Kaum Muda Melawan Narkoba Kecamatan Girimulyo, …
Transcript of Kaum Muda Melawan Narkoba Kecamatan Girimulyo, …
Kaum Muda Melawan Narkoba
( Studi pada Organisasi Gema Satria di Dusun Grigak, Desa Giripurwo,
Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Sosial Satu (S.Sos)
Disusun oleh:
Frianda Hekmatiar
13720013
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama
SURAT PERI\IYATAAN KEASLIAN
Frianda Hekmatiar
t37200t3
Sosiologi
Ilmu Sosial dan Humaniora
NIM
Program Studi
Fakultas
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi saya adalah hasil karya pribadi
dan sepanjang pengetahuan penulis tidak berisi materi milik orang lain, kecuali
bagian-bagian tertentu ,vang menjadi bagian dari referensi atau sebagai acuan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya agar diketahui
oleh dosen penguji .
Yog-vakarta. 1 1 Agustus 2017
NrM. 13720013
ang menl'atakan,
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Skripsi
Kepada Yth :
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Asslamu'alihtm Wr, WSetelah membaca, meneliti, memberi petunjuk serta mengadakan perbaikan
seperluny4 maka saya selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama : Frianda Hekmatiar
NIM :13720013
Prodi : Sosiologi
Judul : Kaum Muda Melawan Narkoba (Studi Pada Organisasi Gema Satria
di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten
Kulon Progo)
Telah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana
strata sosial satu.
Harapan saya semoga saudara tersebut segera dipanggil untuk
mempertanggungiawabkan.skripsinya dalam sidang munaqosyah.
Demikian atas perhatianrrya diucapkan terima kasih.
Was s al amu' alaikum Wr. Wb
ilt
NiP. 1 97 61224 200604 2 001
m=1ffi{ft}y#ri$&s
Qlr7
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALiJAGA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORAJl. Marsda Adisucipto Telp. (0274) 585300 Fax. (0274) 519571yogyakarta 55281
PENGESAHAN TUGAS AKHIRNomor : B -296/U n.jZlDSH/PP.00.9 t}B tl0t7
TugasAkhirdenganjudul :Kaum Muda Melawan Narkoba ( Studi pada Organisasi Gema Satria di Dusun Grigak,Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon progo)
yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama : FRIANDA HEKMATIARNomor Induk Mahasiswa : L3720013Telah diujikan pada : Jumat, 18 Agustus 2017Niiai ujian Tugas Akhir : A/B
dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga yogyakarta
TIM UJIAN TUGAS AKHIR
NIP. 19761224 200604 2 00t
Penguji i
Yogyakarta, I8 Agustus 2017UIN Sunan KalijagaIlmu Sosial dan Hurnaniora
DEKAN
Sodik, S.Sos., M,Si.16 199503 I 004
--z'a fr-*"L-/
Dr. Phil. Ahmad'Norma Permata, S.Ag., M.A.NIP. 19711207 200901 1 003
Penguji II
Dr. Achmad Uzair, S.IP., M.ANIP. 19780315 201 101 1 002
1/1 24/08/2017
v
MOTTO
Lakukan apa yang membuatmu bahagia, karena kehidupan seperti ibarat
menaiki gunung banyak rintangan yang harus dihadapi, kalau kamu menyerah semua
selesai. Maka yakinlah dan bersabarlah karena semua itu butuh waktu.
( Frianda Hekmatiar )
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan buat bapak ibu tercinta, yang telah mendoakan saya dan
telah membiayai kuliah saya, semoga apa yang telah di berikan dapat
bermanfaat bagi saya dan semoga Allah SWT membalas Kebaikannya.
Buat temen-temenku semua, khususnya sosiologi angkatan 2013 Fakultas
Ilmu Sosial Dan Humaniora Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogayakarta.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
taufuq hidayah, dah inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Kaum Muda Melawan Narkoba (Studi Pada Organisasi Gema Satria
di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon
Progo)”. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Agung Muhammad
SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus yakni jalan yang terang benderang
ini. Skripsi ini disusun dalam rangka memenui salah satu syarat untuk mencapai
derajat Starata Satu 1 Program Studi Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, pihak-pihak
tersebut diantaranya:
1. Bapak Dr. Mochammad Sodik, S.Sos selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Bapak Ahmad Zaenal Arifin , M.A., Ph.d selaku ketua Program Studi
Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3. Ibu Dr. Sulistyaningsih, S. Sos., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan perbaikan dalam penyusunan skripsi
ini. Terimakasih banyak atas bimbimgam, arahan, saran dan semoga
kebaikan ibu Dr. Sulistyaningsih dibalas kebaikan pula oleh Allah SWT.
4. Terima kasih Bapak Dr. Phil. Ahmad Norma Permata selaku penguji I dan
Bapak Dr. Achmad Uzair selaku penguji II
5. Kedua orang tua tercinta, Bapak Ahmad Khoirun dan Ibu Hestu
Subihartati serta adekku Erlisa Khaerani, yang telah menjadi sumber
motivasi dan inspirasi penulis yang telah memberikan do’a, pengorbanan,
perjuangan, serta kebaikan untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Ahda, Bisri, Sigit, Huda, Satrio, Lahiif" Alip, Tensi. Naila" Asih, Erna
terima kasih telah menjadi bagian dari persahabatan dan untuk meraih
mimpi yang.
7. Deviana, terima kasih yang selalu memberikan dukungan dan memberikan
semangat dalam rnengerjakkan skripsi.
8. Bapak Dukuh Dusun Grigak beserta tokoh masyarakat dan para pemuda
yang terah memberikan banyak informasi dalam penelitian ini
9. Teman-teman Sosiologi 2013, terima kasih telah menjadi bagian dari
kelaurga.
