KATA PENGANTAR - rb.pom.go.id

66
i

Transcript of KATA PENGANTAR - rb.pom.go.id

i

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

karunia dan hidayah-Nya sehingga tugas yang diemban Inspektorat I Badan POM dalam

melakukan pengawasan intern, dalam hal ini monitoring dan evaluasi terhadap penanganan

benturan kepentingan dapat diselesaikan dan dituangkan dalam bentuk Laporan Monitoring

Benturan Kepentingan Triwulan II Tahun 2021.

Dalam pelaksanaan tugas pokok Badan POM diperlukan suatu kondisi yang terbebas dari

adanya benturan kepentingan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas dari

korupsi. Badan POM menyadari pentingnya pelaksanaan sikap yang tegas terhadap

penanganan benturan kepentingan yang melibatkan Pejabat atau Pegawai di lingkungan

Badan POM. Oleh sebab itu Badan POM telah memiliki kebijakan terkait benturan

kepentingan yang dituangkan dalam Peraturan Kepala Badan POM nomor 13 Tahun 2017

tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di Badan POM.

Inspektorat I Badan POM senantiasa melakukan pemantauan dan evaluasi atas

penanganan benturan kepentingan yang telah dilaksanakan. Perbaikan secara terus-

menerus (continuous improvement) dalam melaksanakan penanganan benturan

kepentingan telah menjadi komitmen Badan POM untuk mendukung terciptanya Badan

POM yang lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dan menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan ke depannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Jakarta, 22 Juli 2021

Badan Pengawas Obat dan Makanan

Inspektur I,

Drs. Tepy Usia, Apt., M.Phil., Ph.D

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................................................ 1

B. Dasar Hukum .................................................................................................................................................. 2

C. Tujuan dan Sasaran ......................................................................................................................................... 2

BAB II KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI BENTURAN KEPENTINGAN ........................................................................... 3

A. Kebijakan Benturan Kepentingan .................................................................................................................... 3

B. Sosialisasi Kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan ................................................................................ 3

C. Implementasi Benturan Kepentingan .............................................................................................................. 4

BAB III MONITORING DAN EVALUASI BENTURAN KEPENTINGAN ............................................................................... 5

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................................................................. 7

A. Kesimpulan ..................................................................................................................................................... 7

B. Saran .............................................................................................................................................................. 7

LAMPIRAN ................................................................................................................................................................ 8

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan POM merupakan unsur pelaksana pemerintah yang bertanggung jawab kepada

Presiden, yang bertugas melakukan pengawasan Obat dan Makanan. Dalam menjalankan

tugas dan fungsinya, Badan Pengawas Obat dan Makanan tidak lepas dari interaksi dengan

banyak pihak, baik pihak eksternal maupun pihak internal. Terkait dengan interaksi tersebut

di atas seringkali terjadi benturan kepentingan dalam diri seorang pegawai dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dimana pertimbangan pribadi mempengaruhi

profesionalitas seorang pegawai dalam mengemban tugasnya. Untuk itu, guna menjaga sikap

profesionalitas, maka dipandang perlu adanya aturan baku yang mengatur penanganan

Benturan Kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta interaksi antara pegawai

atau pejabat Badan POM dengan para pemangku kepentingan.

Kurangnya pemahaman terhadap Benturan Kepentingan dapat menimbulkan penafsiran yang

beragam bahkan negatif terhadap penyelenggara pemerintahan. Oleh karena itu, Badan

Pengawas Obat dan Makanan menyadari pentingnya menerapkan strategi penanganan

adanya Benturan Kepentingan pada unit organisasi maupun Pegawai di lingkungan Badan

Pengawas Obat dan Makanan. Dengan adanya aturan yang tegas mengatur penanganan

Benturan Kepentingan akan tercipta tata kelola pemerintahan yang baik dengan didasari

etika hubungan interaksi yang baik di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan

maupun dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan lainnya.

Berdasarkan pada pertimbangan di atas, Badan POM telah menetapkan Peraturan Kepala

Badan POM nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan di

lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang dipadukan dengan nilai-nilai

organisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Kesungguhan dan konsistensi penanganan benturan kepentingan akan memperkuat tata

kelola pemerintahan yang bersih dan baik dengan selalu berusaha menerapkan prinsip-

prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta keadilan.

2

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.37 tahun

2021 tentang Pedoman Umum Penanganan Benturan Kepentingan.

4. Peraturan Kepala Badan POM No. 13 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penanganan

Benturan Kepentingan di Lingkungan Badan POM.

5. Surat Instruksi Kepala Badan POM Nomor HK.05.01.1.6.09.16.3436 tanggal 9 September

2016 tentang Larangan Bagi Seluruh PNS Badan POM Bekerja di Sarana Produksi,

Sarana Distribusi, dan/atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Menjadi Obyek

Pengawasan Badan POM

6. Surat Perintah Kepala Badan POM Nomor HK.05.1.6.10.16.3695 tanggal 31 Januari 2017

tentang Tindak Lanjut Larangan Bagi Seluruh PNS Badan POM Bekerja di Sarana

Produksi, Sarana Distribusi dan/atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Menjadi Obyek

Pengawasan Badan POM.

7. Surat Permintaan Nomor B-PI.06.02.7.72.04.21.93 tanggal 08 April 2021 tentang Laporan

Monitoring dan Evaluasi Penanganan Gratifikasi dan Penanganan Benturan Kepentingan

Triwulan II Tahun 2021.

C. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari Laporan Penanganan Benturan Kepentingan ini adalah:

a. Menyediakan laporan tentang pelaksanaan dan pemantauan penanganan

benturan kepentingan di Badan POM.

b. Menciptakan budaya pelayanan publik yang dapat mengetahui, mencegah, dan

mengatasi situasi perbuatan Benturan Kepentingan secara transparan dan efisien tanpa

mengurangi kinerja pejabat yang bersangkutan.

c. Mencegah terjadinya pengabaian pelayanan publik dan kerugian negara.

d. Menegakkan integritas.

e. Menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

3

BAB II

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI BENTURAN KEPENTINGAN

A. Kebijakan Benturan Kepentingan

Dalam rangka meningkatkan penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan

bebas KKN, Inspektorat I Badan POM telah melakukan kegiatan salah satunya adalah

penanganan benturan kepentingan. Badan POM telah memiliki peraturan tentang

penanganan benturan kepentingan, yaitu:

1. Peraturan Kepala Badan POM No.13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penanganan

Benturan Kepentingan di Lingkungan Badan POM.

2. Surat Perintah Kepala Badan POM Nomor HK.06.02.1.6.01.17.0264 tanggal 31 Januari

2017 tentang Tindak Lanjut Larangan Bagi Seluruh PNS Badan POM Bekerja di Sarana

Produksi, Sarana Distribusi dan/atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Menjadi Obyek

Pengawasan Badan POM.

B. Sosialisasi Kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan

Kebijakan tentang penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan kepada

seluruh unit kerja di Badan POM melalui:

1. Artikel pada subsite http://rb.pom.go.id/ mengenai benturan kepentingan

dan penanganannya dengan judul sebagai berikut:

Penanganan Benturan Kepentingan

Benturan Kepentingan

2. Sosialisasi penanganan benturan kepentingan melalui Instagram Inspektorat I

(@inspektorat1bpom)

3. Sosialisasi Peraturan Kepala Badan POM No. 13 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Badan POM melalui jdih.pom.go.id.

C. Implementasi Benturan Kepentingan

Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan di seluruh unit kerja di

lingkungan Badan POM. Bentuk Implementasi penanganan benturan kepentingan antara lain

dituangkan dalam bentuk:

1. Pakta integritas seluruh pejabat dan pegawai.

2. Pakta integritas Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa.

3. Pakta integritas untuk pengawas seleksi CPNS.

4. Komitmen Inspektur untuk tidak menugaskan auditor pada audit yang berpotensi

4

menimbulkan benturan kepentingan (conflict of interest) dalam bentuk pakta integritas.

Identifikasi benturan kepentingan oleh setiap unit kerja di Lingkungan Badan POM.

5. Tindak lanjut dari penanganan benturan kepentingan berupa pengunduran diri PNS

dari perangkapan jabatan di sarana produksi, sarana distribusi, dan/atau fasilitas

pelayanan kesehatan yang menjadi obyek pengawasan Badan POM.

6. Data inventarisasi perangkapan jabatan PNS Badan POM dari seluruh unit kerja di

lingkungan Badan POM.

7. Bukti pengunduran diri perangkapan jabatan dari pegawai yang bekerja di sarana yang

menjadi obyek pengawasan Badan POM, berupa:

1) Surat pengunduran diri kepada Pemilik Sarana Apotek dan Dinas Kesehatan

setempat.

2) Surat pernyataan sudah tidak bekerja di sarana, dan/atau

3) Bukti lainnya, seperti berita acara serah terima tanggung jawab kefarmasian,

pencabutan izin apotek dari Dinas Kesehatan setempat, surat persetujuan

penggantian apoteker penanggung jawab dari Pemilik Sarana Apotek.

