KEDUA alpro

38
PERTEMUAN KEDUA (PEMROGRAMAN DAN PROGRAM)

description

vghfghghfghhgghcyfhfghhhhytyrxryjyrxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Transcript of KEDUA alpro

  • PERTEMUAN KEDUA(PEMROGRAMAN DAN PROGRAM)

  • Pemrograman Terstruktur : merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program yang memiliki rancang bangun yang terstruktur dan tidak berbelit-belit sehingga mudah ditelusuri, dipahami dan dikembangkan oleh siapa saja.

  • Tujuan Pemrograman Terstruktur :Meningkatkan kehandalan programProgram mudah dibaca dan ditelusuriMenyederhanakan kerumitan programPemeliharaan programMeningkatkan produktivitas program

  • Ciri Teknik Pemrograman Terstruktur :Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar;Memiliki algoritma pemecahan masalah yang bersifat sederhana, standard an efektif dalam memecahkan masalah;Teknik penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami;Program semata-mata terdiri dari tiga struktur dasar (sequence structure, looping structure, selection structure).Menghindari penggunaan instruksi GOTO (peralihan proses tanpa syarat tertentu) yang menjadikan program tidak terstruktur dengan baik;Membutuhkan biaya testing yang rendah;Memiliki dokumentasi yang baik;Biaya perawatan dan pengembangan yang rendah;

  • Ciri-ciri Algoritma Pemrograman yang baik adalah:Memiliki logika perhitungan /metode yang tepat dalam memecahkan masalah.Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkatDitulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti gandaDitulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman.Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.Semua proses harus selalu berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.

  • Standart Program yang baik, memerlukan : Standar Teknik Pemecahan Masalah , terdapat 2 teknik :Teknik Top-Down (umum digunakan) :Suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Kelompok masalah kecil dianalisis. Dapat juga kelompok masalah dipilah lagi menjadi subbagian, setelah itu disusun langkah-langkah penyelesaian secara detail. Teknik Bottom-Up (mulai ditinggalkan) :Pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut.

  • Standart Penyusunan Program, kriterianya :Kebenaran logika dan penulisan Waktu minimum untuk penulisan program Kecepatan maksimum eksekusi programEkspresi penggunaan Memori Meminimumkan (pemborosan pemakaian memori menyebabkan eksekusi berjalan lambat).Kemudahan merawat dan mengembangkan program User FriendlyPortabilityPemrograman Modular

  • C. Standar Perawatan Program, faktor-faktor yang memudahkan dalam merawat dan mengembangkan program :DokumentasiPenting guna melakukan penelusuran jika terjadi kesalahan mupun untuk pengembangannya.Dokumentasi yang baik dapat memberikan informasi yang cukup memadai sehingga end user/pemrogram lain dapat mengerti dan memahami alur logika program.Penulisan instruksi, disesuaikan dengan aturan penulisan dalam bahasa pemrograman.

  • D. Standar ProsedurPemrogram hendaknya menggunakan prosedur-prosedur yang standar yang telah dikenal banyak orang dan teruji kebenarannya. Kestandaran prosedur ini juga memudahkan pengembang sistem/program dalam mengembangkan sistem /program tersebut.

  • Tahap-tahap Membuat Program :(Untuk program Besar dan Kompleks Tahapan Sistematis dan terpadu) Pendefinisian MasalahAnalisis Kebutuhan Desain AlgoritmaPengkodeanTransfer ke Bahasa Pemrograman Testing dan DebuggingDokumentasi Pemeliharaan

  • Untuk Program Sederhana maka Tahap itu hanya :Mengidentifikasi Masalah, menentukan input, proses dan output yang diinginkan, menentukan algoritma, mengimplementasikannya dengan suatu bahasa pemrograman tertentu dan melakukan testing, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan dokumentasi.

  • Program harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran dalam perhitungan (rumus-rumus ditulis dengan benar dan urutan benar logis) sehingga hasilnya dapat dipercaya bukan asal program dapat dieksekusi

  • Waktu minimum yang tersedia wajar untuk menyusun program dari awal hingga siap dioperasikan.

  • Faktor yang mempengaruhi kecepatan maksimum ini adalah :bahasa pemrograman yang digunakan algoritma yang disusunteknik pemrograman yang diterapkanperangkat keras yang dipakai untuk mengoperasikan.

  • Hal-hal yang diperhatikan :Penggunaan tipe data yang cocok untuk kebutuhan pemrogramanHindarilah penggunaan yang berulang-ulang terhadap variabel berindeks.

  • syarat : memiliki struktur pemrograman yang baik, struktur data yang jelas, dilengkapi dokumentasi yang mudah dipahami, diuji dan dikembangkan.

