Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal...

49
1 Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare Earth Elements oleh China Rolando Virgin Pratama Alumnus Program Studi S1 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga (e-mail: [email protected]) ABSTRAK China has been through a massive development since Deng Xiaoping’s leadership from 1978 to 1992, ultimately after embedding the Economic Reforms and Opennes idea (Gaige Kaifang) which has influenced the country’s perspective towards the world. The 12th Party Congress in 1982, led by Deng Xiaoping, was trying to create a strategic transformation and it focused on country's economic development. Its dominance now in the global market for REE also clearly resulted from strategic industrial policy. Deng Xiaoping established China’s rare earths industry in order to develop a strategic niche. His quote from 1992, “The Middle East has oil, China has rare earths” thus he argued that rare earths could grant China the sort of global leverage OPEC provided the leading Gulf States. For China, geo-economic and geo-strategic competition remains closely linked, the role of the state being to defend the ruling regime and enhance China's comprehensive national power. China invested heavily in domestic REE production capacity from the 1980s onwards. Although the Australian and American governments blocked China's attempts to acquire rare earth mines in Australia and America, China nevertheless succeeded in establishing market dominance. China’s domestic investments in REE production and processing allowed China to saturate global markets, driving down prices and finally eliminating foreign competitors when California’s Mountain Pass facility closed in 2002. As well as providing a source of leverage in international disputes and a means of promoting high-technology development, China's control over the global rare earths supply chain has geo-strategic implications because rare earths are necessary for the manufacture of components critical to many weapons systems. Although America has

Transcript of Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal...

Page 1: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

1

Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi

Penguasaan Rare Earth Elements oleh China

Rolando Virgin Pratama

Alumnus Program Studi S1 Ilmu Hubungan Internasional

Universitas Airlangga

(e-mail: v irgin_mboy s@y ahoo.co.id)

ABSTRAK

China has been through a massive development since Deng Xiaoping’s

leadership from 1978 to 1992, ultimately after embedding the Economic Reforms and

Opennes idea (Gaige Kaifang) which has influenced the country’s perspective towards

the world. The 12th Party Congress in 1982, led by Deng Xiaoping, was trying to create a

strategic transformation and it focused on country's economic development. Its

dominance now in the global market for REE also clearly resulted from strategic

industrial policy. Deng Xiaoping established China’s rare earths industry in order to

develop a strategic niche. His quote from 1992, “The Middle East has oil, China has rare

earths” thus he argued that rare earths could grant China the sort of global leverage

OPEC provided the leading Gulf States. For China, geo-economic and geo-strategic

competition remains closely linked, the role of the state being to defend the ruling regime

and enhance China's comprehensive national power.

China invested heavily in domestic REE production capacity from the 1980s

onwards. Although the Australian and American governments blocked China's attempts

to acquire rare earth mines in Australia and America, China nevertheless succeeded in

establishing market dominance. China’s domestic investments in REE production and

processing allowed China to saturate global markets, driving down prices and finally

eliminating foreign competitors when California’s Mountain Pass facility closed in 2002.

As well as providing a source of leverage in international disputes and a means

of promoting high-technology development, China's control over the global rare earths

supply chain has geo-strategic implications because rare earths are necessary for the

manufacture of components critical to many weapons systems. Although America has

Page 2: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

2

relied on foreign suppliers for critical defence technologies for several decades, it has

usually relied on European or East Asian allies. It has not depended on China, its

principal geo-strategic competitor, for the supply of defence-critical components. To

avoid dependence, America has begun examining ways to secure strategic rare earth

supplies.

Keywords: United States, policy, China, Rare Earth Elements, economy, national

security.

Page 3: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

3

China muncul sebagai kekuatan besar baru dunia, dengan mulai

menunjukkan keunggulan di beberapa sektor ekonomi, yaitu cadangan devisa dan

nilai ekspor. Seperti contohnya pada tahun 2012, cadangan devisa1 dan nilai

ekspor2 China adalah yang terbesar di dunia. Namun tidak banyak yang

mengetahui bahwa China sesungguhnya juga memonopoli kepemilikan salah satu

komoditas sumber daya alam terpenting di abad ke-21 ini, yaitu Rare Earth

Elements (REE).

REE adalah sebutan bagi 17 elemen3 dalam tabel periodik4, sama dengan

elemen-elemen lain yang lebih banyak dikenal luas seperti besi atau emas. REE

terdiri dari 15 elemen dari kelompok lanthanides (dengan nomor atom 57-71)

ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor atom 39)

karena dua elemen tersebut memiliki kesamaan sifat dengan elemen kelompok

lanthanides. REE dibagi lagi menjadi dua yaitu light rare earths (LRE)5 dan

heavy rare earths (HRE)6, dengan LRE relatif lebih berlimpah daripada HRE7.

1 https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

factbook/rankorder/2188rank.html?countryName=China&countryCode=ch&reg ionCode=eas&ra

nk=1#ch, diakses 26 Desember 2012

China memiliki $ 3,213,000,000,000, Peringkat kedua yaitu Jepang memiliki $

1,296,000,000,000, dan Amerika Serikat memiliki $ 148,000,000,000 2 https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

factbook/rankorder/2078rank.html?countryName=China&countryCode=ch&reg ionCode=eas&ra

nk=1#ch, diakses 26 Desember 2012

Ekspor China senilai $ 1,904,000,000,000, Peringkat kedua yaitu Jerman senilai $

1,547,000,000,000, dan Amerika Serikat senilai $ 1,497,000,000,000 3 17 elemen tersebut adalah, Lanthanum , Cerium, Praseodymium, Neodymium, Promethium,

Samarium, Europium, Gadolinium, Terbium, Dysprosium, Holmium, Erbium, Thulium,

Ytterbium, Lutetium, Scandium dan Yttrium. 4 (Connelly, 2005) 5 Lanthanum , Cerium, Praseodymium, Neodymium, Promethium, dan Samarium 6 Europium, Gadolinium, Terbium, Dysprosium, Holmium, Erbium, Thulium, Ytterbium,

Lutetium, Scandium dan Yttrium 7 (Hurst, 2010) hal.3

Page 4: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

4

Pada zaman penggunaan alat elektronik canggih dewasa ini, penggunaan

elemen-elemen yang termasuk ke dalam REE adalah vital bagi industri modern.

REE dimanfaatkan dalam industri teknologi tinggi seperti sebagai katalis dalam

proses pengolahan minyak; ditambahkan ke cermin karena dapat berfungsi baik

untuk memanipulasi refractive index; dalam industri metalurgi REE digunakan

dalam proses penggabungan alloys dari alumunium, besi atau baja untuk

memperkuatnya; untuk industri phosphorus REE digunakan untuk pengaplikasian

dalam membuat cahaya yang berwarna. REE utamanya dalam jumlah kecil relatif

terhadap elemen lain memiliki ciri khas magnetis yang membuat penggunaannya

sangat efektif dan efisien dalam produk-produk yang membutuhkan daya magnet

yang kuat8, contohnya material dari campuran samarium-cobalt dan juga

campuran dari neodymium-iron-boron adalah magnet terkuat di dunia9.

Secara praktis, penggunaan elemen-elemen ini bervariasi sebagai bagian

dari material pembentuk komponen produk konsumsi untuk masyarakat luas

seperti pengeras suara, kamera, telepon genggam, monitor, komputer, mesin

pesawat terbang, mesin x-ray, baterai isi ulang, sampai peralatan penunjang

kekuatan militer seperti besi baja kualitas tinggi, bahkan juga sistem kontrol rudal

penjelajah, laser pendeteksi, sonar, dan radar10, sehingga industri-industri modern

masa kini dan terlebih lagi, sistem keamanan di banyak negara, bergantung pada

ketersediaan REE. Hal-hal tersebut diatas adalah beberapa contoh mengenai

penggunaan REE dalam kehidupan manusia modern masa kini.

8 (Goonan, 2011) hal.2-9 9 (Grasso, 2012) hal. 5 10http://geology.com/articles/rare-earth-elements/, diakses 7 Oktober 2011 dan

http://nationalgeographic.co.id/featureprint/215/zat-rahasia-china-untuk-hampir-segala-hal,

diakses 13 Oktober 2011

Page 5: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

5

Meskipun dinamakan seperti keberadaanya langka di alam, namun

sebenarnya REE cukup melimpah jumlahnya11. Hanya saja keberadaannya

tersebar dengan tidak secara merata dan tidak dalam konsentrasi tinggi serta

tercampur dengan mineral lain sehingga untuk menambang, mengekstrak, dan

memprosesnya cukup sulit; butuh biaya tinggi; memakan waktu dan bila tidak

dikontrol secara hati-hati dapat sangat merusak lingkungan12. Walaupun begitu

ternyata China mampu memasok lebih dari 95% kebutuhan atas REE dunia, yang

sebagian besar berasal dari tambang REE-nya di Bayan Obo, Mongolia Dalam13.

Dominasi China tersebut terlihat di tabel 1.1

Tabel 1.1

Perbandingan negara produsen REE pada tahun 2011 (dalam persen)14

11 http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/rare_earths/ , diakses 7 Oktober 2011 12 (Hurst, 2010) hal. 4-5 13 http://earthobservatory.nasa.gov/IOTD/view.php?id=77723, diakses 1 Oktober 2012 14 (U.S. Geological Survey, 2012) hal.129

Page 6: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

6

Pada tahun 2011, China memproduksi hingga 97% kebutuhan REE dunia.

Rinciannya dari total 133.000 ton produksi REE dunia, 130.000 ton REE adalah

berasal dari China15, dengan sisanya berasal dari India, Brazil, dan Malaysia.

Jumlah produksi China yang 43 kali lipat lebih banyak dari total gabungan

produksi pesaingnya ini secara praktis membuat China memonopoli ketersediaan

komoditas REE, dimana China menyediakan jumlah yang luar biasa besar bila

dibandingkan negara lain penyuplai REE tersebut.

China tidak secara tiba-tiba menjadi produsen utama REE dunia. Jika

dilihat dari sisi dinamika suplai, China baru menjadi produsen utama REE pada

sekitar 10 tahun terakhir. Sampai akhir dekade 1990-an, Amerika Serikat menjadi

negara produsen utama REE, terutama dari daerah pertambangan Mountain Pass

di California. Monopoli China terhadap pasar REE ini tidak terlepas dari totalitas

China kepada REE untuk menciptakan teknologi, teknik dan tenaga kerja yang

terlatih untuk secara efektif dan efisien menambang; mengekstrak; memisahkan

dan mengolah REE dengan biaya yang lebih terjangkau daripada apa yang dapat

dicapai oleh negara lain16. China juga mendapat keuntungan dari upah buruh yang

murah; dan standar yang rendah atas perlindungan lingkungan17, sehingga

kesulitan yang dihadapi dalam menambang REE dapat diabaikan oleh China.

Permasalahan lingkungan yang rusak oleh kegiatan penambangan REE inilah

serta ditambah dengan ongkos produksi yang mahal dengan harga jual yang tidak

sepadan menjadi faktor yang memaksa Amerika Serikat sebagai produsen utama

15 (U.S. Geological Survey, 2012) hal.129 16 (Giacalone, 2012) hal. 386 17 (Seaman, 2010)

Page 7: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

7

sebelumnya untuk menutup tambang REE-nya18. Bergesernya tren produsen

utama REE ini dapat terlihat dalam tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2

Tabel produksi REE dari tahun 1956-2008 (dalam metrik ton)19

Ketika masih memiki tambang REE-nya sendiri, Amerika Serikat mampu

mencukupi kebutuhannya akan REE, namun setelah menutupnya pada tahun

2002, Amerika Serikat yang sebelumnya adalah produsen utama berubah menjadi

pengimpor REE, sama seperti negara-negara lain di dunia.