5

BAB III

MONITORING DAN EVALUASI BENTURAN KEPENTINGAN

Berdasarkan monitoring dan evaluasi terhadap laporan identifikasi potensi benturan kepentingan

triwulan II tahun 2021 yang disampaikan oleh 52 unit kerja, terdapat 228 potensi benturan

kepentingan dengan rincian sebagai berikut:

No Unit Kerja Jumlah

1 Direktorat Registrasi Obat 8

2 Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu, dan Ekspor Impor

Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif 3

3 Direktorat Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika dan

Prekursor 1

4 Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan

Kosmetik 1

5 Inspektorat II 4

6 BBPOM Banjarmasin 5

7 BBPOM Surabaya 8

8 BPOM Manokwari 7

9 BBPOM Palembang 11

10 BPOM Palu 35

11 BBPOM Palangkaraya 7

12 BPOM Jambi 8

13 BBPOM Samarinda 3

14 BBPOM Makassar 9

15 BBPOM Bandung 19

16 BPOM Kupang 83

17 Loka POM Tanah Bumbu 16

Rekapitulasi laporan identifikasi potensi benturan kepentingan triwulan II tahun 2021 per unit

kerja sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 1.

6

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan penanganan benturan kepentingan dilakukan secara konsisten dan

berkelanjutan sebagai upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan mulai adanya pelaporan

benturan kepentingan, berarti upaya penanganan benturan kepentingan yang telah

dilaksanakan telah mengalami progres yang cukup baik.

B. Saran

Agar selanjutnya dilakukan pemantauan dan evaluasi secara konsisten dan berkala

terhadap implementasi penanganan benturan kepentingan, serta sosialisasi/

internalisasi terkait penanganan benturan kepentingan di Lingkungan Badan POM.

7

Lampiran 1

Rekapitulasi Identifikasi Potensi Benturan Kepentingan Triwulan II Tahun 2021

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

Direktorat Registrasi Obat

1 Dewi Isnabarika

Agrigriana

PFM Ahli Pertama Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

evaluasi produk yang didaftarkan.

Hubungan Afiliasi Kakak

bekerja di Industri Farmasi

(PT. Sampharindo Perdana)

- Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

kepada Atasan dan Inspektur Badan

Pengawas Obat dan Makanan

- Staf bersangkutan ditempatkan di sub

kelompok substansi penilaian uji klinik

sehingga tidak berkaitan langsung dengan

registrasi terhadap suatu produk obat yang

didaftarkan industri farmasi.

- Staf tidak diberikan tugas untuk melakukan

evaluasi terhadap berkas registrasi yang

didaftarkan oleh industri farmasi terkait.

- Dilakukan sistem verifikasi bertingkat terhadap

hasil evaluasi staf oleh pejabat di atasnya

- Sistem registrasi elektronik yang

meminimalkan tatap muka dengan pihak

pendaftar, serta transparansi regulasi yang

membuat semua pihak baik internal maupun

eksternal mengetahui dengan jelas

persyaratan dan proses registrasi obat.Selain

itu, selama pandemik sistem konsultasi dan

desk konsultasi industri farmasi terkait

registrasi permasalahan registrasi yang ada

dapat dilakukan secara virtual sehingga dapat

8

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

diikuti langsung oleh atasan atau pihak-pihak

terkait jika diperlukan serta dapat direkam

untuk pemantauan dan pencegahan adanya

proses yang menyalahi aturan karena benturan

kepentingan.

2 Lusiana Puspita

Sari

PFM Ahli Muda Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

evaluasi produk yang didaftarkan.

Hubungan Afiliasi Adik bekerja

di Industri Farmasi (PT.

Triyasa)

- Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

kepada Atasan dan Inspektur Badan

Pengawas Obat dan Makanan

- Dilakukan sistem verifikasi bertingkat terhadap

hasil evaluasi staf oleh pejabat di atasnya

- Staf tidak diberikan tugas untuk melakukan

evaluasi terhadap berkas registrasi yang

didaftarkan oleh industri farmasi terkait.

- Sistem registrasi elektronik yang

meminimalkan tatap muka dengan pihak

pendaftar, serta transparansi regulasi yang

membuat semua pihak baik internal maupun

eksternal mengetahui dengan jelas

persyaratan dan proses registrasi obat.

- Selain itu, selama pandemik sistem konsultasi

dan desk konsultasi industri farmasi terkait

registrasi permasalahan registrasi yang ada

dapat dilakukan secara virtual sehingga dapat

diikuti langsung oleh atasan atau pihak-pihak

terkait jika diperlukan serta dapat direkam

untuk pemantauan dan pencegahan adanya

proses yang menyalahi aturan karena benturan

kepentingan.

3 Dwi Ariani Wiasih PFM Ahli Pertama Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

Hubungan Afiliasi Suami

bekerja di Industri Farmasi - Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

9

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

evaluasi produk yang didaftarkan. (PT. MAHAKAM BETA

FARMA)

kepada Atasan dan Inspektur Badan

Pengawas Obat dan Makanan

- Dilakukan sistem verifikasi bertingkat terhadap

hasil evaluasi staf oleh pejabat di atasnya

- Staf tidak diberikan tugas untuk melakukan

evaluasi terhadap berkas registrasi yang

didaftarkan oleh industri farmasi terkait.

- Sistem registrasi elektronik yang

meminimalkan tatap muka dengan pihak

pendaftar, serta transparansi regulasi yang

membuat semua pihak baik internal maupun

eksternal mengetahui dengan jelas

persyaratan dan proses registrasi obat.

- Selain itu, selama pandemik sistem konsultasi

dan desk konsultasi industri farmasi terkait

registrasi permasalahan registrasi yang ada

dapat dilakukan secara virtual sehingga dapat

diikuti langsung oleh atasan atau pihak-pihak

terkait jika diperlukan serta dapat direkam

untuk pemantauan dan pencegahan adanya

proses yang menyalahi aturan karena benturan

kepentingan.

4 Diah Puspitasari PFM ahli Pertama Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

evaluasi produk yang didaftarkan.

Hubungan Afiliasi Suami

bekerja di Industri Farmasi

(PT. Bayer Indonesia)

- Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

kepada Atasan dan Inspektur Badan

Pengawas Obat dan Makanan

- Selama tahun 2020, pegawai sedang

melakukan tubel.

5 Yosita Anggraeni Sub koordinator

kelompok

substansi

Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

evaluasi produk yang didaftarkan.

Hubungan Afiliasi Suami

bekerja di Industri Farmasi

(Menarini IL)

- Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

kepada Atasan dan Inspektur Badan

10

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

Registrasi Baru

Obat Generik

Pengawas Obat dan Makanan

- Dilakukan sistem verifikasi bertingkat terhadap

hasil evaluasi staf oleh pejabat di atasnya

- Sistem registrasi elektronik yang

meminimalkan tatap muka dengan pihak

pendaftar, serta transparansi regulasi yang

membuat semua pihak baik internal maupun

eksternal mengetahui dengan jelas

persyaratan dan proses registrasi obat.

- Selain itu, selama pandemik sistem konsultasi

dan desk konsultasi industri farmasi terkait

registrasi permasalahan registrasi yang ada

dapat dilakukan secara virtual sehingga dapat

diikuti langsung oleh atasan atau pihak-pihak

terkait jika diperlukan serta dapat direkam

untuk pemantauan dan pencegahan adanya

proses yang menyalahi aturan karena benturan

kepentingan.

6 Atti

Ratnawiati,S.Si.,

Apt., M.Epid

Kepala Seksi

Penilaian Uji Klinik

Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

evaluasi produk yang didaftarkan.

Hubungan Afiliasi Suami

bekerja di industri Farmasi (PT

Eisai)

- Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

kepada Atasan dan Inspektur Badan

Pengawas Obat dan Makanan

- Dilakukan sistem verifikasi bertingkat terhadap

hasil evaluasi staf oleh pejabat di atasnya

- Staf bersangkutan ditempatkan di sub

kelompok substansi penilaian uji klinik

sehingga tidak berkaitan langsung dengan

registrasi terhadap suatu produk obat yang

didaftarkan industri farmasi.

- Sistem registrasi elektronik yang

meminimalkan tatap muka dengan pihak

11

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

pendaftar, serta transparansi regulasi yang

membuat semua pihak baik internal maupun

eksternal mengetahui dengan jelas

persyaratan dan proses registrasi obat.

- Selain itu, selama pandemik sistem konsultasi

dan desk konsultasi industri farmasi terkait

registrasi permasalahan registrasi yang ada

dapat dilakukan secara virtual sehingga dapat

diikuti langsung oleh atasan atau pihak-pihak

terkait jika diperlukan serta dapat direkam

untuk pemantauan dan pencegahan adanya

proses yang menyalahi aturan karena benturan

kepentingan.

7 Anip Manfaatun.

S.Farm., Apt

PFM Ahli Pertama Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

evaluasi produk yang didaftarkan.

Hubungan Afiliasi Suami

bekerja di Industri Farmasi

(PT Dexa Medica)

- Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

kepada Atasan dan Inspektur Badan

Pengawas Obat dan Makanan

- Dilakukan sistem verifikasi bertingkat terhadap

hasil evaluasi staf oleh pejabat di atasnya

- Staf bersangkutan ditempatkan di

Subkelompok Subtansi Penilaian Obat

Pemasukan Jalur Khusus sehingga tidak

berkaitan langsung dengan registrasi terhadap

suatu produk obat yang didaftarkan industri

farmasi.

