Kecelakaan Tambang Batubara Xio Nan Gou

7
Selasa,14 Desember 2010 ANALISA KECELAKAAN TAMBANG BATUBARA XIO NAN GOU Tambang batubara saat ini menjadi prioritas tertinggi di Cina, hampir 70% sumber energi Cina didominasi oleh batubara hingga Cina pun berada pada posisi teratas alias nomor wahid untuk produksi batubara dunia berdasarkan surve yang dilakukan oleh World Coal Institute Cina saat ini telah memproduksi 2.761 juta ton batubara. Produksi batubara cina ini 11 kali lebih besar di bandingkan dengan produksi batubara Indonesia. Produksi batubara cina diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan energy dalam negeri sebesar 98,13%. Batubara ini digunakan untuk pembangkit-pembangkit tenaga listrik cina. Dengan semua fakta ini kegiatan pertambangan pun meningkat tajam di Cina. Saat ini sudah beoperasi ribuan perusahaan tambang baik yang legal maupun illegal. Semua perusahaan tambang di cina bersaing untuk memenuhi target produksi batubara demi energy Cina tentunya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Beroperasinya ribuan perusahaan tambang di Cina telah menyerap ribuan tenaga kerja di Cina baik yang terdidik maupun buruh. Namun lebih banyak tenaga buruh dalam operasi tambang batubara di Cina. Namun dari semua keuntungan-keuntungan tersebut timbul berbagai macam permasalahan dalam operasi tambang batubara tersebtu salah satunya kecelakaan- kecelakaan yang merengut jiwa para pekerja tambang. Tercatat pada tahun 2009 jumlah para penambang yang tewas tercatat 2.631 orang dan jumlah ini bisa lebih besar lagi karena banyaknya kecelakaan yang ditutupi oleh perusahaan. Salah satu kecelakaan yang terjadi di cina adalah kecelakaan yang terjadi pada sabtu malam pukul 20.03 waktu cina di salah satu tambang batubara di provinsi Shaanxi yaitu tambang batubara Xio Nan Gou. Kecelakaan ini bukanlah kecelakaan satu-satunya yang terjadi di Cina pada tahun ini namun merupakan kecelakaan puluhan kalinya. Tercatat ahad paginya sudah

Transcript of Kecelakaan Tambang Batubara Xio Nan Gou

Page 1: Kecelakaan Tambang Batubara Xio Nan Gou

Selasa,14 Desember 2010

ANALISA KECELAKAAN TAMBANG BATUBARA XIO NAN GOU             Tambang batubara saat ini menjadi prioritas tertinggi di Cina,

hampir 70% sumber energi Cina didominasi oleh batubara hingga Cina pun berada pada posisi teratas alias nomor wahid untuk produksi batubara dunia berdasarkan surve yang dilakukan oleh World Coal Institute Cina saat ini telah memproduksi 2.761 juta ton batubara. Produksi batubara cina ini 11 kali lebih besar di bandingkan dengan produksi batubara Indonesia. Produksi batubara cina diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan energy dalam negeri sebesar 98,13%. Batubara ini digunakan untuk pembangkit-pembangkit tenaga listrik cina.

            Dengan semua fakta ini kegiatan pertambangan pun meningkat tajam di Cina. Saat ini sudah beoperasi ribuan perusahaan tambang baik yang legal maupun illegal. Semua perusahaan tambang di cina bersaing untuk memenuhi target produksi batubara demi energy Cina tentunya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Beroperasinya ribuan perusahaan tambang di Cina telah menyerap ribuan tenaga kerja di Cina baik yang terdidik maupun buruh. Namun lebih banyak tenaga buruh dalam operasi tambang batubara di Cina. Namun dari semua keuntungan-keuntungan tersebut timbul berbagai macam permasalahan dalam operasi tambang batubara tersebtu salah satunya kecelakaan-kecelakaan yang merengut jiwa para pekerja tambang. Tercatat pada tahun 2009 jumlah para penambang yang tewas tercatat 2.631 orang dan jumlah ini bisa lebih besar lagi karena banyaknya kecelakaan yang ditutupi oleh perusahaan.

            Salah satu kecelakaan yang terjadi di cina adalah kecelakaan yang terjadi pada sabtu malam pukul 20.03 waktu cina di salah satu tambang batubara di provinsi Shaanxi yaitu tambang batubara Xio Nan Gou. Kecelakaan ini bukanlah kecelakaan satu-satunya yang terjadi di Cina pada tahun ini namun merupakan kecelakaan puluhan kalinya. Tercatat ahad paginya sudah terjadi lagi kecelakaan tambang di tempat yang lain. Kecelakaan tambang batubara Xio Nan Gou menewaskan 28 pekerja tambang. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kecelakaan yang terjadi di tambang Haujin Cooking Coal yang menewaskan 161 pekerja tambang. Tentu ini sungguh ironis bagi dunia pertambangan cina. Saat ini dunia telah mengecam bahwa dunia pertambangan cina merupakan pertambangan dengan resiko yang tinggi. Maka dari pada itu penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini. Penulis akan mencoba menganalisis factor-faktor penyebab kecelakaan yang terjadi tambang batubara Xio Nan Gou sebagai objek untuk mengetahui kesalahan-kesalahan di dunia pertambangan cina. Penulis akan menguraikan factor-faktor penyebab kecelakaan di tambang batubara Xio Nan Gou kedalam empat factor yaitu factor manusia, peralatan, material, dan SOP. Sehingga dengan analisis empat factor ini kita bisa mengetahui dimana letak permasalahan di dunia pertambangan cina. Berikut ini analisis empat factor diatas:

1.                   ManusiaManusia merupakan subjek sekaligus objek dalam kecelakaan tambang

batubara Xio Nan Gou. Dikatakan subjek karena manusia merupakan pelaku dalam kecelakaan tersebut dikatakan objek karena manusia sebagai korbab dalam kecelakaan tersebut. Manusia sebagai subjek dalam analisis ini tidak hanya

Page 2: Kecelakaan Tambang Batubara Xio Nan Gou

sebatas pekerja namun juga kelompok yaitu manusia di dalam perusahaan tersebut meliputi manajer, direktur, dll. Karena seluruh pekerja dan karyawan perusahaan tambang Xio Nan Gou adalah orang cina maka sifat dan watak orang cina juga dijadikan sebagai subjek analisis kecelakaan ini.

                        Kita mengetahui watak orang cina sebagai seorang yang suka dengan resiko yang tinggi, mengejar keuntungan yang besar, sedikit tidak patuh dengan aturan alias kurang disiplin, terkesan rakus, dan memiliki jiwa persaingan yang tinggi. Dengan segala sifat dan watak umum orang cina tersebut membawa dampak terhadap industry pertambangan batubara yang saat ini menjadi prioritas. Untuk mengejar keuntungan sebesar mungkin factor keselamatan dan keamanan pekerja diabaikan oleh perusahaan. Data dari kantor berita Xinhua menyatakan sebagian besar pekerja di tambang batubara Xio Nan Gou adalah buruh yang merupakan migran dari provinsi lain dan dengan pelatihan yang terbatas. Selain itu para pekerja tersebut sering mengabaikan factor keselamatan.

                        28 orang yang menjadi korban kecelakaan tambang batubara Xio Nan Gou tewas akibat kebakaran yang terjadi di tambang bawah tanah akibat terbakarnya kabel-kabel di terowongan. Manusia berpengaruh dalam kecelakaan ini karena yang seharusnya memelihara seluruh perlengkapan dalam tambang adalah manusia. Karena mengabaikan factor keamanan maka pengecekan terhadap peralatan tambang tidak dilakukan sehingga secara terus menerus menimbulkan bencana. Ini juga dipengaruhi oleh factor keterampilan atau tingkat pendidikan pekerja. Pekerja tambang di Xio Nan Gou adalah buruh dengan pelatihan yang terbatas.

                        Seringnya pekerja tambang mengabaikan factor keselamatan membuat faktro manusia berpengaruh besar dalam kecelakaan yang terjadi di tambang Xio Nan Gou dan secara umum di dunia pertambangan cina. Jika cina ingin mencapai target yang besar terhadap batu bara tidak seharusnya mengorbankan nyawa sampa ribuan orang mati karena target ini. Bahkan pada tahun 2009 tercata setiap harinya 7 orang meninggal di lokasi pertambangan batubara ini sungguh ironis. Sifat dan watak orang cina yang suka dengan resiko tinggi, mengejar keuntungan yang besar serta persaingan membawa pengaruh besar terhadap rentetan kecelakaan tambang yang terjadi di cina.Solusi :1)                  UU No. 1 1970 Pasal 3: Dengan peraturan perundangan-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk:a. mencegah dan mengurangi kecela- kaan;b. mencegah, mengurangi dan memadam kan kebakaran;c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadiankejadian lain yang berbahaya;e. memberi pertolongan pada kecelakaan;f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu,kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan;i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;

Page 3: Kecelakaan Tambang Batubara Xio Nan Gou

j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang;o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang;q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;r. menyeseuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahayakecelakaannya menjadi bertambah tinggi.2. Pasal 9(1) Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang :a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat kerjanya;b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam semua tempatkerjanya;c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.(2) Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat tersebut di atas.(1) Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama dalam kecelakaan.(2) Pengurusa diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya. 2.    Peralatan