  • Program yang disusun harus memiliki fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi pemakai untuk mengoperasikan sehingga mudah untuk dipahamimisal : pemberian help memberi penjelasan jika terjadi kesulitan menu pilihan tampilan yang informative, pesan-pesan sederhana dan singkat.

  • Punya kefleksibelan untuk digunakan program yang disusun dapat dioperasikan dengan berbagai jenis system operasi.

  • Mengimplementasikan langkah-langkah pemecahan masalah pada kelompok masalah yang kecil berupa modul-modul program (sekumpulan instruksi yang memiliki operasi-operasi dan data yang didefinisikan, memiliki struktur internal yang tidak tergantung pada subprogram yang lain, dan merupakan satu kesatuan yang utuh yang akan dieksekusi secara berulang-ulang.)Masing-masing modul yang disusun, dibuat suatu system untuk mengintegrasikannya sehingga menjadi satu kesatuan program yang lengkap.

  • Langkah-langkah : Memahami masalah dengan tepatIdentifikasi dan definisikan masalah secara rinci, temukan masalah utama, masalah lain seputar masalah utama yang mungkin timbul dan menentukan batasan masalah.

  • Tujuan analisis kebutuhan : Menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan dan fasilitas dari program yang disusun.

    Manfaat analisis kebutuhan : Dasar evaluasi setelah program selesai disusun.

  • Analisis kebutuhan meliputi :Siapa pemakai programPesan-pesan apa saja yang ingin ditampilkanApakah dibutuhkan password guna menjaga keamanan programBagaimana format menu, input,proses atau output yang diinginkanData apa saja yang akan diinputkanBerapa digit angka yang akan diprosesRumus apa yang akan digunakan atau bagaimana proses pengolahan data harus dilakukanSiapa saja yang membutuhkan informasi yang akan dihasilkan nantiInformasi apa yang dibutuhkan oleh masing-masing pemakaiApakah manfaat dari informasi yang dihasilkan tersebutKapan informasi tersebut dibutuhkanApa bentuk help yang diinginkan oleh para pemakai

  • Tanpa analisis kebutuhan yang memadai, pemrogram hanya akan dapat mengungkapkan masalah secara umum, tetapi kehilangan aspek kualitasnya, dan dapat mengakibatkan pemecahan masalah menjadi tidak tepat dan tidak proporsional.

  • Dibuat sama dengan menuliskan serta menggambarkan langkah-langkah dalam pemecahan masalah yang ada, karena algoritma bertujuan untuk menyelesaikan masalah.Algoritma yang dibuat tidak langsung jadi dan harus dikaji terus menerus, sehingga akan diperoleh algoritma yang paling lengkap, tepat, benar dan relevan, karena algoritma harus memiliki kebenaran secara logika sebelum siap untuk diimplementasikan dalam bentuk program.Fase dari desain algoritma terlengkap bila telah mempunyai suatu deskripsi penuh, dan bila kajian yang telah dilakukan tidak lagi menyingkap permasalahan. siap melangkah ke pengkodean.

  • Pengkodean :Membuat Kode-kode / perintah-perintah yang mirip dengan bahasa pemrograman.

    Tujuan yang harus dicapai dalam pengkodean adalah : EFISIENSI , yang meliputi :Efisiensi kode, merupakan satu kesatuan dengan efisiensi algoritma yang telah didefinisikan pada tahap perancanganEfisiensi memori adalah keefisien perintah dalam program dan dalam menggunakan memori baik untuk pelaksanaan perintah ataupun pada penyimpanan dataEfisiensi I/O, terdapat 2 pertimbangan efisiensi pada I/O yaitu :I/O yang berpengaruh langsung terhadap pemakai, maksudnya input yang dimasukkan oleh pemakai cukup jelas dan mudah dimengerti begitu juga untuk output yang dihasilkan.I/O yang berpengaruh secara langsung terhadap mesin.

  • Meliputi :Dokumentasi Kode, dimulai dengan : pemilihan identifier (variabel, label, konstanta), kemudian dilanjutkan dengan penyusunan komentar serta penggambaran dari organisasi program yang telah dibuat.Deklarasi data, ditentukan apabila kode telah dibuat (memakai sejumlah petunjuk yang dapat digunakan untuk membuat data mudah dimengerti dan mudah pemeliharaannya).Penyusunan perintah.Input / Output

  • Petunjuk penyusunan Perintah :menghindari pemakaian tes kondisi yang berbelit-belitmenjabarkan tes pada kondisi yang salahmenghindari pemakaian pengulangan yang berbelit-belitmenggunakan tanda kurung untuk pembuatan ekspresi logika atau aritmatikamenggunakan spasi atau symbol yang dapat dibaca untuk menjelaskan isi perintahBedakan bentuk huruf dalam penulisan program seperti huruf kapital untuk instruksi dan huruf kecil untuk komentar.

