Ke Simp Ulan

2
KESIMPULAN Epidemologi merupakan ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi, dan determinasi suatu masalah yang sedang berlangsung di masyarakat dan juga mempelajari aplikasi untuk menyelesaikan, memecahkan, mengendalikan masalah tersebut. Penelitian epidemiologi bertujuan untuk mengetahui dan menentukan etiologi, langkah pengendalian dan pencegahan, perkembangan alami, dan prognosis dari suatu penyakit atau masalah kesehatan masyarakat, serta menentukan adanya perkembangan ilmu pengetahuan baru. Penelitian epidemiologi diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu observasional dan eksperimental. Obesrvasional dibagi menjadi dua subjenis, yaitu deskriptif dan analitik. Analitik sendiri kembali dibagi menjadi empat macam, yaitu ecological, cross-sectional, case control, dan cohort. Sedangkan penelitian epidemik eksperimental dibagi menjadi randomized controlled trials, field trials, dan community trials. Berdasarkan pendapat ahli yang berbeda, penelitian epidemiologi dibagi menjadi dua yaitu deskriptif dan analitik. Pada penelitian epidemiologi deskriptif, terdapat penelitian studi kasus dan penelitan survei, dimana penelitian survei juga dibagi menjadi studi cross-sctional deskriptif dan studi ekologi. Sedangkan penelitian analitik sendiri dibedakan atas observasional dan eksperimental, dimana obesrvasional dibagi kembali menjadi cross sectional, case control study, dan cohort study. Teknik sampling merupakan cara atau metode dalam mengambil sampel dari populasinya sehingga didapatkan sampel

description

kesimpulan teknik epidemiologi dan teknik sampling

Transcript of Ke Simp Ulan

KESIMPULANEpidemologi merupakan ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi, dan determinasi suatu masalah yang sedang berlangsung di masyarakat dan juga mempelajari aplikasi untuk menyelesaikan, memecahkan, mengendalikan masalah tersebut. Penelitian epidemiologi bertujuan untuk mengetahui dan menentukan etiologi, langkah pengendalian dan pencegahan, perkembangan alami, dan prognosis dari suatu penyakit atau masalah kesehatan masyarakat, serta menentukan adanya perkembangan ilmu pengetahuan baru. Penelitian epidemiologi diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu observasional dan eksperimental. Obesrvasional dibagi menjadi dua subjenis, yaitu deskriptif dan analitik. Analitik sendiri kembali dibagi menjadi empat macam, yaitu ecological, cross-sectional, case control, dan cohort. Sedangkan penelitian epidemik eksperimental dibagi menjadi randomized controlled trials, field trials, dan community trials. Berdasarkan pendapat ahli yang berbeda, penelitian epidemiologi dibagi menjadi dua yaitu deskriptif dan analitik. Pada penelitian epidemiologi deskriptif, terdapat penelitian studi kasus dan penelitan survei, dimana penelitian survei juga dibagi menjadi studi cross-sctional deskriptif dan studi ekologi. Sedangkan penelitian analitik sendiri dibedakan atas observasional dan eksperimental, dimana obesrvasional dibagi kembali menjadi cross sectional, case control study, dan cohort study.Teknik sampling merupakan cara atau metode dalam mengambil sampel dari populasinya sehingga didapatkan sampel yang valid dan dapat diandalkan dalam mewakili populasinya. Populasi sendiri adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan, sedangkan sampel merupakan sebagian yang diambil dari populasi. Tujuan dari penggunaan teknik sampling ialah memudahkan peneliti dalam melakukan penelitan. Teknik sampling diperlukan untuk membuat penelitian menjadi lebih efisien, yakni dengan biaya yang lebih sedikit akan mendapatkan tingkat ketelitian yang sama, atau dengan biaya yang sama akan mendapatkan tingkat ketelitian lebih tinggi. Pada teknik sampling, syarat sampel yang digunakan harus representatif dan berjumlah cukup banyak agar mengurangi risiko terjadinya kesalahan. Secara garis besar teknik sampling diklasifikasikan mejadi dua jenis, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling dibagi lagi menjadi empat subjenis yang meliputi simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, serta cluster sampling/area sampling. Sedangkan non-probability sampling dibagi menjadi purposive sampling, consecutive sampling convenience sampling, serta quota sampling.