KATA PENGANTAR -...
Transcript of KATA PENGANTAR -...
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan i Provinsi Gorontalo Tahun 2016
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun untuk memenuhi
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : B/450/M.PAN/9/2004 tanggal 27
Februari 2004 Perihal Evaluasi LAKIP dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : KEP/135/M.PAN/ 9/2004 tanggal 15 September 2004 tentang Pedoman Lembaga
Administrasi Negara Nomor :239/IX/6/ 8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dasar Hukum ini menekankan kepada semua instansi
pemerintah untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai
wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat. LAKIP merupakan bagian integral dari siklus
akuntabilitas kinerja yang utuh dan merupakan tahap akhir dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Untuk itu, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo
menyusun LAKIP Tahun 2016 disamping untuk memenuhi aspek akuntabilitas kinerja sebagaimana
ketentuan perundang-undangan tersebut diatas, juga guna mengetahui sejauhmana hasil-hasil
pembangunan yang telah dilaksanakan melalui program dan kegiatan selang tahun 2016, serta
seberapa besar dampak yang ditimbulkannya, secara khusus bagi stakeholders yang menjadi mitra
dan subjek pembangunan SKPD.
Semoga LAKIP Tahun 2016 ini bisa memberikan gambaran secara jelas, obyektif, dan
konstruktif tentang hasil kerja dan karya nyata Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dalam
kerangka pembangunan tahun 2016, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat menuju
Gorontalo yang maju dan mandiri.
Gorontalo, Januari 2017 Kepala Dinas
Drs. ABDUL HARIS HADJU, MM NIP. 195901091990031006
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan ii Provinsi Gorontalo Tahun 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF
Untuk meningkatkan Pelaksanaan Pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggungjawab, dan untuk lebih memntapkan pelaksanaan akuntabilitas instansi
pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi
pemerintah, serta dalam rangka mewujudkan Good governance, lahirlah Instruksi Presiden No 7
tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo yang
selanjutnya disingkat menjadi Dinas Kumperindag mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
menyelenggarakan tugas sentralisasi dan desentralisasi bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan, itulah sebabnya dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menetapkan tujuan dan
sasaran yang merupakan hasil dari pelaksanaan misi dalam rangka mencapai visinya sebagai
bentuk pengabdian dan tanggung jawab kepada masyarakat.
Pemerintah Melalui Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dituntut untuk
meyelenggarakan fungsi dan kewenangan secara optimal, demokratis, bertanggung jawab,
transparan dan responsiv sesuai amanah dari pihak pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Dalam upaya mengantisipasi berbagai tantangan dan hambatan maupun perkembangan dan
hambatan yang semakin sulit dan kompleks saat ini, Dinas Kumperindag harus dapat menjelaskan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat dengan menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Pertanggungjawaban ini bukanlah semata-mata
dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas produktifitas dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah serta fungsi pengawasan DPRD dan publik
terhadap jalannya pemerintahan.
Dalam pelaksanaan pemerintahan yang telah di bebankan kepada Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo, Sebagai wujud keselarasan antara tujuan, sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2016 dengan visi Gorontalo Provinsi
Inovatif, maka pada tahun 2016, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menetapkan program
inovasi sebagai berikut :
1. Penumbuhan Koperasi Baru. Selang tahun 2016, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo telah
berhasil membina dan mengembangkan 20 Koperasi baru melalui fasilitasi bimtek bagi koperasi
baru. Tumbuhnya koperasi baru ini merupakan kerja sama dan koordinasi yang baik antara
Pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan iii Provinsi Gorontalo Tahun 2016
2. Penciptaan Wirausaha Baru. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru dari
kalangan KK Miskin dengan sasaran utama pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
Implementasi program ini dilaksanakan melalui Program Penciptaan Iklim Usaha KUMKM yang
Kondusif dengan kegiatan Fasilitasi Pengembangan bagi WUB Potensial dan KK Miskin.
3. Festival Karawo 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan
mendorong meningkatkan hasil sulaman karawo memiliki nilai ekonomis sehingga dapat
bersaing dengan sulaman lainnya. Festival Karawo merupakan Event yang terdiri dari Carnaval
Karawo, Lomba Desain Karawo, Family Song Karawo, Lomba Fotografi dan Demo Karawo
terbanyak dengan 1200 Pengrajin Sulaman Karawo. Dengan demikian Festival Karawo menjadi
Ajang untuk mempromosikan dan menciptakan peluang usaha bagi IKM
4. Fasilitasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam rangka peningkatan akses masyarakat
terhadap kredit perbankan, utamanya KUR, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas
Kumperindag telah membentuk Tim Fasilitator Penyaluran KUR Provinsi Gorontalo, yang
bertugas untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi KUMKM dalam rangka mengakses
KUR melalui perbankan. Keberadaan tim ini telah berhasil meningkatkan penyerapan KUR di
Gorontalo tahun 2016.
Keberhasilan SKPD
Selang tahun 2016, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menghasilkan beberapa prestasi
antara lain :
1. Selang Tahun 2016 Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo telah berhasil memfasilitasi
Penerbitan Sertfikat Hak Atas Tanah (SHAT) bagi UMKM di Kabupaten/Kota sebagai Berikut
- Kabupaten Gorontalo = 200 Sertifikat
- Kabupaten Gorontalo Utara = 100 Sertifikat
- Kaupaten Boalemo = 200 Sertifikat
- Kabupaten Pohuwato = 136 sertifikat
- Kabupaten Bone Bolango = 150 Sertifikat
- Kota Gorontalo = 150 Sertifikat
Realisasi untuk SHAT sebesar 936 Penerima sertifikat dari target 1000 Penerima sertifikat atau
capaian indikator sebesar 93,60%
2. Tahun 2016 Dinas Kumperindag berhasil Mendapatkan Penghargaan Museum Rekor Dunia
Indonesia (MURI) yakni pemecahan rekor peragaan menyulam karawo oleh pengrajin
terbanyak (1200 Pengrajin Karawo).
3. Jumlah koperasi berprestasi yang menerima penghargaan sebanyak 10 Koperasi yakni :
1. KPRI Aloe Saboe (Kota Gorontalo)
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan iv Provinsi Gorontalo Tahun 2016
2. KPRI Pelita (Kota Gorontalo) 3. KSP Aurora (Kota Gorontalo) 4. KSP Pelita (Kabupaten Boalemo) 5. KSP Kartika Motuliato (Kabupaten Gorut) 6. KSU Citra Jaya (Kota Gorontalo) 7. KSU Mitra Usaha ((Kota Gorontalo) 8. KSU Panuwa (Kota Gorontalo) 9. KSU Bakti Jaya (Kabupaten Gorontalo) 10. KSU Otamanasa (Kabupaten Gorut)
Dengan keberhasilan SKPD yang telah diraih, namun Dinas Kumperindag Provinsi
Gorontalo masih perlu meningkatkan kinerja di tahun tahun yang akan datang sehingga dapat
memuaskan semua pihak yang terkait maupun yang berkompeten. Oleh karena itu kritik dan
saran dari berbagai pihak sangat diharapkan
Demikian Ringkasan eksekutif ini dibuat untuk menjelaskan secara umum hasil LAKIP tahun
2016 dan untuk selengkapnya kami sajikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Dinas Kumperindag tahun 2016.
Gorontalo, Januari 2016 Kepala Dinas
Drs. ABDUL HARIS HADJU, MM NIP. 195901091990031006
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan v Provinsi Gorontalo Tahun 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………. i RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………………………………………………………. ii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………… v DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………………………………………….. vi DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………………………………………. vii BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pembentukan Organisasi ......……………………………………………………………..... 1
B. Aspek Strategis Organisasi .............................................……………………............ 1
C. Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi …………………………………………………….... 4
D. Sturktur Organisasi ......................................…………………………………………………… 5
E. Sumber Daya Manusia ..................………………………………………………………………… 6
F. Sarana Prasarana Kantor ……………………………………………………………………………….. 9
G. Dasar Hukum dan Fungsi Penyusunan LAKIP …………………………………………….….. 10
H. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP ............................................................. 11
I. Alur Pikir Penyusunan LAKIP ............................................................................. 11
J. Sistematika Penyusunan LAKIP ........................................................................... 13
.
BAB II RENCANA STRATEGIS
A. Rencana Strategis ……………………………………………………………………………………… 14
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ...................................................... 20
C. Penetapan Kinerja 2016 .....................…………………………………………………………. 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Indikator Kinerja ………………………………………………………………………… 22
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja …………………………………………………………… 23
C. Akuntabilitas Keuangan ………………………………………………………………………………. 29
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………….. 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan vi Provinsi Gorontalo Tahun 2016
DAFTAR TABEL Tabel 1 Keadaan Pegawai Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo Menurut Jenis Kelamin ...... 7
Tabel 2 Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo ….................................…. 7
Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 3 Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Golongan ..……. 8
Tabel 4 Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Eselon ……………. 9
Tabel 5 Asset Tanah dan Gedung ........………………………………………………………………………………… 10
Tabel 6 Jumlah Kendaraan Dinas ......………………………………………………………………………………….. 10
Table 7 Strategi dan Kebijakan Bidang KUMKM …………………………………………….................. 17
Tabel 8 Strategi dan Kebijakan Bidang Perindustrian ......………………………………………………….. 17
Tabel 9 Strategi dan Kebijakan Bidang Perdagangan .................…………………………………….. 18
Tabel 10 Strategi dan Kebijakan Bidang Pelayanan SKPD .....................…………………………….. 18
Tabel 11 Kinerja Keuangan Dinas Koperindag Tahun 2016 ...................................................... 30
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan vii Provinsi Gorontalo Tahun 2016
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo …………………………………….. 6
Gambar 2 Alur Pikir Penyusunan LAKIP ………………………………………………………………………………….. 12
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 1 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pembentukan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013, yang merupakan perubahan atas
Peraturan Daerah No 6 Tahun 2007, tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas
Daerah Provinsi Gorontalo, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan mempunyai
tugas membantu Gubernur Gorontalo dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan berdasarkan asas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
selanjutnya disingkat Dinas Kumperindag, mempunyai kedudukan dan peran yang strategis dan
penting dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi daerah, dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang bertanggung jawab langsung kepada Gubrnur Gorontalo melalui Sekretaris
Daerah Provinsi Gorontalo.
Kedudukan dan peran yang strategis Dinas Kumperindag dalam penyusunan, perumusan,
pelaksanaan, pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan fasilitasi pembangunan koperasi, UMKM,
perindustrian dan perdagangan, baik yang ditujukan untuk pelayanan publik maupun pelayanan
kepada instansi pemerintah daerah kabupaten/kota, provinsi dan pusat, memiliki konsekuensi dan
tanggung jawab yang tidak ringan, yang tentu saja harus didukung oleh sumber daya yang memadai.
Sejalan dengan perkembangan otonomi daerah di Indonesia yang ditandai dengan ditetapkanya
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo terus
mereformasi diri menyesuaikan dengan perubahan demi perubahan yang terjadi, baik dari sisi
regulasi maupun sisi perkembanagn ekonomi nasional dan internasional demi memantapkan
perannya sebagai fasilitator koperasi, UMKM, Industri Kecil Menengah (IKM) dan pelaku usaha
daerah.
B. Aspek Strategis Organisasi
Perubahan orientasi pembangunan daerah dari sentralistik menjadi dekonsentrasi merupakan
consensus nasional untuk menjawab tantangan pembangunan nasional kini dan kedepan.
