DSP_Kekalahan Kaum Ibu

138

description

Sebuah buku yang mempertanyakan sejauh mana kaum ibu terkalahkan untuk mendapatkan hak sehatnya dan hak untuk generasi muda Indonesia..Diskusi ringah tetapi menjadi masukan bagi para pemimpin negeri ini bahwa ada yang kurang benar dalam kebijakan kesehatan

Transcript of DSP_Kekalahan Kaum Ibu

Page 1: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 1/138

Page 2: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 2/138

 

i

KEKALAHAN KAUM IBU???

Serial Diskusi Masalah Kesehatan

AGUNG DWI LAKSONO

  Health Advocacy 

Page 3: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 3/138

 

ii

KEKALAHAN KAUM IBU???

Serial Diskusi Masalah Kesehatan Ibu dan Anak 

Penulis: Agung Dwi Laksono

©Health Advocacy  Yayasan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

 Jl. Bibis Karah I/41 Surabaya 60232

Email: [email protected]

Cetakan Pertama – Februari 2012

Penata Letak – ADdesignDesain Sampul – ADdesign

ISBN: 978-602-98177-5-1

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh

isi buku ini tanpa izin tertulis dari Pemegang Hak Cipta.

Page 4: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 4/138

 

iii

Pengantar Pengantar Pengantar Pengantar 

Puji Tuhan akhirnya buku ‘KEKALAHAN KAUM IBU???’yang merupakan ke-dua ‘Serial Diskusi Masalah Kesehatan’

dapat diselesaikan.

Diawali dengan keprihatinan bahwa bidang kesehatan lebih

menjadi ‘mainstream’ pemerintah daripada menjadi milik masyarakat!

Apalagi bagi anak muda. Untuk itu penulis mencoba membuatdiskusi dengan bahasa ringan setiap senin pagi lewat media

‘Diskusi Senin Pagi’ di Facebook, media sejuta umat-nya anak muda. Meski juga ternyata anak ‘tua’ pun turut andil memberi

 banyak pencerahan menyegarkan dalam diskusi ini.

Harapan bahwa bidang kesehatan bisa membumi,ngobrol tentang ‘pembiayaan kesehatan’ seenak ngomongintrend baju terbaru, diskusi ‘pelayanan kesehatan’ senyaman

ngrumpi di mall,

Sungguh penulis berupaya untuk itu!

Saran dan kritik membangun tetap ditunggu.

Salam facebooker !

Surabaya, Februari 2012

Page 5: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 5/138

 

iv

Page 6: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 6/138

 

v

Daftar Isi Daftar Isi Daftar Isi Daftar Isi 

Pengantar iii

Daftar Isi v

  Kekalahan Kaum Ibu??? 1

  Inisiasi Menyusu Dini 17

  15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan

Cesaria 33

  Bukan Anak SAPI! 51

  AKI... Mengurai Benang Kusut...sut! 69

   Piye Bu Bidan? 81

    Nasib Si Miskin dan Bodoh... LAGI! 93

  Ada Apa Dengan Kita??? 103

 Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit... 115 

Page 7: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 7/138

 

vi

Page 8: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 8/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

1

Kekalahan Kaum Ibu???

Sunday, June 20, 2010 at 11:46pm

dear all my friends...

Kita lanjutin yak diskusi minggu lalu soal per'ASI'an...

kali ini saya coba pelototin data SDKI (Survey Demografi danKesehatan Indonesia).Saya coba ikuti persaingan trend antara pemakaian antara ASI

versus susu formula!

Dan pemenangnya adalaaaah...

Page 9: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 9/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

2

Persentase anak usia < 6 bulan yang mengkonsumsi ASI dan Susu

Formula, SDKI 2002-2003 dan SDKI 2007

Hahahaha... keliatan bukaaaan!!!Pemenangnya adalah 'pemakaian susu formula' yangmenunjukkan trend terus meningkat, sementara pemakaian ASI

 justru terus merosot.

Diagram nyang ini juga nih... pelototin!

Median 'Durasi Pemberian ASI' (dalam bulan) pada anak yang lahir sampai umur 3 tahun, SDKI 1997-2002-2003-2007

Page 10: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 10/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

3

Tetap saja menunjukkan trend yang semakin anjlok. ASIsemakin tidak populer.

Tidak hanya untuk bayi baru lahir atau bayi di bawah enam

 bulan, tapi juga sampai pada anak umur di bawah tiga tahun. banyak hal bisa dijadikan kambing hitam untuk realitas ini.kesetaraan gender mungkin bisa jadi salah satu kambing

hitamnya.

Meluasnya kesempatan bagi kaum ibu untuk memiliki karier,

yang juga berujung pada semakin sempitnya kesempatan bagianak mendapatkan haknya.

Generasi Liliput Indonesia! 

Bukan tanpa alasan bila kembali harus dimunculkan ulang(copas) note pada bulan desember 2009 silam.

Mengingatkan kembali... menggugah kembali!Hanya agar kita tidak lengah...

Mungkin terlalu cepat menyimpulkan bila kondisi di bawah inidisebut sebagai akibat turunnya konsumsi ASI pada bayi. Tapi...tetap saja saya curiga! Mau tidak mau saya memang curiga!

 bila hal ini memang berhubungan...

Coba deh pelototin diagram yang saya utak-atik dari hasil RisetKesehatan Dasar 2007 neh…

Page 11: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 11/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

4

Udah ‘ngeh’ dengan maksudnya belon?

 Ntu yang warna merah… merupakan persentase status gizi balita

menurut tinggi badan per umur (TB/U)… dalam semua kategoriumur balita melebihi 30%!

 Nah.. klo yang kuning itu merupakan persentase status gizi balitamenurut berat badan per umur (BB/U).

Trus klo digabungin kaya’ gitu… merah tumpuk kuning…keliatan kan???

Ada beban ganda (‘double burden’ bahasa maduranya, kata pak Abas), antara pendek dan kurus!

… dan rata-ratanya lebih dari 50% anak balita Indonesia pendek dan kurus!!!

Hiks… miris kan?

Gak salah kan klo saya nangis trenyuh melihat anak-anak balita

 bangsa saya… generasi penerus bangsa ini… terancam jadi bangsa liliput! bangsa yang pendek dan kurus!

Page 12: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 12/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

5

Liliput yang meladeni dan menghibur bangsa laen sebagai putrisaljunya!

Liliput dalam dongeng snow white mungkin lucu, sangat lucu bahkan!

Tapi klo generasi bangsa kita yang jadi liliput???Saya nggak ikhlas… sama sekali nggak ikhlas!!!Lahir bathin!!! Dunia akhirat!!!

Keterangan;

•  Indikator TB/U menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis,artinya muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama

seperti kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat, sering

menderita penyakit secara berulang karena higiene dan sanitasi yang

kurang baik.

•  Indikator BB/TB menggambarkan status gizi yang sifatnya akut

sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu yang

 pendek, seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit atau karenamenderita diare. Dalam keadaan demikian berat badan anak akan

cepat turun sehingga tidak proporsional lagi dengan tinggi badannyadan anak menjadi kurus.

•  Besarnya masalah kurus pada balita yang masih merupakan masalah

kesehatan masyarakat adalah jika prevalensi kurus > 5%. Masalah

kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila prevalensi kurus

antara 10,1% - 15,0%, dan dianggap kritis bila prevalensi kurus

sudah di atas 15,0% (UNHCR).

Page 13: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 13/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

6

Comment 

Ade Ayu Masih malem ne um..., jadi komennya besok  pagi aja dei....

Sulistyawati Itheng ga ikhlas lahir dan batin, dunia dan

akherat, mimpi ato nyata, siang ato malam, sekarang ato besok....ga rela juga hampir tak percaya kok begitu adanya.... tapi katakalah??? jangan tergesa menerimanya... kaum Ibu bukan satu-satunya tokoh dalam cerita yang kian ga jelas arahnya ini ..ooh

sediiihhh aku..!!!

Agung Dwi Laksono @ayu; iyee... udah molor dulusonooo...

@emak; provokator emang begitu mak! butuh kambing hitamatas sebuah realita buruk! hihihi...

Sulistyawati Itheng heemmm.. di ladang kamu ni kok 

fakta ngeri-ngeri ya??? tapi bisa ajak waspada juga...

Agung Dwi Laksono terlalu banyak mak data yang

kurang diekspose!

Data ini diambil dari data-data survey nasional yang dilakukan

oleh lembaga yang berbeda. SDKI oleh BPS dan Riskesdas olehLitbang Kementerian Kesehatan.

Page 14: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 14/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

7

survey ini dilakukan secara berkala, dan sungguh bisamenggambarkan kondisi negeri kita!fakta yang sesungguhnya...

Sulistyawati Itheng heemmm.... kapan negeri ini beningdisemua cerita ya??? pasti ada waktunya entah kapan mauNya...

Agung Dwi Laksono hmmm.... zzzt..zzt..*ngimpi mode on*

Andi Leny Susyanty Judulnya kok bikin ngeri ya?

masih ada kok segelintir ibu-ibu yang berusaha kuat untuk kasihASI eksklusif ke anaknya. Tapi memang, butuh perjuangan,

 butuh orang yang saling menguatkan, karena gak mudah buat

ibu-ibu yang bekerja. Fasilitas untuk bisa ASI eksklusif punkurang mendukung di negeri ini. Bermimpi ada Undang-undang

 baru mengenai hak cuti melahirkan sampai bayi berusia 6 bulanaja kayaknya kejauhan ya, minimal tersedia fasilitas di kantor atau tempat-tempat umum untuk memeras ASI buat oleh-oleh

 bayi dirumah juga cukup kok ("mengenang masa-masa daruratmeres ASI di kolong meja" twink*twink *)

Ade Ayu Haaahhh...komen koq pada seru ne...???Sorry.., tadi belum baca dan aku pikir malem-malem menjelang

 pagi gini gak ada yg masih melek....Lok gitu tak baca dulu yaa um...

Page 15: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 15/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

8

Agung Dwi Laksono @Leny; tuh judul emang dibikin getoo! Klo gak  geto ibuk-ibuknya mana mau nongol! Palagi yangsatu ini sembunyi di kolong meja. Hihihi...

@ayu; Udah bobok dulu! Kebanyaken begadang lo non. Besok  pagi aja dah..

Dwee Why  Nauzubillah. Jangan sampe jadi liliput,kang . Ntar yang jadi miss Indonesia, pramugari, tentara, polisi,

 perawat, ahli farmasi, dll, smua ntar digantiin ama orang blasteran semua. Seperti yang Kang Agung tulis, liliput yang

melayani snow white. Bangsa pribumi jadi juru dapur, gak  pernah tampil. Sekarang aja yang banyak keluar di televisi pada

keturunan luar negeri. Penyiar berita, artis, pembawa acara, dll.Ternyata ASI sangat penting. Harus sudah dimulai dari awal orok 

 belum merasakan makanan apapun masuk dalam mulutnya.

Andi Leny Susyanty hehhehe... iya niyyy masih

terjebak di kolong meja yang lain, tapi ASI eksklusif justrusekarang jadi goal nya ibu-ibu bekerja, di lain sisi ada juga ibu-

ibu yang murni IRT bertekuk lutut sama susu formula.Kesetaraan gender mungkin bisa dijadiin kambing hitam, dan

iklan susu formulanya yang jadi kuda hitam ya.

Ratna Itu Wulan Ayo dong bikin lembaga advokasiagar semua perusahaan dan kantor mau ngedukung program inidalam bentuk se-riil mungkin. Gak cuman slogan: 'iye...kami

setuju kok', tapi no action. Coba deh survey ke pabrik-pabrik 

yang nota bene sebagian besar pekerjanya perempuan, action apa

Page 16: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 16/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

9

yang sudah mereka lakukan untuk memihak program ini.Kayaknya ....nol besar deh jawabnya.Ibu hanyalah korban dari sistem yang kurang berpihak padanya.

Mamik Hidayah Aku bukan termasuk ibu-ibu yang di

atas mas :) Karena anakku dapat ASI sampai 2 tahun lebih, ntar yang berikutnya ini juga demikian, ngeri deh kalo anak-anak kitakayak liliput.

Bambang Andriyono @All : Saya pingin ikut nguthak-athik (memadu padankan, red.) menafsirkan data diatas danmenyimpulkan bahwa : Karena data diambil di era krisis

ekonomi, dan terus menjulangnya harga-harga serta (saya ga jelas, sampel yg diambil seberapa acak), maka menurut sayatidak cukup relevan kalo disimpulkan menjadi Kekalahan Kaum

Ibu. Tapi kalo karena judul yang dibuat memang untuk Build Caring (membangun kesadaran, red) saya bisa memahami,

terlalu banyak faktor penyebab yang belum terungkap, misalnyaada kecenderungan diantara kaum Ibu yang karena berbagaialasan (ekonomi dan adanya trend semangkin banyaknya kaum

Ibu yang harus bekerja dan meninggalkan bayinya dan sebagian(kecil) karena ketidaktahuan atau (maaf) sok-sok an ASInya

hanya diperuntukkan bagi suaminya/pasangannya) mendorong

anak-anaknya mangkin banyak yang disumpeli Susu Formulaketimbang ASI.

Menurutku generasi sekarang gizinya lebih baik dibandingkanera 50-60'an, meski lebih buruk dibanding 70-awal-awal 80'an

 Let's more discuss. thanks.

Page 17: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 17/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

10

Ratna Wati Propaganda pemerintah, harusnya lebihgencar, daripada iklan-iklan susu formula di tivi ya, padahal kalodipikir instantnnya, ASI justru lebih instant , tinggal Jeeel...! Tapi

ya gitu deh... senengane kok repot !...

Bambang Andriyono @RW : Masalahe kalo mau netekidi Bus Kota, terkena pasal melanggar "Dilarang mengeluarkananggota badan", padahal masih terlalu buanyak ibu-ibu ygmemanfaatkan jasa Bus Kota itu kan ?

Ade Ayu Lho..masyarakat sekarang bukannya sudahmengerti arti pentingnya ASI bagi bayi..!! Biarpun ada yg masih

menggunakan susu formula tapi itu kan hanya pembantu di saat para ibu lagi sibuk bekerja aja..?!?!?! Iya kah..???

Dian Sastro Mangkanya tuh, para lelaki, yang getol

kerjanya, cari duit yang buanyaaaak... supaya para wanita bisatinggal di rumah aje ngurusin anak, termasuk kasih ASI full danmenyediakan gizi yang baik buat keluarga, gak usah pusing-

 pusing kerja di luar yang menyita waktu untuk cari duit.Kalaupun pengen kerja, bisnis aje di rumah, jadi bisa sekalianurus anak, berbonus duit, kayak eike, ckikikikikik... * piiss, pa*

Lidwina Yanuar Mas Agung, kecurigaan mas Agungmasih perlu dibuktikan, mungkin Puslit Gizi Masyarakat perlumembuktikannya..

Page 18: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 18/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

11

Tapi memang kenyataan yang tergambar dalam diagram yangditampilkan Mas Agung sangat memprihatinkan. Sebagai ibu dan

 perempuan bekerja, jadi merasa tertantang nih.. sekali lagi,

mulailah dari lingkungan terkecil kita, keluarga dekat, tetangga,rekan sekantor.. Ayo ibuibu, jangan menyerah dan jangan kalah!!

Masa depan bangsa ada di tangan kita juga..

Ilham Akhsanu Ridlo duh kaum ibu pada protes..hehehhe..

*sembunyi dulu ah nunggu komennya buanyak dulu*

Rachmad Pg Menurutku ada dua hal yang beda, antaraturunnya trend ASI dengan generasi liliput.... generasi yangkurus dan pendek dipengaruhi beberapa faktor, temasuk asupan

gizinya. Meski disusui ASI, tapi kalau ibunya asupan gizi gak 

 baik ya ASInya kurang optimal... But point bahwa kampanye ASI pada satu sisi, tetep penting...

karena ASI adalah entry point vital bagi perkembangan anak...secara psikologis, sosiologis dan ekonomis... dan is is lainnya...

Bambang Andriyono Setuju, silakan demonstrasikan

kekuatan kaum Ibu, karena tanpa Ibu tak akan ada aku, meskiada bapakku sekalipun, toh asalnya si bapak juga dari ibunya

 bapak to.. so Hidup Kaum Ibu !!!.

Agung Dwi Laksono sebagai seorang 'peneliti' sayamemang tidak boleh gegabah mengambil kesimpulan, semua

harus didasarkan pada fakta ilmiah.

Page 19: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 19/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

12

Tapi nyatanya saya adalah 'peneliti kebijakan' ( policy), yang jelaslebih dekat pada politik. saya harus bisa sedikit 'nakal' untuk keluar dari pakem ilmiah peneliti.

Bila saya adalah seorang pengambil kebijakan, maka saya tidak 

 bisa menunggu terlalu lama untuk sebuah keputusan, apalagi penelitian semacam ini yang harus diikuti sekian tahun untuk mencari kebenaran tersebut.

Dan lagi-lagi posisi saya disini adalah provokator, yang jelas-

 jelas butuh kambing hitam untuk setiap kesalahan. dan saya

harus bisa menyajikan fakta ilmiah yang 'bombastis', tidak hanyauntuk pembaca awam non kesehatan, tapi juga bagi anda

 pembaca 'ilmiah', untuk mempertanyakan faktanya secara ilmiah,tidak untuk menelannya begitu saja!

Bijimane??? jangan cepat puas dengan jawaban saya!

semata agar diskusinya bisa rame! hihihi...

Agung Dwi Laksono @bambang; Data ini adalah hasilsurvey dasar (SDKI & Riskesdas), jadi merupakan fakta empiriscrossectional . Dua kegiatan dengan sample frame yang berbeda,

 jadi jelas tidak akan pernah bisa dianalisis secara kuantitatif dan bersamaan.

Untuk masalah sampling , menurut saya tidak perlu diragukanlagi. sudah cukup mewakili angka nasional.

Christa Dewi phew!!! Aku sadar gak bisa berikan ASI full ... hiks! Meskipun selalu berusaha berikan yang terbaik buatsi kecil ..

Page 20: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 20/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

13

Rifmi Utami Peneliti hanya tinggal peneliti, jikahasilnya nggak di-apreciate dengan kebijakan yang tepat...Sementara kambing hitam yang kali ini sampeyan pilih cukup

membuat hatiku tertusuk, padahal kambing hitamnya seharusnya banyak jenisnya ; pendidikan dan pengetahuan ibu yang secara

umum belum baik, industrialisasi susu formul dengan hasil pajaknya dan promo ke para user yang menggiurkan, promosikesehatan yang sudah tidak diprioritaskan lagi oleh "penyetuju"

(baca : wakil rakyat) karena hasilnya yang berupa kesadaran

yang tak kasat mata, dan lain-lainnya yang mungkin belumterpikirkan olehku saat nulis ini...Saya setuju pendapat Mbak Ratna, untuk bikin lembaga atau" foundation" tertentu yang fokus pada masalah ini, lembaga non

 profit dan mungkin dibiayai orang berduit yang kelebihan uang...Untuk suatu masalah yang sudah mengakar, walau kita bisa

 berbuat mulai dari yang terkecil, tapi upaya komprehensif harustetap dijalankan, karena jika sepotong-potong takkan ada

artinya...

