Adat Istiadat Jawa

download Adat Istiadat Jawa

of 12

Transcript of Adat Istiadat Jawa

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    1/12

    Drs. Marbangll..lnHardjowirogo

    Penerbit PATMA BandungVDIIG

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    2/12

    Pengarang berpendidikan anthropologi budaya pada Uni-versitas Indonesia. Tapi seselesainya studinya dalam 1954 be~kerjapada Lembaga Pers dan Pendapat Umum dimana ia mencurahkanperhatiannya pada pers dan segala permasalahannya, hingga iatak. berkesempatan lagi untuk memperdalam diri lebih lanjutdi bidang anthropologi, yakni ilmu yang mempelajari tata-hidupmanusia di dalam masyarakat tradisional.Sepensiunnya sebagai pegawai sekretariat PerserikatanBangsa Bangsa di New York dalam 1974,. pengarang bermukimdi .Bogor dan sesudah karena adanya cukupwaktu ia memperhati-kan.kembali anthropologi, maka seperti dikatakannya di dalampertanggungjawabannya mengenai penulisan buku ini, serasakembali lagi ia pada cintanya yang pertama,Yang diketengahkannya di dalam karyanya adalah suatuaspek tertentu dari tata-hidup manusia di dalam masyarakat Jawa,khususnya masyarakat Solo yang menceritakan tentang kehidupanseorang bemama Harjanto semenjak ia masih di dalam kandunganhingga sesudah ia tiada lagi..Adat-kebiasaan yang diuraikan pengarang banyak melibatkanke dalamnya gugon-tuhon atau takhayul yang orang umum ber-kecendemngan untuk mengejek-ejek dan mentertawakannya,namun dalam kenyataannya sedikit-banyak masih tetap mem-percayainya.

    . KATAPENGANTAR

    Penerbit PatmaBandung, 30 - 5 - 1980.

    4

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    3/12

    . . . 1. LINGKUNGAN BUDAYALingkungan budaya diman a tokoh u ta m a dalam buku inidilahirkan, dibesarkan dan meninggaldunia adalah daerah Sura-karta,. khususnya kota Solo. Pada waktu H.arjanto, tokoh utamaterse but dilabirkan Solo masihmenjadiibukota dan pusat peme-

    rintah sebuah kerajaan yang b ern a m a Surakarta Hadiningrat danyang baru berakhir masa .mukti-wibawanya sewafatnya SriSusuhunan Paku Buwono X dalam tahun 1939. Semula hanyaada kerajaan ini yang daerahnya mencakup karesidenan Surakartadan Daerah istimewa Yogya (DIY) sekarang.Pada jaman pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwono IIibukota kerajaan masih di Kartasura yang terletak di sebelahbarat kota Solo .kim dan dimana masih terdapat reruntuhankraton Kartasura, Waktu itu yang bernama Solo adalah sebuahdusun yang terletak di daerah lebih loh, subur daripada daerahKartasura. Mungkin letaknya yang tak seberapa jauh di sebelahutara Bengawan Solo dengan banjir tahunannya yang justerumembikin dusun Solo sangat suburnya, telah mendorong SriSusuhunan Paku Buwono II untuk memindahkan kraton dan pusatpemerintahannya dari K:artasura ke S610.. .Tentang pindahnya kraton, ini Babad Giyanti karanganpujangga Y osodipuro I menyebut sebagai berikut: "Sigra jengkarsaking Kartawani, ngalih kadhaton mring dusun Sala, kebutsawadya balane, busekan sapraja agung, pinengetan angkate nguni;anuju ari Buda, henjang wancinipun, wimbaning lek kaping saptawlas, SUra heje kembuting budya kapyarsa ingNata kang sangkala(Segera pindahlah kraton dari Kartasura ke dusun Solo, bergerakbersama dengan balatentara: dan pembesar negara , saatnya ke-betulan jatuh pada hari Buda, diwaktu pagi pada hari Rabu tanggal17 Muharam Je 1670)".Pindahnya kraton ke Solo dengan sendirinya memerosotkanKartasura dari sebuah pusat pemerintahan dengan segala aktivitaspolitik, kebudayaan dan intrignya menjadi sebuah kota p.inggiranbelaka yang tak bergairah dan terns saja mengalami kemundurannya hingga akhirnya pada jaman Hindia Belanda dijadikan sebuahkota kawedanaan kurang berarti dan hanya masih bisa menunjuk-kan kehadirannya karena kebetulan terletak di persimpanganjalan. Ke kiri, ke arah selatan menuju Yogya dan ke arab baratmenuju Semarang.

