KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi...

44
ii KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena atas perkenannNya, penulisan buku NOMINA ANATOMICA ini dapat diselesaikan. Penulisan buku ini didorong oleh munculnya kecenderungan untuk tidak konsisten lagi dalam menggunakan istalah-istilah anatomi di kalangan medis baik di media cetak maupun dalam penggunaan kesehariannya. Nomina Anatomica atau Terminologia Anatomica merupakan istilah-istilah dasar anatomi yang bersifat universal, dinodai oleh para penggunanya sendiri dengan mencampur adukkan dengan berbagai istilah yang bersifat regional, sehingga makna universalitas Nomina Anatomica menjadi tidak sakral lagi. Dalam memaknai istalah anatomi melalui Nomina Anatomica tidak hanya bagaimana mengucapkan yang benar, tetapi juga haruslah ditulis berdasarkan kaidah-kaidah penulisan anatomi yang benar pula. Banyak istilah-istilah anatomi ditulis dengan cara diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (misalnya uterus diganti dengan rahim), serta banyak istilah-istilah anatomi yang ditulis hanya berdasar pada kesamaan bunyinya saja (misalnya pharynx diganti dengan faring), yang justru dilakukan oleh kalangan medis sendiri; padahal seharusnya merekalah yang berperan untuk pengemban dalam menyelamatkan kaidah-kaidah pelafalan dan penulisan istilah-istilah Nomina Anatomica ini. Kalau demikian halnya, kapan mahasiswa kenal dengan Nomina Anatomica?. Merasa terpanggil untuk ikut bertanggungjawab dalam menyelamatkan keaslian istilah-istilah dalam Nomina Anatomica ini, penulis menyajikan buku Nomina Anatomica ini sebagai pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis. Buku ini masih banyak kekurangan dan kesalahan di-sana-sini, maka dengan rendah hati saya siap menerima kritik, saran dan pendapat lain demi perbaikan buku ini pada edisi berikutnya. Semoga buku ini bermanfaat bagi para penggunanya. Surakarta, Juni 2011 Hormat saya, Penulis

Transcript of KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi...

Page 1: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena atas perkenannNya, penulisan buku NOMINA ANATOMICA ini dapat diselesaikan. Penulisan buku ini didorong oleh munculnya kecenderungan untuk tidak konsisten lagi dalam menggunakan istalah-istilah anatomi di kalangan medis baik di media cetak maupun dalam penggunaan kesehariannya. Nomina Anatomica atau Terminologia Anatomica merupakan istilah-istilah dasar anatomi yang bersifat universal, dinodai oleh para penggunanya sendiri dengan mencampur adukkan dengan berbagai istilah yang bersifat regional, sehingga makna universalitas Nomina Anatomica menjadi tidak sakral lagi. Dalam memaknai istalah anatomi melalui Nomina Anatomica tidak hanya bagaimana mengucapkan yang benar, tetapi juga haruslah ditulis berdasarkan kaidah-kaidah penulisan anatomi yang benar pula. Banyak istilah-istilah anatomi ditulis dengan cara diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (misalnya uterus diganti dengan rahim), serta banyak istilah-istilah anatomi yang ditulis hanya berdasar pada kesamaan bunyinya saja (misalnya pharynx diganti dengan faring), yang justru dilakukan oleh kalangan medis sendiri; padahal seharusnya merekalah yang berperan untuk pengemban dalam menyelamatkan kaidah-kaidah pelafalan dan penulisan istilah-istilah Nomina Anatomica ini. Kalau demikian halnya, kapan mahasiswa kenal dengan Nomina Anatomica?. Merasa terpanggil untuk ikut bertanggungjawab dalam menyelamatkan keaslian istilah-istilah dalam Nomina Anatomica ini, penulis menyajikan buku Nomina Anatomica ini sebagai pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis. Buku ini masih banyak kekurangan dan kesalahan di-sana-sini, maka dengan rendah hati saya siap menerima kritik, saran dan pendapat lain demi perbaikan buku ini pada edisi berikutnya. Semoga buku ini bermanfaat bagi para penggunanya. Surakarta, Juni 2011

Hormat saya, Penulis

Page 2: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

1

BAB 1 PENDAHULUAN

Nomina Anatomica

Nomina Anatomica (NA) adalah Badan resmi tata nama Anatomi, khususnya yang telah direvisi oleh International Anatomical Nomenclature Committee yang ditunjuk oleh Kongres International Ahli Anatomi ke-5 (Oxford, 1950) dan disetujui oleh Kongres International Ahli Anatomi ke-6 (Paris, 1955) yang direvisi dan disetujui oleh Kongres International Ahli Anatomi ke-7 (New York, 1960), ke-8 (Wiesbaden, 1965), ke-9 (Leningrad, 1970), ke-10 (Tokyo, 1975), ke-11 (Mexico City, 1980) dan ke-12 (London, 1985). Pada tahun 1998, bersama Federative Committee on Anatomical Terminology dan 56 Member Associations of the International Associations of Anatomists, badan ini resmi diganti dengan nama Terminologia Anatomica (TA) Berdasarkan etimologi, istilah anatomi diambil dari beberapa buku, seperti dari: (1). E.J. Field and R.J. Harrison, Anatomical Terms. Their Origin and Derivation, Heffer, Cambridge, 2nd ed ., 1957. (2). H.A. Skinner, The Origin of Medical Terms, William and Wilkins, Baltimore, 2nd ed., 1961. (3). H. Wain, The Story Behind the Word, Thomas, Springfield, Illinois, 1958.

