KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia....

25

Transcript of KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia....

Page 1: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan
Page 2: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur

dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi

Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentangPelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan PresidenNomor 9 Tahun

2005 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi danTata Kerja

Kementerian Negara Republik Indonesia, maka disusunlah Dokumen Riviu Rencana

Strategis Tahun 2015-2019 Pengadilan Agama Koto Baru

Dokumen ini adalah dokumen yang berisi tentang gambaran sasaran atau

kondisi hasil yang akan dicapai dan strategi yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5

tahun.

Semoga dokumen ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami ditahun

yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Peradilan Agama, serta berguna bagi semua pihak terkait.

Koto Baru, 02 Januari 2016 Ketua Pengadilan Agama Koto Baru

ttd

Drs.Ramli,.MH NIP:19601231.199403.1.026

Page 3: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

1.1 Kondisi Umum ..............................................................................................

1.2 Potensi dan Permasalahan ............................................................................... Bab II Visi, Misi dan Tujuan

2.1 Visi .................................................................................................................... 2.2 Misi ..................................................................................................

2.3 Tujuan.......................................................................................................... 2.4 Sasaran Strategis........................................................................................

Bab III Arah Kebijakan dan Strategi

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung RI .......................................... 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi PTA Padang........................................................ 3.3 Kerangka Regulasi .......................................................................................... 3.4 Kerangka Kelembagaan……………………………………………………………

BAB IV Target KInerja dan Kerangka Pendanaan LAMPIRAN

1. Matrik Renstara

BAB V PENUTUP

Page 4: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman

dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di

bawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama,

Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh

sebuah Mahkamah Konstitusi”.

Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak

dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai

salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman.

Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) undang-undang dasar

tersebut,lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman

dimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi,

administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di

bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada

dalam satu atap di lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.

Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu

dengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan

kembali tentang pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial

Pengadilan Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung, tetapi yang tidak kalah

pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapat

mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari’ah.

Untuk adanya pengaturan yang lebih konprehensif terutama tentang pengaturan

pengawasan hakim dan sebagainya maka undang-undang nomor 4 tahun 2004 teleh

diganti dengan undang-undang nomor 48 tahun 2009.

Sedangkan untuk Pengadilan Agama, undang-undang nomor 7 tahun 1989 telah

diubah untuk kedua kalinya yaitu dengan undang-undang nomor 50 tahun 2009 yang

dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan

kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim

dapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim.

Page 5: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip

pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya

akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan

pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya.

Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja pada

setiap instansi pemerintah.

Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat

pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan

Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan

Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan

Negara Tertinggi.

Kabupaten Solok bukanlah daerah baru karena Solok telah ada jauh sebelum

undang-undang pembentukan wilayah ini dikeluarkan. Pada masa penjajahan Belanda

dulu, tepatnya pada tanggal 9 April 1913, nama Solok telah digunakan sebagai nama

sebuah unit administrasi setingkat kabupaten yaitu Afdeeling Solok sebagaimana

disebut di dalam Besluit Gubernur Jenderal Belanda yang kemudian dimuat di

dalamStaatsblad van Nederlandsch-Indie. Sejak ditetapkannya nama Solok setingkat

kabupaten pada tahun 1913 hingga saat ini Solok tetap digunakan sebagai nama

wilayah administratif pemerintahan setingkat kabupaten/kota.

Pada tahun 1970, ibukota Kabupaten Solok berkembang dan ditetapkan menjadi

sebuah kotamadya dengan nama Kota Solok. Berubah statusnya Ibukota Kabupaten

Solok menjadi sebuah wilayah pemerintahan baru tidak diiringi sekaligus dengan

pemindahan ibu kota ke lokasi baru. Pada tahun 1979 Kabupaten Solok baru

melakukan pemindahan pusat pelayanan pemerintahan dari Kota Solok ke Koto Baru,

Kecamatan Kubung, namun secara yuridis Ibukota Kabupaten Solok masih tetap Solok,