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    4/12

    Kuat dugaan bahwa seragamlah bahasa dan budaya kerajaanSurakarta Hadiningrat, Maka tampil ke muka seorang pangeranMangkubumi yang beraspirasi menjadi raja dan mbalela, menen-tang Susuhunan Paku Buwono. Suatu peristiwa yang sejalanbenar dengan politik divide et impera, pecah dan perintah dadVerenigde Oost-Indische Compagnie(VQC)yang dengan sendirinyamenyambut entusias keinginan berdiri sendiri itu. Penentanganpangeran terse but setidak-tidaknya bisa menjadi penghambatterhadap kekuasaan Susuhunan yang masih cukup kuat waktu ituuntuk bisa membikin repot Kumpeni, dalam melakukan usahadagan.gny a, .

    Di dalam perang saudara yang terjadi dan yang berlangsung.bertahun-tahun, Kumpeni bertindak sebagai pendamai dan akhir-nya tercapai di Giyanti, yakni 11 kilometer di sebelah timurSolo pada tanggal 13 Pebruari 1755 perdamaian yang terkenal. selanjutnya sebagai Perdamaian Giyanti, Berdasarkan ketentuanyang dibuat Kumpeni maka kerajaan Matararn yang sudah menciuthingga hanya masih mencakup daerah kerajaan Surakarta Hadi-ningrat mengalarni apa yang dalam bahasa Jawa dikenal dengannama palihan, pembagian menjadi dua. Dalam kenyataannyaKumpeni sudah menjadi demikian kuatnya hingga bisa menentu-kan syarat-syarat perdamaian. Parohan sebelah timur tetap ber-nama Surakarta Hadiningrat dengan Solo sebagai ibukotanyadan sebelah barat bernama Ngayogyakarta Hadiningrat dengan.pangeran Mangkubumi sebagai raja' pertamanya bernama SriSultan Hamengku Buwono I yang berkedudukan di ibukotaYogya.Sesudah Kompeni berhasil membentuk NgayogyakartaHadiningrat, maka ditangan Sri Sultan Hamengku Buwono ke-Iterletak penentuan mengenai pengembangan kultural selanjutnyakerajaan baru itu. Tak boleh tidak secara sadar telah dilakukansuatu politik kebudayaan yang katakanlah 200 tahun kemudianberhasil membentuk manusia Jawa khas yang bemama WongY ogya dan yang karena bahasa d an gaya hidupnya mudah bisadibedakan dad Wong Solo yang sesungguhnya adalah orangaslinya di daerah kerajaan Surakarta Hadiningrat dulu yang men-cakup bukansaja daerah karesidenan Surakarta sekarang, melain-kan juga daerah istimewa Yogya kini.

    Sangat, menarik ialah untuk mengetahui cara-eara bagaimanaSri Sultan Hamengku Buwono telah membentuk Wong Yogya.6

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    5/12

    Bisa ,dijadikan pekok penelitian para sejarawan, ahli ilmu politik,sosiolog dan anthropolog untuk menyelidiki'moulding methods,metoda-metoda penempaan yang telah digunakan Sri SultanHamengku Buwono I.Kehadiran 4 keraJaan di daerah semula Surakarta Hadiningratyang oleh Belanda dinamakan Vostenlanden, daerah-daerahkerajaan, yakni Surakarta Hadlningrat bentukan sesudahPer-damaian Giyanti, kerajaan Mangkunegara yang adalah pecahan

