CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

159
CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus Pada 3 Pasangan Suami lstri O/eh: HALIMATUSSADIYAH NIM. 9919016112 FAKULTAS PSIKOLOG! UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2004

Transcript of CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Page 1: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus Pada 3 Pasangan Suami lstri

O/eh:

HALIMATUSSADIYAH NIM. 9919016112

FAKULTAS PSIKOLOG! UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2004

Page 2: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: STUDI KASUS PADA 3 PASANGAN SUAMI ISTRI

Skripsi

Oiajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Pembimbing I

Ora. Afidah Mas'ud

Oleh : Halimatussadiyah NIM :9919016112

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing II

I -~jiJ~ Ors. Asep Haerul G ni. Psi

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1424 H/2004 M

Page 3: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "Cemburu, Agresi dan Penanggulangannya: Study Kasus Pada 3 Pasangan Suami lstri" telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 Februari

2004 Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.

Sidang Munaqasah

Ketua merangkap anggota

Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si. NIP. 150.021.5938

-=-~ Prof. Dr. AmirJtrddin Rasyad. NIP. 150.011.333

Pembimbing I

Ora. Afidah Mas'ud. NIP. 150.288. 775

Sekretaris merangkap anggota

Ora. H". Zahr NIP. 150. 238.

penguji II

Dta. Afidah Mas'ud. NIP. 150.228. 775

Pembimbing II

/

Ors. Asep Haer I Ga i , Psi.

Page 4: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

ABSTRAK

Halimatussadiyah, Cemburu, Agresi dan Penanggulangannya: Studi Kasv,s / pada Tiga Pasangan Suami lstri. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatulla~. Jakarta, Februari 2004.

Cemburu lahir karena cinta. Saat seseorang merasakannya tentunya tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan apa yang ia rasakan terutama antara laki-laki dan perempuan serta bagaimana mereka menanggulangi perasaan yang tidak mengenakkan tersebut. Selama ini kita ketahui bahwa laki-lai adalah makhluk yang kuat dan selalu menggunakan kekerasan untuk menunjukkan perasaanya terutama yang tidak mengenakkan. Berlandaskan hal tersebut diatas maka peneliti ingin meneliti cemburu, agresi dan penanggulangan yang terjadi pada pasangan suami dan lstri. Untuk mencari jawabannya maka pertanyaaan penelitiannya berupa:

1. Apa saja proses cemburu yang dialami suami dan lstri? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya cemburu pada

mereka? 3. Apa saja pemicu kecemburuan yang mereka rasakan? 4. Adakah perilaku agresi yang mucul? Dalam bentuk apa? 5. Coping yang bagaimana yang dilakukan oleh suami dan istri tersebut?

Dalam penelitian ini digunakan penelitian kualitatif yang digambarkan melalui penelitian deskriptif yang menekankan pentingnya konteks, pengalaman serta kerangka pemikiran subjek.metode yang digunakan adalah meiode kasus dengan kasus ganda dengan menggunakan instrumen wawancara sebagai alat pengumpul data, dan subjek yang diwawancarai sebanyak enam orang yang terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan yang merupakan pasangan suami istri. Dengan uji validitas dan reliabilitas penelitian dengan 2 subjek.

Untuk menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan proporsi teoritis, jadi analisis terhadap data sesuai dengan teori yang telah ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa dalam mengalami cemburu antara laki-laki dan perempuan itu berbeda. Jika laki-laki lebih banyak mengalami kecemburuan pada saat berpacaran sedangkan perempuan lebih banyak mengalaminya setelah mereka menikah. Sedangkan pada saat lamaran sama-sama tidak mengalami cemburu kecuali subjek yang ke 5. dimana ia merasakan kecemburuan pada setiap masa dalam hubungan. Pada penilaian kedua, sebagian besar dari subjek menggunakan catastrophic thinking. Hanya satu subjek yang menggunakan rasional thinking.

Page 5: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Faktor yang mempengaruhi timbulnya cemburu pada tiap individu adalah dependency terhadap hubungan, seif-esteem yang rendah, serta perasaan tidak aman terhadap hubungan yang dijalin.

Adapun pemicu kecemburuan sangat beragam tetapi sebagian besar merasakan kecemburuan terhadap mantan pacar pasangan yang ada atau hadirnya wanita atau pria lain yang berusaha menarik perhatian pasangan.

Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama mengekspresikan kecemburuannya dengan perilaku agresi hanya saja bentuk agresi dari perempuan lebih beragam yang ditujukan kepada diri sendiri ataupun pasangan . sedangkan agresi pria \ebih sedikit bentuknya dan ditujukan kepada ancaman atau orang ketiga.

Saat mengalami kecemburuan, mereka melakukan coping untuk meredakan perasaannya. Diantara coping yang dilakukannya adalah dengan menggunakan strategi kepercayaan diri (self-reliance) dengan menganggap ini adalah cobaan dan pengabaian selective (selective ignoring).

Bahan bacaan 41 ( 1961-2002)

Page 6: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

KA TA PEN GANT AR

Bismiflahirrahmanirrahim

Di setiap masa dalam kehidupan manusia selalu ada tugas yang harus

dilaksanakan dan diselesaikan dengan penuh tanggung jawab, dan tugas

untuk masa ini Alhamdulilllah telah penulis selesaikan dengan baik.

Penulis juga menyadari bahwa tugas menyusun skripsi ini tidak dapat selesai

tanpa bantuan orang lain yang men-support untuk tetap bertanggung jawab

akan tugas ini. lni adalah kado terindah dalam kehidupan penu!is. Ucapan

terima kasih yang tulus dari hati ini, Pertama, kepada dekan Fakultas

Psikologi, ibu Ora. Hj. Netty Hartati, M, Si beserta seluruh civitas akademika

fakultas psikologi.Kedua, kepada pudek I Fakultas Psikologi !bu Ora. Hj.

Zal1rotun Nihayah, M, Si. Ketiga, kepada pembimbing seminar dan skripsi,

bapak Ors. Asep Haerul Gani, Psi. Atas bimbingan, waktu yang disediakan

dan ilmunya hingga skripsi ini dapat terwujud. Keempat, kepada ibu Ora.

Afidah Mas'ud yang telah memberikan bimbingan dan ilmu serta

kesempatannya untuk terwujudnya skripsi ini.

Kelima, kepada Ayahanda H. Hasbulloh dan lbunda Hj. Asmanih tercinta

yang selalu mendorong dan memberiklan cinta dan perhatiannya kepada

ananda. Serta kepada bang Zaki, kak ljah, kak Bedah, kak Zahra, Sahla,

Robiah, Hamidah, Muhammad dan Fadhi!lah, terima kasih atas pengertian

dan dukungannya hingga semangat juang penulis yang tak pernah padam.

Dan keponakan-keponakan tersayang Nida , !fan, Haekal. Keenam, kepada

teman-teman sejati; Anis, Eva, Ari, Ema, Nisa, Aidan Suryani, Terima kasih

alas persahabatan yang indah ini serta perhatian, cinta dan semangat dari

Page 7: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

kalian semua. Rahma, Lili, Saidah terima kasih atas dorongan dan perhatian

serta persahabatan ini.Hudan, Dian, Deden, Omah, Lilis, Ria dan seluruh

angkatan 1999. Shane TL yang selalu mendampingi dan menemanL

Ramadani, Adrian, Rudi, dan Muhammad yang selalu memberikan dorongan

bagi penulis.

Para responden yang bersedia menceritakan pengalaman serta perasaannya

kepada penuiis. Seluruh komunitas Gang Bacang. Tetap semangat dan

berusaha. Dan kepada semua pihak yang secara langsung atau tak langsung

membantu selesainya skripsi inL Allah lah yang membalas kebaikan kalian

semua.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

IV

Jakarta, Februari 2004 M

Dzulhijjah 1424 H

Penulis

Halimatussadiyah

Page 8: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

DAFTAR ISi

Hal.

Abstrak . . . . . . . . . . . . . . . . . I

Kata Pengantar ............................................ . . ..................................... Ill

Daftar lsi ............................................................................... v

Daftar Tabel .............................................................................................. vii

SABI PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A Latar 8elakang Masalah.................................................. .... .. . 1

8. ldentifikasi dan Perumusan Masalah ..................................... 8

1. ldentifikasi Masalah .. .. .. . .. . . .. . .. ...................................... 8

2. Perumusan Masai ah .. .... ... .. ..................................... 9

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian . . . . . . . .. .. .. .. .. . . .............................. 9

E. Kaidah Penulisan .. . .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . .. . . ... .. .. .. .. .. .. . . .. . . . .. .. .. 1 O

F. Sistematika Penulisan .. ...... . . . .......................................... 1 O

BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................... 12

A Cemburu . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. . . . 12

1. Definisi Cemburu ............................................................ 12

2. Perbedaan Cemburu dengan lri ....................................... 15

3. Jenis-jenis Cemburu ...................................................... 17

4. Proses Cemburu .............. . ·············· .......... ··········· 19

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cemburu ................... 22

6. Faktor-faktor yang Dapat Memicu Cemburu ..................... 27

7. Gender dan Cemburu ...................................................... 28

8. Coping (Penanggulangan) Terhadap Cemburu ..................... 32

Page 9: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

C. Perilaku Agresi ..................................................................... 37

1. Definisi Agresi ................................................................... 37

2. Penggolongan Perilaku Agresi .......................................... 40

3. Faktor Penyebab Agresi ................................................... 44

4. Cara Mengurangi Agresi ................................................... 49

5. Gender dan Agresi.... .. .. . ....... 50

D. Hubungan Cemburu dan .Agresi . ························· ·········· 51

E. Perkawinan ...................................... . . ..... ········ 54

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 57

A Desain Penelitian .................................................................. 57

B. Karakteristik Subjek .............................................................. 59

C. Subjek ................................................................................... 59

D. Teknik dan lnstrumen Pengumpulan Data ............................. 60

E. Teknik Pengolahan Data ...................................................... 62

F. Prosedur Penelitian .............................................................. 63

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA .................................................... 65

A Gamba ran Um um Subjek .................................................. 65

B. Kasus Cemburu dan Analisis Data ....................................... 66

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ..................................... 132

A Kesimpulan ....................................................................... 132

B. Diskusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........................ 134

C. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................... 136

DAFTAR PUSTAKA

LAMPI RAN

Page 10: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

DAFTAR TABEL

1. Tabel contoh jenis perilaku coping terhadap cemburu ....................... 35

2. Tabel variasi agresi pada manusia ................................................... 42

3. Tabel gambaran umum subjek ....................................................... 66

4. Tabel cemburu Ira ........................................................................... 76

5. Tabel cemburu Alex ......................................................................... 84

6. Tabel cemburu pasangan 1 ................................................................ 87

7. Tabel cemburu Rosi ......................... ············································· 97

8. Tabel cemburu Dani ........................................................................ 103

9. Tabel cemburu pasangan 2 .............................................................. 105

10. Tabel cemburu Wita ··························· ·············································· 117

11. Tabel cemburu Rian ··········································· 125

12. Tabel cemburu pasangan 3 ............... . . ........................................ 127

13. Tabel cemburu antar pasangan .............................................. 131

Page 11: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...
Page 12: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT menciptakan manusia berpasang-pasangan, laki-laki dan

perempuan, sangat dianjurkan untuk menikah dan menghasilkan keturunan

serta membentuk keluarga yang sakinah. Salah satu landasan untuk

membina sebuah rumah tangga adalah cinta. Dalam menjalin hubungan

percintaan tersebut manusia tidak hanya merasakan perasaan yang positif

seperti bahagia dan senang, ia juga merasakan perasaan negatif seperti

cemburu, kesepian depresi dan marah (Sternberg, 1988).

Penulis Prancis La Roschefoucauld mengatakan bahwa cemburu selalu lahir

bersamaan dengan cinta (Deaux, Dane,& Wrightsman, 1993), sedangkan

Buss (2000) mengatakan bahwa cemburu itu serupa dengan cinta, dengan

kata lain jika tidak ada cemburu maka tidak ada cinta.

Perasaan cemburu yang ada dalam hubungan cinta dikenal sebagai bukti

cinta seseorang kepada pasangannya, dapat menjadi bumbu penyedap

dalam sebuah hubungan dan dapat menjadi perekat kembali hubungan yang

Page 13: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

renggang, biasanya pasangan yang sebelumnya mengalami cemburu

hubungan antara keduanya semakin mesra, dengan kata lain cemburu dapat

memelihara dan meningkatkan cinta, karena ini adalah teknik untuk

mendapatkan perhatian dari pasangan. Dan ada juga cemburu yang

membuatnya menjadi hancur.

Ada dua pandangan besar yang berbeda dalam melihat cemburu, yaitu

pandangan evolusioner dan pandangan cultural psikologis. Evolusioner

(evolutionary}, disebut juga sebagai pandangan biologis. David M. Buss,

salah seorang tokoh evolusioner melihat cemburu dari sisi evolusi.

Menurutnya cemburu dihasilkan dari adaptasi, sehingga pada dasarnya

setiap manusia sejak lahir (innate) telah memiliki sifat cemburu ( Buss,

2000).

Pandangan cultural psychologist, seperti Ralph Hupka melihat cemburu dari

sisi yang berbeda. Menurut pandangan ini cemburu adalah sesuatu yang

dipelajari dalam masyarakat bukan sesuatu yang sifatnya bawaan, cemburu

merupakan sesuatu yang dipelajari maka budaya sangat berpengaruh bagi

timbulnya rasa cemburu sehingga manusia yang memiliki budaya yang

berbeda maka ia akan berbeda pula dalam cemburu. Contoh konkritnya

adalah bila pacar memeluk orang lain yang berlawanan jenis, hal ini dapat

menimbulkan kecemburuan yang lebih besar pada masyarakat di Hungaria

2

Page 14: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

0 J

dari pada di Amerika (Buunk &Hupka, seperti yang dikutip oleh Baron &

Bryne, 1994).

Walaupun berbeda dalam titik tolak pandangannya terhadap cemburu,

keduanya setuju mengenai satu hal yaitu cemburu dalam batas- batas

tertentu dapat bermanfaat bagi hubungan. Atau dengan kata lain, cemburu

tidak selalu berakibat negatif. Hal ini terjadi pada tingkat cemburu yang

rendah. Dalam bentuk ini cemburu dapat menimbulkan komunikasi yang

konstruktif diantara pasangan sehingga meningkatkan komitmen keduanya

(Knox, 1988). karena perkembangan lain yang dicapai sesuai dengan

perkembangan komitmen adalah cemburu (Deaux, Dane & Wrightsman,

1993). Akan tetapi tidak menafikan pula bahwa cemburu dapat mengancam

sebuah hubungan juga (Baron & Bryne, 1997).

Beberapa hal positif yang mungkin ditimbulkan oleh cemburu antara lain

adalah: menjaga agar pasangan tetap bersama ( Buss,2000),

mempertahankan hubungan dekat (Sharpsteen & Kirk Patrick, 1997),

membuat individu merasakan cinta yang lebih besar terhadap pasangan yang

memutuskan untuk tetap melanjutkan hubungan yang ada (Oktarina, 1994).

Selain itu cemburu juga merasakan perasaan yang positif seperti gembira,

cinta, dan merasa hidup ( Pines & Aronson, seperti yang dikutip oleh Brehm.

1992).

Page 15: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

4

Selain hal positif, hal negatif juga dihasilkan dari cemburu seperti reaksi

emosional yang berupa takut, kehilangan, cemas, sakit, kemarahan terhadap

penghianatan. mudah terluka, kecurigaan dan putus asa {Brehm, 1992).

Selain itu seseorang yang merasa cemburu pikirannya akan selalu dipenuhi

rasa curiga tidak menutup kemungkinan pula ia menjadi paranoid terhadap

setiap orang yang dekat dengan pasangannya, depresi dan sulit untuk

mengontol kemarahannya sehingga ia menjadi tersiksa secara emosional

dan bahkan mungkin juga ia akan mengajak ke dalam prilaku self-destructive

atau merusak diri sendiri (Gregory,2003).

Perasaan cemburu dapat dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku. Dalam

penelitian di Indonesia pada subjek yang telah menikah, ditemukan bahwa

menelepon pasangan dengan tiba-tiba untuk mengetahui ia ada di tempat

merupakan perilaku cemburu yang sering dilakukan (Oktarina, 1994).

Perasaan ini adalah sebuah produk sosial yang datang bila seseorang

merasa tidak aman dan takut statusnya dalam suatu hubungan percintaan

atau terhadap pasangannya terancam pihak lain.

Jika menilik relitas yang terjadi, ada perilaku menyakiti bahkan membunuh

pasangan yang dilakukan oleh seseorang karena cemburu, dan ini adalah ha!

terekstrim yang diakibatkan oleh cemburu. Peristiwa Subandiro yang telah

menganiaya istrinya dengan menyiramkan air keras ke tubuh dan muka

Page 16: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

istrinya karena rasa cemburu, adalah contoh negatif dari cemburu (Pikiran

Rakyat, 2002).

Peristiwa yang lebih kejam Jagi juga menimpa seorang istri yang dibunuh

suami karena cemburu, melihat istrinya berhubungan dengan laki-lak1 lain.

Sang istri meninggal setelah dipukul dengan penggilingan cabe, di dapur

rumahnya (www.indosiar.com).

Dalam suatu Hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim (seperti dikutip

Dr. Utsman Nadjati (2000)), Saad bin Ubadah berkata: "kalau aku melihat

seorang laki-laki bersama istriku akan aku pukul ia dengan pedangku tanpa

aku memaafkan". Selain hadis di atas Al-Qur'an juga pernah menyebutkan

suatu peristiwa yang berkaitan dengan kecemburuan dalam meraih cinta

yang diberikan oleh sang ayah. Dalam surah Yusuf diceritakan bahwa Yusuf

As adalah anak yang paling disayang oleh ayahnya karena kepribadiannya

yang baik, karena hal inilah maka saudara-saudara Yusuf yang lain merasa

cemburu dan mereka bersatu untuk menentang Yusuf dan berencana untuk

menyingkirkannya dengan melemparnya kedalam sumur (Nadjati, 2000)

Hasil penelitian di Amerika Serikat (Buss,2000), menemukan 31 % dari

respondennya mengatakan bahwa cemburunya seringkali sulit untuk

dikontrol. Di antara responden yang pernah mengalami cemburu, 38 %

5

Page 17: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

mengatakan cemburu telah membuat mereka berkeinginan untuk melukai

seseorang. la juga mengatakan bahwa cemburu merupakan motif bagi

kekerasan dan penyebab distress perkawinan. (Brown & Moore, 2002). dan

merupakan alasan dalam pembunuhan pasangan maupun pesaing, bahkan

1a juga menjadi alasan dari perilaku bunuh diri (Buss, 2000).

Dengan melihat penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya mengenai

cemburu, penelitian mereka berkisar pada perbedaan situasi pemicu

cemburu laki-laki dan perempuan yang dilakukan oleh Harris (2000), atau

mengenai emosi yang menyertai cemburu oleh Salovey & Rodin (1986),

Parrot & Smith ( 1988) dan Zammuner & Fischer ( 1995), ada juga yang

meneliti tentang cemburu dan self-esteem oleh Bringle (1991 ), cemburu dan

gaya kasih sayang /attachment style (Radecki-Bush,et.al.1993). perbedaan

jenis kelamin dalam cemburu (Aune & Comstock, 1991; Guerrero.et.al.1993)

serta cemburu dengan kekerasan (Mullen, 1996).

Sedangkan penelitian yang ada di Indonesia sendiri adalah mengenai

hubungan antara komitmen perkawinan dengan kecemburuan

(Oktarina, 1994), faktor-faktor yang menyebabkan cemburu (Nugraha, 1998)

dan proses cemburu dan strategi coping pada individu dewasa muda yang

berpacaran ( Yulianto,2002).

6

Page 18: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

7

Dan kebanyakan pelaku dari kekerasan ini adalah laki-laki karena mereka

merasa bahwa mereka adalah jenis kelamin yang berkuasa dan selalu

berusaha untuk mengontrol pasangannya dengan perlakuan yang kejam

sebagai bentuk dominasi atau kepuasan dalam hubungan jika mereka

merasakan adanya ancaman, bahkan mereka mampu untuk melakukan

pembunuhan terhadap pasangannya (Harris, 2003; Buss, 2000; Mo!m, 1997),

sedangkan wanita akan lebih memilih reaksi untuk meninggalkan laki-laki

Selain itu mengenai perbedaan gender dan cemburu, tokoh evolusioner

memiliki pandangan bahwa laki-laki cemburu pada ketidaksetiaan seksual

(sexual infidelity) pasangan, dan perempuan cemburu terhadap ketidak

setiaan emosional (emotional infidelity) pasangan, jadi laki-laki hanya akan

cemburu bila ia melihat pasangannya tidur dengan laki-laki lain akan tetapi

wanita akan cemburu hanya jika pasangannya memikirkan wanita lain

(Harris, 2000; Buss,2000). Karena perbedaan pandangan dalam hal inilah

maka Davies mengatakan bahwa laki-laki berasal dari Mars dan Perempuan

berasal dari Venus.

Dengan fakta- fakta yang telah ada dan penelitian- penelitian sebelumnya

maka jelas bahwa ada hubungan antara cemburu dengan kekerasan,serta

adanya perbedaan gender dalam cemburu dan agresi, karena ini maka

penulis tertarik sekali untuk meneliti hal ini.

Page 19: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Atas pertimbangan diataslah maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai "Cemburu, Agresi dan Penanggulangannya: Studi

Kasus pada 3 Pasangan Suami lstrr.

B. ldentifikasi dan Perumusan Masalah

1. ldentifikasi masalah

8

Dalam penulisan skripsi ini masalah yang diteliti adalah rasa cemburu yang

merupakan emosi ganda yang dirasakan oleh seseorang karena adanya

ancaman baik secara nyata maupun hanya khayalan dalam hubungan antara

suami dan istri.

Sedangkan untuk prilaku agresi yaitu perilaku yang bertujuan untuk menyakiti

pasangannya maupun orang lain ataupun dirinya sendiri baik secara fisik

maupun mental, langsung atau tak langsung, aktif maupun pasif, secara

verbal ataupun perilaku, yang diakibatkan oleh cemburu.

Berdasarkan uraian diatas maka masaklah yang diteliti adalah:

1. Apa saja proses cemburu yang dialami suami dan lstri?

Page 20: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

9

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya cemburu pada

mereka?

3. Apa saja pemicu kecemburuan yang mereka rasakan?

4. Adakah perilaku agresi yang mucul? Dalam bentuk apa?

5. Coping yang bagaimana yang dilakukan oleh suami dan istri tersebut?

2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan maka, perumusan dari

masalah yang dirumuskan sebagai berikut: " Cemburu, Agresi dan

Penanggulangannya: Studi Kasus pada 3 Pasangan Suami lstri"

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengungkapkan apakah ada

perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam cemburu dengan perilaku

agresi serta penaggulangannya

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

Page 21: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

1. Memberikan kontribusi yang positif terhadap khazanah ke­

Psikologi-an.

2. Untuk merangsang penelitian lain yang ada kaitannya dengan

cemburu atau agresi.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pasangan agar lebih bijak

dalam mengekspresikan kecemburuannya.

10

4. Memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai dampak

negatif dari perasaan cemburu.

E. Kaidah Penulisan

Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan kaidah penulisan American

Psychological Association (APA Style).

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari 5 bab

1. Bab pertama atau pendahu!uan akan dibahas mengenai latar

belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, kaidah penulisan serta sistematika

penulisan.

Page 22: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

2. Bab kedua berisi kajian teori dengan beberapa sub bab yang

meliputi: definisi cemburu,perbedaan cemburu dengan iri, faktor­

faktor penyebab cemburu, perbedaan jenis kelamin terhadap

kecemburuan, proses kecemburuan, coping terhadap cemburu,

kemudian definisi agresi, penyebab agresi, cara mengurangi

agresi, hubungan cemburu dengan agresi, perkawinan dan

hipotesis.

3. Bab ketiga adalah metode penelitian, yang berisi tentang: desain

penelitian, karakteristik subjek, subjek, teknik dan instrumen

pengumpulan data, teknik pengolahan data dan prosedur

penelitian.

11

4. Bab keempat merupakanhasil penelitian dan pengolahan data serta

analisis data.

5. Bab kelima berisi tentang kesimpulan, diskusi dan saran

6. Lampiran- lampiran yang berkaitan dengan penelitian.

Page 23: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...
Page 24: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Cemburu

1. Definisi cemburu

Ketika individu melihat pasangannya tidak setia, maka reaksinya ada dua

kemungkinan yaitu, (a) individu akan menyangkal hal tersebut dengan

menganggap bahwa pasangannya bukan tidak setia terhadapnya melainkan

hanya sekedar berteman dengan lawan jenisnya itu, atau (b) ia akan

menganggap bahwa pasangannya tidak setia dan akan bereaksi dengan

cemburu (Buss, 2000)

Cemburu didefinisikan sebagai reaksi emosi yang tidak menyenangkan

terhadap suatu hubungan karena adanya orang ketiga yang terlihat sebagai

penyeludup diantara mereka (Parker.et al., 1999)

"is an aversive emotional reaction to a partner's contact or relation ship with a third party, seen at interloper''.

Page 25: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

13

Sedangkan Ellis dan Weinstein, 1986 mendefinisikan cemburu sebagai reaksi

emosional seseorang yang timbul bila hubungan percintaannya ini mendapat

ancaman dari pihak ketiga ( Brehm, 1992)

" . .. emotion that people experience when control over valued resources that flow through an attachment to another person is perceived to be in jeopardy because this partner might want or might actually give and/ or receive third party"

Ketakutan atau kewaspadaan akan digantikan; ketakutan akan kehilangan

posisi atau kasih sayang adalah definisi cemburu yang di kemukakan oleh

Morris (\/Vilson& Daiy, 1995). Selain itu, cemburu merupakan karakteristik

terbaik bagi sebuah daerah psikologis yang kompleks yang menjadi aktif

karena adanya perasaan terancam dari pihak ketiga yang mungkin akan

merebut tempatnya dalam sebuah hubungan, dan kemungkinan individu

tersebut akan bereaksi dengan kewaspadaan bahkan sampai melakukan

kekerasan untuk menghalangi sebuah ancaman (Wilson & Daly, 1992a)

Dalam Gale Encyclopedia Of Psychology, cemburu merupakan kombinasi

dari reaksi emosional yang didalamnya terdapat rasa takut (fear), marah

(anger), dan kecemasan (anxiety) (White, 1989).pendapat yang sama juga

dikemukakan oleh Nadjati (2000) dengan mengatakan bahwa ketika ia

merasakan orang yang dicintainya mengarahkan cintanya kepada orang lain,

maka ia akan merasakan emosi ganda yaitu marah, benci, sedih serta ada

keinginan untuk menyakiti.

Page 26: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

14

Apabila seseorang merasa takut kehilangan pasangannya, karena

pasangannya tertarik pada orang lain, maka ia akan cemburu, posesif, atau

menjadi sangat tergantung (Davis &Todd, 1982). Kecemburuan itu bersumber

dari rasa tidak aman (insecurity) pada individu, bila seseorang merasa

cemburu hal itu disebabkan karena ia memandang dirinya sebagai orang

yang tidak pantas memiliki orang yang dicintainya, jadi self-esteem yang

dimiliki individu tersebut sangat rendah (Matthesen, 1997).

Menurut Deaux, Dane & Wrightsman, kebanyakan definisi dari cemburu itu

lebih kepada wilayah emosi hal ini dialami ketika pasangan merasa bahwa

ada orang lain yang secara nyata atau khayalan, merupakan ancaman

terhadap hubungan yang ada karena saat cemburu yang patologi dirasakan

oleh seseorang maka ia akan terhantui oleh ketakutan mereka dan selalu

melihat bahwa kecurigaan mereka itu benar. lntinya ketika ia merasa

cemburu maka ia akan sulit berfungsi dengan normal ( Gregory,2003).

