Katabolism Prot n a Amino 2013

50
Katabolisme Protein dan Asam Amino Dr. Heni Yohandini, MSi

description

katabolisme

Transcript of Katabolism Prot n a Amino 2013

Page 1: Katabolism Prot n a Amino 2013

Katabolisme Protein danAsam Amino

Katabolisme Protein danAsam Amino

Dr. Heni Yohandini, MSi

Page 2: Katabolism Prot n a Amino 2013

Degradasi protein diet

Lambung Pepsinogen →pepsin Menyerang ik peptida residu aaaromatik, leusin, dan metionin

Getahpankreas(usus halus)

kimotripsinogen→kimotripsin

tripsinogen →tripsin

ProkarboksipeptidaseA&B →karboksipeptidaseA&B

Ik peptida residu aa aromatikyang mengandung karboksil

Ik peptida dari gugus karboksilresidu arginin dan lisisn

A: semua ik peptida terminal CB: residu arginin atau lisin terminalC

2

Getahpankreas(usus halus)

kimotripsinogen→kimotripsin

tripsinogen →tripsin

ProkarboksipeptidaseA&B →karboksipeptidaseA&B

Ik peptida residu aa aromatikyang mengandung karboksil

Ik peptida dari gugus karboksilresidu arginin dan lisisn

A: semua ik peptida terminal CB: residu arginin atau lisin terminalC

Mukosausus

Peptidase Degradasi sempurna

Page 3: Katabolism Prot n a Amino 2013
Page 4: Katabolism Prot n a Amino 2013

Asam Amino

Page 5: Katabolism Prot n a Amino 2013

Aspek Penting• Menggambarkan cara nitrogen dari asam

amino diubah menjadi urea• Pada orang dewasa normal, asupan

nitrogen seimbang dengan nitrogen yangdiekskresikan.

• Keseimbangan nitrogen positif: nitrogenyang diasup melebihi nitrogen yangdiekskresikan, terjadi pada masapertumbuhan dan kehamilan.

• keseimbangan nitrogen negatif: nitrogenyang dikeluarkan melebihi yang diasup,dapat terjadi setelah pembedahan, kankertahap lanjut, kwashiorkor atau marasmus.

• Menggambarkan cara nitrogen dari asamamino diubah menjadi urea

• Pada orang dewasa normal, asupannitrogen seimbang dengan nitrogen yangdiekskresikan.

• Keseimbangan nitrogen positif: nitrogenyang diasup melebihi nitrogen yangdiekskresikan, terjadi pada masapertumbuhan dan kehamilan.

• keseimbangan nitrogen negatif: nitrogenyang dikeluarkan melebihi yang diasup,dapat terjadi setelah pembedahan, kankertahap lanjut, kwashiorkor atau marasmus.

Page 6: Katabolism Prot n a Amino 2013

Aspek Penting• Amonia, yang terutama berasal dari

nitrogen α-amino asam amino, sangattoksik, jaringan mengubah amonia menjadinitrogen amida glutamin yang non toksik.

• Deaminasi glutamin selanjutnya (di liver)membebaskan amonia, yang kemudiandiubah menjadi urea yang non toksik.

• Jika fungsi liver terganggu, seperti padasirosis atau hepatitis, peningkatan kadaramonia darah menimbulkan tanda dangejala klinis.

• Amonia, yang terutama berasal darinitrogen α-amino asam amino, sangattoksik, jaringan mengubah amonia menjadinitrogen amida glutamin yang non toksik.

• Deaminasi glutamin selanjutnya (di liver)membebaskan amonia, yang kemudiandiubah menjadi urea yang non toksik.

• Jika fungsi liver terganggu, seperti padasirosis atau hepatitis, peningkatan kadaramonia darah menimbulkan tanda dangejala klinis.

Page 7: Katabolism Prot n a Amino 2013

Pergantian Protein

• Setiap hari, manusia mengganti 1–2%total protein tubuhnya, terutamaprotein otot.

• Laju degradasi protein yang tinggiterjadi di jaringan yang mengalamitata-ulang struktur, seperti jaringanuterus selama kehamilan, jaringanekor kecebong selama metamorfosis,atau otot rangka saat kelaparan.

• Setiap hari, manusia mengganti 1–2%total protein tubuhnya, terutamaprotein otot.

