Kata Pengantar Rida Utami

27
PENGARUH IBU HAMIL MASKIN KEK TERHADAP BERAT BADAN LAHIR NORMAL Dosen Pembimbing : Ir. TURINAH, MM.Kes Oleh : RIDA UTAMI 09.02.196 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

Transcript of Kata Pengantar Rida Utami

Page 1: Kata Pengantar Rida Utami

PENGARUH IBU HAMIL MASKIN KEK

TERHADAP BERAT BADAN LAHIR NORMAL

Dosen Pembimbing :

Ir. TURINAH, MM.Kes

Oleh :

RIDA UTAMI

09.02.196

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

TAHUN 2010

Page 2: Kata Pengantar Rida Utami

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan

kelancaran dalam penyusunan materi gizi Kesehatan reproduksi. Materi ini

merupakan tugas individu pada Ujian Akhir Semester II dengan pembahasan

Pengaruh ibu Hamil Maskin Kurang Energi Kronis terhadap Berat Badan Lahir

Normal.

Makalah ini kami susun berdasarkan materi yang telah didapatkan dari

perkuliahan, pengalaman penulis dan didukung pengetahuan dari bcaan

perpustakaan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Sudalhar,S Kep. Ns. Selaku Direktur Akademi Kesehatan Rajekwesi

Bojonegoro.

2. Ir. Turinah, MM. Kes. Selaku pembimbing Gizi Kesehatan Reproduksi.

3. Keluarga dan suami yang selalu mencurahkan kasih sayang dan selalu

mendoakan penulis.

4. Seua rekan – rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah membantu

kelancaran penulisan tugas ini.

Kami menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan. Mengingat keterbatasan kami, mohon kiranya para pembaca dan

pembimbing agar berkenan menyampaikan kritik yang membangun. Untuk itu

kami sangat menghargai masukan dan saran untuk penyempurnaannya.

Penulis

Page 3: Kata Pengantar Rida Utami

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurang energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan keadaan gizi

kurang yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi makanan sehari – hari sehingga

tidak mencukupi Angka Kecukupan gizi (AKG). Resiko KEK pada wanita usia

subur ,baik itu ibu hamil maupun calon ibu resiko melahirkan bayi dengan berat

badan rendah (BBLR). Pengukuran LILA adalah salah satu cara untuk mengethui

resiko kekurangan energi pada wanita usia subur (WUS) yang digunakan untuk

memantau perubahan status gizi.

Ibu hamil yang menderita kekurangan energi kronis (KEK) mempunyai

kecenderungan untuk melahirkan BBLR. Ibu hamil dengan KEK mempunyai

kesakitan lebih besar ( Depkes RI, 1996: 7 ), terutama pada trimester III

kehamilan. Akibatnya juga mempunyai resiko lebihbesar setelah melalui masa

persalinan dengan selamat akan mengalami pasca persalinan yang sulit karena

kondisi yang lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan. Gal ini akan

mempengaruhi produksi ASI dan menurunkan kemampuan untuk merawat

bayinya.

Wanita hamil sangat rentan terhadap kekurangan energi protein,terutama

masukan energi pada waktu hamil sangat berhubungan dengan kenaikan berat

bdan ib,pola dan besarnya kenaikan berat ibu berarti sekali bagi kesehatan ibu dan

janin, meskipun kenaikan berat badan ibu selama trimester I kecil namun sangat

penting artinya karena pada waktu itu janin dari plasenta terbentuk, kegagalan

kenaikan berat badan pada trimester I dan II akan meningkatkan kemungkinan

lahirnya bayi premature, misalnya ibu yang menderita kekurangan gizi, maka

keadaan tersebut akan menyebabkan ukuran plasenta yang lebih kecil oleh karena

kurangnya suplai makanan dari ibu ke janin, sehingga retardasi perkembangan

janin intra uteri bayi dengan BBLR ( Soetjiningsih , 2001: 95 )

Untuk penanggulangan masalah gizi masyarakat perlu dilakukan sedini

mungkin melalui perbaikan gizi ibu waktu hamil agar dapat meningkatkan berat

Page 4: Kata Pengantar Rida Utami

badan bayi lahir. Pertumbuhan anak yang lebih baik dan pencegahan madsalah

gizi kurang dan gizi lebih diusia dewasa. Perawatan antenatal juga harus mengikut

sertakan evaluasi status gizi dengan tujuan mencari kelainan gizi atau mencari

faktor- faktor yang menetapkan ibu hamil dalam golongan resiko tinggi dan untuk

menentukan apakah ibu memerlukan perawatan gizi khusus ( Rumawas, 1986 )