Cemburu lahir dari perasaan bahwa individu terlalu sedikit memberi

dibandingkan dengan orang lain, kita takut kehilangan orang yang istimewa

bagi kita serta merupakan ancaman jika hal itu ingin diambil dari kita

(Rubin, 1998; Sarwono, 1999). Perasaan cemburu dapat terjadi ketika kita

sudah mempersepsikan bahwa pasangan kita akan beralih pada pihak lain.

Persepsi ini bisa nyata, dibayangkan ataupun potensial dan cemburu tidak

Page 27: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

hanya dalam bentuk reaksi emosional saja tapi juga dalam bentuk kognisi,

maupun prilaku seperti definisi yang dikemukakan oleh Hupka dkk (1985).

Jadi cemburu adalah reaksi emosional berupa perasaan takut, cemas, dan

15

marah karena adanya ancaman dari pihak ketiga yang mungkin akan 1.--

merusak hubungannya dengan pasangannya (insecure), dan ancaman

tersebut bisa bersifat nyata, potensial maupun hayalan. Hal ini juga terjadi

karena ia merasa kurang yakin pada dirinya sendiri (self-esteem yang

rendah)

2. Perbedaan Cemburu dengan lri

Jika kita melihat arti kata cemburu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) disana akan kita temukan bahwa arti dari cemburu adalah merasa

tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung (sirik) serta kurang

percaya; curiga (karena iri hati), jadi antara cemburu dengan iri itu memiliki

definisi yang sama dengan kata lain tidak ada perbedaan.

Menurut Rubin (1998) cemburu dan iri itu sama-sama merupakan dari fungsi

ketidakamanan (insecurity) dan rendahnya self-esteem. Bedanya, iri (envy)

itu datang dari rasa kehilangan bahwa orang lain memiliki lebih dari yang ia

punya dan ia ingin memilikinya, sedangkan cemburu Uealousy) dilahirkan dari

Page 28: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

perasaan bahwa ia terlalu sedikit memberi dibandingkan dengan orang lain

serta takut untuk di tinggal sendiri oleh orang yang dicintai.

Sedangkan Bryson berpendapat bahwa cemburu dan iri itu berbeda.

Menurutnya cemburu terjadi bi/a individu mempersepsikan bahwa ada pihak

lain yang ingin membentuk hubungan dengan pasangannya, sedangkan iri

terjadi bila individu berkeinginan untuk memiliki sesuatu yang telah dimiliki

oleh orang lain (Brehm, 1992).

16

Sa/ovey dan Rodin menambahkan bahwa perbedaan utama dalam kondisi

psikologis antara cemburu dan iri adalah kemungkinan kehilangan dan

keinginan untuk memiliki. Jadi jika cemburu terjadi individu merasakan bahwa

ia akan kehilangan pasangannya, dan jika iri maka ia akan merasa ingin

untuk memiliki sesuatu yang merupakan milik orang lain. Walaupun mereka

dalam wilayah emosi yang sama tapi intensitas cemburu lebih besar bila

dibandingkan dengan iri. Dan iri disebut juga sebagai kasus spesial dari

cemburu yaitu "social comparison jealousy", sedang istilah untuk cemburu

adalah "social relation jealousy'' (Brehm, 1992).

Page 29: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

3. Jenis-Jenis Cemburu

White (seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992) mengkategorikan cemburu

kedalam dua jenis, yaitu chronic jealousy dan relationship jealousy. Chronic

jealousy ditemukan pada seseorang yang yang mengidentifikasikan dirinya

cemburu dalam hubungan tertentu yang sedang dilakukan, cemburu jenis ini

berkaitan dengan karakteristik kepribadian sehingga pada beberapa orang

cemburu jenis ini lebih kuat dibandingkan dengan orang lain.

17

Relationship jealousy lebih menggunakan pendekatan situasional

dibandingkan dengan pendekatan kepribadian. Jenis cemburu ini

menekankan faktor-faktor dalam hubungan yang meningkatkan atau

menghambat perasaan cemburu. Dari pendekatan ini cemburu dilihat sebagai

reaksi individu terhadap kondisi hubungan.

Buunk membagi cemburu kepada actual jealousy dan anticipate jealousy.

Actual jealousy adalah cemburu yang sedang dialami atau pernah dialami

oleh seseorang, sedangkan anticipate jealousy merupakan cemburu yang

diduga dapat dialami individu apabila kejadian yang dapat memicu

kecemburuan ada di dalam hubungan. Pada jenis ini individu hanya berfikir

mengenai hal yang mungkin membuatnya cemburu, dan bila hal tersebut

Page 30: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

tidak muncul maka ia tidak cemburu, sebaliknya jika ha! tersebut muncul

maka individu akan mengalami cemburu (Brehm, 1992).

18

Brehm ( 1992) sendiri membagi cemburu menjadi naturally occurring jealousy

dan induced jealousy. Naturally occurring jealousy merupakan cemburu yang

terjadi begitu saja tanpa adanya niat maupun sengaja untuk melakukannya,

sedangkan cemburu yang dibuat secara sengaja maka disebut dengan

induced jealousy. Pada jenis ini individu tersebut melakukan sesuatu yang

disengaja untuk membuat pasangannya cemburu. Hal ini mungkin saja

dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui sejauh mana dan sedalam

apakah cinta pasangannya kepada dirinya atau untuk meningkatkan

kemesraan dalam hubungan.

Harris berpendapat bahwa jenis sexual jealousy terjadi bila seseorang

mempersepsikan adanya ketidaksetiaan seksual pada pasangannya seperti

pasangan memeluk orang lain dan sebagainya. Seseorang dapat

mempersepsikan ketidaksetiaan emosional kepada pasangannya saat

pasangannya memberi perhatian yang berlebihan terhadap orang lain, maka

ia akan mengalami yang disebut dengan romantic jealousy atau emotional

jealousy (Davies, 2003).

Page 31: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

19

4. Proses Cemburu

Cemburu itu terjadi karena adanya sebab dan melibatkan proses-proses yang

menjadikan suatu kecemburuan itu melekatkan suatu hubungan ataupun

menghancurkannya. White dan Mullen mengemukakan 5 proses utama yang

menyebabkan seseorang menjadi cemburu kepada pasangannya (Brehm,

1992).

Adapun proses yang diajukannya adalah sebagai berikut:

a. Primary appraisal (Penilaian awal) . Pada tahap ini individu

mempersepsikan adanya ancaman terhadap hubungan yang sedang

ia jalani.proses ini merupakan permulaan dan ambang terjadinya

kecemburuan individu. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

primary appraisal pada cemburu ada 2 yaitu: 1 ). faktor hubungan yang

meliputi a) kualitas hubungan, b) tipe hubungan, 2). faktor karakteristik

ancaman yang meliputi a) beratnya ancaman (Severity of the

threat),dan b) tipe ancaman, yang akan di jelaskan pada sub bab

berikutnya.

b. Secondary appraisal (penilaian kedua). lndividu mencoba untuk

memahami dengan lebih baik situasi yang terjadi dan mulai

memikirkan cara untuk mengatasinya. lndividu mulai melihat bukti­

bukti yang sudah ada bukan merupakan ancaman (misalnya ia mulai

Page 32: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

20

pulang sering terlambat mungkin karena ia bekerja lembur di kantor),

dan melihat kembali kedekatan pasangan dengan dirinya. Jika melihat

penjelasan ini, sepertinya secondary appraisal merupakan proses

yang rasional dan konstruktif. Tetapi sebenarnya proses ini juga

melibatkan catastrophic thinking, yaitu apabila individu terburu-buru

mengambil kesimpulan yang jauh dari bukti-bukti yang ada sehingga

kesimpulan yang ia dapat akan menjadi tidak rasional, seperti individu

berkata bahwa ia tidak akan pernah bahagia lagi karena kekasihnya

meninggalkannya. Akan tetapi individu yang mengalami cemburu tidak

menyadari bahwa pikirannya tidak rasional. Sehingga ia menganggap

pikiran merupakan bagian dari realitas yang menyebabkan reaksi

emosional yang ekstrim.

c. Emotional Reaction (Reaksi emosional). Keadaan emosional dan

intensitas respon emosional saat cemburu sangat beragam dan

bermacam-macam. Sebagian besar orang menganggap cemburu

hanya mengalami emosi yang negatif, seperti kemarahan pada

pasangan atau pihak ketiga, kecemasan akan kehilangan hubungan

dengan pasangan, distress emosional, distress fisik, depresi dan

sedih. Namun perasaan yang positif akibat dari cemburu juga dapat

muncul yaitu perasaan gembira, cinta dan lebih hidup (Pines &

Aronson).

Page 33: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

d. Coping (Penanggulangan).lndividu yang sedang cemburu akan

mengatasi perasaan tersebut dengan cara yang berbeda-beda,

21

adapun tujuan dari perilaku coping ini menurut Bryson ada 2 orientasi

utama yaitu: 1) Usaha untuk mempertahankan hubungan yang akan

menghasilkan perilaku yang konstruktif yaitu komunikasi dan solusi,

maupun perilaku yang destruktif yaitu pura-pura tidak tahu dan

menghindari konflik. Dan 2) adalah usaha untuk mempertahankan self­

esteem dengan cara memutuskan hubungan atau dengan menyerang

pasangan maupun orang ketiga secara verbal maupun fisik. Coping ini

dipengaruhi oleh komponen-komponen sebelumnya, yang akan

diterangkan pada bagian berikutnya.

e. Coping Result (Hasil Penanggulangan). Komponen terakhir·

merupakan hasil dari respon coping yang dilakukan oleh individu. Hasil

coping ini harus mempertimbangkan tiga tingkat yang berbeda.

Pertama, apa dampak coping terhadap ancaman yang dipersepsikan?

Apakah ancaman dapat dikurangi atau dihilangkan? Kedua apa

dampak coping tersebut terhadap pihak-pihak yang terlibat, yaitu

individu, pasangan dan pihak ketiga. Dan terakhir, apa dampak coping

terhadap hubungan. Apakah hubungan tersebut akan bertahan,

berubah atau berakhir?

Page 34: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

22

Jika kita melihat proses yang telah dikemukakan diatas jelas sekali bahwa

komponen-komponen cemburu serta reaksinya, melibatkan faktor-faktor

kognitif yang terlihat pada proses pertama dan kedua, kemudian emosional

yang ada pada proses ketiga dan perilaku yang terlihat pada proses keempat

dan kelima.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cemburu

Cemburu dapat timbul karena individu mencintai pasangannya. Menurut

James Park (2003) munculnya cemburu dalam hubungan cinta dikarenakan

tiga hal, yaitu perbandingan, persaingan, dan ketakutan akan kehilangan

karena ketergantungan seseorang terhadap pasangannya. Ketika ketiga

faktor ini tidak signifikan dalam suatu hubungan maka kecemburuan individu

terhadap pasangannya akan semakin berkurang. Dan para peneliti percaya

bahwa ada 2 faktor yang biasa mendasari kebanyakan reaksi cemburu, yaitu

keinginan akan hubungan yang eksklusif serta perasaan inadequacy

(White, 1981; White &Mullen, 1989, seperti yang dikutip oleh Deaux, Dane &

Wrightsman, 1993).

Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya cemburu yang

jika kita lihat dalam prosesnya terjadi pada tahap primary appraisal, mengapa

Page 35: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

individu dapat mempersepsikan adanya ancaman pada hubungan yang

sedang ia jalin, adalah sebagai berikut:

a. Faktor Hubungan yang meliputi:

23

1. Kualitas hubungan.Kualitas hubungan tertentu dapat membuat

individu mempersepsikan adanya ancaman sehingga ia menjadi

cemburu terhadap pasangannya. Kualitas hubungan ini dipengaruhi o/eh

perasaan tergantung (depedency) individu pada hubungannya karena ia

menganggap hubungannya sangat berarti, dengan arti jika seseorang

semakin tergantung pada hubungan untuk membuat bahagia, maka

semakin mudah untuk mengalami cemburu (Berscheid, 1983),

ketergantungan juga erat kaitannya dengan possessiveness (Pinto

&Hollandsworth). lndividu yang tergantung cenderung menjadi posesif,

begitu juga sebaliknya individu yang posesif dapat menjadi sangat

tergantung (Brehm, 1992). Menurut Park (2003) jika individu

menemukan bahwa dirinya itu dapat digantikan serta dapat ditukar

dengan orang yang lebih baik, maka ia akan mudah merasakan

cemburu

Selain depedency, kualitas hubungan juga dipengaruhi oleh perasaan

tidak aman (insecure) yang akan terjadi jika individu merasa

hubungannya terancam,mungkin sekali bagi seseorang yang memiliki

perasaan tidak aman dapat mempersepsikan adanya ancaman terhadap

Page 36: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

24

hubungannya, walaupun sebenarnya ancaman tersebut tidak ada.

Selain itu Cemburu sering kali terjadi pada individu yang merasa ia lebih

berusaha dibandingkan dengan pasangannya di dalam hubungan intim

(White, seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992), karena individu akan

menjadi ragu terhadap kesungguhan pasangannya sehingga

kecemburuan akan mudah menghinggapinya.

2. Tipe hubungan. Cemburu seringkali terjadi pada hubungan

percintaan dibandingkan dengan hubungan pertemanan. Karena dalam

hubungan pertemanan kita lebih membebaskannya untuk berhubungan

dengan orang lain dibandingkan dengan pasangan, sehingga kita lebih

sensitif untuk mempersepsikan orang lain sebagai ancaman dalam

hubungan percintaan dibandingkan dengan hubungan pertemanan

(Brehm, 1992)

b. faktor ancaman yang meliputi:

1. Beratnya ancaman. Segala sesuatu mengenai orang lain yang lebih

menarik dan melebihinya di segala bidang dan juga mantan pacar

pasangan akan dianggap sebagai ancaman yang cukup berarti bagi

hubungan yang sedang ia jalin. Jadi ketika pasangan dekat dengan

mantan pacar atau orang lain yang lebih dari dirinya, individu akan

Page 37: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

mudah mempersepsikan ancaman dalam hubungannya walaupun

terkadang hal itu memang tidak ada.

25

2. Jenis ancaman. Ancaman yang dipersepsikan dapat berupa ancaman

seksual yang terjadi ketika individu merasakan bahwa pasangannya

berminat untuk melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Jenis

ancaman lain yaitu ancaman emosional yang terjadi ketika pasangan

lebih perhatian atau lebih perduli terhadap orang lain dibandingkan

dirinya, ada juga ancaman yang berupa ancaman non sosial yaitu

kecemburuan karena aktivitas pasangan terlalu padat dan sibuk pada

pekerjaannya atau hobinya sehingga ia tidak diperdulikan akan turut

mempengaruhi reaksi individu terhadap cemburu.

Sedangkan Brehm ( 1992) mengatakan bahwa penyebab dari timbulnya

perasaan cemburu itu sangat kompleks yang meliputi faktor personal,

hubungan, dan budaya. Penyebab personal itu berhubungan dengan

rendahnya self- esteem yang dimiliki oleh individu. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa makin rendah self-esteem seseorang, maka rasa

cemburu yang akan timbul juga semakin besar (Bringle,Evenbeck, seperti

yang dikutip oleh Brehm, 1992; Salovey &Rodin, 1991, seperti yang dikutip

oleh Baron &Bryne, 1993). Beberapa studi menemukan bahwa hubungan

cemburu dengan self- esteem itu hanya berlaku untuk laki-laki (White, 1981)

atau hanya untuk perempuan (Buunk, 1982, seperti yang dikutip oleh Brehm,

Page 38: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

26

1992). lri dan cemburu merupakan fungsi dari ketidakamanan dan rendahnya

harga diri seseorang, jadi cemburu itu lahir dari perasaan bahwa individu

terlalu sedikit memberi dibandingkan dengan yang lainnya (Rubin, 1998),

selain itu cemburu selalu timbul bersamaan dengan berkurangnya self­

esteem (Mathes, Adams, & Davies, 1985, seperti yang dikutip oleh Baron

&Bryne, 1993).

Dan faktor terakhir yang dapat membuat individu cemburu menurut Brehm

adalah faktor keyakinan dan budaya. Diantaranya adalah bagaimana

keyakinan individu akan monogami, yaitu keyakinan untuk menjalin hubungan

hanya dengan satu orang. lndividu yang memiliki keyakinan seperti ini maka

ia akan mencari pasangan dengan keyakinan yang sama, oleh karena itu

individu yang percaya pada monogami akan jarang mengalami kecemburuan

(Pines &Aronson, seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992).

Selain itu budaya yang ia a nut juga mempengaruhi kecemburuan

individu,contohnya adalah orang Amerika dan Asia, laki-laki Amerika akan

cenderung cemburu kepada pasangannya jika ia melakukan ketidaksetiaan

seksual dari pada ketidaksetiaan emosional sedangkan laki-laki Asia hanya

25 % yang menganggap bahwa ketidaksetiaan seksual dapat menjadi

distress sedangkan 75% selebihnya menganggap bahwa ketidaksetiaan

emosional lah yang dapat menyebabkan mereka cemburu kepada

Page 39: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

pasangannya (Harris, seperti yang dikutip oleh Davies,2003). Selain yang

telah disebutkan menurut Buss (2000), pengalaman sebelumnya dapat

membuat orang lebih mudah cemburu terhadap pasangannya, ia

mengatakan bahwa sebuah pengalaman kanak-kanak mengenai

ketidaksetiaan orang tua seperti memergoki ketidaksetiaan yang mereka

lakukan akan dapat menandakan sebuah kepekaan yang sangat aktif

terhadap pasangan mereka sendiri yang mungkin tidak setia.

6. Faktor yang Dapat Memicu Cemburu

27

Sebuah penelitian yang bertujuan untuk mencari faktor pemicu cemburu

dilakukan oleh Fitness &Fletcher pada 100 mahasiswa (54 pria dan 46

wanita) Universitas Canterbury, Selandia Baru. Dari penelitian tersebut

ditemukan bahwa faktor-faktoryang dapat menimbulkan cemburu adalah: (1)

pasangan yang memberikan perhatian kepada lawan jenis lain, (2) pasangan

tidak berbagi keuntungan yang didapat, (3) pasangan tidak setia, (4)

pasangan lebih peduli terhadap orang lain, dan (5) dibohongi oleh pasangan.

Faktor-faktor ini disusun secara hierarki dari faktor yang paling menimbulkan

kecemburuan hingga faktor yang kurang menimbulkan kecemburuan

(Yulianto,2002)

Page 40: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Dan ditambahkan juga oleh Hensen bahwa bukan hanya lawan jenis saja

yang menjadi pemicu kecemburuan, hobi dan keluarga pun dapat juga

menjadi pemicu hal tersebut (Brehm, 1992).

28

Dan di Indonesia sendiri, Natasha Nugraha (1998) menemukan adanya 7

faktor yang menyebabkan kecemburuan mahasiswa terhadap pasangannya

yaitu: (1) pacar berteman dekat dengan lawan jenis lain, (2) pacar akrab

dengan lawan jenis lain, (3) pacar terlalu sibuk dengan kegiatan pribadinya,

(4) pacar mengagumi lawan jenis lain, (5) pacar lebih mengutamakan lawan

jenis lain, (6) pacar memberikan perhatian dengan lawan jenis lain, dan (7)

pacar mengalami kontak fisik dengan lawan jenis lain. Dan menurut

pengalaman, jika ancaman itu adalah mantan pacar atau orang yang pernah

menyukai pasangan, maka ancaman itu akan dianggap lebih serius.

7. Gender dan Cemburu

Jika ada yang mengatakan bahwa laki-laki itu berasal dari Mars dan

perempuan berasal dari Venus hal ini boleh jadi benar karena laki-laki secara

psikologis memiliki hubungan yang lama, yang membuatnya cemburu akan

ketidaksetiaan seksual, sedangkan perempuan lebih bereaksi jika ada

ketiadaksetiaan emosi. Pandangan ini didukung oleh pandangan psikologi

Page 41: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

evolusioner yang mensifati perbedaan gender sebagai reaksi yang natural

(Davies, 2003)

29

Hasil study juga menunjukkan bahwa antara laki-laki dan perempuan

cenderung merasakan cemburu dengan alasan yang berbeda; sebagai

contoh ketertarikan fisik yang dimiliki oleh saingan akan lebih mudah memicu

kecemburuan bagi wanita dibandingkan laki-laki. Dalam penelitian yang

dilakukan di Indonesia sendiri oleh Natasha Nugraha (1998) menghasilkan

adanya perbedaan gender dalam faktor- faktor penyebab cemburu, pada

mahasiswi faktor 1, 2 dan 4 lebih menyebabkan kecemburuan terhadap

pasangan dibandingkan dengan mahasiswa.

Laki-laki cenderung mengalami sexual jealousy, sedangkan wanita

cenderung mengalami emosional jealousy (Buss, Larsen, Westen,

&Semmelroth, seperti yang dikutip oleh Daly & Wilson 1995). Namun

beberapa penelitian tidak mendukung hasil tersebut, Harris mengatakan

bahwa dalam beberapa study terdapat perubahan yang besar dalam respon

laki-laki terhadap kecemburuan, karena dalam beberapa kasus hanya sedikit

yang mengatakan bahwa ketidaksetiaan seksual lebih buruk dari

ketidaksetiaan emosional. Sedangkan Christine Harris mengungkapkan

bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal pemicu

cemburu tersebut (Davies, 2003).

Page 42: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

30

Buss (2002) menunjukkan mengapa laki-laki dapat menjadi cemburu karena

ketidaksetiaan seksual sedangkan perempuan akan cemburu karena

ketidaksetiaaan emosional, hal ini disebabkan laki-laki peduli dan harus yakin

bahwa anak yang dikandung oleh pasangannya adalah benar-benar anaknya

dan bukan anak dari laki-laki lain, hal ini disebut juga dengan cuckoldry.

Cuckoldry adalah ketakutan reproduksi terbesar bagi seorang laki-laki karena

ia tidak bisa yakin bahwa anak tersebut benar-benar keturunannya.

Sedangkan wanita ya kin 100% bahwa anak yang dikandungnya pastilah

anaknya, tetapi dilema yang akan ia hadapi ialah jika pasangannya

memberikan perhatian yang penuh kepada saingannya, dan perempuan

cemburu karena adanya bahaya akan kehilangan pasangan yang akan

menyediakan kebutuhan materi bagi dirinya dan anaknya.

Hasil yang bertolak belakang juga ditemukan bahwa kedua jenis kelamin

cenderung mengalami sexual jealousy, dan untuk menjawab apakah

cemburu lebih dipicu oleh ketidaksetiaan emosional atau seksual dan juga

perbedaan jenis kelamin, sebenarnya lebih dipengaruhi pada bagaimana

individu menilai hal yang paling penting bagi dirinya (Harris, 2000).

Sedangkan dalam kasus individu yang menyukai sesama jenis menunjukkan

bahwa laki-laki akan lebih distress karena cemburu ketika pasangannya

melakukan ketidaksetiaan emosional, sedangkan perempuan akan menjadi

Page 43: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

lebih cemburu jika pasangan mereka melakukan ketidaksetiaan seksual

(Buss,2002).

31

Menurut Buunk, laki-laki dan perempuan sama-sama cemburu apabila terlalu

bergantung pada hubungan, walaupun hal ini adalah faktor utama dalam

kecemburuan tetapi perhatian dari keduanya berbeda (Brehm, 1992).

Penyebab wanita cemburu adalah adanya keyakinan bahwa ia akan sulit

mendapatkan hubungan yang baru. Wanita menekankan perhatiannya

terhadap sulitnya memiliki hubungan yang baru, sedangkan laki-laki lebih

mementingkan harga dirinya (Brehm, 1992).

Observasi klinis yang dilakukan oleh para terapis di Amerika terhadap klien­

klien yang mengalami kecemburuan, menemukan adanya perbedaan

kecemburuan antara pria dan wanita, hasil studi menunjukkan bahwa laki-laki

dan perempuan merasakan cemburu dengan alasan yang berbeda; sebagai

contoh ketertarikan fisik yang dimiliki saingan itu lebih mendorong

kecemburuan bagi perempuan dibanding laki-laki (Gregory, 2003). Selain itu

laki-laki lebih menyukai untuk mengatakan bahwa ia marah dan berkelakuan

dapat membahayakan hubungan mereka, sedangkan wanita lebih memilih

untuk memendamnya sehingga ia dapat menjadi depresi dan melakukan

sesuatu untuk mempertahankan hubungan mereka (Deaux, Dane

&Wrigtsman, 1993).

Page 44: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

32

Claton dan Smith mengemukakan 5 area perbedaan pria dan wanita saat

mengalami cemburu. Laki-laki cenderung untuk menyangkal, sedangkan

perempuan cenderung mengakui apabila sedang mengalami cemburu. Laki­

laki cenderung untuk marah dan menyakiti, sedangkan wanita cenderung

untuk depresi misalnya dengan menangis. Laki-laki cemburu karena aktivitas

seksual pasangannya dengan lawan jenis lain, perempuan cemburu karena

keterlibatan emosional pasangannya dengan orang lain. Berbeda dengan

laki-laki yang cenderung untuk menyalahkan pasangan atau saingan,

perempuan akan cenderung menyalahkan diri sendiri (Brehm, 1992).

B. Coping (Penanggulangan) Terhadap Cemburu

Cemburu diasosiasikan sebagai sebagai kesulitan untuk merasakan suatu

hubungan dan selalu memandang negatif terhadap dirinya dan orang lain

(Low, 1999; Warren, 1999, seperti yang dikutip oleh Walker& Parker,2001).

Konsep dari coping itu sendiri mewujudkan pengertian terbesar akan

kemampuan proaktif seseorang dalam membuat keputusan secara sadar

dalam situasi yang penuh tekanan berbeda dengan konsep pertahanan yang

ebagian besar pendorongnya adalah ketidak sadaran. coping adalah proses

aktif yang melibatkan pilihan yang sulit dalam waktu dan kesulitan

Page 45: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

oo .).)

(Pargament, 1997). Singkatnya coping itu melibatkan kesadaran dan

berhadapan dengan tekanan.

Setiap orang yang memiliki hubungan cinta pasti akan merasakan cemburu;

ketika perhatian orang yang disayanginya memberikan perhatian kepada

orang lain atau sesuatu, maka ia akan merasakan ketidaknyamanan dan

cemas akan kemungkinan kehilangan orang yang disayangnya tersebut. Dan

jika hal ini terjadi dalam derajat yang tidak sehat atau tidak wajar maka ia

akan cenderung cemas, depresi dan sulit untuk mengontrol kemarahan, dan

akibat dari cemburu yang paling ekstrim adalah ia akan termotivasi untuk

membunuh pasangannya atau dirinya sendiri. Meskipun demikian, banyak

dari individu yang walaupun mengalami cemburu yang sangat hebat, akan

tetapi ia tidak sampai melakukan perbuatan yang ekstrim tersebut.

Untuk mengatasi kecemburuannya agar tidak sampai terjadi perbuatan yang

akan disesali dikemudian hari, maka individu menggunakan coping dengan

cara dan tujuan yang berbeda-beda, individu yang mengalami emosi yang

negatif saat cemburu berusaha untuk mengontrol dirinya karena mereka

percaya bahwa cemburu dapat menjadi destruktif (Salovey &Rodin, 1991,

seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992)

Page 46: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shettel-Neuber, Bryson, dan Young di

Amerika, ditemukan perbedaan jenis kelamin dalam coping terhadap

perasaan cemburu. Responden pria mengatakan mereka akan lebih marah

dengan diri sendiri, mabuk-mabukan, mengancam orang lain secara verbal,

merasa tersanjung oleh ketertarikan orang lain kepada pasangannya, dan

merasa dipalingkan oleh pasangannya. Sedangkan responden wanita pada

saat cemburu mengatakan akan menangis sendirian, mencoba dirinya lebih

menarik bagi pasangannya, dan mencoba membuat pasangannya merasa

bahwa ia tidak peduli (Brehm, 1992).

