Keanekaragaman Hayati

10
KEANANEKARAGAMAN HAYATI Tingkat Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan klasifikasi. 1. Keanekaragaman gen Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang sama, belum tentu memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan mempengaruhi penampakan (fenotipe) atau bentuk. 2. Keanekaragaman jenis Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasjnya. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis. 3. Keanekaragaman ekosistem Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Perbedaan kondisi komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda. Akibatnya, permukaan bumi dengan variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. B. Keanekaragaman Hayati Indonesia 1. Keanekaragaman Hayati Indonesia berdasarkan Karakteristik

description

RIngkasan

Transcript of Keanekaragaman Hayati

KEANANEKARAGAMAN HAYATI

Tingkat Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan klasifikasi.

1. Keanekaragaman genGen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom. Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang sama, belum tentu memiliki bentuk yang sama pula karena faktor lingkungan mempengaruhi penampakan (fenotipe) atau bentuk.

2. Keanekaragaman jenisSpesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (inter hibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasjnya. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis.

3. Keanekaragaman ekosistemEkosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Perbedaan kondisi komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut berbeda-beda. Akibatnya, permukaan bumi dengan variasi kondisi komponen abiotik yang tinggi akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem.

B. Keanekaragaman Hayati Indonesia1. Keanekaragaman Hayati Indonesia berdasarkan Karakteristik WilayahnyaMacam-macam tumbuhan khas dan endemik di Indonesia antara lain sebagai berikut. Kayu ramin (Gonystylus bancanus) terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Kayu besi (Euziderozylon zwageri) terdapat di iambi, pulau Sumatra. Bunga bangkai (Rafflesia arnoldifl terdapat di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Matoa (Pometia pinnata) terdapat di daerah Papua. Meranti (Shorea sp), Keruwing (Dipterocarpus sp) dan Rotan (Liona sp) banyak terdapat di hutan Pulau Kalimantan. Durian (Durio zibethinus), Mangga (Man g;fra indico), Sukun (Arthocarpus communis) banyak terdapatdi hutan pulauiawa,Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kayu Cendana banyak tumbuh di Nusa Tenggara. Sawo kecik (Manhlkaro kauki) terdapat di pulau Jawa. Kepuh (Sterculiofoetidci) terdapat di Pulau Jawa.

Macam-macam hewan khas dan endemik di Indonesia antara lain sebagai berikut. Badak bercula satu (Rhinoceros sonclaicus) berada di Ujung Kulon, Komodo (Varcinuskomodoensis) di pulau Komodo. Burung Maleo (Macrocephalori maleo) di pulau Sulawesi. Tapir (Tapirus indicus) ada di Pulau Sumatera. Orang utan (Pongo pygmaeus) di pulau Sumatera dan Kalimantan. Cendrawasih (Paradisaea minor) dan Kasuari (Casuarius casuarius) di Papua. Macan Kumbang (Panthera pardus) dan Harimau Sumatera (Panthera iris sumatrae) ada di pulau Jawa dan Sumatera. Penyu Hijau (Chelonia mydas) ada di pulau Jawa, Bali dan Sulawesi. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) ada di putau Bali. Gajah (Elephas maximus) terdapat di Sumatra danKalimantan.

Istilah keanekaragaman hayati atau biodiversitas menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup baik variasi gen, jenis dan ekosistem yang yang di suatu lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup. Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan atas keanekaraman gen, jenis dan ekosistem.

1. KEANEKARAGAMAN GEN

Keanekaragaman Tingkat Gen. Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang kita kenal sebagi sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda. Pada prinsipnya bahan penyusun Gen setiap makhluk hidup adalah sama, namun jumlah dan susunanya yang berbeda-beda sehingga menampilkan sifat-sifat yang berbeda-beda pula.

Gen : faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam kromosom. Gen setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar kimia yang sama, namun susunannya berbeda, perbedaan susunan inilah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.

Keanekaragaman gen : variasi susunan gen dalam suatu spesies. Variasi dalam satu spesies makhluk hidup disebut varietas. Suatu mahluk hidup di katakana satu spesies apabila terjadi perkawinanan antar 2 individu akan menghasilkan keturunan yang fertil. Contoh : adanya varietas pada kucing, kelapa, ayam, harimau dll.

Adanya keanekaragaman tingkat gen dapat anda amati pada gambar berikut:

Setelah anda amati gambar di atas ,Diskusikan dengan teman-temanmu Untuk menjawab pertanyaan berikut: 1. Variasi apa yang tampak ? apa yang menyebabkan hal tersebut?2. Samakah fenotip individu satu spesies yang hidup pada tempat yang berbeda? Jikalau anda telah dapat menjawabnya maka cocokan jawaban anda dengan jawaban berikut ini:

A. Dari gambar di atas variasi yang tampak adalah variasi warna dan variasi bentuk mahkota bunganya. Pada gambar A tampak mahkota bunganya lebih besar berwarna oranye dan pada gambar B, mahkota bunganya berwarna merah dan putih pada helaian mahkotanya, sedangkan pada gambar C, lembaran mahkota bunganya bertumpuk lebih banyak dan berwarna putih, sedangkan pada gambar D, mahkotanya bertumpuk lebih banyak dan berwarna ungu.

