Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban umum
-
Upload
badarhamid -
Category
Documents
-
view
1.721 -
download
0
Transcript of Kebijakan pemerintah daerah kabupaten garut dalam penyelenggaraan ketertiban umum
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUTDALAM PENYELENGGARAAN
KETERTIBAN UMUM
Oleh :
H. IMAN ALIRAHMAN, SH, M.Si
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT
PADA ACARA
RAPAT PENANGANAN GANGGUAN KEAMANAN DI KABUPATEN GARUT
PENDOPO, 29 MEI 2013
KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
URUSAN WAJIB URUSAN PILIHAN
a. perencanaan dan pengendalian pembangunan;
b. perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;
c. penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
d. penyediaan sarana dan prasarana umum;
e. penanganan bidang kesehatan;
f. penyelenggaraan pendidikan;
g. penanggulangan masalah sosial;
h. pelayanan bidang ketenagakerjaan;
i. fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah;
j. pengendalian lingkungan hidup;
k. pelayanan pertanahan;
l. pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;
l. pelayanan administrasi umum pemerintahan;
m. pelayanan administrasi penanaman modal;
n. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan
a. urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
a. Kelautan dan Perikanan;
b. Pertanian;
c. Kehutanan;
d. Energi dan Sumber Daya Mineral;
e. Pariwisata;
f. Industri;
g. Perdagangan;
h. Ketransmigrasian;
Ketertban umum dan Ketentraman Masyarakat adalah Keadaan Dinamis yang memungkinkan Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram, tertib dan Terarur
PERATURAN PEMERINTAHNOMOR 38 TAHUN 2007
URUSAN PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENRAMAN
MASYARAKAT
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
MASUK KEDALAM
DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 2013 TIDAK TERCANTUM PENYELENGGARAAN URUSAN
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SEBAGAI URUSAN PEMERINTAH DAERAH, AKAN TETAPI TERDAPAT URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI YANG
MUATANNYA SAMA DAN LEBIH LUAS DARI PENYELENGGARAAN URUSAN KETERTIBAN UMUM DAN
KETENTRAMAN MASYARAKAT
ANALISIS ISU STRATEGISURUSAN KETERTIBAN UMUM
a. Tingkat pemahaman dan ketaatan masyarakat terhadap berbagai peraturan daerah dan kebijakan pemerintah lainnya masih rendah karena kurang intensifnya sosialisasi peraturan yang sudah ditetapkan.
b. Relatif rendahnya kesadaran hukum masyarakat sehingga masih terjadi pelanggaran terhadap ranbu - rambu peraturan yang sudah di tetapkan
c. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat terhadap ketentraman dan ketertiban umum di lingkungannya.
d. Sumber daya Satuan polisi Pamong Praja dalam penanganan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, kapasitas pelayanan terhadap masyarakat jika di bandingkan baik ditinjau kwalitas maupun kwantitas pada saat ini masih belum memadai.
VISI PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
VISI
TERWUJUDNYA GARUT YANG MANDIRI DALAM EKONOMI, ADIL DALAM BUDAYA DAN DEMOKRATIS DALAM POLITIK DENGAN DIDASARI RIDHO
ALLAH SWTMISI
1. Membangun kualitas Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi berlandaskan nilai agama, sosial dan budaya sesuai kearifan lokal;
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis agribisnis, agroindustri, kelautan dan pariwisata disertai pengembangan seni budaya daerah;
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik, bersih dan berkelanjutan;
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur wilayah sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi ruang;
KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN GARUTTAHUN 2009-2014URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
MISI TUJUAN SASARAN
III Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik, bersih dan berkelanjutan
Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum
Meningkatkan pembinaan tramtibmas,satuan perlindungan masyarakat, dan unsur rakyat terlatih lainnya;
Terwujudnya partisifasi masyarakat dalam memelihara ketentraman dan ketertiban di lingkungannya.