Agung Dwi Laksono Hmm... dengan efek yangsedemikian justru saya merasa memilih kambing hitam yangtepat! sangad tepat!

Bukan hendak langsung 'menembak' kaum ibu, tapi menggugahkesadaran kaum mulia ini, mengharap efek domino dari adanyarasa terusik yang justru bisa berefek pada kesadaran. hihihi...

Yang peduli? banyak! cukup banyak!tapi tak akan menjadi suatu gerakan massa bila bergerak hanya

 pada level atas, masih perlu banyak provokasi di level grassroots untuk menjadikannya sebuah gerakan besar.

Page 21: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 21/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

14

Saya tidak sedang bergerak sendirian non! bukankah sampean juga ikut bergerak?

Arih Diyaning Intiasari Ketidak berhasilan ASIeksklusif dikaitkan dengan kesetaraan gender dan keputusanwanita dalam karir.....? Padahal banyak faktor selain karir...faktor 

 psikis ibu yang mempengaruhi kelancaran ASI juga pengaruh..... Alhamdulillah walaupun anak keduaku susu formula... tapi tepatumur 2 tahun kemarin dia sudah gak mau nyusu lagi....memenuhi

kodrat seluruh makhluk ciptaan Allah yang bernafas..... manusiadan hewan.... menyusu hanya sampai 2 tahun.....

Rifmi Utami Yah...bergerak dan bergerak, walauterkadang terbelenggu oleh suatu rutinitas yg mengecewakan dan

oleh diri yang tak sanggup jadi tauladan...hiks hiks...

Rini Sedianingsih Iklan susu formula lebih canggih danmemikat... gak pernah tuh ada iklan ASInya pake iming-imingekstra anak jadi lebih pintar dan cekatan, gimana ibu-ibu gak kepincut ngasih susu formula? coba? coba?Promosi kesehatan ASInya muncul kontinyu kapan ya?

Geng liliput? ngerii... faktor kemiskinan mas, lah sekarang

setahuku anak-anak ABG bongsor-bongsor tuh...

Rini Sedianingsih @Mbak Andi Leny... hari ini bacanote IMD Mas Agung di milis hypnobirthing ...:),

Page 22: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 22/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

15

Ully Adhie Makanya ibu itu tiang negara..kalo ibunyahancur, negara pun ambruk.. karena generasi penerusnya lemah& bodoh...

Jangan nyalahin ibu doang dong.. bapaknya juga diedukasi biar 

sayang istri dan jadi bapak pendamping ASI yang baik :p yang support istrinya untuk ngasih ASI buat anak-anaknya..

Ratih Dewi  Alhamdulillah om...putriku minum ASIsampe umur 3 taon.....:-)

Guntur Bergas Banyak teman-teman kesehatan tau

 pentingnya ASI Eksklusif, banyak juga yang nyiapin alasan bahwa itu tidak mungkin... atau jangan-jangan banyak yangsebenarnya ndak tau pentingnya ASI... apalagi masyarakat....

Didik Supriyadi Kesehatan sama dengan industrialisasi.kalau sudah kayak gitu gerakan masyarakat harus diperkuat.hanya menunggu kebijakan, rasanya seperti pungguk merindukan

 bulan.

Mely Lumbantoruan Prevalensi balita pendek memangtinggi banget ya, padahal tinggi badan itu ga bisa dikejar dengan

asupan gizi di masa depan. kata temennya Pak Abbas a.k.a Prof.Razak, prediksi dari balita-balita pendek itu di masa depan,

 jadinya malah obesitas karena walau BB/U menjadi normal

Page 23: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 23/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

16

(yang dikejar dengan asupan gizi) tapi TB/U rendah, akhirnyaBB/TB-nya membengkak, karena jadi obese jadinya berisiko

 penyakit degeneratif. Akhirnya, Indonesia Raya ini ber  jibun-

 jibun burden, dan akhirnya ya tamat deh.. hehehe..

 By the way, emak-emak ga kalah kok, belum tau aja perlawananemak-emak, militan ASInya sudah banyak dan sudah bergerak loh, belum terekspos optimal aja karena ga ada dana untuk 

 beriklan di televisi hehehe.. (mereka lagi patungan 10 ribu/oranguntuk dapatin dana itu) --> mantap gann..

Mas "papa", sebagai peneliti kebijakan kesehatan, selamatmeramu kebijakan yang cocok, secocok ASI-ku untuk anakku..

Page 24: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 24/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

17

Inisiasi Menyusu Dini

Monday, June 7, 2010 at 7:44am

 Dear friends...

Udah minum susu pagi ini? hihihi...

Klo saya sih gak doyan! Suer! 

Kecuali kopi susu tentunya…

Kemaren dapet request dari teman dari Sangata untuk nulisdiskusi tentang Inisiasi Menyusu Dini Air Susu Ibu (IMD-ASI).Walhasil seharian saya obok-obok data Riskesdas (RisetKesehatan Dasar), dan hasilnya…

 jiahh! Bagaimana bisa data dasar hal sepenting ini gak ada dilaporan nasional Riskesdas??!

Sungguh... saya sungguh-sungguh malu dengan kenyataan ini!!!

Page 25: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 25/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

18

Tapiiiiii…

hihihi…

Ternyata saya salah! Sekali

lagi… ternyata saya yang salah!

Data tentang ibu menyusuimemang tidak terdapat di datadasar Riskesdas, karena sudah

dicakup dalam SDKI (SurveyDemografi dan KesehatanIndonesia).

Hmmm… syukurlah! Saya gak 

 jadi malu deh…

#jadi mikir… kenapa gak disatuin aja ya???

Realitas IMD ASI di Indonesia 

IMD ASI adalah sebuah upaya inisiasi untuk memberikesempatan pada bayi untuk mencari puting ibunya sesaat setelahdilahirkan. IMD merupakan pengenalan awal pada bayi prosesmenyusui yang dilakukan sesegera mungkin dalam fase satu jam

setelah dilahirkan. Dengan IMD banyak bayi bisa diselamatkan.Bukan hanya bayinya, sang ibu pun akan lebih sehat dan juga

terhindar dari pendarahan, momok yang menakutkan setelahmelahirkan.

Beberapa manfaat IMD ASI adalah sebagai berikut;

•  Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu

•  Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat

•  Ibu dan bayi lebih tenang, pernafasan dan detak jantung lebihstabil. Bayi kurang menangis.

Page 26: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 26/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

19

•  Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya dari ibu,

menjadikannya lebih kebal dari bakteri lain di lingkungan.

•  Bayi memperoleh kolostrum, yang penting untuk 

kelangsungan hidupnya.

•  Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak 

mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi.

•  Bayi akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan

mempertahankan menyusui.

•  Membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan

ibu.

•  Membuat ibu lebih tenang, rileks, dan mencintai bayi.Lebih

kuat menahan rasa sakit, dan timbul rasa sukacita.

•  Mempercepat keluarnya ASI matang.

(sumber modul K-1 IMD ASI)

Gerakan kaki dan badan yang mengenai perut ibu akan sepertidipijat. Sebelum sampai ke puting ibunya, bayi akan menjilat-

 jilat disekitar puting payudara (aerola). Dari setiap jilatan darimulut bayi itu akan masuk ke tubuh bayi menjadi prebiotik alamiyang membuat pencernaan bayi menjadi lebih sehat.

***

Berdasarkan data SDKI 2007 sebanyak 95,2% anak Indonesia

yang lahir lima tahun terakhir mendapatkan ASI. Dan hanya43,9% nya yang mendapatkan ASI sebelum satu jam pertama

 pasca persalinan. Meski menurut saya angka ini sudah sangat

fantastis!

Upaya gembar-gembor pemerintah demi mensukseskan program

ini sepertinya menemui banyak kendala serius. Coba saja perhatikan gambaran data berikut;

Page 27: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 27/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

20

Persentase anak yang mendapatkan ASI sebelum 1 jam pasca persalinan berdasarkan pendidikan ibu di Indonesia tahun 2007 (gambar diolah

 berdasarkan data SDKI 2007)

Berdasarkan data tersebut... justru cakupan IMD menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, maka anak 

semakin kurang mendapatkan kesempatan memperoleh ASI

sebelum satu jam pertama pasca persalinan. fakta ini jugamenunjukkan bahwa semakin kaya (kuintil 5) keluarga diIndonesia, maka kesempatan anak mendapatkan ASI sebelum

satu jam pertama pasca persalinan menjadi semakin kecil.

Kok bisa sih? please comment 4 this fact... 

Page 28: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 28/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

21

Persentase anak yang mendapatkan ASI sebelum 1 jam pasca persalinan

 berdasarkan kuintil tingkat pengeluaran di Indonesia tahun 2007

(gambar diolah berdasarkan data SDKI 2007)

IMD dalam Kepungan Kapitalisme… 

Satu lagi kenyataan pahit yang harus kita hadapi dalam

 pensuksesan program ini...

Persentase anak yang mendapatkan ASI sebelum 1 jam pasca persalinan

 berdasarkan tenaga penolong persalinan di Indonesia tahun 2007(gambar diolah berdasarkan data SDKI 2007)

Page 29: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 29/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

22

Keliatan nggak???

Dwogol nggak sih?

Justru pada persalinan yang ditolong oleh petugas kesehatan(bidan dan atau dokter obgyn) menunjukkan persentase paling

sedikit kesempatan anak mendapatkan ASI sebelum satu jam pertama pasca persalinan!!???

Mau tidak mau saya harus curiga dengan fakta ini!

Apa mungkin petugas kesehatan tidak serius memperjuangkan program ini???

Ato penetrasi pabrik susu sudah sampai pada menggoyahkan profesionalisme mereka?

Maap.. tapi kecurigaan saya bukan kosong!

Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa tenaga penolong persalinan yang berpraktek swasta cenderung membawa merk susu tertentu dan secara atraktif menginisiasi susu formula pada

 bayi sesaat pasca persalinan, dengan alasan takut anak kelaparan,dan butuh asupan dengan segera.

 Nyatanya... inisiasi pertama dengan merk susu formula tertentumenimbulkan ketergantungan untuk tidak menggunakan merk 

lainnya.

Achh... semoga dugaan saya salah!!!

Page 30: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 30/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

23

Comment 

Sulistyawati Itheng ssiip artikel ini bagus untuk calonibu-ibu... klo aku sih ngga usah nunggu artikelmu dahmembuktikan kemanfaatannya dan terbukti hasilnya...lha kalo

kamu??? tahu teorine thok kan??? hahaaaaaahhaaaa.....!!

Agung Dwi Laksono jiahh... emak! nuduh kok pas sih?

Sulistyawati Itheng emakmu ini tuduhannya jitu karenadaya bidiknya masih thokcerr ...wwkkkk 

Siu Kim Gung. artikel ini bagus sekali... ijin share ya.?Makasi. met pagi.. GBU..

Evi Sulistyorini Gut mas, salut dah bisa ngangkatmasalah ini. Dirimu hasil dari inisiasi dini jaman doeloe ga

tuwh??

Feni Novikasari @evi : pakde mah hasil inisiasi dini

 jaman sekarang kik3

Agung Dwi Laksono @emak; bwakakak...@kim; monggo mama kim

@evi; ntar tak nanya nyokap dulu deh..

Page 31: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 31/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

24

Rifmi Utami Fakta bahwa makin kaya makin minusIMD, itu sangat logis terjadi...liat aja Sectio Cesaria bukandikerjakan atas indikasi medis lagi, tapi atas indikasi punya duit

dan nggak pengen mengalami nyeri persalinan...nah, darikenyataan ini, jelas jika ibu di-SC terutama yang pake tehnik 

 general anestesi ( bius total, red.), hampir pasti ngga akan sempetmeng-IMD, kalo pake SAB, mungkin saja,tapi.. itu klo ngga lupasih...

 By the way, untuk yg persalinan di bidan, kebanyakan IMD

dilakukan bagi yang masih punya idealisme tinggi, tanpadibayangi komersialisme susu formula yang sengaja membidik 

 bidan sebagai "user "...untuk yang ini,kita hanya bisa berharapagar para bidan masih punya hati nurani demi kualitas generasi

 penerus bangsa...

Dyah Yusuf Saya pernah tanya ke seorang bidan

apakah dia melakukan IMD ke pasiennya, dia bilang kelamaan,mending langsung menyuruh si ibu langsung menyusui, nantikalo ASI tidak keluar segera diganti dengan susu formula,

 beberapa dokter pun begitu... padahal bayi keluar sudah punya bekal nutrisi yang bisa bertahan selama 3 hari lho... gimana gak 

goyah? Ada pabrik susu yang pernah kasih fasilitas liburan luar negeri bagi bidan bidan dengan jumlah penjualan tertentu,apalagi untuk dokter! whwhwh...

Dyah Yusuf Pelayanan rawat gabung juga masih jarangditemui, adanya 'ruang bayi' dan 'ruang ibu' secara langsung dan

tidak langsung akan mengurangi kesempatan memberikan ASI...

Page 32: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 32/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

25

Agung Dwi Laksono @Feni; Kok tau? Ngintipin yak?@mimi; hmm... orang kaya lebih tidak tahan sakit! Sebagaimana

 juga orang berpendidikan...

@Dyah; Artinya tuduhan saya benar??? * sigh*

Sujud M Raharja Panjang faktanya, tapi jelas 2 bidadarilahir di bidan dan keduanya membekali sufor ketika pulang

setidaknya untuk sementara sampai ASI Bundanya keluar. Danmereka bukan BPS murni loh ya......

Rifmi Utami Padahal nyeri post operasi juga hebat lhomas....

Lidwina Yanuar Mas Agung, artikel yang bagus, initantangan buat orang kesehatan. Idealisme bidan dan dokter (terutama dokter spesialis kebidanan) memang sudah semakin

tipis.. Menurut ku memang benar tuduhan Mas Agung, pabrik susu sudah berhasil menipiskan idealisme itu..

Sedih ya..tapi gak boleh cuma sedih, buat yang masih punya

idealisme, harus terus memperjuangkan.. yang bukan bidan, yang

 bukan dokter, malah harus tetap terlibat dalam kampanye IMD-ASI ini..

Dalam tiap kesempatan bertemu calon ibu, ibu-ibu muda yang baru melahirkan atau ibu-ibu menyusui aku selalu ikut gembar-

gembor tentang pentingnya hal ini. Mungkin cuma terhadapsegelintir orang dalam hitungan, tapi kalo kita lakukan bersama,

segelintir orang itu akan jadi bergelintir-gelintir. Ayo, kitakampanye bersama! paling tidak di lingkungan sekitar kita..

Page 33: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 33/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

26

Ratna Wati Seingatku, waktu kelahiran anak 1 di RSU,anak sempat di beri Sufor, dan ruangannya pun beda! Eneg gatuh!

Pas anak ke 2 dan 3, di RS Bersalin, anak dan ibu satu ruang, jadilangsung diberi ASI, tanpa harus tambah sufor, mungkin lain

dokter lain caranya kali!

Agung Dwi Laksono @Sujud; Tugas Dinkes tuh buatnertibin

@Mimi; Hendak menipu Tuhan rupanya..@Lidwina; Baiklah... dimulai dari diri sendiri dan lingkungan!

Agung Dwi Laksono @Ratna; Ato bikin lagi aja, buat

memastikan! hihihi...

Mamik Hidayah Kalo pengalamanku pribadi, nakes

langsung membawa bayi pada ibu untuk menyusu. Tapi berhubung ASI dan puting susu ga' bisa keluar akhirnya digantisusu formula. Nah yang ini kesalahan bumil sendiri karena ga

 perawatan payudara selama hamil biar puting keluar.

Rini Sedianingsih Tengkiu Mas Agung I lop u

 full ..hehehe....Masalah yang kuhadapi sekarang adalah nyari DSOG pro IMD-ASI di Sidoarjo, sekalinya dapat.. harus seleksi RS-nya..regulasirooming in dan fasilitas penunjang lainnya... o my God ......!!

Page 34: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 34/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

27

Agung Dwi Laksono Bisa dicoba di RS Putri Surabayaato di RSU Sidoarjo, perasaan dulu RS ini ikut gerakan sayangibu

Rini Sedianingsih Tengkiu info-nya lagi :)

Riffa Hany Yach......, realitas yang sangatmemprihatinkan...., aku pernah supervisi ke praktek nakes

swasta, ndak bidan ndak dokter spesialis anak ndak dokter spesialis obgyn, di rak terdepan ada jualan susu buat bayi < dari6 bulan, nakes yg katanya pro ASI, bullshit .....omong kosongkabeh....!!! Kayaknya nih UU kesehatan tentang dukungan

 penggunaan ASI harus lebih tegas lagi....., sayang belum pernah

ada tindakan...!! Solusi......, semua nakes pelatihan ESQ aja,

 jadiiiii, ada pencerahan jiwa,,,,,,,ok 

Rifmi Utami  Na'udzubillah...semoga teman-temansejawatku masih punya hati nurani, untuk eliminir "moral hazard "...

Dwee Why Thanks banget kang . Info bagus buat dwee,walau belum bisa komentar apa-apa coz belum menyusui coz  

 belum dinikahi, hehe... Alhamdulillah, menurut cerita ibu, waktu Dwee lahir dahdiberlakukan urutan IMD itu. Karena pas dah keluar penuh kedunia ini, Dwee gak nangis, pantat dipukul pun ndak nangis tapihidup. Dokter yang pukul gua punya pantat akhirnya meletakkan

dwee di atas dada ibu. Huaaaa gak seberapa lama nangis,

Page 35: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 35/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

28

kemudian cari-cari puting susu deh. Murni hasil ASI eksklusif nie sampe pada umur lepas ASI (sekitar 2 tahun lebih).

Ada benarnya kalo nakes/dokter sekarang lebih ke arah'termakan' promosi produk. Mau praktisnya aja. Terbukti dokter 

 jaman kelahirannya dwee dah pake IMD, lah koq sekarang banyak digembor-gemborin koq malah seperti itu. Insya Alloh dwee akan mulai dari kerabat terdekat agar tau ni

ilmu. Berguna banget.

Ma’af kang , dwee ijin buat copas (copy paste). Trims ^.^

Sudarto Hs Semoga data Mas Agung dibacaMenkes....atau jadikan surat terbuka di surat kabar mas

Agung...(temuan mas Agung sungguh kita prihatin)

Agung Dwi Laksono @P Darto; Ini data nasional pak!mestinya bukan hanya Menkes, tapi bahkan Presiden pun punya!

Ilham Akhsanu Ridlo Hihihi..(telat baca)..yang pasti begitu lahir harus langsung mik cucu ahhh.. : p

Ully Adhie Faktanya emang seperti itu, di rumah-rumah

sakit di Jakarta masih banyak yang slogan pro ASI hanya sekadar 

 pajangan di dinding..

Sekarang kalau memang nakesnya mbalelo udah ketagihan

angpaw dari pabrik sufor, kita edukasi aja para pengguna

kesehatan supaya lebih pinter, jadi ga gampang kena racun

iming-iming neraka dari nakes yang mbalelo tadi.