10. Semua pihak yang ikut berjasa dalam penulisan skripsi ini dan tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini
1 1 Agustus 2017
Fri{nda Hekmatiar
NrM. 13720013
vili
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN SURAT PERYATAAN KEASLIAN ...................................... ii
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xiv
ABSTRAK ...................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian dan manfaat penelitian ............................................ 6
D. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 7
E. Landasan Teori ..................................................................................... 12
F. Metode Penelitian................................................................................. 18
x
G. Sistematika pembahasan ...................................................................... 24
BAB II SETTING LOKASI PENELITIAN
A. Kondisi Umum Dusun Grigak ............................................................. 26
B. Kondisi Geografis Dusun Grigak ......................................................... 27
C. Kondisi Demografi Dusun Grigak ....................................................... 29
D. Kondisi Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pendidikan .............................. 30
E. Sejarah Organisasi Gema Satria ........................................................... 34
F. Struktur Organisasi Gema Satria .......................................................... 39
G. Proil Informan ...................................................................................... 40
BAB III DATA HASIL PENELITIAN
A. Organisasi Gema Satria ....................................................................... 44
1. Faktor Internal ......................................................................... 46
2. Faktor Eksternal ...................................................................... 48
B. Upaya yang dilakukan kaum muda Gema Satria dalam melawan
narkoba ................................................................................................ 49
1. Tindakan Preventif ................................................................... 49
2. Tindakan Promotif .................................................................... 55
C. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................................... 64
1. Faktor Pendukung .................................................................... 64
2. Faktor Penghambat ................................................................... 66
BAB IV ANALISI DATA
A. Peran Gema Satria dalam Mempertahankan Upaya Melawan
Narkoba Menurut Perpektif Fungsionalisme Sturktural ..................... 71
B. Pendekatan Islam dalam Upaya Penanggulangan Narkoba ............... 79
xi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 85
B. Rekomendasi ........................................................................................ 87
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89
LAMPIRAN .................................................................................................... 95
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tahap Observasi. ................................................................................ 20
Tabel 2. Wawancara Informan ......................................................................... 21
Tabel 3 Perbatasan Dusun Grigak .................................................................... 28
Tabel 4 Jarak Dusun Grigak dari Pusat Pemerintah......................................... 28
Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian................................... 30
Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ................................ 33
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jalan Utama Dusun Grigak. ........................................................... 27
Gambar 2. Logo Gema Satria .......................................................................... 35
Gambar 3. Piala Perlombaan Gema Satria ....................................................... 37
Gambar 4. Spanduk Anti Narkoba ................................................................... 50
Gambar 5. Workshop mengenai narkoba ......................................................... 52
Gambar 6. Kegiatan Olahraga Volly ................................................................ 55
Gambar 7 Kegiatan Olahraga Futsal ................................................................ 56
Gambar 8. Mural Gema satria .......................................................................... 59
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Kerangka Berpikir Penelitian ............................................................ 17
Bagan 2. Struktur Organisasi Gema Satria ...................................................... 39
xv
ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi mengenai penyalahgunaan narkoba perlu
adanya pencegahan. Hal ini karena generasi pemuda mudah terjerumus dalam
penyalahgunaan narkoba dan dapat merusak generasi penerus bangsa. Upaya
yang dilakukan perlu melibatkan berbagai pihak tidak hanya pemerintah saja
peran serta masyarakat sangat penting baik melalui kelompok atau organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya kaum muda dan
Mayarakat Melalui organisasi Gema Satria dalam melawan peredaran narkoba
di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon
Progo. Teori yang digunakan dalam peneltian ini mengunakan teori
Fungsionalisme Struktural. Penelitian ini termasuk dalam jenis deskriptif
kualitatif dengan metode pengambila data berupa observasi, dokumentasi
wawancara dan analisis data. Metode untuk menganalisis data kualitatif
menggunakan tiga metode reduksi data, model data dan penarikan atau
verifikasi kesimpulan.
Hasil penelitian ini menjelaskan adanya upaya yang dilakukan untuk
melawan peredaran narkoba melalui organisasi Gema Satria jika dikaitkan
denga teori fungsionalisme struktural suatu sistem terdiri dari bagian-bagian
yang tidak dapat dipisahkan. Proses penyesuaian serta tujuan yang ada di
masyarakat tersebut tercapai berkat kejasama, saling menjaga dan
berhubungan dengan baik. Pemuda dan masyarakat Dusun Grigak Sadar akan
bahaya dari narkoba dan memilih mencegah peredaran penyalahgunaan
narkoba. Keterlibatan pemuda sangat efektif untuk melawan peredaran
narkoba. Upaya yang dilakukan dengan program preventif yaitu pencegahan
dan program promotif yaitu pembinaan. Upaya tersebut yang menjadi kunci
keberhasilan pemuda dan masyarakat Dusun Grigak dalam mewujudkan
upaya pencegahan narkoba melalui program dan kegiatan yang bersifat
positif.
Kata kunci: Kaum Muda, Melawan Narkoba
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab satu merupakan pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub yang
akan dijelaskan. Latar belakang ini merupakan penjelasan dari tema penelitian
yang dilakukan. Penjabaran dimulai dengan menjelaskan tentang
permasalahan mengenai penyalahgunaan narkoba. Kemudian upaya-upaya
yang dilakukan oleh organisasi Gema Satria dan masyarakat dalam mencegah
terjadinya penyalahgunaan narkoba di Dusun Grigak. Rumusan masalah berisi
tentang pertanyaan yang telah ditentukan oleh peneliti. Tinjauan pustakan
berisi tentang hasil penelitian yang terdahulu, diharapkan tidak ada penelitian
yang sama. Kerangka teori berisi tentang landasan dalam menganalisis
permasalahan. Metode penelitian berisi tentang penjabaran mengenai jenis
penelitian, lokasi penelitian dan metode pengumpulan data. Sistematika
pembahasan berisi tentang sub bab yang diharapkan dapat mempermudah dan
memahami penulisan.
A. Latar Belakang
Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah sosial di masyarakat yang
dapat merusak generasi muda bangsa Indonesia. Maraknya pengguna narkoba
sulit diberantas apabila hanya setengah-setengah, terlebih narkoba sudah
2
masuk ke dalam semua lapisan masyarakat. Penyalahgunaan narkoba sangat
banyak terjadi, ini perlu ditangani secara serius bukan oleh Badan Narkotika
Nasional (BNN) saja tetapi sudah menjadi tanggung jawab bersama. Masa
muda banyak mengalami perubahan dan pertumbuhan seseorang dalam masa
remaja menjadi dewasa akan membentuk karakter dan perilaku.1 Generasi
muda yang diharapkan bisa memberi perubahan bagi keluarga dan negaranya
justru menyimpang, akibat dari lingkungan sekitar seperti penyalahgunaan
narkoba. Konsistensi dan upaya pemerintah untuk memberantas narkoba
sudah dilakukan dengan berbagai cara dan mengajak masyarkat secara
bersama-sama, akan tetapi jalan masuk narkoba melalui laut, darat maupun
udara tidak semuanya dapat diawasi oleh aparat pemerintah indonesia.2
Permasalahan yang terjadi diperlukan aturan-aturan yang mengantur
kehidupan para warga atau masyarakat seperti tindakan hukum.3 Berdasarkan
Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika:4
Pada BAB II (Dasar, asas, dan tujuan), didalam pasal 4 undang-
undang narkotika bertujuan untuk mencegah, melindungi dan
menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkotika.
Pengedar dan pengguna narkoba juga akan dihukum sesuai dengan
undang-undang narkotika yang berlaku agar menimbulkan efek jera. Pemakai
1 BNN, Mahasiswa dan Bahaya Narkotika, (Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia, 2012), hlm.16 2 Achmad Rifai, Narkoba di Balik Tembok Penjara, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014),
hlm.168 3 Moh. Taufik Makaro DKK, Tindak Pidana Narkotika, (Penerbit Ghalia Indonesia), hlm. 28
4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
3
narkotika seperti psykotropika dan minuman keras mengandung zat yang
menjanjikan rasa kenikmatan.5 Kondisi tersebut ketika mendapatkan masalah
meraka akan menggunakan narkoba yang dinilai dapat memberikan
kesenangan sesaat. Awalnya hanya ingin mencoba dan rasa ingin tahu yang
mendalam, hal ini lama kelamaan menjadi ketagihan. Permasalahan narkoba
tidak hanya pada remaja saja, bahkan orang dewasa juga terjerumus dalam
penyalahgunaan narkoba.
