Kebijakan Poker Ppi Nextt

8/18/2019 Kebijakan Poker Ppi Nextt

1/38

EBIJA AN PROGRAM ERJA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFE SI DI RUMAH SA IT (PPI-RS)

RSU WISATA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MA ASSAR TAHUN 2015


2/38

KEPUTUSANDIREKTUR UTAMA RSU WISATA UIT MAKASSAR

NOMOR : 00.00/0000/0000/2015

TENTANG

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSIDI RSU WISATA UIT MAKASSAR

DIREKTUR UTAMA RSU WISATA UIT MAKASSAR

Menimbang : a. Bahwa RSU Wisata UIT Makassar merupakan salah satu rumah sakit rujukanuntuk Indonesia bagian timur yang memberikan pelayanan kesehatan kepadamasyarakat dan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajatkesehatan masyarakat.

b. Bahwa RSU Wisata UIT harus memeberikan pelayanan yang bermutu sesuaidengan standar nasional dan internasional yang sudah ditentukan.

!. Bahwa pen!egahan dan pengendalian in"eksi di rumah sakit sangat penting karnamerupakan salah satu indi!ator mutu pelayanan rumah sakit sehingga perluadanya kebijakan sebagai a!uan tentang pen!egahan dan pengendalian in"eksi diRSU Wisata UIT Makassar.

d. Bahwa kebijakan tentang pen!egahan dan pengendalian In"eksi di rumah sakitsangat penting diberlakukan dan di tetapkan dengan surat keputusan #irekturUtama RSU Wisata UIT Makassar.

Mengingat : $. Undang%undang &omor '( Tahun )**+ tentang kesehatan ,-embaga &egaraRepublik Indonesia Tahun )**+ &omor $ Tambahan lembaran &egaraRepublik Indonesia &omor /*('0.

). Undang%undang &omor Tahun )**+ tentang Rumah Sakit'. Undang%undang &omor )+ Tahun )** Tentang 1raktik 2edokteran

. 1eraturan 1emerintah &o )' Tahun )**/ tentang 1engelolaan 2euangan Badan-ayanan Umum ,B-U0.

/. 2eputusan Menteri 2esehatan &o. 34(5Menkes5S256III5)**$ Tentang 1enyusunanUpaya 1engelolaan -inngkungan dan Upaya 1emantauan -ingkungan.

(. 2eputusan Menteri 2esehatan &o. 34(5Menkes5S256III5)**$ Tentang 1edomanTeknis 7nalisis #ampak 2esehatan -Ingkungan.

4. 2eputusan Menteri 2esehatan $''/5Menkes5S2585)**$ Tentang Standar9perasional 1engambilan dan 1engukuran Sampel 2ualitas Udarah RuanganRumah Sakit.

3. 2eputusan Menteri 2esehatan &o. $''/5Menkes51er58I5$++) Tentang 1ersyaratan2esehatan -ingkungan Rumah Sakit

+. 1eraturan Menteri 2esehatan &o. +3(5Menkes51er58I5$++) Tentang 1enyehatan-ingkungan Rumah Sakit.

$*. 1eraturan Menteri 2esehatan RI &o. $(4)5Menkes51er58II5)**/ Tentang9rganisasi dan Tata 2erja RSU Wisata UIT.


3/38

$$. 1eraturan Menteri 2esehatan RI &o. '3)5Menkes5S25III5)**4 Tentang 1edoman1en!egahan dan 1engendalian In"eksi #i Rumah Sakit #an asilitas 2esehatan-ainnya.

$). 1eraturan Menteri 2esehatan RI &o. )+*5Menkes51er5III5)**3 Tentang1ersetujuan Tindakan 2edokteran

$'. 1eraturan Menteri 2esehatan $(+$5)*$$ Tentang 2eselamatan 1asien RumahSakit.

MEMUTUSKAN

Meneta !an : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSU WISATA UIT MAKASSAR TENTANGPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RSU WISATA UITMAKASSAR.