Fakta bahwa teknologi yang menggunakan REE tersebut ada kaitannya

dengan ekonomi secara komersial dan alat-alat pertahanan merupakan bukti dari

18 Mark Smith, Chief Executive Officer dari Molycorp Minerals, perusahaan teknologi rare-earth 19 (Long, 2011) hal. 15

Page 8: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

8

arti penting keberadaan REE, dan seperti negara yang menguasai minyak sebagai

sumber energi utama saat ini, negara yang menguasai REE, jelas punya

keuntungan tersendiri. Signifikansi dari penggunaan REE, dan kenyataan bahwa

ketersediaan REE didominasi oleh China baru mulai mendapat perhatian luas

masyarakat dunia pada bulan September 2010 ketika China menghentikan total

ekspor REE-nya ke Jepang selama 2 bulan20. Industri manufaktur teknologi tinggi

dari Jepang bergantung terhadap REE dari China, membuat Jepang sebagai

importir REE terbesar di dunia selama 7 tahun berturut-turut21 dilihat dari nilai

impor sampai tahun 2011. Kebijakan China tersebut tekait dengan insiden

penahanan terhadap nelayan China di perbatasan China-Jepang oleh otoritas

Jepang dengan tuduhan menabrakkan kapalnya ke kapal penjaga pantai Jepang.

Dengan menghentikan suplai REE-nya terhadap Jepang, China memberikan

tekanan kepada pemerintah Jepang22 sehingga beberapa hari kemudian nelayan

China tersebut dilepas oleh otoritas Jepang. Kasus ini menunjukkan bahwa REE

telah menjadi suatu komoditas strategis dalam proses diplomasi. Selain itu, REE

juga menjadi insentif bagi perusahaan-perusahaan teknologi tinggi untuk

mendirikan fasilitas produksi teknologi tinggi di China, yang dapat saja

membantu China meningkatkan penguasaan teknologinya yang berimbas pada

peningkatan ekonomi dan kekuatan militer.

Persoalan yang kemudian menarik perhatian penulis adalah keterkaitan antara

monopoli suplai REE oleh China ini dengan persaingan China dan AS dalam

20http://www.bbc.co.uk/news/business-11826870, diakses 7 Oktober 2011 21http://data.un.org/Data.aspx?q=rare+earth&d=ComTrade&f=_l1Code%3a29%3bcmdCode%3a2

80530, diakses 1 Oktober 2012 22http://www.knowledgeatwharton.com.cn/index.cfm?fa=viewfeature&art icleid=2343&languageid

=1, diakses 7 Oktober 2011

Page 9: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

9

memperebutkan pengaruh global; kekuatan ekonomi dan penguasaan teknologi,

dimana REE dapat menjadi salah satu faktor dalam persaingan. Sejak menutup

tambang REE-nya pada tahun 2002, Amerika Serikat menjadi bergantung pada

pasokan dari luar negeri atau impor yang utamanya berasal dari China sebagai

produsen utama, seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.3.

Tabel 1.3

Tabel negara asal impor REE Amerika Serikat (dalam persen)23

Terlihat dari grafik diatas bahwa impor Amerika Serikat terhadap REE sejak

ditutupnya tambang REE di Mountain Pass, California adalah sebagian besar dari

China. Impor Amerika Serikat pada awalnya dengan prosentase berkisar 65%,

meningkat pada tahun-tahun berikutnya sampai yang tertinggi hingga mencapai

92% di tahun 2009. Saat ini selanjutnya menunjukkan tren menurun, namun

dengan prosentase masih diatas 70%, sehingga Amerika Serikat untuk komoditas

REE masih bergantung kepada China sepenuhnya. Selain juga fakta bahwa tidak

23 U.S. Geological Survey, (2003-2011)

Page 10: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

10

ada banyak pilihan lain selain impor REE dari China yang mana memproduksi

97% REE yang ada di pasaran.

Amerika Serikat, seperti yang sudah dijelaskan diatas, pasokan REE-nya

juga tergantung kepada China, sehingga sama dengan negara lain, memperhatikan

dengan seksama insiden antara China dan Jepang yang melibatkan penggunaan

REE sebagai senjata dalam diplomasi. Seminggu setelah China menghentikan

ekspor REE-nya terhadap Jepang, U.S. House of Representatives meloloskan

kebijakan yang meminta Department of Energy untuk memulai melaksanakan

riset intensif yang ditujukan untuk memastikan hal sebagai berikut,

“The long-term, secure, and sustainable supply of rare earth materials sufficient

to satisfy the national security, economic well-being, and industrial needs of the

United States.”

Yang selanjutnya ditanggapi oleh Assistant Secretary of Energy for Policy

and International Affairs dari Department of Energy, yaitu David Sandalow, yang

meyakinkan Senate Committee on Energy and Natural Resources bahwa

pemerintahan Presiden Obama sangat memperhatikan isu ini dan memberikan

prioritas untuk mengamankan suplai tersebut24.

Momen penting berikutnya adalah ketika China kembali memberikan

kuota dan pengetatan ekspor di awal tahun 2012. Hal ini mendorong Amerika

Serikat pada tanggal 13 Maret 2012 meminta World Trade Organization (WTO)

untuk memfasilitasi diadakannya konsultasi resmi dengan China terkait dengan

kebijakan China tersebut25. Langkah Amerika Serikat diikuti oleh Uni Eropa dan

Jepang yang ikut bergabung pada tanggal 22 Maret 2012 dan Kanada pada 26

24 (Klare, 2012) 25 http://www.wto.org/english/tratop_e/dispu_e/cases_e/ds431_e.htm, diakses 1 Oktober 2012

Page 11: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

11

Maret 2012. Pembatasan yang dimaksud adalah kebijakan REE China yang

termasuk bea ekspor; kuota ekspor; persyaratan minimal harga ekspor;

persyaratan pada perizinan ekspor dan persyaratan tambahan serta prosedur

sehubungan dengan administrasi pembatasan kuantitatif, berikut ini adalah

salinan pernyataan resmi pemerintah Amerika Serikat mengenai kebijakan

pembatasan China tersebut,

“China imposes several different types of unfair export restraints on the

materials at issue in today’s consultations request, including export duties,

export quotas, export pricing requirements as well as related export procedures

and requirements. Because China is a top global producer for these key inputs,

its harmful policies artificially increase prices for the inputs outside of China

while lowering prices in China. This price dynamic creates significant

advantages for China’s producers when competing against U.S. producers – both

in China’s market and in other markets around the world. The improper export

restraints also contribute to creating substantial pressure on U.S. and other non -

Chinese downstream producers to move their operations, jobs, and technologies

to China”26

Amerika Serikat menunjukkan perhatian terhadap REE dan penggunaan serta

pembatasannya oleh China karena sama halnya dengan negara lain, Amerika

Serikat juga menggunakan REE dalam militernya, selain digunakan pada

peralatan militer kebanyakan seperti laser, sonar, dan radar, REE juga digunakan

Amerika Serikat untuk membentuk komponen-komponen penting pada peralatan

militer canggihnya seperti contohnya sensor pada rudal penjelajah Tomahawk,

bom pintar, pesawat tak berawak Predator, kapal kelas destroyer Zumwalt DDG

1000, dan pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighter27.

Menyimpulkan dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, terlihat bahwa

pentingnya komoditas REE, contoh kasus yang telah terjadi kepada Jepang pada

tahun 2010 dan langkah Amerika Serikat di awal tahun 2012 telah membuktikan

26 http://www.ustr.gov/aboutus/press-office/press-releases/2012/march/united-states-challenges-

china’s-export-restraints-r diakses 4 Oktober 2012 27 (Grasso, 2012) hal. 5-8

Page 12: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

12

bahwa kontrol China atas suplai REE telah mengancam kepentingan komersial

dan pertahanan dari Amerika Serikat, kekhawatiran ini dapat dirangkum dari

kutipan pernyataan anggota kongres Amerika Serikat yang adalah Chairman of

the House Foreign Affairs Subcommittee on Asia & the Pacific Donald A.

Manzullo.

“The U.S. Department of Energy is conducting cutting edge research into rare

earth alternatives, but a more comprehensive effort is needed. Congress , the

Administration, and our manufacturers need to come together to formulate a

comprehensive strategy to end China’s monopoly on rare earths, from

challenging China’s trade actions to encouraging more American production of

rare earths. We must end our reliance on China for the building blocks of

advanced U.S. manufacturing. American jobs and our national security depend

on it.”28

Melihat perkembangan tersebut, tampak bahwa Amerika Serikat berupaya

melakukan kebijakan guna mengurangi ketergantungan REE kepada Cina.

Penelitian ini difokuskan untuk menelaah upaya AS tersebut.

Dari uraian yang telah dipaparkan, dapat dilihat bahwa China memegang

monopoli di dunia atas ketersediaan komoditas penting yaitu REE, yang mana

berimbas terhadap keamanan sumber daya REE Amerika Serikat. Oleh

karenanya, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kebijakan yang

diambil Amerika Serikat untuk mengamankan kebutuhannya atas REE dari

ketergantungannya kepada China?

Dalam tulisannya, Philippe Le Billon menyebutkan “The geopolitics of

natural resources has long been a strategic concern for both exporting and

importing states,”29 jadi bila dikaitkan dengan komoditas REE disini, China

sebagai negara eksportir dan Amerika Serikat sebagai negara pengimpor sama-

28 http://archives.republicans.foreignaffairs.house.gov/news/blog/?1981, diakses 8 Mei 2013 29 (Billon, 2005) hal. 22

Page 13: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

13

sama telah memberi perhatian lebih terhadap REE. China menggunakan monopoli

REE-nya terhadap jepang pada tahun 2010 dan Amerika Serikat sejak saat itu

melihat monopoli REE ini sebagai ancaman yang perlu ditindaklanjuti. Kebijakan

China menghentikan impor ke Jepang sebagai usaha menekan Jepang adalah

pemicunya. Michael T. Klare menyebutkan “an interruption in the supply of

natural resources would portend severe economic consequences, the major

importing countries now consider the protection of this flow a significant national

concern.”30, sehingga diasumsikan bahwa di saat terjadi gangguan dalam

ketersediaan komoditas sumber daya alam tertentu dimana hal tersebut berpotensi

besar mengakibatkan gangguan ekonomi yang parah, menjadikan negara yang

utamanya mengimpor komoditas tersebut untuk segera mempertimbangkan untuk

melakukan usaha dalam mengamankan ketersediaannya. Dalam hal sumber daya

REE, tidak hanya ekonomi yang terancam, seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, pertahanan negara juga ikut terancam, dimana “the continued

availability of energy and mineral supplies is also essential for political and

military survival.”31 Sehingga ketika suatu sumber daya adalah penting

keberadaannya bagi jalannya perekonomian dan sekaligus sebagai penunjang

kekuatan militer suatu negara, ketersediaannya yang konstan dan terjamin adalah

esensial bagi suatu negara. Amerika Serikat adalah negara pengimpor REE

sehingga terancam untuk berada pada posisi yang sama terhadap Jepang,

menjadikan Amerika Serikat berusaha mencari kebijakan-kebijakan untuk dapat

lepas dari keadaan yang tidak menguntungkan tersebut.