Persoalan narkoba dari tahun ke tahun bukannya menjadi berkurang6,
justru mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan bahwa data penyalahgunaan
narkoba di Indonesia yang diperoleh dari berbagai sumber menunjukkan pada
tahun 2012 jumlah pengguna narkoba mencapai 3,6 juta orang7, tahun 2013
terdapat lebih dari 3,8 juta orang8, tahun 2014 ada 4,1 juta orang
9, tahun 2015
ada 5,9 juta orang10
. Data pengguna narkoba di Daerah Istimewa Yogyakarta
mengalami peningkatan, pada tahun 2012 jumlah pengguna narkoba mencapai
5 M. Amir P. Ali & Imran Duse, Narkoba Ancaman Generasi Muda. (DPD KNPI Kalimantan
Timur, Samarinda, 2007), hlm. 26 6 HeriadiWill, Berantas Narkoba Tak Cukup Hanya Bicara. (Yogyakarta : Kedaulatan
Rakyat, Granat, UII Press, 2005), hlm.186 7 Anonim. 2014. BNN: Pengguna Nrkotika di Indonesia Tahun 2012 Capai 4,5 Juta Jiwa.
Diakses dari http://news.detik.com/berita/247866/bnn-pengguna-narkotika-di-indonesia-tahun-2012-
capai-45-juta-jiwa pada tanggal 20 februari 2017. 8 Fidyy Anggriawan.2014. BNN Khawatir dengan Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia.
Diakses dari http://news.okezone.com/read/2014/01/23/337/930885/bnn-khawatir-dengan-jumlah-
pengguna-narkoba-di-indonesia pada tanggal 20 Februari 2017. 9 Anonim. 2016. Pengguna Narkoba di Indonesia Terus meningkat Setiap Tahun. Diakses dari
http://wartakota.tribunnews.com/2016/04/11/pengguna-narkoba-di-indonesia-terus-meningkat-setiap-
tahun pada tanggal 20 Februari 2017. 10
Herudin. 2016. Buwas: Pengguna Narkoba di Indonesia Meningkat hingga 5,9 juta orang.
http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/Buwas.Pengguna.Narkoba.di.Indonesia.menin
gkat.hingga.5.9.juta.orang pada tanggal 20 Februari 2017
4
69.70011
, tahun 2013 mengalami peningkatan 87.43212
, tahun 2014
mengalami penurunan 62.02813
, tahun 2015 mengalami kenaikan 62.18114
.
Data pengguna narkoba Kabupaten Kulon Progo menurut Kasat Resnarkoba
Polres Kulon Progo, AKP Andri Alam Wijaya pada 2014 berhasil
mengungkap delapan kasus narkotika, pada 2015 empat kasus narkotika, tujuh
kasus psikotropika, dan pada tahun 2016 bulan Mei berhasil mengungkap
empat kasus narkotika, tiga kasus psikotropika.15
Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mencegah
terjadinya penyalahgunaan narkoba yaitu mengadakan lomba kampung bersih
narkoba pada tahun 2014. Lomba tersebut sebagai bentuk upaya pencegahan
peredaran narkoba di tingkat kampung. Menanggapi hal tersebut warga
Padukuhan Grigak membuat organisasi anti narkoba yaitu “Gema Satria”
gerakan masyarakat sejahtera anti narkoba.16
Respon yang baik dan peran dari
masyarakat untuk ikut berpatisipasi secara aktif kunci sukses dalam melawan
11
Bramasto Adhi. 2013. Jumalah Pengguna Narkoba di DIY Terus Meningkat. Diakses dari
http://jogja.tribunnews.com/2013/06/26/jumlah-pengguna-narkoba-diy-terus-meningkat pada tanggal
20 Februari 2017. 12
Bramasto Adhi. 2013. Jumlah Pengguna Narkoba di DIY Terus Meningkat. Diakses dari
http://jogja.tribunews.com//2013/06/26/jumlah-pengguna-narkoba-diy-terus-meningkat pada tanggal
20 Februari 2017. 13
Markus Yuwono. 2016. Jumlah Pemakai narkoba di DIY Nomor Delapan se-Indonesia.
Diakses dari http://news.okezone.com/read/2016/02/15/510/1312688/jumlah-pemakai-narkoba-di-diy-
nomor-delapan-se-indonesia pada tanggal 20 Februaru 2017. 14
Markus Yuwono. 2016. Jumlah Pemakai Narkoba di Diy Nomor Delapan se-Indonesia.
Diakses dari http://news.okezone.com/read/2016/02/15/510/1312688/jumlah-pemakai-narkoba-di-diy-
nomor-delapan-se-indonesia pada tanggal 20 Februari 2017. 15
Kulonprogo Dimintai Waspadai Peredaran Narkoba. Diakses dari
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kulonprogo-diminta-waspadai-peredaran-narkoba/ pada
tanggal 3 Maret 2017 16
Wawancara dengan Bapak S. Triyanto, tanggal 10 Desember 2016
5
narkoba. Sejarah di Dusun Grigak sendiri belum ditemukan pemakai atau
penyalahgunaan narkoba.17
Hal tersebut pencegahan tetap harus dilakukan,
karena masyarakat Dusun Grigak kuatir jika salah satu anggota keluarga
mereka terjerumus dalam pemakaian narkoba. Organisasi Gema Satria
diharapkan mampu memberikan perubahan kearah yang positif, sebagai upaya
melawan peredaran narkoba khususnya di Dusun Grigak dan sekaligus bisa
mengurangi penyalahgunaan narkoba yang ada di Indonesia.
Penyalahgunaan narkoba dapat mengakibatkan rusaknya seluruh
jaringan pada tubuh manusia.18
Upaya pencegahan ini dilakukan dengan cara
seperti, program yang terstruktur, sosialisasi kepada masyarakat Dusun
Grigak baik ibu-ibu, bapak-bapak dan pemuda pada saat adanya pertemuan
maupun rapat. Pemasangangan spanduk sebagai bentuk cara pencegahan atau
himbauan dan berisi tulisan serta mempunyai makna yang mampu
menyadarkan masyarakat. Spanduk tersebut ditempatkan pada posisi strategis,
agar dapat dilihat masyarakat. Sumber daya manusia yang ada di Dusun
Grigak sangat bagus dan aktif khususnya pemuda. Keterlibatan pemuda
diharapkan mampu menjadi motor penggerak melawan peredaran narkoba dan
membangun kesadaran yang tinggi dilingkungan masyarakat Dusun Grigak.
Dukungan yang diberikan oleh semua elemen masyarakat menambah
motivasi, sehingga upaya tersebut diharapkan dapat berjalan dengan optimal.
17
Wawancara dengan Mas Timotius, tanggal 21 April 2017 18
Subagyo, Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. (Jakarta:
Esensi,2010), hlm. 32
6
Kondisi tersebut yang mendorong pemuda sebagai penggerak lebih semangat
dalam melawan peredaran narkoba. Upaya yang dilakukan menjadi langkah
awal agar generasi muda bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba melalui
kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana
upaya kaum muda pada organisasi Gema Satria dalam melawan narkoba di
Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon
Progo?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui upaya kaum muda pada organisasi Gema Satria
dalam melawan narkoba di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan
Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.
Melalui penelitian ini diharpakan dapat membawa manfaat baik secara
teoritis maupun praktis.
a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
menambah referensi mengenai pencegahan dalam penyalahgunaan
7
narkoba serta dapat memperluas kajian Sosiologi Hukum dan Sosiologi
Organisasi.
b. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan kesadaran
kepada masyarakat luas terkait dengan permasalahan penyalahgunaan
narkoba serta dapat menurunkan angka penyalahgunaan narkoba.
