Ke Simp Ulan

2

Click here to load reader

description

kesimpulan

Transcript of Ke Simp Ulan

KESIMPULAN

Pada pembuatan tutorial maka dapatdi tarik kesimpulan bahwa didalam pengolahan data intensitas curah hujan maka dapat di cari dari data cura hujan dibagi dengan jumlah hujan dalam satu hari. Dari data tersebut maka maka kita akan menggunakan rumus mononobe dikarenakan rumus ini digunakan untuk mengoresksi waktu hujan yang turun dalam satu hari. Adapun koreksi yang dilakukan pada rumus mononobe adalah lamanya waktu hujan turun dalam satu hari dan julah debit air hujan yang turun dalam satu hari. Selain itu didalam pengolahan data curah hujan didapat hasil akhir diketahui nilai curah hujan dan intensitas hujan yang dihitung dengan perhitungan statistik yaitu menggunakan nilai standar deviasi, koreksi simpangan, koreksi varian agar didapat nilai yang lebih valid. Untuk perhitungan data intensitas curah hujan dimana dipengaruhi oleh musim di daerah dimana apabila musim hujan maka nilai intensitas hujan akan besar dan sebaliknya. Dan untuk melihan nilai data curah hujan setiap periode yang di olah dimana setiap tahun nilai data curah hujan akan meningkat. Hal ini dikarenakan pengaruh pengali periode tahun.Didalam pencarian nilai K maka dapat mencari data menggunakan pumping test dan falling head. Dimanan nilai konduktifitas hidoroulik ini digunakan untuk mengetahu kecepatan suatu air yang meloluoskkan air ( nilai intrinsik dari permeabelitas). Biasanya nilai K ini digunakan untuk mencari debit yang masuk kedalam tambang sehingga dari jmlah debit air yang masuk ke tambang maka kita dapat menentukan jumlah pompa yang akan di gunakan.Pada pengolahan data falling head test niali H dan T diambil dari pembacaan nilai titik bertemunya dan berpotongan garis ht/hw dengan garis linear. Didalampembacaan data tersebut dipengaruhi oleh ketelitian pembacaan grafik. Karena pembacaan grafik tersebut menentukan nilai F dan K dari suatu batuan. Dari perhitungan tersebut maka dapat diperoleh bahwa nilai F pada setian suatu batuan sebesar 97.65 sedangkan untuk nilai K pada batuan pasir sebesar 3.43 x 10-5 cm/ det, batu pasir lempungan sebesar 3.x 10-5 cm/ det,lapisan coal pada seam B sebesar 6.97 x 10-5 cm/ det, dan batu lempung sebesar 5.5 x 10-5 cm/ det.