KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA...
Transcript of KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA...
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIANREPUBLIK INDONESIA
Jakarta, Juni 2018
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA
MELALUI SISTEM OSS
2CAKUPAN PAPARAN
I. WHERE ARE WE?
II. PAKET KEBIJAKAN EKONOMI 1-15
III. KEBIJAKAN POST BORDER
IV. KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA
V. MODEL PELAYANAN PTSP DI ERA OSS
I. WHERE ARE WE?3
DAYA PIKAT
• Jumlah populasi dan konsumen nomor 4 di dunia dan terbesar di kawasan dengan daya beli yang kuat
• Sumber daya alam yang variatif • Letak geografis sebagai hub
logistik • Stabilitas politik dan keamanan
yang terkendali• Sistem devisa bebas dan
kebijakan fiskal yang berkelanjutan
• Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di kawasan dan G20 dengan kualitas yang baik (penurunan tingkat kemiskinan – (10,12% - Sept’17), pengangguran (5,50% - Augs’17), dan gini ratio (0,39% - Sept’17))
• Kebijakan yang cenderung terus business friendly.
• Peningkatan rangking EODB dari 106 pada EODB 2016, menjadi peringkat 72 pada EODB 2018 (meningkat 34 peringkat dalam 2 tahun terakhir)
• Peningkatan peringkat daya saing global menjadi posisi 36 pada tahun 2018 dari posisi 41 pada tahun 2017
• “FITCH” menaikan peringkat Indonesia dari ‘BBB-’ menjadi ‘BBB’ per Desember 2017
• Moody’s menaikan rating kredit Indonesia dari sebelumnya Baa3 (outlook positif) menjadi Baa2 (outlook stabil) pada April 2018
• Menghilangkan beban regulasi (banyak, ruwet, tidak tegas, dan tidak pasti)
• Membantu penyelesaian kasus-kasus berusaha secara tuntas
• Mempermudah perolehan lahan
• Menghilangkan premanisme white or blue colar
• Membangun infrastruktur yang memadai dan mengurangi biaya logistik yang tinggi
• Meningkatkan kapasitas dan produktivitas SDM
• Melakukan rasionalisasi beban pungutan pemerintah
• Membangun sistem yang mempermudah pelayanan perizinan berusaha
DAYA TARIK DAYA SAINGPEKERJAAN RUMAH
II. EKOSISTEM DALAM PKE 1-15 UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING
KEBIJAKAN AKSI REGULASI
Penyederhanaan regulasi dan birokrasi serta pengurangan COP
Diskon tarif listrik, penurunan harga gas untuk industri tertentu, pengurangan Bungan pinjaman (KUR)
Kepas�an usaha Upah terproyeksi (PP No. 78/2015)
Logis�k Pusat Logis�k Berikat (PLB)
Perluasan usaha Perluasan KUR, Inland FTA, KEK, revitalisasi Kawasan Industri
Insen�f PPN, Revaluasi Aset, PPh untuk industri tertentu (alas kaki dan TPT)
Pengembangan kapasitas Vokasi, Penguatan IKM dan Koperasi
4
III. KEBIJAKAN POST BORDER
Penyederhanaan tata niaga ditujukanuntuk:1. Mendorong daya saing industri
yang butuh bahan baku impor, dayasaing ekspor, dan efisiensi kebutuhankonsumsi.
2. Memenuhi komitmen kerjasamaperdagangan internasional dimanaASEAN sudah rata-rata 17% dankomitmen WTO Schedule XXI.
3. Mendukung kelancaran arusbarang ekspor impor di pelabuhan(dwelling time) yang melengkapiinstrument: INSW, PLB, dan riskmanagement.
