KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan...

26
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul “Keabsahan Pengangkatan Anak Yang Hanya Menggunakan Akta Notaris. Adapun maksud dan tujuan penyusunan skripsi ini ialah sebagai salah satu tugas akhir guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana. Terselesaikannya penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik secara moral maupun materiil yang tidak ternilai harganya. Untuk itu, pada kesempatan ini perkenankanlah kiranya saya menghaturkan rasa terimakasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H. Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2. Bapak Dr. Gede Made Swardana, S.H.,M.H. Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana. 3. Bapak Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H.,M.H. Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana. 4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H.,M.H. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana. 5. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, S.H.,M.H., Ketua Bagian Hukum Keperdataan.

Transcript of KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan...

Page 1: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi

yang berjudul “Keabsahan Pengangkatan Anak Yang Hanya Menggunakan

Akta Notaris”.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan skripsi ini ialah sebagai salah satu

tugas akhir guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

Terselesaikannya penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik secara moral maupun materiil yang

tidak ternilai harganya. Untuk itu, pada kesempatan ini perkenankanlah kiranya

saya menghaturkan rasa terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.H. Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Gede Made Swardana, S.H.,M.H. Pembantu Dekan I Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H.,M.H. Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H.,M.H. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

5. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, S.H.,M.H., Ketua Bagian Hukum

Keperdataan.

Page 2: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

6. Bapak Ida Bagus Putra Atmadja, S.H.,M.H., Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan skripsi

ini.

7. Ibu A.A Sagung Wiratni Darmadi, SH.,MH., Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan skripsi

ini.

8. Bapak Dr. I Ketut Wirawan, S.H.,M.H., Dosen Pembimbing Akademik.

9. Beberapa Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah

memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama mengikuti

perkuliahan.

10. Beberapa pegawai Fakultas Hukum Universitas Udayana.

11. Bapak A.A Kompiang Raka, S.H., Ibu A.A Putu Adi, A.A Ayu Manik

Pratiwiningrat, S.H., selaku keluarga dari penulis yang telah mendukung

penulis.

12. Made Ayu Satya Driti, orang terdekat penulis yang selalu memberikan

motivasi dan semangat dalam penulisan tugas akhir ini.

13. Sahabat-sahabat saya I.B Abhimantara dan I.B Suambara Manuaba yang

selalu memberikan motivasi yang besar dalam penulisan tugas akhir ini.

14. Sahabat-sahabat seperjuangan saya di Fakultas Hukum Universitas

Udayana;, Kurnia Uttara, A.A. Gede Adinanta, Manik Askare, Reina

Dwinanda,Hendra Pranata, dan Oka Cendana, terima kasih atas bantuan

rekan-rekan yang tak ternilai harganya.

Page 3: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

viii

15. Seluruh rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu khususnya

yang telah turut serta dalam perjuangan saya memperoleh gelar Sarjana

Hukum.

Saya menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan

skripsi ini yang mungkin belum dapat dikatakan sempurna.Oleh karena itu saya

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini.Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat berguna

dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan para pihak yang

merasa berkepentingan.

Denpasar, 7 Desember 2016

A.A Gede Agung Suyoga

Page 4: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................... i

HALAMAN PRASYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ......................... iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ...................... iv

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ................................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

ABSTRAK ...................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

1.3 Ruang Lingkup Masalah .......................................................................... 6

1.4 Orisinalitas Penelitian ............................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8

a. Tujuan Umum ..................................................................................... 8

b. Tujuan Khusus .................................................................................... 9

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

a. Manfaat Teoritis .................................................................................. 9

b. Manfaat Praktis ................................................................................... 10

1.7 Landasan Teoritis ...................................................................................... 10

1.8 Metode Penelitian ..................................................................................... 15

a. Jenis Penelitian .................................................................................... 15

Page 5: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

x

b. Sifat Penelitian ..................................................................................... 16

c. Sumber Data ........................................................................................ 16

d. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 18

e. Teknik Analisis Data ............................................................................ 18