- Staf tidak diberikan tugas untuk melakukan

evaluasi terhadap berkas registrasi yang

didaftarkan oleh industri farmasi terkait.

- Sistem registrasi elektronik yang

meminimalkan tatap muka dengan pihak

pendaftar, serta transparansi regulasi yang

12

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

membuat semua pihak baik internal maupun

eksternal mengetahui dengan jelas

persyaratan dan proses registrasi obat.

- Selain itu, selama pandemik sistem konsultasi

dan desk konsultasi industri farmasi terkait

registrasi permasalahan registrasi yang ada

dapat dilakukan secara virtual sehingga dapat

diikuti langsung oleh atasan atau pihak-pihak

terkait jika diperlukan serta dapat direkam

untuk pemantauan dan pencegahan adanya

proses yang menyalahi aturan karena benturan

kepentingan

8 Eka Febriani

Sundari Fadhilah,

S.Farm.,

Apt

Pramubakti Ada potensi terjadi benturan

kepentingan ketika melakukan

evaluasi produk yang didaftarkan.

Hubungan Afiliasi Suami

bekerja di Industri Farmasi

(PT Dexa Medica)

- Membuat dan menyampaikan Surat

Pernyataan Potensi Benturan kepentingan

kepada Atasan dan Inspektur Badan

Pengawas Obat dan Makanan

- Dilakukan sistem verifikasi bertingkat terhadap

hasil evaluasi staf oleh pejabat di atasnya

- Staf tidak diberikan tugas untuk melakukan

evaluasi terhadap berkas registrasi yang

didaftarkan oleh industri farmasi terkait.

- Staf ditempatkan di bagian non teknis sebagai

sekretaris direktur,

- Sistem registrasi elektronik yang

meminimalkan tatap muka dengan pihak

pendaftar, serta transparansi regulasi yang

membuat semua pihak baik internal maupun

eksternal mengetahui dengan jelas

persyaratan dan proses registrasi obat.

- Selain itu, selama pandemik sistem konsultasi

dan desk konsultasi industri farmasi terkait

13

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

registrasi permasalahan registrasi yang ada

dapat dilakukan secara virtual sehingga dapat

diikuti langsung oleh atasan atau pihak-pihak

terkait jika diperlukan serta dapat direkam

untuk pemantauan dan pencegahan adanya

proses yang menyalahi aturan karena benturan

kepentingan

Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu, dan Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif

1 Widya Ayu

Prastia, S.Farm,

Apt

PFM Ahli Pertama Evaluasi Surat Keterangan Impor

(SKI) obat dari PT. Novell

Pharmaceutical Laboratories dan

PT. Dexa Medica

Riwayat pekerjaan

sebelumnya di PT Novell

Pharmaceutical Laboratories

dan PT. Dexa Medica

Penerbitan SKI online dan manual atas

rekomendasi Kasubdit Pengawasan Ekspor dan

Impor Obat ,Narkotika, Psikotrapika dan Prekursor

2 Rizka Amilia

Methas,S.Farm,

Apt

Pramubakti - Evaluasi Surat Keterangan

Impor (SKI) obat dari PT.

Fransinius Kabi Indonesia

- Update data permohonan SKI

obat manual dari PT.

Fransinius Kabi Indonesia

Riwayat pekerjaan

sebelumnya di PT. Fransinius

Kabi Indonesia

Penerbitan SKI online dan manual atas

rekomendasi Kasubdit Pengawasan Ekspor dan

Impor Obat ,Narkotika, Psikotrapika dan Prekursor

3 Marchelina One

Kusumaningati,

S.Si

Analis Pemeriksa

Sarana dan

Penyidik Obat dan

Makanan

- Evaluasi surat keterangan

Impor (SKI) obat dari PT Ifars

- Evaluasi Analisa Hasil

Pengawasan (AHP)prekursor

dari PT Tigaka Distrindo

Perkasa untuk PT Ifars

Pharmaceutical Laboratories

Riwayat pekerjaan di PT Ifars

Pharmaceutical Laboratories

Penerbitan SKI atas rekomendasi Koordinator

Kelompok Substansi Pengawasan Ekspor dan

Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, dan

Prekursor.

Direktorat Pengawasan Produksi ONPP

1 Hariadi Soleh PFM Ahli

Muda - Hubungan afiliasi

- Menggunakan informasi

rahasia jabatan

- Memberikan akses khusus

Terdapat anggota

keluarga (istri) yang

bekerja di Industri

Farmasi PT. Kimia

Penempatan pegawai di Substansi Pengawasan

Fasilitas Produksi Produk Biologi dan Sarana

Khusus yang tidak

mengawasi Industri Farmasi tersebut untuk

14

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

kepada pihak tertentu tanpa

mengikuti prosedur yang

seharusnya

Farma menghindari risiko benturan kepentingan. Pegawai

juga tidak ditugaskan ke sarana yang terkait

dengan potensi benturan kepentingan

Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik

1 Dian Rahma Yanti Arsiparis

Pelaksana

Lanjutan

Tidak dapat melakukan

pengawasan jika terjadi

pengaduan terkait PT. Citra Deli

Hubungan Afiliasi

Tidak ditugaskan pada kegiatan pengawasan jika

terkait dengan PT. Citra Deli

Inspektorat II

1 Agus Sulisno,

S.Si., Apt.

Auditor Madya Melakukan Pengawasan secara

tidak objektif pada:

- Direktorat Pengawasan

Peredaran Pangan Olahan

- Direktorat Registrasi Pangan

Olahan

Hubungan Afiliasi Tidak ditugaskan melakukan pengawasan pada

Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan

dan Direktorat Registrasi Pangan Olahan

2 Brigitta Melati Iswahyulianti Ongirwalu S.

Farm, Apt

Auditor Muda Terdapat potensi benturan

kepentingan (tidak objektif) jika

menerima penugasan karena

memiliki saudara (sepupu) yang

bekerja pada unit Dit Was KMEI

Hubungan Afiliasi Tidak ditugaskan melakukan pengawasan pada

Ditwas. KMEI

3 Mochammad

Fachrul Rizal, SH

Analis SDM

Aparatur Muda

Potensi benturan kepentingan

(tidak objektif) jika menerima

penugasan pada Direktorat

Registrasi Pangan Olahan karena

istri bekerja sebagai PFM Muda di

Direktorat tersebut

Hubungan Afiliasi Tidak ditugaskan melakukan pengawasan pada

Direktorat Registrasi Pangan Olahan

4 Yahya Rikaro

Utomo, SAP

Auditor Pertama Terdapat potensi benturan

kepentingan (tidak objektif) jika

menerima penugasan karena

memiliki istri yang bekerja pada

unit Inspektorat I

Hubungan Afiliasi Tidak ditugaskan melakukan pengawasan pada

Inspektorat I

15

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

BBPOM Banjarmasin

1 Ary

Yustantiningsih,

S.Si., Apt

PFM Madya Keluarga sebagai PSA Keluarga rnemiliki sarana

yang menjadi obiek yang

dilakukan Pengawasan

Tidak ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan

apotek tersebut

2 Yuyun

Purwaningsih, S.

Farm., Apt

PFM Muda Keluarga sebagai PSA Keluarga rnemiliki sarana

yang menjadi obiek yang

dilakukan Pengawasan

Tidak ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan

apotek tersebut

3 Fitria Saulia

Abadi, SE

Perencana Ahli

Pertama

Keluarga menjadi PJ Saryanfar Keluarga rnenjadi

Penanggung jawab yang

menjadi objek yang dilakukan

Pengawasan

Ybs. Ditempatkan dibagian yang tidak terkait

pengawasan secara langsung

4 Firmansyah Adi K

S. Farm, Apt

PFM Muda Keluarga sebagai APA Keluarga rnenjadi

Penanggung jawab yang

menjadi objek yang dilakukan

Pengawasan

Tidak ditugaskan untuk melakukan pengawasan

secara rutin dan pemeriksaan apotek tersebut

5 Winda Aprilianty Non ASN Keluarga memiliki usaha jasa

pemeliharaan

Keluarga rnemiliki usaha

pemeliharaan jasa listrik

Tidak dilibatkan dalam pemeliharaan atau

pengawasan pekerjaan

BBPOM Surabaya

1 Dra. Hesty Sila

Rahayu, Apt.

Pejabat Fungsional Suami bekerja di Apotek Kimia

Farma 26 Surabaya

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

2 Vannina

Agustyani,

S.Farm., Apt.

Pejabat Fungsional Suami bekerja di industri pangan

PT Mayora- Denpasar

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

3 Bagoes Lanang,

M.Farm., Apt.

Pejabat Fungsional lstri bekerja di industri kosmetik PT

Uriah Stella Abadi Surabaya

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

4 Partiningsih Pejabat Fungsional Anak bekerja di industri kosmetik

PT Multi Rona Anugerah Sidoarjo

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

16

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

5 Sutono Pejabat Fungsional Istri bekerja di Rumah Sakit dr

Soetomo Surabaya

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

6 Widyasworo Ratri,

S.Farm., Apt.

