Kebijakan Dana Desa

download Kebijakan Dana Desa

of 42

Transcript of Kebijakan Dana Desa

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    1/42

    FORMULASI DAN

    PENGALOKASIAAN DANA DESA

    DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

    KEMENTERIAN KEUANGAN

    Jakarta, 10 Nopember 2014

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    2/42

    2

    KETENTUAN UMUM DANA DESA

    TUJUAN mewujudkan desa yang kuat, maju danmandiri serta demokratis

    SUMBER

    DANA

    1. APBN (DANA DESA)

    2. 10 % dari dan di luar dana Transfer Daerah (ontop) secara bertahap

    PENYALURAN1. Transfer dari RKUN-RKUD-RKDesa

    2. Bertahap (40%,40% dan 20%)

    PENGGUNAAN

    1. Pembangunan Desa2. Pemberdayaan Masyarakat Desa

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    3/42

    DASAR HUKUM

    PP 60 Tahun 2014Tentang Dana Desa

    yang bersumberdari APBN

    UU No 6 Tahun 2014Tentang Desa

    PP 43 Tahun 2014Tentang Peraturan Pelaksanaan

    UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    4/42

    PENGERTIAN

    PENGELOLAAN

    KEUANGAN DESA

    KEUANGAN

    DESA

    APBDesa

    Semua hak dan

    kewajiban Desa

    yang dapat dinilai

    dengan uang serta

    segala sesuatuberupa uang dan

    barang yang

    berhubungan dengan

    pelaksanaan hak dan

    kewajiban Desa

    Hak dan kewajiban

    tersebut

    menimbukan

    pendapatan,

    belanja,

    pembiayaan desaAPBDes digunakan

    untuk mendanai

    kewenangan Desa

    Meliputi :

    Perencanaan Pelaksanaan

    Penatausahan

    Pelaporan

    Pertanggungjawa

    ban

    Kepala Desa sebagai

    pemegang keuasaan

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    5/42

    Penugasan oleh

    Pemerintah, Pemprov

    Pemkab/Pemkot

    Lokasl

    Berskala DesaBerdasarkan

    Hak Asal Usul

    Penugasan lain oleh

    Pemerintah, Pemprov

    Pemkab/Pemkot

    KEWENANGAN DESA

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    6/42

    KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

    Kepala Desa Pemegang Kekuasaan

    Pengelolaan Keuangan Desa

    Kewenangan Pengelolaan Keuangan

    Menetapkan kebijakanpelaksanaan APBDes

    Menetapkan PTPKD

    Menetapkan petugas pemungut

    peneriman desa

    Menyetujui pengeluaran kegiatan

    yang ditetapkan dalam APBdes Melakukan tindakan yg

    mengakibatkan pengeluaran atas

    beban APBdesa

    PTPKD: Sekretaris Desa, Kepala

    Seksi, Bendahara

    Tugas Sekretaris Desa:

    Menyusun & melaksanakan

    kebijakan pengelolaan APDes

    Menyusun Raperdes, Perubahan,

    pertanggung jawaban APBDes

    Mengendalikan pelaksanaan

    APBDes Menyusun laporan

    pertanggungwawaban APBDes

    Melakukan verifikasi bukti

    penerimaan/pengeluaran PBDes

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    7/42

    PENDANAAN KEWENANGAN DESA

    Berdasarkan Hak Asal Usul

    Lokal Berskala Desa

    APBDes, dapat juga

    oleh APBN/APBD.