Page 36: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 36/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

29

Tindakan SC tidak bisa jadi penghalang untuk IMD. Pengalaman

saya dengan anak kedua sukses IMD meskipun mesti di SC. Dan

saya meminta & memilih untuk IMD serta ASI ekslusif. Juga

didukung oleh nakes yang pro IMD & ASI ekslusif.

Pengalaman anak pertama tidak IMD (lahir by SC) alasannya

karena saya belum tahu pentingnya IMD dan nakes nya (DSOG

maupun bidan yg bertugas di RS) tidak menjelaskan maupun

menawarkan IMD.

Kedua anak saya lahir di RS yg berbeda. RS tempat lahir anak 

 pertama pasang slogan pro ASI ekslusif, tapi pulangnya saya

dibekali kotak sufor yang tinggal separuh. Rooming in by

demand artinya kalau saya minta anak saya dibawa ke kamar 

 baru dikasih, tapi kalo tidak yaaaa anak saya stay di ruang bayi

mereka dan disuapi sufor.

RS tempat lahir anak kedua, benar-benar pro ASI dan IMD,rooming in pula. nakes di RS ini juga mendukung kebijakan ASI,

IMD dan rooming in..bahkan ketika ASI saya belum lancar, anak 

saya tidak diberikan apa-apa kecuali ASI donor.

Ully Adhie Tingginya tingkat pendidikan tidak 

menjamin bahwa pengguna kesehatan melek kesehatan dan pengobatan rasional.

Malah justru bisa jadi sebaliknya.

Rendahnya tingkat pendidikan juga bukan berarti mereka korban

salah kaprah kesehatan dan korban pengobatan irasional. dalam

hal ini nakesnya yang kudu berperan menjadikan para penggunakesehatan ini menjadi pintar.

Page 37: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 37/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

30

Dan sebaliknya para pengguna layanan kesehatan juga musti

aware juga dengan kesehatan

Mungkin perlu studi kualitatif untuk mengupas mengapa tingkat

 pendidikan tinggi dan tingkat ekonomi tinggi justru

menunjukkan rendahnya paparan IMD supaya para penentu

kebijakan tidak salah ambil langkah dalam mengurus kesehatan

rakyatnya.

Tite Kabul Memang menyedihkan, fakta yang lain(perlu diteliti lebih lanjut) adalah adanya kecenderungan

 peningkatan caesar pada persalinan normal, caesar direncanakan jauh sebelum persalinan tanpa adanya indikasi patologis, InisiasiDini Persalinan Caesar (IDPC)???Tentunya dalam beberapa jam pertama, ibu bersalin masih dalam

 pengaruh obat bius, yaaa mana bisa IMD??...

Annissa Noor Ilhamy Faktanya bila menginginkanIMD, harus pesan dahulu sebelum melahirkan...dan dikenakan

 biaya tambahan. hik3... pemutaran video IMD di ruang-ruang

tunggu poli bersalin dan poli bayi sebenarnya cukup menarik karena memberikan edukasi guna merangsang kesadaran ibu-ibuuntuk termotivasi memilih dilakukannya IMD...penyuluhan baik 

di PKRS ataupun di ruang-ruang perawatan juga sangat sangatmembantu..

Didik Supriyadi Mudah-mudahan yang pada nulis, baik mau punya ato nambah anak, baik yang mau jadi ato nambah ibu,

 bisa mengaplikasikan IMD. Terbukti tho yang nulis artikel ini,

orangnya pinter, badannya subur, lha kurang apa.....

Page 38: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 38/138

 

Inisiasi Menyusu Dini 

31

Dian Arie Sushanty Share... baru ngelahirkan soalnya... pengalaman anak I dan II beda. Sama-sama melalui SC. anak Igagal IMD (langsung dikasih sufor tanpa seijin saya yang benar-

 benar masih sadar saat SC berlangsung).

Anak ke 2 mudah-mudahan bisa (bilang sebelumnya kepada

 petugas yang nolong persalinan), bukan hanya petugas pembantu persalinan yang salah sebenernya yang paling penting adalahtekat dan kesiapan si Ibu untuk IMD... tentunya dengan

dukungan nakes dan keluarga terdekat. harus disiapkan betul- betul sebelum proses melahirkan, baik normal maupun SC.

Tidak bisa dipungkiri "rayuan" dari produk susu formula denganiming-iming bonus sampai perjalanan ke luar negeri untuk nakes

yang membantu persalinan & berhasil menjual produk mereka,iklan yang menarik di TV (coba ada yang iklanin IMD & ASIeksklusif segencar itu ya di TV-- mimpi kali :) )...

Ada salah satu teman yang lagi stay di negara "E", di satu negaraitu hanya ada 2 merk sufor untuk anak usia 0-6 bulan itupunharus pake resep dokter.

Agung Dwi Laksono Dengan banyaknya tanggapan dankomen pada diskusi ini, masih cukup menimbulkan optimisme

 bagi saya!Thanks 4 share... thanks 4 discuss... untuk republik yg lebih baik!

Page 39: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 39/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

32

Page 40: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 40/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

33

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan

Cesaria

Monday, November 15, 2010 at 5:38am

Hmm… kali ini sampeyan pikir dhewe yo!

Yang di bawah ini persentase cakupan ibu yang melahirkandengan Cesaria berdasarkan tingkat pendidikan, lima tahunterakhir di Indonesia (Riskesdas 2010). Survey dilakukan denganresponden wanita berumur 10-59 tahun yang pernah menikah,hamil dan melahirkan 5 tahun terakhir, per tanggal 1 Januari2005-1 Januari 2010.

Kejadian melahirkan dengan Cesaria bila menurut tingkat sosialekonomi, semakin kaya semakin tinggi kejadiannya. Menurutsaya itu suatu hal yanh wajar. Dengan kemampuan bayar yang

tinggi, mereka bisa memilih pelayanan kesehatan yang lebihdisukai. meski tak menjamin lebih baik...

Page 41: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 41/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

34

Tapi bila ternyata kenyataan kejadian pada tingkat pendidikanseperti tersaji di atas?

Tambah berpendidikan, pilihan ibu justru lebih memilih

melahirkan dengan Cesaria?

Apakah Cesaria pilihan yang lebih baik daripada melahirkannormal?

 Piye jal???

Page 42: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 42/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

35

Comment 

Rifmi Utami Segala pilihan di dunia ini, pasti adauntung ruginya...dan lebih baik atau tidak tergantung dari sudut

 pandang mana melihatnya...so, klo mau diulas bisa

 paaaanjaaanggg dan laaamaaa... sorry, bukan iklan ‘coklat’ lohya...hehehehe...

Ella Sofa Hehehe...

Aditya Tetra Firdaussyah Kalau pilihan baik atau tidak itu tergantung dengan kondisi kesehatan pak, tapi kalau hanya

sekedar untuk mempertahankan fisik tubuh hal itu tidak etissecara norma, karena kodrat wanita melahirkan dan sudah diberi

 bawaan organ jalan keluar bayi, hehe, berpanjang lebaar saya,kurang lebihnya demikian.

Feni Novikasari Walah rung  rampung le moco kok wisentek tulisane ( belum selesai bacanya kok sudah habistulisannya, red.). Semakin kaya smakin punya pilihan termasuk 

lairan. Padahal caesar kan luweh lara.. luweh gak enak.. luweh

larang.. luweh luweh deh kik3 (padahal kan caesar lebihsakit..lebih gak enak..lebih mahal.. lebih lebih deh, red.)

Veronica Suci Fridani Saya pilih melahirkan normal,karena kondisi memungkinkan.

Lagipula, saya benar-benar merasakan menjadi seorang

 perempuan setelah melahirkan bayi pertama dengan berat badan

Page 43: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 43/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

36

2,9 kg dan 3,8 kg. Keduanya kini t'lah berusia 10 tahun dan 7tahun. Karunia dariNYA yang teramat sangat luar biasa.

Agung Dwi Laksono Hmmm... klo memang Cesariahanya berdasarkan indikasi medis, maka grafiknya tidak akan

 berbentuk demikian! Akan cenderung merata...

Ato jangan-jangan orang berpendidikan lebih banyak  bermasalah???

Wedeww... kesimpulannya bisa jadi 'jangan sekolah tinggi2, biar  bisa melahirkan normal'???

Aditya Tetra Firdaussyah Hahahaa... semoga tidak demikian pak, makin tinggi pendidikan, gaya hidupnya semakin

 bervariasi, salah satu faktornya demikian pak.

Purwani Pujiastuti Mungkin yang berpendidikan & punya uang lebih bisa milih. Dan bagi dokter jugamenguntungkan. Klop to?

Ilham Akhsanu Ridlo Persepsi caesar di masyarakat

menurut saya :"lebih enak gak pake ngeden dan teriak-teriak'(padahal lebih ribet). Persepsi itulah mungkin yg menyumbangangka diatas..

Tite Kabul Mungkin juga ada hubungan antara

 pendidikan dan sosial ekonomi, semakin tinggi pendidikansemakin baik sosial ekonominya....sehingga semakin luas area

 pilihannya....

Page 44: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 44/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

37

Ratih Dewi Setuju banget sist Vero..Suatu Keajaiban bisa melahirkan ke 3 putri-putriku secaranormal. Dengan rasa sakit yang...ssh dikatakan dengan kata,,,tapi

 berujung kebahagiaan,,

Hmmm..... great moment lah...bangga rasanya bisa melahirkan

mereka dengan perjuangan yang penuh rasa sakit & cinta.... :))

Rifmi Utami Saya setuju sama Mas Ilham, makin tinggi pendidikan, persepsi terhadap timbulnya nyeri makin membuat

takut...sebaliknya makin rendah, maka nyeri itu dianggap sangat biasa, bahkan mungkin dianggap ngga syah klo ngga sakit

(contoh lain: persepsi berobat harus disuntik)... so, karena sakingtakutnya sama nyeri, orang berpendidikan tinggi memilihmenghindarinya, bahkan sebelum sang bayi masuk PAP, asal

 bayinya matur (>/=37 minggu), maka bisa saja diatur untuk SC...

Fatimah D'An Naisaburi Hmmm... Gua lima-limanyaSC....

Agung Dwi Laksono Hmm... klo anak pertama SC, ada

nggak kemungkinan anak kedua lahir normal?

Rifmi Utami @Mas Agung: Tentu sangat bisa, asalmemenuhi unsur indikasinya, dan terutama ibu yg pernah SC itutidak mengalami rasa takut berlebihan...

Page 45: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 45/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

38

Purwani Pujiastuti @Agung : sangat mungkin.Faktanya banyak yang seperti itu. SC pada anak pertama karenaindikasi medis. Yang kedua normal, asal proses pembukaan

secara alami. Yang gak boleh adalah proses induksi untuk merangsang pembukaan.

Rima Tunjungsari Iya mas, sangat bisa.. hanya saja ada

komentar yang berkembang luas di masyarakat ‘anak pertamaSC, maka anak ke-2 dan seterusnya juga SC’ nah ntu yang bikin parno ibu-ibu, wis kadung nate SC yo sisan wae meneh.. (sudahterlanjur pernah SC, ya sudah sekalian saja lagi, red.) 

Agung Dwi Laksono Enak  sing ngendi to jane?? (enak yang mana to sebetulnya, red.).

*hanya kaum emak yang tau rasanya

Rifmi Utami Yang jelas 4 anakku lahir normal dengansukses, alhamdulillah... tapi klo nanti aku ditakdirkan hamil yangke-5, aku ngga beresiko karna emang sudah ‘risti’... so must be

SC ...

Dyah Yusuf Menurut pengamatanku pengaruh terbesar 

SC or normal ada pada tenaga medis yang menangani persalinan... sing penting dilanjut IMD.

Agung Dwi Laksono Lahiran normal ga penting???

Page 46: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 46/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

39

Rifmi Utami Lho... bukan masalah penting ngga-nya,tapi indikasi atau tdk... beresiko atau tidak karena menyangkutdua nyawa, ada juga lho yang kontraindikasi SC tentu dengan

sikon tertentu, itu dari sudut pandang medis, sedang klo sudut pandang ibu, umumnya karena cemas berlebihan, dan banyak 

 juga lho yang takut SC karena takut dibius trus ngga balik tangimaneh (ga bisa bangun lagi, red.) hehe...makane klo maudibahas, barangkali sak dunyo paling (sak dunia paling,

red.)...hehehe...

Purwani Pujiastuti @Agung :Ya jelas enak normal to

(memang ibu harus kuat nahan sakit, tapi habis broll happyending , bahagia & proses penyembuhan lebih cepat. Ibulangsung bisa jalan-jalan. SC sebaiknya dilakukan dengan

indikasi medis, demi keselamatan ibu & bayi. misal karenasungsang. Post SC itu gak enak. hari ketiga ibu baru bisa bangun,

IMD juga relatif lbh susah. nunggu ibu sadar dulu, belum lagi ibuharus nahan nyeri jahitan. Lahiran normal is the best .

Agung Dwi Laksono Lha ya ntu.. justru yang paling

 buanyak mbahas ya ibuk-ibuknya! Aku ndengerin aja. Biar keliatan empaty gimana gitu...

Ella Sofa Mbak Purwani, jadi induksi untuk merangsang pembukaan sekarang dilarang? Aku dulu anak 

 pertama diinduksi hingga berjam-jam dan 3 kali masuk obat

lewat jalan lahir. Bisa dibayangkan rasanya luar biasa. Padahalkami udah minta caesar aja. Karena udah makan waktu lama bayitidak keluar-keluar. Tapi, dokter tidak mengijinkan dengan

alasan masih bisa diusahakan normal. Akhirnya anak lahir 

Page 47: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 47/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

40

dengan kondisi asfiksia berat. Sebelumnya udah ada pernyataandari dokter bayi udah ketuaan di rahim dan harus segera lahir.

 Nhaaa.. apa mungkin karena waktu itu aku ke askes dan seakan

dari kelas biasa-biasa aja sehingga dengan kondisi demikian udahminta operasi ga dibolehkan? Padahal induksi sekarang tidak 

dianjurkan kan?

Sedangkan anak kedua, saya periksa di dokter berkelas di RSswasta berkelas juga. Anehnya disitu banyak ibu-ibu yang udah

 punya jadwal buat caesar anaknya dan akupun hampir caesar  juga, tapi akhirnya ga jadi karena bisa normal di bidan.

Jadi, emang ada benang merah antara tingkat ekonomi dan pilihan ibu hamil untuk melahirkan anaknya. Dan sepertinyadokter pun turut andil dalam memutuskan pilihan itu.

itu menurut pengalaman saya.

Jadi, faktor yang berpengaruh pada pilihan cara melahirkanadalah tingkat kegawatan~kondisi ibu

~kondisi bayi

Seharusnya hanya itu kan?tapi kenyataannya:

~ tingkat kegawatan ato kondisi ibu dan bayi~ tingkat ekonomi

~ kebijakan dokter 

Setuju gak?

Agung Dwi Laksono *manggut-manggut

Rifmi Utami @Mbak Ella : Klo setahu saya induksitidak dilarang, asal dilakukan di tempat yang bisa SC atau adaruang operasinya (OK), karena efek samping dari dilakukannya

induksi adalah terjadinya ruptura uteri, yang mutlak harus

Page 48: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 48/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

41

dilakukan tindakan operasi... jadi jangan coba-coba dilakukaninduksi ditempat yang tidak punya OK...

Dyah Yusuf Lairan normal penting pake banget lahyaw, tapi tetep semua keputusan dipengaruhi tingkat

 pengetahuan si ibu dan nakesnya sih...

@ Mbak Ella : mungin menurut Mbak Pur induksi yang dilarangadalah untuk yang udah pernah SC, bisa robek dong rahimnyakalo diinduksi...

Ella Sofa Mbak Mimi~ Makasi...dapat ilmu lagi. Jadi boleh tapi agak menghawatirkan gitu ya? tapi alhamdulillah 

semua selamat.

Papa~ ada temanku anak pertama caesar anak kedua danselanjutnya normal.

Emang waktu anak kedua dokter menyarankan caesar, tapikarena dia merasa dengan kondisi nya bisa normal, dia pindahdokter dan bisa normal.

Jadi faktor ibu itu sendiri juga berpengaruh ya....

Purwani Pujiastuti @ Ella : Induksi gak boleh untuk ibu

yang sudah SC. Kehamilan pertamaku KPD, diinduksi sekitar 15 jam gak ada kemajuan pembukaan, trus SC. Kelahiran keduaditunggu kontraksi alami sampai 15 jam gak ada kemajuan

 pembukaan, jadi SC lagi deh. Alhamdulillah ibu & bayi baik2saja.

Page 49: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 49/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

42

Purwani Pujiastuti @ Ella: setuju, yang mempengaruhi pilihan persalinan : kondisi ibu & bayi, tingkat ekonomi,kebijakan dokter/bidan, plus tingkat pengetahuan ibu/keluarga.

Pengalaman persalinan pertama, aku memang mempertanyakanke bidan apa tidak perlu dirujuk? 'mengingat ketuban dah banyak 

keluar, sementara pembukaan macet. akhirnya dirujuk ke RS.

Agnes Endang Siswahyuni Caesar merupakan trend ,tapi ga semuanya, sodaraku pendidikan rendah tapi karena resiko

tinggi maka pilih jalan cesar. Klo keadaan sehat lebih berkesan pake normal.

Ella Sofa Oalah iya tadi aku bacanya kurang teliti.

Mbak Pur~ kita hampir sama. Bedanya akhirnya aku bisa normal.

Jika tidak ada indikasi kegawatan apa-apa mungkin yang terbaik adalah sesuai jalan yang sudah diberiNya

Uly Giznawati Menyimak serta mencoba memahami

kebenaran yang kau paparkan.

Tengkyu, salam.

Anni Haryati  Alhamdulillah..ke-3 buah hatiku...lahir 

secara normal dan tidak kurang suatu apa...how wonderful ...

Page 50: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 50/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

43

Fazry Praditya Wibawa Sekarang menjadi pilihanmemang untuk melahirkan, intinya sih ya hanya mengurangi rasasakit bukan karna alasan medis sepertinya.... oh iya Pak, kalo

data Riskesdas 2010 ada di website nya Depkes kah?

Femmy Skotia Kalo liat grafiknya, kayanya bener tuh.Soalnya makin tinggi pendidikan, orang makin tau teknologi.

Kalo ada cara yg cepat dan aman, ngapain pilih jalan sulit dan berbelit ? Karena ini menyangkut nyawa lho! Dan andaikan SC

itu TIDAK MAHAL, mungkin hampir 80% ibu milih SC.Karena resiko kematian ibu dan bayi bisa dikurangi, terutama

kalo bayinya sungsang letaknya. Tapi siapa bilang SC itu enak??Sakit pasca operasinya itu kadang bikin kita pengen ngebunuh sidokter! hahahaha....Tapi 2 minggu kemudian udah lupa koq

sakitnya. ̂ _^

Ella Sofa Sekalian nebeng~ada yang punya file ato data nama-nama merk kosmetik yang

 berbahaya?tag me please...