B. Fenotif individu pada satu spesies yang hidup pada tempat yang berbeda akan mempunya fenotif yang berbeda pula karena dipengaruhi oleh gen dan lingkungan. Kemudian anda amati gambar berikut ini, dan diskusikan dengan teman anda!

Setelah anda amati jawablah pertanyaan berikut:

C. Identifikasilah termasuk kedalam keanekaragaman pada tingkat apa gambar A dan B?Setelah anda amati dan anda diskusikan dengan teman anda, coba cocokan jawaban hasil diskusi anda dengan jawaban berikut:

Gambar A dan B adalah keanekaragaman tingkat gen, karena perbedaan, perbedaan itu terdapat dalam satu spesies. Pada gambar A tampak perbedaan pada tumbuhnya rambut, bentuk kening. Sedangkan pada gambar B tampak perbedaan warna bulu, dan bentuk tubuh, kaki, dan jenggernya.

Setelah anda memahami tentang konsep keanekaragaman gen, mari kita pelajari tentang keanekaragaman berikutnya yaitu keanekaragan tingkat jenias.

Advertisement

2. KEANEKARAGAMAN JENIS (SPESIES)

Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai species makhluk hidup di suatu tempat. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba. Misalnya: Variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat. Untuk melihat keanekaragaman hayati tingkat jenis amati gambar berikut:

Setelah anda amati gambar di atas Diskusikan dengan teman dan gurumu, kemudian jawablah pertanyaan berikut: Perbedaan ciri apa yang dapat anda amati dari ke empat hewan tersebut? Dan isikan jawabanmu dalam tabel!

Setelah anda diskusikan dengan teman dan guru anda, coba anda cocokan hasil diskusianda dengan jawaban berikut ini:

3. KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir. misalnya : Ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.

Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk tak hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem.

Gambar berikut ini merupakan gambar keanekaragaman ekosistem Yaitu ekosistem laut dan ekosistem sawah.

Setelah anda mengamati gambar tersebut , Jawablah pertanyaan berikut, dan jika anda telah selesai dapat mencocokan jawaban anda dengan kunci jawaban. Jangan melihat kunci jawaban!

1. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? sehingga ada ekosistem laut dan ada ekosistem sawah?2. Kemudian amati gambar berikut dan identifikasilah ekosistem apa gambar tersebut? dan vegetasi apa yang mendominasi wilayah tersebut?

Setelah anda mengamati gambar dan menjawab pertanyaan, coba anda cocokan jawaban anda dengan jawaban berikut ini.

1. Yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman ekosistem adalah Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem. Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.

2. Gambar A. ekosistem padang rumput, vegetasi yang mendominasi adalah rmput-umputan. Gmbar B, ekosistem tundra vegetasi yang mendominasi adalah lumut tidak ada jenis pohon gambar C, ekosistem padang pasir, vegetasi yang mendominasi adalah kaktus

4. Pelestarian keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati di bumi kita sangat berlimpah jumlahnya mulai dari kutub utara sampai kutub selatan. Berjuta-juta jenis makhluk hidup yang ada, hanya sebagaian saja yang sudah dapat diidentifikaasi, dan masih banyak jenis-jenis makhluk hidup yang belum dikenali.

Keanekaragaman hayati memberi arti penting bagi kehiudupan kita baik secara langsung maupun tidak langsung, hampir semua makhluk hidup tersebut memberikan manfaat yang sangat berharga.

Mengapa kita perlu melestarikan keanekaragaman hayati ? Kita ketahui bahwa dalam suatu individu makhluk hidup terkandung plasma nutfah (sumber gen), dan lebih jauh dapat kita manfaatkan sebagai sumber pangan, sandang, papan, obat-obatan, kosmetika, dan bahan penelitian.

Upaya melestarikan keanekaragaman flora dan fauna dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:1. Pelesatarian in-situ, artinya kita melesatrikan flora dan fauna dalam habitat aslinya, seperti pelstarian badak di ujung kulon, komodo di NTT, bunga raflesia di bengkulu dan sebagainya. 2. Pelestarian ex-situ, artinya kita melestarikan flora dan fauna di luar habitat aslinya, seperti membuat suaka margasatwa, suaka hewan, kebun raya, kebun binantang dan sebagainya.

5. RANGKUMAN1. Keanekaragaman hayati terdiri dari 3 tingkat yaitu tingkat gen, jenis dan ekosistem.Adanya perkawinan 2 individu yang satu spesies akan menyebabkan terjadinya perbedaan susunan gen yang menimbulkan keanekaragaman gen.

2. Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai species makhluk hidup di suatu tempat. Misalnya perbedaan dalam tingkat takson familia.

3. Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam satu familia, akan menimbulkan keanekaragaman jenis, misalnya dalam familia felidae, familia palmae.

4. Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.

5. Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu wilayah, sehingga akan menimbulkan keanekaragaman ekosistem.

6. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan dengan dua cara, yaitu peestarian in-situ dan ex-situ.