katalis-homogen
-
Upload
kiki-mulqiah -
Category
Documents
-
view
198 -
download
4
description
Transcript of katalis-homogen
KATALIS
1. Dasar Teori
Katalis adalah suatu zat yang ditambahkan pada sistem reaksi untuk
meningkatkan laju reaksi tanpa ikut berubah secara kimia pada akhir reaksi. Dan
menurut Oswald (1902) mendefinisikan katalis sebagai suatu substansi yang
mengubah laju suatu reaksi kimia tanpa terdapat sebagai produk akhir reaksi.
Walaupun menurut definisi jumlah katalisator tidak berubah pada akhir reaksi
selama reaksi berlangsung. Katalis akan mengawali penggabungan senyawa kimia
yang akan terbentuk suatu kompleks antara substansi tersebut dengan katalisator.
Kompleksnya yang terbentuk hanya merupakan bentuk hasil antara yang akan
terurai kembali menjadi produk reaksi dan molekul katalisator .
Katalis tidak mengalami perubahan pada akhir reaksi, karena itu tidak
memberikan energi ke dalam sistem , tetapi akan memberikan mekanisme reaksi
alternatif dengan energi aktivasi yang lebih rendah dibandingkan dengan reaksi
tanpa katalis . Berikut gambar 1 diagram energi dari reaksi tanpa katalis dan
dengan katalis.
Dari grafik tersebut membandingkan dua energi aktivasi Ea , yaitu Ea
dengan katalis(b-a) dan Ea tanpa katalis (c-a) . Dapat dilihat bahwa energi yang
dibutuhkan lebih sedikit( b-a) dibandingkan dengan energi tanpa katalis (c-a).
Dengan demikian reaksi dengan katalis akan mempercepat laju reaksi sehingga
akan semakin cepat menghasilkan zat hasil reaksi.
Untuk mengetahui katalis dapat menurunkan energi aktivasi . Dapat
dilustrasikan pada gambar 2 reaksi HCOOH + H+ → HCOOH 2+ ( tanpa katalis
dan dengan katalis)
Pada gambar tersebut , jumlah tahapan reaksi dengan katalis ( ditandai
dengan jumlah tumbukan)lebih banyak dibandingkan reaksi tanpa katalis. Ketika
reaksi tidak ditambahkan katalis, tumbukan partikel yang terjadi lebih sedikit
sedangkan pada saat reaksi ditambahkan dengan katalis jumlah partikel yang
terjadi lebih banyak sehinnga dapat menurunkan energi aktivasi .
Jumlah katalis dalam reaksi memiliki nilai optimum. Jika jumlah katalis
yang digunakan tidak mencukupi, laju reaksi akan berlangsung lambat. Jikakatalis
ditambah, reaksi akan semakin cepat sehingga mencapai titik optimum. Setelah
mencapai titik ini, walaupun jumlah katalis ditambah, tidak dapat lagi
mempercepat reaksi .
Berdasarkan jumlah fasa yang terlibat, proses katalitik dapat dibedakan
menjadi katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen jika katalis
yang digunakan berfasa sama dengan fasa zat pereaksi, dan katalis heterogen bila
reaksi dikatalisis oleh katalisator yang mempunyai fasa berbeda dengan zat
pereaksi. Katalis heterogen merupakan katalis yang paling banyak digunakan
dalam industri modern, karena walaupun katalis heterogen kurang efektif
dibandingkan dengan katalis homogen tetapi katalisis heterogen lebih mudah
dipisahkan dari campuran reaksinya dan juga lebih stabil terhadap perlakuan
panas.
Katalis menyediakan jalan reaksi alternatif dengan energi aktivasi (energi
minimum yang dibutuhkan campuran untuk menghasilkan produk) yang lebih
kecil melalui pembentukan intermediet reaktif di permukaan katalis, dimana
banyak terjadi reaksi atomic atau molecular. Kemudian intermediet reaktif ini
akan saling berinteraksi membentuk produk. Katalis juga mampu memperbesar
kemungkinan terjadinya tumbukan efektif antara molekul reaktan. Katalis hanya
mampu mempengaruhi faktor kinetik reaksi seperti kecepatan reaksi, energi
aktivasi, dan keadaan intermediet saja.