    - .pula daripada Surakarta Hadiningrat bentukan barn,' Ngayogya-karla Hadiningrat yang adalah belahan pertama sesudah ditanda-tanganinya Perdamaian Giyanti yang kemudian pecah pula sesudahterbentuknya ke.rajaan Pakualaman. Ke-empat kerajaan terse but,yakni Kasunanan, Mangkunegaran, Kasultanan dan Pakualamanselain merupakan pusat pemerintahan merupakan 'pula, pusatpreservasi adat-kebiasaan yang terjadi di dalam kerajaan masing-masing itu.Di Solo kraton Kasunanan selain menjadi larnbang kelestarianbahasa dan budaya Jaw&';' khususnya bahasa dan budaya Jawagaya Solo menjadi pula pusat penjunjungan-tinggi adat-kebiasaanyang telah diwarisi turun-temurun. Selagi diluar tembok kratonpenghayatan adat-kebiasaan tambah hari tambah berkurang,di dalam kraton diusahakan tetap berlangsungnya adat-kebiasaanitu. Sesuatu yang di dalam lingkungan terbatas .keluarga dan abdi-dalem yang, masih setia pada kratonrasanya masih bisa dilakukanjuga, sekalipun orang-orangnya sendiri mungkin sementara itumenjadi tak begitu yakin lagi akan gunanya adat-kebiasaan kunobagi kehidupan masa kini,Tapi meski bagaimanapun dalam funksi simbolisnya sebagaipengawet dan pemelihara adat-istiadat Jawa kraton sedikit ..banyak masihmampu juga untuk menghalang-halangi berlangsungsepenuhnya proses pengerosian dan kepunahan adat-istiadat ter-sebut, sehingga membawa sebagai akibat bahwa pengindahanadat-istiadat Jawa di daerah Surakarta relatif masih lebih kuatdaripada di daerah luar Surakarta, di mana orang Jawa sudahkehilangan sama sekali boleh dikata ciri-ciri khas ke-Jaw.aannya.Namun kikis sepenuhnya juga tidak kepercayaan orangpada adat-istiadat Jawa. Dan seperti yang kita lihat dewasa inipada orang Jawa umumnya, selagi dia sudah mulai hidup di dalammasyarakat modem, sedikit-sedikit ia masih fetap perc aya. padatakhayul yang membikin dia tak kehilangan keseimbangan di ,

    7

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    6/12

    . . .dalam hidupnya. Sebab betapapun majunya cara berpikirnya,ada selalu sebagian di dalam hidupnya yang tak bisa didekatidengan ,",'ar, logika dan di situ banya gugon-tuhon, takhayulyang bisa membantu .

    .~

    8

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    7/12

    2. STRUKTUR MASYARAKAT SOLOCultural setting lingkungan budaya buku ini adalah daerah'urakarta atau Solo yang di tahun 1900-an masih mengenaldua kerajaan, yakni Surakarta Hadiningrat dan Mangkunegarandengan kratonnya masing-masing yang terletak di sebelah selatan

    dan. sebelah utara jalan kereta-api yang membelah kota Solodalam bagian Kidulan yang adalah daerah Kasunanan dan bagianLoran yang adalah daerah Mangkunegaran 1 ).Berdasarkan keturunan, masyarakat Solo terbagi atas ndoro,bangsawan dan uiong cilik, orang biasa dan berdasarkan profesiterbagi atas priyayi dan !_udagar. Status ndoro di Solo didapatkarena adanya keturunan dalam garis lurus melalui seorang priaatau 0 seorang wanita yang asal-usulnya berpangkal pada seorangSusuhunan atau seorang Mangku Negoro dan tergantung padapangkal kendoroannya, seseorang bisalah seorang ndoro Kasunan-an atau Kidulan dan juga seorang ndoroMangkunegaran atauLoran. PerIu dicatat dalam hubungan ini, bahwa gelar ndorobisa diwariskan bukan saja melalui seorang pria, mslainkan jugamelalui seorang wanita, fakta mana .membuktikan bahwa ke-dudukan genealogis wanita bangsawan di dalam masyarakat Solosedari dulu samoa kuatnya sudah dengan pria bangsawan. Semuaorang yang berada di luar kelornpok ndoro terse but adalah wongcilik sehing.ga oleh karena kelompok ndoro terbatas, kompakdan eksklusif dengan mudah bisa diketahui siapa-slapa saja yangtermasuk dan tidak termasuk di dalamnya.oAda semacam 0 sistimatik di dalam tabel genealogis ndoroyang oleh mereka yang berkepentingan dipelajari dan dihafalkan 0baik-baik, agar jangan sampai mereka terkena tuduhan ngaku-aku,mengaku ndoro. Putera dtn puteri seorang Susuhunan adalahndoro grad I dan bergelar Bendoro Raden Mas (BRM) danBendoro Raden Ajeng (BRA) selama mereka masih bujangan,Seorang putera Susuhunan disebut juga putrodalem dan seorangputeri Susuhunan putridalem: Anak seorang putrodalem danseorang putridalem disebut w.ayahdalem, cucuk-baginda danadalah ndoro grad II. Seperti juga putrodalem dan putridalem

    1) Kereta-api yang ~enghubungkan Boyolali dengan Wonogiri hapus sejaktahun 1.960-an~ sehingga rei yang memisah begian utara dan bagian selatan kota Solokini tak ada lagi.

