KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC,...

32
DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI Makassar, 19-22 Maret 2019 KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK

Transcript of KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC,...

Page 1: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

Makassar, 19-22 Maret 2019

KEBIJAKAN

PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK

Page 2: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

DITJEN PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

TRANSMIGRASI

DIT. BINA POTENSI KAWASAN

TRANSMIGRASI

DIT. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

TRANSMIGRASI

DIT. PENYEDIAAN

TANAH TRANSMIGRASI

DIT. PEMBANGUNAN

PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

DIT. PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK

SEKRETARIAT DITJEN PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN

PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

Struktur organisasi DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

(Permendesa No. 6 Tahun 2015)

Page 3: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

Melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang penyiapan

perpindahan, penyiapan calon

transmigran dan penduduk

setempat, pelayanan

perpindahan, serta penataan dan

adaptasi

TUGAS

TUGAS DAN FUNGSI *) DIT. PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK

a. Penyiapan perumusan kebijakan

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria

d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;

f. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga.

FUNGSI

*)Permen Desa, PDT dan Transmigrasi RI No 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa,

PDT dan Transmigrasi

di bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran dan

penduduk setempat, pelayanan perpindahan serta penataan dan

adaptasi;

Page 4: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

{

UU Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU nomor 15 thn 1997 tentang Ketransmigrasian

UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

PP Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU Nomor 15 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU No 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian

Perpres Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

Perpres Nomor 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi

Permen Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, PDT, dan Transmigarsi

Permen Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi

Permen Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 12 Tahun 2017 tentang Kerja Sama Pelaksanaan Transmigrasi Antar Pemerintah Daerah

Permen Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pemberian Bantuan Transmigrasi Oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah Kepada Transmigran

Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pola Usaha Pokok Transmigrasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

D ASAR PELAKSANAAN PROGRAM TRANSMIGRASI

Page 5: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NO. 10 TAHUN 2018

Tentang PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN TRANSMIGRASI OLEH

PEMERINTAH DAN/ATAU PEMERINTAH DAERAH DAN TRANSMIGRAN

PERMENDESA, PDT & TRANSMIGRASI NOMOR 11/2017; NOMOR 10/2018; dan NOMOR 19/2018

MENDUKUNG KERJA SAMA PELAKSANAAN TRANSMIGRASI ANTAR PEMERINTAH DAERAH

KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI ( PERPRES NOMOR 50 TAHUN 2018)

KERJASAMA PELAKSANAAN TRANSMIGRASI

ANTAR PEMERINTAH

DAERAH (PERMENDESA, PDT & TRANSMIGRASI NO 12 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NO. 11 TAHUN 2017

Tentang PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK DI KAWASAN

TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NO. 19 TAHUN 2018

Tentang POLA USAHA POKOK TRANSMIGRASI

Page 6: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra
Page 7: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra
Page 8: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra
Page 9: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Kab. Kolaka Timur Lokasi Uetangko SP.1 TPS = 25 KK; TPA = 25 KK Pola TPLK

Kab. Muna Lokasi Raimuna TPS = 50 KK; TPA = 50 KK Pola TPLK

Kab. Konawe Lokasi Watutinawu TPS = 15 KK; TPA = 10 KK Pola TPLK

Kab. Muna Barat Lokasi Lakabu Momuntu TPS = 25 KK Pola Nelayan

PROVINSI GORONTALO

Kab. Pohuwato Lokasi Sandalan Target : 25 KK Pola TPLK

Kab. Boalemo Lokasi Pangea SP.3 Target : 25 KK Pola TPLK

Kab. Gorontalo Utara Lokasi Motihelumo Target : 25 KK Pola TPLK

PROVINSI SULAWESI TENGAH

Kab. Donggala Lokasi Tinauka SP.3 Target : 25 KK Pola TPLK

Kab. Boalemo Lokasi Pangea SP.3 Target : 25 KK Pola TPLK

Kab. Pohuwato Lokasi Sandalan Target : 25 KK Pola TPLK

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kab. Luwu Timur Lokasi Mahalona SKP C SP.1 TPS = 15 KK; TPA = 10 KK Pola TPLK