• Laju degradasi protein yang tinggiterjadi di jaringan yang mengalamitata-ulang struktur, seperti jaringanuterus selama kehamilan, jaringanekor kecebong selama metamorfosis,atau otot rangka saat kelaparan.

Page 8: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Sekitar 75% asam amino yangdibebaskan tsb digunakan kembali.Kelebihan nitrogen membentuk urea.

• Karena kelebihan asam amino tidakdisimpan, asam-asam amino yangtidak segera digunakan membentukprotein baru akan segera diuraikanmenjadi intermediet amfibolik.

Pergantian Protein

• Sekitar 75% asam amino yangdibebaskan tsb digunakan kembali.Kelebihan nitrogen membentuk urea.

• Karena kelebihan asam amino tidakdisimpan, asam-asam amino yangtidak segera digunakan membentukprotein baru akan segera diuraikanmenjadi intermediet amfibolik.

Page 9: Katabolism Prot n a Amino 2013

PROTEASE & PEPTIDASE MENDEGRADASIPROTEIN MENJADI AMINO ACIDS

• Kerentanan protein terhadapdegradasi dinyatakan sebagai waktuparuhnya (t1/2).

• Waktu paruh protein liver berkisarantara di bawah 30 menit sampailebih dari 150 jam.

• Enzim “penjaga" memiliki nilai t1/2 lebihdari 100 jam, sedangkan enzimregulatorik kunci 0,5–2 jam.

• Kerentanan protein terhadapdegradasi dinyatakan sebagai waktuparuhnya (t1/2).

• Waktu paruh protein liver berkisarantara di bawah 30 menit sampailebih dari 150 jam.

• Enzim “penjaga" memiliki nilai t1/2 lebihdari 100 jam, sedangkan enzimregulatorik kunci 0,5–2 jam.

Page 10: Katabolism Prot n a Amino 2013

Waktu paruh beberapa protein lain:• Protein yang disekresikan (seperti

antibodi, protease, hormon, dll) halflife-nya rendah (orde dalam jam)

• Hemoglobin dan eritrosit lebih lama(orde dalam bulan)

• Protein struktural (seperti histon) tahanlama

• Protein pada lensa mata (kristalin)stabil

Waktu paruh beberapa protein lain:• Protein yang disekresikan (seperti

antibodi, protease, hormon, dll) halflife-nya rendah (orde dalam jam)

• Hemoglobin dan eritrosit lebih lama(orde dalam bulan)

• Protein struktural (seperti histon) tahanlama

• Protein pada lensa mata (kristalin)stabil

Page 11: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Urutan PEST, daerah kaya akan prolin (P),glutamat (E), serin (S), dan treonin (T), menjaditarget banyak protein untuk didegradasicepat.

• Peptida yang dihasilkan kemudiandidegradasi menjadi asam amino olehendopeptidase yang memotong ikataninternal

• Aminopeptidase dan karboksipeptidasemelepaskan asam amino secara berurutmasing-masing dari ujung amino dan karboksil.

• Urutan PEST, daerah kaya akan prolin (P),glutamat (E), serin (S), dan treonin (T), menjaditarget banyak protein untuk didegradasicepat.

• Peptida yang dihasilkan kemudiandidegradasi menjadi asam amino olehendopeptidase yang memotong ikataninternal

• Aminopeptidase dan karboksipeptidasemelepaskan asam amino secara berurutmasing-masing dari ujung amino dan karboksil.

Page 12: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Protein-protein ekstrasel, protein yangterikat membran, dan protein intraselyang berumur panjang didegradasi dilisosom melalui proses yang tidakmemerlukan ATP.

• Sebaliknya, degradasi protein berumurpendek dan abnormal terjadi di sitosoldan memerlukan ATP dan ubiquitin.

• Protein-protein ekstrasel, protein yangterikat membran, dan protein intraselyang berumur panjang didegradasi dilisosom melalui proses yang tidakmemerlukan ATP.

• Sebaliknya, degradasi protein berumurpendek dan abnormal terjadi di sitosoldan memerlukan ATP dan ubiquitin.

Page 13: Katabolism Prot n a Amino 2013

UBIQUITIN• Ubiquitin adalah protein kecil (8.5 kDa) yang

menarget banyak protein intrasel untukdidegradasi.

• Struktur primer ubiquitin sangat conserved.Hanya 3 dari 76 residu yang berbeda antaraubiquitin ragi dan manusia.