    9

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    8/12

    ia bergelar BRM hila laki-laki dan BRA bila perempuan, tapibedanya ialah bahwa seorang putrodalem sesudah disetujui olehSri Susuhunan danpada jaman penjajahan juga oleh pe:merintahHindia .Belanda untuk diangkat sebagai pangeran, maka bergelarlahia Gusti Pangeran. Haryo (GPH) dengan menerima tunjangan.bulanan tertentu.Seorang putridalem disebut gusti, Ambil sebagai .contohmis,alnyaputeri Sri Susuhunan Paku Buwono X Gusti SekarKedaton yang beribukan garwo padmi.iisteri utama .KanjengRatu Emas.tadik $ri Sultan Hamengku Buwono VIIl dan bibibekas Wakil Presiden R.I. Hamengku Buwono IX .. Gusti. SekarKedaton _pacta usia. dua windu atau enambelas tahun dalam suatupertemuan di kraton yang dihadiri, oleh gubemur: Orie -telahberganti nama menjadi Karrjeng Ratu ..Pembayun dan. kemudianbersuamikan seorang bangsawanMadura, Mr. Sis Cakraningrat.Selagi sesuai :dengan,tradisi kraton Surakarta Hadiningrat duluseorang .putrodalem sesudah ia dilantik menjadi .pangeran selainmendapattunJangan bulanan rnendapat pula sebuah-rumah,seoranggus"ti .juga menerima tunjangan. bulanan dalam [umlahIebih kecilvnamun tidak diberi rumah dan hanya diberi-rojobro.no,perhiasan secukupnya, .. . '. .' .. .' Seperti telah dikatakan. di atas, seorang pu tera- dan' seorangputeri Susuhanan. adalab ndoro grad.l. Cueu-cucu seorang Susu-hanan adalah ndoro-ndoro grad II: atau ndoro-ndoro wajah,. sedangbuyut ..buyut .seorang Susuhanan-adalah' ndoro ..ndoro grad III ataundoro-ndoro buyut, Selanjutnya: canggah-canggeh '..J!icit~icitseorang Susuhanan. disebut, ndoro-ndoro grad IV atau ndoro-ndoroC a n - ggah . :;'. . .'~ '. . '., . '._ ,.. __ ... ,. I _

    Semula tingkat kendoroan dianggap berakhir -pada ndorocanggah, .sesudah 'man's: seseorang hanya berhak menyebut dirinyaRaden' .bila ~pria dan Raden Roro bilawantta. Tapi kemudian adausaJ;:la:'supaya..anak-anak seorang mdoro canggah .dfberi hak jugauntuk .menyebut :.dlrinya .Raden Mas bila ia laki-laki dan' RadenAj,eng bila ia perempuan, Usaba initemyata berhasil dan .sesudahtahun 1940 ..an .timbullah. sebush kelompok ndoro baru yangadalah ana k ..a na k ..para ndoro ;;.c;angga,hdan yang lazim di&~butndoro ..ndoro wareng. Ini adalah tingkat kebangsawanan- yangpaling .rendah dan yangseringkali. disebut juga mdoro horedan,.sisa~i.sa. Untuk setemsnya anak-anak .mereka ini ;hany.a berhakmenyebut diri mereka Raden hila pria dan Raden' Roro' bilai t . o

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    9/12

    w i ta",Sudah seorang ndoro lahir, maka kelahirannya itu dilapor-

    'k' kepada bagian tertentu daripada pemerintah Kraton dandibuatlah sebuah pikukuh,:2) akta yang menyebut tingkat ke-oangsawanan orang bersangkutan dan yang ditandatangani olehP 'tihdalem Kerajaan Surakarta Hadiningrat.