    Penugasan oleh Pemerintah APBN

    APBDPenugasan oleh Pemda

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    8/42

    8

    Pendapatan asli Desa

    Lain-lain

    Pendapatan

    yang sah

    hibah dansumbangan

    1

    5

    6

    7

    bantuankeuangan dari

    APBD

    Prov/Kab/Kota

    3

    2

    4

    Alokasi APBN : Dari realokasi anggaran

    pusat berbasis desa

    10% dari dan diluar

    dana transfer ke

    daerah secara

    bertahap

    Bagian dari PDRD

    kabupaten/kota

    Paling sedikit 10%

    Alokasi Dana Desa Paling sedikit 10% dari dari

    daper yang diterima

    kab/kota dikurangi DAK

    Pemerintah dapat menunda

    dan/atau mengurangi daper

    jika kab/kota tidak

    mengalokasikan ADD

    SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    9/42

    PENGERTIAN DANA DESA

    dana yang bersumber dari

    APBN yang diperuntukkan

    bagi Desa yang ditransfer

    melalui APBD

    Kabupaten/Kota dandigunakan untuk membiayai

    penyelenggaraan

    pemerintahan, pelaksanaan

    pembangunan, pebinaan

    kemasyarakatan dan

    pemberdayaan masyarakat

    Bersumber dari belanja

    pemerintah denganmengefektifkan program

    yang berbasis desa secara

    merata dan berkeadilan.

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    10/42

    10

    PERENCANAAN, PENGANGGARANDAN PENGALOKASIAN DANA DESA

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    11/42

    PERENCANAAN PENGALOKASIAN DANA DESA

    11

    DJPK menyusun:

    a. Indikasi Kebutuhan Dana Desa; danb. Rencana Dana Pengeluaran Dana Desa

    setelah berkoordinasi dengan DJA dan BKF.

    UU No.6/2014tentang Desa

    Penjelasan Ps.72 ayat (2):

    Dana Desa ditentukan 10% dari dandi luar dana transfer scra bertahap

    RAPBN

    (anggaran Cadangan Dana Desa)

    APBN(Pagu Dana Desa)

    DPR

    Dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan per-UU-an mengenai perencanaan, penetapan

    alokasi, dan pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran BUN

    Pagu Alokasi Transferke Daerah dan Desa

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    12/42

    PENGANGGARAN DANA DESADALAM POSTUR (R)APBN

    A. Pendapatan Negara dan Hibah

    I. Penerimaan Dalam Negeri

    1. Penerimaan Perpajakan

    a. Pajak Dalam Negeri

    b. Pajak Perdagangan Internasional

    2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

    II. Hi bah

    B. Belanja Negara

    I. Belanja Pemerintah Pusat

    1. K/L

    2. Non K/L

    a. Cadangan Dana Desa

    II. Transfer ke Daerah

    1. Dana Perimbangan

    2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

    a. Dana Otonomi Khusus Papua

    b. Dana Otonomi Khusus Papua Barat

    c. Dana Otonomi Khusus Aceh

    3. Dana Keistimewaaan DI Yogyakarta

    4. Dana Transfer Lainnya

    III. Suspen

    C. Keseimbangan Primer

    D. Surplus/Defisit Anggaran (A - B)

    % thdp PDB

    E. Pembiayaan

    I. Pembiayaan Dalam Negeri

    II. Pembiayaan Luar Negeri (neto)Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan

    Uraian (RAPBN)

    A. Pendapatan Negara dan Hibah

    I. Penerimaan Dalam Negeri

    1. Penerimaan Perpajakan

    a. Pajak Dalam Negeri

    b. Pajak Perdagangan Internasional

    2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

    II. Hibah

    B. Belanja Negara

    I. Belanja Pemerintah Pusat

    1. K/L2. Non K/L

    II. Transfer ke Daerah dan Desa

    A Transfer ke Daerah

    1. Dana Perimbangan

    2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

    a. Dana Otonomi Khusus Papua

    b. Dana Otonomi Khusus Papua Barat

    c. Dana Otonomi Khusus Aceh

    3. Dana Keistimewaaan DI Yogyakarta4. Dana Transfer Lainnya

    B. Dana Desa

    III. Suspen

    C. Keseimbangan Primer

    D. Surplus/Defisit Anggaran (A - B)

    % thdp PDB

    E. Pembiayaan

    I. Pembiayaan Dalam Negeri

    II. Pembiayaan Luar Negeri (neto)Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan

    Uraian (APBN)

    12

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    13/42

    Page 13

    APBN

    Menteri Keuangan Bupati/Walikota

    Jumlah Desa

    ALOKASI PER KAB/KOTA

    50% x Jumlah Penduduk

    Miskin

    30% x Jumlah Penduduk

    20% x Luas wilayah

    ALOKASI PER DESA

    Indeks Kemahalan

    Konstruksi (IKK)

