Katara k

5
Katarak Pengertian Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. 1 Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa atau juga suatu keadaan patologik lensa di mana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein lensa. 1 Katarak disebabkan hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa, proses penuaan (degeneratif). Meskipun tidak jarang ditemui pada orang muda, bahkan pada bayi yang baru lahir sebagai cacat bawaan, infeksi virus (rubela) di masa pertumbuhan janin, genetik, gangguan pertumbuhan, penyakit mata, cedera pada lensa mata, peregangan pada retina mata dan pemaparan berlebihan dari sinar ultraviolet. Kerusakan oksidatif oleh radikal bebas,diabetes mellitus, rokok, alkohol, dan obat- obatan steroid, serta glaukoma (tekanan bola mata yang tinggi), dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. 1 Etiologi Etiologi katarak adalah : 1. degeneratif (usia) 2. kongenital 3. penyakit sistemik (misal DM, hipertensi, hipoparatiroidisme) 4. penyakit lokal pada mata (misal uveitis, glaukoma dll) 5. trauma 6. bahan toksik (kimia & fisik) 7. keracunan obat-obat tertentu (kortikosteroid, ergot, dll) Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 55% orang berusia 75— 85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia. 1 Gejala Gejala umum gangguan katarak meliputi :

description

us tykfc

Transcript of Katara k

KatarakPengertian

Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.1

Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa atau juga suatu keadaan patologik lensa di mana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein lensa.1

Katarak disebabkanhidrasi(penambahan cairan lensa),denaturasiprotein lensa, proses penuaan (degeneratif). Meskipun tidak jarang ditemui pada orang muda, bahkan pada bayi yang baru lahir sebagai cacat bawaan, infeksi virus (rubela) di masa pertumbuhan janin, genetik, gangguan pertumbuhan, penyakit mata, cedera pada lensa mata, peregangan pada retina mata dan pemaparan berlebihan dari sinar ultraviolet. Kerusakan oksidatif oleh radikal bebas,diabetes mellitus, rokok, alkohol, dan obat-obatan steroid, sertaglaukoma(tekanan bola mata yang tinggi), dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.1

Etiologi

Etiologi katarak adalah :1. degeneratif (usia)2. kongenital3. penyakit sistemik (misal DM, hipertensi, hipoparatiroidisme)4. penyakit lokal pada mata (misal uveitis, glaukoma dll)5. trauma6. bahan toksik (kimia & fisik)7. keracunan obat-obat tertentu (kortikosteroid, ergot, dll)Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 55% orang berusia 75 85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.1

Gejala

Gejala umum gangguan katarak meliputi :1. Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.2. Peka terhadap sinar atau cahaya.3. Dapat melihat dobel pada satu mata.4. Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.5. Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.1

Penyebab terjadinya kekeruhan lensa ini dapat :1. Primer, berdasarkan gangguan perkembangan dan metabolisme dasar lensa.2. Sekunder, akibat tindakan pembedahan lensa.3. Komplikasi penyakit lokal ataupun umum.2

Jenis-jenis Katarak

Katarak dapat diklasifikasikan dalam golongan berikut : Katarak perkembangan (developmental) dan degeneratif Katarak kongenital, juvenvil, dan senil. Katarak komplikata Katarak traumatik.2Berdasarkan usia pasien, katarak dapat di bagi dalam : Katarak kongenital, katarak yang terlihat pada usia di bawah 1 tahun Katarak juvenil, katarak yang terlihat pada usia di atas1 tahun dan di bawah 40 tahun. Katarak presenil, katarak sesudah usia30 - 40 tahun Katarak senil, katarak yang mulai terjadi pada usia lebih dari 40 tahun.2KATARAK SENIL

Katarak senil adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas 50 tahun. Penyebabnya sampai sekarang tidak diketahui secara pasti.Katarak senil secara klinik dikenal dalam 4 stadium yaitu insipien, imatur, intumesen, matur, hipermatur dan morgagni.3

Katarak insipienPada stadium ini akan terlihat hal-hal berikut :Kekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeriji menuju korteks anterior dan posterior (katarak kortikal). Vakuol mulai terlihat di dalam korteks. Katarak subkapsular posterior, kekeruhan mulai terlihat anterior subkapsular posterior, celah terbentuk antara serat lensa dan korteks berisi jaringan degeneratif (benda Morgagni) pada katarak insipien. Kekeruhan ini dapat menimbulkan poliopia oleh karena indeks refaksi yang tidak sama pada semua bagian lensa. Bentuk ini kadang-kadang menetap untuk waktu yang lama.3

Katarak IntumesenKekeruhan lensa disertai pembengkakan lensa akibat lensa yang degeneratif menyerap air. Masuknya air ke dalam celah lensa mengakibatkan lensa menjadi bengkak dan besar yang akan mendorong iris sehingga bilik mata menjadi dangkal dibanding dengan keadaan normal. Pencembungan lensa ini akan dapat memberikan penyulit glaukoma. Katarak intumesen biasanya terjadi pada katarak yang berjalan cepat dan mengakibatkan miopia lentikular. Pada keadaan ini dapat terjadi hidrasi korteks hingga lensa akan mencembung dan daya biasnya akan bertambah, yang memberikdn miopisasi. Pada pemeriksaan slitlamp terlihat vakuol pada lensa disertai peregangan jarak lamel serat lensa.3

Katarak ImaturSebagian lensa keruh atau katarak. Katarak yang belum mengenai seluruh lapis lensa. Pada katarak imatur akan dapat bertambah volume lensa akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif. Pada keadaan lensa mencembung akan dapat menimbulkan hambatan pupil, sehingga terjadi glaukoma sekunder.3