Sampai menjelang akhir abad ke-19, diperkirakan telah terkumpul sekitar 50.000 istilah anatomi yang dipakai untuk sekitar 5.000 struktur tubuh manusia. Tetapi di akhir tahun 1895, terdapat sekitar 4.500 istilah anatomi, yang disepakati di Basle; sistem nomenklatur yang dipakai kemudian dikenal dengan Basle Nomina Anatomica (B.N.A.) dengan ditetapkan bahasa utama yang dipakai adalah bahasa Latin. Selanjutnya terjadi revisi yang dilaksanakan di Britain, disebut kemudian dengan Birmingham Revision atau BR di tahun 1933, dan di Jerman pada tahun 1935 dengan nama Jena Nomina Anatomica atau disingkat dengan J.N.A. Terminologi yang pertama secara aklamasi telah diterima oleh Anatomical Association of Great Britain and Ireland dan tetap mendasarkan dengan bahasa Latin sebagai bahasa utama Anatomi,

Page 3: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

2

yang kemudian akhirnya dapat juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berdasarkan amandemen di New York tahun 1960, meskipun masih tetap diharuskan mencantumkan synonim ke dalam bahasa Latin. Dalam menyampaikan ilustrasi tertentu dibenarkan dengan memakai bahasa negara masing-masing untuk memudahkan proses pemahamannya, tetapi istilah akhir yang dipergunakan dalam konteks Medical Terminology haruslah tetap mengacu kepada bahasa Latin. Nomina Anatomica ini di awali dengan termini generales atau Anatomia generalis, adalah istilah-istilah anatomi dasar baik tentang nomina generalia, partes corporis humani maupun plana, linea et regiones, selanjutnya disusul dengan anatomia systematica secara keseluruhan. Ada beberapa pelafalan huruf-huruf tertentu dalam bahasa Latin seperti tersebut di bawah ini yang harus dilafalkan dengan benar. Contoh: ae diucapkan seperti e (dalam bea) oe diucapkan seperti oi (dalam oikumene) u diucapkan seperti u (dalam udang) c di depan a,o,u dan di depan huruf konsonan diucapkan seperti k (dalam katak) c di depan e, i, y diucapkan seperti s (dalam susu) ch diucapkan seperti kh (dalam khusus) g diucapkan seperti g (dalam gugur) v diucapkan seperti v (dalam valuta)

Page 4: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

3

BAB 2 Termini Generales

Termini generales atau Anatomia generalis adalah istilah

dasar anatomi, yang di dalamnya termasuk nomina generalia, partes corporis humani dan plana, linea et regiones. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam memaknai Nomina Anatomica atau Terminologia Anatomica ini, yaitu: 1. Istilah yang terdapat dalam kurung kotak [---] berarti sinonim atau alternatif Misalnya: - a). arteria dorsalis nasi [arteria nasi externa] - b). sulci arteriosi [arteriales] - c). cavitas [regio] abdominalis Contoh b) dan c) sebagai alternatif hanya untuk bagian tubuh dengan sebutan lengkap, atau “full term” 2. Untuk struktur yang sifatnya bilateral, dilengkapi dengan dexter / sinister; misalnya pulmo dexter / sinister. Hal yang hampir sama, untuk membandingkan struktur pada laki-laki dan perempuan; misalnya, nervi scrotales / labiales posteriores 3. Istilah yang terletak dalam kurung biasa (---) mempunyai beberapa tujuan: a. Menunjukkan struktur yang “inconstant” Contoh: (ossa suturalia); (sutura frontalis [sutura metopica]) b. Menunjukkan istilah alternatif penting lainnya Contoh: tractus corticopinalis (tractus pyramidalis) nucleus nervi facialis (nucleus facialis) c. Menunjukkan komponen penting tertentu yg sering dipakai

Misalnya: splenium (corporis callosi) arachnoidea (mater) Termini generales atau Anatomia generalis Verticalis Frontalis Superficialis Horizontalis Occipitalis Profundus Medianus Superior Proximalis Coronalis

Page 5: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

4

Inferior Distalis Sagittalis Cranialis Centralis Dexter Caudalis Peripheralis Sinister Rostralis Radialis Transversalis Apicalis Ulnaris Medialis Basalis Fibularis Tibialis Intermedius Basilaris Lateralis Medius Palmaris Volaris Anterior Transversus Posterior Longitudinalis Plantaris Flexor Ventralis Axialis Dorsalis Externus Extensor Internus Regiones et Partes Corporis Arti secara tepat dari istilah regio tidak mudah untuk di-definisikan; termasuk di sini adalah untuk suatu area di permukaan tubuh, yang disebut dengan Regiones Superficiales. Definisi dari suatu batasan regio tertentu, misalnya abdomen, terdapat beberapa variasi secara universal; oleh karena adanya beberapa konsep terutama aplikasinya dalam klinik maka definisi secara tepat tidak terlalu penting untuk keseragaman dalam nomenklatur seperti regio tersebut. Sebagian besar disebutkan berdasarkan aplikasi klinis, sedang yang lainnya biasanya disebutkan secara faktual ditentukan berdasarkan titik tertentu di tulang. Istilah regio seringkali dipergunakan untuk sekelompok struktur yang terdapat di dalam tubuh, misalnya: Regio infratemporalis, regio pterygoidea, regio poplitea, dan lain-lain. Istilah regio tersebut di atas ini seringkali disebut dengan Fossa infratemporalis, dan seterusnya, yang juga terdapat dalam Nomina Anatomica. Pemakaian ini sebenarnya tidak logis, oleh karena untuk fossa misalnya, hanya dipergunakan untuk suatu daerah yang telah diambil isinya yang terdapat di regio tersebut.