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka merupakan hal yang penting diperhatikan dalam
melaksanakan penelitian, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Agus Toni yang berjudul
”Studi GAMAN Gerakan Anak Muda Anti Narkoba Dalam Pengorganisasian
Pemuda (Kajian Pengembangan Masyarakat di Manukan Lor Kecamatan
Tandes Surabaya) pada tahun 2013.19
Fokus penelitian ini adalah untuk
mengetahui proses pengorganisasian masyarakat khususnya pemuda yang
dilakukan oleh organisasi GAMAN (Gerakan Anak Muda Anti Narkoba) di
Manukan Lor Kecamatan Tandes, Surabaya, sekaligus mengetahui apa saja
yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pengorganisasian pemuda
yang dilakukan oleh GAMAN (Gerakan Anak Muda Anti Narkoba) di
Manukan Lor Kecamatan Tandes, Surabaya. Penelitian skripsi ini
19
Agus Toni yang berjudul ”Studi GAMAN Gerakan Anak Muda Anti Narkoba dalam
Pengorganisasian Pemuda : Kajian Pengembangan Masyarakat di Manukan Lor Kecamatan Tandes
Surabaya,” (Skripsi, Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, 2013)
8
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang mana dalam hal ini
berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan apa saja yang ada di lokasi
penelitian ini serta menganalisis dengan pendekatan fenomenologis untuk
mengetahui proses pengorganisasian dan faktor pendukung maupun faktor
penghambat.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa GAMAN (Gerakan Anak Muda
Anti Narkoba) mengorganisir masyarakat khususnya para pemuda
mempunyai tujuan agar masyarakat memiliki daya dan upaya untuk
membangun kehidupannya sendiri, membangun kesadaran masyarakat akan
pentingnya hidup sehat baik jasmani maupun rohani, memberikan penyuluhan
dan pelatihan kepada masyarakat agar memiliki pengetahuan dan kearifan
tersendiri dalam menjalani kehidupannya secara alami.
Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ratnasari yang berjudul “Peran
Foronza sebagai Agen Sosial Pencegahan (studi terhadap Praktek Kerja
Foronza dalam Pencegahan Narkoba di Kalangan Pelajar SMA N 4 Kota
Yogyakarta) pada tahun 2016.20
Fokus Penelitian ini adalah untuk mengetahui
peran dalam praktek kerja Foranza terutama sebagai agen sosialisasi
pencegahan narkoba di kalangan pelajar. Penelitian ini menggunakan teori
tindakan sosial untuk menganalisis hasil penelitian yang ditemukan di
20
Fitria Ratnasari yang berjudul “Peran Foronza sebagai Agen Sosial Pencegahan: studi
terhadap Praktek Kerja Foronza dalam Pencegahan Narkoba di Kalangan Pelajar SMA N 4 Kota
Yogyakarta” ( Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
2016)
9
lapangan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis
penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa ada tiga peran utama
Foranza sebagai agen sosialisasi pencegahan narkoba di kalangan pelajar
khususnya, yaitu yang pertama, Foranza sebagai bentuk upaya preventif
dalam pencegahan narkoba di kalangan pelajar, yang kedua Foranza sebagai
agen atau duta dalam pelaksanaan sosialisasi pencegahan narkoba di kalangan
pelajar, ketiga Foranza sebagai Peer Counseling atau yang disebut konseling
teman sebaya. Dalam melakukan kegiatan sosialisasinya di kalangan pelajar,
Foranza menggunakan cara yang menarik, inovatif dan kreatif agar informasi
tentang bahaya napza dapat tersampaikan dengan baik khususnya di kalangan
pelajar.
Peneliti yang dilakukan oleh Andy Dwi Putranto yang
berjudul“Kontrol Sosial Tim Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan
Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan Komunitas Terhadap Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Sukoharjo”pada tahun 2016.21
Fokus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrol sosial yang dilakukan oleh
tim P4GN dan komunitas dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
21
Andy Dwi Purwanto berjudul “Kontrol Sosial Tim Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Dan Komunitas Terhadap Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba Di Kabupaten Sukaharjo” (Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik.
Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2016)
10
di Kabupaten Sukoharjo. Peneliti menggunaan teori aksi dari Talcott Parson
untuk menganalisa upaya kontrol sosial yang dilakukan oleh tim P4GN dan
komunitas terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi
partisipatoris, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling.
Hasil penelitian yang dilakukan menemukan bahwa upaya kontrol
sosial yang dilakukan oleh tim P4GN dan komunitas menggunakan cara
preventif. Kegiatan preventif yang dilakukan oleh tim P4GN Kabupaten
Sukoharjo dan komunitaspun beragam, tergantung fokus dari komunitas
mereka masing-masing. Seperti contoh yang dilakukan komunitas Airsoftgun
SEA dengan tim P4GN yaitu dengan melakukan aksi teatritikal penangkapan
bandar pada saat sesi penyuluhan, kemudian ada juga upaya preventif yang
dilakukan oleh tim P4GN dan komunitas di bidang pendidikan dengan
pendirian sanggar bhineka yang disediakan oleh tim P4GN Kabupaten
Sukoharjo bekerjasama dengan komunitas. Upaya preventif yang dilakukan
oleh tim P4GN dan komunitas selanjutnya adalah dengan menggunakan
media langsung yaitu dengan penyuluhan dan dengan cara tak langsung atau
simbolik seperti dengan pemberian pamflet, spanduk, dan brosur yang
bekerjasama dengan komunitas.
11
Penelitian jurnal dari Abu Hanifah dan Nunung Unayah yang berjudul
“Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan NAPZA Melalui Peran
Serta Masyarakat”.22
Fokus penelitian ini mencegah dan menanggulangi
penyalahgunaan NAPZA melalui peran serta masyarakat. Pemerintah telah
menunjukan beberapa hasil nyata dalam upaya pencegahan peredaran gelap
napza serta penanggulangan penyalahgunaan napza melalui pengobatan secara
medis. Namun demikian jumlah penyalahgunaan napza dari tahun ke tahun
semakin meningkat. Oleh karena itu upaya pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran gelap napza perlu ditingkatkan
dengan melibatkan secara optimal peran serta masyarakat.
Hasil dari penelitian ini, langkah-langkah yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut: (1) melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat
lokal; (2) memberi pencerahan kepada tokoh masyarakat baik formal maupun
informal mengenai peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran gelap napza
yang tertuang dalam Bab III UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan
Bab XII UU RI No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika; (3) membentuk
wadah dalam bentuk organisasi yang dikoordinasikan oleh BNN; (4)
mendorong proses membangun kesadaran masyarakat, membangun sistem,
menyusun pedoman, dan melatih tenaga-tenaga masyarakat agar handal; dan
22
Abu Hanifah dan Nunung Unayah yang berjudul “Mencegah dan Menanggulangi
Penyalahgunaan NAPZA Melelui Peran Serta Masyarakat”. Jurnal Informasi, Vol. 16 No. 01 Tahun
2011
12
(5) memberi akses agar masyarakat mudah menghubungi atau melapor apabila
diduga ada tindak pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan napza.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah ada, maka penelitian
yang akan dilakukan ini bersifat melengkapi. Hal tersebut karena belum
terdapat peneliti yang mengkaji lebih mendalam mengenai organisasi anti
narkoba seperti yang berada di Dusun Grigak yaitu Gema Satria, kesadaran
terkait upaya yang dilakukan dalam melawan narkoba dan keterlibatan
pemuda sebagai penggerak dalam pencegahan narkoba.
