KATA PENGANTARkpud-banjarkota.go.id/1/images/LAPKIN/Renstra KPU Kota...timbul serta memuat visi dan...

74

Transcript of KATA PENGANTARkpud-banjarkota.go.id/1/images/LAPKIN/Renstra KPU Kota...timbul serta memuat visi dan...

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum

Kota Banjar Tahun 2015-2019.

Rencana Strategis (Renstra) adalah suatu proses yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (Satu) tahun sampai

dengan 5 (Lima) tahun dan disusun berdasarkan pemahaman terhadap

lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional maupun lokal

dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau

timbul serta memuat visi dan misi sebagai penjabaran dalam membina unit

kerja serta kebijakan sasaran dan prioritas sasaran sampai dengan Tahun

tertentu.

Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

Tahun 2015-2019 merupakan pedoman selama lima tahun ke depan serta

panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komisi Pemilihan Umum

Kota Banjar, yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan

lingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang,

tantangan, dan permasalahan yang dihadapi Komisi Pemilihan Umum Kota

Banjar. Renstra dirumuskan untuk meniadi arahan bagi seluruh jajaran

KPU Kota Banjar dan para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

Renstra ini juga disusun dengan berpedoman pada Keputusan

Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/TAHUN 2015 Tentang

Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015 - 2019, dan

sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan

pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan, serta Visi lndonesia

2019 yaitu TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI,

DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG sebagaimana

diamanatkan pada RPJMN 2015 – 2019.

Mengingat hal tersebut maka semua unit kerja, pimpinan dan staf

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar harus melaksanakannnya secara

akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja.

ii

Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya dan mewujudkan

pencapaian Visi Renstra Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar 2015 – 2019

yaitu Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan

Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL.

Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak yang

tetah berpartisipasi mewujudkan Renstra KPU Kota Banjar Tahun 2015 –

2019 disampaikan penghargaan dan terima kasih. Semoga dokumen

perencanaan ini bermanfaat dalam mewujudkan Komisi Pemilihan Umum

Kota Banjar sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas

dan kredibilitas.

Banjar, Maret 2016

Ketua,

Dani Danial Muhklis

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. KONDISI UMUM ............................................................................ 2

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN ................................................... 16

1.2.1 POTENSI ............................................................................. 17

A. Aspek Kelembagaan ........................................................ 17

B. Aspek Sumber Daya Manusia ......................................... 17

C. Aspek Kepemimpinan ..................................................... 18

D. Aspek Perencanaan dan Anggaran .................................. 18

E. Aspek Business Process dan Kebijakan ........................... 19

F. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi

Informasi ........................................................................ 19

G. Aspek Hubungan dengan Stakeholders .......................... 20

1.2.2. PERMASALAHAN ............................................................... 20

1. Kelembagaan................................................................... 20

2. SDM ............................................................................... 21

3. Kepemimpinan ................................................................ 21

4. Perencanaan dan Anggaran ............................................ 22

5. Business Process dan Kebijakan ..................................... 22

6. Dukungan Infrastruktur dan IT ..................................... 22

7. Hubungan dengan Stakeholders .................................... 23

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA

BANJAR .................................................................................................. 26

2.1 VISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR .............................. 26

2.2 MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR.............................. 26

2.3 TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR ....................... 27

2.4 SASARAN STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA

BANJAR ........................................................................................... 27

iv

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN .................................................................. 29

3.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KPU KOTA BANJAR ................... 29

a. Program Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas

Teknis ......................................................................................... 31

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU

Kota Banjar ................................................................................. 36

c. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan

Proses Politik ............................................................................... 36

3.2 KERANGKA REGULASI .................................................................... 39

3.3 KERANGKA KELEMBAGAAN ........................................................... 40

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ............................... 42

4.1 TARGET KINERJA ........................................................................... 42

4.2 KERANGKA PENDANAAN ................................................................ 48

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 53

LAMPIRAN

v

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Struktur Organisasi KPU Kota Banjar ............................................ 9

GAMBAR 2 Konfigurasi SDM Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar ................. 10

GAMBAR 3 Anggaran Tahun 2011-2015 ........................................................... 12

GAMBAR 4 Komposisi Anggaran KPU Kota Banjar 2011-2015 .......................... 13

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan ............ 11

TABEL 2 Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal .......................... 23

TABEL 3 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan

Managemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ..................... 32

TABEL 4 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Aparatur KPU Kota Banjar ......................... 36

TABEL 5 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan

Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses .............................. 37

TABEL 6 Target Kinerja 2015–2019 .............................................................. 42

TABEL 7 Kerangka Pendanaan Program KPU Kota Banjar

selama 5 Tahun (2015-2019) ......................................................... 48

TABEL 8 Kerangka Pendanaan Kegiatan KPU Kota Banjar

selama 5 Tahun (2015-2019) ......................................................... 48

1

Pengertian perencanaan berdasarkan ketentuan dalam Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan

yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya

yang tersedia. Adapun pengertian strategi adalah langkah-langkah yang

berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

Rencana strategis kementerian/lembaga berisi visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya serta

berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara

Pemilihan Umum mengamanatkan bahwa Pemilu harus dilaksanakan

dengan berpedoman pada asas mandiri, jujur, adil, tertib dalam

menyelenggarakan Pemilu, terbuka, profesional, efisien dan efektif sebagai

Penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar memiliki

komitmen sesuai visi, misi dan tupoksinya. Tugas Komisi Pemilihan Umum

Kota Banjar adalah menyelenggarakan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden yang diselenggarakan secara langsung oleh rakyat. Disamping

tugas tersebut juga melaksanakan penyelenggaraan Pemilihan Kepala

Daerah (Pilkada) yaitu untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur; dan

Bupati dan Wakil Bupati; serta Walikota dan Wakil Walikota secara

langsung.

Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar disusun

dengan berpedoman pada Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

63/Kpts/KPU/TAHUN 2015 Tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan

Umum Tahun 2015 – 2019, Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional 2015 – 2019. Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala

Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penelaahan Renstra K/L 2015 – 2019, maka Renstra Komisi Pemilihan

Umum Kota Banjar memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi

kebijakan serta program dan kegiatan yang merupakan acuan bagi seluruh

komponen di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar dalam

BAB I

PENDAHULUAN

2

melaksanakan tugas dan fungsinya selama periode 5 (lima) tahun

mendatang. Penyusunan Renstra juga merupakan bagian penting dari

penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.1 KONDISI UMUM

Sebagai Lembaga Pemerintah yang mandiri, Komisi Pemilihan

Umum Kota Banjar memiliki tugas dan fungsi sebagaimana

diamanatkan dalam Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2011

tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pasal 4 ayat 3 disebutkan

KPU Kabupaten/Kota berkedudukan di ibu kota Kabupaten/Kota,

Pasal 5 ayat 3 disebutkan Dalam menjalankan tugasnya, KPU

dibantu oleh sekretariat Jenderal; KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota masing-masing dibantu oleh sekretariat. Dan pada

Pasal 6 disebutkan

(1) Jumlah anggota:

a. KPU sebanyak 7 (tujuh) orang;

b. KPU Provinsi sebanyak 5 (lima) orang; dan

c. KPU Kabupaten/Kota sebanyak 5 (lima) orang.

(2) Keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan anggota.

(3) Ketua KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dipilih dari

dan oleh anggota.

(4) Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

mempunyai hak suara yang sama.

(5) Komposisi keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU

Kabupaten/Kota memperhatikan keterwakilan perempuan

sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen).

(6) Masa keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota

5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji.

(7) Sebelum berakhirnya masa keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan

KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (6),

calon anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota yang

baru harus sudah diajukan dengan memperhatikan ketentuan

dalam Undang-Undang ini.

Pasal 10 Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum disebutkan tugas, wewenang dan

3

kewajiban adalah Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam

dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan

Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden, dan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

adalah melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu

dengan tepat waktu; memperlakukan peserta pemilu dan pasangan

calon secara adil dan setara. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 15

Tahun 2011 menyebutkan sebagai berikut :

Pasal 10

(1) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam

penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah meliputi:

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta

menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di

kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan

penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah

kerjanya;

e. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

f. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data

kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh

Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau

pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan

menetapkannya sebagai daftar pemilih;

g. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil

rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat

berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi

suara;

h. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil

penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota

4

yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil

rekapitulasi penghitungan suara di PPK;

i. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat

penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada

saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU

Provinsi;

j. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk

mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;

k. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi

jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota

yang bersangkutan dan membuat berita acaranya;

l. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang

disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota;

m. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan

Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota

dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

n. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu

dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

o. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

penyelenggaraan Pemilu; dan

p. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh

KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-

undangan.

(2) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam

penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta

menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di

kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

5

d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan

penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah

kerjanya;

e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data

kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh

Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau

pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan

menetapkannya sebagai daftar pemilih;

f. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden di kabupaten/kota yang

bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan

suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan

suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

h. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat

penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada

saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU

Provinsi;

i. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan

pelanggaran Pemilu;

j. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan

Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota

dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau

yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

l. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

penyelenggaraan Pemilu; dan

m. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh

KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-

undangan.

(3) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam

penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota meliputi:

6

a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan

bupati/walikota;

b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota,

PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota

dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU

Provinsi;

c. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap

tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur

serta pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;

e. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan

semua tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU

Provinsi;

f. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan

pemilihan bupati/walikota;

g. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data

kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh

Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau

pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan

menetapkannya sebagai daftar pemilih;

h. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan

pemilihan gubernur dan menyampaikannya kepada KPU

Provinsi;

i. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi

persyaratan;

j. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan

rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di

wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;

k. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat

sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya

kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota,

dan KPU Provinsi;

l. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk

mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan

mengumumkannya;

7

m. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan

berita acaranya;

n. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU

melalui KPU Provinsi;

o. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan

pelanggaran pemilihan;

p. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan

sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU

Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan

pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-

undangan;

q. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan

gubernur, bupati, dan walikota dan/atau yang berkaitan

dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

r. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan

pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU

Provinsi;

s. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan

pemilihan bupati/walikota;

t. menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam

Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota; dan

u. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh

KPU, KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(4) KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan

pemilihan gubernur, bupati, dan walikota berkewajiban:

a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu

dengan tepat waktu;

8

b. memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden

dan wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota

secara adil dan setara;

c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu

kepada masyarakat;

d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan

penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;

f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta

melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi

arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga

kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang

ditetapkan oleh KPU dan ANRI;

g. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan

penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta

menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;

i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU

Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh ketua dan anggota

KPU Kabupaten/Kota;

j. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada

tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7

(tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;

k. melaksanakan keputusan DKPP; dan

l. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU

Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

Pada Pasal 62 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang

Penyelenggara Pemilihan Umum disebutkan : “Struktur organisasi

Sekretariat Jenderal KPU, sekretariat KPU Provinsi, dan

sekretariat KPU Kabupaten/Kota ditetapkan dengan peraturan

KPU setelah berkonsultasi dengan menteri yang bertanggung

jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.”

Pasal 14 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun

2010 tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Uraian

Tugas Staf Pelaksanan Pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan

Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan

9

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota disebutkan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terdiri atas :

Sekretaris KPU Kota Banjar, dibantu oleh :

a. Subbagian Program dan Data;

b. Subbagian Hukum;

c. Subbagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat;

d. Subbagian Keuangan, Umum, dan Logistik.

Subbagian pada Sekretariat KPU Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan ini, dapat dibantu 1 (satu) atau lebih staf

pelaksana. Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

seperti gambar 1 berikut.

Gambar 1.

Struktur Organisasi KPU Kota Banjar

Selain ditopang oleh kerangka regulasi yang memadai, program penguatan

kelembagaan Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar juga didukung oleh

sumber daya manusia penyelenggara pemilu yang berintegritas.

KETUA

ANGGOTA -

ANGGOTA

SEKRETARIS

KASUBAG

PROGRAM DAN

DATA

KASUBAG UMUM,

KEUANGAN DAN

LOGISTIK

KASUBAG HUKUM KASUBAG TEKNIS

DAN HUPMAS

JABATAN

FUNGSIONAL

UMUM

JABATAN

FUNGSIONAL

UMUM

JABATAN

FUNGSIONAL

UMUM

JABATAN

FUNGSIONAL

UMUM

10

Gambar 2.

Konfigurasi SDM Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

Sumber: data KPU Kota Banjar per Maret 2016 (diolah)

Dari gambar 2 diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar sejumlah 23 Orang, dengan status

kepegawaiannya dibagi menjadi 3 (tiga), yakni :

1. Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK

merupakan PNS yang berasal dari Pemerintah Daerah dimana

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar berada. Jumlah Pegawai

DPK adalah sebanyak 7 orang atau 30,43 %;

2. Pegawai dengan status pegawai organik, yang diangkat dan dimiliki

oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar sebanyak 6 orang

atau 26,09 %; dan

3. Pegawai dengan status honorer + non PNS adalah sebanyak 10 Orang

43,28 %.

Dilihat dari komposisi PNS Sekretariat KPU Kota Banjar yang berjumlah

23 orang yang terdiri dari 7 PNS DPK dan 6 PNS Organik, maka pegawai

KPU Kota Banjar masih ketergantungan pada instansi lain dan

pemerintah daerah, terutama pada jabatan struktural eselon IV keatas,

dikarenakan PNS organik yang ada masih belum memenuhi persyaratan

jenjang pangkatnya.

Adapun komposisi pegawai dilihat berdasarkan latar belakang jenjang

pendidikan terdapat perbedaan yang signifikan antara jenjang

pendidikan S2 sebanyak 3, S1 sebanyak 5 dan D3 sebanyak 1, dan

30,43%

26,09%

43,48% DPK

ORGANIK

HONORER

11

SLTA sebanyak 2 dan SD sebanyak 2 orang. sebagaimana tabel 1

dibawah.

Tabel 1.

Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan

NO TINGKAT

PENDIDIKAN

JUMLAH

1 S2 3

2 S1 5

3 D3 1

4 SLTA 2

5 SD 2

Total 13

Sumber: data KPU Kota Banjar Maret 2016 (diolah)

Melihat kondisi umum organisasi melalui besaran SDM yang dimiliki,

tentu sangat berkaitan dengan pendukungan sarana dan prasarana

dimana SDM tersebut bekerja. KPU sebagai lembaga mandiri memiliki

Kantor vertikal hampir diseluruh wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia

dengan status kepemilikan beragam mulai dari hibah, milik sendiri,

pinjam pakai sampai dengan kontrak sewa. Sekilas informasi mengenai

tanah, gedung perkantoran dan pergudangan yang dipakai oleh KPU

Kota Banjar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pada Komisi

Pemilihan Umum Kota Banjar sendiri hanya Gudang yang milik sendiri,

sedangkan untuk Bangunan Gedung Kantor masih pinjam pakai dari

Pemerintah Daerah Kota Banjar.

