· i KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puja pangastuti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Sang...
Transcript of · i KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puja pangastuti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Sang...
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA 2014
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puja pangastuti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha-Nya,
penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana
Tahun 2013 telah dapat diselesaikan tepat waktu, untuk disampaikan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka
memenuhi ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas
pembantuan. Untuk itu, setiap pemerintah daerah harus dapat
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang diberikan, baik urusan wajib
maupun urusan pilihan berdasarkan asas-asas kepemerintahan yang baik dalam
rangka mewujudkan good governance dan clean goverment. Sejalan dengan hal
tersebut, maka pelaksanaan pembangunan daerah harus selalu berorientasi pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat dengan selalu memperhatikan
kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, kepala daerah wajib
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) yang berupa
informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran
atau akhir masa jabatan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Untuk memenuhi ketentuan tersebut, disusun LKPJ Bupati Jembrana Tahun
2013. Penyusunan LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2013 mengacu pada ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
ii
Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.
LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2013 memuat gambaran tentang
penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan selama tahun 2013 secara jelas
dan terukur. Adapun isi dari laporan ini adalah dasar hukum, gambaran umum
daerah, kebijakan pemerintah daerah, kebijakan umum pengelolaan keuangan
daerah, penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan, penyelenggaraan
tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan di Kabupaten Jembrana, di
mana pelaksanaan masing-masing urusan dijelaskan menurut program dan
kegiatan, jumlah anggaran dan realisasi, serta permasalahan dan solusi yang
secara keseluruhan diuraikan berdasarkan data dan kenyataan yang ada.
Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Jembrana pada
tahun 2013 dapat berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan
meningkatnya alokasi dan realisasi belanja daerah yang didukung dengan
meningkatnya pendapatan daerah. Disamping hal tersebut, capaian kinerja
untuk urusan-urusan sentral/penting, seperti urusan pendidikan dan kesehatan
serta kualitas pelayanan publik meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan
capaian pada tahun 2012.
Semoga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana
Tahun 2013 ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka memberi pandangan, catatan
maupun saran untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten
Jembrana.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.
Negara, 10 Maret 2014
BUPATI JEMBRANA
I PUTU ARTHA
Daftar Isi
iii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Diagram Daftar Grafik Daftar Gambar
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
......................................................................
I Iii V
Xiii Xiv xv
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum ................................................ B. Gambaran Umum Daerah..................................
1. Kondisi Geografis Daerah .............................. 2. Gambaran Umum Demografis ......................... 3. Kondisi Ekonomi .........................................
a. Potensi Unggulan Daerah .......................... b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB ..................... c. Index Pembangunan Manusia (IPM) ..............
2 5 5 7
11 11 21 25
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. Visi dan Misi ................................................. B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah .................... C. Prioritas Daerah ...........................................
26 30 37
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah........................ 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan
Daerah.................................................... 2. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah............
B. Pengelolaan Belanja Daerah.............................. 1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah................... 2. Target dan Realisasi Belanja...........................
39
40 43 47 47 48
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan ........................ 1. Pendidikan ............................................... 2. Kesehatan................................................. 3. Lingkungan Hidup........................................ 4. Pekerjaan Umum ........................................ 5. Penataan Ruang ......................................... 6. Perencanaan Pembangunan ........................... 7. Perumahan ............................................... 8. Kepemudaan dan Olah Raga .......................... 9. Penanaman Modal ...................................... 10. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ................ 11. Kependudukan dan Catatan Sipil .................... 12. Ketenagakerjaan........................................
51 51 75
107 118 124 125 155 156 161 165 182 187
Daftar Isi
iv Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
13. Ketahanan Pangan ..................................... 14. Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak ..................................... 15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ....... 16. Perhubungan ............................................ 17. Komunikasi dan Informatika .......................... 18. Pertanahan .............................................. 19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ......... 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian .......................
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ............... 22. Sosial .................................................... 23. Kebudayaan ............................................ 24. Statistik ................................................. 25. Kearsipan ............................................... 26. Perpustakaan ..........................................
B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan......................
1. Kelautan dan Perikanan .............................. 2. Pertanian ............................................... 3. Kehutanan .............................................. 4. Energi dan Sumber Daya Mineral .................... 5. Pariwisata .............................................. 6. Industri .................................................. 7. Perdagangan ............................................ 8. Ketransmigrasian .......................................
191
203 209 217 227 233 236
242 303 327 330 334 335 337
342 342 350 360 368 370 373 383 393
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima ....................... B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan ......................
396 411
BAB VI TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. Kerjasama Antar Daerah .................................. B. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga ......................... C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah......... D. Pembinaan Batas Wilayah................................. E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ............ F. Pengelolaan Kawasan Khusus ............................ G. Penyelenggaraan Ketenteraman
Dan Ketertiban Umum....................................
413 417 422 423 425 430
430
BAB VII
PENUTUP ......................................................... 441
Daftar Tabel
v Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali...................... 6 1.2 Pembagian Wilayah Administrasi
Kabupaten Jembrana tahun 2013...................................... 7 1.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana
Lima Tahun Terakhir.................................................... 8 1.4 Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan
Jenis Kelamin di Masing-Masing Kecamatan......................... 8 1.5 Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Penduduk
Kabupaten Jembrana Berdasarkan Kecamatan..................... 9 1.6 Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana
Tahun 2013............................................................... 10 1.7 Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan
Kelompok Umur (Muda, Produktif dan Tua) Tahun 2013........... 10 1.8 Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut Pengunaannya........ 11 1.9 Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir .......... 12 1.10 Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana........................ 13 1.11 Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana......... 13 1.12 Populasi Ternak di Kabupaten Jembrana............................ 14 1.13 Desa-Desa Pantai di Wilayah Pesisir Kabupaten Jembrana ....... 15 1.14 Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana........................ 17 1.15 Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan
Investasi Sektor Industri............................................... 19 1.16 Perkembangan Jumlah Perdagangan Formal dan
Nonformal dan Penyerapan Tenaga Kerja.......................... 20 1.17 Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK).......................... 20 1.18 Daftar Objek Wisata di Kabupaten Jembrana...................... 21 1.19 Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Jembrana.................... 21 1.20 PDRB Kabupaten Jembrana atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 -2012 (Juta Rupiah)....................................... 22
1.21 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan UsahaTahun 2008-2012 (Juta Rupiah)......... 23
1.22 PDRB Perkapita Kabupaten/Kota terhadap PDRB Perkapita Bali Tahun 2007 dan 2012.................................. 24
1.23 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2009-2010........................................................ 25
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah............................. 43
3.2 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)................ 43 3.3 Target dan Realisasi Dana Perimbangan.............................. 44
Daftar Tabel
vi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
3.4 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak.......... 44 3.5 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU).................... 45 3.6 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK).................... 45 3.7 Target dan Realisasi Dana Penyesuaian.............................. 45 3.8 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah..... 46 3.9 Target dan Realisasi Belanja Daerah................................. 48 3.10 Realiasi Silpa............................................................. 48 3.11 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Berdasarkan Peremndagri No. 13 Tahun 2006....................... 49
Tabel 4.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Tahun 2013........................... 55
4.2 Capaian Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO (APM) SD/SDLB/Mi Tahun 2012-2013............... 72
4.3 Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO (APM) SMP/MTs Tahun 2012-2013.................................... 73
4.4 Capaian APK/APM SMA/SMK/MA Tahun 2012-2013................ 73 4.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan
Kegiatan Urusan Kesehatan Yang Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2013.................................... 79
4.6 Hasil Pengawasan Kualitas Air Tahun 2013......................... 86 4.7 Cakupan KK yang memiliki Jamban Keluarga Tahun 2013........ 87 4.8 Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Tahun 2013................ 87 4.9 Cakupan Tempat Pembuangan Air Limbah Tahun 2013........... 87 4.10 Cakupan KK yang memiliki Rumah Tahun 2013.................... 88 4.11 Hasil Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat
Umum Tahun 2013...................................................... 89 4.12 Hasil Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan
dan Minuman Tahun 2013............................................. 89 4.13 Hasil Inventarisasi Pengawasan dan Klasifikasi
Jasa Boga Tahun 2013.................................................. 89 4.14 Hasil Inventarisasi Pengawasan Lokasi Makanan
Jajanan / TPM Tahun 2013............................................ 90 4.15 Hasil Pengambilan sample Air, Makanan dan
Minuman dan Usap Dubur Tahun 2013............................... 90 4.16 Kegiatan Survey PHBS Tahun 3013................................... 95 4.17 Hasil Survey PHBS Tahun 2013........................................ 95 4.18 Jumlah Penderita katarak yang di Operasi Tahun 2013........... 97 4.19 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program
dan Kegiatan Urusan Kesehatan Yang Diselenggarakan oleh RSU Negara tahun 2013..................... 98
4.20 Tabel Realisasi Capaian JKBM Dalam Tahun 2013................. 101 4.21 Hasil Kegiatan RSU Negara........................................... 102 4.22 Indikator RSU Negara Tahun 2013................................... 103 4.23 Indikator Program Kesehatan Tahun 2013.......................... 105 4.24 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program
dan Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2013.............. 105 4.25 Sarana Prasarana Persampahan (Alat Angkut).................... 112
Daftar Tabel
vii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4.26 Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana............ 113 4.27 Nama Taman dan Hutan Kota yang ada
di Kabupaten Jembrana............................................... 116 4.28 Alokasi dan Realisai Anggaran/Program dan
Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2013.................... 119
4.29 Pencapaian Program dan Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2013............................... 122
4.30 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Penataan ruang Tahun 2013.......................................... 125
4.31 Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembangan Data/Informasi Tahun 2013.......................................... 127
4.32 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan DaerahTahun 2013................................... 132
4.33 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Tahun 2013................................. 143
4.34 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Sosial Budaya Tahun 2013............................. 148
4.35 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan perumahan Tahun 2013........................... 155
4.36 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2013....... 157
4.37 Data Kontingen Tahun 2013......................................... 160 4.38 Hasil Perolehan Medali Tahun 2013................................. 160 4.39 Alokasi dan realisasi anggaran urusan
Penanaman Modal..................................................... 162 4.40 Investasi Dalam dan Luar Negeri.................................... 163 4.41 Alokasi dan Reaalisasi Anggaran/Program dan
Kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2013................................................ 171
4.42 Perkembangan Koperasi di Jembrana.............................. 179 4.43 Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Formal)
Kabupaten Jembrana Tahun 2013................................... 179 4.44 Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Informal)
Kabupaten Jembrana Tahun 2013................................... 180 4.45 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013............. 183 4.46 Standar Pelayanan Minimal Urusan Kependudukan
dan Catatan Sipil ...................................................... 185 4.47 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013............................... 188 4.48 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Jembrana............ 189 4.49 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Ketahanan Pangan .................................................... 193 4.50 Hasil Kejuaraan Lomba Adikarya Pangan Nusantara
Tahun 2013............................................................. 194 4.51 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Diversifikasi
Pangan dan Gizi....................................................... 194 4.52 Perkembangan Gizi Balita di Posyandu............................ 195
Daftar Tabel
viii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4.53 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Ketahanan Pangan yang diselenggarakan Oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan..................... 196
4.54 Daftar Nama-Nama Kelompok Penerima Bantuan Alat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian................ 197
4.55 Daftar Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Penerima Bantuan................................................................. 199
4.56 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2013....................................... 204
4.57 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2013...................................... 210
4.58 Kegiatan Lomba-Lomba yang diselenggarakan terkait dengan Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2013...................................... 212
4.59 Data Prevalensi Jumlah Peserta KB di Kabupaten Jembrana dari Tahun 2008 s/d 2013................................ 214
4.60 Data Perkembangan Penggunaan Alat Kontrasepsi dari Tahun 2013........................................................ 215
4.61 Data kelompok-kelompok Tri Bina................................... 215 4.62 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Perhubungan Tahun 2013.................................... 219 4.63 Capaian Indikator Program Bidang Perhubungan.................. 225 4.64 Persentase Realisasi Uji Kendaraan Bermotor .................... 226 4.65 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan
Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2013....... 228 4.66 Capaian Indikator Kinerja Urusan Komunikasi
dan Informatika........................................................ 231 4.67 Frekuensi Sosialisasi Pembangunan Dan
Kebijakan Pemerintah Daerah........................................ 232 4.68 Pemeliharaan Jaringan Internet (J-Net)............................ 232 4.69 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan
Kegiatan Urusan Pertanahan Tahun 2013........................... 234 4.70 Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Jembrana......................... 235 4.71 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan
Kegiatan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2013..................................... 237
4.72 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Otonomi Daerah Tahun 2013..................... 243
4.73 Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2013....................... 245
4.74 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013..................... 252
4.75 Rencana Dan Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Rutin/Regular Tahun 2013............................................ 255
4.76 Tidak Lanjut Hasil Pemeriksaan ..................................... 256 4.77 Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional Tahun 2013............... 257
Daftar Tabel
ix Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4.78 Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Khusus/Kasus Tahun 2013...... 260 4.79 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan........................................................... 268 4.80 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan
Kegiatan pada Bagian Perlengkapan Tahun 2013.................. 275 4.81 Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2013........ 276 4.82 Alokasi dan Realisasi Anggaran pengelolaan pendapatan
daerah Tahun 2013.................................................... 280 4.83 Alokasi dan Realisasi Anggaran Administrasi Keuangan
Daerah Tahun 2013................................................... 286 4.84 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pembinaan
dan Pengembangan Aparatur........................................ 288 4.85 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kepegawaian Tahun 2013....... 292 4.86 Jumlah Sumber Daya Aparatur Menurut Jenis Kelamin
Pemerintah Kabupaten Jembrana Per Desember 2013 ........... 299 4.87 Jumlah Sumber Daya Aparatur Menurut Jenis Pegawai
Pemerintah Kabupaten Jembrana Per Desember 2013........... 299 4.88 Jumlah Sumber Daya Aparatur Menurut Agama Pemerintah
Kabupaten Jembrana Per Desember 2013.......................... 299 4.89 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah
Kabupaten Jembrana Menurut Tingkat Pendidikan Per Desember 2013...................................... 300
4.90 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Jembrana Menurut Tingkat Golongan/Ruang Per Desember 2013.................................................... 300
4.91 Jumlah Pejabat Struktural Pemerintah Kabupaten Jembrana Per Desember 2013....................................... 301
4.92 Jumlah Pejabat Fungsional Pemerintah Kabupaten Jembrana Per Desember 2013....................................... 301
4.93 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Tahun 2013................. 306
4.94 Kelompok Teknologi Tepat Guna yang Mengikuti Lomba TTG Tingkat Provinsi......................................... 307
4.95 Perkembangan Klasifikasi Kelas Pokmas........................... 308 4.96 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Tahun 2013...................................................... 309
4.97 Hasil Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat dari Tahun 2010 s/d 2013............................................ 310
4.98 Peningkatan Jumlah Pelaksanaan Musdes dan MAD dari Tahun 2010 s/d 2013............................................. 311
4.99 Angka Kemiskinan Kabupaten Jembrana............................ 312 4.100 Pelaksanaan Lomba Desa/Kelurahan................................ 312 4.101 Klasifikasi Posyandu di Kabupaten Jembrana...................... 313 4.102 Perkembangan LPM di Kabupaten Jembrana....................... 314 4.103 Perkembangan BPD di Kabupaten Jembrana....................... 314 4.104 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Tahun 2013.............. 315
Daftar Tabel
x Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4.105 Perkembangan Tertib Administrasi Desa/Kelurahan.............. 317 4.106 Perkembangan Alokasi ADD dan Hasil Bagi Pajak.................. 318 4.107 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi Perdesaan Tahun 2013.......................... 318 4.108 Jumlah BUMDes di Kabupaten Jembrana........................... 319 4.109 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran Tahun 2013.............................. 321 4.110 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Sarana Prasarana AparaturTahun 2013............................. 323 4.111 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tahun 2013................................................. 323
4.112 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tahun 2013........................................ 324
4.113 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Sosial Tahun 2013............................................ 328
4.114 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Sosial Tahun 2013............................................................ 329
4.115 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan untuk Urusan Kebudayaan Tahun 2013............................. 330
4.116 Capaian Kinerja Program Pengembangan Nilai Budaya Tahun 2013............................................................. 332
4.117 Alokasi dan Realisasi Anggaran/ Program dan Kegiatan Urusan Kearsipan Tahun 2013....................................... 336
4.118 Alokasi dan Realisasi Anggaran/ Program dan Kegiatan Urusan Perpustakaan Tahun 2013.............................................................. 340
4.119 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2013....................... 344
4.120 Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana (Kg).......................................................... 347
4.121 Nilai Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana (Rp. 000,).................................. 348
4.122 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan.................. 349 4.123 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pertanian Tahun 2013....................................... 351 4.124 Penetapan Subak Abian Penerima Bantuan Solar Drayer ....... 354 4.125 Nama-nama Kelompok Penerima Barang/Bantuan sesuai
dengan SK Bupati Jembrana No. 207/TAN/2013.................. 355 4.126 Nama-nama Kelompok Penerima Barang/Bantuan sesuai
dengan SK Bupati Jembrana No. 503/TAN/2013................... 356 4.127 Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir ........ 358 4.128 Perkembangan Populasi Ternak 5 (lima) Tahun Terakhir ........ 358 4.129 Produksi Komoditas Perkebunan 5 (lima) Tahun Terakhir ....... 359 4.130 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan
Kegiatan Urusan Kehutanan Tahun 2013............................ 361 4.131 Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan...................................
362
Daftar Tabel
xi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4.132 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi Lahan Subak Abian Sarwa Nadi...................................... 362
4.133 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi Lahan Subak Abian Pengunggahan................................... 363
4.134 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi Lahan Subak Abian Banjar Sari....................................... 363
4.135 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi Lahan Subak Abian Sari Amerta...................................... 364
4.136 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi Lahan Subak Abian Persidi Sari...................................... 364
4.137 Bibit Hasil Kebun Bibit Rakyat (KBR) Tahun 2013 dari BP DAS Unda Anyar............................................... 366
4.138 Capaian terhadap Indikator Kinerja pada Urusan Kehutanan...................................................... 367
4.139 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2013............................................. 369
4.140 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Pariwisata Tahun 2013........................... 371
4.141 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Industri Tahun 2013............................... 375
4.442 Perkembangan Jumlah Industri di Jembrana Industri Kecil Rumah Tangga........................................ 381
4.143 Data Perkembangan Industri Menengah Dasar................... 381 4.144 Perkrembangan Unit Usaha, Penyerapan Tenaga
Kerja dan Investasi Sektor Industri Dalam 5 Tahun Terakhir............................................. 381
4.145 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Perdagangan Tahun 2013........................ 386
4.146 Alokasi dan Realisasi Anggara/Program dan Kegiatan Urusan Transmigrasi Tahun 2013........................ 393
Tabel 5.1 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan
Yang Diterima oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jembrana Tahun 2013................... 399
5.2 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan dari Kementerian Perdagangan RI Tahun 2013.......................................... 399
5.3 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2013................ 401
5.4 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana Tahun 2013............. 405
5.5 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana.................................................. 405
5.6 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Kesehtan Kabupaten Jembrana Tahun 2013................................... 408
Daftar Tabel
xii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
5.7 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan dari Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013............................................. 408
5.8 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Rumah Sakit Umum Negara Tahun 2013........... 410
Tabel 6.1 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana Tahun 2013.................................... 435 6.2 Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum dan Penegakan
PERDATahun 2013....................................................... 437 6.3 Data Pelanggaran Perda di Kabupaten Jembrana
Tahun 2013.............................................................. 439 6.4 Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten
Jembrana Tahun 2013................................................. 440
Daftar Diagram
xiii Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1.1 Luas Wilayah Kecamatan Se-Kabupaten
Jembrana............................................................
7
Daftar Grafik
xiv Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Kunjungan Pasien RSU Negara dari Tahun 2009 s/d 2013………………………………………………………….
103
4.2 Pencapaian BOR Per Tahun 2009 s/d 2013……………………….. 104 4.3 Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan
di Kabupaten Jembrana……………………………………………………. 347 4.4 Nilai Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan
di Kabupaten Jembrana……………………………………………………. 348
Daftar Gambar
xv Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Potensi Budidaya Laut di
Kabupaten Jembrana............................................. 16
Bab I Pendahuluan
1 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan
wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian
otonomi yang luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
peran serta masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi yang luas, daerah
diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi
dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah, pelaksanaan
pembangunan daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan dengan selalu memperhatikan kepentingan dan
aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Dalam rangka menyelenggarakan
pemerintahan daerah telah disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana tahun 2006–2025 yang telah disahkan
melalui Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 14 Tahun 2012 yang
dijabarkan lebih lanjut kedalam perencanaan lima tahunan berupa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), yang lampirannya telah disempurnakan melalui
Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016.
Penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten
Jembrana Tahun 2013 dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013 yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Bab I Pendahuluan
2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran
2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana
Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 15 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013.
Dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban
untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada
DPRD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Masyarakat.
Dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, setiap akhir
tahun anggaran disusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Kabupaten Jembrana yang menggambarkan perkembangan pelaksanaan
pembangunan. Dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Kabupaten Jembrana tertuang Visi, Misi, maupun strategi dan arah kebijakan
yang dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan yang terukur. Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) disampaikan kepada Pemerintah
dan dievaluasi dengan tujuan untuk menilai kinerja pemerintah daerah sehingga
diketahui prestasinya secara nasional.
A. Dasar Hukum
Untuk memberikan dasar pijakan yang jelas, Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ini
mengacu dan berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1655);
2) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Bab I Pendahuluan
3 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomot 3851);
3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206);
4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Bab I Pendahuluan
4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
11) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
12) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
13) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun
2008 Nomor 2);
14) Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016
(Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana
Tahun 2011-2016;
15) Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 15);
16) Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13
Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Bab I Pendahuluan
5 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Jembrana Tahun 2012 Nomor 30, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 30);
17) Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun
Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor
31), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013 (Lembaran
Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Nomor 38);
18) Peraturan Bupati Jembrana Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2013 (Berita Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 265);
19) Peraturan Bupati Nomor 52 tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013
(Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 347);
20) Peraturan Bupati Nomor 32 tahun 2013 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun
Anggaran 2013 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Nomor
428);
B. Gambaran Umum Daerah
Gambaran umum daerah meliputi paparan tentang kondisi geografis,
gambaran umum demografis dan kondisi ekonomi Kabupaten Jembrana. Secara
rinci mengenai hal-hal tersebut dipaparkan sebagai berikut:
1. Kondisi Geografis Daerah
Kabupaten Jembrana sebagai salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota
yang ada di Provinsi Bali, secara geografis terletak di ujung barat Pulau Bali
membujur dari barat ke timur, tepatnya terletak pada posisi 8o 09’30”- 8o
28’02” Lintang Selatan dan 114o 25’ 53” - 114o 56’ 38” Bujur Timur. Luas Wilayah
Kabupaten Jembrana secara keseluruhan adalah 841,80 Km2 atau sebesar 14,93%
dari keseluruhan luas Pulau Bali (lihat tabel 1.1). Kabupaten Jembrana terbagi
Bab I Pendahuluan
6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
menjadi lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo
dan Pekutatan. Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah:
a. Sebelah Utara adalah pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten
Buleleng
b. Sebelah Timur adalah Kabupaten Tabanan
c. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia.
d. Sebelah Barat adalah Selat Bali
Relief dan Topografi Daerah Kabupaten Jembrana digambarkan dengan
membentangnya pegunungan di sebelah utara yang memanjang dari Barat ke
Timur. Di antara pegunungan tersebut terdapat beberapa gunung, antara lain
Gunung Merbuk (1386 m), Gunung Mesehe (1300 m), Gunung Klatakan (698 m),
Gunung Musi (1224 m), dan Gunung Patas (1414 m) serta beberapa Gunung
lainnya. Dari gunung-gunung tersebut tidak terdapat gunung berapi.
Secara geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun
keluar pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata,
penumpang umum dan jasa dari Pulau Jawa, baik yang akan menuju ke
Kabupaten Buleleng yang terletak di sebelah utara maupun yang akan menuju ke
Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten
Klungkung yang terletak di sebelah timur pasti akan melewati Kabupaten
Jembrana. Dengan demikian, Kabupaten Jembrana merupakan jalur penghubung
utama segala aktivitas antar kota-kota di pulau Jawa dengan pulau Bali, NTB dan
NTT melalui jalur darat.
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali
No. Luas Wilayah Km2 %
1 Jembrana 841,80 14,93
2 Buleleng 1.365,88 24,23
3 Karangasem 839,54 14,89
4 Tabanan 839,33 14,89
5 Bangli 520,81 9,24
6 Badung 418,52 7,42
7 Gianyar 368,00 6,53
8 Klungkung 315,00 5,59
9 Kota Denpasar 127,78 2,27
Porvinsi Bali 5.636,66 100,00
L UAS WIL AY AH P R OVINS I B AL I
14,93%
24,23%
14,89%14,89%
9,24%
7,42%
6,53%5,59%2,27%
J embrana B ulelengK arangas em TabananB angli B adungG ianyar K lungkungK ota Denpas ar
Bab I Pendahuluan
7 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Letak geografis yang demikian strategis merupakan potensi yang sangat
menguntungkan khususnya di sektor pertanian maupun sektor-sektor lain, seperti
perkebunan, perikanan, industri maupun perdagangan.
Seperti disampaikan sebelumnya, Kabupaten Jembrana terdiri dari 5 (lima)
kecamatan. Dari 5 (lima) kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana,
kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Mendoyo mencapai 34,98% dari luas
Kabupaten Jembrana, sedangkan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Negara
yang hanya 15,03% dari luas wilayah Kabupaten Jembrana. Adapun rincian luas
masing-masing Kecamatan sebagai berikut:
Diagram 1.1 Luas Wilayah Kecamatan Se-Kabupaten Jembrana
a. Kecamatan Melaya seluas 197,19 km2
b. Kecamatan Negara seluas 126,50 km2
c. Kecamatan Mendoyo seluas 294,49 km2
d. Kecamatan Pekutatan seluas 129,65 km2
e. Kecamatan Jembrana seluas 93,97 km2
2. Gambaran Umum Demografi
Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah
kecamatan, 51 desa/kelurahan dengan 207 banjar (dusun) dan 43 lingkungan. Di
samping desa dinas, Kabupaten Jembrana juga memiliki 64 desa pekraman (desa
adat) dengan 281 Banjar Adat.
Tabel 1.2 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana tahun 2013
No. Pembagian Wilayah Administrasi Jumlah
1 Kecamatan 5
2 Desa/Kelurahan 41/10
3 Dusun/Lingkungan 207/43
4 Desa Pakraman (Desa Adat) 64
5 Banjar Adat 281
5 Rumah Tangga/KK 89.159
6 Penduduk 321.008
7 Kepadatan Per km2 381,34 org/km2
8 Luas Wilayah 841,80 km2
9 Perbandingan Laki : Perempuan (sex ratio) 99,79% (dalam 100 perempuan
ada 100 laki-laki)
LUAS LUAS WILAYAH PER
KECAMATANMelaya
23,42%
Negara
15,03%
Jembrana
11,16%
Mendoyo
34,98%
Pekutatan
15,40%
Bab I Pendahuluan
8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana terus meningkat dari tahun ke
tahun. Selama lima tahun terakhir, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana
meningkat rata-rata 9.702 jiwa per tahun. Berdasarkan Data Agregat
Kependudukan Kabupaten Jembrana Tahun 2013, pada akhir tahun 2012, jumlah
penduduk Kabupaten Jembrana adalah 317.117 jiwa terdiri dari laki-laki
sebanyak 158.398 jiwa dan perempuan sebanyak 158.719 jiwa, meningkat
sebesar 1,79% dibandingkan tahun 2011. Sedangkan pada akhir tahun 2013,
jumlah penduduk Kabupaten Jembrana mencapai 321.008 jiwa terdiri dari laki-
laki sebanyak 160.337 jiwa dan perempuan sebanyak 160.671 jiwa. Jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2012, jumlah penduduk tahun 2013
mengalami peningkatan sebanyak 3.891 jiwa atau 1,22%.
Tabel 1.3 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Lima Tahun Terakhir
No
Tahun
Jumlah Penduduk Kenaikan Persentase (%)
1 2009 304.956 35.309 13,09
2 2010 307.804 2.848 0,93
3 2011 311.573 3.769 1,21
4 2012 317.117 5.544 1,78
5 2013 321.008 3.891 1,22 Sumber: Data Agregat Kependudukan Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Tabel 1.4 Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin
di Masing-Masing Kecamatan
No KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH (L + P)
n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) % 1 Negara 46.785 50,27 46.285 49,73 93.070 28,99
2 Mendoyo 35.301 49,70 35.722 50,30 71.023 22,12
3 Pekutatan 15.497 49,64 15.720 50,36 31.217 9,72
4 Melaya 31.588 50,21 31.320 49,79 62.908 19,60
5 Jembrana 31.166 49,64 31.624 50,36 62.790 19,56
Total 160.337 49,95 160.671 50,05 321.008 100,00 2012 158.398 49,95 158.719 50,05 317.117 100,00 2011 155.635 49,95 155.938 50,05 311.573 100,00
Sumber: Data Agregat Kependudukan Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Kepadatan penduduk Kabupaten Jembrana perluas wilayah adalah 376,71
jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi terkonsentrasi di Kecamatan Negara
yang mencapai 735,73 jiwa/km2, dibandingkan dengan luas wilayah kecamatan
Negara yaitu 126,60 km2. Sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di
Bab I Pendahuluan
9 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kecamatan Pekutatan dengan kepadatan 240,78 jiwa/km2, dibandingkan dengan
luas wilayahnya, yaitu 197,19 km2.
Perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan (sex ratio) di
Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2013 mencapai 99,79% yang berarti
bahwa setiap 100 orang perempuan bisa dipasangkan dengan 100 orang laki-laki
atau perbandingan hampir 1 berbanding 1. Perbandingan penduduk laki-laki
dengan penduduk perempuan di masing-masing kecamatan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1.5 Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Penduduk Kabupaten Jembrana
Berdasarkan Kecamatan
No Kecamatan Laki-laki
Perempuan Total Sex
Ratio Keterangan
1 Negara
46.785 46.285 93.070 101,08 Dalam 100 perempuan ada 101 laki-laki
2 Mendoyo
35.301 35.722 71.023 98,82 Dalam 100 perempuan ada 99 laki-laki
3 Pekutatan
15.497 15.720 31.217 98,58 Dalam 100 perempuan ada 99 laki-laki
4 Melaya
31.588 31.320 62.908 100,86 Dalam 100 perempuan ada 101 laki-laki
5 Jembrana
31.166 31.624 62.790 98,55 Dalam 100 perempuan ada 99 laki-laki
Total 160.337 160.671 321.008 99,79 Dalam 100 perempuan ada 100 laki-laki
2012 158.398 158.719 317.117 99,80 Dalam 100 perempuan ada 100 laki-laki
2011 155.635 155.938 311.573 99,81 Dalam 100 perempuan ada 100 laki-laki
Sumber: Data Agregat Kependudukan Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas, sex ratio di Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya
berada di atas 100%. Hal ini berarti jumlah peduduk laki-laki lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Sedangkan, sex ratio di
Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Jembrana di bawah 100%.
Jumlah kepala keluarga di Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2013
sebanyak 89.159, meningkat 2.474 jika dibandingkan dengan jumlah kepala
keluarga pada tahun 2012. Dengan membandingkan jumlah penduduk dengan
jumlah kepala keluarga, didapatkan rata-rata anggota dalam satu keluarga, yaitu
sebanyak 3 orang s/d 4 orang. Jumlah kepala keluarga terbanyak terdapat di
Kecamatan Jembrana, sebanyak 26.557 kepala keluarga, sedangkan jumlah
kepala keluarga paling sedikit terdapat di Kecamatan Jembrana, yaitu sebanyak
17.952 kepala keluarga. Jumlah kepala keluarga di masing-masing kecamatan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Bab I Pendahuluan
10 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 1.6 Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah KK 1 Negara 26.557
2 Mendoyo 20.136
3 Pekutatan 7.950
4 Melaya 16.564
5 Jembrana 17.952
TOTAL 89.159 2012 86.685 2011 85.025
Sumber: Data Agregat Kependudukan Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk kelompok berusia 10 tahun
sampai dengan 14 tahun paling tinggi dibandingkan dengan kelompok usia yang
lainnya, yaitu mencapai 8,69% dari keseluruhan jumlah penduduk kabupaten
Jembrana. secara detail, jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.7 Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Kelompok Umur
(Muda, Produktif dan Tua) Tahun 2013
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Total (L+P)
n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) %
0-4 12.470 52,22 11.409 47,78 23.879 7,44
5-9 13.557 51,18 12.930 48,82 26.487 8,25
10-14 14.345 51,42 13.554 48,58 27.899 8,69
15-19 12.838 51,24 12.216 48,76 25.054 7,80
20-24 11.815 49,76 11.928 50,24 23.743 7,40
25-29 12.016 49,52 12.250 50,48 24.266 7,56
30-34 13.874 50,09 13.825 49,91 27.699 8,63
35-39 13.392 49,91 13.438 50,09 26.830 8,36
40-44 13.914 50,73 13.511 49,27 27.425 8,54
45-49 11.364 48,87 11.888 51,13 23.252 7,24
50-54 9.257 49,28 9.526 50,72 18.783 5,85
55-59 6.996 50,56 6.840 49,44 13.836 4,31
60-64 5.379 49,86 5.409 50,14 10.788 3,36
65-69 3.362 45,06 4.099 54,94 7.461 2,32
70-74 3.040 46,09 3.556 53,91 6.596 2,05
> 75 2.718 38,77 4.292 61,23 7.010 2,18
Jumlah 160.337 49,95 160.671 50,05 321.008 100,00 Sumber: Data Agregat Kependudukan Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Dilihat dari tabel di atas, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana pada usia
produktif, yaitu usia 16 tahun sampai dengan usia 64 tahun cukup tinggi, yaitu
Bab I Pendahuluan
11 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sebanyak 220.383 orang atau mencapai 69,06% dari keseluruhan total penduduk
Kabupaten Jembrana. Hal ini merupakan potensi Sumber Daya Manusia untuk
pembangunan di Kabupaten Jembrana sehingga memerlukan pengelolaan yang
baik agar betul-betul mejadi sumber daya yang produktif dan bermanfaat bagi
pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana.
3. Kondisi Ekonomi
Secara umum perekonomian masyarakat Kabupaten Jembrana bertumpu
pada sektor-sektor informal. Gambaran mengenai kondisi ekonomi Kabupaten
Jembrana yang meliputi potensi unggulan daerah dan pertumbuhan ekonomi
dipaparkan sebagai berikut:
a. Potensi Unggulan Daerah
Potensi unggulan daerah Kabupaten Jembrana meliputi beberapa sektor,
antara lain pertanian, perikanan, industri, perdagangan dan pariwisata.
a.1 Pertanian
Pertanian di Kabupaten Jembrana merupakan sektor yang masih
mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Jembrana dan secara umum
Kabupaten Jembrana merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan
berbagai komoditas unggul serta penghasil tanaman hortikultura dengan kualitas
ekspor sehingga memiliki potensi sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Untuk itu sektor pertanian terus dikembangkan sesuai dengan kondisi geografis
serta memperhatikan jaringan irigasi di masing-masing wilayah. Luas lahan
kabupaten jembrana menurut pengunaannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.8 Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut Pengunaannya
Penggunaan Lahan (Land Utilization)
Kecamatan/District Jumlah
(Ha)
Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan
A Lahan Sawah/Paddy Wet Field 1.242 1.805 994 2.241 554 6.836
1 Pengairan Teknis 0 0 0 0 0 0
2 Pengairan Setengah Teknis 1.217 1.805 944 2.241 507 6.714
3 Pengairan Sederhana 0 0 0 0 47 47
4 Pengairan Tradisional 0 0 0 0 0 0
5 Tadah Hujan 25 0 50 0 0 75
6 Pasang Surut 0 0 0 0 0 0
7 Lebak 0 0 0 0 0 0
8 Polder dan Lainnya 0 0 0 0 0 0
B Lahan Pertanian Bukan 4.229 5.052 3.589 7.432 5.568 25.870
Bab I Pendahuluan
12 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Penggunaan Lahan (Land Utilization)
Kecamatan/District Jumlah
(Ha)
Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan
Sawah
1 Tegal/Kebun 1.281 1.932 1.610 136 2.358 7.317
2 Ladang/Huma 0 0 0 0 0 0
3 Perkebunan 2.916 3.020 1.899 6.289 3.198 17.322
4 Hutan Rakyat 0 0 0 0 0 0
5 Tambak 32 100 80 37 12 261
6 Kolam/Tebat/Empang 0 0 0 5 0 5
7
Padang Penggembalaan/Rumput usahakan 0 0 0 0 0 0
8 Sementara Tidak Diusahakan 0 0 0 0 0 0
9 Lain-Lain 0 0 0 965 0 965
C Lahan Bukan Pertanian 14.248 5.793 4.814 19.776 6.843 51.474
1 Rumah/Bangunan dan Halaman, Rawa 1.085 1.872 1.560 1.090 598 6.205
2 Hutan Negara 12.707 2.800 2.704 18.568 6.156 42.935
3 Rawa-Rawa 0 0 121 0 0 121
4 Lainnya 456 1.121 429 118 89 2.213
JUMLAH 19.719 12.650 9.397 29.449 12.965 84.180
Sumber: Jembrana Dalam Angka 2013 (Jembrana in Figures)
Pertanian dalam arti luas sebagai sektor yang mendominasi struktur
ekonomi memerlukan upaya-upaya yang lebih intensif guna mempertahankan
produksi pertanian melalui pola intensifikasi untuk mencapai predikat
swasembada pangan, khususnya beras. Hal ini didukung oleh luasan areal
yang potensial untuk pengembangan komoditas pertanian seluas 32.706 Ha atau
38,85% dari luas wilayah Kabupaten (84.180 Ha) terdiri dari lahan sawah 6.836
Ha dan lahan pertanian non-sawah seluas 25.870 Ha.
Adapun komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama yang
sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Jembrana terdiri dari padi, jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu.
Tabel 1.9 Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Tahun Luas Tanam
(Ha) Luas Panen
(Ha)
Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5.
2009 2010 2011 2012 2013
7.552 13.823 9.324 8.428 8.612
10.083 11.086 9.105 9.298 9.269
64,34 53,15 53,09 65,58 62,00
64.882,08 58.925,78 48.338,45 60.980,20 57,105,00
Gabah Kering Giling (GKG)
Bab I Pendahuluan
13 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Selain itu, komoditas hortikultura juga dikembangkan yang terdiri dari
komoditas sayuran dan buah-buahan semusim, buah-buahan dan sayuran
tahunan, biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias. Untuk jenis komoditas
hortikultura tanaman semangka merupakan tanaman unggulan hortikultura di
Kabupaten Jembrana yang setiap tahun terus dikembangkan dan telah mampu
memenuhi kebutuhan lokal, regional dan nasional. Perkembangan produksi
semangka di Kabupaten Jembrana selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1.10 Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana
Tahun Luas Tanam
(ha) Luas Panen
(ha) Rata2 Produksi
(Kw/ha) Produksi (Ton)
2009 550 743 207,93 15.449
2010 552 501 204,51 10.246
2011 378 346 201,50 6.975
2012 396 446 200,50 8.942
2013 495 495 200,60 9.929
Pengembangan komoditas sektor perkebunan unggulan di Kabupaten
Jembrana adalah komoditi Kakao. Selain itu terdapat beberapa jenis tanaman
yang juga dibina dan dikembangkan antara lain Kelapa Dalam, Kelapa Genjah,
Kopi Robusta, Cengkeh, Panili. Perkembangan produksi komoditas sektor
perkebunan unggulan di Kabupaten Jembrana selama lima tahun terakhir dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.11 Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Komoditi Produksi (Ton)
2009 2010 2011 2012 2013
1. Kakao 3.376,50 2.886,24 1.934,38 2.483,63 2928,83
2. Kelapa Dalam 18.348,65 20.377,05 18.370,32 18.374,34 18.298,90
3. Kelapa Genjah 209,93 234,43 295,99 229,39 255,21
4. Kopi Robusta 278,60 290,45 267,41 295 263,34
5. Cengkeh 648,37 686,53 75,02 1.255,65 772,34
6. Panili 10,48 41,57 40,19 43,76 2,26
Peternakan merupakan satu sub-sektor pertanian yang banyak dikerjakan
oleh penduduk dikabupaten Jembrana meliputi ternak sapi, kerbau, babi,
kambing, kuda, unggas dan lainnya. Daerah potensial sebagai kawasan
peternakan di Kabupaten Jembrana berkisar 37.373 km2 atau sekitar 44,94% dari
Bab I Pendahuluan
14 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
luas Wilayah Kabupaten Jembrana. Perkembangan populasi ternak di Kabupaten
Jembrana selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.12 Populasi Ternak di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Ternak Populasi Ternak (Ekor)
2009 2010 2011 2012 2013
1. Sapi Potong 35.697 39.429 54.134 54.375 52.094
2. Kerbau 3.421 2.794 1.224 1.282 994
3. Kuda 131 115 104 108 100
4. Kambing 12.262 10.816 9.575 9.391 7.893
5. Babi 79.640 71.339 71.829 90.106 68.784
6. Ayam Pedaging 486.900 550.500 606.500 648.500 729.800
7. Ayam Petelur 48.000 15.000 16.500 16.500 17.500
8. Ayam Buras 624.337 693.935 621.552 643.988 672.897
9. Itik 56.779 57.832 52.228 59.135 55.271
10. Aneka Ternak 10.583 36.256 12.293 44.390 11.323
a.2 Perikanan
Wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari 5 kecamatan, 41 desa dan 10
kelurahan, dimana 24 desa diantaranya merupakan desa pesisir yang menjadi
sentra sektor perikanan karena sebagian penduduknya bermata-pencaharian
sebagai nelayan, petani ikan, pedagang dan pengolah ikan.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Jembrana Tahun 2012-2032, kawasan
sempadan pantai meliputi seluruh pantai kabupaten sepanjang kurang lebih
93,6 kilometer, seluas kurang lebih 936 hektar atau 1,54% dari luas wilayah
kabupaten. Semua kecamatan di Kabupaten Jembrana merupakan wilayah pesisir
dimana seluruhnya mempunyai pantai. Kecamatan Melaya terdiri dari lima desa
pantai dengan panjang pantai 31,98 km, Kecamatan Negara memiliki lima desa
pantai dengan panjang pantai 13,13 km. Sementara itu, Kecamatan Jembrana
memiliki tiga desa pantai dengan panjang pantai 7,34 km, sedangkan Kecamatan
Mendoyo memiliki lima desa pantai dengan panjang pantai 16,06 km dan
Kecamatan Pekutatan memiliki enam desa pantai dengan panjang pantai 14,99
km. Berikut adalah desa-desa pantai di wilayah pesisir Kabupaten Jembrana:
Bab I Pendahuluan
15 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 1.13 Desa-Desa Pantai di Wilayah Pesisir Kabupaten Jembrana
No Desa Pantai Luas (Ha) No Desa Pantai Luas (Ha)
A KEC. MELAYA 13.492 D KEC. MENDOYO 17.799
1 Gilimanuk 5.061 1 Dlod Berawah 269
2 Melaya 6.074 2 Penyaringan 5.112
3 Nusasari 788 3 Yeh Embang 3.549
4 Candikusuma 679 4 Yeh Embang Kangin 4.579
5 Tuwed 890 5 Yeh Sumbul 4.290
B KEC. NEGARA 4.066 E KEC. PEKUTATAN 11.457
1 Banyubiru 939 1 Medewi 677
2 Baluk 1.055 2 Pulukan 3.548
3 Cupel 640 3 Pekutatan 1.662
4 Tegalbadeng Barat 402 4 Pangyangan 1.179
5 Pengambengan 1.030 5 Gumbrih 1.627
C KEC. JEMBRANA 1.066 6 Pengeragoan 2.764
1 Perancak 374
Jumlah 47.880 2 Air Kuning 271
3 Yeh Kuning 421
Sumber : Rencana Strategis WP3K Kabupaten Jembrana Tahun 2013-2032
Potensi lestari sumberdaya ikan di wilayah perairan Kabupaten Jembrana
sebesar 56.947 ton/tahun, terdiri dari ikan pelagis 53.947 ton/tahun dan ikan
demersal 3.877 ton/tahun. Selain ikan lemuru sebagai sumber daya ikan utama,
jenis sumberdaya ikan pelagis lainnya yaitu ikan layang, layur, tongkol,
manyung, kembung, bawal hitam, bawal putih, kuwe, teri, peperek, kurisi,
belanak, banyar, srengseng, tenggiri, beronang, kerong-kerong, dan ikan
lainnya. Sedangkan jenis ikan demersal meliputi ikan cucut, kerapu, kakap dan
pari. Komoditas lainnya yaitu cumi dan lobster.
Potensi perikanan laut Kabupaten Jembrana didukung oleh sumber daya
ikan di perairan Selat Bali dan perairan Samudera Hindia. Selain itu, perikanan
tangkap juga didukung oleh perairan pantai. Wilayah perairan Selat Bali dengan
luas area sekitar 2,500 km2, sedangkan luas perairan laut ± 604,24 km2. Perairan
Selat Bali mengandung sumber daya ikan pelagis kecil yang memiliki nilai
ekonomis tinggi, yaitu ikan lemuru (Sardinella lemuru). Ikan lemuru memiliki
kemampuan bermigrasi yang kuat dan terlihat dalam gerombolan (schooling) di
daerah pesisir pada kedalaman kurang dari 60 m. Distribusi ikan lemuru
ditemukan hampir di seluruh Selat Bali.
Bab I Pendahuluan
16 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Gambar 1.1 Peta Potensi Budidaya Laut di Kabupaten Jembrana
Potensi perikanan perairan umum yang utama di Kabupaten Jembrana
adalah perairan waduk/bendungan/bendung dan sungai. Potensi sumber daya
ikan perikanan perairan umum yaitu ikan mas, nila, lele, mujair, tawes, gabus
dan ikan lainnya. Perairan waduk/bendungan yang terdapat di Kabupaten
Jembrana yaitu Waduk Palasari dan Bendungan Benel di Kecamatan Melaya.
Selain itu, potensi perikanan perairan umum juga didukung oleh beberapa
bendung lainnya.
