Kedaruratan Hidung

13
KEDARURATAN HIDUNG KELOMPOK 3 Fasilitator : dr. H. Mukhlis Hasan, Sp.Og

description

tugas presentasi skills lab

Transcript of Kedaruratan Hidung

Page 1: Kedaruratan Hidung

KEDARURATAN HIDUNG

KELOMPOK 3

Fasilitator :dr. H. Mukhlis Hasan, Sp.Og

Page 2: Kedaruratan Hidung

BENDA ASING DALAM HIDUNG Seorang anak umur 3 tahun, dibawa ibunya kebagian THT RSI Siti Rahmah dengan gejala sebelah hidungya berdarah dan keluar cairan barbau busuk. Dari pemeriksaan terlihat benda yang menyumbat salah satu lobang hidungnya. Bagaiman penanggulangnanya?

Page 3: Kedaruratan Hidung

DEFINISI

Benda asing dalam hidung adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada di dalam hidung.

Page 4: Kedaruratan Hidung

ETIOLOGI

Masuk dan tersangkutnya benda asing, yang tidak seharusnya berada di dalam hidung.

Berdasarkan asalnya benda asing terbagi 2 :

1. benda asing eksogen (dari luar tubuh). Bisa mahkhluk hidup ( larva lalat, cacing, & lintah) atau benda mati. Benda mati Terdiri dari benda padat, cair dan gas. Benda padat terdiri dari yang organik (kacang, tulang, dll) dan anorganik (paku, jarum, dll). Benda cair ada yang bersifat iritatif (zat kimia) dan non-iritatif (cairan dngan pH 7,4).

2. benda asing endogen (dari dalam tubuh). Seperti sekret kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta, cairan amnion, dll.

Page 5: Kedaruratan Hidung

FAKTOR PREDISPOSISI

faktor personal : umur, pekerjaan, kondisi sosial, dan tempat tinggal.

kegagalan mekanisme proteksi normal

faktor fisik

proses menelan yang belum sempurna pada anak

faktor dental, medikal dan surgikal

faktor kejiwaan

ukuran dan bentuk serta sifat benda asing

kecerobohan

Page 6: Kedaruratan Hidung

TANDA DAN GEJALA

o Rinolith

o hidung tersumbat

o rinore, dengan cairan kental dan berbau

o nyeri

o deman

o epitaksis

o bersin

o edema dan inflamasi mukosa hidung

o ulserasi mukosa hidung

Page 7: Kedaruratan Hidung

DIAGNOSA

A. Anamnesa

- tanyakan riwayat kemasukan sesuatu kedalam hidung, baik yang masuk dari nares anterior maupun nares posterior (koana).

- tanyakan tanda dan gejala.

- tanyakan apa jenis benda yang masuk, sudah berapa lama, dan ukuran benda tersebut

Page 8: Kedaruratan Hidung

B. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik merupakan hal terpenting untuk mendiagnosis serta dibutuhkan kerjasama yang baik dengan pasien maupun orangtua pasien. Pasien harus dalam keadaan imobilisasi agar memudahkan pemeriksaan, oleh karena itu terkadang dibutuhkan obat-obat sedatif pada pasien pediatrik.

- temukan tanda-tanda dari keberadaan benda asing dalam hidung seperti epitaksis, adanya rinolit disekitar benda asing.

- pemeriksaan dengan spekulum nasal biasanya tertutup oleh mukopus, sehingga disangka sinusitis.

Page 9: Kedaruratan Hidung

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hampir seluruh kasus benda asing pada hidung tidak memerlukan pemeriksaan penunjang. Namun terdapat pengecualian pada kasus benda asing berjenis metal yang memberikan gambaran radiolusen pada foto X-Ray.13Selain itu, rinolith dapat dilihat dari pemeriksaan rhinoskopi anterior, CT scan maupun endoskopi.

Page 10: Kedaruratan Hidung

DIAGNOSA BANDING Diagnosis banding untuk obstruksi hidung unilateral antara lain:

Sinusitis

Polip

Tumor

Upper respiratory infection (URI)

Atresia koana unilateral

Tumor hidung

Abses

Hematoma septum

Keluhan hidung bau dapat ditemukan juga pada rhinitis atrofi, sinusitis dan tumor. Perlu juga dipertimbangkan adanya masalah psikis bila ternyata tidak ditemukan kelainan pada hidung pasien.

Page 11: Kedaruratan Hidung

PENATALAKSANAAN pastikan pasien tenang (dipegang, atau di bius)

1.Untuk benda mati

Terdapat beberapa metode dalam mengeluarkan benda asing di hidung, seperti metode wax hook, menggunakan forgarty catheter, suction, metode tekanan positif, maupun dengan metode‘Parent’sKiss.

2. untuk makhluk hidup

- tetesi dengan air tembakau (untuk lintah)

- diekstraksi

Pemberian antibiotika sistemik selama 5-7 hari hanya diberikan pada kasus benda asing hidung yang telah menimbulkan infeksi hidung maupun sinus.

Page 12: Kedaruratan Hidung

KOMPLIKASISinusitis

Otitis Media Akut

Perforasi septum nasi

Selulitis periorbital

Meningitis,

Epiglotitis akut

Difteria

Tetanus

Page 13: Kedaruratan Hidung

KESIMPULAN

kasus benda asing (foreign Bodies/corpus alienum) dalam hidung sering terjadi pada anak-anak, terutama usia 1-4 tahun. Benda asing di hidung pada anak sering luput dari perhatian orang tua karena tidak ada gejala dan bertahan untuk waktu yang lama, sehingga pasien sering datang setelah melewati masa akut, sehingga pengangkatan benda asing harus dipersiapkan seoptimal mungkin, baik dari segi alat maupun personal yang telah terlatih.

Tidaklah bijaksana bila mendorong benda asing dari hidung kearah nasofaring dengan maksud supaya masuk ke dalam mulut. Dengan cara itu benda asing dapat terus masuk ke laring dan saluran napas bagian bawah, yang menyebabkan sesak napas, sehingga menimbulkan keadan yang gawat.

sehingga pengangkatan secara endoskopik harus dipersiapkan seoptimal mungkin, baik dari segi alat maupun personal yang telah terlatih.