LARTAS IMPOR BORDER
Target : 2256 (20.8%)Real: 2370 (21,89%)
TOTAL HS10826
LARTAS IMPOR 5229(48.3%)
TOTAL HS10826
LARTAS IMPOR POST BORDER
Target : 3466 (32.02%)Real: 2859 (26,41%)
TOTAL HS10826
381 Reputable Trader(AEO, MITA, KITE)
498 (4,6%)
Dampak:1. Kelancaran arus barang (Dwelling Time) dapat turun 0,9-1,1 hari2. Percepatan proses produksi barang ekspor
5
IV. KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN BERUSAHA6
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6% dibutuhkan:■ Investasi sebesar Rp4.783 Triliun (atau dari target APBN 2018 sebesar 6,9% menjadi 7,2%)■ Ekspor sebesar Rp3.354 Triliun (atau dari target APBN 2018 sebesar 8,14% menjadi 10%)
PROSES PERIZINAN BERUSAHA SAAT INI
Seorang Warga/Badan Usaha harus menuju banyak lembaga Pemerintah
Satu Lembaga Pemerintah harus melayani banyak warga/badan usaha
Loket PTSP
DPU
PolPP
Bank
Kemendag
BKPMKLH
Kemenperin
Pajak
Asosiasi
Kecamatan
Kelurahan
Bea Cukai
ESDM
Kehutanan
“Diidentifikasikan terdapat >500 elemen data pemohon dalam layanan publik di Indonesia”
7
“Rumit, Lama, Tidak Pas�, dan Boros”
8
Presiden
SATGAS Nasional
PTSP/BKPM
SATGAS K/LPendukung
SATGAS LeadingSector
SATGAS Provinsi
SATGAS Kab/Kota
Sekjen Sekjen Sekretaris Daerah
Garis Komando
Keterangan
Garis Koordinasi
Garis Pendukung
Garis Penugasan
LL
LL
LL
Laporan
■ SATGAS Nasional bertanggung jawab terhadap pemantauan proses perizinan berusaha dan melaporkannya kepada Presiden.
■ SATGAS Leading Sector wajib: (1) mengawal dan membantu penyelesaian setiap perizinan berusaha; (2) mengidentifikasi perizinan yang perlu direformasi; (3) melaporkan kegiatan berusaha dan permasalahannya kepada SATGAS Nasional.
■ SATGAS Provinsi, Kab/Kota adalah SATGAS yang bertanggung jawab terhadap pelayanan perizinan berusaha yang menjadi tanggung jawabnya.
■ SATGAS Pendukung adalah SATGAS yang memberikan dukungan untuk penyelesaian perizinan usaha sektor atau daerah.
DPMPTSP DPMPTSP DPMPTSP
Sekretaris Daerah
STRUKTUR SATUAN TUGAS PERPRES NO. 91 TAHUN 2017
PROSES BISNIS DAN DOKUMEN PERIZINAN BERUSAHA MELALUI SISTEM OSSIN
PUT
OU
TPU
T
*Izin Lokasi otoma�s diterbitkan OSS bagi lokasi usaha yang telah memiliki RDTR (dan peta digital), dalam kawasan, dan kondisi tertentu** Izin Lokasi dikeluarkan OSS setelah investor/pelaku usaha membuat komitmen kepatuhan bagi tempat kegiatan berusaha di RDTR yang �dak memiliki peta digital dan yang di luar RDTR/kawasan ekonomi.
02
01 03 0630 Menit
5 Menit 06
KOMITMEN KEPATUHAN
Menyetujui untuk pemenuhan Ser�fikat
BPJS, Standar/ Ser�fikasi dan menyelesaikan izin
LainnyaNomor Akta Pengesahan Perusahaan(data AHU) Monitoring
9
05
PENDAFTARAN
Login untuk akses ke OSS dan mengisi data tambahan
untuk penda�aran berusaha
LEGALISASI PENDAFTARAN
Penerbitan NIB, BPJS Perusahaan
(Kesehatan dan Ketenagakerjaan),
RPTKA, dan Izin Lokasi*
04
IZIN USAHA
Penerbitan Izin Usaha, Izin Lokasi**, Izin Lingkungan, dan