Page 6: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

10

BAB 3 OSTEOLOGIA

Istilah-istilah yang dipakai dalam hubungannya dengan systema

skeletale, seperti yang disebutkan di bawah ini. Systema skeletale Pars ossea: - periosteum - endosteum - substantia corticalis - substantia compacta - substantia spongiosa; substantia trabecularis Pars cartilaginea:

- perichondrium Skeleton axiale Skeleton appendiculare Os longum Os breve Os planum Os pneumaticum Os sesamoideum Os irregulare

Epiphysis Diaphysis Metaphysis - cartilago epiphysialis - linea epiphysialis Tuber Tuberculum Tuberositas Eminentia Processus Condylus Epicondylus Crista Linea Incisura Fossa

Page 7: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

11

Sulcus Facies articularis Cavitas medullaris Medulla ossium flava Medulla ossium rubra Foramen nutricium (nutriens) Canalis nutricius (nutriens) Punctum (centrum) ossificationis: - primarium - secundum

SKELETON AXIALE I. CRANIUM: Cavitas cranii - pericranium - lamina externa - diploe - canalis diploici - lamina interna - sulcus sinus sagittalis superioris - foveolae granulares - impresiones digitatae [gyrorum] - sulci venosi - sulci arteriosi [arteriales] - [ossa suturalia] 1. NORMA VERTICALIS = norma superior Bregma Vertex Occiput 2. NORMA FRONTALIS = norma facialis

Frons Nasion Gnathion

Page 8: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

37

BAB 4 ARTHROLOGIA

Istilah-istilah yang dipakai dalam arthrologia adalah seperti tersebut di bawah ini. 1. ARTICULATIONES FIBROSAE a. SYNDESMOSIS Ligamentum pterygospinale Ligamentum stylohyoideum Ligamenta interspinalia Ligamenta flava Ligamenta intertransversaria Ligamenta supraspinalia Ligamentum nuchae Syndesmosis [articulatio] radio-ulnaris - membrana interossea antebrachii - chorda obliqua Syndesmosis [articulatio] tibiofibularis - membrana interossea cruris

- ligamentum tibiofibulare anterius - ligamentum tibiofibulare posterius b. SUTURA Sutura serrata Sutura squamosa Sutura plana Schindylesis Sutura cranii [craniales] - sutura coronalis - sutura sagittalis - sutura lambdoidea - sutura occipitomastoidea - sutura sphenofrontalis - sutura spheno-ethmoidalis - sutura sphenosquamosa - sutura sphenoparietalis - sutura squamosa

Page 9: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

38

- (sutura frontalis [sutura metopica]) - sutura parietomastoidea - (sutura squamosomastoidea) - sutura frontonasalis - sutura fronto-ethmoidalis - sutura frontomaxillaris - sutura frontolacrimalis - sutura frontozygomatica - sutura zygomaticomaxillaris - sutura ethmoidomaxillaris - sutura ethmoidolacrimalis - sutura sphenovomeriana - sutura sphenozygomatica - sutura sphenomaxillaris - sutura temporozygomatica - sutura internasalis - sutura nasomaxillaris - sutura lacrimomaxillaris - sutura lacrimoconchalis - sutura intermaxillaris - sutura palatomaxillaris - sutura palato-ethmoidalis - sutura palatima mediana

- sutura palatina transversa c. GOMPHOSIS (ARTICULATIO DENTOALVEOLARIS) Periodontium - periodontium protectoris (gingiva) - periodontium insertionis - desmodontium - cementum - os alveolare 2. ARTICULATIONES CARTILAGINEAE a. SYNCHONDROSES Synchondroses cranii [craniales] - synchondrosis spheno-occipitalis - synchondrosis sphenopetrosa

Page 10: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

48

BAB 5 MYOLOGIA

Istilah-istilah di bawah ini sangat familier dengan myologia.

musculus caput venter

musculus fusiformis musculus quadratus

musculus triangularis musculus unipennatus

musculus bipennatus musculus multipennatus

musculus sphincter musculus orbicularis

musculus cruciatus musculus cutaneus

tendo vagina tendinis stratum fibrosum stratum synoviale - vagina synovialis tendinis mesotendineum peritendineum aponeurosis epimysium perimysium endomysium fascia: - superficialis

- profunda intersectic tendinea

arcus tendineus trochlea muscularis bursa synovialis

Page 11: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

49

MUSCULI CAPITIS 1. MUSCULI BULBI

- musculus orbitalis - musculus rectus superior - musculus rectus inferior - musculus rectus medialis - musculus rectus lateralis

- lacertus musculi recti lateralis - annulus [anulus] tendineus communis - musculus obliquus superior

- trohlea - vagina tendinis musculi obliqui superioris

- musculus obliquus inferior - musculus levator palpebrae superioris

- lamina superficilis - lamina profunda

2. MUSCULI OSSICULORUM AUDITORIORUM [AUDITUS]

- musculus tensor tympani - musculus stapedius

3. MUSCULI SUBOCCIPITALES

- m. rectus capitis anterior - m. rectus capitis posterior major - m. rectus capitis posterior minor - m. rectus capitis lateralis - m. obliquus capitis superior - m. obliquus capitis inferior

4. MUSCULI FACIALES et MASTICATORES - m. epicranius - m. occipitofrontalis: - venter frontalis

- venter occipitalis - m. temporoparietalis - galea aponeurotica [aponeurosis epicranialis]

- m. procerus - m. nasalis

- partes transversa et alaris

Page 12: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

66

BAB 6 SPLANCHNOLOGIA -1

ANGIOLOGIA (ARTERIAE) Istilah-istilah yang berhubungan dengan angiologia, terutama arteriae dan cor, seperti terlihat di bawah ini.

- anastomosis arteriolovenularis [arteriovenosa] - arteria - arteria nutricia [nutriens] - arteriola - circulus arteriosus - circulus vasculosus - cisterna - haema [hema] - lympha - nervi vasorum - nodus lymphaticus [lymphonodus]

- nodulus [folliculus] lymphaticus - plexus lymphaticus - plexus vasculosus - plexus venosus - rete arteriosum - rete mirabile - rete vasculosum articulare - rete venosum - sinus venosus

- tunica externa - tunica intima - tunica media

- valva - valvula lymphatica - valvula venosa - vas anastomoticum - vas capillare - vas collaterale - vas lymphaticum

Page 13: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

67

- vas sinusoideum - vasa vasorum - vena - vena comitans - vena cutanea - vena emissaria - vena profunda - vena superficialis

- venula PERICARDIUM

- pericardium fibrosum - ligamentum sternopericardiaca - pericardium serosum - lamina parietalis - lamina visceralis (epicardium)