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANAK, PENGANGKATAN

ANAK, NOTARIS DAN AKTA

2.1 Anak ........................................................................................................... 19

2.1.1 Pengertian Anak ................................................................................ 20

2.1.2 Jenis – Jenis Anak ............................................................................. 20

2.2 Pengangkatan Anak .................................................................................... 24

2.2.1 Pengertian Pengangkatan Anak......................................................... 26

2.2.2 Jenis –Jenis Pengangkatan Anak ....................................................... 27

2.2.3 Tujuan Pengangkatan Anak .............................................................. 37

2.3 Notaris ........................................................................................................ 38

2.3.1 Pengertian Notaris ............................................................................. 39

2.3.2 Kewenangan, Kewajiban, dan Larangan Notaris .............................. 40

2.3.3 Akta Notaris ...................................................................................... 46

BAB III PENGATURAN KEABSAHAN PENGANGKATAN ANAK

YANG HANYA MELALUI AKTA NOTARIS

3.1. Dasar hukum pengangkatan anak.............................................................. 48

3.2. Syarat-syarat pengangkatan anak .............................................................. 49

3.3. Sahnya Pengangkatan Anak ...................................................................... 57

Page 6: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

x

BAB IV AKIBAT HUKUM DARI PENGANGKATAN ANAK YANG

HANYA MENGGUNAKAN AKTA NOTARIS

4.1 Pengangkatan anak yang tidak sah menurut Hukum ................................. 60

4.2 Akibat hukum dari pengangkatan anak yang hanya menggunakan

akta notaris ................................................................................................. 64

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 67

5.2 Saran-saran ................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR INFORMAN

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 7: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

xi

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Keabsahan Pengangkatan Anak Yang Hanya Menggunakan

Akta Notaris”. Maka dari itu permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini

adalah bagaimana prosedur pengangkatan anak yang sah ditinjau dari Undang -

Undang Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan

Pengangkatan Anak dan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 110

Tahun 2009 Tentang Persyaratan Pengangkatan Anak dan bagaimana akibat jika

pengangkatan anak tidak dilakukan sesuai dengan prosedur. Metode penelitian

yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian empiris.

Prosedur pengangkatan anak telah tertuang dalam Pasal 12 ayat (1), Pasal 13,

Pasal 14, dan Pasal 17 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 54 Tahun

2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, Pasal 37 huruf b, dan Pasal 38

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2009 Tentang

Persyaratan Pengangkatan Anak. Ketentuan yang telah tertuang dalam peraturan

perundang – undangan tersebut belum dilaksanakan sesuai dengan prosedur, maka

menurut Negara pengangkatan anak tidak dapat dikatakan sah dan akibatnya hak –

hak anak akan terancam.

Kata Kunci: Keabsahan, Pengangkatan Anak, Akta Notaris

Page 8: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

xii

ABSTRACT

This thesis entitled "Validity of Adoption Who Only Use Notary Deed". Thus the

problems outlined in this paper is how the procedure of adoption is valid in terms

of the Act - Law of the Republic of Indonesia Number 54 Year 2007 on the

Implementation of Child Adoption and Regulation of Minister of Social Affairs of

the Republic of Indonesia Number 110 Year 2009 About Terms of Adoption and

how the consequences of the appointment children are not conducted in

accordance with the procedure. The method used in this thesis is empirical

research methods. The procedure of adoption has been stipulated in Article 12

paragraph (1), Article 13, Article 14 and Article 17 of Law - Law of the Republic

of Indonesia Number 54 Year 2007 on the Implementation of Child Adoption,

Article 37 subsection b, and Article 38 of the Regulation of the Minister of Social

Affairs of the Republic of Indonesia Number 110 Year 2009 About Terms of

Adoption. Provisions which have been stipulated in the laws have not been

implemented in accordance with the procedures, then by country, that adoption

can not said valid and consequently the rights children will be threatened.

Keywords: Validity, adoption, Notary Deed

Page 9: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tuhan menciptakan makhluk hidup untuk saling berpasangan, sama

seperti hal nya manusia, manusia yang merupakan makhluk sosial tentu

membutuhkan manusia lainnya. Manusia ini yang sebagai makhluk yang tidak

dapat hidup sendiri tentunya harus mencari pasangan hidup, maksud dari

pencarian pasangan hidup ini tentunya untuk membentuk sebuah komunitas kecil

yang biasa kita sebut dengan keluarga.

Untuk membentuk sebuah keluarga maka pria dan wanita harus

melangsungkan perkawinan agar dapat dianggap sebagai pasangan yang sah.