    50% x Jumlah PendudukMiskin Desa

    30% x Jumlah

    Penduduk Desa

    20% x Luas

    Wilayah Desa

    Indeks Kesulitan

    Geografis (IKG)

    ALUR PENGALOKASIAN DANA DESA

    Alokasi DD per Kab/kota =

    Jumlah Desa x Rata-rata DD

    per Provinsi

    APBD

    APBDesa

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    14/42

    VARIABEL DAN BOBOT

    PERHITUNGAN DANA DESA

    VARIABEL

    BOBOT

    KETERANGANPerKab/Kota

    PerDesa

    Jumlah Penduduk 30% 30% Alokasi kab./kota menggunakan Data Dasar Perhitungan DAU

    Alokasi per-Desa oleh kab./kota menggunakan data dari BPS

    Angka kemiskinan Desa adalah persentase rumah tangga

    pemegang Kartu Perlindungan Sosial.

    Luas Wilayah 20% 20%

    Angka Kemiskinan 50% 50%

    Tingkat Kesulitan

    GeografisIKK IKG

    Data IKK per kab/kota (indeks kemahalan konstruksi) yang

    digunakan adalah data yang digunakan dalam penghitungan

    DAU (data tersedia setiap tahun dan telah mencerminkan

    kesulitan geografis);

    IKG (indeks kesulitan geografis) per desa ditetapkan oleh kepala

    daerah, berdasarkan faktor (1)ketersediaan pelayanan dasar;

    (2)kondisi infrastruktur;(3)transportasi; dan (4)komunikasi desa

    ke kabupaten/kota.

    Jumlah Desa Berdasarkan Permendagri

    Catatan: sesuai dengan penjelasan UU No.6 Tahun 2014, pembangunan desa bertujuan untuk :

    1. meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa

    2. meningkatkan kualitas hidup manusia serta

    3. penanggulangan kemiskinan

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    15/42

    15

    CONTOH PERHITUNGAN DANA DESA SETIAP DESA

    i : 1,2,3,4,5,, n

    n : Banyaknya desa dalam 1 kabupaten atau kota

    DDDesa(i) : Besaran Dana Desa untuk desa ke-i

    DDKab-Kota : Besaran Dana Desa kabupaten atau kota

    Round : Pembulatan angka desimal secara konsisten, sehingga jumlah seluruh

    pembulatan angka mulai dari desa ke-i sampai desa ke-n bernilai 100%

    PJPi : Proporsi jumlah penduduk untuk desa ke-i

    PLWi : Proporsi luas wilayah untuk desa ke-i

    PKPSi : Proporsi pemegang KPS untuk desa ke-i

    PIKGi : Proporsi IKG untuk desa ke-i

    Formulasi Dana Desa setiap desa dalam PP 60/2014 Pasal 12 ayat 3 dengan menggunakan data dan bobot :

    Jumlah penduduk desa (30 % ).

    Luas wilayah desa ( 20 % ).Jumlah pemegang Kartu Perlindungan Sosial (50 %).

    IKG yang telah dihitung sebelumnya menggunakan pedoman penyusunan IKG.

    Sehingga besaran Dana Desa setiap desa dihitung dengan rumus:

    Keterangan :

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    16/42

    16

    Desa Jumlah Penduduk Luas Wilayah Jumlah Penduduk

    Pemegang KPS

    Nilai IKG

    [1] [2] [3] [4] [5]

    (Jiwa) (KM2) (Jiwa) (Indeks)

    Desa 1 180 18,3 31 16,02

    Desa 2 175 18,4 29 25,4

    Desa 3 221 19,4 86 20,34Desa 4 214 50,1 47 21,17

    Desa 5 295 22,7 44 22,27

    Desa 6 228 23,2 121 46,1

    Desa 7 241 23,1 56 23,96

    Desa 8 226 60,2 57 50,32

    Desa 9 203 24,5 53 24,17

    Desa 10 340 25,7 62 24,66

    Desa 11 259 29,6 129 45,8

    Desa 12 263 27,5 67 27,69

    Desa 13 571 27,9 75 27,76

    Desa 14 300 28,6 274 30,1

    Desa 15 342 33,9 113 28,68

    Desa 16 353 41,1 121 15,1Tot 4411 474,2 1365 449,34

    Sebagai contoh, Kabupaten A yang terdiri dari 16 desa. Dana Desa yang ditetapkan pemerintah sebesar