Pemerintah pusat menyadari dengan penyerahan kewenangan penyelenggaraan pembangunan
daerah kepada pemerintah daerah justru akan lebih mempercepat proses pencapaian tujuan
pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pemerintah daerah lebih mengetahui kebutuhan dan
keinginan masyarakat yang ada di wilayahnya.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 2 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Dengan penyerahan kewenangan yang disertai dengan penganggaran pembangunan kepada
pemerintah daerah, maka pemerintah daerah dituntut untuk dapat mewujudkan good governance
sebagai persyaratan bagi setiap pemerintahan dalam mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan cita-cita berbangsa dan bernegara. Untuk itu, setiap pemerintah daerah perlu
menyusun dan menyelenggarakan kebijakan strategis pembangunan di daerahnya baik jangka
panjang (25 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (tahunan) guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Disamping itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate, sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan daerah dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah sebagaimana
dimaksud, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menetapkan Perda Nomor 15 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan daerah Nomor 02 Tahun 2012, tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017, yang ditindak-lanjuti dengan
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. dalam RPJMD Provinsi
Gorontalo Tahun 2012 – 2017 ditetapkan Visi Pembangunan Daerah “Terwujudnya Percepatan
Pembangunan Berbagai Bidang Serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan Di
Provinsi Gorontalo”, yang dijabarkan kedalam 5 (lima) Misi, yakni :
1. Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi potensi kewilayahan, mendorong
laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan
potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan
rakyat.
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta
pemenuhan mutu kwalitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan.
3. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumberdaya kelautan, pertanian,
peternakan, kehutanan, danau limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling
terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran rakyat.
4. Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun penuh kesejukan
sekaligus memelihara keragaman budaya. Serta memperkuat peran pemberdayaan perempuan,
perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan.
5. Menciptakan sinergitas diantara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota di
gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik,
menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam
rangka reformasi birokrasi.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 3 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, ditetapkan 10 (sepuluh) Arah Pembangunan Daerah, yang
meliputi :
1. Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal di masing-masing wilayah.
2. Pengembangan koperasi, usaha kecil menengah dan kredit usaha rakyat.
3. Meningkatkan laju serta kwalitas iklim investasi
4. Meningkatkan kwalitas sumberdaya manusia.
5. Penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan gratis
6. Percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan dan penunjang sektor produksi, pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan kelautan dan pariwisata.
7. Meningkatkan integrasi manajemen pengelolaan lingkungan, khususnya tata kelola potensi
sumberdaya kelautan, hutan, tanah, air dan danau limboto secara lebih baik.
8. Peningkatan nilai-nilai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
9. Mengembangkan nilai-nilai religi serta keragaman agama dan budaya.
10. Meningkatkan kwalitas manajemen tata pemerintahan yang baik terhadap kwalitas pelayanan
publik.
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi, Misi dan Arah Pembangunan Daerah Provinsi
Gorontalo Tahun 2012 – 2017, maka Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo selaku SKPD yang
menjalankan tugas dan fungsi sebagai penggerak pembangunan bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM), Industri Kecil Menengah (IKM) serta Pelaku Usaha di sektor Perdagangan,
menetapkan Visi dan Misi yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperindag
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, dengan Visi : “Percepatan Pembangunan Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan yang Berdaya Saing”. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan
Misi :
1. Mendorong Pertumbuhan dan Perluasan Usaha Koperasi dan UKM;
2. Meningkatkan Kualitas Manajemen Pengelolaan Industri Kecil Menengah;
3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa serta Perluasan Akses Pasar Luar Negeri;
dan
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
Visi dan misi tersebut selanjutnya dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Kumperindag
Tahun 2016 sebagai Tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan
Renstra Dinas Koperindag Tahun 2012 – 2017, yang memuat rencana kebijakan, program dan
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung
oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Untuk melihat dari dekat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 tersebut,
maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disingkat LAKIP, Dinas Koperasi
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 4 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
UMKM Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2016, sebagai bagian dari evaluasi
penyelenggara pemerintah daerah di bidang koperasi, umkm, industri dan perdagangan selang
tahun 2016.
Penyusunan LAKIP Dinas Koperindag Tahun 2016 ini bernilai strategis karena merupakan laporan
akuntabilitas SKPD tahun kedua pelaksanaan RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 sebagai
perwujudan pelaksanaan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur baru periode 2012 – 2017.
C. Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi
C.1. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi Dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Gorontalo, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
menjalankan tugas sebagai pelaksana kewenangan pemerintah daerah di bidang koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, kewenangan dekonsentrasi serta tugas
pembantuan yang diberikan oleh pemerintah.
Tugas tersebut diatas merupakan kelembagaan, yang menjadi tanggung jawab seorang Kepala
Dinas yang dalam pelaksanaanya dibantu oleh Sekretaris, Kepala Sub Dinas, Kepala Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD), Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian, guna menyelesaikan dan menindaklanjuti
pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik sesuai bidang
kewenangan yang dimiliki, yang dilandasi dengan 5 (lima) NIlai Budaya Kerja, yakni :
Inovasi (Innovation)
Kerjasama Tim (Team Work)
Membangun Kepercayaan Masyarakat (Trust Worthiness)
Membangun Kesejahteraan Masyarakat (Prosperity) dan
Cepat (Speed).
C.2. Fungsi
Dalam menjalankan tugas pokoknya, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo mempunyai fungsi :
1. Penyusunan perencanaan bidang koperasi dan usaha mikro, kecil menengah, perindustrian dan
perdagangan;
2. Perumusan kebijakan teknis bidang koperasi dan usaha mikro, kecil menengah, perindustrian dan
perdagangan;
3. Pelaksanaan pelayanan umum bidang koperasi dan usaha kecil menengah, perindustrian dan
perdagangan;
4. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang koperasi dan
permodalan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan;
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 5 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
5. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Koperasi dan Perdagangan;
6. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Koperasi Perindustrian dan
Perdagangan; serta
7. Pelaksana tugas lain yng diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
D. Struktur Organisasi
Susunan organisasi dan tata kerja Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris;
c. Bidang Koperasi;
d. Bidang UMKM;
e. Bidang Perindustrian;
f. Bidang Perdagangan;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara lengkap, struktur organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut:
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 6 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
g
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
E. Sumberdaya Manusia
Kondisi Pegawai Negeri Sipil Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo per 31 Desember 2016
berjumlah 120 orang, dan juga terdapat pegawai honor honor APBD/APBN sebanyak 20 orang,
dengan rincian sebagai berikut :
Kepala Dinas
Kel. Jabatan Fungsional
Sub Bagian Umum & Kepeg.
Sub Bagian Perenc.& Evaluasi
Bidang Koperasi
Bidang UMKM
Seksi Pengembangan & Kelembagaan
Seksi Pengembangan Kelembagaan UMKM
Bidang Perindustrian
Bidang Perdagangan
Seksi Industri Agro
Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Pengembangan Usaha Pertanian
Seksi Pengembangan Usaha Non Pertanian
Seksi Pengembangan Agro Bisnis & Aneka Usaha
Seksi Pengembangan Informasi, Publikasi &
Promosi
Seksi Industri Kecil dan Menengah
Seksi Industri Logam Mekanika dan Aneka
Seksi Perdagangan Dalam Negeri
Seksi Perlindungan Konsumen
Sekretariat
UPTD Metrologi
UPTD B P S M B
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Pengawasan & Pengolahan
Seksi Tehnik Kemetrologian
Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Jaminan Mutu
Seksi Pelayanan Teknis
Sub Bagian Keuangan
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 7 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
E.1. Keadaan Pegawai Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo Menurut Jenis Kelamin
Tabel 1. Keadaan Pegawai Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo Menurut Jenis Kelamin
Per 31 Desember 2016
No. Unit Organisasi Laki – Laki Perempuan Jumlah
1 Sekretariat 8 16 24
2 Subdin Koperasi 13 6 19
3 Subdin UMKM 8 8 16
4 Subdin Perindustrian 8 8 16
5 Subdin Perdagangan 9 8 17
6 UPTD Balai Metrologi 7 4 11
7 UPTD BPSMB 3 11 14
JUMLAH 56 61 117
Data diatas menunjukkan proporsi antara pegawai laki-laki dan perempuan di lingkup Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo hampir berimbang. Jumlah pegawai perempuan menempati 52%
sedangkan pegawai laki-laki 48%. Konsentrasi pegawai terbanyak di bagian Sekretariat sebanyak 24
orang, kemudian diikuti oleh bidang Koperasi berjumlah 19 orang, Bidang Perdagangan 17 orang,
Bidang perindustrian 16 orang, , Bidang UMKM 16 orang , serta UPTD BPSMB 14 orang dan UPTD
Balai Metrologi sebanyak 11 orang.
Berdasarkan proporsi tersebut diatas, maka penyebaran dan jumlah pegawai di Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo telah memenuhi unsur kesetaraan gender dalam MDG’s, dimana
ada keseimbangan antara jumlah pegawai perempuan dan laki-laki.
E.2. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 2. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Tingkat Pendidikan
Per 31 Desember 2016
No Unit Organisasi SD SMP SMA D
1,2,3 S1 S2 Jumlah
1 Sekretariat - - 3 3 15 3 24
2 Subdin Koperasi - - 5 1 8 5 19
3 Subdin UMKM - - 4 2 5 5 16
4 Subdin Perindustrian - - - 1 12 3 16
5 Subdin Perdagangan - - 1 4 8 4 17
6 UPTD Metrologi - - 4 1 3 3 11
7 UPTD BPSMB - - - 3 7 4 14
TOTAL 0 0 17 15 59 27 117
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 8 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Data diatas menunjukkan bahwa di Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo tidak ada lagi
pegawai yang berpendidikan SD dan SMP. Keadaan pegawai menurut tingkat pendidikan di Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo menunjukkan 50% berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1), pendidikan
SMA sebesar 15%, pendidikan D1, D2 dan D3 12% dan pendidikan S2 sebesar 23%.
Berdasarkan data tersebut diatas maka pengembangan SDM Dinas Kumperindag Provinsi
Gorontalo masih diperlukan dalam rangka penyiapan SDM yang handal dan professional, serta
mendorong pegawai yang berpendidikan setara SMA dan Diploma untuk mengikuti pendidikan S1
sesuai keahlian.
Upaya meningkatkan jumlah PNS dengan kualifikasi jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus
diikuti pula dengan upaya yang sistimatis terhadap kesesuaian disiplin ilmu dengan tupoksi SKPD.
Dengan begitu, pencapaian kinerja Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dapat ditingkatkan pada
masa-masa yang akan datang.
E.3. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Golongan
Tabel 3. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Golongan
Per 31 Desember 2016
No Unit Organisasi I II III IV Jumlah
1 Sekretariat - 4 17 3 24
3 Subdin Koperasi - 5 13 1 19
4 Subdin UMKM - 4 11 1 16
5 Subdin Perindustrian - 1 13 2 16
6 Subdin Perdagangan - 5 10 2 17
7 UPTD Metrologi - 3 5 3 11
8 UPTD BPSMB - 3 9 2 12
TOTAL 0 25 78 14 117
Berdasarkan tabel diatas maka keadaan pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
berdasarkan Golongan terdiri dari 67% golongan III, 21% golongan II, dan 12% golongan IV.
Sedangkan untuk golongan I tidak ada lagi. Dari 77 orang pegawai golongan III, hanya 5 orang yang
berpendidikan SMA sedangkan sisanya merupakan pegawai Golongan III yang berpendidikan S1 dan
S2.
Untuk itu, pengembangan SDM di Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo penting untuk
dilaksanakan dalam rangka mengurangi jumlah pegawai bergolongan II yang jumlahnya mencapai 31
orang atau 25,83% dari total jumlah pegawai 120 orang.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 9 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
E.4. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Eselon
Tabel 4. Keadaan Pegawai Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Menurut Eselon
Per 31 Desember 2016
No Unit Organisasi Eselon Pejabat
Fungsional Widya Iswara
Staf Jumlah II III IV
1 Sekretariat 1 1 3 - - 19 24
2 Subdin Koperasi - 1 3 - - 15 19
3 Subdin UMKM - 1 3 - - 12 16
4 Subdin Perindustrian - 1 3 - - 12 16
5 Subdin Perdagangan - 1 3 - - 13 17
6 UPTD Metrologi - 1 3 - - 7 11
7 UPTD BPSMB - 1 3 6 - 4 14
TOTAL 1 7 21 6 - 82 117
Keadaan pegawai menurut eselon menunjukkan jumlah pejabat struktural yang mengisi
struktur organisasi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dengan komposisi pejabat eselon II
sebanyak 1 orang, pejabat eselon III berjumlah 7 orang atau 5,9% dan pejabat eselon IV berjumlah
21 orang atau 17,79% dan sisanya adalah staf sebanyak 82 orang atau 71,18% dan 5 orang tenaga
fungsional Penguji Mutu Barang.
