Kebudayaan dari Kalimantan Barat

23
KEBUDAYAAN DARI KALIMANTAN BARAT DISUSUN OLEH : KRISNA MONICA

Transcript of Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Page 1: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

KEBUDAYAAN DARI KALIMANTAN BARAT

DISUSUN OLEH : KRISNA MONICA

Page 2: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

BAHASA Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara umum

dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu

bahasa penghubung yaitu bahasa Melayu Pontianak,

Melayu Sambas dan Bahasa Senganan menurut wilayah

penyebarannya.

Page 3: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

TRADISITradisi Robo-roboTradisi Robo-robo ini di adakan

Rabu terakhir bulan Sapar (Hijriah) yang menyimbolkan keberkahan. Robo-robo itu sendiri dimaksudkan sebagai suatu peringatan serangkaian kejadian penting bermula Haulan pada hari Senin malam Selasa terakhir bulan Syafar guna mengenang hari wafatnya Opu Daeng Manambun.

Page 4: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Makan saprahan • makan saprahan adalah makan bersama-sama

dengan duduk di lantai pada suatu acara dengan jumlah 5-6 orang. Makan nyaprah juga dapat dilakukan di rumah kita sendiri bersama keluarga, bapak, ibu, kakak, abang, atau adik-adik yang lain. Begitu juga jika

kita kedatangan tamu, kita ajak dia makanbersama-sama dengan nyaprah duduk bersila di lantai. Makan saprahan biasanya pada

saat acara perkawinan, tepung tawar,sunatan, pindah rumah, dll

Page 5: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Lanjutan... Lauk-pauk dalam acara makan saprahan itu sebanyak 5-6 perkara, tergantung niat dan kemampuan dari tuan rumah. Biasanya ayam 2 macam, sapi 1 macam, sayur, telur, sambal, lalap (pecel atau rujak). Dan pada setiap acara menunya bervariasi, tergantung pada keuangan dan niat dari tuan rumah, yang pastinya 4 sehat 5 sempurna (ditambah air susu).

Page 6: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Naik Dango atau Gawai Dayak

Naik Dango atau Gawai Dayak merupakan Upacara adat masyarakat kalimantan Barat ( Dayak Kanayatn). Gawai Dayak merupakan perkembangan lebih lanjut dari acara pergelaran kesenian Dayak. Upacara adat Naik Dango yang merupakan sebuah upacara untuk menghaturkan rasa syukur terhadap Nek Jubata atau Sang Pencipta atas berkah yang diberikannya berupa hasil panen (padi) yang berlimpah. Upacara ini rutin dilaksanakan setiap tahun setelah masa panen

Page 7: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Naik Dango atau Gawai Dayak

Page 8: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Upacara Tiwah: Upacara memindahkan tulang belulang

keluarga yang telah meninggal.Wara: Upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal.Balian: pacara atau prosesi pengobatan.Potong Pantan: upacara peresmian atau penyambutan tamu kehormatan.Mapalas: upacara membuang sial

atau membersihkan diri dari malapetaka.

Ijambe: Upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal

Page 9: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Rumah Adat Rumah Panjang adalah salah satu rumah

adat dari daerah Kalimantan Barat. Dulunya rumah Panjang dari Kalimantan Barat terbuat dari

kayu. Rumah panjang ini mempunyai tinggi 5 sampai 8 meter. Tinggi rumah tergantung dari tinggi tiang yang menopang rumah tersebut. Rumah panjang dibangun tinggi karena

berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas panjang sekitar 180 meter dan lebar 6 meter. Rumah panjang memiliki sekitar 50 ruangan.

Page 11: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

CARA MENIKAH1.Cikram.