Seperti yang tertuang dalam Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyatakan bahwa “ perkawinan adalah

ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri

dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”, jadi menurut perundangan perkawinan

itu ialah ikatan antara seorang pria dengan seorang wanita, berarti perkawinan

sama dengan perikatan (verbindtenis).1

Dalam membentuk sebuah keluarga, selain sebuah naluri manusia yang

sebagai makhluk sosial untuk hidup berpasangan, pembentukan keluarga yang

1Hilman Hadikusuma, 2007, Hukum Perkawinan Indonesia, Sumber Sari Indah, Bandung, hal.7

Page 10: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

2

2

bahagia itu erat hubungannya dengan keturunan, dimana pemeliharaan dan

pendidikan anak – anak menjadi hak dan kewajiban orang tua. Dengan demikian

yang menjadi tujuan perkawinan menurut perundangan adalah untuk kebahagiaan

suami istri, untuk mendapatkan keturunan dan menegakkan keagamaan, dalam

kesatuan keluarga yang bersifat parental (ke-orangtua-an).2 Dengan kehadiran

anak sebagai penerus keturunan dalam keluarga tentunya diharapkan akan

memberikan kebahagiaan yang lebih besar dalam sebuah keluarga. Dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang

Perlindungan Anak Pasal 1 ayat (1), dijelaskan bahwa anak adalah seseorang yang

belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam

kandungan.

Anak yang merupakan amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa

adalah keinginan terbesar dari setiap keluarga, namun pada kenyataannya tidak

sedikit pasangan suami istri yang telah lama membina rumah tangga, belum juga

dikaruniai keturunan yang dapat melengkapi keindahan dan kebahagiaan rumah

tangga mereka,3sehingga beberapa keluarga pada akhirnya memilih untuk

melakukan adopsi anak.

Secara etimologi, adopsi berasal dari kata “adoptie” bahasa Belanda, atau

“adopt” (adoption) bahasa Inggris, yang berarti pengangkatan anak, mengangkat

anak, dalam bahasa arab disebut “tabanni” yang menurut Mahmud Yunus

2Hilman Hadikusuma, Ibid, hal.21 3Ali Affandi, 1986, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian Menurut Kitab Undang –

Undang Hukum Perdata (BW), Bina Aksara, Jakarta, hal.28

Page 11: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

3

3

diartikan dengan mengambil anak angkat.4Kata adopsi berarti pengangkatan

seorang anak dijadikan seperti anak kandung atau anak sendiri.5

Pengangkatan anak biasa dilakukan di Indonesia. Pengangkatan anak

tersebut dilakukan dengan motif yang berbeda-beda, antara lain, untuk

mempunyai anak bagi pasangan yang tidak memiliki keturunan atau sebagai

sarana memancing anak bagi pasangan yang belum memiliki anak dengan harapan

akan mendapatkan anak dari darah dagingnya sendiri. Selain itu, pengangkatan

anak dilakukan karena sebagai rasa belas kasihan terhadap anak terlantar, miskin,

yatim piatu, dan sebagainya.6 Dapat pula ditambahkan, bahwa alasan

pengangkatan anak, antara lain karena hanya mempunyai anak laki – laki, maka

diangkatlah seorang anak perempuan atau sebaliknya, dan juga karena adanya

hubungan keluarga, atas permintaan orang tua kandung si anak kepada suatu

keluarga agar supaya anaknya dijadikan anak angkat.7

Anak angkat adalah anak yang diambil oleh seseorang, sebagai anaknya,

dipelihara, diberi makan, diberi pakaian, kalau sakit diberi obat, supaya tumbuh

menjadi dewasa, diperlakukan sebagai anaknya sendiri, dan bila nanti orang tua

angkatnya meninggal dunia dia berhak atas warisan orang yang mengangkatnya.

Lalu pengertian pengangkatan anak dirumuskan dalam Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan

Anak pada Pasal 1 ayat(2) dijelaskan bahwa pengangkatan anak adalah suatu

4Muderis Zaini, 1999, Adopsi Suatu Tinjauan Dari Tiga Sistem Hukum, Sinar Grafika,

Jakarta, hal.4 5Yan Pramadya Puspa, 1977, Kamus Hukum, Aneka Ilmu, Semarang, hal.37

6Rika Saraswati, 2015, Hukum Perlindungan Anak Di Indonesia, PT Citra Aditya Bakti,

Bandung, hal.61 7Lulik Djatikumoro, 2011, Hukum Pengangkatan Anak di Indonesia, Citra Aditya Bakti,

Bandung, hal.9

Page 12: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

4

4

perbuatan hukum yang mengalihkan seorang anak dari lingkungan kekuasaan

orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan,

pendidikan, dan membesarkan anak tersebut, kedalam lingkungan keluarga orang

tua angkat.

Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka

sebaik-baiknya.Kewajiban yang dimaksud disini adalah bahwa orang tua wajib

memberikan perlindungan terhadap anaknya dan wajib memberikan pendidikan

yang layak kepada anaknya, Kewajiban orang tua yang dimaksud berlaku sampai

anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri, kewajiban berlaku terus meskipun

perkawinan antara kedua orang tua putus.8

Pengangkatan anak merupakan suatu perbuatan hukum karena harus

melalui proses hukum dan adanya penetapan hakim di pengadilan. Anak-anak

yang diangkat oleh para pasangan suami istri, bukan hanya berasal dari anak

yatim piatu saja, namun ada juga yang mengangkat anak dari kalangan yang

berkeluarga.

Selain pengangkatan anak antar warga negara Indonesia, kini

pengangkatan anak dengan perbedaan warga negara pun juga sering

dilakukan.Kini banyak warga negara asing yang mengangat anak warga negara

Indonesia. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2007

Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak Pasal 7 menyebutkan bahwa

pengangkatan anak terdiri atas pengangkatan anak antara warga negara Indonesia

dan pengangkatan anak antara warga negara Indonesia dengan warga negara

8H.R Abdussalam dan Adri Desasfuryanto, 2016, Hukum Perlindungan Anak, PTIK,

Jakarta, hal.10

Page 13: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

5

5

asing. Proses pengangkatan anak oleh warga negara asing tidaklah sama seperti

proses pengangkatan anak antara warga negara Indonesia. Pengangkatan anak

terhadap warga negara Indonesia oleh warga negara asing harus melalui Lembaga

Pengasuhan Anak atau Yayasan Panti Asuhan yang ditunjuk oleh Departemen

Sosial untuk melakukan Intercountry Adoption.

Pengangkatan anak dilakukan oleh Lembaga Pengasuhan Anak dan diatur

dalam ketentuan umum angka 6 Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia

Nomor 40/HUK/KEP/IX/1980 tentang Organisasi Sosial yang menyatakan bahwa

“Organisasi Sosial/Lembaga Sosial adalah lembaga kesejahteraan sosial yang

berbadan hukum yang menangani pengasuhan anak yang ditunjuk oleh Dinas

Sosial melalui Surat Keputusan Menteri Sosial sebagai penyelenggara

pengangkatan anak.

Pengangkatan anak yang terjadi sering diketahui dilakukan sesuai dengan

peraturan yang berlaku, namun ada juga pengangkatan anak yang dilakukan tidak

sesuai prosedur seperti pengangkatan anak yang dilakukan oleh Margaret.

Pengangkatan anak yang dilakukan oleh Margaret terhadap Angeline dapat

dikatakan tidak sah karena tidak memenuhi semua prosedur yang sudah diatur,

pengangkatan Angeline oleh Margaret hanya melewati proses Akta Notaris. Akta

Notaris adalah tahapan awal dalam pengangkatan anak, dalam pengangkatan anak

putusan pengadilan adalah bukti bahwa suatu pengangkatan anak itu sah, dan

dalam kasus Angeline ini, persyaratan pengangkatan anak bahkan bukan hanya

mendapat putusan pengadilan saja, karena seperti diketahui, ayah angkat Angeline

merupakan pria berkewarganegaraan Amerika Serikat sehingga selain

Page 14: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

6

6

membutuhkan putusan pengadilan, pihak ayah angkat juga harus mendapatkan

izin dari negara asalnya, maka berdasarkan tata cara pengangkatan anak yang

tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 110 Tahun

2009 Tentang Persyaratan Pengangkatan Anak, proses pengangkatan Angeline

sebagai anak oleh Margaret dan suaminya dapat dikatakan tidak sah atau

menyalahi aturan dan berdasarkan latar belakang diatas maka judul dari karya

tulis skripsi ini adalah “KEABSAHAN PENGANGKATAN ANAK YANG

HANYA MENGGUNAKAN AKTA NOTARIS”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana keabsahan pengangkatan anak yang hanya melalui akta

notaris?

