Ke Simp Ulan

1
KESIMPULAN Dari berbagai prinsip etik yg dianut bertitik tumpuh pada partisipasi klien dalam pengambilan keputusan dan tanpa paksaan, klien tau tentang keputusan yang ambil baik segi positif maupun negatifnya, dan tentunya klien dalam keadaan sadar atau kapabel. Dalam bidang keperawatan dalam hal ini gerontik klien tetap berhak menerima ataupunmenolak segala tindakan yang akan diberikan kepadanya, dengan menandatangani inform consent. Selain itu telah dibuat berbagai produk hokum dalam hal ini undang-undang mengenai lansia, namun amat sangat disayangkan segala bentuk undang-undang yang dibuat hanya sebatas wacana belaka tidak ada realisasi akan hal tersebut. Berbagai masalah dapat muncul pada lansia yang disebabkan oleh beberapa factor seperti : produk hokum itu sendiri, keterbatasan prasarana, keterbatasan sumber daya manusia, pelecehan dan ditelantarkan, bahkan tindak criminal. SARAN Dalam kesempatan ini kami penulis mengharapkan akan tumbuhnya kesadaran kita semua khususnya tenaga kesehatan akan pentingnya menjaga atau melindungi para lansia, mungkin dapat kita coba dengan memberikan edukasi kepada kelompok-kelompok lansia mengenai hak mereka. Tentunya dengan tetap menganut peraturan perundang-undangan yang ada. Akhir dari tulisan ini kami penulis ingin mengingatkan kembali kepada saudara-saudara pembaca bahwa “Kemajuan suatu bangsa dilihat dari kesejahteraan lansianya, namun hal itu adalah yang tersulit…”

description

kesimpulan

Transcript of Ke Simp Ulan

Page 1: Ke Simp Ulan

KESIMPULAN

Dari berbagai prinsip etik yg dianut bertitik tumpuh pada partisipasi klien dalam pengambilan keputusan dan tanpa paksaan, klien tau tentang keputusan yang ambil baik segi positif maupun negatifnya, dan tentunya klien dalam keadaan sadar atau kapabel. Dalam bidang keperawatan dalam hal ini gerontik klien tetap berhak menerima ataupunmenolak segala tindakan yang akan diberikan kepadanya, dengan menandatangani inform consent.

Selain itu telah dibuat berbagai produk hokum dalam hal ini undang-undang mengenai lansia, namun amat sangat disayangkan segala bentuk undang-undang yang dibuat hanya sebatas wacana belaka tidak ada realisasi akan hal tersebut. Berbagai masalah dapat muncul pada lansia yang disebabkan oleh beberapa factor seperti : produk hokum itu sendiri, keterbatasan prasarana, keterbatasan sumber daya manusia, pelecehan dan ditelantarkan, bahkan tindak criminal.

SARAN

Dalam kesempatan ini kami penulis mengharapkan akan tumbuhnya kesadaran kita semua khususnya tenaga kesehatan akan pentingnya menjaga atau melindungi para lansia, mungkin dapat kita coba dengan memberikan edukasi kepada kelompok-kelompok lansia mengenai hak mereka. Tentunya dengan tetap menganut peraturan perundang-undangan yang ada.

Akhir dari tulisan ini kami penulis ingin mengingatkan kembali kepada saudara-saudara pembaca bahwa “Kemajuan suatu bangsa dilihat dari kesejahteraan lansianya, namun hal itu adalah yang tersulit…”