Kab. Wajo Lokasi Bekkae SP.2 TPS = 40 KK; TPA = 20 KK Pola TPLK

PROVINSI SULAWESI BARAT

Kab. Mamuju Tengah Lokasi Saluandeang TPS = 45 KK; TPA = 70 KK Pola TPLK

Provinsi Sulawesi

Page 10: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

PROVINSI PAPUA

Kab. Keerom Lokasi Senggi SP.2 TPS = 40 KK Pola TPLK

Provinsi Nusa Tenggara dan Provinsi Papua

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Kab. Sumba Timur Lokasi Kotakawaw SP.5 TPS = 25 KK TPA = 10 KK Lokasi Kotakawaw SP.7 TPS = 40 KK Pola TPLK

Kab. Malaka Lokasi Desa Kapiten Meo (Baru) TPS = 50 KK Lokasi Desa Kapiten Meo (Pugar) TPS = 25 KK Pola TPLK

Page 11: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024 BIDANG KEWILAYAHAN

ARAH KEBIJAKAN BIDANG KEWILAYAHAN

Pengembangan desa dan kawasan perdesaan, kawasan transmigrasi,

STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH

STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI

STRATEGI PEMERATAAN

1.Pengembangan sektor unggulan pertanian, industri pengolahan, pariwisata dan jasa lainnya; dan

2.Pengembangan pusat pertumbuhan baru/ kawasan strategis: PKN, KEK, KI, KSPN, PKSN dan sebagainya.

kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal

PEMENUHAN PELAYANAN

DASAR

PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH/ LOKAL

Pengembangan desa dan kawasan perdesaan, kawasan transmigrasi, pengembangan lokasi prioritas kawasan

perbatasan, pengentasan daerah tertinggal dan pembangunan Sentra

Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT)

Page 12: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

Diprioritaskan kepada Penduduk Miskin dan Pengangguran yang memenuhi syarat dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi sumberdaya alam di permukiman kawasan transmigrasi

Diprioritaskan kepada Penduduk:

Menyerahkan lahannya untuk direncanakan sebagai permukiman transmigrasi

Berpotensi menjadi TPS pada saat pelaksanaan identifikasi lahan calon lokasi transmigrasi

Penduduk lainnya dari desa setempat yang perlu dukungan tempat tinggal

Pecahan KK di Desa sekitar lokasi permukiman Desa/ Kecamatan lainnya

Page 13: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

PERSYARATAN

1. WNI yang memiliki KTP;

2. Berkeluarga dibuktikan dengan surat nikah dan KK;

3. Berusia produktif : 19 – 49 tahun atau 48 – 55 untuk TNI/Kepolisian yang sudah memasuki masa purnabakti;

4. Berbadan sehat dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter;

5. Memiliki semangat dan tekat kuat untuk mengembangkan kehidupan di SP;

6. Memiliki kemampuan mengembangkan usaha/budidaya di kawasan transmigrasi (dibuktikan dengan sertifikat pelatihan dari lembaga pelatihan yang berwenang);

7. Belum pernah bertransmigrasi;

8. Lulus seleksi.

Sebagai Transmigran Pasal 4(3)

PERMEN 11/2017 Pengecualian Pasal 5

Tenaga Kerja yang memiliki

KEAHLIAN dan/atau KETERAMPILAN KHUSUS :

Kependidikan Paramedik Pembina Keagamaan ASN dialihtugaskan Motivator, dsb

Dibuktikan dengan Ijazah/ Sertifikat Kompetensi/

Surat Keterangan Pejabat Berwenang

Page 14: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

PERSYARATAN

1. Memiliki KTP di permukiman yang akan dikembangkan menjadi SP-Pugar;

2. Berkeluarga dibuktikan dengan surat nikah dan KK;

3. Sudah tinggal menetap dan memanfaatkan tanah di permukiman yang akan dikembangkan menjadi SP-Pugar paling singkat 2 tahun dibuktikan dengan Surat Keterangan Domisili dari Kepala Desa atau sebutan lain.

Penduduk dapat memperoleh perlakuan sebagai transmigran Pasal 7

Penduduk yang tinggal di SP :

1. Memiliki tanah dan rumah

2. Memiliki tanah TETAPI tidak memiliki rumah, dan/atau

3. Tidak memiliki rumah dan tidak memiliki tanah

PERMEN 11/2017

Page 15: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

TAHAPAN PELAKSANAAN PENATAAN PENDUDUK SETEMPAT DI KAWASAN TRANSMIGRASI

1. VERIFIKASI

2. PENEGASAN HAK ATAS

BIDANG TANAH

3. PENUNJUKAN TEMPAT

TINGGAL DAN TANAH

4. PELATIHAN

Guna mencocokkan dokumen perencanaan & dokumen hasil konsolidasi tanah vs. hasil pembangunan SP.