2. Bagaimana akibat hukum dari pengangkatan anak yang hanya

menggunakan akta notaris?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Dalam penulisan sebuah karya ilmiah yang dapat dikatakan baik, perlu

kiranya untuk ditentukan batasan – batasan mengenai pokok – pokok bahasan atau

materi yang akan diuraikan sehingga pembahasan atau materi – materi yang

dijabarkan dapat fokus atau tidak menyimpang dari pokok penelitian yang di

bahas. Penelitian karya ilmiah ini memiliki ruang lingkup permasalahan yang di

fokuskan mengenai bagaimana prosedur pengangkatan anak yang benar dan apa

akibat dari pengangkatan anak yang tidak sesuai dengan prosedur.

Page 15: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

7

7

1.4. Orisinalitas Penelitian

Penelitian ini akan memfokuskan penelitian pada bagaimana akibat

pengangkatan anak yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku di Indonesia.

Pada umumnya penelitian mengenai anak mengangkat tema tentang prosedur

pengangkatan anak di Indonesia sedangkan untuk pembahasan secara khusus

mengenai bagaimana akibat dari pengangkatan anak yang tidak sesuai prosedur,

namun ada beberapa penelitian yang memiliki kesamaan objek dengan penelitian

ini, antara lain sebagai berikut:

JUDUL

PENELITIAN

TAHUN

TEMPAT

RUMUSAN

MASALAH

1. Tinjauan

Yuridis

Pengangkat

an Anak

Warga

Negara

Indonesia

Oleh Warga

Negara

Asing

2013

Fakultas Hukum

Universitas Negeri

Semarang

1. Bagaimana

prosedur

pelaksanaan

pengangkatan anak

warga negara

Indonesia oleh

warga negara asing

(intercountry

adoption) di

Indonesia?

2. bagaimana akibat

hukum yang terjadi

terhadap

pengangkatan anak

warga negara

Indonesia oleh

warga negara asing

tersebut?

Page 16: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

8

8

2. Pengangkat

an Anak

Sebagai

Upaya

Pemenuhan

Hak Anak

2014

Fakultas Syari’ah

Dan Hukum

Universitas Islam

Negeri Sunan

Kalijaga

Yogyakarta

1. Bagaimanakah

pelaksanaan

pengangkatan anak

di yayasan Sayap

Ibu Yogyakarta dan

bagaimana

kaitannya dengan

usaha pemenuhan

hak anak?

2. Bagaimana

akibat hukum

pengangkatan anak

yang diangkat baik

terhadap orang tua

angkat maupun

orang tua kandung?

Berdasarkan uraian table diatas, dapat dikatakan bahwa penelitian ini

berbeda dengan penelitian tentang pengangkatan anak yang telah ada, dimana

penelitian ini berjudul “KEABSAHAN PENGANGKATAN ANAK YANG

HANYA MENGGUNAKAN AKTA NOTARIS” dengan menitik beratkan pada

konteks bagaimana jika pengangkatan anak tidak sesuai prosedur.

1.5. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Penulisan suatu karya ilmiah tidak dapat dilepaskan dari tujuan penelitian

itu sendiri sebagai bentuk kemanfaatan dan pertanggung jawaban, adapun tujuan

umum dari penulisan karya ilmiah ini yaitu;

1) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya di bidang

penelitian;

Page 17: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

9

9

2) Untuk mengembangkan dan mengekspresikan ilmu yang telah dipelajari

selama masa perkuliahan;

3) Melatih kemampuan dan nalar mahasiswa dalam menuangkan pemikiran –

pemikiran ilmiah secara tertulis;

4) Untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Strata

1 (satu) pada bidang ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas

Udayana.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penulisan karya ilmiah ini meliputi;

1) Mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis mengenai bagaimana

prosedur pengangkatan anak yang benar di Indonesia dan mengetahui

apakah prosedur ini sudah dijalankan dengan benar di lapangan;

2) Untuk mengetahui akibat – akibat hukum apa saja yang dapat ditimbulkan

akibat dari pengangkatan anak yang tidak sesuai prosedur;

3) Dapat memberikan solusi dari persoalan – persoalan yang dijabarkan

dalam karya ilmiah ini yang dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan.