    Ketentuan-ketentuan yang sarna berlaku juga bagi parandoro Mangkunegaran yang pikukuhny a dikerjakan oleh Kepatih-an,Mangkunegaraan ..Jelaskiranya, bahwapengibulan mengenaigelarndoro, oleh karena pihak resrni pemerintah Kasunanan danpemerintah Mangkunegaran terlibat dalarn penyiapan akta-aktakbangsawanan seseorang, agak sukar bisa dilakukan. ':

    Parang adalah motif batik yang terasosiasi dengan KratonSolo, seperti juga kawung adalah .motif batik yang terasosiasidengan Kraton Yogya. Besar-kecilnya parang kain yang dipakaim.enunjukkan tinggi-rendahnya tingkat kebangsawanan orangnya.Seseorang yang bertingkat ndoro canggah misaJnya takkan beranidulu memakai kain bermotif parang besar-besar karena takutkalau ia sampai dituduh menginginkan penampakan lebih ndorodaripada yang sebenamya.

    Di samping kain parangnya, para wanita jugamempunyaitanda pengenal lain yang menunjukkan tingkat kebangsawanan-nya, yakni berupa sepotong kain cinde merah yang harus disisip-kan ke dalam kain di atas perut hila menghadap ke Kraton untukngabekten pada tanggal 1 Syawal misalnya, pada waktu manapara ndoro didudukkan menurut tingkat ndoronya dan kaincinde tersebut adalah tanda pengenal yang cukup jelas sudahmengenai status ndoro pemakainya.

    Sekedar sebagai iIustrasi dikemukakan di sini sebuah per-mohonan untuk diakui sebagai ndoro oleh seorang pemuda ber-ayahkan seorang ndoro canggah Kasunanan dan beribukan seorangwanita Jakarta. Ketika dalam tahun 1945-an sewaktumasih ber-Iangsung revolusi fisik pemuda itu yang dilahirkan dan dibesarkandi Jakarta hingga sarna sekali ia tak berbicara dan rnengerti bahasaJawa mengungsi ke Solo dengan membawa pikukuh kebangsa-wanan almarhum ayahnya dan atas anjuran seorang sanaknyamenghubungi bagian pemerintah Kraton yangmengurus silsilah,maka berdasarkan bukti nyata itu pemuda Jawa-Jakarta terse but

    I

    2 ) Untuk teks pikukuh, lihat lampiran I.

    11

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    10/12

    r

    berhasil rnendapatkan gelar ndoro wareng dan seselesainya revolusifisik kembalilah ia kekota kelahirannya,Jakarta sebagai seorangRaden Mas.Dalam kenyataannya banyak. juga terdapat keinginan untukmendapat gelar Raden, Raden Mas atau Raden Ajeng, sehinggamenyebabkan timhulnya profesi perantara yang dengan pem-bayaran imbalan sepantasnya bersedia mengurus pennohonangelar yang di-inginkan dengan pemerintah Kasunanan atauMangkunegaran. Usaha semacam ini terdapatjuga dalam hubungandengan Kraton Yogya.. Seorang kenalan baik yang berhasil mem-peroleh gelar Raden Mas dari pemerintah Kraton Yogya denganbangga menulis sebagai berikut.. "Permohonan saya telah dikabul-kan oleh .P...emerintah Kraton. Yogya. Saya telah diberi surat ka--putusan resmi dan sejak tanggal tertera di dalam suratkeputusanitu saya diberi hak untukmenggunakan sebutan Raden Mas."Pembuktian mengenai kendo.roan seseorang bisa ditelusurke atas hingga mencapai misalnya Sri Susuhunan XI,. X, IX, VIn,VII, VI, V, IV, III, II, dan L Sri Susubunan Paku Buwono XIIyang. sekarang masih terlalu ronda usianya untuk rnemungkinkanadanya keturunan lebih daripada cucu, r,hingga dalam hubungandengan Paku Buwono XII yang ada barulah ndore-ndoro wayahatau ndoro-ndorograd II. .

    Tatagaul antar ndoro-ndoro adalah demikian, .bahwa seorangndoro canggah keturunan Sri Paku Buwono III misalnya dianggaplebih tua awunya, kedudukangeneologisnya dari seorang keturun-an Paku Buwono IV atau V dan yang lain-lairmya sesudah PakuBuwono III, sehingga seorang kakek atau seorang nenek berusia70 tahun, tapi berketurunan Paku Buwono VII misalnya menuruttatananprotokol kraton harus menyebut, seorang pemuda atauseorang pemudi keturunan Paku Buwono III dengan kangmasatau mbakyu. .