- cavitas pericardialis - sinus transversus pericardi - sinus obliquus pericardii

COR - basis cordis - facies sternocostalis (anterior) - facies diaphragmatica (inferior) - facies pulmonalis - margo dexter - apex cordis - incisura apicis cordis

- sulcus interventricularis anterior - sulcus interventriculris posterior

- sulcus coronarius - ventriculus cordis

- septum interventriculare - pars muscularis - pars membranacea

- septum atrioventriculare - atrium cordis

- auricula atrialis

Page 14: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

89

Bab 7 SPLANCHNOLOGIA -1 ANGIOLOGIA (VENAE)

Dalam hubungannnya dengan venae di tubuh, tersebut di bawah ini adalah istilah-istilah yang dipakai. VENAE PULMONALES 1. VENAE PULMONALES DEXTRAE Vena pulmonalis dextra superior

- r. apicalis - pars intrasegmentalis

- pars intersegmentalis - r. anterior - pars intrasegmentalis - pars intersegmentalis - r. posterior - pars infralobaris - pars intralobaris (intersegmentalis) - r. lobi medii - pars lateralis

- pars medialis Vena pulmonalis dextra inferior - r. superior - pars intrasegmentalis - pars intersegmentalis - v. basalis communis - v. basalis superior - radix basalis anterior - pars intrasegmentalis - pars intersegmentalis - v. basalis inferior

Page 15: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

90

2. VENAE PULMONALES SINISTRAE Vena pulmonalis sinistra superior - r. apicoposterior - pars intrasegmentalis - pars intersegmentalis - r. anterior - pars intrasegmentalis - pars intersegmentalis - r. lingualis - pars superior - pars inferior Vena pulmonalis sinistra inferior

- r. superior - pars intrasegmentalis - pars intersegmentalis - v. basalis communis - v. basalis superior - r. basalis anterior - pars intrasegmentalis

- pars intersegmentalis - v. basalis inferior VENAE CORDIS - sinus coronarius - v. cardiaca magna - v. posterior ventriculi sinistri - v. obliqua atrii sinistri - plica v. cavae sinistriae - v. cardiaca media - v. cardiaca parva - vv. cardiacae anteriores - vv. cardiacae minimae - vv. atriales - vv. ventriculares - vv. atrioventriculares

Page 16: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

101

Bab 8 SPLANCHNOLOGIA -1

ANGIOLOGIA (SYSTEMA LYMPHATICUM) Systema lymphatica di tubuh seperti yang tersebut di bawah ini. VASA LYMPHATICA - vas lymphocapillare - rete lymphocapillare - vas lymphaticum - plexus lymphaticus - vas lymphaticum superficiale - vas lymphaticum profundum TRUNCI LYMPHATICI

- truncus lumbalis dexter/sinister - trunci intestinales - truncus bronchomediastinalis dexter/sinister - truncus subclavius dexter/sinister - truncus jugularis dexter/sinister DUCTULI LYMPHATICI

- ductus lymphaticus dexter (ductus thoracicus dexter) - ductus thoracicus - arcus ductus thoracici - pars cervicalis - pars thoracica pars abdominalis - cisterna chyli NODI REGIONALES (CAPUT et COLLUM) - nodi lymphatici - occipitales - mastoidei - parotidei superficiales - parotidei profundae

Page 17: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

102

- preauriculares - infra auriculares - intraglandulares - faciales (nodus buccinatorius - nasolabialis - malaris - mandibularis)

- submentales - submandibulares - cervicales anteriores - superficiales - profundi - prelaryngeales - thyroidei - pretracheales - paratracheales - cervicales laterales - superficiales - profundi - jugulares laterales - jugulares anteriores - nodus jugulo-omohyoideus - supraclaviculares - nodus jugulodigastricus - retropharyngeales (MEMBRUM SUPERIUS) - plexus lymphaticus axillaris - nodi lymphatici axillares - cubitales - superficiales - profundi - brachiales - intercostales

Page 18: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

107

Bab 9 SPLANCHNOLOGIA-2

APPARATUS RESPIRATORIUS (SYSTEMA RESPIRATORIUM)

Termasuk ke dalam systema respiratorium adalah semua yang disebut di bawah ini. NASUS EXTERNUS - radix nasi - dorsum nasi - apex nasi - alae nasi - cartilagines nasi - cartilago nasi lateralis - cartilago alaris major - crus mediale - crus laterale - cartilagines alares minores - cartilagines nasales accessoriae - cartilago septi nasi - processus posterior [sphenoidalis] - cartilago vomeronasalis - pars mobilis septi nasi CAVITAS NASI

- nares - choanae - septum nasi - pars membranacea - pars cartilaginea - pars ossea - organum vomeronasale - vestibulum nasi - limen nasi - sulcus olfactorius - concha nasalis superior - concha nasalis media

Page 19: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

108

- concha nasalis inferior - regio respiratoria - regio olfactoria

- gld. nasales - plexus cavernosi concharum - agger nasi - recessus sphenoethmoidalis - meatus nasi superior - meatus nasi medius

- atrium meatus medii - bulla ethmoidalis - infundibulum ethmoidale - hiatus semilunaris - meatus nasi inferior - meatus nasopharyngeus (ductus incisivus) SINUS PARANASALES - sinus maxillaris - sinus sphenoidalis - sinus frontalis - sinus ethmoidales - anteriores - medii - posteriores LARYNX CARTILAGINES LARYNGIS 1. CARTILAGO THYROIDEA - prominentia laryngea - lamina dextra/sinistra - incisura thyroidea superior - incisura thyroidea inferior - tuberculum thyroideum superius

- tuberculum thyroideum inferius

- linea obliqua - cornu superius

Page 20: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

115

Bab 10 SPLANCHNOLOGIA-3

APPARATUS DIGESTORIUS (SYSTEMA DIGESTORIUM)