    Rp23.250.000.000 (DDKab-Kota

    ). Karakteristik setiap desa di Kabupaten A adalah sebagai berikut:

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    17/42

    17

    Proporsi Jumlah

    Penduduk

    (PJP)

    Proporsi Luas

    Wilayah

    (PLW)

    Proporsi Pemegang

    KPS

    (PKPS)

    Hasil Pembobotan Proporsi IKG

    (PIKG)

    [6] [7] [8] [9] [10]

    [2]/tot[2] [3]/tot[3] [4]/tot[4] [6]*30%+[7]*20%+[8]*50% [5]/tot[5]

    0,040807073 0,038591312 0,022710623 0,031315696 0,03565229

    0,039673543 0,038802193 0,021245421 0,030285212 0,056527351

    0,050102018 0,040911008 0,063003663 0,054714638 0,045266391

    0,048515076 0,105651624 0,034432234 0,052900965 0,047113544

    0,066878259 0,047870097 0,032234432 0,045754713 0,049561579

    0,051688959 0,048924504 0,088644689 0,069613933 0,102594917

    0,054636137 0,048713623 0,041025641 0,046646386 0,053322651

    0,051235547 0,126950654 0,041758242 0,061639916 0,111986469

    0,04602131 0,051665964 0,038827839 0,043553505 0,053790003

    0,077080027 0,054196542 0,045421245 0,056673939 0,054880491

    0,058716844 0,062420919 0,094505495 0,077351984 0,101927271

    0,059623668 0,057992408 0,049084249 0,054027707 0,061623715

    0,129449105 0,058835934 0,054945055 0,078074446 0,061779499

    0,068011789 0,060312105 0,200732601 0,132832258 0,066987137

    0,077533439 0,071488823 0,082783883 0,078949738 0,063826946

    0,080027205 0,08667229 0,088644689 0,085664964 0,033159745

    Sesuai dengan formulasi dalam PP 60/2014 Pasal 12 ayat 3 dan 5 huruf a, dilakukan tahap perhitungan :

    1. Proporsi jumlah penduduk : membagi jumlah penduduk tiap desa dengan total jumlah penduduk kabupaten/kota

    2. Proporsi luas wilayah : membagi luas wilayah tiap desa dengan total luas wilayah kabupaten/kota

    3. Proporsi penduduk miskin berdasarkan jumlah pemegang KPS : membagi jumlah pemegang KPS tiap desa dengan total

    pemegang KPS kabupaten/kota

    4. Hasil pembobotan : hasil penjumlahan dari kolom 6, kolom 7, dan kolom 8

    5. Proporsi IKG : membagi nilai IKG setiap desa dengan total nilai IKG seluruh desa di kabupaten/kota.

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    18/42

    18

    Selanjutnya, berdasarkan pasal 12 ayat 5 huruf b, perhitungan hasil

    pembobotan disesuaikan dengan tingkat kesulitan geografis setiap desa(IKG) :

    6. Penyesuaian hasil pembobotan dengan IKG (kolom 11) : mengalikan

    kolom 9 (Hasil Pembobotan) dengan kolom 10 (Proporsi IKG) .

    Proporsi (%) hasil penyesuaian (kolom 12), dihitung dengan caramembagi nilai kolom 11 setiap desa dengan total nilai kolom 11

    (total nilai seluruh desa di kabupaten/kota) dan dikali dengan 100 %

    7. Pembulatan angka (kolom 13) dilakukan agar nilai-nilai yang tertera

    pada kolom 12 dapat disajikan dengan lebih sederhana.