2;S7TU : Memberlakukan 1rogram 2erja 1en!egahan dan 1engendalian In"eksi di RSUWisata UIT Makassar.

1asal $1;&U7&

$. Tujuan Umum :


4/38

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melaluipen!egahan dan pengendalian in"eksi dengan melindungi sumber dayamanusia dan masyarakat dari penyakit in"eksi yang berbahaya.

). Tujuan 2husus :

a. Men!egah terjadinya in"eksi nosokomialb. Melakukan pendidikan pelatihan tentang 11I!. Sur?eilan!e untuk dapat menyiapkan data in"eksi di rumah sakitd. 1enggunaan obat antibiotok di rumah sakit se!ara rasional.

1asal 'RU7&< -I&


5/38

1asal (D7R7 1;-72S7&77& 1R9


6/38

rab adalah )*% * detik dan waktu yg dibutuhkan untuk melakukan prosedur !u!i tangan denganhand wash adalah *%(* detik , dua kali waktu prosedur !u!i tangan dengan handrub0

). -ima waktu ,/ miment0 wajib melakukan !u!i tangan adalah :a. Sebelum menyentuh pasienb. Sebelum tindakan asepti!

!. Sesudah menyentuh pasiend. Sesudah kontak dengan sampel pasiene. Sesudah menyentuh area pasien

1asal 'TU


7/38

$. 1enggunaan 71# berdasarkan jenis tindakana. Tindakan medik steril , aseptik 0 menggunakan 71# sterilb. Tindakan medik non steril menggunakan 71# nin steril

). Tempat penggunaan 71#a. Ruang perawat ruang intensi?e !are ruang Instalasi


8/38

'0 Wilayah bersih dan steril menggunakan 71# : sarung tanganmasker surgi!al gaun pelindung

". 1engungjung pasien :1" Ruang perawatan : tidak menggunakan 71# : !ukup dengan !u!i

tangan

2" Semua ruang intensi?e ,ke!uali D6DU0 : menggunakan gaunpelindung5orang5tempat tidur !u!i tangan alas kaki

1asal TU


9/38

1asal )>;&IS #7& W7R&7 W7#7@ -IMB7@

$. -imbah padat in"eksius ditempatkan pada wadah tertutup berkantong kuningberlabel biohaEard

). -imbah padat non in"eksius ditempatkan pada wadah tertutup berkantonghitam

'. -imbah padat kimia ditempatkan pada wadah tertutup berwarna !oklatberlabel biohaEard

. -imbah bahan radiasi ditempatkan pada wadah tertutup berwarna merahberlabel biohaEard

/. -imbah logam berat ditempatkan pada wadah en!apsulate berwarna !oklatberlabel biohaEard

(. -imbah benda tajam5jarum suntik ditempatkan pada wadah sa"ety bo= atau jirigen yang tidak tembus tusukan benda tajam berlabel biohaEard

1asal '1;&7&


10/38

'. 1engawasan lingkungan adalah pengawasan terhadap larangan merokokdilingkungan rumah sakit dan pemeriksaan berkala sekali dalam setahunterhadap kualitas air udara dan tanah

1asal /TU


11/38

'. Sterilisasi adalah suatu proses pengelolaan alat atau bajan yang bertujuanuntuk menghan!urkan bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora yangdilakukan dengan proses kimia tau "isika

. Steril adalah kondisi absolute suatu alat bebas dari mikroorganisme danendospora

/. 2ewaspadaan Uni?ersal rumah sakit adalah suatu prinsip yang harus dijagadimana darah semua jenis !airan tubuh sekresa kulit yang tidak utuh danselaput lender pasien dianggap sebagai sumber yang potensial untukpenularan in"eksi di rumah sakit.