Potensi perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana meliputi budidaya air
tawar, budidaya laut dan budidaya air payau (tambak). Potensi budidaya air
tawar meliputi budidaya perairan umum, budidaya kolam dan budidaya
minapadi. Tingkat pemanfaatan potensi perikanan budidaya tahun 2013 masih
relatif kecil. Pemanfaatan potensi perikanan budidaya kolam, budidaya di sawah
dan budidaya terintegrasi masih di bawah 10%. Pemanfaatan potensi budidaya
laut baru sebesar 10,37%. Pemanfaatan potensi budidaya perairan umum dan air
payau baru mencapai masing-masing 38,91% dan 32,19%.
Kabupaten Jembrana juga merupakan kabupaten yang memiliki potensi
budidaya air payau (tambak) terluas di Provinsi Bali, yaitu mencapai 1.129 ha.
Potensi budidaya tambak tersebar di seluruh kecamatan, dengan potensi terluas
di Kecamatan Jembrana yaitu 445,4 ha, disusul Kecamatan Negara seluas 375,8
Bab I Pendahuluan
17 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
ha. Sisanya tersebar di Kecamatan Mendoyo seluas 188,3 ha, Kecamatan Melaya
seluas 89,5 ha dan Kecamatan Pekutatan seluas 30 ha. Sementara itu, potensi
tambak di Kecamatan Negara tersebar di Lelateng, Banyubiru, Baluk, Cupel,
Pengambengan dan Tegal Badeng Timur. Potensi tambak di Kecamatan
Jembrana tersebar di Perancak, Airkuning, Yehkuning, Sangkaragung, Budeng
dan Loloan Timur. Potensi tambak di Kecamatan Mendoyo tersebar di
Delodberawah, Penyaringan, Yehsumbul dan Yehembang Kangin. Potensi tambak
di Kecamatan Melaya meliputi Desa Tuwed dan Candikusuma, sedangkan potensi
tambak di Kecamatan Pekutatan hanya di Desa Pulukan. Berikut data potensi
perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana:
Tabel 1.14 Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana
No. Jenis Budidaya Potensi (Ha) Pemanfaatan
Ha % 1. Budidaya Laut 3.000,00 311,00 10,37
2. Perairan Umum 12,85 5,00 38,91
3. Budidaya Air payau 1.129,00 363,45 32,19
4. Budidaya Kolam 100,00 7,88 7,88
5. Budidaya di sawah 652,00 50,78 7,79
6. Budidaya terintegrasi 3.000,00 60,00 2,00
Jumlah 7.893,85 798,11 10,11 Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana (2013)
Perairan pesisir dekat pantai di Kabupaten Jembrana merupakan perairan
yang relatif landai dan subur sehingga sangat potensial bagi pengembangan
budidaya laut. Perairan pesisir dekat pantai yang berarus relatif kuat sesuai bagi
budidaya kerang mutiara dan rumput laut. Sedangkan perairan yang relatif
terlindung sesuai untuk budidaya ikan. Keberadaan potensi perairan pesisir untuk
budidaya laut di Kabupaten Jembrana mencapai 3.000 ha, terbagi dalam
pengembangan prioritas 1 dan prioritas 2. Perairan yang potensinya termasuk
prioritas 1 meliputi Gilimanuk, Tuwed, Banyubiru, Tegalbadeng Barat,
Pengambengan, Airkuning, Yehkuning, Delodberawah, Penyaringan, Yehembang,
Yehembang Kangin, Yehsumbul, Pekutatan, dan Pengeragoan. Sedangkan
potensi prioritas 2 meliputi Melaya, Nusasari, Candikusuma, Baluk, Cupel,
Perancak, dan Pangyangan.
Bab I Pendahuluan
18 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dalam RTRW Kabupaten Jembrana Tahun 2012-2032, terdapat usulan
pengembangan kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil yaitu kawasan
taman konservasi dan ekowisata berupa kawasan taman pesisir. Pada tahun
2013, telah diterbitkan SK Bupati Jembrana Nomor 778 / DKPK / 2013 tanggal 30
Desember 2013 tentang Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten
Jembrana. Dalam SK tersebut, terdapat 2 (dua) Kawasan Konservasi Perairan
Kabupaten Jembrana, yaitu:
− Kawasan Konservasi Perairan dan Taman Pesisir Perancak, Kabupaten
Jembrana yang terdiri dari kawasan darat seluas 1.137,72 Ha (seribu seratus
tiga puluh tujuh koma tujuh puluh dua hektar) dan kawasan laut seluas
1.165,50 Ha (seribu seratus enam puluh lima koma lima puluh hektar); dan
− Kawasan Konservasi Perairan Melaya, Kabupaten Jembrana seluas 1.229,30
Ha (seribu dua ratus dua puluh sembilan koma tiga puluh hektar).
a.3 Industri
Dengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui
pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran dengan
program pembinaan dan pengembangan industri, area industrialisasi di
Kabupaten Jembrana masih terbuka bagi investor. Kondisi tersebut dapat
ditunjukan dengan adanya kawasan industri yang berkembang di Desa
Pengambengan. Sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan di
Kabupaten Jembrana adalah industri perikanan dan kerajinan. Selain industri
tersebut, industri agrobisnis juga memiliki potensi yang sangat besar untuk
dikembangkan di Kabupaten Jembrana.
Pembangunan sektor Industri Kabupaten Jembrana senantiasa diarahkan
dan disesuaikan dengan kebijakan pembangunan umum Kabupaten Jembrana
maupun kebijakan pembangunan industri nasional sehingga terjadi sinergi dalam
mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi dan peningkatan ekonomi
masyarakat. Kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam
memajukan pembangunan sektor industri adalah mendorong tumbuh dan
berkembangnya usaha-usaha produktif di masyarakat, termasuk usaha industri
yang mengolah hasil-hasil pertanian dalam arti luas dengan penumbuhan dan
pengembangan industri kecil maupun menengah.
Bab I Pendahuluan
19 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dengan potensi yang dimiliki, sektor industri di Kabupaten Jembrana terus
berkembang dari tahun ke tahun dengan nilai investasi yang terus meningkat.
Perkembangan sektor industri di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.15 Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Investasi Sektor Industri
Tahun Jumlah
Unit Usaha
Naik / Turun Jumlah Tenaga Kerja
Naik / Turun Jumlah Investasi (Rp 000 )
Naik / Turun
Jumlah (Rp 000)
% Jumlah % Jumlah %
2009 5.583 208 3,87 12.946 525 4,23 56.432.296 13.315.168 30.88
2010 5.634 51 0,91 13.186 240 1,85 79.960.000 23.527.704 41.69
2011 5.679 45 0,80 13.354 168 1,27 80.540.000 580.000 0.73
2012 5.731 52 0,92 21.357 3.513 26,31 104.860.000 24.320.000 30.20
2013 5.753 22 0,38 16.977 110 0,65 106.042.307 1.182.307 1,13
Rata-rata 75,6 1,37 911,2 6,86 12.585.035 20,93
a.4 Perdagangan
Sektor Perdagangan merupakan salah satu sektor yang memberikan
kontribusi paling besar dalam perekonomian baik secara nasional maupun di
daerah. Pengembangan sektor perdagangan khususnya perdagangan dalam negeri
bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dalam rangka menunjang
peningkatan produksi dan daya saing, menjaga stabilitas harga diarahkan pada
tingkat yang wajar bagi produsen dan terjangkau oleh masyarakat. Tantangan
yang semakin besar di sektor pertanian karena semakin sempitnya lahan,
membuat sebagian besar masyarakat cenderung memilih sektor perdagangan
sebagai sumber ekonomi. Perkembangan sektor perdagangan juga disebabkan
oleh semakin berkembangnya sarana dan prasarana dan infrastruktur wilayah,
kemajuan teknologi serta jumlah penduduk yang semakin meningkat dengan
mobilitas yang semakin tinggi.
Perkembangan sektor perdagangan di Kabupaten Jembrana dapat dilihat
dari peningkatan jumlah pedagang yang disertai dengan peningkatan penyerapan
tenaga kerja. Hal ini tampak jelas dari kontribusi masing-masing sektor dalam
membentuk PDRB Jembrana. Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang
mempunyai keterkaitan dengan pola konsumsi masyarakat mempunyai kontribusi
yang paling besar, terpaut sedikit dengan sektor pertanian.
Bab I Pendahuluan
20 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Sampai dengan tahun 2013 jumlah pedagang formal dan nonformal
meningkat sebanyak 340 pegadang atau sebesar 2,68% dibandingkan tahun 2012,
dengan penyerapan tenaga kerja meningkat sebesar 536 orang atau sebesar
1,45%. Perkembangan jumlah pedagang formal dan nonformal dan penyerapan
tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.16 Perkembangan Jumlah Perdagangan Formal dan Nonformal
dan Penyerapan Tenaga Kerja
NO TAHUN JUMLAH PEDAGANG PENYERAPAN TENAGA KERJA
FORMAL NON FORMAL JML FORMAL NON FORMAL JML
1 2009 4.720 6.727 11.447 16.067 10.568 26.635
2 2010 4.906 7.114 12.020 16.544 18.198 34.742
3 2011 5.200 7.228 12.428 17.226 18.823 36.049
4 2012 5.279 7.426 12.705 17.726 19.219 36.945
5 2013 5.499 7.546 13.045 18.166 19.319 37.481
a.5 Pariwisata
Objek dan daya tarik pariwisata di Kabupaten Jembrana yang dapat
menarik pangsa pasar sebenarnya cukup banyak, namun belum dikembangkan
secara optimal. Keindahan alam dan pantai yang masih alami, Taman Nasional
Bali Barat, bangunan-bangunan suci dan berbagai atraksi budaya yang dapat
dijumpai di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana merupakan potensi yang cukup
besar bagi perkembangan wisata di Kabupaten ini.
Kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi Kabupaten Jembrana
memang sangat kecil, namun demikian Kabupaten Jembrana mempunyai
berbagai objek daya tarik wisata yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat, antara lain sebagai berikut:
Tabel 1.17 Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK)
NO
NAMA ODTWK
DESA/KELURAHAN KECAMATAN
1 ODTWK Palasari Blimbing Sari Melaya
2 ODTWK Gilimanuk Gilimanuk Melaya
Bab I Pendahuluan
21 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 1.18 Daftar Objek Wisata di Kabupaten Jembrana
NO NAMA OBYEK WISATA
DESA/KELURAHAN
KECAMATAN
1 Bunut Bolong Manggissari Pekutatan
2 Pantai Medewi Medewi Pekutatan
3 Delodbrawah Delodbrawah Mendoyo
4 Rambut Siwi Yeh Embang Kangin Mendoyo
5 Pantai Baluk Rening Baluk Jembrana
6 Perancak Perancak Negara
7 Pantai Candikusuma Candikusuma Melaya
8 Bendungan Palasari Ekasari Melaya
9 Teluk Gilimanuk Gilimanuk Melaya
10 Museum Manusia Purba Gilimanuk Melaya
11 Pantai Pekutatan Pekutatan Pekutatan
12 Pantai Pengeragoan Pengeragoan Pekutatan
13 Pantai Gumbrih Gumbrih Pekutatan
14 Sangkaragung Sangkaragung Jembrana
14 Rest Area Rambut Siwi Yeh Embang Kangin Mendoyo
Pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Jembrana masih relatif
rendah apabila dibandingkan dengan kabupaten lain di pulau Bali. Hal ini patut
dimaklumi mengingat Kabupaten Jembrana dari segi geografis cukup jauh dari
pusat-pusat wisata yang sudah dikenal dan kurang fasilitas wisata yang memadai.
Namun demikian, kunjungan wisatawan baik Wisatawan Mancanegara maupun
Wisatawan Nusantara lima tahun terakhir senantiasa mengalami peningkatan
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 1.19 Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Jembrana
No. Tahun Wisman (orang)
Wisnu (orang)
Jumlah Naik/Turun %
1 2009 1.089 61.716 62.805 23.227 58,69
2 2010 6.903 81.696 88.599 25.794 41,07
3 2011 5.347 84.127 89.474 875 0,99
4 2012 5.224 93.635 98.859 9.385 10,49
5 2013 8.973 12.5120 134.093 35.234 35,64
b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana dapat dilihat dari indikator
distribusi persentase nilai tambah bruto sektoral yang meliputi 9 sektor, yaitu
pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan
air bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan
komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta jasa-jasa. Dari
Bab I Pendahuluan
22 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kesembilan sektor tersebut dikelompokkan menjadi sektor primer (pertanian,
pertambangan dan penggalian), sektor sekunder (industri pengolahan, listrik, gas
dan air bersih, bangunan), sektor tersier (perdagangan, hotel dan restoran,
pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta
jasa-jasa).
Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) yang ukurannya terdiri dari PDRB atas dasar harga berlaku
maupun harga konstan. PDRB dipakai untuk menilai tingkat keberhasilan
pembangunan di suatu daerah, dan secara tidak langsung menggambarkan
tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah. Perkembangan PDRB
Kabupaten Jembrana selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.20 PDRB Kabupaten Jembrana atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2008 -2012 (Juta Rupiah)
No Lapangan Usaha/ Industrial Origin
2008 2009 2010 2011* 2012**
1 Pertanian/ Agriculture 758.355,40 857.113,42 903.027,21 934.260,78 1.056.917,33
2 Pertambangan dan Penggalian/ Quarrying 14.236,99 15.894,51 17.685,84 20.251,66 22.581,55
3 Industri Pengolahan/ Manufacturing 211.185,16 244.703,82 280.344,61 303.128,19 330.434,02
4
Listrik, gas dan air bersih/electricity, gas and water supply 46.479,57 54.449,25 62.017,73 70.707,46 82.406,81
5 Bangunan/ Construction 178.073,18 211.532,26 237.085,91 286.787,73 301.174,56
6
Perdagangan,hotel dan restauran/trade, hotel and restaurant 704.045,71 802.114,91 899.658,40 1.018.974,46 1.157.322,27
7
Pengangkutan dan Komunikasi/ transportation and communication 473.999,84 528.851,81 582.575,18 642.505,72 706.931,34
8
Keuangan persewaan dan jasa perusahaan/ financial intermediaries and company services 136.040,37 158.883,19 175.114,91 189.939,26 206.605,02
9 Jasa- jasa /Services 369.242,58 403.766,27 446.728,69 489.753,02 539.164,02
Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product
2.891.658,80 3.277.309,44 3.604.138,38 3.936.308,26 4.403.536,91
Catatan: *) Angka sementera **) Angka sangat sementara Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2012 (BPS Kabupaten Jembrana)
Bab I Pendahuluan
23 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 1.21 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana atas Dasar Harga Konstan
2000 Menurut Lapangan UsahaTahun 2008-2012 (Juta Rupiah)
No Lapangan Usaha/ Industrial Origin
2008 2009 2010 2011* 2012**
1 Pertanian/ Agriculture 410.460,68 427.339,17 426.675,36 428.580,59 442.921,17
2
Pertambangan dan Penggalian/ Quarrying 6.205,10 6.494,56 6.830,33 7.675,11 8.289,92
3
Industri Pengolahan/ Manufacturing 123.845,06 129.251,21 134.194,37 136.684,49 144.568,45
4
Listrik, gas dan air bersih/electricit, gas and water supply 13.068,94 13.875,80 16.033,39 18.418,06 18.116,00
5 Bangunan/construction 82.809,95 88.502,29 92.938,77 99.517,30 106.729,90
6
Perdagangan, hotel dan restauran/trade, hotel and restaurant 403.012,32 428.700,73 464.544,92 497.953,38 535.870,92
7
Pengangkutan dan Komunikasi/ transportation and communication 231.545,14 241.136,21 254.287,18 268.627,31 283.732,52
8
Keuangan persewaan dan jasa perusahaan/ financial intermediaries and company services 76.416,87 80.481,18 86.113,71 90.149,64 95.724,88
9 Jasa- jasa/Services 239.441,65 247.564,30 268.755,67 291.314,01 309.338,24
Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product
1.586.805,71 1.663.345,45 1.739.283,69 1.836.899,81 1.945.292,01
Catatan: *) Angka sementera **) Angka sangat sementara Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2012 (BPS Kabupaten Jembrana)
Tabel di atas menunjukkan bahwa kontribusi sektor perdagangan, hotel dan
restoran masih dominan menyusul bidang pertanian, jasa-jasa dan pengangkutan
dan komunikasi. Keadaan ini dapat menunjukan bahwa besarnya anggaran yang
dialokasikan untuk urusan perdagangan dapat memberikan kontribusi positif
terhadap keberhasilan pembangunan sektor perdagangan. Disamping itu, terlihat
pula bahwa kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB setiap
tahunnya terus mengalami peningkatan.
Perkembangan perekonomian Kabupaten Jembrana juga dapat dilihat dari
PDRB perkapita, meskipun angka PDRB perkapita tersebut tidak menggambarkan
pendapatan penduduk secara nyata karena angka tersebut merupakan angka
rata-rata. PDRB perkapita merupakan suatu indikator yang menunjukkan tingkat
Bab I Pendahuluan
24 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kemakmuran suatu daerah yang dihitung dengan cara membagi data PDRB
terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. PDRB perkapita Kabupaten
Jembrana tahun 2012 menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan
dibandingkan dengan PDRB perkapita pada tahun 2007 (selama 5 tahun).
Perbandingan PDRB perkapita Kabupaten/Kota terhadap PDRB Perkapita Bali
Tahun 2007 dan 2012 dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1.22 PDRB Perkapita Kabupaten/Kota terhadap PDRB Perkapita Bali
Tahun 2007 dan 2012
No Kabupaten
2007 2012**
Nilai (Rp) %
Terhadap Bali
Nilai (Rp) % Terhadap
Bali
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Jembrana 9.745.538,22 87,77 16.431.107,89 85,87
2 Tabanan 8.470.189,17 76,29 14.168.496,78 74,05
3 Badung 21.560.045,47 194,18 32.797.139,12 171,40
4 Gianyar 11.008.642,70 99,15 18.831.977,71 98,42
5 Klungkung 11.050.495,75 99,53 19.192.652,58 100,30
6 Bangli 7.475.897,68 67,33 13.018.583,61 68,04
7 Karangasem 7.114.922,00 64,08 12.825.447,52 67,03
8 Buleleng 8.105.846,68 73,01 14.272.299,74 74,59
9 Denpasar 13.410.213,82 12,78 18.656.823,21 97,50
Bali 11.102.991,40 19.134.572,84 Catatan: **) Angka sangat sementara Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2012 (BPS Kabupaten Jembrana)
Dilihat dari tabel di atas, PDRB perkapita Kabupaten Jembrana meningkat
cukup pesat, pada tahun 2007 PDRB perkapita Kabupaten Jembrana hanya
sebesar 9.745.538,22 rupiah menjadi 16.431.107,89 rupiah pada tahun 2012 atau
meningkat rata-rata sebesar 13,72 persen per tahun. Dibandingkan dengan PDRB
perkapita Provinsi Bali, PDRB perkapita Kabupaten Jembrana lebih rendah,
meskipun selisihnya tidak terlalu besar. Ini berarti PDRB perkapita penduduk
Jembrana masih di bawah rata-rata PDRB perkapita penduduk se-Bali.
Seiring dengan peningkatan PDRB Kabupaten Jembrana, jumlah keluarga
miskin terus mengalami penurunan. Pada 2012 jumlah keluarga miskin dapat
diturunkan sebanyak 651 Kepala Keluraga atau 2.066 jiwa. Pada tahun 2011,
jumlah kelaurga miskin sebanyak 5.935 Kepala Keluraga atau 18.872 jiwa,
sedangkan pada tahun 2012 jumlah keluarga miskin sebanyak 5.284 Kepala
Keluraga atau 16.806 jiwa.
Bab I Pendahuluan
25 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Indek Pembangunan Manusia (IPM)
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu proses
berjenjang dalam jangka panjang dan berbagai faktor sosial ekonomi
memberikan andil didalamnya. Untuk membandingkan tingkat perkembangan
pembangunan manusia pada setiap daerah, telah dirumuskan berbagai indikator
sebagai tolok ukur pembanding pembangunan SDM.
Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI)
merupakan salah satu indikator atau alat ukur keberhasilan pembangunan di
suatu daerah pada suatu waktu dan bisa digunakan sebagai salah satu petunjuk
untuk melihat apakah arah pembangunan yang telah dilakukan sesuai dengan
yang ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut, arah pembangunan di Kabupaten
Jembrana telah menunjukkan hasil positif yang dapat dilihat dari Indek
Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM Kabupaten Jembrana baik di
tingkat Provinsi maupun Nasional sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 1.23 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM
tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2009-2010
No Kabupaten/
Regency
2010 2011
IPM Rank
Nasional Rank
Provinsi IPM Rank Nas Rank Prov
1 Jembrana 72,69 - 4 72,69 - 5
2 Tabanan 74,26 - 3 74,57 - 3
3 Badung 74,49 - 2 75,02 - 2
4 Gianyar 72,43 - 5 72,73 - 4
5 Kelungkung 70,19 - 8 70,54 - 8
6 Bangli 70,21 - 6 70,71 - 6
7 Karangasem 66,06 - 9 66,42 - 9
8 Buleleng 70,26 - 7 70,69 - 7
9 Denpasar 77,56 - 1 77,94 - 1
BALI 70,92 - - 72,28 - -
Sumber: Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana 2012 (BPS Kabupaten Jembrana)
Berdasarkan tabel di atas, IPM Kabupaten Jembrana pada tahun 2009 sebesar
72,69. Dengan angka ini, IPM Kabupaten Jembrana berada pada peringkat ke-4 di
Provinsi Bali. Pada tahun 2010 terjadi penurunan peringkat dimana IPM
Kabupaten Jembrana berada pada peringkat ke-5. Namun demikian, nilai IPM
masih tetep dengan tahun sebelumnya, yaitu 72,69. Penurunan ini terjadi karena
IPM Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan dari 72,43 di tahun 2009
meningkat menjadi 72,73 di tahun 2010.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
26 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. Visi dan Misi Daerah
Arah kebijakan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan di Kabupaten Jembrana telah dirumuskan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-
2025.
Selanjutnya, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pokok
Pembangunan Jangka Panjang Daerah tersebut, dilakukan melalui tahapan dan
skala prioitas pembangunan yang dijadikan agenda pembangunan jangka
menengah daerah secara berkesinambungan dan saling menjaga dari periode
satu ke periode berikutnya sebagaimana dirumuskan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2011–2016, telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor
11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016, yang lampirannya telah disempurnakan
kembali melalui Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Lampiran Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana Tahun
2011-2016.
RPJMD tahun 2011-2016 merupakan RPJMD kedua dari tahapan
pelaksanaan RPJPD Kabupaten Jembrana yang ditujukan untuk lebih
memantapkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai sebelumnya dengan
lebih menekankan kepada pengembangan potensi dasar, pertanian dan UMKM
sebagai landasan ekonomi kerakyatan melalui upaya-upaya:
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
27 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. Pengembangan dan peningkatan infrastruktur pedesaan
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memperluas akses
pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. peningkatan kapasitas, kemampuan dan etos kerja aparatur
4. Peningkatan dan pengembangan UMKM, koperasi dan industri berbasis potensi
dasar
5. Pengembangan sarana dan prasarana perdagangan
6. Mempercepat pengembangan infrastruktur strategis terutama pembangunan
infrastruktur pertanian dalam bentuk minapolitan
7. Meningkatkan produksi dan nilai tambah usaha pertanian tanaman pangan
dan holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan
pendapatan petani
8. Pengembangan industri kecil menengah berbasis keluarga
9. kemudahan pelayanan investasi
10. Pengembangan pemanfaatan sumber daya alam
11. Rintisan pemanfaatan ICT
RPJMD Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016 juga merumuskan Visi dan
Misi Kabupaten Jembrana yang mencerminkan apa yang ingin dicapai,
memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat
komponen Kabupaten Jembrana, memiliki orientasi masa depan, mampu
menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan
kepemimpinan organisasi.
1. Visi Daerah
Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada,
Bupati Jembrana menetapkan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana
sebagai Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Jembrana Tahun 2006 -2025 sebagai berikut:
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui
Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya
Manusia yang Dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan
Pemberdayaan Masyarakat”.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
28 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Misi Daerah
Dalam mewujukan Visi Kabupaten Jembrana 2011-2016 ditetapkan 5 (lima)
Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan.
2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan
pemberdayaan masyarakat.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial
dasar lainnya.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara
dan bermasyarakat.
Penjelasan dari masing-masing Misi Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan.
Pemerintahan yang bersih dan akuntabel menggambarkan bahwa setiap unsur
aparatur pemerintah menyadari setiap tugas dan kewajibannya sebagai
pelayan masyarakat, sehingga tertanam dalam pribadi masing–masing untuk
bertindak jujur dan bertanggung jawab, dengan memberikan pelayanan yang
profesional, yang pada akhirnya dapat mewujudkan kepuasan pada
masyarakat.
Aspiratif, partisipasif dan transparan, mempunyai makna bahwa pemerintah
harus peka terhadap keinginan masyarakat, dan proses penyusunan kebijakan
serta perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan demokratis, diikuti
pelaksanaan yang transparan/terbuka.
2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan
pemberdayaan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik utama
perhatian kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat
dengan mengutamakan pertumbuhan sektor pertanian, perikanan dan
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
29 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kelautan sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa harus meninggalkan sektor-
sektor yang lain. Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna bahwa antara
pemerintah dan masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif dalam arti
bahwa masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sehingga
masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan, namun sekaligus sebagai
subyek/pelaku pembangunan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial
dasar lainnya.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan. Pemerintah berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan teknologi modern,
serta meningkatkan aksesibilitas dalam bidang kesehatan, pendidikan dan
sosial dasar lainnya dalam menyiapkan generasi penerus yang cerdas,
terampil, mandiri dan berwawasan, sehingga mampu mengahadapi perubahan
serta perkembangan kemajuan zaman.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan.
Tersedianya sarana dan prasarana publik baik secara kuantitas maupun
kualitas yang baik, seperti prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan lain-
lainnya. Peningkatan ketersediaan infrastruktur akan dapat mempercepat
proses pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas layanan
masyarakat.
5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara
dan bermasyarakat.
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas di antaranya adalah
terpenuhinya rasa aman, damai, dan tentram dalam kehidupan masyarakat.
Hal ini dapat diwujudkan melalui penegakkan peraturan dan adanya kepastian
hukum. Dengan demikian suasana kehidupan masyarakat yang saling
menghargai, toleransi dan saling menjaga kerukunan diharapkan dapat
terwujud.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
30 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
B. Strategi Dan Arah Kebijakan Daerah
1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum merupakan kebijakan pemerintah daerah secara umum.
Penyusunan Kebijakan Umum diperlukan untuk menyelaraskan perencanaan
daerah dengan potensi sumber daya yang ada, sehingga akan terwujud
pembangunan yang efisien, efektif dan berhasil guna.
Kebijakan umum disusun sebagai bagian dari strategi untuk mencapai
tujuan dan sasaran dalam mewujudkan Visi dan Misi daerah guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, layanan publik dan daya saing sebagaimana amanat
otonomi daerah, serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan serta mewujudkan supremasi hukum
dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan serta tindakan-tindakan
tertentu yang mengandung persepsi dan tekanan khusus yang diperlukan dalam
mencapai tujuan dan sasaran. Perumusan kebijakan tidak lepas dari penilaian
keterkaitan antara visi, misi dan isu-isu strategis yang telah ditentukan.
Arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk
jangka menengah merupakan acuan bagi SKPD merumuskan program SKPD dan
program lintas SKPD guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dengan memperhatikan Visi dan Misi Kepala Daerah dan mencermati gambaran
umum daerah, maka Pemerintah Kabupaten Jembrana perlu menetapkan arah
kebijakan umum dan program pembangunan.
Adapun arah kebijakan umum Kabupaten Jembrana 2011–2016 adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
a. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang meliputi pelayanan
kesehatan yang lebih baik melalui kepesertaan Kabupaten Jembrana
terhadap program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), dengan skema
pelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas, serta berlaku di
seluruh rumah Sakit Pemerintah yang ada di Provinsi Bali.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, lewat program
bebas SPP dan biaya pendidikan, serta pemberian beasiswa secara adil
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
31 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dan merata bagi setiap warga masyarakat Jembrana yang berprestasi dan
tidak mampu, sehingga tercipta pendidikan yang merata, terjangkau dan
lebih berkualitas.
2. Peningkatan daya saing ekonomi
a. Membuka peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada setiap warga
masyarakat Jembrana, lewat program UMKM, Koperasi dan usaha-usaha
non formal lainnya, dengan memberikan bantuan modal tanpa anggunan
dan tanpa bunga, serta menjamin ketersediaan pasar, baik pasar lokal,
domestik maupun internasional.
b. Membuka peluang dan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat
Jembrana, lewat program padat karya, pola pemagangan serta pengiriman
tenaga kerja terampil ke luar negeri secara legal dan bertanggung jawab,
lewat kerjasama antar negara/daerah dengan payung hukum yang jelas
dan saling menguntungkan di bawah pengawasan Kementerian
Transmigrasi dan Tenaga Kerja RI.
c. Optimalisasi sumberdaya pertanian, perikanan dan peternakan, lewat
program pertanian terpadu, dengan pelaku utama para petani, nelayan
dan peternak tradisional, sehingga terbangun sinergi positif antara petani
dengan pengusaha dan pasar serta lembaga perbankan sebagai penyedia
modal.
3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari
a. Pengembangan infrastruktur, diantaranya pembangunan dan pemeliharaan
jalan, jembatan, dan irigasi seiring dengan penataan kota melalui
pembangunan trotoar, ruang publik dan infrastruktur niaga dan jasa.
b. Pemeliharaan lingkungan lestari, yaitu pembangunan ruang terbuka hijau,
pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan.
4. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi
a. Membebaskan PNS termasuk para guru dan perilaku politik praktis dan
mengembalikan kesejatian PNS di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Jembrana kepada fungsi kepamong-prajaan, dengan
memberikan peluang yang seluas-luasnya untuk berkarya dan
mengembangkan karier sesuai peraturan perundang-undangan yang ada
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
32 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
secara bertanggung jawab, berkeadilan dan terbebas dari rasa takut/
tekanan, serta menjamin kenyaman kerja para Guru pendidik di dalam
melahirkan generasi-generasi yang cerdas, unggul di Kabupaten
Jembrana.
b. Mengajak seluruh komponen dan potensi masyarakat di Kabupaten
Jembrana termasuk kaum perempuan, pemuda, mahasiswa dan pelajar,
untuk bersama-sama melakukan perbaikan di segala bidang, sehingga
terbangun “kemandirian” bagi setiap warga masyarakat dalam
menjalankan aktivitas kehidupan secara bertanggung jawab dan berhasil
guna, baik bagi diri sendiri, keluarga, nusa dan bangsa, berdasarkan nilai-
nilai adat, budaya dan kemulyaan agama, yang didukung oleh
infrastruktur yang berkualitas serta pemerintahan yang terbebas dari KKN
(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM
a. Pembangunan politik dan kesadaran berdemokrasi, diantaranya
pembinaan partai politik, dan peningkatan kesadaran masyarakat serta
membangun iklim demokrasi yang sehat.
b. Penegakan Hukum dan HAM, diantaranya pemberdayaan masyarakat
dalam pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan, pencegahan
dan penindakan KKN.
c. Pemantapan legislasi daerah, diantaranya pengembangan dan
penyempurnaan materi peraturan daerah, sosialisasi dan peningkatan
koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif.
2. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2013 yaitu Peningkiatan Kualitas
Infrastruktur Wilayah dan Lingkungan Hidup serta Pengelolaan Potensi Ekonomi
Dalam Rangka Memperkuat Daya Saing Daerah, ekonomi daerah diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi pengangguran dan
kemiskinan.
Pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Jembrana pada tahun 2011 sebesar
5,61% Pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Jembrana pada tahun 2012
sebesar 6,2% dan tahun 2013 ditargetkan menjadi sebesar 6,3%. Untuk mencapai
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
33 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
angka tersebut maka peranan investasi, ekspor dan konsumsi rumah tangga
khususnya yang dibentuk oleh sektor primer (pertanian), sekunder (industri,
listrik, gas, air bersih dan bangunan) serta sektor tersier (perdagangan hotel dan
restoran, pengangkutan, perbankan dan jasa-jasa) diupayakan dapat
ditingkatkan.
Produk Domestik Regional Bruto adalah merupakan total nilai tambah yang
dihasilkan seluruh sektor-sektor ekonomi. Dengan rencana pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,54 % pada tahun 2011, maka PDRB Kabupaten Jembrana Atas Dasar
Harga Berlaku mencapai Rp. 3,936 trilyun, pada tahun 2012 PDRB Kabupaten
Jembrana Atas Dasar Harga Berlaku mencapai Rp. 4,291 trilyun dan pada tahun
2013 PDRB Kabupaten Jembrana Atas Dasar Harga Berlaku ditargetkan
mencapai Rp. 4,444 trilyun. PDRB Kabupaten Jembrana Atas Dasar Harga
konstan pada tahun 2011 mencapai Rp. 1,836 trilyun, pada tahun 2012 PDRB
Kabupaten Jembrana Atas Dasar Harga konstan mencapai Rp. 1,939 trilyun dan
pada tahun 2013 PDRB Kabupaten Jembrana Atas Dasar Harga konstan
ditargetkan mencapai Rp.2,034 trilyun dengan asumsi produksi dapat
ditingkatkan dan harga-harga relatif stabil. Struktur perekonomian daerah
Kabupaten Jembrana bertumpu pada pertanian sebagai sektor primer dengan
kontribusi sebesar 27,67%, sektor sekunder 14,23% dan sektor tersier
kontribusinya sebesar 58,10%, namun demikian terus diupayakan agar kontribusi
dari semua sektor lebih merata.
Laju inflasi tahun 2009 sebesar 8,12%, pada tahun 2010 turun menjadi
sebesar 5,17% kemudian tahun 2011 mencapai 3,41%, dan tahun 2012 mencapai
4,71%. Dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian daerah Kabupaten
Jembrana, maka faktor-faktor yang dapat mempengaruhi inflasi perlu
dikendalikan terutama terhadap harga barang-barang kebutuhan pokok, sehingga
tingkat inflasi untuk tahun 2013 dapat dikendalikan tidak melebihi 5,8%.
Capaian kinerja layanan umum pada urusan Ketenagakerjaan diukur dengan
indikator, antara lain Angka partisipasi angkatan kerja, Angka sengketa
pengusaha pekerja per tahun, Pencari kerja yang ditempatkan, Tingkat
pengangguran terbuka, Keselamatan dan perlindungan, dan Perselisihan buruh
dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah.
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
34 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua
sumber, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun, dan jumlah rumah tangga miskin
yang pendataannya dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa setiap tahun dalam rangka penyaluran bantuan langsung
tunai (BLT) oleh pemerintah pusat. Kedua jenis data tersebut berbeda dalam
beberapa hal. Pertama, data SUSENAS adalah hasil survei, tanpa nama dan tanpa
alamat. Tujuannya untuk memantau persen penduduk miskin setiap 3 tahun.
Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola pengeluaran, yang kemudian disimpulkan
menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah 2100 kilokalori per hari
maka dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Seiring dengan peningkatan ekonomi, jumlah KK miskin juga terus mengalami
penurunan berturut-turut adalah tahun 2010 sebesar 6,93% menurun menjadi
5,70% pada tahun 2011, dan pada tahun 2012 menurun menjadi 5,30%, dan tahun
2013 diprediksi hanya sebesar 5,24% .
3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, maka
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola
intensifikasi maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan.
Demikian pula terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari
pemerintah atasan maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator
pembangunan yang diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan
daerah.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang,
stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk
tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi
dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian
berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro
akan dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama
berada dalam keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran
fiskal, serta tabungan dan investasi Perekonomian yang tidak stabil akan dapat
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
35 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan
masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga.
Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan
ekonomi jangka panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan
produksi, hal ini sangat berpengaruh terhadap tenaga kerja menganggur. Inflasi
yang tinggi akan merupakan beban yang sangat berat dan sangat dirasakan oleh
penduduk miskin, dimana daya beli masyarakat akan semakin rendah.
Mengingat pentingnya stabilitas ekonomi makro bagi kelancaran dan
pencapaian sasaran Pembangunan Daerah, maka untuk menjaga stabilitas
perekonomian dan mencegah timbulnya fluktuasi yang berlebihan, maka
pemerintah berupaya untuk terus menciptakan dan memantapkan stabilitas
ekonomi makro. Kebijakan keuangan diarahkan pada:
a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk
memantapkan kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan
daerah untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan penurunan
defisit anggaran secara bertahap.
b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi
kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan
daerah yang sah lainnya.
c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui
mempertajam pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.
4. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah terutama yang bersumber
dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), ditempuh melalui usaha intensifikasi dan
ekstensifikasi, dimana Intensifikasi diarahkan pada peningkatan penyuluhan,
pendataan potensi, perubahan tarif, peningkatan SDM, perbaikan system,
koordinasi dan pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan. Sedangkan
kegiatan Ekstensifikasi diarahkan pada inovasi terhadap sumber-sumber PAD
baru atau diversifikasi sumber-sumber penerimaan lainnya.
Sumber Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pasal 3 huruf a UU
No. 25 Tahun 1999 merupakan sumber keuangan yang digali dari dalam wilayah
yang bersangkutan yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah,
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
36 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Bagian Laba Usaha milik Daerah serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Sedangkan pendapatan daerah yang diperoleh dari Dana Perimbangan terdiri
dari:
� Bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak
� Dana Alokasi Umum (DAU)
� Dana Alokasi Khusus (DAK)
� Bagi hasil Pajak dan Bantuan Keuangan pemerintah Propinsi/Kabupaten/
Kota.
Sasaran strategi dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah optimalisasi
pendapatan daerah baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun
Dana Perimbangan sebagai cerminan indikator kinerja pengelolaan pendapatan
daerah.
5. Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah
Dalam upaya memperlancar penerimaan pembiayaan daerah ditempuh
dengan meningkatkan pembinaan, monitoring dan intensifikasi terhadap sasaran-
sasaran kelompok yang mengelola kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif,
serta melaksanakan ektensifikasi terhadap potensi yang belum dikembangkan.
6. Arah Kebijakan Belanja Daerah
Dana adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses
manajemen pemerintahan, oleh karena itu terhadap kegiatan-kegiatan yang
diprogramkan mendapat perhatian yang serius namun “bukan pada berapa
jumlah atau berapa persen dana yang dialokasikan, tapi bagaimana pemanfaatan
dana tersebut”. Oleh karenanya langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah
Kabupaten Jembrana untuk menjamin kualitas dan kuantitas barang maka dibuat
standar satuan harga barang, dan menggunakan Standar Satuan Harga Dinamis
yang diadakan perubahan setiap triwulan sesuai dengan perkembangan harga
pasar.
Terhadap pelaksanaan proyek/kegiatan Pemerintah Kabupaten Jembrana
menerapkan pola OE (Owner Estimate), dimana anggaran yang tertuang pada
APBD tidak menjadi standar mutlak, melainkan mengacu juga pada OE yang
dibuat oleh Konsultan Independen. Dengan menerapkan pola OE pada kegiatan
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
37 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
fisik, maka efisiensi dan pengawasan mutu proyek dapat dilaksanakan secara
optimal.
7. Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan untuk mempertahankan
harga hasil bumi pada saat panen raya khususnya pertanian, maka upaya yang
ditempuh pemerintah daerah adalah dengan memberikan dana talangan kepada
para petani dan mengembangkan program dana bergulir kepada kelompok-
kelompok usaha yang ada dimasyarakat.
C. Prioritas Daerah
Program prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan Visi dan Misi
yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bupati
Jembrana 5 (lima) tahun kedepan. Penetapan program prioritas mencerminkan
urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian
permasalahan lainnya.
Secara umum untuk tahun 2011–2016 prioritas pembangunan daerah
sebagaimana telah dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-
2016 dengan mempertimbangkan subtansi program–program yang sudah berjalan
pada periode sebelumnya, maka disusun 5 (lima) program prioritas untuk 5
(lima) tahun kedepan sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Jembrana melalui
peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan kualitas pendidikan.
2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Jembrana melalui pembelian
ruang yang lebih luas dalam berusaha lewat program UMKM, koperasi dan
usaha non formal lainnya, membuka dan mendidik tenaga terampil untuk
mengisi lapangan kerja dan optimalisasi sumber daya alam yang dimiliki
untuk menambah nilai ekonomis.
3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari melalui peningkatan
kualitas dan kuantitas infrastruktur serta pelestarian lingkungan yang
berwawasan Tri Hita Karana.
4. Mewujudkan Pemeritahan yang baik dan bebas korupsi melalui peningkatan
kualitas Sumber Daya Aparatur secara profesional serta mengajak segenap
Bab II Kebijakan Pemerintah Daerah
38 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
komponen masyarakat dalam melaksanakan kontrol terhadap penyelenggara
pemerintahan.
5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM melalui pemberdayaan masyarakat
terhadap pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan perundangan
serta pencegahan dan penindakan KKN.
Periode penyusunan program pembangunan Tahun 2011–2016 yang
tertuang dalam dokumen RPJMD, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang
terdiri dari 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Urusan Pemerintahan adalah
fungsi–fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan
dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi–fungsi
tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani,
memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat.
Sedangkan dalam alokasi dan kebijakan penganggaran yang terkait dengan
penyelenggaraan urusan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah yang kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007.
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
39 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai dengan
pertanggungjawaban yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 telah ditetapkan tepat waktu, yaitu
pada tanggal 26 Desember 2012 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana
Nomor 15 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran
2013.
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah
Untuk memantapkan stabilitas ekonomi makro, kebijakan ekonomi makro
melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik, harus
didukung oleh kebijakan reformasi struktural, yang ditujukan untuk memperkuat
dan memperbaiki fungsi pasar-pasar, seperti pasar modal dan uang, pasar tenaga
kerja serta pasar barang dan jasa, serta sektor-sektor lainnya.
Sesuai dengan pasal 157 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
pendapatan daerah terdiri atas:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu (1) Hasil Pajak Daerah, (2) Hasil
Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
dan (4) Lain-lain PAD yang syah
b. Dana Perimbangan
c. Lain-Lain Pendapatan daerah yang Syah
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
40 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sesuai ketentuan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, untuk
meningkatkan penerimaan daerah, perlu adanya usaha untuk meningkatkan
penerimaan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak
Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan
yaitu laba atas penyertaan Modal pada perusahaan Milik Daerah/BUMD serta
lain-lain PAD yang sah, serta penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) yang merupakan penopang bagi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di Daerah.
1. Intensifikasi dan Ektensifikasi Pedapatan Daerah
Intensifikasi pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan kegiatan
penekanan pada peningkatan intensitas pemungutan PAD melalui pendekatan
persuasif dan edukatif kepada wajib pajak dan retribusi daerah, baik dalam
bentuk pemungutan pajak dan retribusi terhutang pada tahun berjalan, serta
tunggakan tahun yang lalu. Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran para
wajib pajak dan retribusi agar mematuhi kewajibannya membayar pajak, juga
telah diadakan pembinaan secara rutin oleh para petugas pungut dari dinas
teknis pengelola PAD pada saat melakukan pemungutan/penagihan pajak.
Ektensifikasi pengelolaan pendapatan daerah yang sudah dilakukan dengan
cara mendata obyek dan wajib pajak yang belum didata dan juga dengan
melakukan pendataan ulang terhadap obyek pajak dan wajib pajak yang
mengalami perubahan. Dengan melakukan pendataan tersebut diharapkan
dapat mengetahui potensi PAD baik secara kuantitatif maupun kualitatif antara
lain dengan cara meningkatkan serta menggali potensi Wajib Pajak yang ada di
wilayah. Disamping itu sebagai bentuk ektensifikasi terhadap pendapatan
daerah, telah ditetapkan beberapa Peraturan Daerah sebagai dasar hukum
Pendapatan Asli Daerah yaitu:
1. Perda Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pajak Penerangan Jalan
2. Perda Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pajak Restoran
3. Perda 1 Tahun 2011 tentang Pajak Air tanah
4. Perda 2 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan
5. Perda 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
41 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
6. Perda 4 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir
7. Perda 5 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame
8. Perda 6 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanahdan Bangunan
9. Perda 7 Tahun 2011 tentang Pajak Sarang Burung Walet
10. Perda 8 Tahun 2011 tentang Pajak mineral Bukan Logam dan Batuan
11. Perda 12 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan
12. Perda 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum
13. Perda 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha
14. Perda 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu
Dalam melaksanakan pemungutan Pendapatan Asli Daerah juga telah
dilakukan upaya-upaya untuk dapat mengintensifkan penerimaan daerah melalui
kegiatan sebagai berikut :
1. Menggali potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang-Undangan
serta kebijakan teknis di bidang Pendapatan Asli Daerah sebagai dasar
hukum pemungutan;
2. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak / masyarakat
akan pentingnya penerimaan pajak daerah untuk pembangunan Jembrana;
3. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dibidang pendapatan
melalui bintek dan diklat secara bertahap;
4. Menyiapkan/membangun/mengadakan sarana pendukung serta melakukan
penggantian terhadap sarana prasarana yang melampaui umur teknis dan
ekonomis secara bertahap sesuai dengan anggaran;
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan wajib
lainnya; dan
6. Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan
penertiban obyek pajak dan obyek retribusi serta mengadakan penagihan
langsung kepada subyek pajak dan subyek retribusi.