Yang tersebut di bawah ini termasuk ke dalam systema digestorium. CAVITAS ORIS 1. Vestibulum oris - rima oris - labia oris - labium superius - philtrum - tuberculum - labium inferius - commissura labiorum

- angulus oris - bucca - corpus adiposum buccae 2. Cavitas oris propria - palatum - palatum durum - palatum molle [velum palatinum] - raphe palatini TUNICA MUCOSA ORIS - frenulum labii superioris - frenulum labii inferioris - gingivae - margo gingivalis - papilla gingivalis [interdentalis] - sulcus gingivalis - caruncula sublingualis - plica sublingualis - papilla parotidea - plicae palatinae transversae - papilla incisiva

Page 21: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

116

GLANDULAE ORIS 1. Glandulae salivales majores Glandula parotidea - pars superficialis - pars profunda - gld. parotidea accessoria - ductus parotideus Glandula submandibularis - ductus submandibularis Glandula sublingulis - ductus sublingualis major - ductus sublinguales minores 2. Glandulae salivales minores - gld. labiales - gld. buccales - gld. morales - gld. palatinae - gld. linguales - gld. lingualis anterior DENTES

Corona dentis - cuspis dentis - apex cuspidis - tuberculum dentis - crista transveralis - crista triangularis

Corona clinica Cervix dentis Radix dentis

- apex radicis dentis Radix clinica Facies occlusalis Facies vestibularis [facialis] Facies lingualis Facies contactus

Page 22: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

127

Bab 11 SPLANCHNOLOGIA-4

APPARATUS UROGENITALIS (SYSTEMA UROGENITALE)

Yang disebut di bawah ini termasuk ke dalam systema urogenitale. ORGANA URINARIA 1. REN - margo lateralis - margo medialis - hilum renale

- sinus renalis - facies anterior - facies posterior - extremitas superior - extremitas inferior - fascia renalis: - corpus adiposum parirenale - capsula adiposa - capsula fibrosa Segmenta renalia

- segmentum superius - segmentum anterius superius - segmentum anterius inferius - segmentum inferius - segmentum posterius

- lobi renalis - cortex renalis

- pars convoluta - pars radiata - lobuli corticales

- medulla renalis - pyramides renales - basis pyramidis - papillae renales - area cribrosa: - foramina papillaria - columnae renales

Page 23: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

128

Arteriae renis [renales] - arteriae interlobares

- arteriae arcuata - arteriae interlobulares - arteriolae glomerularis afferens [vas afferens] - arteriolae glomerularis efferens [vas efferens] - arteriolae rectae [vasa recta] - rami capsulares Venae renis [renales] - venae interlobares - venae arcuatae - venae interlobulares - venulae rectae - venulae stellatae Pelvis renis - calices renales - calices renales majores - calices renales minores 2. URETER

- pars abdominalis - pars pelvica - tunica adventitia - tunica muscularis - tunica mucosa 3. VESICA URINARIA - apex vesicae - corpus vesicae - fundus vesicae - cervix vesicae - lig. umbilicale medianum - tunica serosa - tela subserosa

Page 24: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

140

Bab 12 SPLANCHNOLOGIA - 5

GLANDULAE ENDOCRINE Termasuk ke dalam glandulae endocrine adalah semua yang disebut di bawah ini. 1. GLANDULA THYROIDEA

- lobus [dexter/sinister] - isthmus glandulae thyroideae - (lobus pyramidalis) - (gld. thyroidea accessoriae) - capsula fibrosa - stroma - parenchyma - lobuli 2a. GLANDULA PARATHYROIDEA SUPERIOR 2b. GLANDULA PARATHYROIDEA INFERIOR

3. HYPOPHYSIS [GLANDULA PITUITARIA] a. Adenohypophysis [lobus anterior] - pars tuberalis - pars intermedia - pars distalis b. Neurohypophysis [lobus posterior]] - infundibulum - lobus nervosus 4. CORPUS PINEALE [GLANDULA PINEALIS] 5. THYMUS - lobus [dexter/sinister] - (noduli thymici accessorii) - lobuli thymici - cortex thymici - medulla thymici

Page 25: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

141

6. GLANDULA SUPRARENALIS [ADRENALIS] - facies anterior - facies posterior - facies renalis - margo superior - margo medialis - hilum

- vena centralis - cortex - medulla - gl. suprarenales accessoriae

Page 26: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

142

Bab 13 SYSTEMA NERVOSUM

(MENINGES, MEDULLA SPINALIS, RHOMBENCEPHALON DAN MESENCEPHALON)

Semua yang disebut di bawah berhubungan dengan meninges, medulla spinalis, rhombencephalon dan mesencephalon. - Neurona, neurofibrae.

- Terminationes nervosum. MENINGES 1. Dura mater

a. Dura mater encephali - falx cerebri - tentorium cerebelli - incisura cerebelli - falx cerebelli - diaphragma sellae - cavum trigeminale - spatium subdurale b. Dura mater spinalis - filum terminale externum [durale] - cavitas [cavum] epiduralis 2. Arachnoidea mater a. Arachnoidea mater encephali - cavitas [cavum] subarachnoidea - liquor cerebrospinalis - cisterna subarachnoideae - cisterna cerebellomedullaris - cisterna fossae lateralis cerebri - cisterna chiasmatis - cisterna interpeduncularis - granulationes arachnoideales

b. Arachnoidea mater spinalis - cavitas [cavum] subarachnoidea - liquor cerebrospinalis

Page 27: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

143

3. Pia mater a. Pia mater encephali - tela choroidea ventriculi quarti - plexus choroideus ventriculi quarti - tela choroidea ventriculi tertii - plexus choroideus ventriculi tertii - plexus choroideus ventriculi lateralis - glomus choroideum b. Pia mater spinalis

- lig. denticulatum - septum cervicale intermedium - filum terminale internum [pialis] PARS CENTRALIS [SYSTEMA NERVOSUM CENTRALE]

