Keberadaan Di Alam
-
Upload
lea-afriana -
Category
Documents
-
view
151 -
download
22
description
Transcript of Keberadaan Di Alam
Keberadaan di Alam
Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-
unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa garam. Flourin terdapat dalam flourit (Ca F₂) dan
Kriolit (Na₃AlF6). Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur
ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat
berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk
manusia. Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium. Diperoleh air garam
alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut,
dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm. Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat
dan iodida dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang
terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni
batuan sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di
dalam air payau dari sumur minyak dan garam.
Selain di alam, ion halida juga terdapat dalam tubuh manusia. Ion klorida merupakan
anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air susu, air mata, air ludah, dan cairan
ekskresi. Ion iodida terdapat dalam kelenjar tiroid. Ion flourida merupakan komponen pembuat
bahan perekat flouroaptit [Ca5(PO4)3F] yang terdapat pada lapisan email gigi.
Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa garam. Flourin terdapat dalam flourit (Ca F₂) dan Kriolit (Na₃AlF6). Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium. Diperoleh air garam alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm. Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat dan iodida dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan garam.
Unsur Halogen membentuk berbagai variasi senyawa. Dalam keadaan standar, unsur bebas Halogen membentuk molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, I2). Oleh karena kereaktifannya yang besar, Halogen jarang ditemukan dalam keadaan bebas. Halogen umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa. Halogen yang ditemukan dalam air laut berbentuk halida (Cl-, Br-, dan I-). Sementara di kerak bumi, halogen berikatan dalam mineral, seperti Fluorite (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6).
Semua unsur halogen ditemukan di alam dalam bentuk senyawanya. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif akibat dari keelektronegatifannya yang besar, bahkan paling besar di antara semua golongan unsur yang ada. Garam dari air laut adalah sumber utama unsur-unsur halogen.
Keberadaan Klor
Di alam, klor ditemukan hanya dalam keadaan bersenyawa, terutam,a dengan natrium sebagai garam (NaCl), karnalit dan silfit. Logam klorida diperoleh dari penguapan air laut dan endapan garam. Ditemukan oleh K. Scheele membentuk banyak senyawa mineral padat.
Garam (NaCl) terjadi dari air laut yang memiliki salin yang cukup tinggi yang kemudian terevaporasi membentuk endapan garam. Di Indonesia garam diproduksi dengan cara mengalirkan air laut ke petakan-petakan dan ditampung. Akibat terik matahari air tersebut menguap dan akhirnya menyisakan garam waluapun masih berkualitas rendah.
Komposisi mineral ini adalah NaCl (Na = 39,34 %, CI2 60,66 %), dengan ciri fisik diantaranya adalah : warna : putih, putih kotor, bentuk kristal isometrik, hexagonal, Ref. Index: 1,554, kekerasan sekitar 2, BJ 2,168. Penggunaan : untuk berbagai keperluan, selain untuk dikonsumsi secara langsung oleh manusia, juga dimanfaatkan oleh industri diantaranya ada1ah oleh industri kimia mencapai sekitar 22,70 %, industri pulp dan kertas : 8 %, industri makanan ternak 7 %, industri plastik /fiber: 5 -6 %, industri sabun : 5 -6, dan untuk keperluan industri-industri lainnya.
Mineral yang terdapat dialam ada yang merupakan unsur bebas, ada pula yang merupakan
gabungan dari beberapa unsur yaitu berupa senyawa: 2. Halida :
Na Cl = Halite = Halit
KCl = Silvite = Silfit
KCl Mg Cl2 6H2O = Carnalite = Karnalite
Karnalit - ganda terhidrasi kalium klorida dan magnesium rumus KCl · MgCl2 · 6H 2 O, mengkristal dalam pengaturan terhuyung-huyung .
Membuat padat halus fokus, kekerasan adalah 2-2,9, tidak berwarna atau berwarna merah, kuning atau coklat. Kilau kaca, tetapi kristal karena tingginya higroskopisitas mudah matowieją udara dan terlindungi cepat larut. Rasa pahit.