Mau tak sebarin ke tetangga

 Nyonya Jawara Klingon Emang kalo ga melahirkannormal ga jadi ibu sejati??! Banyak orang yang bilag 'melahirkan

normal serasa menjadi perempuan sejati, perempuan seutuhnya,sempurna..' lebay banget...

Diantara banyak orang yang memutuskan cesaria berlimpahmateri dan ga mau kesakitan, ada juga yang 'terpaksa' cesar 

karena kondisi medis mengharuskan begitu.

Page 51: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 51/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

44

Apakah indikasi perempuan sejati hanya pada saat melahirkan?!

Femmy Skotia @Ny. Klingon: Hehehe... setuju bu.Kalo saya sih emang gak bisa normal karena plasentanyamenutupin jalan lahir (letak rendah, nyaris prefia). Gak kebayangkalo saya tinggal di daerah terpencil. Gimana anaknya mau lahir 

kalo jalannya tersumbat plasenta?? Alhamdulillah Allah masihsayang sama saya..btw suka nonton star trek ya bu? ^^

Anisa Riza Melahirkan adalah proses alamiah yangmemang penuh dengan resiko, resiko yang ditimbulkanya inilah

yang kemudian sangat bernilai, sehingga sebagian orang berpendapat, perjuangan seorang ibu untuk melahikan sangat bernilai, bahkan ada yang bilang, belum merasa jadi ibu kalau belum merasakan melahirkan. Yah.. itulah mungkin akan banyak 

sekali alasan, baik itu alasan yang sifatnya pribadi, baik sifatnyamedis, seperti yang sudah dibahas di salah satu komentar.

Tapi saya pribadi... sangat yakin.. yang terbaik itu adalah yang

normal.. yang alami. Karena itu sudah sunatullah, melahirkan ituya seperti itu.... proses alami tentunya akan lebih baik dari proses‘buatan’.....Masalah normal atau cesaria kalau pribadi saya berpendapat,

hanya PEMINDAHAN waktu SAKIT. Jadi kalau normal, sakit pas proses persalinannya. Cesar, sakitnya pas udahan nya, atau pasca operasinya..

Hehehe.... maaf klu pendapatnya kembali lagi, hanya atas dasar  pendapat pribadi, bukan teori.

Page 52: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 52/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

45

Agung Dwi Laksono @Fazry; Data Riskesdas 2010sudah launching 11 November kemaren. Tapi keknya lom adatautan dunlud nya.

Evia Udiarti Kalau menurut aku, sulit karna aku udahngalamin sendiri anak yang 1 SC karna beratnya 4,7 kg padahalaku udah siap nglahirin normal tapi si bayi ndak mau turun. Yang

ke-2 udah tak ikuti anjuran dokter karna pingin normal tapikenyataane SC lagi...

Jadi sebetulnya semua tergantung kehendakNYA, bukan berartiyang melahirkan secara SC bukan wanita sempurna loh.....

 Nyonya Jawara Klingon @Femmy; Hehee.. sama saya

 juga 2x cesar dan tetap bahagia dan merasa sempurna. Dua-duanya pun karena alasan medis makanya cesar. Yang pertama

 pecah ketuban di minggu ke-3/4, yang kedua karena jarak antarawaktu melahirkan yang pertama dan kehamilan kedua hanya 5

 bulan dan saya terindikasi ISK pula. Soal star trek, itu mah dulu..hehee.. waktu jaman SMP Mbak. Sekarang ngikutin anak aja,upin dan ipin.. xixixi...

Salam kenal mbak femmy..

Femmy Skotia @ Ny klingon : Salam kenal juga...Soalnya pake Klingon sih, jadi ketauan Star trek nya.

hhehehehe..

Agung Dwi Laksono Duuuhhh... diskusinya jadi lari ke'ibu sejati' yak?

Page 53: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 53/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

46

Seharusnya idenya adalah 'SC tanpa indikasi medis' :-(

Anisa Riza Waduh... apa karena komen saya????hehe..maaf pak.

Femmy Skotia Ibu sejati itu kan cuma 'bunga-bunga'diskusinya pap. Kalo idenya kan udah gua komen. hihihi...

Anisa Riza Yang jadi pertanyaan, kenapadiklasifikasian berdasarkan pendidikan Pak data nya? alesannya

kenapa?

 Nyonya Jawara Klingon Wkwkwkww....

Evia Udiarti Saya menanggapi komentar Mbak Aniza,

memang yang terbaik normal karna sunatullah..tapi kalau padakenyataannya sulit dan resiko tinggi (bukan karna sakit loh) kankita juga harus bertindak yang rasional jangan hanya karna itu

 sunatullah kita keukeuh (ngotot, red .) normal padahal ndak memungkinkan jadi sebaiknya apapun cara melahirkan semua

sama yang penting kita punya niat yang mulia berjuang untuk satu kehidupan dan harus kita juga sampai dia besar trims.

Agung Dwi Laksono @Nisa; Data kejadian SC tidak hanya dibreakdown menurut pendidikan! tapi juga menurut

Page 54: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 54/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

47

 pekerjaan, tingkat sosial ekonomi, kelompok umur, karakteristik daerah, dsb...

Anisa Riza @Bu Evia: Yap, setuju! melahirkan normaladalah harapan setiap wanita saya rasa... tapi kalau tidak memungkinkan ya gimana lagi?? intinya saya setuju pendapat

ibu..

Syafaat Tora Tora Opo karena wong dengan pendidikantinggi tersebut kebanyakan gak mau gerak, gak mau rekasa...?

Rachmad Pg Tapi ada juga......upaya untuk SC bydesain oleh dokter yang bersangkutan ato tenaga kesehatan yangmerujuk... supaya si pasien bayar lebih mahal.....padahal aslinya

kalo normal juga bisa....ujung-ujungnya....si dokter ato bidandapat duit lebih banyak...

Agung Dwi Laksono Ya Mad, apalagi yang pinginlahirnya tanggal 10, bulan 10 tahun 2010.. piye..?

Rachmad Pg kalo itu sih seh maklum cak .....iki justru

karena relasi kekuasaan provider kesehatan yang lebih,sementara si pasien pada posisi inferior ... disuruh SC yo

manggut-manggut ae.... apalagi iki masalah nyowo dan anak....

Page 55: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 55/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

48

Evia Udiarti Waduh... kok malah pihak medis disalahinkan harusnya kita berterimakasih sama mereka....kalau ada yangcurang itu mah oknum....

Siu Kim Semua tergantung keadaan... Saya 1,2,3 lahir normal yang setengah mati sakit nya. Sampai berhari-hari. Yangke-4 SC karena keadaan bayi yang di dalam perut udah ga baik..

 jadi terpaksa dilakukan tindakan SC. Yang ke-5 karena umur udah agak banyak beda 12 tahun dengan yang nomor-4, jadi

kehamilan resiko tinggi, apalagi keadaan anak bayi sungsang... jadi saya udah rasakan lahir biasa dan SC. Saya pilih SC karena

ga sakit.. cuma nyeri 1 hari aja.. seminggu sudah bisabiyayakan..... dan semua anak-anak saya, melahirkan lewat SCsemua...

Riffa Hany Wahhh...komentarnya udah banyak sampainggak sempet baca semua..., yang aku tahu semakin tinggi

 pendidikan maka....ekonomi makin makmur... so...mo pilih jalan

lahir lewat mana..., semua its ok ..., lagian sekarang SC semakinaman dan makin cepet serta makin mahal. kalau masalah sakit

 post op nya.. kan bisa pake analgesik ... abis perkara..., nggak masalah khan... pilihan SC makin banyakkkkk... itung-itung  

dokter SPOGnya makin makmur.

Siu Kim Ga usah takut SC... enak kok.. bisa dipilihkapan kita mau tanpa harus merasakan sakit sebelum

melahirkan.. dokter, alat, obat-obatan semua dah canggih... sayasendiri dua kali, anak saya nomor satu dua kali.. yang kedua dua-duanya dua kali dan yang ke-tiga SC tiga kali... semua masih

 perawan.. melahirkan lewat SC semua...

Page 56: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 56/138

 

15% Ibu di Indonesia Melahirkan dengan Cesaria

49

Christine Indrawati Aku lahiran SC dah dua kali..indikasi medis juga.. kayake emang pasien dan dokter-e sama-sama punya andil membuat datane papa jadi kayak gitu deh.. SCor normal sama-sama ibu sejati ah.. buat mbak Ella Sofia, ambildi website balai POM aja ada mbak..

 Nike Goenawan Hikkss,,,aku 3 kali SC....

Agung Dwi Laksono Hiks.. aku lom pernah SC

Page 57: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 57/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

50

Page 58: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 58/138

 

Bukan Anak Sapi!

51

Bukan Anak SAPI!

Monday, October 25, 2010 at 12:09am

Hari Jumat kemaren Menteri Kesehatan Endang RahayuSedyaningsih di sela-sela pertemuan Strategic Alliance for 

 Achieving MDG’s (Tujuan Pembangunan Milenium), Peringatan

Dies Natalis ke-63 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,melontarkan pernyataan menarik yang menyatakan melarang

penayangan iklan susu formula untuk anak usia di bawah

satu tahun.

 Nah lhooo…!

”Cakupan ASI eksklusif masih rendah karena orangtua memilihmemberikan susu formula. Untuk itu, semua iklan, baik di mediacetak, elektronik, maupun luar ruang, akan dilarang ,” ujarnya(kompas.com).

Page 59: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 59/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

52

Lebih lanjut Kementerian Kesehatan juga akan melarang kerjasama antara produsen susu formula dan tempat-tempat pelayanankesehatan negeri dan swasta, termasuk rumah bersalin, dokter,

dan bidan. Pelarangan ini rencananya diberlakukan bersamaandengan keluarnya peraturan pemerintah (PP) yang mengatur 

 peningkatan air susu ibu (ASI) eksklusif dan pembatasan pemakaian susu formula pada 2011.

Perkecualian

Pemberian susu formula bagi anak di bawah dua tahun hanyadiizinkan untuk kasus-kasus tertentu, misalnya jika ibu

melahirkan bermasalah dengan pengadaan ASI. Tidak bagialasan2 lainnya.

Intinya Kementerian Kesehatan menutup sama sekali peluang pabrikan susu formula untuk mempengaruhi ibu2 dalam member asupan pada anaknya. Langkah tegas ini menurut saya sangat

strategis dalam upaya meningkatkan cakupan ASI eksklusif.

Pro-Kontra 

Rencana pelarangan ini bukannya tanpa pro kontra. Tidak sedikityang menentang upaya ‘wajib’ ini dengan berbagai alasan, yang

 bahkan mengatakan Bu Endang sebagai Menteri kurang kerjaan!

Meski juga tidak sedikit yang sangat mendukung kebijakan yangmemihak masa depan ini. termasuk SAYA!

Meski demikian, pemberlakuan kebijakan ini tidak bisa berdirisendiri, harus didukung dengan kebijakan lain yang

menghilangkan alasan-alasan bagi Si Ibu dalam memenuhikewajiban memberi ASI pada bayinya.

Page 60: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 60/138

 

Bukan Anak Sapi!

53

Unjuk rasa oleh Lembaga Peduli Ibu dan Bayi diwarnai aksi

 pembuangan susu formula di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu

(1/3). Mereka antara lain mendesak pemerintah untuk melakukan

 penelitian ulang terhadap semua jenis susu formula yang dipasarkan di

Indonesia terkait adanya isu Enterobacter sakazakii dalam susu formula

dan makanan bayi (Kompas/Priyombodo) 

Harus diupayakan ada kebijakan yang mengatur waktu cuti yangcukup pasca melahirkan, ato waktu kerja yang lebih longgar bagi

ibu menyusui. Bisa juga dengan mewajibkan ketersediaan ruanglaktasi di setiap area kerja ato perkantoran.

Mengapa ASI Eksklusif??? 

Selama enam bulan pertama kehidupan bayi, ASI memenuhi 100

 persen kebutuhan bayi. Jadi bayi sama sekali belum memerlukanasupan makanan/minuman dari luar pada enam bulan pertamakehidupannya, selain daripada ASI.

Page 61: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 61/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

54

Komponen dalam ASI sangat spesifik, disiapkan untuk 

memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi. ASI memberikanimunitasi bagi bayi karena di dalamnya sudah terkandung antivirus dan anti kanker. Bayi juga tidak mudah infeksi. Itusebabnya angka kematian bayi yang mendapat ASI lebih rendah.

Pemberian ASI eksklusif sangat vital dalam menekan angka

kematian bayi di bawah lima tahun. ASI bisa menurunkankematian hingga 17 persen pada kelahiran baru (neonatal) dan 12

 persen pada anak di bawah lima tahun.

Sementara itu untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, ASI masihmemenuhi 70 persen kebutuhan bayi. 30 persennya di dapat darimakanan lain, tapi bukan susu formula. Hal ini karena pada usia

6 bulan bayi sudah diperkenalkan pada makanan padat, karenaitu makanan bayi harus mengandung nutrisi dan gizi yangdiperlukan (dr. Asti Praborini, Sp.A, dari Perkumpulan

Perinatologi Indonesia Pusat).

Susu sapi baru boleh diberikan saat bayi menginjak usia dua

tahun. Pada usia dimana usus bayi sudah bagus dan sistemimunnya sudah kuat. Pemberian ASI sampai bayi berusia duatahun ini sejalan dengan kode etik internasional dan anjuran

 badan kesehatan dunia (WHO). Pada tahun 1981 WHO danUnicef mengatur pemasaran susu formula berupa Kode

Pemasaran Pengganti ASI, yang sayangnya Indonesia hingga saatini belum meratifikasi kode tersebut.

Faktanya… tidak semua produk susu formula yang beredar di pasaran, betul-betul sesuai dengan kualitas yang mereka iklanatau klaimkan. Sebab, faktanya sampai saat ini belum ada

 pengujian atas klaim-klaim produsen susu atas produk susu

formulanya.

Page 62: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 62/138

 

Bukan Anak Sapi!

55

Dan bahkan parahnya… tidak ada standarisasi untuk semua produk susu formula tersebut, jadi lebih mirip dengan ocehantukang jamu keliling.

 Piye jal??? 

(disarikan dari berbagai sumber, terutama dari ‘kompas.com’ dan milis ‘desentralisasi kesehatan’ )

Page 63: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 63/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

56

Comment 

Dian Sastro Waduuuh.. kesiannya... bisa pada bangkrutdunk pabrik susu..???

*kecuali pabrik ASI*

Untung punya pabrik sendiri.. jadi anakku dulu bisa full ASI 2tahun tanpa selingan susu formula sama sekali, hehehe...

Rifmi Utami Bravo Bu Endang...saya dukung untuk kebijakan baik ini untuk tercapainya cakupan ASI Eksklusif 

sebagai salah satu investasi utama bagi anak kita...Tapi ibaratkan ‘koruptor’, Bu Endang harus mempersiapkan

suatu sistem komprehensif untuk memberangus keterpurukanakibat kesalahan berjamaah... yang dilakukan baik oleh IBUmaupun TENAGA KESEHATAN...

 I just can wish for all the best for this program...

Ilham Akhsanu Ridlo SANGAT SETUJU...langkahstrategis langkah tegas.. untung saya ini termasuk dulunya yang

mendapatkan ASI eksklusif sampai 2,5 tahun malahan..hehehehehe...

Siu Kim Saya mendukung program ini..... walaupunmasa-masa saya udah kelewat lama untuk hal ini....

Page 64: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 64/138

 

Bukan Anak Sapi!

57

Sulistyawati Itheng Siiip meski kecapekan diskusimusegerr... cuma kok yang kamu cetak tebal hanya kata ASI danSAYA...heheee... memang erat kok hubungan kamu dan ASI

ya??? hahhaaa...

Evie Sopacua Susu sapi ya untuk sapi kan? Saat ini banyak anak sekolah tawuran.. gampang meledak.. gampang putus asa.. pinginnya instan, perlu usaha dikit langsung emoh,loyo.. coba deh Gung.. diteliti, ditanyai, asumsinya, mungkindulu minum susu sapi... eh, sungguhan loh..

Rachmat Hargono Klo PP-nya udah dikeluarkan, kita

tunggu juklak dan juknisnya.....trus mekanisme lawenforcement nya seperti apa?Wah masih jauh yha... sementara nakes yang berhubungandengan tumbuh kembang bayi udah kemakan promosi susuformula sampai ke tulang sumsumnya......

Tapii semangat dech......

Agung Dwi Laksono Akan terlalu banyak pro-kotra dankegamangan!Tapi teuteub maju terus!Kita bikin aja 'life support group' untuk menjawab setiapkegamangan itu. Gimana? Mau bergabung untuk  support gerakan

ini?Kita berbagi informasi dan tips untuk keberhasilan gerakan ini.

gerakan 'ASI EKSKLUSIF & INISIASI MENYUSU DINI'

Page 65: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 65/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

58

Feni Novikasari Setubuh dan sejiwa banged dah.Dimulai dari nakes dulu aja kali yak karena nakes adalah tangan

 pertama untuk masalah perASIan dan perANAKan..

Agung Dwi Laksono Ke depan... petugas kesehatan

(dokter & bidan) dilarang untuk mempromosikan susu formula!!!Akan ada tindakan tegas untuk pelanggaran ini!Menkes sudah melarang semua kegiatan di KementerianKesehatan untuk menggunakan sponsor dari susu formula!

*sumpah bangga banged dengan ibu menteri yang satu ini!

Feni Novikasari *sumpah bangga banget dengan pakdenyang atu ini..

Rima Tunjungsari Mesti ada juga kebijakan lain yang

mendukung agar ibu tidak terpaksa memberikan susu sapi karenaalasan ‘bekerja’.

Agung Dwi Laksono Itu yang harus terus didoronguntuk dilakukan!Harus dipersiapkan segala materi untuk advokasi, agar tidak menjadi kebijakan kosong!

Page 66: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 66/138

 

Bukan Anak Sapi!

59

Rima Tunjungsari Setuju mas, mari bergerak menuju perubahan yang lebih baik!!

Rachmad Pg Sek akeh yo masalahe.....universal coverage, rokok, HDI, kemiskinan, ASI.......ckckck....

Agung Dwi Laksono Mangkane ayok menterine

diewangi! ojok dipaido thok ... (makanya, ayo menterinyadibantu! Jangan diganggu saja, red.)hihihi...

Rachmad Pg hahahaha....karep niate seh gak maido....niate ben tetep kerjo cerdas...... (niatnya sih gak mau ngganggu,niatnya biar bisa tetap kerja cerdas, red.).

Dyah Yusuf PR besaaarr...!!! Oke deh saya sebagai

 prajurit promkes paling bawah siap jadi spion utk melaksanakan program terkait dengan hal ini...

Siap laksanakan!

