Kebijakan Pascaserdos, Beban Kerja Dan Evaluasi Kinerja Dosen

67
KOPERTI WILAYAH VII KOPERTIS WILAYAH VII 01-10-2014

Transcript of Kebijakan Pascaserdos, Beban Kerja Dan Evaluasi Kinerja Dosen

  • KOPERTI WILAYAH VIIKOPERTIS WILAYAH VII01-10-2014

    KOPERTI WILAYAH VII

  • Penyamaan Persepsi tatacara penilaian kinerja dosenPeserta memiliki kewenangan menilai LKD sejawat

  • Untuk diri sendiriUntuk teman sejawatUntuk institusi

  • KEBIJAKAN PASCA SERDOSBEBAN KERJA DOSEN EVALUASI KINERJA DOSENTUGAS DAN WEWENA ASESOR

  • KEBIJAKAN PASKA SERTIFIKASI DOSEN

  • UUGD PSL 1 BUTIR 2: DOSEN ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL DAN ILMUWAN DG TUGAS MENTRANSFORMASI-KAN, MENGEMBANGKAN DAN MENYEBAR-LUASKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI, MELALUI PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.APA ARTI PROFESIONAL? APA BEDANYA DOSEN DAN GURU?

    *TOT SERTIKASI DOSEN*

  • *TOT SERTIKASI DOSEN*MAKNA PROFESIONALWELL EDUCATED

    HIGLY PERFORMANCE

    WELL PAIDBAGAIMANA CARA MENINGKATKAN PENDIDIKAN? BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN KINERJA? BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN GAJI?

  • *TOT SERTIKASI DOSEN*DOSENBERMUTUPENG- HASILANDOSENCUKUPDOSENBERKERJADG BAIKKBMBERJALANBAIKPENDBERMUTULOGIKA UU GURU DAN DOSEN

  • ARAH KEBIJAKAN

    SERTIFIKASI DOSEN MERUPAKANAMANAH UNDANG-UNDANG NO.14/2005ADA DUA AMANAH PENTING DALAM\UNDANG-UNDANG TSB YAITU:

    1. AMANAH KESEJAHTERAAN DAN2. AMANAH KUALITAS

  • AMANAH KESEJAHTERAAN

    DIUSAHAKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MELALUI PENERIMAAN

    TUNJANGAN PROFESI PENDIDIK DAN TUNJANGAN KEHORMATAN BAGI PROFESOR

    BESARNYA SATU KALI GAJI POKOK UNTUK TUPROPEN DAN DUA KALI UNTUK TUKEHOR

    MERUPAKAN DOMAIN KEWAJIBAN PEMERINTAH

    PENYALURAN TUNJANGAN DIATUR OLEH PP 41/2009 YANG DIJABARKAN MENJADI PERMENKEU NO 101 TH 2010 YANG KEMUDIAN DIUBAH MENJADI PERMENKEU NO 164 TAHUN 2010

  • AMANAH KUALITAS

    UNTUK MENGHADAPI TANTANGANPERKEMBANGAN IPTEKS DLM ERAGLOBALISASI YANG SEMAKIN KOMPETITIF MERUPAKAN DOMAIN YANG DISERAHKAN OLEH PEMERINTAH KEPADA

    PERGURUAN TINGGI

  • BEBAN KERJA DOSEN

  • Pengertian DosenKepmenkowasbangpan Nomor 38/1999Dosen adalah :Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlianDiangkat oleh penyelenggara perguruan tinggiTugas utama adlh mengajar pada PT yang bersangkutanTugas pokok adlh melaksanakan Tridharma PT

    UU No. 14 Tahun 005Dosen adalah :Pendidik ProfesionalIlmuan Tugas utama adlh mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui Tridharma PT.

  • DS (Dosen);DT (Dosen dengan tugas tambahan);PR (Profesor);PT (Profesor dengan tugas tambahan).