Cikram merupakan tanda ikatan pertunangan antara dua insan, dan jika sudah ada gadis pilihan, maka di utus orang-orang yang dituakan atau orang-orang tua untuk datang ke pihak orang tua perempuan pilihannya tersebut.2.Antar Pinang

Apabila hari dan waktu dari pelaksanaan antar pinang telah disepakati atau ditetapkan, maka barang-barang yang akan diantarkan lebih banyak dari cikram dan menurut adat istiadat yang berlaku, sirih pinanglah yang lebih diutamakan.3. Pulang Memulangkan

Dalam acara pulang memulangkan, wakil dari pihak laki-laki dan perempuan diharapkan kehadirannya untuk saling menyerahkan kedua mempelainya tersebut.

Page 12: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

3. Pulang MemulangkanDalam acara pulang memulangkan, wakil dari pihak laki-laki dan

perempuan diharapkan kehadirannya untuk saling menyerahkan kedua mempelainya tersebut.

4. Buang-BuangAcara ini biasanya dilaksanakan pada tengah malam pertama

setelah acara pulang memulangkan dan pihak pengantin perempuan yang maendatangkan dukun untuk melaksanakan acara ini. Alat-alat yang diperlukan berupa air tolak bala, lilin dua batang, telur ayam sebiji, kelapa setampang diisi gula pasir, benang sumbu dan beras secupak. Maksud dari acara buang-buang ini adalah sebagai peringatan bagi pengantin baru untuk membersihkan diri dan membuang kebiasaan-kebiasaan yang tidak bermanfaat bagi kehidupannya.

Page 13: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

5.Balik Tikarutusan pengantin laki-laki datang menjemput untuk membawa

kedua mempelai kerumah orang tua laki-laki pengantin perempuan dibawa mak inangnya yang disebut dengan adat singgahan.

6.Meresik-resikMeresik- resik adalah upaya yang dilakukan oleh pihak laki-laki untuk

mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perempuan yang ditaksir. Begi orang tua yang ingin meminang seseorang gadis untuk anak laki-lakinya, langkah pertama adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang gadis idaman anakanya itu.

7. Ngaleh TurunUpacara ngaleh turun adalah kedua mempelai setelah upacara

mandi 3 malam pergi kerumah orang tua laki-laki dengan diiringi keluarga pihak perempuan bagi yang mampu, maka rombongan penganten diarak dengan iringan gendang tar dan dirumah orangtua laki-laki di laksanakan acara besar-besaran.

Page 14: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

8. Membuk mulutMembuka mulut adalah proses yang dilakukan pihak laki-laki

untuk memberitahukan niat meminang kepada pihak perempuan .Proses ini dilakukan dengan berbicara panjang lebar, serta memberikan tempat sirih terlebih dahulu yang berisi sirih, pinang gambir serta tembakau.

9. Ngantar tandeNgantar tande adalah proses yang dilakukan oleh pihak laki-laki

dengan masuk menandai (bertunangan) dengan mengantar barang seperti pakaian lengkap, handuk, sandal dan sepatu, alat-alat make up, paying yang jumlahnya 1-3 pasang dan sebentuk cincin.

10. Ngantar barangNgantar barang adalah proses yang dilakukan oleh pihak laki-laki

untuk melakukan persiapan perkawinan. Kegiatan ini dilakukan setelah ada kesepakatan dari kedua belah pihak.

Page 15: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

11. Aqad nikahAqad nikah ini dilaksanakan jauh sebelum hari besarnya. Ini dinamakan Nikah Gantung,

karena keduanya belum boleh tidur bersama 12. Ngundoh menantuAcara ini di lakukan oleh 7 orang perempuan baya yang memberi minyak rambut,

menyisiri dan membedaki serta mengganti pakaian dengan pakaian milik orang tua perempuan atau pakaian yang telah dipersiapkan oleh pihak perempuan.

13. Malam pacarUpacara dimulai dengan pemberian pacar yang di sebut menggulung pacar, yaitu

memberikan pacar yang diletakkan diatas telapak tangan kedua mempelai oleh 7 orang lelaki. Acara selanjutnya di sebut menguku yang di lakukan oleh 7 orang perempuan baya secara bergantian.