Izin Bangunan
KOMITMEN KEPATUHAN
Menyetujui untuk pemenuhan Izin Lokasi,
Standar Lingkungan, Bangunan, dan SLF
IZIN KOMERSIAL/OPERASIONAL
Penerbitan Izin Komersial/Ser�fikasi
tertentu serta No�fikasi
GAMBARAN PENGINTEGRASIAN SISTEM DALAM PROSES PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA MELALUI OSS
10
OSS
K/L SICANTIKSPIPISE
DPMPTSP SKPD
SektorInvestasi/ berusaha yang didelegasikan/ BKO
InvestorPelaku Usaha lainnya
Investasi/Urusan Urusan
Delegasi
Delegasi
Investasi (Pasal 30 ayat (7) UU 25/2017)
FITUR OSS
INFORMASI PERIZINAN BERUSAHA FASILITAS PEMANTAUAN
Pendaftaran Berusaha
Izin Usaha
Komitmen Kepatuhan Izin
Komersial
Tax Holiday
Tax Allowance
Pajak Lainnya
Bea Masuk
SATGAS
Help Desk
Perubahan
• Daftar Kegiatan Usaha (KBLI)
• Daftar Negatif Investasi
• Pedoman perizinan berusaha
• Bantuan penyelesaian Kasus Berusaha
• Indonesian Business Map
Kasus Anda
1111
Izin Komersial
Komitmen Kepatuhan Izin
lokasi, Lingkungan,
Bangunan, dan SLF
Payment
Master List
Laporan
Layanan Berbantuan
Layanan Mandiri
Layanan Prioritas
V. MODEL PELAYANAN PTSP DI ERA OSS 12
TERIMA KASIHTim Pelaksana SATGASNAS PERPRES 91/2017
LAMPIRAN
Tim Pelaksana Satuan Tugas NasionalPercepatan Pelaksanaan Berusaha
ELEMEN DATA DARI AHU15
BADAN HUKUM/BADAN USAHA1 Nama 2 Jenis 3 NPWP4 Jangka Waktu5 Alamat*6 RT/RW*7 Kelurahan* 8 Kecamatan*9 Kabupaten/Kota
10 Provinsi 11 Kode Pos Perseroan*12 Nomor Telepon Perseroan*13 Maksud dan Tujuan (KLU)
MODAL DASAR16 Klasifikasi Saham17 Nilai Saham Perlembar18 Jumlah Lembar Saham 19 Total Modal
AKTA NOTARIS14 No. Akta15 Tanggal Akta
MODAL DISETOR/DITEMPATKAN
20 Klasifikasi Saham21 Nilai Saham Perlembar22 Jumlah Lembar saham23 Total Modal24 Dalam bentuk uang 25 Dalam bentuk lainnya
PENGURUS DAN PEMEGANG SAHAM26 Nama27 Klasifikasi Saham28 Jumlah Lembar saham29 Jabatan30 Total Modal
*Sejauh ini pada sistem AHU �dak mewajibkan pengisian alamat dan kontak perseroan pada saat proses pengesahan
YAYASAN31 Nama Pendiri Yayasan32 Pengurus Yayasan
ELEMEN DATA TAMBAHAN UNTUK PENDAFTARAN (1/2)16
STATUS3 Status Penanaman Modal *
KBLI DAN BIDANG USAHA1 Kode KBLI 2017 (agar
dikeluarkan di AHU2 Kegiatan Usaha Pokok
JENIS API9 Jenis API (U/P)
NILAI RENCANA INVESTASI4 Pembelian dan Pematangan
Tanah5 Bangunan/Gedung6 Mesin Peralatan7 Modal Kerja8 Jumlah Nilai Rencana Investasi
(Hasil perhitungan poin 5-8)
PEMEGANG SAHAM (Min 2)10 Nama (auto input from AHU)11 Jenis Identitas (KTP/Paspor/SK
Pendirian)12 Nomor Identitas13 Masa Berlaku ID14 NPWP15 Alamat16 Nomor Telepon17 Fax18 Email19 Status Penanaman Modal 20 Negara asal
BPJS KETENAGAKERJAAN28 Nama Penanggung Jawab
(Pilih-Auto input dari AHU)29 NIK
ALAMAT PROYEK25 Alamat Proyek26 Status Tanah Proyek27 Luas Tanah Proyek
*Mengisi data alamat dan kontak apabila �dak tercantum di dalam AHU
BPJS KESEHATAN30 Nama Penanggung Jawab
(Pilih-Auto input dari AHU)31 NIK