1.6. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran bagi

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum, serta dapat digunakan sebagai

acuan oleh pihak – pihak yang ingin melakukan penelitian lebih mendalam

Page 18: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

10

10

terhadap permasalahan dari keabsahan pengangkatan anak ditinjau dari segi

hukum perdata indonesia (studi kasus margaret-angeline.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

seluruh bagian yang terkait dalam kegiatan pengangkatan anak khususnya dalam

hal ini ketika sepasang suami istri ingin melakukan pengangkatan anak yang

nantinya karya ilmiah ini dapat membantu menerangkan bagaimana prosedur

pengangkatan anak yang benar agar mendapat status sebagai orang tua angkat

yang sah.

1.7. Landasan Teoritis

Dalam penulisan karya ilmiah ini tentu dalam penulisanya haruslah

berdasarkan teori – teori yang berkaitan dari pokok – pokok persoalan yang

dibahas dalam karya ilmiah ini.

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup terpisah dari

kelompok manusia lainnya. Dalam menjalankan kehidupannya setiap manusia

membutuhkan manusia lain untuk saling berbagi dan melengkapi. Hal inilah yang

membuat manusia hidup berkelompok dan melakukan suatu hubungan sosial.

Untuk menjaga agar hubungan tersebut berjalan baik, maka manusia yang hidup

dalam kelompoknya membuat aturan hokum yang mengikat setiap orang yang

tinggal dalam kelompoknya,9 manusia yang hidup dalam kelompok ini

dikarenakan ketidakmampuan manusia untuk hidup sendiri, manusia mulai

9C.S.T Kansil, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka,

Jakarta, hal.29

Page 19: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

11

11

membentuk sebuah keluarga, keluarga terdiri dari pasangan laki – laki dan

perempuan. Dalam sebuah keluarga selain untuk memenuhi kebutuhan manusia

sebagai makhluk sosial, setiap keluarga juga mengharapkan adanya penerus dari

keluarga mereka yaitu seorang anak.Anak dalam keluarga adalah hal yang penting

namun tidak semua keluarga bisa memiliki anak dan pada akhirnya memilih

mengangkat anak atau adopsi.

Dari segi terminologi, adopsi diartikan dalam Kamus Besar Bahasa

Indoesia dijumpai arti anak angkat yaitu “anak orang lain yang diambil dan

disamakan dengan anaknya sendiri”. Menurut Soerjono Soekanto adopsi adalah

suatu perbuatan mengangkat anak untuk dijadikan anak sendiri atau mengangkat

seseorang dalam kedudukan terntentu yang menyebabkan timbulnya hubungan

yang seolah-olah didasarkan pada faktor hubungan darah.10

Di dalam KUHPerdata tidak ditemukan definisi seorang anak, tetapi

berdasarkan pasal 330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menegaskan bahwa

anak yang belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap 21

(dua puluh satu) tahun dan belum menikah menikmati hak dan memenuhi

kewajibannya masih memerlukan bantuan orang tuanya, walinya, ataupun orang

lain, karena dianggap belum cukup bertindak terhadap hukum. Ketidakcakapan

seorang anak dianggap menjadikannya dianggap belum dewasa. Menurut Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak

dalam Pasal 1 ayat (1) dijelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum

berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Hal ini

10Soerjono Soekanto, 1980, Intisari Hukum Keluarga, Alumni, Bandung, hal. 52

Page 20: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

12

12

menjelaskan bahwa seseorang diakui sebagai subyek hukum sejak awal

kehidupannya dan jika kepentingannya menghendaki walaupun belum dilahirkan

tetap tetap diakui sebagai subyek hukum.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014

Tentang Perlindungan Anak Pasal 1 ayat (9) anak angkat adalah anak yang

haknya dialihkan dari lingkungan kekusasaan orang tua, wali yang sah, atau orang

lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak

tersebut kedalam lingkungan keluarga orang tua angkatnya berdasarkan putusan

atau penetapan pengadilan. Pengaturan pengangkatan ini diatur dalam pasal 39,

pasal 40, dan pasal 41. Hal-hal penting mengenai pengaturan pengangkatan anak

yaitu :

a) Pengangkatan anak hanya dapat dilakukan untuk kepentingan yang terbaik

bagi anak dan dilakukan berdasarkan adat kebiasaan setempat dan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

b) Pengangkatan anak tidak memutuskan hubungan darah antara anak yang

diangkat dan orang tua kandungnya.

c) Calon orang tua angkat harus seagama dengan agama yang dianut oleh

calon anak angkat. Dalam hal asal usul anak tidak diketahui, maka agama

anak disesuaikan dengan agama mayoritas penduduk setempat.