Selain itu daya tarik lawan juga mempengaruhi reaksi cemburu seseorang.

Apabila lawan atau ancaman dianggap menarik, pria cenderung akan pergi

dengan wanita lain dan menjadi lebih agresif secara seksual dengan wanita

tersebut. Adapun wanita cenderung tidak akan terlibat dengan pria lain.

Apabila ancaman dianggap tidak menarik maka tidak ada perbedaan antara

pria dan wanita dalam hal bagaimana mereka bereaksi dan berfikir.

34

Secara umum, dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pria dan

wanita berbeda dalam cara mengatasi cemburu. Pria lebih "property

oriented'', yaitu menjadi marah karena seseorang merebut "miliknya" yang

berharga, tapi juga merasa tersanjung karena orang lain tertarik dengan

"miliknya". Ketika ancamannya besar ia akan berfikir untuk meninggalkan

hubungan sebagai upaya untuk memperbaiki harga dirinya yang telah hancur

Page 47: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

35

dengan membuat dirinya lebih menarik lagi bagi orang lain_ Sedangkan

wanita lebih berfokus pada usaha untuk mempertahankan hubungan yang

telah ada dan membuat mereka menarik diri dan menutup dirinya terhadap

sebuah hubungan yang baru (Brehm, 1992). Bryson (seperti yang dikutip oleh

Brehm, 1992) mengemukakan adanya dua tujuan utama dari berbagai respon

coping terhadap cemburu, yaitu: (1) untuk mempertahankan hubungan, dan

(2) untuk mempertahankan harga diri. Seperti yang akan dijelaskan melalui

tabel

Tabel Contoh jenis perilaku coping terhadap cemburu

Mempertahankan Harga Diri

Mempertahankan Hubungan

YA

TIDAK

YA Menegosiasikan solusi yang secara Dapat diterima kedua pihak Memegang teguh hubungan

Sumber: Brehm, 1992

TIDAK Menyerang pasangan

Verbal atau Fisik Perilaku self-destruktive

Sedangkan menurut pendapat Buss (2000), cara atau strategi terhadap

ketidaksetiaan atau cemburu adalah dengan penyangkalan, suppression (

memendam) dan menganggap bahwa kecemburuan merupakan teknik

manipulasi dari pasangannya.

Page 48: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

36

Salovey dan Rodin (seperti yang dikutip oleh Brehm, 1992) meneliti berbagai

macam strategi coping yang digunakan pada saat mengalami cemburu.

Penelitian dilakukan dengan menanyakan pada mahasiswa di Amerika

mengenai tiga jenis strategi coping umum dengan menggunakan kuesioner.

Ketiga strategi tersebut adalah:

1. Seff- refiance (kepercayaan diri). Pada strategi ini individu

melakukan segala usaha serta menyangkal ketidak wajaran yang

terjadi dengan mengatakan bahwa ha! ini sebagai bagian dari

kehidupan yang harus ia jalani dan tidak seharusnya mengganggu

rutinitasnya.

2. Sefective ignoring (pengabaian selektif). Pada strategi ini individu

akan menganggap bahwa ha! ini bukanlah sesuatu yang penting dan

patut untuk diabaikan.

3. Self- bolstering (dukungan diri). lndividu mengembangkan pemikiran

yang positif mengenai dirinya sendiri dengan memikirkan kebaikan­

kebaikannya serta kelebihan yang dimilikinya, dan melakukan sesuatu

yang menyenangkan untuk diri sendiri.

Dan jika coping yang dilakukan tidak berhasil atau efektif maka keadaan

individu akan kembali kepada proses awal dari kecemburuan yaitu primary

appraisaf (Yulianto,2002)

Page 49: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

37

C. Perilaku Agresi

1. Definisi agresi

Setiap hari kita melihat tindakan kekerasan baik melalui televisi, Koran

maupun kejadian sehari-hari. Tindak kekerasan ini terjadi di seluruh belahan

dunia, disetiap lapisan masyarakat dan terjadi setiap hari, kita melihat dari

berita di televisi atau membaca di surat kabar bahwa ada seorang anak,

orang tua atau orang dewasa, laki-laki maupun perempuan yang menjadi

korban dari tindak kekerasan maupun pelaku dari tindak kekerasan itu

sendiri.

Pendapat para ahli psikologi itu berbeda-beda mengenai pengertian agresi,

jika dilihat dari teori psikoanalisa, perilaku agresi itu adalah dorongan

ketidaksadaran (unconscious urge). Energi yang dihasilkan oleh agresi

secara konstan dibangkitkan oleh jasmani dan harus dilepaskan baik secara

langsung atau tidak langsung, dan dorongan ini merupakan bagian dari

insting mati atau thanatos yang dimiliki oleh semua manusia. Beberapa

Freudian yang orthodox menganggap agresi sebagai permainan untuk

meningkatkan ego seseorang, akan tetapi psikoanalisis yang lain

menganggap bahwa agresi hanyalah pengekspresian dari sebuah dorongan

dasar. Selain itu agresi juga dapat mendatangkan masalah karena ia akan

Page 50: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

menyebabkan kehancuran bagi individu itu sendiri maupun orang lain

(Wrightsman).

38

Sedangkan agresi menurut teori sosial belajar serta psikologi sosial

eksperimental, yang salah satu tokohnya adalah Berkowitz berpendapat

bahwa agresi adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk

menyakiti seseorang atau objek yang lain baik secara fisik maupun mental

(Berkowitz, 1995), dan agresi ini dapat ditunjukkan dengan perilaku yang overt

(mengekspresikannya secara visik maupun verbal) atau dengan cara yang

covert (tidak terlihat).

Sedangkan menurut pendapat Herbert (1978, seperti yang dikutip oleh

Berkowitz, 1995), agresi adalah tingkah laku yang tidak dapat diterima secara

sosial yang mungkin menyebabkan Iuka fisik maupun mental..

Adapun rumusan Dollard, Doob, Miller, Mowrer &Sears mengenai adalah

agresi sebagai serangkaian tingkah laku yang secara langsung bertujuan

untuk melukai orang lain (Bandura 1973). Dan definisi agresi yang

merupakan tingkah laku yang berusaha untuk menyakiti dan melukai orang

lain yang akan berusaha untuk melarikan diri karena tidak menyukai atas apa

yang dilakukan kepada dirinya, diungkapkan oleh Baron &Bryne (1994).

Page 51: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

39

Dan kebanyakan orang awam begitu juga para psikolog mengatakan bahwa

seseorang yang berprilaku agresi maka tindakannya akan berlawanan

dengan aturan perilaku umum (Berkowitz, 1995). Berpegang pada hal ini

maka Bandura yang merupakan psikolog sosial dan kepribadian menyatakan

bahwa kebanyakan dari kita menganggap suatu perilaku sebagai "agresi"

apabila tidak dilakukan sebagai bagian dari peran yang secara umum

diterima. Seseorang yang memegang pistol untuk merampok bank jelas

melanggap aturan sosial dan sebagai aggressor, sedangkan polisi yang

menggunakannya untuk menangkap penjahat maka tidak dianggap

aggressor karena itu sudah merupakan pekerjaannya (Berkowitz, 1995). Jadi

sebuah perilaku dikatakan agresi dengan melihat kepada tingkah laku

menyakiti dan social adjusment.

Berdasarkan dari definisi-definisi yang telah diungkapkan diatas maka dapat

disimpulkan bahwa agresi adalah:

a. Perilaku yang merusak

b. Bertujuan untuk menyakiti secara fisik maupun mental dan ada unsur

kesengajaan

c. Sasarannya adalah makhluk hidup maupun benda mati dan objek

lainnya

d. Melanggar aturan sosial.

Page 52: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

40

Agresi selalu memicu tindak kekerasan karena berakibat menyakiti orang lain

maupun merusak barang milik orang tersebut, dan mengenai asal muasal

agresi itu para ahli memiliki dua pendapat yang berbeda, ada yang

mengatakan bahwa agresi tersebut merupakan pembawaan individu seperti

yang dikatakan Freud dengan teori instink-nya dan ada juga yang

mengatakan bahwa hal itu dipelajari dan berasal dari lingkungan, seperti

yang dikemukakan oleh Bandura dengan teori social learning-nya. Seseorang

akan mempunyai watak agresi karena produk dari kerasnya dan tidak

konsistennya pengalaman keluarga dan frekuensi pemberian hadiah setiap

agresi tersebut dilakukan (Berkowitz, 1992)

2. Penggolongan Perilaku Agresi

Menurut Baron &Bryne (1994), perilaku agresi dapat dibagi menjadi dua yaitu

perilaku agresi yang bersifat instrumental dan perilaku agresi yang bersifat

hostil. Perilaku yang bersifat instrumental adalah perilaku agresi yang

mempunyai tujuan lain selain menyakiti atau melukai orang lain, jadi

walaupun perilaku itu menyakiti korban itu bukanlah tujuan yang utama

(Berkowitz,1993; Baron &Bryne, 1994) seperti agresi yang dilakukan oleh

seseorang karena status sosial, atau untuk mendominasi orang lain

contohnya laki-laki yang melakukan agresi karena ingin mendominasi

pasangannya, dan lain-lain

Page 53: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

41

Sedangkan perilaku agresi yang bersifat hostil merupakan agresi yang

dilakukan untuk menyakiti atau melukai orang lain (Baron& Bryne, 1994)

seperti yang dilakukan penjahat terhadap korbannya. Sedangkan untuk ha! ini

Berkowitz (1995) memiliki istilah lain yaitu emotional aggression, ha! ini

menurut Feschbach adalah agresi jahat karena terjadinya hal ini ketika

individu tersinggung dan berusaha untuk menyakiti korban. Akan tetapi

keduanya merujuk pada satu ha! yaitu bertujuan untuk menyakiti sasarannya,

yang bentuknya bisa fisik, verbal, langsung maupun tak langsung.

Sedangkan Buss (1961) mengklasifikasikan perilal}~~gresJ~~~rijai;H.~\ -~""'>- "'"' \

kelompok, yaitu: """""'""

1. Berdasarkan alat

a. Fisik, jadi individu melakukan perilaku tersebut dengan anggota

tubuh tertentu atau menggunakan alat seperti tangan atau kayu

untuk melukai korbannya secara fisik, dan sebagainya.

b. Verbal adalah respon suara yang memberikan suatu stimulus yang

menyakitkan kepada orang lain sperti memaki atau mengancam.

2. Berdasarkan hubungan langsung tak langsung.

a. Langsung seperti menyerang atau mengancam.

b. Tak langsung seperti menyebar gosip, teror atau merusak barang

orang lain

3. Berdasarkan aktifitas yang terlibat

a. Aktif, seperti yang diterangkan sebelumnya.

Page 54: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

42

b. Pasif, seperti menghalangi orang untuk dapat mencapai tujuannya.

Tabel Variasi Agresi pada Manusia

A kt if Pas if Langsung Tak Langsung Tak

Langsung langsung Memukul Tipu muslihat Menghalangi Menolak

Fisik korban jalan untuk me!akukan mencapai tugas penting tujuan

Menghina Menyebarkan Menolak Menolak korban gossip untuk bicara persetujuan

Verbal secara lisan maupun tulisan

Sumber Buss (1961)

Dan ketiga kelompok diatas dapat dilakukan dengan mengkombinasikannya,

sehingga klasifikasinya sebagai berikut (Buss, 1961; Baron, 1977;

Morgan, 1986): (1 )fisik-aktif-langsung,(2) fisik-aktif-tak langsung,(3) fisik-pasif-

langsung, (4) fisik-pasif-tak langsung,(5) verbal-aktif-langsung,(6) verbal-aktif-

tak langsung, (7) verbal-pasif-langsung, (8) verbal-pasif-tak langsung. dan

individu biasanya melakukannya secara kombinasi.

Dari penyebab dan tujuannya Buss (1978) dan Myers (1988) membagi agresi

menjadi dua yaitu agresi marah (angry aggression) dan agresi instrumental

(instrumental aggression). Angry aggression biasanya dihasud oleh serangan

Page 55: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

43

yang berupa penghinaan atau karena kejengkelan dan bermaksud untuk

menyakiti objek. Emosi yang biasa terjadi adalah marah yang seringkali

diikuti oleh agresi yang dapat menyebabkan korbannya menderita, dan hal ini

disebut juga dengan agresi yang bersifat hostil seperti yang disebut

sebelumnya. Sedangkan instrumental aggression disebabkan oleh segala

rangsangan yang biasa memotivasi tingkah laku seperti perasaan untuk

menjadi dominan, makanan, dan sebagainya, mungkin ada juga reaksi

emosional tapi tidak terlalu penting dalam rangkaian perilaku ini, dan

menyakiti objek bukanlah tujuan utama.

Sedangkan Renfew (1997), mengklasifikasikan agresi juga berdasarkan

penyebabnya, yaitu:

a. Predatory aggression, yaitu perilaku menyerang secara langsung untuk

melawan sasaran dan ia digolongkan sebagai predator. Rangsangan ini

mendatangkan perilaku agresi terhadap objek sasaran

b. lntermale aggression, tipe ini terjadi karena adanya hirarki kekuasaan

diantara laki-laki dalam suatu kelompok yang telah memenuhi kebutuhan

kelompok. Moyer mengindikasikan bahwa secara relatif jika ada sedikit

perjuangan maka wanita juga mampu berbuat yang sama.

c. Fear-induced aggression. Agresi tipe ini kadang diberi label dengan

kemarahan atau agresi perasaan (affective aggression). Moyer

berpendapat hal ini terjadi karena bermacam-macam stressor, seperti

Page 56: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

44

frustasi, kesakitan, lelah dan kurang tidur, dapat memudahkan terjadinya

perilaku ini.

d. Maternal aggression yaitu perilaku agresi seorang ibu untuk melindungi

anaknya.

e. Sex- related aggression, hal ini terjadi karena stimulus yang sama yang

menyebabkan respon seksual, seperti dalam intermale aggression hal ini

bisa juga terjadi pada wanita.

Jika kita melihat klasifikasi agresi menurut Baron& Bryne, Buss, Myers serta

Berkowitz maka kemungkinan timbulnya agresi yang ada pada cemburu

tidak bertujuan untuk menyakiti, jadi bersifat instrumental, dan dalam

pengkspresian agresinya bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik pasif,

aktif, verbal, fisik, langsung maupun tak langsung. Dan jika kita lihat

klasifikasi berdasarkan penyebab maka agresi yang ditimbulkan cemburu itu

masuk pada klasifikasi sex-related aggression atau maternal aggression yaitu

ketika seorang ibu berusaha melindungi anaknya dari hilangnya kasih sayang

seorang ayah.

2. Faktor Penyebab Agresi

a. lnstink

Page 57: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Menurut Frued, Mc Dougall, dan Lorenz berpendapat bahwa manusia

memiliki dorongan dari dalam dirinya atau instink untuk bertarung yang

dikenal dengan thanatos.

b. Frustasi

45

Teori agresi yang paling popular dalam ilmu sosial menganggap bahwa orang

terdorong untuk menyerang orang lain jika mereka mengalami frustasi, gaga!

dan terhalang untuk mencapai suatu tujuan atau tidak memperoleh imbalan

dari sesuatu. Menurut Dollard dkk (Berkowitz, 1995) mendefinisikan frustasi

sebagai kondisi eksternal yang membuat seseorang tidak dapat memperoleh

kesenangan yang diharapkannya, dan ia berkeyakinan bahwa setiap tindakan

agresi bisa dilacak bahwa penyebabnya adalah frustasi, akan tetapi tidak

semua kondisi frustasi dapat menyebabkan perilaku agresi karena ada

respon lain dari frustasi yaitu putus asa, depresi, menarik diri serta mengubah

tujuan, seperti yang kondisi frustasi yang dihadapi oleh pemain Rugby yang

nota benenya tidak memunculkan perilaku agresi (Berkowitz, 1995).

Kebanyakan kondisi frustasi yang dapat memicu terjadinya agresi adalah

frustasi arbiter atau ilegal, yaitu terhalangnya seseorang dalam pencapaian

tujuan yang bersifat tidak adil atau ilegal, seperti ketika seseorang yang

Page 58: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

menanti bis di halte kemudian bis tersebut tidak berhenti padahal ia sudah

lama menantinya.

c. Attack I serangan dan provokasi

46

Selain frustasi arbiter, serangan (attack) yang merupakan penghinaan atau

agresi secara fisik adalah antecedent yang kuat bagi perilaku agresi

dibandingkan dengan frustasi (Buss, 1973; Berkowitz, 1967). Selain itu

eksperimen yang dilakukan oleh Taylor, Dengerink, Ohbuci serta Toshihiro,

menunjukkan bahwa serangan akan membuat individu membalas perbuatan

tersebut khususnya ketika ia merasa bahwa perilaku tersebut disengaja. Dan

hal-hal yang mampu menyebabkan individu berperilaku agresi adalah

provokasi yang merupakan perbuatan untuk membangkitkan kemarahan;

pancingan; tantangan, kemudian atribusi yang dianggap sebagai sumber

rintangan tercapainya tujuan, serta persaingan.

d. Afek negatif

Afek negatif merupakan keadaan yang tidak meyenangkan dalam diri

seseorang yang cenderung untuk dihindari (Berkowitz, 1993). la menamakan

hal ini sebagai aversively stimulated aggression yaitu agresi yang muncul

karena keadaan yang tidak menyenangkan.

Page 59: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Hal- hal yang tidak menyenangkan ini timbul dan merupakan pencetus

ekternal dari terjadinya cemburu, diantaranya adalah:

47

1 ). Pain, rasa sakit yang dialami oleh hewan ataupun manusia, baik rasa

sakit fisik maupun psikis dapat membuat ia menjadi agresi (Myers, 1988).

2). Kondisi aversive seperti panas,polusi udara, dan kepadatan serta

keadaan yang sangat bising juga kemacetan. Griffit (1970) menemukan

bahwa murid-murid Kansas university yang ditempatkan diruangan yang

panas melaporkan bahwa mereka lebih lelah dan agresif serta lebih

mengekspresikan permusuhan dengan orang lain dibandingkan dengan

murid-murid yang ditempatkan diruangan yang cukup nyaman (seperti

yang dikutip oleh Myers, 1988).

3). Stimulus yang diasosiasikan dengan peristiwa yang tidak menyenangkan.

Peristiwa yang lampau yang tidak meyenangkan melalui asosiasi akan

menjadikannya sebagai afek negatif yang dapat memicu agresi. Faktor ini

menentukan siapa yang akan menjadi sasaran (Berkowitz, 1993)

Ketika sasaran itu tidak mampu untuk diserang karena status sosial yang

tinggi atau lebih kuat secara fisik, maka individu akan cenderung untuk

mengalihkan sasaran kepada orang lain atau objek lain yang biasa disebut

dengan kambing hitam (scape goat). Fenomena ini timbul ketika sasaran

tersebut hadir dan aman untuk diserang ketika dorongan agresi tersebut

muncul dan menguat.

Page 60: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

48

e. Efek senjata/ weapon effects

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa hadirnya senjata akan membuat

individu lebih agresif. Menurut Berkowitz (1974)bahwa bukan handirnya

senjata yang membuat seseorang berperilaku agresi, tapi lebih kepada

bagaimana individu tersebut menginterpretasikan senjata tersebut, banyak

kenyataan yang kita lihat sekarang ini bahwa orang akan lebih merasa gagah

dan cenderung berperilaku agresi ketika ia membawa senjata.

f. Televisi

Tayangan-tayangan mengenai kekerasan yang ditampilkan di televisi dapat

juga membuat individu berperilaku agresi, contohnya adalah eksperimen

yang dilakukan dengan boneka Bobo adalah hasil dari sebuah tayangan

kekerasan.

g. Alkohol dan drugs

Banyak hasil eksperimen yang menunjukkan bahwa alkohol dan drugs juga

dapat memicu terjadinya perilaku agresi.

Page 61: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

49

h. Ancaman dan penghinaan pribadi.

Menurut Maslow (9141), Rosenw eigz (1944) dan yang terbaru Buss (1961 ),

mengatakan bahwa penghinaan secara pribadi dan adanya ancaman akan

lebih menimbulkan seseorang berperilaku agresi. Dari faktor ini maka jelas

sekali bahwa timbulnya ancaman yang merupakan penyebab dari cemburu

dapat menyebabkan agresi.

4. Cara Mengurangi Agresi

Cara yang digunakan untuk mengurangi perilaku agresi diantaranya adalah:

a. Katarsis,dorongan untuk berperilaku agresi dapat dikurangi dengan

menyalurkan energi yang ada dengan cara yang dapat diterima seperti

olah raga, atau menonton acara kekerasan ( Sarwono, Myers & Sears)

b. Dengan pendekatan sosial belajar. Perilaku agresi dapat dilakukan

dengan hukuman (punishment) serta pengabaian terhadap tingkah laku

tersebut.

c. Mengurangi sarana dan prasarana yang dapat memicu perilaku agresi

seperti larangan untuk membawa senjata api ( Diener & Crandall, seperti

yang dikutip oleh Sarwono, 1997) dan lain-lain.

Page 62: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

50

5. Gender dan Agresi

Jika kita sering melihat televisi atau membaca berita kekerasan di Koran,

maka yang sering kita lihat pelaku kejahatan tersebut adalah lelaki meskipun

ada juga beberapa diantaranya adalah perempuan. Perbedaan gender dalam

agresi kriminal di Amerika serikat jelas sekali menunjukkan bahwa pelaku dari

pembunuhan adalah 5: 1 antara laki-laki dan perempuan, begitu jug a

perampokan dilakukan oleh laki-laki dengan rata-rata 20: 1 dengan

perempuan (FBI 1990, dalam Renfrew, 1997)

Ketika kita perhatikan dorongan yang membuat laki-laki berperilaku agresi itu

lebih disebabkan karena dorongan frustasi dari pada dorongan dari dalam

meskipun hormon yang ada pada laki-laki serta ukuran fisik mereka yang

lebih besar dan kuat juga membuat mereka lebih agresif dibandingkan

dengan perempuan (Dollard dkk 1979, seperti yang dikutip oleh Bandura

1973).

Sebenarnya perempuan juga dapat berperilaku agresi seperti laki-laki, yaitu

ketika adanya rangsangan yang berupa ancaman, apalagi ketika hal tersebut

mengancam anaknya maka wanita bisa menjadi berperilaku agresi. Dan

agresi dapat menjadi karakteristik seorang perempuan ketika ia adalah

pribadi yang tidak bergantung pada laki-laki, dan dapat juga dikatakan bahwa

ha! ini merupakan usaha pertahanan sebagai tujuan dari perlawanan akan

Page 63: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

kekuasaan Jaki-laki dan merupakan tuntutan bagi dirinya untuk menjaga diri

(Storr, 1968)

51

Perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam perilaku agresi itu lebih

disebabkan pada bagaimana mereka menunjukkan perilaku tersebut, pada

laki-laki mereka lebih suka menggunakan bentuk langsung dari agresi seperti

memukul dan sebagainya sedangkan perempuan lebih memilih untuk

menggunakan bentuk tak langsung dari agresi tersebut. Dan pada

kenyataannya keduanya akan berperilaku agresi jika menghadapi faktor

pemicu perilaku tersebut, dan untuk penelitian ini penulis ingin mencoba

melihat perilaku agresi yang muncul dalam bentuk apapun pada laki-laki

maupun perempuan karena cemburu, baik itu pasif, aktif, verbal, fisik,

langsung maupun tak langsung.

C. Hubungan Cemburu dan Agresi

Dalam seluruh rentang kehidupan manusia, individu akan selalu menghadapi

masalah dan mereka dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut secara

bijaksana. Akan tetapi banyak pula dari mereka yang ingin segera

menyelesaikannya dengan cara cepat sehingga mereka memilih jalan

kekerasan untuk menyelesaikannya dan tanpa mereka sadari atau terkadang

Page 64: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

mereka sadar betul bahwa jalan yang mereka pilih bukan menyelesaikan

akan tetapi malah membuka pintu permasalahan yang lainnya.

Salah satu persoalan yang dihadapi oleh individu yang sedang menjalin

hubungan percintaan dengan pasangannya adalah cemburu, yang terjadi

ketika hadirnya ancaman diantara hubungan mereka yang bahkan mungkin

sekali dapat menghancurkan hubungan mereka. Beberapa fakta yang ada

menunjukkan bahwa seringkali individu melakukan kekerasan terhadap

pasangannya ketika mereka cemburu.

52

Hubungan antara cemburu dan kekerasan itu sendiri telah diteliti oleh para

ahli psikologi termasuk Mullen (1996), dan laporan yang dibuat oleh korban

dan menurut data ethnographic membuktikan bahwa kekerasan dalam suatu

hubungan intim secara sistematik naik dan dihasud oleh laki-laki untuk

mengontrol dan mendominasi perempuan, dan kenyataan yang ditunjukkan

oleh WABA artikel tahun 2001 juga menunjukkan bahwa 40% kekerasan

yang terjadi dalam sebuah rumah tangga merupakan akibat dari cemburu.

Jika kita membaca Koran atau melihat berita di televisi, kita akan melihat

bahwa ketika individu diliputi oleh perasan cemburu maka mereka mampu

untuk menyakiti pasangannya ataupun pihak ketiga secara fisik maupun

mental bahkan tanpa berfikir lebih jauh lagi mereka dapat melakukan tindak

kriminal dengan cara membunuh pasangannya atau rivalnya dan tak jarang

pula mereka membuat pasangannya cacat seumur hidup.

Page 65: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Terkadang istilah cemburu merupakan tanda cinta dapat dibenarkan juga,

tetapi bila kecemburuan itu telah menjadi suatu emosi yang tidak sehat dan

tidak wajar (patologi cemburu atau disebut juga morbid jealousy) maka

individu akan cenderung menjadi cemas, depresi, sulit untuk mengontrol

kemarahan dan akan cenderung merusak dirinya atau orang lain bahkan ia

juga mampu untuk membunuh dirinya sendiri.

53

Ada sebuah fakta yang dikemukakan oleh Buss (2000) bahwa laki-laki

cenderung melakukan agresi dan merupakan jenis kelamin yang berkuasa,

mereka terkadang berusaha untuk mengontrol dan mendominasi

pasangannya dengan perlakuan yang kejam, walaupun begitu bukannya

tidak mungkin seorang perempuan akan dapat melakukan agresi juga ketika

mereka merasakan kecemburuan walaupun mungkin dengan cara yang

berbeda atau dengan cara yang sama karena saya pernah melihat di sebuah

berita di te!evisi tentang seorang perempuan yang membunuh pacar gelap

suaminya.

Adapun pendapat dari psikologi evolusioner dan aliran sosial konstruksionis

mengenai hubungan antara sexual jealousy dengan kekerasan, keduanya

setuju bahwa sexual jealousy adalah salah satu dari motivasi yang sering

muncul dari kekerasan pasangan (Cano &O'leary, 1997; Delgado, Prieto

&Bond, 1997, seperti yang dikutip oleh Buss,2000). Akan tetapi psikologi

Page 66: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

54

evolusioner mengambil posisi yang kuat dengan melihat bahwa sexual

jealousy adalah akar penyebab dari banyaknya kekerasan ( Daly, Wilson,

Weghorst, 1982; Dobash, Dobash, Wilson & Daly, 1992; Wilson & Daly1995,

seperti yang dikutip oleh Buss, 2000), sedangkan aliran sosial konstruksionis

menganggap bahwa kekerasan pasangan intim adalah tipe spesifik budaya

dari sebuah manajemen ekspresi emosional (Hochschild, 1980,

Stearns, 1989, seperti yang dikutip oleh Buss,2000).apapun cara pandang

mereka melihat sebuah kekerasan yang terjadi dalam suatu hubungan, yang

jelas cemburu telah menjadi kandidat dalam pembunuhan pasangan maupun

rival (Buss, 2000) dan telah melahirkan sebuah perilaku agresi individu

terhadap pasangannya baik itu laki-laki maupun perempuan.