Intervensui yang perlu dilakukan pada ibu hamil KEK adalah dengan

memberikan penyuluhan agar ibu makan lebih banyak dan mempunyai nilai gizi

yang cukup,selain itu pemerintah juga melakukan upaya perbikan gizi pada ibu

hamil pada ukuran LILA < 23,5 cm dengan diberikan pmt (Pemberian makanan

Tambahan ) selama 3 bulan ( Dep. Kes. RI, 1994 :2)

Berdasarkan masalah tersebut diatas , penulis tertarik untuk lebih

mengetahui Pengaruh Ibu Hamil Maskin Kurang Energi Kronis dengan Berat

Badan Lahir Normal. Sehimgga peran Bidan sebagai pelaksana pelayanan sangat

diperlukan dalam upaya perbaikan gizi pada wanita usia subur khususnya wanita

hamil guna mencegah BBLR.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan umum

Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk:

Mengidentifikasi Pengaruh Ibu Hamil maskin Kurang Energi Kronis

Terhadap Berat Badan lahir Normal.

1.2.2 Tujuan khusus

Sedangkan Tujuan khusus pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengamati 2 ibu hamil KEK maskin yang melahirkan bayi normal.

2. Mengidentifikasi gizi 2 ibu hamil maskin KEK di wilayah Polindes

Sumberoto.

3. Menganalisa pengaruh ibu Hamil Maskin Kurang Energi Kronis Terhadap

Berat badan Lahir Normal.

Page 5: Kata Pengantar Rida Utami

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan konsep dasar kehamilan yang meliputi :

kehamilan, perubahan fisiologi saat kehamilan, Maskin, peranan status gizi ibu

hamil, KEK dan BBL normal.

2.2 Kehamilan

2.1.1 Pengertian Kehamilan

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan

terjadi dari evaluasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum,

terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi ( implantasi) pada uterus,

pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm

( Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998 : 95 )

2.1.2 Perubahan Fisiologi saat kehamilan

Pada saat hamil terjadi perubahan fisiologi yang meliputi :

1. Rahim dan uterus

2. Vagina ( liang sanggama )

3. Ovarium

4. Payudara

5. Sirkulasi darah Ibu

1) Volume darah

2) Sel darah

3) Sistem respirasi

4) Sistem Pencernaan

5) Traktus urinaius

6) Perubahan pada kulit

6. Metabolisme

1) Kenaikan metabolisme basal

2) Penurunan keseimbangan asam basa

Page 6: Kata Pengantar Rida Utami

3) Peningkatan kebutuhan protein.

4) Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein

5) Peningkatan kebutuhan zat mineral

6) Peningkatan kebutuhan kalsium

7) Peningkatan kebutuhan Fosfor

8) Peningkatan kebutuhan zat besi

9) Peningkatan kebutuhan air

10) Penambahan berat badan ibu

2.1.3 Gizi ibu hamil

Apabila dilakukan perhitungan maka kebutuhan energi seluruhnya selama

kehamilan berdasarkan penimbunan lemak dan protein pada ibu dan janin,

kebutuhan metabolisme adalah sekitar 75.000 kkal bila dibagi sekitar 300 kkal /

hari. Ekivalen dengan 15% diatas kebutuhan pada waktu sebelum hamil.

Sedangkan menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi IV 1998, tambahan

kalori yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah 285 kkal. Pertambahan selama

trimester II dan III adalah sekitar 960 gram dan kalau dihitung perhari adalah

sebagai berikut :

960 gram : 6 bulan = 960 gram : 180 hari = 5,3gram / hari reference protein

Tambahan makanan untuk ibu hamil dapat diberikan dengan

carameningkatkan baik kualitas maupun kuantitas makanan ibu sehari – hari

kadang dengan memberikan formula misalnya dengan susu formula ibu hamil.

Pada kehamilan adanya kenaikan volume darah akan meningkatkan

kebutuhan zat besi (terbanyak) dan asam folat (lebih sedikit) dan jumlah elemen

Fe yang dibutuhkan ibu untuk mencegah anemia akibat meningkatnya volume

darah adalah 500 mg (Soetjiningsih, 2001:96)

2.1.3 Pemantauan Status Gizi

Indeks dan baku rujukan yang digunakan dalam pengolahan data adalah

indeks berat badan menurut umur (BB/U) dengan menggunakan baku rujkan

WHO – NCHS, dengan menentukan 4 kategori, sebagai berikut (Dep. Kes. RI.