Adapun jenis-jenis sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jembrana
adalah sebagai berikut:
a. Pajak Daerah terdiri dari:
1. Pajak Hotel
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
42 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Pajak Restoran
3. Pajak Air Tanah
4. Pajak Hiburan
5. Pajak Reklame
6. Pajak BPHTB
7. Pajak Penerangan Jalan
8. Pajak Parkir
9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/Pasir Batu Kali
10. Pajak Sarang Burung Walet
11. Pajak PBB-P2
b. Retribusi Daerah terdiri dari:
1. Retribusi Jasa Umum terdiri dari 9 jenis meliputi:
� Retribusi Pelayanan Kesehatan
� Retribusi Pelayanan Persampahan/kebersihan
� Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
� Retribusi Pelayanan Pasar
� Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
� Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
� Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus
� Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
� Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
2. Retribusi Jasa Usaha terdiri dari 6 jenis meliputi:
� Retribusi pemakaian kekayaan daerah
� Retribusi tempat pelelangan
� Retribusi terminal
� Retribusi rumah potong hewan
� Retribusi tempat rekreasi dan olah raga
� Retribusi penjualan produksi usaha daerah
3. Retribusi Perijinan Tertentu terdiri dari 5 jenis meliputi:
� Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
� Retribusi Ijin Gangguan Keamanan
� Retribusi Ijin Trayek
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
43 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
� Retribusi Ijin usaha Perikanan
� Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan yaitu bagian Laba atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD (PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali).
d. Lain-lain PAD yang Sah terdiri dari:
1. Penerimaan Jasa Giro
2. Bunga Deposito
3. Lain-lain PAD
2. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana lima tahun
terakhir, sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
No Tahun Target (Rp) Realisasi Peningkatan
Realisasi %
Rp %
1 2009 454.011.607.213,00 477.515.493.686,17 105,17 22.583.424.875,22 4,96
2 2010 486.729.445.027,30 488.984.315.567,71 100,46 11.468.821.881,54 2,4
3 2011 559.656.551.455,97 568.261.334.523,69 101,53 8.604.783.067,72 1,76
4 2012 655.429.891.302,47 651.398.304.034,94 99.38 83.136.969.511,25 14,63
5 2013* 740.996.448.323,99 745.334.982.511,84 100,58 93.936.678.476,90 14,42
*Realisasi sebelum audit BPK
Pada tahun 2013 Realisasi Pendapatan Daerah meningkat sebesar
Rp.93.936.678.476,90 atau 14,42% dibandingkan anggaran tahun sebelumnya
terdiri dari kenaikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan,
maupun lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
No Tahun Target (Rp) Realisasi Peningkatan Realisasi
Rp % Rp %
1 2009 20.755.681.446,00 33.952.879.718,41 163,58 12.717.373.855,36 59,89
2 2010 32.824.809.067,67 34.380.822.968,32 104,74 427.943.249,91 1,26
3 2011 36.247.620.073,57 41.330.605.674,41 111,80 6.146.785.491,85 17,88
4 2012 51.525.703.700,74 46.470.110.900,58 90,19 5.139.505.226,17 12,43
5 2013* 63.525.477.340,13 68.485.482.416,06 107,8 22.015.371.515,48 47,38
*Realisasi sebelum audit BPK
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
44 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada tahun 2013 meningkat cukup tinggi,
yaitu sebesar Rp.22.015.371.515,48 atau sebesar 47,38% apabila
dibandingkan dengan anggaran tahun sebelumnya. Adanya peningkatan PAD
yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2012 sejalan dengan upaya-upaya
yang telah dilakukan dalam rangka ektensifikasi maupun intensifikasi
sumber-sumber pendapatan daerah.
b. Dana Perimbangan
Penerimaan Dana Perimbangan tahun 2013 meningkat sebesar
Rp.53.510.153.869,00 atau 11,52% dibandingkan anggaran tahun 2012, yaitu
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Dana Perimbangan
No Tahun Target (Rp) Realisasi Kenaikan/Penurunan
Rp % Rp %
1 2009 382.663.760.517,00 384.853.878.416,00 100,57 2.456.150.922,00 0,64
2 2010 399.243.354.410,00 400.311.346.972,00 100,26 15.457.468.556,00 4,02
3 2011 426.749.848.411,00 426.572.101.884,00 99,95 26.260.754.912,00 6,56
4 2012 461.272.383.059,00 464.324.549.206,00 100,66 37.752.447.322,00 8,86
5 2013* 518.352.066.072,03 517.834.703.075,00 99,90 53.510.153.869,00 11,52
*Realisasi sebelum audit BPK
Dana perimbangan terdiri dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak,
Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana
penyesuaian sebagai berikut:
b.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
No Tahun Target (Rp) Realisasi Kenaikan/Penurunan
Rp % Rp %
1 2009 24.403.939.517,00 26.594.057.416,00 108,97 2.825.771.685,00 11,89
2 2010 26.439.722.010,00 28.610.314.572,00 108,20 2.016.257.156,00 7,58
3 2011 20.565.601.651,00 21.668.027.144,00 105,36 -6.942.287.428,00 -24,26
4 2012 24.339.694.059,00 27.391.860.206,00 112,54 5.723.833.062,00 26,41
5 2013* 22.029.070.072,03 21.511.707.075,00 97,65 -5.880.153.131,00 -21,47
*Realisasi sebelum audit BPK
Dana bagi hasil Pajak/bukan pajak pada tahun 2013 menurun sebesar
Rp.5.880.153.131,00 atau 21,47% dibandingkan anggaran tahun 2012.
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
45 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b.2 Dana Alokasi Umum (DAU)
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU)
No Tahun Target (Rp) Realisasi Kenaikan/Penurunan
Rp % Rp %
1 2009 306.361.821.000,00 306.361.821.000,00 100,00 2.283.185.000,00 0,75
2 2010 308.567.032.000,00 308.567.032.000,00 100,00 2.205.211.000,00 0,72
3 2011 339.501.986.000,00 339.501.986.000,00 100,00 30.934.954.000,00 10,03
4 2012 396.762.339.000,00 396.762.339.000,00 100,00 57.260.353.000,00 16,87
5 2013* 450.919.726.000,00 450.919.726.000,00 100,00 54.157.387.000,00 13,65
*Realisasi sebelum audit BPK
Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2013 meningkat sebesar
Rp.54.157.387.000,00 atau meningkat sebesar 13,65% dibandingkan anggaran
tahun 2012.
b.3 Dana Alokasi Khusus (DAK)
Tabel 3.6 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)
No Tahun Target (Rp) Realisasi Kenaikan/Penurunan
Rp % Rp %
1 2009 51.898.000.000,00 51.898.000.000,00 100,00 1.777.000.000,00 3,55
2 2010 34.720.800.000,00 34.720.800.000,00 100,00 17.177.200.000,00
-33,10
3 2011 35.488.400.000,00 35.488.400.000,00 100,00 767.600.000,00 2,21
4 2012 40.170.350.000,00 40.170.350.000,00 100,00 4.681.950.000,00 13,19
5 2013* 45.403.270.000,00 45.403.270.000,00 100,00 5.232.920.000,00 13,03
*Realisasi sebelum audit BPK
Dana alokasi khusus (DAK) tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar
Rp.5.232.920.000,00 atau 13,03% dari anggaran tahun sebelumnya. Namun
demikian, Alokasi DAK yang diterima masih lebih kecil dari DAK yang
diterima pada tahun 2009.
b.4 Dana Penyesuaian
Tabel 3.7 Target dan Realisasi Dana Penyesuaian
No Tahun Target (Rp) Realisasi Kenaikan/Penurunan
Rp % Rp %
1 2010 29.515.800.400,00 28.413.200.400,00 96,26 - -
2 2011 31.193.860.760,00 29.913.688.740,00 95,89 1.500.488.340,00 5,28
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
46 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Tahun Target (Rp) Realisasi Kenaikan/Penurunan
Rp % Rp %
3 2012 51.680.144.000,00 51.680.144.000,00 100,00 21.766.455.260,00 72,76
4 2013* 0 0 0 -51.680.144.000,00 -100,00
*Realisasi sebelum audit BPK
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Syah
Tabel 3.8 Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
No Tahun Target (Rp) Realisasi Peningkatan Realisasi
Rp % Rp %
1 2009 50.592.165.250,00 58.708.735.552,00 116,04 7.409.900.098,00 14,44
2 2010 54.661.281.549,63 54.292.145.627,39 99,32 -4.416.589.924,61 -7,52
3 2011 96.659.082.971,40 100.358.626.965,28 103,82 46.066.481.337,89 84,85
4 2012 142.631.804.542,73 140.603.643.928,36 98,57 40.245.016.963,08 40,10
5 2013* 159.118.904.911,83 159.014.797.020,78 99,93 18.411.153.092,42 1,31
*Realisasi sebelum audit BPK
Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD Kabupaten Jembrana tahun
2013 terdiri dari pendapatan dana bagi hasil pajak provinsi dan pemerintah
daerah lainnya dan bantuan keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya yang mengalami kenaikan sebesar Rp.18.411.153.092,42 atau
mencapai 1,31%.
3. Permasalahan dan solusi
Pada tahun 2013, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam
pengelolaan pendapatan daerah antara lain:
a. Belum terbentuknya sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan pendapatan
daerah.
b. Kurang tertibnya Administrasi pemungutan dan penyetoran Pendapatan Asli
Daerah
c. Kemampuan SDM masih perlu ditingkatkan.
Dari permasalahan tersebut, akan diambil langkah – langkah solusi sebagai
berikut:
a. Penyempurnaan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan dengan
melakukan Pendataan yang sifatnya menyeluruh dalam rangka penerapan
sistem informasi pendapatan daerah.
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
47 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b. Melakukan pemantauan kepada petugas pungut, baik terhadap pencatatan
(Administrasi), maupun pungutan (penerimaan) sehingga penerimaan PAD
lebih meningkat.
c. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui latihan-latihan dan
bimbingan teknis.
B. Pengelolaan Belanja Daerah
1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, Pemerintah
Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola intensifikasi
maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Demikian pula
terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah atasan
maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator pembangunan yang
diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang,
stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk
tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi
dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian
berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro
akan dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama
berada dalam keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran
fiskal, serta tabungan dan investasi perekonomian yang tidak stabil akan dapat
menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan
masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga. Tingkat investasi yang rendah
akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan adanya
fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan produksi, hal ini sangat berpengaruh
terhadap tenaga kerja menganggur. Inflasi yang tinggi akan merupakan beban
yang sangat berat dan sangat dirasakan oleh penduduk miskin, dimana daya beli
masyarakat akan semakin rendah.
Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan keuangan Pemerintah Kabupaten
Jembrana diarahkan pada:
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
48 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk
memantapkan kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan
daerah untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan penurunan
defisit anggaran secara bertahap.
b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi
kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan
daerah yang sah lainnya;
c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui
mempertajam pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.
2. Target dan Realisasi Belanja
Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Jembrana dari tahun ketahun
senantiasa mengalami peningkatan dimana anggaran belanja daerah tahun 2013
meningkat sebesar Rp. 53.815.383.844,43 atau meningkat sebesar 8,10%
dibandingkan tahun 2012. Sedangkan realisasi belanja meningkat sebesar
Rp.53.815.383.844,43 dibandingkan dengan Tahun 2012 sebagaimana disajikan
pada table berikut:
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Belanja Daerah
No Tahun Anggaran Realisasi Kenaikan/Penurunan
Rp % Rp %
1 2009 514.245.614.510,98 479.134.809.118,71 93,17 33.863.261.945,71 7,61
2 2010 550.991.336.409,74 496.307.776.717,41 90,07 17.172.967.598,70 3,58
3 2011 615.427.631.688,71 546.848.475.424,76 88,85 50.540.698.707,35 10,18
4 2012 728.713.199.862,90 664.723.059.684,62 91,21 117.874.584.259,86 21,56
5 2013* 797.854.892.374,96 718.538.443.529,05 90,06 53.815.383.844,43 8,10
*Realisasi sebelum audit BPK
Berdasarkan hasil perhitungan APBD, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10 Realisasi Silpa
No Tahun Realisasi Kenaikan/Penurunan %
1 2009 64.286.891.382,44 -1.619.315.432,54 -2,457
2 2010 55.871.080.232,74 -8.415.811.149,70 -13,091
3 2011 77.283.939.331,67 21.412.859.098,93 38,32
4 2012 61.063.989.381,99 -16.219.949.949,68 -20,99
5 2013* 84.863.986.189,78 23.799.996.807,79 38,98
*Realisasi sebelum audit BPK
SiLPA pada tahun 2013 mencapai Rp.84.863.986.189,78 mengalami peningkatan
sebesar Rp.23.799.996.807,79 atau 38,98% apabila dibandingkan dengan SiLPA
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
49 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
tahun 2012. Gambaran umum terhadap Ringkasan Laporan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, sebelum dilakukan
pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.11 Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006
Uraian Anggaran Realisasi
% (Rp) (Rp)
A. PENDAPATAN DAERAH 740.996.448.323,99 745.334.982.511,84 100,58
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 63.525.477.340,13 68.485.482.416,06 107,80
Pajak Daerah 19.215.225.000,00 22.069.529.710,50 114,85
Retribusi Daerah 8.685.924.850,00 7.905.025.746,40 91,01
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
3.937.000.000,00 3.937.071.653,32 100,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 31.687.327.490,13 34.573.855.305,84 109,10
2. DANA PERIMBANGAN 518.352.066.072,03 517.834.073.075,00 99,90
Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 22.029.070.072,03 21.511.707.075,00 97,65
Dana alokasi umum 450.919.726.000,00 450.919.726.000,00 100,00
Dana alokasi khusus 45.403.270.000,00 45.403.270.000,00 100,00
Dana Penyesuaian - -
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 159.118.904.911,83 159.014.797.020,78 99,93
Pendapatan hibah - -
Dana darurat - -
Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintahan daerah lainnya
85.477.295.911,83 86.699.592.888,72 101,42
Dana penyesuaian dan otonomi khusus 70.517.727.000,00 70.517.727.000,00 100,00
Bantuan keuangan dari Provinsi atau pemerintah daerah lainnya
3.123.882.000,00 1.797.477.132,00 57,54
JUMLAH PENDAPATAN 740.996.448.323,99 745.334.982.511,84 100,58
B. BELANJA DAERAH 797.854.892.374,96 718.538.443.529,05 90,06
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 465.555.084.129,59 416.035.004.401,80 89,36
Belanja pegawai 395.948.485.695,48 353.148.285.728,00 89,19
Belanja bunga - - -
Belanja subsidi - - -
Belanja hibah 16.120.654.174,17 14.529.650.000,00 90,13
Belanja bantuan sosial 3.410.000.000,00 3.109.037.500,00 91,17
Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan
8.528.288.039,07 8.528.288.039,07 100,00
Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/ kota,
41.247.656.220,87 36.700.120.713,87 88,98
Belanja tidak terduga 300.000.000,00 19.622.420,86 6,54
2. BELANJA LANGSUNG 332.299.808.245,37 302.503.439.127,25 91,03
Belanja pegawai 35.707.699.711,00 33.198.531.995,00 92,97
Belanja barang dan jasa 143.317.455.258,33 126.791.341.106,25 88,47
Belanja modal 153.274.653.276,04 142.513.566.026,00 92,98
JUMLAH BELANJA 797.854.892.374,96 718.538.443.529,05 90,06
SURPLUS(DEFISIT) 56.858.444.050,97 26.824.212.597,03 47,18
C. PEMBIAYAAN - -
Bab III Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
50 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 66.326.883.156,99 66.263.989.381,99 99,91
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
61.063.989.381,99 61.063.989.381,99 100,00
Pencairan Dana Cadangan - - -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
- - -
Penerimaan Pinjaman Daerah - - -
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -
Penerimaan Piutang Daerah - - -
Penerimaan Dana Talangan 5.200.000.000,00 5.200.000.000,00 100,00
Dana Bergulir 62.893.775,00 - 0,00
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 66.326.883.156,99 66.263.989.381,99 99,91
2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 71.589.776.931,99 71.463.989.381,99
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 3.200.000.000,00 3.200.000.000,00 100,00
Pembayaran Pokok Utang - - -
Pemberian Pinjaman Daerah Dana Bergulir 1.068.439.106,02 - 0,00
Pengeluaran Dana Talangan 5.200.000.000,00 5.200.000.000,00 100,00
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 9.468.439.106,02 8.400.000.000,00 88,72
PEMBIAYAAN NETTO 56.858.444.050,97 57.863.989.381,99 101,77
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN (SILPA)
84.863.986.189,78 -
Alokasi Anggaran untuk belanja pegawai terhadap total Anggaran Belanja Daerah
pada tahun 2013 sebesar Rp.431.656.185.406,48 masing-masing terdapat pada
Belanja Langsung sebesar Rp.35.707.699.711,00 dan Belanja Tidak Langsung
sebesar Rp.395.948.485.695,48 atau mencapai 54,10% dari total anggaran
Belanja Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi anggaran daerah tahun
2013 sebagian besar masih dipergunakan untuk Belanja Aparatur/Pegawai.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
51 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan
Pada tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah dapat
melaksanakan urusan wajib dengan baik. Dari 26 urusan wajib, hanya satu
urusan tidak dialokasikan anggaran program dan kegiatan yaitu pada Urusan
Statistik. Namun demikian, secara kelembagaan urusan tersebut sudah tertuang
dalam struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Jembrana, sehingga
pelaksanaan tugas-tugas rutin sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh
SKPD penyelenggara urusan tetap dilaksanakan, dengan tetap bekerjasama dan
berkoordinasi dengan instansi vertikal yang ada di daerah, yaitu Badan Pusat
Statistik Kabupaten Jembrana.
Pelaksanaaan program dan kegiatan di masing-masing urusan pemerintahan
daerah pada tahun 2013 dipaparkan secara rinci sebagai berikut:
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian maka diharapkan
segenap masyarakat Kabupaten Jembrana memiliki pendidikan minimal tingkat
SLTA. Pendidikan di Kabupaten Jembrana merupakan program prioritas yang
dilaksanakan dengan kebijakan yang diambil Pemerintah Daerah untuk
membebaskan siswa SD, SLTP dan SLTA dari biaya pendidikan.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah, pemerintah
Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan dibidang pendidikan dengan
memberikan subsidi biaya pendidikan dari tingkat dasar, menengah sampai
dengan perguruan tinggi berupa bantuan beasiswa pendidikan.
Sedangkan untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan program dalam
rangka meningkatkan kualitas Pendidikan di Jembrana, Pemerintah Kabupaten
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
52 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Jembrana telah menetapkan 3 (tiga) produk hukum daerah di sektor pendidikan
yaitu :
1. Perda Nomor 10 Tahun 2006 tentang Subsidi Biaya Pendidikan
2. Perda Nomor 14 Tahun 2006 tentang Pemberian Beasiswa
3. Perda Nomor 15 Tahun 2006 tentang Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun
Urusan Pendidikan di Kabupaten Jembrana dilaksanakan oleh SKPD Dinas
Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan serta SKPD Kantor
Diklat Kabupaten Jembrana dengan program dan kegiatan masing-masing sebagai
berikut:
1.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan
formal yang dilaksanakan oleh Dinas Dikporaparbud dalam rangka peningkatan
keterampilan bagi masyarakat umum. Adapun program dan kegiatan yang
diselenggarakan pada tahun 2013 pada urusan pendidikan adalah sebagai
berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari 9 kegiatan
antara lain:
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Penyediaan Alat Tulis Kantor
d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
f. Penyediaan Makanan dan Minuman
g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
h. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
i. Penyediaan Upakara/Upacara keagamaan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari 2 (dua)
kegiatan antara lain:
a. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas /Operasional
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan 1 (satu) kegiatan
a. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
53 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan 1 (satu) kegiatan:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD
5. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan 6 (enam) kegiatan:
a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
b. Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan parker
c. Lomba Gugus dan Lembaga PAUD
d. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
e. Lomba-lomba TK berprestasi
f. Penyelenggaraan Operasional sekolah TK
6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, yang terdiri dari 20
kegiatan antara lain:
a. Pembangunan Gedung sekolah
c. Pembangunan Taman,Lapangan upacara dan Fasilitas Parkir
d. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary
e. Pengadaan Meubelair sekolah
f. Pengadaan Perlengkapan sekolah
g. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
h. Rehabilitasi sedang /berat Ruang Kelas sekolah
I . Rehabilitasi sedang/berat sarana Air bersih dan Sanitary
j. Penyediaan Bantuan Operasional sekolah jenjang SD/SDLB
Negeri/Swasta, SMP Negeri/Swasta
k. Penyelenggaraan Paket B setara SMP
l. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran
m. Lomba-lomba Pendidikan
n. Rehabilitasi Bangunan sekolah dan Peningkatan Sarana Prasarana
pendidikan
o. Peningkatan Sarana Prasarana dan kualitas pendidikan sekolah Menengah
Pertama
p. Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan
q. Penyelenggaraan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP
r. Penyelenggaraan Ujian Nasional ( SD dan SMP )
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
54 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
s. Green and Clean School (Dikdas )
t. Penyelenggaraan UKS SD dan SMP
u. Lomba Wawasan Wiyata Mandala
7. Program Pendidikan Menengah yang terdiri dari 14 kegiatan antara lain:
a. Pembangunan Gedung Sekolah
b. Pengadaan Alat Praktik dan peraga siswa
c. Pengadaan Meubelair Sekolah
d. Pelatihan penyusunan kurikulum
e. Penyelenggaraan Paket C setara SMA
f. Kegiatan pembinaan olimpiade mata pelajaran
g. Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan ( Prog. Pendidikan Menengah )
h. Penyelenggaraan Bantuan Operasional sekolah SMP,SMA/SMK
i. Green and Clean School
j. Pemantapan dan Try Out ujian akhir SMP, SMA, SMK
k. Wawasan Wiyata Mandala
l. Lomba Usaha Kesehatan Sekolah
m. Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK
n. Rehabilitasi Gedung Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Mutu
Pendidikan SMA, SMK
8. Program Pendidikan Non Formal yang terdiri dari 12 kegiatan antara lain:
a. Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan Non Formal
b. Diklat Menjahit
c. Diklat Serati Banten
d. Diklat Tata Rias
e. Jambore PTK – PNF
f. Hari Anak Nasional
g. Hari Aksara Internasional
h. Gebyar PAUD
i. Diklat Kecantikan Kulit
j. Diklat Kepemangkuan
k. Penyelenggaraan Operasional SKB
l. Rehabilitasi sedang/berat bangunan Kantor SKB
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
55 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang terdiri
dari 5 (lima) kegiatan antara lain:
• Penilaian Kinerja Guru SMA dan SMK
• Diklat Penilaian Kinerja Guru
• Pendidikan lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standart kualifikasi
• Penilaian Kinerja Kepala sekolah SMP.SMA dan SMK
• Penyediaan Jasa pendidikan dan Tenaga Kependidikan
1.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Realisasi Program Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan,Pemuda
Olah raga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pendidikan Tahun 2013
No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realilsasi
Dana Fisik %
Keu (%)
1.
2.
3. 4.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor c. Penyediaan Alat Tulis Kantor d. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor f. Penyediaan Makanan dan Minuman g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah h. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi. i. Penyediaan Upakara/Upacara
Keagamaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa
Kendaraan Dinas/Operasional b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Knerja dan Keuangan.
32.000.000 24.500.000
222.207.967 62.808.500
107.860.000
80.870.000
259.800.000
336.750.000 15.000.000
74.000.000
461.807.800
228.600.000
12.110.000 24.005.000
213.615.700 57.227.500
102.120.000
64.031.000
240.024.000
330.750.000 15.000.000
70.700.000
417.044.987
228.600.000
60 100
100 90
100
80 100
100 100
100
90
100
37,84 97,98
96,13 91,11
94,67
79,17 92,39
98,22 100
95,54
90,31
100
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
56 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realilsasi
Dana Fisik %
Keu (%)
5.
6.
7.
a. Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Program Pendidikan Anak Usia Dini a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan
sekolah b. Rehabilitasi sedang/berat Taman,
Lapangan Upacara dan Parkir c. Lomba Gugus dan Lembaga PAUD d. Peningkatan Mutu Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan e. Lomba-lomba TK berprestasi f. Penyelenggaraan Operasional sekolah TK Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun a. Pembangunan Gedung sekolah b. Pembangunan Taman, Lapangan
Upacara dan Fasilitas Parkir c. Pembangunan Sarana Air Bersih dan
Sanitary d. Pengadaan Meubelair sekolah e. Pengadaan Perlengkapan Sekolah f. Rehabilitasi sedang/berat bangunan
sekolah g. Rehabilitasi sedang/berat Ruang Kelas
sekolah h. Rehabilitasi sedang/berat Sarana Air
Bersih dan Sanitary i. Penyediaan bantuan operasional sekolah
jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta,SMP Negeri/Swasta
j. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP k. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran l. Lomba-lomba Pendidikan m. Rehabilitasi bangunan sekolah dan
peningkatan saran dan prasarana pendidikan
n. Peningkatan sarana prasarana dan kualitas Pendidikan sekolah Menengah Pertama.
o. Pengadaan Sistem Informasi Pendidikan p. Penyelenggaraan Operasional UPT
Kecamatan q. Penyelenggaraan Pemantapan Ujian
Nasional SD dan SMP r. Penyelenggaraan Ujian Nasional (SD dan
SMP ) s. Green and Clean School ( Dikdas ) t. Penyelenggaraan UKS SD dan SMP u. Lomba Wawasan Wiyata Mandala Program Pendidikan Menengah a. Pembangunan Gedung Sekolah b. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga siswa c. Pengadaan Meubelair Sekolah d. Pelatihan Penyusunan Kurikulum e. Penyelenggaraan Paket C setara SMA f. Kegiatan pembinaan olimpiade mata
37.863.800
281.250.000
273.147.000 9.236.000
34.007.500
7.328.500 196.500.000
2.417.510.500 906.370.000
68.375.000
728.400.000 512.609.000
1.009.250.000
1.364.975.000
419.225.000
1.122.524.934
154.514.850 44.300.000
204.045.000
6.247.044.608
4.442.048.760 547.547.000
16.868.000
17.193.000
29.090.000 78.215.000 21.640.000
3.976.502.850 257.200.000 615.100.000 21.425.000 15.009.668
35.146.400
279.844.000
272.451.000 7.486.000
32.345.500
1.719.500 176.940.367
2.230.924.999 891.274.000
66.862.000
553.773.000 467.379.377 958.410.000
1.185.616.000
415.757.000
1.001.088.350
12.974.850 41.250.000
101.350.000
5.924.896.800
4.181.596.150 406.296.008
14.868.000
-
805.000
56.000.000 21.640.000
3.715.713.500 248.945.950 420.300.000 16.370.000 8.918.500
100
100
100 90 100
50 90
100 100 100 80 100 100
90
100
90
90 100 60
100
100 80
90 -
50 80 100
100 100 70 80 60
92,82
99,50
99,74 81,05 95,11
23,46 90,04
92,28 98,33
97,78
76,02 91,17 98,67
86,85
99,17
89,18 83,97 93,11 49,67
94,84
94,13 74,20
88,14
-
27,67 71,59 100
93,44 96,79 68,33 76,40 59,41
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
57 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realilsasi
Dana Fisik %
Keu (%)
8.
9.
pelajaran g. Kegiatan lomba-lomba Pendidikan (Prog.
Pend. Menengah) h. Penyelenggaraan Bantuan Operasional
Sekolah SMP, SMA/SMK i. Green and Clean School j. Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir
SMP,SMA,SMK k. Wawasan Wiyata Mandala l. Lomba Usaha Kesehatan Sekolah m. Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK n. Rehabilitasi Gedung Sekolah dan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Mutu Pendidikan SMA,SMK.
Program Pendidikan Non Formal a. Penyediaan sarana dan prasarana
Pendidikan Non Formal b. Diklat Menjahit c. Diklat Serati Banten d. Diklat Tata Rias e. Jambore PTK – PNF f. Hari Anak Nasional g. Hari Aksara Internasional h. Gebyar PAUD i. Diklat Kecantikan Kulit j. Diklat Kepemangkuan k. Penyelenggaraan Operasional SKB l. Rehabilitasi sedang/berat bangunan
Kantor SKB Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Penilaian Kinerja Guru SMA dan SMK b. Diklat Penilaian Kinerja Guru c. Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk d. memenuhi standart kualifikasi e. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP,
SMA dan SMK f. Penyediaan Jasa Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
201.510.000
215.397.500
5.258.800.000 13.808.000
115.409.000
91.232.940 67.947.660 37.524.450
6.181.452.000
184.300.000
54.486.750 21.675.000 67.589.250 4.500.000
37.709.750 2.075.000
19.150.000 63.437.550 24.492.400 73.463.200
180.000.000
42.275.000 32.270.550
502.000.000
8.580.000
1.512.060.000
171.480.000
120.232.750
4.761.333.336 1.327.500
113.609.000
72.602.500 59.791.200 36.133.450
6.103.387.950
171.211.000
46.842.450 18.034.900 58.251.550 4.500.000
30.849.750 2.075.000
17.000.000 60.279.450 24.323.800 65.409.276 8.783.000
-
16.677.500 105.000.000
3.600.000
1.497.430.000
90
60 100 100 100
80 90 100
100
100
90 90 90 100 90 100 90 100 100 90 100
- 60 30
50
100
85,09
55,81
90,54 96,13 98,44
79,57 87,99 96,29
98,73
92,89
85,97 83,20 86,18 100
81,80 100
88,77 95,02 99,31 89,03 4,87
-
51,68 20,92
41,96
99,03
Dari anggaran yang dialokasikan untuk mendukung Program dan Kegiatan
di Bidang Pendidikan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olah raga Pariwisata dan
Kebudayaan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Program pada Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilaksanakan 6
(enam) kegiatan pada Tahun 2013 diantaranya adalah:
a. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah dengan pagu anggaran
sebesar Rp.281.250.000,00 dengan serapan anggaran sebesar
Rp.279.844.000,00 atau 99,50%, dan realisasi fisik mencapai 100%, untuk
Rehab Gedung TK Negeri Melaya. Sisa anggaran sebesar Rp.1.406.000,00
merupakan efisiensi anggaran. Pelaksanaan kegiatan dikerjakan oleh
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
58 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Bidang PNFI, dengan 3 (tiga) orang pegawai untuk pengerjaan
administrasi dengan komputer serta rekanan yang mengerjakan pemenang
tender.
b. Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir, dengan
pagu anggaran sebesar Rp.273.147.000, 00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.272.451.000,00 atau 99,74% dengan realisasi fisik dapat dilaksanakan
100%, dengan pengerjaan Pembangunan Pagar Alas TK Negeri Negara dan
TK Negeri Melaya, yang dikerjakan oleh rekanan pemenang dengan
dibantu pengerjaan administrasi oleh staf bidang PNFI sebanyak 3 (tiga)
orang dengan alat bantu komputer.
c. Kegiatan Lomba Gugus dan Lembaga PAUD, dengan Pagu Anggaran sebesar
Rp.9.236.600,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.7.486.000,00 atau
81,05% dapat diefisiensi sebesar Rp.1.750.000,00, namun secara umum
kegiatan dapat dilaksanakan 100%. Kegiatan ini merupakan kegiatan
lomba-lomba PAUD dimana melibatkan gugus PAUD (5 gugus PAUD dan 5
Lembaga PAUD) yang ada di Kabupaten Jembrana, serta dibantu oleh tim
(11 orang) dari Dinas dan Lembaga PAUD dalam kepanitiaan, serta
pengerjaan administrasi dari staf PNFI dengan menggunakan sarana
komputer.
d. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD,
dengan pagu anggaran sebesar Rp.34.007.500,00 dapat direalisasikan
sebesar Rp.32.345.50,00 atau (95,11%) dapat diefisiensi sebesar
Rp.1.662.000,00 namun kegiatan dapat diselesaikan 100%, dimana
kegiatan ini adalah pelatihan bagi pendidik paud untuk meningkatkan
kompetensinya di bidang pendidik PAUD, yang mendatangkan instruktur
dari Akademisi sebanyak 5 (lima) orang dibantu oleh tim Kabupaten.
e. Kegiatan Lomba-Lomba TK Berprestasi, dengan pagu anggaran sebesar
Rp.7.328.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.1.719.500,00 atau
(23,46%), dilihat dari serapan anggaran kurang dari 50% disebabkan
kegiatan tersebut bergabung dengan Bidang Dikdas sehingga adanya sisa
anggaran. Namun dari segi pelaksanaan kegiatan dapat berjalan 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
59 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
f. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK, dengan pagu anggaran
adalah sebesar Rp.196.500.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.176.940.367,00 atau (90,04%) terdapat sisa anggaran sebesar
Rp.19.559.633,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan
ini adalah untuk menunjang operasional TK (untuk 5 TK) yang ada di
Kabupaten Jembrana, dengan tingkat capaian kegiatan adalah 100%,
dengan sumber daya yang ada sebanyak 5 (lima) orang dengan
pemanfaatan komputer yang dipergunakan untuk penyelesaian
administrasi.
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan
yang dilaksanakan pada Tahun 2013 adalah sebanyak 20 (dua puluh) Kegiatan
adalah:
a. Pembangunan Gedung Sekolah dengan Pagu Anggaran adalah sebesar
Rp.2.417.510.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.230.924.999,00 atau (92,28%), sisa anggaran disebabkan karena
adanya sisa penawaran dari tender oleh rekanan. Kalau dilihat dari
realisasi fisik sudah mencapai 100%, kegiatan ini adalah untuk pengerjaan
Pembangunan RKB SMPN 6 Negara, RKB SMPN 5 Mendoyo, dan
pembangunan kantor SMPN 6 Negara (4 ruang kelas struktur bertingkat),
dengan melibatkan Tim pelaksana kegiatan bidang dikdas sebanyak 3
(tiga) orang serta Tim Penerima Hasil Pekerjaan ( 5 orang), serta dibantu
oleh staf tenaga administrasi 3 (tiga) orang dengan sarana komputer untuk
menunjang kegiatan.
b. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir,
dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp.906.370.000,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp.891.274.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.15.096.000,00 atau (98,33%) dengan tingkat capaian kegiatan fisik
mencapai 100%. Kegiatan ini melibatkan Tim pengawas dan perencana
sebanyak 3 (tiga) orang, dibantu tenaga administrasi 1 (satu) orang.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembangunan Tembok Penahan Tanah
SMPN 3 Mendoyo, Pembangunan Tembok Penahan Tanah SDN 5
Berangbang dan Pembangunan Tembok Penahan Tanah SDN 1 Yeh Embang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
60 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
serta Pembangunan Pagar Alas SDN Pangyangan, Pagar Alas SMPN 1
Negara, dan Pagar Alas SDN 1 Melaya, dengan tingkat capaian
penyelesaian pekerjaan 100%.
c. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary, dengan pagu
anggaran sebesar Rp.68.375.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.66.862.000,00 atau (97,78%), sisa anggaran sebesar Rp.1.513.000,00
disebabkan karena adanya sisa penawaran tender oleh rekanan, namun
dari segi realisasi fisik mencapai 100%. Kegiatan ini adalah untuk
Pembangunan WC/KM SDN 4 Yeh Embang Kauh termasuk didalamnya
perencanaan, yang melibatkan Tim, dan sarana penunjang administrasi
adalah komputer.
d. Kegiatan Pengadaan Meubelair Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar
Rp.728.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.553.773.000,00
atau (76,03%), sisa sebesar Rp.174.627.000,00 disebabkan oleh adanya
sisa dari penawaran tender, namun capaian kegiatan dapat direalisasikan
100%. Pengadaan Meubelair ini antara lain adalah Almari Arsip SD dan SMP
sebanyak 30 buah, Meja Kursi Belajar untuk SD sebanyak 192 set, Meja
kursi belajar SMP sebanyak 480 set, meja kursi untuk guru SD dan SMP
sebanyak 35 set, serta pengadaan Rak Buku Perpustakaan SD sebanyak 52
buah. Semua pengadaan dapat direalisasikan 100%.
e. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Sekolah, dianggarkan sebesar
Rp.512.609.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.467.379.377,00 atau
(91,18%) sisa anggaran sebesar Rp.45.229.623,00 disebabkan karena
adanya sisa penawaran dari tender, namun dari realisasi fisik dapat
direalisasikan 100%. Perlengkapan sekolah yang diadakan adalah almari
untuk server, AC split untuk lemari server, pengadaan scanner, pengadaan
alat-alat peraga /praktik sekolah serta pengadaan buku/kepustakaan.
f. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat Bangunan sekolah dengan pagu
anggaran Rp.1.009.250.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.958.410.000,00 atau (98,67%) sisa anggaran sebesar Rp.50.840.000,00
disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender, namun kegiatan
dapat direalisasikan 100%. Kegiatan ini adalah untuk rehab berat kantor
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
61 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
SMPN 4 Negara, rehab berat perpustakaan SMPN 1 Pekutatan dan rehab
berat erpustakaan SMPN 1 Negara, yang dikerjakan oleh rekanan
pemenang tender dibantu oleh staf yang menangani administrasi serta
sarana komputer dalam pengerjaan administrasi.
g. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah, pagu anggaran
sebesar Rp.1.364.975.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.1.185.616.000,00 atau (86,85%) sisa anggaran sebesar
Rp.179.359.000,00 merupakan sisa penawaran atas tender yang dilakukan
oleh Pemerintah Daerah, sedangkan pelaksanaan pekerjaan meliputi
Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SMPN 1 Mendoyo, Rehabilitasi berat ruang
kelas SDN 3 Pengambengan dan Finising ruang Kelas SMPN 5 Melaya serta
rehab berat SMPN 3 Negara.
h. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat sarana air besih dan sanitary,
dianggarkan sebesar Rp.419.225.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.415.757.000,00 atau (99,17%) sisa anggaran sebesar Rp.3.468.000,00
disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender yang dilaksanakan
pemerintah Daerah, tetapi kegiatan fisik dapar direalisasikan 100%.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah ;biaya perencanaan rehabilitasi WC/KM
SD 61 ruang.
i. Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD/SDLB
Negeri/swasta, SMP Negeri/Swasta, dengan pagu anggaran sebesar
Rp.1.122.524.934,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.1.001.088.350,00
atau (89,18%) sisa anggaran sebesar Rp.121.436.584,00 disebabkan karena
adanya efisiensi anggaran namun dari pelaksanaan kegiatan dapat
direalisasikan 100%, kegiatan tersebut adalah untuk menunjang biaya
operasional sekolah SD dan SMP di Kabupaten Jembrana.
j. Kegiatan Penyelenggaraan Paket B setara SMP, dianggarkan sebesar
Rp.154.514.850,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.12.974.850,00 atau
(83,97%) sisa anggaran sebesar Rp.141.540.000,00 disebabkan karena
untuk peserta paket B setara SMP tidak ada dan sebagian kegiatan sudah
didanai oleh pemerintah pusat.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
62 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
k. Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran, dengan pagu anggaran
sebesar Rp.44.300.000,00, dapat direalisasikan sebesar Rp.41.250.000,00
atau (93,12%) sisa anggaran sebesar Rp.3.050.000,00 disebabkan karena
adanya efisiensi anggaran, tatapi kegiatan dapat diselesaikan 100%.
Kegiatan tersebut untuk memfasilitasi pembinaan olimpiade dengan
penggandaan naskah lomba olimpiade mata pelajaran.
l. Kegiatan Lomba-Lomba Pendidikan, dianggarkan sebesar
Rp.204.045.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.101.350.000, 00 atau
(49,67%), sisa anggaran sebesar Rp.102.695.000,00 disebabkan karena
adanya efisiensi dari beberapa sub kegiatan tidak dilaksanakan seperti
hadiah lomba yang tidak direalisasikan karena lomba tersebut
dilaksanakan.
m. Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana Prasarana
Pendidikan, dianggarkan sebesar Rp.6.247.044.608,00 dapat direalisasikan
sebesar Rp.5.924.896.800, 00 atau (94,84%) sisa anggaran sebesar
Rp.322.147.808,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Anggaran
kegiatan ini bersumber dari dana DAK Tahun 2013, Silpa DAK Tahun 2010
2011 dan 2012, dimana pekerjaan ini menyangkut sarana prasarana
pendidikan sesuai juklak dan juknis DAK Tahun 2013 yaitu Pengadaan
Meubelair Sekolah (Rak Buku 64 buah, meja baca 192 buah, meja ½ biro
16 buah dan kursi kerja 16 buah), disamping itu ada pengadaan alat
peraga pendidikan dan sarana penunjang pembelajaran/alat elektronik
pendidikan SD Tahun 2013 dan Pengadan Alat Peraga Pendidikan Silpa DAK
SD Tahun 2010, Pengadaan alat peraga IPA Silpa DAK SD Tahun 2011,
Pengadaan peralatan pendidikan Silpa DAK SD Tahun 2012, serta
pengadaan Buku Perpustakaan Silpa DAK SD Tahun 2011.
n. Kegiatan Peningkatan sarana prasarana dan kualitas pendidikan sekolah
menengah pertama, dianggarkan sebesar Rp.4.442.048.760,00 melalui
dana DAK, dapat direalisasikan sebesar Rp.4.181.596.150,00 atau
(94,13%), sisa anggaran sebesar Rp.260.452.610,00 disebabkan karena
adanya efisiensi anggaran, dimana pekerjaan ini dilaksanakan oleh Tim
beserta staf yang mengerjakan administrasi 1 (satu) orang dengan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
63 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
peralatan komputer yang meliputi Pengadaan meja belajar, kursi belajar
masing-masing 64 buah serta 1 buah rak buku. Disamping itu juga
dilaksanakan Pengadaan Peralatan Laboratorium Biologi silpa DAK SMP
Tahun 2010 dan 2012, pengadaan alat-alat laboratorium Bahasa SMP silpa
DAK Tahun 2010 dan 2012 serta pengadaan Lab. Bahasa dana DAK SMP
Tahun 2013. Disamping itu juga dilaksanakan pengadaan Buku Umum
(Buku Perpustakaan Silpa DAK SMP Tahun 2010 dan Tahun 2011).
o. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional UPT, dengan anggaran yang
disediakan sebesar Rp.547.547.000,00 dengan serapan anggaran sebesar
Rp.406.296.008,00 atau (74,20%), dengan sisa anggaran sebesar
Rp.141.250.992,00 disebabkan karena belanja BBM (Bahan Bakar Minyak)
dengan menggunakan Petramax tidak dapat direalisasikan secara optimal
sehubungan tidak meratanya SPBU yang menyediakan petramax di masing-
masing kecamatan. Penyelenggaraan Operasional ini adalah untuk
menunjang kegiatan yang ada di masing-masing UPT Kecamatan, sebagai
kepanjangan tangan Dinas untuk menangani pendidikan di Kecamatan
masing-masing.
p. Kegiatan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP, dianggarkan sebesar
Rp.16.868.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.14.868.000,00 atau (88,14%)
sisa anggaran sebesar Rp.2.000.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi
anggaran, tetapi dari penyelesaian kegiatan sudah mencapai 100%.
Kegiatan ini adalah persiapan dalam rangka pelaksanaan ujian nasional SD
dan SMP, dengan melibatkan Tim Teknis Pelaksana Pemantapan Ujian
Nasional.
q. Kegiatan Penyelenggaraan Ujian Nasional SD dan SMP, dengan pagu
anggaran sebesar Rp.17.193.000,00 dapat direalisasikan Rp.0 (0%)
disebabkan karena kegiatan tersebut sudah dibiayai oleh pemerintah
pusat.
r. Kegiatan Green and Clean School, dianggarkan sebesar Rp.29.090.000,00
dapat direalisasikan sebesar Rp.805.000,00 atau (27,67%) sisa anggaran
sebesar Rp.28.285.000,00 disebabkan karena penentuan hasil lomba baru
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
64 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
diputuskan bulan desember 2013, sehingga anggaran tidak dapat
dicairkan.
s. Kegiatan Penyelenggaraan UKS SD dan SMP, dianggarkan sebesar
Rp.78.215.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.56.000.000,00 atau
(71,60%) sisa anggaran sebesar Rp.22.215.000,00 disebabkan karena
sebagian item belanja difasilitasi oleh Bagian Umum Setda Kab.
Jembrana, namun semua kegiatan dapat dilaksanakan 100%.
t. Kegiatan Lomba Wawasan Wiyata Mandala, dengan pagu anggaran sebesar
Rp.21.640.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.21.640.000,00 atau
(100%), dan kegiatan dapat dilaksanakan 100%.
Melihat tingkat ketercapaian kegiatan dalam menunjang Program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun tersebut diatas, rata-rata tingkat
serapan anggaran dan penyelesaian kegiatan sudah cukup baik, namun pada
tahun-tahun yang akan datang diupayakan ditingkatkan lagi.
3. Program Pendidikan Menengah kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2013
adalah sebanyak 14 (empat belas) Kegiatan terdiri dari:
a. Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar
Rp.3.976.502.850,00 dengan realisasi sebesar Rp.3.715.713.500,00 atau
(93,44%) sisa anggaran sebesar Rp.260.789.350,00 disebabkan karena
adanya sisa penawaran dari tender, namun penyelesaian pekerjaan sudah
mencapai 100%. Kegiatan ini didukung oleh Sumber Daya Manusia yang
cukup (Tim) dalam penyelesaian administrasi, serta dengan sarana
(komputer) yang cukup memadai. Adapun pekerjaan yang dilaksanakan
adalah Pemeliharaan jalan SMKN 2 Negara, Pembangunan Kantor SMKN 5
Negara Tahap I (Non finishing), Pembangunan RKB SMKN 4 Negara,
Finishing Ruang Laboratorium SMAN 2 Mendoyo, Pembangunan Pagar Alas
SMAN 2 Mendoyo, Finishing RKB SMKN 4 Negara, serta pembangunan pagar
alas SMAN 2 Negara, semua pekerjaan dapat dilaksnakan 100%.
b. Kegiatan Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa, dianggarkan sebesar
Rp.257.200.000,00, dapat direalisasikan sebesar Rp.248.945.950,00 atau
(96,79%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp.8.254.050,00 disebabkan
karena adanya sisa penawaran dari hasil tender oleh pemerintah daerah,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
65 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
namun dari pencapaian penyelesaian pekerjaan dapat dilaksanakan 100%.
Hal ini disebabkan adanya kerjasama Tim yang baik, antara perencanaan,
pengawas lapangan, rekanan dan pihak Dinas dengan melibatkan SDM yang
ada sebanyak 3 (tiga) orang dalam penyelesaian administrasi yang
tentunya diimbangi dengan sarana yang ada yaitu komputer. Alat praktik
dan peraga siswa yang diadakan adalah belanja bahan dan alat
percontohan/pelatihaan SMKN 4 Negara serta pembelian komputer untuk
SMKN 4 Negara sebanyak 34 unit.
c. Kegiatan Pengadaan Meubelair Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar
Rp.615.100.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.420.300.000, 00 atau
(68,33%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp.194.800.000,00 disebabkan
karena adanya sisa penawaran dari tender yang dilaksanakan. Kegiatan ini
di dukung oleh SDM (Tim pelaksana kegiatan dengan PPTK serta rekanan
yang memenangkan tender). Pengadaan meubelair antara lain meja kursi
belajar siswa SMA, SMK sebanyak 500 set, meja kursi praktik komputer
siswa SMA, SMK sebanyak 60 set, meja kursi guru dan TU SMA, SMK
sebanyak 30 set, rak buku perpustakaan 4 unit, meja sirkulasi
perpustakaan sebanyak 1 set dan pengadaan meja kursi siswa 200 set.