d) Pengangkatan anak oleh warga negara asing hanya dapat dilakukan

sebagai upaya akhir

Page 21: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

13

13

e) Orang tua angkat wajib memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai

asal usulnya dan orang tua kandungnya, dengan memperhatikan kesiapan

anak yang bersangkutan

f) Pemerintah dan masyarakat melakukan bimbingan dan pengawasan

terhadap pelaksanaan pengangkatan anak

Dalam pengangkatan anak adapun prinsip – prinsip yang harus kita

ketahui untuk melindungi anak yaitu :

a) Anak tidak dapat berjuang sendiri

Salah satu prinsip yang digunakan dalam perlindungan anak adalah : anak itu

modal utama kelangsungan hidup manusia, bangsa, dan keluarga, untuk itu

hak – haknya harus dilindungi. Anak tidak dapat melindungi sendiri hak –

haknya, banyak pihak yang memengaruhi kehidupannya.Negara dan

masyarakat berkepentingan untuk mengusahakan perlindungan hak – hak

anak.

b) Kepentingan terbaik anak (the best interest of the child)

Agar perlindungan anak dapat diselenggarakan dengan baik, dianut prinsip

yang menyatakan bahwa kepentingan terbaik anak harus dipandang sebagai of

paramount importence (memperoleh prioritas tertinggi) dalam setiap

keputusan yang menyangkut anak. Tanpa prinsip ini perjuangan untuk

melindungi anak akan mengalami banyak batu sandungan. Prinsip the best

interest of the child digunakan karena dalam banyak hal anak “korban”,

disebabkan ketidaktahuan (ignorance) karena usia perkembangannya. Jika

Page 22: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

14

14

prinsip ini diabaikan, maka masyarakat menciptakan monster – monster yang

lebih buruk di kemudian hari.

c) Ancangan daur kehidupan (life – circle approach)

Perlindungan anak mengacu pada pemahaman bahwa perlindungan harus

dimulai sejak dini dan terus menerus.Janin yang berada dalam kandungan

perlu dilindungi dengan gizi, termasuk yodium dan kalsium yang baik melalui

ibunya. Jika ia telah lahir, maka diperlukan air susu ibu dan pelayanan

kesehatan primer dengan memberikan pelayanan imunisasi dan lain – lain,

sehingga anak terbebas dari berbagai kemungkinan cacat dan penyakit.

Masa – masa prasekolah dan sekolah, diperlukan keluarga, lembaga

pendidikan, dan lembaga sosial/keagamaan yang bermutu.Anak memperoleh

kesempatan belajar yang baik, waktu istirahat dan bermain yang cukup, dan

ikut menentukan nasibnya sendiri. Pada saat anak sudah berumur 15 – 18

tahun, ia memasuki masa transisi ke dalam dunia dewasa. Periode ini penuh

resiko karena secara kultural, seseorang akan dianggap dewasa dan secara

fisik memang telah cukup sempurna untuk menjalankan fungsi reproduksinya.

Pengetahuan yang benar tentang reproduksi dan perlindungan dari berbagai

diskriminasi dan perlakuan salah dapat memasuki perannya sebagai orang

dewasa yang berbudi dan bertanggung jawab.Perlindungan hak – hak

mendasar bagi pra dewasa juga diperlukan agar generasi penerus mereka tetap

bermutu.Orang tua yang terdidik mementingkan sekolah anak – anak

mereka.Orang tua yang sehat jasmani dan rohaninya selalu menjaga tingkah

laku kebutuhan fisik maupun emosional anak – anak mereka.

Page 23: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

15

15

d) Lintas sektoral

Nasib anak tergantung dari berbagai faktor yang makro maupun mikro yang

langsung maupun tidak langsung. Kemiskinan, perencanaan kota dan segala

penggusuran, sistem pendidikan yang menekankan hapalan dan bahan – bahan

yang tidak relevan, komunitas yang penuh dengan ketidakadilan, dan

sebgainya tidak dapat ditangani oleh sektor, terlebih keluarga atau anak itu

sendiri. Perlindungan terhadap anak adalah perjuangan yang membutuhkan

sumbangan semua orang disemua tingkatan.

