Kebutuhan Tidur Pada Tahapan Usia

download Kebutuhan Tidur Pada Tahapan Usia

of 3

Transcript of Kebutuhan Tidur Pada Tahapan Usia

KEBUTUHAN TIDUR PADA TAHAPAN USIABayi

Rata-rata 8-10 jam pada malam hari.

30% REM.

Bangun = pagi hari

Bayi yang minum ASI biasanya tidur selama periode yang lebih pendek, dengan lebih sering terbangun daripada bayi yang minum susu botol.

Bayi yang lebih besar tidur lebih lama daripada bayi yang lebih kecil karena kapasitas lambungnya yang lebih besar.

Seorang bayi usia antar 1 bulan-1 tahun tidur rata-rata 14 jam sehari.

Dibandingkan dengan anak-anak yang lebih besar, tidur aktif (REM ) membentuk proporsi tidur yang lebih besar. Sebaliknya pada bayi yang baru lahir yang tidur dan bangun bergantian sepanjang periode 24 jam, setelah usia 3 bulan periode tidur terpanjang terlihat pada malam hari.

Toodler

Usia 2 tahun, anak-anak biasanya tidur sepanjang malam dan tidur siang setiap hari.

Total tidur rata-rata 12 jam sehari.

Tidur siang dapat hilang pada usia 3 tahun.

Terbangun pada malam hari.

Presentase tidur REM berlanjut menurun.

Tidak ingintidur pada malam hari. Ketidakinginan ini dapat berhubungan dengan kebutuhan untuk mengeksplorasi dan memuaskan keingintahuannya yang dapat menjelaskan mengapa beberapa dari mereka mencoba untuk menunda waktu tidur.

Pra sekolah

Rata-rata 12 jam semalam (sekitar 20% adalah REM).

Usia 5 tahun, jarang tidur siang kecuali kebiasaan.

Biasanya mengalami kesulitan untuk rileks atau diam setelah hari-hari yang aktif dan panjang.

Mempunyai masalah dengan ketakutan waktu tidur, terjaga pada malam hari, atau mimpi buruk.

Orang tua paling berhasil untuk membawa anak usia prasekolah untuk tidur dengan membina ritual yang konsisten yang mencakup aktivitas waktu tenang sebelum tidur.

Biasanya, para ahli tidak merekomendasi seorang anak untuk tidur dengan orangtuanya, tetapi di beberapa kebudayaan, berbagi tempat tidur telah diterima sebagai praktik terapi.

Anak usia sekolah

Jumlah tidur tergantung status kesehatan dan aktivitas individu yang bersangkutan.

Biasanya tidak tidur siang.

Usia 6 tahun tidur malam rata-rata 11-12 jam,

Usia 11 tahun tidur sekitar 9-10 jam.

Anak yang lebih tua seringkali menolak untuk tidur karena ketidaksadaran terhadap kelelahan atau kebutuhan mandiri.

Dewasa muda

Rata-rata 6-8,5 jam,

Jarang sekali tidur siang.

20% waktu tidur adalah REM dan konsisten sepanjang hidup.

Tuntutan gaya hidup pengaruhi pola tidur dan dapat mengarah ke insomnia dan medikasi untuk tidur.

Penggunaan jangka panjang medikasi dapat mengganggu pola tidur dan memperburuk insomnia.

Dewasa tengah

Total waktu untuk tidur makin berkurang,

Tahap tidur ke 4 menurun dan sering didiagnosa terkena gangguan tidur.

Insomnia lazim terjadi karena perubahan dan stress usia menengah.

Wanita yang mengalami menopause dapat menderita insomnia dan mudah tergantung pada obat.

Lansia

Jumlah tidur sesuai usia, tidak berkurang. Hanya kualitasnya berubah.

Episode REM memendek, terjadi penurunan progresif tidur NREM tahap 3 dan 4, bahkan ada yang tidak sampai tahap 4.

Kecenderungan untuk tidur siang meningkat karena seringnya terbangun pada malam hari.

Perubahan pola tidur lansia disebabkan oleh perubahan SSP yang mempengaruhi pengaturan tidur.