Kecelakaan tambang batubara di Xio Nan Gou merupakan kecelakaan tambang bawah tanah berupa terbakarnya kabel-kabel listrik  di terowongan sehingga para pekerja teperangkap dan terbakar oleh gas yang mudah terbakar oleh api seperti metana, oksigen, dan sulfur. Salah satu peralatan yang berpengaruh terhadap kecelakaan ini adalah kabel listrik. Kebakaran yang terjadi di kabel listrik sering diakibatkan oleh konsleting atau arus pendek, dan terlepasnya pembungkus kabel tersebut yang menyebabkan terjadinya reaksi api jika bersingungan dengan gas berbahaya. Dirumah-rumah dan perkotaan sering kita lihat kabel listrik dan sangat jaran kabel listrik dirumah mengalami kebakaran ini dikarenakan perawatannya yang baik dan menggunakannya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Namun apa yang terjadi di Xio Nan Gou adalah kebalikannya sudah tentu resiko terjadinya kecelakaan tinggi di tambang bawah tanah dan peralatan yang digunakan pun bisa menimbulkan bahaya namun perawatannya lebih rendah dibandingkan kabel listrik diperumahan ini dikarenakan sifat rakus perusahaan yang ingin mencapai targer besar tanpa mempedulikan peralatan yang menimbulkan bahaya bagi pekerja.

Page 4: Kecelakaan Tambang Batubara Xio Nan Gou

Peralatan seharusnya tidak bisa dikambinghitamkan dalam masalah ini yang seharus dipersalahkan adalah manusianya. Perusahaan tambang seharusnya tidak hanya berisi teknisi tambang namun juga teknisi-teknis lain seperti listrik, kimia, dan fisika yang membantu kelancaran dalam proses produksi.

Jika meninjau dari peralatan safety maka kecelakaan tambang Xio Nan Gou ini tidak memiliki safty yang lengkap sebagaimana seharusnya di tambang bawah tanah yang sangat berbahaya. Tidak ada ruangan pelindung sebagai tempat isolasi pekerja dari kecelakaan yang terjadi dan sebagai pelindung dari kecelakaan. Dan tidak adanya gas pemadam kebakaran.

Dengan semua fakta di atas dapat dikatakan peralatan yang digunakan dan ditempatkan dalam tambang bawah tanah Xio Nan Gou mempengaruhi timbunya kecelakaan tersebut.

Solusi1.                   Pasal 12 : Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau

hak tenaga kerja untuk:a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas

atau ahli keselamatan kerja;b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan;c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan

yang diwajibkan;d. Meminta pada Pengurus agas dilaksanakan semua syarat keselamatan dan

kesehatan yang diwajibkan;e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan

kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan.

 3.                   Material.Faktor material berkaitan dengan kondisi lingkungan tambang yang terjadi

kecelakaan. Kecelakaan yang terjadi di tambang Xio Nan Gou merupakan tambang bawah tanah. Kita mengetahui tambang bawah tanah sangat berbahaya dan memiliki resiko yang tinggi ini dikarenakan banyaknya gas-gas yang berbahaya dan beracun bagi tubuh manusia. Kecelakaan yang terjadi di tambang batubara bawah tanah Xio Nan Gou merupakan kebakaran di terowongan dan menjalarke seluruh tambang bawah tanah hingga menewaskan 28 pekerja. System penyanggaan terowongan yang menggunakan kayu memudahkan api untuk menjalar dan ditambah dengan kehadiran gas-gas yang mudah terbakar seperti metana, oksigen, dan sulfur memperburuk keadaan dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan ini tidak terjadi ledakan ini menandakan kadar gas metan dalam tambang bawah tanah ini tidak terlalu besar. Kecelakaan hanya terjadi berupa kebakaran terhadap seluruh peralatan yang ada pada tambang. Dengan ini dapat dikatakan material sedikit berpengaruh dalam kecelakaan ini. Karena penyebab utamanya adalah peralatan yaitu berupa api dari listrik dan memakan system penyanggaan kayu terowongan.

4.                   SOPPerusahaan batubara Xio Nan Gou sebenarnya sudah memiliki SOP yang

jelas dalam proses penambangannya namun kesalahan-kesalahan teknis selalu muncul hal ini diakibatkan oleh kelalaian dari pekerja dalam mematuhi SOP perusahaan ini. Selain itu manajer dan pengawas pertambangan tidak menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjalankan dan mensosialisasikan SOP tersebut hal

Page 5: Kecelakaan Tambang Batubara Xio Nan Gou

ini terbukti dengan dikeluarkannya peraturan baru di cina yaitu berupa Manajer perusahaan tambang harus berada di tempat penambangan di saat proses penambangan dilakukan hal ini agar SOP benar-benar di jalankan. Namun berbagai surat kabar melangsirkan banyak pekerja kuli tambang di angkat menjadi manajer hal ini hanya digunakan untuk memenuhi syarat undang-undang yang ditetapkan oleh permerintah. Dari hal ini sudah dapat kita mengambil kesimpulan factor SOP tidak banyak berpengaruh namun orang yang menjalankan SOP tersebut itu lah yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi.

Solusi:1.                   Pasal 13 : Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja,

diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.

 2. Pasal 8: (1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap Undang-

undang ini, sedangkan para pegawai pengawas kerja ditugaskan menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undangundang ini dan membantu pelaksanaannya. (2) Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja dalam melaksanakan Undang-undang ini diatur dengan peraturan perundangan