maka dengan adanya perubahan status tersebut tentu Pengadilan Agama Kabupaten

Solok yang selama ini bertempat di Alahan Panjang tentu akan mengikuti perubahan

tersebut dimana Pengadilan Agama harus berada di Ibu kota Kabupaten Pada Tahun

1986 Pengadilan Agama Alahan Panjang berubah menjadi Pengadilan Agama Koto

Baru yang berdasarkan Keputusan Meneteri Agama RI Nomor 202 Tahun 1986 tanggal

Page 6: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

17 Juli 1986.Pada waktu itu Pengadilan Agama Koto Baru belum mempunyai Gedung

kantor Sendiri di Koto Baru, maka untuk mengatasinya Pengadilan Agama Solok

meminjamkan sebahagian Ruang Gedung Kantornya untuk dijadikan sebagai tempat

operasional Pengadilan Agama Koto Baru sesuai dengan surat pinjaman pemakaian

ruang gedung yang ditanda tangani oleh Ketua Pengadilan Agama Solok (

Drs.Syahrial ) dan Ketua Pengadilan Agama Koto Baru ( Drs.M.Yasir ) pada tanggal

30 Oktober 1986.sebab pada saat itu Pengadilan Agama Solok bertepat di Koto

Baru,yang mana Koto Baru termasuk wilayah Kabupaten Solok semenjak Pengadilan

Agama Solok telah memiliki gedung sendiri yang bertempat di Kota Solok maka dengan

sendirinya gedung Pengadilan Agama Solok inilah yang sampai sekarang menjadi

Kantor Pengadilan Agama Koto Baru yang merupakan warisan dari Pengadilan Agama

Koto Solok

Pengadilan Agama Koto Baru merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi

Agama Padang. Pengadilan Agama Koto Baru terletak di Jl. Raya Koto Baru No. 75

Koto Baru Solok yang mempunyai yurisdiksi 9 Kecamatan dan 44 Nagari dengan luas

wilayah 1.782,05 Km² dan jumlah penduduk 348.991 jiwa. Pengadilan Agama bertugas

dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat

pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, waris, wasiat,

hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah, sebagaimana diatur dalam

pasal 49 Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama.

1. Keadaan Perkara Tahun 2015

Keadaan perkara pada Pengadilan Agama Koto Baru, baik sisa perkara tahun 2013

maupun perkara yang diterima dan diputus selama tahun 2014 dapatdiperinci sebagai

berikut :

a.

b

Sisa Perkara Tahun yang lalu ( 2014)

Diterima Tahu 2015

6 Perkara

619 Perkara

Jumlah 625 Perkara

c Diputus Tahun 2015 614 Perkara

Sisa Tahun 2015 11 Perkara

2. Jenis Perkara Tahun 2015

Page 7: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Pengadilan Agama Koto Baru selama tahun 2015 telah menerima sebanyak 619

pekara, yang terdiri dari perkara contentious (gugatan) sebanyak 394 perkara dan

perkara voluntair (permohonan) sebanyak 225 perkara.

JENIS PERKARA 2015

NO JENIS PERKARA JUMLAH

1. Izin Poligami 0 perkara

2. Izin kawin 0 Perkara

3. Dispensasi Kawin 15 Perkara

4. Pencegahan perkawinan 0 Perkara

5. Penolakan perkawinan oleh PPN 0 Perkara

6. Pembatalan perkawinan 0 Perkara

7. Kelalaian kewajiban suami/isteri 0 Perkara

8. Permohonan Cerai talak 151 Perkara

9. Gugatan Perceraian 241 Perkara

10. Harta Bersama 0 perkara

11. Penguasaan anak 0 perkara

12. Nafkah anak oleh ibu 0 perkara

13. Pengangkatan Anak 2 perkara

14. Pencabutan kekuasaan orang tua 0 perkara

15. Pencabutan kekuasaan wali 0 perkara

16. Perwalian 14 perkara

17 Penunjukan orang lain sebagai wali 0 perkara

Page 8: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

18. Ganti rugi terhadap wali 0 perkara

19. Asal usul anak 0 perkara

20. Penolakan kawin campur 0 perkara

21. Isbat Nikah 190 perkara

22. Wali adhal 2 perkara

23. Sengketa waris 0 perkara

24. Wasiat 0 perkara

25. Hibah 2 perkara

26. Wakaf 0 perkara

27. Zakat 0 perkara

28. Infaq 0 perkara

29. Sadaqah 0 perkara

30. Ekonomi Syari’ah 0 perkara

31. Penetapan Ahli Waris 1 perkara

JUMLAH 619 perkara

3. Penyelesaian Perkara Tahun 2015

Dari data tersebut di atas selama tahun 2015 Pengadilan Agama Koto Baru telah

menyelesaikan/memutus sebanyak 614 pekara (dari sisa perkara tahun 2014 )

sebanyak 6 perkara ditambah perkara masuk tahun 2015 sebanyak 619 perkara

yang terdiri dari :