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk memelihara ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dilingkungannya
Meningkatnya kesadaran dan kedewasaan masyarakat di dalam menyelesaikan masalah ketentraman dan ketertiban sesuai norma-norma yang berlaku
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN URUSAN KETERTIBAN MASYARAKAT
KEKUATAN Tersedianya aparatur yang mempunyai
komitmen yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi
Adanya kelembagaan yang sesuai dengan bidang kewenangan
Kehidupan dan budaya masyarakat yang religius dan agamis
Masih tumbuhnya jiwa gotong royong, kebersamaan dan kerukunan antar warga masyarakat.
KELEMAHAN Tingginya angka kemiskinan dan
pengangguran pada usia produktif
Kondisi geografis wilayah yang rawan bencana alam dan masih rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah;
PELUANG Pemberlakuan otonomi daerah secara luas
bagi pemerintah daerah Iklim demokratis yang semakin membaik,
serta perhatian pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah yang semakin tinggi.
Perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi terbuka luas;
Mulai tumbuhnya kesadaran kehidupan berpolitik masyarakat, dan terbukanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui otonomi daerah
TANTANGAN Kondisi ekonomi makro yang masih belum
stabil • Dampak negatif arus informasi dan
globalisasi yang semakin cepat • Terjadinya degradasi moral masyarakat
masyarakat
ANALISIS SWOT
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan pemeliharaan kamtibmas melalui upaya pemberdayaan masyarakat (community policing)
Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) •Pengembangan Wawasan Kebangsaan •Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Melibatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan politik ;
•Pendidikan Politik Masyarakat
1. PenegakKan Peraturan Daerah
2. Pengamanan Aset Daerah
3. Pembentukan Forum-Forum Koordinasi dalam rangka Peningkatan Ketertiban Masyarakat- FKUB- FKDM- FPK- KOMINDA - dll
4. Peningkatan Komunikasi Pemerintah Daerah dengan Masyarakat- Pembinaan Ormas/LSM- Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Pembauran
5. Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat Untuk meningkatkan Kualitas Kehidupan Demokrasi
PENYELENGGARAAN URUSAN KETERTIBAN MASYARAKAT DI KABUPATEN GARUT
• SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
• KECAMATAN
• BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
BUPATI
Keadaan Dinamis yang
memungkinkan Pemerintah, Pemerintah Daerah dan
Masyarakat dapat melakukan
kegiatannya dengan tentram,
tertib dan Teratur
MEN
CIP
TA
KA
N
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut merupakan bagian perangkat daerah di bidang penegakan Peraturan Daerah, Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Peningkatan Kewaspadaan Dini Daerah, Menciptakan Kehidupan Demokratis dan Peningkatan Ketahanan Bangsa
KEPOLISIAN
TNI
Penyelenggaraan Urusan Ketertiban Umum di Wilayahnya
KEHADIRAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2013TENTANG PENANGANAN GANGGUAN KEAMANAN DALAM NEGERI
INPRES NO 2 TAHUN 2013
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS EFEKTIFITAS PENANGANAN GANGGUAN KEAMANAN DALAM NEGERI SECARA TERPADU
SESUAI TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN MASING-MASING BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
1. Pembentukan Tim Terpadu Tk Daerah dengan mengikutsertakan semua unsur terkait , guna menjamin adanya kesatuan komando dan pengendalian serta kejelasan sasaran, rencana aksi, pejabat yang bertanggung jawab pada masing-masing permasalahan serta target waktu penyelesaian
2. Mengambil langkah-langkah cepat, tepat dan tegas serta proporsional untuk menghentikan segala bentuk tindak kekerasan akibat konflik sosial dan terorisme, dengan tetap mengedepankan aspek hukum, menghormati norma dan adat istiadat setempat serta menju njung tinggi hak asasi manusia
TU
JUA
N 3. Melakukan upaya pemulihan
pada pasca konflik yang meliputi penanganan pengungsi, rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi agar masyarakat dapat kembali memperoleh rasa aman dan dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala
3. Merespon dengan cepat dan menyelesaikan secara damai semua permasalahan di dalam masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik sosial guna mencegah lebih dini terjadinya tindak kekerasan.