Anni Haryati Sediakan satu ruangan untuk laktasi di

semua lapisan pelayanan kesehatan, tersedia untuk karyawan...

 boleh ditata seperti TPA. Dan kita wajib untuk 

Page 67: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 67/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

60

memakmurkannya... Dana..?? jangan medit ( pelit, red.)... orangitu anak kita sendiri.. jam menyusui... pasti... deh ruanganitu..’rameee..’ asal jangan dijadikan alasan untuk keluar jam

kerja saja.... di tempatku ‘ada’ papa... silakan bawa baby anda kesini.... (lho..makne sopo..??) pengalaman dengan sekitar 250 ibu

karyawan usia produktif.. ada isi sekitar 10 bayi.. nggak banyak.. bahkan anakku pun kuajak jaga IGD saat itu untuk ASIeksklusifnya.. bantuin yookk... setuju....

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Qiqiqiqi.. dah jelas ‘harta’ ini (ASI) di depan dada manusia... yang seharusnyadiwariskan pada keturunannya. Masa harus diatur-atur yah? Lucu

 juga manusia produk peradaban/teknologi sekarang. Yah bagaimanapun ada positifnya dibuat aturan tegas ini. Moga kedepan, kewajiban sebagai manusia (orang tua, dll)....

terimplementasi dari nurani manusia sendiri, bukan karena.....

Inilah manfaat pendekatan paripurna dalam peradaban, tidak melulu sektoral. Salam SEHAT.

Agung Dwi Laksono Yang di depan mata kondisinya

sudah kadung seperti ini!Perlu keberanian dan langkah taktis untuk merubah mindset dan

 perilaku. Cara merubah perilaku secara cepat untuk yang sudahkadung ndablek (terlanjur melekat, red.)adalah dengan 'lawenforcement' ! kudu dipekso (harus dipaksa, red.)...

*pelanggaran HAM???

Page 68: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 68/138

 

Bukan Anak Sapi!

61

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Gung...omong-omong... hasil riset tentang manfaat ASI dan efek negatif PSFudah ada kah? Ini bisa jadi materi promosi via film. Seperti kata

Bu Evie, anak manusia jaman sekarang doyannya tawuran,kekerasan, bahkan cenderung anarkis....bisa jadi materi efek PSF

kah?... qiqiqi...asupan aja nih. Coba, film-film keluarga bahagia,tidak/jarang mengekspos proses menyusui bayi kan?...Ujug-ujug  (tiba-tiba, red.).. tuh anak berbudi luhur langsung besar dan

 bahagia ampe anak cucu.

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Ahhh...‘Pelanggaran HAM’, bisa dicoba tuh....buat yang dengan sengaja

mengabaikan ASI dan IMD, baik produsen PSF, ibu, saranayankes dan nakes. Pokoke untuk alasan non manusiawi, di luar alasan ganguan hormon dan terkait produksi ASI dan

kemampuan memberi IMD... yah ada toleransi... ini kan esensidari aturan.

Agung Dwi Laksono Dalam diskusi dengan Bu

Atmarita sempet terlontar pernyataan seperti itu!tapi lom nemuin studi yang mengaitkan seperti itu...

membutuhkan lintas disiplin yang ribed.

Anni Haryati Weits...nanti nge shoot nya gimana? Maunggak tuh model dan pemerannya meragakan seperti itu....belumnanti kena UU pornografi...halah...

Page 69: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 69/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

62

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Ayolah Gung,digerakkan alias diinisiasikan promosi ASI dan IMD via

 pendekatan multidisiplin... pada dasarnya yang ‘SUKA’ PSF kan

 juga manusia dan tergerak dengan hati nurani (ranahhumaniora)... Juga... tidak harus ada studi terkait langsung kan?

Bisa kah studi yang ada, dianalisis/direview, dengan sistematik atau meta atau apalah.....terasumsi ke arah efek tersebut?....Teman2 non IPA/humaniora jagonya hal ini.

Agung Dwi Laksono @Anni; hahaha...

sekarang pan banyak model baju yang 'bukaan kecil', sekedar untuk dapat sedikit mengeluarkan anggota tubuh untuk keperluan

menyusui bayi! Banyak hal bisa diupayakan...

@Don; Sedang menghimpun kekuatan dan nyali untuk bergerak 

ke arah situ Bang!Arti 'humaniora' dalam kamus besar bahasa indonesia adalah'memanusiakan manusia'! pas banged bukan?

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Yes.. humaniora

khusus untuk manusia! Jadi teman-teman ilmuwan humaniora...

sedikit banyak sudah manusia yang manusiawi....

Ok Gung, awak berdoa untuk upayamu, kekuatanmu dan

nyalimu...juga siap membantu. Salam SEHAT

Femmy Skotia  Alhamdulilallah, anakku dua-duanya

ASI ekslusif. Jauh sebelum isu ini heboh, di Al qur'an juga udah

Page 70: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 70/138

 

Bukan Anak Sapi!

63

ada koq anjuran untuk memberi ASI selama 2 tahun. Jadisebelum bu Endang 'ribut', aku dah ngelakuinnya.hehehe... Anyway, dua jempol buat bu Endang! Mengenai efek 

susu formula, pernah dengar juga kalo yang buat bayi dibawah 2tahun bisa bikin autis ato malah bikin anak jadi agresif. Tapi gak 

tau juga bener apa gaknya ya?

Anni Haryati Ah ya.. bahkan gendongan dan kerudungmodel kanguru itu.... untuk nutupin si.. ok.. ok... dah bikin tulisan

sana... ntar banyak yang mendukung kok.... seperti juga‘melahirkan dengan persalinan normal itu...’

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Ayo Gung,seperti lagu: Kau yang Memulai Kau yang Meneruskan....yang

lain boleh ikut... qiqiqiqiqi

Agung Dwi Laksono @Femmy; Menurut pengakuan peneliti farmasi di Puslitku... zat-zat yang diklaim terkandungdalam susu formula (AHA, DHA, dsb...), bisa jadi hanya isapan

 jempol! Karna kandungannya akan sulit bertahan dalam prosesinstanisasi susu formula...

Dan nyatanya sampai dengan saat ini tidak ada standarisasi untuk kandungan susu formula yang dilabeli 'susu pertumbuhan' danapapun namanya! Jadi semuanya adalah suka-suka pabriknya...

Femmy Skotia @ Yup! Masuk akal tuh keknya.

 Namanya orang jualan, jadi apapun dijabanin (dilakukan, red.)supaya jualannya laku. Sialan juga tuh! hehehe.....

Page 71: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 71/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

64

Tapi berhubung kedua anakku udah diatas 2 tahun yah terpaksa beli susu formula juga. At least kalo pun gizinya gak semewahASI, paling gak mereka suka rasanya. :-)

Agung Dwi Laksono Setelah dua tahun memang sudahseharusnya disapih. Pada posisi umur ini sistem pencernaansudah dirasa kuat untuk menerima asupan susu sapi...

Femmy Skotia Hehehehe.... kalo gak disapih mah

gawat! Gigi anaknya udah banyak banget soalnya. Bahaya.hahahaha..

Agung Dwi Laksono Hahaha...*jangan keseringan ngilang yak!

Femmy Skotia  I'll try. ^_*

Riffa Hany Waduw.. program basi yang dihebohkan

lagi...., mestinya ada inovasi lain kek..., kan udah lama susu di bawah 1 tahun nggak boleh ngiklan..., kalau mo ada solusi ASI

eksklusif khususnya ibu pekerja... wajibkan dong... penitipananak ditempat kerja...sehingga ibu-ibu pekerja bisa sewaktu-waktu neteki bayinya.., trus cutinya ditambah jadi 6 bulan bagi

ibu yang menyusui bayinya.

Page 72: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 72/138

 

Bukan Anak Sapi!

65

Agung Dwi Laksono Iyeee... nti tak usulin lewat pesbuk! hihihi...

Anisa Riza Berbagi sedikit pengalaman,,kemaren Ica penelitian di puskesmas, yang lucu, di puskesmas

ada ruangan yang namanya Pojok Gizi. Tebak isinya apa???Kardus-kardus Susu formula (S**)... Ica heran.. kok banyak 

 banget.

Akhirnya, pertanyaan Ica terjawab, setelah Ica berkesempatan

ikut posyanduan di daerah puskesmas tersebut, Ica melihatlangsung, ibu bidan, memberikan susu tersebut sama salah satu

ibu yang lagi timbangan... padalah anaknya baru umur 4 bulan.

Jadi, kayanyaa gak masalah bagi mereka iklan dilarang, ternyata

mereka punya strategi promosi baru yang tentunya lebih efektif.

Ratna Wati Mantaaaap!! Setuju banged, semogakebijakan berkelanjutan bukan anget-anget eek ayam, jangan

nantinya kalah sama 'penguasa susu'.

Agung Dwi Laksono @Ica; ???*mengelus dada

@Ratna; Maka perlu banyak dukungan untuk mewujudkannya...

Page 73: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 73/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

66

Anisa Riza Kalau Ica cuma bisa diam mematung pak.. bingung mau ngapain.

Eh ya... kebetulan besok Ica juga ada kegiatan penyuluhan ASIeksklusif pak...

Doakan... semoga apa yang kita sampaikan dari hati, bisa sampaidi hati ibu-ibu peserta penyuluhan,amin..

Agung Dwi Laksono Amiiiiin... keep fight yak!

Tite Kabul Saya setuju dengan gagasan ini, pastinyamulai sekarang para produsen sudah mulai kasak-kusuk sehingga

kemungkinan PP ASI ekslusif akan lama keluarnya atau malahtidak sama sekali....

Untuk itu harus ada suatu gerakan yang memiliki daya ungkit besar menyuarakan program ini... jangan sampai gagasan ini bagai bunga yang layu sebelum berkembang...

 Nur Munawaroh Tul mas agung..... dukung BuEndang.... anak manusia, disusui manusia, anak sapi disusui sapi,anak kucing biar disusui kucing..... lha yang harus disadari ibu-ibu, bahwa YANG MENCIPTAKAN KITA (beserta semua yangada pada kita), itu MAHA PINTER, kok dilawan..........(ini ada sedikit pengalamanku sendiri. anakku yang 1 pakai ASI

 full 2 tahun karena aku sehat-sehat aja waktu itu. tapi waktumelahirkan anak ke-2, aku dipisahkan dengan anakku karena aku

sakit, sampai ASI-ku ga bisa keluar. akhirnya anak ke-2-ku pakai

Page 74: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 74/138

 

Bukan Anak Sapi!

67

susu formula. eeeeee.......... setelah besar, badannya sih lebihgede dari kakaknya, tapi sering sakit...... daya tahan tubuhnyagak sebaik kakaknya......... ni sekedar pengalaman pribadi.

mungkin bermanfaat untuk orang lain).Oke..... untuk menyadarkan masy, harus punya program yang

sifatnya komprehensip.....

Page 75: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 75/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

68

Page 76: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 76/138

 

 AKI... Mengurai Benang Kusut... sut!

69

AKI... Mengurai Benang Kusut...sut!

Monday, December 27, 2010 at 4:43am

 Dear all ,

Diskusi kali ini kita coba untuk menguraikan benang kusut salahsatu indikator status kesehatan di negeri ini, Angka Kematian Ibu(AKI), yaitu Jumlah Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup.

Pada tahun 2007 berdasarkan Survey Demografi Kesehatan

Indonesia (SDKI) besutan Macro Internasional dan Badan PusatStatistik (BPS) mengestimasi AKI berada pada kisaran angka

328. Sedang target pemerintah pada tahun 2015 AKI turunmenjadi pada kisaran 102 per 100.000 kelahiran hidup!

Mungkinkah???

Indikator  proxy paling dekat terhadap AKI adalah persalinan

yang dilakukan tenaga kesehatan. Ini jika kita menganggap

Page 77: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 77/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

70

 bahwa persalinan di tenaga kesehatan yang kita anggap paling benar… paling mumpuni! untuk menolong persalinan. Meski juga saya masih sangat meragukan, karena tenaga kesehatan

untuk persalinan lebih identik dengan tenaga bidan, yang karenasaking banyaknya akademi kebidanan yang didirikan sehingga

kelahiran yang ada tidak cukup sebagai lahan praktek partuslangsung. So… untuk beberapa akademi kebidanan, ‘partus

 pandang*’ dianggap sebagai solusi yang cukup memadai??!

(*partus pandang= melototin bidan senior menolong persalinan, bukannya praktek menolong persalinan langsung)

 Piye jal? 

 Balik maning ke topik diskusi semula…

Target pemerintah yang tercantum dalam Standar PelayananMinimal (SPM) Bidang Kesehatan pada tahun 2015 proporsi

 persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 100%. Piye… iso po

ra??? 

Hasil survey Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 yang

fokus dalam Millenium Development Goals (MDGs) menemukan beberapa hal menarik terkait tenaga penolong persalinan pertamadan tenaga penolong persalinan terakhir di Indonesia.

Silahkeun pelototin gambar berikut…

Page 78: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 78/138

 

 AKI... Mengurai Benang Kusut... sut!

71

Bagaimana? Mudheng ndak?

‘Penolong persalinan pertama dan penolong persalinan terakhir’

adalah kombinasi tenaga persalinan pada saat seorang ibu

melahirkan. Misalnya… pada saat pertama seorang ibu berniatmelahirkan ke bidan, dan oleh bidan sudah ditangani sejak awal,tapi karena ada faktor penyulit maka dirujuk ke tenaga dokter spesialis kandungan. Maka tenaga penolong persalinan ‘pertama-

terakhir’ adalah ‘tenaga kesehatan-tenaga kesehatan’.

Meski trend 5 (lima) tahun terakhir tenaga penolong persalinan‘pertama-terakhir’ didominasi oleh ‘tenaga kesehatan-tenaga

kesehatan’, tapi masih ada beberapa ganjalan...

Trend tenaga penolong persalinan 'pertama-terakhir' selama 5tahun terakhir (2005-2009) masih menyimpan 'aib' tenaga

kesehatan sebagai tenaga penolong persalinan.

Coba perhatikan garis trend nomor dua dari atas... dimana masihcukup besar persentase tenaga penolong persalinan 'non tenaga

kesehatan-non tenaga kesehatan', bahkan cenderung mengalami

Page 79: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 79/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

72

 peningkatan selama lima tahun terakhir, dari 16,74% pada tahun2005 menjadi 19,73% pada tahun 2009.

Satu lagi yang teramat sangat memprihatinkan...

Coba sekarang pelototin garis trend paling bawah!

Selama lima tahun terakhir ada kombinasi tenaga penolong

 persalinan 'tenaga kesehatan-non tenaga kesehatan'.

Bayangkan! Dari tenaga kesehatan berpindah ke non tenagakesehatan???

Meski dalam kisaran hanya 1%...

Tapi... apa kata dunia???!

Page 80: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 80/138

 

 AKI... Mengurai Benang Kusut... sut!

73

Comment 

Anni Haryati Sampai tahun 2015 pun aku pesimis, duakasus dalam 3 bulan terakhir ini stafku sendiri ANC di dokter SPOG dan bersalin di bidan (senior katanya..apa tua sih...hiks)

dilahirkan dengan asfixia.. si ibu selamat dua bayinya passed away... dua kasus lagi.. dengan PEB.. melarikan diri untuk dilahirkan di RS... satu ibu gone.(..AMP kemarin). Dalam tahunini kasus AKI jadi 9 orang deh..wuah..wuah...di daerahku..???angkat tangan deh Pa...

Sudarto Hs Apa mungkin karena penduduk kita

sebagian besar masih tinggal di pedesaan yang ‘langka’ terhadaptenaga kesehatan Mas Agung? ....ini fakta... dan juga dipengaruhioleh biaya persalinan lewat tenaga kesehatan lebih mahal. Adakasus.. selama kehamilan selalu dengan dokter ahli.. sampaidengan saat persalinan.. malah memakai tenaga bidan...

Agung Dwi Laksono Yup! Mari ungkapkan faktanya!

Agar yang duduk di belakang meja juga tau kenyataan dilapangan...

Rifmi Utami Speechless sejenak... kesedihan keduasetelah Tim Garudaku semalam... Namun kita tak bisa larut

terlalu lama...Aku yang di garis depan, hanya bisa memaksimalkan yang aku

 bisa... Dengan senantiasa mengoptimalkan kinerja bidan desadengan 11 indikator KIA yang telah ada, sweeping bumil sing  

Page 81: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 81/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

74

ndelik (yang bersembunyi, red.), optimalisasi P4K, dll...sesuatuyang tak asing lagi tapi operasionalnya sulit... Do’ain tetep istiqomah ya mas... and ‘never give up’....

Feni Novikasari Hah data yang mencengangkan hikz..

Agung Dwi Laksono Guuud ! Hanya bisa mendoakandari juaoooh...

Ilham Akhsanu Ridlo Pergeseran... pergeseran!! :(

 Nike Goenawan Hikkssss

Rachmad Pg Ada data perbandingan yang meninggalitu ditangani sapa?

Riffa Hany Wha..... di Kabupaten Kediri malah

kenaikan kematian ibunya 2010 naik 85% dibanding 2009, apakarena model AMP yang baru yang tanpa presentasi sehinggarasa jera, malu udah nggak ada sehingga banyak pelanggaran

kewenangan...., dan.....70% persalinannya ditolong SPOG, wehweh..., jangan dibilang hanya karena Akbid-nya banyak dan tidak 

kompeten yo...., coba evaluasi nakes yang laiiin...!!! kayaknyatambah kusut neeeh.....

Page 82: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 82/138

 

 AKI... Mengurai Benang Kusut... sut!

75

Sujud M Raharja Banyak yang belum terungkap, pengalaman pribadi periksa ke spesialis andalannya cuma USG, protap seperti tensi, tinggi fundus, dll tidak dilakukan.

Kunjungan nifas kadang cuman diatas kertas. belum lagi faktor nilai ekonomis ibu bersalin.

Sujud M Raharja Kecenderungan sekarang meninggalmeningkat di RS, penyakit jantung juga mengalami peningkatan

 penyebab kematian ibu.

Sujud M Raharja Dari sisi pencatatan masih banyak yang tidak konsisten. Maksudnya laporan ada tapi register tak 

tercatat. Dari 26 kabupaten yang disupervisi hanya 2 kabupatenyang punya selisih antara cakupan di pencatatan dan laporankurang dari 1%.

Dwee Why Patut diadakannya quality control untuk setiap nakes, sehingga bisa dipandang layak unjuk gigi nanganin

 pasien secara langsung. Sehingga lulusan Akbid yang kompeten

 bisa buka praktek/bantu persalinan sebelum memindah-tangankan ke SpOG dalam KTD.Aaaaa..... jd ngeri buat nglahirin............ @,@

Bambang Andriyono Saya lebih tertarik ajakan Menkesyang dulu (dr. Fadilah Sapari?) dalam wawancara tentang AKI diElshinta beberapa tahun yang lalu tentang pentingnya mengajak 

Page 83: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 83/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

76

dan meng-educate paramedis tradisional (baca DUBER-DukunBeranak), agar keberadaannya sebagai ujung tombak di pedesaantidak dialienasi oleh ilmu-ilmu barat yang dibawa paramedis

modern (Bidan/perawat/dr), sebaliknya justru diberi pemahamantentang modernisasi alat/obat dan Nakes. Bagaimanapun

angkatan saya dan orang tua kebanyakan masih lahir atas jasamereka to to to? Piye jal jal jal? Saluuut untuk dr FadilahSapari..

