Kayu dan Bambu dalam Konstruksi.doc
-
Upload
ryan-adriadi-n -
Category
Documents
-
view
70 -
download
3
description
Transcript of Kayu dan Bambu dalam Konstruksi.doc
BAB I
KAYU
PENGERTIAN KAYUPengertian kayu ialah sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan bagian-bagian mana yang lebi banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan.
BAGIAN BAGIAN POHONBagian bagianterpenting dalam pohon adalah :1. Akar
berfungsi untuk menegakkan tanaman pada tempat tumbuhnya.2. Batang
berfungsi sebagai tempat tumbuhnya cabang, ranting, tunas serta daun.3. Tajuk
merupakan bagian pemrosesan pertumbuhan yang ditutupi oleh daun yang mengandung clorophil. Proses sintesa yang dibantu oleh sinar matahari
memisahkan karbondioksida yang diserap dari udara diubah menjadi zat gula dan karbohidrat lainnya ( dengan melepas oksigen ) untuk membentuk sel-sel baru bagi pertumbuhannya.
JENIS DAN KLASIFIKASI KAYUJenis kayu yang digunakan untuk konstruksi bangunan didasrkan atas sifat kayu itu sendiri yang berhubungan dengan pemakaiannya. Berdasarkan pemakaiannya kayu digolongkan menjadi : Kayu dengan tingkat pemakaian I dan II, jenis kayu yang dipakai untuk konstruksi
berat, yang selalu terkena pengaruh tanah lembab, terpengaruh basah kering (hujan dan matahari).
Tingkat pemakaian III, kayu yang digunakan untuk konstruksi yang terlindung dari tanah lembab (di bawah atap).
Tingkat pemakaian IV, kayu yang digunakan untuk konstruksi ringan yang terlindung dari tanah lembab (di bawah atap).
1
Tingkat pemakaian V, kayu yang digunakan untuk konstruksi yang tidak permanen (bangunan sementara).
Berdasarkan tingkat keawetannya (tahan lama), kayu dibedakan menjadi :
Keterangan :
Selalu terkena tanah dan lembab
Hanya terpengaruh oleh hujan , matahari dan terlindung air
Berada di bawah atap (terlindung) tidak terkena tanah lembab.
Tingkat Keadaan I II III IV V
A 8 tahun 5 tahun 3 tahun Cepat sekali Cepat sekali
B 20 tahun 15 tahun 10 tahun Beberapa th Cepat
C Tak terbatas Agak lama 10 - 20 th 20 tahun 20 tahun
Serangan rayap Tak pernah Jarang Agak lekas Lekas sekali Lekas sekali
Serangan bubuk Tak pernah Tak pernah Tak pernah Mungkin lekas
2
Jenis kayu berdasarkan kekuatannya dibedakan menjadi :
BAGIAN BAGIAN KAYU1. Kulit
Kulit berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan pengaruh dari luar yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama serta perusak - perusak kayu lainnya.
2. Kambium
SifatKelas Kekuatan Kayu
I II III IV V
a. Kuat lentur (kg/cm2)
150 100 75 50 -
b. Kuat tekan sejajar serat (kg/cm2)
130 85 60 45 -
c. Kuat tekan tegak lurus serat (kg/cm2)
40 25 15 10-
d. Kuat geser (kg/cm2)
20 12 8 5-
3
merupakan jaringan yang lapisan tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kulit baru menggantikan kulit lama yang telah rusak dan ke arah dalam membentuk kayu yang baru.
3. Kayu Gubal bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel ang masih hidup, terletak disebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan.
4. Kayu Teras terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain lain proses kehidupan.
5. Hati merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun. Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium.
6. Lingkaran Tahun batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim.
Melalui lingkaran-lingkaran tahun ini,dapat diketahui umur pohon.7. Jari-Jari
dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagai tempat saluran bahan makanan yang mudah di proses di daun guna pertumbuhan pohon.
SIFAT KAYU1. SIFAT FISIK KAYU
Beberapa hal yang tergolong dalam sifat fisik kayu adalah berat jenis, keawetan alami, warna, higroskopik, berat, kekerasan dll.
