Kayu

14
1. Penggolongan Utama A. Pohon berdaun Jarum (conifers/conebearing trees/soft woods) Tracheides (serat-serat memanjang) // sumbu pohon, tertutup pada ujung-ujungnya, mengisap air lewat dinding-dindingnya berpori. Jarti-jari teras + sumbu kadang-kadang ada pipa longitudinal (resin duets) yang menghasilkan dammar. B. Pohon berdaun lebar (broadleaf tees/deciducus tees/hard woods) 1. Struktur lebih kompleks 2. Jari-jari teras lebih besar dan banyak 3. Serat-serat kayu longitudinal berdinding sangat tebal adalah utama 4. Tidak sama dalam tiga arah: axial, tangensial dan radial (= anisotrops) K a y u

description

kayu

Transcript of Kayu

Page 1: Kayu

1. Penggolongan Utama

A. Pohon berdaun Jarum (conifers/conebearing trees/soft woods)• Tracheides (serat-serat memanjang) // sumbu pohon, tertutup pada

ujung-ujungnya, mengisap air lewat dinding-dindingnya berpori.• Jarti-jari teras + sumbu kadang-kadang ada pipa longitudinal (resin

duets) yang menghasilkan dammar.

B. Pohon berdaun lebar (broadleaf tees/deciducus tees/hard woods)1. Struktur lebih kompleks2. Jari-jari teras lebih besar dan banyak3. Serat-serat kayu longitudinal berdinding sangat tebal adalah utama4. Tidak sama dalam tiga arah: axial, tangensial dan radial (=

anisotrops)

K a y u

Page 2: Kayu

Kulit

Kayu gubal

Kayu teras, bersifat lebih kuat/awer

Sinar sumsum / jari-jari teras

Lingkaran tahunan/tumbuh oleh pergantian musim

Serat Pipa Kayu

2. Susunan

Page 3: Kayu

3. A I r. a. Di dalam sel / serat•Tidak berpengaruh pada sifat-sifat kembang/susut, kekuatan

b. Air dalam dinding sel/serat, berpengaruh pada sifat-sifat kayu.•Fiber saturation point/maksimum air imbibisi = kandiungan air maksimum dalam dinding sel/serat (± 30%, berbeda untuk berbagai jenis)

4. Kekuatan 1. Di bawah fiber saturation point, makin kurang kadar air, makin kuat kayunya.•Kekuatan jenis kayu tergantung pada berat jenisnya.•BJ zat kayu sama untuk semua jenis kayu•Kekuatan dihasilkan oleh zat kayunya.•Makin tinggi BJ sejenis kayu makin banyak zat kayunya (makin kurang rongga-rongga makin kuat kayunya).•Perbedaan kekuatan tegak lurus dan sejajar serat dapat dijelaskan dengan anggapan bahwa kayu tersusun oleh pipa memanjang berdinding kuat yang saling diletakkan oleh zat pelekat lemah.

Page 4: Kayu

tarik : desak : geser

┴ serat

// serat

Lemah

kuat

:

:Agak kuat

kuat

:

:Kuat

lemah

• Tegangan yang diizinkan untuk jati (working strees) (kg/cm2)

• Berbagai factor perkalian digunakan tergantung pada keadaan kayu, tempat dan pembebanan.

PPKI - 1961: σt

tarik

: σd

desak

: σl

lentur

: σπ

geser

┴ serat

// serat

:

:-

110

:

:30

110

:

:

-

130

:

:-

15

Page 5: Kayu

5. Susut

•Dimulai dengan keluarnya air dari dinding sel/serat•Susut tangensial > dari susut radial >> susut axial•Susut lebar > susut panjang•Susut pada penggergajian //

12

3

1

2

3

(di dalam arah radial sedikit)

Page 6: Kayu

Dikayu gubal kandungan air lebih banyak di kayu teras, factor-faktor menurut arah tangensial, di pinggil > dari di tengah.

Contoh: a. Pemasangan engsel pada pintu/jendela b. Konstruksi lantai papan

Susut yang tidak serba sama dapat menimbulkan retak-retak pada pengeringan batang-batang, balok-balok, papan-papan (factor penguapan dibagian luar > factor pengaliran air dari dalam ke luar).

•Oleh susut ada jenis-jenis kayu yang membengkok/ memutar.

Page 7: Kayu

Cacat-cacat.•Arah serat yang itdak lurus, mata kayu, tumbuh berputar, tumbuh membengkok•Busuk: 1. Sewaktu tumbuh pohon 2. Sewaktu penumpukan balok, papan yang kurang baik 3. Kayu yang sering basah/kering dapat membusuk (perhatikan penempatan pintu kayu di kamar mandi).