(. 1eralatan yang digunakan di DSS# adalah : 7uto!la?e suhu tinggi 7uto!la?esuhu rendah mesin #raying !abinet sealing pemotong pou!es pemotongkasa washer instrument untrasoni! washer spray gun pompa air R9 loop!omputer

4. 1endistribusian alat dan bahan steril menggunakan system I 9 yaitu alatdan bahan steril yang tersimpan sebelumnya di rak penyimpanan harusdikeluarkan terlebih dahulu sedangkan yang baru selesai disterilkandisiapkan untuk pendistribusian selanjutnya

3. 1endistribusian dilakukan dengan menggunakan troly tertutup

1asal )TU>U7& 1;-7H7&7& ST;RI-IS7SI S;&TR7-

Tujuan Umum :Untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi alat atau bahan gunamenekan angka kejadian in"eksi nosokomial di rumah sakit

Tujuan 2husus :a. Membantu unit lain di rumah sakit yang membutuhkan alat dan bahan

dalam kondisi sterilb. Menurunkan kejadian in"eksi dan membantu men!egah kejadian in"eksi

nosokomial!. Sebagai panduan bagi tenaga pelaksana DSS# dalam meminimalisasi

kemungkinan terjadinyan in"eksi silangd. ;"esiensi tenaga medis5paramedi! untuk kegiatan yang berorientasi

pada pelayanan pasiene. Menyediakan dan menjamin kulitas hasil sterilisasi terhadap produk yang

dihasilkan

1asal 'RU7&< -I&


12/38

1asal 1;&umlah tenaga sesuai dengan pola ketenangan serta standar tenaga/. Standar tenaga berdasarkan perhitungan beban kerja di unit 1elayanan

DSS#

1asal (

1;R7-7T7&$. 1eralatan dikelompokkan menjadi :a. 1eralatan in?entaris rumah sakit ,mesin0b. 1eralatan in?entaris rumah tangga rumah sakit , peraltan kantor0

). 1eralatan yang harus ada untuk proses kegiatan operasional DSS# terdiridari :a. 7uto!la?e suhu Tinggib. 7uto!la?e Suhu Rendah


13/38

!. Washer instrumentd. Ultrasoni! washere. Water osmosis ,R90". Spray gung. -oop

h. #rying !abineti. Mesin sealing j. 1emotong pou!esk. Mesin pemotong kassal. Mesin lipat kasam. Meja lipat kasan. Meja lipat set lineno. Meja setting instrumentp. Meja bak !u!i instrumentC. Dompressorr. Domputer

s. Mesin bar!od

1asal 41;R;&D7&77&

$. 1eren!anaan alat dan bahan untuk sterilisasi RSU Wisata UIT Makassardilakukan oleh unit DSS#

). 1eren!anaan yang dibuat oleh DSS# adalah :a. Bahan @abis 1akai DSS#b. Bahan Dhemi!al!. 1eralatan5mesin

1asal 31;&


14/38

'. 1elipatan kasa. Sterilisasi

/. 1enyimpanan alat dan bahan steril(. #istribusi alat dan bahan steril

1asal $*1;&


15/38

2;;&7M : Memberlakukan sentralisasi pelayanan -inen RSU Wisata UIT Makassardilakukan pada Unit -aundry Instalasi DSS# -aundry

1asal $1;&


16/38

a. Sebagai 1edoman dalam pelayanan linen di rumah sakitb. Sebagai pedoman untuk mengelolah linen di rumah sakit!. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan terjadinya in"eksi

silangd. Untuk menjamin tenaga kesehatan pengunjung dan lingkungan dari

paparan bahaya in"eksi.