Aspek lainnnya yang merupakan salah satu penggerak utama

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, disamping sumber daya

manusia dan alat kerja adalah ketersediaan anggaran yang memadai.

Dengan kata lain, pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi harus

berjalan seiring-seirama dengan ketersediaan anggaran dimana prinsip-

prinsip transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dalam

penggunaan anggaran tersebut harus dikedepankan. Dalam kurun

waktu 5 (lima) tahun, yakni dari tahun 2011 – 2015 anggaran Komisi

Pemilihan Umum Kota Banjar mengalami kenaikan yang signifikan

setiap tahunnya, terutama di tahun 2013 yang mengalami peningkatan

sebesar + 300%, dan tahun 2014 naik sebesar + 200% dibandingkan

12

dengan anggaran tahun sebelumnya. Adapun kenaikan anggaran

tersebut dapat disajikan pada gambar 3 sebagai berikut.

Gambar 3.

Anggaran Tahun 2011 - 2015

Sumber : Data KPU Kota Banjar 2011-2015

Besaran anggaran tersebut diatas merupakan komposisi dari 2 (dua)

program kegiatan yang dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum

sebagaimana tersebut diatas dimana program dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya oleh Komisi Pemilihan Umum

merupakan program dengan anggaran yang cukup besar setiap

tahunnya, yakni sekitar 78.51 % dari total anggaran yang tersedia.

Sementara program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan

proses politik memiliki anggaran sekitar 21.49% dari total anggaran

yang tersedia. Adapun gambaran komposisi anggaran dimaksud adalah

sebagaimana diperlihatkan pada gambar 4.

1.222.203.000 1.808.701.000

5.283.369.000

10.202.659.000

1.315.498.000

-

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

2011 2012 2013 2014 2015

Pagu Anggaran Pagu Anggaran

13

Gambar 4.

Komposisi Anggaran KPU Kota Banjar Tahun 2011 - 2015

Sumber : Data KPU Kota Banjar 2011-2015

Berdasarkan gambar 4 diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa postur

anggaran Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar dari tahun ke tahun

sangat variatif, salah satunya tergantung dari prioritas program yang

dilaksanakan.

Sejalan dengan prinsip-prinsip good governance dan clean governance,

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar selalu berupaya untuk menyajikan

laporan akuntabilitas kinerja dan laporan keuangan yang sesuai dengan

aturan. Hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

penggunaan keuangan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi

organisasi. Upaya ini terlihat dari meningkatnya penilaian terhadap

akuntabilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar yang pada

tahun 2012 hanya memperoleh nilai 50.85, pada tahun 2013 meningkat

menjadi 54.28, pada Tahun 2015 meningkat menjadi 56.17 dengan

predikat CC. Sedangkan upaya lebih keras lagi harus dilakukan oleh

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar untuk meningkatkan kualitas

laporan keuangannya. Hal ini dikarenakan sejak tahun 2010 sampai

dengan tahun 2014 Komisi Pemilihan Umum masih memperoleh opini

Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Peningkatan opini atas laporan

keuangan ini merupakan pekerjaan rumah bagi Komisi Pemilihan

Umum Kota Banjar untuk menerapkan tata kelola keuangan negara

dengan baik dan benar.

-

1.000.000.000

2.000.000.000

3.000.000.000

4.000.000.000

5.000.000.000

6.000.000.000

7.000.000.000

2011 2012 2013 2014 2015

076.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU

076.01.06 Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik

14

Arah kebijakan Komisi Pemilihan Umum untuk meningkatkan tata

kelola pemerintahan yang baik tidak hanya sebatas pada dimensi

pengelolaan keuangan saja, akan tetapi pada seluruh dimensi organisasi

yang ada melalui jalan reformasi birokrasi yang telah dicanangkan oleh

Komisi Pemilihan Umum sejak tahun 2013 hingga saat ini. Agenda

reformasi birokrasi ini merupakan kebutuhan organisasi untuk

melakukan perubahan sejalan dengan dinamika tuntutan masyarakat

dan perubahan lingkungan strategis organisasi. Sesuai dengan

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010 – 2025 dan Permenpan Nomor 20 Tahun

2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014, maka agenda

reformasi birokrasi Komisi Pemilihan Umum mencakup 8 (delapan) area

perubahan, antara lain:

1) Organisasi yang tepat fungsi yang mampu mendukung

pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis KPU dengan

dukungan struktur, tata kerja dan uraian tugas yang jelas dan

tidak tumpang-tindih serta indikator kinerja yang terukur dari

unit terkecil sampai unit terbesar;

2) Prosedur dan sistem kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur

melalui pembangunan SOP dan sistem informasi e-government

yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi utama yang diperlukan

unit kerja dan stakeholders;

3) Menurunnya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan

oleh Setjen KPU yang disharmonis dan tumpang-tindih dengan

peraturan perundang-undangan lain;

4) Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Aparatur Setjen KPU

yang didukung dengan sistem manajemen SDM yang handal, dari

perencanaan kebutuhan pegawai, sistem rekrutmen, formasi dan

penempatan, pola karir dan sistem informasi kepegawaian yang

handal;

5) Sistem pengawasan yang memberikan dampak pada kepatuhan

dan efektivitas pengelolaan keuangan negara Satuan Kerja di

lingkungan Setjen KPU;

6) Peningkatan akuntabilitas dan kinerja unit kerja di lingkungan

Setjen KPU;

7) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang diwujudkan dalam

standar pelayanan minimal dan keterlibatan stakeholder dalam

peningkatan pelayanan; dan

15

8) Perubahan pola pikir dan budaya kerja pegawai Setjen KPU yang

terwujud dalam peningkatan profesionalitas pegawai, berkinerja

tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik dan

memegang teguh kode etik aparatur negara.

Keberhasilan perumusan arah perubahan organisasi tersebut mendapat

ujian yang sangat berat ketika bangsa Indonesia menyelenggarakan

perhelatan akbar pemilihan umum legislatif nasional dan pemilihan

Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2014. Dalam pemilu tersebut,

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar telah membuktikan bahwa

organisasinya benar-benar bersifat mandiri, profesional, adil dan

transparan.

Pencapaian kinerja organisasi yang telah ditunjukkan dengan

keberhasilan untuk menjadi organisasi dengan brand image yang kuat,

organisasi dengan pelayanan publik yang berkualitas, dan organisasi

dengan indikator kinerja yang terukur.

Sebagai amanat pelaksanaan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam meningkatkan pengelolaan

dan pelayanan informasi di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

serta membuka akses atas informasi publik untuk masyarakat luas baik

secara aktif (tanpa didahului dengan permohonan) maupun secara pasif

(didahului dengan permohonan) terkait dengan pelaksanaan Pemilu.

Negara memiliki kewajiban untuk membuka akses informasi publik

kepada masyarakat.

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar menggunakan beberapa sistem

informasi yang dapat diakses oleh masyarakat sebagai keterbukaan

informasi publik, yaitu Sistem Informasi Pemutakhiran Data Pemilih

(Sidalih), Sistem Penghitungan Suara (Situng) dan Sistem Informasi

Logistik (Silog) Pemilihan Umum (Pemilu).

Pemberian akses masyarakat terhadap data dan informasi yang ada

Sistem Logistik (Silog) Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan bentuk

keterbukaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar dalam

pengadaan dan distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu). Publik

dapat melihat jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Kota

Banjar, jumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilhan

Kecamatan (PPK), pemilih, surat suara, tinta sidik jari, formulir, kotak

suara dan bilik suara.

16

1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN

Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPU kota Banjar,

yakni terselenggaranya pemilihan umum yang berkualitas dan dapat

menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat, tidak terlepas dari beberapa

aspek yang mempengaruhinya, diantaranya adalah:

1) keberadaan penyelenggara pemilu yang professional dan memiliki

integritas, kapabilitas dan akuntabilitas;

2) adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam

menggunakan haknya untuk berdemokrasi, termasuk dalam

menentukan pilihan politiknya; dan

3) kemampuan partai politik dalam memperkuat demokratisasi

masyarakat sipil dan kecerdasan masyarakat dalam menggunakan

hak pilihnya.

Dengan kata lain, pengaruh ketiga aspek ini sangat besar dalam

menentukan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, disamping

performa lembaga demokrasi lainnya seperti Badan Pengawas Pemilu

(Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan

Mahkamah Konstitusi (MK). Untuk itu, dibutuhkan struktur kelembagaan

dengan karakter yang kuat untuk menghadapi pengaruh dan tantangan

yang ada.

Dalam rangka mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal organisasi

yang berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) sumber

daya dalam organisasi, serta faktor eksternal yang berupa peluang

(opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi KPU Kota Banjar, maka

analisis potensi dan permasalahan ini didasarkan pada dimensi-dimensi

organisasi yang dipandang memiliki fungsi dan peran strategis dalam lima

tahun ke depan. Adapun dimensi-dimensi dimaksud meliputi: Aspek

Kelembagaan, Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Kepemimpinan, Aspek

Perencanaan dan Anggaran, Aspek Bussiness Process dan Kebijakan,

Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi, dan Aspek

Hubungan dengan Stakeholders.

17

1.2.1 POTENSI

a. Aspek Kelembagaan

Dari evaluasi organisasi KPU tahun 2014 telah didapatkan hasil

evaluasi terhadap aspek kelembagaan KPU yang merupakan potensi

dan/atau kekuatan organisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Adapun analisis lebih jauh terhadap potensi kelembagaan dapat diuraikan

sebagai berikut:

Organisasi KPU Kota Banjar telah berhasil menunjukkan sifat

kelembagaannya yang mandiri dan bebas intervensi dari pihak

manapun. Hal ini terlihat pada penyelenggaraan Pemilu Presiden

2014 dimana keputusan KPU dalam penetapan hasil rekapitulasi

suara di berbagai Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kota Banjar

dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalitas, integritas,

transparansi dan akuntabilitas.

Organisasi KPU Kota Banjar telah berupaya me-reposisi lembaganya

melalui program reformasi birokrasi yang dilaksanakan sejak tahun

2013 dan penerapan berbagai inovasi pelayanan publik menuju

organisasi penyelenggara pemilu yang profesional dan independen.

Setiap lini dalam organisasi KPU Kota Banjar telah mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi KPU sebagai penyelenggara pemilu

Indonesia.

Setiap pegawai KPU Kota Banjar telah memahami dengan jelas tugas

dan fungsi organisasi sehingga setiap pegawai memiliki persepsi

yang sama dalam mencapai kinerja organisasi.

b. Aspek Sumber Daya Manusia

Evaluasi organisasi terhadap aspek SDM meliputi lima pernyataan

terdapat beberapa point penting yang menjadi kekuatan KPU sebagai

organisasi publik dan dapat diuraikan sebagai berikut:

Organisasi KPU Kota Banjar memiliki sumber daya manusia yang

besar dengan berbagai latar belakang pendidikan dan usia. Hal ini

memperkuat kelembagaan KPU yang bersifat nasional.

Organisasi KPU Kota Banjar telah berupaya melakukan pembinaan

mulai dari rekrutmen sampai dengan purna tugas, khususnya

pembinaan dalam peningkatan kompetensi pegawai melalui

pemberian izin tugas belajar, diklat, sosialisasi, study

banding/benchmarking, dan sebagainya.

18

Organisasi dapat memberikan sanksi, baik yang bersifat

administratif maupun formil (perdata) terhadap setiap pegawai yang

melanggar peraturan. Pemberian sanksi ini diperkuat dengan

adanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang

bertugas untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan pengaduan

atau laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh

anggota KPU.

c. Aspek Kepemimpinan

Evaluasi organisasi terhadap aspek kepemimpinan meliputi

sembilan Pernyataan Adapun hasil analisis lebih lanjut atas kekuatan

aspek kepemimpinan dapat diuraikan sebagai berikut:

Pimpinan organisasi, yakni Ketua dan Komisioner KPU Kota Banjar

memiliki visi yang kuat untuk membawa KPU Kota Banjar kearah

lebih baik.

Pimpinan organisasi mampu melakukan shared vision sampai pada

jenjang organisasi terendah.

Pimpinan organisasi dapat menciptakan suasana kondusif untuk

terciptanya komunikasi organisasi yang efektif dan memiliki

kemampuan dalam mengelola sumber daya organisasi dengan baik.

Pimpinan organisasi telah memperkuat rasa saling percaya dan

saling menghormati antar seluruh elemen organisasi, dengan

membangun budaya keterbukaan, egaliter dan kekeluargaan.

Pimpinan organisasi berupaya mewujudkan budaya kerja organisasi

yang produktif dengan menegakkan disiplin, integritas dan komitmen

untuk seluruh pegawai.

Pimpinan berupaya membangun reputasi dan pengakuan publik atas

eksistensi organisasi.

d. Aspek Perencanaan dan Anggaran

Evaluasi organisasi terhadap aspek perencanaan dan anggaran

meliputi empat Pernyataan, Adapun hasil analisis lebih lanjut atas

kekuatan aspek perencanaan dan anggaran dapat diuraikan sebagai

berikut:

Proses perencanaan kegiatan dan anggaran dilakukan dengan

melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen organisasi.

Tata kelola anggaran memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas.

19

Pengelolaan anggaran dilakukan dengan menerapkan Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses

politik memperoleh porsi anggaran yang besar dalam 2 (dua) tahun

terakhir. Hal ini berguna untuk memperkuat tugas dan fungsi

organisasi sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang kredibel.

e. Aspek Business Process dan Kebijakan

Hasil evaluasi terhadap aspek business process dan kebijakan KPU

Kota Banjar yang merupakan potensi dan/atau kekuatan organisasi dalam

kurun waktu lima tahun ke depan. Adapun hasil analisis lebih lanjut atas

kekuatan aspek business process dan kebijakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

Organisasi KPU Kota Banjar berupaya melakukan identifikasi,

membuat dan mendokumentasikan mekanisme/tatalaksana kerja.

Disamping itu Organisasi me-review dan memperbaiki

mekanisme/tatalaksana serta melaksanakan perbandingan

berdasarkan evaluasi periodik dan masukan dari berbagai

stakeholders.

Organisasi KPU Kota Banjar telah berhasil menyusun dan

melaksanakan SOP serta melaksanakan peraturan yang jelas dan

mudah dipahami.

Perumusan kebijakan melibatkan seluruh komponen terkait baik

secara internal maupun eksternal.

Organisasi KPU berupaya membangun mekanisme monitoring

pelaksanaan kebijakan organisasi dengan baik.

Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi sudah dilakukan

secara cepat dan tepat.

f. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi

Evaluasi organisasi terhadap aspek dukungan infrastruktur dan

teknologi informasi meliputi tiga pernyataan dengan hasil analisis lebih

lanjut atas potensi aspek dukungan infrastruktur dan teknologi informasi

dapat diuraikan sebagai berikut:

Organisasi KPU Kota Banjar memiliki aset berupa gudang Logistik.

Dukungan teknologi informasi yang tepat guna mampu

meningkatkan kinerja organisasi.

Teknologi informasi yang digunakan oleh organisasi dapat

meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholders.

20

g. Aspek Hubungan dengan Stakeholders

Evaluasi organisasi terhadap aspek hubungan dengan stakeholders

meliputi empat pernyataan dengan hasil analisis lebih lanjut atas potensi

aspek hubungan dengan stakeholders dapat diuraikan sebagai berikut:

Organisasi KPU Kota Banjar telah berupaya memenuhi harapan

stakeholders sehingga mereka puas dengan kinerja organisasi.

Organisasi KPU Kota Banjar berupaya membangun brand image

yang disukai oleh stakeholders.

Organisasi KPU Kota Banjar berupaya memberikan program-program

yang riil dan strategis kepada stakeholders yang ada.

Organisasi KPU Kota Banjar berupaya terus melakukan konsolidasi

dan koordinasi dengan seluruh pihak dalam menumbuhkan

komitmen bersama terhadap penyelenggaraan Pemilu yang

berkualitas.

1.2.2. PERMASALAHAN

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pemilu di

Kota Banjar khususnya, KPU Kota Banjar dihadapkan pada berbagai

permasalahan, baik yang datang dari dalam organisasi maupun dari luar

organisasi. Dimensi permasalahannya pun beragam, mulai dari yang

bersifat konstitusional, institusional sampai dengan operasional. Oleh

karena itu, proses identifikasi dan diagnosis terhadap permasalahan yang

ada merujuk pada kondisi faktual KPU Kota Banjar. Adapun permasalahan

KPU berdasarkan dimensi prosesnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Kelembagaan

Permasalahan hubungan mekanisme kerja antar lembaga

pemerintah yang kurang bersinergi, antara lain dengan Panwaslu

dan Pemerintah Kota Banjar menyangkut masalah kebijakan

penyelenggaraan pemilu dan daftar pemilih dalam pemilu;

Ketidakjelasan batas kewenangan dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi antar unit kerja sehingga terjadi tumpang-tindih program dan

kegiatan yang mengarah pada inefisiensi kerja organisasi.

Beban kerja antar unit organisasi belum seimbang sehingga masih

terdapat unit kerja yang memiliki volume pekerjaan yang cukup

besar sementara masih terdapat unit kerja yang beban tugasnya

kurang memadai sebagai suatu unit kerja organisasi.

21

Proses internalisasi peraturan dan budaya kerja organisasi masih

lemah; dan

Kebijakan dalam bentuk peraturan seringkali mengalami perubahan

dalam waktu yang berdekatan.

2. SDM

Sebagian besar PNS di KPU Kota Banjar merupakan tenaga yang

diperbantukan (DPK) sehingga menimbulkan beberapa masalah,

diantaranya:

- Ketergantungan KPU Kota Banjar kepada pemerintah daerah atas

tenaga PNS terkait baik dalam posisi staf maupun pejabat

sangat besar. Komposisi tersebut menimbulkan permasalahan

dalam praktik, misalnya dua hari sebelum pemilihan umum

masih juga ada penggantian pegawai yang menyulitkan bagi KPU

Kota Banjar untuk meningkatkan kinerja mereka.

- Adanya loyalitas ganda dari PNS terkait, dimana kepatuhan dan

pertanggungjawaban kinerja bukan kepada KPU Kota Banjar

tetapi kepada atasan di instansi asal.

Jumlah dan komposisi pegawai belum sesuai dengan tugas, fungsi

dan beban kerjanya. Perbandingan antara jumlah pegawai dan beban

kerjanya belum proporsional. Sedangkan komposisi pegawai dilihat

dari latar belakang pendidikan didominasi oleh pegawai lulusan S1.

Adanya disparitas kompetensi pegawai antara pusat dan daerah.

Disamping itu, kompetensi pegawai belum sesuai dengan kebutuhan

organisasi dan beban kerja pegawai.

Sistem reward terhadap pegawai belum memadai sehingga secara

tidak langsung mempengaruhi kinerja pegawai.

3. Kepemimpinan

Masih adanya perbedaan persepsi antara komisioner dengan

Sekretariat perihal ketatalaksanaan penyelenggaraan pemilu sehingga

proses pengambilan keputusan menjadi lambat.

22

4. Perencanaan dan Anggaran

Anggaran yang tersedia belum memadai bagi pelaksanaan tugas dan

fungsi organisasi, khususnya anggaran untuk program penguatan

kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik.

Implementasi dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,

pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja belum terintegrasi dalam

suatu sistem manajemen kinerja organisasi. Hal ini ditandai dengan

kualitas laporan akuntabilitas kinerja organisasi yang masih

berpredikat CC.

Sistem komunikasi dan pengawasan KPU Pusat terhadap KPU Kota

Banjar atas pengelolaan anggaran negara masih lemah dimana

penyajian atas laporan keuangan masih mendapatkan opini Wajar

Dengan Pengecualian (WDP) oleh BPK.

5. Business Process dan Kebijakan

Belum efektifnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang

ada.

Organisasi KPU Kota Banjar belum menyusun seluruh standar

pelayanan publik (SPP) atas setiap jenis layanan yang berikan.

Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi belum dilakukan

secara cepat dan tepat.

Inovasi dalam pengambilan kebijakan untuk mengatasi masalah

belum sepenuhnya dilakukan.

6. Dukungan Infrastruktur dan IT

Sarana dan prasarana kerja yang tersedia belum mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.

Status kepemilikan atas tanah, bangunan gedung Kantor masih

dimiliki oleh pemerintah daerah setempat sedangkan gudang KPU

Kota Banjar sudah milik sendiri. Hal ini belum mendukung sifat

kelembagaan KPU yang tetap. Disamping itu, kantor KPU Kota

Banjar setiap saat dapat dipindahkan sesuai dengan kewenangan

Pemda sebagai pemilik tanah dan bangunan.

23

7. Hubungan dengan Stakeholders

Stakeholders belum sepenuhnya memahami mekanisme kerja yang

dibangun oleh KPU Kota Banjar karena fungsi penerangan kepada

masyarakat yang ada di KPU Kota Banjar masih lemah.

Konsolidasi diantara lembaga penyelenggara pemilu belum

dilaksanakan dengan efektif.

Disamping permasalahan tersebut, KPU Kota Banjar juga

dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam menyelenggarakan pemilu,

baik pemilu nasional maupun lokal yang berdampak pada pencapaian

kinerja organisasi secara keseluruhan. Adapun tantangan tersebut adalah

sebagai berikut:

Perkembangan masyarakat yang menjadi basis pemilih pada pemilu

sangat dinamis. Oleh karena itu, tuntutan akan peningkatan

kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh KPU Kota

Banjar sangat tinggi, termasuk didalamnya adalah masalah

transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU Kota Banjar.

Peran media massa sangat besar dalam menggiring opini

masyarakat.

Berdasarkan uraian lingkungan internal dan eksternal di atas, maka

dirumuskan faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan, kelemahan,

ancaman dan peluang sebagaimana diringkas dalam tabel 2 berikut:

Tabel 2.

Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal

FAKTOR INTERNAL

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)

Mandat UU Nomor 15 Tahun

2011 tentang penyelenggara

pemilu (S1)

Komitmen pimpinan kuat (S2)

Reformasi Birokrasi yang telah

dicanangkan (S3)

SDM yang besar (S4)

Pegawai memiliki persepsi yang

sama akan tugas dan fungsi

organisasi (S5)

Pengalaman penyelenggaraan

pemilu (S6)

Overlapping program dan kegiatan

antar unit kerja (W1)

Beban kerja pegawai tidak

proporsional (W2)

Disparitas kompetensi pegawai

(W3)

Parsialitas manajemen kinerja

(W4)

Sistem komunikasi dan

pengawasan KPU Pusat terhadap

KPU Kota Banjar atas pengelolaan

anggaran lemah (W4)

Efektifitas pelaksanaan SOP (W5)

Standar dan Maklumat Pelayanan

24

belum sepenuhnya dibuat (W6)

Sarana dan Prasarana terbatas

(W8)

Pemanfaatan teknologi informasi

belum optimal (W9)

Loyalitas pegawai rendah (W10)

Pagu anggaran belum memadai

(W11)

FAKTOR EKSTERNAL

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)

Sasaran pokok pembangunan

demokrasi Indonesia (O1)

Animo partisipasi masyarakat

dalam pemilu tinggi (O2)

Hubungan baik dengan Panwaslu,

DKPP dan lembaga penegakan

hukum lainnya (O3)

Potensi pengembangan SDM (O4)

Kesempatan pendidikan formal

dan diklat (O5)

Kemajuan Teknologi Informasi

(O6)

Harapan masyarakat tinggi (O7)

Peraturan perundangan tentang

sistem pemilu mudah berubah

(T1)

Opini publik mudah digeser (T2)

Aksi demonstrasi ketidakpuasan

hasil pemilu yang berakhir ricuh

(T3)

Gugatan hasil pemilu yang tidak

berdasar pada bukti (T4)

Mayoritas SDM dengan status

DPK (T5)

Berdasarkan identifikasi faktor kunci tersebut, maka strategi

pengembangan SWOT yang dapat ditempuh, yaitu:

1. Strategi Strength – Opportunity (S-O) : Strategi untuk memanfaatkan

peluang dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki

organisasi.

a) Pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal untuk

terwujudnya Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan

mandiri;

b) Melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan baik

pada tahap persiapan, penyelenggaraan maupun setelah Pemilu;

c) Peningkatan kualitas SDM KPU Kota Banjar;

d) Membangun dan mendayagunakan sistem informasi Kepemiluaan

yang terintegrasi.

2. Strategi Weakness – Opportunity (W-O) : Strategi untuk memanfaatkan

peluang eksternal yang muncul dari lingkungan dengan tujuan

mengatasi kelemahan.

25

a) Penataan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi unit kerja;

b) Penataan tugas pegawai sesuai dengan analisis jabatan dan beban

kerja;

c) Melakukan koordinasi internal antar unit kerja terkait untuk

meningkatkan kinerja KPU;

d) Optimalisasi sistem pengawasan dan pengendalian intern atas

pengelolaan anggaran;

e) Pembinaan teknis pelaksanaan SOP;

f) Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan

tugas kepemiluan.

3. Strategi Strength – Threat (S-T) : Strategi untuk menghadapi dan

mengatasi ancaman dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang

dimiliki organisasi.

a. Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu

dengan institusi terkait;

b. Sosialisasi dan publikasi penyelenggaraan Pemilu secara optimal dan

transparan;

c. Peningkatan akuntabilitas kinerja kepemiluan;

d. Optimalisasi pendayagunaan SDM dalam pengelolaan logistik Pemilu

pada tahap perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan

pendistribusian.

4. Strategi Weakness – Threat (W-T) : Strategi untuk menghindari

ancaman untuk melindungi organisasi dari kelemahan yang ada dalam

organisasi.

a. Penataan lembaga dan personil KPU termasuk kesekretariatan;

b. Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu

dengan institusi terkait;

c. Optimalisasi pembinaan, pengawasan penyelenggaraan Pemilu;

d. Penguatan kelembagaan pengelolaan logistik Pemilu pada tahap

perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian.

26

2.1 Visi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

Visi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar adalah :

Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar untuk menyelenggarakan pemilu yang

jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan

mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi

dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga

menjadikan Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar sebagai lembaga

penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan profesional dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Di samping itu, Komisi

Pemilihan Umum Kota Banjar juga berkomitmen penuh untuk ikut

mengambil bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan. Relevansi pernyataan

visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional dan agenda prioritas

nasional yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta

peningkatan kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini

menyiratkan pentingnya Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar memperkuat

brand image organisasi menjadi penyelenggara pemilihah umum yang

berintegritas, profesional dan mandiri demi terwujudnya kualitas

penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia.

2.2. Misi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan

tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kota Banjar, maka misi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota

Banjar mengalami perubahan sebagai berikut:

Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan

Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR

27

1. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan

Penyelenggara Pemilu yang Profesional;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para

pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

3. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan

pendidikan pemilih yang berkelanjutan;

4. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan

pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai

kode etik penyelenggara Pemilu;

5. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien,

transparan, akuntabel, serta aksesable.

2.3. Tujuan Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka

tujuan yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

adalah:

1. Terwujudnya lembaga KPU Kota Banjar yang memiliki integritas,

kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan

Pemilu;

2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku;

3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan

demokrasi di Indonesia;

4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam

Pemilu;

5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,

dan aksesabel.

2.4. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar

Dalam RPJM ke–3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan

yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan

umum dan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan

hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks

demokrasi Indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks

perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks integritas nasional,

dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat

28

pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas

instansi pemerintah (skor atas SAKIP).

Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM

ke-3 tersebut, maka sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum

(KPU) Kota Banjar yang hendak dicapai selama lima tahun ke depan (2015 –

2019) adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator

kinerja sasaran strategis sebagai berikut :

a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;

b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;

c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang

menggunakan hak pilihnya;

d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam

daftar pemilih;

e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan

dan penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari

pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.

2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja

sasaran strategis sebagai berikut :

a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan

KPU Kota Banjar;

b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;

c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;

d. Opini BPK atas LHP;

e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca

Pemilu;

f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden

dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.

3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja

sasaran strategis sebagai berikut :

a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan

regulasi;

b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU Kota

Banjar.

29

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi KPU Kota Banjar

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional [RPJPN] 2005 – 2025 telah

ditentukan tahapan dan prioritas untuk masing-masing Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional [RPJMN]. Dalam pentahapan

RPJPN 2005 – 2025, RPJMN tahap ke – 3, yakni pada tahun 2015 –

2019 bertujuan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh

dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian

yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang

berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk

mencapai sasaran RPJMN 2015 – 2019, yakni sasaran pembangunan di

bidang politik, hukum, pertahanan dan keamanan maka agenda

pembangunan nasional yang ditempuh adalah antara lain: membangun

tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokrasi dan terpercaya

dengan cara: (1) melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan

kepercayaan publik; (2) membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja

pemerintahan;dan (3) penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi

birokrasi nasional.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan guna

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, Komisi

Pemilihan Umum Kota Banjar telah menyusun Rencana Strategis (Renstra)

Tahun 2016.

Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar disusun

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

(RPJPN) Tahun 2015-2019 selain menjabarkan hasil evaluasi pelaksanaan

tugas dan wewenang yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya

sebagai dokumen Perencanaan yang Komprehensif juga memuat Visi, Misi,

Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan serta anggaran yang

akan dilaksanakan. Rencana kerja ini dituangkan dalam bentuk program

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

30

kegiatan sebagai instrument kebijakan yang berisi kegiatan-kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar.

Sasaran strategi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar adalah

terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Lembaga Demokrasi sebagai

Penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki sistem yang Efektif, Efisien,

dan memenuhi Standar Kerja Profesional yang didukung dengan Sistem

Komunikasi Teknologi dan Informasi.

Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu

tujuan dan sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau Instansi

pemerintah wajib merumuskan Indikator Kinerja Utama sebagai suatu

prioritas program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis dalam

RPJMN dan RENSTRA Satuan Kerja.

Indikator Kinerja Utama

No Uraian Cara Perhitungan Sumber Data

1 2 3 4

1 Partisipasi Pemilih Total yang Menggunankan

Hak Pilihnya dibagi dengan

jumlah Pemilih yang

Terdaftar

- Data DPT Resmi

- Surat Suara

2 Persentase Pemilih

Yang Menggunakan

Hak Pilihnya Dalam

Pemilukada

Total Persentase yang

Menggunankan Hak

Pilihnya dibagi dengan

jumlah Pemilih yang

Terdaftar

- Data DPT Resmi

- Surat Suara

3 Persentase Pemilih

perempuan yang

menggunakan hak

pilihnya dalam

Pemilukada

Total Persentase yang

Menggunankan Hak Pilih

perempuan dibagi dengan

jumlah Pemilih Perempuan

yang Terdaftar

- Data DPT Resmi

- Surat Suara

4 Persentase penetapan

DPT Pemilukada yang

tidak mengalami

gugatan hukum

Total persentase jumlah

DPT dibagi dengan DPT

yang mengalami gugatan

hukum

Data DPT Resmi

5 Persentase kasus

gugatan hukum dan

sengketa hukum

berkaitan dengan

Pemilu dan Pemilukada

yang dapat

dimenangkan KPU

Total Persentase Kasus

Gugatan hukum dan

sengketa hukum yang

masuk ke MK, TUN,

Peradilan Umum, Bawaslu

dibagi dengan jumlah

sengketa dan gugatan

hukum yang dimenangkan

oleh KPU

Data gugatan dan

sengketa hukum

yang terdaftar

6 Opini BPK terhadap

Laporan Keuangan KPU

Laporan Keuangan

Audited BPK

31

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar akan melaksanakan program

dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Adapun

program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis.

Program ini mempunyai sasaran yang hendak dicapai adalah

terlaksananya fasilitas Pembentukan Lembaga Riset Kepemiluan dan

Operasionalisasinya, terlaksananya Pemutakhiran Data Pemilih melalui

Sinergitas dan Sinkronisasi dengan DISDUKCAPIL Kota Banjar dan

terselenggaranya Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), Pelayanan dan

Administrasi Kepegawaian dilingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan

Umum Kota Banjar.

Arah Kebijakan Program ini mencakup :

1. Menyediakan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi

Antar Lembaga, Data dan Informasi serta Monitoring dan Evaluasi;

2. Menyelenggarakan Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan,

Pendistribusian, Inventarisasi Sarana dan Prasarana serta terpenuhinya

Logistik keperluan Pemilu;

3. Menyelenggarakan dukungan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran sehari-hari untuk Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar;

4. Menyelenggarakan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), Pelayanan

dan Administrasi Kepegawaian dilingkungan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kota Banjar;

5. Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi

Keuangan dilingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota

Banjar;

6. Menyelenggarakan Pemeriksaan yang Transparan dan Akuntabel.

Adapun kegiatan dan Indikator Kinerja Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kota Banjar dapat diuraikan pada tabel berikut :

32

Tabel 3

Kegiatan Dan Indikator Kinerja Kegiatan

Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator kinerja

kegiatan

1. Pelaksanaan

Akuntabilitas

Pengelolaan

Administrasi

Keuangan

dilingkungan

Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kota

Banjar.

Meningkatnya

Pembinaan

Perbendaharaan

Meningkatnya Kapasitas

Pengetahuan/

Pemahaman Para Pejabat

Perbendaharaan pada

Komisi Pemilihan Umum

Kota Banjar dalam

pengelolaan keuangan

Terlaksananya sistem

akuntansi dan

pelaporan keuangan

Laporan sistem

akuntansi dan pelaporan

keuangan

Pengelolaan keuangan

dilingkunagn Komisi

Pemilihan Umum Kota

Banjar

Tersusunnya laporan

pertanggungjawaban

penggunaan anggaran

Laporan

pertanggungjawaban

penggunaan anggaran (e-

LPPA) yang tepat waktu

dan valid

2. Fasilitasi pengelolaan

data, dokumentasi,

pengadaan

pendistribusian,

pemeliharaan dan

inventarisasi logistik

Pemilu

Terlaksananya

pembinaan koordinasi

tingkat satuan kerja

dalam mengelola

logistik Pemilu

Pola pengelolaan logistik

Pemilu di tingkat satuan

kerja

Terlaksananya

pelembagaan standar

operasional ( SOP )

pengelolaan logistik

Pemilu

Pelembagaan standar

operasional ( SOP )

pengelolaan logistik

Pemilu

Tersusunnya standar

logistik pemilu

Penyusunan standar oleh

logistik Pemilu

Terlaksananya

Pengendalian dan

Penyusunan

Administrasi Pengelolaan

33

Pengaturan

Administrasi

Pengelolaan Logistik

Logistik dan ketersediaan

informasi, dokumen

pengelolaan logistik

Pemilu.

Tersedianya Data

kebutuhan Logistik

Pemilu yang akurat

Jumlah, Jenis, Alokasi,

dan Peruntukkan yang

tepat.

3. Pelaksanaan

management

perencanaan dan data

Tersedianya Dokumen

Perencanaan dan

Penganggaran,

Koordinasi Antar

Lembaga, Data dan

Informasi serta hasil

Monitoring dan

Evaluasi

Kesesuaian antara

Rencana Strategis dan

Rencana Kerja K/L dan

RKA KL

Kemajuan Penyusunan

dan Pelaksanaan Model

dan Pedoman Reformasi,

Birokrasi dan Tata Kelola

KPU.

Terwujudnya

Koordinasi Antar

Lembaga

Fasilitasi kerja sama KPU

dengan Lembaga lain.

Fasilitasi pembentukan

lembaga riset kepemiluan

dan operasionalisasinya.

Terwujudnya Sistem

Administrasi

Penyelenggaraan

Pemilu yang Tertib,

Efektif dan Efisien.

Laporan Monitoring dan

Evaluasi yang Akuntabel

dan tepat waktu

KPU Kota Banjar target

kinerjanya tercapai

sesuai dengan penetapan

kinerja.

Jumlah Dokumen RDP

yang tersedia sesuai

dengan tepat waktu

Tersedianya Data,

Informasi dan Sarana

Pra Sarana Teknologi

Informasi

Pemutakhiran Data

Pemilih ditingkat

Desa/Kelurahan

diseluruh Kota Banjar

Pengembangan Teknologi

Informasi dalam

Kepemiluan :

34

a. Kajian e-voting, e-

counting dan e-

recapitulation

b. Penguatan Sarana dan

Prasarana Perangkat

Teknologi Informasi

Kepemiluan

Tersusunnya Rencana

Penerapan e-

government yang

Konkrit dan Terukur

Jumlah Sistem Aplikasi

yang digunakan dalam

Penyelenggaraan Pemilu

4. Pembinaan Sumber

Daya Manusia ( SDM ),

pelayanan dan

administrasi

kepegawaian

Tingkat Ketepatan

Tertib Administrasi

dan Pengelolaan SDM

Penataan Organisasi,

Pembinaan dan

Pengelolaan Administrasi

SDM

Terlaksananya Diklat

Teknis, Diklat

Struktural

Layanan Peningkatan

Kompetensi SDM

Tingkat ketepatan

proses pelaksanaan

pergantian Antara

Waktu (PAW) Anggota

KPU Kota Banjar

Pergantian antar waktu

(PAW) Anggota KPU Kota

Banjar

Dokumen

kepegawaian

Pengelolaan Data Base

Kepegawaian

Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Terlaksanya

Ketatalaksanaan SDM

Terlaksanya Penataan

SDM

Pemenuhan kebutuhan

Sarana dan Prasarana

Administrasi Penunjang

Kinerja Pegawai

5. Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan

Perkantoran ( KPU )

Meningkatnya

akuntabilitas penata

usahaan barang milik

Negara

Pengadministrasian BMN

KPU Kota Banjar dan

Aplikasi Simak BMN

35

Terwujudnya

Pengelolaan

persediaan (Stock

Opname)

Melaporkan persediaan

aset berdasarkan stock

opname dengan tepat

waktu

Meningkatnya

kapasitas personil

pengelola BMN

Ketetapan dan tertib

administrasi

pelaksanaan evaluasi

Meningkatnya tertib

administrasi laporan

BMN KPU Kota Banjar

Ketepatan dan tertib

administrasi review

laporan BMN

Tersedianya peraturan

KPU Kota Banjar

terkait kearsipan dan

pedoman lainnya yang

sesuai dengan aturan

yang lebih tinggi

Ketepatan penyusunan

regulasi kearsipan KPU

Kota Banjar

Meningkatnya

pengelolaan dan

penerapan yang

sesuai dengan kaidah

kearsipan

Jumlah arsip yang

dikelola sesuai dengan

penerapan kaidah

kearsipan

Meningkatnya

akuntabilitas

penataan, pendataan,

dan penilaian arsip

Jumlah satuan kerja

KPU Kota Banjar yang

mengelola arsip sesuai

aturan kearsipan

Meningkatnya layanan

dukungan

pengamanan

Keberhasilan

penanggulangan

gangguan keamanan,

peningkatan kapasitas

personil anggota

keamanan yang berKTA

dan kegiatan KPU Kota

Banjar berjalan aman

dan nyaman

Tersusunnya laporan

hasil evaluasi LAKIP

Persentase KPU Kota

Banjar yang

mendapatkan nilai

akuntabilitas kinerja

minimal CC

36

6. Pemeriksaan

dilingkungan

Sekretariat KPU Kota

Banjar

Tersusunnya laporan

hasil review laporan

keuangan

Kualitas penyusunan

laporan keuangan sesuai

SAP

Tersusunya laporan

hasil review RKA K/L

Persentase penganggaran

KPU yang efektif dan

efisen

b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur KPU Kota

Banjar

Program ini merupakan program Komisi Pemilihan Umum Kota

Banjar dengan sasaran Program (outcome) yang hendak dicapai yaitu

meningkatnya dukungan sarana dan prasarana. Adapun indikator kinerja

programnya yaitu : persentase dukungan sarana dan prasarana untuk

memenuhi kebutuhan kerja pegawai yang berfungsi dengan baik.

Arah kebijakan program ini adalah menyediakan dukungan sarana

dan prasarana Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar.

Tabel 4

Kegiatan dan indikator kinerja kegiatan

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur KPU Kota Banjar

No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator kinerja kegiatan

1. Penyelenggaran

dukungan

sarana dan

prasarana

Meningkatnya dukungan

sarana

transportasi/mobilitas

pegawai

Pemenuhan kendaraan

bermotor bagi pejabat dan

operasional pegawai KPU Kota

Banjar

Meningkatnya pemenuhan

peralatan dan fasilitas

perkantoran

Pemenuhan dukungan sarana

dan prasarana

mebelair/elektronik KPU Kota

Banjar

c. Program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses

politik

Program ini merupakan program teknis Komisi Pemilihan Umum

Kota Banjar dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai yaitu :

tersusunnya rancangan peraturan dan keputusan KPU, pendokumentasian

37

informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya serta

terfasilitasinya tahapan pemilu.

Adapun indikator programnya yaitu : persentase ketepatan waktu

harmonisasi dan penyusunan PKPU sesuai dengan kerangka regulasi;

persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU

sesuai dengan SOP; serta persentase penyediaan dan penyajian

dokumentasi dan informasi hukum.

Arah kebijakan program ini mencakup :

a. Menyiapkan penyusunan rancangan peraturan dan keputusan

KPU pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan

penyuluhannya.

b. Memfasilitasi penyelenggaraan tahapan pemilu.

Dengan rincian kegiatan dan indikator kinerja sebagaimana disajikan

kepada tabel 5

Tabel 5

Kegiatan dan indikator kinerja kegiatan

Program penguatan kelembagaan demokrasi perbaikan proses politik

No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator kinerja Kegiatan

1. Penyiapan penyusunan

rancangan peraturan

KPU, advokasi

penyelesaian sengketa

dan penyuluhan

peraturan perundang-

undangan yang

berkaitan dengan

penyelenggaraan

pemilu

Meningkatnya kualitas

rancangan peraturan

KPU dan keputusan

KPU yang sesuai

dengan ketentuan

pembentukan

peraturan perundang-

undangan

ketepatan waktu harmonisasi

dan penyusunan PKPU dan

keputusan KPU

Peraturan KPU dan keputusan

KPU yang sesuai dengan

format peraturan perundang-

undangan.