Dari komposisi ini terlihat bahwa tenaga atau pejabat fungsional di lingkup Dinas Kumperindag
masih sangat terbatas jumlahnya, sementara keberadaan jabatan fungsional sangat diperlukan guna
menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
F. Sarana Prasarana Kantor
Dalam mewujudkan visi, misi, kebijakan dan sasaran pembangunan bidang koperasi, UMKM,
perindustrian, dan perdagangan, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo didukung oleh sarana dan
prasarana antara lain :
F.1 Tanah dan Bangunan
Tanah dan bangunan gedung merupakan fasilitas vital yang dimiliki oleh Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo. Hingga 31 Desember 2016 tanah dan gedung yang tercatat sebagai asset Dinas
Kumperindag sebanyak 3 persil tanah dengan jumlah bangunan mencapai 15 unit, dengan rincian
sebagai berikut :
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 10 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Tabel 5. Asset Tanah dan Gedung
Uraian Luas M2 Gedung Keterangan
Persil 1 27.000 5 unit 1 unit kantor Induk
1 Unit Gedung PLUT-KUKM
2 unit etalase produk UMKM/IKM
1 unit gedung Arsip
Persil 2 20.000 6 unit 2 unit Kantor UPTD Metrologi
1 unit Kantor UPTD BPSMB
2 unit Lab Metrologi
1 unit Lab BPSMB
Persil 3 100.000 5 unit 1 unit Kantor Kawasan Industri Agro Terpadu (KIAT)
4 unit pabrik KIAT
Total 147.000 16 unit
F.2 Kendaraan Dinas
Salah satu aspek pendukung operasional tugas pokok dan fungsi Dinas Koperindag Provinsi
Gorontalo adalah kendaraan dinas roda dua maupun roda empat. Jumlah kendaraan dinas per 31
Desember 2016 adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Jumlah Kendaraan Dinas
Uraian Jumlah
Kendaraan Roda Dua / Motor 23 unit
Kendaraan Dinas Plat Merah / Non KDO 8 unit
Kendaraan Dinas Operasional (KDO) / Sewa 1 unit
Total 32 unit
G. Dasar Hukum dan Fungsi Penyusunan LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun untuk memenuhi Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : B/450/M.PAN/9/2004 tanggal 27 Februari 2004 Perihal
Evaluasi LAKIP dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
KEP/135/M.PAN/9/2004 tanggal 15 September 2004 tentang Pedoman Lembaga Administrasi
Negara Nomor :239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Dasar Hukum ini menekankan kepada semua instansi pemerintah untuk
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 11 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud
pertanggungjawaban kepada masyarakat. LAKIP merupakan bagian integral dari siklus akuntabilitas
kinerja yang utuh dan merupakan tahap akhir dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Dengan dasar pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo memiliki dua fungsi :
Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada Gubernur dan seluruh stakeholders.
Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan saran evaluasi atas pencapaian kinerja sebagai
upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang.
H. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP
Dua fungsi utama LAKIP tersebut diatas merupakan cerminan dari maksud dan tujuan
penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh setiap instansi pemerintah. Dengan demikian, maksud dan
tujuan penyusunan dan penyampain LAKIP Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo mencakup hal-hal
sebagain berikut :
a. Aspek Akuntanbilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP tahun 2016
sebagai sarana pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja yang dihasilkan selama tahun 2016
Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, tujuan dan
sasaran strategis telah dicapai selama tahun 2016
b. Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP Tahun 2016
sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja manajemen bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di
masa datang. Untuk setiap kelemahan kinerja yang ditemukan, manajemen akan merumuskan
strategi pemecahan masalahnya agar capian kinerja Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
I. Alur Pikir Penyusunan LAKIP
Dalam laporan akuntabilitas ini disajikan data program, kegiatan dan anggaran serta realisasi
analisis pencapaian program, kegiatan dan anggaran yang telah dilaksanakan Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo selang Tahun 2016, yang diperoleh dari perbandingan antara rencana kinerja
(performance plan) dengan capaian kinerja (performance result) sebagai tolak ukur keberhasilan
Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2016. Analisis capaian kinerja ini juga memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gab) bagi perbaikan kinerja kedepan.
Sebagai sebuah dokumen evaluasi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
disusun dengan alur pikir sebagai berikut :
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 12 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Analisis
Capaian
Gambar 2. Alur Pikir Penyusunan LAKIP
RPJMD 2012 – 2017
RENSTRA 2012 - 2017
Capaian Kinerja 2016
Rencana Kinerja 2016
Kesimpulan & Saran
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 13 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
J. Sistematika Penyusunan LAKIP
Adapun sistematika penyusunan LAKIP Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2016
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang
B. Aspek Strategis
C. Tugas Pokok dan Fungsi
D. Struktur Organisasi
E. Sumber Daya Manusia
F. Saran Prasarana Kantor
G. Dasar Hukum dan Fungsi Penyusunan LAKIP
H. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP
I. Alur Pikir Penyusunan LAKIP
J. Sistematika Penyusunan LAKIP
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Indikator Kinerja
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja KInerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 14 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Provinsi Gorontalo yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 berisi visi, misi, arah kebijakan, tujuan,
sasaran serta agenda pembangunan yang meliputi program dan kegiatan prioritas dan realistis guna
mengantisipasi perkembangan, perubahan dan tantangan masa depan yang semakin kompleks,
untuk mewujudkan Visi “Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang Serta
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan Di Provinsi Gorontalo”.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017, yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran,
program dan kegiatan yang realistis. Dengan strategi yang terarah, focus dan relevan dengan
kebutuhan daerah, maka Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo diharapkan mampu menyelaraskan
visi dan misi SKPD dengan potensi, peluang, kendala yang dihadapi serta sumberdaya yang dimiliki
dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan public dan akuntabilitas kinerja.
A.1. Visi dan Misi
Dalam rangka pembangunan daerah bidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan
yang bertanggung jawab, efektif dan efisien, maka diperlukan sinergi dan interaksi yang konstruktif
antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo melalui Rencana Strategis Tahun 2012-2017 menetapkan Visi
“Percepatan Pembangunan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang Berdaya
Saing” dengan Misi :
1. Mendorong Pertumbuhan dan Perluasan Usaha Koperasi dan UKM;
2. Meningkatkan Kualitas Manajemen Pengelolaan Industri Kecil Menengah;
3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa serta Perluasan Akses Pasar Luar Negeri;
dan
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
Visi Percepatan Pembangunan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang Berdaya
Saing mengandung makna suatu upaya yang dilakukan secara cepat, cermat dan cerdas menuju
perubahan bentuk kearah yang lebih baik-produktif, kompetitif dan mandiri-melalui pemberdayaan
dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang ada secara efektif, efisien, terukur dan
berkelanjutan, sehingga akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing usaha.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 15 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
A.2 Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan visi dan misi tersebut diatas, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menetapkan
tujuan dan sasaran pembangunan koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan untuk 5 (lima)
tahun sebagaimana jangka waktu Renstra.
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari misi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan didasarkan pada isu-isu aktual dan
analisa sehingga Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dapat secara tepat menentukan program
dan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi dengan
mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki. Melalui perumusan
tujuan strategis, Dinas Kumperindag dapat mengukur sejauh mana visi dan misi dapat diwujudkan
melalui pelaksanaan program dan kegiatan prioritas.
Sedangkan sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo, yang dirumuskan secara spesifik dan terukur sebagai penjabaran dari tujuan
strategis. Sasaran memiliki indikator sasaran, yakni ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran
yang akan diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, penetapan sasaran akan
memberikan arah dan focus dalam penyusunan program dan alokasi sumberdaya yang tercermin
dalam kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun.
Tujuan dan sasaran strategis merupakan bagian integral dari perencanaan strategis sekaligus
menjadi dasar yang kuat dalam mengendalikan, memantau dan mengukur pencapaian kinerja Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo, dengan asumsi bahwa jika seluruh sasaran strategis telah dicapai
maka dengan sendirinya tujuan strategis pun akan tercapai. Indikator tujuan dapat diukur melalui
indikator sasaran.
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2012-2017, maka Tujuan dan Sasaran Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut.
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Usaha KUMKM
a. Meningkatnya jumlah Koperasi Berkualitas dan Koperasi Mandiri Berprestasi sebagai Koperasi Percontohan di daerah;
b. Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berdaya Saing
- Jumlah Koperasi - Jumlah Koperasi Berkualitas - Jumlah Penyaluran KUR
- Jumlah UMKM - Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang
difasilitasi modal usaha (WUB KK Miskin, WUB UMKM Potensial & WUB Mahasiswa)
Peningkatan Kapasitas Manajemen Kelembagaan dan Produktivitas Industri Kecil Menengah
Berkembangnya Industri Kecil Menengah di Daerah
- Jumlah IKM - Jumlah sentra IKM - Jumlah kluster industri
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
a. Meningkatnya kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah
- Jumlah sarana distribusi barang/jasa yang dibangun
- Jumlah perdagangan antar pulau - Informasi harga dan stok barang strategis
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 16 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
b. Meningkatnya pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen
- Penanganan kasus pengaduan konsumen - Tera dan Tera Ulang alat UTTP - Pasar Tertib Ukur - Daerah Tertib Ukur
Peningkatan Akses Pasar Luar Negeri Produk dan Komoditi Unggulan Gorontalo
a. Meningkatnya kinerja ekspor komoditi unggulan daerah
b. Meningkatnya standarisasi mutu barang ekspor
- Fasilitasi penerbitan SKA produk ekspor daerah
- Perkembangan ekspor - Pengujian komoditi - Penerbitan sertifikat mutu
Peningkatan Kinerja Layanan dan Akuntabilitas Publik SKPD
a. Meningkatnya kinerja pelayanan administrasi dan keuangan internal SKPD
b. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD
- Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran
- Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD
- Persentase pelayanan dan akuntabilitas keuangan SKPD
- Persentase peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan lintas pusat, provinsi dan kabupaten/kota, lintas sektor dan lintas pelaku
- Persentase ketersediaan dokumen perencanaan dan evaluasi program dan kegiatan SKPD
A.3. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama disusun sebagai satu alur pikir sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah. Indikator Kinerja Utama sangat penting artinya dalam mengukur tingkat capaian
sasaran. Dengan di tetapkannya Indikator Kinerja Utama maka diharapkan Dinas Koperasi UMKM
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo dapat melaksanakan kinerja yang telah
ditetapkan dengan sebaik-baiknya melalui pendekatan prestasi kerja yang dicapai.
Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Kumperindag dapat di lihat sebagaimana terlampir
A.4. Strategi Dan Kebijakan
Strategi merupakan cara mencapai tujuan yang terukur secara nyata dalam jangka waktu yang
telah di tentukan, Untuk itu Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo telah menetapkan Strategi
dan Kebijakan dalam rangka mendorong pembangunan di Provinsi Gorontalo.
Adapun Strategi dan Kebijakan Dinas Kuumperindag Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :
Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Strategi dan kebijakan dalam rangka mendorong pertumbuhan dan perluasan usaha
Koperasi dan UKM sebagai berikut.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 17 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Tabel 7.. Strategi dan Kebijakan Bidang KUMKM
Strategi Kebijakan
Memacu pertumbuhan dan perluasan usaha KUMKM yang berdaya saing
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif, yg didukung kebijakan nasional dan daerah, dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha, SDM pelaku KUMKM, pemasaran, kemitraan serta akses permodalan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha Koperasi dan UMKM
Bidang Perindustrian
Strategi dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen
pengelolaan industri kecil menengah adalah sebagai berikut.