1asal 'RU7&< -I&umlah tenaga sesuai dengan pola ketenagaan serta standar tenaga'. Standar tenaga berdaskan perhutungan beban kerja di unit 1elayanan

-aundry

1asal (1;R7-7T7&

$. 1eralatan dikelompokkan menjadi :a. 1eralatan in?entaris rumah sakit ,mesin0b. 1eralatan in?estaris rumah tangga rumah sakit ,linen peralatan kantor0

). 1eralatan yang ahrus ada untuk proses kegiatan operasional laundry terdiridari :a. Mesin !u!i5Washing Ma!hineb. Mesin pengering5#rying Tubler!. Mesin setrika r!ll5 latwork Ironer


17/38

d. Setrika press51resser Ironere. Mesin jahit5Sewing Me!hine". Mesin Spotingg. Mesin 2omppressorh. 6a!uum !leaner

i. Timbangan j. -emari penyimpanan -inenk. Troly -inen bersih dan -inen kotor

1asal 41;R;&D7&77& -I&;&

$. 1eren!anaan linen untuk kepentingan rumah sakit diusulkan oleh InstalasiDSS# -aundry adalah rekapitulasi usulan kebutuhan linen setiap unit ataubagian yang sesuai dengan analisa kebutuhan.

). 1eren!anaan linen berdasarkan kebutuhan menga!u pada standarisasi linen

Rumah Sakit Umum Wisata UIT Makassar.'. 1eren!anaan yang dibuat oleh -aundry adalah :a. -inenb. Bahan Dhami!al!. 1eralatan5Mesin

1asal 31;&


18/38

1asal $*1;ISTRIBUSI7&

$. 1endistribusian linen dengan system I 9). >umlah linen yang didistribusikan berdasarkan jumlah linen kotor yang dikirim

dari unit5ruang'. 1endistribusian linen menggunakan buku serah terima linen. Waktu pendistribusian : pada saat unit mengirimkan linen kotor

1asal $$1;&7&

$. 1emusnahan linen rumah sakit dilakukan oleh panitia pemusnahan yangditunjuk sesuai S2 #irektur RSU Wisata UIT Makassar

). Waktu pemusnahan dilaksanakan sesuai jadwal yang disusun oleh panitiapemusnahan

'. 1ersyaratan linen yang dimusnahkan apabila dinilai sudah tidak layak pakai


19/38

1asal $1;&;RIM77& -I&;& 29T9R

$. 1enerimaan linen kotor yang dikirim dari unit5bagian diterima oleh petugaspenerimaan linen kotor

). -inen ditimbang kemudian dilakukan pemilahan perhitungan dan pen!a!atan'. -inen dipisahkan antara tidak in"eksius dengan in"eksius

. -inen kotor in"eksius tidak dilakukan pemilahan tetapi langsung dilakukanperedaman dengan disein"ektan sebelum linen tersebut dilakukan pn!u!iandengan mesin !u!i linen.

1asal $/1;&DUDI

$. 1elaksanaan pen!u!i linen dengan manual mesin !u!i dan menggunakanbahan kimia ,!hemi!al0

). 1en!u!ian linen in"eksius dilakukan dengan menggunakan mesin khususuntuk linen in"eksi

'. 1emakaian mesin !u!i harus memperhatikan kapsitas mesin waktu suhuserta bahan kimia ,!hemi!al0 yang dipakai serta kebutuhan air

. 1en!u!ian linen berwarna dengan linen putih harus dipisahkan

1asal $(1;&


20/38

). @asil e?aluasi kulitas linen adalah linen bersih tidak bernoda tidak berbau warna !emerlang pelipatan rapih layak pakai tidak ada sobek dan bebaskuman

'. ;?aluasi terhadap kualitas linen :a. 1engeluaran linen dengan jumlah yang diterima harus sama

b. ;?aluasi dilakukan setiap hari dan dilakukan stok opname pad akhir bulan

1asal $+B72U MUTU

$. Baku mutu terdiri atas mutu air mutu linen dan mutu udara mutu !hemi!al). 1emeriksaan baku mutu air dilakukan se!ara periodik diren!anakan dan

dilakukan oleh Instalasi Sanitasi dan 2ebersihan RS'. @asil pemeriksaan baku mutu air menjadi dasar e?aluasi untuk dilakukan

perbaikan

1asal )*1;&D7T7T7& #7& 1;-719R7&

$. 1en!atatan :a. 2egiatan pen!atatan penjemputan linen di ruanganb. 1en!atatan harian terhadap kegiatan penerimaan pen!u!ian dan

pendistribusian linen!. 1en!atatan bulanan terhadap data !u!ian in?entaris rumah tangga stok

akhir linend. @al%hal yang harus di!atat meliputi :