    8. Adapun syarat dari langkah pembulatan tersebut adalah :a. Semakin sedikit jumlah angka dibelakang koma semakin baik

    b. Jumlah seluruh angka-angka pada kolom 13 (hasil pembulatan)

    harus sama dengan 100 %

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    19/42

    19

    Penyesuaian Hasil

    Pembobotan dengan

    IKG

    Proporsi Hasil

    Penyesuaian

    Pembulatan

    Angka

    (Round)

    Dana Desa

    (DDDesa)

    [11] [12] [13] [14]

    [9]*[10] 100*[11]/tot[11] (%) [13]*DDKab-Kota

    0,001116476 1,721223608 1,72 399.900.000

    0,001711943 2,639228896 2,64 613.800.0000,002476734 3,818274972 3,82 888.150.000

    0,002492352 3,842352184 3,84 892.800.000

    0,002267676 3,495978661 3,5 813.750.000

    0,007142036 11,01057033 11,01 2.559.825.000

    0,002487309 3,834577643 3,83 890.475.000

    0,006902837 10,64180725 10,64 2.473.800.000

    0,002342743 3,611706765 3,61 839.325.000

    0,003110294 4,795006395 4,8 1.116.000.000

    0,007884277 12,15485148 12,15 2.824.875.000

    0,003329388 5,132774768 5,13 1.192.725.000

    0,0048234 7,436029258 7,44 1.729.800.000

    0,008898053 13,71774638 13,72 3.189.900.000

    0,005039121 7,768596371 7,77 1.806.525.000

    0,002840628 4,379275048 4,38 1.018.350.000

    0,064865266 100 23.250.000.000

    9. Tahap terakhir adalah menghitung Dana Desa setiap desa (kolom 14), dengan cara mengalikan kolom 13

    (hasil pembulatan) dengan besaran Dana Desa kabupaten/kota yang telah ditetapkan pemerintah (

    sebesar Rp23.250.000.000).

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    20/42

    ATRANSPORTASI

    BKONDISI INFRASTRUKTUR

    CKETERSEDIAAN PELAYANAN DASAR

    DKOMUNIKASI DESA KE KABUPATEN/KOTA

    Indek

    Kesulitan

    Geografis

    (IKG)

    TINGKAT KESULITAN GEOGRAFIS

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    21/42

    21

    TINGKAT KESULITAN GEOGRAFIS

    INDEKS KESULITANGEOGRAFIS

    INDEKS KOMPOSIT DIMENSI

    KETERSEDIAAN PELAYANAN DASAR

    PENDIDIKAN

    (5 INDIKATOR)

    KESEHATAN

    (4 INDIKATOR)

    EKONOMI

    (4 INDIKATOR)

    INDEKS KOMPOSITDIMENSI KONDISIINFRASTRUKTUR

    7 INDIKATOR

    INDEKS KOMPOSITDIMENSI TRANSPORTASI

    5 INDIKATOR

    INDEKS KOMPOSITDIMENSI KOMUNIKASI

    5 INDIKATOR

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    22/42

    Akses Transpo rtasi

    Prasarana Penghubung

    Aksesibi l i tas terhadap K ota Kecamatan

    Aks esibi l itas terhadap Kota Kabup aten

    Akses Pengir iman Barang

    Dimensi

    Transportasi

    INDEK KESULITAN GEOGRAFIS

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    23/42

    INDEK KESULITAN GEOGRAFIS

    Elektrifikasi

    PeneranganJalan Utama

    Permukiman

    Kumuh dan

    BerbahayaAir Minum

    Layak

    DIMENSI KONDISI INFRASTRUKTUR

    Irigasi

    Lumbung

    Pangan

    Sanitasi

    Layak

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    24/42

    INDEK KESULITAN GEOGRAFIS

    PENDIDIKAN EKONOMIKESEHATAN

    Dikdas 9 Tahun

    Pendidikan Tinggi

    Prasekolah

    Pendidikan

    Keterampilan

    Paket A/B/C

    RS, Poliklinik,

    Puskesmas

    swasta

    Polindes,

    Poskesdes,

    Posyandu Praktek Dokter

    Praktek Tenaga

    Kesehatan

    Bank dan

    Lembaga

    Keuangan

    Pasar

    Toko dan WarungKelontong

    Koperasi

    DIMENSI KETERSEDIAAN PRASARANA DASAR

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    25/42

    DIMENSIKOMUNIKASI

    Add Your Text

    5

    1

    2

    3

    4

    Telepon Kabel

    Telepon Seluler

    Warung KomunikasiInternet

    Televisi

    INDEK KESULITAN GEOGRAFIS

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    26/42

    26

    PENYALURAN, PENGGUNAAN,

    PELAPORAN, PENGAWASAN DANPENGENDALIAN DANA DESA

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    27/42

    PENYALURAN DANA DESA

    PEMERINTAH PUSAT(Mekanisme Transfer APBN)