D. Perkawinan

Dua orang yang telah menjalin hubungan percintaan dan telah diresmikan

oleh agama dan peraturan perundangan yang berlaku maka mereka disebut

suami istri. Dalam Undang-Undang perkawinan dan hukum perkawinan Islam

terdapat ketentuan dan peraturan tentang dasar, tujuan, rukun dan syarat

perkawinan.

Page 67: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

55

Dasar dan tujuan perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 tahun 197 4

tentang perkawinan tersebut dalam pasal 1 bahwa perkawinan adalah ikatan

lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri

dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia, kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan dalam Islam dasar dan

tujuan perkawinan diantaranya adalah sebagai sunnatullah dan untuk

mendapatkan keturunan-keturunan yang baik dan sah (BP-4 OKI Jakarta).

Adanya dua pribadi yang berbeda yang bersatu dalam sebuah rumah

membutuhkan banyak penyesuaian dari segi fisik, kebiasaan maupun

psikologis. Didalamnya juga terdapat banyak masalah yang timbul dari

bersatunya dua pribadi ini. Salah satu dan sebagian dari masalah ini adalah

kecemburuan yang dirasakan terhadap pasangannya. Menilik realitas serta

hasil penelitian yang telah ada menunjukkan bahwa jika dalam penyelesaian

suatu masalah terdapat kekerasan yang dilakukan oleh pria terhadap wanita

tidak terkecuali masalah cemburu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh

WABA, menunjukkan bahwa 41% kekerasan yang terjadi dalam rumah

tangga disebabkan karena cemburu, karena banyaknya korban dari kekrasan

rumah tangga adalah wanita maka lembaga- lembaga yang perhatian dengan

masalah wanita serta pemerintah berusaha untuk membuat Undang- undang

yang mampu melindungi mereka.

Page 68: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

56

Kecemburuan akan dirasakan saat individu merasakan adanya ancaman

yang mungkin akan menghancurkan hubungan yang telah mereka jalin. Dan

menurut peneliti hubungan cinta yang lebih kuat adalah perkawinan dan

hubungan ini tak lepas pula oleh rasa cemburu, maka peneliti sangat tertarik

untuk meneliti fenomena tersebut serta reaksinya pada pasangan yang telah

menikah.

Page 69: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...
Page 70: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

BAB Ill

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sebuah penelitian yang akan menghasilkan suatu data yang ilmiah dan dapat

dipertanggung jawabkan memerlukan suatu metode serta disain penelitian

yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Dan pada bab ini akan diuraikan

bagaimana desain dan metode penelitian yang akan peneliti gunakan.

Melihat tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana reaksi

pasangan suami dan istri dalam mengekspresikan perasaan cemburu mereka

terhadap pasangannya dalam bentuk agresi serta adakah perbedaan

diantara keduanya ?, maka peneliti memilih untuk menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus ganda untuk

menjawab permasalahan tersebut.

Alasan dari pemilihan metode ini adalah karena penelitian kualitatif ini

mengacu pada perspektif fenomenologis dimana peneliti berusaha

memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa

Page 71: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

dalam situasi tertentu yaitu cemburu. Fenomenologi ini sering digolongkan

sebagai salah satu metode penelitian kualitatif yang diterapkan pada studi

kasus untuk mendapatkan ungkapan pengalaman individu dengan tujuan

memahami makna dari berbagai gejala dan peristiwa yang dialami oleh

individu pada situasi tertentu (Bogdan, 1982, seperti yang dikutip oleh

Djumhana, 1996). Hal inilah nanti yang akan diungkap oleh peneliti, yaitu

pengalaman subjek saat mengalami cemburu terhadap pasangannya serta

bagaimana cara mereka mengekspresikan perasaan tersebut ketika

mengalaminya.

Adapun alasan digunakannya studi kasus pada penelitian ini karena strategi

ini akan membawa kepada penyelidikan yang lebih mendalam dan

pemeriksaan secara menyeluruh terhadap tingkah laku individu.

Pengumpulan data yang dilakukan akan meliputi pengalaman-pengalaman

masa lampau, sekarang dan keadaan lingkungan subjek (Yin, 2002).

sedangkan desainnya adalah studi kasus ganda (multi case) holistik karena

yang diteliti adalah keumuman dari reaksi mereka terhadap cemburu.

58

Page 72: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

59

B. Karakteristik Subjek

Untuk mendapatkan pengalaman mengenai penelitian yang diperlukan, maka

individu yang dapat menjadi subjek penelitian harus memiliki karakteristik

yang dimaksud. Adapun karakteristik subjek yang diinginkan adalah:

a. Subjek telah menikah

b. Usia pernikahan dibawah 3 tahun karena masa ini adalah awal mengenal

pasangan dan reaksi apapun dapat muncul pada saat itu

c. Subjek pernah mengalami cemburu terhadap pasangannya

d. Ketika subjek memiliki lebih dari satu pengalaman cemburu, maka subjek

diminta untuk menceritakan pengalamannya secara keseluruhan

C. Subjek

Subjek yang diwawancarai oleh peneliti itu bersifat purposif dimana hanya

subjek yang memenuhi kriteria- kriteria yang peneliti sebutkan yang dapat

menjadi responden penelitian ini.

Karena menggunakan penelitian kasus ganda maka untuk penelitian ini

ditetapkan jumlah subjek sebanyak 6 orang. Tiga perempuan dan tiga laki­

laki dimana status mereka adalah suami istri, jadi secara keseluruhan subjek

Page 73: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

adalah tiga pasangan. Dimana subjek yang diambil adalah pasangan suami

istri yang tinggal di daerah Kemang dan telah peneliti kenal untuk

memudahkan terjadinya wawancara dan perolehan data yang dimaksud

dalam penelitian.

D. Teknik dan lnstrumen Pengumpulan Data

60

Dalam sebuah penelitian yang menggunakan strategi studi kasus, maka

wawancara instrumen yang esensial untuk terkumpulnya data yang

diinginkan, karena studi kasus umumnya berkenaan dengan urusan

kemanusiaan yang harus dilaporkan dan diinterpretasikan melalui

penglihatan pihak yang diwawancarai, dan para responden yang mempunyai

informasi dapat memberikan keterangan- keterangan pentingpenting yang

berkaitan dengan situasi yang dimaksud. (Yin, 2002).

Dengan logika diatas maka pada penelitian ini penulis menggunakan metode

wawancara mendalam untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

Ketika peneliti menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan

datanya, maka untuk mewawancarai subjek peneliti memerlukan alat bantu

berupa pedoman wawancara. Pedoman wawancara inilah yang disebut

dengan instrumen pengumpulan data (Arikunto, 1998)

Page 74: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Untuk pelaksanaan wawancara peneliti menggunakan interviu bebas

terpimpin yang merupakan kombinasi dari interview bebas dan interview

bebas terpimpin karena pedoman yang dibawa pewawancara hanya berupa

garis besar tentang hal-ha! yang akan ditanyakan.

61

Dan dalam penerapannya wawancara pada penelitian ini sebagai metode

primer karena dipakai sebagai metode utama dalam serangkaian metode­

metode pengumpul data lainnya, yang dalam ha! ini adalah metode observasi

yang merupakan pelengkap untuk mengumpulkan data yang dimaksud.

Adapun bentuk dari wawancara yang akan digunakan adalah tipe

wawancara terfokus, dimana subjek diwawancarai dalam waktu yang pendek­

wawancara ini masih dapat open- ended - dan mengasumsikan cara

percakapan namun pewawancara tak perlu mengikuti serangkaian

pertanyaan tertentu yang harus diturunkan dari protokol studi kasusnya. Hal

inilah yang dilakukan oleh peneliti saat wawancara dengan subjek.

Page 75: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

62

E. Teknik Pengolahan Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif menurut Patton (1980) adalah proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam sebuah pola, kategori

dan uraian dasar. Hal ini lah yang akan peneliti lakukan selanjutnya yaitu

menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara

dan observasi, kemudian data tersebut direduksi dengan membuat abstraksi.

Abstraksi merupakan usaha untuk membuat rangkuman yang inti, proses dan

pernyataan -pernyataan yang perlu dijaga. Kemudian langkah selanjutnya

adalah menyusunnya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian

dikategorisasikan dan dilanjutkan dengan penafsiran data dalam mengolah

hasil, dan seterusnya.

Adapun strategi untuk menganalisa data yang akan digunakan adalah

analisis data yang didasarkan pada proporsi teoritis karena tujuan dan desain

asal dari studi kasus ini berdasarkan proporsi teoritis yang berkaitan yang

telah mencerminkan serangkaian pertanyaan penelitian, tinjauan pustaka,

dan pemahaman- pemahaman baru. Proporsi- proporsi teoritis ini akan

membantu pemfokusan perhatian pada data tertentu dan mengabaikan data

yang lain, dan proporsi ini juga membantu pengorganisasian keseluruhan

Page 76: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

studi kasus dan menetapkan alternatif penjelasan yang harus diuji. (Yin,

2002).

63

Dan melihat dari bentuk analisis dominan yang diuraikan oleh Yin (2002)

maka bentuk yang sesuai menurut peneliti adalah pembuatan penjelasan.

karena tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis data studi kasus dengan

membuat suatu penjelasan mengenai kasus yang bersangkutan yang akan

dikaitkan dengan teori yang telah ada sebelumnya.

F. Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh peneliti

diantaranya yaitu:

1. Penyusunan alat pengumpul data yang berupa pedoman wawancara.

2. uji coba pedoman wawancara kepada beberapa responden.

3. Mencari subjek yang bersedia untuk diwawancarai yang memiliki

karakteristik yang sesuai.

4. membuat janji pertemuan dan meminta kesediannya untuk

diwawancarai.

5. Mempersiapkan alat-alat untuk wawancara, seperti pedoman

wawancara dan tape recorder, serta kaset kosong.

Page 77: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

64

6. Pelaksanaan wawancara yang dilaksanakan di rumah para responden

yang dilakukan secara terpisah antara istri dan suami sehingga

responden merasa lebih terbuka dalam mengungkapkan pengalaman

dan perasaannya di hadapan peneliti.

7. Menganalisis dan Menginterpretasi data yang dilakukan secara

deskriptif dan sesuai dengan proporsisi teoritis yang telah ditulis pada

bab 2.

Page 78: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...
Page 79: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Subjek

Subjek yang diwawancari sejumlah 6 orang atau 3 pasangan, tiga laki-laki

dan tiga perempuan. Adapun latar belakang pendidikan kesemuanya adalah

SMU dan yang perempuan selain merupakan ibu rumah tangga, mereka juga

bekerja. Sedangkan subjek yang berjenis kelamin laki-laki keseluruhannya

memiliki pekerjaan, yang dua bekerja tetap sebagai pegawai sebuah

perusahaan dan yang satu bekerja tidak tetap.

Untuk mengetahui adakah perbedaan antara laki-laki dan perempuan

mengenai masa mereka mengalami kecemburuan serta bagaimana

perbedaan reaksi cemburu antara laki-laki dan perempuan, maka latar

belakang pekerjaan, usia dari seluruh subjek dan juga lamanya usia

pernikahan tidak disamakan hanya saja subjek yang diteliti adalah pasangan

yang usia pernikahan mereka tergolong baru yaitu kurang dari 3 tahun karena

pada masa-masa ini terjadi banyak penyesuaian antar pribadi.

Page 80: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

66

Nama subjek yang diwawancarai serta tempat tinggal mereka akan

disamarkan dengan menggunakan nama-nama umum sesuai dengan jenis

kelamin subjek untuk menjaga kerahasiaan subjek dan pihak-pihak terkait

serta sesuai dengan kode etik penelitian.

Tabel Gambaran Umum Subjek

No Nam a Gender Usia Usia Pendidik- Pekerjaan i:;iernikahan an

1. Ira Pr 23 3th SMA lbu Rumah tangga, Guru TPA

2. Alex Lk 29 3th SMA Pegawai Swasta 3. Rosi Pr 25 8 bin SMA lbu Rumah

Tangga, Guru Ngaji -·---------4. Dani Lk 28 8 bin SMA Pegawai Swasta 5. Wita Pr 20 10 bin SMA lbu Rumah

Tangga, Penyanyi 6. Rian Lk 24 10 bin SMA Wiraswasta ----------

B. Kasus Cemburu dan Analisis Data

Kasus 1 (Ira)

Wawancara dilakukan di rumah subjek tanggal 15 dan 16 desember 2003. Ira

adalah gadis betawi yang memiliki 2 kakak dan satu adik. Pendidikan terakhir

yang ia lalui adalah SMEA yang saat ini menjadi SMK 6. Dengan wajahnya

yang manis dengan alis yang tebal, mata yang kecil dan indah serta tahi lalat

di hidung kanan, kulitnya yang sawo matang dan rambutnya yang panjang

Page 81: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

sebahu bergelombang dan tinggi sekitar 150 cm dan berat 43 kg memang

cukup gemuk bagi wanita yang memiliki satu putri saai ini. Jika mengingat

bagaimana pertama kali Ira bertemu dengan laki-laki yang saat ini menjadi

suaminya Ira sedikit menerawang mengingat masa tersebut.

67

Saat terjadinya pertemuan itu pada tahun 1999. karena saat itu masyarakat

sedang ramai-ramai mengikuti salah satu pesta demokrasi salah satu

organisasi politik. Ira bersama sepupunya bertemu dengan laki-laki tersebut

yang kemudian diketahui kalau nama pemuda itu adalah Alex. Pada saat itu

yang kenal dengan Alex adalah sepupunya dan setelah Alex bertandang ke

rumah sepupunya itu barulah mereka berdua saling berkenalan dan

semenjak itu setiap Alex main ke rumah sepupunya Ira selalu Ira di suruh

datang ke rumah tersebut.

Alex adalah pemuda memiliki mata yang indah dengan bulu mata yang lentik,

hidung yang sedikit mancung serta badan yang tegap dan kulit sawo matang,

rambut cepak sekilas akan terlihat seperti tentara.

Selama tiga bulan ke depan Ira dan Alex tidak saling bertemu karena saat itu

Ira telah bekerja di salah satu super market terkenal di Jakarta. Saat

mengenal Alex, Ira masih memiliki pacar dan hubungan mereka saat itu

sedang tidak baik. Hal ini diceritakan Ira kepada Alex karena Alex

Page 82: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

68

menanyakannya. Setelah tiga bulan itu mereka bertemu kembali di rumah

sepupu Ira dan saat itu Alex meminta nomor telepon rumah Ira dan setelah

itu ia terus menelepon Ira setiap malam hingga beberapa jam biasanya

menelepon dari jam 1 O malam sampai jam 1 atau 2 pagi hingga ibu Ira

mengatakan bahwa sebaiknya Alex main ke rumah dari pada hanya ngobrol

melalui telepon hingga akhirnya Alex memutuskan untuk menjemput Ira dari

tempat kerjanya dan berkunjung hingga jam 12 malam.

Suatu kali pacar Ira menawarkan untuk menjemput Ira pulang tapi Ira

menolaknya dengan mengatakan bahwa Ira akan pulang bersama temannya.

Tapi ternyata pacar Ira menunggu kepulangan Ira di rumah, dan setelah tahu

kalau Ira di jemput sama Alex, pacar Ira menjadi marah besar dan Alexpun

juga menjadi marah hingga terjadilah pertengkaran diantara keduanya

sampai hampir terjadi adu fisik yang akhirnya dipisahkan oleh ayah dan

kakak Ira. Sedangkan Ira sendiri langsung masuk kamar dan menagis.

Setelah Alex pulang ke rumahnya lalu ia menelepon dan menyuruhnya

memilih antara Alex dan pacarnya, dan saat itu yang Ira pilih adalah Alex

karena perhatiannya yang mau mengantar dan menjemput Ira setiap hari.

Akhirnya mereka resmi pacaran sekitar bulan Desember tahun 1999.

kebiasaan Alex untuk selalu mengantar dan menjemput Ira tidak berubah dan

jika Alex tidak dapat menjemput Ira ia akan selalu menelepon rumah Ira

Page 83: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

69

sekedar untuk memastikan apakah Ira sudah pulang bekerja atau belum, jika

belum maka Alex akan selalu menelepon setiap setengah jam sekali sampai

Alex mendapat kepastian bahwa Ira sudah pulang.

Pernah suatu kali saat Alex sakit, Ira mengira Alex t1dak akan datang

menjemput karena itu Ira memutuskan untuk pulang bersama kepala toko

tempat Ira bekerja dan setelah melewati halte bus, Ira melihat sosok Alex

sedang menunggunya dan saat itu juga Ira turun dari mobil menghampiri

Alex. Di perjalanan keduanya saling diam. Esoknya Ira dipecat oleh kepala

toko tersebut dan katanya ini merupakan akibat dari ulah Alex, Ira sendiri

tidak tahu apa yang diperbuat Alex saat itu. Ira bilang pada Alex kalau ia baru

saja dipecat dan respon Alex biasa saja justru lebih ke arah senang.

Setelah tiga minggu Ira mendapat tawaran untuk mengajar di sebuah TPA.

Antar jemput pun selalu dilakukan Alex apalagi daerah tempat Ira mengajar

ada sebuah bengkel yang merupakan tempat mantan Ira bekerja. Saal Alex

tidak dapat mengantar atau menjemput Ira mengatakan kalau ia akan

berangkat atau pulang dengan Bajaj, tapi sebelumnya biasanya Alex

mengingatkan Ira agar tidak mampir ke mana-mana dan langsung pulang

biasanya Ira berusaha untuk meyakinkannya kalau ia tidak akan melakukan

hal tersebut baru Alex percaya.

Page 84: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

70

Pada suatu malam, tepatnya Ira sendiri lupa, Alex bersama orang tuanya

datang ke rumah Ira dan melamar Ira. Sebulan kemudian mereka menikah.

Persiapan untuk pernikahan itu sendiri di persiapkan oleh Alex karena pada

sat itu Ira pun masih menjadi guru. Ira hanya ditanyain mengenai ukuran

sepatu, merk make up dan diajak hanya ketika memilihi parcel atau bungkus

kado. Selebihnya ditangani oleh Alex mulai dari pelaminan hingga tata rias

pengantin. Setelah mendekati hari pernikahan barulah Ira berhenti bekerja.

Hari pernikahan tiba, tidak lama setelah itu Ira mengandung. Setelah

pernikahan selama sebulan mereka tinggal di rumah keluarga Ira perasaan

Ira saat itu sangat tenang dan senang karena suami bangunnya selalu pagi

dan mereka berdua selalu jalan-jalan keluar layaknya pengantin baru.

Setelah itu Ira dan suaminya tinggal bersama orang tua Alex. Letak kamar

mereka di belakang dekat dapur dengan 2 pintu yaitu pintu yang menghadap

ke dalam rumah, serta pintu yang menghadap ke luar rumah. Selain

mertuanya, dirumah itu tinggal juga 1 saudari ipar serta 2 saudara ipar yang

satu lebih besar dan baru menikah tetapi telah juga bercerai dan yang satu

lagi adalah adik ipar yang telah bekerja dan kadang-kadang tinggal juga di

sana saudari iparnya yang telah menikah.

Page 85: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

71

Ketika usia kehamilan Ira menginjak 6 bulan, suatu hari Ira mencari-cari

suaminya untuk membeli sesuatu ketika itu Ira melihat kalau suaminya keluar

dari rumah mantan pacarnya yang juga tinggal di lingkungan yang sama.

Perasaan Ira saat itu marah sekali sehingga saat di rumah yang Ira lakukan

adalah marah-marah dan menanyakan alasan suaminya kanapa ada di

rumah tersebut dengan nada tinggi. Mendengar ucapan kontan suaminya

juga naik pitam menjawab juga dengan penuh kemarahan serta membanting

segala perabotan rumah tangga mereka

"yah ... reaksi Alex saat itu sih juga ma rah denger Ira ngomong gitu trus dia pecahin deh semua barang di rumah karena nggak tahan akhirnya Ira mukul­mukul perut ampe Ira juga gencetin perut ke kasur. dalam hati biarin deh anak ini mati dari pada harus lahir tapi bapaknya kayak gitu"

Melihat apa yang Ira lakukan terhadap kandungannya, Alex akhirnya

mengikat tangan Ira sambil berkata "awas foe ka/o berani matiin anak gua".

Saal itu Ira juga sempat meminta suaminya untuk menceraikan dirinya dan

ditolak oleh Alex sampai Ira berusaha mencari surat-surat yang diperlukan

untuk mengurus perceraian tapi tidak menemukannya karena Alex terlebih

dahulu menyimpannya. Setelah Ira menangis akhirnya Alex meminta maaf

atas perilakunya tersebut.

" Perasaan Ira sat itu sih ma rah, takut kehilangan dan khawatir jug a kalau seandainya bang Alex bener-bener ada apa-apa sama mantannya abis mantannya cantik sih, sedangkan Ira sendiri saat ini udah gendut, gak menarik dan }a rang dandan lagi, ta pi itu sih kejadiannya Cu ma sehari doang abis gitu dia minta maaf ama Ira, ya .. udah asal janji gak ngulangin /agi dan emang bener mah ... dia kalo ada mantan pacarnya gak berani macem­macem lagi''.

Page 86: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

72

Setelah putrinya lahir Ira disibukkan dengan mengasuh anak, walau begitu

terkadang Ira diliputi perasaan cemburu saat suaminya pulang ke rumah telat

dan biasanya yang Ira lakukan adalah mengunci seluruh pintu dan jendela

rumahnya dan akan membukakan jika Alex telah mengetuk berkali-kali. Hal

lain adalah jika Alex pergi ke luar rumah dengan menggunakan pakaian yang

rapi dan wangi "jangan-jangan mau ketemu cewek lain nih" dan juga kalau

Alex memuji kecantikan wanita lain, Ira pasti akan diliputi perasaan cemburu

dan biasanya Alex sudah mengerti kalau Ira cemburu, ia akan diam atau

menangis sendiri di kamar. Yang alex lakukan biasanya mengajak Ira dan

putri mereka untuk jalan-jalan, dan jika suami tidak melakukan itu serta tidak

mengerti akan apa yang Ira rasakan maka Ira akan berusaha meredam

perasaannya dengan menonton televisi, bermain bersama putrinya atau jalan

dan setelah melakukan ini biasanya Ira merasa lebih baik.

"Dan kejadian kayak gitu biasanya sih gak terlalu mempengaruhi hubungan rumah tangga Ira, soalnya keutuhan rumah tangga memang sulit dijaga tapi Ira sih biasanya kadang ngalah soalnya kalo' nafsu diikutin dan ngerasa gak tahan, bisa- bisa kita pisah kayak kejadian yang dialami abangnya bang Alex yang baru nikah trus cerai itu kan karena istrinya nggak tahan sama kelakuan suaminya dan curhat istrinya tuh ama Ira makanya aku berusaha agar ha/ ini gak terjadi ama rumah tanggaku, abis kafo' udah nikah gini sih lranya yang cinta banget ama bang Alex padahal waktu pacaran dulu Ira cuma punya perasaan suka aja ma/ah bang Alexnya justru yang cinta banget ama Ira eh .. sekarang ma/ah terbalik".

Sekarang Ira telah memiliki pekerjaan sebagai guru di sebuah TPA di dekat

rumahnya. Dan perasaan serta kekhawatiran dan kegelisahan semakin

berkurang karena adanya kegiatan.

Page 87: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

73

Analisis Kasus Ira

Pada masa pacaran Ira tidak merasakan kecemburuan terhadap

pasangannya karena rasa cinta tidak mendalam terhadap pasangannya,

selain itu dependency-nya terhadap hubungan juga kurang. Rasa keamanan

terhadap hubungannya dengan pasangan karena rasa cinta yang sangat ,

yang didapatkan dari pasangan juga mempengaruhi tidak timbulnya

kecemburuan dalam dirinya.

Dan pada masa lamaran kecemburuan Ira juga tidak muncul walaupun

dependency terhadap hubungan sudah bertambah tapi dikarenakan

kesibukan dalam mempersiapkan pernikahan dan juga karena ia masih

merasakan security terhadap hubungan.

Setelah menikah Ira langsung hamil, la merasakan cinta pada pasangan

bertambah dan menganggap bahwa hubungan ini sangat berarti bagi dirinya

(dependency), self- esteem yang rendah karena menganggap dirinya gemuk

dan kurang cantik sedangkan mantan pacar pasangan lebih menarik yang

tinggal di lingkungan yang sama, membuat Ira merasakan cemburu terhadap

pasangannya saat itu.

Page 88: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Pada tahap awal (primary appraisal) Ira mempersepsikan adanya ancaman

saat ia melihat suaminya Alex keluar dari rumah mantan pacar Alex dan

ancaman ini di anggap berat dan berarti oleh Ira karena si mantan tersebut

lebih menarik dan cantik dibanding Ira, selain ini hal yang membuat Ira

mempersepsikan adanya ancaman adalah ketika Alex pulang terlambat,

keluar rumah dengan pakaian yang rapi dan wangi dan saat Alex memuji

wanita lain dan ancaman yang ini menurut Ira tidak terlalu berat. Tipe

ancaman yang dirasakan oleh Ira adalah ancaman seksual karena secara

emosional Alex adalah suami yang sangat perhatian pada dirinya dan juga

pada anaknya (setelah lahir) .

Pada tahap kedua (secondary appraisal) Ira selalu melakukan catstrophic

thinking, ia menyimpulkan dengan cepat bahwa suaminya akan atau telah

berpaling dari dirinya. Adapun reaksi emosional yang ia rasakan saat ia

cemburu adalah marah, khawatir, curiga dan takut kehilangan.

74

Perilaku yang Ira tampilkan pada saat mengalami cemburu adalah: pada saat

ancamannya adalah mantan pacar yang dianggap ancaman yang berat bagi

dirinya, Ira langsung menanyakan perilaku suaminya yang ia lihat dengan

penuh kemarahan (agresi aktif- verbal- langsung), dan direspon oleh

suaminya dengan melempar barang-barang yang ada ke lantai , selain itu Ira

juga berusaha untuk menggugurkan kandungannya dengan memukul dan

Page 89: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

menggencetnya (agresi- aktif- fisik- langsung) dan terucap pula kata cerai .

Melihat perilaku yang timbul untuk meredakan kemarahannya maka jelas

sekali bahwa hal ini dilakukan untuk mempertahankan harga dirinya (self­

esteem).

75

Dan untuk penyebab kecemburuan yang kurang berarti., yang Ira lakukan

adalah menutup pintu rumahnya (agresi- pasif- fisik- langsung) saat suaminya

pulang terlambat. lni dilakukan agar Alex tidak dapat langsung masuk ke

rumah dan harus mengetok untuk waktu yang lama. Selain itu perilaku yang

ditunjukkan adalah diam (agresi -pasif- verbal-langsung) dan jika Alex

meminta sesuatu tidak dilayani (agresi-pasif-fisik-tak langsung) atau

menangis, dan untuk meredakannya perasaan cemburu yang ia rasakan saat

itu biasanya yang Ira lakukan ada!ah menonton TV, bermain dengan anak

serta jalan-jalan keluar rumah. lni dilakukan untuk mempertahankan

hubungan dan strategi coping yang dilakukannya adalah selective ignoring

yaitu menganggap hal ini bukan suatu yang penting dan melupakannya.