Page 9: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

PERKARA DISELESAIKAN TAHUN 2014

DAN JENIS PERKARA

NO JENIS PERKARA JUMLAH

1. Izin Poligami 0 perkara

2. Pencegahan Perkawinan 0 perkara

3. Penolakan Perkawinan oleh PPN 0 perkara

4. Pembatalan Perkawinan 0 perkara

5. Kelalaian atas Kewajiban Suami/Isteri 0 perkara

6. Cerai Talak 240 perkara

7. Cerai Gugatan 147 perkara

8. Harta bersama 0 perkara

9. Pengasuhan Anak/ Hadlonah 0 perkara

10. Nafkah Anak oleh Ibu 0 perkara

11. Hak-hak Bekas Isteri 0 perkara

12. Pengesahan Anak 0 perkara

13. Pencabutan Kekuasaan Orang Tua 0 perkara

14. Perwalian 14 perkara

15. Pencabutan Kekuasaan Wali 0 perkara

16 Penunjukan Orang lain sbg Wali 1 perkara

17. Ganti Rugi terhadap Wali 0 perkara

18. Asal Usul Anak/Pengangkatan Anak 2 perkara

19. Penolakan Kawin Campur 0 perkara

20. Isbat Nikah 190 perkara

21 Izin Kawin 0 perkara

22. Dispensasi Kawin 15 perkara

23. Wali Adal 2 perkara

24 Ekonomi Syariah 0 perkara

Page 10: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan

berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara

orang-orang yang beragama Islam di bidang : perkawinan, waris, wasiat,hibah, wakaf,

zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah, sebagaimana diatur dalampasal 49

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas UndangundangNomor 7

Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009

Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

Agama.

Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan, Hakim

Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.

1. Pimpinan Pengadilan Agama terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil

Ketua.

Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman. Jumlah

Hakim Pengadilan Agama Koto Baru pada tahun 2015 sebanyak 10 orang.

4. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin

oleh seorang Panitera.

5. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh

seorang Wakil Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda

Hukum,Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan. Disamping itu

Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan beberapa

orang Jurusita/Jurusita Pengganti.

25. Kewarisan 0 perkara

26 Wasiat 0 perkara

27 Hibah 2 perkara

28 Wakaf 0 perkara

29. Zakat/Infaq/Shodaqoh 0 perkara

30. P3HP/Penetapan Ahli Waris 2 perkara

31 Iain‑Lain 0 perkara

JUMLAH 614 Perkara

Page 11: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

6. Jumlah Panitera Pengganti Pengadilan Agama Koto Baru pada tahun 2015

sebanyak 1 orang, sedang jumlah Jurusita 1 orang dan Juru Sita Pengganti

sebanyak 2 orang.

7. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin

oleh seorang Sekretaris.

6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris

dan 3 (orang) Kaur. Yaitu Kaur Kepegawaian, Kaur. Keuangan, dan Kaur.

Umum.

7. Panitera Pengadilan Agama merangkap Sekretaris Pengadilan Agama.

1.2. Potensi dan Permasalahan

Penduduk Kabupaten Koto Baru mayoritas beragama Islam dan memiliki kesadaran

hukum yang cukup baik, sehingga perkara yang terdaftar di PengadilanAgama Koto

Baru cukup tinggi yaitu rata-rata setiap bulannya 30 perkara.Hal ini memerlukan

pelayanan yang prima dari Pengadilan Agama Koto Baru.Untuk itu diperlukan sarana

dan prasarana yang memadai tetapi yang tak kalah pentingnya adanya Sumber Daya

Manusia yang profesional dan jumlahnya cukup.Pada tanggal 30 April 2013 Bapak Drs.

H Syamsurahin. Telah meresmikan Peletakan Batu Pertama untuk gedung kantor baru

Pengadilan Agama Koto Baru seluas 1.100 m2. Sarana gedung ini sedang dalam

Perancanaa Pembanguna Tahap kedua dengan total Dana Rp.4.800.000.000. Dan

yang menjadi permasalahan di Pengadilan Agama Koto Baru adalah kurangnya tenaga

teknis yudisial dan tenaga administrasi.Jumlah Hakim Pengadilan Agama Koto Baru

pada akhir 2015 sebanyak 10 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Sedangkan

jumlah tenaga administrasi adalah sebanyak 14 orang.