#ata pen!u!ian linen per bagian

#ata in?entaris#ata pemakaian bahan !u!ie. 1etugas pen!atatan adalah semua sta" yang melakukan kegiatan

). 1elaporan rutin :a. -aporan kegiatan pen!u!ianb. -aporan stok linen!. -aporan kerusakan alatd. S1M

'. 1elaporan insedentil dibuat apabila dalam pengelolaan linen rumah sakit adahal%hal yang tidak terprediksi sebelumnya

. 1elaporan ditujukan kepada #irektur Medik dan 2eperawatan Bidang;?aluasi dan 1elaporan 7kuntasi dan Rumah Tangga

1asal )$TU


21/38

Managemen RSU Wisata UIT Makassar berkewajiban menyiapkan sarana danprasarana pelaksanaan pelayanan -inen di rumah sakit

2;TU>U : Memberlakukan 2ebijakan Barang Steril sekali pakai ,single%use0 dan pakai ulang,re%use0 di RSU Wisata UIT Makassar dengan ketentuan sebagai berikut :

1asal $1;&


22/38

1asal 1R9S;S R;%US; B7R7&umlah tenaga sesuai dengan pola ketenagaan serta standar tenaga'. Standar tenaga berdasarkan perhitungan beban kerja di unit pelaksana5unit

pengguna @emodialisis ;ndis!ope Thora!os!ope -aparos!ope 7rthros!opedan Unit DSS#

1asal 4


23/38

1;R7-7T7&1eralatan yang harus ada untuk proses kegiatan operasional pengelolaan baran"steril sekali yang dapat dipakai ulang di unit pelaksana5unit pengguna@emodialisis ;ndis!ope Thora!os!ope -aparos!ope 7rthros!ope dan UnitDSS# terdiri dari :

a. Mesin !u!i khusus5washing Ma!hineb. Mesin pengering5#rying Tubler!. Troly bersih dan steril

1asal 31;R;&D7&77& 1;&


24/38

$. 1enyimpanan peralatan reuse dapat dilakukan di unit pelaksana5unitpengguna @emodialisis ;ndis!ope Thora!os!ope -aparos!ope 7rthros!opedan Unit DSS# sebagai sentralisasi sterilisasi

). Syarat penyimpanan peralatan reuse :a. 1enyimpanan peralatan reuse untuk melindungi dari kontaminasi dan

untuk mengontrol in"eksib. 1enyimpanan peralatan reuse dalam ruang tertutup dengan

menggunakan wadah rak atau lemari bersih dan steril!. Suhu ruang ))%)4GD

1asal $$1;ISTRIBUSI7&

$. 1endistribusian peralatan reuse berdasarkan kebutuhan unit pelaksana5unitpengguna @emodialisis ;ndis!ope Thora!os!ope -aparos!ope 7rthros!opedan Unit DSS#

). >umlah peralatan reuse yang distribusikan berdasarkan jumlah peralatanreuse yang dikirm dari unit5ruangan

'. 1endistribusian menggunakan baku serah terima peralatan reuse. Waktu pendistribusian pada saat unit mengirimkan peralatan reuse

1asal $)1;M727I7& B7@7& 2IMI7

1emakaian bahan kimia rumah sakit ,!hemi!al0 disesuaikan dengan persyaratanbahan kimia untuk peralatan reuse sesuai prtunjuk pabrik produsen alat.