ALAMAT DAN KONTAK BADAN21 Alamat Kantor*22 Nomor Telepon*23 Nomor Fax*24 Email*
RPTKA32 Nomor Surat Pengajuan33 Jumlah TKI Laki – Laki34 Jumlah TKI Perempuan35 Jumlah TKA Laki – Laki36 Jumlah TKA Perempuan37 Jumlah Kesempatan Kerja38 Nama Jabatan TKA39 Jumlah TKA per Jabatan40 Jumlah TKA41 Jangka Waktu Pengunaan TKA42 Gaji43 Kab/Kota Penempatan TKA44 Uraian Singkat per Jabatan TKA45 Asal Negara TKA46 Alasan Penggunaan TKA
RPTKA TKI Pendamping47 Nama48 Jabatan49 Uraian Jabatan50 NIK51 No. Hp52 Email53 Foto (Auto input dari NIK)54 Jumlah TKI Pendamping
AKSES KEPABEANAN55 Nama Penanggung Jawab
(Pilih-Auto input dari AHU)56 NIK/No. Pasport (pilih)57 NPWP58 Alamat59 No Telepon60 Email
ELEMEN DATA TAMBAHAN UNTUK PENDAFTARAN (2/2)17
ELEMEN DATA TAMBAHAN UNTUK PRASARANA USAHA
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN1 Alas Hak
Syarat Standar Bangunan2 Rencana Jalan/Garis *3 Koefisien Dasar Bangunan*4 Koefisien Lantai Bangunan*5 Ketinggian Bangunan*6 Koefisien Dasar Hijau*7 Koefisien Tapak Bangunan*8 Tipe *9 PSL*
Perencanaan10 Gambar Siteplan11 Tes Tanah12 Perhitungan Struktur13 Skematik Struktur14 Skematik Arsitektur15 Skematik MEP
Data didapat dari RDTR + Peraturan Zonasi Kab/Kota, jika belum RDTR maka pengisian akan dilakukan oleh PTSP
Penanggunga Jawab Pelaksanaan
16 Perencanaan Pembangunan17 Sertifikasi Profesi Perencana18 Badan Hukum Konsultan19 Pelaksana Pembangunan20 Sertifikasi Profesi Perencana21 Badan Hukum Kontraktor22 Pengawas Bangunan23 Sertifikasi Profesi -
Pengawas
IZIN LINGKUNGAN24 Konsultan Penyusun
AMDAL/UKL-UPL25 Sertifikat Profesi Lingkungan
Profesi Lingkungan
18
PRODUKSISNITipe produkSLVKJenis BarangVarian
ELEMEN DATA TAMBAHAN UNTUK IZIN KOMERSIAL19
DISTRIBUSI/PEREDARANMerekBahasaKandungan bahanKadar nutrisiHalal
EKSPORV LegalJenis BarangNomor HSSpesifikasi Barang
IMPORJenis BarangNomor HSSpesifikasi Barang
BPJS KETENAGAKERJAAN PERORANGAN
BPJS KESEHATAN PERORANGAN
MASTERLISTJenis Barang ModalNomor HS Barang ModalKondisi BarangBahan BakuNomor HS Bahan BakuJumlahJangka Waktu
KARANTINA TUMBUHAN DAN HEWAN
KEUANGAN
KARANTINA IKAN
KARANTINA PERTANIAN
PERUBAHAN BERUSAHA 20
1. Status Penanaman Modal2. Penggabungan/Merger3. Akuisisi 4. Dilusi5. Pemegang Saham6. Nilai Investasi7. Alamat Perusahaan8. Lokasi Kegiatan Berusaha/Proyek9. Penutupan Usaha
LAPORAN PELAKSANAAN BERUSAHA 21
1. Laporan komitmen Izin Lokasi2. Laporan komitmen Izin Lingkungan3. Laporan komitmen IMB4. Laporan komitmen SLF5. Laporan komitmen Izin Usaha6. Laporan komitmen Izin Komersial7. Laporan realisasi investasi
1. BANTUAN PEMANDUAN REGISTRASI DAN PERIZINAN BERUSAHA.
2. PENYELESAIAN PERIZINAN (KOMITMEN & COMPLIANCE).
3. KLINIK BERUSAHA (TENAGA KERJA, FASILITAS, STANDAR, TATA RUANG DAN KEHUTANAN, DAN PERTANAHAN).
4. KONSULTASI PELUANG USAHA.
MODEL LAYANAN BERBANTUAN22
MODEL LAYANAN MANDIRI23
MODEL LAYANAN PRIORITAS24