Dilakukan oleh Tim yang ditetapkan Bupati/Walikota.

Hasil verifikasi dituangkan dalam Berita Acara.

Apabila ada perbedaan antara dokumen perencanaan dengan Berita Acara dapat dilakukan penyesuaian yang dilakukan dengan musyawarah tim.

Untuk menetapkan kesepakatan batas bidang tanah yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal dan lahan usaha bagi transmigran.

Penegasan hak atas bidang tanah dilakukan berdasarkan Berita Acara Hasil Verifikasi.

Hasil yang disetujui ditandai dengan tanda tangan dan/atau cap jempol pada peta kapling tanah yang bersangkutan.

Apabila ada yang keberatan, wajib dicatat dalam dokumen dan tidak membatalkan dokumen penegasan hak atas bidang tanah.

Untuk memberikan hak penghunian rumah dan ijin penggunaan tanah bagi penduduk transmigran di SP bersangkutan.

Pemberian hak pengunian rumah dan ijin penggunaan tanah dilaksanakan dengan memberikan: a. surat penetapan penduduk setempat yang

diperlakukan sebagai transmigran; b. surat keterangan penghunian rumah

(SKPR); dan c. surat keterangan pembagian tanah (SKBT)

Dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi penduduk transmigran yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Pelatihan diberikan kepada KK dan isteri yang tercantum dalam dokumen penegasan hak atas bidang tanah.

Pelatihan dilaksanakan sebelum penunjukan tempat tinggal dan tanah.

Materi pelatihan disesuaikan dengan pola usaha pokok yang akan dikembangkan di SP yang bersangkutan.

5

PERMEN 11/2017

Page 16: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

① Pelayanan Informasi

② Pelayanan

Pendaftaran dan Seleksi

Pendidikan dan Pelatihan Calon

Transmigran

Penetapan sebagai

Transmigran

Kesiapan Perpindahan

dan Penempatan

Transmigran

⑥ Pelayanan

Perpindahan

⑦ Penempatan dan Adaptasi

KEY

SUCCESS

KOMITMEN, REGULASI, KUALITAS SDM, KERJA SAMA ANTAR DAERAH –LEMBAGA-BBLM, T.I.K,

DUKUNGAN APBN/APBD, PENYERAPAN ANGGARAN

PERMEN 11/2017

SEPTEMBER

AGUSTUS

TPA 60%

TPS 40%

Sesuai

kompetensi

/Pola

CADANGAN 10%

TNI/POLRI 10 %

H-60

BBLM/BLM

cc. Ditjen

PKP2Trans

PIC, Gudang, Penampungan

Page 17: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

Peningkatan Kualitas

Penataan Persebaran Penduduk

Daerah WAJIB BERKOMITMEN atas alokasi yang sudah ditetapkan

STP Gubernur WAJIB melampirkan Naskah KSAD yang telah ditandatangani para pihak dan Hasil Penilaian Kelayakan Dit. PPT