Bambang Andriyono AKI ? kalo ditempatkumerupakan singkatan dari Analisis (kok isis?) KelayakanInvestasi .. lho?!?

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Diskusi

kematian? Indikator  proxy AKI utama pertolongan persalinan.

Target optimis bisa menurunkan AKI.

Dan upaya pertolongan yang dibenerin dengan melihat kondisisosio demografi. Untuk sosio target nasional/RPJMN dan SPMtidak saling mendukung. Yang satu tetap mengakui ada kematianibu dan yang satu dengan 100% berarti mumpuni, asumsi tidak 

ada kematian ibu? Kalo masyarakat dan pihak di lapangan yangditanya, bisa aja lain target ini. Belum lagi realita sosial budaya

untuk tenaga penolong persalinan. Lalu demografi, NKRI ininusantara dan archiephelago, tolong dibantu bila salah nulis.

Kondisi ini aja udah jadi hambatan dan tantangan untuk  pemerataan dan penyediaan nakes dan sumber daya lain.

Mereka hanya fokus pada tataran ideal tanpa banyak perduli padarealita sosio budaya dan demografi NKRI ini.

Page 84: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 84/138

 

 AKI... Mengurai Benang Kusut... sut!

77

Agung Dwi Laksono ...dan siapakah 'mereka' itu?

Hihihi...*Kebayang saat presentasi bab ini... Dan disangkal mati-matian

untuk tidak dimunculkan

Anni Haryati  Don’t blame kambing item ya.... semuaharus legowo, jangan-jangan nanti larinya.. yo wis kontrake

entek .. hiks kezzzaaammmm... semoga dimaafkan... saya jugaminta maaffffff,...

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Mereka adalahkita juga, sedikit banyak, atas nama institusi...hehehe...

Riffa Hany Truss.....siapa yang bertanggung jawab ataskematian mereka.....?????

Bambang Andriyono Semangkin berat euy diskusina..

Uly Giznawati Diskusi yang hebat!Saya ikut menyimak.

Terimakasih :)

Page 85: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 85/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

78

Tite Kabul AKI tinggi bukan hanya disebabkan oleh penanganan saat melahirkan, tapi juga karena rendahnya pendidikan sebagian besar kaum wanita, sehingga mereka tidak 

 punya kemandirian dalam pengambilan keputusan dikeluarganya.... maka sering terjadi keterlambatan....

Saya setuju dengan program pelatihan dukun beranak (sudah ada jauh sebelum menkes dr. Fadilah)..... karena dalam pelatihanitupun diajarkan bagaimana merujuk yang tepat waktu.....

dari SPOG ke Bidan kalau saya sih oke-oke saja...belum ada

 penelitian seberapa banyak rujukan model ini berkontribusiterhadap AKI kan?...

Anni Haryati Tahun 2011-2012 (?) partus di kelas IIIRS gratis.. tis... akan menolongkah?? Klo program ini benar..sosialisasinya yang bagaimana yah biar mengena? Di tempatku

rata-rata ibu-ibu yang passed away itu bukan G 1 lho...mustinyawis agak pinter ya. Pendidikan ok lah, but klo telat mutusi dari

 pihak keluarga itu lebih berat lagi... piye..?? Untuk di garda depanapakah masih tetap scoring peristi ??? mindset kita harus tetap

 pada : suatu gravida itu dinamis... jangan nyaman-nyaman aja

 begitu scoring nya normal,.. hmm.. rasanya banyak yang harus dikerjakan ya...

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Agung dear pa,

semua diskusi di wall mu tak terpikir didokumentasikan kah?Lalu di publish di situs-situs secara free. Situs kantor kita dan

 blogku berminat sangat lah. Cemna? Awak nantikan inputs 

temans lain.

Page 86: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 86/138

 

 AKI... Mengurai Benang Kusut... sut!

79

Agung Dwi Laksono  Indie publishing bang.. Nti mau dibukukan dulu, e book nya yang akan Di share.Januari-Februari mungkin dah kelar...

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Ok awak nunggu

ebook nya. Good job lah. 

Page 87: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 87/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

80

Page 88: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 88/138

 

Piye Bu Bidan? 

81

 Piye Bu Bidan?

Monday, November 22, 2010 at 3:18am

Upaya untuk mewujudkan tenaga kesehatan sebagai 100%

tenaga pemeriksa kehamilan sampai beberapa tahun ke depansepertinya masih jauh dalam pelaksanaan di lapangan.

Trend tenaga kesehatan sebagai tenaga pemeriksa kehamilanmeski menunjukkan peningkatan, tapi hanya bergerak 2,4%

selama kurun waktu lima tahun, hampir tidak bergeser.

Page 89: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 89/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

82

Trend Persentase Ibu Hamil dan Bersalin 5 Tahun Terakhir berdasarkanTenaga Pemeriksa Kehamilan di Indonesia,

Riskesdas 2010 

Dan lagi-lagi pendidikan dan tingkat kemelaratan menunjukkaneksistensinya dalam pengaruh terhadap bidang kesehatan, tak luput juga dalam hal tenaga pemeriksa kehamilan.

Semakin berpendidikan semakin getol untuk memeriksakankehamilan ke petuga kesehatan, dan semakin melarat (kuintil 1)semakin ogah untuk memeriksakan kehamilannya ke petugaskesehatan.

Apa biaya periksa hamil ke petugas kesehatan mahal ya?

Page 90: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 90/138

 

Piye Bu Bidan? 

83

Persentase Ibu Hamil dan Bersalin 5 Tahun Terakhir berdasarkan

Tenaga Pemeriksa Kehamilan oleh Tenaga Kesehatan dan Karakteristik 

Tingkat Pendidikan di Indonesia, Riskesdas 2010 

Persentase Ibu Hamil dan Bersalin 5 Tahun Terakhir berdasarkan

Tenaga Pemeriksa Kehamilan oleh Tenaga Kesehatan dan Karakteristik Tingkat Sosial Ekonomi di Indonesia, Riskesdas 2010 

Page 91: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 91/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

84

Sepertinya upaya untuk meningkatkan tingkat pendidikan adalahsebuah keniscayaan, dengan daya ungkit yang sedemikian besar terhadap hampir semua indikator kesehatan.

Dulu... upaya pemerintah menggerojok ribuan tenaga bidan keseluruh pelosok negeri mungkin dengan sangat cepatmeningkatkan aksesibilitas ibu hamil ke tenaga kesehatan, tapi

untuk saat ini kemungkinan upaya itu sudah cukup, karenamenjadi kurang signifikan lagi sebagai daya ungkit.

Keberadaan tenaga bidan sudah cukup tersebar merata, yang

menjadi masalah saat ini adalah kemampuan dan kemauan ibuhamil untuk memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.

Isu digulirkannya Jampersal (Jaminan Persalinan) mungkin bisameningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga

kesehatan, itu bila memang yang menjadi kendala utama adalahmasalah biaya.

Lha kalo ternyata karena alasannya karena periksa ke dukunlebih nyaman? Piye jal ???

Page 92: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 92/138

 

Piye Bu Bidan? 

85

Comment 

Rifmi Utami Hmm... diriku paling sedih kalau berdiskusi masalah ini. Masalahnya terlalu kompleks, sistemik dan tentu harus komprehensif menanggulanginya. Seperti :

1.  Upaya peningkatan pendidikan sebagai upaya peningkatan

kualitas SDM haruslah ada yang ngurusi

2. 

Upaya ketersediaan bidan bukan hanya dari segi kuantitas,tapi penting dari sisi kualitas, mengingat makin banyaknya

sekolah bidan yang notabene tidak semuanya "qualified ",menyebabkan diragukannya kompetensi dalam melayani

masyarakat lebih percaya periksa di bidan senior bahkan...3.  Upaya memuaskan masyarakat dalam pelayanan, masih

sangat terasa ada ganjalan. Kontrak pelayanan yang dibuat

terkadang tidak memuaskan salah satu, terutama bagi si bidan.Terlalu bervariasi-nya kasus, terkadang menjadi bumerang,

karena konsekuensi yang tidak selalu sama dengan yang di-kontrak-kan.

4.  Upaya pembiayaan persalinan telah ada sejak dulu, namun penetapan unit cost -nya masih jauh dari layak, sehingga nakesterkadang setengah hati melayani, sedangkan dari sisi

masyarakat, nyatanya ada sebagian besar yang masihmengandalkan pelayanan dukun yang lebih "perhatian"

walaupun dia pemegang kartu jamkesmas atau jamkesda yang

notabene dibebaskan dari biaya apapun...

Hmm... banyak ya PR-nya... dan tidak bisa sepotong-sepotong,harus komprehensif menanganinya, karena keterkaitan antara

satu dengan yang lain...

Page 93: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 93/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

86

Dwitya Manies Kalo dulu dukun itu saingan bidan, tapi

sekarang dukun kan udah jadi mitra bidan. Jadi sebagai bidanhendaknya kita bekerja sama dengan dukun, dan jika ada pasien

nyaman ke dukun, hendaknya dukun mengarahkan agar pasien periksa ke bidan karena keterbatasan ilmu yang ada pada dukun.

Maka dari itu diperlukan kerja sama yang baik antara bidan-dukun. karena bidan yang berpendidikan lebih tinggi maka bidanharus pandai-pandai mengambil simpati dari dukun agar mau

menjadi mitra kerja yang baik dengan bidan. Gak ngunu pak?

( bukan begitu pak? Red.).

Feni Novikasari Tarif bidan di kampuang sama dengan

dokter di kota.. muahallll..

Veronica Suci Fridani Di kampungku, kebanyakan ibu-ibu yang sedang mengandung cenderung memeriksakan ke

 bidan, karena mereka percaya pada beberapa bidan yang telah

 berkiprah puluhan tahun. Umumnya, mereka tahu nama bidanhanya berdasarkan cerita dari mulut ke mulut. Tutur tinular .

Mereka juga rajin kontrol tiap bulan. Biaya melahirkan di bidanrelatif lebih murah. Berdasarkan tanya jawab, tak hanya ibu-ibu

yang berpendidikan rendah dan ekonomi sulit yang mendatangi bidan. Baik dokter, bidan, ataupun dukun anak memiliki 'ilmu'untuk membantu proses persalinan. Mereka bisa bekerja sama,

 bisa juga bekerja sendiri, yang penting ibu dan bayinya sehat danselamat. Terbukti, saat akan melahirkan anak pertamaku, akudibantu bidan hingga bayi nyaris keluar, namun bidan dianggap

tak mempunyai wewenang, sehingga menunggu kedatangandokter yang pada saat itu masih membantu proses persalinan di

tempat lain.

Page 94: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 94/138

 

Piye Bu Bidan? 

87

Margaretha Anggara Kasih BIDAN terkadang adayang jual mahal pa... pasiennya sudah sakit perut... si bidanmasih asyik lihat sinetron... padahal di desa ibu-ibu itu

mengandalkan jasa si bidan dan tidak gratisan... hmmmmmmmm

Eyu Jadul Kalo menurut para tetangga yang perekonomiannya menengah kebawah kebanyakan mereka berkomentar para bidan sangat galak. Apalagi yang akanmelakukan proses melahirkan di BKKBN kebanyakan pas di saat

 proses melahirkan berlangsung mereka di bentak-bentak karena

kemungkinan kesakitan yang mereka derita. Bisa di maklumilhaa.., namanya juga banyar murah jadi pelayanan dan obatnya

yaa gak sama seperti rumah sakit swasta yang bayar mahal dan pelayanannya sangat-sangat ramah....Heheheeee...

Agung Dwi Laksono @Mimi; sedih ga sedih, suka ga

suka... ini masalah kita! hiks...@Duit; lha ngunu po ra? (lha begitu atau bukan? Red.)

@Feni; beneran tah?

Agung Dwi Laksono @Vero; Kerjasama yang sangatamat tergantung dengan soft skill masing-masing tenagakesehatan.

@Kasih; Pan ga semuanya begitu! Cukup banyak bidan yangkompeten dan penuh empathy 

@Ayu; Tidak semua bidan!

Page 95: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 95/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

88

Sulistyawati Itheng Apa iya ni?

Agung Dwi Laksono  Ketingale pripun mak ?(kelihatannya gimana mak? Red.)

Eyu Jadul Iya juga ce.. Tapi setidaknya sebagai pelayanmasyarakat kan gak boleh gitu Um. Apa lagi dia juga wanita,masa gak tau rasanya melahirkan..Herannya kok malah dokter beranak cowok lebih ngerti dan lebihsabar dari pada bidannya..Mungkin pemerintah kudu memprogramkan posisi bidan untuk cowok... ^_^

Sulistyawati Itheng Klo dilingkungan terdekatku bidandan dukun bayi bermitra dan berkolaborasinya cukup nyaman.Biaya? masih terjangkau.

Anita Tursia Tempaan pengalaman bu bidan sepertinya

 jadi modal penting utk menarik simpati bumil. Karena biasanyadukun dipandang lebih pengalaman..

Ratna Wati Iya yah, sedih deh dengernya kalo sampe

ada yang mau ngelahirin aja terhambat biaya, apalagi cuma untuk memeriksa tiap bulannya, lagi-lagi mentok soal biaya, di

Page 96: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 96/138

 

Piye Bu Bidan? 

89

kampung-kampung kayaknya lebih memilih ke dukun deh, disamping kekeluargaan, soal biaya juga nggak jadi masalah, tuker sama ayam seekor aja masih mau Gung!

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Ingatkah? Padaera sekarang, mulai banyak layanan kesehatan yang balik lagi kemodel-model tradisional setelah melalui proses kaji/uji standar sehat, misal, IMD (dulu ada waktu setelah melahirkan baru bisamenyusui), lalu proses bersalin balik lagi ke bisa dirapatin

kakinya (dulu ‘ngangkang’ dan ngejan ampe kuat), dll. Selain ideJampersal, yah tak salah toh menggali lebih dalam tentangkhasanah budaya NKRI ini terkait layanan kesehatan, moga-moga aja istilah ‘dukun bersalin’ setelah dikelola dengan benar dan sehat, setara dengan istilah bidan, dll dalam kesehatanmodern. Ini hanya soal nama, soal teknis, setiap peradaban ada

 positif dan negatifnya. Mari kita gali positifnya dankembangkan....Salam SEHAT

Agung Dwi Laksono Terminologi 'back to nature'  memang sedang sangat 'in' digembar-gemborkan.Perlu banyak kajian untuk meng'ilmiah'kan aset tradisi,

sementara kebijakan sudah masuk ranah kekinian, sudah kadungterjustifikasi ke arah 'modern science' .

Memasuki kembali ranah 'tradisi', yang ternyata terganjal olehkebijakan yang dikembangkan sebelumnya sendiri!

*seperti menelan ludah kembali..

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Di sinilah

intervensi or efek yang kita harapkan dari etikolegal (upaya-

Page 97: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 97/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

90

upaya hukum/kebijakan menuju tatanan lebih baik dan benar)sebagai upaya kritis terhadap medikolegal (aturanhukum/kebijakan yg sudah ada namun masih belum

mengakomodasi nilai-nilai untuk tatanan lebih baik dan benar tadi). Ayo agen-agen humaniora dan pemberdayaan masyarakat!

Agung Dwi Laksono jiahh... balik maning ke awak !

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Weleh-weleh...

Gung... iyalah pulak.. masak mau nelan ludah sendiri trusss.. ayosiap-siap jadi agent of change yooo.. cari teman dan kader yokkk.... agar ludahnya bisa jadi vitamin..qiqiqi

Ella Sofa Kayaknya dah banyak komentar dan dahmewakili apa yang ingin kusampaikan. Jadi, ganbate aja dech!trims... dapat masukan baru juga.

Anni Haryati Papa.. ke mbah dukun tuh pake pijet lulur 

 barang jhe.. tapi harga tetap bersahabat.. Apa bidan-bidan kita perlu diajari mijet juga ya... ha ha ha..njur gurune sapa..?? (terusgurunya siapa..?? red.)

Ella Sofa Ide cemerlang Mbak Anni. Salam kenal.

Page 98: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 98/138

 

Piye Bu Bidan? 

91

Dwee Why Curhat ama dukun kayaknya lebih all out  sambil pijet pegel, encok, linuuuu........ kan pegel banget tu

 pinggang kalau lagi mbobot , lebih nyantai. Gitu deh kayaknya.

hehehe......

Riffa Hany Kok aku nggak setuju karena faktor biayamenyebabkan bumil gak mau periksa... kan ada jamkesmas/da..,alasan yang paling mungkin karena ketidaktahuan atauketidakmauan bumil periksa dan salah satu alasan karena merekamenganggap kehamilan itu hal yang biasa... so.. periksa diakhir 

akhir kehamilan dianggap sah sah aja.., di Kediri..persalinandukun juga semakin sedikit kecuali dengan alasan brojol di

rumah... dan bukan lagi karena faktor sugesti atau masalah biaya.., jadiiiii... tugas berat bidan tuk kunjungan rumah untuk cari sasaran.....

Anisa Riza Berarti masih butuh beberapa tahun lagi ya,

untuk jadi 100%.. hehe...

Hernah Lokaria Capeek deh... mutu pendidikan bidankurang... banyak bidan gak profesional kayanya (kalo ditempatku)...

Vita Darmawati Iye... memang permasalahan komplek, perlu dikaji dengan matang semua aspek, sehingga dapatditemukan kebijakan yang tepat! Tidak cukup hanya dengan

Page 99: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 99/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

92

Jampersal, buktinya dengan Jamkesmas saja masih tidak terserap... akhirnya hanya akan timbul masalah baru...

Page 100: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 100/138

 

Nasib Si Miskin dan Si Bodoh... LAGI!

93

Nasib Si Miskin dan Bodoh... LAGI!

Monday, June 28, 2010 at 5:15am

Morning friends, 

Kita sudah sama-sama tahu dan mengerti bahwa negeri ini,memiliki angka kematian ibu yang meski telah menjadi lebih

 baik dari tahun ke tahun tetapi tetap memiliki rangking yangcukup moncer di ASEAN.

Dalam World Health Statistic 2009 (di publish WHO denganacuan data tahun 2005) Angka Kematian Ibu di Indonesia berada

 pada posisi 420 per 100.000 kelahiran hidup. Angka inimerupakan nominator tertinggi di Asia Tenggara.

Sebagai pembanding dapat dilihat Angka Kematian Ibu di Negara tetangga berikut;

- Brunei Darussalam: 13;

- Singapura: 14;

Page 101: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 101/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

94

- Malaysia: 62;- Vietnam:150;- Philipina: 230;

- Myanmar:380.

***

Angka Kematian Ibu dan juga Angka Kematian Anak selalu saja,

dan mau tidak mau sangad berkaitan erat dengan penolong persalinan. Data penolong persalinan yang menggunakan dukun

 bayi di 5 propinsi paling timur Indonesia menunjukkan angka

yang sangat memprihatinkan.

Persentase Ibu Mempunyai Bayi menurut Penolong Persalinan Pertama

(dukun bayi) dan Provinsi, Riskesdas 2007 

Angka penolong persalinan pertama pada dukun bayi yang lebihrendah pada Propinsi Papua maupun Papua Barat bukan berartiditolong oleh tenaga kesehatan, melainkan ditolong olehkeluarganya sendiri. * sigh*

Dan sudah menjadi common sense bahwa pemilihan tenaga persalinan juga dipengaruhi oleh pendidikan ibu maupun tingkat

sosial ekonomi dari keluarga tersebut.