• Beberapa molekul ubiquitin diikatkanmelalui ikatan non--peptida yangterbentuk antara ujung karboksil ubiquitindan gugus ε-amino residu lisin pada proteintarget.

• Ubiquitin adalah protein kecil (8.5 kDa) yangmenarget banyak protein intrasel untukdidegradasi.

• Struktur primer ubiquitin sangat conserved.Hanya 3 dari 76 residu yang berbeda antaraubiquitin ragi dan manusia.

• Beberapa molekul ubiquitin diikatkanmelalui ikatan non--peptida yangterbentuk antara ujung karboksil ubiquitindan gugus ε-amino residu lisin pada proteintarget.

Page 14: Katabolism Prot n a Amino 2013

Degradasi protein sitosololeh sistem penandaan

ubiquitin

Tahap 1: pembentukan ikatantioester yang bergantung-ATPantara ujung-C ubiquitindengan tiol sistein pada E1Tahap 2: transfer ubiquitin dariE1 ke E2Tahap 3: transfer ubiquitin keresidu lisin pada protein targetTahap 4: proteolisis protein-bertanda ubiquitin yangbergantung-ATP

14

Tahap 1: pembentukan ikatantioester yang bergantung-ATPantara ujung-C ubiquitindengan tiol sistein pada E1Tahap 2: transfer ubiquitin dariE1 ke E2Tahap 3: transfer ubiquitin keresidu lisin pada protein targetTahap 4: proteolisis protein-bertanda ubiquitin yangbergantung-ATP

Page 15: Katabolism Prot n a Amino 2013

UBIQUITIN• Residu yang terdapat di ujung amino

memengaruhi apakah suatu proteindi-ubiquitinasi.

• Ujung amino Met atau Sermemperlambat sedangkan Asp atauArg mempercepat ubiquitinasi.

• Degradasi terjadi di kompleksmultikatalitik protease yang dikenalsebagai proteasome.

• Residu yang terdapat di ujung aminomemengaruhi apakah suatu proteindi-ubiquitinasi.

• Ujung amino Met atau Sermemperlambat sedangkan Asp atauArg mempercepat ubiquitinasi.

• Degradasi terjadi di kompleksmultikatalitik protease yang dikenalsebagai proteasome.

Page 16: Katabolism Prot n a Amino 2013

Produk akhir konversi nitrogenα –amino pada hewan

• Hewan mengeluarkan kelebihannitrogen dalam bentuk amonia, asamurat, atau urea.

• Ikan langsung mengeluarkan amonia(amonotelik) yang sangat toksik kelingkungannya (air).

• Burung, yang harus menghemat air,bersifat urikotelik dan mengeluarkanasam urat semisolid.

• Hewan mengeluarkan kelebihannitrogen dalam bentuk amonia, asamurat, atau urea.

• Ikan langsung mengeluarkan amonia(amonotelik) yang sangat toksik kelingkungannya (air).

• Burung, yang harus menghemat air,bersifat urikotelik dan mengeluarkanasam urat semisolid.

Page 17: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Banyak hewan daratan, termasukmanusia, bersifat ureotelik danmengeluarkan urea yang nontoksikdan larut-air.

• Kadar urea yang tinggi dalam darahpada penderita penyakit ginjalmerupakan akibat, bukan sebab,gangguan fungsi ginjal.

• Banyak hewan daratan, termasukmanusia, bersifat ureotelik danmengeluarkan urea yang nontoksikdan larut-air.

• Kadar urea yang tinggi dalam darahpada penderita penyakit ginjalmerupakan akibat, bukan sebab,gangguan fungsi ginjal.

Page 18: Katabolism Prot n a Amino 2013

Overviewdegradasi proteindan asam amino

Page 19: Katabolism Prot n a Amino 2013

Biosintesis urea terjadi dalam 4 tahap:(1) Transaminasi(2) Deaminasi oksidatif glutamat(3) Transport amonia(4) Reaksi siklus urea

Page 20: Katabolism Prot n a Amino 2013

Transaminasi MemindahkanNitrogena-Amino kea-Keto

• Transaminasi saling mengkonversipasangan asam -amino dan asam -keto.

• Semua asam amino protein kecualilisin, treonin, prolin, dan hidroksiprolinikut serta dalam transaminasi.

• Reaksi ini bersifat reversibel, danaminotransferase juga berfungsi didalam biosintesis asam amino.