Melihat perilaku Ira yang seperti itu, suami sudah memahami dan berusaha

untuk meredakannya dengan jalan-jalan keluar bersama anak mereka.

Kejadian ini hanya berlangsung satu hari dan hubungan mereka setelah ini

pun juga baik. Untuk lebih jelasnya lihat label 4.2

Page 90: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

76

Keterangan Tabel : A= Masa Pacaran, B= Masa lamaran, C= Masa

pernikahan dan setelahnya

TABEL4.2 ITEM CEMBURU IRA

A B c I 1. I Primary Appraisal: x

x x x

x x '

i X I f2:j . exua, ' ' i

\ Secondary Appraisal: a.Rasional I I I , , b.Catastroohic I x l ' 13 I Reaksi emosional: a.Marah i x I ! I b. Benci ' !

c.Takut kehilangan x d. Saki! hati e. Khawatir x f. Kesal

g. Kecewa h. Sedih

!~ ·---------·------·f----i---•.-----1 i Curiga : X '

14 I I i

Cor ina:a.memoertahankan Hubunnan I x I ~

b. memoertahankan Self- esteem l i x I

Strateci coping: a. Self Reliance ' I I ' 4.1 I I b. Selective Ignore I

I x ' [--- ' i

i c. Self-Bosterina i ' I ' ' ' ' ' I 5.

1

. Penlaku agresi: a. Aktif-Verbal-Langsung I . b.Aktif-Verbal-Tak langsung, ____ __, __ +---+--

1 c. Pasif-Verbal-Langsun X

I

i i d.Pasif-Verbal-tak langsung, ____ __, __ +---""--

. e. Aktif-Fisik-Lang:."'su:cn3'.g ___ ·-----i---,---\1---'-x'--' 'I ~ f. Aktif-Fisik-tak langsun.~---- i I ! , . L__._ g. Pasif~Fisik-Langsun.fL - ! • IX: i I h. Pasif-Fisik-tak langsun -!1--1-Yi 1 6. I Hasil coping thd hubungan: a. Baik j X j 'I b. Tidak baik ' 1 f---+----------~~~~=~-- ~--+--+--------1 r 7. I Jenis cemburu:- White:a. Chronic . .......;'c__---1

I I b.Relationship X

I

I I -Buunk a. Actual x

~----~~-=b.~A~nu=·c~ip=m~ed=-------+--l--+-cx"--i - Brehm: a. Natural occur X

x

b. Induced

Page 91: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

77

Kasus 2 (Alex)

Wawancara dilakukan di rumah subjek tanggal 17 desember 2003. Alex

adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara, ia adalah lulusan SMU dan langsung

bekerja setelah sempat nganggur beberapa tahun. Saat pertama kali

melihatnya mungkin orang akan mengira bahwa ia pernah masuk AKABRl

dengan potongan rambut yang cepak, badan yang tegap tapi tidak terlalu

tinggi, kulit sawo matang dengan mata yang tidak terlalu besar, hidung

sedang dan sepasang alis yang cukup tebal. Usianya yang saat ini menginjak

ke 29 tahun ia telah memiliki pekerjaan sebagai pegawai sebuah perusahaan

dengan jam kerja yang tidak menentu kadang pulang sore jika berangkat pagi

dan kadang pulang malam jika berangkat sore. Sifatnya yang emosional

tetapi sangat perhatian terutama dengan putrinya yang saat ini menginjak

usia 1 tahun 8 bulan. Hal-hal yang kecil pun sering ia lakukan bersama isteri

dan putrinya

Awai mula perternuan antara Alex dan Ira sekitar tahun 1999 saat pesta

dernokrasi sebuah partai saat itu memang yang Alex kenal terlebih dahulu

adalah sepupu Ira walau begitu ia telah sering melihat Ira tanpa mengenalnya

baru setelah Alex berkunjung ke rumah sang sepupu dan Ira juga ada di

rumah tersebut barulah mereka berkenalan. Setelah itu Alex sering

berkunjung ke rumah tersebut sekedar untuk menemui Ira. Dan selang

Page 92: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

beberapa lama mereka tidak bertemu akhirnya bertemu kembali dan Alex

tidak melepaskan kesempatan itu untuk meminta nomor telepon rumah Ira

secara langsung.

78

Setelah mengetahui nomor telepon rumah Ira maka Alex melakukan

pendekatan dengan sering menelepon di atas jam 1 O malam karena baru

pada saat itulah Ira pulang kerja dan mereka dapat berkomunikasi, bahkan

akhirnya Alex dapat menjemput Ira sekaligus bertandang ke rumahnya.

Melihat Ira dengan kekasihnya sedang bermasalah dan segala tawaran yang

Alex ajukan selalu direspon dengan baik maka ia merasa bahwa ia dan Ira

telah berpacaran karena baginya untuk menyatakan cinta tak perlu ada kata­

kata.

Suatu malam saat Alex sedang mengantar Ira pulang dari kantor, Alex

merasa terkejut sekali melihat adanya laki-laki yang ternyata adalah pacar Ira

telah ada di rumah Ira dan sedang menunggunya pulang. Kejadian tersebut

membuat Alex marah, kesal dan sakit hati. Mengapa laki-laki tersebut ada di

rumah ini karena tidak dapat menahan perasannya maka terjadilah adu fisik

antara dia dengan pria tersebut hingga dipisahkan oleh keluarga Ira sendiri.

Setelah pamitan Alex pulang dan dengan pikiran yang kalut, malam itu juga

akhirnya Alex menelepon Ira dan meminta kepastian akan hubungan mereka

Page 93: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

79

"Ira sekarang foe pilih dia atau gue? Ka/au toe pilih dia gue akan pergi ke Jawa dan gak akan balik-balik, gue dah beli tiketnya nih Ra tinggal berangkat. Loe pilih siapa?"

Dan ternyata Ira lebih memilih Alex sehingga perasaannya menjadi tenang

dan senang kembali.

Sejak resminya hubungan mereka Alex selalu menyempatkan untuk

mengantar dan menjemput Ira dari tempat kerjanya dan jika ia tidak dapat

menjemput Ira karena ia harus kerja di malam hari maka ia akan

menyempatkan diri untuk menelepon rumah Ira apakah Ira sudah pulang atau

belum dan hal ini akan terus ia lakukan sampai ia ketahui Ira sudah pulang ke

rumah sebab Alex merasa khawatir jika Ira masih ada di luar sedang apa dia

dan bersama siapa? "abis nanti kalau nggak di telepon dianya maen

kemana-mana lagi takutnya kan nanti dijemput ama orang lain /agi". Saat

Alex sakit ia tetap berusaha untuk menjemput Ira pulang dari kantornya, saat

menunggu kepulangan Ira ia melihat Ira sedang pulang dengan laki-laki naik

mobil walaupun saat itu Ira turun dan menghampiri Alexia merasa marah dan

kesal dan selama perjalanan pulanng Alex dan Ira sama-sama diam setelah

itu Alex menelepon laki-laki yang ternyata bos tempat Ira bekerja dan

menanyakan perbuatan pria itu sambil melampiaskan kekesalannya,

"ngapain /uh semalem nganterin pacar gue pulang?" hingga setahu Alex Ira

menjadi berhenti bekerja dan ini membuatnya kecemasannya hilang.

Page 94: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

80

Setelah itu Alex kunjungan dan telepon-teleponan tetap berlanjut layaknya

seorang kekasih hingga suatu saat Ira mendapatkan pekerjaan lagi sebagai

guru di sebuah TPA yang dekat dengan tempat kerja mantan pacar Ira. Hal

ini membuat kecemasan dan kecemburuan Alex tumbuh kembali, karena ini

Alex selalu menyempatkan untuk mengantar dan menjemput bahkan pernah

juga ia menunggui Ira mengajar hingga selesai. Dan jika ia tidak dapat

mengantar maka Alex akan menelepon dan berusaha mengingatkan Ira agar

tidak mampir kemana-mana " kalau nggak dijemput mampir ke bengkel

sebe/ah?" (dengan nada menyindir) dan langsung pulang.

Setelah pacaran selama 3 tahun menu rut Alex ia akhirnya melamar Ira untuk

menjadi istrinya dan membina rumah tangga bersama. Selama masa ini

hingga tibanya hari pernikahan, Alex disibukkan dengan persiapan

pernikahan hingga pikirannya hanya terfokus kepada acara ini.

Setelah akad nikah diucapkan semua tamu memberikan selamat berbahagia

kepada pengantin. Diantara tamu yang datang Alex merasa sangat terkejut

akan kehadiran mantan pacar Ira yang dirasakannya adalah marah dan kesal

sehingga Alex memutuskan pergi kebelakang rumah, menyendiri dan tidak

meladeni tamu-tamu yang hadir saat itu dan kemudian ia merokok untuk

menenangkan gemuruh perasaannya, kemudian Ira datang menghampiri,

membujuk serta merayu Alex agar mau kembali kedalam rumah dan

Page 95: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

81

meladeni tamu kembali. Esok harinya hubungan mereka kembali seperti

semula, seperti tidak ada yang terjadi. Setelah kejadian ini Alex merasa tidak

pernah lagi merasa curiga terhadap istrinya karena prinsip yang ia pegang

adalah seorang istri itu setia dan tidak ada alasan apa pun yang dapat

membuat Alex cemburu terhadap istrinya karena kemanapun Ira pergi ia

selalu mengetahuinya.

Analisis Kasus Alex

Jika pada masa lamaran ia tidak mengalami kecemburuan karena sibuk

mempersiapkan pernikahan, maka pada masa pacaran banyak hal yang

dianggap ancaman oleh Alex terhadap hubungannya karena rasa cinta yang

mendalam terhadap Ira pacarnya serta dependency dengan menganggap

bahwa hubungan ini sangat berati bagi dirinya. Dan dependency Alex ini

berkaitan dengan possesivenes karena ia mengaku jika ia melihat Ira dengan

laki-laki lain maka ia menjadi cemburu padahal setelah diketahui laki-laki itu

adalah pamannya Ira. Insecure juga membuatnya cemburu karena mantan

pacar Ira berada di daerah yang sama dengan tempat kerja Ira

Pada tahap awal (primary appraisal) Alex merasakan adanya ancaman saat

ia melihat pacar Ira datang ke rumah Ira dan juga saat ia melihat Ira

'dibonceng' oleh laki-laki lain serta saat Alex tidak dapat menjemput Ira

Page 96: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

82

pulang kerja. Ancaman yang dirasakan ada yang bersifat real dengan melihat

bahwa Ira pulang bersama laki-laki lain dan ada juga yang bersifat

imaginative karena saat ia tidak dapat menjemput Ira pulang kerja ia

membayangkan Ira mampir ke tempat mantan atau bersama laki-laki lain

begitu pula ket1ka Ira pulang terlambat ke rumahnya. Semua ancaman saat

itu dianggap berat dan dapat merusak hubungannya dengan Ira. Melihat hal

ini jelas sekali bahwa tipe ancaman yang dialami Alex adalah ancaman

seksual.

Pada tahap kedua (secondary appraisan ia selalu langsung mengambil

kesimpulan bahwa Ira memiliki hubungan dengan laki-laki lain (catastrophic

thinking) dan yang dirasakan Alex saat ia cemburu adalah memukul laki-laki

yang menjadi ancamannya (agresi aktif- fisik- langsung) atau menelepon

sambil marah kepada laki-laki tersebut (agresi aktif-verbal- langsung) hingga

Ira diberhentikan bekerja sedangkan kepada Ira, ia akan diam dan tidak

berbicara (agresi pasif-verbal-langsung). Saal ia tahu Ira belum pulang maka

ia akan terus menerus menelepon sampai ia mengetahui bahwa Ira telah

sampai di rumah. Dan saat ia tidak dapat menjemput untuk menunjukkan

kecemburuannya ia akan menyindir (agresi aktif- verbal-iangsung) tentang si

mantan dan jika dapat maka ia akan terus menunggu Ira bekerja sampai

selesai. Reaksi emosional yang ia rasakan saat itu adalah khawatir, kesal,

marah dan sakit hati. Melihat perilaku yang ditampakkan maka jelas sekali

Page 97: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

83

perilakunya itu bertujuan untuk mempertahankan harga dirinya (self-esteem).

Dan untuk menanggulangi perasaanya biasanya setelah ia

mengekspresikannya ia menjadi lega dan hubungan mereka pun tidak

berpengaruh dengan kejadian ini.

Setelah menikah ia juga meraskan cinta Ira bertambah pada dirinya seiring

dengan berjalannya waktu, meki begitu ada juga satu penyebab yang

membuat ia cemburu yaitu saat mantan pacar Ira datang pada resepsi

pernikahan mereka, yang dirasakan saat itu juga marah, sakit hati dan kesal.

Kecemburuannya ditunjukkan dengan diam (agresi pasif-verbal- langsung)

dan tidak meladeni tamu dengan pergi ke belakang rumah (agresi-pasif- fisik­

tak langsung) dan ia merokok untuk menghilangkan rasa cemburunya dan

berusaha untuk menenangkan perasaan serta pikirannya (selective ignoring)

sedangkan yang Ira lakukan ketika melihat Alex bersikap seperti itu adalah

merayu dan membujuknya agar kembali meladeni tamu. Kejadian ini juga

tidak mempengaruhi hubungan yang ada diantara mereka.

Setelah ini Alex tidak lagi merasa cemburu terhadap istrinya karena ia telah

merasakan cinta yang sangat besar bagi dirinya sehingga yang ia rasakan

saat ini adalah secure dan kemana pun Ira pergi ia selalu mengetahuinya

hingga ia tidak lagi khawatir akan timbulnya ancaman. Untuk lebih jelasnya

lihat table 4.3

Page 98: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

84

TABEL43 No ITEM CEMBURU : ALEX

I A B I c I I

1. Primarv Aooraisal: I x x I

1.1 I Kualitas hubungan:a. Depedency i x i x I b. Insecure i x

! x

1.2 Tine hubun~an: a. Cinta I x x

I u I b. Teman I Ancaman: a. Berat x x

I I b. Ringan ! 14 ; Tipe ancaman: a. Emosional

I

b. Sexual x x__, l2

i I Secondary Appraisal: a.Rasional ----I b.Catastro hie x x

3. Reaksi emosional: a.Marah x x b. Benci

c.Takut kehilangan d. Sakit hati I x x e. Khawatir x x f. Kesa! x x g. Kecewa h. Sedih

I I i. Curiga 14 I Coping:a.mempertahankan Hubungan x I I b. mempertahankan Self- esteem x I ! 4.1 I Strategi coping: a. Self Reliance

I I b. Selective Ignore x I c. Self-Bostering I I rs--1 Perilaku agresi: a. Aktif-Verbal-Lan sun x x I . 1. I b.Aktif-Verbal-Tak langsung

i c. Pasif-Verbal-Langsung x d.Pasif-Verbal-tak langsung e. Aktif-Fiik-Langsung x f. Aktif-Fisik-tak langsung g. Pasif-Fisik-Langsung

I

h. Pasif-Fisik-tak langsung x I 6. Hasil coping thd hubungan: a. Baik x x

17 b. Tidak baik

Jenis cemburu:- White:a. Chronic i b.Relationship x I x I - Buunk a. Actual x x ! I 1-----.--.--.-----"--l b. Anticipated x "----

- Brehm: a. Natural occur x I x ~ b. Induced

Page 99: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

85

Analisis Pasangan 1

Jelas sekali bahwa saat terjadinya kecemburuan antara Ira dan Alex sangat

berbeda. Jika Alex sering sekali mengalami kecemburuan pada pasangannya

pada masa pacaran , dan sekali pada saat menikah. Sedangkan Ira

mengalami kecemburuan pada pasangan setelah menikah karena sebab

kecintaan yang sangat, dependency serta self-esteem yang rendah. Akan

tetapi keduannya sama-sama tidak pernah mengalami kecemburuan pada

masa lamaran karena kesibukan mempersiapkan pernikahan hingga tidak

terlintas sedikitpun merasakan hadirnya ancaman dalam hubungan mereka.

Adapun reaksi dalam menunjukkan kecemburuan keduanya hampir sama

hanya saja Alex lebih menyukai agresi fisik langsung terhadap laki-laki yang

menjadi saingannya (orang ketiga) sedangkan reaksinya terhadap pasangan

hanya agresi pasif verbal atau pasif fisik tak langsung. sedangkan bentuk

agresi yang ditampakkan Ira adalah agresi pasif fisik !angsung dan tak

langsung, agresi aktif fisik langsung (pasangan atau dirinya), agresi verbal tak

langsung baik aktif maupun pasif.

Dalam tahap kedua Ira dan Alex sama-sama mengambil kesimpulan yang

cepat atas apa yang mereka lihat dan duga (catastrophic thinking), dan emosi

Page 100: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

86

yang mereka rasakan umumnya sama yaitu emosi ganda berupa kemarahan

dan kekhawatiran. Dan bagi Ira apa yang ia lakukan terkadang untuk

mempertahankan hubungan hingga perlu menggunakan strategi selective

ignoring untuk menanggulangi perasaannya, sedangkan Alex ia lebih kepada

mempertahankan harga dirinya, tetapi pada saat ia mengalami kecemburuan

ketika menikah ia juga melakukan strategi untuk menanggulanginya yaitu

dengan strategi selective ignore juga. Akan tetapi yang berbeda dengan Ira

yang melakukannya dengan menonton TV, jalan keluar rumah atau bermain

dengan anak mereka, Alex melakukan strategi coping dengan cara merokok.

Dalam hal pemicu kecemburuan, baik Alex maupun Ira sama-sama cemburu

terhadap mantan pacar pasangan masing-masing begitu juga dengan wanita

lain atau pria lain yang berusaha mendekati pasangan mereka. Ada juga hal

lain yang membuat Ira cemburu terhadap Alex seperti yang telah disebutkan

pada analisis kasus Ira. Dan untuk masa terjadinya cemburu yang berbeda

diantara keduanya.

Baik Alex maupun Ira saat melihat pasangan mengalami cemburu keduanya

bereaksi dengan menenangkan pasangannya. Jika Ira dengan cara merayu

pasangan sedangkan Alex dengan cara mengajak Ira dengan anak mereka

keluar rumah hingga perasaan cemburu yang membuat hubungan mereka

sedikit renggang menjadi reda dan hubungan keduanya pun baik kembali.

Page 101: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

87

Untuk lebih jelas lihat tabel 4.4

TABEL 4.4 (PASANGAN ! No ITEM CEMBURU i

IRA ALEX A , B C A I B I c

! 1. x x x ; 1.1 X X I x

b. Insecure X X x '1.2 ! Tipehubungan:a.Cmta -----------+-_____ X_J_X

' b. Teman ! x !

i Ancaman: a. Berat x x x : b. Ringan x

x ! x x ~pe ancaman: a. t:mosional , ___ b. Sexual ____________ --+--c----~--~---+---+---+-

3.

Seconda A raisal: a.Rasional b Catastrophic

Reaksi emosional: a.Marah b.Benci c.Takut kehilanoan d. Sakit hati

.

I e. Khawatir ,-------+~~~'----------+-----

! f. Kesal g. Kecewa h. Sedih

i i. Curiga 4. 1 Coping: a.mempertahankan Hubungan

x x x x

! .

x ' x

x x x ' I

i I

x x !

x x L. ' b. mem ertahankan Self- esteem ·.,-+-occ-c-~""7~'-'-='~--t-~~~~-----t--i--~;-'-'--i----i-

1 4.1 Strate i cQPirlg: a. Self Reliance

x x

x l x i x

I~ '

i x

-H x x

x x x

i b. Selective Ignore

1-·-c--+~~---c--c~·~Se~lf~-B~o~st~er~in~g--------+----;---~~+-'C'C'-+----t-: 5. Perilaku agresi: a. Aktif-Verbal-Langsung

b.Aktif-Verbal-Tak langsung x x

--~·~---

G. Pasif-Verbal-Langsung ~----

d.Pasif-Verbal-tak langsung e. Aktif-Fisik-Langsung x x f. Aktif-Fisik-tak langsung

L______ g. Pasif-Fisik-Langsung x i i h. Pasif-Fisik-tak Ian sun i x x I 6. L. Hasil coping thd hubungan: a. Baik L I b. Tidak baik ! 7.·--r---J~e~ni~s-ce-m~b-u-ru-:-~W~h~it-e-:a-.C~h~r-on~ic~~~----+----+---+----t-----i--+--___,

x x x --+----+----i

b.Relationship X X x - Buunk a. Actual X X

--~~b~.A~n~ti~ci-pa~te-dc------+--___, _ ___,-'x-'--·1 X ·--+---+--+--+-------;

- Brehm: a. Natural occur 1 X , X

x

' x b. Induced

Page 102: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

88

Kasus 3 (Rosi)

Wawancara dilakukan di rumah subjek pada tanggal 20 Desember 2003.

Gadis betawi tamatan salah satu SMU swasta di Jakarta ini akan berusia 25

tahun bulan mei ini. ia mem1i1k1 mata sipit dengan warna kulit agak gelap dan

tinggi badan sekitar 152 cm serta berat sekitar 43 kg, walau begitu jika kita

melihatnya pasti akan tahu dari caranya berbicara dia adalah gadis yang

polos, lugu dan manis. Rosi sering merasa kurang percaya diri dan merasa

dirinya kurang begitu menarik karena itu ia sering menutupinya dengan

menggunakan make up untuk menutupinya karena laki-laki yang saat ini

menjadi suaminya lebih suka kalau melihatnya dengan make up.

Sejak kecil ia tinggal dengan neneknya. Mereka tinggal di sebuah rumah

yang tidak terlalu besar, memiliki 2 tempat tidur, satu ruang tamu dan dapur

serta kamar mandi. Sedangkan rumah orang tuanya agak jauh dari mereka

tinggal sekitar 1 O menit perjalanan naik bis kota sampai ke rumah orang

tuanya. la adalah anak pertama dari 6 bersaudara oleh karena itu selepas

SMU ia ingin sekali bekerja untuk membantu nenek serta orang tuanya.

Selepas SMU Rosi bekerja sebagai guru ngaji di rumah bibinya untuk mengisi

kegiatannya, setelah itu karena salah seorang sepupunya membuka sebuah

toko minuman mineral maka Rosi diminta untuk menjadi penjaga dan

Page 103: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

89

pencatat pemesanan. Tapi karena Rosi ingin mencari pekerjaan yang lebih

menjanjikan maka sambil bekerja di toko tersebut ia mengajukan lamaran ke

berbagai perusahaan dan restoran yang baru buka di sekitar rumahnya dan

setelah di terima di salah satu restoran maka Rosi keluar dari toko tersebut

dan bekerja sebagai penjaga toilet di tempatnya saat itu.

Pada tahun 2001 sewaktu di rumah orang tua Rosi mengadakan acara buka

puasa datanglah pamannya bersama seorang pemuda, yang dilakukan Rosi

saat itu hanya bisa menatapnya tanpa bisa mengenalnya. Setelah acara

arisan selesai barulah Rosi memberanikan diri untuk menanyakan tentang

pemuda itu kepada pamannya. Esoknya pamannya tersebut mengajak

pemuda itu ke rumah nenek Rosi dan mereka berkenalan. Dan ternyata

nama pemuda itu adalah Dani. Sosok pemuda itu memiliki tinggi 156 cm

dengan berat badan yang seimbang, kulit sawo matang dan selalu terlihat

rapi memi!iki wajah tipe Indonesia dengan mata yang tidak terlalu besar dan

hidung tidak mancung juga asli betawi. la adalah anak ke 9 dari 9

bersaudara. Orang tuanya saat ini telah meninggal dunia.

Setelah perkenalan itu Dani selalu main ke rumah Rosi setiap sabtu, saat itu

Dani baru putus dari pacarnya, sedangkan Rosi sebenarnya masih memiliki

pacar tapi hubungan mereka berdua berjalan kurang baik karena pacar Rosi

saat itu kurang perhatian dan jarang datang ke rumah Rosi.

Page 104: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

90

Akhirnya pada tanggal 22 Januari 2002 barulah Dani menyatakan perasaan

cintanya kepada Rosi dan saat itu Rosi telah putus dengan pacarnya

sehingga perasaan cinta Dani diterima dengan baik oleh Rosi dan akhirnya

mereka resmi berpacaran. Pada masa-masa tersebut setiap sabtu Dani

selalu menjemput Rosi dari tempat kerja dan mampir ke rumah Rosi (ngape0

sedangkan hari minggunya mereka selalu jalan- jalan naik motor ke mana

saja, kadang mereka ke taman raya Bogor dan ke tempat yang lainnya.Pada

masa pacaran Rosi merasakan cinta dan perhatian Dani yang begitu besar

kepada dirinya sehingga jika di bandingkan antara keduanya, perasaan cinta

Dani lebih kuat dari pada Rosi, setiap hari menelpon bahkan terkadang sehari

tiga kali.

Setiap jalan-jalan berdua dan Rosi kebetulan melihat wanita sedang

memandang ke arah Dani maka Rosi tak tahan untuk menggoda

"eh ... ada cewe' cakep noh ngeliatin kamu? "Emangnya kenapa?" kata Dani 'benertuh cewenya cakep kamu ama dia aja!" ." Nggak ah ... aku maunya sama kamu, abang-abangku aja gak pemah macam-macam masa' aku mau macam-macam sih" ucap Dani lagi.

Dan setelah mendengar jawaban Dani Rosi pun menjadi senang karena yang

ada di hati Dani hanya ada dirinya dan membuktikan bahwa Dani adalah pria

yang setia, sebab tujuan ia menggoda seperti itu hanya ingin tahu apakah

Dani "nakal" di kantor atau tidak. Dan jika setiap mereka jalan- jalan

Page 105: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

91

kebetulan ada wanita cantik lewat atau melihat ke arah Dani, Rosi selalu

menggoda dengan perkataan seperti itu.

Pernah suatu malam Dani terlambat menjemput Rosi pulang kerja dan di

sekitar parkiran terdapat banyak pemuda yang bekerja di restoran tersebut

juga sedang menunggu bus anteran juga ada satpam restoran tersebut yang

menggoda Rosi dan ketika Dani datang terjadilah dialog seperti ini:

"siapa tuh? Cuma temen.Bohong kamu? Benercuma temen dia mo nganter aku karena kamu gak juga datang tapi aku jawab makasih. Dia gak macem­macem kan?gak di coel-coel? Nggak"

Pada bulan Maret tanggal 8 tahun 2003, Dani dan Abangnya datang ke

rumah Rosi untuk melamar. Setelah lamaran Rosi memutuskan untuk

berhenti kerja dan selama itu setiap sabtu dan minggu Dani dan Rosi selalu

jalan untuk membeli persiapan pernikahan mereka. Setelah lamaran

frekuensi menelepon sudah agak jarang tapi selalu datang setiap sabtu dan

jalan pada hari minggunya.pada masa ini cinta pada diri Rosi sudah

menyamai cinta yang Dani miliki.

Di pagi yang indah pada tanggal 9 Mei 2003 mereka melakukan pernikahan

di kantor KUA setempat sedangkan resepsinya digelar keesokan harinya

selama dua hari yaitu tanggal 1 O dan 11 di kediaman orang tua Rosi. Pesta

pernikahan dilangsungkan selama dua hari dengan meriah. Setelah menikah

Page 106: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

92

mereka tinggal di rumah neneknya Rosi dan setelah foto-foto pernikahan di

cetak Dani menunjuk Foto dua orang wanita dan mengatakan pada Rosi

kalau itu adalah mantan pacarnya. Setelah mendengar perkataan Dani, rosi

bertanya alasan mantan pacar Dani diundang dan Dani menjawab hanya

untuk menyambung silaturrahmi, mendengar jawaban itu Rosi jadi lega

padahal sebelumnya terselip pula perasaan kecewa dan kesal karena baru

mengetahuinya saat ini. Mengingat bagaimana sikap Dani maka Rosi menjadi

tenang.