1996:17) :

1. Kategori I : gizi buruk <70 % terhadap baku median

Page 7: Kata Pengantar Rida Utami

2. Kategori II : gizi kurang 70 – 79,9% terhadap baku median

3. Kategori III : gizi baik 80 – 110% terhadap baku median

4. Kategori IV : gizi lebih >110% terhadap baku median

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi status gizi maternal antara lain

(Soetjiningsih, 2001 : 103):

1. Faktor biologi

1) Status kesehatan atau infeksi

2) Absorbs makanan

3) Paritas atau jarak kelahiran

4) Usia saat menarche atau tingkat maturitas

5) Merokok, alcohol, obat – obatan dan lain sebagainya

6) Radiasi atau efek toksik

2. Faktor sosial ekonomi

1) Ketersediaan makanan

2) Penghasilan

3) Status wanita

4) Peranan, kepercayaan, tabu, kebudayaan

5) Struktur keluarga

2.2 Masyarakat Miskin (Maskin)

2.2.1 Pengertian

Masyarakat miskin adalah suatu keluargayang tidak dapat memenuhi salah

satu indikator atau lebih dari 6 indikator penentu (BKKBN).

Kemiskinan alas an ekonomi yaitu pangan, sandang, papan, penghasilan,

kesehatan dan pendidikan

Secara garis besar indikator yang digunakan untuk menentukan keluarga pra

sejahtera1 adalah alas an ekonomi yang terdiri dari :

1. indikator penentu kemiskinan, yang meliputi pangan, sandang, papan.

2. Indikator penyebab dapat dilihat dari penghasilan

3. Indikator pendukung, meliputi variable kesehatan dan pendidikan

Page 8: Kata Pengantar Rida Utami

2.3 Kurang Energi Kronis (KEK)

2.3.1 Pengertian

Kurang Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu menderita

keadaan kekurangan makana yang berlangsung menahun (kronis) yang

mengakibatkan timbulnya gangguan – gangguan kesehatanibu dengan tanda –

tanda atau gejala antara lain badan lemah dan muka pucat (Dep. Kes. RI., 1994:

25)

2.3.2 penilaian status gizi kurang energi kronis (KEK)

penilaian status gizi di Indonesia dilaksanakan pada beberapa kelompok

seperti dibawah ini (Dep. Kes. RI, 1996:5) :

1. Umur 0 – 5 tahun

2. Umur 6 – 12 tahun (Usia Sekolah)

3. Umur 13 – 18 tahun (Usia Remaja)

4. Umur >18 tahun (Dewasa)

5. Ibu hamil dan wanita usia subur

Terdapat dua masalah gizi yang dapat perhatian untuk pemantauan status

gizi pada kelompok ibu hamil dan wanita usia subur yaitu anemia dan

kurang energi kronis (KEK).

2.3.3 Pemantauan status gizi kurang energi kronis (KEK)

Digunakan LILA (ukuran lingkar lengan atas) sebagai alat ukur yang dapat

digunakan untuk mendeteksi secara dini Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil

yang menderita Kurang Gizi Energi Kronis (KEK) dan mempunyai resiko

melahirkan BBLR sesuai dengan rekomendasi semiloka penggunaan LILA pada

Desember 1992 di Jakarta

1. Pengertian LILA

Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah suatu cara untuk

mengetahui resiko gizi Kurang Energi Kronis (KEK) Wanita Usia

Subur (WUS). Pengukuran LILA tidak dapat digunakan memantau

perubahan status gizi dalam jangka pendek (Dep. Kes. RI, 1994:2).

Page 9: Kata Pengantar Rida Utami

2. Cara pengukuran LILA

Pengukuran dilakukan dengan pita LILA dan ditandai dengan batas

ambang 23,5 cm (batas antara merah dan putih). Apabila tidak tersedia

pita LILA, maka dapat menggunakan pita sentimeter atau metllin yang

biasa dipakai untuk menjahit pakaian. Pengukuran LILA dapat

dilakukan kapan saja, cukup satu kali dalam setahun. Hal- hal yang

perlu diperhatikan pada saat pengukuran LILA (Dep. Kes. RI, 1994:5):

1. Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku

lengan kiri

2. Lengan harus dalam posisi bebas lengan baju dan otot lengan

dalam keadaan tidak tegang atau kencang

3. Alat ukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut

4. Untuk mengetahui BBLR, bayi baru lahir (0 – 30 hari) dapat

diukur dengan pita LILA dengan batas ambang 9,5 cm

2.3.4 Penatalaksanaan Kurang Energi Kronis (KEK)

1. Upaya Dari Masyarakat

Upaya masyarakat dapat diwujudkan melalui upaya perorangan atau keluarga,

(dilakukan oleh diri sendiri atau keluarga dirumah) maupun upaya kelompok

dilakukan pada anggota kelompok. Upaya tersebut antara lain (Dep. Kes. RI,

1994: 8)

1) Memberikan penyuluhan dan melaksanakan nasehat atau anjuran bagi

WUS atau remaja atau PUS

a. Tambahan makanan

Setiap kali makan satu piring lebih banyakdari biasa dengan

memperhatikan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Upaya

untuk meningkatkan pengadaan makanan ditingkat rumah tangga

melalui :

Pemanfaatan pekarangan

Penganekaragaman pangan

Usaha peningkatan pendapatan keluarga

Page 10: Kata Pengantar Rida Utami

b. Istirahat lebih banyak

Untuk meningkatkan berat badan sebaiknya istirahat siang

sedikitnya dua jam dalam sehari atau mengurangi kegiatan fisik

yang melelahkan.

c. Mengikuti KB

Sebaiknya ibu yang baru melahirkan segera menjadi peserta

KB, agar kondisi ibu dapat dipulihkan kembali

Pendewasaan usia perkawinan pada remaja

Pasangan usia subur yang baru menikah agar menunda

kehamilan

d. Mencegah penyakit seperti :

Malaria

Cacingan

Diare

2) Memberikan penyuluhan dan melaksanakan nasehat dan anjuran bagi

ibu hamil dan ibu menyusui

a. Tambahan makanan, Setiap kali makan satu piring lebih

banyakdari biasa dengan memperhatikan Pedoman Umum Gizi

Seimbang (PUGS)

b. Istirahat lebih banyak, ibu hamil sebaiknya menghemat tenaga

dengan cara istirahat siang sedikitnya dua jam dalam sehari atau

mengurangi kegiatan fisik yang melelahkan.

c. Minum tablet besi atau tablet penambah darah secara teratur,

kepada tenaga kesehatan agar resiko pada waktu melahirkan dapat

dikurangi. Keadaan kehamilan dipantau secara teratur dengan

menggunakan buku KIA

2. Upaya Petugas Lapangan (Dep. Kes. RI, 1994 : 11):

1) Penyuluhan sesuai potensi atau kondisi spesifik daerah

2) Pencegahan dan penanggulangan sesuai bidang tugas masing – masing

antara lain :

a. Pemberian tablet besi (tablet tambah darah)

Page 11: Kata Pengantar Rida Utami

b. Pelayanan kontrasepsi

c. Pemeriksaan kehamilan

d. PMT pemulihan

e. Pencegahan dan pengobatan penyakit

f. Pemanfaatan lahan pekarangan konsumsi pangan

g. Usaha peningkatan pendapatan keluarga

h. Dan lain – lain

3. Rujukan

Selain diberi anjuran atau penyuluhan dan penanggulangan, sebaiknya WUS

terutama ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 cm dirujuk untuk

pemeriksaan kesehatan lebih lanjut ke (Dep. Kes. RI, 1994:11):

1) Polindes atau Bidan desa

2) Puskesmas pembantu

3) Puskesmas

4) Bidan dan Dokter praktek swasta

5) Rumah sakit umum (RSU) Dati II

2.4 Berat Badan Lahir Normal

2.4.1 Batasan berat badan lahir normal

Berat badan lahir normal adalah bayi yang waktu lahir beratnya 2500 gram

atau lebih.

2.4.2 Penilaian Apgar Score

Penilaian Apgar Score adalah sebagai berikut :

a. adaptasi baik : skor 7 – 10

b. adaptasi ringan / sedang : skor 4 – 6

c. adaptasi berat : skor 0 – 3

Page 12: Kata Pengantar Rida Utami

Table Penilaian Score

TANDA 0 1 2

Frekwensi

jantung

Tidak ada <100 ≥ 100

Usaha bernafas Tidak ada Lambat Menangis kuat

Tonus otot lumpuh Ekstremitas

sedikit fleksi

Gerakan aktif

refleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan

Warna kulit Seluruh tubuh biru

/ pucat

Tubuh kemerahan,

ekstremitas biru

Seluruh tubuh

kemerahan

Page 13: Kata Pengantar Rida Utami

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan di Polindes Kedungsari Kecamatan Temayang.