Walaupun demikian, dengan sarana teknologi kekurangan Sumber Daya Manusia itu

sedikit teratasi.

Page 12: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1. Visi

Visi Pengadilan Agama Koto Baru adalah “

1. Mejaga Kemandirian Pengadilan Agama Yang Agung

2. Memberikan Pelayanan hukum yang berkeadilam

3. Meningkatkan kwalitas kepemimpinan Pengadilan Agama Koto Baru

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Agama Koto Baru

2.2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Agama Koto Baru menetapkan

misi-misi sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian badan Peradilan;

2. Meningkatkan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan

3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan;

4. Meningkatkan tranparan bada peradilan

masyarakat.

2.3. Tujuan Strategis

1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan

kepada

masyarakat pencari keadilan.

2. Terwujudnya aparat Pengadilan Agama Koto Baru yang profesional, efektif,

efisien, dan akuntabel.

3. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum

kepada masyarakat pencari keadilan

2.4. Sasaran Strategis

1. Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan

danakuntabel.

2. Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel.

3. Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi.

4. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien.

Page 13: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung 2015-2019

1. Pembatasan perkara kasasi di Mahkamah Agung;

2. Restrukturisasi organisasi Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya;

4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia peradilan melalui pembenahan

sistem dan

manajemen sumber daya manusia, serta;

5. Peningkatan akses masyarakat atas keadilan.

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi PTA Padang

Sebagai kelanjutan program Pembaharuan Mahkamah Agung, dalam upaya

meningkatkan citra Mahkamah Agung serta Pengadilan dibawahnya sebagai lembaga

yang terhormat dan dihormati, Pengadilan Tinggi Agama Padang selama tahun 2013

telah melakukan beberapa hal diantaranya adalah dengan meningkatkan sarana dan

prasarana Peradilan Agama diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih

ditingkatkan, disamping itu untuk meningkatkan transparansi peradilan sebagaimana

diatur dalam Surat Keputusan KetuaMahkamah Agung No. 144 Tahun 2007, seluruh

Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Padang telah memiliki

website yang dapat diakses olehseluruh masyarakat, hal ini diharapkan dapat memberi

kemudahan bagi masyarakatuntuk memperoleh informasi tentang peradilan agama,

seperti prosedur berperkara,biaya perkara, putusan dan sebagainya.

Pemanfaatan teknologi informasi juga terus dilakukan, sebagai sarana

untukpenataan sistem informasi manajemen yang lebih efektif dan efisien, sehingga

selain meningkatkan kualitas kinerja peradilan, dapat juga digunakan untuk

meningkatkan transparansi sistem peradilan itu sendiri.

Menindaklanjuti program pengembangan Teknologi Informasi dari Direktorat

Jenderal Badan Peradilan Agama, dalam tahun 2010 hampir seluruh PengadilanAgama

di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Padang telah memanfaatkan

SistemAdministrasi Peradilan Agama (SIADPA) dan untuk pengelolaan data

kepegawaian telah mengaplikasikan Sistem Informasi Pegawai (SIMPEG) dari Badilag

dan Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP) dari Mahkamah Agung R.I. Sementara itu

website Pengadilan Tinggi Agama Padang dan seluruh Pengadilan Agama di Padang

telah memuat publikasi putusan, transparansi anggaran dan transparansi biaya perkara,

prosedur berperkara, data pengawasan dan sebagainya, sehingga makin

Page 14: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

lengkaplahinformasi yang dapat diperoleh masyarakat dari website tersebut dan hal ini

membuktikan bahwa peradilan agama telah menjalankan transparansi dan

keterbukaan.

3.3.KERANGKA REGULASI

Dengan lahirnya Undang- Undang nomor 25 tahun 2004 tentang system Perencanaan

Pembangunan Nasional secara tegas menyatakan bahwa kerangka regulasi menjadi

bagian dari salah satu dokumen perencanaan nasional. Pasal 4 ayat (2) menyatakan:

“RPJMN(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) merupakan

penjabaran dari visi, misi dan Program Presiden yang memuat strategi

pembangunan Nasional, kebijakan umum, program kementerian/ lembaga dan lintas

Kementerian/ Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka

ekonomi makro yang mencakup gambaran perrekonomian secara menyeluruh

termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi

dan kerangka pendanaan”