1asal $'1;MUS&7@7&

$. 1emusnahan peralatan reuse dilakukan oleh panitia pemusnahan yangditunjuk sesuai S2 #irektur Utama RSU Wisata UIT Makassar

). Waktu pemusnahan dilaksanakan sesuai jadwal yang disusun oleh panitiapemusnahan

'. 1ersyaratan peralatan reuse yang dimusnahkan apabila sudah melebihi bataspemakaian yang dianjurkan oleh unit pelaksana5unit pengguna @emodialisis;ndis!ope Thora!os!ope -aparos!ope 7rthros!ope dan Unit DSS#berdasarkan ketentuan &asional dan Internasional.

1asal $1;&


25/38

'. Waktu sterilisasi sesuai dengan jenis alat reuse

1asal $/1;&


26/38

2;#;-717& : Memberlakukan 2eputusan #irektur Utama RSU Wisata UIT Tentang 1elayanan


27/38

+. 1embersihan ruang Instalasi


28/38

'. 2ompetensi yang bertugas dalam pelayanan umlah tenaga sesuaidengan pola ketenagaan serta standar tenaga

. Standar tenaga berdasarkan perhitungan beban kerja di unit 1elayanan 10.

$*. 1emeriksaan bakteriologi diadakan berkala setiap ( bulan. 1emeriksaanbakteriologi dilakukan se!ara random tanpa memberitahukan terlebih dahulukebagian pengolahan makanan agar hasil pemeriksaan sesuai dengan


29/38

keadaan makanan saat itu5benar%benar akurat ,ini dilakukan agar kualitasmakanan dapat memenuhi syarat kesehatan0.

1asal /1;&D7T7T7& 1;-719R7&

$. 1en!atatan harian terhadap kegiatan penerimaan alat dan bahan makananpersedian bahan makanan da"tar peralatan pengolahan makanan in?entarisda"tar e=pired5kadaluarsa bahan makanan dan S1M

). 1elaporan kegiatan Instalasi


30/38

a. 2oordinator 1elayananb. Sta"

1asal '2;T;&7enaEah dijemput oleh petugas ruang jenaEah'. 1enanganan jenaEah diruang jenaEah memandikan dan mengkremasi

dilakukan oleh petugas kamar jenaEah berdasarkan kesediaan keluargapasien

. 1engelolaan limbah jenaEah mengikuti standar prosedur operasional

pengelolaan jenaEah/. >enaEah pasien diantar ke rumah pasien dengan menggunakan mobil jenaEahrumah sakit

1asal /TU


31/38

$. 2omite 11I membuat dan mengsosialisasikan Standar 1rosedur 9perasionaluntuk 1engelolaan >enaEah dan 2amar >enaEah kepada petugas rumahsakit : perawat petugas kamar jenaEah

). 2omite 11I memberikan edukasi dan pelatihan 1engelolaan >enaEah dan2amar jenaEah. ;dukasi dan pelatihan diberikan dalam bentuk lisan tertulisdan demonstrasi langsung

'. 1etugas kamat jenaEah memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentangpenanganan pasien dengan diagnose resiko penularan in"eksi

. 1ihak menajemen rumah sakit menyiapkan "asilitas saranan dan prasaranadalam pelaksanaan 1engelolaan >enaEah dan 2amar >enaEah

/. Segala risiko yang timbul akibat 1engelolaan >enaEah dan 2amar >enaEahyang sudah dilaksanakan sesuai kebijakan menjadi tanggung jawabmanajemen rumah sakit.

2;S;1U-U@ Memberlakukan 2eputusan #irektur Utama RSU Wisata UIT Makassar Tentang1enenpatan 1asien 2ewaspadaan Berbasis Transmisi dan 1enyelenggaraanRuang Isolasi di RSU Wisata UIT Makassar

1asal $1;&


32/38

e. 1erawat melakukan pengawasan terhadapK "a!tor yang meningkatkankolonissioro"aring5lambung seperti pada penggunaan antibioti! lamaperawatan IDU dan 1enyakit 1aru kronis yang sudah ada

). 1asien In"eksius Bukan In"eksius 2hususSama demhan penempatan pasien non in"eksius