Ketepatan waktu dan

penyuluhan

Meningkatnya kualitas

pertimbangan/opini

hukum dan

penyelesaian sengketa

hukum

Penyelesaian sengketa hukum

yang dimenangkan

Penyiapan bahan

kajian/dukungan untuk

pertimbangan/opini hukum

dan penyelesaian dengan

tepat waktu

Tersedianya pedoman teknis

penyusunan pelaporan dana

kampanye, audit dana

38

kampanye, verifikasi partai

politik dan anggota DPD

Meningkatnya

pelayanan dan

kapasitas

penyelenggaraan

pemilihan umum

Pemangku kepentingan yang

menerima bimbingan/pelayan

penyusunan laporan dana

kampanye, audit dana

kampanye, pendaftaran partai

politik dan anggota DPD

Ketepatan waktu penyiapan

bahan pelayanan pelaporan

dana kampanye, audit dana

kampanye, pendaftaran partai

politik dan anggota DPD

Terlaksananya pengelolaan

dokumen produk hukum

Terlaksananya penyediaan

dan penyajian dokumentasi

dan informasi hukum yang

mutakhir

2. Fasilitasi pelaksanaan

tahapan pemilu

legislatif, pemilu

presiden dan wakil

presiden, pemilu kada,

publikasi dan sosialisai

serta partisipasi

masyarakat dan PAW

Meningkatnya kualitas

dukungan teknis dalam

pemilu legislatif, pemilu

presiden dan wakil

presiden serta pemilu

kepala daerah dan

wakil kepala daerah

Proses PAW anggota DPRD

Kota Banjar dapat

diselesaikan dalam waktu 5

hari kerja

KPU Kota Banjar telah

membentuk PPID

KPU Kota Banjar telah

melakukan penataan dan

penyisihan anggota DPRD

Kota Banjar

Jumlah penataan daerah

pemilihan pasca pemilu 2014

Jumlah data serta dokumen

pemilu, pemilu presiden dan

wakil presiden serta

pemilukada

KPU Kota Banjar akan

melaksanakan pemilukada

Jumlah kegiatan pendidikan

pemilih

39

Penyampaian informasi dan

publikasi serta sosialisasi

pada pemilu dan pemilukada

3.2 Kerangka regulasi

Kerangka regulasi merupakan kerangka kebutuhan akan terbitnya

regulasi dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

organisasi selama 5 tahun kedepan. Sebagai penyelenggara pemilu KPU

mempunyai kewenangan atribusi untuk menetapkan kebijakan teknis yang

merupakan peraturan pelaksanaan dari undang-undang mengatur pemilu,

kebijakn teknis tersebut ditetapkan dalam bentuk peraturan KPU.

Peraturan yang diperlukan KPU dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:

1. Peraturan yang mengatur tahapan pemilu; dan

2. Peraturan yang mengatur dukungan kesekretariatan penyelenggaraan

pemilu ( non tahapan pemilu )

Selama kurun waktu tersebut, regulasi yang diperlukan yaitu :

I. Terkait dengan tahapan pemilu

A. Pemilihan Umum Nasional (Legislatif dan Presiden)

1) Pembentukan Badan Penyelenggara Pileg dan Pilpres;

2) Kelompok kerja kegiatan tahapan Pileg dan Pilpres;

3) Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pileg dan Pilpres Se Kota Banjar;

4) Jadwal dan zona kampanye Pileg dan Pilpres Tingkat Kota

Banjar;

5) Penetapan Daftar Calon Sementara dan Daftar Calon Tetap

Anggota DPRD Kota Banjar;

6) Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pileg dan Pilpres.

B. Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub)

1) Kelompok kerja kegiatan tahapan Pilgub;

2) Pembentukan Badan Penyelenggara Pilgub;

3) Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilgub Se Kota Banjar;

4) Jadwal dan zona kampanye Pilgub Tingkat Kota Banjar;

5) Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pilgub.

C. Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjar

1. Tahapan program dan jadwal pemilihan walikota dan Wakil

Walikota Banjar;

2. Pemutakhiran data Pemilih pada pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota Banjar;

40

3. Pencalonan dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

Banjar;

4. Kampanye pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjar;

5. Kegiatan kampanye pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

Banjar;

6. Sosialisasi dan pastisipasi masyarakat dalam pemilihan Walikota

dan Wakil Walikota Banjar;

7. Pembentukan badan penyelenggara pemilu dalam pemilihan

Walikota dan Wakil Walikota Banjar;

8. Norma standar, pendistribusian dan kebutuhan perlengkapan

penyelenggaraan pemilu dalam pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota Banjar;

9. Pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan Walikota

dan Wakil Walikota Banjar;

10. Rekapitulasi perolehan suara dalam pemilihan Walikota dan

Wakil Walikota Banjar serta penetapan calon terpilih.

II. Keputusan terkait non tahapan pemilu

Produk hukum yang termasuk dalam regulasi non tahapan

pemilu yakni keputusan-keputusan yang terkait dengan dukungan

kesekretariatan di Lingkungan KPU Kota Banjar, yaitu:

a) Keputusan tentang pengangkatan penanggung jawab pengelola

b) keuangan, pengadaan barang dan jasa, penerima hasil pekerjaan dan

Sistem Akuntansi Instansi;

c) Keputusan tentang pelaksanaan kegiatan dan anggaran (tim

pelaksana/kelompok kerja);

d) Keputusan tentang pengelolaan barang milik negara;

e) Keputusan tentang pengangkatan tenaga kontrak.

Kerangka regulasi sebagai bagian dari rencana strategis 5 tahun ke depan

(2015-2019) mempunyai target penyelesaian sebagaimana terdapat dalam

matrik (terlampir).

3.3 Kerangka kelembagaan

Kerangka kelembagaan ini menunjuk kepada organisasi KPU Kota

Banjar, serta Sumber Daya Manusia aparatur KPU Kota Banjar. Upaya

penguatan kelembagaan KPU Kota Banjar akan terus dilakukan melalui

upaya-upaya sebagai berikut :

a. Penguatan koordinasi kerja antar lembaga penyelenggara pemilu;

b. Penataan tugas, fungsi dan kewenangan unit kerja eselon III dan IV;

41

c. Penyempurnaan hubungan tata kerja intern maupun antar unit kerja

dan lembaga agar tercipta tata laksana organisasi yang lebih

transparan, sinergis, harmonis, efektif dan efisien;

d. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur KPU Kota Banjar yang

profesional, berintegritas dan berkinerja sehingga dapat melaksanakan

visi dan misi organisasi KPU dengan baik;

e. Penguatan fungsi pendidikan dan pelatihan bagi pemilih sebagai upaya

meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk

berdemokrasi secara berkualitas;

f. Pemutakhiran data pemilih melalui koordinasi dan kerjasama yang

efektif dengan stakeholders dan /atau pihak ketiga;

g. Penguatan kelembagaan dalam rangka mendukung kinerja pengelolaan

program prioritas pembangunan; dan

h. Penguatan kerjasama dengan lembaga pemerintah/non pemerintah,

bilateral dan multilateral.

Dalam rangka kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta,

lembaga penyelenggara pemilu serta media. KPU Kota Banjar berencana

bekerjasama dalam rangka mengembangkan Sumber Daya Manusia guna

meningkatkan profesionalitas, integritas, kapabilitas dan akuntabilitas

Sumber Daya Manusia dilingkungan penyelenggara pemilu di Kota Banjar

untuk meningkatkan kualitas penyelenggara pemilihan umum yang dapat

menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat bedasarkan asas langsung,

umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. KPU Kota Banjar merencanakan

akan mengadakan nota kesepahaman dengan sekolah tinggi yang berada di

Kota Banjar, guna bekerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, pemanfaatan teknologi informasi, serta

pengembangan Sumber Daya Manusia dalam menunjang penyelenggaraan

pemilihan umum.

42

4.1 Target Kinerja

Adapun target kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar dalam

kurun waktu 2015 – 2019 di sajikan pada tabel 6 Sebagai berikut:

Tabel 6

Target kinerja 2015 – 2019

Indikator KinerjaKegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

A

Terselesaikan nya

permasalahan dalam

pengelolaan

keuangan pada

Satker KPU Kota

Banjar

Persentase

penyelesaian

permasalahan dalam

pengelolaan

keuangan pada

Satker KPU Kota

Banjar

78% 85% 95% 95% 95%

Tersusunnya laporan

pertanggungjawaban

penggunaan

anggaran

Jumlah Laporan

pertanggungjawaba

n penggunaan

anggaran (LPPA)

tepat waktu dan

valid

12 12 12 12 12

Terlaksananya sistem

akuntansi dan

pelaporan keuangan

Persentase laporan

keuangannya sesuai

dengan Standar

Akuntansi

Pemerintah (SAP)

80% 85% 95% 95% 95%

Persentase

meningkatnya

kapasitas

pengetahuan/pemah

aman para pejabat

perbendaharaan

pada KPU, KPU

Provinsi dan KPU

Kab/kota dalam

Pengelolaan

Keuangan

75% 85% 95% 95% 95%

Persentase

ketepatan waktu

dalam pembayaran

honorarium, uang

kehormatan, gaji,

dan tunjangan PNS

KPU

100% 100% 100% 100% 100%

TargetNo Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan

1 Pelaksanaan

Akuntabilitas

Pengelolaan

Administrasi Keuangan

di Lingkungan

Sekretariat KPU Kota

Banjar

Program dukungan menajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

43

Tabel 6 (lanjutan)

Indikator KinerjaKegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

A

Pengelolaan Data,

Dokumen, Pengadaan,

Pendistribusian dan

Inventarisasi Logistik

Pemilu

Persentase pola

pengelolaan logistik

Pemilu di tingkat

KPU Kota Banjar

75% 85% 95% 95% 95%

Persentase

penyusunan

administrasi

pengelolaan logistik.

75% 85% 95% 95% 95%

Jumlah sistem

aplikasi yang

digunakan dalam

penyelenggaraan

Pemilu

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase

pemutakhiran data

pemilih di tingkat

kelurahan di seluruh

Kota Banjar

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase (%) KPU

Kabupaten/kota

yang target

kinerjanya tercapai

sesuai dengan

penetapan kinerja

75% 85% 95% 95% 95%

Persentase (%)

fasilitasi kerjasama

KPU dengan

lembaga lain

78% 85% 95% 95% 95%

Persentase (%)

kemajuan

penyusunan dan

pelaksanaan model

dan pedoman

reformasi birokrasi

dan tata kelola KPU

75% 85% 95% 95% 95%

Program dukungan menajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU

100% 100% 100%

Persentase jumlah,

jenis, alokasi dan

peruntukan logistik

Pemilu yang tepat.

100% 100%

3 Pelaksanaan

Manajemen

Perencanaan dan

Data

Fasilitasi

pembentukan

lembaga riset

kepemiluan dan

operasionalisasi nya

100% 100%Pelaksanaan

Manajemen

Perencanaan Dan Data

100% 100% 100%

TargetNo Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan

2 Pengelolaan Data,

Dokumentasi,

Pengadaan,

Pendistribusian, dan

Inventarisasi Sarana

dan Pra Sarana

Pemilu

44

Tabel 6 (lanjutan)

Indikator KinerjaKegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

A

Persentase (%)

laporan monitoring

dan evaluasi yang

akuntabel dan tepat

waktu

78% 85% 95% 95% 95%

Persentase

kesesuaian antara

Renstra dan Renja

K/L dan RKA KL

78% 85% 95% 95% 95%

4 Layanan

Peningkatan

Kompetensi SDM

100% 100% 100% 100% 100%

Penataan Organisasi,

Pembinaan dan

Pengelolaan

Administrasi Sumber

Daya Manusia

90% 100% 100% 100% 100%

Pengelolaan Data

Base Kepegawaian

100% 100% 100% 100% 100%

Pengganti Antar

Waktu Anggota KPU

Kota Banjar

85% 100% 100% 100% 100%

5 Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan

Perkantoran (KPU)

Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan

Perkantoran (KPU)

Jumlah Laporan

persediaan asset

berdasarkan stock

opname tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase jumlah

arsip yang dikelola

sesuai dengan

penerapan kaidah

kearsipan

80% 85% 95% 95% 95%

Persentase

ketepatan dan tertib

administrasi

pelaksanaan evaluasi

tindak lanjut

90% 85% 95% 95% 95%

Persentase

pemenuhan

kebutuhan sarana

dan prasarana

administrasi

penunjang kinerja

pegawai

90% 100% 100% 100% 100%

Program dukungan menajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU

85% 95% 95% 95%

Pembinaan Sumber

Daya Manusia,

Pelayanan dan

Administrasi

Kepegawaian

Pembinaan Sumber

Daya Manusia,

Pelayanan dan

Administrasi

Kepegawaian

Persentase KPU Kota

Banjar yang

mengelola arsip

sesuai aturan

kearsipan

80%

TargetNo Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan

45

Tabel 6 (lanjutan)

Indikator KinerjaKegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

A

Persentase

pengadministrasian

BMN KPU Kota

Banjar ke dalam

Aplikasi SIMAK

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase

penyerahan tepat

waktu hasil notulensi

rapat (3 hari)

80% 85% 95% 95% 95%

Persentase

tersedianya

dukungan sarana

dan prasarana untuk

e-Procurement

90% 100% 100% 100% 100%

persentase

ketepatan dan tertib

administrasi review

laporan BMN KPU

100% 100% 100% 100% 100%

6 Pemeriksaan di

Lingkungan Setjen KPU,

Sekretariat KPU

Provinsi, dan

Sekretariat KPU

Kabupaten/ Kota

Pemeriksaan di

Lingkungan Setjen

KPU, Sekretariat KPU

Provinsi, dan

Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota

Jumlah penyusunan

dan Peningkatan

kualitas Laporan

Keuangan sesuai SAP

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase KPU Kota

Banjar yang

mendapatkan nilai

akuntabilitas kinerja

minimal CC

80% 85% 95% 95% 95%

Persentase

penganggaran KPU

yang efektif dan

efisien

70% 75% 85% 95% 95%

Presentase

Pengaduan

Masyarakat yang

ditindaklanjuti

75% 85% 95% 95% 95%

Persentase

Penurunan kasus

pegawai terhadap

penyelewengan

keuangan

0% 0% 0% 0% 0%

Program dukungan menajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU

TargetNo Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan

46

Tabel 6 (lanjutan)

Indikator KinerjaKegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

A

Persentase

Penyelesaian

rekomendasi BPK,

BPKP dan APIP yang

ditindaklanjuti

87% 95% 95% 95% 100%

B

1 Persentase

ketepatan waktu

harmonisasi dan

penyusunan PKPU

dan keputusan KPU

95% 100% 100% 100% 100%

Persentase

ketepatan waktu

penyiapan bahan

pelayanan pelaporan

dana kampanye,

audit dana

kampanye,

pendaftaran Partai

Politik dan Anggota

DPD.

89% 95% 95% 95% 100%

Persentase

ketepatan waktu

penyuluhan

pertimbangan/ opini

87% 95% 95% 95% 100%

Persentase

pemangku

kepentingan yang

menerima

bimbingan/pelayana

n pnyusunan laporan

dana kampanye,

audit dana

kampanye,

pendaftaran Partai

Politik dan Anggota

DPD .

89% 95% 95% 95% 100%

Persentase

penyelesaian

sengketa hukum

yang dimenangkan.

87% 95% 95% 95% 100%

Persentase

penyiapan bahan

kajian/dukungan

untuk

pertimbangan/ opini

hukum dan

penyelesaian yang

tepat waktu.