Seiring dengan diterbitkannya UU nomor 25 tahun 2004 tentang system Perencanaan

Pembangunan Nasional tersebut diatas dan UU omor 12 tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang -undangan, guna mendorong penccapaian prioritas

pembangunan nasional khususnya terwujudnya kepastian hukum maka diperlukan

adanya suatu regulasi peraturan perundang - undangan yang berkualitas. Mahkamah

Agung sebagai salah satu Lembaga Tinggi Negara pada RPJM periode ke III tahun

2015-2019 oleh pemerintahan guna terwujudnya pembanguna hukum dalam berbagai

aspek. Tahapan Sasaran Pembangunan Hukum Nasional Janga Menengah RPJMN

tahun 2015 - 2019 adalah kesadaran dan penengakan hukum dalam berbagai aspek

kehidupan berkembang makin mantap sertaa profesinalisme aparatur negara di

pusat dan daerah makin mapu mendukung pembangunan nasional.

Dalam melaksanakan program prioritas pemerintah yang tertuang dalam RPJMN tahun

2015- 2019 yang diamanatkan kepada setiap kementerian/ lembaga (K/L) maka K/L

dimaksud harus menetapkan kerangka regulasi yang dijadikan sebagai instrument guna

pencapaian sasaran kelembagaan. Kerangka regulasi merupakan perencanaan

pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur

perilaku masyarakat dan penyelenggaraan Negara dalam mencapai tujuan

Page 15: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

bernegara. Kerangka regulasi ini diatur dalam pasal 1 angka 14 Permen PPN/Kepala

Bappenas tentang juklak No.2/Juklak/Sesmen/03/2014 tentnag Petunjuk Pelaksaaan

tentang Pedomana Pengintegrasian Kerangka Regulasi dalam RPJMN.

Pelu dimasukkan kerangka regulasi dalam rencana stratetejik tahun 2015-2019adalah :

a. Mengarahkan proses perencanaan pembentukan regulasi sesuai

kebutuhan pembanguna,

b. Meningkatkan kulaitas regulasi dalam rangka mendukung

pencapaian prioritas pembangunan,

c. Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan

pembentukan regulasi.

Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara dalam merealisasikan

program pemerintah yang dituankan dalam RPJM tahun 2015-2019 juga harus

menetapkan kerangka regulasi, penetapan kerangka regulasi yang dibuat Mahkamah

Agung sudah barang tentu akan selalu seiring dengan kebijakan lembaga yang

dituangkan dalam arah kebijakan dan Strategi mahkamah agung

3.4. KERANGKA KELEMBAGAAN

Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang membawahi 823

satuan kerja yang yang tersebar di setiap provinsi se Indonesia. Mahkamah Agung

terstruktur dengan peraturan yang kuat yaitu :

UU No 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Perpres No 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI

Perpres No 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteran Mahkamah Agung RI

Dengan menjadi bagian Mahkamah Agung RI, Pengadilan Agama Koto Baru sebagai

salah satu Pengadilan Kelas III berada dibawah Pengadilan Tinggi Agama Padang

yang memiliki 17 satuan kerja. Pengadilan agama Koto Baru memiliki Tugas serta

fungsi yang terstruktur dan terorganisir dengan baik dibawah pimpinan Ketua

Pengadilan Agama Koto Baru dibantu oleh Sekretaris dan Panitera Pengadilan Agama

Koto Baru. Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015

tentang organsasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan.

a. Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas II

Page 16: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Pasal 104

(1) Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas II adalah aparatur tata usaha negara yang

dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan tanggung jawab Ketua

Pengadilan Agama Kelas II

(2) Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas II dipimpin oleh Panitera.

Pasal 105 Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas II mempunyai tugas melaksanakan

pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan

surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

Pasal 107

Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas II , terdiri atas:

a. Panitera Muda Permohonan;

b. Panitera Muda Gugatan; dan

c.Panitera Muda Hukum.

BAGAN ORGANISASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA KOTO BARU

PANITERA

WAKIL PANITERA

PANITERA MUDA

HUKUM

PANITERA MUDA

GUGATAN

PANITERA MUDA

PERMOHONAN

PANITERA PENGGANTI

JURUSITA

JURUSITA PENGGANTI

Page 17: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

a. Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas II.

Pasal 315

(1) Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas IIadalah aparatur tata usaha negara yang

dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Ketua Pengadilan Agama Kelas II.

(2) Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas II dipimpin oleh Sekretaris.