Polindes Kedungsari adalah merupakan wilayah puskesmas Temayang yang

jaraknya ± 1 Km dari Puskesmas Temayang. Desa Kedungsari letaknya sebelah

timur berbatasan dengan desa Papringan Kecamatan Temayang, sebelah barat

berbatasan dengan desa Bakulan Kecamatan Temayang, sebelah selatan

berbatasan dengan desa Kedungsumber Kecamatan Temayang, dan sebelah utara

berbatasan dengan desa Temayang Kecamatan Temayang. Dengan jumlah

penduduk 2010 jiwa yang mata pencahariannya sebagian besar sebagai petani.

Pengamatan ini dilakukan terhadap 2 ibu hamil KEK Maskin yang

melahirkan bayi normal dengan melaksanakan pengamatan pada Kohort ibu, bayi

dan balita, buku KIA serta melaksanakan anamnesa dan pengamatan lingkungan

pada 2 responden yang diamati.

Data Umum dan Data Khusus dari 2 responden adalah sebagai berikut :

1. Responden 1

Data Umum

Nama Ibu : Nick Istiqomah Suami : Sumarsono

Umur : 38 tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Alamat : Desa Kedungsari RT.10 Kecamatan Temayang

Pemanfaatan pekarangan : ada

Lahan pekarangan ditanami berbagai macam tanaman

Yaitu : pisang, kelapa, mangga, papaya, jambu biji,

srikaya, jeruk bali, jeruk pecel, nangka, apokat,

blimbing buah, anggur, crème, ketela rambat,

Page 14: Kata Pengantar Rida Utami

daun luntas, laos, kunir, kencur, dan tanaman

hias

Pemanfaatan lain

Yaitu : adanya kandang ternak dengan jumlah ayam 6

ekor, dan kambing 4 ekor

Data Khusus

Berat badan sebelum hamil : 40 Kg

Status kesehatan : tidak ada kelainan atau penyakit atau penyakit

infeksi

Kehamilan ke : 3

Jarak kehamilan : 5 tahun

Ukuran LILA : 22 cm

Berat bada akhir kehamilan : 51 Kg

Penambahan BB selama hamil : 11 Kg

Pola kebiasaan sehari – hari :

Nutrisi :

Makan 3kali sehari porsi sedang dengan lauk pauk tempe,

tahu, ikan pindang, telur, peyek, kacang tanah

Daging 2 minggu sekali

Buah dari hasil pekarangan

Istirahat :

Tidak terbiasa dengan istirahat tidur siang hari hanya

apabila mengantuk atau keacapekan baru tidur di siang hari

Malam ± jam 21.00 WIB baru tidur, dan bangun jam 04.00

WIB

Kebersihan :

Mandi, gosok gigi, ganti pakaian 1 kali sehari

Keramas 2 kali seminggu

Kebiasaan : Tidak merokok, tidak ketergantungan obat dan minuman

beralkohol

Aktifitas : memasak, mencuci, bersih – bersih rumah / menyapu

Sexual : 2 kali seminggu

Page 15: Kata Pengantar Rida Utami

Rekreasi : nonton televisi dan mendengarkan radio

APgar Score : 8 – 9

Keadaan umur bayi baru lahir normal

Berat badan lahir bayi : 3000 gram

2. Responden 2

Data Umum

Nama Ibu : Semi Suami : Samsuri

Umur : 38 tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Alamat : Desa Kedungsari RT.1 Kecamatan Temayang

Pemanfaatan pekarangan : ada

Lahan pekarangan ditanami berbagai macam tanaman

Yaitu : pisang, kelapa, mangga, nangka, jambu biji,

singkong, laos, kunir, kencur, dan kunci.dan juga

tanaman bonsai dan tanaman hias.

Pemanfaatan lain

Yaitu : adanya kandang ternak dengan jumlah ayam 5 ekor

Data Khusus

Berat badan sebelum hamil : 37 Kg

Status kesehatan : tidak ada kelainan atau penyakit atau penyakit

infeksi

Kehamilan ke : 2

Jarak kehamilan : 13 tahun

Ukuran LILA : 22,5 cm

Berat bada akhir kehamilan : 49 Kg

Penambahan BB selama hamil : 12 Kg

Pola kebiasaan sehari – hari :

Nutrisi :

