Kation IIA

12
PENYELIDIKAN KATION GOLONGAN II A

Transcript of Kation IIA

PENYELIDIKAN KATION GOLONGAN II A

A. Tujuan1.

2.

Memahami prinsip-prinsip dasar analisis kualitatif Mahasiswa dapat menyelidiki kation golongan II A (Pb2+, Hg2+,Cu2+, Cd2+, dan Bi3+)

C. Cara Kerja1. 2. 3. 4. 5.

6. 7.

Mengambil larutan sampel (CuSO4) sebanyak 5 ml dan memasukkannya kedalam gelas beker. Menambahkan larutan H2O2 3% sebanyak 1 ml kedalam larutan sampel. Menambahkan laruan HCl 3 N hingga volume larutan menjadi 50 ml. Memanaskan larutan pada suhu 900 hingga volume menjadi 30 ml. Menambahkan amoniak pekat kedalam larutan hingga larutan menjadi alkalis (mengecek pH dengan kertas lakmus), kemudian memindahkannya kedalam tabung reaksi. Mencampurkan 3,3 gram Na2S dan 10 ml larutan HCl 3 N kedalam tabung reaksi lain untuk menghasilkan gas H2S. Mengalirkan gas H2S kedalam larutan.

D. Data PercobaanNO 1. Prosedur Larutan sampel berwarna biru (CuSO4) + H2O2 3% Larutan + HCl 3N sampai menjadi 50 ml Larutan dipanaskan sampai suhu 900C Larutan sampel ditambah amonia pekat Pengamatan Larutan tetap berwarna biru Reaksi Kesimpulan

2.

Larutan berubah warna menjadi hijau

CuSO4 + 2HCl CuCl2 + H2SO4 (hijau)

3.

Larutan CuCl2 Cu2+ + 2Clberkurang hingga menjadi 30 ml Warna larutan berubah menjadi biru karena larutan menjdi basa 2Cu2+ + SO42- + 2NH3 + H2O Cu(OH)2.CuSO4+ 2NH4+

4.

Cu(OH)2.CuSO4 +8NH3 2[Cu(NH3)4]2+ (biru tua) + SO42- + 2OH-

5.

Larutan dialiri gas H2S

Terbentuk endapan hitam

[Cu(NH3)4]2++H2S Cu2+ + H2S CuS + 2H+ (hitam)

E. Perhitungan1.

Pembuatan 100 ml H2O2 3% dari H2O2 35% Diketahui : x1 = larutan H2O2 kadar 3% x2 = larutan H2O2 kadar 35% v1 = volume larutan H2O2 3% = 100 ml Ditanya : v2 (volume larutan H2O2 35% yang diambil) Penyelesaian : v1 . x1 = v2 . x2 100 . 0,03 = v2 . 0,35 v2 = 3/0,35 = 8,57 ml

2.

Pembuatan HCl 3N 100 ml dari HCl pekat 37% Diketahui : N = 3 grek/liter V = 100 ml BM = 36,45 gram/mol K = 37% L = 1,19 gram/mol n = 1 grek/mol Ditanya : v1 = ? Penyelesaian : v1 = N.V.BM 10.n.K.L = = 3.100.36,45 10.1.37.1,19 24,835 ml

F. PembahasanPada percobaan ini, sampel yang diidentifikasi adalah tembaga II sulfat (CuSO4) yang berwarna biru. Penambahan H2O2 3% ke dalam larutan CuSO4 tidak menyebabkan terjadinya perubahan warna. Ketika menambahkan HCl 3N ke dalam larutan, warna larutan berubah menjadi hijau, reaksi yang terjadi adalah : CuSO4 + 2HCl CuCl2 + H2SO4 (hijau) Ketika memanaskan larutan hingga mencapai suhu 90o terjadi reaksi sebagai berikut : CuCl2 Cu2+ + 2Cl-

Saat menambahkan amonia (NH4OH) pekat ke dalam larutan sampai menjadi alkalis, larutan berubah warna menjadi biru karena terbentuk ion kompleks tetraaminokuprat (II) atau [Cu(NH3)4]2+ . Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 2Cu2+ + SO42- + 2NH3 + H2O Cu(OH)2.CuSO4+ 2NH4+Cu(OH)2.CuSO4 + 8NH3 2[Cu(NH3)4]2+ + SO42- + 2OH(biru tua) Kemudian larutan dialiri gas H2S yang dibuat dengan mencampurkan Na2S 3,3 gram dan HCl 3N 10 ml. Terbentuk endapan hitam sesuai dengan reaksi berikut : Cu(NH3)4]2++H2S Cu2+ + H2S CuS + 2H+ (hitam)

G. Kesimpulan1. Dalam analisis kimia kualitatif, identifikasi yang sering dilakukan yaitu dengan melihat perubahan akibat reaksi yang mudah diamati dengan panca indera, seperti : a.Terbentuknya endapan b. perubahan warna larutan c. terbentuknya gas 2. Jenis jenis kation golongan IIA a. Pb2+ b. Hg2+ c. Cu2+ d. Cd2+ e. Bi3+

3. Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah a. Sampel + HCl CuSO4 + 2HCl CuCl2 + H2SO4b. Larutan ditambah amonia pekat 2Cu2+ + SO42- + 2NH3 + H2O Cu(OH)2.CuSO4+ 2NH4+ Cu(OH)2.CuSO4 + 8NH3 2[Cu(NH3)4]2+ + SO42- + 2OH(biru tua) c. Larutan + H2S Cu2+ + H2S CuS + 2H+ (hitam)

TERIMA KASIH