Tabel 8. Strategi dan Kebijakan Bidang Perindustrian
Strategi Kebijakan
Meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan IKM melalui peningkatan kualitas SDM, produktivitas & pemasaran hasil, peningkatan akses ke sumberdaya produktif dan menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk tumbuh kembangnya industri kecil menengah di daerah sesuai arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Gorontalo 2010 – 2030
Pemberdayaan IKM yang didukung kebijakan pusat dan daerah, melalui pendekatan OVOP dan kluster industri dengan mengelompokkan industri yang saling berhubungan dan mendukung dalam mendorong tumbuhnya IKM potensial sebagai penggerak pertumbuhan industri di daerah
Bidang Perdagangan
Strategi dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kelancaran distribusi barang
dan jasa, serta akses pasar luar negeri adalah sebagai berikut:
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 18 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Tabel 9. Strategi dan Kebijakan Bidang Perdagangan
Strategi Kebijakan
Meningkatkan kelancaran arus barang/jasa dan mengoptimalkan pemantauan stok, stabilitas harga dan barang beredar serta perlindungan konsumen
Pengembangan jaringan distribusi dan logistik, informasi harga dan pasar domestik, promosi serta pengawasan barang dan perlindungan konsumen yang didukung dengan kebijakan pusat dan daerah, serta mendorong peran aktif masyarakat dan kelembagaan perdagangan dalam membangun iklim investasi dan perdagangan yang kondusif di daerah.
Memperkuat daya saing komoditi ekspor dan meningkatkan fasilitasi perluasan pasar melalui diversifikasi pasar tujuan ekspor serta promosi komoditi unggulan Gorontalo
Peningkatan pertumbuhan ekspor dengan dukungan kebijakan pusat dan daerah, yang dititikberatkan pada upaya pengembangan produk yang berdaya saing, promosi yang selektif dan penyediaan informasi pasar ekspor yang akurat
Bidang Pelayanan SKPD
Strategi dan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik
SKPD sebagai berikut.
Tabel 10. Strategi dan Kebijakan Bidang Pelayanan SKPD
Strategi Kebijakan
Mendorong implementasi tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel dan transparan serta percepatan reformasi birokrasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelayanan publik
Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan publik dengan mengoptimalkan sumberdaya SKPD melalui penataan manajemen organisasi, sarana prasarana, kualitas perencanaan, pelaksanaan, monev dan pelaporan serta koordinasi yang efektif lintas pusat, lintas daerah, lintas sektor dan lintas pelaku
Berdasarkan Strategi dan Kebijakan diatas, maka program dan kegiatan tahun 2016 disusun
dengan menggunakan kriteria dasar sebagai berikut :
1. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan sesuai tema
pembangunan daerah tahun 2016;
2. Memiliki sasaran dan indikator kinerja yang terukur sehingga langsung dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat;
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 19 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
3. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan ;
4. Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk melaksanakannya ;
5. Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun.
A.5. Program dan Kegiatan
Berdasarkan kebijakan pembangunan bidang koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan
tersebut diatas, Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo menetapkan program prioritas yang akan
dilaksanakan tahun 2016 sebagai berikut.
Kebijakan Pertama, Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif,
yg didukung kebijakan nasional dan daerah, dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan dan
usaha, SDM pelaku KUMKM, pemasaran, kemitraan serta akses permodalan yang sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan usaha Koperasi dan UMKM; ditempuh melalui pelaksanaan program
prioritas sebagai berikut :
1. Program Pengembangan KUKM
2. Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB);
3. Program Pengembangan UMKM;
Kebijakan Kedua, Pemberdayaan IKM yang didukung kebijakan pusat dan daerah, melalui
pendekatan OVOP dan kluster industri dengan mengelompokkan industri yang saling berhubungan
dan mendukung dalam mendorong tumbuhnya IKM potensial sebagai penggerak pertumbuhan
industri di daerah; ditempuh melalui pelaksanaan program prioritas meliputi :
1. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah;
Kebijakan Ketiga, Pengembangan jaringan distribusi dan logistik, informasi harga dan pasar
domestik, promosi serta pengawasan barang dan perlindungan konsumen yang didukung dengan
kebijakan pusat dan daerah, serta mendorong peran aktif masyarakat dan kelembagaan
perdagangan dalam membangun iklim investasi dan perdagangan yang kondusif didaerah;ditempuh
melalui pelaksanaan program prioritas meliputi :
1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri;
2. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;
Kebijakan Empat, Peningkatan pertumbuhan ekspor dengan dukungan kebijakan pusat dan
daerah, yang dititikberatkan pada upaya pengembangan produk yang berdaya saing, promosi yang
selektif dan penyediaan informasi pasar ekspor yang akurat; ditempuh melalui pelaksanaan program
prioritas meliputi :
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;
2. Program Peningkatan Standarisasi Mutu Barang;
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 20 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Kebijakan Kelima, Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan publik dengan mengoptimalkan
sumberdaya SKPD melalui penataan manajemen organisasi, sarana prasarana, kualitas
perencanaan, pelaksanaan, monev dan pelaporan serta koordinasi yang efektif lintas pusat, lintas
daerah, lintas sektor dan lintas pelaku; ditempuh melalui pelaksanaan program prioritas meliputi :
1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur
2. Program Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
Klasifikasi kebijakan umum berdasarkan program prioritas bidang koperasi, UMKM,
perindustrian dan perdagangan diatas menunjukan kaitan yang erat antara sasaran kebijakan
pembangunan dengan program yang dilaksanakan oleh Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo
tahun 2016.
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016
Rencana kinerja merupakan perencanaan kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPD yang akan dilaksankan oleh Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo melalui berbagai kegiatan selang tahun 2016, yang memiliki
keterkaitan kebelakang (backward linkage) dan kedepan (forward linkage) dengan program dan
kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan periode 2012-2017 sebagaimana tertuang dalam Renstra
Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo.
Rencana kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun
bersangkutan ; indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya ; program, kegiatan serta kelompok
indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu memuat pula keterangan yang antara lain
menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi/sektor lainnya.
Secara rinci, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2016
disajikan dalam tabel sebagaimana terlampir pada lampiran-1.
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Penetapan kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPD yang akan dilaksankan oleh Dinas Kumperindag Provinsi
Gorontalo melalui berbagai kegiatan selang tahun 2016, yang memiliki keterkaitan kebelakang
(backward linkage) dan kedepan (forward linkage) dengan program dan kegiatan yang telah dan
akan dilaksanakan periode 2012-2017 sebagaimana tertuang dalam Renstra Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo.
Penetapan kinerja memuat sasaran yang ingin dicapai dalam tahun bersangkutan ; indikator
kinerja sasaran dan rencana capaiannya ; program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 21 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
rencana capaiannya. Selain itu memuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan
kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi/sektor lainnya.
Secara rinci, Penetapan Kinerja Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2016 disajikan
dalam tabel sebagaimana terlampir.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 22 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Indikator Kinerja
A.1 Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai sejauh mana tingkat capaian
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo selang tahun 2016. Pengukuran
dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator
kinerja kegiatan yang berbentuk indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Pengukuran kinerja mencakup :
a. Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-
masing kelompok indikator kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini menggunakan
formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
b. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator
sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja
kegiatan. Pengukuran tingkat sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran
(PPS).
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingankan realisasi dengan rencana, yang
dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
1) Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi
menunjukan semakin rendahnya kinerja, dengan rumus :
Persentase Realisasi
Pencapaian Rencana = x 100%
Tingkat Capaian Rencana
2) Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi
menunjukan semakin tingginya kinerja, dengan rumus :
Rumus 1 :
Persentase Rencana – (Realsisasi – Rencana)
Pencapaian rencana = X 100
Tingkat Pencapaian Target
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 23 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Rumus 2 :
Persentase ( 2 X Target) – Realisasi
Pencapaian Rencana = X 100%
Tingkat Capaian Target
Persentase pencapaian rencana tingkat capaian untuk indikator masukan anggaran/dana
diukur dengan menggunakan rumus 2, dimana semakin rendah realisasi anggaran maka semakin
tinggi kinerja keuangan suatu kegiatan karena efisiensi anggaran. Sedangkan untuk pengukuran
indikator output dan outcome menggunakan rumus 1, dimana semakin tinggi realisasi maka semakin
tinggi pula kinerja capaian suatu kegiatan.
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator
tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan
akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan
pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh kinerja Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo saja, tetapi di dalamnya termasuk kontribusi masyarakat, pelaku
usaha, Kementrian/Lembaga di pusat dan SKPD Kabupaten/Kota terkait.
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Laporan akuntabilitas kinerja Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2016 merupakan
pertanggungjawaban Kepala Dinas atas pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah dan
pembangunan, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai visi, misi yang telah
ditetapkan sesuai kewenangan yang dimiliki Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo.
Berikut akan diuraikan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan (formulir PKK terlampir) dan
program dalam mewujudkan sasaran dan tujuan sebagaimana yang ditetapkan dalam Rencana
Strategis Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017.
Sasaran Indikator Sasaran Capaian
Target tahun 2015
Rencana Tkt.Capaian (Target) 2016
Realisasi tahun 2016
% Capaian Target
Target Capaian Akhir Tahun
2017 Ket
Meningkatnya jumlah Koperasi Berkualitas dan Koperasi Mandiri Berprestasi sebagai Koperasi Percontohan di daerah
- Jumlah Koperasi Berkualitas
- Jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi
15 koperasi 10 koperasi
20 koperasi 2 koperasi
20 koperasi 10 koperasi
100 % 500 %
30 koperasi 10 Koperasi
Sasaran Pertama : Meningkatnya Jumlah Koperasi Berkualitas dan Koperasi Mandiri
Berprestasi sebagai Koperasi Percontohan di Daerah. Hasil pengukuran pencapaian sasaran
terhadap 3 (tiga) indikator kinerja sasaran masing-masing sebagai berikut :
1. Jumlah Koperasi Berkualitas sebesar 100%, yang diindikasikan oleh tercapainya target jumlah
koperasi berkualitas sebanyak 20 koperasi dari target yang ditetapkan sebesar 20 Koperasi;
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 24 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
2. Jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi sebesar 500 %, yang diindikasikan oleh realisasi jumlah
koperasi mandiri berprestasi 10 Koperasi dari target yang ditetapkan sebesar 2 Koperasi.
Capaian kinerja tersebut dikarenakan semakin baiknya koordinasi dan implementasi program dan
kegiatan antara Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo dengan Dinas Kumperindag Kabupaten /
Kota, serta kerjasama dengan para stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan program dan
kegiatan yang dilaksanakan.
Adapun program dan kegiatan yang berpengaruh terhadap pencapaian tersebut antara lain
program Pengembangan KUKM yakni Kegiatan Penumbuhan Koperasi Baru berupa Bimtek
Pengembangan sebanyak 20 Koperasi, Penguatan dan Kegiatan Pengembangan Koperasi
Berkualitas berupa Revitalisasi Koperasi sebanyak 15 Koperasi. Selain itu Kegiatan Fasilitasi Kredit
Perbankan kepada KUKM telah berhasil memfasilitasi 15.381 KUKM dalam mendapatkan Kredit
Usaha Rakyat (KUR). Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran tahun 2016
adalah Rendahnya kesadaran anggota dalam mengembangkan koperasi, Koordinasi antar sektor
dalam hal pembinaan pengembangan dan pemberdayaan KUKM belum berjalan dengan baik,
belum adanya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Koperasi (Balatkop), tingkat suku bunga KUR
Mikro masih dirasakan cukup tinggi, serta terjadinya tunggakan Kredit Program KUT, Pangan dan
Pupuk.