1.8. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam karya ilmiah ini menggunakan jenis penelitian

hokum yang bersifat empiris, yaitu pada penelitian hokum sosiologis atau empiris,

maka yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian

dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan atau terhadap

masyarakat.11

Metode penelitian hukum empiris ialah suatu metode penelitian hukum

yang berfungsi untuk dapat melihat hukum dalam artian nyata serta meneliti

bagaimana bekerjanya hukum di suatu lingkungan masyarakat..12

11Soerjono Soekanto, 2012, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan 2012, Penerbit

Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta, Hal.52 12Parta Setiawan, 2015, “macam – macam metode penelitian hukum”,

http://www.gurupendidikan.com/macam-macam-metode-penelitian-hukum/, diakses pada tanggal

8 November 2016, Pukul 17.02

Page 24: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

16

16

b. Sifat Penelitian

Penelitian deskriptif pada penelitian secara umum, termasuk pula di

dalamnya penelitian ilmu hukum, bertujuan menggambarkan secara tepat sifat –

sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk

menentukan penyebaran suatu gejala, atau untuk menentukan ada tidaknya

hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Dalam

penelitian ini, teori – teori, ketentuan peraturan, norma – norma hukum, karya

tulis yang dimuat baik dalam literature maupun jurnal, doktrin, serta laporan

penelitian terdahulu sudah mulai ada dan bahkan jumlahnya cukup memadai,

sehingga dalam penelitian ini hipotesis boleh ada atau boleh juga tidak.

c. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini

menggunakan sumber data sebagai berikut:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari

sumber pertama.Maksudnya adalah data yang diperoleh dalam penelitian

ini langsung dari informan melalui wawancara.Salah satu metode

pengumpulan data dengan cara komunikasi, yakni melalui kontak antara

peneliti (pewawancara) dengan sumber data (responden).Wawancara

dilakukan secara langsung, artinya peneliti (pewawancara) berhadapan

langsung dengan Informan untuk menanyakan secara lisan hal-hal yang

diinginkan, dan jawaban responden dicatat oleh pewawancara.13

13Rianto Adi, 2004, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta, hal. 72

Page 25: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

17

17

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang berfungsi sebagai

pendamping atau pendukung data sekunder yang tidak secara langsung

memberikan data atau informasi. Sumber data sekunder adalah sumber

data yang diperoleh dari bahan–bahan kepustakaan, arsip–arsip, dokumen–

dokumen yang terdiri dari :14

a. Bahan hukum primer yang meliputi peraturan perundang –

undangan dan dokumen resmi dan data tertulis yang terkait

dengan penelitian ini, seperti Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun

2014 Tentang Perlindungan Anak, Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007 Tentang

Pelaksanaan Pengangkatan Anak, Keputusan Menteri

Sosial Republik Indonesia Nomor 40/HUK/KEP/IX/1980

tentang Organisasi Sosial, Peraturan Menteri Sosial

Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2009 Tentang

Persyaratan Pengangkatan Anak, dan Kitab Undang-

Undang Hukum Perdata, Surat Edaran Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983,

StaatsblaadNomor 129 Tahun 1917.

14Soerjono Soekanto II, Loc.Cit

Page 26: KATA PENGANTAR Akta Notaris - sinta.unud.ac.id · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerahnya saya dapat menyelesaikan

18

18

b. Bahan hukum sekunder sebagai penunjang bahan hukum

primer yang meliputi karya ilmiah hasil – hasil penelitian,

hasil karya dari kalangan hukum dan seterusnya.

d. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada umumnya dikenal tiga jenis alat pengumpulan

data, yaitu studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi, dan

wawancara atau interview.Ketiga alat tersebut dapat digunakan masing-masing

atau bersama-sama.15

Dalam karya ilmiah ini, menggunakan teknik pengumpulan data berupa

studi dokumen atau bahan pustaka, dan wawancara atau interview.

e. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengolahan data ke dalam bentuk yang lebih

mudahdimengerti dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, digunakan

metodekualitatif.Tujuan penggunaan metodekualitatif adalah untuk memperoleh

pemahamanpengembangan teori, dimana analisis ini dilakukan secara terus

menerus sejak awalsampai akhir dengan melakukan pendekatan secara umum dari

tujuan penelitian.Pendekatan kualitatif sebenarnya merupakan tata cara penelitian

yang menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden

secara tertulis atau lisan dan perilaku nyata.16

15Soerjono Soekanto II, Op.Cit. hal. 21

16Soerjono Soekanto II, Op.Cit. hal. 32