Keanekaragaman Hayati

download Keanekaragaman Hayati

of 3

Transcript of Keanekaragaman Hayati

BAB IVIRUS1.1 Teori dan sejarah virusVirus merupakan parasit mikroskopik yang hanya dapat mereplikasi dirinya di dalam sel organisme. Virus mampu menginfeksi hewan tumbuhan hingga mikroorganisme seperti bakteri. Ukuran virus jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan sel prokariotik dan eukariotik dan strukturnya lebih sederjana, sebuah virus tersusun atas materi genetik yang dibungkus oleh protein.Virus oleh para ilmuwan dikatakan sebagai benda mati, jika virus tersebut di luar sel hidup. Namun, jika virus mendapatkan tempat pada sel hidup/organisme, virus akan mereplikasi dirinya sehingga jumlahnya bertambah. Dengan demikian virus dikategorikan sebagai bentuk peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup.Tahun 1882 A. Meyer mendapatkan suatu penyakit yang menyerang tanaman tembakau, ditandai daunnya berbintik-bintik kekuningan. A. Meyer mencoba mengekstrak daun yang terinfeksi dan menyemprotkan ke daun tembakau yang sehat, ternyata daun yang sehat dapat tertulari penyakit tersebut. Dengan menggunakan filter (saringan) yang dapat menyaring bakteri, D. Ivanowsky melakukan penyaringan getah tanaman tembakau lalu hasilnya dioleskan pada daun tanaman yang sehat, ternyata tanaman yang sehat menjadi tertular juga. Kesimpulan mereka, organisme yang menyerang tananam tembakau adalah patogen yang berukuran sangat kecil/zat kimia yang diproduksi oleh bakteri dan lolos dari penyaringan.Pada tahun 1987 M.Bejerink, berkebangsaan Belanda menemukan fakta bahwa organisme yang menyerang tembakau tidak dapat tumbuh di dalam medium biakan bakteri dan tidak mati walaupun dimasukkan ke dalam alkohol. Bejerink menyimpulkan bahwa orgnisme yang menyerang tembakau tersebut sangatlah kecil yang hanya dapat hidup dalam makhluk hidup yang diserangnya.1.2 Ciri virusVirus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel) Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 m - 300m (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA) Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor. Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia. Virus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan1m-100m

20nm-300nm

Sumber : Pearson Education.

Ilustrasi perbandingan struktur antara sel eukariotik hewan dengan virus. Struktur virus lebih sederhana dibandingkan struktur sel hewan yang memiliki banyak organel.

1.3 Struktur dan komponen virusa. Genom viralGenom merupakan materi genetik yang terdapat di dalam tubuh virus. Genom virus dapat berupa double-stranded DNA (dsDNA), single-stranded DNA (ssDNA), double-stranded RNA (dsRNA) atau single-stranded RNA (ssRNA) bergantung pada jenis virus. Sebuah virus dikatakan DNA atau RNA tergantung pada jenis asam nukleat yang meyusun genomnya.b. KapsidKapsid merupakan bagian tubuh yang melindungi materi genetik pada virus. Bentuk kapsid bermacam-macam tergantung pada jenis virus, dapat berbentuk polyhedral, batang dan beberapa bentuk kompleks lainnya. Kapsid dibentuk dari kumpulan subunit dari protein yang disebut kapsomer. Sumber : Pearson Education.

Ilustrasi beberapa bentuk kapsomer virus. Virus Influenza (kiri) dengan delapan molekul RNA yang berbeda. Bacteriophage T4 (kanan) memiliki bentuk kapsid yang kompleks tersusun atas kepala berbentuk icosahedral untuk menyimpan molekul DNA dan ekor fiber.

1.4 Replikasi virus