Kebijakan Nasional Produksi Bersih

download Kebijakan Nasional Produksi Bersih

of 15

Transcript of Kebijakan Nasional Produksi Bersih

  • KEBIJAKAN NASIONAL PRODUKSI BERSIHBandung, 6 September 2006 Asdep Urusan Standarisasi, Teknologi dan Produksi Bersih Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kementerian Lingkungan Hidup

  • PendahuluanLandasan Pengembangan & Penerapan Produksi Bersih Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997; Pasal 10, butir e : mengembangkan dan menerapkan perangkat yang bersifat preemtif, preventif dan proaktif dalam upaya pencegahan penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

    Perangkat pengelolaan lingkungan yang bersifat preemtif, preventif dan proaktif antara lain adalah PRODUKSI BERSIH.

    Produksi Bersih telah dikembangkan oleh Bapedal sejak tahun 1993. Pengembangan dan penerapannya dapat menjadi landasan peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan, penerapan Sistem Manajemen Lingkungan hingga sertifikasi Ekolabel.

    Tahun 1995 dicanangkan Komitmen Nasional Penerapan Produksi Bersih. Tahun 1996 Bapedal menyusun Rencana Aksi Penerapan Produksi Bersih. Tahun 2003, KLH menerbitkan Kebijakan Nasional penerapan produksi Bersih.

  • Produksi BersihStrategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan secara terus menerus pada setiap kegiatan mulai dari hulu ke hilir yang terkait dengan proses produksi, produk dan jasa untuk meningkatkan effisiensi penggunaan sumberdaya alam, mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga dapat meminimisasi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan (Kebijakan Nasional Produksi Bersih, 2003).

    Produksi Bersih sebagai wujud dari prinsip : limbah bukan sampah tapi sumber daya .

  • Komponen Kebijakan Mempromosikan Produksi Bersih

    Melibatkan dan mengikutsertakan stakeholders dalam pengembangan produksi bersih dengan mengharmonisasikan setiap persepsi dan pendekatan implementasi Produksi Bersih.Meningkatkan pemahaman strategi Produksi Bersih agar dapat diimplementasikan baik secara individu, kelompok maupun institusi.Pemerintah menyediakan dukungan insentif dalam mengembangkan dan mengimplementasikan Produksi Bersih.Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dan peran serta masyarakat di tingkat sektoral dan daerah.Melaksanakan kegiatan Produksi Bersih secara holistik, komprehensif, terintegrasi dan berkesinambungan dalam upaya pengelolaan lingkungan.Mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk menghasilkan dan menggunakan produk dan jasa yang ramah lingkungan.

  • MisiMembentuk iklim dan kondisi yang kondusif untuk mengkaji dan mengembangkan Produksi Bersih secara berkelanjutan.Menetapkan kerangka kerja nasional untuk adopsi Produksi Bersih.Mengintegrasikan prinsip-prinsip Produksi bersih ke dalam peraturan perundang-undangan.Mendorong dan mempercepat kepedulian masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkan Produksi Bersih.Medorong produk yang lebih kompetitif.

  • KONSEP PRODUKSI BERSIHRe-think, : suatu konsep pemikiran yang harus dimiliki pada saat awal kegiatan akan beroperasi.

    Reuse, atau penggunaan kembali adalah suatu teknologi yang memungkinkan suatu limbah dapat digunakan kembali tanpa mengalami perlakuan fisika/kimia/biologi.

    Reduction, atau pengurangan limbah pada sumbernya adalah teknologi yang dapat mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran diawal produksi.

    Recovery, adalah teknologi untuk memisahkan suatu bahan/energi dari suatu limbah untuk kemudian dikembalikan kedalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika/kimia/biologi.

    Recycling, atau daur ulang adalah teknologi yang berfungsi untuk memanfaatkan limbah dengan memprosesnya kembali ke proses semula yang dapat dicapai melalui perlakuan fisika/kimia/biologi.

