Kebudayaan Dan Adat Istiadat Dalam Suku Dayak

5
KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT DALAM SUKU DAYAK (LAMANDAU, KALIMANTAN TENGAH) KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT DALAM SUKU DAYAK (LAMANDAU, KALIMANTAN TENGAH)” dengan lancar . Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : dosen fakultas psikologi , yang telah memberikan pengetaaahuan yang berguna sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini . Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih. Penulis BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan adalah salah satu aset paling penting bagi sebuah negara berkembang, kebudayaan tersebut untuk sarana pendekatan sosial, simbol kaya daerah, asset khas daerah dengan menjadikannya tempat wisata, dan

description

budaya dayak

Transcript of Kebudayaan Dan Adat Istiadat Dalam Suku Dayak

Page 1: Kebudayaan Dan Adat Istiadat Dalam Suku Dayak

KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT DALAM SUKU DAYAK (LAMANDAU, KALIMANTAN TENGAH)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT DALAM SUKU DAYAK (LAMANDAU, KALIMANTAN TENGAH)” dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : dosen fakultas psikologi , yang telah memberikan pengetaaahuan yang berguna sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini. 

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Penulis

BAB 1PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebudayaan adalah salah satu aset paling penting bagi sebuah negara berkembang, kebudayaan tersebut untuk sarana pendekatan sosial, simbol kaya daerah, asset khas daerah dengan menjadikannya tempat wisata, dan sebagainya. Dalam hal ini suku dayak kalimantan yang mengedepankan budaya leluhurnya sehingga kebudayaan tersebut sebagai ritual ibadah mereka dalam menyembah sang pencipta yang dilatarbelakangi kepercayaan tradisional.

Sebagai bukti ragam budaya Indonesia yaitu tradisi Tiwah sebagai salah satu kebudayaan masyarakat Dayak Ngaju Propinsi Kalimantan Tengah yang pada mulanya sebuah tradisi kepercayaan masyarakat Kaharingan. Berbagai macam prosesi yang terjadi pada acara tersebut, diantaranya: Ngayau (penggal kepala), ritual tabuh ( tidak tidur selama dua malam dengan diselingi minum.

Dari uraian diatas saya tertarik untuk membuat makalah yang berjudul

"KEBUDAYAAN DAN ADAT ISTIADAT DALAM SUKU DAYAK (LAMANDAU , KALIMANTAN TENGAH)"

Page 2: Kebudayaan Dan Adat Istiadat Dalam Suku Dayak

B. RUMUSAN MASALAH 1. Mengapa masyarakat Dayak Ngaju masih melaksanakan Upacara Tiwah?2. Bagaimana sistem kekerabatan suku dayak?

C. TUJUAN PENULISAN 1. Untuk mempelajari dan mengetahui suku dayak2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUKU DAYAKDayak atau Daya adalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau Borneo diberi

kepada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan yang meliputi Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan . Budaya masyarakat Dayak adalah Budaya Maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya.

B. SISTEM RELIGIOrang Dayak Kanayatn menyebut Tuhan dengan istilah Jubata. Jubata inilah

yang dikatakan menurunkan adat kepada nenek moyang Dayak Kanayatn yang berlokasi di bukit bawakng . Dalam mengungkapkan kepercayaan kepada Jubata, mereka memiliki tempat ibadah yang disebut panyugu atau padagi. Selain itu diperlukan juga seorang imam panyangahatn yang menjadi seorang penghubung, antara manusia dengan Tuhan ( Jubata ).

Sekarang ini banyak orang Dayak Kanayatn yang menganut agama Kristen dan segelintir memeluk Islam. Kendati sudah memeluk agama, tidak bisa dikatakan bahwa orang Dayak Kanayatn meninggalkan adatnya. Hal menarik ialah jika seorang Dayak Kanayan memeluk agama Islam, ia tidak lagi disebut Dayak, melainkan Melayu atau orang Laut .

C. SISTEM KEKERABATANSistem pertalian darah suku Dayak Kanayatn menggunakan sistem

bilineal/parental (ayah dan ibu). Dalam mengurai hubungan kekerabatan, seorang anak dapat mengikuti jalur ayah maupun ibu. Hubungan kekerabatan terputus pada sepupu delapan kali. Hubungan kekerabatan ini penting karena hubungan ini menjadi tinjauan terutama pada perkara perkawinan. Mungkin hal ini dimaksudkan agar tidak merusak keturunan.

D. ADAT ISTIADATAdat istiadat suku dayak yang masih terpelihara hingga kini, dan dunia supranatural Suku

Dayak pada zaman dahulu maupun zaman sekarang yang masih kuat sampai sekarang. Adat istiadat ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, karena pada awal mulanya Suku Dayak berasal dari pedalaman Kalimantan

Page 3: Kebudayaan Dan Adat Istiadat Dalam Suku Dayak

i. Upacara TiwahUpacara Tiwah merupakan acara adat suku Dayak. Tiwah merupakan upacara yang

dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah tempat yang semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal dunia.

ii. Dunia supranatural

Kekuatan supranatural Dayak Kalimantan banyak jenisnya, contohnya Manajah Antang. Manajah Antang merupakan cara suku Dayak untuk mencari petunjuk seperti mencari keberadaan musuh yang sulit di temukan dari arwah para leluhur dengan media burung Antang, dimanapun musuh yang di cari pasti akan ditemukan.

Menurut kepercayaan Dayak, terutama yang dipedalaman Kalimantan yang disampaikan dari mulut ke mulut, dari nenek kepada bapak, dari bapak kepada anak, hingga saat ini yang tidak tertulis mengakibatkan menjadi lebih atau kurang dari yang sebenar-benarnya, bahwa asal-usul nenek moyang suku Dayak itu diturunkan dari langit yang ke tujuh ke dunia ini dengan “Palangka Bulau” ( Palangka artinya suci, bersih, merupakan ancak, sebagai tandu yang suci, gandar yang suci dari emas diturunkan dari langit, sering juga disebutkan “Ancak atau Kalangkang” ).

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Sebagian masyarakat suku dayak pada dasarnya masih sangat menghargai kebudayaan dan juga sangat menghormati leluhur mereka. Sistem kekerabatan suku dayak yaitu mengguanakan sistem parental (ayah dan ibu).

B. SARAN

Kita perlu mengetahui kebudayaan-kebudayaan yang ada di negara kita dan terutama yang ada di sekitar ita. Terkadang kita lebih mengenal budaya yang ada di negara barat daripada budaya sendiri. Maka dari itu kita harus mengenal budaya seendiri dan mulai memberikan wawasan pada orang lain agar kita dapat menghargai budaya di Negeri tercinta ini.