E. Landasan Teori
Gagasan tentang teori fungsionalisme struktural yaitu suatu sistem
sosial yang terdiri dari berbagai bagian-bagian yang saling berhubungan.23
Fungsionalisme struktural adalah teori dari Talcott Parsons, menurut Parsons
ada empat fungsi penting yang terkenal dengan skema AGIL. Suatu sistem
harus memiliki empat fungsi, yaitu24
:
1. Adaptation (adaptasi), sebuah sistem yang harus menyesuaikan
diri dari lingkungan yang baru dan sesuai dengan kebutuhannya.
2. Goal attainment (pencapaian tujuan), sebuah sistem harus
mendefinisikan dan mempunyai dorongan untuk mencapai
tujuan yang utama.
3. Integration (Integrasi), sebuah sistem harus mengatur
antarhubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya.
Sistem juga harus mengelola antarhubungan ketiga fungsi
penting lainnya (A,G,L).
23
George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, (Jakarta: Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2007), hlm. 21 24
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, ( Jakarta: Prenada Media
Group, 2010), hlm. 121
13
4. Latensi Latency (Latensi atau pemeliharaan pola), sebuah sistem
harus harus memperlengkapi, memelihara dan memperbaiki,
baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang
menciptakan dan menopang motivasi.
Teori struktural ini menjelaskan setiap fungsi saling berkaitan dan
masyarakat atau organisasi akan terus berjalan selama memiliki fungsi. Hal ini
bahwa suatu organisasi harus memiliki tujuan utama yang ingin dicapai
melalui proses yang bertahap serta adanya kesadaran dan kesepakatan dari
mayarakat untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada dan saling
membutuhkan satu sama lain. Manusia dilahirkan untuk hidup berkelompok
dan bermasyarakat, tidak dapat hidup sendiri. Organisasi di dalam masyarakat
keberadaannya menjadi hal yang penting dan sangat diperlukan oleh
masyarakat karena merupakan satu kesatuan dalam kehidupan.
Adaptasi (adaptation) setiap sistem harus menyesuaikan diri dari
lingkungan sekitar sesuai dengan kebutuhan.25
Hal ini bisa dilihat nantinya
adaptasi itu penting dilakukan di masyarakat untuk membentuk suatu
organisasi yang baru, sehingga masyarakat tersebut percaya dengan tindakan
yang akan dilakukan. Adaptasi sangat penting bagi organisasi, karena
didalamnya terdiri dari berbagai individu dan berkumpul menjadi satu harus
bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang ada. Anggota dalam kelompok
diharapkan dapat merespon dengan baik tentang adanya perubahan yang ada.
25
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi : Dari Teori Sosilogi Klasik Sampai
Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, ( Bantul:Kreasi Wacana, 2013), hlm. 257
14
Pencapain tujuan (Goal Attaimenet) suatu sistem harus mendefinisikan
dan mengarahkan pada tujuan utamanya yang ingin dicapai.26
Hal itu perlu
adanya dukungan atau tugas masing-masing dari setiap anggota. Proses
tersebut tentunnya ditunjuk untuk mencapai tujuan yang telah dirancang atau
ditetapkan. Pemikiran yang banyak bisa terjadi dan segera mengambil
keputusan bersama, karena tujuan yang akan dicapai demi kepentingan
bersama.
Integrasi (integration) sebuah sistem harus mengatur hubungan antara
semua elemen-elemen yang berkaitan dan menjadi komponen.27
Pemerintah
dengan tokoh masyarakat serta pemuda Dusun Grigak diharapkan mampu
menjalin hubungan yang baik. Hubungan yang baik dapat menciptakan sistem
yang kuat yang dapat memberikan suatu perubahan. Keberhasilan dan kendala
juga menjadi tanggungjawab bersama sehingga tujuannya dapat dicapai
dengan maksimal. Solidaritas yang baik sesama anggota menghasilkan
kerjasama yang dapat berjalan dengan optimal.
Hubungan sosial tersebut dapat berupa kegiatan perkumpulan yang
menyatukan anggota kelompok, sehingga lebih kompak dan memiliki ikatan
yang kuat.
26
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, ( Jakarta: Prenada Media
Group, 2010), hlm. 121 27
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi : Dari Teori Sosilogi Klasik Sampai
Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, ( Bantul:Kreasi Wacana, 2013), hlm. 257
15
Pemeliharaan pola (latency), sistem harus saling melengkapi,
memelihara, memperbaiki dan memberikan motivasi pada tiap anggota agar
terus bergerak, sehingga tujuan itu tercapai.28
Langkah dalam mendukung
program yang dirancang oleh pemimpin organisasi harus di musyawarahkan
dan disetujui para anggotannya. Fungsi pemeliharaan pola sangat penting
dalam menjaga kestabilan dan mempertahankan motivasi dalam kelompok.
Hal tersebut dikarenakan setiap anggota dalam sebuah organisasi mengalami
ketidakstabilan. Asumsi dari teori struktural fungsional, yaitu29
:
1. Sistem memiliki bagian-bagian yang saling bergantung
2. Sistem tersebut bergerak stabil
3. Sistem mungkin dalam proses perubahan yang teratur
4. Sistem atau elemen-elemen tersebut berpengaruh satu sama lain
Skema AGIL, jika dihubungkan dengan fenomena yang di teliti bahwa
ada sebuah organisasi anti narkoba yaitu Gema Satria, di mana organisasi
tersebut mempunyai fungsi penting untuk terus bergerak, mencegah, dan
melawan penyalahgunaan narkoba. Organisasi yang mempunyai peran penting
dalam kehidupan di masyarakat. Gema Satria merupakan suatu organisasi
yang muncul karena adanya persepsi yang tidak baik mengenai
penyalahgunaan narkoba.
28
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi : Dari Teori Sosilogi Klasik Sampai
Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, ( Bantul: Kreasi Wacana, 2013), hlm. 257 29
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, ( Jakarta: Prenada Media
Group, 2010), hlm. 123
16
Reaksi ini yang mendorong masyarakat untuk melakukan upaya
melawan narkoba atau melakukan pencegahan. Seorang pemimpin dalam
sebuah organisasi memiliki peran penting agar bisa menjalankan strategi atau
kegiatan yang dirancang demi mencapai suatu tujuan. Organisasi pada
dasarnya dapat bertahan pada waktu yang relatif lama, tidak hanya sekadar
terjadi tanpa adanya rencana, hal itu akan mengakibatkan bertahan dengan
waktu yang singkat.
Upaya yang dilakukan oleh Gema Satria merupakan salah satu bentuk
untuk mengurangi tindakan penyalahgunaan narkoba. Ajakan bersifat positif
dan dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan, kemudian
adanya peran pemerintah yang optimal. Pemuda diharapkan mempunyai
Kreatifitas dan inovasi dalam mencegah terjadi penyalahgunaan narkoba.
Perubahan sosial ini bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan dan
meraih cita-cita yang diinginkan sekelompok masyarakat tersebut.
Upaya yang dilakukan organisasi Gema Satria, sebagai bentuk
kesadaran terkait bahaya memakai narkoba. Pencegahan tersebut diakukan
agar Dusun Grigak bersih dari narkoba serta menciptakan generasi pemuda
yang berkualitas. Peran pemuda diharapkan dapat menekan angka pengguna
narkoba di Kabupaten Kulon Progo dan Indonesia.