30 (Klare, 2001) hal. 50 31 (Klare, 2012)

Page 14: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

14

Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh suatu negara untuk mendapat

pasokan sumber daya energi maupun sumber daya material menurut Klare adalah

dengan melakukan riset ilmiah untuk mencari dan mengaplikasikan sumber daya

substitusi, mencari dan menguasai wilayah baru yang kaya atas sumber daya yang

terancam tersebut, yang dilanjutkan dengan melancarkan klaim legal jika wilayah

tersebut adalah daerah-daerah sengketa, mendapatkan hak eksploitasi dari otoritas

yang berwenang, menciptakan teknologi baru untuk mengeksplorasi jika wilayah

tersebut iklimnya tidak bersahabat, hingga mempersiapkan kekuatan militer bagi

wilayah yang keamanannya rawan.32

REE sendiri memiliki kasus yang unik, seperti yang sudah disebutkan

sebelumnya, Amerika Serikat sebenarnya sudah memiliki pertambangan REE

sendiri yang membuatnya di masa lalu pernah menjadi produsen utama, namun

karena kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari eksploitasi tersebut dan

mahalnya biaya produksi namun murahnya harga jual, hal tersebut memaksa

pertambangan tersebut ditutup. Setelah melihat kembali penting dan

ketergantungan Amerika Serikat atas REE dari China, serta dengan melihat

pilihan-pilihan lain seperti yang disebutkan di atas, bisa jadi solusi yang

diterapkan pemerintah Amerika Serikat adalah lain sama sekali, yaitu dengan

memanfaatkan apa yang sudah ada, seperti yang juga dicetuskan Klare khusus

terkait dengan sumber daya REE; “In the United States, the greatest hope for

32 (Klare, 2012)

Page 15: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

15

renewed rare earths production rests on plans to rehabilitate an abandoned REE

mine at Mountain Pass, California”33

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan dan

dihubungkan dengan kerangka analisis dan teori yang dipilih untuk menjelaskan

permasalahan, maka hipotesis yang diajukan adalah Amerika Serikat melakukan

berbagai macam kebijakan untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap

REE China, dengan kebijakan untuk membuka kembali tambang REE-nya sendiri

adalah kebijakan yang berpeluang besar untuk berhasil.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kepustakaan, yaitu

pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari mencari literatur atau bacaan dari

berbagai sumber baik berupa buku maupun informasi yang terdapat dalam surat

kabar, media online, atau televisi, untuk kemudian diteliti sehingga menemukan

jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut.34

Penggunaan media online adalah untuk mendapatkan berita dan data-data

mengenai REE yang seringkali tidak masuk dalam berita di surat kabar lokal

Indonesia. Banyaknya media online disebabkan karena masih sedikitnya

penelitian tertulis mengenai REE yang telah dilakukan serta walaupun ada

penelitian mengenai REE, penelitian tersebut kebanyakan lebih memfokuskan

kepada elemen REE itu sendiri dilihat dari keilmuan Fisika, Kimia, maupun

Geologi, yang tidak ada kaitannya dengan bidang ilmu Hubungan Internasional.

Untuk mengimbanginya, penulis berusaha mengambil data dan fakta dari situs-

situs bukan blog, bukan Wordpress, dan bukan Wikipedia melainkan situs-situs

33 (Klare, 2012) 34(Silalahi, 2006) hal. 266

Page 16: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

16

jaringan berita internasional, situs-situs organisasi yang berkompeten, dan

terutama situs-situs resmi pemerintah.

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif karena bukan

sepenuhnya merupakan data numerik (angka-angka), melainkan berupa kata-kata

yang tidak dapat disusun dalam kategori-kategori.35 Kata-kata tersebut diperoleh

dari tiga proses analisis, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.36

Monopoli China saat ini terhadap komoditas Rare Earth Elements (REE)

tidak terjadi begitu saja. Pada tahun 1927, profesor geologis China Ding Daoheng

menemukan kandungan besi di wilayah Bayan Obo, Mongolia Dalam yang

merupakan daerah otonom setingkat provinsi di China, lebih lanjut diketahui

kemudian pada tahun 1934 bahwa ditemukan pula bastnaesite dan monazite yang

merupakan penanda terdapat juga kandungan REE. Pada tahun 1950, dibangun

pertambangan yang dikelola negara dibawah nama Baotou Iron and Steel

Company, pada akhir tahun 1950-an, dimulai pengolahan REE selain proses

utama untuk menambang besi 37.

Untuk memanfaatkan kekayaan REE-nya, China juga mengusahakan

bidang akademisnya untuk penelitian REE. Pada tahun 1986, pemimpin China

Deng Xiaoping merestui dilaksanakannya National High Technology Research

And Development Program, atau juga dikenal dengan Program 863, program ini

secara garis besar ditujukan untuk mempersempit jarak kesenjangan teknologi

antara China dengan negara maju, fokus penelitian adalah dalam bidang

35 (Silalahi, 2006) hal. 35 36 (Silalahi, 2006) hal. 311 37 (Hurst, 2010) hal.11

Page 17: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

17

bioteknologi, luar angkasa, informasi, laser, otomasi, energi, and material baru.

Penggunaan REE bisa ditemukan dalam setiap bidang dimana program 863 ini

berfokus38.

Sepanjang tahun 1990-an, China meningkatkan ekspor REE-nya yang

mengakibatkan harga pasaran anjlok dan mendorong perusahaan kompetitor dari

negara lain untuk gulung tikar39.

Tambang REE di China telah beroperasi sejak lama, namun tidak langsung

memiliki kapasitas produksi yang besar, China mendorong dahulu dari sisi

akademis untuk melakukan riset dan pengembangan bagaimana mengelola potensi

REE yang besar tersebut.

Sumber daya alam REE China selain terdapat di tambang REE terbesar di

dunia di Bayan Obo, China juga memiliki tambang REE dengan skala lebih kecil

di propinsi, Jiangxi, Guangdong, Hunan, Guangxi, Fujian, dan Sichuan. Diantara

tahun 1978 dan 1989, produksi tahunan REE China meningkat 40%,

melimpahnya pasokan REE inilah yang membuat harga komoditas REE pada saat

itu turun. Pada 2007, China memproduksi magnet campuran neodymium-iron

boron dengan kapasitas total sebesar of 80.000 ton, dengan perbandingan pada

tahun 1996 produksi adalah sebesar 2.600 ton dan 39.000 ton pada 200640.

Laboratorium penelitian yang dikelola negara China telah menjalankan

riset dan pengembangan selama lebih dari 50 tahun. Ada beberapa laboratorium

utama, yang pertama adalah Rare Earth Materials Chemistry and Applications,

yang berfokus pada teknik pemisahan REE dan berafiliasi dengan Universitas

38 (Hurst, 2010) hal.7 39 (Hurst, 2010) hal. 11 40 (Humphries, 2010) hal.17

Page 18: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

18

Peking, berdiri secara formal pada tahun 199541, yang kedua adalah Rare Earth

Resource Utilization, yang berasosiasi dengan Changchun Institute of Applied

Chemistry, yang ketiga adalah Baotou Research Institute of Rare Earths yang

merupakan institusi penelitian REE terbesar di dunia, berdiri pada tahun 1963, dan

General Research Institute for Nonferrous Metals yang berdiri pada tahun 195242.

Kombinasi dari ketersedian sumber daya alam REE yang melimpah dan

penyediaan sumber daya manusia untuk mengelolanya yang diasah selama

berpuluh-puluh tahun membuat China saat ini mampu memposisikan diri untuk

memonopoli komoditas REE.

Komoditas REE sebagai sumber daya alam yang tidak terbarukan, disadari

oleh China perlu dilindungi secara efektif dan dimanfaatkan secara rasional.

Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan penggunaan sumber daya REE agar

dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, China mengeluarkan beberapa

peraturan. Menurut Hukum Sumber Daya Mineral China yang diterapkan pada

tahun 1980-an, negara mengadopsi kebijakan untuk melaksanakan eksploitasi

yang berencana dalam area pertambangan yang terkait dalam rencana negara dan

memiliki nilai besar bagi perekonomian nasional serta penambangan mineral

tertentu yang eksploitasi penambangannya diatur oleh negara43.

Pada tahun 2008, China mengeluarkan National Plan for Mineral

Resources Plan (2008-2015) untuk menjalankan peraturan regulasi yang

berencana, membatasi eksploitasi, memperketat akses dan pemanfaatan

komprehensif REE dan beberapa mineral lainnya. Pada tahun 2011, Cina

41 http://relab.pku.edu.cn/index-en.php/about diakses 28 Mei 2013 42 (Humphries, 2010) hal.16 43 (Information Office of the State Council The People’s Republic of China, 2012) hal.14

Page 19: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

19

melakukan penyesuaian tarif pajak pada REE, tarif pajak baru yang ditetapkan

tersebut meningkat sampai lebih dari 30 kali lipat dari tarif pajak lama, tarif pajak

yang sebelumnya berkisar antara 0,4 Yuan sampai 2 Yuan per ton meningkat

menjadi 30 Yuan sampai 60 Yuan per ton, selain itu China membuat sistem

cadangan strategis REE, China juga memperketat kontrol pada pemberian izin hak

menambang dan menetapkan batasan alokasi jumlah yang bisa ditambang. Pada

prinsipnya, China telah menempatkan moratorium dalam menerima aplikasi

pendaftaran baru untuk penambangan REE, dan melarang tambang yang sudah

ada untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. China menetapkan kebijakan

tersebut untuk mengurangi intensitas peningkatan kapasitas produksi

pertambangan, memperlambat laju pengurangan cadangan sumber daya REE, dan

mendorong dilaksanakannya pertambangan yang berkelanjutan44.

Kebijakan tersebut diatas diterapkan karena eksploitasi terus menerus yang

dilakukan China, yang meskipun memang berhasil menempatkan China sebagai

negara penghasil REE utama dunia, namun sebagai sumber daya alam yang tidak

terbarukan, China juga mulai membatasi tingkat produksinya karena khawatir

terhadap keberlanjutan cadangan REE yang dimilikinya. Hal ini menimbulkan

dampak bagi negara pengimpor REE dari China.

Rare Earth Elements (REE) merupakan material yang tak tergantikan yang

membentuk komponen-komponen elektronik untuk konsumsi publik yang populer

seperti contohnya iPad®45 dan iPhone®46 keluaran perusahaan Amerika Serikat

44 (Information Office of the State Council The People’s Republic of China, 2012) hal.15 45 http://www.macworld.co.uk/ipad-iphone/news/?newsid=3352630 diakses 29 Mei 2013 46 http://www.cultofmac.com/214384/read-about-chinas-apocalyptic-toxic-stranglehold-on-the-

iphones-rare-earth-elements/ diakses 29 Mei 2013

Page 20: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

20

Apple, yang pada kenyataannya diproduksi di China, negara penghasil REE

terbesar di dunia. Selain barang konsumsi publik, REE juga dimanfaatkan dalam

komponen yang digunakan oleh militer Amerika Serikat,.

Nilai ekspor REE China pada tahun 2011 adalah senilai $3,4 milyar47 atau

setara dengan sekitar 33 triliun Rupiah, dengan Amerika Serikat menjadi importir

terbesar setelah Jepang48. Dari tahun 2002 sampai 2010, rata-rata jumlah impor

REE Amerika Serikat dari China sebesar 78,3%49, menunjukkan rentannya

Amerika Serikat apabila pasokan REE dari China mengalami gangguan. Impor

REE Amerika Serikat mulai menunjukkan kecenderungan menurun pada tahun

2011, namun dengan nilai yang justru meningkat, hal ini disebabkan karena selain

pengetatan impor REE oleh China, terdapat juga peningkatan harga REE yang

mana pada tahun 2011 harga rata-rata terhadap komoditas REE meningkat sebesar

723%, selain perlambatan ekonomi dunia secara keseluruhan.50

Pada akhir tahun 2010, pengetatan dalam penambangan, produksi, dan

ekspor yang dilakukan China terhadap REE membuat harganya di pasaran

mengalami tren peningkatan dan melambung tinggi sekitar 2 hingga 7 kali lipat51.