    Yang menarik ialah, bahwa di dalam sistim genealogis KratonSurakarta seorang pangeran, pria dianggap .sama kuatnya sebagaititik ..pemula yang mengbasilkan keturunan dengan seorang gusti,wanita, sehinggatidaldah menjadi persoalan apakah gelar bangsa-wan. seseorang didapat melalui pancer, pangkal genealogis priaatau wanita. Misalkan seorang putrodalem, seorang pangeranberampllkan, berselirkan seorang wong cilik manis dati Wonogiridan seorang putridalem, seorang gust! bersuamikan seorang wongcilik dari Klaten, tapi bergelar akademis dan baik sang pangeran12

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    11/12

    IUmasingmasing mendapat seorang puteraputeri, maka baik putera-puteri sang pangeranutera ..puteri sang gusti adalah ndoro-ndorograd IImenggunakan gelar Raden Mas dan Raden Ajeng.buah contoh menarik adalah yang mengenai seorangI u Sri Susuhunan Paku Buwono X, yang sewaktu. masih-langsung revolusi fisik mengambil sebagai ampil seorangud _ ar dan mendapatkan dan sudagar itu seorang keturunanri yang menurut tata-adat kraton adalah seorang ndoro wayah-;u seorang ndoro grad II.Misalkan lagi seorang ndoro wareng berkeinginan, supaya_ ,turunannya mendapatkan gelar bangsawan lebih tinggi daripadad ' i - t maka untuk mencapai tujuannya itu ia bisamengambil sebagai.-teri seorang ndoro wayah atau seorang ndoro grad IImisalnya

    d , n kalau ia beruntung mendapatkan seorang putera dari perkawi-nanny a maka anak laki-lakinya itu otomatis adalah seorang ndoro,grad III atau seorang ndoro buyut yang dua tingkat le bih tinggikebangsawanannya daripada dia sendiri. Bila sistim kebangsa-wanan yang ada digunakan secara berencana, bisa dikembang-biakkan jumlah bangsawan sebagai kelompok di dalam masyarakat

    010 hingga kelompok ndoro takkan pernah bisa punah. Lebih-lebih di mana masih ada seorang Susuhanan yang secara politik be-nar tak berkekuasaan lagi sama sekali, namun kulturil. khususnyasecara adat, sekalipun hanya di dalam lingkungan keluarga sendiri,,masihtetap Sri Susuhunan yang dihormati dan yang terang sajabersama-sama dengan pangeran-pangeran yang masih ada masihbisa memelihara dan melanjutkan garis genealogis kebangsawananKerajaan Surakarta Hadiningrat. Atau secara konkrit masih bisamelestarikan dinasti Paku Buwono.Suatu aspek lainnya daripada sistim kendoroan yang menarikialah, bahwa kalau seorang wong cilik karena suksesnya di dalammasyarakat berhasil pula untuk mempersunting seorang putri-dalem misalnya, maka karena perkawinannya dengan seoranggusti itu berhaklah ia kalau meninggaldunia untuk dimakamkandi Makam Kerajaan 1mogiri , hak mana tetap dimilikinya sesudahisterinya rneninggal, tapi begitu ia kawin kembali hilanglah haknyauntuk dimakamkan di Imogiri. Itulah sebabnya mungkin mengapasejumlah duda putri-dalem tak mau kawin kern bali, oleh karenarnemberatkan hak untuk suatu ketika dirnakamkan di sisi isteriyang sudahmendahnlui.

    ~

    13

  • 5/11/2018 Adat Istiadat Jawa

    12/12

    Kalau hubungan perkawinan antara seorang ndoro denganseorang wong cilik dalam banyak hal bisa berjalan harmonisoleh karen a pih ak wong cilik kalah atau mengalah, kurang bisaselaraslah hubungan perkawinan antara seorang sudagar denganseorang priyayi. Dimana seorang priyayi biasanya membanggakankedudukannya, misalnya sebagai panewu atau sebagai mantridan besar-kecilnya memandang rendah terhadap sudagar yangmenurut pendapatnya bisanya hanya numpuk banda, menghimpunharta, sebaliknya seorang sudagarpun tabu, bahwa kebanyakanpriyayi karena ingin nyaga praja, menjaga gengsi, biasanya takkaya, bahkan seringkali melarat, juga kurang bisa menghargaipriyayi yang umumnya cuma sok, selagi dalam kenyataan kosongkantongnya, Itulah sebabnya mungkin mengapa tentang 'seorangpriyayi yang kawin dengan seorang sudagar atau anak sudagarkaya, dikatakan bahwa dia golek bohong, 'carl harta untuk bisamenegakkan status priyayinya yang banyak makan biaya.

    14