- Substantia grisea (nuclei et columnae) - Substantia alba (tractus et fasciculi) - Formatio [substantia] reticularis - Substantia gelatinosa - Ependyma MEDULLA SPINALIS - intumescentia cervicalis - intumescentia lumbosacralis - conus medullaris - filum terminale (spinale) - ventriculus terminalis - fissura mediana ventralis [anterior] - fissura mediana dorsalis [posterior] - septum medianum dorsale [posterius] - sulcus ventrolateralis [anterolateralis] - sulcus dorsolateralis [posterolateralis] - funiculi medullae spinalis - funiculus ventralis [anterior] - funiculus lateralis - funiculus dorsalis [posterior] - segmenta medulla spinalis - cervicalia (1-8) = pars cervicalis - thoracica (1-12) = pars thoracica

Page 28: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

154

Bab 14 SYSTEMA NERVOSUM

(PROSENCEPHALON - DIENCEPHALON) Yang disebut di bawah ini tentang prosencephalon, terutama mengenai diencephalon. DIENCEPHALON 1. EPITHALAMUS - habenula - sulcus habenulae [habenularis] - trigonum habenulae [habenularis] - commissura habenularum [habenularis] - commissura epithalamica - corpus pineale [gld. pinealis] SECTIONES EPITHALAMUS - nuclei habenule medialis et lateralis

- tractus habenulo-interpeduncularis - commissura habenularum [habenularis] - area pretectalis - nuclei pretectales - commissura epithalamica [posterior] - corpus pineale [gld. pinealis] - organum subcommissurale 2. THALAMUS [THALAMUS DORSALIS] - adhesio interthalamica - tuberculum anterius thalami - stria medullaris thalami - pulvinar METATHALAMUS - corpus geniculatum mediale - corpus geniculatum laterale 3. SUBTHALAMUS [THALAMUS VENTRALIS]

Page 29: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

155

VENTRICULUS TERTIUS - sulcus hypothalamicus - foramen interventriculare - recessus opticus - recesus infundibuli [infundibularis] - recessus pinealis - recessus suprapinealis - tela choroidea ventriculi tertii - taenia [tenia] thalami - plexus choroideus ventriculi tertii - organum subfornicale SECTIONES THALAMI et METATHALAMI - laminae medullares thalami - nuclei reticulares [thalami] - nuclei anteriores [thalami] - nucleus anterodorsalis - nucleus anteroventralis - nucleus anteromedialis - nuclei mediani (thalami) - nuclei paraventriculares anteriores et posteriores

- nucleus rhomboidalis - nucleus reuniens - nuclei mediales (thalami) - nucleus medialis dorsalis - laminae medullares interna et externa

- nuclei intralaminares (thalami) - nucleus centromedianus - nucleus paracentralis - nucleus parafascicularis - nuleus centralis lateralis - nucleus centralis medialis - nucleus ventrolaterales (thalami) - nucleus lateralis posterior - nucleus lateralis dorsalis - nucleus ventralis anterior - nucleus ventralis lateralis - nucleus ventralis medialis

Page 30: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

159

Bab 15 SYSTEMA NERVOSUM

(PROSENCEPHALON - TELENCEPHALON) Semua yang disebut di bawah ini berhubungn dengan prosencephalon, terutama tentang telencephalon CEREBRUM - cortex cerebri [pallium] - gyri cerebri - sulci cerebri - lobi cerebri - fissura longitudinalis cerebri - fissura transversa cerebri - fossa lateralis cerebri - margo superior (superomedialis) - margo inferior (inferolateralis) - margo medialis (inferomedialis) HEMISPHERIUM CEREBRI [CEREBRALIS] A. FACIES SUPEROLATERALIS (HEMISPHERII) - sulcus centralis - sulcus lateralis - ramus anterior - ramus ascendens - ramus posterior 1. LOBUS FRONTALIS - polus frontalis - sulcus precentralis - gyrus precentralis - gyrus frontalis superior - sulcus frontalis superior - gyrus frontalis medius - sulcus frontalis inferior - gyrus frontalis inferior - pars opercularis (operculum frontale)

Page 31: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

160

- pars orbicularis - pars triangularis 2. LOBUS PARIETALIS - sulcus postcentralis - gyrus postcentralis - lobulus parietalis superior - sulcus intraparietalis - lobulus parietalis inferior - operculum frontoparietale - gyrus supramarginalis - gyrus angularis 3. LOBUS OCCIPITALIS - polus occipitalis - sulcus occipitalis transversus - sulcus lunatus - incisura preoccipitalis 4. LOBUS TEMPORALIS - polus temporalis - sulci temporales transversi - gyrus temporalis superior - operculum temporale - sulcus temporalis superior - gyrus temporalis medius - sulcus temporalis inferior - gyrus temporalis inferior 5. LOBUS INSULARIS [INSULA] - gyri insulae - gyri breves insulae - gyrus longus insulae - limen insulae - sulcus centralis insulae - sulcus circularis insulae

Page 32: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

166

Bab 16 SYSTEMA NERVOSUM PERIPHERICUM

[SYSTEMA NERVOSUM PARS PERIPHERICA] Systema nervosum periphericum akan berhubungan dengan semua yang disebut di bawah ini. Nervus, nervi - endoneurium - perineurium - epineurium - neurofibrae afferentes - neurofibrae efferentes - neurofibrae somaticae - neurofibrae viscerales Ganglion - capsula ganglii - stroma ganglii Ganglia craniospinalia [encephalospinalia] (sensorialia) - ganglia spinalia (sensorialia) - ganglia sensorialia nn. cranialium [encephalici] Ganglia autonomica (visceralia) - neurofibrae preganglionares - neurofibrae postganglionares - ganglion sympathicum [sympatheticum] - ramus communicans albus - ramus communicans griseus - ganglion parasympathicum [parasympatheticum] Nervi spinales - plexus nervorum spinalium Nervi craniales [encephalici] - nuclei nervorum cranialium [encephalicorum] - nuclei originis - nuclei terminationis