17
Bagan: 1. Kerangka Berpikir Penelitian
Sumber Data Lapangan
Perlombaan Kampung
Bersih Narkoba
Respon Masyarakat
Dusun Grigak
Adaptasi Goal Lantency Integrasi
Hubungan di
dalam
organisasi
Gema Satria
Proses
menjalankan
kegiatan
Tujuan yang
ingin dicapai
Memiliki
program yang
berkelanjutan
Faktor
Eksternal
Proses
penyesuaian
Faktor Internal
Pemiliharaan
hubungan dan
menjaga
kestabilan
Faktor
Pendukung
Faktor
Penghambat
Permasalahan Mengenai Maraknya
Penggunana Narkoba
Penunjukkan dari
Pihak Kecamatan
Girimulyo
18
Latar belakang di bentuknya organisasi Gema Satria untuk mengikuti
perlombaan kampung bersih narkoba sebagai upaya pemerintah mencegah
penyalahgunaan narkoba. Dusun Grigak ditunjuk oleh pihak kecamatan untuk
menjadi wakil dari kecamatan Girimulyo, karena sumber daya manusia yang
ada di Dusun Grigak sangat aktif khusunya pemuda. Hal tersebut kemudian
mendapatkan respon yang baik dari masyarkat dan langsung mengadakan
sosialisasi untuk mengikuti perlombaan, serta program yang berkaitan dengan
upaya pencegahan narkoba. Keterlibatan pemuda di Dusun Grigak sangat
penting dalam hal pencegah narkoba dan bisa mengajak teman yang lain
untuk melakukan kegiatan yang positif.
F. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa bentuk kata-kata atau gambar
daripada angka-angka.30
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data
mengenai upaya pemuda dan masyarakat melalui organisasi Gema Satria
dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di Dusun Grigak, Desa
Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.
30
Emzir, Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 3
19
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan
Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Dusun Grigak dipilih sebagai lokasi
penelitian karena terdapat organisasi Gema Satria (Gerakan Masyarakat
Sejahtera Anti Narkoba). Dusun Grigak mempunyai sumber daya manusia
yang aktif. Keterlibatan pemuda sebagai penggerak dalam upaya
pencegahan peredaran narkoba membangun kesadaran yang tinggi pada
masyarakat Dusun Grigak. Pengamatan yang dilakukan bahwa pemuda
yang ada di Dusun Grigak mempunyai semangat yang tinggi untuk
mengkampanyekan anti penyalahgunaan narkoba.
Pengamatan dilakukan dengan cara observasi guna mengetahui
gambaran lokasi penelitian di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan
Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Dokumentasi juga dilakukan untuk
mengambil foto, berbagai catatan penting yang ditemukan pada waktu
penelitian.
c. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan
cara mengamati langsung terhadap subjek penelitian. Perhatian yang
terfokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu.31
Observasi dilakukan
dengan melihat upaya yang dilakukan para anggota Gema Satria dalam
31
Emzir, Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 37
20
melawan narkoba di Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan
Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.
Observasi ini dilakukan pada tanggal 10 Desember 2017,
observasi yang pertama kali dilakukan. Observasi dilakukan guna
mengetahui keadaan lingkungan Dusun Grigak dan kemudian upaya
apa saja yang dilakukan oleh masyarakat dan pemuda melalui Gema
Satria dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Tabel 1. Tahap Observasi
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengajukan berbagai pertanyaan kepada informan antara dua orang
NO WAKTU HASIL OBSERVASI
1 10 Desember 2016 Observasi awal melihat kodisi
lingkungan Dusun Grigak
2. 18 Februari 2017 Pengamatan terhadap aktivitas
masyarakat dan pemuda di Dusun
Grigak
3. 6 Maret 2017 Pengambilan data penelitian di Dusun
Grigak
4. 21 Maret 2017 Pengamatan terhadap upaya pemuda
dan masyarkat mencegah
penyalahgunaan narkoba
5. 29 Maret 2017 Pengamatan terhadap hubungan
masyarkat Dusun Grigak
6 21 April 2017 Pengamatan Interaksi antara
masyarakat dengan pemuda di Dusun
Grigak
21
atau lebih secara langsung.32
Hal ini agar dapat menggali dan
memperoleh data secara lebih mendalam. Wawancara dalam menggali
data dilakukan pada bulan april, subjek yang di wawancarai yaitu
bapak Subiyasih Triyanto, Mas Wreda, Mas Timotius, Bapak Madi,
Mas Trioyono, Bapak Bono, Mbak Pratiti, Bapak Parjana, Mas
Riezqy dan Bapak Purwono. Verikut ini daftar nama-nama dan waktu
wawancara dengan informan :
Tabel 2. Tahap Wawancara Informan
Tahap Waktu Informan
Awal 22 Februari 2017 Bapak Subiyasih Triyanto
29 maret 2017 Mas Wreda Wardana
17 April 2017 Mas Timotius Tri yogatama
17 april 2017 Bapak Madi
21 april 2017 Mas Triyono
Lanjutan 21 april 2017 Bapak Bono
17 mei 2017 Mbak Pintaka Restu Pratiti
21 mei 2017 Bapak Parjana
22 mei 2017 Mas Riezqy Sindhunata
24 mei 2017 Bapak Purwono
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data. Dokumen
sebagai penguat yang mempunyai alat bantu berupa catatan pribadi,
buku harian, catatan kasus, video, foto,33
serta rekaman hasil
32
Husaini Usman, Metode Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm. 57 33
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula, (
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press), hlm. 101
22
wawancara. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto dan
rekaman melalui handphone saat melakukan wawancara dengan
Bapak Dukuh, anggota Gema Satria dan tokoh masyarkat.
Dokumentasi tersebut dapat memperkuat data-data yang telah peneliti
kumpulkan, meliputi kondisi lingkungan Dusun Grigak dan upaya
yang dilakukan para anggota Gema Satria dalam upaya melawan
narkoba.
Dokumentasi banyak dilakukan di Dusun Grigak, berupa
rekaman digunakan pada saat mewawancarai informan dimulai pada
tanggal 10 Desember 2016 sampai 24 mei 2017 sedangkan foto
diambil pada tanggal 17 April 2017 yang berupa kondisi umum
wilayah Dusun Grigak yang masih banyak lahan hijau.
d. Analisis Data
Analisis data penelitian kualitatif merupakan proses penyusunan data
yang diperoleh dari lapangan, saat memasuki lapangan, selama di
lapangan dan setelah selesai di lapangan.34
Berikut ini tahapan-tahapan
analisis data menurut Miles dan Huberman35
yaitu :
34
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, ( Bandung: ALFABETA, CV, 2009), hlm. 89 35
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2010), hlm. 164-179
23
1. Reduksi Data
Proses reduksi data sebagai proses pemilihan, pemokusan,
abstraksi dan pentransformasian “data mentah” yang terjadi dalam
catatan lapangan.36
Data yang diperoleh dilapangan dilakukan dengan
penggabungan, memilih atau mengurangi data yang tidak diperlukan
dan memilih sesuai dengan tujuan penelitian. Reduksi data bertujuan
untuk mempermuda mengumpulkan data, melalui proses transkrip
wawancara
2. Model Data
Model data ini sebagai suatu kumpulan informasi yang
tersusun dan membolehkan penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan.37
Model data ini dalam bentuk teks deskriptif yang sangat
luas dan dilengkapi dengan tabel maupun foto. Data yang ditampilkan
berkaitan dengan tujuan penelitian.