Pejabat Fungsional Suami bekerja di industri obat PT

Widatra Bakti- Pasuruan

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

7 Nony Vilaning

Tyas, S.Farm.,

Apt.

Pejabat Fungsional Suami bekerja di industri kosmetik

PT Mash Moshem di Surabaya

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

8 Adine Raissa,

S.Farm.,Apt.

Pejabat Fungsional Sebagai pelaku usaha Apotek

Adine Farma Sidoarjo

Hubungan afiliasi Tidak ditugaskan audit /terlibat dalam pengambilan

keputusan pada sarana yang berpotensi

menimbulkan konflik kepentingan

BBPOM Manokwari

1 Asruddin, S.Farm,

M.K.M

Kepala Seksi

Informasi dan

komunikasi

Potensi proses pengawasan tidak

mengikuti prosedur karena adanya

pengaruh dan harapan dari pihak

yang diawasi

Hubungan afiliasi antara yang

bersangkutan dengan istri

yang merupakan pemilik

Sarana Apotek

Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Pengawas Farmasi

dan Makanan Ahli

Muda

Potensi kebocoran informasi

rahasia jabatan/instansi yang

dapat dipergunakan untuk

kepentingan pribadi/golongan

Menyampaikan surat pernyataan potensi benturan

kepentingan kepada atasan dan Inspektur BPOM

2 Budi Triyanto.

S.Farm, Apt

Pengawas Farmasi

dan Makanan Ahli

Muda

Potensi proses pengawasan tidak

mengikuti prosedure karena

adanya pengaruh dan harapan

dari pihak yang diawasi

Hubungan afiliasi antara yang

bersangkutan dengan istri

yang merupakan Apoteker

Penanggungjawab Apotek

Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Potensi kebocoran informasi

rahasia jabatan/instansi yang

dapat dipergunakan untuk

kepentingan pribadi/golongan

Menyampaikan surat pernyataan potensi benturan

kepentingan kepada atasan dan Inspektur BPOM

17

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

3 Jandri D.

Sihaloho, S.Farm,

Apt

Pengawas Farmasi

dan Makanan Ahli

Muda

Potensi proses pengawasan tidak

mengikuti prosedure karena

adanya pengaruh dan harapan

dari pihak yang diawasi

Hubungan afiliasi antara yang

bersangkutan dengan istri

yang merupakan Apoteker

Penanggungjawab Apotek

Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Potensi kebocoran informasi

rahasia jabatan/instansi yang

dapat dipergunakan untuk

kepentingan pribadi/golongan

Menyampaikan surat pernyataan potensi benturan

kepentingan kepada atasan dan Inspektur BPOM

4 Mahendra Ayu

Wardhani,

S.Farm, Apt

Kepala Sub Bagian

Tata Usaha

Potensi kebocoran informasi

rahasia jabatan/instansi yang

dapat dipergunakan untuk

kepentingan pribadi/golongan

Hubungan afiliasi antara yang

bersangkutan dengan Suami

yang merupakan kontraktor

pemilik CV Jaya Abadi

Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Pejabat Pembuat

Komitmen

Potensi perangkapan jabatan yang

memiliki hubungan langsung atau

tidak langsung,sejenis atau tidak

sejenis, sehingga menyebabkan

pemanfaatan suatu jabatan untuk

kepentingan jabatan lainnya.

Perangkapan jabatan sebagai

Kasubag TU dan PPK

Menyampaikan surat pernyataan potensi benturan

kepentingan kepada atasan dan Inspektur BPOM

5 Winda

Permatasari, S.Si

Pejabat Pembuat

Komitmen

Potensi perangkapan jabatan yang

memiliki hubungan langsung atau

tidak langsung,sejenis atau tidak

sejenis, sehingga menyebabkan

pemanfaatan suatu jabatan untuk

kepentingan jabatan lainnya.

Perangkapan jabatan sebagai

PPK dan Pengawas Farmasi

Makanan

Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Pengawas Farmasi

dan Makanan Ahli

Pertama

Menyampaikan surat pernyataan potensi benturan

kepentingan kepada atasan dan Inspektur BPOM

6 Ridani Rino

Anggoro, S.Si

Pejabat

Pengadaan

Potensi perangkapan jabatan yang

memiliki hubungan langsung atau

tidak langsung,sejenis atau tidak

sejenis, sehingga menyebabkan

pemanfaatan suatu jabatan untuk

kepentingan jabatan lainnya.

Perangkapan jabatan sebagai

Unit Kerja Pengadaan Barang

dan Jasa (UKPBJ) dan

Pengawas Farmasi Makanan

Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Pengawas Farmasi

dan Makanan Ahli

Pertama

Menyampaikan surat pernyataan potensi benturan

kepentingan kepada atasan dan Inspektur BPOM

18

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

7 Nurul Octavia

Ariany, S.Farm.,

Apt

Pengawas farmasi

dan Makanan Ahli

Muda

Potensi proses pengawasan tidak

mengikuti prosedure karena

adanya pengaruh dan harapan

dari pihak yang diawasi

Hubungan afiliasi antara yang

bersangkutan dengan orang

tua yang merupakan pemilik

Sarana Kios Noekar

Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Potensi kebocoran informasi

rahasia jabatan/instansi yang

dapat dipergunakan untuk

kepentingan pribadi/golongan

Menyampaikan surat pernyataan potensi benturan

kepentingan kepada atasan dan Inspektur BPOM

BBPOM Palembang

1 Tedy Wirawan,

M.Si, Apt

Koord.Subtansi

Penindakan

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Istri bekerja di RSMH Tidak diberi penugasan pengawasan di RSMH

2 Sri Arini, M.

Si.,Apt

Koord. Subtansi

Pengujian

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Suami bekerja di PT Dexa

Medica

Tertuang di sistem mutu CPOB bahwa person yang

melakukan pemeriksaan tidak boleh konflik

kepentingan; Tidak diberi penugasan pengawasan

di PT. Dexa Medica

3 Eko Purwanto

S.Farm.,Apt.,

M.Si

Sub. Koord

Inspeksi

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Istri bekerja di PT Dexa

Medica

Tertuang di sistem mutu CPOB bahwa person yang

melakukan pemeriksaan tidak boleh konflik

kepentingan; Tidak diberi penugasan pengawasan

di PT. Dexa Medica

4 Junita

situmorang,ST

PFM Ahli Muda

Sub.Koord

Inspeksi

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Suami bekerja di Principal PT

Takeda di PBF UDC

Tidak diberi penugasan pengawasan di PBF UDC

5 Wahyudi Marwan,

SH

PFM Ahli Pertama

Sub. Koord.

Inspeksi

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Istri bekerja di RS AK Gani,

Anak Kandung bekerja di PKM

Teraman OKU Timur, Anak

Kandung bekerja di Klinik PT

Sinar Mas

Tidak diberi penugasan pengawasan di RS AK

Gani

19

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

6 Amatnudin PFM Penyelia

Sub.Koord

Inspeksi

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Istri bekerja di Puskemas

Sako, Anak Kandung bekerja

di PKM Basuki Rahmat

Tidak diberi penugasan pengawasan di Puskesmas

Kenten

7 Aria Nofrizal, S.Si,

Apt

PFM Muda Koord,

Penindakan

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Istri bekerja di RSMH Tidak diberi penugasan pengawasan di RSMH

8 M. Asrul, M.Si.,

Apt

PFM Muda Koord.

Tata Usaha

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Istri bekerja di RSMH Tidak diberi penugasan pengawasan di RSMH

9 Maya Fitria

S.Farm., Apt

PFM Ahli Muda

Koord, Substansi

Pengujian

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Suami bekerja di PT Dexa

Medica

Tertuang di sistem mutu CPOB bahwa person yang

melakukan pemeriksaan tidak boleh konflik

kepentingan; Tidak diberi penugasan pengawasan

di PT. Dexa Medica

10 Sri Mastuti,SKM Pengawas Farmasi

dan Makanan

MAdya di Kord

Pemeriksaan

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Hubungan afiliasi anak Tidak diberi penugasan pengawasan di RS Siti

Fatimah

11 Rosdiana Pengawas Farmasi

dan Makanan

Penyelia di Sub

Kord Inspeksi

Konflik kepentingan pada

pemeriksaan sarana

Hubungan afiliasi anak TIdak diberikan peugasan ke PT Indofood Tbk,

Membuat dan menyampaikan surat pernyataan

benturan kepentingan kepada atasan

BPOM Palu

1 Fauzi

Ferdiansyah,S.Si.