• Transaminasi saling mengkonversipasangan asam -amino dan asam -keto.

• Semua asam amino protein kecualilisin, treonin, prolin, dan hidroksiprolinikut serta dalam transaminasi.

• Reaksi ini bersifat reversibel, danaminotransferase juga berfungsi didalam biosintesis asam amino.

Page 21: Katabolism Prot n a Amino 2013

TRANSAMINASI

Page 22: Katabolism Prot n a Amino 2013

PIRIDOKSAL FOSFAT• Koenzim piridoksal fosfat (PLP) terdapat

di sisi katalitik aminotransferase danenzim-enzim lain yang bekerja denganasam amino.

• Selama transaminasi, PLP berfungsisebagai pembawa gugus amino.

• Setelah nitrogen α-amino dipindahkanmelalui transaminasi, “kerangka"karbon yang tersisa didegradasi.

• Koenzim piridoksal fosfat (PLP) terdapatdi sisi katalitik aminotransferase danenzim-enzim lain yang bekerja denganasam amino.

• Selama transaminasi, PLP berfungsisebagai pembawa gugus amino.

• Setelah nitrogen α-amino dipindahkanmelalui transaminasi, “kerangka"karbon yang tersisa didegradasi.

Page 23: Katabolism Prot n a Amino 2013

Keterlibatanpiridoksal fosfatdalam reaksitransaminasi

23

Page 24: Katabolism Prot n a Amino 2013

Alanin-pIruvat aminotransferase (alaninaminotransferase) dan glutamat-α -

ketoglutarat aminotransferase (glutamataminotransferase)

• Ada 2 enzim yang mengatalisis transfer gugusamino, yaitu transfer ke piruvat (membentuk alanin)atau ke α-ketoglutarat (membentuk glutamat)

Page 25: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Masing-masing aminotransferase spesifikuntuk satu pasang substrat tapi tidak spesifikuntuk pasangan lain.

• Karena alanin juga substrat untuk glutamataminotransferase, semua nitrogen amino dariasam amino yang mengalami transaminasidapat terkonsentrasi di glutamat.

• Hal ini penting karena L-glutamat adalahsatu-satunya asam amino yang menjalanideaminasi oksidatif dengan laju cukup tinggidi jaringan mamalia.

• Jadi, pembentukan amonia dari gugus α-amino terutama terjadi melalui nitrogen α -amino L-glutamat

• Masing-masing aminotransferase spesifikuntuk satu pasang substrat tapi tidak spesifikuntuk pasangan lain.

• Karena alanin juga substrat untuk glutamataminotransferase, semua nitrogen amino dariasam amino yang mengalami transaminasidapat terkonsentrasi di glutamat.

• Hal ini penting karena L-glutamat adalahsatu-satunya asam amino yang menjalanideaminasi oksidatif dengan laju cukup tinggidi jaringan mamalia.

• Jadi, pembentukan amonia dari gugus α-amino terutama terjadi melalui nitrogen α -amino L-glutamat

Page 26: Katabolism Prot n a Amino 2013

L-GLUTAMAT DEHIDROGENASE• Pemindahan nitrogen amino ke α-

ketoglutarat membentuk L-glutamat.• Pelepasan nitogen ini sebagai amonia

dikatalisis kemudian oleh L-glutamatedehidrogenase (GDH) hati, yang dapatmenggunakan NAD+ ataupun NADP+

• Pemindahan nitrogen amino ke α-ketoglutarat membentuk L-glutamat.

• Pelepasan nitogen ini sebagai amoniadikatalisis kemudian oleh L-glutamatedehidrogenase (GDH) hati, yang dapatmenggunakan NAD+ ataupun NADP+

Page 27: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Perubahan nitogen α-amino menjadiamonia oleh kerja terpadu glutamataminotransferase dan GDH seringdisebut "transdeaminasi“.

• Aktivitas GDH liver diinhibisi secaraalosterik oleh ATP, GTP, dan NADH dandiaktivasi oleh ADP.

• Reaksi yang dikatalisis oleh GDH bersifatreversibel sepenuhnya dan berfungsijuga dalam biosintesis asam amino

• Perubahan nitogen α-amino menjadiamonia oleh kerja terpadu glutamataminotransferase dan GDH seringdisebut "transdeaminasi“.

• Aktivitas GDH liver diinhibisi secaraalosterik oleh ATP, GTP, dan NADH dandiaktivasi oleh ADP.