Dengan adanya tambahan meubelair sekolah ini diharapkan dapat
menampung siswa sesuai standar nasional.
d. Kegiatan Pelatihan Penyusunan Kurikulum, dengan anggaran yang
disediakan sebesar Rp.21.425.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.16.370.000,00 atau (76,40%) sisa anggaran sebesar Rp.5.055.000,00
disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Dalam menunjang kegiatan
ini melibatkan Tim Pelaksana kegiatan yang terdiri dari PPTK, Tim Teknis
Penyusunan kurikulum yang melibatkan akademisi, serta Tim pengajar
kegiatan pelatihan kurikulum dengan total yang dilibatkan sebanyak 41
orang.
e. Penyelenggaraan Paket C setara SMA, dengan anggaran yang disediakan
sebesar Rp.15.009.668,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 8.918.50,
00 atau (59,41%) sisa anggaran sebesar Rp.6.091.168,00 disebabkan
karena adanya pembiayaan sebagian kegiatan dari pemerintah pusat, dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
66 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
adanya efisiensi anggaran. Kegoiatan ini didukung oleh sumber daya
manusia sebanyak 3 (tiga) orang, serta tim teknis pelaksana kegiatan
penyelenggaraan pendidikan kesetaraan program paket C sebanyak 4
(empat) orang.
f. Kegiatan Pembinaan Olimpiade Olimpiade Mata Pelajaran, dengan pagu
anggaran sebesar Rp.201.510.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar
Rp.171.480.000,00 atau (85,09%) terdapat sisa anggaran sebesar
Rp.30.030.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun
dari segi capaian penyelesaian pekerjaan dapat diselesaikan 100%.
g. Kegiatan Lomba-lomba Pendidikan, dianggarakan sebesar
Rp.215.397.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.120.232.750,00 atau
(55,81%) sisa anggara sebesar Rp.95.164.750,00 disebabkan karena adanya
item belanja yang tidak dilaksanakan karena sudah dilaksanakan oleh
MGMP, untuk menunjang kegiatan tersebut dibantu oleh 3 (tiga) orang staf
yang menangani administrasi, dengan sarana yang cukup memadai.
h. Kegiatan Penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK, dengan
pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.5.258.800.000,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp.4.761.333.336,00 atau (90,54%) sisa anggaran
sebesar Rp.497.466.664,00 disebabkan karena adanya beberapa item
belanja di masing-masing sekolah tidak dapat dilaksanakan mengingat
waktu penyelesaian administrasi mendekati tutup tahun anggaran 2013.
i. Kegiatan Green and Clean School, dianggarkan sebesar Rp.13.808.000,00
dapat direalisasikan sebesar Rp.1.327.500,00 atau (96,13%) sisa anggaran
sebesar Rp.12.480.500,00 disebabkan karena adanya kegiatan yang tidak
dijalankan untuk hadiah lomba, tetapi kegiatan dapat berjalan 100%.
j. Kegiatan Pemantapan dan Try Out Ujian SMA, SMK, dengan anggaran yang
tersedia sebesar Rp.115.409.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.113.609.000,00 atau (98,44%) sisa anggaran sebesar Rp.1.800.000,00
disebabkan adanya efisiensi anggaran, kegiatan ini melibatkan Tim Teknis
seperti Tim penyusun Naskah pematangan Try Out Ujian Akhir SMA dan
SMK yang terdiri dari 20 mata pelajaran dengan tim teknis berjumlah 4
(empat) orang.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
67 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
k. Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala, dianggarkan sebesar Rp.91.232.940,00
dapat direalisasikan sebesar Rp.72.602.500,00 atau (79,57%) sisa anggaran
sebesar Rp.18.630.440,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran,
namun pelaksanaan kegiatan berjalan 100%.
l. Kegiatan Lomba Usaha Kesehatan Sekolah, dianggarkan sebesar
Rp.67.947.660,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.59.791.200,00 atau
(87,99%) sisa anggaran sebesar Rp.8.156.460,00 disebabkan karena adanya
efisiensi anggaran, kegiatan ini melibatkan Tim pembina lomba UKS
SMA/SMK dari provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
m. Kegiatan Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK dianggarkan sebesar
Rp.37.524.450,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.36.133.450,00 atau
(96,29%) sisa anggaran sebesar Rp.1.391.000,00 disebabkan karena adanya
efisiensi anggaran dan kegiatan ini juga didanai oleh pemerintah pusat.
n. Kegiatan Rehabilitasi Gedung Sekoah dan Peningkatan Sarana Prasarana
Mutu Pendidikan SMA, SMK, dianggarkan sebesar Rp.6.181.452.000,00
dapat direalisasikan sebesar Rp.6.103.387.950,00 atau (98,73%) sisa
anggaran sebesar Rp.78.849.050,00 disebabkan karena adanya sisa
penawaran tender. Kegiatan ini bersumber dari dana DAK Tahun 2013,
dengan pelaksanaan pekerjaan, antara lain pengadaan alat-alat
Laboratorium Saint SMA/SMK, Pengadaan Meubelair sekolah sekolah (meja
dan kursi siswa masing-masing 20 buah), pengadaan alat-alat
peraga/praktik sekolah (Laboratorium saint SMA dan SMK) serta rehab
berat ruang belajar SMA dan SMK, dan Pengadaan Buku Referensi SMA dan
SMK.
4. Program Pendidikan Non Formal dengan 12 (dua belas) kegiatan pada tahun
2013 diantaranya adalah:
a. Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal, dengan
pagu yang telah dianggarkan sebesar Rp.184.300.000,00 dan realisasi
keuangan dapat direalisasikan sebesar Rp.171.211.000,00 atau (92,89%)
sisa anggaran sebesar Rp.13,089.000,00 disebabkan karena adanya
efisiensi anggaran, namun dari pelaksanaan kegiatan fisik dapat
diselesaikan 100%. Kegiatan tersebut adalah untuk menunjang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
68 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
pelaksanaan belajar mengajar seperti Pengadaan meubelair (meja
belajar, kursi belajar, meja dan kursi guru), dan kelengkapan sarana
penunjang lainnya.
b. Kegiatan Diklat Menjahit, dianggarkan sebesar Rp.54.486.750,00 realisasi
keuangan dapat direalisasikan sebesar Rp.46.842.450,00 atau (85,97%) sisa
anggaran sebesar Rp.7.644.300,00 disebabkan karena adanya efisiensi
anggaran, kegiatan telah dilaksanakan sesuai harapan yaitu sudah
mencapai 100%, dengan melibatkan instruktur 2 (dua) orang yang
didatangkan dari lembaga yang berkompeten di bidangnya.
c. Kegiatan Serati Banten, dianggarkan sebesar Rp.21.675.000,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp.18.034.900,00 atau (83,21%) sisa anggaran
sebesar Rp.3.640.100,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran,
dengan kegiatan meliputi pembelian bahan pelatihan/praktek untuk serati
banten. Kegiatan ini diiukuti oleh 20 orang peserta dengan pelaksanaan
selama 20 hari, dengan mendatangkan instruktur yang berkompeten
dibidangnya. Kegiatan ini dapat dilaksanakan 100%.
d. Kegiatan Diklat Tata Rias, dianggarkan sebesar Rp.67.589.250,00 dan
dapat direalisasikan sebesar Rp.58.251.550,00 atau (86,18%) sisa anggaran
disebabkan adanya efisiensi anggaran, namun dalam pekerjaan dapat
diselesaikan 100%, dengan melibatkan instruktur dan tenaga/staf dalam
mendukung kegiatan sebanyak 5 (lima) orang/Tim. Kegiatan ini diikuti
oleh 20 orang peserta dengan waktu pelaksanaan 10 hari untuk angkatan
pertama.
e. Kegiatan Jambore PTK – PNF, dianggarkan sebesar Rp.4.500.000,00 dan
dapat direalisasikan sebesar Rp.4.500.000,00 atau (100%), dengan
pelaksanan kegiatan 100%, serta melibatkan 5 (lima) orang tenaga
administrasi. Kegiatan ini untuk memfasilitasi kegiatan jambore PTK – PNF
dengan pemberian pakaian batik tradisional endek kepada 20 orang PTK-
PNF yang akan mengikuti jambore ke tingkat provinsi.
f. Kegiatan Hari Anak Nasional, dianggarkan sebesar Rp.37.709.750,00 dan
dapat direalisasikan sebesar Rp.30.849.750,00 atau (81.81%) sisa anggaran
sebesar Rp.6.860.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
69 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
namun kegiatan dapat dilaksanakan 100%. Kegiatan ini diikuti oleh anak-
anak PAUD sebanyak 100 orang dengan dibantu oleh 5 orang tenaga dalam
pelaksanaan pekerjaan dan administrasi.
g. Kegiatan Hari Aksara Internasional, dianggarkan sebesar Rp.2.075.000,00
dan dapat direalisasikan sebesar Rp.2.075.000,00 atau (100%), dan
realisasi kegiatan dapat berjalan 100%. Kegiatan ini melibatkan seluruh
lembaga PAUD dan Tim sebanyak 5 orang dalam penyelesaian
administrasi.
h. Kegiatan Gebyar PAUD, dianggarkan sebesar Rp.19.150.000,00 dan dapat
direalisasikan sebesar Rp.17.000.000,00 atau (88,77%) sisa anggaran
sebesar Rp.2.150.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran,
dan penggabungan kegiatan dengan pihak Harian Denpost, tetapi
pekerjaan dapat berjalan 100%. Kegiatan ini melibatkan anak-anak PAUD
sebanyak 100 orang dengan pelaksanaan kegiatan dikerjakan oleh Tim
PAUD Kabupaten dibantu oleh 5 orang tenaga/staf yang membidangi
kegiatan tersebut.
i. Kegiatan Diklat Kecantikan Kulit, dianggarkan sebesar Rp.63.437.550, 00
dapat direalisasikan sebesar Rp.60.279.450, 00 atau (95,02%) sisa
anggaran sebesar Rp.3.158.100,00 disebabkan karena adanya efisiensi
anggaran, namun kegiatan dapat berjalan atau direalisasikan 100%.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 orang selama 20 hari dengan 3 angkatan.
j. Kegiatan Diklat Kepemangkuan, dianggarkan sebesar Rp.24.492.400,00
dapat direalisasikan sebesar Rp.24.323.800, 00 atau (99,31%) sisa
anggaran sebesar Rp.168.600, 00 disebabkan adanya efisiensi anggaran,
namun kegiatan dapat direalisasikan 100%. Kegiatan ini melibatkan 20
orang peserta, instruktur 2 (dua) orang dan tenaga administrasi sebanyak
5 (lima) orang, dengan sarana prasarana yang membantu kegiatan adalah
alat tulis peserta dan komputer untuk penelesaian administrasi.
k. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional SKB, dianggarkan sebesar
Rp.73.463.200,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.65.409.276,00 atau
(89,03%) sisa sebesar Rp.8.053.924,00 disebabkan adanya efisiensi
anggaran, kegiatan dapat dijalankan 100%. Kegiatan tersebut adalah untuk
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
70 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
pelaksanaan operasional SKB dengan jumlah personil yang ada sebanyak
10 orang.
l. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat bangunan Kantor SKB, diangarkan
sebesar Rp.180.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.8.783.000,00
atau (4,87%) anggaran tersebut bersumber dari region wilayah mataram
sebesar Rp.150.000.000,00 dan APBD sebesar Rp.30.000.000,00 dari segi
pekerjaan dapat dilaksanakan 100%.
5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan merupakan
salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemda Olahraga Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk
mendukung sasaran program meningkatnya mutu pendidik dan tenaga
kependidikan pada pendidikan formal dan non formal, kemudian capaian
masing-masing sasaran program sebagai berikut:
a. Pencapaian kinerja program peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan menunjukkan bahwa kinerja program dapat direalisasikan
dengan baik, namun ada beberapa indikator program yang belum
terpenuhi disebabkan antara lain:
− Masih terdapat pengangkatan pendidik yang belum sarjana, karena
kekurangan pendidik.
− Kuota sertifikasi dari Pusat (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan)
tidak sesuai dengan target yang diharapkan Kabupaten.
Isu strategis peningkatan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah dengan pendidik dan tenaga kependidikan.
Tahun 2013, jumlah guru di Kabupaten Jembrana terdata sebanyak 3.564
orang baik guru negeri maupun swasta. Pada aspek pendidik dan tenaga
kependidikan, kualifikasi dan sertifikasi secara berkelanjutan menjadi
prioritas yang dilakukan untuk mencapai indikator kunci yang telah
ditetapkan. Pada indikator kualifikasi pendidikan minimal S1/D4, sampai
akhir Tahun 2013 mencapai 2.994 orang, sedangkan pada indikator
sertifikasi pada tahun 2013 mencapai 1.998 orang. Komitmen dalam
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan diberikan melalui
bantuan peningkatan kualifikasi guru ke S1/D4 kepada pendidik formal
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
71 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sebanyak 25 orang untuk tahun 2013, demikian pula telah dilakukan
fasilitasi penyelenggaraan sertifikasi penguatan kompetensi guru pasca
sertifikasi dan fasilitasi pengembangan profesi guru melalui peningkatan
kompetensi action research, lomba karya ilmiah, dan fasilitasi publikasi
karya ilmiah guru dengan penerbitan jurnal ilmiah.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan terdiri dari 5
(lima) Kegiatan terdiri dari:
a. Kegiatan Penilaian Kinerja Guru SMA dan SMK, dianggarkan sebesar
Rp.42.275.00,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.0 disebabkan karena
kegiatan ini sudah dilaksanakan oleh masing-masing sekolah SMA dan SMK,
sehingga kedepan perlu adanya koordinasi lebih awal antara pihak sekolah
terkait pelaksanaan Penilaian Kinerja Sekolah ini sehingga anggaran dapat
dialihkan ke kekgiatan yang lebih mendesak.
b. Kegiatan Diklat penilaian Kinerja Guru, dianggarkan sebesar
Rp.32.270.550,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.16.677.500,00 atau
(51,68) sisa anggaran sebesar Rp.15.593.050,00 disebabkan karena adanya
efisiensi anggaran. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang peserta dengan
mendatangkan narasumber dari pihak akademisi, dan administrasi dapat
diselesaikan oleh 6 (enam) orang staf yang membidangi.
c. Kegiatan Pendidikan Lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar
kualifiksi, dianggarkan sebesar Rp.502.000.000,00 dapat direalisasikan
sebesar Rp.105.000.000,00 (20,92%) sisa anggaran sebesar
Rp.397.000.000,00 disebabkan pendidikan lanjutan jenjang S-1 tidak
dapat direalisasikan karena sudah didanai oleh bantuan dana peningkatan
kwalifikasi dari pemerintah pusat.
d. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA, SMK, dianggarkan
sebesar Rp.8.580.000,00 dapat direalisasian sebesar Rp.3.600.000,00 atau
(41,96%) sisa anggaran sebesar Rp.4.980.000,00 disebabkan karena adanya
efisiensi anggaran, namun pekerjaan dapat dilaksanakan 100%.
e. Kegiatan Penyediaan Jasa pendidik dan tenaga kependidikan, dianggarkan
sebesar Rp.1.512.060.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.1.497.430.000,00 atau (99,03%) sisa anggaran sebesar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
72 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Rp.14.630.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dan
kegiatan ini melibatkan 133 orang jasa pendidik. Kegiatan ini dapat
berjalan 100%.
Keberhasilan pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Jembrana
pada tahun 2013 dapat dilihat dari capaian terhadap indikator pelaksanaan
program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB/Mi tahun
2012 hingga tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Capaian Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO
(APM) SD/SDLB/Mi Tahun 2012-2013
Tahun APK APM Angka
melanjutkan Putus Sekolah
(DO) 2012 2013
113,95 113,96
98,71 98,94
108,72% 106,85%
0,01 0,00
Pada tahun 2013 jumlah siswa SD /Mi adalah sebanyak 29.191 orang,
Paket A adalah 0 orang dengan jumlah penduduk usia 7 -12 tahun adalah
25.615 orang, maka APK dapat dihitung dengan membagi jumlah siswa SD/Mi
dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun kali seratus maka hasilnya
113,96% dan APM SD/Mi adalah jumlah siswa SD/Mi Paket A yang berusia 7-
12 tahun adalah 28.353 dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun
adalah 28.658 kali seratus maka hasilnya adalah 98,94%.
Jumlah siswa yang melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama
adalah sebanyak 5.036 orang, maka angka melanjutkan ketingkat SMP/MTs
adalah jumlah siswa baru pada SMP/MTs adalah 5.036 orang dibagi dengan
jumlah lulusan SD/Mi pada tahun pelajaran sebelumnya 4.713 orang
dikalikan seratus maka hasilnya adalah 106,85%.
Angka Putus sekolah (DO) adalah jumlah siswa putus sekolah, yaitu 0
orang dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat SD tahun sebelumnya, yaitu
29.191 dikali seratus maka hasilnya adalah 0,00 %.
Angka kelulusan adalah jumlah siswa tahun 2013 adalah 5.089 orang,
jumlah siswa pada tingkat tertinggi (Kelas VI) SD/Mi tahun sebelumnya
adalah 5.089 orang maka prosentase kelulusan 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
73 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs tahun 2012
sampai dengan 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Angka Partisipasi APK dan Angka Partisipasi Murni dan DO (APM)
SMP/MTs Tahun 2012-2013
Tahun APK APM Angka
Melanjutkan Putus Sekolah
(DO)
2012 2013
117,01 118,04
93,97 94,02
90,12% 105,44%
0,00 0,00
Pada tahun 2013 jumlah siswa SMP/ MTs adalah sebanyak 13.123 orang
dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun adalah 11,117 orang, Paket B
adalah 0 orang, maka APK SMP/MTs adalah jumlah siswa SMP/MTs 13.123
orang dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun 11.117 orang kali
seratus maka hasilnya adalah 118,04%, dan sedangkan APM adalah jumlah
siswa usia 13 – 15 th SMP/MTs/Paket B 12.505 dibagi dengan jumlah
penduduk usia 13-15 tahun 13.301 kali seratus maka hasilnya adalah 94,02%.
Angka melanjutkan ketingkat SMA/SMK/MA adalah : jumlah siswa baru
pada SMA/SMK/MA 4.104 orang dibagi dengan jumlah lulusan pada SMP/MTs
tahun pelajaran sebelumnya 3.892 orang kali seratus maka hasilnya adalah
105,44% . Angka putus sekolah adalah jumlah siswa putus sekolah sebanyak 0
orang dibagi dengan jumlah siswa tahun 2013 sebanyak 13.265 orang kali
seratus maka hasilnya adalah 0,00%.
Angka Kelulusan adalah sebagai berikut, jumlah siswa lulus tahun 2013
sebanyak 4.133 orang, dibagi dengan jumlah siswa pada tingkat tertinggi
pada SMP/MTs (kelas III) tahun sebelumnya adalah 4.134 orang kali seratus
maka hasil prosentase kelulusan adalah sebesar 99,98% .
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA
tahun 2012 hingga tahun 2013 disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Capaian APK/APM SMA/SMK/MA Tahun 2012-2013
Tahun APK APM Angka
Kelulusan Putus Sekolah
(DO) 2012 2013
98,21 98,71
86,03 89,10
100 100
0,14 0,20
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
74 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Pada tahun 2013 jumlah siswa SMA/SMK/MA adalah sebanyak 11.176
orang dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun adalah 11.321 orang. Paket
C adalah 0 orang, maka APK SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA
paket C dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun kali seratus maka
hasilnya adalah 92,53%. APM SMA/SMK/MA adalah jumlah siswa SMA/SMK/MA
usia 16-18 tahun 10.878 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18
tahun adalah 12.209 orang kali seratus maka hasilnya adalah 89,10%.
Angka Putus Sekolah adalah 23 orang dibagi dengan jumlah siswa pada
tahun 2013 sebanyak 11.297 kali seratus maka hasilnya adalah sama dengan
0,20%.
Angka Kelulusan adalah sebagai berikut, jumlah siswa lulus pada tahun
2013 sebanyak 3.526 orang, jumlah siswa pada tingkat tertinggi (kelas III)
SMA/SMK/MA tahun sebelumnya adalah 3.526 orang maka prosentase
kelulusan SMA/SMK/MA adalah 100%.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bersekolah,
pemerintah Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan di bidang
pendidikan dengan memberikan subsidi biaya pendidikan dari tingkat dasar,
menengah sampai dengan perguruan tinggi berupa bantuan beasiswa
pendidikan.
1.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi
kasar dan angka partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi
masyarakat untuk memahami bahwa peningkatan kualitas sumber daya
manusia harus dimulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pada tahun
2013 tercatat angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah sebesar 0,00%,
pada tingkat SMP/MTs sebesar 0,00% dan pada tingkat SMA/SMK/MA sebesar
0,20%.
2. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama pada rehab
sedang/berat dan penambahan dan pembangunan ruang kelas baru yang
bersumber dari dana dekonsentrasi mengalami kendala pengelolaan yang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
75 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
mana belum bisa dikelola secara maksimal sehingga memerlukan sumber
daya dalam pengawasan lebih banyak untuk bisa mengawasi pelaksanaannya
secara optimal, dan terkadang didalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus
(DAK) juknis sering datang terlambat sehingga proses kegiatan yang telah
direncanakan sering terlambat terutama untuk dana pembangunan dan rehab
bangunan sekolah.
Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai
berikut:
1 Pemberian Bantuan beasiswa pendidikan adalah bertujuan untuk
meringankan beban biaya pendidikan yang selama ini diberikan kepada siswa
dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sampai ke Perguruan tinggi sekaligus untuk
dapat menumbuhkan minat bersekolah, tetapi masih perlu untuk pendataan
terutama bagi siswa yang berada pada keluarga miskin dan kurang mampu
serta siswa yang rawan putus sekolah.
2 Untuk pelaksanaan pekerjaan fisik dekonsentrasi agar bisa diswakelolakan
memerlukan pendekatan dengan Daerah Provinsi dengan mengadakan
permohonan untuk bisa dilaksanakan secara swakelola dan untuk Dana DAK
supaya lebih sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat supaya dalam
menurunkan junknis pengelolaan dana DAK supaya bisa lebih awal sehingga
kegiatan utamanya rehab/pembangunan bisa lebih awal dilaksanakan.
2. Kesehatan
Berdasarkan visi Kabupaten Jembrana khususnya pada indikator
terwujudnya kehidupan masyarakat yang sejahtera dengan kualitas hidup yang
baik seperti yang dicanangkan dalam misi pertama yaitu meningkatkan kualitas
hidup (quality of live) meningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan derajat
kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat (perekonomian) maka sasaran
pembangunan kesehatan tercermin dari meningkatnya umur harapan hidup,
menurunnya angka kematian bayi di masyarakat, menurunnya angka kematian
ibu dan menurunnya prevalensi kurang gizi pada anak balita.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan
terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat diarahkan untuk meningkatkan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
76 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
keterjangkauan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan
tersebut pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Kesehatan sebagai
perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan kesehatan telah mengambil
langkah-langkah nyata melalui berbagai program dan kegiatan di bidang
kesehatan.
Untuk melanjutkan kebijakan Pemerintah Daerah sebagai wujud nyata akan
kepedulian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap kesehatan masyarakat
maka dilaksanakan hal –hal sebagai berikut:
1. Melakukan inovasi dalam pelayanan Kesehatan dengan memberdayakan serta
mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat pada sarana puskesmas,
puskesmas pembantu yang ada di seluruh wilayah kabupaten Jembrana untuk
dapat melayani masyarakat baik Promotif, Preventif maupun Kuratif.
Disamping itu dari 6 Puskesmas Non perawatan dan 3 Rawat Inap, serta 20
(dua puluh) Puskesmas Pembantu yang tersebar di seluruh Kecamatan di
Kabupaten Jembrana dibuka pelayanannya sampai dengan Pukul 20.00 Wita
dengan didukung oleh Tenaga Medis ( dokter) Kontrak Pemkab Jembrana
sebanyak 22 Orang .
2. Sistem dan prosedur dibenahi dengan mengoptimalkan peran IT di Puskesmas
dan RSU Negara.
3. Senantiasa melaksanakan koordinasi dengan Gubernur dan perangkat
pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali
termasuk DPRD Provinsi Bali untuk membahas penyempurnaan sistem
pelayanan kesehatan dan jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan di
Kabupaten Jembrana dengan melaksanakan Program Jaminan Kesehatan Bali
Mandara (JKBM) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
2.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
a) Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari kegiatan yaitu:
1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
77 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
3. Penyediaan jasa administrasi keuangan
4. Penyediaan alat tulis kantor
5. Penyediaan barang cetak dan penggandaan
6. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
7. Penyediaan makanan dan minuman
8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
b) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, yang dijabarkan dalam
beberapa kegiatan yaitu:
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
2. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
3. Pemerliharaaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
4. Pemerliharaaan Rutin/Kendaraan Dinas/Operasional
c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
e) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
f) Program Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan
1. Pengadaan Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan
g) Program Upaya Kesehatan Masyarakat, meliputi kegiatan:
1. Kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya
2. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular,
Wabah dan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan
4. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
5. Kegiatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
h) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
i) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
78 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
j) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1. Evaluasi dan Pengembangan StandarisasiPelayana Kesehatan (ISO 9001-
2008)
k) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1. Penyusunan standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan..
l) Program Kegitan BLUD Puskesmas
1. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Melaya
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Melaya
2. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Melaya
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Melaya
3. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Negara
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Negara
4. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Negara
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Negara
5. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Jembrana
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Jembrana
6. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Mendoyo
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Mendoyo
7. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Mendoyo
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Mendoyo
8. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas I Pekutatan
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas I Pekutatan
9. Pelayanan Kesehatan Pada Blud Puskesmas II Pekutatan
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas II Pekutatan
Program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum
Negara adalah sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Kegiatan Penyediaan jasa tenaga administrasi.
b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Kegiatan Pengadaan Pakaian dinas beserta Kelengkapannya
c. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
79 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
d. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
1. Kegiatan Pengadaan Gedung Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensy
Komprehensif (PONEK)
2. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasana Rumah Sakit
e. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
2. Kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
2.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan urusan kesehatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan Yang
Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan tahun 2013
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI
FISIK Keuangan
( % ) (RP) %
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyedian Jasa Surat Menyurat 11.700.000,00 100,00 11.700.000,00 100,00
2. Penyediaan Jasa Peralatan Perbaikan Kerja.
27.500.000,00 100,00 26.620.00,00 95,71
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. 111.960.000,00 100,00 111.504.000,00 99,59
4. Penyediaan Alat tulis kantor 60.400.410,00 100,00 60.357.650,00 99,93
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
47.551.900,00 100,00 45.546.900,00 95,78
6. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
745.692.591,00 100,00 697.702.000,00 93,56
7. Penyediaan Makanan dan Minuman 34.865.00,00 100,00 34.825.000,00 99,89
8. Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
96.820.000,00 97,93 89.453.800,00 92,39
9. Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan. 78.348.200,00 100,00 78.300.000,00 99,94
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. 169.000.000,00 100,00 168.170.00,00 99,51
2. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional.
72.000.000,00 100,00 70.200.000,00 97,50
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 4.121.512.362,00 100,00 4.071.571.400,00 98,79
4 Pemeliharaan Rutin/Kendaraan Dinas/Operasional.
679.116.472,00 100,00 585.050.252,00 86,15
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu.
38.000.000,00 100,00 36.000.000,00 94,74
D. Program Peningkatan Kapsitas Sumber Daya Aparatur
1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan 59.560.000,00 86,85 47.5521.650,00 79,78
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
80 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI
FISIK Keuangan
( % ) (RP) %
Perundang-undangan.
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keunagan.
1. Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 10.000.000,00 100,00 9.835.00,00 98,35
f. Program Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan.
1. Pengadaan Obat-Obatan dan Perbekalan Kesehatan
1.160.112.00,00 94,83 1.017.078.595,00 87,67
g. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
1. Kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas dan Jaringannya
3.545.590,00 100,00 3.525.634.500,00 99,44
2 Kegiatan Penyelenggarakan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menlar, Wabah dan Kesehatan Lingkungan
3.669.024.733,00 99,89 3.613.064.652,00 98,47
3 Pelayanan Kefarmasian dan alat Kesehatan 1.098.503.467,53 99,38 1.083.639.914,00 98,65
4 Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
1.653.840.000,00 98,25 1.606.285.000,00 97,12
5 Kegiatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
2.202.004.000,00 100,00 1.965.513.932,00 89,26
h. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
1 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
196.035.000,00 100,00 190.16.000,00 96,98
i ProgramPengembangan Lingkungan Sehat
1 Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
142.577.000,00 100,00 132.165.200,00 92,70
j Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1 Evaluasi dan Pengembangan Standarisasi Pelayanan Kesehatan ( ISO 9001- 2008)
45.500.000,00 0 0 0
2 Penyusunan Standarisasi Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
0,00 0 0 0
k Program Kegiatan BLUD Puskesmas
1 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Melaya Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Melaya
118.986.183,00
154.577.785,00
100,00
98,90
118.101.583,00
142.583.303, 00
99,26
92,24
2 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Melaya Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Melaya
341.920.371,90
417.378.000,00
100,00
97,84
274.386.540,00
251.923.037,00.
80,25
60,36
3 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Negara Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Negara
352.821.283,00
455.528.286,54
98,58
94,85
323.701.450,00
245.424.450,00
97,75
53,88
4 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Negara Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Negara
203.483.000,00
270.225.256,00
99,02
87,15
82.940.002,00
82.705.232,00
40,76
30,61
5 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Jembrana
352.821.283,00
100,00
352.620.180,00
99,94
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
81 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI
FISIK Keuangan
( % ) (RP) %
Pendukung Pelayanan Kesehatan pada
BLUD Puskesmas I Jembrana
471.833.404,80 95,70 320.214.534,0 67,87
6 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Mendoyo Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Mendoyo
171.900.000,00
281.099.127,70
98,84
100,00
126.066.301,00
189.368.374,00
73,34
67,37
7 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Mendoyo Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Mendoyo
146.000.000,00
219.000.000,00
97,81
64,92
123.365.930, 00
109.294.383,00
84,50
49,91
8 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas I Pekutatan Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas I Pekutatan
293.037.986,00
482.982.688,14
97,88
76,09
221.733.242,00
269.801.097,00
75,67
55,86
9 Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Puskesmas II Pekutatan Pendukung Pelayanan Kesehatan pada BLUD Puskesmas II Pekutatan
207.400.000,00
184.350.000,00
86,79
85,90
70.378.476,00
55.849.154.00
33,93
30,30
Jumlah 25.202.557.790,70 97,45 22.638.002.713,00 89,82
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan Kegiatan Pengadaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan. Hasil-hasil yang dicapai dari pelaksanaan
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
� Melaksanakan pengadaan obat generik sesuai kebutuhan: 1 paket.
� Pengadaan VAR (Vaksin Anti Rabies) 2.250 vial/SAR 107 Homolog dan SAR
370 Heperlog
� Melaksanakan pendistribusian obat ke unit pelayanan kesehatan sebulan
sekali atau sesuai permintaan/kebutuhan
� Melakukan pembinaan pemeliharaan mutu obat dan monitoring
ketersediaan obat di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Pembina.
� Menyusun rencana Kebutuhan Obat, dan melaporkan persediaan dan
penggunaan obat dalam satu tahun.
2. Program Upaya Kesehatan
a. Kegiatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya.
Dalam tahun 2013 kegiatan berupa 1) Pengadaan ATK. 2). Belanja
Pengaandaan dan Belanja Cetak 1 Paket, 3) Pengadaan perlengkapan
kantor 4) Pengadaan Mebelair, 5) Pengadaan Pembangunan Gedung
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
82 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kantor Puskesmas II Jembrana di Yeh Kuning 1 Paket , 6) Penataan
Puskesmas II Jembrana di Yeh Kuning.
b. Kegiatan Penyelenggaraan Pencegahan Pemberantasan Penyakit
Menular, Wabah dan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan, meliputi:
� Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Melakukan kewaspadaan dini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
di seluruh Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana
dengan koordinasi Camat.
- Melakukan Pengendalian Vektor dewasa secara rutin dengan
fogging (pengasapan) di daerah–daerah potensial dan endemis
berkembangnya kasus DBD.
� Jumlah penyemprotan sebanyak 25x12 sebanyak 300 kali.
� Jumlah Penderita yang ditanggulangi sebanyak 175 orang.
� Angka Insiden Penyakit sebesar 0,0% dengan CFR sebesar 0%.
� Pencegahan dan Pemberantasan HIV/AIDS meliputi :
- Pembinaan dan Sosialisasi di SMP dan SMA sebanyak 42 kali
- Penyuluhan pada PKK / Dharma Wanita sebanyak 9 kali.
- Penyuluhan pada Sekaa Taruna sebanyak 8 kali.
- Penanganan terhadap penderita ODHA sebanyak 73 orang.
- Pemeriksaan donor darah sebanyak 100 orang.
- Pembinaan KESPAN 12 Kegiatan selama Tahun 2013
� Penyelenggaraan Pencegahan Kanker kegiatannya meliputi:
- Penyuluhan Kanker sebanyak 15 Kali dengan sasaran sekolah SD
s/d SMA di kecamatan Negara.
- Pembinaan Lomba Penanggulangan Kanker terpadu Paripurna
(PKTP) sebanyak 12 kali kegiatan
- Gebyar IVA dilaksanakan sebanyak 6 kali perkecamatan yang
langsung pelaksanaannya gebyar ke desa–desa.
- Pelaksanaan Lomba lomba terdiri dari:
� Juara II Lomba PKTP Prov. Bali Oleh SMA I Melaya
� Juara Harapan I PKTP ke Provinsi Oleh SD I Mendoyo Dauh
Tukad
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
83 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
� Juara Harapan III PKTP Tingkat Provinsi Bali Oleh SMP I Negara.
� Juara Harapan KESPAN Tingkat Provinsi Bali oleh SMKN I Negara
� Juara Harapan II Lomba KESPAN Tingkat Propinsi Bali oleh
SMPN II Negara.
� Pencegahan dan Pemberantasan Malaria, melalui tahapan-tahapan:
1) Penemuan Penderita
Melakukan kegiatan penemuan penderita klinis melalui Active
Case Detection (ACD) melalui kunjungan Juru Malaria Desa dari
rumah ke rumah dengan hasil sediaan Darah ACD diperiksa
sebanyak 2.351 SD, sediaan Darah ACD Positif ( + ) sebanyak 1
SD (0,04%).
Melakukan kegiatan penemuan penderita klinis melalui Pasive
Case Detection (PCD) terhadap tersangka penderita malaria
yang datang ke tempat pelayanan kesehatan, seperti
Puskesmas, Rumah Sakit Negeri dan Swasta dengan hasil sediaan
Darah PCD diperiksa sebanyak 199 SD, sediaan Darah PCD Positif
(+) sebanyak 2 SD (1,00%).
2) Pengobatan Penderita, yang meliputi:
Pengobatan penderita malaria klinis, yang diberikan
berdasarkan Konfirmasi laboratorium Jumlah Penderita yang
ditemukan 3 Orang dan yang diobati 3 Orang (100%) .
Pengobatan radikal, Pengobatan ini bertujuan untuk membasmi
semua stadium parasit malaria pada manusia.
3) Surveilans
Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, teratur dan
sistematis dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data
malaria untuk menghasilkan informasi yang akurat yang dapat
disebarkan dan digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan
tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat disesuaikan
dengan kondisi setempat.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
84 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4) Pengendalian Vektor
Upaya mengendalikan vektor untuk menurunkan populasi,
mencegah gigitan, mencegah nyamuk menjadi infektif atau
mengubah lingkungan sehingga tidak cocok untuk tempat
tempat perindukan (berkembangbiak). Kegiatan ini telah
dilakukan dengan cara:
- Larvaciding, dilakukan pada lagoon-lagoon yang ada di
pinggir pantai yang tersebar dari Desa Gumbrih Kec.
Pekutatan sampai Kelurahan Gilimanuk, Kec. Melaya yang
luasnya ± 160.000 m². Jumlah kegiatan yang dilakukan
selama tahun 2013 sebanyak 96 kali.
- Membersihkan tempat perindukan vektor, yang dilakukan
untuk membersihkan lumut dan gulma sehari sebelum
kegiatan larvaciding/oilling.
- Melaksanakan penebaran ikan pemakan jentik nyamuk pada
tempat perindukan potensial.
� Pencegahan dan Pemberantasan TBC, meliputi:
1) Penemuan penderita, yang dilakukan secara pasif pada
penderita yang datang berkunjung ke unit pelayanan kesehatan
dengan hasil sebagai berikut:
- Penderita TB BTA (+) sebanyak 95 orang, (73.00%) dari target
130 orang.
- Penderita TB BTA (-) Rontgen Positif sebanyak 15 orang.
- Penderita TB ekstra Paru sebanyak 10 orang.
- Penderita TB Kambuh sebanyak 4 orang.
- Penderita TB Anak sebanyak 5 orang.
2) Pengobatan penderita dan pengawasan minum obat, yang
bertujuan untuk menyembuhkan penderita, mencegah
kematian, mencegah kekambuhan dan menurunkan tingkat
penularan. Penderita TB BTA (+) yang berobat pada tahun 2013
sebanyak 76 orang dan dinyatakan sembuh dalam pengobatan
pada tahun 2013 sebanyak 73 orang (96 %).
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
85 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
� Pencegahan dan Pemberantasan Kusta
Penemuan penderita, yang dilakukan secara aktif untuk menjaring
tersangka penderita kusta oleh petugas kesehatan setelah mendapat
informasi dari masyarakat atau kader kesehatan. Sedangkan
penemuan secara pasif dilakukan kepada mereka yang berkunjung ke
sarana kesehatan. Pada tahun 2013 tidak ditemukan 14 kasus baru.
� Imunisasi
1) Imunisasi rutin kepada bayi, untuk memberikan kekebalan bagi
bayi terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Vaksinasi yang diberikan seperti BCG, DPT, Hepatitis
B, TT, DT, Polio dan Campak. Hasil Kegiatan Imunisasi rutin
tahun 2013 dari sasaran 3.736 bayi adalah sebagai berikut:
- BCG : 4.448 bayi (101,30%)
- Polio 1 : 4.439 bayi (101.10%)
- Polio 2 : 4.482 bayi (102,90%)
- Polio 3 : 4.527 bayi (103,90%)
- Polio 4 : 4.566 bayi (102,80%)
- Campak : 4.479 bayi (102,80%)
- Hepatitis B < 7 hari : 4.350 bayi (99.10%)
- DPT - HB 1 : 4.482 bayi (102,90%)
- DPT - HB 2 : 4.527 bayi (103,90%)
- DPT - HB 3 : 4.566 bayi (104,80%)
Hasil Kegiatan Imunisasi Ibu hamil dari sasaran 4.830 bumil
TT.5 sebanyak 4.184 bumil (86,63 %)
2) BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), untuk memberikan
kekebalan ulang pada anak sekolah terhadap penyakit tertentu
seperti campak, dipteri dan tetanus yang rutin dilakukan setiap
tahun.
- Pemberian Imunisasi dengan sasaran Imunisasi DT untuk
siswa Sekolah Dasar kelas 1,
- Imunisasi Td untuk siswa Sekolah Dasar kelas 2 dan 3.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
86 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dalam tahun 2013, pelaksanaan Imunisasi Campak dilaksanakan
pada bulan September dan Imunisasi DT dan Td dilaksanakan
Bulan Nopember. Hasil Kegiatan Bulan imunisasi anak sekolah
(BIAS) sebagai berikut:
- DT sebanyak 4.696 siswa (100,00%) dari sasaran 4.649 siswa.
- TT sebanyak 9.087 siswa (100%) dari sasaran 9.087 siswa.
- Campak sebanyak 4.649 siswa (100%) dari sasaran 4.649
siswa.
� Pengawasan Kualitas Air
Melakukan pembinaan kepada para sanitarian di masing-masing
Puskesmas di kabupaten Jembrana dan melakukan pengawasan
kualitas air melalui pengambilan sampel pada sarana air bersih.
Tabel 4.6 Hasil Pengawasan Kualitas Air Tahun 2013
Puskesmas
Sarana Air Bersih
Jumlah ( KK )
Yang Memiliki
( KK )
SAB yang Diperiksa
Hasil Pemeriksaan
R S T AT
II Melaya 2.332 2.120 500 275 35 0 0
I Melaya 13.373 1484 1.484 1.437 47 0 0
I Negara 13.123 11.036 1.210 878 26 11 0
II Negara 11.529 8.334 1.185 1.142 28 12 3
I Jembrana 16.621 16.415 15.026 10.224 1.596 0 0
I Mendoyo 12.440 12.440 3.998 1.343 688 380 93
II Mendoyo 7.292 7.362 1.596 720 525 253 98
I Pekutatan 4.954 4.142 1.425 1.685 0 0 0
II Pekutatan 2.525 2.551 2.034 2.293 0 0 0
Jumlah 84.189 65.459 28.458 17.704 2.945 656 194
Dari jumlah KK yang ada 84.664 KK yang memiliki yaitu 65.459 KK
dan yang diperiksa 28.458 KK dapat hasil pemeriksaan sebagai
berikut: (R) 17.704 KK, (S) 2.945 ) KK, (T) 656 KK dan (AT) 194 KK.
� Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Melakukan pengawasan dan pembinaan dengan sasaran kepemilikan
fasilitas sanitasi/kesehatan lingkungan di rumah pemukiman dengan
hasil sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
87 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.7 Cakupan KK yang memiliki Jamban Keluarga Tahun 2013
Puskesmas
Jamban Keluarga
Jumlah KK Yang
Memiliki (KK)
Yang diperiksa (KK)
Memenuhi syarat
II Melaya 2.332 246 1.035 955
I Melaya 13.373 8.483 8.483 6.061
I Negara 13.123 11.700 11.775 1185
II Negara 11.529 9.342 960 929
I Jembrana 16.621 15.016 12.039 10.895
I Mendoyo 12.440 10.801 3.482 2.375
II Mendoyo 7.292 3.758 1.596 1.410
I Pekuatan 4.954 2.740 2.917 2.740
II Pekutatan 2.525 2.444 2.470 2.444
Jumlah 84.189 64.530 44.757 28.994
Cakupan penggunaan Jamban Keluarga di Kabupaten Jembrana
sebanyak 84.189 KK (76,65%). Jumlah KK yang menggunakan
sejumlah 64.530 KK, yang diperiksa 42.757 KK (53,16%) dan yang
sehat 28.994 KK (34,44%).
Tabel 4.8 Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Tahun 2013
Puskesmas
Tempat Pengelolaan Sampah
Jumlah ( KK )
Yang Memiliki
( KK )
yang diperiksa ( KK )
Memenuhi syarat
II Melaya 2.332 1.020 1.035 955
I Melaya 13.373 8.483 8.483 5.848
I Negara 13.123 11.775 11.775 11.775
II Negara 11.529 8.982 960 930
I Jembrana 16.621 15.518 12.039 14.403
I Mendoyo 12.440 12.440 2.504 2.066
II Mendoyo 7.292 7.118 1.596 1.296
I Pekuatan 4.954 2.592 2.917 2.270
II Pekutatan 2.525 2.444 2.480 2.480
Jumlah 84.189 68.172 43.789 32.023
Jumlah KK yang ada 84.189 KK dan kepemilikan tempat
pengelolaan Sampah di Kabupaten Jembrana sebanyak 68.172 KK
(80,97%) , yang diperiksa 43.789 KK (52,01%) dan yang memenuhi
syarat 32.023 KK (38,04%).
Tabel 4.9 Cakupan Tempat Pembuangan Air Limbah Tahun 2013
Puskesmas
Tempat Pembuangan Air Limbah
Jumlah ( KK )
Yang memiliki
( KK )
Yang diperiksa
( KK )
Memenuhi syarat
II Melaya 2.332 4.757 1.035 820
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
88 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Puskesmas
Tempat Pembuangan Air Limbah
Jumlah ( KK )
Yang memiliki
( KK )
Yang diperiksa
( KK )
Memenuhi syarat
I Melaya 13.373 3.181 8.483 1.552
I Negara 13.123 11.685 11.775 11.685
II Negara 11.529 9.092 960 916
I Jembrana 16.621 13.926 12.037 5.742
I Mendoyo 12.440 16.631 3.482 814
II Mendoyo 7.292 1.777 1.596 460
I Pekuatan 4.954 2.526 2.908 2.224
II Pekutatan 2.525 2.444 2.470 2.444
Jumlah 84.189 66.019 44.748 26.657
Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah di Kabupaten Jembrana KK
Yang ada sebanyak 84.189 KK , yang memiliki 66.019 KK (78,42%)
yang diperiksa 44.748 KK (53,15%) dan yang memenuhi syarat
sebanyak 26.657 KK (31,66%).
Tabel 4.10 Cakupan KK yang memiliki Rumah Tahun 2013
Yang memeiliki Rumah
Puskesmas Jumlah
Rumah yang ada
Rumah diperiksa Memenuhi
Syarat
Cakupan yang
memenuhi syarat ( % )
II Melaya 2.332 1.395 1.275 81,46
I Melaya 11.100 8.062 6.567 91,40
I Negara 9.685 8.313 8.302 99,87
II Negara 544 1.760 1.653 93,92
I Jembrana 15.682 14.316 12.190 85,15
I Mendoyo 10.747 3.020 2.857 94,60
II Mendoyo 6.573 1.596 1.410 88,35
I Pekuatan 4.954 4.777 3.792 79,38
II Pekutatan 2.525 2.235 2.110 94,41
Jumlah 72.617 45.474 40.156 88,31
Cakupan KK Yang memiliki rumah 72.142 KK, yang diperiksa 45.474
KK dan yang memnuhi syarat 38.046 KK (88,31%).