Makan 3 kali sehari porsi sedang dengan lauk pauk tempe,

tahu, ikan pindang, telur, peyek, kacang tanah

Page 16: Kata Pengantar Rida Utami

Daging kadang – kadang saja

Buah bila ada dari hasil pekarangan

Istirahat :

Tidak terbiasa dengan istirahat tidur siang hari hanya

apabila mengantuk atau keacapekan baru tidur di siang hari

Malam ± jam 21.00 WIB baru tidur, dan bangun jam 04.00

WIB

Kebersihan :

Mandi, gosok gigi, ganti pakaian 1 kali sehari

Keramas 2 kali seminggu

Kebiasaan : Tidak merokok, tidak ketergantungan obat dan minuman

beralkohol

Aktifitas : memasak, mencuci, bersih – bersih rumah / menyapu

Sexual : 1 kali seminggu

Rekreasi : nonton televisi dan mendengarkan radio

Apgar Score : 7 – 9

Keadaan umur bayi baru lahir normal

Berat badan lahir bayi : 3000 gram

3.2 Pembahasan

Kenaikan berat badan selama kehamilan sekitar 6,5 – 16,5 Kg (Manuaba,

1998: 110 – 111). Pertambahan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut :

1. Janin 3 – 3,5 Kg

2. Plasenta 0,5 Kg

3. Air ketuban 1 Kg

4. Rahim 1 Kg

5. Timbunan lemak 1,5 Kg

6. Timbunan protein 2 Kg

7. Retensi air garam 1,5 Kg

Tambahan makanan untuk ibu hamil dapat diberikan dengan cara

meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas makanan ibu sehari – hari kadang

dengan memberikan tambahan formula misalnya dengan susu formula ibu hamil.

Page 17: Kata Pengantar Rida Utami

Makanan berkualitas bukan berarti makanan yang mahal tetapi dapat kita peroleh

dengan makanan murah / sederhan seperti tahu, tempe, teri, ikan hasil memancing,

telur ayam / itik dari ternak sendiri dan sayur – sayuran serta buah dari

pemanfaatan pekarangan yang ada.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi maternal. Semakin

banyak faktor yang ada pada ibu hamil maka semakin besar kemungkinan ibu

tersebut melahirkan bayinya dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) namun

hal ini tidak perlu mengecilkan hati ibu hamil maskin karena kita dapat mensiasati

dengan pemanfaatan pekarangan dan budidaya yang ada disekitar kita serta

dengan memanfaatkan sarana / fasilitas kesehatan yang telah disiapkan bagi

masyarakat miskn yakni Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin)

Page 18: Kata Pengantar Rida Utami

BAB 4

KESIMPULAN

4.1 kesimpulan

Dari hasil pengamatan tentang pengaruh ibu hamil maskin kurang

energi kronis terhadap berat badan lahir normal. Penulismengamati, maka

penulisdapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi maternal. Semakin

banyak faktor yang ada pada ibu hamil maka semakin besar kemungkinan ibu

tersebut untuk melahirkan bayinya dengan Berat Badan Lahir Rendah

(BBLR).

2. Makanan berkualitas bukan berarti makanan yang mahal tetapi dapat kita

peroleh dengan makanan murah / sederhan seperti tahu, tempe, teri, ikan hasil

memancing, telur ayam / itik dari ternak sendiri dan sayur – sayuran serta

buah dari pemanfaatan pekarangan yang ada.

3. Istirahat cukup diperlukan untuk meningkatkan berat badan. sebaiknya

menghemat tenaga dengan cara istirahat siang sedikitnya dua jam dalam

sehari atau mengurangi kegiatan fisik yang melelahkan.

4. Kebiasaan Tidak merokok, tidak ketergantungan obat dan minuman

beralkohol berpengaruh terhadap kehamilan.

5. Pemanfaatan sarana / fasilitas kesehatan yang telah disiapkan bagi

masyarakat miskn yakni Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin)

dan pemberian PMT sangat membantu warga miskin.

Page 19: Kata Pengantar Rida Utami

DAFTAR PUSTAKA

Dep. Kes. RI. (1994). Pedoman Alat Ukur Lingkar Lengan Atas (LILA) Pada

Wanita Usia Subur. Direktorat Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat.

Jakarta

Dep. Kes. RI. (1996). Pedoman Pemantauan Status Gizi Melalui Posyandu (PSG

– Posyandu). Direktorat Bina Gizi Mayarakat, Jakarta

Manuaba, Ida Bagus Gde, (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana. EGC, Jakarta

Soetjiningsih. (2001). Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta

Page 20: Kata Pengantar Rida Utami