87% 95% 95% 95% 100%

Program dukungan menajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU

Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik

Penyiapan Penyusunan

Rancangan Peraturan

Kpu, Advokasi,

Penyelesaian Sengketa

dan Penyuluhan

Peraturan Perundang-

Undangan yang

Berkaitan Dengan

Penyelenggaraan

Pemilu

Penyiapan

Penyusunan

Rancangan

Peraturan Kpu,

Advokasi,

Penyelesaian

Sengketa dan

Penyuluhan

Peraturan

Perundang-

Undangan yang

Berkaitan Dengan

Penyelenggaraan

Pemilu

6 Pemeriksaan di

Lingkungan Setjen KPU,

Sekretariat KPU

Provinsi, dan

Sekretariat KPU

Kabupaten/ Kota

TargetNo Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan

47

Tabel 6 (lanjutan)

Indikator KinerjaKegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

B

Terlaksananya

dukungan

ketatausahaan yang

handal (cepat, tepat

dan akurat).

87% 95% 95% 95% 100%

Terlaksananya

pengelolaan

dokumen produk

hukum

90% 95% 95% 95% 100%

Terlaksananya

penyediaan dan

penyajian

dokumentasi dan

informasi hukum

yang mutakhir

100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah data serta

dokumen Pemilu,

Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden serta

Pemilukada

100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah penataan

daerah pemilihan

pasca Pemilu 2014

300% 100% 100% 100% 100%

Persentase

penyampaian

informasi dan

publikasi serta

sosialisasi pada

Pemilu dan

Pemilukada

20% 60% 80% 90% 100%

Persentase Proses

PAW anggota DPR

dan DPD, DPRD

Provinsi dan DPRD

Kabupaten/Kota

dapat diselesaikan

dalam waktu 5 hari

kerja

1% 60% 80% 90% 100%

Pedoman, Petunjuk

Teknis dan

Bimbingan

Teknis/Supervisi/

Publikasi/ Sosialisasi

Penyelenggaraan

Pemilu dan

Pendidikan Pemilih

100% 100% 100%2 Pedoman, Petunjuk

Teknis dan Bimbingan

Teknis/Supervisi/

Publikasi/ Sosialisasi

Penyelenggaraan

Pemilu dan Pendidikan

Pemilih

Jumlah Provinsi dan

Kabupaten/Kota

yang telah

membentuk PPID

100% 100%

Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik

TargetNo Program/ Kegiatan Sasaran Kegiatan

48

4.2. Kerangka Pendanaan

Target pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar dalam

kurun waktu lima tahun ke depan, yaitu:

1. Program Dukungan Menajemen dan Tugas Teknis Lainnya KPU

Kota Banjar sebesar Rp 8.806.597.000,-

2. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses

Politik KPU Kota Banjar sebesar Rp 208.474.000,-

3. Program Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi Dan DPRD

Kabupaten/Kota Rp. 12.243.190.800,-

Adapun Perincian Program Setiap tahunnya di sajikan pada tabel

berikut :

Tabel 7

Kerangka Pendanaan Program KPU Kota Banjar

Selama Lima Tahun (2015 – 2019)

Pemilu Anggota

DPR,DPD,DPRD, Provinsi

Dan DPRD Kabupaten/Kota12.243.190 12.243.190

TOTAL 1.315.502 1.846.228 1.896.926 14.193.637 2.005.968 21.258.261

076.01.06 Program Penguatan

Kelembagaan Demokrasi

dan Perbaikan Proses Politik

2015 2016

56.769

Program

Kegiatan

Alokasi (dalam ribuan rupiah)

1.911.658 1.965.279

Jumlah

076.01.01

1.258.733

2017 2018 2019

Sasaran program

(Outcame)/ Sasaran

Kegiatan Output/ Indikator

Kinerja

Program Dukungan

Menajemen Dan

Pelaksanaan tugas teknis

lainya KPU 1.810.976 1.859.951 8.806.597

35.252 36.975 38.789 40.689 208.474

Sedangkan rincian anggaran untuk setiap kegiatannya, selama

periode (2015 –2019) dapat dilihat pada tabel 8 berikut :

Tabel 8

Kerangka Pendanaan Kegiatan

Selama 5 Tahun (2015 – 2019) KPU Kota Banjar

Sebagai Berikut :

49

3361

Pemeriksaan di Lingkungan

Setjen KPU, Sekretariat KPU

Provinsi, dan Sekretariat

KPU Kabupaten/Kota

2.400 8.570 8.989 9.430 9.892 39.281

Pemilu Anggota

DPR,DPD,DPRD, Provinsi

Dan DPRD Kabupaten/Kota12.243.190 12.243.190

TOTAL 1.315.502 1.846.228 1.896.926 14.193.637 2.005.968 21.258.261

Program Penguatan

Kelembagaan Demokrasi

dan Perbaikan Proses Politik

076.01.06

Pelaksanaan Akuntabilitas

Pengelolaan Administrasi

Keuangan di Lingkungan

Setjen KPU

Pengelolaan

Data,Dokumentasi,

Pengadaan ,Pendistribusian,

dan Inventarisasi Sarana

dan Pra Sarana Pemilu

Pelaksanaan Menajemen

Perencanaan dan Data

Pembinaan Sumber Daya

Manusia, Pelayanan

Administrasi Kepegawaian

Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran

(KPU)

208.474 40.689 38.789 36.975 35.252 56.769

57.989

3364 53.085 22.632 23.738 24.903 26.123 150.481

Penyiapan Penyusunan

Rancangan Peraturan KPU,

Advokasi,Penyelesaian

Sengketa dan Penyuluhan

Peraturan Perundang –

Undangan yang Berkaitan

Dengan Penyelengaraan

Pemilu

Pedoman,Petunjuk Teknis

dan Bimbingan

Teknis/Supervesi/Publik

asi/Sosialisasai

Penyelenggaraan Pemilu

dan Pendidikan Pemilih

3363 3.680 13 13.237 13.886 14.566

2.361.308 3360 472.324 470.266 471.543 472.884 474.291

287.325

3358 3.140 2.050 2.149 2.255 2.366 11.960

3357 26.740

1.859.951

61.222 63.302 66.403 69.658

1.353.487 1.401.521 6.068.523

3356 10.045 6.543 6.862 7.199 7.551 38.200

2015 2016

3355 744.084 1.262.325 1.307.106

Program

Kegiatan

Alokasi (dalam ribuan rupiah)

1.911.658 1.965.279 8.806.597

Jumlah

076.01.01 1.258.733

2017 2018 2019

Sasaran program

(Outcame)/ Sasaran

Kegiatan Output/ Indikator

KinerjaProgram Dukungan

Menajemen Dan

Pelaksanaan tugas teknis

lainya KPU

1.810.976

50

Tabel 8 (Lanjutan)

2015 2016 2017 2018 2019

076.01.01 Program Dukungan Menajemen

Dan Tugas Teknik Lainya KPU1.258.733 1.810.976 1.859.951 1.911.658 1.965.279 8.806.597

744.084 1.262.325 1.307.106 1.353.487 1.401.521 6.068.523

Sasaran Kegiatan (output) 1

Laporan Sistem akuntansi dan

Pelaporan Keuangan

27.393 24.232 25.419 26.664 27.971 131.679

Sasaran Kegiatan (output) 2

Laporan Pertanggungjawaban

Pengguna Anggaran (LPPA)

14.671 18.755 9.673 20.638 21.649 85.386

Sasaran Kegiatan (output) 3

Layanan Perkatoran702.020 1.219.338 1.262.014 1.306.185 1.351.901 5.841.458

10.045 6.543 6.862 7.199 7.551 38.200

Sasaran Kegiatan (output) 1

Perencaan Kebutuhan 10.045 800 839 880 923 13.487

Sasaran Kegiatan (output) 2

Fasilitasi Pengadaan Logistik Pemilu300 314 330 346 1.290

Sasaran Kegiatan (output) 3

Inventarisasi Logistik Pemilu5.443 5.709 5.989 6.282 23.423

26.740 61.222 63.302 66.403 69.658 287.325

Sasaran Kegiatan (output)1

Dokumen Perencanaan dan Data

Kepemiluan

19.840 - - - - 19.840

Sasaran Kegiatan (output) 2

Monitoring dan supervisi

pelaksanaan kegiatan KPU

6.900 - - - - 6.900

Sasaran Kegiatan (output) 3

Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Antar Lembaga,

Data dan Informasi serta Hasil

Monitoring dan Evaluasi

- 31.837 32.480 34.071 35.741 134.129

Sasaran Kegiatan (output ) 4 Sistem

Administrasi Penyelenggaraan

Pemilu yang tertib, Efektif dan

Efisien

- 2.200 2.307 2.420 2.539 9.466

Sasaran Kegiatan (output) 5 Data

dan Informasi Kepemiluan- 3.280 3.439 3.608 3.785 14.112

Sasaran Kegiatan (output) 6

Dokumen Pemutahiran Data

Pemilih

- 21.145 22.181 23.267 24.408 91.001

Sasaran Kegiatan (output) 7 Sistem

Aplikasi KPU- 2.760 2.895 3.037 3.185 11.877

3.140 2.050 2.149 2.255 2.366 11.960

Sasaran Kegiatan (output) 1

Penataan Organisasi, Pembinaan

dan Pengelolaan Sumber Daya

Manusia

2.200 - - - - 2.200

Alokasi (dalam ribu rupiah)Jumlah

Program/

Kegiatan

Sasaran program

(Outcame)/Sasaran Kegiatan

Output/Indikator Kinerja

Kegiatan 3355 : Pelaksanaan Akuntabibitas

Pengelolaan Administrasi Keuangan di

Lingkungan Sekretariat KPU Kota Banjar

Kegiatan 3356 : Pengelolaan Data, Dokumentasi,

Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi

Sarana dan Pra Sarana Pemilu

Kegiatan 3357 : Pelaksanaan Menajemen

Perencanaan dan Data

Kegiatan 3358 : Pembinaan Sumber Daya

Manusia, Pelayanan dan Administrasi

Kepegawaian

51

2015 2016 2017 2018 2019

076.01,01 Program Dukungan Menajemen

Dan Tugas Teknik Lainya KPU1.258.733 1.810.976 1.859.951 1.911.658 1.965.279 8.806.597

Sasaran Kegiatan (output) 2

Layanan Peningkatan Kompetensi

Sumber Daya Manusia

940 - - - - 940

Sasaran Kegiatan (output) 3 Tingkat

Ketepatan Tertib Administrasi dan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

- 1.200 1.258 1.320 1.385 5.163

Sasaran Kegiatan (output) 4 Seleksi

PNS Secara Transparan dan

Akuntabel

- 850 891 935 981 3.657

472.324 470.266 471.543 472.884 474.291 2.361.308

Sasaran Kegiatan (output) 1

Penatausahaan Barang Milik

Negara

17.376 - - - - 17.376

Sasaran Kegiatan (output) 2

Pengelolaan Persediaan (Stok

Opname)

1.950 - - - - 1.950

Sasaran Kegiatan (output) 3

Penerapan Elektronik Sistem

Kearsipan di KPU Provinsi

- 14.421 15.127 15.868 16.646 62.062

Sasaran Kegiatan (output) 4

Penataan, Pendataan dan Penilaian

Arsip

9.754 1.535 1.610 1.689 1.771 16.359

Sasaran Kegiatan (output) 5

Penataan, Pendataan dan Penilaian

Arsip

- 10.136 10.632 11.153 11.700 43.621

Sasaran Kegiatan (output) 6

Layanan Perkantoran- 440.694 444.174 444.174 444.174 1.773.216

2.400 8.570 8.989 9.430 9.892 39.281

Sasaran Kegiatan (output) 1

Laporan Hasil Evaluasi LAKIP- 3.526 3.698 3.880 4.070 15.174

Sasaran Kegiatan (output) 2

Laporan Hasil Reviu Laporan

Keuangan

2.400 5.044 5.291 5.550 5.822 24.107

3.680 12.620 13.237 13.886 14.566 57.989

Sasaran Kegiatan (output) 1

Advokasi dan Sengketa Hukum1.800 5.540 5.811 6.096 6.394 25.641

Sasaran Kegiatan (output) 2

Dokumentasi dan Informasi Produk

Hukum

1.080 - - - - 1.080

Sasaran Kegiatan (output) 3

Layanan Administrasi Kepemiluan- 3.540 3.713 3.895 4.086 15.234

208.474

Kegiatan 3363 : Penyiapan Penyusunan

Rancangan Peraturan KPU,

Advokasi,Penyelesaian Sengketa dan

Penyuluhan Peraturan Perundang – Undangan

yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Pemilu

076.01.06 Program Penguatan Kelembagaan

Demokrasi dan Perbaikan Proses 56.769 35.252 36.975 38.789

Kegiatan 3360 : Penyelenggaraan Operasional

dan Pemeliharaan Perkantoran KPU Kota Banjar

Kegiatan 3361 Pemeriksaan di Lingkungan

Setjen KPU, Sekretariat KPU Provonsi dan

Sekretariat KPU Kabupaten/ Kota

40.689

Alokasi (dalam ribu rupiah)Jumlah

Program/

Kegiatan

Sasaran program

(Outcame)/Sasaran Kegiatan

Output/Indikator Kinerja

52

Tabel 8 (Lanjutan)

2015 2016 2017 2018 2019

Sasaran Kegiatan (output) 4

Penyuluhan Peraturan Perundang -

Undangan Pemilu dan Pemilukada800 3.540 3.713 3.895 4.086 16.034

53.085 22.632 23.738 24.903 26.123 150.481

Sasaran Kegiatan (output) 1

Pergantian Antar Waktu Anggota

DPR,DPD,DPRD,Prov insiDan DPRD

Kabupaten/Kota

13.530 2.750 2.884 3.026 3.174 25.364

Sasaran Kegiatan (output) 2

Dokumen Teknis Pemilu Legislatif ,

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Serta Pemilukada

- 7.182 7.533 7.903 8.290 30.908

Sasaran Kegiatan (output) 3 Pusat

Pendidikan Pemilih 25.905 10.600 11.119 11.664 12.235 71.523

Sasaran Kegiatan (output) 4

Informasi dan Publikasi serta

Sosialisasi pemilu dan Pemilukada13.650 2.100 2.202 2.310 2.424 22.686

Pemilu Anggota

DPR,DPD,DPRD,Provinsi Dan DPRD

Kabupaten/Kota

12.243.190 12.243.190

1.315.502 1.846.228 1.896.926 14.193.637 2.005.968 21.258.261

Alokasi (dalam ribu rupiah)Jumlah

Program/

Kegiatan

Sasaran program

(Outcame)/Sasaran Kegiatan

Output/Indikator Kinerja

Kegiatan 3364 : Pedoman,Petunjuk Teknis dan

Bibingan Tenknis/Supervesi/Publikasi/ Sosialisasi

Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih

TOTAL

53

Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar tahun 2015

– 2019 adalah Dokumen Perencanaan 5 (lima) tahunan dan merupakan

panduan bagi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar dalam menentukan

rencana kinerjanya. Rencana strategis berisi tentang Visi, Misi, Tujuan,

dan Strategi yang meliputi Kebijakan dan Program untuk kurun waktu 5

(lima) tahun mendatang dalam memberikan Kerangka Kerja dan Kinerja.