• Reaksi yang dikatalisis oleh GDH bersifatreversibel sepenuhnya dan berfungsijuga dalam biosintesis asam amino

Page 28: Katabolism Prot n a Amino 2013

Intoksikasi Amonia

• Amonia yang dihasilkan bakteri usus danterabsopsi ke dalam darah vena porta danamonia yang dihasilkan jaringan segeradihilangkan dari sirkulasi oleh liver dandiubah menjadi urea.

• Jadi, hanya sedikit (10–20 g/dL) yangnormalnya terdapat dalam darah perifer.

• Hal ini sangat penting karena amoniabersifat toksik bagi susunan saraf pusat.

• Amonia yang dihasilkan bakteri usus danterabsopsi ke dalam darah vena porta danamonia yang dihasilkan jaringan segeradihilangkan dari sirkulasi oleh liver dandiubah menjadi urea.

• Jadi, hanya sedikit (10–20 g/dL) yangnormalnya terdapat dalam darah perifer.

• Hal ini sangat penting karena amoniabersifat toksik bagi susunan saraf pusat.

Page 29: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Pada gangguan hati yang parah, kadaramonia darah dapat meningkat ke kadartoksik.

• Gejala intoksikasi amonia mencakuptremor, berbicara pelo, penglihatan kabur,koma, dan kematian.

• Amonia dapat bersifat toksik bagi otak,sebagian karena bereaksi dengan α-ketoglutarat membentuk glutamat.

• Kadar α-ketoglutarat yang menurunkemudian mengganggu fungsi daur TCA dineuron.

• Pada gangguan hati yang parah, kadaramonia darah dapat meningkat ke kadartoksik.

• Gejala intoksikasi amonia mencakuptremor, berbicara pelo, penglihatan kabur,koma, dan kematian.

• Amonia dapat bersifat toksik bagi otak,sebagian karena bereaksi dengan α-ketoglutarat membentuk glutamat.

• Kadar α-ketoglutarat yang menurunkemudian mengganggu fungsi daur TCA dineuron.

Page 30: Katabolism Prot n a Amino 2013

Transpor amonia ke Liver• Setiap organ pada hewan

mendegradasi asam amino danmenghasilkan amonia

• Ada 2 mekanisme transpor amonia darijaringan ke liver untuk diubah menjadiurea, yaitu melalui pembentukanglutamin dan siklus glukosa-alanin

• Setiap organ pada hewanmendegradasi asam amino danmenghasilkan amonia

• Ada 2 mekanisme transpor amonia darijaringan ke liver untuk diubah menjadiurea, yaitu melalui pembentukanglutamin dan siklus glukosa-alanin

Page 31: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Kebanyakan jaringan menggunakanglutamin sintase untuk mengubahamonia menjadi glutamin, yangnontoksik dan tidak bermuatan

• Glutamin ditranspor dalam darah keliver dan dipecah secara hidrolitikmenjadi amonia oleh glutaminase

• Kebanyakan jaringan menggunakanglutamin sintase untuk mengubahamonia menjadi glutamin, yangnontoksik dan tidak bermuatan

• Glutamin ditranspor dalam darah keliver dan dipecah secara hidrolitikmenjadi amonia oleh glutaminase

Page 32: Katabolism Prot n a Amino 2013

Glutamin Sintase mengikat Amoniamenjadi Glutamin

• pembentukan glutamin dikatalisis oleh glutaminsintase mitokondria

• Karena sintesis ikatan amida digabung denganhidrolisis ATP menjadi ADP dan Pi, reaksi cenderungmengarah pada sintesis glutamin.

Page 33: Katabolism Prot n a Amino 2013

Glutaminase Mendeaminasi Glutamin• Pembebasan hidrolitik nitrogen amida glutamin

menjadi amonia, yang dikatalisis glutaminase,sangat condong pada pembentukan glutamat.

• Kerja terpadu glutamin sintase dan glutaminasekarenanya mengkatalisis interkonversi ion amoniumbebas dan glutamin.

Page 34: Katabolism Prot n a Amino 2013

Transpor amonia dari ototmelalui Siklus glukosa-alanin

• Otot, yang banyak mendapatkanenerginya dari reaksi glikolisis,menggunakan jalur yang berbedadalam transpor amonia ke liverdibandingkan dengan jaringan lain,yaitu melalui siklus glukosa-alanin

• Amonia diikatkan ke α-ketoglutaratmembentuk glutamat melalui kerjaenzim glutamat dehidrogenase.