- nervus mixtus

Page 33: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

167

- nervus et rami cutanei - nervus et rami articulares - nervus et rami musculares

- nervus motorius - nervus sensorius - ramus communicans - nervus et ramus autonomici [viscerales]

- plexus viscerales et vasculares - plexus periarteriales - nervi vasorum

- vasa nervorum A.NERVI CRANIALES [ENCEPHALICI] 1. NERVI OLFACTORII (I) 2. NERVUS OPTICUS (II) 3. NERVUS OCULOMOTORIUS (III) - ramus superior - ramus inferior

- ganglion ciliare - radix oculomotoria [parasympathica/parasympathetica]

- radix [ramus] sympathica/sympathetica - radix [ramus] nasociliaris

- nervi ciliares breves 4. NERVUS TROCHLEARIS (IV) - decussatio nervorum trochlearium (trochlearis) 5. NERVUS TRIGEMINUS (V) - radix sensoria - ganglion trigeminale - radix motoria a. Nervus ophthalmicus - ramus tentorii [meningeus]

Page 34: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

179

Bab 17 SYSTEMA NERVOSUM AUTONOMICUM

[SYSTEMA NERVOSUM PARS AUTONOMICA] Berikut ini berhubungan dengan systema nervosum autonomicum. Plexus autonomici [viscerales] Ganglia plexuum autonomicorum [visceralium] Pars thoracica systematis autonomicae PLEXUS AORTICUS THORACICUS

- plexus cardiacus - ganglia cardiaca - plexus oesophagealis [eso-] - rami pulmonales

- plexus pulmonalis Pars abdominalis systematis autonomicae PLEXUS AORTICUS ABDOMINALIS - plexus coeliacus (celiacus) - ganglia coeliaca (celiaca) - ganglia aorticorenalia - ganglion mesentericum superius - plexus intermesentericus - ganglion mesentericum inferius - ganglia phrenica - plexus hepaticus - plexus splenicus [lienalis] - plexus gastrici - plexus pancreaticus - plexus suprarenalis - plexus renalis - ganglia renalia - plexus uretericus - plexus testicularis - plexus ovaricus - plexus mesentericus superior - plexus mesentericus inferior

Page 35: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

180

- plexus rectalis superior - plexus entericus - plexus subserosus - plexus myentericus - plexus submucosus - plexus iliaci - plexus femoralis Pars pelvica systematis autonomica PLEXUS HYPOGASTRICUS SUPERIOR [NERVUS PRESACRALIS] - nervus hypogastricus [dexter/sinister] - plexus hypogastricus inferior [plexus pelvicus/pelvinus] - plexus rectales medii - plexus rectales inferiores - plexus prostaticus - plexus deferentialis - plexus uterovaginalis: - nervi vaginales - plexus vesicales - nervi cavernosi penis - nervi cavernosi clitoridis PARS SYMPATHICA [-ETICA] TRUNCUS SYMPATHICUS [-ETICUS] - ganglia trunci sympathici - rami interganglionares - rami communicantes - ganglia intermedia Ganglion cervicale superius - nervus jugularis - nervus caroticus internus - plexus caroticus internus - nervi carotici externi - plexus caroticus externus - plexus caroticus communis - rami laryngopharyngei - nervus cardiacus cervicalis superior

Page 36: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

182

Bab 18 ORGANA SENSUUM [SENSORIA]

ORGANUM VISUS [VISUALE] Tersebut di bawah ini berhubungan dengan organum visus. OCULUS - nervus opticus - pars intracranialis - pars intracanalicularis - pars orbitalis - pars intraocularis - pars postlaminaris - pars intralaminaris - pars prelaminaris - vagina externa nervi optici - vagina interna nervi optici - spatia intervaginalia BULBUS OCULI - polus anterior - polus posterior - equator - meridiani - axis bulbi externus - axis bulbi internus - axis opticus TUNICA FIBROSA BULBI - sclera - sulcus sclerae - retinaculum trabeculare [lig. pectinatum] - pars corneoscleralis - pars uvealis - sinus venosus sclerae - lamina episcleralis - substantia propria sclerae - lamina fusca sclerae - lamina cibrosa sclerae

Page 37: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

183

- cornea - annulus [anulus] conjunctivae - limbus corneae - vertex corneae - facies anterior

- facies posterior - epithelium anterius - lamina limitans anterior - substntia propria (corneae) - lamina limitans posterior - epithelium posterius TUNICA VASCULOSA BULBI

- choroidea - lamina suprachoroidea - spatium perichoroideale - lamina vasculosa - lamina choroidocapillaris - complexus [lamina] basalis

- corpus ciliare - corona ciliaris - processus ciliares - orbiculus ciliaris - plicae ciliares - musculus ciliaris - fibrae meridionales (fibrae longitudinales) - fibrae radiales - fibrae circulares - lamina basalis

- iris - margo pupillaris - margo ciliaris - facies anterior - facies posterior - annulus [anulus] iridis major - annulus [anulus] iridis minor - plicae iridis

Page 38: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

188

Bab 19 ORGANA SENSUUM [SENSORIA]

ORGANUM VESTIBULOCOCHLEARE Tersebut di bawah ini berhubungan dengan organum vestibulocochlearis AURIS INTERNA Labyrinthus membranaceus - endolympha - perilympha Labyrinthus vestibularis - ductus endolymphaticus - saccus endolymphaticus - ductus utriculosaccularis - utriculus - ductus semicircularis - ductus semicircularis anterior - ductus semicircularis posterior - ductus semicircularis lateralis - membrana propria ductus semicircularis - membrana basalis ductus semicircularis - ampullae membranaceae - ampulla membranacea anterior - ampulla membranacea posterior - ampulla membranacea lateralis - sulcus ampullaris - crista ampullaris - cupula - crura membranacea - crus membranaceum simplex - crus membranacea ampullaria - crus membranaceum commune - ductus reuniens - sacculus - maculae :