� Penyehatan Tempat Tempat Umum
Melakukan Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Penyehatan
Tempat-Tempat Umum, dengan hasil sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
89 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.11 Hasil Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat Umum Tahun 2013
Puskesmas Diawasi
Yang ada/Terdaftar
Diperiksa Jumlah Sehat % Sehat
II Melaya 19 11 11 57,89
I Melaya 439 219 182 41,46
I Negara 40 40 40 100,00
II Negara 7 7 7 100,00
I Jembrana 30 12 11 36,67
I Mendoyo 8 8 8 100,00
II Mendoyo 0 0 0 0
I Pekuatan 17 14 13 76,47
II Pekutatan 20 20 20 100
Jumlah 580 331 292 50,34
� Penyehatan Tempat Makanan dan Minuman
Melakukan Inventarisasi dan Pengawasan Tempat Pengelolaan
Makanan dan Minuman, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman
Tahun 2013
No Puskesmas
Restoran / Rumah Makan
Terdaftar
diperiksa Diperiksa
Grade A Grade B Grade
C Grade
D 1. II Melaya 10 0 0 0 0 0
2. I Melaya 0 0 0 0 0 0
3. I Negara 23 21 0 0 0 0
4. II Negara 6 6 0 0 0 0
5. I Jembrana 18 18 0 0 0 0
6. I Mendoyo 2 2 0 0 0 0
II Mendoyo 0 0 0 0 0 0
I Pekuatan 7 7 0 0 0 7
II Pekutatan 8 8 0 0 0 0
Jumlah 74 62 0 0 0 7
Tabel 4.13
Hasil Inventarisasi Pengawasan dan Klasifikasi Jasa Boga Tahun 2013
No. Puskesmas
Jasa Boga
Terdaftar Diperiksa Memenuhi
Syarat
1. II Melaya 10 10 10
2. I Melaya 6 0 0
3. I Negara 0 0 23
4. II Negara 0 0 6
5. I Jembrana 3 0 18
6. I Mendoyo 0 0 2
7 II Mendoyo 0 0 0
8 I Pekuatan 1 0 7
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
90 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No. Puskesmas
Jasa Boga
Terdaftar Diperiksa Memenuhi
Syarat
9 II Pekutatan 6 0 8
Jumlah 20 10 66
Tabel 4.14
Hasil Inventarisasi Pengawasan Lokasi Makanan Jajanan / TPM Tahun 2013
Puskesmas
Pedagang Makanan Jajanan
Jumlah Terdaftar
Diperiksa
Bersertifikat Memenuhi
syarat
Tidak memenuhi
syarat
II Melaya 0 0 0 0
I Melaya 437 0 292 145
I Negara 44 0 44 0
II Negara 47 0 10 37
I Jembrana 33 0 33 0
I Mendoyo 0 0 0 0
II Mendoyo 0 0 0 0
I Pekuatan 12 0 12 0
II Pekutatan 11 0 11 0
Jumlah 573 0 391 182
Tabel 4.15
Hasil Pengambilan sample Air, Makanan dan Minuman dan Usap Dubur Tahun 2013
Puskesmas
Pemeriksaan Sampel
Air (bakteri/kimia) Makanan
Jumlah MS Jumlah MS
II Melaya 35 29 3 3
I Melaya 36 36 18 18
I Negara 45 38 16 16
II Negara 43 43 16 16
I Jembrana 47 29 18 18
I Mendoyo 56 40 16 15
II Mendoyo 27 21 16 14
I Pekuatan 23 15 16 16
II Pekutatan 19 10 16 16
Jumlah 331 261 135 131
c. Kegiatan Perbaikan Gizi dan Masyarakat
Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun 2013 terdiri dari:
� Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
1) Hasil pelacakan kasus gizi buruk dijumpai 3 kasus
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
91 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2) Hasil pemantauan status gizi Balita antara lain;
- Balita kurang gizi (Gizi buruk + gizi kurang ) sebanyak 394
anak (2,65%) dari target 4,5%;
- Balita gizi buruk (lama + baru) berdasarkan BB/TB sebanyak
3 anak (0,02%) dari target 1,00%.
3) Hasil Pemantauan Pertumbuhan Balita, meliputi:
- Jumlah Balita yang ada (S) sebanyak 18.889 orang.
- Jumlah Balita punya KMS dan terdaftar (K) sebanyak 18.889
orang.
- Jumlah Balita yang ditimbang (D) sebanyak 14.483 orang.
- Jumlah Balita yang naik BB-nya (N) sebanyak 11.277 orang.
- Partisipasi masyarakat (D/S) sebanyak 78,58% dari target
85%.
- Liputan Program (K/S) sebanyak 100% dari target 100%.
� Penanggulangan Kekurangan Vitamin A
Balita yang mendapat Vitamin A sebanyak 18.908 anak (98,88%) dari
balita 19.122 anak dari target 100%.
� Penanggulangan Anaemia.
1) Ibu hamil yang mendapat Fe I sebanyak 4.747 orang (98,28%)
dari sasaran ibu hamil 4.830 orang dari target 100%.
2) Ibu hamil yang mendapat Fe III sebanyak 4.431 orang (91,74%)
dari sasaran ibu hamil 4.830 orang dari target 90%.
� Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
1) Hasil Pemantauan Pola Konsumsi Masyarakat pada
Desa/Kelurahan yang dipakai sebagai sampel melalui SD
diperoleh hasil 44 Desa (86,27%) dari 51 Desa/Kelurahan yang
ada dengan katagori baik.
d. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
� Usaha Kesehatan Sekolah, dengan kegiatan yang dilakukan meliputi :
1) Pendidikan kesehatan
- Melakukan pemeriksaan siswa oleh Guru UKS dan tenaga
kesehatan: TK sebesar 70%, SD sebesar 95%, SMP sebesar 72%
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
92 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dan SMA sebesar 66% dari target yang ditetapkan sebesar
100%.
- Siswa yang mengonsumsi makanan sehat baik di kantin
maupun di rumah sebesar 72% dari target 80%.
- Siswa yang memahami tentang perilaku hidup bersih dan
sehat sebesar 75% dari target 80%.
- Semua sekolah melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) dan bebas jentik sebesar 95% dari target 100%.
2) Pelayanan Kesehatan, dengan kegiatan antara lain:
- Sekolah mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS) sebesar 55% dari
target 100%.
- Guru memberikan pertolongan kepada anak didik yang
mengalami luka dengan obat P3K sebesar 95% dari target
100%.
- Merujuk peserta didik yang mengalami sakit ke Puskesmas
Pembantu, Puskesmas terdekat dengan JKBM sebesar 100%.
- Dengan bekerja sama Petugas Puskesmas melaksanakan
program imunisasi untuk anak sekolah (BIAS) setiap 1 tahun
sebesar 100% dan melaksanakan program UKGS setiap 6
bulan sebesar 82%.
3) Lingkungan Sehat, dengan kegiatan antara lain:
- Melakukan kebersihan di lingkungan sekolah sebelum
pelajaran dimulai sebesar 90% dan melakukan kebersihan
lingkungan lingkungan setelah jam pelajaran sebesar 78%.
- Fasilitas Sanitasi, melalui kegiatan Pelayanan Air Bersih
sebesar 85% dari target > 90%, Kamar mandi/WC sebesar 90%
dari target 100%, Pembuangan sampah sebesar 72% dari
target sebesar 80%, Pembuangan Air Limbah sebesar 48% dari
target 70%, Tempat cuci tangan sebesar 60% dari target 70%,
Sekolah Bebas Jentik nyamuk sebesar 95% dari target 100%.
4) Kegiatan Penunjang lainnya, antara lain:
- Lomba Sekolah Sehat UKS Tingkat Provinsi Bali dan Nasional
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
93 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. SDN 3 Medewi Juara harapan 2
b. SSMP N 2 Mendoyo Juara Harapan I
c. SMA N 2 Negara Juara Harapan I
- Lomba Kader Kesehatan Remaja dokter kecil:
a. SMPN 2 Mendoyo Kecamatan Mendoyo Juara harapan 3
Provinsi Bali
b. Untuk Lomba KKR
c. SDN 3 Medewi Kecamatan Pekutatan Juara harapan 3
Tingkat Provinsi Bali untuk Lomba dokter kecil
� Kesehatan Anak
1) Melaksanakan sosialisasi Kekerasan terhadap anak di sekolah
sebanyak 80 Orang.
2) Melaksanakan Pembinaan Kesehatan Anak di Puskesmas
sebanyak 9 Puskesmas.
3) Melaksanakan Deteksi Tumbuh Kembang Anak sebanyak 3.856
anak dari 4.946 orang jumlah murid TK yang ada.
� Kesehatan Remaja
1) Melaksanakan pelatihan konselor sebanyak untuk siswa SMA
sebanyak 12 orang di Denpasar dengan dibiayai oleh APBD I
DINKES Provinsi Bali selama 3 hari, Konselor Bapelkes 12 orang.
– Konselor stap Bali Mandara 4 orang
2) Melaksanakan pelayanan kesehatan remaja di puskesmas dan
konseling bagi remaja yang bermasalah di 9 puskesmas.
� Pelayanan Kesehatan Ibu
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pemetaan Ibu Hamil
sebanyak 51 desa, Sweeping Ibu Hamil sebanyak 51 desa, Pembinaan
KIA ke Puskesmas sebanyak 9 Puskesmas, Pelacakan Kematian Ibu /
Audit Maternal dan Perinatal sebanyak 3 kasus, Rujukan Bumil, Bulin
dan Nifas Resti sebanyak 702 kasus. Hasil Capaian Angka Kematian
Ibu sebanyak 69,31 / 100.000 KH ( 3 kasus) dan Pesalinan yang
ditolong oleh Nakes sebanyak 4.377 orang (94,90%)
� Pelayanan Kesehatan Usila
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
94 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1) Pendataan Usila:
- Jumlah Usila usia > 60 thn : 26.372 Orang
- Jumlah Usila usia 45 – 59 thn : 35.672 Orang
2) Pembinaan Usila:
- Usila yang dibina : 7.164 orang
- Posyandu yang aktif : 74 buah
- Usila IMT lebih : 691 orang
- Usila IMT kurang : 45 orang
- Kemandirian c : 4.191 orang
- Kemandirian B : 31 orang
- Tensi darah tinggi : 821 orang
- Diabetes Melitus ( DM ) : 295 orang
� Peningkatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
1) Pembinaan Kader TOGA
Jumlah Kader TOGA yang dibina sebanyak 720 orang yang
tersebar di 51 Desa se Kabupaten Jembrana.
2) Evaluasi atau Penilaian TOGA
Dari hasil pembinaan terhadap Kader TOGA dapat ditetapkan
tingkat perkembangan TOGA sebagai berikut:
- Tingkat Pratama : 0 (0%) buah
- Tingkat Madya : 12 (3,66%) buah
- Tingkat Purnama : 298 (90,85) buah
- Tingkat Mandiri : 18 (5,49) Buah
� Peningkatan Kesehatan Posyandu
1) Revitalisasi Posyandu, untuk meningkatkan fungsi dan kinerja
posyandu dengan melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya
kader aktif sebagai penggerak posyandu.
2) Pembinaan Posyandu, agar Posyandu mampu melakukan
berbagai kegiatannya dan melakukan pembinaan administrasi
Posyandu. Posyandu yang dibina sebanyak 40 buah.
3) Menetapkan tingkat Perkembangan Posyandu, untuk mengetahui
perkembangan Posyandu. Hasil telaahan terhadap 328 Posyandu
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
95 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
yang ada ditetapkan Tingkat Kemandirian Posyandu, sebagai
berikut: Posyandu Pratama sebanyak 0, Posyandu Madya
sebanyak 12 buah, Posyandu Purnama sebanyak 298 buah,
Posyandu Mandiri sebanyak 18 buah.
� Peran Serta Masyarakat (PSM)
1) Melaksanakan survey PHBS
Pelaksanaan survey PHBS dilaksanakan berdasarkan
pendekataan kuantitatif dengan menggunakan teknik survey
cepat yang dilakukan pada bulan Nopember 2013. Jumlah
sampel yang survey di tiap Kecamatan sebanyak 210 RT yang
terhimpun dalam 30 kluster. Pelaksanaan survey PHBS bekerja
sama dengan PKK Kabupaten Jembrana yang dikaitkan dengan
pelaksanaan HKG PKK–KB Kes dan BBG RM 2013.
Tabel 4.16 Kegiatan Survey PHBS Tahun 3013
No Kecamatan Jumlah Klutser Jumlah RT
1 Melaya 30 210
2 Negara 30 210
3 Mendoyo 30 210
4 Negara 30 210
5 Pekuatan 30 210
Jumlah 150 1.050
Tabel 4.17
Hasil Survey PHBS Tahun 2013 Indikator Capaian
INDIKATOR RUMAH TANGGA :
1. Prosentase Rumah Tangga Sehat ( 10 indikator ) 76,91 %
2. Prosentase Rumah Tangga Sehat (Indikator Terpilih) 26,99 %
3. Prosentase Rumah Tangga Sehat ( GHS ) 26,99 %
INDIKATOR PERILAKU SEHAT :
1. Prosentase Rumah Tangga yang memperoleh Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan.
100,00 %
2. Prosentase Rumah Tangga dengan diberi ASI Eksklusif. 95,45 %
3. Prosentase Rumah Tangga bayi dan balita yang ditimbang tiap bulan.
99,52 %
4. Prosentase Rumah Tangga yang tidak merokok di dalam rumah.
93,17 %
5. Prosentase Rumah Tangga yang melakukan aktivitas fisik setiap hari.
99,29 %
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
96 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Indikator Capaian
6. Prosentase Rumah Tangga yang makan sayur dan buah. 98,14 %
7. Prosentase Rumah Tangga yang mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
99,94 %
INDIKATOR LINGKUNGAN SEHAT :
1. Prosentase Rumah Tangga yang melakukan pemberantasan jentik di rumah.
97,81 %
2. Prosentase Rumah Tangga tersedia jamban 98,10 %
3. Prosentase Rumah Tangga yang tersedia air bersih. 99,62 %
2) Melaksanakan Promosi Kesehatan
Hasil Penyuluhan di Dalam Gedung, Jumlah Desa dan Puskesmas
yang disuluh sebanyak 51 Desa / 9 Puskesmas dengan frekwensi
penyuluhan 435 kali dengan jumlah sasaran 9.255 orang per
Tahun, termasuk Penyuluhan Lewat Radio (Radio Sport)
bekerjasama dengan 4 Radio, yaitu:
- Star FM
- Suara Bahana FM
- Suara Negara dan
- GSM
Adapun materi yang disampaikan tentang Rabies, PHBS, Flu
burung, Imunisasi, HIV/AIDS,Rokok/Nafsa/Narkotik dan cara
cuci tangan yang benar.
Hasil Penyuluhan di Luar Gedung, Jumlah Desa yang disuluh
sebanyak 51 Desa dengan frekwensi penyuluhan 8.354 kali
dengan jumlah sasaran 149.550 orang.
e. Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah
Kesehatan. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
� Tersusunnya kebijakan dan Konsep Pengelolaan program Pendukung
� Desentralisasi.
� Meningkatnya mutu pelayanan dan Kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan Kesehatan Puskesmas
� Menurunnya angka kesakitan dan kematian
� Tersusunnya perbaikan prosedur pengelolaan Program dan
Managemen Puskesmas
� Meningkatnya pemanfaatan sarana pelayanan Kesehatan Pukesmas
oleh Masyarakat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
97 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
� Meningkatnya mutu dan pemerataan pelayanan Kesehatan
� Terjangkaunya pelayanan Kesehatan masyarakat di daerah Khusus
dan Rawan Kesehatan.
Hasil Kegiatan Meliputi:
� Jumlah pelayanan P3K sebanyak 140 Kali
� Pembinaan ke Puskesmas sebanyak 24 Kali
� Jumlah Rujukan Kasus Jiwa ke RSJ Bangli sebanyak 32 Kali
� Jumlah Penjaringan kasus Kesehatan sebanyak 12 Kali
� Pengawasan Bidan Praktik Swasta sebanyak 2 Kali
� Pengawasan Dokter Praktik swasta sebanyak 2 Kali
� Pengawasan Sarana Kesehatan swasta sebanyak 2 Kali
� Penilaian Lapangan Tenaga Kesehatan Teladan sebanyak 1 kali
� Bimbingan Teknis Napza ke sekolah sebanyak 12 Kali
Tabel 4.18 Jumlah Penderita katarak yang di Operasi Tahun 2013
No Nama Puskesmas Jlh di
screning Jumlah di Operasi
1 Puskesmas I Melaya 25 15
2 Puskesmas II Melaya 110 11
3 Puskesmas I Negara 187 21
4 Puskesmas II Negara 189 24
5 Puskesams I Jembrana 0 0
6 Puskesmas I Mendoyo 0 0
7 Puskesmas II Mendoyo 0 0
8 Puskesmas I Pekutatan 77 27
9 Puskesmas II Pekutatan 27 15
Jumlah 615 113 3. Program Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan Kegiatan Evaluasi dan
Pengembangan Standar Pelayanan kesehatan. Berupa Pemeliharaan Sertifikasi
ISO 9001-2000 dalam Tahun 2013 telah dianggarakan biaya untuk Program
Standarisasi ISO melalui DPA 2013.
Secara umum Program/Kegiatan ISO pada urusan Kesehatan telah dapat
direalisasikan anggaran Rp.45.000.000,- Realisasi Rp.0,- (0,00%). Kegiatan ini
untuk pembinaan Tim auditor External dan Internal.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
98 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Anggaran dan realisasi RSU Negara pada tahun 2013 sebesar
Rp.34.401.393.909,86 dengan realisasi sebesar Rp.31.506.956.993,25 terdiri
atas 5 program dan 8 kegiatan. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
Tabel 4.19 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesehatan Yang
Diselenggarakan oleh RSU Negara tahun 2013
No PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
REALISASI
FISIK (%) KEU
Rp. %
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaaan Jasa Tenaga Administrasi
141,137,000.00 100 136,995,999.00 97.07
2 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
111,000,000.00 100 111,000,000.00 100
3 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Peningkatn Pelayanan Kesehatan Rujukan
374,775,000.00 100 267,725,807.00 71.44
4
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
- Pengadaan Gedung PONEK
3,231,270,000.00 100 3,065,761,000.00 94.88
- Pengadaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit 2,162,298,760.00 94.52 1,146,497,760.00 53.02
- Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (VVIP,VIP,I,II dan III )
5,421,577,840.00 100 4,118,878,200.00 93.04
5 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD Rumah Sakit
Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
18,208,486,809.86 99 17,418,742,715.25 95.66
Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
4,750,848,500.00 98.16 4,316,226,711.00 90.85
a. Program Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Tenaga Administrasi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
99 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Sasaran kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran adalah
tersedianya Tenaga administrasi perkantoran. Anggaran untuk kegiatan ini
adalah sebesar Rp.141,137,000.00 dengan realisasi sebesar Rp.
136,820,000,00 (97.07%).
b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya pakaian dinas dan
perlengkapannya untuk karyawan RSU Negara sebanyak 370 stel. Anggaran
kegiatan ini sebesar Rp. 111.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.111.000.000,00 ( 100% )
c. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya pelayanan rujukan untuk pasien
tidak mampu dan pengantaran jenasah untuk masyarakat kabupaten
Jembrana. Anggaran yang diberikan untuk kegiatan ini sebesar
Rp.374,775,000,00 sedangkan anggaran yang dapat direalisasikan hanya
sebesar Rp. 267,725,807.00 ( 71.44% ).
d. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa /Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
1. Pengadaan Gedung Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Komprehensif
(PONEK).
Sasaran Kegiatan ini adalah tersedianya pelayanan kesehatan untuk ibu
dan anak. Pengadaan Gedung Ponek tahun 2013 merupakan pengadaan
tahap II yang sumber anggarannya berasal dari DAK, berjumlah Rp.
3,231,2270,000.00 yang terinci atas APBN sebesar Rp. 1,370,640,000.00
dan pendampingan sebesar Rp.1,860,630,000.00. Adapun realisasi
anggaran sebesar Rp. 3,065,761,000,00. (94,88% )
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan prasarana untuk
pengembangan rumah sakit, untuk menunjang pelayanan dan pendukung
pelayanan kesehatan di RSU. Sarana dan prasarana yang terealisasi
adalah diantaranya, tanah seluas 5,6 are, 1 unit ambulance, 1 unit
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
100 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
peralatan Radiologi, dan 1 unit peralatan Laboratorium serta beberapa
jenis paket pemeliharaan. Anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.
2,162,298,760.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1,146,497,760.00
( 53,02% ) . Realisasi ini terjadi karena tanah yang sedianya akan terbeli
seluas 55,6 are, hanya terealisasi 5,6 are, hal ini terjadi karena
diberlakukannya peraturan Presiden nomor 71 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum.
3. Kegiatan Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit ( VVIP,VIP, Kelas I, II
dan III)
Sasaran kegiatan ini tersedianya gedung untuk pasca bersalin dan gedung
perawatan untuk penyakit dalam (interna ). Anggaran yang yang tersedia
untuk pembangunan gedung – gedung ini hanya sampai pada tahap awal
(I). Jumlah anggaran yang tersedia sebesar Rp 5,421,577,840.00 dan
terealisasi sebesar Rp.5,044,008,000.00 (93.04%)
e. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Saki
1. Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Sakit
Sasaran kegiatan Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit adalah
terwujudnya pelayanan kesehatan pada BLUD Rumah Sakit Umum
Negara.Target kinerja sebesar 92%. Anggaran untuk kegiatan pelayanan
kesehatan BLUD rumah sakit adalah Rp.18,208,486,809.86 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.17,418,742,715.00 (95.66%).
2. Pendukung Pelayanan Kesehatan Pada BLUD Rumah Sakit
Sasaran kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD Rumah Sakit
adalah tersedianya penunjang pelayanan kesehatan di RSU Negara. Target
kinerja sebesar 90%.
Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
Jaminan kesehatan Bali Mandara merupakan Inovasi Pemerintah Provinsi Bali
di Bidang Kesehatan, dengan mengikutsertakan semua Kabupaten di Bali.
Kabupaten Jembrana terhitung Mulai 1 Oktober 2011 Pelayanan Kesehatan
Masyarakat dilanjutkan oleh Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
Hal ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
101 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Pemerintah Pemerintah Propinsi Bali. Yang menjadi dasar Hukum kerjasama
adalah Kesepakatan bersama antara Gubernur Bali dengan Bupati Jembrana.
Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara, yaitu Program Pelaksanaan
Pelayanan terhadap Masyarakat Bali yang memiliki KTP Bali dengan layanan yang
diberikan adalah Rawat Jalan Tk. I, Rawat Inap Tk I, dan Rawat Jalan Tk. I
Lanjutan, Rawat Inap Tingkat Lanjutan (Rujukan) dan Gawat Darurat sesuai
dengan Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Bali Mandara yang telah
ditetapkan. Dengan pelaksananya adalah Puskesmas dengan Jaringannya
termasuk layanan Rujukan Tk I dan Rujukan Tingkat Lanjutan ke Rumah sakit
umum Pusat. Pendanaan Program JKBM merupakan dana sharing antara Provinsi
Bali dan Kabupaten Jembrana . Jumlah dana yang disediakan selama tahun
Tahun 2013 adalah sejumlah Provinsi Rp.10.412.743.550,61 dan Kabupaten
Jembrana sejumlah Rp.4.686.942.572,66 sehinggga Jumlah Total Rp
15.099.686.123,27,-. Sejumlah Dana tersebut merupakan dana riil yang
dibayarkan dalam pengklaiman dana JKBM. Adapun Jumlah Peserta JKBM untuk
Kabupaten Jembrana adalah sebanyak 277.309 Orang. Jumlah tersebut adalah
diluar masyarakat Jembrana yang memiliki Asuransi Kesehatan Lainnya seperti
Askes, Jamsostek, ASABRI. Realisasi Program JKBM selama selama tahun 2013
adalah sebagai berikut:
Tabe 4.20 Tabel Realisasi Capaian JKBM Dalam Tahun 2013
No Periode Total Klaim Tanggungan
Pemprov Bali (Rp.)
Pemkab Jembrana (Rp.)
% %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Januari-Juni 5.241.622.033,1
5 3.614.622.554,06 1.626.999.479,09 68,96 31,04
2 Juli-September
4.736.888.138,67
3.266.558.060,43 1.0470.330.078,24 68,96 31,04
3 Oktober- 17 Desember 2013
5.121.175.951.45
3.531.562.936,12 1.589.613.015,33 68,96 31,04
Jumlah 15.099.686.123,27 10.412.743.550,61 4.386.942.572,66 68,96 31,04
Capaian anggaran JKBM yang terdiri total klaim Rp.15.099.686.123,27
tanggungan Provinsi Bali sebesar Rp 10.412.743.550,61 (68,96%) tanggungan
Pemkab sebesar Rp 4.386.942.572,66 (31,04%).
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
102 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Hasil Kegiatan Pelayanan RSU Negara
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan pasien rawat jalan, dan
IRD dari tahun ke tahun memiliki fluktuasi dengan rata-rata pencapaian yang
berbeda. Jumlah kunjungan rawat jalan dan IRD terus mengalami peningkatan
cukup signifikan, hal ini disebabkan karena program JKBM dan Jampersal.
sedangkan kunjungan rawat inap ditahun 2013 mengalami penurunan
sebagaimana ditunjukan pada table berikut:
Tabel 4.21 Hasil Kegiatan RSU Negara
No Indikator 2011 2012 2013
1 Kunjungan Rawat Jalan 33.079 36.139 38.126
2 Kunjungan IRD 17.977 21.260 23.443
3 Kunjungan Rawat Inap 7.803 8.960 8.620
4 BOR 59,19 66.01 64.41
5 LOS 3,51 3.29 3.33
6 BTO 62,26 73.30 70.66
7 TOI 2,40 1.69 1.84
8 GDR 52,03 50.20 53.13
9 NDR 31,29 19.12 19.02
Peningkatan menunjukan bahwa tujuan pemerintah kabupaten Jembrana untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan program
Puskesmas Perawatan sudah menunjukan hasil. Masyarakat Jembrana tidak
selalu harus rawat inap di rumah sakit, namun cukup di puskesmas perawatan
saja. Hal lain yang mungkin menyebabkan kunjungan rawat inap menurun adalah
adanya rumah sakit swasta yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana yang
dulunya hanya sebagai rumah sakit bersalin berubah status menjadi rumah sakit
umum. Tingkat kunjungan pasien di RSU Negara dapat digambarkan dengan
grafik kunjungan berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
103 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Grafik 4.1 Kunjungan Pasien RSU Negara dari Tahun 2009 s/d 2013
Dari tabel 2 dapat ditunjukan pula pencapaian nilai BOR (Bed Occupancy Rate)
atau prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. BOR
memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemakaian tempat tidur
rumah sakit. Ditahun 2013 capaian BOR RSU secara keseluruhan mengalami
sedikit penurunan (64,41%) dibandingkan BOR ditahun 2012 (66,01%) , sekalipun
masih diatas standar Departemen Kesehatan (60%). Namun jika dilihat dari BOR
masing-masing kelas seperti yang terlihat pada tabel 3, Bor per kelas sangatlah
tidak merata, BOR kelas III bahkan mencapai 80,95%. BOR untuk utama III
mencapai 79,11%. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Jembrana yang
tingkat perekonomiannya cukup mapan lebih memilih ruang rawat inap Utama III
dibandingkan dengan ruang kelas I atau kelas II. Untuk memberikan gambaran
lebih jelas pencapaian BOR (Bed Accupancy Rate) pertahun dapat dilihat pada
grafik dibawah ini :
Tabel 4.22 Indikator RSU Negara Tahun 2013
INDIKATOR B O R L O S B T O T O I N D R G D R
Tahun 2013 64.41 3.33 70.66 1.84 19.02 53.13
KELAS III 80.95 3.17 93.23 0.75 19.74 50.99
KELAS II 18.56 3.48 19.48 15.26 5.70 60.84
KELAS I 29.22 3.50 30.50 8.47 16.39 43.72
UTAMA III 79.11 3.83 75.38 1.01 26.53 61.36
UTAMA II 69.86 3.21 79.50 1.38 29.35 56.60
UTAMA I 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
HCU 103.20 5.36 70.33 0.00 7.11 61.61
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
104 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Grafik 4.2 Pencapaian BOR Per Tahun 2009 s/d 2013
Selain BOR kualitas pelayanan rumah sakit juga dapat dilihat dari LOS
(Length of stay) merupakan rata – rata lamanya pasien dirawat. Indikator ini
menunjukan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan rumah sakit. LOS di tahun
2013 mencapai 3,33 memberikan gambaran bahwa rata – rata pasien dirawat di
RSU Negara berkisar 3 sampai 4 hari. Idealnya LOS rumah sakit menurut Depkes
RI (2005) berkisar antara 6-9 hari. Dengan adanya kemajuan pendidikan dan
teknologi kedokteran, pasien yang datang mendapat penanganan yang cepat
dan baik sehingga hari rawat menjadi lebih pendek.
TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisikesaat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari, TOI RSU Negara untuk tahun 2012
adalah 1,84 ( 1-2 hari )
BTO (Bed Turn Over) atau Angka Perputaran tempat Tidur adalah frekwensi
pemakaian tempat tidur pada satu periode. Tahun 2013 BTO mencapai 70,66.
Hal ini berarti satu tempat tidur dipakai dalam satu tahun berkisar antara 70-75
kali. Padahal idealnya dalam satu tahun satu tempat tidur rata-rat dipakai 40-50
kali. Ini menunjukkan bahwa jumlah tempat tidur di RSU Negara masih perlu
ditambah.
Kualitas pelayanan yang lain dapat dilihat dari nilai GDR (Gross Death Rate
= angka kematian kasar pasien yang dirawat <48jam) untuk tahun 2013 adalah
53,13‰, ini berarti dalam setiap 1000 pasien keluar ada 53 pasien yang mati.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
105 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NDR (Net Death Rate = angka kematian di RS sesudah dirawat >48 jam)
tahun 2013 adalah 19,02‰, artinya jumlah pasien yang meninggal di RSU Negara
lebih dari 48 jam adalah 19-20 orang dari setiap 1000 pasien keluar . Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di RSU Negara sudah meningkat.
Indikator yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan program di bidang
kesehatan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.23 Indikator Program Kesehatan Tahun 2013
Indikator program Satuan Tahun 2013
Tahun 2012 Target Realisasi %
a. Angka Kematian Bayi (AKB) 1.000 KH 4.342 30 6,93 10,63
b. Angka Kematian Ibu (AKI) 100.000 KH 4.342 3 69,09 125,10
c. Umur harapan hidup Thn 0 0 0 71,80
d. Prevalensi Gizi Buruk 100 3 3 100 0,06
e. Angka Kematian Kasar 1.000 275.615 644 2,33 19,89
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR), Angka Kematian Ibu
melahirkan (Maternal Mortality Rate /MMR), dan umur harapan hidup saat lahir
(Life Expectancy at Birth) adalah indikator program utama yang digunakan untuk
menilai derajat kesehatan masyarakat. Indikator ini disepakati sebagai indikator
strategis yang secara umum dianggap dapat menggambarkan tingkat
keberhasilan program di bidang kesehatan di samping indikator program lain
yang lebih bersifat sebagai indikator masukan, proses, maupun indikator
keluaran. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah indikator yang paling peka karena
bayi merupakan kelompok umur yang paling rentan terhadap berbagai macam
penyakit.
Uraian ringkas atas pencapaian ketiga indikator utama tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Angka kematian bayi di Kabupaten Jembrana menunjukkan pencapaian yang
cukup baik. Pada tahun 2013 tercatat jumlah kematian bayi adalah 30 bayi
per 4.328 kelahiran hidup atau 6,93 per 1000 kelahiran hidup. Angka tersebut
masih cukup rendah dibandingkan dengan target nasional yaitu 40 per 1000
kelahiran hidup dan target Provinsi Bali yaitu 15 per 1000 kelahiran hidup.
2. Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Jembrana sebesar 69,31 per
100.000 Kelahiran Hidup dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang. Angka
tersebut lebih rendah dibandingkan dengan target nasional yaitu 150 per
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
106 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
100.000 Kelahiran Hidup dan target Provinsi Bali yaitu 100 per 100.000
kelahiran hidup.
3. Angka Umur Harapan Hidup di Kabupaten Jembrana pada tahun 2013 telah
mencapai 71,80 tahun.
2.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam menyelenggarakan urusan kesehatan, ada beberapa permasalahan
yang dialami, namun permasalahan tersebut telah diatasi dengan solusi-solusi
yang tepat sehingga program dan kegiatan dapat berjalan maksimal. Adapun
permasalahan dan solusinya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat beberapa kepala seksi yang tidak memili staf, kurangnya tenaga
administrasi yang mahir komputer sehingga tenaga administrasi di masing-
masing ruangan yang khusus mengentry tindakan pelayanan pasien rawat
inap belum ada, sehingga berdampak pada SIM –RS dan billing sistem RSU
Negara. Dokter spesialis yang ada belum lengkap sehingga pasien yang
membutuhkan pelayanan spesilistik tertentu (mata, kulit-kelamin, jantung)
harus dirujuk. Solusi yang telah dilakukan adalah mengadakan tenaga
outsorching walaupun masih terbatas sesuai kemampuan keuangan Rumah
Sakit.
2. Tingkat keterampilan staf belum merata. Solusinya adalah memberikan
kesempatan kepada karyawan RSU Negara untuk mengikuti
pelatihan/bimbingan teknis baik dengan biaya rumah sakit maupun biaya
sendiri.
3. Lahan rumah sakit yang sempit untuk pengembangan pelayanan. Lahan yang
berada dibelakang (sebelah barat) RSU belum seluruhnya dibebaskan. Lahan
tersebut dibutuhkan untuk: Pengembangan VIP, Dapur, Laundry, Incenerator,
Ruang Pemulasaran Jenasah serta sarana parkir yang saat ini kurang
memadai. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengajukan proposal
ke Pemkab Jembrana.
4. Sarana dan prasarana belum mencukupi disebabkan karena subsidi
daerah/pusat masih kurang. Solusinya adalah mengadakan KSO / Kerjasama
dengan pihak ketiga.
5. Beberapa bangunan gedung RS sudah tua . Solusi dari masalah ini adalah
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
107 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Pemeliharaan rutin/berkala Rumah Sakit.
6. Sebagian alat sudah tua dan masih sewa. Solusinya adalah mengajukan
permohonan bantuan ke APBN.
7. Pelaksanaan kalibrasi alat dan swab ruangan belum kontinyu. Solusinya
adalah melakukan kalibrasi alat secara kontinyu.
8. Belum tersedianya SIM Keuangan yang memadai.
9. Kurangnya tenaga akuntansi yang bersertifikat.
10. Belum dipahaminya peraturan keuangan dan pengadaan barang BLU secara
utuh.
11. Sistem remunerasi yang belum merata.
3. Lingkungan Hidup
3.1 Program dan Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan
Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jembrana Nomor 620/972/LHKP/2010 tanggal 22 Oktober 2010
tentang Rencana Strategis Kantor LHKP dengan sasaran meningkatkan
pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan di Kabupaten Jembrana telah
diselenggarakan berbagai Program dan Kegiatan Tahun 2013, antara lain:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang terdiri dari delapan
kegiatan, yaitu:
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
c. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
d. Penyediaan Alat Tulis Kantor
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
g. Penyediaan Makanan dan Minuman
h. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
i. Penyediaan Upakara / upacara Keagamaan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
108 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang terdiri dari dua
kegiatan, yaitu:
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, yang terdiri dari satu kegiatan:
a. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, yang terdiri dari
dua Kegiatan, yaitu:
a. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
Persampahan
5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, terdiri dari
dua Kegiatan, Yaitu:
a. Pemantauan Kualitas Lingkungan
b. Koordinasi Pengelolaan Prokasih dan Superkasih
c. Desa Sadar Lingkungan
d. Penilaian Sekolah Adiwiyata
6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup yang terdiri dari satu kegiatan:
a. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah ( SLHD ) dan Status Mutu
Air Sungai
7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, yang terdiri dari dua Kegiatan,
yaitu:
a. Penataan RTH
b. Pemeliharaan RTH
3.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan Realisasi Anggaran penyelenggaraan Urusan Pekerjaan pada
Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana
adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
109 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.24 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2013
No ProgramKegiatan Anggaran Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu (%)
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari kegiatan
372.050.190 266.425.000 71,61 94,54
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3,450,000 3,450,000 100 100
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
30.000.000 11.472.800 39 52.24
- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
Kerja 20.000.000 10.037.500 60 50,19
- Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.876.600 32.816.150 100 99,82
- Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan 53.800.000 42.250.000 80 78,53
- Penyediaan makanan dan Minuman 10.540.000 6.285.000 60 59,63
- Penyediaan Peralatan dan
perlengkapan kantor 66.383.590 63.310.000 100 95,37
- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah 148.000.000 90.133.200 65 60,9
- Penyediaan Upakara / upacara
keagamaan 7.000.000 6.670.000 100 95,29
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri dari kegiatan
1.536.611.000 1.426.833.130 100 92,86
- Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa
Kendaraan Dinas/Operasional 60.000.000 59.880.000 100.00 99,80
- Pemeliharaan Rutin / Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional 1.476.611.000 1.366.953.130 100.00 92,57
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur yang terdiri dari kegiatan
53.500.000 53.500.000 100 100
- Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 53.500.000 53.500.000 100.00 100
4
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang teridiri dari kegiatan
1.977.653.176
1.642.110.000
83,03
- Peningkatan Operasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan sarana Persampahan
1.977.653.176 1.642.110.000 90 83,03
5 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan yang terdiri dari kegiatan
581.214.920. 161.177.400 27,73 27,73
- Koordinasi Penilaian Kota Sehat /
Adipura 8.000.000 0 0 0
- Pemantauan kualitas Lingkungan (
DAK ) 379.799.200 0 0 0
- Koordinasi pengelolaan prokasih da n
superkasih 55.620.000 55.040.000 100 98,96
- Peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengendalian lingkungan hidup 41.093.520 27.580.800 70 67,12
- Desa Sadar Lingkungan ( DSL ) 30.420.000 28.167.400 95 92,60
- Penilaian Sekolah Adiwiyata 32.550.000 31.677.200 100 97.32
- Menuju Indonesia Hijau 33.732.200 18.712.000 65 55,47
6 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
77.000.000 76.299.000 100 99,09
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
110 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No ProgramKegiatan Anggaran Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu (%)
- Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
dan ekosistem 77.000.000 76.299.000 100 99,09
7 Rehabilitasi dan Cadangan Sumber Daya Alam
110.000.000 0 0 8
- Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu
Karang, Mangrove estuaria dan Padang Lamun
110.000.000 0 0 0
8 Peningkatan Kualitas dan akses informasi Sumber daya alam dan Lingkungan hidup
51.764.000 44.500.000 100.00 85,97
- Penyusunan Status Lingkungan Hidup
Daerah ( SLHD ) dan mutu air sungai 51.764.000 44.500.000 100.00 85,97
9 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
5.643.700.200 4.872.783.000 100 86,34
- Penataan Ruang Terbuka Hijau 5.333.650.200 4.582.668.000 100 85,92
- Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau 310.050.000 290.115.000 93 93,57
J u m l a h 10,451,493,486 9,695,748,675 99,27 92,77
Hasil pencapaian kinerja dari masing-masing Program/Kegiatan pada
Kantor LHKP adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan semua kegiatannya
adalah diperuntukkan untuk menunjang semua program dan kegiatan pada
Kantor LHKP Kabupaten Jembrana, termasuk rapat – rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah seta penyediaan makanan dan minuman. Adapun
pencapaian keuangan dapat terealisasikan 71,61% dengan pencapaian kinerja
fisik mencapai 80,6%.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatannya
diperuntukkan untuk menunjang kegiatan operasional lapangan, pembelian
suku cadang dan servis kendaraan dinas, operasional kendaraan dinas baik
untuk pengangkutan sampah, monitoring/supervisi dan pengadaan
penyediaan jasa sewa kendaraan dinas operasional dan Belanja BBM dan Oli
kendaraan dinas dan peralatan mesin penunjang kebersihan, pertamanan dan
lingkungan hidup. Adapun pencapaian keuangan dapat terealisasikan 92,86%
dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 100,00%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
111 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatannya
diperuntukkan untuk pengadaan pakaian lapangan guna menunjang kegiatan
petugas lapangan baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Adapun
pencapaian keuangan dapat terealisasikan 100% dengan pencapaian kinerja
fisik mencapai 100,00%.
4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan
kegiatannya diperuntukkan untuk pembelian peralatan kebersihan dan bahan
pembersih, pembelian suku cadang peralatan kerja lapangan, pembelian
gerobak sampah dan tong sampah. Adapun pencapaian keuangan dapat
terealisasikan 83,03% dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 90%. Dalam
Kinerja Pengembangan Pengelolaan Persampahan, perubahan jumlah
penduduk dan kecendrungan pola hidup yang konsumtif memberikan dampak
terhadap produksi sampah baik volume, jenis maupun karakteristik sampah.
Untuk itu perlu pengelolaan sampah secara komperhensif, terpadu dari hulu
ke hilir agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi dan tidak
mengganggu kesehatan masyarakat. Berbagai produk hukum dalam rangka
melindungi dan menjaga lingkungan serta penanganan
kebersihan/persampahan telah dibentuk antara lain:
a. Peraturan Daerah No 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban
Umum
b. Peraturan Bupati Jembrana No 38 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Sampah di Kabupaten Jembrana
c. Instruksi Bupati Jembrana No 9 Tahun 2007 tentang Pemasyarakatan
Budaya Bersih, Lestari dan Indah
d. Peraturan Bupati Jembrana No 07 Tahun 2008 tentang
Penyewaan/Penggunaan Truk Tangki Sedot Tinja Milik Pemerintah
Kabupaten Jembrana
e. Dalam rangka pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten Jembrana
telah menetapkan Perda No 13 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
112 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Persampahan/Kebersihan. Retribusi sampah dalam Tahun 2013 telah
terpungut sebesar Rp. 171.529.500,-
Pengelolaan sampah di Kabupaten Jembrana dilakukan secara swadaya dan
swakelola yaitu secara swadaya dilakukan terhadap sebagian sampah rumah
tangga yang ada di Kelurahan/Desa melalui dan dibeberapa Sekolah Dasar,
SMP dan SMA sampah organik sudah dapat dijadikan kompos. Pengelolaan
sampah secara swakelola dilakukan oleh tenaga kebersihan Kantor LHKP
Kabupaten Jembrana dengan melakukan pengambilan sampah di Toko-toko,
Rumah Makan, Pompa Bensin, Sekolah-Sekolah dan TPS serta Kontainer yang
seterusnya diangkut ke TPA Peh. Untuk saat ini sampah yang kita tangani
masih sebagian besar berasal dari sampah wilayah perkotaan, pasar, sekolah-
sekolah dan terminal (kurang lebihnya 180 m3 perhari) dimana
pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut:
a. Sampah rumah tangga diambil dan diangkut ke TPS oleh tenaga yang
ditetapkan dan diupah oleh Desa/Kelurahan.
b. Sampah rumah makan/ruko dan industri sebagian ditangani sendiri oleh
pemilik dan sebagian diambil oleh tenaga kebersihan yang melewati
rumah makan/ruko yang dimaksud.
c. Sampah perkantoran dan sekolah – sekolah ditangani secara swadaya oleh
tenaga kebersihan intern dan sampahnya ditempatkan pada tong-tong
sampah dan atau amrol yang telah disiapkan dan selanjutnya diambil oleh
tenaga kebersihan.
d. Sampah pasar sepenuhnya ditangani oleh tenaga kebersihan mulai dari
kegiatan menyapu sampai pengangkutan ke TPA.
Untuk mendukung penyelenggaraan program dan kegiatan penanganan
sampah, sarana prasarana persampahan yang dimiliki Pemerintah Daerah dari
Tahun 2005 sampai dengan 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.25 Sarana Prasarana Persampahan (Alat Angkut)
No Jenis Alat Angkut Jumlah Kapasitas per unit
(m3) Ritasi
Masih Beroperasi
Ya Tidak
a. Gerobak sampah 119 1,5 √
b. Gerobak motor sampah
4 1 2-3 √
c. Truk terbuka -
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
113 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Jenis Alat Angkut Jumlah Kapasitas per unit
(m3) Ritasi
Masih Beroperasi
Ya Tidak
d. Truk compactor -
e. Dump truck 6 6 2-3 √
f. Arm roll 6 4 2-3 √
g. Trailer container 34 4 - √
Himbauan pemilahan sampah dalam katagori sampah organik dan anorganik
sudah dilakukan secara terus menerus namun dalam pelaksanaannya masih
sangat sulit walaupun sesungguhnya tong sampah dan TPS sudah disiapkan
secara terpisah, kecuali pemilahan sampah di sekolah sudah terlaksanakan
cukup baik. Sedangkan sampah berbahaya seperti sampah rumah sakit dan
puskesmas sudah ditangani secara swadaya menggunakan alat incinerator,
namun alat incinerator yang ada pada rumah sakit pada tahun 2011 sudah
mengalami kerusakan. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat
dilaksanakan pula sosialisasi atas terbitnya Undang-Undang No 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah, Undang-Undang Republik Indonesia No 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
lain-lain tentang persampahan yang dilakukan melalui pertemuan-
pertemuan/tatap muka, sosialisasi penanganan sampah di Kabupaten dengan
masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, aparat desa/kelurahan, kecamatan dan
pada pegawai pada saat Apel Koordinasi, disamping juga melalui media masa
dan selebaran berupa Surat Edaran Bupati.
Tabel 4.26 Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana
No Pelayanan
Tingkat Pelayanan
2011 2012 2013
a. Luas daerah pelayanan 21,89 (ha) 23,21(ha) 25,63(ha)
b. Luas daerah pelayanan terhadap
luas perkotaan
9,9% 10,5 % 11,62%
c. Jumlah penduduk terlayani 1827,931jiwa 1906,441jiwa 2109,204
jiwa
d. Jumlah penduduk terlayani
terhadap jumla penduduk
perkotaan
43,8% 45,68% 50,54%
5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
114 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan dengan
kegiatannya pada penilaian kota sehat Adipura, pengelolaan Program Kali
bersih, peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan
hidup diantaranya penanaman bibit yang telah diberikan kepada masyarakat
baik secara intensif dan juga berkaitan dengan program – program lingkungan
hidup lainnya seperti Desa sadar lingkungan, sekolah Adiwiyata dan Menuju
Indonesia Hijau. Limbah Rumah Sakit sangatlah berbahaya bila sampai
terbuang ke saluran irigasi umum, sebab disamping mengandung berbagai
unsur kimia yang berbahaya dan sudah tentu sebagian merupakan
berkumpulnya berbagai macam penyakit yang dapat mengakibatkan
penularan penyakit kepada manusia baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu usaha penanganan limbah Rumah Sakit Daerah sangatlah
mendesak dalam pembuatan IPAL guna ikut menjaga dan mengendalikan
pencemaran dan perusakan lingkungan dari akibat samping yang
ditimbulkannya.
6. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup dengan kegiatannya diperuntukkan untuk penyusunan
Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Status Mutu Air Sungai. Adapun
pencapaian keuangan dapat terealisasikan 85,97% dengan pencapaian kinerja
fisik mencapai 100,00%. Kinerja penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
(SLHD) dan Status Mutu Air Sungai dilaksanakan karena, secara umum kondisi
lingkungan di beberapa wilayah di Kabupaten Jembrana telah mengalami
polusi, utamanya terjadinya polusi di pesisir air laut dibeberapa pantai
khususnya di Pengambengan Kecamatan Negara dan potensi polusi rawan
pencemaran terjadi di daerah sungai, daerah industri dan lokasi keramaian
sebagai tempat pembuangan limbah cair dan limbah persampahan.
Mengantisipasi hal terebut dilaksanakan kegiatan Penyusunan Status
Lingkungan Hidup Daerah dan Status Mutu Air dengan menambahkan
pemantauan kualitas lingkungan, pengkajian dampak lingkungan, penanaman
tanaman penghijauan dan perindangan, koordinasi pelaksanaan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
115 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
prokasih/superkasih dan kegiatan pendataan dan pengawasan perusahaan
wajib UKL dan UPL serta kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengendalian lingkungan. Perusahaan besar berpotensi menimbulkan polusi
baik polusi udara, tanah maupun air hingga diperlukan pengawasan dari
pemerintah terhadap perusahaan yang ada. Mengatasi hal tersebut
dilaksanakan upaya-upaya peningkatan kesadaran masyarakat dan perusahaan
untuk menjaga lingkungan perairan agar tidak memanfaatkan badan perairan
sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah industri, dilakukannya
penanaman pohon disepanjang daerah aliran sungai (DAS) dan sempadan
pantai sebagai upaya pemulihan daya tangkapan air dan polusi udara serta
penertiban aturan Rencana Umum Tata Ruang Daerah (RUTRD) yang berlaku
untuk mengantisipasi pembangunan yang melanggar aturan terutama
sempadan pantai. Di Kabupaten Jembrana sampai dengan 2013 terdapat 60
perusahaan yang sudah melaksanakan serta melaporkan UKL - UPL.
7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan kegiatannya untuk
Penataan dan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau. Dimana dalam
pelaksanaannya diperuntukkan untuk penataan RTH Publik seperti penataan
taman Lapangan Pergung, pembangunan Skate Park pada penataan taman di
Jembrana Tower, penataan taman di eks Gedung Perusda yaitu dengan
pembangunan Patung Pahlawan Lettu Dwinda, Penataan taman Prasasti di
Baler Bale Agung , Pembuatan taman Ujung barat di kota Negara ( kaliakah )
belanja bahan baku bangunan, belanja peralatan Kebersihan dan bahan
pembersih, belanja jasa servis mesin dan suku cadang peralatan lingkungan
hidup dan pengadaan tanaman. Adapun pencapaian keuangan dapat
terealisasikan 86,34% dengan pencapaian kinerja fisik mencapai 100,00%.
Kinerja Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, kususnya penyediaan keberadaan
Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Jembrana merupakan salah satu
kebutuhan masyarakat perkotaan saat ini dan itu akan berfungsi menjadi
paru-paru kota. Dimana pada ruang publik terbuka, warga dapat
bersosialisasi melalui berbagai kegiatan seperti olahraga, rekreasi, taman
bermain anak-anak dan lainnya. Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kabupaten
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
116 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Jembrana seperti salah satunya adalah Taman Pecangakan dan Taman
Gedung Kesenian Bungkarno. Taman ini merupakan taman yang paling sering
dan paling ramai didatangi oleh masyarakat baik dipagi hari, siang hari
maupun disaat malam hari. Taman ini sering dipadati masyarakat karena
banyak orang mengatakan bahwa tempat ini asri, sejuk dan tenang
dibandingkan dengan ruang publik terbuka lainnya yang ada di Kabupaten
Jembrana sehingga orang senang datang untuk menikmati sejuknya tanaman
dan tempat bermain yang ada ditaman ini. Taman Kota dan Hutan Kota
sebagai Ruang Terbuka Hijau yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten
Jembrana antara lain sebagai berikut:
Tabel 4.27 Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten Jembrana
NO URAIAN LOKASI LUAS (ha)
1 Skate Park di Taman
Jembrana Tower Jln Sudirman 0,25
2 Taman Patung Lettu
Dwinda Jln Udayana 0,034
3 Taman Pecangakan Depan Kantor Bupati Jembrana, 2,10
Jln. Sudirman - Kel. Dauhwaru
4 Taman Kantor Bupati
Jembrana Jln. Surapati - Kel. Dauhwaru 1,46
5 Taman Pura Jagatnatha Jln. Sudirman - Kel. Dauhwaru 3,00
6 Taman Makam Pahlawan Jln. Pahlawan - Kel. Pendem 0,50
7 Hutan kota Udayana Jln. Udayana - Kel. Br. Tengah 0,40
8 Hutan Kota Sudirman Jln. Sudirman - Kel. Pendem 0,34
9 Taman Telajakan Gajah
Mada
Pintu masuk Kota Negara Timur
Sebual 0,40
10 Taman Gelung Kori Kelurahan Gilimanuk 0,73
11 Taman Tapal BatasTimur Yeh Leh - Desa Pengragoan 0,58
12 Taman Eks Gedung
Kesenian Jl. Udayana 0,32
13 Taman Bermain Gedung
Kesenian Bung Karno Jl. Sudirman 3,72
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
117 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO URAIAN LOKASI LUAS (ha)
14 Taman Lapangan Negara Jl. Udayana 1,16
15
Taman Median / Bulevard
Taman Median / Bulevard
Jl. Udayana 0,14
Jl. Sudirman 0,11
Jl. Surapati 1,46
Jl. Hasannudin 0,27
Jl. Ngurah Rai 0,89
Jl. Pahlawan 0,18
Jl. Gatot Subroto 0,06
Mengingat begitu pentingnya keberadaan Ruang Terbuka Hijau dan dalam
rangka menjaga keberadaannya dilaksanakan kegiatan Penataan dan
Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau untuk menjaga kelestarian dan
peruntukannya sebagai paru – paru Kota disamping itu Ruang Terbuka Hijau
diperuntukan pula sebagai tempat rekreasi, tempat olahraga dan tempat
bermain dikalangan anak-anak.
3.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Pogram dan
Kegiatan yang dijumpai adalah sebagai berikut:
a. Kompleknya rencana/desain terutama yang menyangkut pertamanan
b. Kurangnya SDM dan prasarana kerja dan dana
c. Pengelolaan sampah masih menggunakan sistim open dumping
d. Alat berat untuk pengelolaan sampah di TPA mengalami kerusakan total
sehingga tidak dapat mengoptimalkan kinerja pengelolaan sampah di TPA
Solusi yang ditempuh untuk mengatasi masalah yang timbul, dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mencari masukan dengan pihak terkait untuk kesempurnaan desain dengan
b. Menyiasati dengan meminjam pada pihak-pihak yang terkait dan mengangkat
Tenaga Out Sourcing / Kontrak
c. Secara bertahap pengelolaan sampah dengan sistim Sanitary Landfill.
d. Dianggarkan pada Tahun anggaran 2014
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
118 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4. Pekerjaan Umum
4.1 Program dan Kegiatan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana memiliki beberapa program
dan kegiatan terkait dengan urusan pekerjaan umum, antara lain:
1. Program Peningkatan sarana dan sarana aparatur terdiri dari 3 kegiatan:
a. Pembangunan Rumah Jabatan
b. Pembangunan Gedung Kantor
c. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
2. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan terdiri dari 2 kegiatan yaitu:
a. Perencanaan Pembangunan Jembatan
b. Pembangunan Jembatan
3. Program Pembangunan Saluran Drainase/gorong-gorong dengan kegiatan:
a. Perencanaan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
b. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
4. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan kegiatan:
a. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
5. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya dengan kegiatan:
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
b. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
c. Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Bendung /Sayap Bendung dan
Pintu Air
6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
dengan kegiatan:
a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum
7. Program Pengendalian Banjir dengan kegiatan:
a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir
b. Perencanaan Pembangunan Saluran Penanggulangan Banjir
8. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan kegiatan:
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
119 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
9. Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan kegiatan:
a. Penyediaan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi
Masyarakat Miskin
b. Pengendalian Dampak Resiko Pencemaran Lingkungan
10. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan terdiri dari kegiatan:
a. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman Berbasis
Masyarakat
11. Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan:
a. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
b. Revisi Rencana Tata Ruang
12. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan kegiatan:
a. Pengawasan Pemanfaatan Ruang
13. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dengan kegiatan:
a. Penyusunan Regulasi Mengenai Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan
Logam dan Batuan
4.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran / Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan secara fisik pada tahun 2013
telah mencapai 98%, sedangkan Realisasi Anggaran mencapai 87%. Secara rinci
mengenai anggaran dan realisasinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.28 Alokasi dan Realisai Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2013
No
PROGRAM KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Fisik (% )
Keuanga Jumlah (Rp)
%
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
3.000.000 100,00 3.000.000 100,00
2 Peny.Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
12.500.000 100,00 11.825.000 94,60
3 Penyediaan Alat Tulis Kantor
59.796.555 100,00 57.836.000 96,72
4 Peny.Barang Cetakan dan Penggandaan
73.160.000 100,00 59.691.200 81,59
5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
17.136.000 100,00 17.106.000 99,82
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
1.425.400 100,00 1.425.400 100,00
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
120 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No
PROGRAM KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Fisik (% )
Keuanga Jumlah (Rp)
%
7 Peny.Makanan dan Minuman
22.300.000 100,00 18.250.000 81,84
8 Rapat rapat koordinasi dan Konsultasi Keluar daerah
194.000.000 100,00 191.956.700 98,95
9 Peny.Jasa Tenaga Administrasi
63.900.000 100,00 61.860.000 96,81
10 Penyediaan Upacara / Upakara Keagamaan
7.500.000 100,00 7.500.000 100,00
11 Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor
99.500.000 100,00 95.029.000 95,51
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pembangunan Rumah Jabatan
1.268.537.500 100,00 1.081.854.150 75,62
2 Pembangunan GedungKantor
3.570.605.000 100,00 3.026.356.900 64,23
3 Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas / Oprasional
72.000.000 100,00 68.425.000 95,03
4
Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas Oprasional
777.145.800 100,00 607.181.109 78,13
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari - hari tertentu
14.000.000 100,00 14.000.000 100,00
D.Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD
15.000.000 100,00 110.554.000 70,36
E. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 Perencananan Pembangunan Jembatan
36.471.250 100,00 36.421.250 99,86
2. Pembangunan Jembatan 23.32.989.700 100,00 23.18.055.000 99,36
F. Program Pembangunan Saluran Draenase/Gorong-gorong
1 Pembangunan Saluran Draenase/Gorong-gorong
4.777.689.000
100,00 3.427.079.000 71,73
G. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan jalan dan jembatan
1 Perencanaan Rehabilitasi / Pemel jalan
237.590.466. 100,00 1185.513.466 78,08
2 Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan
36.299.208.717.81 100,00 36.124.955.800 59,93
H. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Ireigasi,rawa dan jaringan pengairan lainnya
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
121 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No
PROGRAM KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Fisik (% )
Keuanga Jumlah (Rp)
%
1 Rehab/ Pemeliharaan Jaringan irigasi
5.926.909.120 100,00 4.864.821.500 82,08
2 Rehab/Pemeliharaan Pintu Air
534.535.000 100,00 509.402.000 95,30
3
Rehab/pemeliharaan bendung/sayap bendung
235.885.000 100,00 231.450.000 98,12
I. Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan air Limbah 1
Pemb. Sarana dan Prasarana Air Minum
1.931.620.250
100,00 1.346.056.230 69,69
J. Program Pengendalian Banjir
1 Pembangunan/Peningkatan Saluran Drainase dan Penanggulangan Banjir
1.348.383.500 100,00 1.328.690.500 98,54
K. Program pengembangan wilayah strategis & cepat tumbuh
1 Pembangunan/peningkatan infrastruktur
2.116.417.000 100,00 1.742.925.650 91,81
L. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
1 Rehab/Pemel. Jalan dan jembatan Perdesaan
8.452.690.030 100,00 8.133.746.857 36,20
M. Program Lingkungan Sehat Perumahan
1
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin
2.779.367.000 - - -
N. Pemberdayaan Komunitas Perumahan
1
Fasilitas Pembangunan Prasarana dan Sarana dasar Permukiman Berbasis Masyarakat
140.700.000 100,00 105.904.300 75,27
2
Koordinasi Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan perundang-undangan Bidang Perumahan
37.890.000 100,00 23.580.000 99,99
O. Program Perencanaan Tata Ruang
1
Peny. Rencana Teknis Tata Ruang Kawasan
140.000.000 100,00 109.151.000 77.97
2
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
180.000.000 100,00 163.066.000 90,59
3
Revisi Rencana Tata Ruang 180.000.000 100,00 165.544.000 15,00
P. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1
Pengawasan Pemanfaatan Ruang
87.780.000 100,00 79.282.950 90,32
Q. Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
1
Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan
59.264.200 100,00 52.227.200 88,13
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
122 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No
PROGRAM KEGIATAN
PAGU ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Fisik (% )
Keuanga Jumlah (Rp)
%
Jumlah 74.106.896.488,.81 98,00 66.281.723.162 87,00
Dalam pencapaian program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun
2013 dalah sebagai berikut:
Tabel 4.29 Pencapaian Program dan Kegiatan
Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2013 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan
a Penyediaan Jasa Surat Menyurat ,Peny.Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyediaan Alat Tulis Kantor, Peny.Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
b Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Peny.Makanan dan Minuman, Rapat rapat koordinasi dan Konsultasi Keluar daerah Peny. Jasa Tenaga Administrasi, Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor telah terealisasi 100% Fisik dan 96% keuangan.
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan
a Pembangunan Rumah Jabatan, dengan target satu (1) Unit telah terealisasi fisik 100% keuangan 75.62 ,Pembangunan Gedung Kantor target lima (5) paket telah terealisasi fisik 100% keuangan 64,23%, Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Oprasional realisasi fisik 100% keuangan 95,03%, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Oprasional dari kegiatan 43 Unit, 2 Set dengan realisasi fisik 100 dan keuangan 78,13%.
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan
a Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu telah terealisasi baik fisik maupun keuangan 100%.
4 Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan dengan kegiatan
a Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD realisasi fisik 100% keuangan 70,36%
5 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan kegiatan
a Perencananan Pembangunan Jembatan dengan target 1 (satu) dokumen telah terealisasi baik fisik maupun keuangan 100%, sedangkan pembangunan jembatan target 3 buah telah terealisasi 100% fisik dan 99,36% keuangan
6 Program Pembangunan Saluran Draenase/Gorong-gorong dengan kegiatan
a Pembangunan Saluran Draenase/Gorong-gorong kegiatan ini target 8 (delapan) paket dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 71,73%
7 Program Rehabilitasi / Pemeliharaan jalan dan jembatan dengan kegiatan
a Perencanaan Rehabilitasi/Pemel jalan dengan target 1 (satu) dokumen telah terealisasi baik fisik maupun keuangan 100%, Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan target 64,00 Km telah tercapai dan terealisasi 100 % baik fisik maupun keuangan.
8 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,rawa dan jaringan pengairan lainnya dengan kegiatan
a Rehab/Pemeliharaan Jaringan irigasi dengan target 17 paket dengan realisasi fisik 100% keuangan 82,08%, Rehab/Pemeliharaan Pintu Air target 19 paket telah terealisasi fisik 100% keuangan 95,30, Rehab/pemeliharaan bendung/sayap bendung dengan target 2 paket realisasi fisik 100% keuangan 98,12%.
9 Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan air Limbah dengan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
123 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kegiatan
a Pemb. Sarana dan Prasarana Air Minum dengan target 12 paket dengan realisasi fisik 100% keuangan 69,69%
10 Program Pengendalian Banjir dengan kegiatan
a Pembangunan/Peningkatan Saluran Drainase dan Penanggulangan Banjir target 4 (empat) paket dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 98,54%.
11 Program pengembangan wilayah strategis & cepat tumbuh dengan kegiatan
a Pembangunan/peningkatan infrastruktur kegiatan ini target 16 paket dengan realisasi fisik 100 % dan keuangan 91,81%.
12 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dengan kegiatan
a Rehab/Pemel. Jalan dan jembatan Perdesaan target kegiatan ini baik fisik maupun keuangan tercapai 100%.
13 Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan kegiatan
a Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi dasar Terutama Bagi Masyarakat target 8 (delapan) paket tidak dapat terealisasi mengingat adanya ketidak cocokan antara juklak dan juknis dengan kreteria yang akan dibantu seperti 1 Rawan sanitasi, padat penduduk dan lingkungan kumuh, terhadap ketiga kreteria ini kabupaten Jembrana tidak termasuk kreteria tersebut sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan maupun menggunakan anggaran dimaksud untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama dikemudian hari.
14 Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan kegiatan
a Fasilitas Pembangunan Prasarana dan Sarana dasar Permukiman Berbasis Masyarakat target kegiatan ini tersasarnya 20 desa dengan realisasi fisik 100 % dan keuangan 75,27%.
Koordinasi Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan perundang-undangan Bidang Perumahan kegiatan target tercapai dengan fisik 100% dan keuangan99,99%
15 Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan
a Peny. Rencana Teknis Tata Ruang Kawasan target kegiatan ini 100% fisik dan keuangan 77,97%
b Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan kegiatan ini juga telah tercapai fisik 100 % keuangan keuangan 90,59%
c Revisi Rencana Tata Ruang kegiatan ini telah sesuai dengan target fisik 100% keuangan 65%
P Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan kegiatan
a Pengawasan Pemanfaatan Ruang kegiatan target kegiatan ini terlaksana dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 90,32%.
Q Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dengan kegiatan
a Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 88,00 dan telah sesuai dengan target.
4.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan kendala utama yang dihadapi berkaitan dengan
peningkatan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana adalah
a. Terjadinya rencana dari beberapa kegiatan dengan kondisi di lapangan.
b. Terjadinya rangkap tugas dalam hal pengawasan pekerjaan.
c. Keberadaan dari jasa pelaksanaan bangunan yang kadang tidak sesuai dengan
pengajuan pendaftaran penawaran.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
124 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
d. Kurangnya waktu pelaksanaan terutama pada akhir tahun.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan beberapa langkah-
langkah pemecahan masalah sebagai berikut:
a. Untuk Pemkab. Jembrana diperlukan rumusan road map 10 – 15 tahun
kedepan dan memantapkan kebersamaan dalam membangun Jembrana.
b. Pada permasalahan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan ditempuh dengan
arah kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas seperti :
- Perbaikan Jalan, Jembatan dan Draenase perkotaan.
- Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Umum.
c. Pada permasalahan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan di tempuh dengan
arah kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas seperti :
- Pembangunan Jalan, jaringan Air Bersih.
- Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Umum seperti sarana Olah Raga,
Balai Desa dan lain sebagainya.
d. Melakukan review desain dengan tetap berpatokan pada anggaran yang
tersedia.
e. Membuat sistem perengkingan ( skala preoritas ) berdasarkan kajian teknis.
f. Memberikan penilaian kinerja terhadap penyediaan jasa sebagai bahan
rekomendasi untuk pengambilan pekerjaan berikutnya.
g. Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan ( harian / mingguan ) untuk
lebih menekankan kualitas pengawasan daripada kwantitas pengawasan.
5. Penataan Ruang
5.1 Program dan Kegiatan
Pada tahun 2013, urusan pilihan penataan ruang dilaksanakan hanya dalam
2 program, yaitu program perancangan tata ruang dan program pengendalian
pemanfaatan ruang.
5.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Melihat potensi cakupan program untuk urusan pilihan penataan ruang
Alokasi dan realisasi anggaran/program untuk urusan ini dapat di lihat pada tabel
berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
125 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.30 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Penataan ruang Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keuangan %
1 Program Perancangan tata ruang
Rp. 500.000.000 100 Rp. 437.761.000 98,13
2 Program Pengendalian pemanfaatan ruang
Rp 87.780.000 100 Rp 79.282.950 99.47
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi keuangan untuk urusan Penataan
ruang hampir mencapai 100%.
5.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan kendala yang dihadapi pada Urusan Penata Ruang
adalah belum tersedianya tenaga (tata ruang) yang mempunyai keahlian di
bidang Penataan Ruang. Dari permasalahan tersebut, diambil langkah
penanganan, yaitu dengan mengadakan sarana prasarana untuk menunjang
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi urusan penataan ruang yang semakin
meningkat.
6. Perencanaan Pembangunan
6.1 Program dan Kegiatan
Pada Tahun 2013, Bappeda dan PM melaksanakan Urusan Perencanaan
Pembangunan melalui 4 (empat) Program Perencanaan Pembangunan yang
meliputi:
1. Program Pengembangan Data/Informasi
Program pengembangan data/informasi dilaksanakan melalui 6 (enam)
kegiatan yaitu:
a. Penyusunan dan Pengumpulan/data Informasi Kebutuhan Penyusunan
Dokumen Perencanaan.
b. Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan
Ekonomi.
c. Penyusunan Profil Daerah.
d. Kajian Kepuasan Pelayanan Publik.
e. Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten Jembrana.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
126 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
f. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB.
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah dilaksanakan melalui 14 (empat
belas) kegiatan yaitu:
a. Penyusunan Rancangan RPJPD.
b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD.
c. Penetapan RPJPD.
d. Penyusunan Rancangan RKPD.
e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.
f. Penetapan RKPD.
g. Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah ( LKPD ).
h. Monitoring, evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
i. Penyusunan KUA, PPAS KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
j. Penetapan KUA, PPAS dan Dokumen Perencanaan lainnya.
k. Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD.
l. Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD.
m. Penetapan Revisi RPJMD.
n. Pemeliharaan Sistim Program Perencanaan Daerah.
3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dilaksanakan melalui 5 (lima)
kegiatan yaitu:
a. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Masyarakat.
b. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan.
c. Survey Potensi Lahan Pertanian.
d. Kajian Pengembangan Pasar Tradisional.
e. Kajian Kewirausahawanan Generasi Muda.
4. Program Perencanaan Sosial Budaya
Program Perencanaan Sosial Budaya dilaksanakan melalui 1 (satu ) kegiatan
yaitu:
a. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
127 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Perencanaan merupakan tahapan awal dari sebuah proses kegiatan agar
sebuah program dan kegiatan yang dilakukan dapat terwujud dengan
maksimal. Sesuai dengan amanat Undang-Undang tentang Keuangan
Negara dan Sistem Perencanaan Daerah, pemerintah daerah diwajibkan
untuk menyusun rencana pembangunan yang menjadi acuan dan
pedoman bagian satuan kerja perangkat daerah untuk menyusun kegiatan
dan anggaran.
6.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Dalam rangka proses penyusunan perencanaan pembangunan di Kabupaten
Jembrana, tentunya didukung pula dengan alokasi anggaran dari APBD
Kabupaten Jembrana. Dengan ini diuraikan realisasi pelaksanaan program dan
kegiatan yang terkait dengan perencanaan pembangunan sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Data/Informasi
Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang
dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan secara fisik pada tahun 2013
mencapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 465.019.000,00 atau
sebesar 90,10% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.31 Alokasi dan Realisasi Anggaran ProgramPengembangan
Data/Informasi Tahun 2013
No Program / Kegiatan Pagu
Anggaran ( Rp )
Realisasi
Fisik % Keuangan
Jumlah ( Rp ) %
1. Program Pengembangan Data/Informasi a. Penyusunan dan
Pengumpulan /data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
b. Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan pembangunan ekonomi
c. Penyusunan Profil daerah. d. Kajian Kepuasan Pelayanan
Publik. e. Kajian Pelaksanaan MDGs di
Kabupaten Jembrana. f. Penyusunan dan
Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB
167.632.810,00
54.075.000,00
54.334.800,00
99.500.000,00
120.000.000,00
25.000.000,00
100
100
100
100
100
100
150.329.000,00
51.310.000,00
47.352.000,00
93.739.000,00
105.869.000,00
16.420.000,00
89,68
94,89
87,15
94,21
88,22
65,68
Jumlah 520.542.610,00 100 465.019.000,00 90,10
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
128 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. Penyusunan dan Pengumpulan/ Data Informasi Kebutuhan Penyusunan
Dokumen Perencanaan
Kegiatan penyusunan dan pengumpulan / data informasi kebutuhan
penyusunan dokumen perencanaan dilaksanakan melalui kajian Analisis
Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana yang memiliki sasaran
mengetahui model belanja untuk objek-objek kegiatan yang
menghasilkan output yang sama, dan mengetahui fleksibilitas model
dalam arti model ASB memiliki batas maksimum belanja dan batas
minimum belanja. Kegiatan Kajian Analisas Standar Belanja Daerah
Kabupaten Jembrana dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun
anggaran 2013 sebesar Rp.167.632.810,-. Adapun realisasi anggaran
terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp.150.329.000,- atau 89,67% yang
berarti terdapat anggaran sebesar Rp.17.303.810,- atau 10,33% yang
tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey
melibatkan pihak ketiga yaitu PT Ganeshaglobal Sarana yang
beralamatkan di jalan Tukad Yeh Aya IX/51 Renon Denpasar yang
dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi, tenaga ahli Administrasi
Pemerintahan, dan tenaga ahli Hukum dan tenaga ahli Keuangan.
Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten
Jembrana adalah buku Laporan Kajian Analisis Standar Belanja Daerah
Kabupaten Jembrana. Buku hasil kajian rencana 25 buah terealisasi 25
buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping terealisasi 10
keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak
ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang
dianggarkan pada APBD TA 2013 sebesar Rp.167.632.810,-. Hasil dari
kegiatan direncanakan 25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian
berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam
Penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran Belanja Daeah.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Analisis
Standar Belanja Daerah adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
129 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup
Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak
ketiga yang telah melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan
data-data yang dibutuhkan.
b. Penyusunan dan analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan
Ekonomi
Pencapaian kegiatan Penyusunan dan analisis Data Informasi
Perencanaan Pembangunan Ekonomi untuk Tahun 2013 adalah menyusun
Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kawasan Minapolitan di Kabupaten
Jembrana, dengan target kuantitatif kegiatan sebanyak 1 paket kegiatan
dengan lokasi kawasan minapolitan se Kabupaten Jembrana. Dalam
penyusunan kajian ini dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga melalui Jasa
Konsultansi Pengadaan Langsung dengan PT. Kriamatra dengan nilai
kontrak sebesar Rp. 47.190.000,00. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah
Buku Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kawasan Minapolitan di
Kabupaten Jembrana dan Soft Copy. Secara keseluruhan kegiatan ini
Secara Fisik terealisasi sebesar 100% dan realisasi keuangan yang
terserap sebesar Rp. 51.310.000,00 atau 94,89 %.
c. Penyusunan Profil Daerah
Sasaran tersedianya profile daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013,
indikator kinerja utama dari sasaran adalah tambahan jumlah
data/informasi yang dimuat dalam profile daerah Kabupaten Jembrana
Tahun 2013 dan inovasi pencarian data dalam buku melalui index data
yang siap digunakan dalam perencanaan pembangunan.
Kegiatan penyusunan Profile Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2013
dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.
54.334.800,00 dan terserap Rp. 47.350.000,00, sehingga capaian fisik
100% dan keuangan (87,00%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat
dana sebesar Rp. 6.984.800,00 atau (12,00%).
Proses pengerjaan kegiatan penyusunan Profile Daerah bekerjasama
dengan penyedia jasa konsultansi PT Survreyor Indonesia (SI), Denpasar.
Input dari kegiatan ini adalah dana yang dialokasikan pada APBD sebesar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
130 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Rp. 48.834.800,00, realisasi sebesar Rp. 46.282.500,00. Dari data
tersebut dapat dihemat dana sebesar Rp. 2.552.300,00 (5,00%).Keluaran
dari kegiatan penyusunan Profile Daerah adalah buku 75 buah buku,
realisasi 75 buku, sehingga capaian kinerja 100%.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan penyusunan Profile
Daerah adalah kerjasama yang baik antar bidang, SKPD/Instansi lain
dalam hal penyedia data dan pihak penyedia jasa pihak ketiga
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
d. Kajian Kepuasan Pelayanan Publik
Sasaran tersedianya buku kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten
Jembrana, Indikator kinerja utama dari sasaran adalah rekomendasi
pelaksanaan layanan publik di kabupaten jembrana. Untuk mencapai
sasaran tersebut dilakukan melalui program pengembangan data /
informasi.
Kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten Jembrana pada
tahun 2013 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana
sebesar Rp 99.500.000,00 realisasi sebesar Rp 93.739.000,00 (94,31%),
dengan demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 5.761.000
(5,69%). Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan tenaga
administrasi, Tenaga surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli.
capaian kinerja 100%, rencana Tim yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi
1 tim, sehingga capaian kinerja 100%.
Keluaran dari kegiatan kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten
Jembrana adalah buku kajian kepuasan pelayanan publik di Kabupaten
Jembrana, yang dipergunakan untuk mendukung rencana peningkatan
pelayanan publik di Jembrana . Buku hasil kajian rencana 200 buah
realisasi 200 buah, sehingga capaian kinerja 100%. CD rencana 100
keping, realisasi 100 keping, sehingga capaian kinerja 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan Penyedia Jasa
Konsultansi PT. Ganeshaglobal Saran, d/a Jln Tukad Yeh Aye IX Renon-
Denpasar. Input dari kegiatan adalah dana yang dialokasikan pada APBD
sebesar Rp. 99.500.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 200 buku
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
131 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
realisasi 200 buah buku, serta hasil berupa CD sebanyak 100 keping
realisasi 100 keping. Hasil ini berisi analisis dan rekomendasi dalam
rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat di kabupaten
jembrana
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan kajian kepuasan
pelayanan publik di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik
antara bidang, SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan
pihak penyedia jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
e. Kajian Pelaksanaan MDGs di Kabupaten Jembrana
Sasaran tersedianya buku kajian Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana
, Indikator kinerja utama dari sasaran adalah tersusunnya kajian
pencapaian target MDGs di kabupatrn Jembrana. Untuk mencapai sasaran
tersebut dilakukan melalui program pengembangan data / informasi.
Kegiatan kajian Pelaksanaa MDGs dikabupaten Jembrana pada tahun
2013 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp
120.000.000,00 realisasi sebesar Rp 105.869.000 (88,22%), dengan
demikian, maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp 14.131.000
(11,78%). Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan Tenaga
Administrasi, Tenaga surveyor, tenaga entry data dan Tim Tenaga Ahli.
capaian kinerja 100%, rencana Tim yang bekerja sebanyak 1 tim, realisasi
1 tim, sehingga capaian kinerja 100%.
Keluaran dari Kegiatan Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana
adalah Buku Kajian Pelaksanaa MDGs di Kabupaten Jembrana, yang
dipergunakan untuk mendukung rencana peningkatan Pelaksanaa MDGs
dikabupaten Jembrana. Buku hasil kajian rencana 100 buah realisasi 100
buah, sehingga capaian kinerja 100%. sehingga capaian kinerja 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini bekerjasama dengan penyedia jasa
konsultansi CV. Permata Konsultan, d/a Jln Diponogoro 204 Denpasar.
Input dari kegiatan adalah dana yang dialokasikan pada APBD sebesar Rp.
120.000.000,00. Hasil dari kegiatan direncanakan 100 buku realisasi 100
buah buku,. Hasil ini berisi analisis dan data terkait dengan Pencapaian
Target MDGs di Kabupaten Jembrana
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
132 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan Kegiatan Kajian Pelaksanaa
MDGs di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara
bidang, SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan pihak
penyedia jasa. Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
f. Penyusunan dan Pengumpulan Data/ Informasi berbasis WEB
Dalam rangka penyusunan, pengumpulan dan pembangunan system
perencanaan pembangunan Kabupaten Jembrana berbasis Web ( website
) yang akan dikelola langsung oleh Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana
dipandang perlu untuk membangun Website Bappeda dan PM Kabupaten
sehingga dapat diakses oleh semua pihak. Dalam pengerjaannya
dilaksanakan melalui jasa konsultansi yaitu dikerjasamakan dengan Pihak
Ketiga yaitu Iswara Media Computer.
Kegiatan penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Berbasis WEB
pada APBD Tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000,00. Realisasi
Fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 16.420.000,00 atau
65,68% sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 8.580.000,00 atau
34,32%. Hal ini terdapat efisiensi karena belanja modal pengadaan
kelengkapan computer tidak jadi karena barang yang lama masih bisa
dipelihara.
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Realisasi Pelaksanaan program pengembangan data/ informasi yang
dilaksanakan melalui 14 (empat belas) kegiatan secara fisik pada tahun
2013 mencapai 92, 86% dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.434.219.900,00 atau 75,93% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.32 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan
Pembangunan DaerahTahun 2013
No Prongarm / Kegiatan Pagu
Anggaran ( Rp )
Realisasi
Fisik %
Keuangan
Jumlah ( Rp ) %
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah a. Penyusunan Rancangan RPJPD b. Penyelenggaraan Musrenbang
RPJPD c. Penetapan RPJPD. d. Penyusunan Rancangan RKPD. e. Penyelenggaraan Musrenbang
RKPD.
75.040.000,00 8.440.000,00
14.764.000,00 60.428.000,00
103.865.000,00
100 100
100 100 100
61.705.600,00 8.390.000,00
10.994.000,00 51.259.600,00 88.854.000,00
82,23 99,41
74,46 51,80 86,00
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
133 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Prongarm / Kegiatan Pagu
Anggaran ( Rp )
Realisasi
Fisik %
Keuangan
Jumlah ( Rp ) %
f. Penetapan RKPD g. Koordinasi Penyusunan Laporan
Kinerja Pemerintah Daerah h. Monitoring, Evaluasi,
Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
i. Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
j. Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
k. Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD
l. Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD.
m. Penetapan Revisi RPJMD n. Pemeliharaan Sistim Program
Perencanaan Daerah.
22.085.000,00 69.742.000,00
61.150.000,00
41.390.000,00
24.190.000,00
28.270.000,00
10.360.000,00 21.040.000,00 31.121.535,00
100 100
100
100
100
100
00 100 100
13.506.500,00 63.870.000,00
50.585.000,00
6.631.950,00
17.836.250,00
16.540.000,00
0,00 13.683.000,00 30.364.000,00
61,00 91,58
82.72
16,02
73,73
58,51
0,00 55,03 97,57
Jumlah 571.885.535,00 92,86 434.219.900,00 75,93
a. Penyusunan Rancangan RPJPD
Kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-
2025 diteruskan dengan proses teknokratik, partisipatif, politis dan top
down-botton up, proses teknokratik maksudnya penyiapan materi RPJPD
Kabupaten Jembrana melibatkan para ahlinya. Proses bottom-up dan
top-down maksdunya memperhatikan arahan dari pemerintah atasandan
menyerap masukan dari stakeholder di bawah serta dilakukan proses
partisipatif. Rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025
akan dibahas dalam pelaksanaan perencanaan aspiratif melalui
pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(Musrenbangda) RPJPD.
Kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-
2025 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 75.040.000,00 dan
terserap Rp. 61.705.600,00 sehingga capaian fisik 100% dan keuangan
(82,23%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.
13.334.400,00 atau (17,77%).
Keluaran dari kegiatan penyusunan rancangan RPJPD Kabupaten
Jembrana tahun 2006-2025 adalah jumlah rancangan dokumen revisi
RPJPD sebanyak 1 (satu) dokumen dan hasil dari kegiatan penyusunan
rancangan RPJPD adalah persentase cakupan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan, sehingga capaian kinerja 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
134 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah Kerjasama yang baik
antar Tim, Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap, Kontrol yang ketat
oleh Tiem pengawas.
b. Penyelenggaraan Musrenbang RPJPD
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RPJPD Kabupaten Jembrana
Tahun 2006-2025 dilaksanakan pada Bulan September tahun 2013 dengan
melibatkan seluruh SKPD, stakeholder serta seluruh pemangku
kepentingan.
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RPJPD Kabupaten Jembrana
Tahun 2006-2025 dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp.
8.440.000,00 dan terserap Rp. 8.390.000,00, sehingga capaian fisik 100%
dan keuangan (99,40%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana
sebesar Rp. 50.000,00 atau (0,59%).
Keluaran dari kegiatan penyelenggaraan musrenbang RPJPD Kabupaten
Jembrana tahun 2006-2025 adalah terselenggaranya muswarah rencana
pembangunan (Musrenbang) RPJPD Kabupaten Jembrana sebanyak 1
(satu) kali dan hasilnya persentase cakupan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan, sehingga capaian kinerja 100%. Faktor-faktor
yang menunjang keberhasilan adalah:
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas
c. Penetapan RPJPD
Kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025
dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 14.764.000,00 dan
terserap Rp. 10.944.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan
(74,72%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.
3.770.000,00 atau (25,57%).
Keluaran dari kegiatan penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana tahun
2006-2025 adalah jumlah dokumen penetapan revisi RPJPD Kabupaten
Jembrana rencana 100 buku dan realisasi 100 buku, dan hasil kegiatan
penetapan RPJPD Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 adalah
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
135 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
persentase cakupan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pembangunan 100 buku sehingga capaian kinerja 100%. Faktor-faktor
yang menunjang keberhasilan adalah:
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat dari tim pengawas
d. Penyusunan Rancangan RKPD
Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2013 adalah kegiatan dengan tujuan
untuk menyusun rancangan dokumen RKPD Kabupaten Jembrana untuk
Tahun 2013 yang diawali dengan Pembentukan Tim Penyusunan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana yang bertugas untuk
melaksanakan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014, serta
dilanjutkan dengan penyusunan Surat Edaran Bupati Jembrana tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2013.
Dengan mengacu pada RPJPD, RPJMD dan Renstra masing – masing SKPD
Tim Penyusunan RKPD dengan mengacu pada Pagu Indikatif yang telah
ditentukan dalam Surat Edaran memerintahkan masing – masing SKPD
untuk menyusun Matrik Usulan Program/ Kegiatan Tahun 2013 sebagai
bagian dari Renja SKPD Tahun 2013. Atas dasar usulan ini disusunlah
rancangan awal RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 yang nantinya
dibahas dalam Forum dan Musrenbang Kabupaten Jembrana.
Capai program Kegiatan penyusunan rancangan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2013 adalah
jumlah dokumen rancangan RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013
rencana 1 dokumen dan realisasi 1 dokumen, dan hasil kegiatan
penyusunan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Jembrana Tahun 2013 adalah persentase cakupan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan 1
dokumen sehingga capaian kinerja 100%. Secara fisik realisasi kegiatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
136 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
adalah 100% sedangkan realisasi keuangan mencapai Rp. 51.259.600,00
atau 51,8 %. Hal ini terjadi karena adanya efisiensi dalam penggunaan
perjalanan dinas dan belanja foto copy/ penggandaan.
e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2013 dialokasikan
anggaran dalam APBD sebesar Rp.103.865.000,00 dan terserap Rp.
88.854.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan 86%. Dari data
tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.15.011.000,00 atau
(14 %).
Kegiatan penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2013
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang )
dilaksanakan secara berjenjang setiap tahun untuk merencanakan
program dan kegiatan tahun berikutnya sbb:
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan pada Bulan
Januari s/d Pebruari setiap tahun. Dilaksanakan disesuaikan dengan
rencana dan kondisi Desa/Kelurahan yang difasilitasi oleh Bappeda
berkoordinasi dengan Kantor Pembangunan Masyarakat
Pemerintahan Desa untuk menghasilkan Rencana Kerja Pemerintahan
Desa/Kerlurahan dan usulan ke Musrenbang tingkat Kecamatan .
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan pada Bulan
Februari – Maret setiap tahun. Difasilitasi oleh Bappeda berkoordinasi
dengan Kantor Pembangunan Masyarakat Desa untuk menghasilkan
Rencana Kerja Pemerintah Kecamatan dan usulan ke Musrenbang
tingkat Kabupaten .
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bulan Maret
setiap tahun, dilaksanakan untuk menghasilkan Rancangan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang memuat Rancangan Kerangka
Ekonomi Daerah, Prioritas Pembangunan dan Kewajiban Daerah,
rencana kerja dan pendanaannya. Untuk menghasilkan Rencana Kerja
( Renja ) SKPD berdasarkan prioritas menurut sumber pendanaan dari
APBD Kabupaten APBD Provinsi dan APBN dibentuk Forum satuan
kerja Perangkat Daerah (Forum SKPD) yang dikoordinir oleh Bappeda.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
137 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (
RKPD).
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Propinsi Bali yang
dilaksanakan Bulan Mei tiap tahun.
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional setiap bulan Mei.
- Penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Bulan Mei-
Juni setiap tahun.
Keluaran dan hasil dari Kegiatan ini adalah jumlah rancangan RKPD yang
dihasilkan sebagai bahan untuk penyusunan APBD dan diusulkan kepada
Pemerintah Propinsi dan Pusat melalui Musrenbang Kabupaten, Propinsi
dan Musrenbang Nasional dengan cakupan sebanyak 1 dokumen.
f. Penetapan RKPD
Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2013 dialokasikan anggaran dalam
APBD sebesar Rp.22.085.000,00 dan terserap Rp.13.506.500,00, sehingga
capaian fisik 100% dan keuangan 61%. Dari data tersebut ternyata dapat
dihemat dana sebesar Rp.074.000,00 atau 39%.
Keluaran dan hasil dari Kegiatan Penetapan RKPD Tahun 2013 yang
penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dilaksanakan
Bulan Mei- Juni setiap tahun adalah jumlah penetapan dokumen RKPD
Tahun 2013 yang ditetapkan yaitu sebanyak 1 dokumen rancangan RKPD
yang dihasilkan sebagai bahan untuk menyusun KUA dan PPAS.
g. Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Kegiatan koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah daerah
(LAKIP) Tahun 2013. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Daerah dilaksanakan setiap tahun secara bertahap mulai
dari:
- Penyusunan rencana kerja tahunan SKPD dan rencana kerja tahunan
Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana.
- Penyusunan Indikator Kinerja Utama SKPD dan Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Kabupaten Jembrana
- Penysunan Lakip SKPD
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
138 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Penyampaian bahan kontribusi untuk Lakip Pemerintah Daerah
Kabupaten Jembrana Bulan Pebruari setiap tahun
- Penyampaian laporan capaian kinerja oleh SKPD
- Penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana pada
Bulan Maret dan sampai di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret setiap
tahun.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah
dilaksanakan setiap tahun pada Bulan januari dimulai dari pembuatan
LAKIP SKPD dan atau Pejabat Eselon II sampai pertengahan Pebruari dan
penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah (LAKIP Kabupaten) berdasarkan
bahan kontribusi LAKIP dari SKPD dengan batas waktu sampai akhir Maret
dan disampaiakn ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) paling lambat 31 Maret.
Rencana 100 buah buku LAKIP Kabupaten Tahun 2011, realisasi 100 buah
buku (100%), rencana 100 buah buku LAKIP Bappeda dan PM Tahun 2011,
realisasi 100 buah buku (100%), rencana 50 buah buku Indikator Kinerja
Utama Tahun 2011-2016, realisasi 50 buah buku (100%).
Alokasi dana untuk penyusunan koordinasi penyusunan laporan kinerja
pemerintah daerah sebesar Rp.69.742.000,00 dengan realiasi sebesar
Rp.63.870.000,00 (91,58%), sisa anggaran sebesar Rp. 5.872.000,00
(8,41%). Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah:
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas
h. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Kegiatan monitoring, evaluasi, pengenalian dan pelaporan dimaksudkan
untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan,
mengidentifikasi serta mengantisipasi permaslahan yang timbul sehingga
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
139 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dapat diambil tindakan sedini mungkin. sasaran kegiatan monitoring,
evaluasi, adalah kegiatan APBD Kabupaten Jembrana dan kegiatan tugas
pembantuan (APBN). Jumlah kegiatan di masing-masing SKPD tiap tahun
berpariasi dan sesuai dengan jumlah SKPD yang ada yaitu Dinas, Badan,
Kantor, Bagian, Kecamatan dan Kelurahan/Desa. Monitoring, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan
dilaksanakan secara berkala yaitu setiap bulan, tiap triwulan semester
dan akhir tahun.
Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana
pembangunan dilaksanakan secara berkala yaitu setiap bulan, triwulan,
semester dan akhir tahun. Lokasi kegiatan monitoring, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan adalah
kegiatan dimasing-masing SKPD dan bagian wilayah Kabupaten Jembrana.
Sasaran kegiatan monitoring, evaluasi adalah kegiatan APBD Kabupaten
Jembrana dan kegiatan tugas pembantuan (Dana APBN). Tahun 2013
sebanyak 269 program dan 895 kegiatan dari 37 SKPD dan 8 Bagian.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 alokasi dana untuk
monitpring, eveluasi sebesar Rp. 61.150.000,00 dan terserap sebesar Rp.
50.585.000,00 sehingga capaian fisik (100%) dan Keuangan (82,72%). Dari
data tersebut ternyata pada kegiatan ini dapat dihemat dana sebesar Rp.
10.565.000,00 atau (17,27%). Rencana 150 buah buku laporan Monitoring,
evaluasi, realisasi 150 buah buku laporan monitoring, evaluasi.
Faktor – faktor yang menunjang keberhasilan adalah :
- Kerjasama yang baik antar Tim,
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap,
- Kontrol yang ketat oleh Tim pengawas.
i. Penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
Kegiatan penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dietapkannya
RKPD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 maka dilanjutkan dengan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
140 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Diawali dengan Rapat yang dilaksanakan oleh Tim TAPD Kabupaten
Jembrana untuk menentukan proyeksi Anggaran Kabupaten Jembrana
Tahun 2013 sebagai dasar untuk menentukan proyeksi pendapatan
daerah, belanja daerah, surplus dan pembiayaan.
- Dilanjutkan dengan Menyusun rancangan KUA, dan PPAS sebagai
bahan untuk dibahas dalam rapat Kerja dengan DPRD Kabupaten
Jembrana.
- Dengan telah dilaksanakannya Audit oleh BPKP dan diterimanya LPPD
dan LKPJ Kabupaten Jembrana oleh DPRD Kabupaten Jembrana maka
ditetapkanlah SILPA APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013.
- Atas dasar tersebut disusunlah rancangan KUA Perubahan dan PPAS
Perubahan untuk menyusun kembali rancangan anggaran Kabupaten,
disesuaikan dengan komosisi keuangan yang baru.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 alokasi dana untuk
penyusunan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan sebesar Rp.