• Otot, yang banyak mendapatkanenerginya dari reaksi glikolisis,menggunakan jalur yang berbedadalam transpor amonia ke liverdibandingkan dengan jaringan lain,yaitu melalui siklus glukosa-alanin

• Amonia diikatkan ke α-ketoglutaratmembentuk glutamat melalui kerjaenzim glutamat dehidrogenase.

Page 35: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Glikolisis menghasilkan piruvat yangmengalami transaminasi denganglutamat menjadi alanin dan α-ketoglutarat

• Alanin yang terbentuk kemudiandibawa ke liver dan mengalamikehilangan nitrogennya melaluikebalikan proses sebelumnya.

• Reaksi kebalikannya ini menghasilkanpiruvat dan amonia untuk sintesis urea

• Glikolisis menghasilkan piruvat yangmengalami transaminasi denganglutamat menjadi alanin dan α-ketoglutarat

• Alanin yang terbentuk kemudiandibawa ke liver dan mengalamikehilangan nitrogennya melaluikebalikan proses sebelumnya.

• Reaksi kebalikannya ini menghasilkanpiruvat dan amonia untuk sintesis urea

Page 36: Katabolism Prot n a Amino 2013

• Piruvat memasuki jalur glukoneogenesismenghasilkan glukosa yang kemudiandilepas ke dalam darah untukditranspor balik ke otot atau untuk keotak.

• Piruvat memasuki jalur glukoneogenesismenghasilkan glukosa yang kemudiandilepas ke dalam darah untukditranspor balik ke otot atau untuk keotak.

Page 37: Katabolism Prot n a Amino 2013

Transpor amonia menuju liver untuk sintesis urea

37Pembawa amonia adalah glutamin untuk sebagian besar jaringan tetapi alaninuntuk otot

Page 38: Katabolism Prot n a Amino 2013

SIKLUS UREA

• Urea merupakan produk akhir utamakatabolisme nitrogen pada manusia

• Sintesis 1 mol urea memerlukan 3 molATP plus 1 mol ion amonium dan 1 molnitrogen α-amino aspartat

• Melibatkan beberapa asam aminoyang berfungsi sebagai pembawaatom-atom yang akhirnya menjadiurea

• Urea merupakan produk akhir utamakatabolisme nitrogen pada manusia

• Sintesis 1 mol urea memerlukan 3 molATP plus 1 mol ion amonium dan 1 molnitrogen α-amino aspartat

• Melibatkan beberapa asam aminoyang berfungsi sebagai pembawaatom-atom yang akhirnya menjadiurea

Page 39: Katabolism Prot n a Amino 2013

Terdapat di matriks mitokondria liver:1. Karbamoil fosfat sintetase I mengkondensasi ion

amonium bebas dan bikarbonat membentukkarbamoil fosfat. Walaupun bukan bagian dari siklusurea tapi penting dalam sintesis urea.

2. Ornitin transkarbamoilase mengkatalisispembentukan sitrulin

Terdapat di sitosol liver:3. Arginosuksinat sintetase mengkatalisis sintesis

arginosuksinat.4. Argnosuksinat liase memecah arginosuksinat

menghasilkan fumarat dan arginin5. Arginase memecah arginin menjadi ornitin dan urea

Enzim-enzim yang diperlukan dalamsintesis urea

Terdapat di matriks mitokondria liver:1. Karbamoil fosfat sintetase I mengkondensasi ion

amonium bebas dan bikarbonat membentukkarbamoil fosfat. Walaupun bukan bagian dari siklusurea tapi penting dalam sintesis urea.

2. Ornitin transkarbamoilase mengkatalisispembentukan sitrulin

Terdapat di sitosol liver:3. Arginosuksinat sintetase mengkatalisis sintesis

arginosuksinat.4. Argnosuksinat liase memecah arginosuksinat

menghasilkan fumarat dan arginin5. Arginase memecah arginin menjadi ornitin dan urea

Page 40: Katabolism Prot n a Amino 2013

Siklus urea Krebs-Henseleit1

25

40

34

Page 41: Katabolism Prot n a Amino 2013

Karbamoil Fosfat Sintase I• Kondensasi CO2, amonia, dan ATP

membentuk karbamoil fosfat dikatalisis olehkarbamoil fosfat sintase I mitokondria

• Enzim ini menjadi pembatas-laju pada siklusurea dan hanya aktif jika terdapat aktivatoralosteriknya, N-asetilglutamat, yangmeningkatkan afinitas sintase untuk ATP.