  • Tugas Pokok dan Tugas Utama DosenKeputusan Menkowasbangpan Nomor 38 tahun 1999

    Tugas PokokTugas pokok dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada perguruan tinggi, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

    Tugas UtamaTugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya

  • Beban kerja dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) dengan EWMP paling sedikit 40 jam per minggu.

    Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) huruf a paling sedikit setara dengan mengelola 12 sks beban belajar mahasiswa, bagi dosen yang tidak mendapatkan tugas tambahan antara lain berupa menjabat struktural.

    SNPT no 49 2014 Pasal 27

  • Penghitungan beban kerja dosen didasarkan antara lain pada: a. kegiatan pokok dosen mencakup: 1. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran; 2. pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran; 3. pembimbingan dan pelatihan; 4. penelitian; dan 5. pengabdian kepada masyarakat; b. kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan c. kegiatan penunjang.

  • Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa.

  • Melaksanakan tridharma PT dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 sks dan paling banyak 16 sks pada setiap semester, dengan ketentuan sbb:

    Tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 sks

  • 2. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 sks :tugas melakukan pengabdian kepada asyarakat dapat dilaksanakan melaluikegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh PT ybs atau melalui lembaga lain sesuai denganperaturan per-UU-an

  • 3.Tugas penunjang tridharma PT dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan per-UU-an4.Dosen yang mendapat tugas tambahan sebagai pemimpin PT s.d tingkat jurusan diwajibkan melaksanakan pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 sks

  • Menurut PP RI No. 37 Tahun 2009 tentang dosen pasal 8 ayat (3) Dosen tetap yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan tetap memperoleh tunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan.

    dan pasal 10 ayat (5):Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan, program studi, atau nama lain yang sejenis, memperoleh tunjangan kehormatan sepanjang yang bersangkutan melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan.

  • Pemimpin PT berkewajiban memberikan kesempatan kpd dosen utk melaksanakan tridharma.Dosen yg mendapat tugas tambahan mulai dari KETUA JURUSAN s/d REKTOR diwajibkan melaksanakan dharma PENDIDIKAN paling sedikit sepadan dgn 3 sks. (PP RI No. 37 Ps 8 ayat 3)

  • perkuliahan/tutorial dan menguji serta, kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran;membimbing seminar Mahasiswa; membimbing KKN, PKN, praktik kerja lapangan (PKL); membimbing tugas akhir;penguji pada ujian akhir;membina kegiatan mahasiswa mengembangkan program perkuliahan;mengembangkan bahan pengajaran;menyampaikan orasi ilmiah;membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan.membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya;melaksanakan kegiatan detasering

  • menghasilkan karya penelitian;menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;mengedit/menyunting karya ilmiah;membuat rancangan dan karya teknologi;membuat rancangan karya seni.

  • menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya; melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat; memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan; membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

  • menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah;menjadi anggota organisasi profesi;mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga;menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;mendapat tanda jasa/penghargaan;menulis buku pelajaran SLTA kebawah;mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial

  • Kewajiban Khusus Profesormenulis bukumenghasilkan karya ilmiahmenyebarluaskan gagasanTugas khusus ini tidak menambah beban kerja sbg dosen yaitu >12 sks, tetapi bagian dari tugas yang wajib dipilih oleh profesor > 3 sks setiap tahun

  • UU RI No. 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen (pasal 49 ayat 2)

    Menulis bukuMenghasilkan karya ilmiahMenyebarluaskan gagasanSeorang GB dlm 3 tahun wajib melaksanakan ke3 point tsb di atasPaling sedikit sepadan dgn 3 sks pertahunDpt dilaksanakan 3 kegiatan pada tahun pertama atau 2 kegiatan pada tahun pertama, atau masing2 satu kegiatan setiap tahun Dilaksanakan secara melembaga dan sesuai dgn rumpun ilmu yg ditekuninya

  • TAHUN 3

    MENULIS BUKUTAHUN 2MEMBUAT KARYA ILMIAHTAHUN 1

    MENYEBARLUASKAN GAGASANGambar 1Kewajiban khusus dilaksanakan setiap tahun = sepadan @ 3 sks