Sebulan kemudian Allah memberikan Rosi keturunan, ia hamil dan hamilnya

itu lemas, tidak bertenaga, payah serta tidak ada keinginan untuk makan

nasi. Mendengar kehamilan Rosi Dani pun gembira, mengingat kondisi Rosi

yang payah dalam mengandung maka Dani selalu menelepon Rosi setiap

jam 5 sore atau setelah maghrib untuk menayakan kondisi serta

mengingatkan Rosi untuk minum obat, Rosi merasa bahwa Dani lebih

perhatian dari sebelumnya. Saat kondisi kehamilan Rosi sedang payah kira-

kira 2 bulan usia kandungannya ada sebuah undangan pernikahan dari

teman mantan pacar Dani, karena kondisi tersebut akhirnya Dani datang ke

resepsi sendirian. Setelah pulang Dani bercerita bahwa tadi di resepsi ia

bertemu dengan mantannya itu.dengan menyindirnya

"ngobrol dong, cerita-cerita? Nggak kok dia ngobrolnya sama temen saya kok. Bohong kali? Bener If aku gak bohong, kamu cemburu ya? Orang ngeliat itu bukan berarti mencintai.ya .. udah kalo aku salah. aku minta maaf!

Page 107: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

93

Lalu Dani berusaha untuk membuat Rosi tertawa dengan merayu, mencubit

pipi Rosi hingga tidak jadi marah. Dan segala perasaan kesel, dan takut

kehilangan lenyap dalam diri Rosi saat itu juga.

Pada tanggal 28 Desember 2003 Dani mengadakan arisan bersama teman-

temannya di Rumahnya. Saal itu ada temannya yang wanita selalu melihat ke

arah Dani. Rosi melihat perilaku wanita tersebut kemudian ia balik

memandang suaminya Dani tapi saat itu Dani sedang tidak memandang

wanita tersebut tapi setelah beberapa lama Rosi melihat bahwa Dani juga

melihat ke arah wanita tersebut. Perilaku wanita tersebut membuat Rosi

marah karena ia selalu berusaha mendekati Dani entah dengan mengobrol,

bahkan saat ada foto bersama wanita itu terus menempel pada Dani, karena

sudah tidak tahan Rosi akhirnya masuk kamar dan Dani menyusul lalu Dani

berkata:

"cewe itu centil amat sih? /ya .. kamunya aja yang centil (nada tinggi sedikit marah) tadi foto-foto berdua di depan. Oianya aja yang ngedeketin aku, aku udah berusaha ngindar kok! Kamunya juga centil sih.. (nada tinggi sedikit marah) ya .. udah aku minta maaf kan ka/o' orang ngeliat kan bukan berarti mencintai".

sambil nyubit pipi Rosi kecil-kecil dengan penuh perasaan sayang . dan

dilanjutkan dengan merayu Rosi hingga kemarahan, perasaan takut akan

kehilangan, khawatir serta perasaan kesalnya Rosi mereda. Hanya perasaan

benci dirasakannya terhadap wanita tersebut masih ada sehingga bungkusan

Page 108: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

94

yang harus dibawa pulang oleh wanita tersebut Rosi tidak mau

memberikannya akhirnya suaminyalah yang memberikannya_ Begitu juga jika

Rosi melihat suaminya sedang melihat kepada wanita yang lebih cantik

biasanya ia akan mencubit pipi sang suami, dan suami akan mengatakan hal

yang menghibur "melihat bukan berarti mencintai"_ Setiap saat ketika Rosi

melihat hal-hal yang mampu membuainya cemburu kepada Dani, maka kata­

kata tersebutlah yang akan Dani keluarkan dan kata-kata tersebut

membuatnya tenang_ Bahkan jika ada wanita yang cantik lewat dan Dani

melihat kepada wanita tersebut maka Rosi akan mencubit pipi Dani untuk

menunjukkan kecemburuannya dan jawaban yang sama pun didapat Rosi

dari Dani. Akan tetapi kejadian ini tidak berdampak terhadap hubungan

mereka dan Rosi mengakui kalau cintanya terhadap Dani bertambah dan

mereka sama-sama saling mencintai.

Analisis Kasus Rosi

Rosi tidak mengalami cemburu saat pacaran dan lamaran, karena pada saat

pacaran, meskipun hubungan ini berarti bagi Rosi (dependency) akan tetapi

ia merasa aman (secure) dalam hubungannya karena Dani telah lulus dalam

serangkaian uji coba tes kesetiaan yang dilakukan oleh Rosi terhadapnya,

sedangkan pada masa lamaran walaupun rasa cintanya sudah bertambah ia

tetap merasa aman (secure) terhadap hubungannya serta kesibukan dalam

Page 109: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

mempersiapkan pernikahan membuatnya tidak merasakan cemburu pada

masa ini.

95

Setelah menikah dan merasakan cintanya yang semakin mendalam pada

pasangan serta hubungan yang berarti (dependency) barulah ia

mempersepsikan adanya ancaman dalam hubungannya dengan suaminya

(primary appraisal). Adapun hal-hal yang dipersepsikan sebagai ancaman

adalah mantan pacar suami, ini terjadi saat Rosi diberi tahu oleh suaminya

bahwa pada hari pernikahannya dihadiri oleh wanita tersebut dan ini terbukti

lewat foto yang ditunjukkan padanya, ancaman ini berarti bagi Rosi. Kejadian

lain adalah saat suami menghadiri pesta pernikahan temannya yang juga

dihadiri oleh mantan tersebut. Selain mantan pacar, wanita lain yang terlihat

berusaha mendekati Dani (suaminya) pun merupakan ancaman yang berarti

bagi Rosi, apalagi jika wanita tersebut sangat menarik begitu juga saat ia

mengetahui Dani melirik wanita lain dihadapannya (ancaman seksual)

Pada tahap kedua (secondary appraisal) ia juga melakukan catastrophic

thinking dengan menganggap bahwa suaminya akan berpaling dari dirinya,

tanpa melihat keintiman yang telah ada diantara mereka. Saal itu yang ia

rasakan adalah marah, kesal, khawatir dan takut kehilangan yang

diekspresikan dengan perkataan yang bersifat menyindir atau marah (agresi

aktif- verbal-langsung). Ketika Rosi merasakan kecemburuan saat rumah

Page 110: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

96

mereka sedang kedatangan tamu dan ternyata tamu wanita tersebut lah yang

membuat Rosi mencemburui suaminya, maka Rosi akan bersikap tidak

meladeni tamu yang datang (agresi pasif- fisik- tak langsung) karena ia akan

langsung masuk ke kamarnya dan tidak keluar kamar hingga Dani datang

kepadanya dan menenangkan perasaannya, atau mencubit pipi suami saat

terlihat me!irik wanita lain (agresi aktif-fisik- langsung) dan biasanya suaminya

akan menanggapinya dengan penjelasan atau merayunya sambil

mengatakan kata-kata kunci (the magic word) "melihat bukan berarti

mencintai". Dengan mendengar kata-kata ini maka perasaan cemburu yang

meliputi perasaannya menjadi hilang dan hubungan mereka pun menjadi

baik.

Melihat perilaku yang ditampakkan oleh Rosi maka dapat dikatakan bahwa

orientasinya dalam mengatasi kecemburuan yang ia alami adalah untuk

mempertahankan hubungannya dengan suaminya dan ia tidak perlu

menggunakan salah satu dari tiga strategi yang tersebut pada teori karena

perasaan cemburu tersebut tidak hinggap terlalu lama dalam hatinya karena

Dani yang merupakan suaminya dapat menenangkan kecemburuan yang

Rosi rasakan dengan cepat dan hubungan akan kembali seperti semula.

Lihat label 4.5

Page 111: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

TABEL4 5 No ITEM CEMBURU I ROSI

I

i A B c 1. 1 Primary Anoraisal: ' x

. 1.1 ' Kualitas hubu~99n:a .. Depedency I ' x .

b. Insecure I I x -1.2 Tire hubunoan: a. Cinta i i x I

b. Teman I i I

1.3 I Ancaman: a. Bera! I ! x b. Rm an

i 1.4 i_Tipe~n.caman: a. Emosional b. Sexual x

: 2. : Secondary Appraisal: a.Rasional , b.Catastrophic x

i 3. \ Reaksi emosional: a.Marah x b. Benci

c.Takut kehilangan x d. Sakit hati e. Khawatir x f. Kesa! x g. Kecewa h. Sedih

i i i. Curiaa I I I I

' 14 I Coping:a.memoertahankan Hubunoan I

I x ! 1 b. mempertahankan Self- esteem

--··---i I ' i I

' 4.1 I Strategi cooina: a. Self Reliance ! I !

' ' I I b. Selective Ignore

h·-41-----c~·~S~el~~B=o~s~IB~rin~g,___ ________ +----+---+----' 1

5. > Perilaku agresi:a. Aktif-Verbal-Lan sun X i b.Aktif-Verbal-Tak Ian sun

I c. Pasif-Verbal-Langsung d. Pasif-Verbal-tak langsung

t e. Aktif-Fisik-Langsung I f. Aktf-Fisik-tak langsung

, r-- g. Pasif-Fisik-Langsung i j h. Pasif-Fisik-tak Ian sun j-6-. - '-·- Hasil coping thd hubungan: a. Baik L _ _i b. Tidak baik I. i. Jenis cembu.~ru~:-~W~h~ite~:a"=.~C"-hr~o~ni~c ~-----+---1 b.Relationship

x :

x i x : -:

______ - Buunk a. Actual

.. lj I -Brehm ~. ~~~~~~~~cdcur X i ~---~~==------~f-----L--~

b. Induced

x x

97

Page 112: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

98

Kasus 4 (Dani)

Wawancara dilakukan pada tanggal 21 Desember 2003.Anak ke 9 dari 9

bersaudara ini menginjak usia 28 di tahun 2004. Setelah lulus SMA, Dani

tidak langsung bekerja tapi nganggur dulu selama 1,5 tahun dan telah 3 kali

pindah kerjaan hingga saat ini ia menjadi saiah satu pegawai di perusahaan

swasta. Untuk ukuran laki-laki tinggi badan Dani termasuk pendek sekitar 156

cm dengan berat badan sesuai. Secara fisik ia seperti laki-laki Indonesia

dengan kulit yang coklat dan mata yang tidak terlalu besar dan wajah yang

biasa-biasa saja Kriteria ini juga sesuai dengan anggapan Dani mengenai

dirinya sendiri selain itu ia adalah orang yang sederhana, tidak suka ikut­

ikutan dan apa adanya.

Di tahun 2001, la dan Rosi bertemu di rumah Rosi, tepatnya di dapur saat ia

dan paman Rosi -yang juga merupakan sahabat dan temannya- akan makan

saat itu adalah pertama kalinya ia dan Rosi bertemu padahal ini bukan

pertama kalinya ia ke rumah tersebut dan Dani telah mengenal semua adik

Rosi tapi tidak sama halnya dengan Rosi. Pertama kali pertemuan dalam hati

Dani ingin kenal tapi tidak sempat juga ada perasaan sungkan dengan

paman Rosi. Tapi selang beberapa minggu kemudian Dani mendapat berita

dari temannya itu bahwa Dani dapat salam dan disuruh main ke rumah Rosi

dan Dani memutuskan untuk bertandang ke rumah Rosi bersama dengan

Page 113: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

99

temannya itu. Pada saat itu status Dani adalah memiliki pacar dan baru

berlangsung selama 2 bulan, saat mengenal Rosi Dani merasakan perasaan

lain yang belum didapatnya dari teman-teman wanitanya yang lain, Dani

merasa 'klop' dan cocok walau pun setiap pacaran ia selalu serius dan tidak

pernah main-main.

Setelah 3 bulan pendekatan melalui telepon atau main ke rumah Rosi barulah

Dani menyatakan perasaan cintanya kepada Rosi dan diterima, setelah di

terima baru lah Dani memutuskan hubungan dengan pacar lamanya. Saat

pacaran terkadang Dani menelepon Rosi di rumah tetangganya karena saat

itu rumah rosi belum memasang telepon. Jemputan pun sering dilakukannya

karena saat itu Rosi bekerja di restoran dan pulangnya selalu malam hari.

Jika Dani ketiduran dan lupa menjemput dan setelah dengar dari Rosi kalau

ia diantar oleh laki-laki lain, Dani merasa cemburu yang ada dalam

perasannya adalah marah, curiga, dan was-was karena rasa cintanya yang

melebihi rasa cinta Rosi padanya, lalu Dani bertanya dengan menyelidik

"siapa tuh?" lalu Rosi menjelaskan kalau mereka hanya teman dijawab

seperti itu perasaan Dani masih belum tenang sampai ia melakukan

penyelidikan sendiri dan mencek kebenaran perkataan Rosi barulah ia

merasa tenang.

Page 114: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

JOO

Begitu juga kalau Rosi menceritakan tentang mantan pacarnya. Jika sudah

begini Dani akan mengatakan baik-baik "cerita yang lalu jangan dibangkitkan

!agi" sambil menahan perasaan marah, kesal dan emosinya yang meluap dan

jika Rosi tidak membicarakannya lagi maka emosi tersebut mereda. Namun

j1ka ia melihat Rosi melirik kepada laki-laki lain yang lebih tampan Dani

merasakan ha! itu wajar dan tidak dianggapnya sebagai ha! yang patut

dicemburui.

8 Maret 2003 bertepatan dengan ulang tahun Dani, ia melamar Rosi di

tempat kediaman Rosi saat itu dani merasa bahwa rasa cinta antara

keduanya sama-sam bertambah dan saling berimbang sehingga apapun

yang dilakukan Rosi ia percaya penuh padanya, lagi pula hari-hari yang

dilalui diisi dengan jalan-jalan berdua dan berbelanja untuk keperluan

pernikahan mereka.

Mei tanggal 9 tahun 2003 Dani dan Rosi melangsungkan pernikahan di

rumah orang tua Rosi. sampai hari ini tidak ada satu alasan pun dan satu

perilakupun dari Rosi yang dapat membuat Dani cemburu kepada istrinya

karena ia percaya sekali kepada Rosi dan menganggap bahwa Rosi adalah

tipe wanita rumahan, setia dan tidak nakal karena itu perasaan Dani saat

bekerja pun tenang walau terkadang ada juga pikiran-pikiran yang terlintas

bahwa Rosi melakukan perselingkuhan atau ada main dengan !aki-!aki lain

Page 115: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

!OJ

tapi Dani segera sadar bahwa pikiran ini merupakan pengaruh dari menonton

televisi. Namun terkadang Dani juga suka memancing kecemburuan istri

dengan melihat setiap wanita cantik yang lewat dan jika hal ini terjadi

biasanya istri akan mencubit pipinya menunjukkan kecemburuannya dan

setelah ini biasanya Dani akan menjelaskan dengan perkataan "kalau melihat

be/um tentu mencintai". Dalam menghadapi kecemburuan istrinya biasanya ia

akan memberi pengertian, meyakinkan istrinya bahwa tidak ada yang perlu

dicemburui kemudian merayu hingga amarah istrinya mereda "karena

perempuan suka dirayu karenanya kalau Rosi ma rah ya ... saya rayu".

Hubungan antara suami istri pun tidak terganggu begitu pula rasa cinta

keduanya.

Analisis Kasus Dani

Pada masa pacaran ada berberapa hal yang dipersepsikan sebagai ancaman

(primary appraisal) oleh Dani terhadap hubungan mereka yaitu saat ia

mendengar kalau Rosi diantar oleh laki-laki lain dan saat Rosi menceritakan

mantan pacarnya. Hal ini terjadi karena ia merasakan kecintaan yang sangat

kepada Rosi dan dependency dengan menganggap bahwa hubungan

mereka berarti serta perasaan tidak aman atau insecure.

Page 116: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

102

Pandangannya terhadap ancaman pun sebenarnya bagi Dani tidak terlalu

berarti kecuali saat ia mendengar Rosi diantar pulang dengan laki-laki lain

(ancaman seksual). Tahapan kedua yang berupa secondary appraisal dilalui

dengan cara pikir rasional dan mengahadapinya dengan mempertanyakan

hal tersebut kepada Rosi dengan perasaan ingin tahu dan menyelidik tapi

masih dengan cara yang baik dan ini menunjukkan bahwa saat ia merasakan

cemburu ia mengatasinya dengan cara yang memiliki tujuan untuk

mempertahankan harga diri dan hubungan yang ada, setelah menanyakan

hal ini maka Rosi akan menjelaskan yang sebenarnya dan Dani akan

membuktikan kebenaran penjelasan Rosi baru perasannya menjadi tenang,

atau meminta secara baik agar menghentikan cerita tentang mantan dan Rosi

berhenti, setelah itu perasaannya akan menjadi tenang.

Reaksi emosional yang dirasakan oleh Dani adalah marah, curiga, was-was,

dan kesal. Melihat cara Dani menanggulangi kecemburuannya jelas sekali

Dani bertujuan untuk mempertahankan hubungan dan harga dirinya dan tidak

menunjukkan perilaku agresi saat ia mengalami kecemburuan.

Saat lamaran dan menikah ia tidak mengalami kecemburuan karena pada

saat lamaran ia disibukkan dengan persiapan pernikahan dan meskipun

dependency-nya ada tapi karena ia merasakan cinta Rosi telah mendalam

pada dirinya maka perasaan aman (secure) pun membuat kecemburuan tidak

terjadi. Dan saat menikah perasaan aman (secure) terhadap hubungan yang

Page 117: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

103

mereka jalin bertambah karena ia yakin Rosi adalah wanita yang baik hingga

tidak ada lagi hal yang dipersepsikan sebagai ancaman. Lihat tabel 4.6

I 1.1

! 1.3

! 1.4 !

12 I

I

i 4. '

TABEL4.6 ITEM CEMBURU

b. Teman Ancaman: a. Berat

I b. Ringan

1

b. Sexual Secondary Appraisal: a.Rasional

1 b.Catastrophic I Reaksi emosional: a.Marah ! b. Benci I c.Takut kehilangan · d. Sakit hati

e. Khawatir f. Kesal

g. Kecewa h. Sedih

I i. Curiga I Coping:a.mempertahantan Hubung9ocnc.._ __ _ 1 b. mem ertahankan Self- esteem

4.1 I Strat~gi coping: a. Self Reliance

DANI A I B I c x x x x

x

x x

x

x x

x I ~-+--+---!

i x

1 , b. Selective I nore I I c. Self-Boste--r~in~g-"'--------+---+---+---1

: 5. i Perilaku agresi:a. Aktif-Verbal-Langsung ! r-- ' ' 1 I b.Aktif-Verbal-Tak langsung i i

.!-----c=.~P~as=ir"'-v=e"'rb~a1"'-L~a"'ng"'s""un'"'g=-------'---!--i--:

>------=d.=P=as=if=-V~e=rb=al~4a=k=la~n~g=su=n~g------!--'---~l _ _J e. Aktif-Fisik-Langsun f. Aktif-Fisik-tak langsung j I ~

! 6. Hasil copingthd illJbUJl.!19.n.:a Baik 1 X

~i---------~b._T_id_ak_b=a_ik ____ ~·--+---+__JI. I 7. I Jenis cemburu:- W_hi=te_:a_. C_h_ro=n.~icc.._ _____ -+---+----+---"

I! ~i------~~b=·=Re=la=ti~on~s=hiip _____ +~X'--f---+---1 \ - Buunk a. Actual X

1 Ir-- b. Anticipated . - Brehm: a. Natural occur x ! b. Induced

Page 118: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

104

Analisis Kasus Pasangan 2

Pada pasangan yang kedua ini juga terjadi perbedan dalam waktu dialaminya

kecemburuan. Rosi mengalami kecemburuan dan mempersepsikan adanya

ancaman setelah ia menikah, sedangkan Dani mepersepsikan adanya

ancaman saat mereka berpacaran karena ketidakamanan akan hubungan

yang mereka jalani serta 1ndepedency yang mereka rasakan terhadap

hubungan ini . Perilaku yang keduanya tampakkan saat mengalami

kecemburuan adalah untuk mempertahankan hubungan.

Ancaman yang dirasakan keduanya adalah sama yaitu ancaman seksual

dimana Rosi atau Dani mempersepsikan bahwa pasangannya akan

melakukan kontak fisik dengan ancaman tersebut dan akan meninggalkannya

Adapun dalam pengekspresian kecemburuan keduanya sangat berbeda, jika

Rosi mengandung perilaku agresi baik verbal maupun fisik, langsung maupun

tak langsung, lain halnya dengan Dani yang lebih memilih untuk

mengekspreikannya melalui kata-kata yang ditujukan bahwa ia tidak

menyukai apa yang ia dengar atau apa yang Rosi perbuat secara baik dan

selalu melewati tahapan kedua dengan rasional, sedangkan Rosi

menggunakan catastrophic thinking yaitu dengan menganggap bahwa Dani

Page 119: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

akan menjadi tidak setia terhadapnya dan mengakhiri hubungan yang ada.

Untuk melihat perbedaan pasangan ini secara lebih jelas,lihat label 4.7

TABEL 4.7 IPASANGAN 2'

No I ITEM CEMBURU

1. 1.1

!

i 1.2 I I 1 3 ' '

[ Primarv Annraisal: : K ualitas hubunoan:a. Depedency i b. Insecure I Tipe hubungan: a. Cinta j b. Teman

Ancaman· a Bera! ' b. Rinoan I

/ 1.4 I Tipe ancaman: a. Emosional ' I b. Sexual

12 I Secondarv Annraisal: a.Rasional I b.Catastrophic

3. I Reaksi emosional: a.Marah I b. Benci I c. T akut kehilanqan I d. Saki! hati

I e. Khawatir f. Kesa!

I g. Kecewa h. Sedih Ii i.Curiga

4. Co ~:a.mempertahankan Hubungan 1 b. memoertahankan Self- esteem

.

.

ROSI DANI A B c 1 A i B

x x I ! x x I

i ! I x x i x X I

x I I

I x ' I I

I I x I x I ' x

x !

x x I ' '

x I '

I I x

I x

I I I x x I i

I I I I I ! I x ' ! x x

!05

: ' l c I

I i ! '

I I I

I I I i

I I I

I ! I

'i

I i I I

'

I ' I

I I

! ! ' i

4.1 I Strateqi cooinq: a. Self Reliance _J ' b. Selective Ignore I I ' i I I j I c. Self-Bostering ' I I I i I ' i

' 5. i Perilaku aoresi: a. Aktif-Verbal-Lannsunn ! i ' I ' I x ' b. Aktif-Verbal-tak Ian sun

I-- c. Pasif-Verbal-Langsung, ______ '--

1

1 ·-t--1--1--i---+--' d. Pasif-Verbal-tak langsung . i e. Aktif-Fisik-Langsung ·----il---+--+-'-'X--+--+-~--

1 ~- f. Aktif-Fisik-tak langsung [ i !_ g. PasiJ:Fisik-Langsung ____ J_·--+--+-c-c-l---+--+--LJ. h. Pasif-Fisik-tak Ian sun X I 6. [_ Hasil coping thd hubunga~n~: ~a~. ~Ba=ikcc.,.._.___ X

(___ b. Tidak baik 1·

1

,., I, ~ [ 7. Jenis cemburu:- White:a. Chronic . . . I

1

1 C b.Relationship --------+--+--+--+-X.....+ I . , - Buunk a. Actual X .

I ~l.=========~===~b-~A:n:tic:ip~a:re~d===============~l====i:', ===~L=x==========-1+',,__J __ ' , - Brehm: a. Natural occur . . X . b. Induced · ' I

x

Page 120: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

106

Kasus 5 (Wita)

Wawancara di rumah subjek tanggal 20 desember 2003. Wanita muda

berusia 20 tahun ini adalah anak ke 2 dari 5 bersaudara, ia memiliki kulit yang

putih, bermata besar, berhidung mancung, berbibir tebal, berbadan agak

kurus dan memiliki tinggi badan kira-kira 160 cm untuk wanita yang bekerja di

dunia nyanyi walau sebagai penyanyi latar ia adalah wanita yang cantik. Dan

dengan keadaan fisiknya yang sekarang sedang hamil 7 bulan ia merasa

dirinya tidak menarik, sebelum ia hamil dan saat ia merasa badannya kurus

kepercayaan dirinyapun menjadi berkurang padahal dahulu sebelum ia

berpacaran dengan laki-laki yang saat ini menjadi suaminya, ia adalah wanita

yang penuh percaya diri karena tubuhnya yang proporsional.

Sejak SMP wanita yang bernama Wita ini telah menggeluti dunia nyanyi, ia

selalu mengikuti lomba-lomba yang diadakan di radio. Dan sampai saat ini ia

pun masih menyanyi setiap minggu di salah satu televisi. Awai mula ia

bertemu dengan Rian (suaminya saat ini) terjadi pada tahun 2000, saat itu

Rian adalah kekasih sahabatnya yang bernama lta. lta sering 'curhat' dengan

Wita mengenai kelakuan Rian yang buruk sehingga Wita pun penasaran

dengan siapa Rian hingga ia berucap "mana sih orangnya sini gua gampar".

Page 121: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

107

Setelah beberapa bulan, Wita diundang oleh lta untuk bermain ke rumahnya

dan disanalah ia bertemu Rian. Entah Rian mendapat nomor telepon Wita

dari mana tiba-tiba Rian menelpon rumahnya. Awalnya Rian menggunakan

nama samaran, tapi akhirnya Rian mengaku juga. Setelah itu setiap malam

jum'at Rian menelpon Wita terus. Pada suatu percakapan di telepon, Rian

'curhaf kepada Wita untuk putus dari pacarnya (lta) dan sebagai sahabat

Wita melarang mereka untuk putus padahal sebenarnya Wita tahu

bagaimana perilaku lta yang sebenarnya yaitu suka mainin cowok dan

menurut wita sendiri, lta adalah wanita yang cantik tapi "gampangan" dan

rada centil dan genit pada laki-laki. Walaupun begitu sebagai sahabat wita

berusaha untuk menutupinya dari Rian.

Ketika hari ulang tahun Rian tiba, lta menelpon Rian untuk merayakan ulang

tahun di rumahnya, dengan gembira Rian datang dengan membawa ayam

untuk dibakar sedagai perayaan ulang tahunnya. Sampainya di rumah lta ,

Rian terkejut karena di sana telah banyak laki-laki yang tidak Rian kenal

hadir di sana. Karena Rian tidak dapat terima dengan tamu-tamu yang

diundang Ila akhirnya saat itu lta mengucapkan kata putus pada Rian.

Esoknya Rian menelpon Wita untuk datang ke sebuah warung cepat saji

untuk merayakan ulang tahunnya. Setelah itu telepon dari Rian terus

berlanjut bahkan saat Wita nyanyipun selalu diantar dan dijemput oleh Rian.

Page 122: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

108

Setelah peristiwa putusnya Rian dengan !ta, beberapa bulan kemudian Rian

menyatakan perasaannya kepada Wita dan diterima walaupun Wita tahu

bagaimana kejelekan perilaku Rian yang didapatnya dari cerita sahabatnya

yang juga mantan pacar Rian. Dari 1 sampai 3 bulan Wita merasa bahwa

perasaannya terhadap Rian hanya simpati, pada saat itu pun Wita mengaku

kalau ia memiliki 2 pria yang juga dekat dengannya. Suatu hari Rian

menelpon HP Wita untuk menjemput tapi tidak diperbolehkan karena pada

saat itu disamping Wita ada pria yang lain lagi. Selain itu lbu wita sendiri

melarang untuk memiliki hubungan khusus dengan Rian karena Rian anak

betawi dan imej anak betawi adalah orang yang malas, hanya mengandalkan

warisan serta jika punya kelebihan harta akan menikah lagi walaupun secara

fisik Rian adalah laki-laki yang cukup tampan dengan mata besar, alis tebal,

badan kurus serta hidung mancung dan tinggi badan kurang lebih 169 cm.