41.390.000,00 dan terserap sebesar Rp.6.631.950,00 sehingga capaian
fisik 100% dan Keuangan Rp. 6.631.950,00 atau (16,02%). Dari data
tersebut ternyata pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar
Rp.30.825.000,00 atau (83,98%). Hal ini disebabkan karena biaya cetak
buku KUA, PPAS tidak dapat dicairkan karena dianggarkan di perubahan.
j. Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan.
Kegiatan Penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap yaitu setelah dilaksanakannya
pembahasan dalam rapat kerja bersama dengan DPRD Kabupaten
Jembrana dilanjutkan dengan penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan
PPAS Perubahan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara
Bupati Jembrana dengan pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana.
Selanjutnya setelah ditetapkan dilanjutkan dengan mencetak KUA dan
PPAS untuk diedarkan kepada seluruh SKPD yang dipakai pedoman dalam
penyusunan APBD Kabupaten Jembrana.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 alokasi dana untuk
penetapan KUA, PPAS, KUA Perubahan dan PPAS Perubahan diangarkan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
141 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sebesar Rp. 24.190.000,00 secara fisik realisasi sebesar 100 % dan
Keuangan Rp. 17.836.250,00 atau (73,73%). Dari data tersebut ternyata
pada kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp. 6.353.750,00 atau
(26,27%). Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi.
k. Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD
Kegiatan Penyusunan Rancangan Revisi RPJMD Kabupaten Jembrana
Tahun 2011-2016 dialokasikan anggaran APBD sebesar Rp.28.270.000,00
dan terserap Rp. 16.540.000,00 sehingga capaian fisik 100% dan
keuangan (58,51%) dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana
sebesar Rp.11.730.000,00 (41,49%).
Keluaran dari kegiatan penyusunan rancangan revisi RPJMD Kabupaten
Jembrana Tahun 2011-2016 jumlah rancangan revisi RPJMD 1 (satu)
dokumen dan hasilnya persentase cakupan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pembangunan 20%. Faktor-faktor yang menunjang
keberhasilan adalah petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap, kerjasama
yang baik antar tim dan kontrol yang ketat oleh tim pengawas.
l. Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD
Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Revisi RPJMD Kabupaten
Jembrana Tahun 2011-2016 dialokasikan anggaran APBD sebesar
Rp.10.360.000,00 terserap 0%, realisasi 0% anggaran kegiatan
penyelenggaraan musrenbang revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun
2011-2016 tidak direalisasikan untuk penghematan anggaran, kegiatan ini
tidak dapat dilaksanakan dalam bentuk formal musrenbang tetapi dengan
tidak mengurangi makna maka dilakukan dengan konsultasi publik (FGD)
dengan melibatkan seluruh SKPD dan seluruh pemangku kepentingan.
Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar
Rp.10.360.000,00 atau (100,00%).
m. Penetapan Revisi RPJMD
Kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016
dialokasikan anggaran dalam APBD sebesar Rp. 21.040.000,00 dan
terserap Rp. 13.683.000,00, sehingga capaian fisik 100% dan keuangan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
142 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
(65,03%). Dari data tersebut ternyata dapat dihemat dana sebesar Rp.
7.357.000,00 atau (34,97%).
Keluaran dari kegiatan penetapan revisi RPJMD Kabupaten Jembrana
tahun 2011-2016 adalah jumlah penetapan revisi RPJMD, rencana 100
buah buku dan terealisasi 100 buah buku, sehingga capaian kinerja 100%.
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan adalah :
- Kerjasama yang baik antar Tim
- Petunjuk pelaksanaan tersedia lengkap
- Kontrol yang ketat oleh Tiem pengawas
n. Pemeliharaan Sistim Program Perencanaan Daerah.
Untuk mempermudah dalam penyusunan KUA dan PPAS Kabupaten
Jembrana pada Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana telah
menggunakan Aplikasi Perencanaan. Untuk menjamin kelancaran
operasional aplikasi tersebut setiap tahun anggaran dilaksanakan
pemeliharaan terhadap aplikasi tersebut. Untuk pelaksanaan
pemeliharaan aplikasi ini dikerjasamakan dengan jasa konsultansi yaitu
Pihak ketiga yaitu Iswara Media Computer.
Dalam APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 alokasi dana untuk
pemeliharaan Sistem Program Perencanaan Daerah diangarkan sebesar
Rp.31.121.535,00 secara fisik realisasi sebesar 100% dan Keuangan
Rp.30.364.000,00 atau (97,57%). Dari data tersebut ternyata pada
kegiatan ini terdapat sisa dana sebesar Rp.757.535,00 atau (2,43%). Hal
ini disebabkan karena adanya efisiensi.
3. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Realisasi Pelaksanaan program perencanaan pembangunan ekonomi yang
dilaksanakan melalui 5 (lima ) kegiatan secara fisik pada tahun 2013
mencapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.928.721.700,00 atau
88,09% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
143 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.33 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Tahun 2013
No Prongarm / Kegiatan Pagu
Anggaran ( Rp )
Realisasi
Fisik %
Keuangan
Jumlah ( Rp ) %
1. Program Perencanaan Pembangunan Ekonimi. a. Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat.
b. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan.
c. Survey Potensi Lahan Pertanian.
d. Kajian Pengembangan Pasar Tradisional.
e. Kajian Kewirausahawan Generasi Muda
55.365.700,00
426.713.500,00
250.000.000,00
141.351.500,00
55.291.000,00
100
100
100
100
100
53.907.700,00
398.540.455,00
209.827.000,00
101.726.750,00
54.098.500,00
97,00
93,40
83.93
71.97
98,00
Jumlah 928.721.700,00 100 818.100.405,00 88.09
a. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Modal tahun anggaran 2013 melaksanakan kajian Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten
Jembrana yang memiliki sasaran penjaringan jumlah dan jenis bidang
atau komoditi yang dapat dikembangkan.
Kegiatan Kajian Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi
Ekonomi Masyarakat Kabupaten Jembrana dianggarkan pada APBD
Perubahan kab. Jembrana tahun anggaran 2013 sebesar Rp.55.365.700,-.
Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar
Rp.53.907.700,- atau 97,36% yang berarti terdapat anggaran sebesar
Rp.1.458.000,- atau 2,64% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan
kegiatan kajian Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi
Ekonomi Masyarakat Kabupaten Jembrana melibatkan pihak ketiga yaitu
CV. Nararya Cipta Amerta yang beralamatkan di jalan Raya Tanah Lot
Pandak Gede Kec. Kediri Tabanan yang dibantu oleh tenaga ahli
Ekonomi, tenaga ahli Pertanian/Kehutanan , dan tenaga ahli Peternakan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
144 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dan tenaga ahli Perikanan. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan
kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi
Ekonomi Masyarakat Kabupaten Jembrana adalah buku Laporan Kajian
Analisis Standar Belanja Daerah Kabupaten Jembrana. Buku hasil kajian
rencana 50 buah terealisasi 50 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD
rencana 10 keping terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak
ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang
dianggarkan pada APBD Perubahan TA 2013 sebesar Rp.55.365.700,-.
Hasil dari kegiatan direncanakan 50 buku, dan 10 keping CD back up.
Hasil kajian berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam Penyusunan Perencanaan Pengembangan Potensi
Ekonomi Masyarakat.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Penyusunan
Perencanaan Pengembangan Potensi Ekonomi Masyarakat Kabupaten
Jembrana adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang
baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam
penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan
survey lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.
b. Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masterplan Minapolitan
Pencapaian kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Kajian Masaterplan
Minapolitan untuk Tahun 2013 adalah menyusun Kajian Masterplan
Minapolitan di Kabupaten Jembrana, dengan target kuantitatif kegiatan
sebanyak 1 paket kegiatan dengan lokasi kawasan minapolitan se
Kabupaten Jembrana. Dalam penyusunan kajian ini dikerjasamakan
dengan Pihak Ketiga melalui Jasa Konsultansi Pengadaan Langsung
dengan PT. Wartha Bakti Mandala dengan nilai kontrak sebesar Rp.
375.870.000,00. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah Buku Kajian
Mansterplan Minapolitan di Kabupaten Jembrana dan Soft Copy. Secara
keseluruhan kegiatan ini Secara Fisik terealisasi sebesar 100% dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
145 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
realisasi keuangan yang terserap sebesar Rp. 398.540.455,00 atau
93,40%.
c. Survey Potensi Lahan Pertanian
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Modal tahun anggaran 2013 melaksanakan kajian Survey Potensi Lahan
Pertanian di Kec. Jembrana. Kec. Mondoyo dan Kec. Pekutatan yang
memiliki sasaran sebagai kebijakan pembangunan di bidang pertanian
dalam arti luas.
Kegiatan Kajian Survey Potensi Lahan Pertanian di Kec. Jembrana, Kec
Mendoyo dan Kec. Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana
tahun anggaran 2013 sebesar Rp. 250.000.000,-. Adapun realisasi
anggaran terhadap kegiatan dimaksud sebesar Rp. 209.827.000,- atau
83,93% yang berarti terdapat anggaran sebesar Rp. 40.173.000,- atau
16,07% yang tidak direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian
survey melibatkan pihak ketiga yaitu CV Permata Konsultan yang
beralamatkan di jalan Dipenogoro No 204 Denpasar yang dibantu
oleh tenaga ahli Tanah, tenaga ahli Remote Sensing, tenaga ahli
Agronomist, tenaga ahli Hidrologi/Sumber Daya Air dan tenaga ahli
Ekonomi. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian survey potensi lahan pertanian di kec. Jembrana,
kec Mendoyo dan Kec. Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Survey
Potensi Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo
dan di Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 20 buah
terealisasi 20 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10 keping
terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak
ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang
dianggarkan pada APBD TA 2013 sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil dari
kegiatan direncanakan 20 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian
berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam
Perencanaan Pembangunan di bidang Pertanian.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
146 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Survey
Potensi Lahan Pertanian di Kecamatan Jembrana, Kecamatan Mendoyo
dan Kecamatan Pekutatan adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan
koordinasi yang baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup
Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data pendukung dan pihak
ketiga yang telah melakukan survey lapangan dalam rangka pengolahan
data-data yang dibutuhkan.
d. Kajian Pengembangan Pasar Tradisional
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Modal tahun anggaran 2013 melaksanakan kajian Pasar Tradisional di
Kec. Jembrana. dan Kec. Pekutatan yang memiliki sasaran sebagai
kebijakan pembangunan peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana
distribusi perdagangan.
Kegiatan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan Jembrana dan Kec.
Pekutatan dianggarkan pada APBD kab. Jembrana tahun anggaran 2013
sebesar Rp.141.351.500,-. Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan
dimaksud sebesar Rp. 101.726.750,- atau 71,96% yang berarti terdapat
anggaran sebesar Rp. 39.624.750,- atau 28,04% yang tidak
direalisasikan. Dalam pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan
pihak ketiga yaitu PT Surveyor Indonesia yang beralamatkan di jalan
Comal Surabaya yang dibantu oleh tenaga ahli Ekonomi Pembangunan,
tenaga ahli Sosial Budaya, dan tenaga ahli Perencanaan Wilayah dan
Kota. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud 100%.
Keluaran dari kajian Pasar Tradisional di kec. Jembrana, dan Kec.
Pekutatan adalah buku Laporan Kajian Pasar Tradisional di Kecamatan
Jembrana, dan di Kecamatan Pekutatan. Buku hasil kajian rencana 25
buah terealisasi 25 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD rencana 10
keping terealisasi 10 keping sehingga capaiannya 100%.
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak
ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang
dianggarkan pada APBD TA 2013 sebesar Rp.141.351.500,-. Hasil dari
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
147 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kegiatan direncanakan 25 buku, dan 10 keping CD back up. Hasil kajian
berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam
Perencanaan Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana distribusi
perdagangan.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian Pasar
Tradisional di Kecamatan Jembrana, dan Kecamatan Pekutatan adalah
terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD
terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-
data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan
dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.
e. Kajian Kewirausahawan Generasi Muda
Urusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh sub bidang
ekonomi dan penanaman modal pada bidang Ekonomi dan Penanaman
Modal tahun anggaran 2013 melaksanakan kajian Kewirausahaan Generasi
Muda Kabupaten Jembrana yang memiliki sasaran adalah generasi muda
di kabupaten Jembrana yang masih belum memiliki pekerjaan atau
menganggur dalam upaya menggali potensi kewirausahaan. Kegiatan
Kajian Kewirausahaan Generasi Muda Kabupaten Jembrana dianggarkan
pada APBD Perubahan kab. Jembrana tahun anggaran 2013 sebesar
Rp.55.291.000,-. Adapun realisasi anggaran terhadap kegiatan dimaksud
sebesar Rp.54.098.500,- atau 97,84% yang berarti terdapat anggaran
sebesar Rp.1.192.500,- atau 2,16% yang tidak direalisasikan. Dalam
pelaksanaan kegiatan kajian survey melibatkan pihak ketiga yaitu PT
Ganeshaglobal Sarana yang beralamatkan di jalan Tukad Yeh Aya IX/51
Renon Denpasar yang dibantu oleh tenaga ahli Manajemen, tenaga ahli
Keuangan , dan tenaga ahli Statistik, tenaga ahli Hukum dan tenaga ahli
Pemasaran. Capaian kinerja tim ahli untuk kegiatan kajian dimaksud
100%.
Keluaran dari kajian Kabupaten Jembrana adalah buku Laporan Kajian
Kewirausahaan Generasi Muda Kabupaten Jembrana. Buku hasil kajian
rencana 50 buah terealisasi 50 buah sehingga capaiannya 100%, dan CD
rencana 8 keping terealisasi 8 keping sehingga capaiannya 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
148 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan pihak
ketiga, input dari kegiatan ini adalah SDM, alat dan dana yang
dianggarkan pada APBD Perubahan TA 2013 sebesar Rp.55.291.000,-.
Hasil dari kegiatan direncanakan 50 buku, dan 8 keping CD back up.
Hasil kajian berupa perumusan kebijakan kepada Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam Penyusunan Perencanaan program-program
pembangunan di bidang kewirausahaan generasi muda.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan Kajian
Kewirausahaan Generasi Muda Kabupaten Jembrana adalah terjalinnya
hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik diantara SKPD terkait,
bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam penyediaan data-data
pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey lapangan
dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan.
4. Program Perencanaan Sosial Budaya
Realisasi Pelaksanaan program perencanaan sosial budaya yang
dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan secara fisik pada tahun 2013
mencapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.53.118.960,00 atau
82,90% sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.34 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Perencanaan
Sosial Budaya Tahun 2013
No Prongarm / Kegiatan Pagu
Anggaran (Rp)
Realisasi
Fisik % Keuangan
Jumlah (Rp) %
1. Program Perencanaan Sosial Budaya. a. Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana.
64.075.000,00
100
53.118.960,00
82,90
Jumlah 64.075.000,00 100 53.118.960,00 82,90
a. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana
Sasaran Koordinasi penanggulangan kemiskinan kabupaten jembrana
tahun 2013 adalah mengetahui prosentase keluarga miskin yang
tertanggulangi sebanyak (3,5%) . Indikator kerja Utama adalah Jumlah
Kemiskinan yang Terentaskan, untuk mencapai sasaran tersebut
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
149 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dilakukan melalui Program Perencanaan Sosial Budaya dengan Kegiatan
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2013,
input dari kegiatan ini adalah dana yang dialokasikan sebesar
Rp.64.075.000. Hasil dari kegiatan ini adalah berkurangnya KK miskin
dikabupaten jembrana.
Kegiatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Jembrana
Tahun 2013 dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Jembrana
sebesar Rp.64.075.000,00 realisasi sebesar Rp.53.118.960,00 (82,90%),
dengan demikian maka dapat dihemat anggaran sebesar Rp.10.956.040
(17,10%).
6.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan–permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
perencanaan pembangunan di Kabupaten Jembrana dan solusi–solusi atau jalan
pemecaahan yang mungkin dalam setiap program perencanaan pembangunan
adalah sebagai berikut:
1. Permasalah dan Solusi Program Pengembangan data/ Informasi
Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa dalam
penyusunan dan pelaksanaan APBD salah satu syarat yang dipersyaratkan adalah
Pemerintah Kabupaten diwajibkan menyusun Analisis Standar Belanja Daerah.
Permasalahan yang ditemukan dilapangan bahwa masih adanya kesulitan
dari masing – masing SKPD baik dalam perencanaan penyusunan APBD karena
belum adanya standar baku dalam menentukan besaran nilai dari masing –
masing kegiatan.
Solusi yang harus dilaksanakan adalah Pemerintah Kabupaten Jembrana
harus menyusun Peraturan Bupati tentang Analisis Stadara Biaya dalan hal ini
akan terwujud bila adalah terjalinnya hubungan kerjasama dan koordinasi yang
baik diantara SKPD terkait, bidang-bidang lingkup Bappeda dan PM dalam
penyediaan data-data pendukung dan pihak ketiga yang telah melakukan survey
lapangan dalam rangka pengolahan data-data yang dibutuhkan
Permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang
semakin meluas dan semakin kompleks saat ini, ditengarai diantaranya karena
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
150 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
bermula dari perencanaan pembangunan yang bias, yang lebih mengutamakan
pertumbuhan ekonomi ketimbang ekologi. Sehingga sebagai akumulasinya dalam
dekade terakhir ini terjadi krisis lingkungan berupa bencana lingkungan,
peningkatan laju kerusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan.
Sebagai akibatnya, biaya (cost) dampak lingkungan hidup yang harus ditanggung
oleh masyarakat dan pemerintah jauh lebih besar ketimbang manfaat (benefit)
ekonomi yang diperoleh. Berbagai permasalahan sosial ekonomi juga menyertai
permasalahan lingkungan hidup seperti disparitas ekonomi antar kelompok
masyarakat dan antar wilayah.
Terkait dengan hal itu, maka dalam rangka penyusunan Masterplan Kawasan
Minapolitan Kabupaten Jembrana, yang juga merupakan kebijakan dan
pengembangan program strategis dalam mengakselerasi pembangunan di
Kabupaten Jembrana, dibutuhkan adanya KLHS agar tercapai prinsip-prinsip KRP
berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian Bappeda dan
Penanaman Modal Kabupaten Jembrana pada tahun anggaran perubahan 2013
akan menyusun KLHS Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana.
Dalam rangka pemenuhan data/ informasi pembangunan daerah yang cepat,
tepat dan sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten
Jembrana harus memiliki Data/ informasi dalam bentuk Profil Kabupaten
Jembrana. Selama ini permasalah yang terjadi bahwa dalam setiap
melaksanakan perencanaan masing – masing SKPD menemui kesulitan dalam hal
menyusun perencanaan yang tepat Karena belum didukung oleh data yang
akurat. Solusi dari permasalahan tersebut adalah Pemerintah Kabupaten
Jembrana setiap Tahun harus memperbaharui data Profil Kabupaten Jembrana
dengan berpedoman pada data yang dikeluarkan oleh badan Pusat Statistik.
Dalam hal mengukur keberhasilan pelaksanaan Pemerintahan di Kabupaten
Jembrana dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007
tentang Kewajiban Menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Dalam peraturan tersebut diamanatkan bahwa tugas pokok pemerintah Daerah
ada 3 (tiga) yaitu:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Meningkatkan layanan public
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
151 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Meningkatkan daya saing daerah
Selama ini terkait dengan pelayanan publik tingkat kinerjanya sulit diukur
apabila belum dilaksanakan survey dan kajian secara mendalam terkait dengan
pelaksanaannya. Untuk hal tersebut dipandang perlu melibatkan pihak ketiga
dalam pelaksanaannya sehingga hasil dari penilaian tersebut bersifat transparan.
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan kajian kepuasan pelayanan
publik di Kabupaten Jembrana adalah kerjasama yang baik antara bidang,
SKPD/istansi lain terkait dalam hal penyediaan data dan pihak penyedia jasa.
Pihak ketiga menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Dalam hal melaksanakan kesepakatan global mengenai tujuan pembangunan
millennium (MDGs), Pemerintah Kabupaten Jembrana telah banyak melakukan
terobosan – terobosan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan untuk mencapai sukses pembangunan sesuai dengan criteria
yang telah ditetapkan oleh MDGs.
Adapun permasalahan yang terjadi di Kabupaten Jembrana terkait dengan
pencapaian MDGs adalah belum terpenuhinya standar Rata – rata lama sekolah
dan angka kemiskinan masih dibawah rata – rata Propinsi Bali. Solusi yang harus
ditempuh adalah mengarahkan pembangunan Kabupaten Jembrana di sector
pendidikan melalui beasiswa dan menambah sekolah dan untuk sector
kemiskinan dengan menuntaskan KK miskin setiap tahunnya minimal sebanyak
200 kk.
Dalam hal mengupdate data pembangunan Kabupaten Jembrana baik dari
perencanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan secara cepat, tepat dan
update dari semua pihak/stakeholder sering mengalami kesulitan atau
keterlambatan. Hal ini disebabkan karena Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana
belum mempunyai sarana dan prasarana yang berbasis IT untuk menampilkan/
menayangkan hal tersebut.
Adapun solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun
Website (Web) Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana yang khusus menampilkan
data – data pembangunan Kabupaten Jembrana, serta adanya koordinasi dari
semua pihak untuk tetap memperbaharui/ mengupdate data sehingga data yang
ditampilkan akurat.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
152 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Permasalah dan Solusi Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Pelaksanaan penyusunan, penyelenggaraan musrenbang dan penetapan
RPJPD adalah merupakan kegiatan untuk merevisi RPJPD Kabupaten Jembrana
Tahun 2006 – 2025. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan struktur
organisasi dan kelembagaan, dan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana tentang Tata Ruang. Sehingga terbitlah Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 14 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang ( RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 – 2025.
Adapun yang menjadi kendala dalam proses penyusunan RPJPD ini adalah
terbatasnya informasi – informasi terkait dengan program – program prioritas
pembangunan sehingga apa yang diinformasikan dalam RPJPD belum betul –
betul sempurna.
Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat
Desa/Kelurahan sampai Musrenbang pembangunan Nasional serta penyusunan
Rancangan KUA dan PPAS dapat dilaksanakan sesuai petunjuk pemerintah pusat
sehingga Perda APBD dan Perbub tentang penjabaran APBD dapat diselesaikan
pada akhir tahun. APBD tahun 2013 dapat dilaksanakan mulai tanggal 5 Januari
2013, walaupun demikian yang menjadi kendala yaitu Usulan program dan
kegiatan baik dari Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun SKPD sebagian tidak
bisa di laksanakan karena Jumlah Usulan yang banyak dan anggaran yang
terbatas.
Penyusunan Laporan Kinerja pemerintah Daerah tidak mengalami hambatan
karena tim Penyusunan LAKIP dapat bekerja dengan baik. SKPD dapat
menyampaikan Kontribusi lakip dan capaian Kinerja yang lengkap. Monitoring
Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan perencanaan pembangunan, sering
terlambat karena data dilapangan sering berbeda dengan laporan yang
disampaikan oleh SKPD.
Penyusuan rancangan, musrenbang, dan penetapan revisi RPJMD adalah
kegiatan untuk merevisi RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016. Hal ini
dilaksanakan sebagai akibat dengan adanya refisi RPJPD Kabupaten Jembrana
2006-2025. Dalam pelaksanaannya Tim sudah bekerja dengan baik, walaupun
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
153 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
demikian karena masih kurangnya informasi tentang program – program prioritas
masing – masing SKPD maka RPJMD yang dihasilkan belum sempurna.
3. Permasalah dan Solusi Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Dalam usaha mencapai tujuan pembangunan ekonomi di era otonomi daerah
dilakukan melalui pengembangan potensi ekonomi wilayah yang menuntut
tersedianya modal, baik dalam bentuk investasi, baik yang bersumber dari dalam
dan luar negeri.Salah satu yang terpenting untuk meningkatnya investasi perlu
adanya informasi peluang investasi berbagai jenis komoditi unggulan di
Kabupaten Jembrana dan kelayakan usaha bagi komoditi – komoditi unggulan
tersebut. Sampai saat ini iformasi potensi ekonomi Kabupaten Jembrana belum
lengkap, sehingga dipandang perlu untuk menyusun kajian potensi ekonomi
Kabupaten Jembrana yang memuat prospek layak usaha dengan pasara yang
jelas dan sudah sesuai dengan prioritas pembangunan daerah sehingga menjadi
daya tarik bagi iklim investasi.
Pengembangan pembangunan perikanan di Kabupaten Jembrana dalam
upaya menjadikan sektor ini sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat menghadapi berbagai permasalahan,
baik menyangkut aspek produksi maupun pasca produksi. Dalam rangka
memanfaatkan potensi sumberdaya sumberdaya ikan secara optimal dalam suatu
sistem agribisnis terpadu diperlukan suatu perencanaan melalui pendekatan
terpadu yang berbasis kawasan yaitu dalam konsep Kawasan Minapolitan. Untuk
mengembangkan suatu kawasan minapolitan diperlukan pemilihan lokasi yang
potensial dan strategis serta penyiapan penyusunan program-program
pembangunan yang dituangkan di dalam masterplan Minapolitan. Untuk
mengarahkan pembangunan kawasan Minapolitan yang saling mendukung antar
bagian kawasan maupun antara kondisi kawasan dengan kebutuhan program
pembangunan kawasan maka diperlukan Penyusunan Masterplan Kawasan
Minapolitan.
Memperhatikan luasan lahan untuk pengembangan komoditas pertanian di
kabupaten Jembrana seluas 32.702 ha ( 38,87 % ) dari luas Kabupaten Jembrana
seluas 84.140 ha yang terdiri dari lahan sawah 8. 432 ha, tegal/kebun 9.477 ha,
perkebunan 15.162 ha dan pekarangan 6.205 ha dan dengan memperhatikan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
154 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
PDRB Kabupaten Jembrana dan kontribusi sector pertanian adalah tertinggi
diantara sector – sector lainnya mencirikan bahwa sector pertanian adalah
merupakan sector basis. Namun demikian perbandingan anatara luas lahan
pertanian dengan PDRB dan kontribusi sector pertanian dipandang belum
optimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi – informasi terkait
dengan potensi pertanian Kabupaten Jembrana. Berdasarkan dari permasalahan –
permasalah tersebut maka melalui evaluasi lahan pertanian secara
komprehensif dan menjadi bagian kajian wilayah pertanian dalam arti luas untuk
memperoleh potensi pengembangan lahan potensial maka dipandang perlu untuk
melaksanakan survey potensi lahan pertanian.
Kebijakan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan fasilitas umum
berupa pasar sebagai tempat jual beli yang nyaman, aman dan representative
adalah dengan menyiapkan tempat/ pasar baru yang relative berlokasi tidak
jauh dari lokasi semula, dengan daya tampung lebih besar terhadap jumlah
pedagang yang ada termasuk pengembangan sarana dan prasarana umum
lainnya. Memperhatikan tujuan tersebut maka untuk melaksanakan kebijakan
tersebut dipandang perlu untuk melalukan kajian atau studi kelayakan untuk
menilai kegiatan pengembangan pasar tradisional dan memberikan rekomendasi
apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan yang lagi dinilai layak untuk
dikerjakan atau ditunda.
Strategi pengentasan pengangguran di Kabupaten Jembrana dilakukan
dengan dua cara yakni menyediakan atau menciptakan lapangan pekerjaan baik
yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta atau dengan
menyediakan fasilitas dan mendorong penduduk untuk menciptakan pekerjaan
sendiri yang disebut dengan berwirausaha. Memperhatikan kondisi tersebut
maka Pemerintah Kabupaten Jembrana mendorong penduduk, khususnya
generasi muda menjadi wirausaha di Kabupaten Jembrana. Hal ini bukan
merupakan kegiatan yang sangat mudah sehingga dipandang perlu untuk
melaksanakan kajian kewirausahawan Generasi Muda.
4. Permasalahan dan Solusi Program Perencanaan Sosial Budaya
Angka kemiskinan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 masih di atas rata – rata
kemiskinan Propinsi Bali. Melalui Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
155 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Jembrana dengan sekretariat Tim berada pada Bappeda dan PM Kabupaten
Jembrana bertekad untuk mengurangi kemiskinan melalui program prioritas
Kabupaten Jembrana. Memperhatikan permasalahan tersbut di atas maka
dipandang perlu mengakuratkan data kemiskinan, mengefektifkan fungsi tim dan
seluruh program kegiatan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di
Kabupaten Jembrana.
7. Perumahan
7.1 Program dan Kegiatan
Pada tahun 2013, urusan pilihan energi dan sumber daya mineral
dilaksanakan hanya dalam 4 program, yaitu program Peningkatan sarana dan
prasarana aparatur,Program pembangunan wilayah strategis dan cepat tumbuh,
Program lingkungan sehat perumahan dan program pemberdayaan komunitas
perumahan.
7.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Melihat cakupan program untuk urusan pilihan perumahan tidak terlalu
luas dengan anggaran yang tidak terlalu besar. Alokasi dan realisasi
anggaran/program untuk urusan ini dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 4.35 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan perumahan Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keuangan %
1 program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
5.688.288.300 100 4.783.817.159 93
2 Program pembangunan wilayah strategis dan cepat tumbuh
2.116.417.000 100 1.742.525.650 93
3 Program lingkungan sehat perumahan
2.779.367.000 0 2.779.367 0
4 Program pemberdayaan komunitas perumahan.
178.590.000 129.484.300 83
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi keuangan untuk urusan
perumahan mendekati 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
156 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
7.8 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan kendala yang dihadapi pada urusan perumahan di
Kabupaten Jembrana adalah belum tersedianya tenaga yang mempunyai
keahlian dibidang Perumahan. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan
solusi dengan cara mengadakan sarana prasarana untuk menunjang pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi urusan perumahan yang semakin meningkat.
8. Kepemudaan Dan Olah Raga
8.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada urusan kepemudaan dan
olah raga adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan peran serta kepemudaan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan
yaitu:
a. Penyuluhan Pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda
b. Fasilitasi peningkatan peran serta kepemudaan
c. Napak Tilas Jejak Pahlawan
2. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga terdiri dari 5 (lima)
kegiatan yaitu:
a. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
b. Pekan Olah raga Pelajar
c. Olimpiade Olah raga Siswa Nasional
d. Lomba-lomba olah raga
e. Pelatihan Tenaga Teknis Olah raga
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga terdiri dari 1 (satu)
kegiatan yaitu Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana olah raga
8.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi anggaran pada urusan kepemudaan dan olah raga
dapat dilihat pada tabel berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
157 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.36 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kepemudaan
dan Olah Raga Tahun 2013
No
Program/kegiatan
Anggaran
Realilsasi
Dana Fisik %
Keu (%)
1
2 3
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a. Penyuluhan Pencegahan
penggunaan Narkoba di kalangan generasi muda
b. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
c. Napak Tilas Jejak Pahlawan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga a. Peningkatan Kesegaran Jasmani
dan rekreasi b. Pekan Olah raga Pelajar c. Olimpiade Olah raga siswa
Nasional d. Lomba-lomba Olah raga e. Pelatihan Tenaga Teknis
Olahraga Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga a. Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Olah raga
14.432.500
321.240.000
176.066.000
16.800.000
941.787.000 296.930.000
311.877.500 32.900.000
203.000.000
10.825.000
266.162.085
135.613.500
4.600.000
856.214.050 235.032.000
224.247.500 15.200.000
200.000.000
80,00
90,00
80,00
50,00
100 80,00
80,00 60,00
100,00
75,00
82,85
77,02
27,38
90,91 79,15
71,90 46,20
98,52
1. Capaian Kinerja Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, Kinerja
layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga diukur dengan
indikator Jumlah organisasi pemuda, jmlah organisasi olahraga, jumlah
kegiatan kepemudaan, jumlah kegiatan olahraga, gelanggang/balai remaja
(selain milik swasta) dan lapangan olahraga, didukung dengan 3 (tiga)
kegiatan antara lain :
a. Kegiatan Penyuluhan pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan
Generasi Muda, dianggarkan sebesar Rp.14.432.500,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp.10.825.000,00 atau (75,00%). Kegiatan ini
melibatkan Generasi muda (pelajar, OSIS, OKP, Masyarakat dan IPSI),
dengan harapan generasi kita tahun dan tidak mengkonsumsi narkoba.
b. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan sasaran
OKP, OSIS dan Masyarakat untuk ke tingkat Provinsi, dengan jumlah
peserta untuk pelatihan KUPP 5 orang, Pelatihan OSIS sebanyak 5 orang,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
158 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dan seleksi Paskibraka sebanyak 12 orang dengan hasil yang dicapai lolos
ke tingkat provinsi sebanyak 8 (delapan) orang , sedangkan untuk ke
tingkat Nasional yang di selenggarakan di Sulawesi (Palu) yaitu Jambore
Pemuda Indonesia (JPI) diikuti oleh masyarakat sebanyak 3 (tiga) orang
dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp.321.240.000,00 dengan
tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp.266.162.085,00 atau
(82,85%), disebabkan karena beberapa item belanja tidak dapat
direalisasikan karena harga barang di pasaran lebih mahal dari anggaran
yang dipasang pada dokumen anggaran kegiatan, dengan serapan
kegiatan dapat dilaksanakan 90%.
c. Kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan dengan sasaran OKP, OSIS dan
Masyarakat yang terdiri dari OKP berjumlah 50 orang, OSIS berjumlah
150 orang, Masyarakat berjumlah 25 orang dan panitia 25 orang sehingga
total peserta adalah 275 orang peserta dengan anggaran sebesar
Rp.176.066.000,00 dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar
Rp.135.613.500,00 atau sudah terealisasi sebesar 77,02%% disebabkan
karena adanya efisiensi anggaran, dengan hasil yang diperoleh dalam
kegiatan ini adalah peringkat II se Provinsi Bali.
2. Capaian Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga terdiri dari 5 (lima)
kegiatan yaitu:
a. Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan rekreasi, dianggarkan
sebesar Rp.16.800.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.4.600.000,00
atau (27,38%), sisa anggaran sebesar Rp.12.200.000,00 disebabkan
adanya efisiensi anggaran dan realisasi kegiatan hanya dapat
dilaksanakan 50% disebabkan instruktur senam dari luar Kabupaten tidak
jadi sebagai pemandu senam/olahraga pada kegiatan-kegiatan olahraga
yang dilaksanakan setiap hari jumat.
b. Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar dilaksanakan dengan sasaran kegiatan
adalah siswa-siswi tingkat SD/Mi, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten
Jembrana dengan jumlah peserta/ atlit terjaring sebanyak 2.000 orang
dan kontingen yang dikirim ke tingkat provinsi untuk Porsenijar sebanyak
200 atlit, 40 pelatih, dan 10 official dengan hasil yang dicapai dalam
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
159 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kegiatan Porsenijar adalah 24 Emas, 25 Perak 25, dan 28 Perunggu
dengan peringkat VIII sedangkan untuk kontingen yang ke Tingkat
Nasional (Porwil) kwalisi dengan provinsi bali sebanyak 6 (enam) atlit,
yang terdiri dari 3 (tiga) orang atlet encak silat, 3 (tiga) orang atlet bola
voly putri dan 2 (dua) orang pendamping dengan hasil yang diperoleh
adalah untuk Cabang Olahraga Pencak Silat mendapatkan 1 (satu) emas,
1 (satu) perak dan 1 (satu) perunggu dengan anggaran yang disediakan
sebesar Rp.941.787.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.856.214.050 atau
90,91%, sisa anggaran disebabkan karena uang penghargaan atlet yang
mendapat medali tingkat Nasional dan honor pelatih ke Tingkat Nasional
tidak terserap, karena tidak ada peserta yang mewakili ke Tingkat
Nasional.
c. Kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan sasaran Sisa-
sisi tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dengan hasil atlit yang terjaring
adalah SD sebanyak 43 orang, SMP sebanyak 26 orang, SMA sebanyak 20
orang dan SMK sebanyak 48 orang. Dari kegiatan Olympiade Olahraga
Siswa Nasional untuk Tingkat SD memperoleh medali, yaitu 1 emas, 1
perak dan 7 perunggu, SMP terdiri dari 2 perak dan 3 perunggu, SMA
terdiri dari 2 emas, 1 perak dan 4 perunggu, sedangkan SMK terdiri dari 2
perak dan 1 dengan anggaran sebesar Rp.296.930.000,00 dengan serapan
anggaran sebesar Rp.235.032.000,00 atau 79,15% dikarenakan adanya
efisiensi anggaran.
d. Kegiatan Lomba-Lomba Olahraga, dengan sasaran Pelajar, PNS,
Organisasi, Darma Wanita, dan Masyarakat dengan hasil jumlah peserta
yang mengikuti kegiatan Lomba-Lomba Olahraga adalah pelajar sebanyak
5.000 orang, PNS sebanyak 1.000 orang, Organisasi Wanita sebanyak 75
orang, dan masyarakat sebanyak 4.000 orang dengan jumlah anggaran
yang tersedia sebesar Rp.311.877.500,00 dengan tingkat
serapan/realisasi adalah sebesar Rp.224.247.500,00 atau 71,90% terjadi
efisiensi anggaran dan kegiatan HAORNAS tidak diselenggarakan oleh
pemerintah pusat, sehingga adanya angaran yang tidak dipergunakan
(efisiensi).
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
160 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
e. Kegiatan Pelatihan Tenaga Teknis Olahraga, dianggarkan sebesar
Rp.32.900.000, dapat direalisasikan sebesar Rp.15.200.000,00 atau
(46,20%) disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini
untuk melatih tenaga teknis olahraga semua cabang olahraga.
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, dengan sasaran
Peningkatan sarana dan prasarana untuk peningkatan prestasi atlit
program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan, dengan kegiatan pengadaan
sarana prasarana olahraga untuk pembelian alat-alat olahraga dan
belanja modal wireles untuk menunjang kebutuhan bidang olahraga
dianggarkan sebesar Rp.203.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.200.000.000,00, terdapat penghematan anggaran sebesar
Rp.3.000.000,00 dengan capaian kinerja kegiatan 100%.
Tabel 4.37 Data Kontingen Tahun 2013
No Cabor Atlet Pelatih/Official
Jumlah Putra Putri Putra Putri 1 Atletik 16 13 3 1 33
2 Pencak silat 11 11 5 - 27
3 Bola Basket 10 - 2 - 12
4 Bola Voly - 10 2 - 12
5 Sepak Bola 18 - 2 - 20
6 Sepak Takraw 15 15 3 - 33
7 Tenis Meja - 4 2 - 6
8 Tenis Lapangan 6 4 2 - 12
9 Bulu Tangkis 4 2 2 - 8
10 Catur 3 3 2 - 8
11 Senam 4 2 2 - 8
12 Renang 7 5 2 - 14
13 Voli Pasir 2 2 2 - 6
14 Judo 2 2 2 - 6
15 Panjat Tebing 12 12 4 - 28
16 Karate 6 6 2 - 14
17 Official - - 8 2 10
Jumlah 116 91 48 3 257
Prestasi yang diraih Kabupaten Jembrana pada ajang tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.38 Hasil Perolehan Medali Tahun 2013
No
Cabor
Medali Jumlah SD SMP SMA
ems prk prg ems prk prg ems prk prg ems prk prg
1 Atletik - - 1 1 - 1 - - 1 1 - 3
2 Pencak - 1 1 - 1 3 2 - 2 2 1 6
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
161 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No
Cabor
Medali Jumlah SD SMP SMA
ems prk prg ems prk prg ems prk prg ems prk prg
silat
3 Bola Basket
- - - - - - - - - - - -
4 Bola Voly
- - - - - - - 1 - - 1 -
5 Sepak Bola
- - - - - - - - - - - -
6 Sepak Takraw
- - 2 - 2 2 - 1 2 - 3 6
7 Tenis Meja
- - - - - - - - 1 - - 1
8 Tenis Lapangan
- - 1 - - - - - - - - 1
9 Bulu Tangkis
- - - - - - - - - - - -
10 Catur - - - 1 - - 1 - - 2 - -
11 Senam - - - - - 2 - - - - - 2
12 Renang - - 2 - - 1 - 3 2 - 3 5
13 Voli Pasir
- - - - - - - - 2 - - 2
14 Judo - - 1 - - - - - 2 - - 3
15 Panjat Tebing
8 10 4 4 5 2 5 4 3 19 19 9
16 Karate - - - - - - 1 - 1 1 - 1
Jumlah 8 7 7 6 9 10 10 9 13 24 24 31
8.3 Permasalahan dan Solusi
Kurangnya standar Pelatih di beberapa cabang olah raga dan kurangnya
atlit yang berprestasi sehingga tidak bisa mengirimkan atlit ke tingkat provinsi
maupun nasional. Solusinya adalah memberikan diklat pelatih dan juri dalam
cabang-cabang olah raga yang dianggap rendah kualitasnya dan memberikan
pelatihan secara kontinyu kepada atlit cabang olah raga yang memiliki kualitas
rendah, sehingga di tahun yang akan datang dapat dipersiapkan dengan lebih
matang.
9. Penanaman Modal
Dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka Pemerintah Daerah dituntut
untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang salah satunya
dilaksanakan melalui peningkatan investasi di Kabupaten Jembrana. Untuk
menumbuhkan minat investasi perlu didukung dengan memantapkan sistem
administrasi pemerintah dan pembangunan yang efektif dan efisien dengan
tujuan terciptanya lingkungan yang kondusif.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
162 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
9.1 Program dan Kegiatan Kegiatan
Urusan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana dilaksanakan melalui
satu program dan dua kegiatan yaitu melalui program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi, terdiri dari dua kegiatan yaitu:
a. Koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal
b. Penyelenggaraan pameran investasi
9.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Anggaran yang terasedia pada Program penanaman modal tahun
anggaran 2013 sejumlah Rp.144.035.000,- dengan capaian fisik 44,13% dan
capaian keuangan sebesar 44,13 %.
Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Badan Perencana
Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana yang
melaksanakan dua kegiatan yang seluruhnya telah dapat dituntaskan sesuai
target. Adapun realisasi anggaran pelaksanaan program dan kegiatan urusan
penanaman modal adalah sebagai berikut:
Tabel 4.39 Alokasi dan realisasi anggaran urusan Penanaman Modal
No. Kegiatan Angaran Realisasi
Fisik(% ) Keu.(Rp) %
1 Koordinasi Perenc dan Pengembangan Penanaman Modal
80.571.000
100 47.865.000 59
2 Penyelenggaraan Pameran Investasi 63.464.000 50 15.704.200 25
1. Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Hasil yang dapat dicapai dari pelaksanaan kegiatan koordinasi perencanaan
dan pengembangan penanaman modal adalah disepakatinya oleh Tim
Koordinasi Penanaman Modal/Inventasi Kabupaten Jembrana Tahun 2013
mengenai penerimaan/penolakan realisasi penanaman modal baik PMA/PMDN
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan kondisi potensi daerah serta
disepakatinya penyusunan kebijakan pengembangan dan pelayanan serta
dievaluasi/dikendalikannya pelaksanaan pengembangan dan pelayanan
Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana. Untuk mencapai sasaran yaitu
terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan ekonomi
daerah di Kabupaten Jembrana yang dilakukan melalui program peningkatan
promosi dan kerjasama investsi dengan kegiatan Koordinasi perencanaan dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
163 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
pengembangan Penanaman Modal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui rapat –
rapat oleh Tim Koordinasi Penanaman Modal/Investasi Kabupaten Jembrana
dengan dunia Investan, Konsultan/pakar di bidangnya dan
konsultasi/koordinasi dengan SKPD terkait di Pemerintah Propinsi dan
Pemkab/Pemkot lainnya serta dengan secara periodic melaksanakan
monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan investasi.
Sesuai dengan pendataan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanaman
Modal/Investasi Kabupaten Jembrana Tahun 2013 bahawa Pertumbuhan
investasi di Kabupaten Jembrana dari tahun 2008-2012 seperti table berikut
dan mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2010 sebesar
167,8% .
Tabel 3.40 Investasi Dalam dan Luar Negeri
No Tahun Jumlah Naik/Turun %
1 2008 53.603.976.541,00 -
2 2009 41.674.820.428,00 11.929.156.113,00 22,25
3 2010 111.619.200.000,00 69.944.379.572,00 167,80
4 2011 142.363.955.925,80 30.744.755.825,00 27,54
5 2012 101.646.637.254,88 40.717.318.671,00 28,60
6 2013 79.803.173.335 -21.843.463.920 21,49
Pencapaian kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman
modal Tahun 2013 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun 2013
sebesar Rp. 80.571.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100 % dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 47.865.000,- atau 59 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar
Rp. 32.706.000,- atau 41 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam
Tim yang tidak memanfaatkan tenaga ahli, bahan bakar minyak, dan
perjalanan dinas.
2. Penyelenggaraan Pameran Investasi
Dalam upaya meningkatkan laju pertumbuhan / realisasi Penanaman Modal
sebagai sarana utama peningkatan perekonomian suatu daerah, diperlakukan
penciptaan iklim Penanaman Modal yang kondusif, promotif, yang
memberikan kepastian hukum, keadilan dan efisiensi dengan tetap
memperhatikan kepentingan nasional dan ketentuan yang berlaku. Salah satu
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
164 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
upaya untuk terciptanya iklim Penanaman Modal yang terpadu adalah
Penyelenggaraan Pameran Investasi. Indikator kinerja utama yang
diharapkan dari program ini adalah tersebarnya potensi penanaman modal /
investasi secara nasional yang dilaksanakan melalui pelaksanaan /
penyelenggaraan pameran investasi baik secara nasional maupun regional
dengan hasil yang diharapkan adalah meningkatnya jumlah penanaman
modal/ investasi di Kabupaten Jembrana.
Capaian program / kegiatan penyelenggaraan pameran investasi di Kabupaten
Jembrana Tahun 2013 dianggarkan pada APBD Kabupetan Jembrana Tahun
2013 sebesar Rp. 63.464.000,- dengan realisasi fisik sebesar 50 % dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 15.704.200,- atau 25 %. Hal ini terjadi efisiensi sebesar
Rp. 17.001.800,- atau 75 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi dalam
bahan bakar minyak, dan perjalanan dinas, dan hal yang terpenting tidak
adanya undangan dari pusat untuk penyelenggaraan pameran investasi dari
pusat.
9.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dan pelayanan
penanaman modal adalah:
1. Masih kurangnya kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi, negosiasi,
penyebar luasan informasi potensi penanaman modal baik pada event
nasional maupun internasional dan kegiatan-kegiatan yang bersifat
penciptaan iklim penanaman modal yang kondusif, hal ini terkait dengan
keterbatasan anggaran.