Pasal 316

Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas II mempunyai tugas melaksanakan

pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya

manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Agama Kelas II.

Pasal 317

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal316,Kesekretariatan

Pengadilan Agama Kelas II

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran;

b. pelaksanaan urusan kepegawaian;

c. pelaksanaan urusan keuangan;

d. penyiapa

n bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;

e. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;

f. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan,

keprotokolan, dan perpustakaan;

g. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta

pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas II.

Pasal 318

Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas II

terdiri atas:

a. Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan;

b. Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana; dan

c. Subbagian Umum dan Keuangan.

Page 18: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

BAGAN ORGANISASI KESEKRETARIATAN PENGADILAN AGAMA KOTO BARU

SEKRETARIS

KASUBAG UMUM

DAN KEUANGAN

KASUBAG

PERENCANAAN

PELAPORAN DAN IT

KASUBAG KEPEGAWAIAN

DAN ORAGNISASI TATA

LAKSANA

BENDAHARA

ARSIPARIS

PRANATA

Page 19: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

BAB V

MATRIK REVIU RENSTRA

Page 20: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

BAB V

PENUTUP

Demikianlah Dokumen Riviu Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pengadilan

Agama Koto Baru kami susun untuk mendapatkan gambaran sasaran atau kondisi

hasilyang akan dicapai dan strategi yang dicapai dalam kurun waktu 5 tahun.Sebagai

sebuah rencana strategis diperlukan langkah-langkah untuk mencapaisasaran tersebut

dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dan aparatperadilan agama

yang profesional, efektif, efisien dan akuntabel.

Koto Baru, 01 Februari 2017

Ketua

Pengadilan Agama Koto Baru,

TTD

Drs.Ramli,.MH NIP:19601231.199403.1.026

Page 21: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Tujuan 1. Pencari Keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2.Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradian

3.Transparannya Perencanaan Anggaran Pengadilan Agama Koto Baru

RENCANA STARTEGIS PENGADILAN AGAMA KOTO BARU TAHUN 2015-2019

PENGADILAN AGAMA KOTO BARU

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

1.

Pencari keadilan merasa a. Prosentase perkara kontentius yang dihadiri para pihak berhasil 100%

100% 100% 100% 100%

puas dan kepuasaanya dimediasi Oleh Mediator

terpenuhi

b. Prosentase perkara kontentius yang dihadiri para pihak,berhasil 5% 6% 7% 8% 8%

Di damaikan dalam persidangan

c.Prosentase perkara kontentius yang dihadiri para pihak dengan 0,5% 0,5% 1% 1% 1%

Adanya rekonvensi dimediasi oleh Mediator

d. Prosentase perkara kontentius yang dihadiri pihak dengan 5% 6% 7% 8% 10%

adanya rekonvensididamikan dal persidangan

e. Prosentase perkara perkawinan yang diselesaikan sesuai SOP 90% 90% 90% 94% 94%

f. Prosentase perkara Kewarisan yang diselesaikan sesuai SOP 5% 5% 5% 5% 5%

g. Prosentase perkara wasiat yang diselesaikan sesuai SOP 0% 1% 1% 1% 1%

h.Prosentase perkara hibah yang diselesaikan sesuai SOP 100% 100% 100% 100% 100%

i.Prosentase perkara wakaf yang Diselesaikan sesuai SOP 0% 1% 1% 1% 1%

Page 22: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

j.Prosentase perkara shadaqah yang diselesaikan sesuai SOP 1% 1% 1% 1% 1%

k.Prosentase perkara Ekonomi syariah yang diselesaikan sesuai 1% 1% 1% 1% 1%

SOP

l.Prosentase sisa perkara yang diselesaikan sesuai SOP 100% 100% 100% 100% 100%

m. Prosentase perkara tabayyun yang diselesaikan sesuai SOP 100% 100% 100% 100% 100%

n. Posentase perkara ghaib yang diselesaikan sesuaI sop 100% 100% 100% 100% 100%

o. Prosentase perkara yang telah dinput dalam Aplikasi SIADPA 100% 96% 97% 98% 100%

p. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh 100% 100% 100% 100% 100%

Majelis

q.Prosentase Penyampaian Relaas (Pemanngilan Sidang) tepat 100% 100% 100% 100% 100%

waktu

r. Prosentasi Perkara yang dikabulkan oleh Majelis Hakim 95% 96% 97% 98% 100%

s. Prosentasi Perkara yang tidak dikabulkan oleh Majelis Hakim 100% 100% 100% 100% 100%

u. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan isi Putusan Tepat 100% 100% 100% 100% 100%

