Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya KebakaranProses terjadinya kebakaranDefinisi Kebakaran

UmumSuatu peristiwa terjadinya nyala api yang tidak dikehendaki.KhususSuatu peristiwa oksidasi antara tiga unsur penyebab kebakaran.

Penyebab KebakaranBertemunya ketiga unsur kebakaranUnsur Penyebab KebakaranBahan (Bahan padat, cair dan gas).Oksigen.Panas

Bahan yang dapat terbakarA. Bahan padatKayu, kain, kertas, plastik dan lain sebagainya, jika terbakar umumnya akan meninggalkan abu / bara.B. Bahan CairCat, alkohol, dan berbagai jenis minyak.C. Bahan yang berbentuk gasPropane, butane, LNG, LPG, dsb.

Oksigen dalam konsentrasi tertentuOksigen adalah merupakan salah satu unsur yang mutlak diperlukan untuk menunjang proses terjadinya kebakaran. Tanpa adanya oksigen, maka kebakaran tidak akan mungkin terjadi. Pada umumnya oksigen tersebut diperoleh dari udara, tetapi adakalanya oksigen tersebut juga merupakan hasil dari reaksi dari bahan-bahan yang sedang terbakar. Untuk Membantu proses terjadinya kebakaran maka konsentrasi oksigen diudara diperlukan minimum 10%.

Unsur-Unsur KebakaranPanasSumber-sumber panasa. Peristiwa kimiaTerjadi karena percampuran zat-zat kimia, karena sifatnya dapat menimbulkan panas atau nyala api.b. Peristiwa mekanisTerjadinya karena gesekan atau pukulan benda keras dengan benda keras sekali.c. Peristiwa listrikTerjadi karena short circuit, beban terlalu berat atau karena gesekan listrik statis.d. Peristiwa nuklirTerjadi karena pemecahan inti atom

Pemindahan Panas (Heat Transfer)Perpindahan panas ada 3 cara:1.KonduksiPerpindahan panas melalui benda padat.2. KonveksiPerpindahan panas melalui benda cair dan gas.3. RadiasiPerpindahan panas melalui benda gas.

Pencegahan Kebakaran Secara TeknisPada prinsipnya mencegah tiga unsur kebakaran bersatu membentuk suatu proses kebakaran seperti dalam definisi sehingga kebakaran tidak terjadi.Sumber panas adalah faktor utama sebagai penyebab kebakaran1. BahanJangan dekatkan dengan bahan-bahan yang mudah terbakar pada sumber panas.2. OksigenPada umumnya tidak dapat dipisahkan dari bahan-bahan dan juga sumber panas.3. PanasDijauhkan dari tempat penyimpanan bahan-bahan.

Pemadaman KebakaranPrinsipnya : Pemisahan unsur-unsur kebakaran.

Unsur BahanDengan cara penguraian (Starving Methode).Unsur PanasDengan cara pendinginan (Cooling effect Methode).Unsur OksigenDengan cara isolasi (Smoothering effect Methode).Mencegah terjadinya reaksi berantai (Chain reaction braking).

Klasifikasi KebakaranKlas AKebakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar: kayu, kertas, Plastik, Tektil. ( APAR dengan Dry Powder, Foam )Klas BKebakaran dari bahan cair atau gas: Bensin, solar, bensol, butane. ( APAR dengan Foam )Klas CKebakaran yang disebabkan arus listrik pada peralatan-peralatannya : Pemesinan, generator, panel listrik, dll. ( APAR dengan CO 2 )Klas DKebakaran dari bahan-bahan logam, titanium, aluminium, dll. ( APAR dengan HALON )

Beberap Penyebab Terjadinya KebakaranPeristiwa listrik.Penyimpanan / penggunaan bahan-bahan.Merokok tidak pada tempatnya.Spontanious ignition (bahan yang dapat terbakar sendiri)Pyrophoric iron sulfida.Gesekan-gesekan atau benturan.Housekeeping yang tidak baik.

Cara Penggunaan Alat Pemadam Api Secara Efektif dan BenarKetahuilah sumber dan klas kebakaran: A,B,C,dan D.Ketahuilah jenis alat pemadaman yang tersedia, yang sesuai dengan kegunaannya dan klas kebakaran.Ketahuilah dan pelajari cara penggunaan dan penyemprotan sesuai petunjuk pada alat dan jenis alat pemadaman.Semprotkan dari tempat / jarak yang aman: 1-5 meter.Perhatikan arah angin.Tempatkan alat pemadam ditempat yang aman, mudah dilihat dan dicapai.Padamkan api ketika masih kecil / mudah dikuasai dengan segera dan tinggalkan untuk keselamatan jika tidak bisa / berhasil dipadamkan.

Cara Memakai Alat Pemadam Api RinganBerdirikan alat pemadam api ringan miring kedepan.Tarik tuas dan pin pengunciAngkat tegak lurusTes dengan menyemprotkan keudaraArahkan ke apiTekan handle penyemprotSemprotkan dari sisi ke sisi.