Na3AlF6 = Kryollite = Kriolit
Ag CL = Serargirit
Ca F2 = Flourite = Flourit
UNSURHALOGEN
UNSUR TERDAPATNYA DI ALAM TERKANDUNG DALAM
PRODUK
Fluorin
F
Flour meerupakan gas halogen
univalen beracun berwarna
kuning-hijau yang paling reaktif
secara kimia dan elektronegatif
dari seluruh unsur. Dalam bentuk
murninya, frour sangat berbahaya,
dapat menyebabkan pembakaran
kimia parah begitu berhubungan
dengan kulit
Freon
Teflon
(politetrafluoroetilen)
plastic tahan panas
Pasta gigi
Khlorin
Cl
Dalam bentuk ion klorida, unsur
ini adalah pembentuk garam dan
senyawa lain yang tersedia di
alam dalam jumlah yang sangat
berlompah dan diperlukan untuk
pembentukan hamper semua
bentuk kehidupan, termasuk
manusia.
Dalam bentuk cair atau padat,
klor sering digunakan sebagai
oksidan, pemutih, atau
desinfektan.
Pemutih
Penjernih air (kaporit)
DDT, aldrin, dan
dieldrin
Bahan peledak
Garam dapur (NaCl)
Pupuk KCl
Bromin
Br
Dalam bentuk cairan, zat ini
bersifat korosif terhadap jaringan
sel manusia dan upaya
menyebabkan iritasi pada mata
dan tenggorokan. Dalam bentuk
gas, bromine bersifat toksik.
Anti-knocking
(C2H4Br2) Obat penenang
(NaBr)
Iodin
I
Yodium adalah halogen yang
reaktifitasnya paling rendah dan
paling bersifat elektropositif.
Seperti halnya semua unsur
halogen lain, yodium ditemukan
dalam bentuk molekul diatomik.
Yodium digunakan terutama
dalam medis, fotografi, dan
sebagai pewarna.
Disinfektan
Antiseptic
Astatin
At
Unsur ini merupakan unsur
radioaktif yang terbentuk secara
alami melaluin peluruhan uranium
-235 dan uranium -238
Astatin disinyalir adalah unsur
radioaktif yang keberadaannya di
bumi ini yang paling langka dan
sedikit.
Jumlah astatin di kerak bumi
hanyalah kurang dari 1 ons.
Dalam sebuah essay karya Isaac Asimov, Astatin terletak di dalam kerak bumi dan jumlah totalnya diperkirakan hanya 1 0z/28 g pada waktu tertentu. Jumlah itu bahkan kurang dari 1
sendok teh dan terjadi secara alami. Astatin telah masuk ke Guinness World Records sebagai unsur yang paling langka di bumi.
Secara alami, Astatin terbentuk oleh peluruhan Uranium-235 dan Uranium-238. Setelah terbentuk, Astatin akan mengalami peluruhan dengan waktu paro (half-life) dalam hitungan beberapa menit. Astatin memiliki ‘waktu hidup’ di bumi sangat singkat. Setelah astatin mengalami peluruhan, maka produk yang terbentuk adalah isotop timbal (isotope lead). Astatin merupakan unsur halogen yang paling tidak reaktif dari unsur-unsur halogen lainnya, bahkan lebih ‘mandul’ alias tidak reaktif dari iodin.
Astatin ditemukan di alam bebas tidak berupa zat yang murni, melainkan dalam mineral uranium atau dalam mineral thorium (campuran), itu juga dengan jumlah yang sedikit dan waktu paro yang singkat. Astatin akan terbentuk kembali seiring dengan peluruhan uranium secara bertahap dan lambat. A
I
Yodium biasanya terjadi di alam hanya sebagai yodat dan yodida atau kombinasi keduanya. Unsur yodium dalam kerak bumi, diantaranya adalah lautarit (IO3)2 atau kalsium yodat, dan dietzet (Ca (IO3)2 (CrO4) atau kalsium yodat kromat.
yodium
yodium biasanya terjadi di alam hanya sebagai yodat dan yodida atau kombinasi keduanya. unsur yodium dalam kerak bumi diantaranya adalah laurit (IO3)2 atau kalsium yodat dan dietzet (Ca(IO3)2 (CrO4) atau kalsium yodat kromat. keberadaan yodium di Indonesia tidak jauh bebeda kondisi kegeologiannya dengan keberadaan air dan minyak bumi, yaitu merupakan air konat atau air purba yang mengandung yodium dengan berbagai variasi dalam suatu endapan permeabel yang terjebak bagian atas dan bawahnya oleh lapisan impermeable. dalam industri farmasi yodium dimanfaatkan sebagai bahan baku utama untuk tingtur (larutan obat dalam alkohol) kesehatan (sanitary), industri disenfektan dan herbisida
Br
Keberadaan di Alam : - Dapat ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral- Sering ditemukan di Laut Mati, kadarnya 4500 - 5000 ppm