Waktu

v. Prosentase Penyitaan sesuai dengan Penetapan Majelis 100% 100% 100% 100% 100%

w. Prosentase berkas yang diajukan banding, Kasai dan PK yang 100% 100% 100% 100% 100%

disampaikan secara lengkap

x. Prosentase eksekusi sesuai amar putusan 100% 100% 100% 100% 100%

y. Prosentase tindak-lanjut hasil pengawasan bidang teknis 100% 100% 100% 100% 100%

peradilan

z. Prosentase perkara yang dimohonkan banding/perlawanan 5% 3% 2% 1% 0%

2

Setiap pencari keadilan dapat a. Prosentase perkara sidang keliling

100% 100% 100% 100% 100%

Menjangkau badan

Page 23: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Peradilan

b. Prosentase lokasi sidang keliling 1% 1% 1% 1% 1%

c. Prosentase perkara prodeo yang dikabulkan Majelis Hakim 100% 100% 100% 100% 100%

3

Terselenggaranya fungsi Prosentase temuan HAWASBID yang ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100%

pengawasan yang efektif

4

Transparansi Peradilan Agama Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat

100% 100% 100% 100% 100%

dipublikasikan

5

Terselenggaranya minutasi Prosentase proses penyelesaian perkara yang siap diminutasi

100% 100% 100% 100% 100%

perkara tepat waktu

6

Terselenggaranya kaersipan Prosentasi Proses Perkara yang siap masuk box

100% 100% 100% 100% 100%

perkara

7

Terselenggaranya Penataan

Prosentasi Perkara yang siap diarsipkan ke ruang arsip

100% 100% 100% 100% 100%

Arsip perkara yang siap masuk

almari

RENCANA STARTEGIS PENGADILAN AGAMA KOTO BARU TAHUN 2015-2019

KESEKRETARIATAN PENGADILAN AGAMA KOTO BARU

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

8

Pembagunan sarana dan prasarana Input : DIPA 2015 X

Page 24: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Mendam , Pengadaan Scenner,Printer Output : Pagar Kantor dan

Dotmetrik dan Lektop

inventaris Kantor

Outcomes : Terjaminya Keamanan

Kantor,fasilitas Kantor

9

Pembagunan sarana dan prasarana Input : DIPA 2016 X

Finising,Pembangunan Pagar dan Output : Tercapainya Keamanan

Membuat Taman, Pembangunan Pintu

Kantor dan fasilitas Kantor

Gerbang, Pembangunan Pos Jaga/Pos

Satpam Outcomes : Untuk menjamin kenyamanan

bagi pegawai dalam melaksan

Kan tugas sehari-hari serta

Untuk kenyamanan Hakim

Dalam melaksanakan sidang

10 Pengadaan, Karpeg,Song Sistim Input : DIPA 2017 x

Pengadaan Kendaraan Roda 4 Output : Tercapainya Pengadaan

,Mesin Foto Copy, Genset, Rehap Kantor

Karpeg,Song Sistim,Mesin Copy

Untuk Rumah Dinas,Kursi Tamu Ruang Outcomes : Untuk menjamin kenyamanan

Ketua,Wakil Ketua,Pansek

Pegawai dalam melaksanakan

Tugas sehari-hari dan tersedia

Nya Fasilitas Rumah Dinas

Bagi Hakim,dan Pejabat

11 Pengadaan Kendaraan Roda 2 Input : DIPA 2018 x

Rehab Balai Sidang Alahan Panjang Output : Pengadaan Invetaris Kantor

dan Pagarnya dan Alat Pengola Outcomes : Demi Lancarnya transportasi

Data lainnya

pejabat yang memerlukan

serta terjaminnya keamanan

Page 25: KATA PENGANTAR - pa-kotobaru.go.id 2015-1019.pdf · pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

Ruang Sidang di Alahan

Panjang untuk tempat Sidang

keliling

12 Pengadaan Almari Arsip Ketua, Input : DIPA 2019 x

Wakil Ketua,Panitera/Sekretaris Output : Pengadaan Inventaris Kantor

dan Filing Kabinet Outcomes : Untuk menjamin Keamamana

Arsip Ketua,Wakil Ketua,dan

Panitera/Sekretaris