Pada pertengahan tahun 2011, harga REE masih tetap tinggi, contohnya adalah

Dysporium Oxide yang mengalami peningkatan menjadi $1.470/kg dari

sebelumnya yang berkisar $700 sampai $740, dan Europium oxide yang

mengalami peningkatan menjadi $3.400/kg dari sebelumnya yang berkisar $1.260

47 (Morrison & Tang, 2012) hal. 4 48http://data.un.org/Data.aspx?q=rare+earth&d=ComTrade&f=_l1Code%3a29%3bcmdCode%3a2

80530 diakses 4 April 2013 49 U.S. Geological Survey, (2003-2011) 50 (Morrison & Tang, 2012) hal.5 51 http://www.bloomberg.com/news/2010-10-20/china-pledges-to-maintain-rare-earth-sales-

official-says-exports-may-rise.html, diakses 29 Mei 2013

Page 21: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

21

sampai $1.30052. Rentannya sumber daya REE terhadap kebijakan pembatasan

yang diambil Beijing ini memberikan dampak negatif bagi perusahaan-perusahaan

di Amerika Serikat yang berbasis teknologi. Beberapa perusahaan Amerika

Serikat terimbas dengan bagaimana tingginya harga impor REE dari China

sehingga mempengaruhi biaya produksi dan keputusan bisnisnya.

Pada bulan Juli tahun 2011, perusahaan Amerika Serikat General Electric

mengeluarkan pernyataan bahwa:

“Rare earths are undergoing extreme cost increases due to unprecedented market

forces. In less than 12 months, costs of some rare earth oxide materials used in

lighting products have experienced increases ranging from 500 percent to more

than 2,000 percent, and they continue to climb. For perspective, if the rate of

inflation on the rare earth element europium oxide were applied to a $2.00 cup

of coffee, the new cost would be $24.55.”53

Lebih lanjut General Electric juga menyebutkan bahwa REE merupakan

komponen penting untuk beberapa produknya, lanthanum, cerium, terbium,

yttrium and europium digunakan untuk menciptakan cahaya berwarna putih

dengan menggunakan radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan dalam lampu neon.

Saat ini, tidak ada elemen pengganti yang layak untuk menggantikan fungsi REE

dalam produk General Electric seperti lampu54.

Pada bulan Juli tahun 2011, Seagate Technology yang berkantor pusat di

Cupertino dan merupakan perusahaan Amerika Serikat pembuat harddisk dalam

laporan tahunannya melaporkan terjadinya penurunan laba sebesar 69% dari

52http://www.bloomberg.com/news/2011-06-17/rare-earth-prices-double-on-china-industrial-

minerals.html, diakses 29 Maret 2013 53 General Electric Rare Earths FAQs, diambil dari

http://www.gelighting.com/na/business_lighting/rare-earth-

elements/downloads/GE_RareEarthFAQ_7.20.11.pdf 54 Understanding the Rare Earth Materials Crisis, diambil dari

http://www.gelighting.com/na/business_lighting/rare-earth-

elements/downloads/GE_RareEarthPaper_7.20.11.pdf

Page 22: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

22

laporan tahun lalu yang semula $379 juta menjadi $119 juta55. Chief Executive

Officer (CEO) Seagate Steve Luczo mengidentifikasikan peningkatan harga REE

sebagai salah satu penyebab drastisnya pengurangan laba.

“We do, however, expect a positive margin impact of a more stable pricing

environment to be offset by the following factors: the costs of many upstream

materials, especially rare earth elements, which have increased significantly.

These costs are expected to adversely impact gross margins by at least 200 basis

points.”56

Pada bulan Agustus tahun 2011, Intematix, perusahaan Amerika Serikat

yang memproduksi fosfor, menyatakan bahwa, untuk merespon kelangkaan REE,

perusahaan tersebut memindahkan fasilitas produksinya ke Changshu, China,

walaupun pemindahan tersebut disertai dengan kewaspadaan terhadap terjadinya

pencurian teknologi. Terdapat dorongan insentif dari pemerintah daerah Changsu

yang menempatkan fasilitas produksi Intematix dekat dengan jalan tol dan

pembebasan biaya sewa selama 3 tahun pertama.57

Pada bulan September tahun 2011, Michael N. Silver, Chairman and

Chief Executive of American Elements, perusahaan kimia berbasis di Los Angeles

memberikan pernyataan tingginya harga REE memberikan efek negatif yang

signifikan.

“High cost of rare earths is having a significant chilling effect on wind turbine

and electric motor production in spite of offsetting government subsidies for

green tech products.”58

55 http://www.theregister.co.uk/2011/07/21/seagate_q4_2011_results/ diakses pada 29 Maret 2013 56 http://seekingalpha.com/article/280653-seagate-technology-plc-s-ceo-discusses-q4-2011-results-

earnings-call-transcript?part=single diakses 29 Mei 2013 57 http://www.nytimes.com/2011/08/25/business/global/chasing-rare-earths-foreign-companies-

expand-in-china.html diakses 29 Maret 2013 58http://www.nytimes.com/2011/09/16/business/global/china-consolidates-control-of-rare-earth-

industry.html diakses 29 Maret 2013

Page 23: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

23

Pada September 2011, John Galyen, president of Danfoss North America,

manufaktur dari katup dan pompa hemat energi, memberikan kesaksian di

hadapan komite kongres bahwa

“My over-arching poin is this. China’s rare earth elements’ strategy is an issue

affecting the U.S. Ana friendly country industries broadly. It is threatening our

leadership in such innovative technologies and our ability for our country to

meet energy-saving goals. And it appears that their strategy will also attract high

Technology manufacturing, investment, and jobs to China while offering local

supply and price advantage.”59

Ketergantungan Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan Amerika

Serikat terhadap sumber daya REE adalah jelas suatu kerugian tersendiri.

Setelah pada bulan September tahun 2010 terjadi insiden antara China dan

Jepang yang menyebabkan China menghentikan ekspor REE-nya kepada Jepang,

muncul beberapa reaksi dari anggota legislatif Amerika Serikat. Pada tanggal 27

September, anggota kongres dari partai Demokrat, Edward J. Markey yang

merupakan kepala dari Select Committee on Energy Independence and Global

Warming menyuarakan kekhawatirannya dalam surat yang ditujukan kepada

beberapa pejabat dalam badan eksekutif Amerika Serikat yaitu Steven Chu selaku

United States Secretary of Energy, Robert Gates selaku United States Secretary of

Defense, Gary Locke selaku United States Secretary of Commerce, dan Ron Kirk

selaku United States Trade Representative.

Dalam suratnya60, Edward J. Markey menunjukkan bahwa pada tanggal 22

September, China menghentikan ekspor REE-nya terhadap Jepang sebagai

balasan atas penahanan nelayan China oleh otoritas Jepang, beberapa poin penting

dalam surat tersebut antara lain adalah bahwa REE sangat diperlukan dalam

59http://www.gpo.gov/fdsys/pkg/CHRG-112hhrg68444/html/CHRG-112hhrg68444.htm diakses 29

Maret 2013 60 http://globalwarming.markey.house.gov/mediacenter/letters_id=0049 diakses 29 Mei 2013

Page 24: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

24

industri elektronik, militer, dan teknologi ramah lingkungan; Amerika Serikat

yang sebelumnya mampu memenuhi kebutuhan REE-nya sendiri menjadi

bergantung sepenuhnya terhadap impor dengan tidak memiliki tambang REE yang

aktif berproduksi; pada tahun 2009, produksi REE dunia adalah sebesar 124.000

ton dengan 97% diantaranya adalah berasal dari China; mendesak agar di masa

depan Amerika Serikat mampu menyediakan bahan mentah untuk teknologi

ramah lingkungan dan alat peralatan teknologi canggih; kekhawatiran bahwa jika

akses terhadap REE dibatasi maka tingkat persaingan yang seimbang dalam

banyak industri kunci mustahil untuk dicapai; melihat dari kasus yang menimpa

Jepang, membuktikan bahwa China secara administratif dapat melakukan

pembatasan pengiriman barangnya di pelabuhan tanpa secara resmi mengeluarkan

peraturan dari pemerintah, hal ini memungkinkan China secara resmi membantah

telah mengintervensi proses perdagangan sehingga sulit dibawa ke ranah World

Trade Organization; mengingatkan bahwa REE telah mencapai potensi nilai

strategis yang tinggi; terakhir adalah bagaimana rentannya ekonomi Amerika

Serikat terhadap gangguan suplai REE.

Pada 14 Desember 2010, anggota kongres dari Partai Republik, Robert E.

Latta mengirimkan surat resmi kepada Presiden Obama61 yang isinya

menunjukkan agar Presiden Obama memperhatikan komoditas REE, yang

disebutnya merupakan “serius issue”. Robert E. Latta menyatakan bahwa REE

merupakan hal esensial dalam banyak aspek.

“I am bringing to your attention the serius issue of REE (REEs) that must

be addresed, since they are critical to the defense of our nation and to our

manufacturing, mining and technological bases. REEs are essential in many

61 http://latta.house.gov/news/documentsingle.aspx?DocumentID=217711, diakses 8 Juni 2013

Page 25: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

25

important aspect: from how we live, to what we do and how our lives are

protected on a daily basis .” 62

Robert E. Latta mengingatkan kembali bahwa sebelumnya selama

beberapa dekade, Amerika Serikat bisa berposisi independen dalam produksi

REE, namun saat ini Amerika Serikat menjadi 100% memiliki ketergantungan

terhadap sumber daya REE asing dimana permintaan global terus menunjukkan

peningkatan hungga mencapai 300% sejak 1980. Dalam suratnya, Robert E. Latta

juga menunjukkan data-data bahwa sejak tambang REE di Mountain Pass ditutup

pada 2002, Amerika Serikat berada dalam keadaan 0% memproduksi REE,

dengan China pada 2009 mengontrol setidaknya 95% produksi REE, dan juga

91% dari impor REE Amerika Serikat berasal dari China dimana China terus

meningkatkan pajak ekspor atas REE yang pada akhirnya meningkatkan harga

atas komoditas REE di dunia secara keseluruhan. Robert E. Latta menambahkan

bahwa pada 2009, ekspor China atas REE adalah sebesar 50.145 ton yang

mengalami penurunan pada 2010 menjadi 30.259 ton, Robert E. Latta menyebut

hal ini sebagai “alarming statistic”63, dimana diperkirakan keadaan akan tetap

menunjukkan tren seperti ini karena peningkatan ekonomi China yang

menyebabkan kebutuhan REE dalam negeri China meningkat dan China yang

berusaha mencapai kontrol yang lebih baik atas harga dan suplai REE secara

global.

Pada 1 Januari 2011, anggota kongres dari partai Republik, Don Manzullo

mengeluarkan pernyataan keprihatinan dengan potensi dari ketergantungan penuh

62 http://latta.house.gov/UploadedFiles/RareEarthElements.pdf, diakses 8 Juni 2013 63 http://latta.house.gov/UploadedFiles/RareEarthElements.pdf, diakses 8 Juni 2013

Page 26: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

26

Amerika Serikat pada sumber daya asing untuk REE dan implikasinya bagi

keamanan nasional64.

Pada 31 Maret 2011, anggota kongres dari partai Demokrat, Edward J.