Pada Sasaran Pertama ini terjadi Efisiensi Sumber Daya Sebesar 2,3 % atau kenaikan jumlah
koperasi sebesar 26 Koperasi dari target yang telah ditetapkan
Sasaran Indikator Sasaran Capaian
Target tahun 2015
Rencana Tkt.Capaian (Target) 2016
Realisasi tahun 2016
% Capaian Target
Target Capaian Akhir Tahun
2017 Ket
Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berdaya Saing
- Jumlah UMKM
96.124 UMKM
68.829 UMKM
98.054 UMKM
142 %
70.274 UMKM
Sasaran Kedua : Meningkatnya Jumlah Usaha Kecil Menjadi Usaha Menengah. Hasil
pengukuran kinerja pencapaian sasaran menunjukan capaian kinerja dengan indikator persentase
transformasi usaha dari usaha kecil menjadi usaha menengah sebesar 142%. Hasil ini dicapai dari
pencapaian sebesar 98.054 UMKM dari target yang di tetapkan sebesar 68.829 UMKM . Capaian
kinerja ini akibat semakin membaiknya iklim usaha dan investasi di daerah melalui peran dan
kontribusi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam mendorong pertumbuhan sektor
riil, makin tingginya dukungan perbankan terhadap permodalan UMKM.
Keberhasilan dari capaian kinerja ini dihasilkan dari pelaksanaan program Pengembangan
UMKM melalui kegiatan penyelenggaraan promosi produk UMKM dengan capaian kinerja sebesar
100%. Output kegiatan ini yang menunjang pencapaian kinerja sasaran dan program adalah
terselenggaranya promosi / pameran produk UMKM Gorontalo, terealisasinya sewa galeri UMKM di
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 25 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Jakarta dan terjalinnya kemitraan usaha melalui MoU tentang promosi produk UMKM. Selain itu
juga kegiatan Fasilitasi Pendampigan Pos Daya dan SHAT telah berhasil memfasilitasi sebanyak 25
orang pengelola pos daya dalam meningkatkan SDM dan keterampilan dalam pengelolaan pos
daya.
Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran tahun 2016 adalah masih
rendahnya kesadaran dan pemahaman pelaku usaha kecil untuk memformalkan usahanya melalui
pengurusan perijinan, dimana hal ini merupakan salah satu persyaratan untuk bisa mengakses
modal perbankan. Disamping itu pula masih terdapat hambatan dari sisi regulasi mengenai pajak
dan retribusi yang dinilai memberatkan pelaku usaha kecil dalam mengembangkan usahanya.
Praktek-praktek penarikan retribusi daerah yang mengatasnamakan peningkatan PAD yang kurang
berpihak terhadap usaha kecil merupakan penghambat terbesar proses transformasi usaha
didaerah.
Untuk sasaran kedua terjadi efisiensi Sumber Daya UMKM pada Program Pengembangan UMKM
sebesar 1.930 UMKM atau sebesar 2,00% dari jumlah UMKM di tahun 2015.
Sasaran Indikator Sasaran Capaian
Target tahun 2014
Rencana Tkt.Capaian (Target) 2016
Realisasi tahun 2016
% Capaian Target
Target Capaian Akhir Tahun
2017 Ket
Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berdaya Saing
- Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang difasilitasi modal usaha (WUB KK Miskin, WUB UMKM Potensial & WUB Mahasiswa)
850 UMKM 1000 UMKM 0 UMKM 0 % 2.530 UMKM
Sasaran Ketiga : Tumbuhnya Wirausaha Baru, dengan persentase pencapaian indikator
sasaran sebesar 0%. Pencapaian target sasaran tersebut dihitung berdasarkan peningkatan jumlah
wirausaha baru dari target yang ditetapkan sebanyak 750 UMKM dari target Renstra dengan tingkat
realisasi sebesar 0 UMKM. capaian kinerja tersebut tidak tercapai di sebabkan karena terbitnya
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 2016, tentang Pedoman Pembelian Hibah dab
Bantuan Sosial yang bersumebr dari APBD, sehingga seluruh bantuan/Hibah Pengembangan WUB
tidak dapat di salurkan kepada UMKM.
Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran tahun 2016 adalah belum
berkembangnya semangat wirausaha di kalangan KK miskin akibat tingkat pendidikan, pengetahuan
dan keterampilan yang dimiliki tergolong rendah. Hal ini berdampak pada rendahnya produktivitas
dan kemampuan mengembangkan usaha, sehingga target penyerapan tenaga kerja dari wira usaha
baru KK miskin belum terpenuhi sesuai harapan. Untuk itu, upaya peningkatan kualitas SDM KK
Miskin perlu dikembangkan dan ditingkatkan dimasa yang akan datang. Disamping itu, perlu
dikembangkan pola bantuan hibah yang tidak hanya terbatas bagi kalangan KK miskin, tetapi juga
menyentuh UKM atau PKL potensial serta usaha-usaha kolektif yang diselenggarakan lembaga
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 26 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
pendidikan (SMK, Pontren, dan lain-lain) sehingga multiplier effect yang ditimbulkan menjadi lebih
luas.
Pada Sasaran ketiga ini tidak terjadi efisiensi Sumber Daya.
Sasaran Indikator Sasaran Capaian
Target tahun 2015
Rencana Tkt.Capaian (Target) 2016
Realisasi tahun 2016
% Capaian Target
Target Capaian Akhir Tahun
2017 Ket
Berkembangnya Industri Kecil Menengah di Daerah
- Jumlah IKM - Jumlah sentra IKM
14.084 IKM 297 sentra
13.696 IKM 321 sentra
14.339 IKM 321
105% 100%
16.844 IKM 321 Sentra
Sasaran Keempat : Berkembangnya Industri Kecil dan MePnengah di Daerah, dengan
persentase pencapaian indikator sasaran sebesar 102%. Capaian kinerja ini dihasilkan dari realisasi
persentase jumlah industri kecil baru yang tumbuh sebesar 4,6% atau sebanyak 643 IKM baru dari
target yang ditetapkan sebesar 13.696 IKM. capaian kinerja sasaran pertumbuhan IKM disebabkan
oleh banyaknya industri mikro dan kecil yang sejenis yang tumbuh di tahun 2016, karena didorong
oleh makin membaiknya iklim usaha didaerah, antara lain kebijakan pemerintah daerah yang makin
berpihak terhadap IKM, antara lain makin kemudahan akses IKM terhadap permodalan,
penyelenggaraan pelatihan dan bimbingan teknis bagi IKM serta bantuan peralatan bagi sentra IKM
khususnya sentra kerajinan dan pangan.
Selain itu keberhasilan sasaran ini di tunjang dengan semakin meningkatnya produksi Karawo dan
semakin dikenalnya Karawo sebagai Kerajinan Provinsi Gorontalo melalui upaya pemerintah dengan
mengadakan promosi – promosi serta Event Festival Karawo Provinsi Gorontalo.
Program yang mendukung pencapaian kinerja sasaran penumbuhan sentra industri kecil
baru adalah program pengembangan industri kecil menengah melalui kegiatan :
- Kegiatan Penumbuhan IKM, yakni fasilitasi terhadap 50 IKM melalui Bimtek bagi IKM baru yakni
kerajinan dan Sulaman,sehingga terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang tatacara
membuat kerjaninan tangan(handycraft).
- Pengembangan Industri Terpadu, yakni pembangunan Pabrik ES sehingga mendukung para
pelaku usaha nelayan di Kabupaten Gorontalo, Revitalisasi Mesin Pakan Ternak dan penyediaan
bahan penunjang Pabrik Pakan Teknak di KIAT.
- Kegiatan Pengembangan Dekranasda Provinsi Gorontalo, yakni bantuan Sewa Gedung
Dekranasda berlokasi di Gorontalo Mall dan di Banadara Jalaludin Gorontalo serta keikutsertaan
Dekranasda dalam Rakernas Dekranas Tahun 2016 yang menghasilkan rumusan program dan
kegiatan Dekranas dalam rangka meningkatkan daya saing IKM binaan Dekranas/Dekranasda.
- Kegiatan Festival Karawo 2016, yakni kegiatan Pameran Karawo, Demo 1.200 pengrajin Karawo,
Fashion dan Desain Karawo, Karnaval Karawo, Festival Band Karawo, serta lomba Fotografi
Karawo
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 27 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Pencapaian sasaran program ini melalui empat kegiatan diatas juga turut menunjang pencapaian
sasaran keempat berkembangnya industri Kecil dan Menengah Daerah , karena setiap satu sentra
industri terdiri dari 5 sampai 10 IKM, sehingga secara otomatis penumbuhan sentra industri juga
akan menciptakan industri kecil baru. Keberhasilan capaian kinerja sasaran diatas disebabkan oleh
makin tingginya animo industri kecil menengah dalam meningkatkan usahanya karena ditunjang
oleh berbagai program dan kegiatan baik yang dilaksanakan oleh Dinas Kumperindag Provinsi /
Kabupaten / Kota maupun program lainnya melalui kegiatan SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Beberapa hambatan dan permasalahan yang ditemui dalam capaian Kinerja Sasaran,
Program dan kegiatan di atas adalah:
- Keterbatasan anggaran dalam membiayai program dan kegiatan pengembangan usaha IKM juga
menjadi salah satu penyebab belum optimalnya pembinaan dan pengawasan terhadap usaha
IKM di daerah.
- Ketersediaan dan kualitas bahan baku yang cenderung menurun dan harganya terus meningkat.
Hal ini menyebabkan daya saing produk karawo jika dibandingkan dengan produk lain sejenis
masih relatif rendah. Upaya untuk mengembangkan produk Karawo merupakan salah satu
langkah maju untuk meningkatkan pemasaran hasil produk karawo. Untuk itu, maka
peningkatan pemasaran produk kearawo perlu diikuti dengan peningkatan anggaran
pengembangan industri kecil menengah agar para IKM terbantu melalui penyediaan bahan baku
yang berkualitas dan peningkatan kualitas SDM IKM melalui pelatihan/bimtek dan bantuan
peralatan.
Untuk Sasaran Keempat terjadi Efisiensi Sumer Daya IKM sebanyak 5% atau sebesar 761 IKM.
Sasaran Indikator Sasaran Capaian
Target tahun 2015
Rencana Tkt.Capaian (Target) 2016
Realisasi tahun 2016
% Capaian Target
Target Capaian Akhir Tahun
2017 Ket
Meningkatnya kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah
- Jumlah sarana distribusi barang/jasa yang dibangun
- Jumlah perdagangan antar pulau - Informasi harga dan stok barang
strategis
4 pasar
620.902 ton 365 hari
4 pasar l
200.056 ton 365 hari
3 pasar
28.402 ton 365 hari
75%
% 100%
23 pasar
1.007.026 ton 365 hari
Sasaran Kelima : Meningkatnya Kelancaran Arus Distribusi Barang dan Jasa di Daerah
dengan persentase pencapaian indikator sasaran sebesar 75%. Pencapaian target sasaran tersebut
diindikasikan dengan realisasi persentase 75% Capaian kinerja sasaran tersebut disebabkan oleh
makin meningkatnya kualitas koordinasi lintas provinsi dan kabupaten/kota dalam sinergitas
pembangunan khususnya dalam pembangunan sarana distribusi dan kelancaran arus distribusi
barang dan jasa di Kabupaten/Kota.
Pencapaian kinerja sasaran ini dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan sebagai
berikut:
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 28 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
1. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri melalui kegiatan :
a. Kegiatan Revitalisasi Pasar Tradisional, yaitu Pembagunan tiga pasar tradisional di
Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango, disamping
meningkatkan daya tampung juga memperlancar akses masuk dan keluar masuk di tiga
pasar tersebut. Sehingga aktivitas jual beli masyarakay dengan UKM di wilayah terdekat
semakin meningkat.
b. Kegiatan Pengendalian harga Kebutuhan pokok Masyarakat, yakni Informasi Harga
Kebutuhan Pokok Masyarakat dan pelaksanaan Bazar Murah sebanyak 40.000 paket
sembako yang di jual kepada masyarakat dengan sebsidi 50 % dari harga, serta 24 kali
pelaksanaan Operasi Pasar di wilayah Kabupaten/Kota sehingga terjadi stabilisasi harga
kebutuhan pokok yang mendasar anatara lain beras, gula, minyak goreng. Dan Barito.