'. 1asien #engan In"eksius 2husus Hang #itempatkan #i Ruang IsolasiBertekanan &egati"a. 1asien dengan in"eksius khusus antara lain : pasien dengan airborne

in"e!tion adalah pasien%pasien yang terin"eksi dengan organisme yangdapat menyebar lewat udarah dengan diameter kurang daru /um!ontohnya : TB Small po= #i"teri dan penyakit ?iral yang belum diketahuimetode transmisinya seperti S7RS 76U7&5SWI&; in"luenEa.

b. 1asien ditempatkan diruang isolasi bertekanan negati?e yang dimonitordengan (%$) pergantian udarah per jam dan system pembuangan udarahkeluar atau menggunakan saringan udarah partikulasi in"eksi tinggi ,"ilter

@;170 yang termonitor sebelum masuk ke system sirkulasi udara!. Bila tidak tersedia ruang isolasi bertekanan negati" maka tekanan

negati?e dapat dibuat dengan !ara memasang pendingin ruangan ataukipas angina dijendela sedemikian rupa agar aliran udarah keluar gedungmelaui jendela. >endela harus membuka keluar dengan menempatkansedikit bedak tabur dibawah pintu dan diamati apakah terhisap ke dalamruangan

d. 1intu setiap saat harus dalam keadaan tertutupe. #okter perawat pengunjung yang memasuki ruangan harus men!u!i

tangan sebelum masuk dan sesudah meninggalkan ruangan memakai

71# ,gaun pelindung arung tangan masker ka!a mata pelindung". Transportasi pasien dibarasi bila transportasi pasien diperlukan maka :

pasien diberi 71# ,masker gaun0. 1etugas yang melakukan transportmenggunakan 71# lengkap ,gaun pelindung masker sarung tanganka!a mata pelindung0

g. 1erawat5petugas di area tujuan harus diingatkan akan kedatangan pasientersebut melaksanakan kewaspadaan yang sesui

h. 1erawat memberi in"ormasi untuk dilibatkan kewaspadaannya agar tidakterjadi transmisi kepada orang lain

i. 1asien dengan diagnosis S7RS 7?ian in"luenEa atau swine in"luenEa

jangan diberi iEin meninggalkan tempat isolasi ke!uali untuk pelayanankesehatan penting. 1asien melalui alur yang dapat mengurangikemungkinan terpajannya sta" pasien lain atau pengunjung

j. Transportasi ambulan!e pasien dan diagnosis in"eksi khusus : hanyadilakukan bila keperluan sangat penting semua petugas yang terlibatmenggunakan 71# lengkap semua permukaan kontak dengan pasien


33/38

dibersihkan dengan mengunakan disin"ektan al!ohol 4* atau larutanklorin * /

k. 1emulangan pasien dengan in"eksi khusus : bila dipulangkan sebelummasa isolasi berakhir maka perawat memberikan in"ormasi kepadakeluarga pasien bahwa pasien yang air borne in"e!tion harus diisolasi dirumah selama pasien tersebut mengalami gejala sampai batas waktupenularan atau hasil uji diagnosis #1>1 menunjukkan bahwa pasien tidakterim"eksi dengan penyakit tersebut

l. 2eluarga : harus diajarkan !ara menjaga kebersihan diri pen!egahanpengendalian in"eksi serta perlindungan diri

m. 1embersihan ruang perawatan dilakukan setelah pemulangan pasiensesuai standar pembersihan ruang perawatan isolasi

1asal 'TU


34/38

untuk meningkatkan sikap tanggap kesiapsiagaan upaya%upaya pen!egahandan tindakan penanggulangan kejadian luar biasa yang !epat dan tepat

'. #eteksi dini 2-B merupakan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya2-B dengan !ara melakukan intensi"ikasi pemantauan se!ara terus menerusdan sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi 2-B danperubahan kondisi rentan 2-B agar dapat mengetahui se!ara dini terjadinya2-B