Markey mengajukan Resource Assessment of Rare Earths (RARE) Act of 201165,

yang memerintahkan kepada United States Geological Survey (USGS) untuk

selama 3 tahun melakukan penelitian mendalam mengenai suplai REE secara

global. Edward J. Markey berargumen bahwa REE adalah komoditas mineral

yang strategis karena berkaitan dengan industri teknologi tinggi, ramah

lingkungan, dan pertahanan seperti turbin angin, baterai, magnet berkekuatan

tinggi, dan sistem radar militer.

“From wind turbines to solar panels to energy efficient light bulbs,

America needs a reliable supply of rare earth materials to manufacture our

clean-energy future. Unfortunately, we have gone from self reliance in the

production of our rare earth materials to 100 percent reliance on imports, mostly

from China. This bill will help reverse that troubling trend and give industry the

tools and information to get America back in the rare earths business.”66

Edward J. Markey menambahkan bahwa China yang memonopoli

persediaan REE dunia sebesar 97% telah menunjukkan keinginan untuk

membatasi ekspor REE-nya, sehingga monopoli China merupakan kelemahan

yang strategis bagi Amerika Serikat yang dapat melemahkan keamanan nasional

dan daya saing dalam bidang pertahanan dan energi ramah lingkungan.

Pada 21 April 2011, anggota kongres dari partai Demokrat Hank Johnson

menyebutkan kembali tentang pentingnya Resource Assessment of Rare Earths

(RARE) Act, dengan juga kembali menegaskan pentingnya REE bagi Amerika

64 http://archives.republicans.foreignaffairs.house.gov/news/blog/?1981, diakses 8 Mei 2013 65 http://democrats.naturalresources.house.gov/press-release/reps-markey-johnson-dig-rare-earth-

elements-crucial-clean-energy-defense-manufacturing diakses 8 Juni 2013 66 http://democrats.naturalresources.house.gov/press -release/reps-markey-johnson-dig-rare-earth-

elements-crucial-clean-energy-defense-manufacturing diakses 8 Juni 2013

Page 27: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

27

Serikat67, beberapa pernyataannya diantaranya menyebutkan bahwa produk

teknologi menjadi semakin kritis keberadaannya dalam kehidupan manusia, tetapi

Amerika Serikat dikatakannya telah mengizinkan produksi mineral yang krusial

bagi pembuatan produk teknologi tinggi tersebut untuk lepas dari perhatian. Hank

Johnson memberikan beberapa contoh mengenai penggunaan REE dalam produk

teknologi, yaitu pada turbin angin, baterai pada telepon genggam dan laptop,

magnet terkuat di dunia, radar militer, dan sistem persenjataan. Ditunjukkan juga

oleh Hank Johnson monopoli China dalam produksi REE yang mencapai 97%

namun mengurangi produksinya pada paruh pertama tahun 2011 sebesar 35%, hal

ini memunculkan kekhawatiran bahwa dengan China mendominasi produksi,

China bertujuan untuk menimbun secara strategis yang tidak hanya memberikan

China kendali atas teknologi ramah lingkungan namun juga memberi China

kontrol yang lebih besar atas harga pasaran REE.

Secara keseluruhan, Kongres Amerika Serikat tertarik pada masalah REE

terutama karena dunia hampir sepenuhnya tergantung pada pemasok tunggal yaitu

China untuk menyediakan REE, Amerika Serikat tidak memiliki sarana produksi

untuk beberapa heavy rare earths, Amerika Serikat hanya memiliki sedikit

kemampuan dalam memproduksi REE dan produk turunannya seperti magnet

neodymium-iron-boron, kemungkinan ada dampak negatif jika material-material

tersebut tidak tersedia untuk produk komersial dan produk militer, dan rentannya

67 http://hankjohnson.house.gov/us-must-dig-rare-earth-metals, diakses 8 Juni 2013

Page 28: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

28

kestabilan dalam persediaan REE dapat mempengaruhi kemampuan Amerika

Serikat untuk merencanakan dengan strategis kebutuhan keamanan nasionalnya68

Sementara badan eksekutif Amerika Serikat lebih berfokus memberikan

pernyataan mengenai bagaimana kuota yang ditetapkan China adalah menyalahi

prinsip Fair Trade, berikut adalah pernyataan Presiden Obama pada 13 Maret

2012;

“We’re bringing a new trade case against China -- and we’re being joined by

Japan and some of our European allies. This case involves something called

rare earth materials, which are used by American manufacturers to make high-

tech products like advanced batteries that power everything from hybrid cars to

cell phones. We want our companies building those products right here in

America. But to do that, American manufacturers need to have access to rare

earth materials -- which China supplies. Now, if China would simply let the

market work on its own, we’d have no objections. But their policies currently

are preventing that from happening. And they go agains t the very rules that

China agreed to follow.”69

Selain hal ini tidak nampak tindakan nyata dari sisi badan eksekutif untuk

mengakhiri ketergantungan Amerika Serikat terhadap REE dari China, yang lebih

bersuara vokal adalah badan legislatif, pelaku industri, dan media masa.

Dalam bukunya yang berjudul The Race For What's Left: The Global

Scramble For The World's Last Resources, Michael T. Klare memberikan opsi

kebijakan untuk suatu negara agar dapat memperoleh sumber daya alam, yaitu

dengan melakukan riset ilmiah untuk mencari dan mengaplikasikan sumber daya

substitusi, mencari dan menguasai wilayah baru yang kaya atas sumber daya yang

terancam tersebut, yang dilanjutkan dengan melancarkan klaim legal jika wilayah

tersebut adalah daerah-daerah sengketa, mendapatkan hak eksploitasi dari otoritas

yang berwenang, menciptakan teknologi baru untuk mengeksplorasi jika wilayah

68 (Grasso, 2012) hal.1 69http://www.whitehouse.gov/the-press-office/2012/03/13/remarks-president-fair-trade, diakses 29

Mei 2013

Page 29: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

29

tersebut iklimnya tidak bersahabat, hingga mempersiapkan kekuatan militer bagi

wilayah yang keamanannya rawan70.

Opsi awal adalah dengan melakukan riset ilmiah untuk mencari dan

mengaplikasikan sumber daya substitusi. Akal sehat mengajarkan bahwa

pengetahuan merupakan hal yang esensial dalam suatu kebudayaan, pengetahuan

mengenai lingkungan sekitar diperlukan umat manusia untuk terus maju dan

berkembang dengan memanfaatkan hal-hal disekitarnya, pemanfaatan inilah yang

diaplikasikan manusia dalam bentuk peralatan-peralatan yang menunjang

kehidupan manusia sehari-hari, pembentukan suatu bahan mentah menjadi barang

jadi adalah sesuatu yang dilakukan dan terus disempurnakan secara terus menerus.

Dalam membuat suatu peralatan, manusia menggunakan sumber daya disekitarnya

setelah mempelajari karakteristik sumber daya tersebut, bisa jadi pembentukan

suatu peralatan didasarkan atas bagaimana kerja sumber daya tersebut secara

kimia, fisika, maupun biologi. Dalam contoh kasus sumber daya Rare Earth

Elements (REE) ini, terdapat beberapa aplikasi dari REE yang sudah disebutkan

sebelumnya, dan penggunaan REE dalam aplikasi tersebut seperti yang sudah

disebutkan sebelumnya adalah yang terbaik daripada sumber daya yang lainnya,

namun melihat situasi dan kondisi menyangkut geoekonomi dan geopolitik yang

mempengaruhi ketersediaan REE, maka sudah sepantasnyalah mulai dilakukan

usaha-usaha semacam riset dan penelitian untuk mulai mencari alternatif-alternatif

lain diluar REE, Dimana hal ini untuk mengantisipasi kesulitan dalam

70(Klare, 2012)

Page 30: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

30

mendapatkan peralatan tertentu sebagai imbas dari terganggunya akses terhadap

REE yang menjadi komponen pembuatnya.

Opsi selanjutnya adalah mencari dan menguasai wilayah baru yang kaya

atas sumber daya yang terancam tersebut, yang dilanjutkan dengan melancarkan

klaim legal jika wilayah tersebut adalah daerah-daerah sengketa. Akal sehat

mengajarkan bahwa penguasaan atas teritori merupakan hal penting dalam suatu

komunitas, hidup dan berkembangnya suatu komunitas dan kehidupan sosialnya

terjadi dalam suatu daerah teritori tertentu, keberadaan teritori ini esensial dalam

menunjang kehidupan komunitas tersebut dikarenakan apa yang diperlukan dalam

kehidupan seperti sandang, pangan, papan, air, energi, material disediakan oleh

sumber daya yang berada dalam teritori tersebut, pentingnya di sini adalah

apabula hal-hal penunjang tersebut berada dalam teritori yang dikuasai maka

sumber daya tersebut akan menjadi lebih mudah untuk diakses dan dimanfaatkan.

Dalam contoh kasus sumber daya REE ini, dilihat dari kacamata Amerika Serikat,

situasi dan kondisi saat ini adalah kenyataan bahwa tersedianya REE yang ada di

dunia hampir semuanya berasal dari suatu teritori diluar Amerika Serikat yang

penguasaannya dikuasi oleh suatu negara yang bila melihat dalam konteks

hubungan internasional bukan merupakan sekutu tradisional Amerika Serikat

yaitu China, keadaan seperti ini membuat Amerika Serikat tidak dapat dengan

mudah menjamin ketersediaan akan adanya REE bagi kebutuhan dalam

negerinya, sehingga sudah sepantasnyalah mulai dilakukan usaha-usaha untuk

mencari daerah-daerah baru yang mengandung cadangan REE dimana daerah

tersebut untuk dapat lebih mudah dikontrol diperlukan untuk mendapatkan hak

Page 31: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

31

eksploitasi dari otoritas yang berwenang, menciptakan teknologi baru untuk

mengeksplorasi jika wilayah tersebut iklimnya tidak bersahabat, hingga

mempersiapkan kekuatan militer bagi wilayah yang keamanannya rawan.

Hak eksploitasi akan memudahkan untuk memindahkan REE dari daerah

lain ke Amerika Serikat, hal ini secara umum terjadi di banyak tempat, yang

langsung terlintas di pikiran penulis adalah hak yang diberikan kepada perusahaan

Amerika Serikat yaitu Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. untuk melakukan

penambangan di provinsi Papua di Indonesia, hak seperti inilah yang menjadi

dasar untuk memindahkan suatu sumber daya dari daerah asal ke daerah pemilik

hak, sehingga hak eksploitasi seperti ini akan memudahkan Amerika Serikat untuk

dapat memastikan kelancaran suplai REE bagi kebutuhan Amerika Serikat sendiri.

Teknologi baru untuk mengeksplorasi diperlukan apabila wilayah baru yang

mengandung REE ternyata memiliki iklim yang tidak bersahabat, hal ini dapat

terjadi apabila wilayah tersebut adalah semacam wilayah di kutub utara, sehingga

bahkan untuk mengeksploitasinya dari pertama adalah suatu rintangan yang perlu

untuk diatasi terlebih dahulu. Mempersiapkan kekuatan militer bagi wilayah yang

keamanannya rawan adalah opsi yang menurut penulis adalah opsi yang paling

ekstrem, dipergunakannya kekuatan militer kepada suatu wilayah secara terbuka

di masa kini adalah hal yang mendapat banyak kritikan dimanapun di muka bumi,

yang langsung terlintas di pikiran penulis adalah dipergunakannya kekuatan

militer oleh Amerika Serikat kepada Irak dalam Operation Iraqi Freedom,

dimungkinkan opsi seperti ini baru diambil apabila opsi-opsi yang lain tidak

mungkin untuk dilakukan.