• Pembentukan karbamoil fosfat memerlukan2 mol ATP

• Kondensasi CO2, amonia, dan ATPmembentuk karbamoil fosfat dikatalisis olehkarbamoil fosfat sintase I mitokondria

• Enzim ini menjadi pembatas-laju pada siklusurea dan hanya aktif jika terdapat aktivatoralosteriknya, N-asetilglutamat, yangmeningkatkan afinitas sintase untuk ATP.

• Pembentukan karbamoil fosfat memerlukan2 mol ATP

Page 42: Katabolism Prot n a Amino 2013

L-Ornitin transkarbamoilase

• L-Ornitin transkarbamoilasemengkatalisis transfer gugus karbamoildari karbamoil fosfat ke ornitin,membentuk sitrulin dan ortofosfat

• Walaupun reaksi terjadi di matriksmitokondria, pembentukan ornitin danmetabolisme sitrulin lebih lanjut terjadidi sitosol.

• L-Ornitin transkarbamoilasemengkatalisis transfer gugus karbamoildari karbamoil fosfat ke ornitin,membentuk sitrulin dan ortofosfat

• Walaupun reaksi terjadi di matriksmitokondria, pembentukan ornitin danmetabolisme sitrulin lebih lanjut terjadidi sitosol.

Page 43: Katabolism Prot n a Amino 2013

Ornitin Transporter• Sindrom hiperornitinemia, hiperamonemia,

dan homositrulinuria (sindrom HHH) terjadiakibat mutasi gen ORNT1 yang menyandipengangkut ornitin mitokondria.

• Kegagalan memasukan ornittin sitosol kedalam matriks mitokondria menyebabkansiklus urea tidak dapat berlangsungsehingga terjadi hiperamonemia, sementaraakumulasi ornitin sitosol menyebabkanhiperornitinemia.

• Tanpa adanya akseptor normalnya, yaituornitin, karbamoil fosfat mitokondriamengkarbamoilasikan lisin menjadihomositrulin sehingga terjadi homositrulinuria.

• Sindrom hiperornitinemia, hiperamonemia,dan homositrulinuria (sindrom HHH) terjadiakibat mutasi gen ORNT1 yang menyandipengangkut ornitin mitokondria.

• Kegagalan memasukan ornittin sitosol kedalam matriks mitokondria menyebabkansiklus urea tidak dapat berlangsungsehingga terjadi hiperamonemia, sementaraakumulasi ornitin sitosol menyebabkanhiperornitinemia.

• Tanpa adanya akseptor normalnya, yaituornitin, karbamoil fosfat mitokondriamengkarbamoilasikan lisin menjadihomositrulin sehingga terjadi homositrulinuria.

Page 44: Katabolism Prot n a Amino 2013

Ornitine Transkarbamoilase

• Defisiensi terkait kromosom-X yang disebut"hiperamonemia tipe 2" mencerminkansuatu defek pada ornitin transkarbamoilase

• Ibu pasien juga mengalami hiperamonemiadan tidak menyukai makanan berproteintinggi

• Kadar glutamin meningkat di darah, cairanserebrospinal, dan urin, yang kemungkinanakibat peningkatan sintesis glutaminsebagai respon terhadap peningkatankadar amonia jaringan

• Defisiensi terkait kromosom-X yang disebut"hiperamonemia tipe 2" mencerminkansuatu defek pada ornitin transkarbamoilase

• Ibu pasien juga mengalami hiperamonemiadan tidak menyukai makanan berproteintinggi

• Kadar glutamin meningkat di darah, cairanserebrospinal, dan urin, yang kemungkinanakibat peningkatan sintesis glutaminsebagai respon terhadap peningkatankadar amonia jaringan

Page 45: Katabolism Prot n a Amino 2013

Argininosuksinat sintase

• Argininosuksinat sintasemenghubungkan aspartat dan sitrulinmelalui gugus amino aspartat danmemberikan nitogen urea yang kedua.

• Reaksi ini memerlukan ATP danmelibatkan pembentukan intermediatesitrulil-AMP.