2. SIFAT MEKANIK KAYUSifat-sifat mekanik atau kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan muatan dari luar. Yang dimaksud dengan muatan dari luar ialah gaya-gaya diluar benda yang mempunyai kecendrungan untuk mengubah bentuk dan besarnya benda.
3. SIFAT KIMIA KAYU Susunan kimia kayu digunakan sebagai pengenalan ketahanan kayu terhadap
serangan makhluk perusak kayu. Selain itu, dapat pula pengerjaan dan pengelolaan kayu sehingga didapat hasil yang maksimal.Pada umumnya komponen kimia kayu adalah: Unsur karbohidrat, terdiri dari selulosa dan hemiselulosa Unsur non karbohidrat terdiri dari lignin
4
Unsur yang diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan dinamakan zat ekstraktif
komposisi unsur-unsur kimia dalam kayu, adalah: Karbon 50 % Hidrogen 6 % Nitrogen 0,04 – 0,10 % Abu 0,20 – 0,50 % Sisanya adalah oksigen
KERUSAKAN DAN CACAT-CACAT KAYUKerusakan pada kayu terjadi karena tindakan-tindakan atau karena keadaan yang mengakibatkan :a. Kekutan kayu menurun b. Harga kayu menurun c. Mutu dan nilai pakai kayu berkurang atau kayu sama sekali tidak terpakai
Kerusakan yang dimaksud antara lain retak-retak, pecah, belah, serangan jamur, serangan serangga dan merusak kerusakan akibat perilaku manusia yang kurang cermat dalam mengelola kayu.
FAKTOR FAKTOR KERUSAKAN KAYUMenurut asalnya dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a) Secara alam dari pohon itu sendiri selama proses tumbuhb) Yang berasal dari luar
Faktor perusak yang datang dari luar ada 2 macamnya, yaitu: Oleh makhluk hidup (biologis)
Ada 3 macam yang diakibatkan oleh makhluk hidup, yaitu : Oleh serangga Oleh jamur atau cendawan (fungi) Oleh cacing laut (marine borers)
Oleh bukan makhluk hidup (non-biologis)
JENIS JENIS CACAT PADA KAYU
5
o Cacat mata kayu
mata kayu adalah bagian cabang yang berada di dalam kayu. Mata kayu dapat dibedakan atas :
a. mata kayu sehatb. mata kayu lepasc. mata kayu busuk
o Pecah dan belah
6
Perbedaan antara retak, pecah dan belah adalah tergantung pada panjangnya serat yang terpisah. Retak apabila serat-serat yang terpisah memanjang ≤ 2 mm, pecah apabila serat-serat yang terpisah memanjang ≤ 6 mm dan belah apabila serat-serat yang terpisah memanjang > 6 mm.
o pecah busur dan pecah gelang
Pecah busur yaitu pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, bentuknya kurang dari ½ lingkaran. Sedangkan pecah gelang yaitu kelanjutan pecah busur yang kedua ujungnya bertemu membentuk lingkaran penuh. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan dalam penyusutan pada waktu kayu mengering, tegangan di dalam kayu tiba-tiba terlepas pada saat penebangan. Pengaruhnya dapat menyebabkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser kayu menurun.
o hati rapuh
Cacat pada kayu yang dimulai oleh proses pembusukan paling awal pada pusat lingkaran tumbuh kayu bulat. Cacat ini biasanya terjadi pada kayu berdaun lebar yang menyebabkan kekuatan kayu turun dan menyulitkan pada saat proses pembuatan finir.
o jamur penyerang kayu
Jamur penyerang kayu jenisnya terdiri dari jamur pembusuk kayu, jamur pelapuk kayu dan jamur penyebab noda pada kayu. Cacat ini menyebabkan kayu rapuh sehingga kekuatannya turun kemudian patah secara mendadak bila diberi beban.
o serangga perusak kayu
Jenisnya terdiri dari : rayap, kumbang kayu dan bubuk kayu. Cacatnya berupa lubang pada kayu yang menyebabkan kekuatan kayu turun dan mengurangi keindahan permukaan kayu.
o lubang gerek atau lubang cacing laut
7
Lubang yang disebabkan oleh serangga penggerek atau cacing laut. Pada umumnya menyerang kayu yang baru ditebang dan pada pohon yang masih tegak berdiri.