Page 102: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 102/138

 

Nasib Si Miskin dan Si Bodoh... LAGI!

95

Persentase Ibu Mempunyai Bayi menurut Penolong Persalinan Pertama

dan Karakteristik Responden (Pendidikan) di Lima Provinsi,

Riskesdas 2007 

Persentase Ibu Mempunyai Bayi menurut Penolong Persalinan Pertama

dan Karakteristik Responden (Kuintil Tingkat Pengeluaran PerKapita

PerTahun) di Lima Provinsi, Riskesdas 2007

Page 103: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 103/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

96

Terlihat bukan? Bahwa tingkat pendidikan ibu berbanding lurusdengan persentase tenaga penolong persalinan pertama pada

 petugas kesehatan (bidan/dokter).

Dan juga hal yang sama terlihat pada ibu bersalin dengan statussosial ekonomi yang lebih tinggi (kuintil 5) menjadi lebihcenderung memilih tenaga persalinan dari tenaga kesehatan.

***

Dalam pandangan saya, fakta ini sudah diketahui berpuluh-puluhtahun silam, tetapi upaya terintegrasi yang berdasarkan fakta ini

tetap saja kurang menjadi perhatian.

Bagi peneliti klasik* (*baca 'senior'), selalu saja beranggapan bahwa pendidikan maupun tingkat sosial ekonomi merupakan

variabel mati, yang tidak bisa diutak-utik atau dicarikansolusinya.

"klo sudah ketemu bahwa ibu yang memilih bersalin pada dukunbayi kebanyakan adalah lulusan SD dan juga miskin, trus mauapa? apa ibu2 yang miskin trus dikasih uang biar kaya? atodisekolahin semua biar pinter?" 

Hehehe... jawaban ini yang selalu muncul setiap kali ada faktayang demikian! Ato jangan-jangan kita juga ikut berpendapat

demikian? hahaha...

 please deh...

Dalam pandangan saya, sekali lagi dalam pandangan saya, tidak 

seharusnya kita hanya berpikir solusi sesaat, yang dengan instan bisa mengatasi semua masalah. Konyol banged bila solusinyaadalah menyekolahkan ibu-ibu yang sudah expired umur sekolahnya (meski dilontarkan dengan gaya sinis dan nada

 guyon).

Page 104: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 104/138

 

Nasib Si Miskin dan Si Bodoh... LAGI!

97

Sudah saatnya kita mulai berpikir dengan strategi 2-3 langkah kedepan, 2-3 langkah generasi berikutnya. ato kita tetap diam saja

dan mencibir orang bodoh dan miskin memang sudah nasibnyaditakdirkan seperti itu...

Page 105: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 105/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

98

Comment 

Rifmi Utami ngomongin MMR, mungkin aku yg palingnangis (hiks hiks.. tak henti-henti)... Sumenep nomor 1 terbanyak di Jatim angka kematian ibunya...

Komplit di semua indikator terkait : ya...LINAKESnya rendah,MMR dan IMRnya tinggi, belum lagi kejadian Tetanusneonatorum...Aku speechless deh, bingung dari mana mau memulai....???(nangis lagi mode on....)

Agung Dwi Laksono Agak miris juga dengan saudara

kita di sono! Yang pendidikan bukanlah prioritas, mereka amatsayang bila uang digunakan hanya untuk nguliahin anak, lebih

 baik buat usaha katanya.

Aku punya obsesi di pulau yang satu ini, tapi tetep aja belon

terlaksana. Menurutku perlu digali faktor pendekatan yang lain,terutama pendekatan budaya setempat, ato justru Suramadusudah mampu memberi culture shock baru?

Lidwina Yanuar Sedih ya, melihat kenyataan yang ada..di Papua, bagaimana MMR gak mau tinggi, di pedalaman-

 pedalaman beban kerja perempuan begitu berat, pengalaman ku

melihat kehidupan perempuan Asmat, sungguh miris.. perempuan Asmat harus pangkur sagu, menjaring ikan di laut,mencari kayu bakar di hutan, menyiapkan makanan untuk paralaki-laki dan anak-anak.. dan kalo makanan masih sisa, barulah

 bisa makan.

Dengan keadaan demikian, bagaimana mungkin perempuan

Page 106: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 106/138

 

Nasib Si Miskin dan Si Bodoh... LAGI!

99

Asmat siap untuk melahirkan dalam kondisi prima? belum lagiinfeksi malaria yang menjadi ancaman nomor wahid!Lengkaplah penderitaan perempuan Asmat.

Tidak heran kan, AKI tinggi? :(

Agung Dwi Laksono Fiuuuuhhhh...* speechless*

Ade Ayu Gak bisa komen um... Kasian aja liat nasibrakyat Indonesia yang gak merata. Di mana yang kaya semakin

makmur dan yang miskin makin terpuruk. Dimana kemajuantehnologi udah mainan anak kecil sedangkan di tempat lain

 banyak orang gak bisa baca.. Sungguh tragis banget melihatkekayaan alam kita yang justru di daerah terpencil banyak 

mendatangkan devisa negara tapi anehnya daerah itu masihterbelakang..

 Nasib...nasib...!!!

Mely Lumbantoruan belum lagi kalau ngomongin aksestransportasi (masa bumil harus jalan kaki 2 jam untuk ke

Puskesmas??), kayaknya masalahnya ga brenti-brentilho, solusinya memang harus integratif baik yang instan dan non

instan. Tapi masalahnya (masalah lageee..), program-programintegratif ini loh yang kurang diminati, maunya jalan sendiri-

sendiri aje..

Page 107: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 107/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

100

Hanifa Denny Negara kita besar, hampir sama luasnyadengan US, lihat di peta wuih semangat untuk terus memajukanIndonesia, nach begitu lihat Metro TV streaming , mati dech

sekujur semangatku karena sedih lihat politician hanya inginmemajukan kantong golongan bahkan pribadi. Artis juga berebut

daftar jadi politician, tanpa tahu betul bagaimana rakyat hidupdan bagaimana memajukan Indonesia... Aku bingung....termangu, hanya .. yeach sinau dulu ahhhh ben ujian lancar, cum

laude trus segera pulang ikut apalah yang penting berkarya di

Indonesia! Salam....

Sita Rara Nggak usah di pedalaman mas... di kota

sebesar Surabaya aja masih begitu banyaknya wanita-wanitayang seperti itu dan kematian ibu dan anak... yah kita mungkinhanya bisa mengatasinya secara berkala mas... dan tidak 

semudah membalik telapak tangan itu mas...

Hanifa Denny Iya emang Mbak Sita, belum lagi bila bicara praktek gizi sederhana.. ok ok kita agendakan terus..

Salam dari PERSAKMI.

Didik Supriyadi Kesehatan di Indonesia kalo ditanganinsecara parsial ya gini-gini thok jadinya. Apalagi jika dikaitkandengan metode pendidikan kita yang hanya mengedepankan

kekayaan teori miskin implementasi.

Page 108: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 108/138

 

Nasib Si Miskin dan Si Bodoh... LAGI!

101

Hanifa Denny Ketika kita di Indonesia, kita seringmenyalahkan sistem pendidikan kita, ketika kita keliling dunia,kita baru merasa berterima kasih ternyata sistem pendidikan kita

implementatif, bisa dech di coba ke FK UNDIP, FKM UNDIPdan S2 nya.... Eh pendidikan SD sampai menengah juga

ternayata bagus memberi banyak wawasan dan makna yang kayaakan adanya BHINEKA TUNGGAL IKA, yang mesti di

 perhatikan cuma politisinya...

Hanifa Denny Wow banyak juga dech temen-temen di

US ini akan coba ambil kuliah lapangan di S2 kita, menambahangkatan ini yang berasal dari Eropa dan Afrika di S2 Promkes

Undip.

Didik Supriyadi Bicara politisi, berarti bcr pola pikir walaupun pola pikir kepentingan. Pola pikir bersumber dari cara

 pandang yang berasal dari wawasan dan pengalaman.

Ardiansyah Eni Wadoow... topik pembicaraan dan

komentarnya berat! meski aku SKM tapi ga nyampe IQnya nih*_*, masih kurang ilmunya, but thanks sudah nambak khasanahilmu pengetahuanku ya papa.

Riffa Hany Sosial budaya di negara memang masih percaya ama yang berbau bau tradisional (mistik ) mayoritas yangmasih melahirkan di dukun karena alasan bahwa mbah dukunnya

Page 109: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 109/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

102

mempunyai kemampuan supranatural dan pelayanannya sangatkomplet plet... all in baik untuk ibu dan bayi..., kayaknyediperlukan kalee yeeeee, nakes kita punya kemampuan setara.....,

example... pijat ibu dan bayi dimulai dari itulah... masyarakat percaya bahwa nakes kita bukan hanya trampil di bidang medis

tapi juga ‘keilmuan’ lain..., kalau mau ningkatin pendidikan ibukayaknya kelamaan..., mending nakesnya aja yang dikasih jurus

 jitu menaklukan hati masyarakat yang masih percaya dengan hal-

hal tradisional......, setuju....?????

Christine Indrawati Pengambil keputusan dalamkeluarga yang berkait penolong persalinan masih didominasi

 para sesepuh. Itu yang membuat ibu-ibu muda tak berdayamenolak keputusan bersalin di dukun bayi. Tapi ada harapan

 bahwa 20-25 tahun ke depan saat ibu muda itu menjadi

 pengambil keputusan, akan ada perubahan penolong persalinan.Tapi kok masih lamaaaaa yaaa?

Ratna Wati Buat aku orang awam.., sedih bangetmelihat kenyataan seperti ini, bukan tidak mungkin, masih

 banyak daerah-daerah semacam Papua, yang belum mendapat

 perhatian dari pemerintah, lha wong pemerintah kurang, bahkan belum, menangani hal semacam ini, dengan kesadaran, dan

serius!

Page 110: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 110/138

 

 Ada Apa dengan Kita??? 

103

Ada Apa Dengan Kita???

Monday, September 6, 2010 at 5:12am

"pecahkan saja gelasnya biar ramai... biar mengaduh sampai gaduh!'''  

Gud morning my preeeend …

Pagi ini kembali kita akan disuguhi beberapa kenyataan yang

mungkin akan mencengangkan kita… beberapa mungkin akan

 shock ! Ato bahkan mungkin pingsan ketika tahu kenyataannya!

*tapiiiii… please biasa aja deeeeh… 

***

Page 111: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 111/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

104

Pada Survey Demografi danKesehatan Indonesia tahun2007 disebutkan bahwa 7,9%

wanita yang pernah menikah diIndonesia menyatakan pernah

 berhubungan seks sebelum berumur 15 taon!

Sedang laki-lakinya hanya 0,2%

yang mengaku.

*kaget nggaaaak? 

Kok nggak kaget sih? angkanyaterlalu kecil yak? baiklah…

Klo… 13,5% wanita berumur 15-19 tahun yang pernah menikah

di Indonesia menyatakan pernah berhubungan seks sebelum berumur 15 taon!

*nggak kaget juga? Hmm… keknya kudu diperiksa deh standar  sosialnya… 

Klo… 26,2% wanita berumur berumur 15-17 tahun yang pernahmenikah di Indonesia menyatakan pernah berhubungan sekssebelum berumur 15 taon!

*klo gak kaget juga… awas yak! 

***

Survey rutin empat tahun sekali besutan BPS ini dilakukan bekerja sama dengan BKKBN, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan juga Macro International dari USA.

Page 112: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 112/138

 

 Ada Apa dengan Kita??? 

105

Total sebanyak 4.939 wanita dari seluruh pelosok nusantara yang pernah menikah yang menjawab pertanyaan ini. 845 wanita yang berumur 15-19 taon, dan 271 yang berumur antara 15-17 taon.

Yang cukup mengejutkan adalah bahwa kejadian ini lebih banyak terjadi di perdesaan, yaitu sebanyak 10,6%! Persentase

yang jauh lebih kecil dibanding dengan perkotaan 3,6%.

*Masyarakat perdesaan lebih permisif??? 

Page 113: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 113/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

106

Dan justru kejadian ini lebih sering terjadi pada masyarakatdengan tingkat sosial ekonomi rendah. Kecenderungannya adalahsemakin miskin semakin permisif.

Dan kembali lagi betapa pendidikan sangad berpengaruhterhadap segala aspek kehidupan menemui penegasannya.

Dan… terus terang saya menjadi ragu untuk memaknai informasiini.

saya menjadi takut salah omong.

Jadi sampeyan-sampeyan saja ya yang memaknainya sendiri

 Please…

Page 114: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 114/138

 

 Ada Apa dengan Kita??? 

107

Comment  

Sulistyawati Itheng Huh... diskusi pagii sekali, isinyanyesak dihati....!!!

Momo Sudarmo Saya kira angka sebenarnya lebih

 besar...Haid pertama dan mimpi basah makin muda, didukung ‘sarana’yang makin lengkap : hand phone, warnet, sarana hiburan dantempat-tempat yang makin permisif.

Tidak ada yang bisa bikin kaget.

Agung Dwi Laksono hmm... sudah lumrah rupanya...

Sulistyawati Itheng Gung, aku kok lungkrah, kamu bilang sudah lumrah....

Agung Dwi Laksono Lha kata Pak Momo angkasebenarnya lebih besar!

 berarti sudah lumrah to mak? Sudah biasa...

Momo Sudarmo Dok, intelektual kita masih suka

terkaget-kaget kalo dihadapkan data-data ilmiah... Ada resistensi

Page 115: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 115/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

108

kuat, ga tau kenapa?Itu mungkin kultur kita yang mencetak orang ‘ gumunan’ ...(gampang heran, red.)

Tercermin di masyarakat, sangat mudah menyatakan sesuatuadalah ‘ajaib’ misalnya kambing bertanduk empat, pohon kelapa

 bercabang dan ribuan ‘keajaiban’ lain... Padahal secara ilmiah

(yang dianut kaum intelektual) tidak ada yang ajaib. Tuhan puntidak obral mukjizat...

Agung Dwi Laksono Mungkin bagi temen-temen yang

 biasa berkecimpung dalam LSM terkait AIDS, anak jalanan, atolokalisasi bisa jadi angka tersebut biasa saja Pak Momo.Tapi bagi yang tidak pernah terpapar hal beginian, ini bisa

menjadi pukulan telak bagi budaya yang diagung-agungkan dinegeri yang katanya sangat berbudaya ini.

Terlalu banyak yang ditutupi, terlalu banyak yang

disembunyikan... dalam kemasan budaya adiluhung.

Momo Sudarmo Survey-survey sejenis selalumengundang kecaman keras bahkan caci maki dari berbagai

khalayak...

Kalau itu khalayak kebanyakan masih bisa dimaklumi karenamerasa terpukul dan masih tergagap-gagap dengan satukenyataan... Nah kalo kaum intelektualnya juga???

Momo Sudarmo Ya mas Agung itu correct banget...Di kalangan LSM dan lembaga-lembaga survey juga kaget

dengan data yg mereka dapat, tapi itu tetap dianggap sebagai

Page 116: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 116/138

 

 Ada Apa dengan Kita??? 

109

relitas yang mengagetkan, dan tidak ada resistensi terhadap datayang mereka dapat.

Agung Dwi Laksono Hahaha... justru kaum intelektual jauh lebih terkotak-kotak!Terkotak-kotak pada keilmuan masing-masing, yang membuat

 jadi terbutakan dengan realitas di bidang keilmuan lainnya.

Feni Novikasari Icip-icip dulu boz..

Agnes Endang Siswahyuni Terus kita mau apa..?

Manusia penuh dengan naluri keingintahuan... prihatin jugaternyata dengan agama (untuk sebagian orang) tidak cukup untuk membentuk perilaku yang seharusnya. Biarlah semua berjalan

apa adanya, kita jaga anak-anak kita agar tahu yang seharusnyaterjadi...

Farida Handayani Skm Saya ndak kaget pak soalnya di

salah satu Puskesmas untuk CPW (calon pengantin wanita) harus PP test (tes untuk mendeteksi kehamilan, red.), dan hasilnyalebih 50% positif hamil. Pendidikan seks sebaiknya sejak dini

dan pendidikan agama ditambahi. Naudzubillah min dzalik .

Siu Kim Gung.. Mama Kim no comment .. cuma bilangmakasi aja... met pagi .. GBU..

Page 117: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 117/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

110

Rifmi Utami Aku juga ngga kaget... cuman permissif -nya di pedesaan juga perlu dipertanyakan. Aku yang hidup di

 pedesaan, melihat lain... disini pernikahan dini tumbuh subur,

sejak SD anak perempuannya sudah ada yang mesen (ditunangkan, red.), trus sebagian besar lulus SMP atau bahkan

 belum lulus SMP, mereka sudah dinikahkan, dan mereka dipaksauntuk merasai hubungan seksual dini yang di’legal’kan... Tapidefinisi legal juga perlu dipertanyakan, karena nyatanya catatan

 pernikahan itu tak pernah dilaporkan alias nikah sirri (rahasia,

red), karena kita tahu di KUA standar usia nikah minimal usia 16tahun...hmm....masih permissif -kah????....

Tite Kabul Karena biaya nikah untuk masyarakatdengan tingkat sosial ekonomi rendah dirasakan terlalu mahal....

makanya sekarang ini sering kita lihat ada dermawan yangmenyelenggarakan pernikahan masal... dan ternyata

 partisipannya banyak.... salut deh sama penderma ini.

Rachmat Hargono Sayangnya dukungan untuk  pendidikan kespro (kesehatan reproduksi, red.) masih belum

mendapat dukungan sepenuhnya terutama dari Diknas (DinasPendidikan Nasional, red.). Mereka masih bersikap responsif, kloada anak sekolah yang hamil baru gaduh.....

Diknas sebenernya telah melakukan workshop untuk mengintegrasikan Pendidikan Kecakapan Hidup ( Life Skill 

 Education) tentang kespro dan pencegahan HIV dengandidukung UNICEF...... tapi sampai sekarang kok gak kedengaran

lagi gaungnya.

Page 118: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 118/138

 

 Ada Apa dengan Kita??? 

111

 Anyway....mari kita peduli dan melakukan sesuatu untuk merespons masalah ini..... Ayo sapa mau gabung.....

Ratna Wati Miris banget sih!...kemiskinan, kebodohan, perkawinan dini, hubungan seks yang belum semestinya,hemmh!.. Sedih deh!Gung, tuh mestinya tugas/PR pemerintah, untuk lebih fokusmenyikapi hal ini, ketimbang merengek minta gedung yang multi

fasilitas, iya ga siiih??!!

Evie Sopacua Mas Agung, lebih banyak di pedesaandan tinkat sosial ekonomi rendah karena mereka mau menjawab..tapi yang di kota dan sosial ekonomi menengah ke atas rendah

karena menolak menjawab??

Agung Dwi Laksono Hmmm... solusinyaaaa???