14. BepepinjamUntuk melaksanakan pesta pernikahan , maka piring mangkuk serta perlengkapan

lainnya milik tuan rumah tidaklah mencukupi. Untuk itu terpaksa harus meminjam dengan sanak keluarga dan tetangga.

15. BepepajangBepepajang adalah kegiatan yang dilakukan oleh dukun sehari sebelum hari besar. Pada

hakekatnya upacara bepepajang adalah sebagai pemberitahuan kepada penghuni sekitar rumah dari makhluk ghaib agar tidak mengganggu jalannya hajatan

Page 16: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

16. BepaparBepapar adalah meratakan gigi dengan kikir yang dilakukan oleh

dukun. 17. Ngunjam baleBalai terpaksa harus dibuat karena rumah tak mungkin menampung

para undangan. Sebelum ada tenda biru, maka perkerjaan pertama adalah menyucok atap. Kegiatan ini adalah membuat atap dari daun nipah atau rumbia atau daun tepus.

18. BegegantungMaksud acara ini adalah memasang kelambu pada tempat tidur

penganten. Prosesnya adalah 4 orang lelaki membaca surat Yasin yang masing-masing menghadap keempat penjuru tempat tidur.

19. Mengarak (Hari Besar)Mengarak penganten merupakan puncak acara pernikahan.

Penganten lelaki di arak dengan kendaraan atau berjalan kaki. Dengan didahului pembacaan shalawat, maka penganten diarak menuju rumah penganten perempuan dengan iringan gendang tar.

20. Mandi 3 Malam Prosesi mandi 3 malam adalah sebagai berikut : a. Betimbang,

b. Mandi 21. Makan Nasi Adap Kedua penganten duduk bersanding didepan kamar dengan

bersila sambil menghadapi “nasi adap”.

Page 17: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

ALAT KESENIANGongGong atau Agukng, Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.

Page 18: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Pakaian AdatPakaian adat untuk

Kalimantan Barat bernama King Baba untuk laki-laki dan King Bibige untuk perempuan.

Pakaian tersebut terbuat dari kulit kayu yang diproses hingga menjadi lunak seperti kain. Kulit kayu yang bisa difungsikan sebagai kain untuk membuat cawat, celana, baju, clan selimut itu disebut kapua atau ampuro.

Page 19: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Senjata TradisionalHulunya terbuat dari tanduk

rusa yang diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan tajam tapi mudah patah dan Umat Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.

Senjata tradisional asal Kalimantan Barat bernama Mandau. Mandau ( sejenis pedang namun berukir pada besi dan ganggang, bilah besi berbentuk cembung sebelah.

Page 20: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam (Uut Danum)

Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu (Uut Danum)

Nyabor ( sejenis mandau namun melentik keatas bilah besinya memiliki ketajaman yang sama )

Page 21: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

TARIAN Tari Zapin pada masyarakat Melayu

kalimantan Barat, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat, sebagai media ungkap kebahagiaan dalam pergaulan. jika ia menggunakan properti Tembung, maka disebut Zapin tembung, jika menggunakan kipas maka di sebut

Zapin Kipas.Tarian Monong. Tarian penolak penyakit agar penderita mendapatkan kesembuhan. Dalam tarian ini, si penari berlaku seperti dukun lengkap dengan jampi-jampinya.

Page 22: Kebudayaan dari Kalimantan Barat

tari perang

Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak untuk menari bersama.

Tari Pedang / Ajat Pedangmerupakan tarian tunggal terdapat pada Dayak Mualang, tarian ini menceritakan persiapan membela diri bagi seorang pemuda yang akan turun melakukan ekspedisi Mengayau. penari melakukan gerakan-gerakan menyerang dan menangkis menggunakan keahlian tradisionalnya. tarian

Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten Sanggau Kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar.

Page 23: Kebudayaan dari Kalimantan Barat