PENGAWETAN KAYU
Pengawetan kayu ialah daya tahan suatu jenis kayu terhadap faktor-faktor perusak yang datang dari luar tubuh kayu itu sendiri.
TUJUAN PENGAWETAN KAYUo Untuk memperbesar keawetan kayuo Memanfaatkan pemakain jenis-jenis kayuo Adanya industri pengawetan kayu akan memberi lapangan pekerjaan
MACAM-MACAM PENGAWETAN KAYUAda 2 macam metode pengawetan yang pokok, yaitu :
o Pengawetan metode sederhanaa. metode rendamanb. metode pencelupanc. metode pemulasand. metode penyemprotane. metode pembalutan
o Pengawetan metode khususa. metode proses sel penuhb. metode proses sel kosong
MACAM-MACAM BAHAN PENGAWET KAYU MENURUT BAHAN PELARUT YANG DIGUNAKAN
o Bahan pengawet yang larut dalam air, menggunakan air biasa sebagai bahan pengencer.
o Bahan pengawet yang larut dalam minyak, menggunakan minyak sebagai bahan pengencer.
o Bahan pengawet yang berupa minyak, tapi masih dapat diencerkan dengan bermacam-macam minyak.
CARA PENGAWETAN KAYUa. cara rendamanb. cara pencelupanc. cara pemulasan dan peyemprotand. cara pembalutan
8
e. cara tekanan dan vakum (cara modern)
PRODUK KAYU1. Kayu Lapis
merupakan papan yang terbuat dari lembaran-lembaran kayu. Penggunaan kayu lapis baik untuk bangunan, misalnya: rangka dinding langit-langit, lantai dan pintu, perabot rumah tangga, alat-alat musik, alat-alat rumah tangga, alat-alat transpor sampai ke mainan anak-anak.
2. Papan Blok merupakan kayu lapis pada bagian tengahnya terdiri dari kayu gergajian.
3. Papan partikelpapan buatan yang terbuat dari serpihan kayu dengan bantuan perekat.Penggunaanya untuk perabot, dinding dalam ruang, plafon, lantai, dll.
4. Papan wol kayumerupakan papan tiruan yang dibuat dari ketaman kayudengan bahan pengikat semen. Penggunaannya untuk bangunan besar dan kecil, dinding luar dan dalam, langit-langit, lantai, dll.
Contoh Penggunaan Kayu Dalam Konstruksi Rumah Guna kayu dalam pembuatan kolom
Kolom kayu dapat berupa kolom tunggal, kolom gabungan dan kolom dari produk kayu laminasi. Kolom gabungan dapat disusun dari dua batang kayu atau berupa papan yang membentuk bangun persegi. Bentuk lain adalah berupa kolom dari kayu laminasi. Kayu Laminasi merupakan kayu buatan yang tersusun dan direkatkan dari kayu tipis.
9
o Guna kayu dalam pembuatan rangka batang kayu
Struktur rangka batang kayu umum digunakan pada bangunan rumah tinggal, perkantoran, bangunan pertokoan, hingga jembatan.Rangka batang merupakan struktur rangka yang disusun batang membentuk bangun segitiga dengan simpul / titik sambung, dapat menerima beban struktur.
BAB II
BAMBU
PENGERTIAN BAMBUadalah tumbuhan berumpun, berakar serabut yang batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10—20 m), digunakan sbg bahan bangunan rumah dan perabot rumah tangga,buluh, aur, dll
JENIS-JENIS BAMBUJenis bambu di seluruh dunia ada 600 jenis. 31 jenis bambu terdapat di pulau Jawa, sedangkan jenis bambu yang dapat digunakan untuk bahan bangunan ada 10 jenis.
1. Bambu Ater
10
Bambu ini mempunyai warna buluh
hijau tua. Tingginya dapat mencapai 15
meter dan banyak tumbuh di P. Jawa
terutama di dataran-dataran rendah.
Kegunaan bamboo ini antara lain :
untuk pipa air, dinding rumah, pagar,
alat musik dan alat-alat rumah tangga.
