KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) · Program KKN bertujuan untuk memberikan kontribusi dan...

10
KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUKABUMI

Transcript of KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) · Program KKN bertujuan untuk memberikan kontribusi dan...

KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUKABUMI

KEBIJAKAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

KKN dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan perkembangan IPTEK.

KKN merupakan kegiatan instrakurikuler bagi mahasiswa S1 yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

KKN merupakan keterpaduan antara kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengamalan IPTEK.

Program KKN bertujuan untuk memberikan kontribusi dan partisipasi perguruan tinggi dalam rangka membangun masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera.

Landasan Hukum KKN

UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014

tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta

Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4834 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Surat Keputusan Ketua STAIS tentang Standar Akademik dan Kebijakan Akademik STAIS.

Program yang terstruktur Mempunyai bobot SKS yaitu 3 SKS

Mempunyai status/kedudukan yang jelas dalam kurikulum KKN diprogram dalam Kartu Rencana Studi (KRS)

Dilakukan bimbingan, pembinaan, dan evaluasi

KKN merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program S1 STAIS karena:

Apakah KKN itu?

Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma PT Pendekatan interdisipliner dan komprehensif Lintas sektoral Dimensi yang luas dan kepragmatisan Keterlibatan masyarakat secara aktif

KKN setidaknya mengandung lima aspek bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yaitu:

KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di

tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung

mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah pembangunan yang

dihadapi oleh masyarakat

MEMBANGUN DENGAN ILMU AMALIAH BERAMAL ILMIAH DALAM MEMBERI SOLUSI

PROBLEM KEMASYARAKATAN

Tema KKN STAIS :

Firman Allah dalam surah Az-Zumar [39]:

"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di

waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab)

akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah : "Adakah sama

orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran“

(QS az-Zumar, 39 : 9)

Ini mengisyaratkan agar manusia memiliki sikap dan perbuatan yang ia sendiri hendaknya memahami dengan ilmu. Tidak serampangan dalam berbuat. Beramal dengan ilmu. Motivasinya “yang berakal hendaklah berilmu, yang berilmu hendaklah senantiasa belajar”. Karena adakalanya ilmu yang mestinya kita amalkan justru jarang kita terapkan. Sebaliknya, banyak amal atau amal ibadah yang kita lakukan, tapi jarang dapat kita pertanggungjawabkan (dengan ilmu). Yang bukan ahlinya mengabaikan kenyataan beramal ilmiah. Yang punya ilmu, tidak ia praktekkan yang semestinya ia lakukan.

Terima kasih