Page 32: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

32

Sementara itu ada pilihan-pilihan alternatif lain, karena bagaimanapun

juga permasalahan REE memiliki situasi dan kondisi yang spesifik sehingga

solusi-solusi generik tidak bisa begitu saja diaplikasikan dalam permasalahan

REE ini. Terdapat pilihan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengamankan

sumber daya REE dalam menangani kepentingan keamanan nasional Amerika

Serikat71. Pilihan jangka pendek bisa dicontohkan seperti mengadakan pertemuan

dengan kontraktor alat-alat pertahanan untuk membahas kekurangan material

yang terbuat dari REE, membangun setor REE untuk tujuan pertahanan,

melembagakan program baru untuk REE. Pilihan jangka panjang bisa

dicontohkan seperti mengurangi konsumsi REE oleh Department of Defence

dengan mengidentifikasi dan mengamankan elemen alternatif yang seefektif

mungkin seperti pada level REE saat ini, membangun kemitraan dengan negara

sahabat untuk mendatangkan potensi sumber diversifikasi pemasok REE di luar

China, dan memberikan bantuan keuangan yang lebih untuk produksi REE di

Amerika Serikat sendiri.

Dengan adanya Resource Assessment of Rare Earths (RARE) Act of 2011,

United States Geological Survey (USGS) diarahkan untuk melakukan penelitian

mendalam secara global, dengan melakukan survei geologi dengan negara-ngara

sahabat di dunia untuk mengidentifikasi dan menghitung cadangan REE yang ada,

meningkatkan pemahaman atas distribusi dan pembentukan cadangan REE,

menemukan cadangan yang sebelumnya tidak diketahui di seluruh dunia,

menganalisa keadaan terkini rantai suplai REE dari proses penambangan hingga

71(Grasso, 2012) hal. 19

Page 33: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

33

manufaktur, dan merekomendasikan riset secara lebih jauh untuk meningkatkan

pemahaman dan memastikan akses atas REE.72

China diperkirakan tetap akan menjadi produsen utama REE sampai tahun

2017, meskipun demikian dominasinya akan terus berkurang sehingga pada tahun

2017 tersebut China hanya akan memasok separuh dari kebutuhan REE dunia73.

Meskipun data yang dapat diandalkan mengenai operasi penambangan REE di

luar China adalah kurang mendetail, setidaknya terdapat 5 tambang potensial yaitu

Lahat di Malaysia, Karnasurt di Rusia, Buena Norte di Brasil, Orissa-Kerala di

India dan Mountain Pass di Amerika Serikat74.

Seperti sudah dijabarkan sebelumnya, tambang REE Amerika Serikat di

Mountain Pass ditutup pada tahun 2002 dikarenakan alasan lingkungan dan

rendahnya harga ujar REE pada waktu itu, namun melihat keadaan saat ini,

Amerika Serikat lebih memilih mendorong untuk dibukanya kembali tambang

tersebut sebagai solusi yang signifikan untuk mengurangi ketergantungan REE

atas China. Pada tahun 2008, Molycorp Minerals, LLC, sebuah perusahaan yang

berpusat di Colorado membeli daerah pertambangan Mountain Pass di California,

daerah pertambangan ini merupakan daerah penghasil utama Rare Earth Elements

di masa lalu. Molycorp memperkirakan sanggup menambang secara penuh

cerium, lanthanium, praseodimium, dan neodymium pada tahun 2012. Molycorp

melakukan IPO di tahun 2010 dengan hasil yang kurang memuaskan sehingga

harus menunggu Department of Defence untuk melakukan peminjaman dana

72 http://democrats.naturalresources.house.gov/press -release/reps-markey-johnson-dig-rare-earth-

elements-crucial-clean-energy-defense-manufacturing diakses 8 Juni 2013 73(Burnett, 2012) hal. 2 74(Burnett, 2012) hal. 3

Page 34: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

34

Department of Defence juga mempertimbangkan untuk membantu secara finansial

perusahaan tersebut. Bagaimanapun juga pertambangan Mountain Pass tidak

memiliki kapabilitas yang cukup untuk memurnikan oxides menjadi Rare Earth

Elements dalam waktu dekat. Setelah menghabiskan dana hingga 500 juta dolar

untuk mengganti peralatan lama dan pengolahan yang lebih ramah lingkungan,

tambang ini dibuka dibawah manajemen baru yaitu Molycorp75.

Molycorp mendapatkan tambang Mountain Pass pada 30 Oktober 2008

dari pemilik sebelumnya yaitu Chevron, hal ini dilakukan Molycorp sebagai

landasan untuk mencapai tujuan menjadi perusahaan teknologi dan produksi REE

yang terintegrasi76. Molycorp selanjutnya melakukan Initial Public Offering pada

tahun 2010 untuk mengumpulkan modal demi membuka kembali tambang

Mountain Pass yang membutuhkan dana besar77, pada tahun yang sama Molycorp

mengumumkan diadakannya Project Phoenix. Project Phoenix78 adalah rencana

modernisasi tambang Mountain Pass dan pengerjaannya dimulai pada Januari

2011, melalui Project Phoenix Molycorp mengharapkan tambang Mountain Pass

menjadi fasilitas produksi REE yang paling maju, energi efisien, dan ramah

lingkungan. Molycorp memperkirakan mampu memproduksi 19.050 ton olahan

REE pertahunnya mulai pertengahan tahun 2013.

Karena dibukanya kembali tambang REE di Amerika Serikat sendiri, maka

pemerintahan Amerika Serikat tidak perlu untuk melancarkan klaim legal karena

wilayah tersebut bukan daerah sengketa, melainkan yang perlu diatasi adalah

75(Burnett, 2012) hal. 3 76http://www.molycorp.com/about-us/our-history, diakses 19 Juni 2013 77 www.nytimes.com/2010/04/22/business/energy-environment/22rare.html, diakses 19 Juni 2013 78http://www.molycorp.com/about-us/project-phoenix, diakses 19 Juni 2013

Page 35: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

35

perizinan dari otoritas yang berwenang, izin ini didapatkan oleh Molycorp dari

U.S. Bureau of Land Management79. Pemerintah Amerika Serikat tidak perlu

menciptakan teknologi baru untuk mengeksplorasi wilayah dengan iklimnya tidak

bersahabat, yang perlu dilakukan perusahaan Amerika Serikat yaitu Molycorp

adalah melakukan proses modernisasi peralatan untuk menghindari permasalahan

yang dihadapi tambang Mountain Pass di masa lalu, yaitu permasalahan

pencemaran lingkungan. Untuk saat ini tidak perlu sampai menurunkan kekuatan

militer. Usaha Amerika Serikat untuk merevitalisasi industri REE-nya ditopang

oleh beberapa peraturan yang menjadi dasar legalitasnya.

Beberapa anggota kongres telah mengajukan peraturan yang berkaitan

dengan REE pada kongres ke 11280. Pada tanggal 18 Februari 2011 telah diajukan

kepada Subcommittee on Energy and Environment peraturan H.R. 61881 yang

diusulkan oleh anggota kongres Leonard Boswell. Peraturan H.R. 618 bertujuan

untuk mengamandemen National Materials and Minerals Policy, Research and

Development Act of 1980, untuk menyediakan jaminan pinjaman bagi revitalisasi

produksi domestik REE Amerika Serikat. Pada tanggal 9 Maret 2011 telah

diajukan kepada Subcommittee on Energy and Environment peraturan H.R. 95282

yang diusulkan oleh anggota kongres Brad Miller, peraturan H.R. 952

memberikan dasar legal untuk diadakannya program sementara yang bertujuan

untuk untuk merevitalisasi REE. Pada tanggal 6 April 2011 telah diajukan ke

79http://www.forbes.com/sites/marketnewsvideo/2011/12/16/molycorp-gets-drilling-permission-

for-mountain-pass-facility/, diakses 19 Juni 2013 80(Grasso, 2012) hal.23 81http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/618, diakses 19 Juni 2013 82http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/952, diakses 19 Juni 2013

Page 36: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

36

kongres peraturan S. 73483 yang diajukan oleh anggota kongres Debbie Stabenow.

Peraturan S.734 menciptakan program aplikasi dasar dalam Department of Energy

yang berfokus pada pengembangan teknologi kendaraan baru, diharapkan

Department of Energy dapat mempromosikan eksplorasi terhadap penggantian

dan daur ulang material yang berpotensi penting termasuk REE dan logam

berharga.

Pada tanggal 14 April 2011 telah diajukan ke kongres peraturan H.R.

154084 yang diusulkan oleh anggota kongres Howard McKeon, peraturan H.R.

1540 berisi tentang pengarahan kepada Defense Logistics Agency untuk

mengembangkan simpanan REE untuk menyokong kebutuhan pertahanan. Pada

tanggal 6 Mei 2011 telah diajukan ke kongres peraturan H.R. 113885 yang

diusulkan oleh anggota kongres Mike Coffman. Peraturan H.R. 1138

menghidupkan kembali daya saing rantai suplai domestik atas REE pada Defense

Logistics Agency dalam Department of Defence. Pada tanggal 26 Mei 2011 telah

diajukan ke Subcommittee on Energy and Environment peraturan H.R. 187586

yang diusulkan oleh anggota kongres David Cicilin. Peraturan H.R. 1875

mengusulkan pengurangan harga bahan bakar dengan melakukan investasi dalam

teknologi dan infrastruktur yang ramah lingkungan. Pada tanggal 26 Mei 2011

telah diajukan ke senat peraturan S. 111387 yang diusulkan oleh anggota kongres

Lisa Murkowski. Peraturan S.1113 pada umumnya mendefinisikan apa saja yang

termasuk mineral kritis namun juga menugaskan Secretary of Interior agar

83http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/senate-bill/734, diakses 19 Juni 2013 84http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/1540, diakses 19 Juni 2013 85http://thomas.loc.gov/cgi-bin/bdquery/z?d112:h.r.1388:, diakses 19 Juni 2013 86http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/1875, diakses 19 Juni 2013 87http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/senate-bill/1113, diakses 19 Juni 2013

Page 37: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

37

menetapkan metodologi untuk mengidentifikasi mineral mana yang dianggap

kritis, mineral tercantum adalah cobalt, helium, copper, litium, phospate, REE,

dan Thorium. Pada tanggal 9 Juni 2011, telah diajukan ke Subcommittee on

Energy and Environment peraturan HR. 209088 yang diusulkan oleh anggota

kongres Randy Hultgren, peraturan H.R. 2090 menugaskan Secretaries of Energy

and Interior untuk mengadakan program penelitian untuk mengembangkan ilmu

material, kimia, fisika, dan tehnik yang ada hubungannya dengan elemen yang

kritis bagi energi.

Pada tanggal 9 Juni 2011 telah diajukan ke Committee on Energy and

Natural Resources Subcommittee on Energy peraturan S. 38389 yang diusulkan

oleh anggota kongres Mark Udall. Peraturan S. 383 Menugaskan kepada Secretary

of Interior untuk mengadakan riset ilmiah dan program analisa untuk menilai

rantai suplai material yang kritis pada saat ini dan di masa yang akan datang,

memperkuat rantai suplai domestik bagi teknologi ramah lingkungan, memperkuat

edukasi dan pelatihan dalam ilmu aplikasi mineral dan material. Pada tanggal 22

Juni 2011, telah diajukan ke Subcommittee on Energy and Mineral Resources

peraturan H.R. 218490 yang diusulkan oleh anggota kongres Mike Coffman.