TIM TERPADU PENANGANAN GANGGUAN KEAMANANDALAM NEGERI
TIM TERPADU TK PUSAT
TIM TERPADU TINGKAT PROPINSI
TIM TERPADU TINGKAT KABUPATEN
Bupati Sebagai Ketua Tim Terpadu Tingkat Daerah• Menyusun Rencana Aksi terpadu
Penanganan Gangguan Keamanan dalam negeri di Daerahnya dengan berpedoman pada Rencana Aksi Terpadu Nasional
• Mengkoordinasikan Pelaksanaan Peningkatan Efektifitas Penangan Gangguan Keamanan dalam Negeri di Daerahnya
• Segera memberikan Penjelasan Kepada Publik mengenai terjadinya Gangguan Keamanan dalam Negeri di Daerahnya sebagai akibat konflik sosial dan Terorisme serta perkembangan Penanganannya
• Melaporkan Pelaksanaanya Kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
KOMPOSISI TIM TERPADU PENANGANAN GANGGUAN KEAMANANKABUPATEN GARUT
UNSUR KOMANDO
DISTRIK MILITER
0611
UNSUR BADAN
INTELEJEN
UNSUR BATALYON
303
UNSUR KEJAKSAAN
NEGERI GARUT
PEMERINTAH DAERAH
UNSUR KEPOLISIAN
RESORT GARUT
DIBENTUK DENGAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI
BERTUGAS :a. Merencanakan, mencari, mengumpulkan,
mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan informasi atau bahan keterangan dari berbagai sumber mengenai potensi gejala, peristiwa serta konflik sosial maupun terorisme yang menjadi ancaman stabilitas nasional di daerah.
b. Melaksanakan deteksi dini dan memberikan peringatan masalah dan perkembangan masalah dan perubahan kehidupan sosial dalam masyarakat, serta dapat mengidentifikasikan ancaman, gangguan atau hambatan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS).
c. Mengantisipasi berbagai perkembangan situasi sehingga apabila muncul ancaman faktual dapat ditangani secara profesional dan proporsional.
PENGHENTIAN TINDAKAN KEKERASAN Dalam Keadaan tertentu sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menjalankan tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dibantu oleh Unsur Tentara Nasional Indonesia,Unsur Kementerian,/Lembaga Terkait, dan Unsur Pemerintah Daerah
Menyiapkan Pos Komando dengan memanfaatkan Fasilitas Instansi Pemerintah terdekat guna mendukung kelancaran pengendalian, kegiatan administrasi dan logistik, serta pusat informasi.
Mengikut sertakan lembaga pemerintah lainnya, masyarakat, para tokoh dan organisasi kemasyarakatan.
KERANGKA KONSEP ISI INPRES NO 2 TAHUN 2013
Pembentukan Tim Terpadu
•KESATUAN KOMANDO DAN PENGENDALIAN
•KEJELASAN SASARAN, AKSI DAN PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN TINDAKAN CEPAT TEPAT DAN TEGAS
SERTA PROPORSION
AL
•PENGHENTIAN TINDAKAN KEKERASAN
•PEMULIHAN PASCA KONFLIK
•PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL
PENGHENTIAN TINDAKAN KEKERASAN
•KEPOLISIAN DIBANTU TNI, DAN PEMERINTAH DAERAH (DALAM KEADAAN TERTENTU)
•MENGIKUTSERTAKAN MASYARAKAT, TOKOH MASYARAKAT DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Intruksi Presiden nomor 2 tahun 2013
PENINGKATAN
EFEKTIFITAS PENANGANA
N GANGGUAN KEAMANAN
DALAM NEGERI
HUKUM
NORMA
ADAT ISTIAD
ATHAM
DEMIKIANTERIMA KASIH