    PEMERINTAH KAB/KOTA

    (Mekanisme Transfer APBD)

    KPA DJPK

    Menerbitkan SPM

    1

    KPPN Jakarta II selakuKuasa BUN

    Menerbitkan SP2D

    2Bank Operasional

    Melaksanakan TransferDD ke Kab/Kota

    (dari RKUN ke RKUD)

    3

    Pemerintah Kab/KotaMelaksanakan Transfer

    DD ke Desa

    (dari RKUD ke RKUDes)

    4

    27

    REKENINGKAS DESA

    5

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    28/42

    Dilakukan oleh Menteri Keuangan c.q Dirjen PK

    Persyaratan : peraturan bupati/walikota mengenai tata cara pembagian dan

    penetapan besaran Dana Desa;

    peraturan daerah mengenai APBD tahun berjalan; dan

    laporan realisasi tahun anggaran sebelumnya.

    Persyaratan : APB Desa.

    Laporan realisasi pengggunaan Dana Desa semester sebelumnya.

    Dilakukan oleh bupati/walikota

    Pereodisasi : Tahap I : 40% Minggu II Bulan April

    Tahap II : 40% Minggu II Bulan Agustus

    Tahap III : 20% Minggu II Bulan November

    Pereodisasi : Tahap I : 40% 7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah

    Tahap II : 40% 7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah

    Tahap III : 20% 7 hari kerja setelah diterima di Kas Daerah

    DARI RKUN

    KE RKUD

    DARI RKUD

    KE RK DESA

    PENYALURAN DANA DESA

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    29/42

    Pemerintah Desa menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

    (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD)

    Penyusunan RPJMD dan RKPD mengacu pada perencanaan pembangunan

    nasional bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.

    Menteri Dalam Negeri menetapkan prioritas penggunaan Dana Desa

    Berdasarkan RPJMD dan RKPD Kepala Desa menyusun APB Desa denganmengacu pada prioritas yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri.

    Dalam hal Dana Desa akan digunakan untuk kegiatan yang tidak termasuk

    prioritas, bupati/walikota dalam melaksanakan evaluasi Rancangan

    Peraturan Desa memastikan bahwa kegiatan prioritas telah terpenuhi.

    Pelaksanaan kegiatan berpedoman pada pedoman umum yang ditetapkanoleh menteri teknis/pimpinan lembaga pemerintah non kementerian danpetunjuk teknis yang ditetapkan oleh bupati/walikota.

    29

    PENGGUNAAN DANA DESA

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    30/42

    MEKANISME PELAPORAN DD

    PEMERINTAH

    PUSAT

    PEMERINTAH

    KAB/KOTA

    PEMERINTAH

    DESA

    PELAPORAN JENIS LAPORAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN

    Desa ke kab/kota Semester I

    Semester II

    Minggu IV bulan Juli TA berjalan

    Minggu IV bulan Januari TA berikutnya

    Kab/kota ke Pusat Tahunan Minggu ke IV bulan Maret TA berjalan

    Realisasi

    Penggunaan

    1

    Realisasi

    Penyaluran

    2

    Realisasi

    Penyaluran dan

    KonsolidasiPenggunaan

    4

    KonsolidasiRealisasi

    Penggunaan

    3

    30

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    31/42

    PEMANTAUAN DAN EVALUASI

    a. penerbitan peraturan bupati/walikotamengenai tata cara pembagian danpenetapan besaran Dana Desa setiap Desa;

    b. penyaluran Dana Desa dari RKUD kerekening kas Desa;

    c. laporan konsolidasi realisasi penyaluran danpenggunaan Dana Desa.