- macula utriculi - macula sacculi

Page 39: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

189

- statoconia - membrana statoconiorum - endolympha - perilympha Labyrinthus cochlearis - spatium perilymphaticum - scala vestibuli - scala tympani - aqueductus vestibuli - aqueductus cochlearis - ductus cochlearis - caecum [cecum] cupulae - caecum [cecum] vestibulare - paries lymphaticus ductus cochlearis [membrana spiralis] - organum spirale - lamina basilaris - crista spiralis [lig. spirale] - foramina nervosa - limbus laminae spiralis ossae - labium limbi vestibulare - labium limbi tympanicum - membrana tectoria - dentes acustici - sulcus spiralis internus - sulcus spiralis externus - membrana reticularis - vas spirale - paries vestibularis ductus cochlearis [membrana vestibularis] - paries externus ductus cochlearis - crista basilaris - prominentia spiralis - vas prominens - stria vascularis - ganglion spirale cochleae

Page 40: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

196

Bab 20 ORGANA SENSUUM

(ORGANUM OLFACTUS [OLFACTORIUM], ORGANUM GUSTUS [GUSTATORIUM], INTEGUMENTUM

COMMUNE DAN MAMMA) Tersebut di bawah ini berhubungan dengan organon olfactus, organon gustus, integumentum commune dan mamma. I. ORGANUM OLFACTUS [OLFACTORIUM] Regio olfactoria tunicae mucosae nasi Glandulae olfactoriae II. ORGANUM GUSTUS [GUSTATORIUM] - caliculus gustatorius [Gemma gustatoria] - porus gustatorius III. INTEGUMENTUM COMMUNE - cutis - sulci cutis - cristae cutis - retinacula cutis - toruli tactiles (foveola coccygea) - retinaculum caudale

a. PIDERMIS b. DERMIS (CORIUM) - papillae - tela subcutanea - panniculus adiposus - terminationes nervorum - pili - lanugo - capili - supercilia - cilia

Page 41: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

197

- barba - tragi - vibrissae - hirci - pubes - folliculus pili - musculi arrectores pilorum - flumina pilorum - vortices pilorum - cruces pilorum UNGUIS - matrix unguis - vallum unguis - corpus unguis - radix unguis - lunula - margo occultus - margo lateralis - margo liber - perionyx - eponychium - hyponychium IV. MAMMA - papilla mammaria - corpus mammae GLANDULA MAMMARIA - processus lateralis [axillaris] - lobi glandulae mammariae - lobuli glandulae mammariae - ductus lactiferi - sinus lactiferi

Areola mammae Glandulae areolares (Mammae accessoriae) Ligamenta suspensoria mammaria Mamma masculina

Page 42: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

NNOOMMIINNAA AANNAATTOOMMIICCAA

ssiivvee

TTEERRMMIINNOOLLOOGGIIAA AANNAATTOOMMIICCAA

Prof. Dr. Satimin Hadiwidjaja, dr., PAK, MARS

Page 43: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

iii

DAFTAR ISI 1. Halaman judul .................................................................... i 2. Kata pengantar ................................................................... ii 3. Daftar isi ............................................................................ iii 4. Bab 1. Pendahuluan .......................................................... 1 5. Bab 2. Termini generales .................................................. 3 6. Bab 3. Osteologia .............................................................. 10 7. Bab 4. Arthrologia ............................................................ 37 8. Bab 5. Myologia ............................................................... 48 9. Bab 6. Splanchnologia-1 (Angiologia, arteriae) ............... 66 10. Bab 7. Splanchnologia-1 (Angiologia, venae) ................ 89 11. Bab 8. Splanchnologia-1 (Angiologia,syst.lymphatica) . 101 12. Bab 9. Splanchnologia-2 (Systema respiratorium) ......... 107 13. Bab 10. Splanchnologia-3 (Systema digestorium) ......... 115 14. Bab 11. Splanchnologia-4 (Systema urogenitale) ........... 127 15. Bab 12. Splachnologia-5 (Glandulae endocrine) ............. 140 16. Bab 13. Systema nervosum (Meninges, medulla spinalis, rhombencephalon dan mesencephalon) ......................... 142 17. Bab 14. Systema nervosum (Prosencephalon- diencephalon) .................................................................. 154 18. Bab 15. Systema nervosum (Prosencephalon- telencephalon) ................................................................ 159 19. Bab 16. Systema nervosum periphericum ...................... 166 20. Bab 17. Systema nervosum autonomicum ...................... 179 21. Bab 18. Organa sensuum (Organum visus [visuale]) ..... 182 22. Bab 19. Organa sensuum (Organum vestibulocochleare) ........................................................ 188 23. Bab 20. Organa sensuum (Organum olfactus, organum gustus, integumentum commune dan mamma) ............. 196 24. Daftar pustaka ................................................................. 198

Page 44: KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah .../Pidana... · pegangan bagi penyelenggara pendidikan Kedokteran dan Kesehatan pada umumnya serta para praktisi medis.

198

DAFTAR PUSTAKA

Danis D., Kamus Istilah Kedokteran. Gitamedia Press. Fakultas Kedokteran UI., 2008. Kamus Kedokteran. Edisi Kelima.

Balai Penerbit FK-UI Jakarta. Gardner E., Gray D.J., O’Rahilly R., 1963. Anatomy. A Regional

Study of Human Structure. 2nd ed. W.B. Saunders Company. Philadelphia and London.

Gray H., Goss C.M., 1973. Anatomy of the Human Body. 29th ed. Lea & Febiger. Philadelphia.

Laksman H T., 2005. Kamus Anatomi. PT Penerbit Djambatan. Jakarta

Marwoto B.J., 2009. Dictionarium. Kamus Latin Populer. Kompas. Jakarta.

Simanjuntak H., 1986. Kamus Sinonim Antonim. Kesaint Blanc. Anggota IKAPI. Indonesia

Williams, PL., 1995. Gray’s Anatomy. The Anatomical Basis Of Medicine and Surgery. 39th ed. Churchill Livingstone. New York.