Ria Dewi  No comment ... makasih and selamat pagi....semoga besok pagi ada suguhan lagi dan yang lebih mengagetkan lagi dari ini, xixixixi.....

Christine Indrawati Realitasnya pasti lebih gede dehGung.. di kotaku aja, aku ngisi materi kespro dan ada surveykecil-kecilan di level SMA angka pengakuan cowok dan cewek 

total yang mengaku pernah melakukan hubungan seks

Page 119: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 119/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

112

menyentuh angka 30%, dan dilakukan sejak mereka SMP, lebihdari 1 kali. Jadi ngeri membayangkan 10 tahun ke depan jadikayak apa ya kira-kira fenomena ini..

Ilham Akhsanu Ridlo Duh duh...whheeeewwwww*kaget*

Evi Sulistyorini Hmmm... fenomena gunung es......

Dyah Yusuf Mau tambah pingsan gak, jangan bilang- bilang ya, ditempatku tiap mempelai yang mau imunisasi TT

wajib tes urin... hasilnya...? adakadabra...! Tahun 2009 ada 44% positif! *nggeblag.com*

Dwee Why Haahhh??!! Malem-malem jadi melek nie,telat baca.

 Naudzubillah min dzalik . Sepertinya perlu diadakan pendidikankhusus untuk mencegah hal itu, sama seperti pencanangan materitahfiz di sekolah-sekolah yang diperjuangkan para ustadz-ustadz .Pendidikan seks usia dini yang disesuaikan tingkatan umur dipandang perlu disamping memperbanyak asupan ilmu agama.

Mengurangi asupan film-film/input-input yang membuat rusak moral bangsa.

Hufh... jadi gemes sendiri dan takut dengan 'gimana anak-anak kita kelak?'.

Page 120: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 120/138

 

 Ada Apa dengan Kita??? 

113

Herlinasusialenni Lenni Sebelum jam 24 malam tit,sebagai petugas yang bertugas di IGD, saya akui pasien yangmau melahirkan rata-rata untuk anak pertama usia mereka

dibawah 20 tahun! Tapi bila mau diteliti silahkan biar lebihvalidasi datanya, jadi usia 17 tahun adalah usia puncak untuk 

reproduksi terjadinya konsepsi pada manusia yang dibuahimungkin begitu hukum imbal balik, maaf bila keliru berucapuntuk diskusi tengah malam ini yang asyik banget.

Syafaat Tora Tora Aku..... Ah malu ah....

 Nike Goenawan  Astagfirullah al adzim........ membuat

 prihatin.....

Riffa Hany Kalau begitu..., pelajaran kesehatanreproduksi remaja harus lebih digiatkan lagi..., materi bukan lagi

hanya mencegah mereka berhubungan seks tapi juga bagaimanamelakukan hubungan seks yang aman, SETUJU.....????

Page 121: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 121/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

114

Page 122: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 122/138

 

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

115

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

Monday, January 3, 2011 at 4:48am

 Dear all,

Semangad pageeeee!

Senin pertama di tahun 2011… semoga segala kebaikan betah berlama-lama bersama kita!

Menyambung diskusi minggu lalu tentang trend penolong persalinan selama tahun 2005-2009 yang masih menyisakankenangan pahit dengan masih adanya penolong persalinan

 pertama-terakhir dari tenaga kesehatan ke non tenaga kesehatan.

Kali ini kita coba untuk lebih detail… golongan kelompok sosialekonomi mana yang kebanyakan menggunakan praktek penolong

 persalinan seperti ini.

Page 123: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 123/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

116

Dalam menyajikan tenaga penolong persalinan ‘pertama-

terakhir’ ke ‘tenaga kesehatan-non tenaga kesehatan’, selain sayarinci berdasarkan tingkat sosial ekonomi, juga saya bedakanantara di daerah perdesaan dan perkotaan.

So… tiga variable dalam satu gambar…

Bagaimana?

Mumet nggak liat faktanya?

Melihat gambar tersebut… untuk daerah perkotaan keliatanwajar-wajar saja.

Terlihat kecenderungan bahwa semakin kaya (kuintil 5) semakinmeninggalkan pola penolong persalinan ‘tenaga kesehatan-nontenaga kesehatan’.

Page 124: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 124/138

 

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

117

Tapi di perdesaan???

Hampir sama sekali tidak terlihat kecenderungan tersebut!

Justru persentase terbanyak ada di kuintil 5 (paling kaya).

So… pengambilan keputusan penolong persalinan pada ibu2 di perdesaan terjadi bukan karena alasan kondisi keuangan! 

Banyak alasan bisa menjadi latar belakang pengambilan

keputusan tersebut. Mungkin karena sudah terbiasa melahirkan didukun, mungkin karna rujukan dari orang-orang tua yangmemang hanya mengenal dukun, mungkin juga karna service didukun lebih manusiawi…

Tapi yang jelas mereka meninggalkan ‘tenaga kesehatan’ untuk  penolong persalinannya!

Apa alasan sebenarnya? Sampeyan yang orang lapangan

mungkin juaoh lebih mengerti.

 please share… 

Page 125: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 125/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

118

Comment 

Rifmi Utami Pertamanya-kah...?? Yang jelas masalah pengambil keputusan untuk penentu penolong persalinan ditempatku bekerja yang notabene ‘ndueeesoo’ , adalah sebagian

 besar murni bukan dari pasutri (pasangan suami-istri, red.) yangmau punya anak, seksi sibuknya adalah (1) Ortu mereka, aku

 pikir  salahe dewe nikahin anak kok  sik cilik kabeh (salah sendirinikahin anak kok masih kecil semua, red.), so...yang belingsatanmereka, terutama dalam hal cari duitnya, (2) Tokoh agama,

hmm...mungkin tak banyak faktor beginian di tempat lain, tapi ditempatku, kadang yang menentukan jam/waktu dia maumelahirkan adalah ‘toga’ (tokoh agama, red.) tersebut, tak ayal

kematian maternal karena partus kasep banyak disitu...

Sedemikian itu kondisi masyarakat kita, yang sepertinya ngga punya daya bahkan untuk menentukan keputusan untuk 

menyelamatkan hidupnya sendiri dan generasi penerusnya...Mungkin tak sekedar bicara sepotong-sepotong mas, kita harus

mengkajinya lebih komprehensif...

Tite Kabul Di pedesaan, biasanya dukun beranak ( paraji dalam bahasa Sunda) dibawah bimbingan bidan desa, jadi

 pada saat melahirkan, kalau bidan desanya tidak ditempat (“adangak yaaa data yang menggambarkan bidan desa yang menjadi

 penduduk setempat?”) yaaa mereka ditolong oleh sang paraji 

terlatih..... bukankah sekarang banyak desa yang tidak memiliki bidan desa yang tinggal didesa tersebut?...Jadi saya yakin, bukan karena ujug-ujug (sekonyong-konyong,

red.) pindah dari nakes ke non nakes.

Page 126: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 126/138

 

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

119

Agung Dwi Laksono @Mimi; Aku punya target kajiantersendiri untuk Pulau Madura. Semoga bisa difasilitasi juraganPuslit..

@Bu Tite; Negara kita terlampau luas mam! Setiap daerahmemiliki faktanya sendiri! Pun memerlukan penanganan yang

spesifik lokal..

Feni Novikasari Makin paraaaaaah ik..

Rifmi Utami Beberapa mahasiswa bidanku, ada yangmenulis penelitian (KTI) tentang faktor budaya dalam hal

 penentuan pengambil keputusan penolong persalinan, mungkin

 berguna...silahkan mas...!!

Ada lagi penyebab mereka lebih menoleh ke non nakes (dukun)...adalah karena ketelatenan mereka ‘ngopeni’ (melayani, red.), dan

 juga karena ‘ewuh-pekewuh’ (rasa sungkan, red.) mereka, karenaturun-temurun telah menggunakan jasa sang dukun.

 Nah lho, kalo sudah masalah rasa beginian, sulit lho untuk memindah orientasi mereka ‘ke lain hati’, hehehe.... kayak 

lagunya si Katon...’tak bisa ke lain hati’....

Laraz Raraz' Aty  Kang mas bahaya buat apa ke dukunha ha ha..

Page 127: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 127/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

120

Ratna Wati Negara kita beragam dengan suku bangsadan adat istiadatnya, yang tiap daerah (terutama pedalamanmemegang teguh nilai-nilai adat, dan 'kepercayaan'.

Dukun beranak sudah pasti memegang peranan penting, bolehdikata 'pejabat' yang konon masih amat di'percaya' dan pastinya

sangat diandalkan keberadaannya secara turun temurun (eratmengakar) sudah tradisi bro!Tanpa harus pusing mikir biaya persalinan, tuker jasa pake

setandan pisang, jadilah!

Disamping itu pula letak geografis yang tidak mudahmenjangkau tenaga medis (belum menyebar ke pelosok) jadi apa

 boleh buat kan?!Tak ada bidan, dukunpun bertindak!!

Ilham Akhsanu Ridlo Sekali lagi siapa rujukan di

keluarga yang memegang kunci sukses atau peran untuk mendorong si ibu mau dibawa ke mbah dukun. Yang ke-dua

masih alasan klasik mungkin tentang persepsi atau mungkinrealitanya mbah dukun lebih ‘santun’ secara adat..heheheh..

Ade Ayu Sek ta lhaa um... tak meteng disek .., mengko 

tak coba periksa nang dukun ma nang bidan... (sebentar dulu om,tak hamil dulu..., nanti tak coba periksa ke dukun dan ke bidan,red.)

Rachmat Hargono  Fantastic!!!!

Very valuable comment from the field....

Ternyata banyak info dari lapangan yang tidak masuk dalam

Page 128: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 128/138

 

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

121

 bahasan waktu kuliah.....Bagaimana kalau pengalaman lapangan teman-teman itudibukukan...? Ato ada wadah untuk  sharing (berbagi, red.) kayak 

 buletin gitu.....Ayo Agung ...tugas Puslit tuch...... Ato sapa yang bersedia....

Ilham...?

Anita Tursia Mungkin perlu dikaji tingkat pengetahuanibu-ibu didesa tentang pengetahuan mereka tentang bidan dan

dukun beranak, karena menurut teori Bloom pengetahuanmempengaruhi tindakan seseorang.. (ciieeeehhh sok pake teorilagi...hehe...)

Agung Dwi Laksono @Pak Rachmat; Sedang coba

disiapkan sebagai ladang tempur Labsos pak boss!

@Ilham; terlalu banyak kemungkinan! Perlu didalami secaraevidence based  

@Nit; Emang perlu

Riffa Hany Om Agung..., kenapa tetep di dukun coz ...dukun pelayanannya plus plus loh....!!!! Plus ditungguin, dipijet,

dimandiin, di beri jampi-jampi, ketenangan lahir batin, bayidimandikan sampai selapan (empat puluh hari, red), kalau mau

 pijat bayinya selalu bersedia..., nah loh...., padahal bayarnyahampir sama dengan di bidan, kayaknya kurikulum pendidikan

 bidan peru ditambahkan cara pijat ibu dan bayi.....

Page 129: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 129/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

122

Anni Haryati nha khan.... pola kesertaan dan pendampingan ternyata itu yg diharapkan costumer nya ( di desa),hommy, happy, save (?) and care (seperti di rumah,

menyenangkan, aman? dan perhatian, red.) ..hiks.. belum jamunya itu.. weleh.... nanti kalo nggak manut bisa-bisadiprenguti (dicemberuti, red) mertua... Tiap daerah sepertinya

 pola seperti ini. Di pedesaan hal-hal yang di luar ‘kebiasaan’sering dianggap tabu, nyeleneh ( berbeda dengan kebiasaan

umum, red).. klo ada apa-apanya... ya karena kuwalat.. hiks..

hiks... Kalo diberi pengetahuan saat mau nikah gimana ya..???Ada nggak ya bimbel ( bimbingan belajar, red) pra nikah danmenjadi ibu ??? haiiyyyaaahhh,....

Christine Indrawati masih butuh waktu satu generasilagi (wiihh berapa lama ya? hehe..) untuk menghapus ato

menurunkan ke titik terendah persalinan dukun kayaknya. Tapisebelum itu terjadi, PR kita sebagai petugas kesehatan untuk 

tidak lelah memberi penyuluhan dan pengetahuan tentang persalinan nakes kepada bumil yang di desa (utamanya) agar mereka lebih bisa memahami kenapa kudu (harus, red.) ke nakes

untuk bersalin. Setuju sama Mbak Riffa, kurikulum bidanditambah materi pijat bayi deh..

Uly Giznawati : masih belajar tentang semua itu di atas

 juga tentang penolong persalinan.

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Tunggu dulu...

Gung.. itu data perkotaan, emang di kota tempat ngumpulin data,

Page 130: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 130/138

 

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

123

masih ada praktek dukun beranak? Mohon info.

Trus, ini pengumpulan data pengetahuan saja atau sikap saja atau

tindakan saja? Atau bagaimana? Aku mau tahu lebih detil...bolehyak?

Setuju bahwa faktor keuangan saja bukan penentu pemilihanuntuk persalinan. Setuju juga perlu bukti/fakta lapangan lebih

lanjut (spesifik lokal, dll). Dan juga setuju bila upaya/layanankesehatan (termasuk persalinan) bisa mengakomodasi spesifik 

lokal daerah layanan.

 Ngusul nih, mungkin, memperhatikan budaya bangsa kita,

ketokohan dan pengalaman orang lain dalam memilih lebihdominan menjadi acuan untuk melakukan pilihan-pilihan. Ini

mungkin berpengaruh juga dalam hal pemilihan persalinan ini.Hehehe masuk-masukin prinsip-prinsip ekonomi ke sini bisa

kan?

Jadi wajar, kalo masih ada keluarga/pasutri dengan tingkat pendidikan dan penghasilan yang lebih dari rerata, masih adayang memilih non nakes.

Viva bro n sis. Salam SEHAT

Agung Dwi Laksono Kategori desa/kota versi BPStidak sama dengan pengertian secara 'administratif'! Ada

 beberapa kriteria suatu daerah dikategorikan kota. Misalnyakeberadaan fasilitas, akses ke pelayanan publik, dsb.

'Persalinan' bukanlah data 'pengetahuan'! Ini tentang 'tindakan' ygsudah dilakukan 5 taon ke belakang...

Page 131: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 131/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

124

Arih Diyaning Intiasari Masuk akal lho pak... kebetulanaku tinggal di rural.. tahu betul bahwa hanya orang yang punyaduit lebih saja yang bisa menggunakan jasa dukun... dukun bayi

tidak menolong persalinan, tetapi mendampingi ibu selama masa partus dan post partum sampai nifas 40 hari... (dipijat ibu dan

 bayinya) dan itu bisa menghabiskan dana sampai 300-400ribuan... diluar biaya persalinan.....

Arih Diyaning Intiasari Budaya untuk menggunakan jasa dukun bayi itu tidak bisa dihapus begitu saja.... bahkan

ditempatku di Kabupaten Purbalingga pun diadakan pertemuanantar dukun bayi yang difasilitasi puskesmas setiap minggunya....

 banyak faktor yang harus dipertimbangkan...

Ilham Akhsanu Ridlo Pap, kalau mau perang di Labsosmau dunk saya diajak.. jadi apapun deh..heheheh..

 Nike Goenawan Kepercayaan... mitos...dan budaya.....dari orang yang dianggap tahu.

Ella Sofa Saya setuju klo bikin buku mengenai itu. boleh nyumbang tulisan?

Page 132: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 132/138

 

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

125

Rachmad Pg Jamannya sudah jaman sinergi,networking dan saling toleran.... mestinya begitu pula denganhubungan antara tenaga kesehatan dan tradisional (dukun bayi).

Labsosnya salah satunya diarahkan yo opo ( bagaimana, red.)sinergi itu dibentuk?

Agung Dwi Laksono Keknya diskusi lebih banyak  berkembang utk 'sinergi'!

Meski penentang paling banyak pada akhirnya adalah spesialisobgyn.

Bisa saja di rancang beberapa skenario untuk membandingkan plan mana yang lebih baik.

 Nulis buku? Keknya memang harus dilakukan sebagai bahanhasil kajian...

 Nagiot Cansalony Salomo Tambunan Yup...keyword  nya SINERGI.....pegang erat-erat Gung.....jangan lepas....hehehe... Salam SEHAT

Femmy Skotia Sorry Gung, Guwa kurang paham

dengan soal dukun branak. Kalo denger kata Dukun Beranak,kesannya kayak di pilem-pilem jaman dulu, kayak jaman Mak Wok, Suzana dll. Hehehe... tapi kalo baca komen teman-teman

diatas, kayaknya asyik juga tuh ada pijat plusnya..^^ Tapi kalominum jamunya sih ogah! :-D.

Page 133: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 133/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

126

Rachmad Pg Iya....ayo sinergi bareng ke pijat plusnya..... qiqiqi

Femmy Skotia @Rahmad : *saya lagi kambuh sakitgigi. Jangan ajak ketawa*

Rachmad Pg Wkwkwkwkwkwkwk................... tak anterin periksa gigi yuk...

Rachmad Pg Iya uda dilanjut diskusinya...ntar 

dimarahin Papa Agung....

Agung Dwi Laksono @Femmy; jiaahh... Lama bener 

nongolnya? Nyamar jadi dukun beranak loe?

Femmy Skotia Gak nyamar. Tapi Guwa lagi nontonorang beranak dalam kubur! :-D

Purwani Pujiastuti Kemitraan dukun & bidan selama inisudah digalakkan, ada MoU, dana bergulir, dll. Mungkin perlu

dikaji efektifitasnya. Di kalimantan (lupa kotanya) Pemda nya

Page 134: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 134/138

 

Ke Dukun??? Bukan Alasan Duit...

127

memberi beasiswa kepada salah satu anak dukun untuk sekolah bidan di Akbid (Akademi Kebidanan, red.) setempat. Cara untuk memutus mata rantai bidan turun temurun.

Page 135: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 135/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

128

Page 136: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 136/138

 

Profil   Health Advocacy  

129

  Health Advocacy  adalah  wadah terbuka bagi setiap orang/lembaga yang 

bersedia menjadi provokator untuk mewujudkan

kesempatan yang sama bagi setiap orang dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas 

Visi yang dikembangkan oleh     Health Advocacy   ini adalah

mampu memberikan pencerahan pada pembangunan

kesehatan secara holistik dalam berbagai sudut pandang

keilmuan.

Sedang misi yang diemban oleh  Health Advocacy  adalah :

• Memacu pengembangan kebijakan sistemkesehatan daerah

• Memberikan overview  dan advokasipengembangan dan pelaksanaan manajemenkesehatan daerah

• Melakukan upaya pelaksanaan capacity building stake holder  pengelola pembangunan kesehatandaerah

• Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat grassroot  dalam pelaksanaan pembangunan kesehatandaerah.

Visi dan Misi 

Page 137: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 137/138

 

Kekalahan Kaum Ibu??? 

130

Page 138: DSP_Kekalahan Kaum Ibu

5/12/2018 DSP_Kekalahan Kaum Ibu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dspkekalahan-kaum-ibu 138/138