  • TAHUN 3

    TAHUN 2MEMBUAT KARYA ILMIAH TAHUN 1MENYEBARLUASKAN GAGASANMENULIS BUKU

  • TAHUN 3

    TAHUN 2

    TAHUN 1MENYEBARLUASKAN GAGASANMENULIS BUKU MEMBUAT KARYA ILMIAH

    Gambar 3 :Semua kewajiban khusus dilaksanakan dalam tahun yang sama, sehingga kedua tahun yang lain tidak perlu lagi melaksanakan kewajiban khusus = sepadan 9 sks

  • buku yang sesuai dengan keahliannya dan atau sesuai dengan jabatan yang pernah atau sedang diemban (pengalaman jabatan), diterbitkan oleh lembaga penerbit baik nasional maupun internasional (punya ISBN)Kewajiban profesor dalam membuat buku

  • keterlibatan dalam satu judul penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi, memperoleh hak paten dan atau membuat karya teknologi atau seni.Kewajiban profesor dalam membuat karya ilmiah dapat berupa

  • menulis jurnal ilmiah, menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar, memberikan penyuluhan, penataran kepada masyarakat dan mendifusikan (menyebarluaskan) temuan karya teknologi atau seniSemua kewajiban khusus profesor harus dilaksankan secara melembaga dan sesuai dengan rumpun ilmu yang ditekuniKewajiban profesor dalam menyebarluaskan gagasan dapat berupa

  • DS (Dosen):PD + PL 9, PL 0;PG + PK 3;12 PD + PL + PG + PK 16.DT (Dosen dengan tugas tambahan):PD 3;PD + PL + PG + PK 16.

  • PR (Profesor):PD + PL 9, PL 0;PG + PK 3;Kewajiban Khusus 3/tahun;12 PD + PL + PG + PK 16.PT (Profesor dengan tugas tambahan):PD 3;Kewajiban Khusus 3/tahun;PD + PL + PG + PK 16.

  • MEKANISME KENDALI DOSEN

    Bagaimana bila dosen tdk memenuhi BKD?

    Menurut PP NO 41 TAHUN 2009: Pasal 3 ayat 1, guru dan dosen diberi tunjangan profesi setiap bulan apabila:

    memiliki sertifikat pendidik danmemenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Pasal 9,

    Pemberian tunjangan profesi dihentikan apabila guru atau dosen tidak lagi memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

  • Pada setiap awal semester dosen diharapkan mempunyai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada semester berjalanRancangan ini berguna baik bagi dosen, asesor maupun atasan untuk merencanakan alokasi waktu dan beban kerjaDosen juga harus mempunyai rancangan pengembangan profesiRancangan pengembangan profesi ini dapat menjadi acuan untuk mengarahkan kegiatan dosen guna mencapai cita-cita profesinyaPimpinan PT diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para dosennya untuk mencapai cita-cita profesi tersebut

  • EVALUASI KINERJA DOSEN

  • Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sebagaimana yang ditujukan dalam kegiatan profesional dosen

    Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, maka perlu dievaluasi setiap priode waktu yang ditentukan

  • Evaluasi tugas utama dosen bertujuan :1.meningkatkan profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas2.meningkatkan proses dan hasil pendidikan3.menilai akuntabilitas kinerja dosen di perguruan tinggi4.meningkatkan atmosfir akademik di semua jenjang perguruan tinggi5.mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional

  • Disiapkan oleh Djoko Kustono

  • Dosen membuat laporan kinerja secara periodik :-semua aktivitas tridharma PT yg telah dilakukan-dilengkapi dengan semua bukti pendukungnya-melampirkan hasil evaluasi periode sebelumnya

    (karena laporan kinerja merupakan aktivitas berkelanjutan dan diserahkan kepada asesor menggunakan format F1 dalam bentuk hardcopy rangkap dua dan softcopy.)