BATAS AKHIR pengajuan STP GUBERNUR bulan Agustus

PIC masing – masing UPT

Calon transmigran anggota TNI dan POLRI dialokasikan 10%

Tim seleksi WAJIB MEMPERKETAT SELEKSI TEKNIS calon transmigran

Calon Transmigran dalam SK Bupati /Walikota = jumlah program

perpindahan Tahun Bersangkutan + 10 % CADANGAN

Permintaan pelatihan disampaikan 60 hari

Balai Besar/Latihan Masyarakat CC. Ditjen PKP2Trans

dikoordinasikan

10%

Surat Kebijakan Dirjen PKP2Trans B.1726/PKT.4/X/2018

Page 18: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

Peningkatan Kualitas

Penataan Persebaran Penduduk

ANTISIPASI kenaikan HARGA TIKET

Pengawal dan Transmigran wajib BERSERAGAM & ATRIBUT

Pengawalan dari titik kumpul s.d lokasi biaya APBD

Dapat mengikutsertakan Pendamping dari Tenaga Kesehatan

Barang bawaan calon transmigran maksimal 20 Kg/orang

Kelebihan barang ditanggung oleh Prov/Kab/Kota yang memberangkatkan

Bantuan barang agar dikirim melalui PERANGKO ke Lokasi

Perlu dipersiapkan PENAMPUNGAN di DEBARKASI DAERAH TUJUAN

Perlu dipersiapkan GUDANG di PROVINSI DAERAH TUJUAN

Surat Kebijakan Dirjen PKP2Trans B.1726/PKT.4/X/2018

Page 19: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

Peningkatan Kualitas

Penataan Persebaran Penduduk

Kegiatan PEMBERSIHAN AKHIR LAHAN dilaksanakan setelah penempatan transmigran

BATAS AKHIR PENEMPATAN SEPTEMBER

Dinas Provinsi :

1. Kontak Person PIC masing-masing lokasi transmigrasi

2. Berita Acara Serah Terima (BAST) bantuan peralatan/perbekalan

3. Laporan Realisasi Keuangan dana APBN kegiatan PPP setiap akhir bulan

4. Data Nominatif Rombongan Transmigran disertai NIK

5. Data Stok Opname Perbekalan

Dinas Kabupaten/ Kota :

1. SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Calon Transmigran

2. Realisasi Perkembangan Kegiatan Pembersihan Akhir Lahan 3. SK Bupati/ Walikota tentang Penetapan Transmigran

4. Surat Keterangan Penghunian Rumah (SKPR) 5. Surat Keterangan Pembagian Tanah (SKBT)

6. Data Nominatif transmigran disertai NIK

7. Laporan Realisasi Keuangan dana APBN kegiatan PPP setiap akhir bulan.

KEWAJIBAN YANG HARUS DISAMPAIKAN KE DITJEN PKP2TRANS cq. DIT. PPP

1. CERMAT isi kesepakatan Naskah Perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KSAD)

2. CERMAT DIPA/POK 3. CERMAT dalam memilih PENYEDIA BARANG/JASA

Surat Kebijakan Dirjen PKP2Trans B.1726/PKT.4/X/2018

Page 20: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

{

Terima Kasih 20

Page 21: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

D I R E K T O R A T P E N A T A A N P E R S E B A R A N P E N D U D U K ,

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N Y I A P A N K A W A S A N D A N P E M B A N G U N A N P E R M U K I M A N T R A N S M I G R A S I

J a k a r t a , M a r e t 2 0 1 9

Page 22: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

PENGERTIAN

POLA USAHA POKOK TRANSMIGRASI

POLA USAHA POKOK TRANSMIGRASI adalah

kegiatan usaha transmigran yang dikembangkan di kawasan

transmigrasi sesuai dengan potensi daerah serta bakat dan

kemampuan transmigran, meliputi kegiatan usaha primer, kegiatan

usaha sekunder, dan kegiatan usaha tersier.

Page 23: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

POLA USAHA POKOK TRANSMIGRASI DALAM DIMENSI KERUANGAN

POLA USAHA POKOK TRANSMIGRASI

Kegiatan Usaha Primer

Kegiatan Usaha Sekunder

Kegiatan Usaha Tersier

1 2 3

MELIP

UT

I U

SA

HA

BID

AN

G A. Pertanian tanaman

pangan B. Perikanan C. Peternakan D. Perkebunan E. Kehutanan F. Pertambangan

A. Industri Pengolahan B. Industri Manufaktur

A. Jasa B. Perdagangan

Page 24: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra
Page 25: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

LUASAN LAHAN DAN SYARAT TEKNIS

PENYIAPAN LAHAN

1. LP 0,10 - 0,25 Ha /KK, siap tanam, bersih 80%;

2. Lahan diversifikasi 0,50 Ha/KK, siap tanam, bersih 80%;

3. Lahan tambak tradisiona l 2 Ha/KK, siap tebar, bersih 80%;

4. Lahan tambak semi intensif 1 Ha/KK, siap tebar, bersih 80%;

5. Lahan tambak intensif 0,50 Ha/KK, siap tebar, bersih 100%;

Budidaya Air Payau

1. LP 0,10 – 0,25 Ha/KK, siap tanam, bersih 80%;

2. LU te rnak besar, lahan pakan hijauan 4 Ha /KK, lahan diversifikasi 0,50 Ha/KK, siap olah, bersih 80%;

3. LU te rnak keci l , lahan pakan hijauan 2 Ha /KK, lahan diversifikasi 0,50 Ha/KK, siap olah, bersih 80%;

4. LU te rnak unggas untuk kandang 0,50 Ha/KK siap bangun dan bersih 100%, lahan diversifikasi 0,50 Ha/KK siap tanam dan bersih 80%.