    PEMANTAUAN

    EVALUASIa. penghitungan pembagian besaran Dana

    Desa setiap Desa oleh kabupaten/kota

    b. realisasi penggunaan Dana Desa.

    oleh Dirjen PK dan Dirjen PMD

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    32/42

    PEMANTAUAN OLEH PUSAT

    Penerbitan

    Perbub

    untuk menghindari

    keterlambatan.

    Dapat memintakepada bupati untukmelakukan percepatan penerbitan

    Pusat dapatmemfasilitasipercepatanpenerbitan perbub.

    Pusat sewaktu-waktu

    dapat meminta laporanrealisasi penyaluranDana Desa.

    Memberikan tegurankepada Bupati jikaterdapat keterlambatan

    /ketidaktepatanpenyaluran

    Dapat menundapenyaluran daper jikateguran tidakdiindahkan

    Untuk menghindari

    penundaan penyaluranDana Desa.

    Pusat dapat memintakepada bupati untukmelakukan percepatanpenyampaian laporan.

    Pusat dapatmemfasilitasipercepatanpenyampaian laporan.

    Penyaluran DD Laporan

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    33/42

    EVALUASI PUSAT

    Realisasi Penggunaan DD

    Menteri dapat melakukankonfirmasi dan klarifikasi kepada

    bupati jika realisasi penggunaan DDsangat rendah,.

    Peraturan Bupati

    Untuk melihat kesesuaianpembagian DD setiap Desa

    dengan ketentuan.

    Jika tidak sesuai, Menteri memintabupati melakukan revisi peraturan.

    Jika bupati tidak melaksanakan hasilevaluasi, Menteri dapat menunda

    penyaluran DD sampai dengandilakukannya perubahan

    peraturan tersebut.

    Hasil konfirmasi dan klarifikasidikoordinasikan dengan Menteri DalamNegeri, Kepala Bappenas, dan menteriteknis/pimpinan lembaga pemerintah

    nonkementerian

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    34/42

    PEMANTAUAN DAN EVALUASI

    Dilakukan terhadap SiiLPA Dana Desa

    Jika terdapat SiLPA yang tidak wajar : meminta penjelasan kepada Kepala Desa

    meminta aparat fungsional untuk melakukan

    pemeriksaan.

    Jika terdapat penyimpangan bupati/walikota

    mengurangi Dana Desa yang bersangkutan

    sebesar Dana Desa yang tidak digunakan

    Pengurangan di laporkan ke dirjen PK Dirjen PK akan mengurangi Dana Desa

    KabupatenKota yang bersangkutan pada TA

    berikutnya

    PEMANTAUAN

    EVALUASI

    Dilakukan oleh bupati/walikota

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    35/42

    Penundaan : Tidak menyampaikan :

    - peraturan bupati/walikota

    - peraturan daerah mengenai APBD tahun berjalan; dan

    - laporan realisasi tahun anggaran sebelumnya.

    Penghitungan DD dalam perbub/perwali tidak sesuai dg PP 60/2014

    Atas permintaan instansi/unit terkait setelah melakukan evaluasi

    Penundaan : Kepala Desa Terlambat menyampaikan APB Desa. Dan Laporan realisasi

    pengggunaan Dana Desa semester sebelumnya. Atas permintaan instansi/unit terkait setelah melakukan evaluasi

    Pengurangan : Terapat desa yang dinenaik sanksi administratif akibat SilPA tidak wajar

    Terdapat kelebihan alokasi DD setipa Desa akibat salah penghitungan

    OLEH KPA

    OLEH

    BUPATI/

    WALIKOTA

    SANKSI DANA DESA

    Pengurangan : Terapat desa yang dinenaik sanksi administratif akibat SilPA tidak wajar

    Terdapat kelebihan alokasi DD setipa Desa akibat salah penghitungan

    Atas permintaan instansi/unit terkait setelah melakukan evaluasi

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    36/42

    PERSENTASI SILTAP TERHADAP ADD

    PEGHASILAN TETAP PEMERINTAH DESA

    Alokasi Dana Desa (ADD)

    60% 50% 40% 30%

    Sampai dengan

    500 juta

    500700

    juta

    700900

    jutadiatas 900

    juta

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    37/42

    PORSI BELANJA APBDesa

    Paling Sedikit 70%

    o Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

    o Pembangunan Desa

    o Pembinaan Kemasyarakatan Desa

    o Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Paling Sedikit 30%

    o Siltap Kades dan Perangkat Desa

    o Operasional Pemerintahan Desao Tunjangan & Operasional BPD

    o Insentif RT/RW

    Belanja

    APBDesa

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    38/42

    PENGADAAN BARANG/JASA DESA(PERKA LKPP NO 13 TAHUN 2013)

    1Tata cara pengadaan barang/jasa ditetapkan dalamPerbub/Perwali berpedoman pada Perka LKPP

    Nomor 13/2013 & kondisi sosial budaya setempat..