,Apt

Kepala Balai POM

di Palu - Penyalahgunaan wewenang

dalam pengawasan produk

Obat dan Makanan

- Memaksa pihak lain

melakukan perbuatan yang

tidak sesuai ketentuan

- Melakukan kesepakatan yang

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

20

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

melanggar hukum

2 Drs. Abdul Rahim,

Apt., M.Si

PFM Madya di

substansi

Pemeriksaan

Pemberian hadiah, gratifikasi,

fasilitas, diskon dari sarana yang

menjadi objek pengawasan

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

3 Dra.Nuraeni.,Apt.,

MM

Koordinator

Substansi

Pemeriksaan

- Penggunaan fasilitas dari

sarana yang

diperiksa/disertifikasi

- Pemberian hadiah dari sarana

yang diperiksa

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

4 Wardana

Iskandar

PFM Penyelia di

substansi

Pemeriksaan

- Penggunaan fasilitas dari

sarana yang

diperiksa/disertifikasi

- Pemberian hadiah dari sarana

yang diperiksa

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

5 Ilham, S.Farm PFM Muda di

substansi

Pemeriksaan

- Pemberian hadiah dari sarana

yang diawasi

- Menggunakan fasilitas sarana

yang diperiksa

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

21

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

6 Dra Andi Suryani

Baso, Apt

PFM Madya di

substansi

Pemeriksaan

- Pemberian hadiah atau

pertukaran hadiah dari sarana

yang diawasi/disertifikasi

- Penggunaan fasilitas dan

sarana yang diperiksa/

disertifikasi

- Situasi yang menyebabkan

proses pengawasan tidak

mengikuti prosedur kerana

adanya pengaruh dan

harapan dari pihak yang

diawasi

- Suami bekerja di salah satu

pabrik farmasi

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Hubungan afiliasi

- Tidak diberikan tugas melakukan pemeriksaan

di sarana yang menjadi tempat kerja suami

atau yang berkaitan dengan itu

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

7 Muhammad

Arifuddin,

S.Si.,Apt

PFM Pertama di

substansi

Pemeriksaan

- Pemberian hadiah atau

pertukaran hadiah dari sarana

yang diawasi/disertifikasi

- Penggunaan fasilitas dan

sarana yang

diperiksa/disertifikasi

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

8 Andi Dian Suriani,

S.Farm.,Apt

PFM Pertama di

substansi

Pemeriksaan

Pemberian hadiah dari pemilik

sarana yang diperiksa - Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

22

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

9 Emil

Syahrul,S.Si.,Apt

PFM Muda di

substansi

Pemeriksaan

- Pemberian hadiah dari pemilik

sarana yang diperiksa

- Istri sebagai pemilik apotek

- Penyalahgunaan

wewenang

- Hubungan afiliasi

- Tidak diberikan tugas melakukan pemeriksaan

di sarana yang menjadi tempat kerja Istri

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

10 Supendy,

A.Md.,Far

PFM Pelaksana

Lanjutan di

substansi

Pemeriksaan

- Pemberian hadiah atau

pertukaran hadiah dari sarana

yang diawasi/disertifikasi

- Penggunaan fasilitas dan

sarana yang

diperiksa/disertifikasi

- Penyalahgunaan wewenang

dalam pengawasan

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

11 Alex Rio Adityo,

S.Farm

PFM Pertama di

substansi

Penindakan

- Pemberian hadiah dari pihak

yang tersangkut masalah

hukum

- Situasi yang menyebabkan

proses penegakan hukum

tidak mengikuti prosedur

karena adanya pengaruh dan

harapan dari pihak yang

tersangkut masalah hukum

Penyalahgunaan wewenang - Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

12 Drs.Passima.,Apt PFM Madya di

substansi

Penindakan

- Pemberian hadiah dari pihak

yang tersangkut masalah

hukum

- Situasi yang menyebabkan

Penyalahgunaan wewenang - Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

23

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

proses penegakan hukum

tidak mengikuti prosedur

karena adanya pengaruh dan

harapan dari pihak yang

tersangkut masalah hukum

- Situasi dimana adanya

kesempatan penyalahgunaan

jabatan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

13 Nursanti,SH PFM Muda di

substansi

Pemeriksaan

- Pemberian hadiah dari sarana

yang diawasi

- Penggunaan fasilitas dari

sarana yang diawasi

- Melakukan kesepakatan yang

melanggar hukum

Penyalahgunaan wewenang - Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

14 Intan Komala

Rustansi,S.Farm.,

Apt

Koordinator

Substansi

Penindakan

- Pemberian hadiah dari pihak

yang tersangkut masalah

hukum

- Situasi yang menyebabkan

proses penegakan hukum

tidak mengikuti prosedur

karena adanya pengaruh dan

harapan dari pihak yang

tersangkut masalah hukum

- Situasi dimana adanya

kesempatan penyalahgunaan

jabatan

Penyalahgunaan wewenang - Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

15 Indra Tri

Yahdi,S.Sos

PFM Pertama di

substansi

Penindakan

- Pemberian hadiah dari pihak

yang tersangkut masalah

hukum

- Situasi yang menyebabkan

Penyalahgunaan wewenang - Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

24

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

proses penegakan hukum

tidak mengikuti prosedur

karena adanya pengaruh dan

harapan dari pihak yang

tersangkut masalah hukum

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

16 Ayu Pratiwi,

S.Si.,Apt

PFM Pertama di

Substansi

Pengujain (Pejabat

Pengadaan)

Memperoleh hadiah dari penyedia

dan melakukan proses pengadaan

yang tidak sesuai prosedur karena

dipengaruhi oleh vendor/penyedia

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

17 Hannan PFM Pertama di

substansi

Pemeriksaan

(Pokja Pemilihan)

- Situasi yang menyebabkan

proses pengadaan barang

dan jasa tidak mengikuti

prosedur karena adanya

pengaruh dan harapan dari

pihak terkait

- Situasi dimana adanya

kesempatan penyahgunaan

wewenang

- Penggunaan fasilitas dari

sarana yang diperiksa

- Pemberian hadiah dari sarana

yang diperiksa

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

18 Leksi Paseru,

S.Si.,Apt

PFM Pertama di

substansi

Pengujian (Pokja

Pemilihan)

- Pada pokja pemilihan yaitu

pada proses pengadaan

barang dan jasa

- Sebagai analis yaitu pada

proses pengujian sampel

pihak ketiga

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

25

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

19 Febriyani,S.Farm.

,Apt.,M.Sc

PFM Muda di

Substansi

Pengujian (PPK)

Menerima gratifikasi dari

penyedia/pihak ketiga - Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Keterbukaan mekanisme pengadaan

20 Tri Wahyuningsih,

S.Farm.,Apt

PFM Muda di

Substansi

Pengujian (PPK)

- Penyalahgunaan wewenang

- Gratifikasi

- Afiliasi/kedekatan dengan

pegawai lain

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Keterbukaan mekanisme pengadaan

21 Marwan Badaru Pengelola

Pengadaan

Barang/Jasa

Pertama

- Pemberian hadiah atau bonus

dari penyedia

- Situasi yang menyebabkan

proses pengadaan tidak

sesuai prosedur karena

pengaruh dari

vendor/penyedia

- Situasi dimana adanya

kesempatan penyalahgunaan

jabatan

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Keterbukaan mekanisme pengadaan

22 Agung

Darmawati,S.Fam

PFM Muda di

Substansi

Pada pokja pemilihan tender

barang/jasa - Penyalahgunaan

wewenang

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

26

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

r.,Apt.,M.Si Pengujian - Adanya kepentingan

pribadi

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Keterbukaan mekanisme pengadaan

23 Rivaldo

Barchelino

Analis Pengelola

BMN

Penyalahgunaan Barang Milik

Negara - Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Keterbukaan mengeanai pengelolaan BMN

24 Muhammad Ikbal

Aditya Nasution.,

A.Md

Pengelola BMN Penyalahgunaan Barang Milik

Negara - Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Keterbukaan mengeanai pengelolaan BMN

25 Yasinta Sirau

Mallisa, S.Farm

PFM Pertama di

Substansi

Pengujian

- Menetapkan hasil pengujian

tidak sesuai dengan hasil

analisis laboratorium

- Mempublikasikan prosedur

tetap, surat dan berita yang

bersifat rahasia

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

27

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

26 Aguswinarto,

S.TP

PFM Pertama di

Substansi

Pengujian

- Menetapkan hasil pengujian

tidak sesuai dengan hasil

analisis laboratorium

- Mempublikasikan prosedur

tetap, surat dan berita yang

bersifat rahasia

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

27 Farah Umaiyah

Syahadat,S.Farm.

,Apt

PFM Pertama di

Substansi

Pengujian

- Tidak akan melakukan

pemeriksaan sarana di Apotek

RS. Undata karena saudara

kandung bekerja di sarana

tersebut

Tidak membocorkan hasil

pengujian kepada pihak yang

tidak berkepentingan

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

28 Umar Abdul Aziz,

A.Md

Calon Pranata

Komputer Terampil

Pelayanan pihak ke-3 sampel

pengujian - Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

29 Masyita Yuliani,

S.Farm

PFM Pertama di

Substansi

Pemeriksaan

- Pemberian hadiah dari sarana

yang diawasi

- Penggunaan failitas dari

sarana yang diawasi

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

28

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

30 Wendry Yulianto,

S.Si

PFM Muda di

Substansi infokom

Hubungan saudara ipar dengan

ahmed Gazali Syahadat, Apt.,

M.Farm pada instalasi farmasi RS.