  • petunjuk perancangan dan pengkodean input/output :Validasi seluruh data inputCek keusangan terhadap seluruh kombinasi dari item inputSelalu membuat format input dan format output yang mudahSelalu membuat komentar seluruh input / output

  • Transfer ke Bahasa Pemrograman : Menterjemahkan desain kode-kode ke dalam bahasa pemrograman yang aktual.Maka perlulah dipilih bahasa pemrograman yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang ada. Bahasa pemrograman merupakan kendaraan yang digunakan untuk komunikasi antara manusia dengan mesin komputer dan sebagai media untuk membuat programKarakteristik dari bahasa pemrograman mempunyai pengaruh yang penting pada kualitas komunikasi kerekayasaan bahasa pemrograman mempunyai pengaruh yang penting terhadap berhasil tidaknya suatu program yang akan dibuat

  • Kriteria untuk mengevaluasi pemilihan bahasa Pemrograman adalah :Bidang aplikasi yang sedang dikerjakan.Kekompleks-an algoritma dan perhitunganLingkungan di mana perangkat lunak akan diterapkanPengetahuan staf akan bahasa pemrogramanKetersediaan kompiler yang baik.

  • Testing Adalah menguji program sampai dipenuhi bebas error lewat macam-macam kondisi atau dengan input yang hasilnya dapat diprediksi. Testing tidak dapat secara absolute bisa yakin bahwa program adalah benar. Untuk program besar bisa jadi setelah dipakai sekian lama kemudian diketemukan error.

  • Debuggingadalah mengoreksi error yang terdeteksi meliputi menetapkan lokasi kode yang error dan mengoreksinya.

  • Definisi :Merupakan informasi dan gambaran tambahan yang sangat membantu untuk memahami sebuah kode yang diberikan. Tujuannya :adalah untuk menjadi pedoman dan penjelasan bagi para pemakai.

  • Dokumentasi dibedakan :Dokumentasi internal : Merupakan bagian kode hanya eksplanasi dari berbagai aspek lewat computerDokumentasi eksternal : Dalam bentuk manual dan catatan-catatan penting tentang program.Dokumentasi internal dan eksternal harus konsisten satu sama lain dengan kode.

  • Catatan-catatan tentang dokumentasi :Dokumentasi yang teratur sangat penting untuk semua program, sedangkan dokumentasi yang buruk akan menurunkan mutu program yang terbaik, bahkan bisa membuatnya tidak berguna.

    Dokumentasi sangat penting bagi para pemakai program, bentuknya harus bergantung pada sasarannya. Keluasan dari dokumentasi yang diperlukan tergantung pada penggunaan yang diproyeksikan dari program tersebut.

    Dokumentasi harus dipelihara dengan perangkat lunak, jika perangkat lunak berubah, berbagai macam bagian dari dokumentasi itu harus direvisi agar dapat merefleksikan modifikasi yang akan dibuat.

  • Kegunaan :untuk menjabarkan aktivitas dari analisis system pada saat perangkat lunak telah dipergunakan oleh pemakai.

  • Aktivitas pada fase pemeliharaan :Penambahan atau peningkatan atau juga perbaikan untuk perangkat lunak, meliputi :penambahan fungsi-fungsi baru perbaikan tampilanperbaharui dokumentasi internal dan eksternalperbaharui karakteristik dari sistem Adaptasi perangkat lunak dengan lingkungan mesin yang baru , meliputi :Pemindahan perangkat lunak ke mesin yang baru atau berlainanModifikasi untuk mempergunakan protocol atau disk drive tambahan.Perbaikan permasalahan yang timbul, aktivitasnya :pembenaran kesalahan yang timbul setelah perangkat lunak dipergunakan oleh pemakai

  • Pemeliharaan perangkat lunak dibedakan :Corrective MaintenanceBiasanya terjadi pada saat perangkat lunak dipakai dan hasil yang didapat oleh pemakai tidak sesuai,biasanya kesalahan yang timbul pada saat keluaran yang tidak sesuai Adaptive MaintenanceBiasanya terjadi karena adanya perkembangan dari perangkat lunak atau perangkat keras (mesin) sehingga memerlukan modifikasi perangkat lunak yang telah dibuat. Prefective MaintenanceBiasanya terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat, dilakukan pengujian dan kemudian digunakan oleh pemakai dan setelah digunakan timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai Preventive MaintenanceBiasanya seiring dengan perkembangan dari perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, misalnya penambahan fungsi-fungsi untuk melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.