Sehingga hubungan mereka berduapun dirahasiakan dari orang tua Wita

bahkan saat Rian menelpon pun lbu Wita akan selalu mengatakan kalau Wita

tidak ada di rumah dengan kata-kata yang ketus.

Melihat sikap Wita yang acuh tak acuh, Rian memutuskan untuk 'vakum' saat

mendengar hal ini, Wita baru menyadari akan hilangnya seseorang yang

ternyata dia cintai dan tidak ingin 'vakum' dalam hubungan mereka, sehingga

Wita memutuskan untuk melanjutkan hubungannya dengan Rian sambil

meminta restu dari orang tuanya akan hubungan mereka. Karena tidak

Page 123: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

109

direstui , wita sampai sakit dan kalau sekolah sering tidak masuk hanya untuk

menemui Rian. Melihat kesungguhan putrinya akhirnya orang tua Wita

merestui sampai dipasang telepon pararel di kamar Wita karena Rian selalu

menelpon Wita dari jam 12 malam sampai jam 3 pagi dan ini dilakukan setiap

hari.

Saat mereka sedang makan di warung bakso Rian menelepon seseorang

dan mengucapkan kata sayang, perasaan wita saat itu 'gondok' , nangis

sampai nggak nafsu makan bakso, setelah sampai di mobil Rian

menanyakan mengapa Wita tidak memakan baksonya sama sekali setelah

Wita jelaskan barulah Rian mengerti dan mengatakan bahwa yang ia telepon

tadi adalah temannya dan ia melakukan ha! ini hanya untuk menguji Wita.

Pernah saat Wita manggung, ada temen Wita yang juga penyanyi suka

berpakaian seksi dan mata Rian selalu menatap ke teman Wita tersebut

langsung saja Wita berkomentar " udah deh mulai gate/ deh kamu yang ... "

!alu jawab Rian " kalau aku mau yang kayak gitu sih yang .. di Mall juga

banyak, lagi pula aku kan sudah berubah". Setiap hal yang mampu membuat

\Nita cemburu biasanya Wita langsung melontarkan perkataan sekenanya

seperti yang telah terjadi . Begitu juga jika \Nita melihat kalau mata Rian

sudah melihat wanita lain maka cap 'gatel' seperti barusan akan terucap oleh

Wita sedangkan reaksi Rian sendiri kalau saat ha! ini terjadi "mood"nya

Page 124: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

110

sedang enak maka kata-kata rayuan lah yang akan keluar seperti diatas

sedangkan jika suasana hatinya sedang jelek biasanya Rian juga akan marah

dengan mengatakan bahwa Wita adalah wanita pencemburu sehingga

mereka berdua jadi ribut. Jika hal ini terjadi biasanya keadaan ini akan

berlangsung selama 3 hari sampai seminggu. " biasanya perasaanku tuh

kalau lagi cemburu ya .. marah, kecewa, sedih dan nyesel, kenapa aku mau

pacaran sama dia padahal aku tahu sifatnya kayak gitu"

Setelah berpacaran selama 2 tahun, pada tahun 2003 Rian melamar Wita.

Pada saat itu Rian telah bekerja di sebuah caf8 di Kemang dan ada salah

seorang teman wanitanya yang bersikap manja jadi kalau bercanda selalu

pegang-pegang, hal ini tentu saja membuat Wita menjadi cemburu dan

setelah melihat perilaku teman kerjanya tersebut yang dilakukan Wita

biasanya memelototi Rian sambil mengatakan" oh ... begitu. Ya ... udah nggak

deh" jawab Rian setelah itu Wita pun menjadi diam, apapun yang ditanyakan

Rian tidak dijawab atau dijawab dengan jawaban yang 'pedas' melihat

perilaku Wita yang seperti ini Rian menyimpulkan bahwa mereka sedang ada

masalah. Walaupun begitu biasanya Wita lah yang menegor Rian terlebih

dahulu karena untuk menahan tidak berbicara, Rian lebih kuat dari pada

Wita.

Page 125: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

111

Pernah juga di masa-masa persiapan pernikahan perilaku Rian berubah.

Saal itu Wita menjadi bimbang apakah pernikahan mereka tetap berlangsung

atau batal sebab pada saat itu Rian dicari kemana-mana tidak ketemu, di

telepon ke rumahnya, ke rumah teman-temannya semuanya tidak tahu

dimana keberadaan Rian. Sempat kepikiran bahwa Rian balik dengan

mantan pacarnya tersebut dan datang ke rumah juga dengan tampang yang

tidak ramah. lbu Wita sendiri melihat perilaku Rian yang seperti itu menjadi

marah dan berniat membatalkan pernikahan mereka berdua. Melihat

perubahan yang sangat drastis ini Wita akhirnya datang ke saudaranya yang

orang 'pintar' dan kata saudaranya tersebut, Rian sedang teringat dengan

mantannya mendengar hal tersebut Wita menjadi sedih dan kecewa bahkan

Wita sering kali menangis "kok temen gue tega banget ama gue, mungkin

dianya mo bales dendam kali sekarang" kemudian saudaranya itu

mengatakan kalau saat ini Rian sedang bimbang tapi Rian dan Wita adalah

jodoh, mendengar kata bahwa mereka jodoh sudah merupakan penenang

bagi hati Wita saat itu dan berusaha untuk pasrah mengenai hal ini.

Maret tanggal 2 tahun 2003 Wita dan Rian menikah. Pada saat resepsi hadir

juga mantan pacar Rian yang lain dan mereka berdua sempat cium pipi

kanan dan cium pipi kiri dihadapannya. Kejadian ini membuat Wita marah,

dan kesal dengan apa yang dilakukan Rian ditambah lagi sebagai pengantin

pria ia jarang sekali duduk di samping Wita dan lebih sering duduk bersama

Page 126: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

teman-temannya di kursi tamu apalagi pada saat itu mantan-mantan

pacarnya juga datang.

112

Setelah menikah mereka tinggal di sebuah rumah yang terpisah dari orangtua

mereka dengan 3 ruangan yang pertama ruang tamu, yang kedua kamar tidur

dan yang ketiga dapur bangunan ini seperti rumah kos-kosan karena pada

awalnya memang dipergunakan untuk itu.

Pada saaat ulang tahun adiknya Wita, ia pergi ke rumah orang tuanya

sedangkan Rian berjanji akan menjemput di malam harinya ' pokoknya

sebelum Rian datang ia tidak bisa tidur' di telepon ke HP-nya dimatikan

sehingga tidak bisa dihubungi dan di telepon di rumah orang tuanya ternyata

Rian tidak ada di sana kemudian Wita menelepon teman-teman Rian dan ada

salah satu dari mereka mengatakan kalau Rian pergi ke Parung untuk

menghadiri ulang tahun temannya yang Wita ingat saat itu juga bertepatan

dengan ulang tahun mantannya Rian, mengingat ha! tersebut Wita menjadi

marah, kesal dan benci. Saat Rian pulang Wita langsung menanyakan

keterlambatan Rian untuk menjemput Wita dan Rian menjelaskan kalau ia

baru saja bertengkar dengan pemilik cafe tempatnya bekerja "bohong

bangetkan barusan aku telepon ke temannya, temannya bilang dia ke

parung" ucap Wita dengan nada kesal. Karena menunggu pulangnya Rian

Wita sampai tidak tidur hingga pagi datang.

Page 127: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

I J 3

Adapun cara Wita untuk meredakan kecemburuan yang ia rasakan, Wita

hanya bisa pasrah dan menganggap hal ini sebagai cobaan hidup berumah

tangga. Sedangkan Rian tidak berusaha apapun untuk meredakan perasaan

Wita yang ia lakukan biasanya balik marah-marah yang akhirnya

menyebabkan mereka berdua bertengkar dan hubungan yang ada pun

menjadi renggang karena komunikasi antar keduanya berkurang hingga

akhirnya yang membuat mereka pulih adalah waktu dan biasanya Wita yang

memulai untuk mengajak Rian berbicara karena untuk masalah cuek-cuekan

Rian bisa bertahan dalam waktu yang lama sedangkan Wita sebaliknya.

Saat Wita keluar kola untuk nyanyi Wita merasa Rian berubah bahkan saat di

telepon Rian mengaku tidak kangen sama sekali bahkan Rian sempat

mengucapkan bahawa ia benci melihat Wita dan berharap Wita pergi lagi

setelah Wita selidiki ternyata teman kerja wanitanya memberi informasi kalau

Rian berhubungan lagi dengan mantannya bahkan sempat jalan berdua.

Yang bisa Wita lakukan saat itu hanya menangis sebab kalau Wita

menanyakan hal ini pada Rian ia-nya akan marah besar dan Wita tidak ingin

bertengkar saat itu. Akhirnya Wita minta tolong kepada kakak iparnya untuk

menelepon mantannya dan mantan tersebut mengiyakan kalau mereka

masih komunikasi karena Rian mendekatinya lagi dan bercerita tentang

rumah tangga mereka, mendengar hal tersebut Wita menjadi kesal karena

menurutnya permasalahan rumah tangga hanya patut diketahui oleh mereka

Page 128: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

I 14

berdua apalagi Rian cerita pada mantan yang menurut Wita sangat

membencinya merupakan hal yang sangat tidak pantas. Cara lain yang Wita

lakukan untuk meyakinkan dirinya mengenai perubahan Rian adalah dengan

pergi ke kiai dan di iyakan kalau ada gangguan dari mantan tersebut dan

disarankan untuk Wita agar shalat tahajud dan menganggap bahwa ini

adalah ujian dari A!!ah, setelah me!akukan shalat tahajud dan menganggap

bahwa ini adalah ujian dari Allah hati wita menjadi tenang kembali.

Teman-teman Rian sering sekali main ke rumah mereka bahkan Wita merasa

Rian lebih peduli dengan mereka ketimbang dirinyadan jika ada hal yang Wita

tidak sukai dari temannya Rian yang selalu Rian bela adalah temannya jika

sudah begini ujung-ujungnya Wita dan Rian bertengkar tapi yang biasanya

mengalah adalah Wita selain itu Wita merasa teman-teman Rian selalu

menutupi kelakuan Rian yang menyebabkan Wita sedikit tidak suka terhadap

mereka, tapi saat ini Wita berusaha untuk berdamai dengan teman­

temannya Rian hingga tidak perlu ada pertengkaran lagi.

Analisis Kasus Wita

Pada masa pacaran banyak hal yang dipersepsikan sebagai ancaman bagi

Wita karena cinta yang dirasakan adalah cinta yang mendalam pada

pasangan, dependency, serta memiliki self-esteem yang rendah dan insecure

karena ia tahu bagaimana sifat asli pasangannya. Pada masa ini yang Wita

Page 129: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

115

anggap sebagai ancaman adalah saat Rian berbicara mesra kepada wanita

lain di telepon serta menatap dan melirik wanita lain. Ancaman yang datang

dianggap cukup berarti bagi Wita serta merupakan ancaman yang bersifat

seksual.

Pada tahap kedua, Wita langsung mengambil kesimpulan bahwa Rian tertarik

dengan wanita lain (catastrophic thinking) dan reaksi emosional yang

dirasakan adalah marah, kecewa dan sedih dan untuk menunjukkan apa

yang ia rasakan saat itu Wita akan berkata sambil marah-marah melihat sikap

Rian yang seperti itu (agresi aktif- verbal-langsung) atau diam dan menangis

(agresi pasif-verbal-langsung) perilaku ini menunjukkan bahwa tujuan wita

adalah untuk mempertahankan harga dirinya. Mendengar perkataan Wita

yang marah, Rian pun terkadang menjadi marah juga hingga terjadi

pertengkaran yang berlangsung selama 3-7 hari (hubungan menjadi

renggang) atau jika perasaan Rian sedang baik maka reaksi Rian adalah

merayu Wita agar tidak marah.

Pada masa lamaran pun Wita tetap merasa tidak aman (insecure) karena itu

banyak hal juga yang membuat Wita mempersepsikan ancaman yaitu teman

kerja Rian yang wanita dan bersikap manja, perubahan tingkah laku yang

diduga karena mantan pacar. Melihat hal tersebut Wita pun langsung juga

mengambil kesimpulan bahwa Rian akan berpaling. Perasaannya saat itu

Page 130: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

116

adalah sedih, kecewa, dan marah. Adapun perilaku yang ditampakkan adalah

diam (agresi pasif-verbal-langsung), marah-marah (agresi aktif-verbal­

langsung) dan sempat pula berniat untuk membatalkan pernikahan. Melihat

perilaku yang ditampakkan jelas sekali bahwa perilaku tersebut bertujuan

untuk mempertahankan harga diri tapi sikap pasrah Wita dan menganggap

bahwa ini adalah cobaan merupakan strstegi coping berupa self- reliance.

Perasaan ketidakamanan (insecure) \Nita berlanjut hingga setelah menikah.

Hal-hal yang dipersepsikan sebagai ancaman adalah: teman-teman Rian

yang lebih diperhatikan dibanding dirinya (ancaman emosional), mantan

pacar yang datang pada saat resepsi, juga saat Rian sulit untuk dihubungi,

telat menjemput dan perubahan tingkah laku karena mantan pacar (ancaman

sexual). Tahapan kedua dilaluinya dengan langsung mengambil kesimpulan

(catastrophic thinking). Dan reaksi emosional Wita adalah marah, kesal dan

benci jika hal ini ia rasakan maka ia akan bertanya dan berkata sambil

marah-marah dan direspon dengan kemarahan pula oleh Rian hingga

hubungan mereka pun menjadi renggang. Sedangkan untuk menenangkan

perasaannya Wita melakukan self- reliance dengan shalat tahajud serta

menganggap bahwa perilaku suaminya dan kecemburuan yang ia rasakan

serta godaan yang datang dari wanita lain atau sahabatnya merupakan

cobaan bagi dirinya, setelah itu barulah ketenangan pun meliputi hatinya.

Lihat label 4.8

Page 131: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

117

TABEL4.8 No

i ITEM CEMBURU I WITA

! I A B c 1. I Primarv Annraisal: I x x x < < ' Kualitas hubungan:a. D~edency i x x x ,_,

I I b. Insecure I x x x I 12 I Tipe hubungan: a. Cinta I x x x i I b.Teman I 1 u I Ancaman: a. Berat I x x x

' i i b. Rinaan I I

i 1.4 I Tip~ __ ancaman: a. Emasianal I I x b Sexual I x x x

: 2. l Secondary Appraisal: a.Rasional I I ' I b.Catastrophic x I x x 3. Reaksi emosional: a.Marah x x x

I b. Benci x

I c.Takut kehilanaan I d. Sakit hati I ! e. Khawatir

I f. Kesa! I x i a. Kecewa x x i h. Sedih x x r I

: i. Curiaa I I ! 4. !. C.2Jlina:a.mempertahankan Hubunaan ! I b. memoertahankan Self- esteem I x x x : 4.1 ~ategi coping: a. Self Reliance I x x i

b. Selective Ignore i c. Self-Bosterina I

5. 1 Perilaku agresi:a. Aktif-Verbal-Langsung i x : x ' x '

I b.Aktif-Verbal-tak langsung I I c. Pasif-Verbal-Lanasuna ! x I x

' ' ' d.Pasif-Verbal-tak lanasuna I

I e. Aktif-Fisik-Lanasuna I I I ' I i. Aktif-Fisik-tak langsung I . Pasif-Fisik-Lan sun

h. Pasif-Fisik-tak langsung I

6. Hasil co ing thd hubungan: a. Baik I b. Tidak baik x x~ 7. Jenis Cemburu: - \'lhite:a. Chronic

b.Relationshi x x x - Buunk a. Actual x x x ----·----

b. Antici ated - Brehm: a. Natural occur x x x

b. Induced -,

Page 132: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

118

Kasus 6 (Rian)

Wawancara di rumah subjek tanggal 21 desember 2003. Rian pemuda belawi

yang saat ini menginjak usia 25 tahun dalah laki-laki yang dibilang cukup

tampan karena memiliki hidung yang mancung, a!is agak lebal dan mata

yang sedikit lebar serta kulit sawo matang tetapi memiliki badan yang kurus.

Dengan janggut yang sedikit layaknya pemuda jaman sekarang yang senang

memelihara janggut. Anak ke 1 O dari 14 bersaudara ini termasuk laki-laki

yang sangal berani mengambil keputusan untuk menikah diusianya yang

masih sangat belia dan pegangan hidup yang pas-pasan karena tamatan

SMIP ini termasuk orang yang bosan dan lidak lahan di satu tempat untuk

bekerja begitu pula dengan wanita karenanya ia suka sekali bergonta-ganti

pacar jika dihitung sudah 30 lebih ia berpacaran dan yang paling lama adalah

3 tahun.

Awai perkenalan Rian dengan Wila itu melalui pacar Rian yang bernama Ila

yang juga sahabat dari Wila. Masa pacaran Rian dengan Ila terbilang cukup

lama yaitu 3 lahun adapun penyebab putusnya hubungan mereka adalah

saat Rian mengetahui kalau lta ternyata telah menduakannya, yang Rian

rasakan saat itu adalah cemburu, ia marah dan kecewa atas perlakuan Ila

tapi ia menganggap bahwa ini adalah karma yang Allah beri, dan juga karena

lta adalah siswi SMU yang masih suka melihat kepada laki-laki lain.

Page 133: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

119

Rian mengaku bahwa ia baru mengadakan komunikasi dengan Wita setelah

ia dan lta putus dan komunikasi yang Rian lakukan itu untuk mengorek

keterangan tentang lta dari wanita yang sekarang menjadi istrinya tapi

ternyata hati Rian perasaan suka telah meliputi hati Rian seiring dengan

kebersamaan antara keduanya. Se!ama 3 bulan Rian melakukan

pendekatan, dan merasa lebih dekat dengan Wita saat manggung dan Rian

sempat nganter dan 'nyawer' pada saat itu. Pada bulan Maret tahun 2002

Rian menyatakan perasaan cintanya kepada Wita dan langsung diterima

karena sebelumnya sudah melakukan pendekatan.

Pertimbangan Rian pada awalnya untuk berpacaran dengan Wita karena

Rian suka sekali dengan kehidupan malam dan saat melihat Wita sebagai

seorang penyanyi dan hidup dalam dunia hiburan yang selalu pulang malam

begitu juga dengan dirinya, maka Rian merasa cocok dan serius untuk

berhubungan sampai ke masa depan. Saat ditanya apakah ia pernah

merasakan kecemburuan pada Wita ia menjawab tidak pernah karena ia

mengerti sekali bagaimana kehidupan malam dan ini bukan pertama kalinya

ia berpacaran dengan penyanyi atau wanita yang bergelut di dunia hiburan

dan ia merasa terbiasa akan hal ini lagi pula ia juga merasakan tidak enaknya

dicemburuin oleh pacar sendiri selain itu ia percaya sekali dengan Wita

karena menurut pendapatnya untuk apa berpacaran kalau tidak ada

kepercayaan. Pernah juga ada suatu pengalaman mengenai cemburu yang ia

Page 134: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

120

rasakan terhadap pacarnya yang lain (bukan Wita), suatu malam Rian datang

ke rumah pacarnya dan ia menemukan pacarnya sedang bersama laki-laki

lain yang dikenal teman dekatnya karena saat itu Rian dibakar oleh api

kecemburuan yang menyebabkan perasan marah, kesal, kecewa serta benci

meliputi hatinya terhadap laki-laki tersebut dan pacarnya, tidak dapat ia tahan

akhirnya ia memukul laki-laki tersebut dan terjadilah adu fisik antara

keduanyan hingga orang tua dari si wanita keluar untuk melerai keduanya,

setelah adu fisik tersebut Rian merasa lega dan puas dan segala hal yang ia

rasakan tadi menghilang dan setelah itu hubungan Rian dengan wanita itu

menjadi putus tapi sebelum itu Rian juga sempat menyerang pacarnya

tersebut dengan kata-kata yang tidak mengenakkan. Selain itu pernah juga

saat ia berpacaran dengan seorang penyanyi yang dijalaninya selama 4

bulan dan saat ia melihat pacarnya bersama laki-laki lain di alas panggung

membuatnya tidak dapat menahan kecemburuannya hingga tanpa sadar ia

telah memukul laki-laki tersebut hingga jatuh.

Hingga saat ini Rian berusaha untuk tidak menampakkan rasa cemburunya

karena ia tahu perasaan cemburunya akan merusak dan berakibat fatal. Dan

prinsipnya saat ini adalah untuk apa menjalani suatu hubungan tanpa adanya

landasan kepercayaan. Tapi Rian juga merasakan bahwa Wita kurang

percaya terhadapnya apalagi jika hal itu berhubungan dengan Ila (mantan

pacar) dan jika Rian melihat Wita dengan laki-laki lain meskipun saat ini ia

Page 135: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

12 l

telah menikah dan akan memiliki anak Rian akan berperilaku sama yaitu

akan langsung memutuskan hubungan setelah ia melakukan hal yang dapat

melegakan perasaannya dan hal ini hanya akan terjadi jika ia melihatnya

secara langsung bukan dari kata orang.

Pada bulan Februari 2003, Rian melamar Wita di Rumahnya, ia datang

dengan dengan ayahnya untuk meminta Wita kepada orang tuanya untuk

dijadikan istri selama itu tidak ada hal yang membuat Rian cemburu

kondisinya saat itu Rian dan Wita memang memilliki keinginan yang sama

yaitu menikah dini.

Setelah menikah pun Rian merasa bahwa ia tidak pernah cemburu pada Wita

sedangkan Wita seringkali merasakan cemburu padanya karena Rian sering

sekali main dan menginap di rumah temannya yang dekat dengan rumah

mantan pacarnya (lta). Selain masalah cemburu Wita terhadap Rian, mereka

seringkali bertengkar karena ketidakcocokan sifat, kedua-duanya keras

kepala dan sulit untuk mengalah, Rian menganggap bahwa istrinya terlalu

menuntut untuk selalu bersama dan keromantisan seperti berpegangan

tangan, merangkul dan sebagainya sedangkan Rian menganggap hal itu

biasa saja ada tempat, batas dan waktunya. Rian menginginkan dalam rumah

tangganya adalah keakraban seperti sahabat bukan keromantisan karenanya

teman sangat memiliki arti dalam diri Rian dan karena temannya juga lah

Page 136: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

122

Rian terkadang bertengkar dengan istrinya, Menurut Rian Wita adalah wanita

yang keras kepala dan maunya keinginannya terpenuhi sedangkan Rian

adalah orang yang tidak suka diatur, ia menganggap bahwa ia adalah kepala

rumah tangga yang harus di hormati oleh istri dan orang yang bertanggung

jawab akan roda keluarga, Rian merasa saat pacaran maupun menikah

lstrinya lah yang sangat mencintainya.

Wita menginginkan Rian untuk pergi kemana harus izin dan jika Rian pulang

terlambat teman-temannya langsung di telepon, jalan keluar kemana pun

harus berduaan. lni lah yang membuat Rian benci terhadap Wita karena jika

diperlakukan seperti itu terus-menerus Rian akan merasa bosan apalagi ia

tipe laki-laki yang bosanan dan selama ini ia menahan perasaan ini tapi

bukan berarti ia tidak sayang dan cinta kepada Wita ia hanya merasa benci

dengan sikap Wita yang seperti itu.sehingga seringka!i ia merokok dan keluar

jalan bersama temannya untuk menghilangkan perasaan negatif tersebut

Cemburu Wita dianggapnya sudah sangat sering dan karena satu wanita

yaitu lta dan Rian merasa kalau ia tidak melakukan seperti apa yang

disangkakan Wita terhadapnya, Karena sudah jenuh dan bosan dengan

tuduhan yang itu-itu terus akhirnya Rian menelepon lta dan menceritakan

masalah rumah tangganya terhadap lta menurutnya "daripada dituduh

nge!akuin apa yang tidak gue lakuin ya._ udah mending gue berhubungan /agi

Page 137: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

J ')" _.)

aja sama !ta dan ini hanya omongan aja, gue cuma sempet curhat aja sama

!ta lewat telepon" dan Rian merasa lelah untuk menghadapi pertanyaan-

pertanyaan Wita sehingga biasanya berujung juga dengan pertengkaran

antara keduanya.

"selain gue tahu ka/o kecemburuan gue akan merugikan orang dan gue sendiri gue ngerasain nggak enaknya dicemburui, makanya gue nggak gampang cemburu".

Dan saat ini Rian dan Wita tengah menunggu anak pertama mereka lahir

kemungkinan bulan Maret nanti bayi mereka akan lahir meskipun begitu

dengan usia yng sangat muda dan didukung dengan penampilan yang masih

seperti ianak muda, Rian merasa bahwa masih banyak wanita yang tertarik

pada dirinya.

Analisis Kasus Rian

Selama berpacaran dengan Wita, Rian mengaku bahwa ia tidak pernah

merasakan cemburu terhadap Wita karena ia merasakan besarnya cinta Wita

terhadap dirinya. Meskipun hubungan ini berarti (dependency) tapi ia merasa

aman (secure) hingga tidak ada satu hal pun yang dipersepsikan sebagai

ancaman dalam hubungan romantisnya dengan Wita, selain itu

pertimbangannya yang lain adalah karena jika ia merasakan kecemburuan

maka perilaku yang akan ia timbulkan itu bersifat merusak dan merugikan

Page 138: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

124

baik bagi dirinya maupun orang lain dan ia juga mengerti bahwa dicemburui

itu sangat tidak menyenangkan. Karena ini ia memutuskan untuk tidak mudah

cemburu.

Akan tetapi saat ia berpacaran dengan wanita lain dari banyaknya wanita

yang pernah ia pacari selain Wita, ia pernah cemburu karena ia melihat

kekasihnya dengan laki-laki lain di hadapannya (ancaman seksual ). Saat

melihat tersebut ia langsung mengambil kesimpulan bahwa pacarnya

selingkuh dengan laki-laki tersebut. Yang dirasakannya saat itu adalah

marah, kesal, kecewa dan benci. Dan perilaku yang ditunjukkannya adalah

dengan memukul laki-laki tersebut (agresi aktif-fisik-langsung) dan terhadap

wanita, ia hanya menyerang melalui kata-kata yang tidak menyenangkan

(agresi aktif-verbal- langsung). setelah ini ia akan merasa lega. Melihat

perilaku ini pastinya coping yang dilakukan hanya untuk mempertahankan

harga dirinya (self-esteem) karena setelah kejadian ini ia pasti akan

memutuskan hubungannya.