Katarak MaturPada katarak matur kekeruhan telah mengenai seluruh masa lensa. Kekeruhan ini bisa terjadi akibat deposisi ion Ca yang menyeluruh. Bila katarak imatur atau intumesen tidak dikeluarkan maka cairan lensa akan keluar, sehingga lensa kembali pada ukuran yang normal. Akan terjadi kekeruhan seluruh lensa yang bila lama akan mengakibatkan kalsifikasi lensa. Bilik mata depan akan berukuran kedalaman normal kembali, tidak terdapat bayangan iris pada lensa yang keruh, sehingga uji bayangan iris negatif.3

Katarak matur bila dibiarkan saja akan menjadi katarak intumesen (katarak dengan kandungan air maksimal), yang dapat memblok pupil dan menyebabkan tekanan bola mata meningkat (glaucoma). Atau lama kelamaan bahan lensa akan keluar dari lensa yang katarak ke bilik mata depan dan menyebabkan reaksi radang. Sel-sel radang ini akan menumpuk di trabekulum dan akhirnya juga dapat meningkatkan tekanan bola mata (glucoma). Bila tekanan bola mata yang tinggi ini tidak segera diturunkan, maka sel-sel syaraf mata yang terdapat pada dinding belakang bola mata akan tertekan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel-sel syaraf tersebut, yang mengakibatkan kebutaan.5

Katarak HipermaturKatarak hipermatur, katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi keras atau lembek dan mencair. Masa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul lensa sehingga lensa menjadi mengecil, berwarna kuning dan kering, Pada pemeriksaan terlihat bilik mata dalam dan lipatan kapsul lensa. Kadang-kadang pengkerutan berjalan terus sehingga hubungan dengan zonula Zinn menjadi kendor. Bila proses katarak berjalan lanjut disertai dengan kapsul yang tebal maka korteks yang berdegenerasi dan cair tidak dapat keluar, maka korteks akan memperlihatkan bentuk sebagai sekantong susu disertai dengan nukieus yang terbenam di dalam korteks lensa karena lebih berat. Keadaan ini disebut sebagaikatarak Morgagni.3

TERAPI

Bedah Katarak SenilBedah katarak senil dibedakan dalam bentuk ekstraksi lensa intrakapsular dan ekstraksi tensa ekstrakapsular.2

Ekstraksi Lensa IntrakapsularEkstraksi jenis ini merupakan tindakan bedah yang umum dilakukan pada katarak senil. Lensa dikeluarkan berama-sama dengan kapsul lensanya dengan memutus zonula Zinnyang telah pula mengalami degenerasi.

Pada ekstraksi lensa intrakapsular dilakukan tindakan dengan urutan berikut:1. Dibuat flep konjungtiva dari jam 9-3 melalui jam 122. Dilakukan pungsi bilik mata depan dengan pisau3. Luka kornea diperlebar seluas 160 derajat4. Dibuat iridektomi untuk mencegah glaukoma blokade pupil pasca bedah5. Dibuat jahitan korneosklera6. Lensa dikeluarkan dengan krio7. Jahitan kornea dieratkan dan ditambah8. Flep konjungtiva dijahit.2Penyulit pada saat pembedahan yang dapat terjadi adalah : Kapsul lensa pecah sehingga lensa tidak dapat dikeluarkan bersama-sama kapsulnya. Pada keadaan ini terjadi ekstraksi lensa ekstrakapsular tanpa rencana karena kapsul posterior akan tertinggal Prolaps badan kaca pada saat lensa dikeluarkan.2Bedah ekstraksi lensa intrakapsular (EKIK) masih dikenal pada negera dengan ekonomi rendah karena : Teknik yang masih baik untuk mengeluarkan lensa keruh yang mengganggu penglihatan Teknik dengan ongkos rendah.2

Ekstraksi Lensa EkstrakapsularPada ekstraksi lensa ekstrakapsular dilakukan tindakan sebagai berikut:1. Flep konjungtiva antara dasar dengan fornik pada limbus dibuat dari jam2. 10 sampai jam 23. Dibuat pungsi bilik mata depan4. Melalui pungsi ini dimasukkan jarum untuk kapsulotomi anterior5. Dibuat luka kornea dari jam 10-26. Nukieus lensa dikeluarkan7. Sisa korteks lensa dilakukan irigasi sehingga tinggal kapsul poserior saja8. luka komea dijahit9. Flep konjungtiva dijahit2

Penyulit yang dapat timbul adalah terdapat korteks lensa yang akan membuat katarak sekunder.2

FakoemulsifikasiUntuk mencegah astigmat pasa bedah EKEK, maka luka dapat diperkecil dengan tindakan bedah fakoemulsifikasi. Pada tindakan fako ini lensa yang katarak di fragmentasi dan diaspirasi.2

SICSTeknik operasi Small Incision Cataract Surgery (SICS) yang merupakan teknik pembedahan kecil. Teknik ini dipandang lebih menguntungkan karena lebih cepat sembuh dan murah.6

Daftar Pustaka

1. Vaughan DG. Asbury T. Eva PR.Oftamologi umum. Ed 14. Jakarta: Widya Medika. 20002. James, Brus, dkk. Lecture Notes Oftalmologi. Jakarta: Erlangga. 20053. Ilyas S., 2005.Penuntun Ilmu Penyakit Mataedisi ke-3.Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hlm : 128.4. Ilyas S., 2008.Ilmu Penyakit Mata.3rd edisi.Jakarta : Balai Penerbit FKUI,5. Joomla., 2009. Tindakan Bedah Katarak. Available onhttp://209.85.175.132/search?q=cache:8de-uud-INQJ:203.211.145.29/~gadingey//index2.php%3Foption%3Dcom_content%26do_pdf%3D1%26id%3D9+Tindakan+Bedah+Katarak%2BJoomla&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id&client=firefox-a.(Diakses 25 Februari 2009).