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka pencapaian kinerja sasaran tahun 2016 meliputi
- Peningkatan minat pelaku usaha / petani dalam menerapkan sistem resi gudang sebagai
alternatif untuk menjamin ketersediaan modal usaha dan kestabilan stok bahan pokok belum
dibarengi suatu tindakan nyata untuk ikut serta didalamnya.
- Pemahaman aparatur pemda terhadap system resi gudang masih cukup rendah, sehingga
penerapan resi gudang belum berjalan. Selain itu pula, jumlah pengusaha menengah/BUMN
yang terlibat dalam pelaksanaan pasar lelang masih rendah, demikian halnya dengan
pengusaha supermarket lokal. Hal ini menunjukan sosialisasi pasar lelang masih perlu untuk
ditingkatkan sehingga tingkat pengetahuan terhadap peran dan manfaat pasar lelang akan
lebih meningkat.
- keterbatasan sarana distribusi barang berupa pasar di Gorontalo. Hingga tahun 2016, jumlah
pasar tradisional di Gorontalo baru 97 unit dan 14 unit pasar modern, dimana baik dari sisi
jumlah, daya tampung, dan kondisi fasilitasnya masih sangat terbatas. Untuk itu kedepan
Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo akan terus mengupayakan ketersediaan sarana pasar
yang memadai dan memenuhi standar sarana publik. Hal ini tentu membutuhkan anggaran
pembangunan yang cukup besar baik APBD maupun APBN.
Sasaran Indikator Sasaran Capaian
Target tahun 2015
Rencana Tkt.Capaian (Target) 2016
Realisasi tahun 2016
% Capaian Target
Target Capaian Akhir Tahun
2017 Ket
Meningkatnya daya saing komoditi ekport dan promosi komoditi ekspor
- Jumlah komoditi ekspor Unggulan daerah
6 komoditi
6 komoditi
6 Komoditi
100%
6 komoditi
Sasaran Ketujuh : Meningkatnya Ekspor Komoditi Daerah, dengan persentase pencapaian
indikator sasaran sebesar 100%. Yakni dari Target 6 Komoditi dengan Realisasi sebesar 6 komoditi.
indikator sasaran kinerja tersebut disebabkan oleh meningkatnya produksi jumlah Komoditi ekspor .
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 29 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Komoditi Ekspor antara lain adalah : Kayu, Jagung Kuning dan Gula Tetes, bungkil kopra, sabuk
kelapa dan arang tempurung
Pencapaian kinerja sasaran ini dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan adalah
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Komoditi Unggulan, dengan kegiatan :
1) Koordinasi program pengembangan ekspor dengan instansi terkait/asosiasi/eksportir/
pengusaha dengan tingkat pencapaian kinerja sebesar 100%. Output kegiatan antara lain
koordinasi program dengan pemerintah daerah kabupaten/kota dan pusat melalui rapat
koordinasi, yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program
pengembangan ekspor daerah dan pusat, dalam rangka mendorong peningkatan ekspor
nasional.
2) Pelatihan prosedur ekspor impor dengan pencapaian kinerja sebesar 100%. Output
kegiatannya adalah pelatihan prosedur ekspor impor kepada 30 pelaku usaha eksportir dan
calon eksportir. Melalui kegiatan ini terbangun pemahaman bersama para pelaku usaha di
daerah terhadap prosedur dan mekanisme ekspor-impor, termasuk didalamnya standarisasi
mutu barang ekspor impor.
Pengembangan Informasi Peluang Pasar PLN dengan pencapaian Kinerja 100 %. Output
kegiatannya adalah sosialisasi informasi peluang pasar luar negeri kepada 30 pelaku usaha dan
eksportir di daerah, antara lain informasi tentang peluang pasar di Negara-negara Asia, Eropa dan
Amerika, serta informasi tentang mutu produk sesuai permintaan pasar luar negeri.
C. Akuntabilitas Keuangan
Pencapaian indikator sasaran sebagaimana dikemukakan sebelumnya hanya bias tercapai
jika didukung oleh pendanaan yang memadai yang ditunjang dengan tingkat efisiensi penggunaan
anggaran kegiatan dalam mencapai sasaran. Pendanaan dimaksud bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo tahun 2016.
Total anggaran pembangunan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo tahun 2016 sebesar
Rp. 24.019.961.868-, yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp. 10.586.514.568,- dan belanja
langsung Rp. 13.433.447.300,-. Berikut pengukuran kinerja keuangan berdasarkan tingkat realisasi
dan efisiensi anggaran :
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 30 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Tabel 11. Kinerja Keuangan Dinas Kumperindag Tahun 2016
Sasaran Strategis Program/ Kegiatan Realisasi 2015 (Rp)
Realisasi Anggaran Thn. 2016
Rp %
Meningkatnya jumlah Koperasi Berkualitas dan Koperasi Mandiri Berprestasi sebagai Koperasi Percontohan di daerah
Program : Pengembangan KUKM Kegiatan : Fasilitasi Kredit Perbankan Bagi KUKM
127.166.000 194.996.600 98,38
Program : Pengembangan KUKM Kegiatan :Revitalisasi Koperasi
- 66.887.300 46,36
Program : Pengembangan KUKM Kegiatan : Peningkatan Penumbuhan Koperasi Baru
327.821.700 66.887.300 46,36
Program : Pengembangan KUKM Kegiatan : Pengembangan PLUT KUKM
- 105.93-.400 95,71
Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berdaya Saing
Program : Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) Kegiatan : Peningkatan dan Pengembangan Wirausaha Mikro Potensial
581.459.500 223.590.000 53,06
Program : Pengembangan UMKM Kegiatan : Pemdampingan Pos Daya Dan SHAT
64.624.300 105.500.000 84,75
Program : Pengembangan UMKM Kegiatan : Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
119.089.500 223.122.000 99,17
Program : Pengembangan UMKM Kegiatan Update Data Base UMKM
- 149.450.000 99,63
Berkembangnya Industri Kecil Menengah di Daerah
Program : Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kegiatan : Pengembangan Industri terpadu
- 537.998.239 90,88
Program : Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kegiatan : Penumbuhan IKM
165.018.000 219.295.800 97,46
Program : Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kegiatan : Pengembangan Dekranasda Provinsi Gorontalo
235.828.400 291.661.214 97,22
Program : Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kegiatan : Festival Karawo
967.503.020 995.231.300 99,52
Meningkatnya kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah
Program : Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Kegiatan : Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat
2.013.335.673 2.993.715.740
98.15
Program : Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Kegiatan : Revitalisasi Pasar Tradisional
834.974.600 644.182.000 91.10
Meningkatnya pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen
Program : Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan : Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa dan UTTP
135.697.500 107.145.200 71.43
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 31 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
Program : Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan : Sidang Tera/Tera Ulang
220.269.400 263.113.510 87,63
Program : Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan : Pasar Tertib Ukur
38.073.000 113.542.500 90,83
Meningkatnya daya saing komoditi ekport dan promosi komoditi ekspor
Program : Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Kegiatan : Promosi dan Pengembangan Produk Ekspor Daerah
104.794.000 169.450.800 84,73
Meningkatnya standarisasi mutu barang ekspor
Program : Peningkatan Standarisasi Mutu Barang Kegiatan : Bimtek Dan Sosialisasi Standardisasi Mutu Barang
85.567.500 124.502.000 94,27
Program : Peningkatan Standarisasi Mutu Barang Kegiatan : Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang
384.765.000 268.051.000 98,14
Meningkatnya kinerja pelayanan administrasi dan keuangan internal SKPD
Program : Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Kegiatan : Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
403.332.828 566.145.583 85,78
Program : Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1.277.607.460 827.453.000 98,83
Program : Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
77.570.979 160.888.850 87,54
Program : Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur rana Prasarana dan SDM Aparatur Kegiatan : Pelayanan Jasa Administrasi UPTD BPSMB
148.023.448 171.341.961 90,71
Program : Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Kegiatan : Pelayanan Jasa Administrasi UPTD Kemetrologian Daerah
186.050.744 215.496.394 93,69
Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan kegiatan SKPD
Program : Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan : Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
623.656.800 812.577.150 95,28
Program : Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan : Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan
96.348.400 119,152,300 89,74
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa total anggaran pembangunan Dinas Kumperindag
Tahun 2016 sebesar Rp. 24.019.961.868,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 22.889.324.669,-
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 32 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
atau 95.29% dan persentase pencapaian target mencapai 95.29% yang terdiri dari belanja tidak
langsung Rp. 13.443.447.300,- dengan tingkat realisasi sebesar Rp. 12.446.016.541,- atau 92,65%
dan persentase pencapaian target sebesar 92,65% dan belanja langsung Rp. 10.586.514.568 dengan
tingkat realisasi sebesar Rp. 10.443.308.128,- atau 98,64% dan persentase pencapaian target
sebesar 98,64%. Hasil pengukuran kinerja keuangan diatas menunjukan persentase pencapaian
target keuangan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo berada diatas rata-rata 95,29%, dengan
tingkat persentase pencapaian target tertinggi pada belanja tidak langsung.
LAKIP Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan 33 Provinsi Gorontalo Tahun 2016
BAB IV
P E N U T U P
Berdasarkan hasil Pengukuran Pencapaian Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian
Sasaran (PPS) Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2016 menunjukan bahwa tingkat
realisasi pencapaian target kegiatan dan sasaran berada diatas rata-rata 100%. Hal ini menunjukan
upaya pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan Dinas Kumperindag
Provinsi Gorontalo selang tahun 2016 telah menghasilkan tingkat kinerja yang diharapkan, rata-rata
100%.
Meskipun demikian, masih banyak kendala dan tantangan yang perlu mendapatkan
perhatian secara sungguh-sungguh baik oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo maupun Dinas
Kumperindag sendiri, antara lain :
1. Proporsi anggaran pembangunan Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo dari tahun ke tahun
dirasakan sangat terbatas, mengingat dinas ini mengemban peranan dan fungsi strategis dalam
upaya menggerakan sektor riil, yang meliputi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), Industri Kecil Menengah (IKM) dan pelaku usaha, sehingga memerlukan pendanaan
yang memadai.
2. Pencapaian target kegiatan dan sasaran tahun 2016 bukan semata-mata hasil kinerja Dinas
Kumperindag Provinsi Gorontalo, namun merupakan akumulasi dari pelaksanaan program dan
kegiatan baik pusat maupun kabupaten/kota.