Pada masa lamaran dan pernikahan Rian pun tidak merasakan kecemburuan

pada Wita karena rasa cinta wita yang dirasakan sangat besar terhadapnya

hingga ia merasakan hubungannya aman (secure) dan dengan pertimbangan

kontrol emosi yang sangat jelek saat ia cemburu akan berprilaku yang

merugikan. Lihat tabel 4.9

Page 139: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

TABEL4.9

No ITEM CEMBURU . RIAN ~·-B--C-

1. x I u i x I b. Insecure x j 12 I Tipe hubungan: a. Cinta , , b. Teman -r:l' Ancaman: a. Bera!

x

x b. Ringan

: 1.4 i Tipe ancaman: a. Emosional x

2

: 0 v:

I 4.1

I

[5 ! I

· b. Sexual --"·-~··-···~·--

: Secondary Appraisal: a.Rasional b .Catastrophic x

i Reaksi emosional: a.Marah ' x b. Benci x c.T akut kehilangan d. Saki! hati

_, -----·-~e'c. K~h~a~w=ati=·r ____ _ f. Kesal i x g. Kecewa x h. Sedih i. Curi a

t-C_o~i_ng.~:a~.m_em~p~e_rt_ah_a_n_ka_n_H_u_b_u~ng~a_n _________ +---+----+--__,

b. mem ertahankan Self· esteem x

b. Selective I nore c. Self·Bostering

\ r~P~er~ila=k~u_a~gr_e~si_:~a_.A7k~ti7~~Ve=r~ba=l·~L7an~gcs=un~g,__ __ ·----~'-X~~-+---ri _____ =b.~A~kti~·~~Ve~r=ba=l·~ta~k~la~ng~s~u~ng,__ ____ 1[ ____ _c_--1--! c. Pasif·Verbal-Langsun

e. Aktif·Fisik·Langsung x f. Aktif·Fisik·tak langsung

L__ ____ -,~g~.P~a~s~i~~F1='si~~~L=an~g~s=un~g,__ _____ -+------+--h. Pasif·Fisik·tak langsung~-----+-----t--

'i 6. \ Hasil coping thd hubungan: a. Baik 1· \ \'

I i b. Tidak balk x I : 11-. --+.l-J"C"e~ni-s -ce-m"""b-ur-u:..,· w"'"'hccit-e:-a.~c"'"h~ro~ni=c ~=------+

1 ~ 1· _t_•

b.Relationship ; X . I -Buun--k-a.-A~ct~ua~I ~~------

1,__x~---+I (

b. Induced

125

Page 140: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

126

Analisis Kasus Pasangan 3

Pada pasangan ini Wita mengalami kecemburuan serta mempersepsikan

adanya ancaman mulai dari masa pacaran, lamaran hingga setelah menikah.

Adapun penyebabnya karena ia sangat mencintai pasangannya,

dependency, memiliki self-esteem yang rendah serta latar belakang

pasangan yang membuatnya merasa tidak aman akan hubungannya.

Sedangkan Rian karena ia tahu bahwa kecemburuannya berdampak buruk

dan merugikan ia tidak mengalami cemburu selama berpacaran dengan Wita,

tetapi ia mengalaminya sebelum berpacaran dengan Wita dan saat itu ia

sedang berpacaran dengan wanita lain.

Pada tahap kedua, baik Rian maupun Wita saat ia mengalami cemburu,

keduanya melakukan catastrophic thinking. Pengekspresian dalam

kecemburuan sedikit berbeda karena Rian lebih memilih untuk

mengekspresikan dengan bentrokan fisik dengan laki-laki yang dianggap

ancaman. Dan jelas sekali perilakunya ini adalah untuk mempertahankan

harga dirinya. Sedangkan pengekspresian Wita saat cemburu juga dengan

bentuk agresi yang bersifat verbal baik aktif maupun pasif yang bersifat

langsung.dan ini dilakukan juga untuk mempertahankan harga dirinya dan

untuk menanggulangi perasaan cemburu ia melakukan self- reliance dengan

menganggap bahwa ini adalah cobaan bagi dirinya.

Page 141: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

127

Jika ancaman dari kecemburuan Rian bersifat seksual, maka Wita adalah

keduanya yaitu ancaman seksual dan emosinal. Lihatlah tabel 4.10

TABEL 4.10 lPASANGAN 31

I No ' ITEM CEMBURU WITA RIAN i

I A B I c A I B I c 11 I Primary Appraisal: x x I x x I I i 11 ! Kualitas hubunqan:a. Depedency x x ! x x I I

' i I

' I b. Insecure x X I x i x ! ! ' i 1.2 ! Tipe hubungan: a. Cinta x x I x ' x . ' L I b. Teman i 1.3 I Ancaman: a. Ber?.L .. -----------+-'-'X-+-'-'x.-+--"X'--"--'X'-'----­

b. Rin an 1.4

I I

I 13 I .

I '

Ti e ancaman: a. Emosional · b. Sexual I Secondary Appraisal: a.Rasional I bC ' atastroohic I Reaksi emosional: a.Marah

' b. Benci ' i c.Takut kehilangan ' d. Sakit hati

e. Khawa1ir f. Kesal g. Kecewa h. Sedih

~ i.Curiaa

II 4. L Coping:a.memoertahankan Hubunaan

: b. memoertahankan Self- esteem I 4.1 I Strategi copina: a. Self Reliance i L b. Selective lqnore : I c. Self-Bostering ' i 5. I Penlaku a resi: a. Aktif-Verbal-Lan sun I

I b.Aktif-Verbal-tak langsung

I

i -----1

!

I ···-- ______ c. Pasif-Verbal-Langsung, __ _ i d.Pasif-Verbal-tak langsung

x x '

x ' x I x i x x I x I x I x i

' l x x ' I l i I I

i

x x x x x x x

i x ! i i x I

x x x x ' I x x I

I : ' ! !

x x x x I

x x

' ' ' : x i

! ~ I e. Aktif-Fisik-Laccn_o"'s'"'u""'no,__ ____ -+--+---'-·--

1 I f. Aktif-Fisik-tak lanasuna ! . a. Pasif-Fisik-Langsuna

l __ j____.. h. Pasif-Fisik-tak langsung , 6. ! Hasil coping thd hubungan: a. Baik I ! b. Tidak baik

f7. I I I I

I

Jenis cemburu:- V\fhite:a. Chronic b.Relationshio

- Buunk a. Actual b. Anticioated

- Brehm: a. Natural occur b. Induced

I I

!

' --i----~-- --- !

I

' ' x i x I x x i I -~ '

-·- ! x I x X I x i x x x x I

! I

x x x x I I I

i i I I '

I I

I

! i

' ' i i ., . . I I

I ' '

I I

Page 142: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

l:Z8

Analisa Antar Pasangan

Setelah satu persatu dari setiap kasus dianalisa maka peneliti telah

menemukan persamaan yang umum yang dirasakan oleh laki-laki dan wanita

dalam merasakan, mengekspresikan serta alasan kecemburuan yang mereka

rasakan dalam 3 kurun waktu yaitu masa pacaran, lamaran dan menikah.

Dari 3 orang wanita 2 diantara mereka tidak merasakan kecemburuan saat

berpacaran , setelah dianalisa hal ini dikarenakan saat berpacaran wanita­

wanita tersebut tidak telalu mencintai pasangan mereka, dan kurang

mengaggap bahwa hubungannya berarti (dependency) serta menganggap

bahwa llubungan mereka aman (secure) karena cinta pasangan terhadap

mereka sangatlah besar juga menjadi alasan lain untuk tidak cemburu.

sedangkan tidak adanya kecemburuan pada masa lamaran dikarenakan

kesibukan untuk mempersiapkan pernikahan serta kepercayaan mereka akan

kesetiaan pasangannya.

Setelah menikah justru perasaan cinta mereka bertambah sampai menyamai

bahkan melebihi yang suami mereka rasakan, self-esteem menjadi rendah

serta menganggap bahwa hubungan mereka sangat berarti (dependency)

hingga kecemburuan pun terjadi pada masa ini yang disebabkan oleh hal-hal

yang berbeda dan diekspresikan pula dengan bentuk yang berbeda pula

Page 143: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

129

namun bentuk pengekspresian kecemburuan mereka juga berbentuk agresi

baik secara fisik, verbal, langsung, tak langsung, aktif rnaupun pasif untuk

lebih jelasnya lihat di tabel kecemburuan antar pasangan 4.11.

Sedangkan untuk subjek ke 5 setiap masa ia merasakan kecemburuan

karena rasa cintanya yang berlebih pada pasangan, dependency, self­

esteem yang rendah dan juga karena ia mengetahui sisi buruk dari pasangan

yang suka bosan dan sering bergonta-ganti pasangan membuatnya khawatir,

merasa tidak aman (insecure) hingga kecemburuan pun sering di alaminya.

Pengekspresian cemburunya juga berbentuk agresi aktif verbal dan langsung

yang membuat ia dan pasangannya bertengkar dan kadang juga pasif verbal

(lihat label).

Saat mengalami kecemburuan semuanya melakukan coping hanya saja yang

menggunakan strategi coping yang sesuai dengan teori hanya subjek 1 (Ira)

dengan selective ignore dan subjek 5 (Wita) dengan self- reliance.

Sedangkan untuk subjek ke 3 (Rosi) rasa cemburunya telah dipadamkan oleh

kata-kata yang diucapkan Dani.

Sedangkan untuk 3 subjek yang laki-laki kebanyakan dari mereka mengalami

kecemburuan pada masa pacaran karena pada masa ini rasa cinta mereka

pada pasangan me!ebihi rasa cinta pasangan mereka dan dependency,

Page 144: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

130

selain itu ketidak amanan (insecure) akan hubungan yang mengakibatkan

mereka cemburu. Alasan yang berbeda dan pengekspresian yang berbeda

pun terjadi pada laki-laki ini dan bentuk agresi fisik dan verbal aktif dan

langsung pun tampak pada pengekspresiannya, tetapi salah satu dari mereka

ada juga yang mengekspresikannya tidak dalam bentuk agresi tapi asertif

Coping dilakukan dengan berbagai cara dan tujuan. Kebanyakan laki-laki

bertujuan untuk mempertahankan harga diri sedangkan yang perempuan jika

ancaman dianggap besar, bertujuan mempertahankan harga diri sedangkan

jika ancaman bersifat ringan untuk mempertahankan hubungan hanya pada

Dani yang melakukannya untuk mempertahankan harga diri dan hubungan.

Untuk masa lamaran mereka disibukkan dengan persiapan pernikahan

hingga tidak ada kecemburuan pun yang dirasakan akan tetapi setelah

menikah kecemburuan yang mereka rasakan justru sebaliknya yaitu

berkurang hanya sedikit kejadian bahkan tidak ada sama sekali kecemburuan

yang mereka rasakan karena mereka yakin akan rasa cinta pasangan

mereka yang berlebih dan juga rasa kepercayaan mereka terhadap istri

mereka hingga tidak lagi merasakan ketidakamanan yang membuat cemburu

tapi justru keamananlah yang saat ini dirasakan bahwa istrinya tidak akan

berselingkuh atau pergi dengan laki-laki lain. Untuk lebih jelasnya lihat tabel

berikut.

Page 145: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

'~

TAB EL 4.11 ANTAR. PASANGAN -- - ----- - ----- --

PASANGAN 1 PASANGAN2 I PASANGAN 3 No ITEM CEMBURU

-------- -----A B c A 8 c A B G - ------ --

-~-°- w R I A I A I A R D R D R w w R L. i-'r1ma.ry Appra1sa1 --------- x x x -- - -, x ---,-- -- x A

J_,J_ r,ua11i:as nuo1Jngan:a.. uepeaency x x -- -x- --- x ------,----r - x x---- x x o. insecure x x x - ~- x x x x x x

11pe nuoungan: a. L in-i.:a - x·- --if x ---- -x----- x x x x "" x u. 1 eman ----- f-· >----

J_.' Ancaman: a. ciera1.. x x x --- '---:<" x x x x r--o. K1ngan x x

J_ •• 11pe ancaman: a. <;.111os1ona1 - ----- x x o • .:.exua1 x x x x x x x x -

" .:.econoary Appra1sa1: a.Kas1ona1 x u.1..a:La:; 1..ropr11 c x x x z x z x -X

'. r<.ea .... s1 emos1ona1: a,1.,Ma11 A x x x x x x x x u. cienc1 x x c., q,.,u.._ Ken1 1angan A x a. Sa.Kl"C nal.:1 x -x e. R:Fiawat1 r x z x x x 1. l\esa1 x x x x x x g. r..ecewa x x x n, ~ea1n x x -1, 1._ur1ga x x x .. 1..op1ng: a.memperi::anan1<.an nuouni;ian x Y. x x x

o. memper .. anan1<.an .:.e 11- est:eem x x x x x x '·" ~~rai.eg1 coping: a. ;;ie;11 ,..e11ance k x

o. ::.e1eci..1ve .i.gneore x x --c. ::.e 11 -tlo$ter1ng

'. i-'er 1 , ""'u agres i: a. ,..,..,._, T-veroa 1-Langsung x x x x x x x z o. '"'"'-' ,-veroar-t:aK rangsung - . - -~-

c. t>asi f:"V'~angsung x x----- --~- x x a. Pas1f-l;'er6al:::cak1anqsung - -- -- -· e. AK'Ei r-Fi s-l 1<.-Langsung x - x ··---- ---- x ·- -f-x - f_ AR'E1f-t=1sfk- 1 angsung --f------ -- -g. Pas1 f-FlS'"11i-Langsung - x -- --- - ---r-- -----h

-- n. P.:i.si f-F1 s1k-tak I angsung -- - x x J(--~~ ,--I o, nas11 coping t:f!Cf"li"u6ungan: a~K x x __ x x x I o. !1aak 6a1k - - ' x :f-= hx x '. Jeni s cem1:1un . .:: 11.;-e:a • ._. r<)ri1c ---

b. Re J ,ffions hip x A A Y. f----- -- r. x x x - x - - 8uunK a. Ac:ro:iar---- x x - c-- x x x x x x A

--0:-At'ifie'iPaWO-- x x - f-----

- D"renn: a:-!il.itur·al occur - x x x --x·- --,_ __ x x x " " - o . -1:·~ du~d -------

-~ - -'--------- ·--- --

Page 146: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...
Page 147: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

BABV

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah hasil wawancara dianalisis persubjek, kemudian perpasangan, dan

antar pasangan. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam mengalami

kecemburuan yang dibagi menjadi 3 masa yaitu masa pacaran, lamaran dan

pernikahan juga setelahnya. Terlihat sekali bahwa antara laki-laki dan

perempuan memiliki perbedaan masa dalam mengalaminya dan ha! ini terjadi

dengan faktor pemicu yang berbeda-beda. Jika laki-laki lebih banyak

mengalaminya saat hubungan mereka pada masa pacaran sedangkan

perempuan lebih banyak mengalaminya pada saat hubungan mereka telah

diresmikan dalam lembaga pernikahan, kecuali pada subjek 5 yang

merasakan kecemburuan pada semua masa karena ketidakamanan yang

dilatar belakangi dengan sifat dan masa lalu pasangan, kemudian

dependency serta rasa cinta yang dalam dan self-esteem yang rendah telah

membuatnya menduga dan merasakan adanya ancaman terhadap

hubungannya dengan pasangannya.

Page 148: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

133

Adapun faktor yang mempengaruhi munculnya kecemburuan pada setiap

orang adalah rasa cinta yang dalam terhadap pasangan, dependency,

insecurity serta self-esteem yang rendah. Sedangkan pemicu kecemburuan

sangat beragam pada tiap orang. Pada sebagian besar pasangan mantan

pacar serta pria lain atau wanita lain yang berada disekitar pasangan dapat

memicu kecemburuan.

Dan dalam mengekspresikannya baik laki-laki maupun perempuan akan

menunjukkan perilaku agresi dengan bentuk yang tidak jauh berbeda. Jika

laki-laki bentuk agresinya lebih kepada agresi aktif- fisik-langsung yang

ditujukan kepada orang ketiga , tapi tidak menafikan pula ia menampakkan

bentuk agresi yang lain yaitu agresi pasif- verbal langsung dan agresi pasif­

fisik- tak langsung.

Sedangkan bentuk agresi pada wanita terdapat berbagai macam bentuk yaitu

agresi aktif, maupun pasif, fisik maupun verbal, langsung maupun tak

langsung. hanya saja bentuk agresi aktif-fisik langsung yang dilakukan oleh

wanita tidak kepada orang ketiga hanya kepada dirinya atau pasangannya.

Pada tahapan kedua (secondary appraisal) baik laki-laki maupun perempuan

melakukan catastrophic thinking kecuali Dani yang melakukan rasional

Page 149: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

thinking . dan coping dilakukan dengan setiap subjek dengan cara dan

strategi yang berbeda- beda.

B. Diskusi

Buss (2002) mengatakan bahwa laki-laki cenderung mengalami

kecemburuan sexual sedangkan perempuan kepada kecemburuan

emosional. Sedangkan dari hasil wawancara yang dilakukan jelas sekali

bahwa perempuan juga mengalami kecemburuan seksual tidak berbeda

dengan laki-laki. Hasil penelitian ini didukung oleh Christine Harris (seperti

yang dikutip oleh Davies, 2003) yang mengatakan bahwa tidak ada

perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal pemicu cemburu

tersebut.

Hal yang diungkapkan oleh Claton dan Smith (seperti yang dikutip oleh

Brehm, 1992) yang menyatakan bahwa saat mengalami cemburu, laki-laki

cenderung menyangkal sedangkan perempuan cenderung mengakui juga

dialami oleh peneliti karena itu agak sulit untuk mengungkap kecemburuan

yang dialami laki-laki.

134

Page 150: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

135

Dari hasil penelitian yang ada juga telah jelas bahwa antara lak-laki dan

perempuan berbeda dalam mengatasi cemburu. Yaitu jika laki-laki cenderung

kepada mempertahankan harga dirinya, sedangkan perempuan kepada

mempertahankan hubungan. Seperti yang diungkapkan oleh Brehm (1992).

Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bryson (seperti yang dikutip oleh

Brehm, 1992) juga bahwa dalam melakukan coping manusia memiliki 2

tujuan utama yaitu mempertahankan harga diri atau mempertahankan

hubungan bahkan untuk mempertahankan keduanya. Dan hal ini juga !ah

yang terjadi pada tiga pasangan tersebut dengan salah satu strategi yang

disebutkan.

Jika dalam penelitian disebutkan bahwa laki-laki lebih banyak melakukan

agresi disbanding perempuan. Akan tetapi dalam kasus ini ketiga perempuan

yang diwawancarai memperlihatkan perilaku agresi yang lebih banyak

dibandingkan laki-laki karena menurut Storr (1968) perempuan dapat

berprilaku agresi seperti laki-laki ketika ada ancaman terutama ancaman

ditujukan kepada anaknya. Dan wanita yang tidak bergantung pada laki-laki

(seperti subjek ke- 5) juga dapat berperilaku agresi. Selain itu karena

perempuan sulit untuk membina hubungan baru bahkan cenderung menolak

dapat menjadi alasan mengapa wanita mampu berperilaku agresi untuk

mempertahankan miliknya

Page 151: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

C. Saran

1. Saran Metodologis.

Penelitian ini mengambil subjek yang keduanya bekerja, disarankan bagi

yang ingin meneliti ha! ini untuk memilih subjek yang memiliki karakteristik

yang berbeda seperti subjek yang istrinya adalah TKI sedangkan suaminya

tinggal di rumah atau subjek yang istrinya bekerja sedangkan suaminya di

rumah dan sebagainya. Bagaimanakah kecemburuan yang terjadi pada

pasangan tersebut .

2. Saran Praktis

136

Perasaan cemburu adalah perasaan yang tidak mengenakkan baik bagi yang

mengalami maupun bagi pasangan yang dicemburui karena dengan adanya

kecemburuan hubungan yang ada dapat menjadi sedikit renggang bahkan

menjauh walaupun setelah itu baik kembali.

Saran peneliti bagi para pasangan yang sedang menjalin hubungan

hendaknya tidak memancing kecemburuan pasangan terhadap dirinya hanya

untuk menguji cinta karena akibat dari cemburu bisa sangat dahsyat dan

Page 152: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

137

merusak. Selain itu hendaknya sebelum memutuskan untuk menjalin

hubungan romantisme para pasangan memupuk kepercayaan terhadap

pasangannya agar tidak mudah mengalami kecemburuan serta membangun

komunikasi yang konstruktif hingga apapun yang dirasakan dapat

diungkapkan dengan baik dan dapat diterima dengan baik pula oleh masing­

masing pasangan.

Page 153: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Muda yang Berpacaran. Depok : Fakultas Psikologi UI

Yin, K. Robert (2002). Studi Kasus, Desain, dan Metode. Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada

Internet

Asweed, M. Umar (2002). Janganlah Mendekati Zina. Tasabeeh. com

Buss, David M (2000). Reviewed by Downes Michael J. The Dangerous

Pasion : Why Jealousy is a Necessary as Love or Sex. London :

Bloomsbury Publishing . http : II human - nature. Com I nibs I 02 I

downes. Html. 2002

Davies, Dolores. (2003). When It Comes Jealousy.

http :II www.newswise.com/articlesl2003/5/JEALOUS>UCD.html. 23

Juni2003

Dugosh, Jeremy W. (2000). On Predicting Relationship Satisfaction From

Jealousy: The Moderating Effect Love.

http: II www.uioa.edu/-grppoclcriso/crisp.5.17. html. 24 Juni 2003

Park, James. (2002). Best Books On Jealousy.

http ://www.tc.umn.edu/-parkx032/B-JEAL.html. 23 Juni 2003

/J8

Page 154: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Bandura. Albert. (1973). Agression a Social Leaming Analysis. New Jersey:

Prentice - Hall Inc

Baron, Robert A & Donn Bryne (1997). Social Psychology .Massachusetts:

Ally & Bacon

Baron, Robert A & Donn Bryne (2000). Social Psychology. 9th Edition.

Massachusetts: Bacon Company

Bastaman, Hanna Djumhana, M. Psi (1196) Meraih Kehiduan Bermakna.

Jakarta : Penerbit Paramadina

Berkowitz, Leonard (1995). Agresi 1 Sebab dan Akibatnya. Jakarta : PT

Pustaka Binaman Pressindo

Berkowitz, Leonard (1993). Agression Its Causes, Consequences. and

Control. New York : Mc Graw - Hill. Inc

BP - 4. (2001) Membina Keluarga Sakinah. DK! Jakarta

Brehm, S.S. (1992). Intimate Relationships 2nd. USA: Mc Graw Hill Inc

Buss, Arnold A. (1973). Psychology Man Perspective. Canada : John Wiley

& Sons. Inc

Buss, Arnold A. (1978). Psychology Behavior In Perspective. Canada : John

/~

Page 155: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Thouchstone Book

Sarwono, Sarlito Wirawan. (2002). Penganta£.Dmu1J7.Psikglogi. Jakarta:

Bulan Bintang

Sarwono, Sarlito Wirawan. (1997). Psikolog!SosTai·: lndividu dan Teori -

Teori Psikologi Sosial. Jakarta : Balai Pustaka

Storr, Anthony. (1972). Human Destructiveness. London : Sussex University

Press

Storr, Anthony.(1968). Human Agression. New York : The Murray Printing

Company

Wallis, JH. (1969). Thinking About Love. London: Routledge & Kegan Paul

Limited

Walker, Alisha R & Jeffry G Parker, (2001 ). Does Jealousy Matter?

Interpersonal and lntrapersonal Correlates of Self and Peer Reported

Friendship Jealousy. Minneapolis: Pensylvinia State.University

White, Gregory (1989). Gale Encyclopedia of Psychology. New York:

Guilford Press

Wilson, Margo & Daly Martin. (1995). Perspective on Male Sexual

Proprietariness and Violence Against Wives. New York: Springer

Publisher

Wrightsman, Lawrence S. Social Psychology. California : Brooks I Cole

Publishing Company

Yu!ianto, Aries (2002). Proses Cemburu dan Strategi Coping Pada lndividu

Page 156: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Wiley & Sons Inc

Deaux. Kay & Francis C. Dane & Lawrence S Wringtsman,. (1993). Social

Psychology in The90's. California : Brooks I Cole Publishing Company

Farber, Leslie H. (1978). Lying, Despair, Jealousy, Envy, Sex, Suicide,

Drugs, and The Good Life. New York: Harper Colophon Books.

lndragiri, reza A. Proposal S.l<ripsi: Study Ekspioratif Agresi. Yogyakarta :

UGM

Marwensdy. Brian. (2001) /ntensi Pemain Sepak Bola Untuk Melakukan

Perilaku Agresif Terhadap Wasit Sepak Bola. Depok : Universitas

Indonesia Moloeng, J. Lexy (1997). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung : PT Remaja Rosda karya

Myers. David G. (1998). Social Psychology. Singapore: Mc Graw Hill Book

Company.

Nadjati, Usman (2000). Al Quran dan I/mu Jiwa. Bandung : Penerbit Pustaka

Nugraha. Natasha (1994). Faktor-Faktor Yang Menimbu/kan Cemburu Pada

Mahasiswa Mahasiswi di Jakarta : Depok : Universitas Indonesia

Potegal, Michael & John F Knutson. (1994 ). The Dynamic of Agression

Biological & Social Process in Dyads & Groups. New Jersey :

Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Renfrew, John W. PH. D (1997). Agression and Its Causes A Biopsycho

Social Approach. New York : Oxford University Press

Rubin, M. D. Theodore I. (1998). Compassion and Self Hate. New York : A

(<'.(;

Page 157: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

PERNYAT AAN KESEDIAAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua semoga Allah SWT selalu melimpahkan

rahmat-Nya dan kita selalu dalam lindungan-Nya. Teriring pula shalawat yang

kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW agar syafaat beliau selalu

menyertai kita umatnya.

Dalam kehidupan manusia selalu terdapat berbagai macam perasaan. baik

itu perasaan yang menyenangkan ataupun yang menyakitkandan perasaan

ini !ah yang mewarnai hidup manusia. Setiap manusia memiliki cinta yang

ditujukan kepada orang terkasih, dalam cinta ada perasaan positif maupun

negatif seperti kegembiraan, kesedihan dan cemburu. Untuk perasaan yang

terakhir inilah peneliti merasa tertarik dengan bagaimana manusia

mengekspresikan kecemburuan mereka terhadap pasangannya.

Untuk itu perkenankanlah, saya mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif

hidayatullah meminta kesediaan saudara/ saudari untuk diwawancarai dan

memberikan keterangan yang berhubungan dengan judul penelitian yaitu:

"Cemburu, Agresi, dan Penanggufangannya: Studi Kasus Pada 3 Pasangan

Suami fstri".

Demikianlah permohonan saya ini, saya ucapkan terima kasih, semoga Allah

SWT membalas kebaikan anda.

Jakarta, September 2003

Peneliti

Halimatus sadiyah

Page 158: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya:

Nam a

TTL

Ala mat

Suku

Pekerjaan

Bersedia untuk diwawancarai dan memberikan keterangan sebenar-benarnya

untuk keperluan pembuatan skripsi dengan judul: "Cemburu, Agresi, dan

Penanggulangannya: Studi Kasus Pada 3 Pasangan Suami lstri" yang

disusun oleh Halimatus Sadiyah (mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta).

Adapun data pribadi saya dan hasil wawancara merupakan rahasia dan

semata-mata untuk keperluan skripsi, apabila ditemukan data yang masih

kurang lengkap, saya bersedia untuk diwawancarai kembali.

Wassalam.

Jakarta, 2003

Interviewee Interviewer

(Nama Lengkap) (Halimatus Sadiyah)

Page 159: CEMBURU, AGRESI DAN PENANGGULANGANNYA: Study Kasus ...

PEDOMAN WAWANCARA

1. Masa Pacaran

a. Kapan anda dan pasangan anda bertemu pertama kali? Ceritakan!

b. Kapan tepatnya anda resmi berpacaran dengannya? Ceritakan, dan

bagaimana status anda saat itu?

c. Apakah anda pernah cemburu terhadap pasangan anda? Mengapa?,

ceritakan?

d. Apa perilaku yang anda tunjukkan sewaktu anda cemburu?

Bagaimana respon pasangan anda?

e. Adakah hal lain yang membuat anda cemburu terhadap pasangan

anda? Sebutkan,Ceritakan!

2. Masa Lamaran.

a. Kapan anda melamar I dilamar pasangan anda? Ceritakan!

b. Pada masa ini apakah anda pernah cemburu terhadap pasangan

anda? Mengapa? Ceritakan!

3. Masa Pernikahan

a. Kapan tepatnya anda menikah?

b. Adakah perasaan cemburu yang anda alami terhadap pasangan anda

saat itu?, mengapa, Ceritakan!

c. Perilaku apa yang anda tunjukkan? Dan bagaimana respon dari

pasangan anda?

d. Hal apa saJa yang membuat anda cemburu pada pasangan anda?

Sebutkan dan ceritakan!