Peraturan H.R. 2184 memberikan dasar legal bagi berdirinya Rare Earth Policy

Task Force untuk jangka waktu 10 tahun dalam Department of Interior, yang

tujuannya adalah untuk mengembangkan rencana untuk menjamin suplai jangka

panjang atas REE, Rare Earth Policy Task Force bertugas untuk membantu

pemerintah federal dalam meninjau ulang peraturan, regulasi, dan kebijakan yang

88http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2090, diakses 19 Juni 2013 89http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/senate-bill/383, diakses 19 Juni 2013 90http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2184, diakses 19 Juni 2013

Page 38: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

38

menghambat investasi dan pengembangan produksi domestik REE. Pada tanggal

29 Juni 2011 telah diajukan ke Subcommittee on Energy and Environment

peraturan H.R. 228491 yang diusulkan oleh anggota kongres Gene Green.

Peraturan H.R. 2284 memprakarsai diadakannya usaha untuk mendaur ulang

REE, peraturan ini didesain untuk memberikan dasar legal untuk koordinasi dalam

pengembangan riset untuk mendaur ulang REE yang ada dalam peralatan

elektronik.

Pada tanggal 14 Oktober 2011 telah diamandemen peraturan H.R. 201192

yang diusulkan oleh anggota kongres Doug Lamborn. Peraturan H.R. 2011

menugaskan kepada Secretary of Interior untuk mengadakan penilaian mengenai

kemampuan Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan mineral yang kritis bagi

daya saing manufaktur dan keamanan nasional pada saat ini dan di masa yang

akan datang, mengadakan penilaian mengenai potensi produksi mineral dalam

negeri, dan mengevaluasi kebutuhan mineral untuk memenuhi kebutuhan ekonomi

dan keamanan nasional juga kebutuhan manufaktur Amerika Serikat, mengadakan

inventarisasi atas REE dan mineral lain yang dinilai kritis terhadap potensi adanya

gangguan suplai. Pada tanggal 16 November 2011, telah diajukan kepada House

Committee on Armed Services peraturan H.R. 344993 yang diusulkan oleh

anggota kongres Paul Ryan. Peraturan H.R. 3449 memberi jalan kepada Secretary

of Defense untuk mengembangkan rantai suplai, strategi dasar industri, dan

rencana lebih lanjut yang didesain untuk mengamankan rantai suplai dan sektor

dasar industri yang oleh Secretary of Defense dinilai kritis bagi keamanan

91http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2284, diakses 19 Juni 2013 92http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2011, diakses 19 Juni 2013 93http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/3449, diakses 19 Juni 2013

Page 39: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

39

nasional Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Desember 2011, telah diamandemen

peraturan H.R. 280394 yang diusulkan oleh anggota kongres Eni Faleomavaega.

Peraturan H.R. 2803 berisi tentang penugasan kepada Secretary of Interior, untuk

bertindak melalui Bureau of Ocean Energy Management, Regulation and

Enforcement, agar melakukan penilaian kemampuan teknologi yang ada, survei,

dan mempelajari kemungkinan ekonomis mengenai pemanfaatan mineral selain

minyak dan gas alam yang ada di lepas pantai Amerika Serikat, peraturan ini

mempercepat mengenai pencarian atas REE selain yang ada di daratan.

China memonopoli ketersediaan Rare Earth Elements (REE) dengan

jumlah 97% dari yang dapat dihasilkan di bumi setiap tahunnya, dan Amerika

Serikat dalam ekonomi maupun militer bergantung pada REE tersebut, walaupun

sebenarnya Amerika Serikat memiliki cadangan REE dalam wilayahnya sendiri.

China membangun industri pengolahan REE-nya sejak puluhan tahun yang lalu,

meskipun pada saat itu pasar REE dunia didominasi oleh Amerika Serikat, China

mampu mengambil alih pada akhir dekade 1990-an dengan cara membanjiri pasar

REE dengan REE murah produksi tambang skala besar yang dimiliki oleh China,

hal ini dan karena masalah perusakan lingkungan yang diakibatkan dari proses

penambangan REE mendorong ditutupnya tambang REE Amerika Serikat.

Amerika Serikat membuat kesalahan ketika menutup tambang REE-nya,

kesalahan yang baru terasa akibatnya 10 tahun kemudian, pentingnya komponen

elektronik yang terbuat dari REE dalam peralatan yang mendukung kehidupan

manusia modern membuat Amerika dalam posisi rentan bila mempercayakan

94http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2803, diakses 19 Juni 2013

Page 40: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

40

ketersediaan REE-nya kepada China, hal ini baru terasa setelah China membatasi

ekspor REE-nya dan dapat mengambil keputusan untuk menghentikan sama sekali

ekspor REE-nya terhadap negara tertentu seperti yang terjadi kepada Jepang.

Fenomena monopoli REE oleh China ini adalah suatu keadaan yang unik,

pengambilalihan dominasi produksi REE oleh China terjadi begitu mulus dan

awalnya tidak menimbulkan permasalahan berarti, baru setelah terjadinya konflik

Jepang-China yang berakibat dihentikannya ekspor REE China terhadap Jepang,

muncul desakan dan usaha dari dalam negeri Amerika Serikat untuk segera

menangani fonomena ketergantungan REE ini. Amerika Serikat lebih memilih

untuk membuka kembali tambang REE-nya di Mountain Pass, California

dikarenakan adanya beberapa alasan seperti akan muncul kembali potensi

ketidakpastian apabila suplai REE berasal mayoritas dari luar negeri, cadangan

terbukti di Mountain Pass lebih dapat dipastikan daripada potensi tambang lain di

luar Amerika Serikat, bagaimanapun tambang REE di Mountain Pass pernah

memasok hampir semua REE di masa lalu, posisi yang saat ini dimiliki oleh

tambang REE China di Bayan Obou. Berkembangnya teknologi yang ada

diharapkan dapat mengatasi pencemaran lingkungan atas proses penambangan

REE, alasan pencemaran inilah disamping harga rendah REE yang membuat

tambang Mountain Pass ditutup pada 2010, China tidak memiliki masalah yang

berarti terhadap pencemaran lingkungan karena peraturan perlindungan

lingkungan di China tidak seketat di Amerika Serikat.

Temuan penulis pada bab IV menunjukkan adanya sebagian kesesuaian

antara kebijakan AS dengan pemikiran Klare seperti disebutkan dalam kerangka

Page 41: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

41

pemikiran. Kebijakan melakukan riset, mencari wilayah baru yang di sini adalah

membuka kembali pertambangan di Mountain Pass, hal ini ditambah dengan

tersusunnya beberapa peraturan perundangan yang menjadi dasar legalnya.

Kebijakan melakukan riset adalah hal yang normatif, dan riset yang dilakukan

Amerika Serikat disini adalah riset mencari wilayah cadangan REE baru dan riset

untuk mencari elemen alternatif pengganti. Kondisi yang ada pada komoditas

REE tidak mengakibatkan setidaknya untuk sementara dibukanya wilayah baru

melainkan dibukanya kembali wilayah yang sudah ada, terlihat bahwa dari riset

yang telah dilakukan, cadangan REE di tempat lain tidak sebanyak dan

memanfaatkannya tidak sesiap apa yang ada di Mountain Pass, dan seperti yang

sudah disebutkan dari pengalaman China Bab II, membutuhkan waktu yang tidak

sedikit untuk mencapai hasil tambang yang signifikan apalagi tambang yang

menyuplai mayoritas kebutuhan dunia. Tidak bisa dalam waktu dekat Amerika

Serikat mengambil alih kembali posisi monopoli REE dari China, namun untuk

memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga terlepas dari ketergantungan REE dari

China adalah target yang lebih realistis bagi Amerika Serikat.

Page 42: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

42

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Billon, P. L. (2005). The Geopolitics of Resource Wars: Resource Dependence,

Governance and Violence. London: Frank Cass.

Burnett, H. S. (2012). Finding Sources of Rare Earths beyond China. National

Center For Policy Analysis Issue Brief No. 108.

Connelly, N. G. (2005). Nomenclature of inorganic chemistry: IUPAC

recommendations. Cambridge, UK: RSC Pub.

Giacalone, J. A. (2012). Can China's Monopoly of the Rare Earth Minerals

Market Be Broken? ASBBS Annual Conference, 19, hal. 385-393. Las

Vegas. Diambil kembali dari

http://asbbs.org/files/ASBBS2012V1/PDF/G/GiacaloneJ.pdf

Goonan, T. G. (2011). Rare earth elements—End use and recyclability. U.S.

Geological Survey Scientific Investigations Report 2011–5094. Diambil

kembali dari http://pubs.usgs.gov/sir/2011/5094/

Grasso, V. B. (2012). REE in National Defense: Background, Oversight Issues,

and Options for Congress. Washington: Congressional Research Service,

Diambil kembali dari http://www.dtic.mil/cgi-

bin/GetTRDoc?AD=ADA540749

Humphries, M. (2010). Rare Earth Elements: The Global Supply Chain.

Congressional Research Service Report(R41347), Diambil kembali dari

http://www.fas.org/sgp/crs/natsec/R41347.pdf

Hurst, C. (2010). China’s REE Industry: What Can the West Learn? Washington:

Institute for the Analysis of Global Security, Diambil kembali dari

http://fmso.leavenworth.army.mil/documents/rareearth.pdf

Information Office of the State Council The People’s Republic of China. (2012).

Situation and Policies of China’s Rare Earth Industry. Beijing: Foreign

Languages Press Co. Ltd, Diambil kembali dari

http://www.miit.gov.cn/n11293472/n11293832/n12771663/n14676956.file

s/n14675980.pdf

Page 43: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

43

Klare, M. T. (2001). The New Geography of Conflict. Foreign Affairs, 80(3), 49-

61. Diakses 17 Oktober 2011, Diambil kembali dari

http://www.jstor.org/stable/20050150

Klare, M. T. (2012). The Race For What's Left: The Global Scramble For The

World's Last Resources. New York: Metropolitan Books.

Long, K. R. (2011). The future of rare earth elements; will these high-tech

industry elements continue in short supply? U.S. Geological Survey Open-

File Report 2011-1189, 41. Diambil kembali dari

http://pubs.usgs.gov/of/2011/1189/

Long, K. R., Van Gosen, B. S., Foley, N. K., & Cordier, D. (2010). The principal

rare earth elements deposits of the United States—A summary of domestic

deposits and a global perspective. U.S. Geological Survey Scientific

Investigations Report 2010–5220. Diambil kembali dari

http://pubs.usgs.gov/sir/2010/5220/

Morrison, W. M., & Tang, R. (2012). China’s Rare Earth Industry and Export

Regime: Economic and Trade Implications for the United States.

Washington: Congressional Research Service. Diambil kembali dari

http://www.fas.org/sgp/crs/row/R42510.pdf

Seaman, J. (2010). Rare Earths and Clean Energy: Analyzing China's Upper

Hand. Paris: Institut franḉais des relations internationales. Diambil

kembali dari http://www.ifri.org/downloads/noteenergieseaman.pdf

Silalahi, U. (2006). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.

Tucker, R. D., Belkin, H. E., Schulz, K. J., Peters, S. G., & Buttleman, K. P.

(2011). Rare earth element mineralogy, geochemistry, and preliminary

resource assessment of the Khanneshin carbonatite complex, Helmand

Province, Afghanistan:. U.S. Geological Survey Open-File Report 2011–

1207.