Undata

- Hubungan afilasi

- Adanya Kepentingan

Pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

31 Hasmawati

Bungkeng

PFM Penyelia di

Substansi

Pengujian

- Tidak menerima gratifikasi

atau pemberian/penerimaan

hadiah dalam bentuk apapun

- Tidak akan pernah

menggunakan fasilitas negara

untuk kepentingan pribadi

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

32 Muslicha Dwi

jayanti

PFM Pertama di

Substansi

Pengujian

- Menetapkan hasil pengujian

tidak sesuai dengan hasil

analisis laboratorium

- Mempublikasikan prosedur

tetap, surat dan berita yang

bersifat rahasia

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

33 Lidya Santiara,

A.Md

PFM Pelaksana di

Substansi

Pengujian

- Menetapkan hasil pengujian

tidak sesuai dengan hasil

analisis laboratorium

- Mempublikasikan prosedur

tetap, surat dan berita yang

bersifat rahasia

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

34 Fanda Susan

Watung

PFM Penyelia di

Substansi - Menetapkan hasil pengujian

tidak sesuai dengan hasil

- Penyalahgunaan

wewenang

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

29

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

Pengujian analisis laboratorium

- Mempublikasikan prosedur

tetap, surat dan berita yang

bersifat rahasia

- Adanya kepentingan

pribadi

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

35 Suwarni PFM Pelaksana

Maihir di Substansi

Penindakan

- Pemberian hadiah dari pihak

yang tersangkut masalah

hukum

- Situasi yang menyebabkan

proses penegakan hukum

tidak mengikuti prosedur

karena adanya pengaruh dan

harapan dari pihak yang

tersangkut masalah hukum

- Situasi dimana adanya

kesempatan penyalahgunaan

jabatan

- Penyalahgunaan

wewenang

- Adanya kepentingan

pribadi

- Penandatangan pakta integritas yang berisi

kode etik pegawai

- Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan

integritas dalam melaksanakan tugas dan

memegang teguh sumpah jabatan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

BBPOM Palangkaraya

1 Vidya Nisnaini,

S.Farm, Apt

PFM Ahli Muda Suami sebagai pemilik beberapa

apotek di Palangka Raya

Potensi benturan kepentingan - Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Tidak ditugaskan pada pengawasan sarana

tersebut

2 Wihelminae,

S.Farm, Apt

PFM Ahli Muda Suami sebagai pemilik apotek di

Palangka Raya

Potensi benturan kepentingan - Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Tidak ditugaskan pada pengawasan sarana

tersebut

3 Sri Suciati,

S.Farm, Apt

Perencana

Pertama

Pemilik apotek di Palangka Raya Potensi benturan kepentingan - Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Tidak ditugaskan pada pengawasan sarana

tersebut

30

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

4 H. Ardiani PFM Penyelia Istri sebagai pemilik apotek di

Palangka Raya

Potensi benturan kepentingan - Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Tidak ditugaskan pada pengawasan sarana

tersebut

5 Wahyu Puspita

Dewi, S.Farm, Apt

PFM Ahli Muda Suami sebagai pemilik apotek di

Palangka Raya

Potensi benturan kepentingan - Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Tidak ditugaskan pada pengawasan sarana

tersebut

6 Tri

Nurhayatiningsih,

S.Farm. Apt.

Analis Pengelolaan

Keuangan APBN

Ahli Muda

Mempunyai usaha di bidang obat

dan makanan

Potensi benturan kepentingan - Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Tidak ditugaskan pada pengawasan sarana

tersebut

7 Novita Dewi

Lestari,

S.Farm.Apt.

PFM Penyelia Mempunyai usaha di bidang obat

dan makanan

Potensi benturan kepentingan - Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Tidak ditugaskan pada pengawasan sarana

tersebut

BPOM Jambi

1 Ratna wita, S. Si,

Apt

Fungsional Umum Suami merupakan pemilik Apotek

Alchemy di Kota Jambi - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

2 Inneke

Koesumawaty,

SH

PFM Pertama Suami merupakan pemilik Apotek

di Sipin - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

3 Jenifirst Annisa,

S.Farm, Apt

PFM Pertama Suami sebagai Direktur CV. Graha

Cipta Consultant - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

31

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

4 Savitri Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

(PPNPN)

Apoteker di Apotik - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

5 Ranti Amelia Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

(PPNPN)

Asisten Apoteker di Toko Obat

Sembuh Jambi - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

6 Febby Anggraini Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

(PPNPN)

Asisten Apoteker di Toko Obat

Sentosa Jambi - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

7 Bambang

Kusnadi

Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

(PPNPN)

Asisten Apoteker di Toko Obat

Abimbi Baru - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

8 Yanti Andriani Pegawai

Pemerintah Non

Pegawai Negeri

(PPNPN)

Suami sering memperbaiki

jaringan listrik di kantor - Hubungan afiliasi

- Penguatan mekanisme

supervisi, reviu dan

penelaahan yang

transparan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur Utama BPOM

32

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

BBPOM Samarinda

1 Genta Nila Hadi,

S,Si.,Apt.

Koordinator

Kelompok

Substansi Infokorn

Suami sebagai PSA di Apotek

Sahabat

Vested Interest - Mernbuat Surat Pemyataan Potensi Benturan

Kepentingan

- Menyampaikan Surat Pernyataan Potensi

Benturan Kepentingan kepada Atasan dan

Inspektur Badan Pengawas Obat dan

Makanan

- Tidak ditugaskan ke sarana tersebut

2 Gerson Pararak,

S,Si.,Apt.

PFM AhIi Muda lstri sebagai PSA di Apotek

Makroman

Vested Interest - Mernbuat Surat Pemyataan Potensi Benturan

Kepentingan

- Menyampaikan Surat Pernyataan Potensi

Benturan Kepentingan kepada Atasan dan

Inspektur Badan Pengawas Obat dan

Makanan

- Tidak ditugaskan ke sarana tersebut

3 lma Dwiyaninata,

SKM

PFM AhIi Muda lstri sebagai PSA di Apotek

Pelangi

Vested Interest - Mernbuat Surat Pemyataan Potensi Benturan

Kepentingan

- Menyampaikan Surat Pernyataan Potensi

Benturan Kepentingan kepada Atasan dan

Inspektur Badan Pengawas Obat dan

Makanan

- Tidak ditugaskan ke sarana tersebut

BBPOM Makassar

1 Dra. Erni Amida,

Apt, MH

PFM Madya

Kelompok

Substansi

Informasi dan

Komunikasi

(INFOKOM)

Suami sebagai Pemilik Apotek

Sejahtera Farma Makassar

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

33

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

2 Dra. Madania

Waris, Apt

PFM Madya

Kelompok

Substansi

Pemeriksaan

Suami sebagai Pemilik Apotek

Pattene Makassar

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

3 Dra. Sitti

Suryawati,Apt

PFM Madya

Kelompok

Substansi

Informasi dan

Komunikasi

(INFOKOM)

Anak sebagai/ karyawan di Apotek

Harapan Sehat Makassar

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

4 Irmah Aziz, S.Si

Apt.

PFM Muda

Kelompok

Substansi

Pemeriksaan

Suami sebagai pemilik Apotek Plus

Khenandra Makassar

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

5 Ahmad Lalo, S.Si,

Apt, M.Si

PFM Madya

Kelompok

Substansi

Pemeriksaan

Istri sebagai pemilik Apotek As

Syura Farma Makassar

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

6 Hasurah PFM Penyelia

Kelompok

Substansi

Informasi dan

Komunikasi

(INFOKOM)

Suami bekerja sebagai staf PBF

PT. Rajawali Nusindo

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

7 Sitti Khadijah,

S.Si, Apt

PFM Muda

Kelompok

Substansi

Pengujian

Suami sebagai pemilik Apotek

Keluarga Makassar

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

8 Raja Intang PFM Penyelia

Kelompok

Substansi

Pengujian

Anak sebagai karyawan di Apotek

RSIA Amanat Makassar

Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

34

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

9 Fahmi Hasmin Non ASN Istri bekerja di PBF PT Tempo Potensi benturan kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

BBPOM Bandung

1 Nur Insani, S.Si. Staff Bidang

Informasi dan

Komunikasi

Suami bekerja di PBF sebagai

Kepala Cabang di Jawa Tengah

Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

2 Wachid Staff Bidang

Penindakan

Anak bekerja di Industri Farmasi

dan Distributor

Obat

Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

3 Drs. M. Ali

Negara Salim,

Apt.

Staff Bidang

Penindakan

Anak bekerja di Apotek Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang

bersangkutan

4 Edward Siahaan,

S.Si, Apt.

Staff Bidang

Penindakan

Kakak bekerja di lndustri farmasi Potensi

Benturan Kepentingan

Tidak ada benturan kepentingan, bukan catchment

area

5 Rani, S.Si, Apt. Staff Bidang

Penindakan

Anak dan menantu bekerja di

lndustri Farmasi

Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

6 Alfajri Anwar, SE Staff Bidang

Penindakan

Anak bekerja di Rumah Sakit Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang

bersangkutan

7 Hary Nuryanto,

SE.

Staff Bidang

Penindakan

Istri bekerja di Industri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang bersangkutan

8 Komang Andaru

P, SH

Staff Bidang

Penindakan

Ibu bekerja di instalasi farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang

bersangkutan

9 Fani Rizkiana,

S.Farm., Apt.