•Ada jenis-jenis yang dapat diserang oleh penyakit (fungi, bubuk) binatang-binatang (kumbang, rayap), tumbuh-tumbuhan (jamur)

Hal tersebut tergantung pada:

•Temperature/kelembaban keliling kayu•Banyaknya zat (yang disukai penyerang) di dalam kayu•Mudahnya zat-zat tersebut dicapai

•Retak-retak yang ditimbulkan oleh susut tak serba sama sewaktu dikeringkan (untuk dipakai kayunya harus cukup kering, supaya tidak susut lagi).

Page 8: Kayu

Pengawetan

Impregnasi (pengobatan), Cara-caranya:

1. Atmosferis (direndam, dilabur) 2. Dengan tekanan tinggi obat masuk lebih dalam 3. Dengan tekanan tinggi tambah vakum (hemat, obat melapisi/merasuki dinding serat/sel) 4. Vakum tambah tekanan tinggi (oleh vakum zat-zat yang memburukkan dikeluar kan lebih dulu).

•Jika obatnya = larut dengan air kayunya boleh basah•Jika obatnya = minyak kayu harus kering

Page 9: Kayu

Jenis-jenis obat al:

1.HgCl2 (berbisa, tak berwarna, proses kijan, No. 1)

2.CuO4 (kayu mernjadi keras, proses Boucherie, No. 2)

3.CnO2 (berbisa, tak berwarna, proses Burnett, No. 4)

4.Kreosoll (minyak yang lebih berat dari pada air, proses Ruping, No. 3) atau lainnya, rupa kayu jelek, berbau, tidak dapat dicat, tumbuh-tumbuhan tidak tahan, gatal pada kulit.5.Garam Wolmen, garam superwolmen (berbagai cara; pada cara panas, dingin; dipanasi dulu, sehingga sebagian udara di dalam kayu keluar, kemudian didinginkan, tek. udara berkurang di dalam kayu & mengisap masuk obatnya.-Dicat, ditir-Diarangkan bagian kayu yang masuk ke dlm tanah.-Uitlegen, yaitu kayu ditaruh di dalam aliran air, maka lama-lama zat yang membusuk dikeluarkan.

Page 10: Kayu

Penggolongan dalam kelas-kelas

Oleh Lembaga Peneliotian Hasil Hutan, Bogor:

1.Kelas Awet, tergantung pada ketahanan terhadap tanah basah dan udara luar.2.Kelas kuat berdasarkan BJ3.Kelas pemakaian yang ditentukan oleh 1 dan 2

Page 11: Kayu

Triplek, multiplek

Kayu-kayu tipis atau finir dilekatkan dengan arah serat bersilangan berganti-ganti dengan zat perekat.

Keuntungan:

1.Kembang/susut berkurang2.Mempunyai kekuatan dalam kedua arah3.Bagian luar dapat/bagus/kuat/keras, sedangkan bagian dalam jenis kayu yang murah.4.Ringan, lebar, tipis dll.

Keburukan: grimpil pada tepi.

Board: (hardboard dan sofboard)Serat-serat kayu dengan perekat dijadikan plat-plat.Penggunaan: - dinding pemisah, pada pintu, hiasan dinding, isolasi bunyi, suara dll.Partikel wood: butir-butir kayu dengan perekat urea dijadikan plat-plat.

Page 12: Kayu

No. Macam Perekat Bentuk dalam perdagangan

Cocok untuk bangunan

1. Casein Tepung Yang terlindung sepertiu kuda-kuda

2. Urea Formaldehide resin

Cairan atau tepung dengan zat pengeras

Yang terlindung dengan warna perlu diutamakan

3. Resoldinol resin Cairan dengan zat pengeras

Yang tidak terlindung seperti jembatan, stadion, bangunan kapal dsb.

4. Henolik resin Cairan dengan zat pengeras

Yang tidak terlindung seperti jembatan, stadion, bangunan kapal dsb.

Beberapa macam perekat untuk konstruksi kayu berlapis majemuk

Page 13: Kayu

Golongan Palm

Susunan dan sifat•Lingkaran tumbuh tidak ada•Lapisan luar keras, terasnya lunak•Kadang-kadang kekerasan tinggi, sukar digergaji dan diketam•Umumnya tidak awet

Jenis-jenis:

Kelapa : serat pendek, lapisan luar keras sekali, digunakan untuk pekerjaan sementaraKaweung: lapisan kayu yang berguna hanya tipis, penghasil ijuk (untuk tali dll) yang awet.Nibung : tahan rayap

Page 14: Kayu

Golongan Bambu

Bentuk : pipa dengan dinding antara kulitnya lebih kuat dan baikSifat : kurang awet, keras, mudah belah, pengolahan sukar.

Jenis-jenis:

Bambu Apus : - agak awet - Untuk kaso-kaso, reng, penggantung langit-langit dll.Pring Surat : - untuk anyamanBambu Betung: -untuk tiang-tiang perancah

Rotan : - tidak berbentuk pipa - Untuk penggantung pada jembatan sementara - Untuk perabot rumah tangga