3. Penarikan atau verifikasi Kesimpulan
Kesimpulan merupakan tahap terakhir dalam analisis data
kualitatif mengacu pada data yang diperoleh saat penelitian. Data yang
diperoleh didukung dengan bukti-bukti sesuai dengan data yang sudah
terkumpul.
36
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), hlm. 129 37
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), hlm. 131
24
G. Sistematika Pembahasan
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang menjadi dasar
penelitian, rumusan masalah yang menjelaskan permasalahan yang akan di
teliti, tujuan penelitian agar lebih jelas, tinjauan pustaka untuk menghindari
kesamaan dalam penelitian sebelumnya, landasan teori untuk memperjelas
penelitian, kerangka berpikir penelitian dan metode penelitian merupakan
langkah untuk mengumpulkan data.
Bab II SETTING LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisi penjabaran terkait dengan lokasi penelitian meliputi,
kondisi umum di Dusun Grigak sebagai tempat penelitian, kondisi geografis,
kondisi demografi, kondisi ekonomi, sosial, budaya, sejarah dan profil
informan yang memberikan informasi.
Bab III UPAYA KAUM MUDA GEMA SATRIA DALAM MELAWAN
NARKOBA
Bab ini berisi tentang penyajian data jawaban atas rumusan masalah
penelitian dan temuan-temuan di lapangan. Pembahasan ini mengenai upaya
kaum muda Gema Satria melawan narkoba.
25
Bab IV PERAN GEMA SATRIA DALAM MEMPERTAHANKAN UPAYA
MELAWAN NARKOBA
Bab ini membahas mengenai Peran Gema Satria dalam melawan
narkoba dan dikaitkan dengan teori fungsionalisme struktural. Data di
lapangan juga dianalisis menggunakan kajian islam.
Bab V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dalam penelitian dan rekomendasi yang
dimaksudkan memberikan kepada pihak-pihak yang ada di Dusun Grigak
terkait dengan upaya pencegahan narkoba melalui Gema Satria.
85
BAB V
PENUTUP
Bab lima merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan
rekomendasi. Penelitian ini telah selesai dilakukan dan telah dianalisis
menggunakan teori. Kesimpulan dalam penelitian ini menjawab upaya yang
dilakukan kaum muda dan masyarkat Dusun Grigak melalui organisasi Gema
Satria dalam melawan narkoba. Rekomendasi diberikan kepada pihak yang
berkaitan agar dapat menyelesaikan masalah setelah dilakukannya penelitian.
A. KESIMPULAN
Permasalahan yang terjadi terkait maraknya pengguna narkoba
menjadi masalah yang serius dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah juga
melakukan segala upaya untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Peran
masyarakat juga sangat penting untuk membantu pemerintah dalam melawan
peredaran narkoba. Upaya yang dilakukan dikaitkan dengan teori
fungsionalisme struktural dengan fungsi penting pemikiran Parsons. Adaptasi
sistem harus dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada,
dibentuknya organisasi Gema Satria untuk merespon adanya permasalahan
mengenai maraknya pengguna narkoba. Goal sebuah sistem dirancang untuk
mencapai sebuah tujuan. Integrasi sebuah fungsi harus mempunyai hubungan
dari bagian-bagian dari komponen sistem tersebut. Program yang dibuat
86
terkait dengan upaya pencegahan narkoba dapat berjalan dengan optimal.
Latency pemeliharaan pola, jika sesuatu yang dirancang sudah mencapai
tujuan, maka sangat penting untuk mempertahankan dan memeliharanya.
Tujuan tersebut adalah upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kulon
Progo salah satunya dalam bentuk perlombaan kampung bersih narkoba
sebagai bentuk pencegahan narkoba. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah
narkoba dalam lingkup Dusun dan menekan angka pengguna narkoba di
Kabupaten Kulon Progo. Dusun Grigak ditunjuk untuk mewakili kecamatan
Girimulyo. Menaggapi hal tersebut respon masyrakat Dusun Grigak sangat
baik mereka langsung membentuk organisasi anti narkoba yaitu Gema Satria.
Pemuda dan masyarakat Dusun Grigak, Desa Giripurwo, Kecamatan
Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo memiliki kesadaran yang tinggi
pentingnya menjaga kesehatan tubuh dari bahaya penyalahgunaan narkoba
dan melakukan upaya-upaya agar masyarakat Dusun Grigak tidak melakukan
perbuatan meyimpangan yaitu menggunakan narkoba. Keterlibtan pemuda
sebagai penggerak menjadi kunci sukses dalam pencegahan penyalahgunaan
narkoba melalui program dan kegiatan yang positif. Kesadaran yang tinggi
masyarakat Dusun Grigak mengenai bahaya narkoba, karena kuatir jika salah
satu dari anggota keluarga mereka menggunakan narkoba. Hal tersebut yang
mendorong mereka untuk aktif dalam memerangi nartkoba melalui organisasi
87
Gema Satria. Keterlibatan pemuda sangat penting, kaitannya dengan berpikir
kreatif dalam upaya pencegahan narkoba.
Organisasi Gema Satria, pemuda dan masyarakat Dusun Grigak
bersatu dan mendukung terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba yaitu
dengan program preventif yaitu pencegahan, melakukan upaya seperti
sosialisasi, workshop serta kampanye menggunakan atribut, poster maupun
spanduk. Promotif yaitu pembinaan, bentuk kegiatan seperti melakukan
aktifitas yang positif olahraga futsal, volly, pembuatan film dan bimbingan
belajar. Kegiatan yang dirancang juga meliputi kegiatan jangka panjang,
sebagai upaya melawan narkoba. Konsep AGIL, sesuatu sistem yang terdiri
dari bagian-bagian tidak dapat dipisahkan. Tujuan yang ada di masyarakat
tersebut tercapai berkat berkejasama, saling menjaga dan berhubungan dengan
baik. Hal tersebut yang menjadi kunci keberhasilan pemuda dan masyarakat
Dusun Grigak dalam mewujudkan upaya pencegahan narkoba melalui
program dan kegiatan yang bersifat positif.
B. Rekomendasi
Melalui hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan beberapa rekomendasi.
88
1. Secara Sosiologis, peneliti berharap agar peneliti ini dapat menambah
khasanah keilmuan khususnya pada sosiologi hukum dan sosiologi
organisasi.
2. Sebaiknya Gema Satria melakukan proses kaderisasi, supaya prestasi
yang sudah dicapai dapat dipertahankan oleh generasi selanjutnya.
3. Pihak kecamatan seharusnya tidak sekedar mendukung, tetapi juga ikut
mengontrol secara langsung agar upaya pencegehan yang telah dilakukan
dapat berjalan dengan baik.
4. Program yang sudah tidak berjalan sebaiknya dibangkitkan kembali
sehingga dapat dijadikan sebagai solusi untuk menghindar dari bahaya
narkoba.
5. Kegiatan dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba
seharusnya tidak hanya melalui olahraga saja perlu inovasi baru.
6. Sebaiknya program seperti wrokshop dan sosialisasi perlu di adakan lagi
secara rutin dan terjadwal.
89
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ali, M. Amir P. dan Imran Duse. 2007. Narkoba Ancaman Generasi Muda.
DPD KNPI Kalimantan Timur, Samarinda.
Emzir. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali
Pers.