Staff Bidang

Pemeriksaan

Suami bekerja di Industri farmasi Potensi

Benturan Kepentingan

Tidak ada benturan kepentingan, bukan catchment

area

10 Fitria Puspawati,

S.Si, Apt.

Staff Bidang

Pemeriksaan

Kakak bekerja di Distributor Obat Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

35

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

yang bersangkutan

11 Oktanella

Rembulan Sari,

S.Si, Apt.

Staff Bidang

Pemeriksaan

Suami bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat dalam pengambilan

keputusan terkait perusahaan yang

bersangkutan

12 Ratna

Kumalasari,

S.Farm,

Apt.

Staff Bidang

Pemeriksaan

Suami bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang

bersangkutan

13 Dwi Arunningtyas,

S. Farm, Apt

Staff Bidang

Pemeriksaan

Suami bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan

terkait perusahaan yang bersangkutan

14 Afinna Nurfitri

Annandari,

S.Farm, Apt.

Staf Bidang

Pengujian

Suami bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang bersangkutan

15 Dinny Andriany,

S.Si, Apt,

M.Si.

Staff Bidang

Pengujian

Suami bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang bersangkutan

16 Enung Siti Sopiah Staff Bidang

Pengujian

Suami bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan

terkait perusahaan yang bersangkutan

17 Siti Umiasih, S.Si,

M.Si.

Staff Bidang

Pengujian

Suami bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan te.rkait perusahaan

yang bersangkutan

18 Rina Rosalina, SE Staff Tata Usaha Suami bekerja di principal industri

kosmetika

Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang bersangkutan

19 Agung Pramubakti Bidang

Pemeriksaan

lstri bekerja di lndustri farmasi Potensi Benturan Kepentingan Tidak ditugaskan audit/terlibat

dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan

yang bersangkutan

36

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

BPOM Kupang

1 Tamran Ismail,

S.Si., MP.

Kepala Balai POM

di Kupang - Penyalahgunaan Jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Penentuan daerah tujuan

pelaksanaan perjalanan dinas

berdasarkan kepada

kepentingan pribadi/golongan

- Sebagai pengurus aktif

organisasi profesi (Ketua PD

PAFI NTT)

- Penyalahgunaan

wewenang

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Alasan Kepentingan

pribadi dan alasan

penyerapan anggaran

- Perangkapan jabatan

- Penandatangan Pakta Integritas yang isinya

sesuai dengan Kode Etik

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

- Perencanaan perjalanan dinas yang akuntabel

- Penandatangan Pakta Integritas yang isinya

sesuai dengan Kode Etik

2 Pesta SP

Sibarani,S.Farm.,

Apt.,MPP

Kepala Sub Bagian

Tata Usaha - Rekrutmen tenaga kontrak

tidak sesuai kebutuhan dan

tidak melalui seleksi

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Penentuan nama-nama

pegawai yang masuk dalam

Tim Kegiatan (surat tugas, SK

tim)

- Hubungan afiliasi

gratifikasi

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Menentukan nama-nama

pegawai yang masuk Tim

kegiatan(surat tugas) atas

dasar kedekatan/afiliasi

- Menyusun formasi kebutuhan tenaga kontrak

membuat standar persyaratan tenaga kontrak

membentuk tim seleksi yang tidak ada

hubungan afiliasi dengan calon tenaga kontrak

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

- Dilakukan pendataan dan pemerataan

keterlibatan pegawai dalam tim dengan tetap

memperhitungkan tuposi bukan atas dasar

suka/tidak suka

3 Lily Christiani,

S.Si

Analis Penyusun

Laporan Keuangan - Penyalahgunaan jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Penyalahgunaan

wewenang

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Monev yang dilakukan oleh atasan langsung

atas tugas dalam pelaksanaan jabatan

sebagai Penyusun Laporan Keuangan

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

37

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

4 Danial Benu, SE Bendahara

Pengeluaran - Menggunakan jabatannya

sebagai pengelola keuangan

(bendahara) untuk

kepentingan pribadi

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Penyalahgunaan

wewenang

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Monev oleh atasan langsung dan pimpinan

sebagai KPA atas tugas dalam pelaksanaan

jabatan sebagai pengelola keuangan

- Penetapan masa jabatan tertentu bagi

pengelola keuangan (bendahara)

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

5 Erickson I

Fangidae, A.Md

Analis

Kepegawaian

Pelaksana

- Analis Kepegawaian juga

sebagai admin absensi

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Penggantian admin absensi pengisian form

terlambat masuk kantor, form pulang sebelum

waktunya, pengajuan cuti tahunan, cuti sakit,

sakit melalui aplikasi siasn

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

6 Steffi Dwi Astuti,

A.Md

Pengadministrasi

Keuangan - Penyalahgunaan jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Monev yang dilakukan oleh atasan langsung

atas tugas dalam pelaksanaan jabatan

sebagai Pengadministrasi Keuangan

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

7 Maxi Lenga, SE Pengadministrasi

Keuangan - Penyalahgunaan jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Monev yang dilakukan oleh atasan langsung

atas tugas dalam pelaksanaan jabatan sebagai

Pengadministrasi Keuangan

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

38

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

8 Paschalis

Florianus Rysto

Odjah

Pemelihara Sarana

Prasarana - Penyalahgunaan Jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Penyalahgunaan

Wewenang, Kepentingan

Pribadi, dan Gratifikasi

- Monev yang dilakukan oleh atasan langsung

atas tugas dalam pelaksanaan jabatan

sebagai Pemelihara Sarana Prasarana

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

- Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta

Integritas yang isinya sesuai dengan kode etik

9 Rizal Nur

Arisyanto, A.Md

Arsiparis

Pelaksana - Penyalahgunaan Jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Monev yang dilakukan oleh atasan langsung

atas tugas dalam pelaksanaan jabatan

sebagai Arsiparis

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

10 Nursasi Hardianto

Maakh, A.Md

Pengelola Barang

Persediaan BMN - Penyalahgunaan Jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Penyalahgunaan

Wewenang, Kepentingan

Pribadi, dan Gratifikasi

- Monev yang dilakukan oleh atasan langsung

atas tugas dalam pelaksanaan jabatan

sebagai Pengelola Barang Persediaan BMN

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

- Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta

Integritas yang isinya sesuai dengan kode etik

11 Wayan Ryan

Badrisrama

Widhiarta, S.E.

Analis Perencana - Penyalahgunaan Jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Monev yang dilakukan oleh atasan langsung

atas tugas dalam pelaksanaan jabatan

sebagai Analis Perencana

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

39

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

12 Sunu Bandesa

Yesa

Pengadministrasi

Umum - Penyalahgunaan Jabatan

- Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Adanya kepentingan

pribadi dan/atau pihak lain

- Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan

diluar kepentingan dinas

(untuk usaha/bisnis)

- Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta

Integritas yang isinya sesuai dengan kode etik

- Dibuat SOP monitoring dan evaluasi

penggunaan fasilitas kantor membuat surat

pernyataan Potensi Benturan Kepentingan

13 Aji Wiratama Pengadministrasi

Umum

Penggunaan fasilitas kantor untuk

kepentingan pribadi

Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan diluar

kepentingan dinas (untuk

usaha/bisnis)

Dibuat SOP monitoring dan evaluasi penggunaan

fasilitas kantor membuat surat pernyataan Potensi

Benturan Kepentingan

14 Ronaldo Mardi

Putra

Pengadministrasi

Umum

Penggunaan fasilitas kantor untuk

kepentingan pribadi

Digunakan oleh orang lain

(keluarga) penggunaan diluar

kepentingan dinas (untuk

usaha/bisnis)

Dibuat SOP monitoring dan evaluasi penggunaan

fasilitas kantor membuat surat pernyataan Potensi

Benturan Kepentingan

15 Frama El Lefiyana

Pollo, S.SI.,

M.Sc., Apt

Koordinator

Pengujian - Penyalahgunaan wewenang

dan penggunaan fasilitas

jabatan untuk kepentingan

pribadi

- Berpotensi Menerima

gratifikasi, hadiah,

cinderamata, hiburan dari

pihak tertentu

- Menetapkan hasil pengujian

tidak akurat karena adanya

kepentingan dengan pihak

ketiga

- Sebagai pengurus aktif

organisasi profesi (Ketua PD

IAI NTT)