2. Bambu Petung
Tinggi batang bamboo ini dapat mencapai 20 meter, dengan
garis tengah buluh sampai 20 cm dan panjang ruasnya 40-60
cm. Tebal dinding buluh 1-1,5 cm. Warnanya coklat muda
keputih-putihan. Biasanya digunakan untuk bahan
bangunan.
3. Bambu Duri
Tinggi buluhnya sampai 20 m dengan
garis tengah buluhnya 10 cm. Biasanya
berwarna hitam dan banyak tumbuh di
Jawa Timur. Tumbuhnya rapat dan
banyak cabangnya. Biasanya digunakan
sebagai bahan bangunan, anyaman dan
bahan pembuatan kertas.
11
4. Bambu Duri Ori
Bambu ini hamper
sama dengan bamboo
duri, bedanya cabang-
cabangnya lebih
renggang, warnanya
gelap. Kegunaannya
adalah untuk bahan
banguanan, anyaman
dan bahan pembuatan kertas.
5. Bambu Gombong
Bambu ini berwarna hijau kekuning-
kuningan. Tinggi buluhnya mencapai 20
meter dengan diameter 10 cm. Biasanya
digunakan untuk bahan bangunan dan
kerajinan.
6. Bambu Sembilang
Tinggi buluhnya mencapai 30 meter
dengan garis tengah 18 – 25 cm. panjang
ruasnya 25 – 50 cm dengan tebal dinding
12
buluh sampai 2,5 cm. Bambu ini dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan
bangunan baik bangunan air maupun bangunan gedung.
7. Bambu Talang
Bambu ini batangnya tegak
dengan tinggi mencapai 15
m. Panjang ruas maksimum
50 cm, dengan garis tengah
8-10 cm. Warna buluhnya
hijau muda, hijau tua dan
kuning
8. Bambu tutul
Tinggi buluh mencapai 12
meter, warnanya hijau pada
saat bambu masih muda
dan sering kali bergaris-
garis kuning sejajar dengan
buluhnya. Ketika dewasa
muncul warna tutul coklat.
Diameter buluhnya
mencapai 10 cm. Bambu ini digunakan sebagai bahan dinding, alat-alat rumah tangga,
kursi, hiasan dinding , tirai, dll.
13
9. Bambu balcoa
Berasal dari India,
dengan tinggi buluhnya
mencapai 20 meter.
Warna buluhnya putih.
Biasanya digunakan
untuk tiang-tiang
rumah, jembatan, atau
turap.
10. Bambu plymorpha
Berasal dari Burma dengan tinggi buluh
mencapai 30 meter, garis tengah 15 cm.
Warna buluhnya hijau muda sampai
hijau tua. Biasanya digunakan untuk
konstruksi rumah dan jembatan.
SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAMBU SIFAT FISIK
a) Pada proses pengeringan bambu yang belum dewasa sering retak dan mengisut.
b) Bagian dalam batang bambu biasanya lebih banyak mengandung kadar lengas (aur bebas) daripada bagian batang yang luar.
c) Buku-buku (knots) mengandung ± 10 % lebih sedikit air daripada ruas-ruas.d) Menyerap banyak air sampai 300 %.
14
e) Bambu tidak dapat dipercaya bila diguanakan sebagai tulangan pada beton, karena bambu pada saat pengeringan menyusut, volumenya menurun sehingga lekatan dengan betonnya longgar.
f) Bambu pada umumnya tidak awet sehingga perlu dilakukan pengawetan terlebih dahulu sebelum digunakan.
SIFAT MEKANIKa) Tegangan tarik 600 – 4000 kg/cm2b) Tegangan tekan 250 – 600 kg/cm2c) Tegangan lentur 700 – 3000 kg/cm2d) Modulus elastisitas 100.000 – 300000 kg/cm2
PEMAKAIAN BAMBU PADA BANGUNANKonstruksi bangunan yang terbuat dari bambu biasanya sangat tahan terhadap gempa bumi karena strukturnya ringan dan elastis. Penggunaan bambu pada bangunan antara lain :
Untuk dinding rumah Untuk rangka bangunan Untuk tiang
15