. 1enanggulangan 2-B adalah suatu proses managemen yang bertujuan agar2-B tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat 1okok

/. Tim ;pidemologi Sur?ey 2-B adalah Tim 2-B RSU Wisata UIT Makassaryang berkoordinasi dengan -aboratorium 2esehatan #aerah #inas 2esehatan2otamadya52abupaten Balai Besar -aboratorium 2esehatan 1ro?insiSulawesi Selatan

1asal )

TU


35/38

1asal )1;-72S7&77& IDR7

$. 1elaksanaan IDR7 pasiena. IDR7 1asien dilakukan melalui kegiatan bersama%sama 2omite 11I

dengan kepala ruang perawtan melalui "a!tor resiko terkait penularanin"eksi terhadap pasien

b. aktor resiko dibuat dalam bentuk table pasien!. @asil penilaian dianalisis oleh komite 11I dan menjadi dasar rekomendasi

bagi penanganan pasien). IDR7 Reno?asi Bangunan

IDR7 Reno?asi Bangunan dilakukan melalui kegiatan bersama%sama

managemen rumah sakit dan perem!anaan pembangunan dan kontruksirumah sakit beberapa "ormat penilaian yang sudah disepakati oleh 2omute11I berdasarkan re"erensi standar >DI

1asal 'TU


36/38

e. ;"ek samping minimal". Bila di perlukan : 2ombinasi yang tepatg. ;konomik

). 1enggunaan sesuai "ormularium yang dikeluarkan oleh Instalasi armasi RSUWisata UIT Makassar

1asal )TU>U7&

$. 2eseragaman penggunaan antibioti!). Sesuai indikasi sesuai hasil pemeriksaan kultur sensiti?itas mikrobiologi'. Men!egah terjadinya resistensi antibioti!

1asal '1;-72S7&77&

$. Sebelum ada hasil kultur sensi?itas mikrobiologi penggunaan antibioti!dengan spe!trum luas

). Sesudah ada hasil kultur sensi?itas mikrobiologi penggunaan antibioti!disesuaikan

'. 2omite 11I bekerja sama dengan 1anitia 1rogram 1engendalian Resistensi7ntimikroba ,11R70 membuat peta pola kuman dan analisis yang diinputdalam sisitem in"ormasi rumah sakit ,SIRS0 yang dapat diakses oleh semua#okter 1enanggung >awab 1elayanan ,#1>10

1asal TU


37/38

pengendalian in"eksi dan mempublikasikan data tersebut pada saat yangtepat pada pihak%pihak yang membutuhkan

). o!us Sur?eilans di rumah sakit yaitu :a. In"eksi 7liran #arah 1rimer ,I7#10 terkait dengan pemasangan

intra?askuler

b. In"eksi #aerah 9perasi ,I#90 terkait dengan pas!a operasi!. In"erksi Saluran 2emih ,IS20 terkait dengan pemasangan kateter urine

menetapd. Ventilator'associated Pneumonia ,6710 terkait dengan pemakaian

?entilator mekanike. Hospital'acquired Pneumonia ,@710 terkait dengan tirah baring

1asal )1;-72S7&77& SUR6;I-7&S

" Sur?eilans dilaksanakan oleh Tim 11I 5Infection Pre!ention Control urse

(IPC 0 bekerja sama dengan Infection Pre!entif and Control in urse(IPC )

*" @asil sur?eilans diinput dalam system in"ormasi rumah sakit ,SIRS0+" Tim 11I melaporkan hasil sur?eilans kepada ketua komite 11I," 2etua komite mengeluarkan rekomendasi untuk managemen rumah sakit-" Managemen rumah sakit membuat kebijakan berdasarkan rekomendasi 2etua

komite 11I.

1asal 'TU


38/38

1;-72S7&77& 1;&

Kebijakan Poker Ppi Nextt

Documents

Transcript of Kebijakan Poker Ppi Nextt