  • Strategi Penerapan & Pengembangan PBSosialisasi dan promosi konsep Produksi BersihMemfasilitasi kemitraan dalam penerapan Produksi BersihMeningkatkan kerjasama dan partisipasi aktif pada forum nasional dan intenasionalMengembangkan jejaring kerja dan informasiMenyelenggarakan pelatihan, seminar, lokakarya dllMengkaji, mngembangkan dan menerapkan Produksi BersihPenerapan analisis daur hidup Menciptakan program bersama yang melibatkan stakeholders

  • Dalam mengembangkan dan menerapkan Produksi Bersih, maka diperlukan antara lain : Kebijakan yang positif mendukung penerapan PB : KLH memiliki komitmen untuk PB. Sarana untuk penerapan PB : Data informasi PB; Pelatihan; Peningkatan Kapasitas; Expertise; Skema pembiayaan.Kompetensi dan Pengalaman : KLH mendorong sertifikasi kompetensi PB; Pelatihan dan penyelenggaraan kerjasama teknis penerapan PB.

  • Sistem Sarana NasionalMemantau perkembangan kebutuhan penerapan Produksi Bersih, maka Kementerian Negara Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memfasilitasi sistem sarana nasional penerapan Produksi Bersih dengan melibatkan berbagai pihak terkait secara terpadu.

    Prinsip dasar yang dipakai dalam menumbuhkembangkan sistem sarana nasional tersebut adalah : Ketersediaan (Available);Terjangkau (Accessable);Kehandalan (Reliable);Dipertanggungjawabkan (Accountable);Nilai Tambah (Added Value);Keberlanjutan (Sustainable).

  • Kerangka Pikir Sistem NasionalKerangka berpikir dalam penyusunan sistem nasional sarana penerapan Produksi Bersih : mempertimbangkan interaksi antara PENYEDIA sumber daya Produksi Bersih dan PENGGUNA sumber daya Produksi Bersih. Pendekatannya dengan mekanisme supply and demand.

  • LanjutanSistem sarana nasional dalam penerapan Produksi Bersih ditujukan untuk meningkatkan kerjasama antar pemangku kepentingan dan efektivitas pemanfaatan berbagai sarana bagi penerapan Produksi Bersih.Mekanisme ini akan melibatkan berbagai pihak dalam implementasinya, sebagai sumberdaya nasional secara kolektif.

  • Kebijakan Nasional Penerapan Produksi Bersih KLH

  • Komponen Dalam Sistem Sarana Nasional Penerapan Produksi Bersih Komponen sistem sarana nasional yang akan dikembangkan meliputi : Penyediaan panduan teknis penerapan Produksi Bersih. Pelatihan Produksi Bersih berikut Training of Trainers Teknologi proses, bahan dan energi yang berwawasan lingkungan. Pendanaan dalam penerapan Produksi Bersih.Asistensi teknis secara intensif.Benchmarking kinerja penerapan Produksi Bersih melalui publikasi Buku Kisah Sukses Penerapan Produksi Bersih sebagai contoh bagi yang lainnya. Standarisasi Kompetensi Personil dalam penerapan Produksi Bersih.

  • TINDAK LANJUTPemutakhiran Kebijakan Nasional Produksi Bersih melalui a.l. : pembentukan Sistem Sarana Nasional Penerapan Produksi Bersih yang didukung oleh stakeholders, masyarakat dan LSM.Implementasi dari setiap komponen yang ada dalam rencana sistem tersebut akan dilakukan secara bertahap.Sistem nasional sarana penerapan Produksi Bersih akan dielaborasi lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan. * Saat ini KLH sedang melakukan penyelesaian beberapa panduan teknis, pilot project kegiatan PB di UKM dan peningkatan kapasitas PPBN sebagai service provider.

  • Info lebih lanjut :

    Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningkatan KapasitasGd. B, Lt. 5Jl. DI. Panjaitan Kav. 24, Jakarta 13410Telp/Fax : (021) 85904931Terima Kasih