• Argininosuksinat sintasemenghubungkan aspartat dan sitrulinmelalui gugus amino aspartat danmemberikan nitogen urea yang kedua.

• Reaksi ini memerlukan ATP danmelibatkan pembentukan intermediatesitrulil-AMP.

Page 46: Katabolism Prot n a Amino 2013

Argininosuksinase• Pemecahan argininosuksinat, yang dikatalisis

oleh argininosuksinase, berlangsung denganpenyimpanan nitrogen pada arginin danpelepasan kerangka aspartat sebagaifumarat

• Penambahan air pada fumarat membentukL-malat, dan selanjutnya oksidasi malat yangbergantung NAD+ membentuk oksaloasetat.

• Dua reaksi ini analog dengan reaksi siklusasam sitrat tapi dikatalisis oleh fumarase danmalat dehidrogenase sitosol.

• Transaminasi oksaloasetat oleh glutamataminotransferase kemudian membentukkembali aspartat.

• Pemecahan argininosuksinat, yang dikatalisisoleh argininosuksinase, berlangsung denganpenyimpanan nitrogen pada arginin danpelepasan kerangka aspartat sebagaifumarat

• Penambahan air pada fumarat membentukL-malat, dan selanjutnya oksidasi malat yangbergantung NAD+ membentuk oksaloasetat.

• Dua reaksi ini analog dengan reaksi siklusasam sitrat tapi dikatalisis oleh fumarase danmalat dehidrogenase sitosol.

• Transaminasi oksaloasetat oleh glutamataminotransferase kemudian membentukkembali aspartat.

Page 47: Katabolism Prot n a Amino 2013

Arginase

• Penguraian hidrolitik gugus guanidinoarginin, yang dikatalisis oleh arginase liver,melepaskan urea

• Produk lain, ornitin, masuk kembali kemitokondria liver untuk putaran sintesis ureaselanjutnya.

• Ornitin dan lisin adalah inhibitor potensialarginase, bersaing dengan arginin.

• Penguraian hidrolitik gugus guanidinoarginin, yang dikatalisis oleh arginase liver,melepaskan urea

• Produk lain, ornitin, masuk kembali kemitokondria liver untuk putaran sintesis ureaselanjutnya.

• Ornitin dan lisin adalah inhibitor potensialarginase, bersaing dengan arginin.

Page 48: Katabolism Prot n a Amino 2013

Kelainan metabolik siklus urea

• Semua defek pada sintesis urea menyebabkanintoksikasi amonia

• Simptom klinik yang umum untuk semua kelainansiklus urea diantaranya muntah, penghindaranpada makanan berprotein tinggi, kehilanganperasaan kesetimbangan (ataxia), mudah marah,lesu, dan beberapa keterbelakangan mental.

• Perbaikan yang signifikan dan minimisasi kerusakanotak dapat dilakukan dengan mengkonsumsimakanan rendah-protein sebagai cemilan untukmencegah peningkatan tiba-tiba level amoniadarah.

• Semua defek pada sintesis urea menyebabkanintoksikasi amonia

• Simptom klinik yang umum untuk semua kelainansiklus urea diantaranya muntah, penghindaranpada makanan berprotein tinggi, kehilanganperasaan kesetimbangan (ataxia), mudah marah,lesu, dan beberapa keterbelakangan mental.

• Perbaikan yang signifikan dan minimisasi kerusakanotak dapat dilakukan dengan mengkonsumsimakanan rendah-protein sebagai cemilan untukmencegah peningkatan tiba-tiba level amoniadarah.

Page 49: Katabolism Prot n a Amino 2013

Kerangka karbon asamamino

• Kerangka karbon yang dihasilkan daridegradasi asam amino dapat diproseslebih lanjut ke dalam siklus asam sitratatau digunakan untuk biosintesiskarbohidrat.

• Setiap kerangka karbon asam aminomemiliki jalurnya masing-masing.Secara umum dapat dilihat padagambar di slide berikutnya.

• Kerangka karbon yang dihasilkan daridegradasi asam amino dapat diproseslebih lanjut ke dalam siklus asam sitratatau digunakan untuk biosintesiskarbohidrat.

• Setiap kerangka karbon asam aminomemiliki jalurnya masing-masing.Secara umum dapat dilihat padagambar di slide berikutnya.

Page 50: Katabolism Prot n a Amino 2013

Jalur metabolismekerangka karbon

asam amino

50ketogenik

glukogenik