Hamilton, Peter. 1990. Talcot Parsons dan Pemikirannya Sebuah Pengantar,
Yogyakarta: Tiara Wancana Yogya.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Ivancevich John M, Robert Konopaske & Micheal T. Matteson. 2007
Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Joewana, Satya. 1989. Gangguan Penggunaan Zat Narkotika, Alkhohol, dan
Zat Adiktif Lain. Jakarta: PT Gramedia.
John M. Ivancevich, Robert Konopaske & Micheal T. Matteson. 2007.
Perilaku dan Manajemn Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi & komunikasi organisasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Liliweri, Alo. 1997. Sosiologi Organisasi. Bandung: P.T Citra Aditya Bakti.
Makarao, Moh. Taufik dkk. 2005. Tindak Pidana Narkotika. Penerbit Ghalia
Indonesia.
Partodiharjo, Subagyo. 2010. Kenali Narkoba dan Musuhi
Penyalahgunaannya. Jakarta: Esensi.
Rifai, Achmad. 2014. Narkoba di Balik Tembok Penjara. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Ritzer, George & Douglas J. Goodman. 2013. Teori Sosiologi : Dari Teori
Sosilogi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial
Postmodern. Bantul: Kreasi Wacana.
90
Ritzer, George dan J. Goodman, Douglas. 2010. Teori Sosiologi Modern
(Edisi Keenam). Jakarta: kencana.
Ritzer, George. 2007. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda,
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Soekanto, Soerjono. 2011. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Rajawali
Pers.
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, CV.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penlitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Presss.
Usman, Husaini. 1996. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Willy, Heriadi. 2005. Berantas narkoba tak cukup hanya bicara. Yogyakarta:
Kedaulatan Rakyat, Granat, UII Press.
BNN. 2012. Mahasiswa dan Bahaya Narkotika. Jakarta: Badan Narkotika
Nasional Republik Indonesia.
BNN. 2012. Narkotika Dalam Pandangan Agama. Jakarta
Perundang-undangan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika
.
Skripsi
Agus Toni. 2013. ”Studi GAMAN Gerakan Anak Muda Anti Narkoba Dalam
Pengorganisasian Pemuda : Kajian Pengembangan Masyarakat di
Manukan Lor Kecamatan Tandes Surabaya” surabaya : Institut
Agama Islam Negeri Sunan Ampel, fakultas dakwah
Andy Dwi Putranto. 2016.“Kontrol Sosial Tim Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan
Komunitas Terhadap Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di
91
Kabupaten Sukoharjo” Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Fitria Ratnasari. 2016. “Peran Foronza sebagai Agen Sosial Pencegahan:
studi terhadap Praktek Kerja Foronza dalam Pencegahan Narkoba
di Kalangan Pelajar SMA N 4 Kota Yogyakarta” Yogyakarta :
universitas islam negeri sunan kalijaga, Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora
Jurnal
Abu Hanifah dan Nunung Unayah yang berjudul “Mencegah dan
Menanggulangi Penyalahgunaan NAPZA Melelui Peran Serta
Masyarakat”. jurnal Informasi, Vol. 16 No. 01 Tahun 2011
Media massa
Anonim. 2014. BNN: Pengguna Nrkotika di Indonesia Tahun 2012
Capai 4,5 Juta Jiwa. Diakses dari http://news.detik.com/berita/247866/bnn-
pengguna-narkotika-di-indonesia-tahun-2012-capai-45-juta-jiwa pada tanggal
20 februari 2017.
Fidyy Anggriawan.2014. BNN Khawatir dengan Jumlah Pengguna
Narkoba di Indonesia. Diakses dari http://news.okezone.com/read/2014/01/23/
337/930885/bnn-khawatir-dengan-jumlah-pengguna-narkoba-di-indonesia
pada tanggal 20 Februari 2017.
Anonim. 2016. Pengguna Narkoba di Indonesia Terus meningkat
Setiap Tahun. Diakses dari http://wartakota.tribunnews.com/2016/04/11/
pengguna-narkoba-di-indonesia-terus-meningkat-setiap-tahun pada tanggal
20 Februari 2017.
Herudin. 2016. Buwas: Pengguna Narkoba di Indonesia Meningkat
hingga 5,9 juta orang. Diakses dari http://regional.kompas.com/read/2016/01/
11/14313191/Buwas.Pengguna.Narkoba.di.Indonesia.meningkat.hingga.5.9.ju
ta.orang pada tanggal 20 Februari 2017
Bramasto Adhi. 2013. Jumalah Pengguna Narkoba di DIY Terus
Meningkat. Diakses dari http://jogja.tribunnews.com/2013/06/26/jumlah-
pengguna-narkoba-diy-terus-meningkat pada tanggal 20 Februari 2017.
92
Bramasto Adhi. 2013. Jumlah Pengguna Narkoba di DIY Terus
Meningkat. Diakses dari http://jogja.tribunews.com//2013/06/26/jumlah-
pengguna-narkoba-diy-terus-meningkat pada tanggal 20 Februari 2017.
Markus Yuwono. 2016. Jumlah Pemakai narkoba di DIY Nomor
Delapan se-Indonesia. Diakses dari http://news.okezone.com/ read/2016/02/
15/510/1312688/jumlah-pemakai-narkoba-di-diy-nomor-delapan-se-indonesia
pada tanggal 20 Februaru 2017.
Markus Yuwono. 2016. Jumlah Pemakai Narkoba di Diy Nomor
Delapan se-Indonesia. Diakses dari http://news.okezone.com/ read/2016 /02/
15/510/1312688/jumlah-pemakai-narkoba-di-diy-nomor-delapan-se-indonesia
pada tanggal 20 Februari 2017.
Kulonprogo Dimintai Waspadai Peredaran Narkoba. Diakses dari
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kulonprogo-diminta-waspadai-
peredaran-narkoba/ pada tanggal 3 Maret 2017
93
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Frianda Hekmatiar
Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 28 Februari 1995
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Nglempongsari No 191 Sariharjo, Ngaglik,
Sleman
No Hp : 081392650749
B. Pendidikan
1. TK AL-Ikhlas : 1998-2001
2. SD Jetis Pasiraman 1 : 2001-2007
3. SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta : 2007-2010
4. SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta : 2010-2013
5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2013-2017
94
INTERVIEW GUIDE
1. Bagaimana sejarah Gema Satria ?
2. Apa tujuan Gema Saria ?
3. Bagaimana strategi yang dilakukan dalam melawan narkoba ?
4. Bagaimana dukungan yang dilakukan oleh desa terhadap Gema Satria ?
5. Bagaimana hambatan atau kendala saat melakukan gerakan melawan
narkoba?
6. Bagaimana perbedaan antara organisasi Gema satria dengan organisasi anti
narkoba lain dalam memerangi narkoba ?
7. Bagaimana respon anak-anak muda dengan adanya Gema Satria?
8. Kegiatan apa saja yang dilakukan Gema Satria ?
9. Bagaimana sumber dana yang di dapat untuk melakukan kegiatan atau acara ?
10. Bagaimana pembagian tugas setiap kegiatan yang dilakukan oleh Gema
Satria?
11. Prestasi apa saja yang sudah di dapat terkait dengan narkoba ?
12. Bagaimana bentuk dukungan yang diberikan masyarakat adanya satgas anti
narkoba?
13. Bagaimana peran pemerintah yang sudah dilakukan ?
14. Bagaimana kondisi generasi penerus selanjutnya ? tiyus
15. Bagaimana perkembangan Gema Satria saat ini ?
95
LAMPIRAN
96