KBMK

2
KBMK, Apa atau Siapa? Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Unsoed, atau disingkat KBMK Unsoed lahir pada tanggal 13 Januari 2002 (Buku Sejarah BEM KBMK Unsoed, 2009). Pembentukan KBMK diinisiasi oleh angkatan pertama Kedokteran Unsoed, yakni angkatan 2001. Berawal dari kebutuhan pada saat itu untuk dapat menjalin komunikasi dengan pihak pengelola kampus melalui satu lembaga yang sah mewakili suara mahasiswa. Singkat cerita, KBMK Unsoed kemudian bertransformasi menjadi badan eksekutif intra jurusan ditandai dengan bergabungnya KBMK Unsoed menjadi anggota ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) yang merupakan organisasi afiliasi BEM/HIMA kedokteran se-Indonesia. Transformasi KBMK Unsoed menjadi badan eksekutif tersebut, memunculkan pemikiran baru yaitu membentuk suatu badan legislatif sebagai penyeimbang. Akhirnya, pada tahun keenam kepengurusan KBMK Unsoed lahirlah Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang berfungsi sebagai media aspirasi mahasiswa serta controller dan pengawas kinerja pengurus KBMK Unsoed, yang kemudian berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBMK Unsoed. Hingga detik ini, KBMK masih terjaga dengan baik sebagai sebuah konsep kehidupan kemahasiswaan di jurusan Kedokteran Unsoed. KBMK mempunyai fungsi yang jelas tercantum di Anggaran Dasar KBMK Unsoed yang kemudian dijabarkan dalam bentuk Garis- Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), GBHO ini lalu dibahas dalam Sidang Umum (Sidum) setiap lima tahun sekali namun kemudian miss dalam pembahasan sejak Sidum 2013 lalu. Realitanya, pada kondisi saat ini konsep KBMK menjadi sangat multi interpretasi. Ada yang menganggap bahwa KBMK merupakan sebuah negara, layaknya Indonesia dengan BEM sebagai lembaga eksekutif dan DPM sebagai lembaga legislatif walaupun kemudian terjadi kebingungan dengan adanya keputusan bahwa UKM memiliki

description

asu

Transcript of KBMK

Page 1: KBMK

KBMK, Apa atau Siapa?

Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Unsoed, atau disingkat KBMK Unsoed lahir pada tanggal 13 Januari 2002 (Buku Sejarah BEM KBMK Unsoed, 2009).

Pembentukan KBMK diinisiasi oleh angkatan pertama Kedokteran Unsoed, yakni angkatan 2001. Berawal dari kebutuhan pada saat itu untuk dapat menjalin komunikasi dengan pihak pengelola kampus melalui satu lembaga yang sah mewakili suara mahasiswa.

Singkat cerita, KBMK Unsoed kemudian bertransformasi menjadi badan eksekutif intra jurusan ditandai dengan bergabungnya KBMK Unsoed menjadi anggota ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) yang merupakan organisasi afiliasi BEM/HIMA kedokteran se-Indonesia.

Transformasi KBMK Unsoed menjadi badan eksekutif tersebut, memunculkan pemikiran baru yaitu membentuk suatu badan legislatif sebagai penyeimbang. Akhirnya, pada tahun keenam kepengurusan KBMK Unsoed lahirlah Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang berfungsi sebagai media aspirasi mahasiswa serta controller dan pengawas kinerja pengurus KBMK Unsoed, yang kemudian berubah nama menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBMK Unsoed.

Hingga detik ini, KBMK masih terjaga dengan baik sebagai sebuah konsep kehidupan kemahasiswaan di jurusan Kedokteran Unsoed. KBMK mempunyai fungsi yang jelas tercantum di Anggaran Dasar KBMK Unsoed yang kemudian dijabarkan dalam bentuk Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), GBHO ini lalu dibahas dalam Sidang Umum (Sidum) setiap lima tahun sekali namun kemudian miss dalam pembahasan sejak Sidum 2013 lalu.

Realitanya, pada kondisi saat ini konsep KBMK menjadi sangat multi interpretasi. Ada yang menganggap bahwa KBMK merupakan sebuah negara, layaknya Indonesia dengan BEM sebagai lembaga eksekutif dan DPM sebagai lembaga legislatif walaupun kemudian terjadi kebingungan dengan adanya keputusan bahwa UKM memiliki kedudukan sejajar dengan BEM dan DPM. Jika KBMK diinterpretasikan sebagai sebuah negara mestinya ketatanegaraannya pun dibuat sama layaknya sebuah negara.

Sebuah pertanyaan muncul dari sdr. Sutan Malik Ibrahim (2014), “Misal, ada organisasi kemahasiswaan lain menyerang KBMK Unsoed maka siapakah yang berhak menyatakan perang dari pihak KBMK Unsoed, Presiden BEM-kah?”

Page 2: KBMK

Legitimasi kekuasaan Presiden BEM di KBMK saat ini beda dengan Presiden Republik Indonesia. Dalam UUD Pasal 4(1) disebutkan, Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. Banyak aturan-aturan yang belum jelas tercantum dalam AD/ART KBMK, karena keterbatasan ilmu tata negara yang dimiliki oleh mahasiswa kedokteran saya pikir. Kembali ke pertanyaan Sutan, jawaban yang paling logis sekarang adalah dikembalikan ke Sidum sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi. Lah wong sejajar, ya harus nunggu Sidum.

Ada yang mengatakan KBMK merupakan sebuah landasan bernegara. Di AD KBMK juga disebutkan bahwa KBMK memiliki fungsi, visi dan misi, yang artinya setiap organ kemahasiswaan di KBMK harus mematuhi fungsi, visi dan misi tersebut.