    2

    Pada prinsipnya dilakukan secara swakelola dengan

    memaksimalkan penggunaan material/bahan dari wilayahsetempat, dilaksanakan secara gotong royong dengan

    melibatkan partisipasi masyarakat setempat.

    .

    3Dalam masa transisi, bupati/walikota dapat

    membentuk tim pemdamping dari unsur ULP,

    SKPD atau instansi terkait lainnya

    4Desa wajib membentuk Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

    melalui SK Kades yang terdiri atas unsur pemerintah

    desa dan unsur lembaga kemasyarakatan desa.

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    39/42

    PENGADAAN BARANG/JASA DESA(PERKA LKPP NO 13 TAHUN 2013)

    5

    penyedia barang/jasa mampu menyediakan tenagaahli/peralatan (konstruksi) serta memiliki tempat/lokasi

    usaha, kecuali untuk tukang batu, tukang kayu dan

    sejenisnya.

    6

    TPK menyusun rencana pelaksanaan pengadaan (RAB,

    Spesifikasi Teknis, dan Gambar) dan melaksanakanpemilihan penyedia barang/jas.

    .

    7

    Pengadaan kuran dari 50 juta dilakukan pembelian

    langsung dengan negosiasi (tawar menawar). Bukti

    transaksi cukup menggunakan nota, faktur pembelian,

    atau kuitansi untuk dan atas nama TPK

    8Pengadaan 50 juta 200 juta melalui pembelian langsung

    dengan mengirimkan permintaan penawaran. Penyedia

    memasukkan penawaran tertulis. Bukti transaksi menggunakan

    nota, faktur pembelian, atau kuitansi untuk dan atas nama TPK

    5

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    40/42

    PENGADAAN BARANG/JASA DESA(PERKA LKPP NO 13 TAHUN 2013)

    Pengadaan diatas 200 juta dilakukan denganmengirimkan permintaan penawaran kepada dua

    penyedia barang/jasa. Penyedia memasukkan penawaran

    tertulis yang dilampiri daftar barang/jasa dan harga. TPK

    melakukan penilaian terhadap pemenuhan spesifikasi,

    dilanjutkan dengan negosiasi kepada penyedia yang

    memenuhi persyaratan teknis. Hasil negosiasi dituangkan

    dalam bentuk surat perjanjian..

    10

    Nilai paket pengadaan yang dapat dilakukan dengan cara

    pembelian langsung kepada satu penyedia, pembelian

    langsung kepada dua penyedia melalui pemasukan

    penawaran, atau pemilihan dari dua penyedia melalui

    pemasukan penawaran , dapat ditentukan berbeda olehBupati/Walikota berdasarkan kondisi wilayah masing-

    masing.

    9

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    41/42

    Diagram

    KEPALA DESA BPD.

    PERANGKAT DESA

    Sekretaris Desa :- Urusan

    - Urusan

    - Urusan Pelaksana WilayahJumlah proposional

    sesuai kebutuhan dan

    kemampuan keuanganPelaksana Teknis- Seksi ..- Seksi ..

    - Seksi ..

  • 7/26/2019 Kebijakan Dana Desa

    42/42

    Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

    Direktorat Dana Perimbangan, Gd Radius Prawiro Lantai 7,

    Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710

    Telp. 021-345 2579 Faks: 021-345 2579

    Website: www.djpk.depkeu.go.id

    E-mail : [email protected]

    http://www.djpk.depkeu.go.id/http://www.djpk.depkeu.go.id/http://www.djpk.depkeu.go.id/http://www.djpk.depkeu.go.id/http://www.djpk.depkeu.go.id/