  • Asesor (2 orang) melakukan penilaian :Apabila ketercapaian kinerja dosen tersebut memenuhi syarat dan bukti pendukung memenuhi syarat, laporan kinerja dianggap lolos. Bukti Pendukung laporan yg lolos dikembalikan kepada dosen ybs untuk disimpan Kedua asesor menandatangani format F1 dan meneruskan kepada Dekan atau yang sederajat utk mendapatkan pengesahan

  • Apabila asesor menyatakan :

    a. Ketercapaian kinerja dosen tidak atau belum memenuhi syarat, b.bukti pendukung tidak sesuai dengan aktivitas yang dilaporkanmaka kinerja dianggap gagal, dan dikembalikan kepada dosen yang bersangkutan untuk diperbaiki.

    Dalam hal terjadi selisih pendapat antara asesor satu dengan asesor yang lain maka pemimpin perguruan tinggi dapat menunjuk asesor ketiga

  • Dekan :

    mengesahkan hasil laporan format F1 mengkompilasi semua laporan kinerja dosen yang menjadi tanggung jawabnyabertanggung jawab dan berwenang untuk memverifikasi kebenaran laporan yang telah dikoreksi oleh asesorHasil kompilasi di tingkat fakultas kemudian diserahkan kepada rektor untuk dibuat rekap di tingkat universitas (lampiran II)

  • Rektor :mengkompilasi semua laporan dari tingkat fakultasmembuat laporan di tingkat universitasbertanggung jawab dan berwenang untuk memverifikasi kebenaran Laporan yang telah disahkan oleh dekanMengirim atau menyerahkan laporan kepada Dirjen Dikti setiap tahun dalam bentuk hardcopy dan softcopy

  • Berbasis evaluasi diriSaling asah, asih dan asuh Meningkatkan profesionalisme dosenMeningkatkan atmosfer akademik Mendorong kemandirian perguruan tinggiC. Prinsip Evaluasi Tugas Utama Dosen

  • 6. Pemimpin perguruan tinggi mengatur agar asesor tidak menilai kinerja sendiri atau bertukar ganti asesor-dosen (A sebagai asesor menilai B sebagai dosen kemudian B sebagai asesor menilai A sebagai dosen)

  • Dilaksanakan secara periodik, artinya dilakukan pada setiap kurun waktu yang tetapPT dapat menentukan sendiri periode evaluasi beban kerja: semesteran dan atau tahunanDalam keadaan khusus pemimpin PT dapat melakukan evaluasi setiap saat diperlukanTetapi laporan evaluasi beban kerja kepada Dirjen Dikti harus dilakukan setiap tahun

  • WAKTU PENILAIAN DAN PELAPORAN:

    Tahapan Pelaksanaan Penilaian & pelaporan Kinerja DosenFebruari (smt)Agustus (smt)IIIIIIIVIIIIIIIVDosen mengisi Laporan Beban Kerja DosenAsesor menilai Kinerja DosenFakultas menyusun rekap laporan Beban Kerja DosenPerguruan Tinggi menyusun rekap laporan Beban Kerja Dosen

  • Laporan hasil evaluasi beban kerja diserahkan kepada Dirjen Dikti setiap tahun

    Dirjen Dikti berwenang untuk memverifikasi hasil laporan evaluasi

    Laporan evaluasi memberikan gambaran kinerja dosen karena merupakan salah satu bentuk akuntabilitas

    Hasil evaluasi dapat berimplikasi kepada keberlangsungan tunjangan profesi pendidikan dan tunjangan kehormatan profesor

  • Pimpinan PT berkewajiban memberikan :-teguran lisan, -peringatan tertulis, -penghentian sementara maupun permanen tunjangan profesi pendidik maupun tunjangan kehormatan profesor, -atau sanksi lainnya sesuai dengan kewenangan pimpinan PT,

    apabila berdasarkan hasil evaluasi beban kerja dosen yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan

  • Karena sifatnya terus menerus sebaiknya tidak dilakukan oleh panitia ad hoc.Dilakukan oleh sebuah struktur kelembagaan yang ada dan melekat pada sistem di PT, misalnya lembaga penjamin mutu, LP31, atau yang lainPelaksana tugas harus selalu berkoordinasi dengan jurusan/departemen, fakultas maupun program studi untuk memaksimalkan kinerja dosenStruktur organisasi pelaksana tugas dikembangkan sendiri oleh masing-masing PT dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelembagaan yang sudah ada di PT tersebut

  • Evaluasi beban kerja dosenKINERJA DOSEN Akuntabilitas kpd masyarakat Teguran lisan Peringatan tertulis Penghentian tunjangan profesi pendidik Penghentian tunjangan kehormatanPenghentian sementara atau permanen

  • TUGAS DAN WEWENANG ASESOR

  • TUGAS ASESOR MENILAI DAN MEMVERIFIKASI KEBENARAN LAPORAN KINERJA DOSEN

  • SARAT MENJADI ASESOR 1. Dosen yang masih aktif2. Mempunyai NIRA (nomor identifikasi registrasi asesor) yang diterbitkan oleh Dirjen Dikti3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen4. Ditugaskan oleh pemimpin PT5. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan dosen yang dinilai6. Mempunyai kualifikasi akademik dan atau jabatan fungsional yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai

  • KEWENANGAN ASESOR

    KualifikasiKewenangan AsesorGuru Besar + Doktor Rumpun IlmuGuru Besar + Magister Sub RumpunGuru Besar + Sarjana Bidang StudiLektor Kepala + Doktor Sub RumpunLektor kepala + Magister Bidang StudiLektor + magister Bidang studi (intern) kebijak kopertis)

  • RUMPUN ILMU SERTIFIKASI DOSEN1. Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)Ilmu TanamanIlmu HewaniIlmu KedokterIlmu Kesehatan6. Ilmu Teknik7. Ilmu Bahasa8. Ilmu Ekonomi9. Ilmu Sosial Humaniora10. Ilmu Agama dan Filsafat11. Ilmu Pendidikan

  • Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologiterdiri atas:ilmu agama;ilmu humaniora;ilmu sosial;ilmu alam;ilmu formal; danilmu terapan.

  • BELAJAR DARI TEMUAN DALAM PEMBERKASAN MASA LALU

    No TEMUAN 1Nomor sertifikat pendidik yang digunakan pada surat pernyataan tidak sesuai dengan nomor yang tercantum pada setifikat pendidik2Ditemukan adanya asesor silang (A menilai B, B menilai A)3Ditemukan adanya kegiatan penugasan semester genap tahun sebelumnya yang dicantumkan dalam LKD semester ganjil 2012-2013 (bukan current activity)4Nomor sertifikat yang tercanttum dalam LLD tidak sesaui denagn nomor sertifikat pendidik5Kegiatan yang tercantum dalam kontrak/LKD tidak sesuai dengan SK/Surat tugas mengajar yang dilampirkan6SK penugasan tidak sesuai dengan kegiatan dosen 7Khusus untuk dosen lulusan tahun 2012, pada KTP/kartu identitas dalam kolom pekerjaan belum tercantum sebagai dosen

  • BELAJAR DARI TEMUAN DALAM PEMBERKASAN 2013

    No Permasalahan 8Dosen menyatakan DT tetapi kegiatan penunjang tidak sesuai9Kegiatan menulis buku ajar dimasukannpada kegiatan pendidikan dan pengajaran10Perhitungan Capaian kinerja tyang ditulis dlam LKD ti idak sesuai rubrik11Kegiatan mengajar di PT lain tidak mendapat penugasan dari pimpinan PT sendiri12Kegiatan pengabdian tidak melembaga, tiidak ada penugasan dari pimpinan PT sendiri13Bukti penugasan tidak lengkap, tidak ada nomor surat tugas14Bukti pendukung tidak sesuai dengan aktivitas yang dilaporkan

  • Asesor dimohon cermat dalam memverifikasi kebenaran LKD sejawatOLEH KARENA ITU

  • TERIMA KASIH

    *****