Karakteristik katalis antara lain:
1. Jumlah dan komposisi kimianya tidak berubah.
2. Tidak mengubah harga tetapan kesetimbangan (k) reaksi.
3. Tidak memulai reaksi yang secara termodinamik tidak terjadi.
4. Bersifat spesifik terhadap reaktan.
5. Katalisis hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk reaksi katalisis,
2. Katalis Homogen
Dalam suatu reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai zat
perantara. Serta dalam katalis homogen, reaktan dan katalis terdispersi dalam satu
fasa, biasanya cair. Sehingga sulit memisahkan katalis dari sistem reaksinya
karena katalis larut dalam campuran. Pemisahan tidak cukup dilakukan dengan
penyaringan atau dekantasi. Teknik yang umum digunakan adalah destilasi atau
ekstraksi produk dari campuran, misalnya katalis asam basa pada reaksi
esterifikasi biodisel dipisahkan dengan ekstraksi untuk kemudian campuran sisa
reaktan- katalis yang tertinggal dialirkan lagi menuju bejana reaksi, sehingga bisa
terpisah atau mengendap setelah reaksi selesai. Sedangkan katalis heterogen
keunggulannya adalah mudah dipisahkan dari sistem reaksinya dan relatif stabil
terhadap perlakuan panas membuat katalis heterogen lebih disukai dalam berbagai
proses industri. Contohnya yaitu Ni (padatan) dipakai sebagai katalis reaksi gas
C2H4dan H2membentuk C2H6.
• Contoh reaksi kimia yang melibatkan katalis homogenReaksi tanpa katalis : 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) (lambat)
Reaksi dengan katalis NO :NO + O2 NO2 (cepat)NO2 + 2SO2 2SO3 + 2NO (cepat)
------------------------------ +2SO2 + O2 2SO3 (cepat)Gas NO mudah bereaksi dengan O2menjadi NO2 yang merupakan sumber
O2bagi SO2untuk membentuk SO3dan NO kembali ,sehingga gas NO diperoleh
kembali dalam jumlah yang sama. Contoh lainnya dari katalis homogen dalam
laboratorium yaitu reaksi antara KMnO4 dan asam oksalat dalam suasana asam
yang dikatalisis oleh ion Mn2+, reaksi persamaan ionnya adalah
2MnO4- + 16 H+ + 5 C2O4
2- → 2 Mn2+ + 10 CO2 + 8 H2O
Karena dalam reaksi tersebut dihasilkan juga ion Mn2+ , dalam reaksi ini ion Mn2+
merupakan katalisator dan reaksi ini disebut sebagai otokatalisis.
Dekomposisi Hidrogen peroksida yang dikatalisis oleh iodida, reaksi kimianya sebagai berikut :Reaksi utuh : 2 H2O2 (aq) → 2 H2O + O2
Mekanisme reaksi : H3O+ + H2O2 → H3O2+ + H2O
H3O2+ + I- → HOI + H2O
HOI + H2O2 → H3O+ + O2 + I-
Beberapa penggunaan katalis homogen dalam industri
Pereaksi Katalis Produk Kegunaan
Propilena Kompleks Mo(VI)
Propilenaoksida Busa poliester
Metanol (Rh(CO)2 I2 )I- Asam Asetat Pelapisan poli (vinil asetat)
Butadiena, HCN
Senyawa Ni/ P Adiponitril Nilon( Serat, plastik)
–Olefin,
CO,H2
senyawa Rh/ P Aldehid Plasticizer, peluas
Contoh lainnya katalis homogen
Katalisis oleh asam dalam tautomer Keto-enol
Katalisis basa pada tautomer keto-enol
Kriteria baik atau tidaknya suatu katalis sebagai berikut :
• Aktifitas
Yaitu kemampuan katalis untuk mengkonversi reaktan menjadi produk yang
diinginkan.
• Selektifitas
Yaitu kemampuan katalis mempercepat reaksi yang diinginkan di antara
beberapa reaksi yang mungkinterjadi.
• Yield
Yaitu jumlah produk yang terbentuk untuk setiap satuan reaktan yang
terkonsumsi.
• Kestabilan
Yaitu lamanya katalis memiliki aktifitas dan selektifitas seperti keadaan
semula.
• Kemudahan diregenerasi
yaitu proses mengembalikan aktifitas dan selektifitas katalis seperti semula.