Peternakan

1. LP 0,10 – 0,25 Ha /KK siap tanam, bersih 80%;

2. LU 2 Ha /KK siap olah;

3. Bersih 70%

Perkebunan

1. LP 0,10 – 0,25 Ha /KK siap tanam, bersih 80%;

2. Lahan diversifikasi 0,50 Ha /KK siap tanam, bersih 80%;

3. LU tanaman hutan di kaw asan hutan / kaw asan penyangga ± 8 Ha /KK, pembersihan dg sistem pembersihan piringan.

Kehutanan

1. LP 0,10 – 0,25 Ha /KK siap tanam, bersih 80%

2. Lahan diversifikasi 0,50 Ha/KK siap tanam, bersih 80%

3. Area l usaha pertambangan berdasar perkiraan produksi dan ta rge t pendapatan;

4. Mengacu pd ke tentuan teknis kementerian bidang petambangan.

Pertambangan

Primer

Peternakan Perkebunan Kehutanan Pertambang

an

1. LP 0,01 – 0,25 Ha/KK, siap tanam, bersih 80%;

2. LU I 0,75 – 0,90 Ha/KK, siap tanam, bersih 80%;

3. LU II 1 Ha/KK dibuka sendiri oleh trans/kerjasama dg badan usaha;

4. LP+LU I+LU II min 2 Ha/KK.

Tanaman Pangan

Lahan Kering (TPLK)

1. LP 0,25 Ha/KK, siap tanam, bersih 80%;

2. LU I 1 Ha/KK, siap tanam, bersih 80%;

3. LU II 1 Ha/KK dibuka sendiri oleh trans/kerjasama dg badan usaha.

Tanaman Pangan

Lahan Basah (TPLB)

1. LP 0,10 - 0,25 Ha /KK, siap tanam, bersih 80%;

2. Lahan dive rsifikasi 0,75 - 0,90 Ha /KK, siap tanam, be rsih 80%;

3. Keramba ja ring apung sesua i ke tentuan KKP.

1. LP 0,10 - 0,25 Ha /KK, siap tanam, bersih 80%;

2. Lahan diversifikasi 0,75 - 0,90 Ha/KK, siap tanam, bersih 80%.

Nelayan Tangkap

Budidaya Air Laut - ikan

1. LP 0,10 - 0,25 Ha /KK, siap tanam, bersih 80%;

2. Lahan diversifikasi 0,50 Ha /KK, siap tanam, bersih 80%;

3. LU rumput laut dan kerang mutia ra , dihitung dg asumsi produksi dan ta rge t pendapatan trans;

4. LU tambak garam, ditentukan dari produksi dan ta rge t pendapatan, siap budidaya garam, bersih 100%, sistem sa luran ta ta a ir sesua i ke tentuan KKP / PUPR.

Budidaya Air Laut – Non ikan

1. LP 0,10 - 0,25 Ha /KK, siap tanam, bersih 80%;

2. Lahan diversifikasi 0,50 Ha /KK, siap tanam, bersih 80%;

3. Lahan kolam dihitung dari sistem a ir deras/biasa tenang, berdasarkan produksi dan ta rge t pendapatan, siap tebar, bersih 80%;

4. Keramba sunga i dan ja ring apung dihitung berdasar produksi dan ta rge t pendapatan, siap tebar, bersih 80%.

Budidaya Air Tawar

Pertanian Tanaman Pangan

Perikanan

Page 26: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

26

KEGIATAN USAHA SEKUNDER

• Pengolahan • Manufaktur

Meliputi Usaha Di Bidang Industri

1. Produk Awal Menjadi

Barang Setengah Jadi

2. Produk Awal Diolah

Menjadi Barang Jadi

Untuk Meningkatkan

Nilai Tambah

Mengolah Hasil

Kegiatan Usaha

Primer

Syarat

Kawasannya layak untuk

pengembangan usaha

komersial pada pusat SKP dan

KPB, Lahan min marginal

(S3), kemiringan ≤ 8%, luas 0,25

ha/KK.