Dokumen Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar tahun

2015 – 2019 ini di lampirkan pula dengan matriks kinerja dan pendanaan.

Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar tahun

2015 – 2019 merupakan komitmen bersama semua sub bagian di KPU

Kota Banjar untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diemban

untuk meningkatkan kinerja yang sesuai dengan target yang ditetapkan

dalam Renstra KPU RI 2015 – 2019.

Rencana strategis ini tidak berarti apapun, apabila tidak dijadikan

acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang berorentasi pada

kinerja.

Demikian Dokumen perencanaan Komisi Pemilihan Umum Kota

Banjar Tahun 2015 – 2019 ini disusun, semoga untuk 5 (lima) tahun

mendatang dapat terwujud.

Banjar, Maret 2016

Ketua,

Dani Danial Muhklis

BAB V

PENUTUP

Lampiran II : Matrik Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar 2015-2019

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1.258.733 1.810.976 1.859.951 1.911.658 1.965.279

Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan

yang Demokratis

Indikator Kinerja 1.1

Persentase Penyelenggaraaan Pemilu/Pemilihan di

KPU Kota Banjar sesuai dengan jadwal dan

ketentuan yang berlaku- - - 100% 100%

Indikator Kinerja 1.2.

Persentase Partisipasi Pemilih dalam

Pemilu/Pemilihan- - - 85% 90%

Indikator Kinerja 1.3

Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam

Pemilu/Pemilihan- - - 85% 90%

Indikator Kinerja 1.4

Persentase Partisipasi Pemilih Disabilitas dalam

Pemilu/Pemilihan- - - 80% 90%

Indikator 1.5

Persentase Pemilih yang Berhak Memilih Tetapi

Tidak Masuk dalam Daftar Pemilih- - - 0,2% 0,2%

Sasaran Strategis 2

Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang Aman,

Damai, Jujur dan Adil

Indikator Kinerja 2.1

Persentase KPU Kota Banjar melaksanakan

Pemilu/Pemilihan tanpa konflik- - 95% 100% 100%

Indikator Kinerja 2.2

Persentase Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang

terbukti melakukan Pelanggaran Pemilu/Pemilihan - - 2% 1% 0,3%

Indikator Kinerja 2.3

Persentase Sengketa Hukum yang dimenangkan

KPU- - 90% 100% 100%

Sasaran Strategis 3

Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara

Pemilu/Pemilihan

Indikator 3.1

Nilai Akuntabilitas Kinerja - B B B B

Indikator 3.2

Opini BPK atas Laporan Keuangan - - - - -

MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR

Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR

Page 1 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

1.258.733 1.810.976 1.859.951 1.911.658 1.965.279

Sasaran Program (Outcome) 1

Terlaksananya fasilitasi lembaga riset

Kepemiluan dan operasionalnyaIndikator Kinerja 1.1

Persentase fasilitasi kerjasama KPU dengan

lembaga riset kepemiluan- - 80% 85% 85%

Sasaran Program (Outcome) 2

Terwujudnya Data Pemilih yang Terkini

Indikator Kinerja 2.1

Persentase KPU Kota Banjar memutakhirkan Data

Pemilih Tepat Waktu100% 100% 100% 100% 100%

Sasaran Program (Outcome) 3

Terwujudnya Dukungan Logistik dalam

Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan

Indikator Kinerja 3.1

Persentase KPU Kota Banjar mendistribusikan

logistik Pemilu/Pemilihan secara tepat sasaran,

tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutu, dan tepat

waktu

- - - 100% 100%

Sasaran Program (Outcome) 5

Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan

Kinerja KPU

Indikator Kinerja 5.1

Persentase Opini BPK Atas Laporan Keuangan

KPUWTP WTP WTP WTP WTP

Indikator Kinerja 5.2

Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja KPU B B B B B

Indikator Kinerja 5.3

Nilai Evaluasi atas Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi KPU66 70 72 75

744.084 1.262.325 1.297.106 1.353.487 1.401.521

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan

keuangan27.393 24.232 25.419 26.664 27.971

Indikator Kinerja 1.1

Jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan

keuangan2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN

PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA

KEGIATAN 3355 : PELAKSANAAN AKUNTABILITAS

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DI

LINGKUNGAN SEKRETARIAT KPU KOTA BANJAR

Page 2 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

Indikator Kinerja 1.2

Persentase laporan keuangannya sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)80% 85% 95% 95% 100%

Indikator Kinerja 1.3

Persentase meningkatnya kapasitas

pengetahuan/pemahaman para pejabat

perbendaharaan pada KPU Kota Banjar dalam

Pengelolaan Keuangan

75% 85% 95% 95% 100%

Sasaran Kegiatan (Output) 2

Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban

Penggunaan Anggaran14.671 18.755 9.673 20.638 21.649

Indikator Kinerja 2.1

Jumlah Laporan pertanggungjawaban penggunaan

anggaran (LPPA) tepat waktu dan valid 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap 12 Lap

Indikator Kinerja 2.2

Persentase KPU Kora Banjar Menyampaikan

Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan

Anggaran berbasis SIMONIKA yang Tepat Waktu

dan Valid

- 85% 87% 90% 85%

Indikator Kinerja 2.2

Persentase permasalahan dalam pengelolaan

keuangan yang dapat diselesaikan75% 75% 77% 78% 80%

Sasaran Kegiatan (Output) 3

Layanan Perkatoran 702.020 1.219.338 1.262.014 1.306.185 1.351.901

Indikator Kinerja 3.1

Persentase ketepatan waktu dalam pembayaran

honorarium, uang kehormatan, gaji, dan tunjangan

PNS KPU- 85% 87% 90% 85%

10.045 6.543 6.862 7.199 7.551

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Terlaksananya fasilitasi pengelolaan data dan

dokumentasi kebutuhan, pengadaan,

pendistribusian, serta pemeliharaan dan

inventarisasi logistik Pemilu/Pemilihan

10.045 6.543 6.862 7.199 7.551

Indikator Kinerja 1.1

KEGIATAN 3356 : FASILITASI PENGELOLAAN

DATA, DOKUMENTASI, PENGADAAN,

PENDISTRIBUSIAN, PEMELIHARAAN DAN

INVENTARISASI LOGISTIK PEMILU

Page 3 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

Persentase KPU Kota Banjar dalam

menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan tanpa ada

permasalahan anggaran dalam pemenuhan

kebutuhan logistik

- - 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 1.2

Persentase KPU Kota Banjar dalam melaksanakan

pengadaan logistik keperluan Pemilu/Pemilihan

dengan tanpa ada kasus terhadap proses pengadaan

yang mengakibatkan kerugian negara atau

pemborosan uang negara

- - 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 1.3

Persentase KPU Kota Banjar dalam

Pendistribusian logistik Pemilu/Pemilihan tepat

jenis, jumlah dan waktu- - 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 1.4

Persentase KPU Kota Banjar menginventarisir dan

memelihara logistik Pemilu/Pemilihan sebelum

pelaksanaan pemungutan suara dalam

Pemilu/Pemilihan

100% 100% 100% 100% 100%

26.740 61.222 63.302 66.403 69.658

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Terwujudnya perencanaan program dan anggaran

yang berkualitas19.840 - - - -

Indikator Kinerja 1.1

Persentase Program dan Kegiatan yang

direncanakan dengan yang dilaksanakan- 100% 100% 100% 100%

Sasaran Kegiatan (Output) 2

Monitoring dan supervisi pelaksanaan kegiatan

KPU6.900 - - - -

Sasaran Kegiatan (Output) 3

Terwujudnya koordinasi antar lembaga serta

penelitian dan pengembangan terhadap organisasi

dan kebutuhan Pemilu/Pemilihan- 31.837 32.480 34.071 35.741

Indikator Kinerja 3.1

Persentase Fasilitasi Kerjasama Dengan Instansi

Terkait Dalam Rangka Penguatan Kelembagaan

Demokrasi75% 75% 77,5% 78% 80%

Indikator Kinerja 3.2

Jumlah Dokumen Riset Kepemiluan 1 Kajian - - - -

KEGIATAN 3357 : PELAKSANAAN MANAJEMEN

PERENCANAAN DAN DATA

Page 4 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

Sasaran Kegiatan (Output) 4

Terwujudnya sistem Administrasi penyelenggaraan

pemilu yang tertib, efektif dan efisien - 2.200 2.307 2.420 2.539

Indikator Kinerja 4.1

Persentase laporan monitoring dan evaluasi yang

akuntabel dan tepat waktu65% 67,5% 75% 80% 85%

Indikator Kinerja 4.2

Persentase KPU Kota Banjar dalam Pencapaian

target kinerja yang sesuai dengan perjanjian

kinerja60% 60% 65% 80% 85%

Sasaran Kegiatan (Output) 5

Tersedianya data, informasi dan sarana dan

prasarana teknologi informasi- 3.280 3.439 3.608 3.785

Indikator Kinerja 4.1

Persentase KPU Kota Banjar dalam

Memutakhirkan data pemilih di tingkat kecamatan

melalui Coklit dan Sistem Informasi yang tepat

waktu sesuai dengan tahapan pemilu/pemilihan- - 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 5.1

Persentase aplikasi KPU yang diterapkan secara

terintegrasi- 30% 40% 45% 50%

Sasaran Kegiatan (Output) 6

Dokumen Pemutahiran Data Pemilih - 21.145 22.181 23.267 24.408

Sasaran Kegiatan (Output) 7

Sistem Aplikasi KPU - 2.760 2.895 3.037 3.185

3.140 2.050 2.149 2.255 2.366

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Meningkatnya Tertib Administrasi dan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia2.200 - - - -

Indikator Kinerja 1.1

Persentase Pengenaan Disiplin atas Pelanggaran

Disiplin Pegawai80% 90% 90% 100% 100%

Sasaran Kegiatan (Output) 2

Layanan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya

Manusia940 - - - -

Sasaran Kegiatan (Output) 3

Tingkat Ketepatan Tertib Administrasi dan

Pengelolaan Sumber Daya Manusia- 1.200 1.258 1.320 1.385

KEGIATAN 3358 : PEMBINAAN SDM, PELAYANAN

DAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Page 5 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

Sasaran kegiatan (Output) 4

Sasaran Kegiatan (output) 4 Seleksi PNS Secara

Transparan dan Akuntabel- 850 891 935 981

Sasaran Kegiatan (Output) 5

Terlaksananya Proses Penggantian Antar Waktu

(PAW) Anggota KPU, Anggota KPU Provinsi,

Anggota KPU Kota Banjar Sesuai Peratauran

Perundang-Undangan yang Berlaku

Indikator Kinerja 5.1

Persentase Anggota KPU Kota Banjar dalam

pelaksanaan penggantian antar waktunya Sesuai

Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku100% 100% 100% 100% 100%

472.324 470.266 471.543 472.884 474.291

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Terwujudnya Pengelolaan Barang Milik Negara

sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan

yang berlaku19.884 - - - -

Indikator Kinerja 1.1

Persentase KPU Kota Banjar Patuh dan Tertib

dalam Pengelolaan Barang Milik Negara yang

Material95% 95% 96% 97% 98%

Indikator Kinerja 1.2

Jumlah Laporan Barang Milik Negara Berdasarkan

SIMAK BMN yang Datanya Sesuai dengan DATA

SAK5 Lap 5 Lap 5 Lap 5 Lap 5 Lap

Sasaran Kegiatan (Output) 2

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Administrasi

Persuratan dan Pengelolaan Arsip 9.754 29.572 28.710 28.710 30.117

Indikator Kinerja 2.2

Persentase KPU Kota Banjar dalam Mengelola

Arsip Inaktif Sesuai Aturan Kearsipan 70% 80% 82,5% 85% 87,5%

Sasaran Kegiatan (Output) 3

Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana

guna Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU- 440.694 444.174 444.174 444.174

Indikator Kinerja 3.1

KEGIATAN 3360 : PENYELENGGARAAN

OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

PERKANTORAN (KPU)

Page 6 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

Persentase sarana transportasi untuk mendukung

kinerja pegawai yang berfungsi dengan baik 100% 100% 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 3.2

Persentase fasilitas perkantoran untuk mendukung

kinerja pegawai yang berfungsi dengan baik 100% 100% 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 3.3

Persentase Gedung dan Gudang KPU Kota Banjar

yang berfungsi dengan baik100% 100% 100% 100% 100%

2.400 8.570 8.989 9.430 9.892

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Meningkatnya akuntabilitas keuangan KPU 2.400 8.570 8.989 9.430 9.892

Indikator Kinerja 5.1

Opini BPK atas Laporan Keuangan KPU - - - - -

56.765 35.252 36.975 38.789 40.689

Sasaran Program (Outcome) 1

Tersusunnya Rancangan Peraturan dan Keputusan

KPU sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan

Indikator Kinerja 1.1

Persentase Rancangan PKPU yang disusun dan

diharmonisasi dengan tepat waktu sesuai dengan

Kerangka Regulasi KPU100% 100% 100% 100% 100%

Sasaran Program (Outcome) 2

Terwujudnya Tahapan Pemilu/Pemilihan Sesuai

Jadwal

Indikator Kinerja 2.1

Presentase KPU/KPU Provinsi/KPU

Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan

Pemilu/Pemilihan Sesuai dengan jadwal- 100% 100% 100% 100%

3.680 12.620 13.237 13.886 14.566

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Advokasi dan Sengketa Hukum 1.800 5.540 5.811 6.096 6.394

KEGIATAN 3361 : PEMERIKSAAN DI LINGKUNGAN

SETJEN KPU, SEKRETARIAT PROVINSI, DAN

SEKRETARIAT KABUPATEN/KOTA

PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN

DEMOKRASI DAN PERBAIKAN PROSES POLITIK

KEGIATAN 3363 : PENYIAPAN PENYUSUNAN

RANCANGAN KPU, ADVOKASI, PENYELESAIAN

SENGKETA DAN PENYULUHAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERKAITAN

DENGAN PENYELENGGARAAN PEMILU

Page 7 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

Sasaran Kegiatan (Output) 2

Terlaksananya Dokumentasi dan Informasi Produk

Hukum1.080 - - - -

Indikator Kinerja 2.1

Persentase sengketa hukum yang dimenangkan

KPU Kota Banjar86% 86% 100% 100% 100%

Sasaran Kegiatan (Output) 3

Layanan Administrasi Kepemiluan - 3.540 3.713 3.895 4.086

Indikator Kegiatan 3.1

Persentase Pedoman teknis untuk penyusunan

Pelaporan Dana Kampanye, Audit Dana

Kampanye, Verifikasi Partai Politik dan/atau

Anggota DPD sesuai dengan Tahapan

Pemilu/Pemilihan

- - 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 3.2

Persentase Pemangku kepentingan yang menerima

bimbingan/pelayanan penyusunan laporan dana

kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran

Partai Politik dan Anggota DPD sesuai dengan

Tahapan Pemilu/Pemilihan

100% 100% 100% 100% 100%

Sasaran Kegiatan (Output) 4

Penyuluhan Peraturan Perundang - Undangan

Pemilu dan Pemilukada800 3.540 3.713 3.895 4.086

Indikator Kegiatan 4.1

53.085 22.632 23.738 24.903 26.123

Sasaran Kegiatan (Output) 1

Terlaksananya layanan administrasi PAW tepat

waktu dan sesuai aturan13.530 2.750 2.884 3.026 3.174

Indikator Kinerja 1.1

Persentase proses PAW anggota DPR dan DPD,

DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dapat

diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja100% 100% 100% 100% 100%

Sasaran Kegiatan (Output) 2

Dokumen Teknis Pemilu Legislatif , Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden Serta Pemilukada- 7.182 7.533 7.903 8.290

Indikator Kinerja 2.2

KEGIATAN 3364 : FASILITASI PELAKSANAAN

TAHAPAN PEMILU LEGISLATIF, PEMILU

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, PEMILUKADA,

PUBLIKASI DAN SOSIALISASI SERTA PARTISIPASI

MASYARAKAT DAN PAW

Page 8 of 9

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Program /

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) / Sasaran

Kegiatan (Output) / IndikatorTarget Alokasi (dalam Ribuan)

Unit

Organisasi

PelaksanaK/L-N-B-NS-BS

Persentase KPU Kota Banjar dalam melaksanakan

tahapan Penyusunan Daerah Pemilihan untuk

Pemilu 2019 sesuai dengan jadwal- - 100% 100% -

Sasaran Kegiatan (Output) 3

Meningkatnya kualias layanan informasi dan data

yang cepat serta akurat13.650 2.100 2.202 2.310 2.424

Indikator Kinerja 3.1

Persentase Permohonan informasi yang

ditindaklanjuti melalui PPID sesuai dengan SOP - 100% 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 3.2

Persentase informasi dan publikasi tahapan

Pemilu/Pemilihan yang dimuat di 1 media massa

nasional- - 100% 100% 100%

Indikator Kinerja 3.3

Persentase informasi dan publikasi tahapan

pemilu/Pemilihan yang ditampilkan di media

publikasi KPU Kota Banjar paling lambat 1 hari

kerja

- 100% 100% 100% 100%

Sasaran Kegiatan (Output) 4

Terlaksananya fasilitasi pendidikan Pemilih 25.905 10.600 11.119 11.664 12.235

Indikator Kinerja 4.1

Terbentuknya Pusat Pendidikan Pemilih di Kota

Banjar- - 1 - -

Indikator Kinerja 4.2

Persentase pemilih perempuan yang mendapatkan

nilai minimal C pada saat pendidikan pemilih - - 75% 77,5% 80%

Indikator Kinerja 4.3

Persentase pemilih disabilitas yang mendapatkan

nilai minimal C pada saat pendidikan pemilih - - 75% 77,5% 80%

Page 9 of 9

Lampiran III : Matriks Kerangka Regulasi KPU Kota Banjar

1 3 4 5

1 Pembentukan Badan Penyelenggara Pileg dan Pilpres Subbag Umum & Subbag Hukum 2018

2 Kelompok kerja kegiatan tahapan Pileg dan PilpresMasing-masing subbag sesuai

tupoksi & subbag hukum2018

3Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pileg dan Pilpres Se Kota

BanjarSubbag Program & Subbag Hukum 2018

4Jadwal dan zona kampanye Pileg dan Pilpres Tingkat Kota

BanjarSubbag Hukum 2018

5Penetapan Daftar Calon Sementara dan Daftar Calon Tetap

Anggota DPRD Kota BanjarSubbag Teknis dan Subbag Hukum 2018

6 Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pileg dan PilpresSub Bagian Teknis dan Subbag

Hukum2019

1 Kelompok kerja kegiatan tahapan PilgubMasing-masing subbag sesuai

tupoksi & subbag hukum2017

2 Pembentukan Badan Penyelenggara Pilgub Subbag Umum & Subbag Hukum 2017

3 Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilgub Se Kota Banjar Subbag Program & Subbag Hukum 2017

4 Jadwal dan zona kampanye Pilgub Tingkat Kota Banjar Subbag Hukum 2017

5 Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah PilgubSubbag Teknis dan Subbag Hukum

2018

1Pedoman Teknis Tata Kerja KPU Kota Banjar, PPK, PPS dan

KPPS dalam PilwalkotSubbag Umum & Subbag Hukum 2017

2Pedoman Teknis Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan

Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan PilwalkotSubbag Umum & Subbag Hukum 2017

3 Pedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Pilwalkot Subbag Program & Subbag Hukum 2017

4Pedoman Teknis Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam

PilwalkotSubbag Program & Subbag Hukum 2017

5 Pedoman Teknis Pemantauan dan Tata Cara Pemantauan

Pilwalkot Subbag Teknis & Subbag Hukum 2017

6Pedoman Teknis Pelaksanaan Sosialisasi dan Partisipasi

Masyarakat dalam PilwalkotSubbag Teknis & Subbag Hukum 2017

7 Pembentukan Badan Penyelenggara Pilwalkot Subbag Umum & Subbag Hukum 2017

8 Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pilwalkot Subbag Teknis & Subbag Hukum 2017

9 Pedoman Teknis Dana Kampanye Pilwalkot Subbag Hukum 2017

10 Pedoman Teknis Pencalonan Pilwalkot Subbag Hukum 2017

11Pedoman Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara

PilwalkotSubbag Teknis & Subbag Hukum 2017

12Pedoman Teknis Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan

Penetapan Hasil PilwalkotSubbag Teknis & Subbag Hukum 2017

13 Kelompok kerja kegiatan tahapan PilwalkotMasing-masing subbag sesuai

tupoksi & subbag hukum2017

14 Pembentukan Badan Penyelenggara Pilwalkot Subbag Umum & Subbag Hukum 2017

15 Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilwalkot Se Kota Banjar Subbag Program & Subbag Hukum 2017

16 Jadwal dan zona kampanye Pilwalkot Tingkat Kota Banjar Subbag Hukum 2017

17 Penetapan rekapitulasi perolehan suara sah Pilwalkot Subbag Teknis dan Subbag Hukum 2018

1Keputusan tentang pengangkatan penanggung jawab

pengelola keuangan, pengadaan barang dan jasa, penerima Subbag Umum & Subbag Hukum

2015 (setiap tahun

anggaran)

2 Keputusan tentang pengangkatan tenaga kontrak Subbag Umum & Subbag Hukum2015 (setiap tahun

anggaran)

3 Keputusan tentang pengelolaan barang milik negara Subbag Umum & Subbag Hukum2015 (setiap tahun

anggaran)

4 Keputusan tentang honorarium-honorarium Subbag Umum & Subbag Hukum2015 (setiap tahun

anggaran)

Unit Penanggung Jawab Target Penyelesaian

Melaksanakan tahapan pemilu

sesuai dengan tugas dan

wewenang KPU Kabupaten/Kota

dengan berpedoman pada

peraturan perundang- undangan

Melaksanakan tahapan pemilihan

gubernur sesuai dengan tugas dan

wewenang KPU Kabupaten/Kota

dengan berpedoman pada

peraturan perundang- undangan

Melaksanakan amanat Undang-

Undang yang mengatur tentang

pemilihan gubernur, bupati dan

walikota untuk menyusun dan

menetapkan pedoman yang

bersifat teknis

No Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi

IIB. Keputusan terkait dengan dukungan kesekretariatan

Melaksanakan tahapan pemilihan

Walikota dan Wakil Walikota sesuai

dengan tugas dan wewenang KPU

Kabupaten/Kota dengan

berpedoman pada peraturan

perundang- undangan

Melaksanankan tugas-tugas

dukungan teknis administratif

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan

2

I

A. Peraturan terkait dengan tahapan Pemilu/Pemilihan

a. Pemilu Nasional

b. Pemilihan Gubernur

c. Pemilihan Walikota

Urgensi Pembentukan

Berdasarkan Evaluasi Regulasi,

Eksisting, Kajian

Lampiran IV : Sejarah Pemilu di Kota Banjar Jawa Barat

PEMILU DI KOTA BANJAR

Banjar sejak didirikan sampai sekarang mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih

jelas perkembangannya sebagai berikut :

1.Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai tahun 1940.

2. Banjar sebagai Ibukota Kewadanaan, dari tahun 1941 sampai dengan 1 Maret 1992.

3. Banjar sebagai Kota Administratif dari tahun 1992 sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2003.

4. Sebagai Kota sejak tanggal 21 Pebruari 2003.

Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Ciamis

khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan

secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan

aspirasi masyarakat di Wilayah Kecamatan Banjar.

Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat

kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota

Administratif yang memerlukan pembinaan serta pengaturan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan secara khusus.

Akhirnya tahun 1992 Pemerintah membentuk Banjar Kota Administratif berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Banjar Kota Administratif yang

diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 2 Maret 1992.

Semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar

Banjar Kota Administratif segera ditingkatkan menjadi Pemerintah Kota dimana hal ini pun sejalan

dengan tuntutan dan undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan di

sisi lain Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat

memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat dan Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Momentum peresmian Kota Banjar yang diikuti pelantikan Penjabat Walikota Banjar dapat

dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan Hari jadi Kota Banjar.

Berbeda dengan Pemilu sebelumnya, Pemilu tahun 2004 memiliki duaagenda yakni: (1) Pemilu

dalam rangka memilih anggota legislatif (DPR, DPDdan DPRD), dan (2) Pemilu untuk memilih

presiden dan wakil presiden. Pemiluini didasarkan padaUndang-UndangNomor 12 Tahun 2003

tentang PemiluDPR, DPD dan DPRD danUndang-UndangNomor 23 Tahun 2003 tentangPemilu

Presiden dan Wakil Presiden.Undang-Undang ini menetapkan bahwa penanggung jawab

penyelenggaraan dua agenda Pemilu tersebut adalah KPU yang kelembagaannya bersifat nasional,

tetap, dan mandiri.Dengan terbitnya Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, maka KPUProvinsi/KIP Aceh dan KPU/KIPKabupaten/Kota berwenang

menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada). Pasal 57 ayat (1)

dalamUndang-Undang tersebut merumuskan: “Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah

diselenggarakan oleh KPUD yang bertanggung jawab kepada DPRD”. Penjelasan UU ini

menyebutkan bahwa dalam menyelenggarakan pilkada tersebut tidak perlu dibentuk KPUD yang

baru. Jadi cukup diselenggarakan oleh KPUD yang telah ada yang dibentuk melaluiUU No.

12/2003.

Tahun 2008 merupakan titik awal Pemilu di Kota Banjar yang dipilih secara langsung oleh

Masyarakat Kota Banjar. Berdasarkan penghitungan KPU Kota Banjar pasangan Herman-Dimyati

yang merupakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar incumbent meraih 36.623 suara (93,5

persen). Sedangkan Husin-Holis mendapat 1.862 suara (4,75 persen). Jumlah surat suara tidak sah

mencapai 670 (1,7 persen) dari total pemilih 124.834 orang. Perolehan suara incumbent Kota

Banjar menjadi perolehan suara tertinggi nasional.

Pasangan Husin Munawar-Holis Rahman Sutiadi (Ar Rahman) sebagai pasangan nomor urut satu

didukung oleh dua partai politik yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keangkitan

Bangsa (PKB). Sementara pasangan Herman Sutrisno-Akhmad Dimyati (Hati Sabar) sebagai

pasangan nomor urut dua didukung oleh delapan partai politik, yakni Partai Golkar, Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Patriot, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ,

Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Demokrat, dan Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai

Bulan Bintang (PBB). Pemilihan kepala daerah di Kota Banjar diikuti oleh 124.834 pemilih yang

menyalurkan suaranya di 270 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pada Tahun 2013 KPU Kota Banjar menyelenggarakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

Banjar periode 2013-2018. Berdasarkan Hasil Penghitungan Pemilihan KPU Kota Banjar,

pasangan calon Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP., M.Si dan Drg. H. Darmaji Prawirasetia, M,Kes ,

Meraih suara 69,453 atau (67,43 persen). Calon Pasangan Pemilihan Umum Walikota tahun 2013

yang mengikuti berjumlah 5 Pasangan. Pasangan no urut 1 H. Maman Suryaman dan Wawan

Ruswandi muncul dari perseorangan, Pasangan no urut 2 Dr. Ijun Jusadah Sp.S dan R.

Mochammad Shodiq ,S.Ap Muncul dari Perseorangan, Pasangan no urut 3 Kol. CZI (Purn) H. Heri

Rusli Suryatin, S.IP,,MM dan H. Wawan S.M.Ak Muncul dari Perseorangan, Pasangan no urut 4

Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP,,M.Si dan Drg. H. Darmaji Prawirasetia, M,Kes Mempunyai Partai

Pendukung yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan

(PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat

Nasional (PAN), Serta PKPI. Sedangkan Pasangan no urut 5 H. Akhmad Dimyati, S.IP dan KH.

Muin Abdurrochim didukung oleh dua partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

dan Partai Bulan Bintang (PBB).

NO LEMBAGA DAN INSTANSI TERKAIT PROGRAM MoU Lama Status

1. Lembaga perbankan Penyediaan layanan jasa perbankan Baru

2. Dishubkominfo Kota Banjar Pemasangan alat peraga kampanye pilkada 2018 Baru

3. Pengadilan Negeri Kota Banjar Kerjasama pembuatan surat keterangan tidak pernah dipidana untuk penyelenggara di

tingkat kecamatan dan desaBaru

4. Polres Kota Banjar Kerjasama pembuatan SKCK untuk penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa Baru

5. Puskesmas Kerjasama pembuatan surat keterangan sehat untuk penyelenggara di tingkat kecamatan

dan desaBaru

6. Dinas Pendidikan Kota Banjar Perekrutan badan penyelenggara pemilu (ad hoc) Baru

7. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan/RSUD Kota Banjar Kerjasama pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani paslon Walikota dan Wakil Walikota

BanjarBaru

8. Media massa sosialisasi dan penyebaran informasi pemilu Baru

Lampiran V : Daftar Rencana Kerjasama KPU Kota Banjar dengan Lembaga dan Instansi Terkait Tahun 2015-2019