3. Dalam rangka perumusan Renstra Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2018 – 2022 perlu
memperhatikan indikator sasaran Renstra 2012 – 2017 yang telah tercapai sepenuhnya dan atau
yang tidak dapat dicapai akibat penetapan target sasaran yang tidak rasional.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi, UMKM
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo Tahun 2016 ini disusun untuk menjadi bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi serta Kewenangan di bidang Koperasi,
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan kepada Gubernur Gorontalo dan seluruh stakeholder di
bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan di Provinsi Gorontalo
Gorontalo, Januari 2017
Kepala Dinas
Drs. ABDUL HARIS HADJU, MM
NIP. 195901091990031066
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Drs. ABDUL HARIS HADJU, MM
Jabatan : KEPALA DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI GORONTALO
selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : RUSLI HABIBIE
Jabatan : GUBERNUR GORONTALO
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua,
RUSLI HABIBIE
Gorontalo, Januari 2016 Pihak Pertama,
Drs. ABDUL HARIS HADJU, MM
Indikator Kinerja Utama Target
1 Meningkatnya jumlah Koperasi 1. Penumbuhan Koperasi Baru 20 Koperasi
Berkualitas dan Koperasi Mandiri 2. Jumlah Koperasi Berkualitas 15 Koperasi
Berprestasi 3. Penyaluran KUR (Rp. Milyar) 750 KUKM
4. Tersedianya Sarana Pengembangan 1 Gedung
Usaha dan Pemasaran Hasil KUKM PLUT KUKM
2 Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, 1. Jumlah UMKM (unit) 68.829 UMKM
Kecil & Menengah yang berdaya 2. Terselenggaranya pameran Produk 12 UMKM
3. Jumlah WUB yg difasilitasi modal usaha 1000 UMKM
3 Berkembangnya Industri Kecil 1. Jumlah IKM 13.696 IKM
Menengah di Daerah 2. Jumlah Sentra IKM 312 sentra
3. Berkembangnya Kluster Industri 1 kluster industri
4 Meningkatnya kelancaran arus dan 1. Jumlah sarana distribusi barang/jasa 3 pasar
distribusi barang/jasa di daerah yang dibangun
2. Informasi harga & stok barang strategis 365 hari
3. Jumlah perdagangan antar pulau 879.294 ton
5 Meningkatnya pengawasan barang 1. Persentase penanganan kasus 90%
beredar & perlindungan konsumen pengaduan konsumen
2. Jumlah Tera dan Tera Ulang alat UTTP 13.500 UTTP
3. Standarisasi Kemetrologian & Pasar 3 pasar
Tertib Ukur
4. Jumlah sarana / Prasarana Metrologi 1 Gedung
Pelayanan
7 Peningkatan daya saing komoditi
ekspor & promosi komoditi ekspor
Gorontalo
1. daya saing komoditi ekspor 6 Komoditi
8 Meningkatnya standarisasi mutu 1. Pengujian komoditi 200 kali
barang ekspor 2. Penerbitan sertifikat mutu 12 kali
9 Meningkatnya kinerja pelayanan 1. Persentase pelayanan jasa administrasi 95%
Administrasi, Tersedianya Sarana Perkantoran
dan Prasaran SKPD serta Meningkat- 2. Persentase Ketersediaan Sarana dan 90%
nya SDM Aparatur Prasarana SKPD
3. Jumlah SDM yang mengikuti Diklat/Bimtek 16 PNS
10 1. Persentase peningkatan koordinasi &
sinkronisasi program KUMKM lintas Pusat, provinsi
dan Kab/Kota, lintas sektor dan lintas pelaku
95%
2. terselenggaranya Laporan Penyelenggaraan
Keuangan Daerah
90%
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI GORONTALO
Sasaran Strategis
Meningkatnya Kualitas Perencanaan,
Pelaksanaan dan Monev Program dan
Penyelenggaraan Keuangan Daerah
1. Program Pengembangan KUKM 981,130,000Rp
2. Program Peningkatan SDM Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan (DAK) 1,500,000,000Rp
3. Program Pengembangan UMKM 499,490,000Rp
4. Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) 2,821,400,000Rp
5. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1,816,950,000Rp
6. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 2,700,000,000Rp
7. Program Perlindungan Konsumen & Pengamanan Perdagangan 575,250,000Rp
8. Program Peningkatan Sarana Metrologi Legal (DAK) 358,447,300Rp
9. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 200,000,000Rp
10. Program Peningkatan Standarisasi Barang Ekspor - Impor 405,192,000Rp
11. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur 1,989,940,000Rp
12. Program Peningkatan Perencanaan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 985,648,000Rp
Jumlah Anggaran :
Drs. ABDUL HARIS HADJU, MM
Gubernur Gorontalo
RUSLI HABIBIE
Program yang akan diselenggarakan SKPD : Rp. 14.883.447.300,- (Empat Belas Milyar Delapan Ratus Delapan
Puluh Tiga Juta Empat Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Rupiah )
Gorontalo, Januari 2016
Kepala Dinas
Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Gorontalo
Program/Kegiatan :
Urusan/Bidang : Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
- Jumlah Koperasi Berkualitas - 75 koperasi, Jumlah Koperasi berkualitas per tahun
- jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi - 10 Koperasi, Jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi per tahun
Meningkatnya jumlah Usaha - Jumlah UMKM (unit) - 70.274 UMKM, Jumlah UMKM Mikro, Kecil dan Menengah yang berdaya Saing
tahun (n-1) + Jumlah UMKM tahun (n)
Tumbuhnya Wira Usaha Baru - Jumlah Wira Usaha Baru - 4.260 UMKM, Jumlah UMKM yang di
Yang difasilitasi Modal fasiltasi per tahun
Usaha
Urusan/Bidang : Perindustrian
- Jumlah IKM - 14.025 IKM, (Jumlah IKM tahun (n-1) + jumlah IKM tahun (n))
- Jumlah Sentra Industri - 321 Sentra , Jumlah Sentra industri tahun (n-1) + jumlah sentra industri tahun (n)
Urusan/Bidang : Perdagangan
Meningkatnya kelancaran - Jumlah sarana distribusi yg dibangundistribusi barang & jasadi daerah
Meningkatnya kinerja ekspor komoditi unggulan daerah dan perdagangan antar pulau
- Jumlah perkembangan Ekspor 240.068 ton, jumlah ekspor komoditi unggulan daerah per tahun
- Jumlah Perdagangan antar pulau 920. 621 ton, jumlah perdagangan antar pulau tahun(n-1) + jumlah Perdaganganantar pulau tahun (n)
Lampiran 1
23 pasar, jumlah pasar yang di bangun per tahun
Meningkatnya jumlah Koperasi Berkualitas dan Koperasi Mandiri Berprestasi
Meningkatnya Sentra Industri Kecil Menengah di Daerah
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama penjelasan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROV. GORONTALO
Penjelasan
Urusan/Bidang : Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
- Jumlah Koperasi Berkualitas - 75 koperasi, Jumlah Koperasi
berkualitas per tahun
- jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi - 10 Koperasi, Jumlah Koperasi Mandiri
Berprestasi per tahun
Meningkatnya jumlah Usaha - Jumlah UMKM (unit) - 70.274 UMKM, Jumlah UMKM
Mikro, Kecil dan Menengah yang
berdaya Saing
tahun (n-1) + Jumlah UMKM tahun (n)
Tumbuhnya Wira Usaha Baru - Jumlah Wira Usaha Baru - 4.260 UMKM, Jumlah UMKM yang di
Yang difasilitasi Modal fasiltasi per tahun
Usaha
Urusan/Bidang : Perindustrian
- Jumlah IKM - 14.025 IKM, (Jumlah IKM tahun (n-1) +
jumlah IKM tahun (n))
- Jumlah Sentra Industri - 321 Sentra , Jumlah Sentra industri tahun
(n-1) + jumlah sentra industri tahun (n)
Urusan/Bidang : Perdagangan
Meningkatnya kelancaran - Jumlah sarana distribusi yg dibangun
distribusi barang & jasa
di daerah
Meningkatnya kinerja ekspor
komoditi unggulan daerah dan
perdagangan antar pulau
- Jumlah perkembangan Ekspor 240.068 ton, jumlah ekspor komoditi
unggulan daerah per tahun
- Jumlah Perdagangan antar pulau 920. 621 ton, jumlah perdagangan antar
pulau tahun(n-1) + jumlah Perdagangan
antar pulau tahun (n)
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI GORONTALO
Penjelasan
23 pasar, jumlah pasar yang di bangun per
tahun
Meningkatnya jumlah Koperasi
Berkualitas dan Koperasi Mandiri
Berprestasi
Meningkatnya Sentra Industri
Kecil Menengah di Daerah
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama penjelasan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
SKPD
DIN
AS
KOPE
RASI
UM
KM P
ERIN
DU
STRI
AN
DA
N P
ERD
AG
AN
GA
N
VIS
I
PE
RCEP
ATA
N P
EMBA
NG
UN
AN
KO
PERA
SI U
MKM
PER
IND
UST
RIA
N D
AN
PER
DA
GA
NG
AN
MIS
I-
Men
do
ron
g P
ert
um
bu
han
dan
Perl
uasan
Usah
a K
op
era
si d
an
UK
M
-M
en
ing
katk
an
Ku
alita
s M
an
aje
men
Pen
gelo
laan
In
du
str
i K
ecil M
en
en
gah
- -
2012
2013
2014
2015
2016
14
56
78
9
Peni
ngka
tan
Kapa
sita
s Ke
lem
baga
an d
an
1M
enin
gkat
nya
jum
lah
Kope
rasi
1
Jum
lah
Kope
rasi
Bar
uKo
pera
si-
-15
2025
Usa
ha K
UM
KMBe
rkua
litas
dan
Kop
eras
i Man
diri
2
Jum
lah
Kope
rasi
Ber
kual
itas
yang
di f
asili
tasi
Kope
rasi
--
1515
20
Berp
rest
asi
3ju
mla
h KU
KM y
ang
di fa
silit
asi K
redi
t per
bank
anKU
KM60
060
069
075
075
0
4Te
rsed
iany
a Sa
rana
Pen
gem
bang
an U
saha
PLU
T KU
KM1
11
11
dan
Pem
asar
an H
asil
KUKM
(sha
ring
APB
N)
5Ju
mla
h Ko
pera
si M
andi
ri b
erpr
esta
siko
pera
si1
12
22
2M
enin
gkat
nya
jum
lah
Usa
ha M
ikro
, 1
Jum
lah
UM
KMU
MKM
61.8
8763
.915
65.7
0567
.413
68.8
29
Keci
l dan
Men
enga
h ya
ng b
erda
ya S
aing
2M
enin
gkat
nya
tran
saks
i bis
nis
KUM
KM m
elal
ui
prom
osi p
rodu
kU
MKM
612
1212
12
3M
enin
gkat
nya
Wir
a U
saha
Bar
u3
Jum
lah
Wir
ausa
ha B
aru
(WU
B) y
ang
UM
KM33
033
065
075
010
00
difa
silit
asi m
odal
usa
ha
Peni
ngka
tan
Kapa
sita
s M
anaj
emen
4
Berk
emba
ngny
a In
dust
ri K
ecil
1Ju
mla
h IK
MIK
M12
.140
12.7
0613
.075
13.3
2313
.696
Kele
mba
gaan
dan
Pro
dukt
ivita
s In
dust
ri
Men
enga
h di
Dae
rah
2Ju
mla
h se
ntra
IKM
Sent
ra28
028
028
929
731
2
Peni
ngka
tan
Efis
iens
i Per
daga
ngan
Dal
am
5M
enin
gkat
nya
kela
ncar
an a
rus
dan
dist
ribu
si b
aran
g/ja
sa
1Ju
mla
h vo
lum
e pe
rdag
anga
n an
tar p
ulau
Gor
onta
loTo
n76
8.73
678
9.49
281
0.61
784
4.66
387
9.29
4
Neg
eri
2Ju
mla
h Sa
rana
Dis
trib
usi y
ang
bara
ng d
an ja
sa
yang
di b
angu
npa
sar
13
44
4
6M
enin
gkat
nya
peng
awas
an b
aran
g 1
Pena
ngan
an k
asus
pen
gadu
an k
onsu
men
%80
9090
9090
bere
dar d
an p
erlin
dung
an k
onsu
men
2M
enin
gkat
nya
jum
lah
UTT
P ya
ng b
erta
nda
UTT
P12
.000
12.4
00
12
.750
13.1
00
13
.500
Ter
a Sa
h ya
ng b
erla
ku
SATU
AN
TABE
L -
I
REN
CAN
A S
TRA
TEG
IS (R
ENST
RA) 2
012
- 201
7
Men
ing
katk
an
Kela
ncara
n D
istr
ibu
si B
ara
ng
dan
Jasa s
ert
a P
erl
uasan
Akses P
asar
Lu
ar
Neg
eri
Men
ing
katk
an
Ku
alita
s P
ela
yan
an
Pu
blik
TARG
ET K
INER
JA T
AH
UN
KE
23
SASA
RAN
STR
ATE
GIS
IND
IKA
TOR
KIN
ERJA
TUJU
AN
2012
2013
2014
2015
2016
Peni
ngka
tan
Akse
s Pa
sar L
uar N
eger
i 7
Men
ingk
atny
a ki
nerja
eks
por k
omod
iti
1ju
mla
h Ko
mod
iti E
kspo
r ung
gula
n da
erah
Kom
oditi
24
66
6
Prod
uk d
an K
omod
iti U
nggu
lan
Gor
onta
loun
ggul
an d
aera
h2
Jum
lah
Perk
emba
ngan
Eks
por
ton
768.
736
789.
492
810.
617
844.
663
879.