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

16 Imanulkhan, STP PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

40

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia, di satu sisi memiliki

tanggung jawab sebagai

Pokja ULP yang

menyelenggarakan tender

yang diikuti oleh penyedia

Gratifikasi yang isinya sesuai dengan kode etik

17 Abdul Hafiedz,

A.Md

PFM Terampil - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia, di satu sisi memiliki

tanggung jawab sebagai

Pokja ULP yang

menyelenggarakan tender

yang diikuti oleh penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

18 Widiya

Pusparani,S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

41

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

pemberian dari pihak tertentu

19 Puspa Primanita,

S.Farm., Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

20 Noerma Nurtie

Nurramadhani,

S.Farm., Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia, di satu sisi memiliki

tanggung jawab sebagai

Pokja ULP yang

menyelenggarakan tender

yang diikuti oleh penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

21 M. Buchari

Sulaiman Q,

S.Farm., Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Istri bekerja di Kimia Farma

yang diawasi oleh BPOM

Kupang

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

42

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia, di satu sisi memiliki

tanggung jawab sebagai

Pokja ULP yang

menyelenggarakan tender

yang diikuti oleh penyedia

22 Rizki Okprastowo,

S.Farm., Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia, di satu sisi memiliki

tanggung jawab sebagai

Pokja ULP yang

menyelenggarakan tender

yang diikuti oleh penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

23 Angelina Katarina

B. Kabelen,

S.Farm., Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

24 Fiqih Kartika

Gerina, S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

43

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

25 Fransiska Dessy

Marista Roman,

S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

26 Dyah Ayu Rahma

Dini, S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

27 Ferdian Dwi

Armanto,

S.Farm., Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Sebagai pengurus aktif

organisasi profesi (Ketua PD

IAI NTT

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia, di satu sisi memiliki

tanggung jawab sebagai

Pokja ULP yang

menyelenggarakan tender

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

44

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

yang diikuti oleh penyedia

28 Putu Dewi

Aryantari, A.Md

PFM Terampil - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai

Pejabat Pengadaan sehingga

sering berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

29 Ika Nurmawanti,

S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

30 Meryca Setia

Busta, S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

45

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

penyedia

31 Dilaekha Ryan

Permata, S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

32 Arta Puspita Sari,

S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

33 Siska Rian

Pratiwi,

S.Farm.,Apt.

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

46

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

penyedia

- Suami bekerja di Politeknis

Kemenkes Kupang

34 Fadhila Putri

Imananta,

S.Farm.,Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

35 Etni Ira Risva

Banunu, S.Si

PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Sebagai pengurus aktif

organisasi profesi (Penasehat

PD PAFI NTT)

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

36 Rosa Endang

Setiyaati, S.Farm,

Apt.

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Sebagai pengurus aktif

organisasi profesi (Penasehat

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

47

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

PD PAFI NTT)

37 Mega Desrani

Nasution, A.Md.

PFM Terampil

Pelaksana - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

38 Anggraini

Suyatno, S.Sos

Fungsional Umum - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

39 Julianto Saputro,

A.Md

Fungsional Umum - Penggunaan fasilitas kantor

untuk kepentingan pribadi

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Sebagai pengurus aktif

(sekretaris) Ikatan Keluarga

Alumni Universitas Islam

Indonesia

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Dibuat SOP monitoring dan evaluasi penggunaan

fasilitas kantor membuat surat pernyataan Potensi

Benturan Kepentingan

40 Kristiani

Paskalista Pati,

S.Si, Apt

PFM Ahli Madya - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

48

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Sebagai pengurus organisasi

profesi (Wakil Ketua Bidang V

PD IAI NTT)

41 Drs. Martin

Sembiring, Apt.

PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Istri bekerja sebagai Wakil

Direktur Poltekkes Kemenkes

Kupang

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

42 Drs. Jafet Rampo,

Apt.

PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

43 Klaudete Norlince

Nitbani, S.Si

PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

44 Esther Radja

Huki, S.Si

PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

49

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

45 Bidasari, S.Si, Apt PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

46 Yovita Kewa, S.Si PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- 3. Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia, di satu sisi memiliki

tanggung jawab sebagai

Pokja ULP yang

menyelenggarakan tender

yang diikuti oleh penyedia

Penyalahgunaan Wewenang

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

47 Rosnita

Marpaung, S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

48 Muhammad Fajar

Arifin, S.Farm,

Apt

PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

- Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik.

50

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai

Pejabat Pembuat Komitmen

sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

- Istri bekerja sebagai APA di

Apotek K24 Lalamenthik

Kupang

- Tidak diberi penugasan pengawasan ke sarana

Apotek K24 Lalamentik Kupang.

49 Yasinta Udayana

Nona, SH

PFM Ahli Muda - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai

Pejabat Pembuat Komitmen

sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

50 I Wayan Aristana,

S.Farm, Apt

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Penyalahgunaan Wewenang

& Kepentingan Pribadi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

51 Monika Yosefa

Surat, S.Si

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

51

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai

Pejabat Pembuat Komitmen

sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

52 Annisa

Hardhiyanti,

S.Sos.

PFM Ahli Pertama - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

- Memiliki tugas sebagai Tim

HPS sehingga sering

berkomunikasi dengan

penyedia

Penyalahgunaan Wewenang,

Kepentingan Pribadi, dan

Gratifikasi

Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

53 Pioner D.W.

Banik

Security - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

54 Oktavianus

Nahak

Security - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

52

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

55 Soni Ronadson

Killa, S.Pd

Security - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

56 Yanti Yulita Kase Cleaning Service - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

57 Tuty Kristy Selan,

S. Ikom

Receptionis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

58 Theresia Alu Kele

Willi, S. Farm.

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

59 Yoriman Tanesi Cleaning Service - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

53

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

60 Dewi Ariyani Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

61 Markus Yustino

Lawa Ama

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

62 Siti Colipa Cleaning Service - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

63 Wehelmina

Nggebu, A.Md

Korlap FSMD - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

64 Safrudin Cleaning Service - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

54

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

65 Charles Koroh Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

66 Yulianti Amriyani,

S.ST.

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

67 Johanes Wijaka

Tupamahu

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

68 Rafli Fafo Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

69 Petrus Sabneno Cleaning Service - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

55

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

70 Alfina Faizah,

S.Farm., Apt

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

71 Oktavianus

Nahak

Security - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

72 Sari Genoveva

Afuikani, A. Md.

Kes

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

73 Orpa Dju, S.Si Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

74 Richard F. Kia, S.

Farm., Apt.

Tenaga

Administrasi - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

56

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

75 Yonas D. Biha Cleaning Service - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

76 Lidia Gresiani

Resingara

Pramubakti - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

77 Ana Maria

Yosevin Gelu,

S.Farm.,Apt

- - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

78 Oskar Njuru May,

S.Si

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

79 Alexander Josep

Ones, S.Si

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

57

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

80 Siti Hadijah Salim,

S.Si

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

81 Yemima Victory

Utomo, S.Si

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

82 Alexander Tage,

S.Si

Tenaga Teknis - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

83 Anno Domini

Muskanan,

S.Ikom

Tenaga IT - Berpotensi memberikan

informasi rahasia kepada

pihak lain untuk kepentingan

pribadi atau golongan

- Berpotensi menerima

pemberian dari pihak tertentu

Alasan Kepentingan Pribadi Membuat Surat Pernyataan Potensi Benturan

Kepentingan & Penandatangan Pakta Integritas

yang isinya sesuai dengan kode etik

Loka POM Tanah Bumbu

1 Rahmat Hidayat

S.Farm.,Apt.,

M.Pharm., Sci.

Kepala Loka POM - Istri bekerja sebagai

penanggungjawab klinik di

Kabupaten Tanah Bumbu

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

- Hubungan afiliasi

- Penyalahgunaan

wewenang

- Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

58

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

- Sebagai Kepala Loka POM di

Kabupaten Tanah Bumbu

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

2 Muhammad Reza

R S.Farm.,Apt.

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

pemeriksaan

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

3 Lisna

Andriani,S.Farm.,

Apt.

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

infokom

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

4 Farah Diba

Hasanah,

S.Farm., Apt.

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

pemeriksaan

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

- Penanggungjawab pengadaan

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

5 Mariasina Garnis,

S.TP

PFM Ahli Pertama Penggunaann BMN selain untuk

kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

59

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

6 Denisa Ayu

Fitriasari, S.T.P

PFM Ahli Pertama Fungsional PFM di fungsi

pemeriksaan

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

7 Tamilia Septia

Sari, S.Si

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

pemeriksaan

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

8 Fahmi Manarul

Alam., S.K.M

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

infokom

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

60

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

9 M. Azmi Daru

Nugraha, S.H

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

penindakan

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

10 Ronny Setiady

Barita, S.H.

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

penindakan

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

11 Winda

Wigradhani, S.Si

PFM Ahli Pertama - Fungsional PFM di fungsi

penindakan

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

12 Lusiana

Anggraeni, A.Md

Pranata Komputer - Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

- Penanggungjawab pengadaan

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

61

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

13 Riza Fajamia,

S.Ak

Verifikator

Keuangan

Penggunaann BMN selain untuk

kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

14 Djuwita Dwi W.,

A.Md. Si.

Pengadministrasi

Umum

Penggunaann BMN selain untuk

kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

- Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

15 Yeni Ariska,

A.Md. Farm

Pengadministrasi

Umum - Non ASN di fungsi Infokom

- Penggunaann BMN selain

untuk kepentingan organisasi

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

kepentingan

Menyampaikan surat pernyataan potensi

benturan kepentingan kepada atasan dan

Inspektur BPOM

16 Faisal M S.Kom Infokom Non ASN di fungsi Infokom

Penyalahgunaan wewenang - Telah diberikan sosialisasi tentang Gratifikasi,

Benturan Kepentingan, dan Whistle Blowing

Sytem

- Membuat surat pernyataan potensi benturan

62

No. Nama Pegawai Jabatan Potensi Benturan Kepentingan/

Benturan Kepentingan Penyebab Prosedur Penanganan

kepentingan.

63