U.S. Geological Survey. (2003-2012). Mineral Commodity Summaries, Diambil

kembali dari

http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/rare_earths/

Page 44: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

44

Situs Internet:

A Chinese wake-up call on rare-earth supplies. . (n.d). Wharton School of the

University of Pennsylvania. Diakses 13 Oktober 2011, dari

http://www.knowledgeatwharton.com.cn/index.cfm?fa=viewfeature&article

id=2343&languageid=1

About Ames Lab. (n.d.). Ames Laboratory. Diakses 29 Mei 2013, dari

www.ameslab.gov/about

About CRS - Congressional Research Service (Library of Congress). (n.d.).

Library of Congress Home. Diakses 29 Mei 2013, dari

http://www.loc.gov/crsinfo/about/

About Us :: National Laboratory of Rare Earth Material Chemistry and

Application. (n.d.). 稀土材料化学及应用国家重点实验室. Diakses 28 Mei

2013, dari http://relab.pku.edu.cn/index-en.php/about

About USGS. (n.d.). Welcome to the USGS - U.S. Geological Survey. Diakses 29

Mei 2013, dari http://www.usgs.gov/aboutusgs/

Bill Summary & Status - 112th Congress (2011 - 2012) - H.R.. (n.d.). THOMAS

(Library of Congress). Diakses 19 Juni, dari http://thomas.loc.gov/cgi-

bin/bdquery/z?d112:h.r.1388:

Chasing Rare Earths, Foreign Companies Expand in China . . (n.d). The New York

Times - Breaking News, World News & Multimedia. Diakses 29 Maret 2013,

dari http://www.nytimes.com/2011/08/25/business/global/chasing-rare-

earths-foreign-companies-expand- in-china.html

China — Measures Related to the Exportation of Rare Earths, Tungsten and

Molybdenum (n.d). World Trade Organization. Diakses 1 Oktober 2012,

dari http://www.wto.org/english/tratop_e/dispu_e/cases_e/ds431_e.htm

China Consolidates Control of Rare Earth Industry (n.d). The New York Times -

Breaking News, World News & Multimedia. Diakses 29 Maret 2013 dari

http://www.nytimes.com/2011/09/16/business/global/china-consolidates-

control-of-rare-earth-industry.html

Page 45: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

45

China mineral dominance concerns U.S.. .(n.d). CNN News. Diakses 11

November 2011, dari

http://edition.cnn.com/2010/US/04/16/china.minerals/index.html

China resumes rare earth exports to Japan. . (n.d). BBC News. Diakses 7 Oktober

2011, dari http://www.bbc.co.uk/news/business-11826870

China will cut rare earths export quotas. . (n.d). BBC News. Diakses 7 Oktober

2011, dari http://www.bbc.co.uk/news/business-12088195

Country Comparison :: Current account balance. . (n.d.). CIA – The World

Factbook. Diakses 26 Desember 2012, dari

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

factbook/rankorder/2188rank.html?countryName=China&countryCode=ch

&regionCode=eas&rank=1#ch

Country Comparison :: Export. . (n.d.). CIA – The World Factbook. Diakses 26

Desember 2012, dari https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

factbook/rankorder/2078rank.html?countryName=China&countryCode=ch

&regionCode=eas&rank=1#ch

David Sandalow | Department of Energy. (n.d.). Energy.gov | Department of

Energy. Diakses 28 Mei 2013, dari http://energy.gov/contributors/david-

sandalow

GlobalWarming.House.Gov | Media Center | Letters to the Administration. (n.d.).

The Select Committee for Energy Independence and Global Warming.

Diakses 29 Mei 2013, dari

http://globalwarming.markey.house.gov/mediacenter/letters_id=0049

H.R.1540 - 112th Congress (2011-2012) - To authorize appropriations for fiscal

year 2012 for military activities of the Department of Defense and for

military construction, to prescribe military personnel strengths for fiscal

year 2012, and for other purposes. (n.d.). Congress.gov | Library of

Congress. Diakses 19 Juni, dari http://beta.congress.gov/bill/112th-

congress/house-bill/1540

H.R.1875 - 112th Congress (2011-2012) - To lower gas prices by making

investments in cleaner vehicle technologies and infrastructure (n.d.).

Page 46: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

46

Congress.gov | Library of Congress. Diakses 18 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/1875

H.R.2011 - 112th Congress (2011-2012) - To require the Secretary of the Interior

to conduct an assessment of the capability of the Nation to meet our current

and future demands for the minerals critical to United States manufacturing

competitiveness and economic and national security in a time of expanding

resource nationalism, and for other purposes.. (n.d.). Congress.gov | Library

of Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari http://beta.congress.gov/bill/112th-

congress/house-bill/2011

H.R.2090 - 112th Congress (2011-2012) - To improve assessments of and

research about energy critical elements, and for other purposes. (n.d.).

Congress.gov | Library of Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2090

H.R.2184 - 112th Congress (2011-2012) - To establish the Rare Earth Policy Task

Force, to direct the Secretary of the Interior to develop a plan to ensure the

long-term supply of rare earth materials, and for other purposes. (n.d.).

Congress.gov | Library of Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2184

H.R.2284 - 112th Congress (2011-2012) - To prohibit the export from the United

States of certain electronic waste, and for other purposes.. (n.d.).

Congress.gov | Library of Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2284

H.R.2803 - 112th Congress (2011-2012) - To direct the Secretary of the Interior,

acting through the Bureau of Ocean Energy Management, Regulation and

Enforcement, to conduct a technological capability assessment, survey, and

economic feasibility study regarding recovery of minerals, other than oil and

natural gas, from the shallow and deep seabed of the United States. (n.d.).

Congress.gov | Library of Congress. Diakses 18 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/2803

H.R.3449 - 112th Congress (2011-2012) - To direct the Secretary of Defense to

develop a defense supply chain and industrial base strategy, and for other

Page 47: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

47

purposes.. (n.d.). Congress.gov | Library of Congress. Diakses 18 Juni 2013,

dari http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/3449

H.R.618 - 112th Congress (2011-2012) - To develop a rare earth materials

program, to amend the National Materials and Minerals Policy, Research

and Development Act of 1980, and for other purposes. (n.d.). Congress.gov |

Library of Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/618

H.R.952 - 112th Congress (2011-2012) - To develop an energy critical elements

program, to amend the National Materials and Minerals Policy, Research

and Development Act of 1980, and for other purposes. (n.d.). Congress.gov |

Library of Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/house-bill/952

Policy. (n.d) Merriam Webster. Diakses 4 Januari 2013 dari http://www.merriam-

webster.com/dictionary/policy

Manzullo: China's Monopoly on Rare Earth Minerals Threatens American

Innovation, Jobs. (n.d.). U.S. House Committee on Foreign Affairs. Diakses

8 Mei 2013, dari

http://archives.republicans.foreignaffairs.house.gov/news/blog/?1981

Molycorp | Molycorp’s History. (n.d.). Molycorp. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://www.molycorp.com/about-us/our-history

Molycorp | Project Phoenix. (n.d.). Molycorp. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://www.molycorp.com/about-us/project-phoenix

Molycorp Gets Drilling Permission for Mountain Pass Facility. (n.d.).

Information for the World's Business Leaders - Forbes.com. Diakses 19 Juni

2013 dari

http://www.forbes.com/sites/marketnewsvideo/2011/12/16/molycorp-gets-

drilling-permission-for-mountain-pass-facility/

Molycorp gets OK for rare-earths processing plant (2010) Denver Business

Journal. Diakses 26 November 2012 dari

http://www.bizjournals.com/Denver/news/2010/12/13/molycorp.html

Page 48: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

48

Molycorp Places Risky Bet on Rare Minerals. (n.d.). The New York Times -

Breaking News, World News & Multimedia. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://www.nytimes.com/2010/04/22/business/energy-

environment/22rare.html

Press Releases - Congressman Bob Latta, 5th Congressional District of Ohio.

Diakses 8 Juni 2013, dari

http://latta.house.gov/news/documentsingle.aspx?DocumentID=2

Rare Earth in Bayan Obo (n.d). NASA. Diakses 1 Oktober 2012, dari

http://earthobservatory.nasa.gov/IOTD/view.php?id=77723

Rare Earth Prices Double in Two Weeks as China Seeks to Increase Control.

Bloomberg - Business, Financial & Economic News, Stock Quotes. Diakses

29 Mar. 2013, dari http://www.bloomberg.com/news/2011-06-17/rare-earth-

prices-double-on-china- industrial-minerals.html

Rare Earth Prices Soar Even as China Pledges Supply - Bloomberg. (n.d.).

Bloomberg - Business, Financial & Economic News, Stock Quotes. Diakses

pada 29 Mei 2013, dari http://www.bloomberg.com/news/2010-10-

20/china-pledges-to-maintain-rare-earth-sales-official-says-exports-may-

rise.html

REE - Rare Earth Elements - metals, minerals, mining, uses. (n.d.). Geology.com:

News and Information for Geology & Earth Science. Diakses 7 Oktober

2011, dari http://geology.com/articles/rare-earth-elements/

Remarks by the President on Fair Trade | The White House. (n.d.). The White

House. Diakses 29 Mei 2013, from http://www.whitehouse.gov/the-press-

office/2012/03/13/remarks-president-fair-trade

Reps. Markey, Johnson dig in on RARE Earth elements crucial to clean-energy,

defense manufacturing | The House Committee on Natural Resources -

Democrats - Ranking Member Edward J. Markey. Diakses 8 Juni 2013, dari

http://democrats.naturalresources.house.gov/press-release/reps-markey-

johnson-dig-rare-earth-elements-crucial-clean-energy-defense-

manufacturing

Page 49: Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare ...journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal Rolando 070810528.pdf · ditambah dengan Scandium (nomor atom 21) dan Yttrium (nomor

49

S.1113 - 112th Congress (2011-2012) - A bill to facilitate the reestablishment of

domestic, critical mineral designation, assessment, production,

manufacturing, recycling, analysis, forecasting, workforce, education,

research, and international capabilities in the United States, and for other

purposes. (n.d.). Congress.gov | Library of Congress. Retrieved June 18,

2013, from http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/senate-bill/1113

S.383 - 112th Congress (2011-2012) - A bill to promote the domestic production

of critical minerals and materials, and for other purposes. (n.d.).

Congress.gov | Library of Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari

http://beta.congress.gov/bill/112th-congress/senate-bill/383

S.734 - 112th Congress (2011-2012) - A bill to provide for a program of research,

development, demonstration, and commercial application in vehicle

technologies at the Department of Energy. (n.d.). Congress.gov | Library of

Congress. Diakses 19 Juni 2013, dari http://beta.congress.gov/bill/112th-

congress/senate-bill/734

Seagate beats Street, but outlook's bleak. (n.d). The Register: Sci/Tech News for

the World. Diakses 29 Maret 2011, dari

http://www.theregister.co.uk/2011/07/21/seagate_q4_2011_results/

Trade of Rare-earth metals, scandium and yttrium. (n.d.). UNdata: a data access

system to UN databases. Diakses 1 Oktober 2012, dari

http://data.un.org/Data.aspx?q=rare+earth&d=ComTrade&f=_l1Code%3a2

9%3bcmdCode%3a280530

USGS minerals information: Rare Earths. (n.d.). USGS Mineral Resources

Program. Diakses 7 Oktober 2011, dari

http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/rare_earths/

Where do we go from here? . (n.d.). Ames Laboratory. Diakses 13 October 2011,

dari http://www.ameslab.gov/news/inquiry/2010-2-where-do-we-go-here

Zat Rahasia China untuk Hampir Segala Hal (n.d.). National Geographic

Indonesia. Diakses 13 Oktober 2011, dari

http://nationalgeographic.co.id/featureprint/215/zat-rahasia-china-untuk-

hampir-segala-hal