294
8M
enin
gkat
nya
stan
daris
asi m
utu
bara
ng1
Jum
lah
Peng
ujia
n ko
mod
itiPe
nguj
ian
200
200
200
200
200
eksp
or2
Pene
rbita
n se
rtifi
kat m
utu
Sert
ifika
t12
1212
1212
Peni
ngka
tan
Kine
rja L
ayan
an d
an
9M
enin
gkat
nya
kine
rja p
elay
anan
1
Pers
enta
se p
elay
anan
jasa
adm
inis
tras
i%
8590
9595
95
Akun
tabi
litas
Pub
lik S
KPD
adm
inis
tras
i, te
rsed
iany
a sa
rana
pe
rkan
tora
n
pras
aran
a SK
PD s
erta
men
ingk
atny
a SD
M2
Pers
enta
se k
eter
sedi
aan
sara
na p
rasa
rana
%75
8590
9095
Apar
atur
SKPD
3Pe
rsen
tase
pen
igka
tan
SDM
Apa
ratu
rPN
S12
126
1212
10M
enin
gkat
nya
kual
itas
pere
ncan
aan,
1
ters
edia
nya
doku
men
per
enca
naan
%
7580
100
100
100
pela
ksan
aan
dan
mon
ev p
rogr
am d
an
dan
eval
uasi
Pro
gram
peny
elen
ggar
aan
Keua
ngan
dae
rah
2te
rsed
iany
a la
pora
n pe
nyel
enga
raan
%80
9010
010
010
0
keua
ngan
dae
rah
TUJU
AN
SASA
RAN
STR
ATE
GIS
IND
IKA
TOR
KIN
ERJA
SATU
AN
TARG
ET K
INER
JA T
AH
UN
KE
Tabel 2
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2016
SKPD : DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI : GORONTALO
TA : 2016
N0 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya jumlah Koperasi berkualitas dan koperasi mandiri berprestasi
1 Jumlah Koperasi Baru Koperasi 20
2 Jumlah Koperasi Berkualitas Koperasi 20
3 Jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi Koperasi 2
4
5
jumlah KUKM yang di fasilitasi Kerdit Perbankan Tersedianya Saraa Pengembangan Usaha dan Pemasaran Hasil KUKM
KUKM
LUT KUKM
750
1
2 Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
6 Jumlah UMKM UMKM 68,829
7 Meningkatnya transaksi bisnis KUMKM melalui promosi produk
UMKM 12
3
Meningkatnya Wira Usaha Baru
8
Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang difasilitasi modal usaha
UMKM
1000
4 Berkembangnya Industri Kecil Menengah di Daerah
9 Jumlah IKM IKM 13.696
10 Jumlah sentra IKM Sentra 312
5 Meningkatnya kelancaran arus dan distribusi barang/jasa
11 Jumlah sarana distribusi barang dan jasa yang di bangun
pasar 4
6 Meningkatnya pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen
12 Penanganan kasus pengaduan konsumen
% 90
13 Meningkatnya jumlah UTTP yang bertanda Tera Sah yang berlaku
UTTP 13.100
7 Meningkatnya kinerja ekspor komoditi unggulan daerah dan antar pulau
14 Jumlah Komoditi Ekspor Unggulan daerah
Komoditi 6
15 Jumlah perkembangan ekspor ton 200.056
16 Jumlah Perdagangan Antar Pulau ton 879.294
8 Meningkatnya standarisasi mutu barang ekspor
17 Jumlah Pengujian komoditi Pengujian 200
18 Penerbitan sertifikat mutu Sertifikat 12
9 Meningkatnya kinerja pelayanan administrasi, tersedianya sarana prasarana SKPD serta meningkatnya SDM Aparatur
19 Persentase pelayanan jasa administrasi perkantoran
% 95
20 Persentase ketersediaan sarana prasarana SKPD
% 95
21 Persentase penigkatan SDM Aparatur PNS 12
10 Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan dan monev program dan penyelenggaraan keuangan daerah
22 Tersedianya dokumen perencanaan dan Evaluasi Program
% 100
23 Tersedianya Laporan Penyelenggaraan keuangan SKPD
% 100
PROVINSI : GORONTALO
SKPD : DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
1 1. Jumlah Koperasi Mandiri berprestasi Koperasi 2 10 500%
2. Jumlah Koperasi berkualitas Koperasi 20 20 100%
2 3. Jumlah UMKM UMKM 68,829 98,054 142%
3 4. Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang UMKM 1000 0 0%
difasilitasi modal usaha
4 5. Jumlah IKM IKM 13,696 14339 105%
6. Jumlah sentra IKM Sentra 321 321 100%
5 7. Jumlah Sarana Distribusi barang jasa yang
dibangunpasar 4 3 75.00%
6 8. jumlah perkembangan ekspor ton 142,897 144,291 101
9. jumlah perdagangan antar pulau ton 879,294 120,118 14%
Tabel 3PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAHTAHUN 2016
REALISASI PERSENTASEN0 INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
No SasaranJumlah
Indikator
Ketercapaian
targetKeterangan
1 Meningkatnya jumlah Koperasi Berkualitas dan
Koperasi Mandiri Berprestasi sebagai Koperasi
Percontohan di daerah
4 100% tercapai
2 Meningkatnya jumlah Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah yang berdaya Saing
2 142% tercapai
3 Meningkatnya Jumlah Wira Usaha Baru 1 0% Tidak tercapai
4 Berkembangnya Industri Kecil Menengah 2 105% tercapai
5 Meningkatnya kelancaran arus dan distribusi
barang/jasa
1 75% perlu di tingkatkan
6 Meningkatnya pengawasan barang beredar dan
perlindungan konsumen
2 95% tercapai
7 Meningkatnya kinerja ekspor komoditi unggulan
daerah
3 100% tercapai
8 Meningkatnya standarisasi mutu barang ekspor 2 190% tercapai
9 Meningkatnya kinerja pelayanan administrasi,
tersedianya sarana prasarana SKPD serta
meningkatnya SDM Aparatur
3 100% tercapai
10 Tersedianya dokumen pelaksanaan dan monev
program dan penyelenggaraan keuangan daerah
2 100% tercapai
Misi IV : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Misi I : Mendorong Pertumbuhan dan Perluasan Usaha Koperasi dan UKM
Tabel 6
KETERCAPAIAN INDIKATOR SASARAN TERHADAP TARGET
Misi II : Meningkatkan Kualitas Manajemen Pengelolaan Industri Kecil Menengah
Misi III : Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa serta Perluasan Akses Pasar Luar Negeri
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Jumlah Koperasi Berkualitas 100% 0 0 0 12 0 23 20 0 25 20 0 0
Jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi 100% 0 0 15 27 0 22 0 15 0 21 0 0
2 Meningkatnya Jumlah UMKM Jumlah UMKM 100% 0 0 25 0 0 0 50 0 0 25 0 0
3 Meningkatnya Wira Usaha Baru Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang difasiltasi
bantuan modal
100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 0 0
Jumlah IKM 100% 0 0 0 25 0 0 25 0 0 50 0 0Jumlah sentra IKM 100% 0 0 25 0 0 0 50 0 0 25 0 0
5 Meningkatnya Kelancaran Arus
Distribusi Barang/Jasa
Jumlah sarana distribusi barang dan jasa yang di
bangun
100% 0 0 0 0 0 0 50 0 0 50 0 0
Jumlah perkembangan ekspor 100% 0 0 0 50 0 0 0 0 0 50 0 0
Jumlah Perdagangan Antar Pulau 100% 0 0 25 0 0 25 0 0 25 0 0 25
7 Meningkatnya kinerja ekspor
komoditi unggulan Daerah dan
Antar Pulau
4 Meningkatnya Industri Kecil &
Menengah Daerah
Meningkatnya jumlah Koperasi
berkualitas dan koperasi mandiri
berprestasi
1
Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Rencana Aksi
RENCANA AKSI TAHUN 2016
DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI GORONTALO
INDIKATOR KINERJASASARANNO TargetTriwulan 1
PROVINSI : GORONTALO
SKPD : DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
TARGET REAL % REAL
1 1 Jumlah Koperasi Mandiri berprestasi Koperasi 10 2 10 500% 10 10
2 Jumlah Koperasi berkualitas Koperasi 20 20 20 100% 115 20
2 3 Jumlah UMKM UMKM 96.124 68,829 98,054 142% 72,705 96,124
3 4 Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang difasilitasi
modal usaha
UMKM 1.24 1000 0 0% 4,140 3,891
4 5 Jumlah IKM IKM IKM 13,696 14339 105% 14,024 14,339
6 Jumlah sentra IKM Sentra 297 321 321 100% 321 321
5 7 Jumlah Sarana Distribusi barang jasa yang
dibangun
pasar 5 4 3 75.00% 23 20
6 8 jumlah perkembangan ekspor ton 72.608 142,897 144,291 101 144,291 240,068
9 jumlah perdagangan antar pulau ton 620.902 879,294 120,118 14% 920,621 120,118
CAPAIAN S/D
TAHUN 2016
TERHADAP
CAPAIAN AKHIR
RPJMD/RENSTRA
Tabel 5
CAPAIAN KINERJA INDIKATOR
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2016
CAPAIAN
TAHUN 2015
TAHUN 2016 TARGET
AKHIR
RPJMD/
RENSTRA
N0 INDIKATOR KINERJA SATUAN
Target Real Target Real
1 Jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi Koperasi 1 2 150% 2 10 500%
2 Jumlah Koperasi Berkualitas Koperasi 20 20 100% 20 20 100%
3 Jumlah UMKM UMKM 67,413 96,124 143% 68,829 98,054 142%
4 Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang UMKM 750 1240 165.33 1000 0 0.00
difasilitasi modal usaha
5 Jumlah IKM IKM 13,323 14,084 106% 13,696 14,339 105%
6 Jumlah sentra IKM Sentra 297 297 100% 321 321 100%
7Jumlah sarana DistribusI barang dan jasa
yang di bangunpasar 4 5 125% 4 3 75%
8 Jumlah Perkembangan Ekspor Ton 142,879 68.046 0.05% 200,068 28,042 14%
9 Jumlah Perdagangan Antar Pulau Ton 844,663 620,902 73.51% 879,294 ####### 14%
Capaian
Kinerja
thn
2016
EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN DAN PENGUKURAN KINERJA
Tabel 7
No Indikator Kinerja SatuanTahun 2015
Capaian
Kinerja
thn
2015
Tahun2016
TargetReal-
isasiTarget
Real-
isasiTarget
Real-
isasiTarget
Real-
isasi
Jumlah Koperasi Berkualitas 0% 0% 35% 25% 45% 50% 20% 25% sesuai target
Jumlah Koperasi Mandiri Berprestasi 15% 49% 15% 21%
2 Meningkatnya Jumlah UMKM Jumlah UMKM 25% 0% 0% 25% 50% 50% 25% 25% triwulan 1
belum
tercaoai
3 Meningkatnya Wira Usaha Baru Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yang
difasiltasi bantuan modal
0% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 0% target tidak
tercapai
Jumlah IKM 0% 0% 25% 25% 25% 25% 50% 50% sesuai target
Jumlah sentra IKM 25% 25% 0% 0% 50% 50% 25% 25% sesuai target
5 Meningkatnya Kelancaran Arus
Distribus Barang/JasaJumlah sarana distribusi barang dan jasa
yang di bangun
0% 0% 0% 0% 50% 50% 50% 50% sesuai target
Jumlah perkembangan ekspor 0% 0% 50% 50% 0% 0% 50% 50% tercapai
pada
triwulan 2
dan 4
Jumlah Perdagangan Antar Pulau 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% 25% sesuai target
7 Meningkatnya kinerja ekspor komoditi
unggulan Daerah dan Antar Pulau
4 Meningkatnya Industri Kecil &
Menengah Daerah
KETTriwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
1 Meningkatnya jumlah Koperasi
berkualitas dan koperasi mandiri
berprestasi
EVALUASI REALISASI TERHADAP RENCANA AKSI PER TRIWULAN
DINAS KOPERASI UMKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI GORONTALO
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN PER-TRIWULAN