Berpotensi berkembang

maju.

Penduduk berpotensi dg

keahlian tertentu.

Kepastian pasokan

bahan baku sesuai dg kapasitas

mesin/peralatan terpasang.

Page 27: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

KEGIATAN USAHA TERSIER

27

dikembangkan

Syarat

Jasa Perdagangan

+ Di Pusat Pelayanan Kawasan Transmigrasi

atau Pusat Pelayanan Lingkungan

Transmigrasi berbasis KPB dengan penduduk

yang memiliki :

1. kemampuan;

2. kompetensi; dan

3. modal usaha.

Lahan min marginal (S3), kemiringan ≤

25%, luas 0,10 ha/KK.

Tersedia lapangan kerja atau usaha, didukung dg

tenaga kerja/buruh yg punya keterampilan,

tenaga kerja teknis/madya dan ahli

yg profesional.

Wirausahawan yg kreatif dan terampil sesuai

bidang usahanya.

Penduduk setempat yg diperlakukan sbg

Transmigran.

Didukung peralatan dan teknologi, serta

sarana dan sistem komunikasi/infor

masi tingkat Nasional,

Regional, dan Internasional.

Page 28: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

Dikembang kan pada

jenis trans

TU

TSM

TSB

2

1

28

POLA USAHA POKOK TRANSMIGRASI DAN JENIS TRANSMIGRASI

3

Syarat dan Kriteria Transmigran : 1. Penduduk yg memiliki kemampuan pengolahan hasil usaha

primer;

2. Penduduk yg tlh mendapat latihan keterampilan

pengolahan hasil usaha primer.

Syarat dan Kriteria Transmigran : 1. Penduduk yg memiliki keterampilan usaha bercocok

tanam, buruh tani, telah dilatih keterampilan di bid usaha

budidaya tanaman pangan dan hortikultura;

2. Penduduk pesisir pantai/nelayan/buruh usaha/yg

berpengalaman dan tlh dilatih dlm usaha penangkapan

ikan, Budidaya Air Laut/Payau/Tawar;

3. Penduduk yg memiliki minat dan berpengalaman/buruh

dlm usaha peternakan, dan tlh dilatih keterampilan di bid

usaha peternakan;

4. Penduduk yg memiliki pengalaman/buruh di bid usaha

budidaya perkebunan, dan tlh dilatih keterampilan di bid

perkebunan;

5. Pengalaman/buruh di bid usaha budidaya tanaman hutan,

dan tlh dilatih keterampilan ttg budidaya tanaman hutan;

6. Penduduk yg memiliki pengalaman/buruh usaha di bid

pertambangan galian C, dan tlh dilatih keterampilan di bid

pertambangan galian C.

Bidang Usaha Primer :

1. Pertanian tanaman pangan

2. Perikanan

3. Peternakan

4. Perkebunan

5. Kehutanan

6. Pertambangan

Bidang Usaha Sekunder :

1. Industri pengolahan

2. Manufaktur

Bidang Usaha Primer :

1. Pertanian tanaman pangan

2. Perikanan

3. Peternakan

4. Perkebunan

5. Kehutanan

6. Pertambangan

Bidang Usaha Tersier :

1. Jasa

2. Perdagangan Mengikut

sertakan Badan Usaha

Syarat dan Kriteria Transmigran : 1. Penduduk yg tlh memiliki kemampuan berusaha di sektor informal;

2. Memiliki kemampuan untuk usaha mandiri;

3. Memiliki kemampuan usaha yg dikembangkan dan menguasai

perdagangan

Mengikutsertakan

Badan Usaha

Bidang Usaha Sekunder :

1. Industri pengolahan

2. Manufaktur

Skala kecil & menggunakan

teknologi tepat guna/sederhana

Page 29: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra
Page 30: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra
Page 31: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra
Page 32: KEBIJAKAN PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK · TNI/POLRI 10 % H- 60 BBLM/BLM cc. Ditjen PKP2Trans PIC, Gudang, Penampungan . P e ni ng k a ta n K u a lita s P e na ta a n P e rs e ba ra

KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK TAHUN 2019