2. Unit organisasi penanganan Penanaman Modal di Kabupaten Jembrana, masih
pada level eselon III/b di bawah Bappeda dan PM, hal ini menjadi kendala
pelaksanaan optimalisasi urusan penanaman modal di Kabupaten Jembrana,
mengingat Penanaman Modal adalah motor penggerak utama dalam
pembangunan perekonomian suatu daerah.
Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan realisasi penanam modal
adalah Perlu ditingkatkan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Jembrana atau
dana Pemerintah lainnya untuk aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk menarik
investasi.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
165 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
10. Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Dalam rangka mensukseskan Program Pemerintah khususnya dalam
Peningkatan ekonomi masyarakat dapat diwujudkan melalui pemberdayaan
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM). Dengan Pengembangan dan
pemberdayaan K-UMKM diharapkan mampu memotivasi dan memfasilitasi
tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif di masyarakat. Melalui lembaga koperasi,
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, masyarakat akan mudah dapat mengakses
permodalan, informasi, pengetahuan dan keterampilan baik teknis, Sosial
maupun ekonomis. Koperasi didefinisikan sebagai badan Hukum yang didirikan
orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan
para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip koperasi. Disamping itu Program ini memiliki sasaran meningkatnya
kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi, Usaha Mikro dan Menengah, sehingga
mampu berusaha secara mandiri, tangguh dan berdaya saing. Arah Kebijakan
yang ditempuh adalah melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif dan
peningkatan peran BUMN/BUMD/Swasta dalam pengembangan permodalan bagi
Koperasi dan UMKM. Sedangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah didefinisikan
sebagai berikut:
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memiliki:
- Kekayaan bersih (asset) maksimal Rp. 50.000.000,- (tidak termasuk tanah
dan bangunan)
- Omzet maksimal Rp. 300.000.000,- per tahun.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilalukan oleh orang perorangan dan/atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang memiliki :
- Asset antara Rp. 50.000.000,- s/d Rp. 500.000.000,- (non tanah dan
bangunan).
- Omzet Rp. 300.000.000,- s/d Rp. 2.500.000.000,- per tahun.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
166 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang memiliki:
- Asset antara Rp. 500.000.000,- s/d Rp. 10.000.000.000,- (non tanah dan
bangunan)
- Omzet antara Rp. 2.500.000.000,- s/d Rp. 50.000.000.000,-
Berbagai peraturan perundangan yang dijadikan landasan dalam
pengembangan Koperasi dan UMKM, baik yang dibentuk oleh pusat maupun
daerah adalah sebagai berikut:
1. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1994 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan
Anggaran Dasar Koperasi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1997 tentang
Kemitraan.
6. Keputusan Presiden Republik Indoensia Nomor 127 Tahun 2001 tentang
Bidang/Jenis Usaha yang di Cadangkan untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis
Usaha Yang terbuka Untuk Usaha Menengah Atau Besar Dengan Syarat
Kemitraan.
7. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan
Nasional Memasyarakatkan Dan membudayakan Kewirausahaan.
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1998 tentang
Peningkatan Pembinaan dan Pengembangan Perkoperasian.
9. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan UKM RI Nomor
23/PER/M.KUKM/XI/2005 tentang Penumbuhan dan Pengembangan Sentra
Usaha Kecil dan Menengah.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
167 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
10. Peraturan Menteri Negara Dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
Nomor 15/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Negara Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
19/PER/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam Oleh Koperasi.
11. Peraturan Menteri Negara Dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
Nomor 14/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor
20/PER/M/KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi
Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi.
12. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor
32.1/KEP/M.KUKM/IV/2003, tentang Juknis Business Development Services
(BDS).
13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 2 Tahun 2013 Tentang
Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2013 Nomor 33).
14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 10 Tahun 2006 tanggal 5 Mei 2006 Tentang
Pemberian Modal Kerja (Dana Talangan) Kepada Koperasi Unit Desa (KUD)
Dalam Rangka Pembelian Gabah Petani Dan Penyaluran Beras Kepada
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana.
15. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 45/Perindagkop/2012 Tanggal 10 Januari
2012 tentang Pemberian Modal Kerja (Dana Talangan) Kepada Koperasi Unit
Desa (KUD) dalam rangka Pembelian Gabah Petani dan Penyaluran Beras
Kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Jembrana.
16. Keputusan Bupati Jembrana Nomor 36/Disperindagkop/2012 Tanggal 10
Januari 2012 Tentang Penetapan Koperasi Unit Desa (KUD) Sebagai Penerima
Modal Kerja (Dana Talangan) dalam Rangka Pembelian Gabah Petani dan
Penyaluran Beras Untuk Pasar dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten
Jembrana Tahun 2012.
10.1 Program dan Kegiatan
Pada tahun 2013, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Kabupaten Jembrana melaksanakan 13 program dan 31 kegiatan. Namun
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
168 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
program dan kegiatan yang terkait dengan urusan koperasi dan usaha kecil dan
menengah sebanyak 4 Program dan 9 kegiatan sebagai berikut:
1. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif.
Sasaran Program ini adalah meningkatnya jumlah UMKM Produktif. Adapun
jenis kegiatan program ini, antara lain:
a. Kegiatan Perencanaan koordinasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah
meningkatnya jumlah UKM dengan Indikator kegiatan ini adalah
meningkatnya jumlah binaan UMKM produktif yang mana di tahun 2013 ini
ditargetkan jumlah binaannya adalah 190 UMKM atau 51 Desa/Kelurahan.
Kegiatan ini menyangkut penyusunan data base UMKM di Kabupaten
Jembrana.
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah.
Sasaran Program ini adalah meningkatnya jumlah wira Usaha baru dan
meningkatnya pengetahuan dan Kompetensi Pengurus Koperasi/KUD. Adapun
jenis kegiatan Program ini ada 2 kegiatan, antara lain:
a. Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan. Sasaran dari kegiatan
ini adalah meningkatnya jumlah wira usaha baru, dan Indikator dari
kegiatan ini adalah jumlah UMKM yang mendapat pelatihan
kewirausahaan, yang targetnya di tahun 2013 ini adalah 75 UMKM/75
orang.
b. Kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD. Sasaran
Kegiatan ini adalah untuk meningkatnya Pengetahuan dan Kompetensi
Pengurus Koperasi/KUD. Indikator kegiatan ini adalah Jumlah Pengurus
Koperasi/KUD yang dilatih, dan targetnya adalah 50 koperasi dan 1 paket.
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu
mengelola usahanya dengan baik, sehingga menghasilkan produk yang
mampu bersaing baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas sesuai
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
169 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
permintaan pasar serta mampu menyerap tenaga kerja lokal. Adapun
Program ini terdiri dari 3 kegiatan, antara lain:
a. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerja sama antar Lembaga. Sasaran
kegiatan ini adalah Meningkatnya UMKM yang mampu melakukan kerja
sama dengan pihak Ketiga. Indikator dari kegiatan ini adalah jumlah
UMKM yang mengikuti bintek pengelola Usaha dalam mengakses modal
pasar dan manajemen, dan targetnya sebanyak 75 UMKM. Kegiatan
tersebut menyangkut, antara lain:
- Bimbingan teknis peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha
produktif/sentra UMKM
- Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga
keuangan
- Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha
menengah
b. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri
Kecil dan Menengah. Sasaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya
Kualitas dan kuantitas Produk Unggulan UMKM. Indikator dari kegiatan
ini adalah jumlah UMKM yang mendapat bimbingan/ pembinaan, jumlah
UMKM yang menjadi pendampingan dalam pemasaran produk UMKM,
jumlah terlaksananya pengembangan pasar UMKM. Target dari Indikator
tersebut adalah sebanyak 375 UMKM, 375 UMKM dan 1 paket. Kegiatan
tersebut menyangkut, antara lain:
- Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Produk UMKM
- Pendampingan Pengembangan dan Pemasaran Produk UMKM
c. Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan
menengah Sasaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya Jumlah UMKM
yang mampu memasarkan hasil Produksinya. Indikator dari Kegiatan ini
adalah jumlah UMKM yang mengikuti pameran UMKM, serta target dari
indikator ini adalah sebanyak 2 UMKM. Kegiatan tersebut menyangkut,
antara lain:
- Pameran di luar daerah provinsi dan promosi produk UMKM di dalam
daerah Provinsi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
170 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Sasaran Program ini adalah Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.dilaksanakan dalam rangka mewujudkan
koperasi berprestasi, Koperasi berkualitas, Kesehatan Koperasi, Koperasi
aktif berdasarkan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Adapun Jenis
kegiatannya, antara lain:
a. Kegiatan Pembangunan Sistem informasi Perencanaan Pengembangan
Perkoperasian. Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya
kemampuan SDM dan Pengembangan Usaha Koperasi. Indikator dari
kegiatan ini adalah jumlah koperasi yang meningkat kualitas usaha
koperasinya, serta target dari indikator tersebut adalah sebanyak 231
koperasi. kegiatan tersebut menyangkut bantuan hibah barang kepada
Koperasi Kakao Kerta Samaya Samaniya.
b. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan SDM
berkualitas dan Koperasi berprestasi. Indikator dari kegiatan ini adalah
jumlah koperasi yang mengikuti penyuluhan dan pembinaan
perkoperasian, jumlah pembentukan koperasi baru dan jumlah brosur
dan leaflet koperasi yang tercetak, serta target dari indikator tersebut
adalah sebanyak 231 koperasi, 10 koperasi, dan 1000 lembar. Kegiatan
tersebut menyangkut:
- Kegiatan Bimbingan Teknis Kelembagaan, Pengawas Koperasi,
Administrasi dan Akuntansi Koperasi.
- Penyuluhan dan Pembentukan Koperasi
c. Kegiatan Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi berprestasi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah koperasi aktif dan
berkualitas. Indikator dari Kegiatan ini adalah jumlah koperasi yang
diperingkat, jumlah terlaksananya penilaian lomba koperasi, jumlah
koperasi yang diaudit, jumlah koperasi yang dinilai kesehatan
KSP/USPnya dan jumlah jenis koperasi yang dilombakan, serta target
dari indikator tersebut adalah sebanyak 25 Koperasi, 1 kali, 5 Koperasi,
100 Koperasi dan 5 jenis kegiatan ini menyangkut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
171 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 65
- Kegiatan Pemeringkatan Koperasi
- Kegiatan Audit Koperasi
- Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
10.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Anggaran dan realisasi program dan kegiatan urusan koperasi dan usaha
kecil dan menengah baik secara fisik maupun keuangan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.41 Alokasi dan Reaalisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2013
No Program/Kegiatan
Realisasi
Anggaran ( Rp )
Realisasi Fisik (%)
Realisasi Keuangan
(Rp.)
( % )
A.
B.
C.
D.
Program Penciptaan Iklim Usaha UKM yang Kondusif. a. Perencanaan Kordinasi dan
Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan dan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah. a. Penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan b. Pelatihan Manajemen Pengelolaan
Koperasi/KUD Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah a. Peningkatan Jaringan Kerja sama
antar Lembaga b. Penyelenggaraan Pembinaan
Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Industri Menengah
c. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. a. Pembangunan Sistem Informasi
Perencanaan Pengembangan Perkoperasian.
b. Sosialisasi Prinsip – prinsip
49.900.000
20.050.000
35.000.000
35.000.000
77.000.000
50.000.000
20.000.000
100
100
100
100
100
100
100
49.806.800
20.040.900
34.986.730
34.987.900
76.994.010
40.591.097
19.988.550
99,81
99,96
99,96
99,97
99,99
81.18
99.94
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
172 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan
Realisasi
Anggaran ( Rp )
Realisasi Fisik (%)
Realisasi Keuangan
(Rp.)
( % )
Pemahaman Perkoperasian. c. Pembinaan, Pengawasan dan
Penghargaan Koperasi Berperstasi
35.000.000
150.000.000
100
100
34.499.059
148.592.910
98.57
99.00
J u m l a h 471.950.000 100 460.487.956 97,57
DPA di Bidang Koperasi terdiri dari 4 Program dan 9 kegiatan, dengan total
anggaran sebesar Rp.471.950.000,-(Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Sembilan
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Dari anggaran tersebut hanya dapat
direalisasikan sebesar Rp.460.487.956,- (Empat ratus enam puluh juta empat
ratus delapan puluh Tujuh ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Rupiah) atau
sebesar 97,57% dari total anggaran. Realisasi tersebut dipergunakan antara lain
untuk :
1. Program penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif
Program ini dilaksanakan dalam rangka mendata dan mewujudkan UMKM
produktif sekaligus mewujudkan validitas data base UMKM guna mendukung
perencanaan tentang pembinaan dan pemberdayaan UMKM tahun berikutnya.
Adapun program ini menyangkut kegiatan:
a. Perencanaan kordinasi dan pengembangan Usaha Kecil Menengah,
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah UKM dengan
Indikator kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah binaan UMKM produktif
yang mana di tahun 2013 ini ditargetkan jumlah binaannya adalah 190
UMKM atau 51 Desa/Kelurahan. Kegiatan ini menyangkut penyusunan data
base UMKM di Kabupaten Jembrana dengan sub kegiatan survey
identifikasi penyusunan data base UMKM Kabupaten Jembrana. Kegiatan
ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran dari APBD sebesar Rp.49.900.000
(empat puluh Sembilan juta Sembilan ratus ribu rupiah) dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.49.806.800,- (empat puluh Sembilan juta delapan
ratus enam ribu delapan ratus rupiah) atau sebesar 99,81% sedangkan
realisasi fisik mencapai 100% dengan penggunaan anggaran sebagian besar
untuk belanja jasa konsultasi kepada pihak ketiga. Manfaat dari kegiatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
173 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
ini adalah mempermudah untuk mengefaluasi sekaligus sebagai bahan
perencanaan pembinaan dan pemberdayaan UMKM.
2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha
Kecil Menengah.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kopetensi pengelola
UMKM sehingga memiliki Jiwa Enterpreneur (jiwa wirausaha) di dalam
mengelola usahanya. Adapun program ini terdiri dari:
a. Kegiatan penyelenggaraan pelatihan kewiraushaan
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah wira usaha baru,
dan Indikator dari kegiatan ini adalah Jumlah UMKM yang mendapat
pelatihan kewirausahaan, yang targetnya di tahun 2013 ini adalah 75
UMKM/75 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.20.050.000,- (Dua Puluh Juta lima puluh ribu rupiah) dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.20.040.900,- (Dua Puluh Juta Empat Puluh
Ribu Sembilan Ratus Rupiah) atau 99.96%. Sedangkan realisasi fisik
mencapai 100% dengan penggunaan anggaran untuk honorarium
instruktur, uang harian kepada peserta, biaya konsumsi dan biaya
pendukung lainnya. Manfaat yang dirasakan adalah meningkatnya
kompetensi dan jiwa wirausaha pengelola UMKM.
b. Kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/ KUD.
Sasaran Kegiatan ini adalah meningkatnya Pengetahuan dan Kompetensi
Pengurus Koperasi/KUD. Indikator kegiatan ini adalah jumlah Pengurus
Koperasi/KUD yang dilatih, dan targetnya adalah sebanyak 50 koperasi
dan 1 paket. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
kopetensi SDM pengelola koperasi di bidang kelembagaan dan bidang
administrasi/ Akuntansi koperasi, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) dan realisasi keungan
sebesar Rp.34.986.730 (tiga puluh empat juta sembilan ratus delapan
puluh enam ribu tujuh ratus tiga puluh rupiah) atau 99,96% sedangkan
realisasi fisik mencapai 100% dengan penggunaan anggaran untuk
honorarium instruktur, uang harian kepada peserta, biaya konsumsi dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
174 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
biaya pendukung lainnya. Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya
kompetensi SDM pengelola koperasi/KUD.
3. Program pengembangan system pendukung Usaha Mikro Kecil Menengah.
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar mampu
mengelola usahanya dengan baik, sehimgga menghasilkan produk yang
mampu bersaing baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitas sesuai
permintaan pasar serta mampu menyerap tenaga kerja local. Adapun
program ini terdiri dari 3 kegiatan, antara lain:
a. Kegiatan Peningkatan Jaringan Kerjasama antar Lembaga.
Sasaran kegiatan ini adalah Meningkatnya UMKM yang mampu melakukan
kerja sama dengan pihak Ketiga. Dan Indikator dari kegiatan ini adalah
jumlah UMKM yang mengikuti bintek pengelola Usaha dalam mengakses
modal pasar dan manajemen, dan targetnya sebanyak 75 UMKM.
Kegiatan ini menyangkut sub kegiatan antara lain:
- Bimbingan teknis peningkatan usaha UMKM pada kelompok usaha
produktif/sentra UMKM
- Pendampingan dalam mengakses permodalan dengan lembaga
keuangan
- Peningkatan akses pemasaran produk UMKM dengan pengusaha
menengah
Kegiatan peningkatan Jaringan kerjasama antar lembaga dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.34.987.900,- (tiga puluh empat juta Sembilan ratus
delapan puluh tujuh ribu Sembilan ratus rupiah) dari anggaran sebesar
Rp.35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) atau 99,97% dari total
anggaran. Sedangkan realisasi fisik kegiatan ini adalah mencapai 100%
Penggunaan anggaran ini adalah untuk pembayaran Belanja Pegawai
sebanyak 10 orang, yaitu untuk pembayaran honorarium instruktur
peningkatan usaha UMKM, dan belanja trasportasi dan akomodasi peserta
sebanyak 50 orang dan pembimbingan sebanyak 25 orang. Tujuan
pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk terwujudnya peningkatan
permodalan UMKM dan pemasaran Produk UMKM KUKM. Manfaat dari
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
175 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kegiatan ini adalah meningkatnya kompetensi SDM pengelola UMKM
dalam bidang usaha, permodalan, dan pemasaran produk unggulan.
b. Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Industri rumah tangga, industri
kecil dan industri menengah.
Sasaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya Kualitas dan kuantitas
Produk Unggulan UMKM. Serta indikator dari kegiatan ini adalah jumlah
UMKM yang mendapat bimbingan/ pembinaan, jumlah UMKM yang
menjadi pendampingan dalam pemasaran produk UMKM, jumlah
terlaksananya pengembangan pasar UMKM. Dan target dari Indikator
tersebut adalah sebanyak 375 UMKM, 375 UMKM dan 1 paket. Realisasi
keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.76.994.010,-(tujuh puluh enam
juta Sembilan ratus Sembilan puluh empat ribu sepuluh rupiah) dari
jumlah anggaran sebesaran Rp.77.000.000,- (tujuh puluh tujuh juta
rupiah) atau sebesar 99,99% dari total anggaran. Sedangkan realisasi fisik
juga mencapai 100%. Peruntukan anggaran ini adalah digunakan untuk
Belanja pegawai yaitu untuk pembayaran honorarium instruktur
sebanyak 2 orang, serta belanja bahan dan material. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM dan
pemasaran produk UMKM. Adapun sub kegiatan penyelenggaraan
pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan menengah tersebut
terdiri dari:
- Bimbingan Peningkatan Kualitas Produk UMKM
- Pendampingan pengembangan dan pemasaran produk
Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya kompetensi SDM
pengelola Usaha Ekonomi Produktif baik dalam bidang teknis produksi,
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas maupun pemasaran produk.
c. Kegiatan penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
Sasaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya Jumlah UMKM yang
mampu memasarkan hasil Produksinya. Serta Indikator dari Kegiatan ini
adalah jumlah UMKM yang mengikuti pameran UMKM, serta target dari
Indikator ini adalah sebanyak 2 UMKM. Realisasi untuk kegiatan ini
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
176 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sebesar Rp.40.591.097,- (empat puluh juta lima ratus Sembilan puluh
satu ribu Sembilan puluh tujuh rupiah). Dari anggaran Rp.50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) atau sebesar 81,18% dari total anggaran.
Sedangkan realisasi fisik kegiatan ini mencapai 100%. Peruntukan
penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk belanja Transportasi
Akomodasi 6 KUKM, Belanja sewa Rumah Gedung/Kantor/Tempat untuk
sewa tempat pameran sebanyak 2 paket yang bertujuan untuk
penyelenggaran pameran produk-produk UMKM dalam rangka
peningkatan kualitas dan pemasaran produk UMKM.
Kegiatan tersebut menyangkut, antara lain:
- Pameran di luar daerah provinsi dan Promosi produk UMKM di dalam
daerah Provinsi
Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatkan sekaligus memperluas
pangsa pasar produk unggulan Kabupaten Jembrana
4. Program Peningkatan Kualitas Koperasi
Sasaran Program ini adalah Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.dilaksanakan dalam rangka mewujudkan
koperasi berprestasi, Koperasi berkualitas, Kesehatan Koperasi, Koperasi
aktif berdasarkan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Terdiri dari 2 (dua )
kegiatan yaitu:
a. Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Pengembangan
Perkoperasian.
Sasaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya kemampuan SDM dan
Pengembangan Usaha Koperasi. Serta Indikator dari kegiatan ini adalah
jumlah Koperasi yang meningkat kualitas usaha Koperasinya, serta target
dari Indikator tersebut adalah sebanyak 231 Koperasi. Kegiatan tersebut
menyangkut Bantuan hibah Barang kepada Koperasi Kakao Kerta Samaya
Samaniya.
Sumber dana kegiatan ini dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten Jembrana sebesar Rp.20.000.000,- (Dua puluh Juta rupiah),
realisasinya sebesar Rp.19.988.550,- (Sembilan belas Juta Sembilan Ratus
Delapan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Lima Puluh rupiah) atau 99.94%
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
177 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dari Anggaran. Sedangkan realisasi fisik mencapai 100%. Manfaat dari
kegiatan ini adalah suksenya pelaksanaan Hari Ulang Tahun Koperasi yang
ke-66 di Kabupaten Jembrana
b. Sosialisasi Prinsip – prinsip Pemahaman Perkoperasian.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan SDM
berkualitas dan Koperasi berprestasi. Serta Indikator dari kegiatan ini
adalah Jumlah Koperasi yang mengikuti penyuluhan dan pembinaan
perkoperasian, Jumlah pembentukan Koperasi baru dan Jumlah brosur
dan leaflet Koperasi yang tercetak, serta target dari Indikator tersebut
adalah sebayank 231 Koperasi, 10 Koperasi, dan 1000 lembar. Kegiatan
ini di alokasikan Anggaran dari APBD sebesar Rp.35.000.000,- ( Tiga
Puluh Lima Juta Rupiah), dan Realisasinya sebesar Rp.34.499.059,- ( Tiga
Puluh Empat Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Puluh
Sembilan Rupiah ) atau 98,57%, sedangkan realisasi fisik mencapai 100%.
Kegiatan tersebut meliputi:
- Kegiatan Bimbingan teknis Kelembagaan, Bintek bagi Pengawas
koperasi, Bintek Administrasi dan Akuntansi Koperasi.
- Penyuluhan dan pembentukan Koperasi
Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan
masyarakat/ anggota koperasi tentang nilai dan prinsip sebagai wujud
nyata dari Jati Diri Koperasi.
c. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya Jumlah Koperasi Aktif dan
berkualitas. Indikator dari Kegiatan ini adalah jumlah Koperasi yang
diperingkat, jumlah terlaksananya penilaian lomba Koperasi, jumlah
koperasi yang diaudit, jumlah koperasi yang dinilai kesehatan
KSP/USPnya dan jumlah jenis koperasi yang dilombakan, serta target dari
indikator tersebut adalah sebanyak 25 koperasi, 1 kali, 5 koperasi, 100
koperasi dan 5 jenis. Realiasasi utnuk kegiatan ini sebesar
Rp.148.592.910,- (Seratus Empat Puluh Delapan Juta Lima Ratus
Sembilan Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Sepuluh Rupiah) dari Total
Anggaran sebesar Rp.150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
178 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
atau sebesar 99,00% dari Total Anggaran. Sedangkan Realisasi Fisik
Mencapai 100%. Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan
untuk pembayaran Belanja Jasa Kantor untuk Biaya Pemeringkatan
Koperasi sebanyak 25 Koperasi serta pemberian hadiah dan Belanja Cetak
dan Penggandaan. Kegiatan ini bertujuan untuk Peningkatan Kualitas
Kelambagaan Koperasi guna terwujudnya koperasi yang berprestasi dan
berkualitas.
Program inovatif Pemerintah Kabupaten Jembrana berupa pemberian
bantuan dana talangan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) senilai
Rp.5.000.000.000,- untuk pembelian gabah petani dan penyediaan serta
penyaluran beras kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana tahun 2013, telah dapat berjalan dengan baik dan berorientasi
pada konsep “Tri Sukses“ yaitu sukses realisasi, sukses
pemanfaatan/penggunaan dan sukses pengembalian. Disamping itu
Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2013telah mampu berpartisipasi
melalui penyertaan Modal kepada PT. Jaminan Perkreditan Daerah
(Jamkrida) Bali Mandara sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)
sebagai wujud Kepedulian terhadap K-UMKM dalam akses Pembiayaan.
Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk lebih
memberdayakan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (K-UMKM)
sehingga mampu memotivasi dan memfasilitasi tumbuhnya kegiatan ekonomi
produktif di masyarakat, menciptakan kemandirian masyarakat dalam
berusaha, menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan Pembinaan Pengawasan
dan Penghargaan Koperasi berprestasi. Kegiatan ini menyangkut:
- Lomba Koperasi dalam rangka HUT Koperasi ke – 66
- Kegiatan Pemeringkatan Koperasi
- Kegiatan Audit Koperasi
- Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam.
Manfaat dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas kelembagaan dan
citra koperasi di masyarakat. Perkembangan Jumlah Koperasi dan UMKM di
Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
179 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.42 Perkembangan Koperasi di Jembrana
No Jenis-Jenis Koperasi
Jumlah
2008 2009 2010 2011 2012
2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
KUD KSU KSP Koperasi Jasa Koppas Koppontren Kop.Pertanian Kop.Perkebunan Kop.Ternak Kop.Nelayan Kopwan KPN Kopkar Kop.Kopti Kop.Pedagang Kaki Lima Kop.Lainnya Kop.Sekunder Kp.Veteran Kop.Angkatan Darat Kop.Kepilisian Kp.Wredatama Kop.Pegawai Telkom Kop.Pepabri
9 41 13 4 4 5 14 1 5 1 54 27 9 1 1 3 - 1 1 1 2 1 1
9 49 13 4 4 5 15 1 5 1 55 28 9 1 1 5 - 1 1 1 2 1 1
9 50 13 4 4 5 16 1 5 1 55 28 9 1 1 5 - 1 1 1 2 1 1
9 52 12 4 4 4 16 1 5 1 56 28 9 1 1 5 - 1 1 1 2 1 1
9 60 18 4 4 4 16 1 5 2 56 28 9 1 1 8 - 1 1 1 1 1 1
9 62 21 6 4 4 16 1 5 2 56 28 9 1 1 11 1 1 1 1 1 1
Jumlah Koperasi 201 214 216 218 232 242
Jumlah Kopeasi Aktif 186 190 204 206 213 223
Tabel 4.43
Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Formal) Kabupaten Jembrana Tahun 2013
No Kecamatan
Sektor UMKM
Perdagangan
Industri Pertanian
Industri Non Pertanian
Aneka Usaha
Jumlah UMKM
1. Melaya 177 45 31 42 295
2. Negara 396 93 65 71 625
3. Jembrana 224 56 29 38 347
4. Mendoyo 228 46 28 35 338
5. Pekutatan 87 21 5 22 135
JUMLAH SEKTOR 1.112 261 158 208 1.739
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
180 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.44 Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Informal) Kabupaten Jembrana
Tahun 2013
No Kecamatan
Sektor UMKM
Perdagangan
Industri Pertanian
Industri Non Pertanian
Aneka Usaha
Jumlah UMKM
1. Melaya 846 276 120 90 1.332
2. Negara 1.627 128 322 121 2.198
3. Jembrana 925 485 51 115 1.576
4. Mendoyo 552 163 22 16 753
5. Pekutatan 326 128 21 30 505
JUMLAH SEKTOR 4.276 1.180 536 372 6.364
10.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam upaya mencapai sasaran masih ditemukan adanya permasalahan
sebagai berikut:
a. Sektor Koperasi
- Kualifikasi Koperasi yang telah terbentuk perkembangannya relatif Belum
optimal.
- Dengan Jumlah Koperasi yang semakin banyak menyebabkan terjadinya
persaingan yang kurang sehat diantara Koperasi sehingga berdampak
buruk bagi perkembangan Koperasi kedepan secara kualitatif.
- Kemitraan Koperasi dengan Perusahaan swasta, BUMN ataupun dengan
Bank masih sangat rendah (sedikit), hal ini disebabkan karena Koperasi
kesulitan dalam memenuhi persyaratan teknis Bank (tidak Bankable).
- Terbatasnya sarana prasarana yang memadai untuk menunjang
operasional aparat pembina.
- Masih rendahnya tingkat kemampuan SDM dalam mengelola Koperasi.
b. Sektor UMKM
- Rendahnya alokasi permodalan BUMN pada UMKM di Kabupaten Jembrana
sebagai akibat dari tingginya tunggakan kredit yang ada.
- Sebagian Besar UMKM belum mampu menyediakan jaminan kredit kepada
Bank maupun BUMN.
- Terbatasnya dukungan dana untuk pengembangan sentra dan bantuan
sarana dan prasarana kepada UMKM.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
181 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Fasilitas untuk promosi, permodalan dan penyesuaian HAKI produk UMKM
sangat terbatas sehingga sebagian besar UMKM belum memperoleh
kesempatan.
- Rendahnya tingkat kewirausahaan (enterpreneurship) pengelola UMKM.
- Terbatasnya dana pembinaan untuk pemberdayaan UMKM di daerah.
Untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan yang muncul sebagaimana
disebutkan di atas, diambil langkah-langkah pemecahan masalah sebagai
berikut:
a. Sektor Koperasi
- Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dan pihak perbankan
melalui fasilitas pemberian kredit (permodalan) disamping pembinaan dan
pendampingan kepada Gerakan Koperasi secara rutin dan berkelanjutan.
- Perlu adanya rasionalisasi pembentukan Koperasi sehingga penyebarannya
merata di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana.
- Memfasilitasi Gerakan Koperasi untuk mengadakan kemitraan dan
kerjasama dengan pihak ketiga (BUMN, Perbankan maupun antar
Koperasi).
- Mohon dukungan pemerintah daerah untuk pengadaan sarana dan
prasarana yang memadai.
- Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan pada gerakan Koperasi tentang
Kelembagaan dan Manajemen Usaha Pengelolaan Koperasi.
b. Sektor UMKM
- Melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM yang telah
akses bantuan kredit BUMN/perbankan, sehingga dapat terwujud Tri
Sukses (Sukses Realisasi, Pemanfaatan dan Pengembalian).
- Memotivasi UMKM dalam mengembangan usaha secara baik dan mantap,
sehingga mampu memenuhi persyaratan Fiesible dan Bankible.
- Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan PKM secara terpadu baik vertikal
maupun horizontal.
- Meningkatkan dukungan dalam rangka memfasilitasi kebutuhan UMKM
sehingga mampu meningkatkan volume usaha dan pelayanan melalui
koordinasi lintas sektoral.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
182 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Memberikan bimbingan dan pelatihan tentang kelembagaan, usaha serta
semangat interpreneurship kepada UMKM.
- Perlu dukungan pembiayaan dari pusat dan daerah untuk meningkatkan
kualitas pemberdayaan UMKM.
11. Kependudukan Dan Catatan Sipil
11.1 Program dan Kegiatan
A. Program pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor
4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5. Penyedian makan dan minum
6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
B. Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur
1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
2. Pengadaan peralatan gedung kantor
3. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa
4. Kendaraan Dinas/Operasional
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu
D. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
E. Program Penataan Administrasi Kependudukan
1. Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan
2. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
3. Pengendalian Mobilitas Penduduk
4. d.Penerapan e-KTP
5. Peningkatan pelayanan Pelaporan dan jaminan Administrasi Kependudukan
6. Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang catatan Sipil
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
183 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
11.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Tabel 4.45 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kependudukan
dan Catatan Sipil Tahun 2013
Program/Kegiatan Jumlah Pagu
( Rp ) Realisasi
Fisik(%) Keu ( Rp ) % A. Program pelayanan Administrasi
Perkantoran 1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 4. Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 5. Penyedian makan dan minum 6. Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah. B. Program Peningkatan Sarana dan
prasarana Aparatur 1. Pengadaan perlengkapan gedung
kantor 2. Pengadaan peralatan gedung
kantor 3. Pengadaan Penyediaan Jasa
Sewa 4. Kendaraan Dinas/Operasional 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala
kendaraan Dinas/Operasional
C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-
hari tertentu D. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
E. Program Penataan Administrasi Kependudukan 1. Peningkatan Pelayanan Publik
dalam Bidang Kependudukan 2. Sosialisasi Kebijakan
Kependudukan 3. Pengendalian Mobilitas Penduduk 4. Penerapan e-KTP 5. Peningkatan pelayanan
Pelaporan dan jaminan Administrasi Kependudukan
6. Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang catatan Sipil
5.500.000,- 24.050.000,-
89.455.500,- 14.000.000,-
8.000.000,-
130.610.000,-
49.400.000,-
3.431.300,-
72.000.000,-
115.194.500,- 14.000.000,-
16.238.300,-
216.836.000,-
38.890.000,-
792.556.600,-
130.515.000,- 1.851.765.000,-
386.902.800,-
3.959.345.000,-
95 48
56 88
25 90
95
84
100
91 100
96
99
90
99
90 95
98
99
3.998.780,- 11.535.000,-
49.689.600,- 12.250.000,-
2.000.000,-
118.142.500,-
46.500.000,-
2.891.500,-
72.000.000,-
104.679.162,- 14.000.000,-
15.645.300,-
214.823.225,-
21.646.900,-
789.495.300,-
22.757.300,- 1.726.788.000,-
378.435.210,-
3.607.277.777,-
72,71 47,97
55,55 87,50
25
90,46
94,13
84,27
100
90,88 100
96,35
99,08
55,67
99,62
17,44 93,25
97,82 91,11
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
184 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Anggaran yang disediakan untuk urusan Kependudukan dan Pencatatan
Sipil untuk kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang Kependudukan
adalah diperuntukkan untuk pengadaan 3 unit Komputer PC, pengadaan 2 unit
Printer dan pembuatan buku profil perkembangan kependudukan,.Sedangkan
untuk pencetakan blanko/formulir Kependudukan sebanyak 34.051 lembar,dan
115.950 set serta untuk belanja pakai habis sebanyak 40 rim kertas dan 126
buah alat tulis Kantor. Pada kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan jumlah
BBM yang dikeluarkan sebanyak 1.000 liter untuk kegiatan sosialisasi di 5
Kecamatan untuk menyasar 250 Orang Kelian Banjar dan 50 Orang yang terlibat
dalam Tim Terpadu , pencetakan 30 buah buku agregat kependudukan,30 buah
buku himpunan peraturan Kependudukan. Kegiatan Pengendalian Mobilitas
Penduduk digunakan untuk pengendalian penduduk yang masuk Bali melalui
pelabuhan Gilimanuk di Pos KTP Gilimanuk dengan sasaran penduduk yang tidak
membawa identitas diri/KTP dan telah terdeteksi sebanyak 2.459 Orang terdiri
dari KTP mati 953 Orang, tanpa KTP 1.506 orang, dan penduduk dimaksud sudah
diupayakan untuk dipulangkan .
Kegiatan Penerapan e-KTP dipergunakan untuk pengadaan 2 unit Router,
pemeliharaan switch hub 8 Port,Switch hub 16 Port,kabel VGA 20 M Hg, material
Suport Listrik ,dan 1000 Liter BBM untuk transportasi Perekaman e-KTP ke Desa
Desa,dan Sekolah Sekolah ,pengadaan Film Printer Cetak KTP.
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pelaporan dan Jaminan Administrasi
Kependudukan dipergunakan untuk Belanja Premi Asuransi Kematian Pemilik KTP
Jembrana, Cetak Blangko KTP Siak dan Cetak Blangko KK.
Kegiatan Peningkatan pelayanan Publik dalam Bidang Catatan Sipil
dipergunakan untuk Kegiatan Uang untuk diberikan kepada Masyarakat yaitu
Biaya Fasilitasi Putusan Penetapan Pengadilan Akta Kelahiran yang lewat 1 Tahun
untuk Masyarakat, walaupun hanya berjalan kurang lebih selama 3 bulan,1.860
Liter BBM dipergunakan untuk Operasional jemput Bola Persidangan Massal
Perkawinan dan Akta kelahiran ,dan juga untuk mencetak 378 Buku Administrasi
Akta Catatan Sipil,serta 15.300 set formulir administrasi akta Catatan Sipil,
152.500 lebar formulir administrasi akta Catatan Sipil serta 6 rim blanko
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
185 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
penetapan Kepala Dinas tentang terlambat lahir, dan juga diperuntukkan untuk
belanja jasa perubahan alih media untuk register akta dari manual ke aplikasi.
Berdasarkan SK Bupati No.750/DKCTT/2009 Tgl. 28 Juli 2009 tetang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendaftaran Penduduk dan pencatatan Sipil di
Kabupaten Jembrana telah ditetapkan SPM pada urusan Kependudukan dan Capil
Kepemilikan KTP sebgaia berikut:
Tabel 4.46 Standar Pelayanan Minimal Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
No Spesifikasi Jenis Pelayanan Waktu Biaya
1 Pencatatan Biodata Penduduk WNI 3 hari -
2 Pencatatan WNI yang datang dari luar negeri karena pindah 3 hari -
3 Pencatatan bagi WNA yang memiliki ijin tinggal terbatas 3 hari -
4 Pencatatan bagi WNA yang memiliki ijin tinggal tetap 3 hari -
5 Penerbitan KK Baru (WNI) 3 hari -
6 Penerbitan KK Baru (WNA) 3 hari - 7 Penerbitan KK dengan penambahan anggota keluarga (Anak) 3 hari -
8
Penerbitan KK karena penambahan anggota keluarga untuk menumpang kedalam KK
3 hari
-
9 Penerbitan KK karena penambahan anggota keluarga bagi orang asing yg memiliki ijin tetap untuk menumpang kedalam KK WNI atau orang asing 3 hari -
10 Penerbitan KK karena pengurrangan anggota keluarga dalam KK 3 hari -
11 Penerbitan KK karena hilang atau rusak 3 hari -
12 Penerbitan KTP Baru 3 hari -
13 Penerbitan KTP bagi orang asing yang memiliki ijin tinggal tetap 3 hari -
14 Penerbitan KTP karena hilang atau rusak 3 hari -
15 penerbitan KTP karena pindah datang 3 hari -
16 Penerbitan KTP karena perpanjangan 3 hari -
17 penerbitan KTP karena perubahan data 3 hari - 18 Surat keterangan pindah (antar kabupaten/kota dan antar propinsi
dalam wilayah NKRI) 3 hari -
19 Surat keterangan pindah keluar negeri 3 hari -
20 Laporan WNI yang datang dari luar negeri 3 hari -
21 Pencatatan Kelahiran (kurang/sampai dengan 60 hari) 3 hari -
22 Pencatatan Kelahiran (60 hari-1 Th) 3 hari -
23 Pencatatan Kelahiran (lebih dari 1 tahun) 3 hari -
24 Pencatatan perkawinan 3 hari -
25 Pencatatan pembatalan perkawinan 3 hari -
26 Pencatatan Perceraian 3 hari -
27 Pencatatan Pembatalan perceraian 3 hari -
28 Pencatatan Kematian 3 hari -
29 Pencatatan Pengangkatan anak 3 hari -
30 Pencatatan Pengakuan anak 3 hari -
31 Pencatatan Pengesahan anak 3 hari -
32 Pencatatan Perubahan nama 3 hari -
33 Pencatatan Perubahan status kewarganegaraan 3 hari -
34 Pencatatan Peristiwa penting lainnya 3 hari -
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
186 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Selama Tahun Anggaran 2013, capaian kinerja urusan kependudukan dan
pencatatan sipil sebagai berikut :
- KTP yang dapat dicetak sebanyak 10.600 lembar
- Kartu KK yang dapat dicetak sebanyak 17.733 lembar
- Akta Kelahiran yang dicetak sebanyak 9.659 Orang
- Jumlah Akta Perkawinan yang diterbitkan sebanyak 5.016 Orang
- Jumlah Akta kematian yang diterbitkan sebanyak 1.156 Orang
- Jumlah Akta Perceraian yang diterbitkan sebanyak 82 Akta
11.3 Permasalahan dan Solusi
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan
kependudukan dan Pencatatan Sipil di Tahun 2013 antara lain Luasnya wilayah
operasi pembinaan kependudukan serta jumlah SDM yang terbatas, data base
kependudukan yang masih perlu disempurnakan, mobilitas penduduk pendatang
masih cukup tinggi, masih dijumpai KTP yang telah habis masa berlakunya tetapi
tidak diperpanjang, kelengkapan persyaratan administrasi dari pemohon akte
capil sering tidak lengkap, masih terjadi kesalahan dalam penulisan data
permohonan akte catatan sipil akibatnya menyulitkan pemrosesan lebih lanjut,
kesadaran masyarakat untuk membuat dan menyesuaikan data keluarga ke
dalam kartu keluarga (KK) terhadap kejadian vital (lahir, mati, datang dan
pindah) masih perlu ditingkatkan, kesadaran masyarakat untuk melengkapi diri
dengan KTP masih perlu ditingkatkan, dan kesadaran masyarakat tentang
kepemilikan akte catatan sipil masih perlu ditingkatkan, Masyarakat baru
mencari akte catatan sipil pada saat saat memerlukan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, telah diambil langkah-langkah, antara
lain melakukan razia terhadap penduduk pendatang dengan melibatkan petugas
terkait serta aparat tingkat Banjar/lingkungan, desa/kelurahan serta tokoh
masyarakat, mengingatkan kepada masyarakat untuk segera memperpanjang
masa berlaku KTP jika telah habis masa berlakunya, melakukan penyuluhan akta
catatan sipil secara periodik, menyebarkan informasi tentang persyaratan yang
diperlukan tentang pembuatan akte catatan sipil ke desa/lurah, melakukan
pembinaan Administrasi kependudukan melalui Kades/Lurah, Kadus/Kaling,
memotivasi masyarakat untuk membuat dan menyesuaikan data KK, melakukan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
187 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
pembinaan administrasi kependudukan, memotivasi masyarakat agar melengkapi
administrasi kependudukanya dengan pemberian asuransi jiwa kepada pemilik
KTP, melaksanakan penertiban penduduk dan Razia KTP di Desa/Kelurahan
dengan melibatkan POL.PP, aparat Kecamatan, Desa serta Kelurahan.
12. Ketenagakerjaan
Dalam teori ekonomi makro variabel tenaga kerja merupakan variabel yang
sangat penting dalam mengukur tingkat output suatu perekonomian. Jembrana
yang merupakan bagian dari Bali masalah ketenagakerjaan merupakan masalah
yang pelik. Apalagi pasar tenaga kerja di Bali diperkirakan akan semakin
terintegrasi dimasa mendatang. Jembrana merupakan wilayah yang sangat
mudah dijangkau karena berada paling barat yang sangat dekat dengan pulau
Jawa. Akibatnya jelas arus urbanisasi atau migrasi menjadi tidak dapat dihindari.
Hal ini tentu akan menyebabkan persaingan yang semakin meningkat disektor
tenaga kerja.
Meningkatnya angkatan kerja yang tidak sebanding dengan pertumbuhan
lapangan kerja baru, akan menyebabkan bertambahnya pengangguran, sehingga
berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat, akibat rendahnya
pendapatan berimbas pada menurunnya daya beli, menurunnya daya beli
berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan fisik minimum sesuai dengan
standar kebutuhan hidup yang layak sebagaimana yang telah diatur oleh
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : Per-
17/Men/VIII/2005.
Pemerintah Kabupaten Jembrana disektor ketenagakerjaan tetap
mengambil langkah-langkah perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja
dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga ketenagakerjaan yang ada,
meningkatkan keterampilan masyarakat untuk mengembangkan semangat
kewirausahaan yang pada akhirnya meningkatkan lapangan kerja, serta menjaga
hubungan industrial yang lebih harmonis antara Pemerintah, Buruh/tenaga kerja
dan Pengusaha.
Penyelenggarakan ketenagakerjaan didukung oleh peraturan perundang
undangan seperti UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
188 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kerja, UU No.1992 tentang Jamsostek, UU No.21 tahun 2000 tentang Serikat
Pekerja dan Serikat Buruh, UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
12.1 Program dan Kegiatan
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang
ketenagakerjaan pada tahun 2013 telah dilaksanakan melalui 3 program, antara
lain:
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan Kegiatan
a. Penyebaran informasi bursa tenaga kerja.
b. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai.
2. Program Perlindunagan dan Pengembanganp Lembaga Ketenaga Kerjaan
a. Pembinaan Norma Kerja dan Norma K3 keperusahaan
b. Pembinaan Koordinasi dan Pengembangan LKS Tripatit
c. Pelaksanaan Pendataan Sarat Kerja dan Kesejahteraan
3. Program Peningkatan kualitas dan Produktivitas tenaga kerja dengan kegiatan
pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja
4. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
12.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Dari anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan urusan ketenagakerjaaan
pada tahun 2013, dilaksanakan program dan kegiatan dengan realisasi sebagai
berikut:
Tabel 4.47 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2013
No. Porgram/Kegiatan Jumlah Pagu
( Rp )
Realisasi
Fisik (%)
Keu (Rp)
%
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan Kegiatan a. Penyebaran informasi bursa
tenaga kerja. b. Penyiapan Tenaga Kerja Siap
Pakai.
2. Program Perlindunagan dan Pengembanganp Lembaga Ketenaga Kerjaan a. Pembinaan Norma Kerja dan
155.800.000,-
110.940.000,-
3.355.500,-
100
100
100
155.640.000,-
110.042.479,-
2.114.450,-
100
99
63
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
189 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No. Porgram/Kegiatan Jumlah Pagu
( Rp )
Realisasi
Fisik (%)
Keu (Rp)
%
Norma K3 keperusahaan b. Pembinaan Koordinasi dan
Pengembangan LKS Tripatit c. Pelaksanaan Pendataan Sarat
Kerja dan Kesejahteraan 3. Program Peningkatan kualitas dan
Produktivitas tenaga kerja dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja
4. Program Peningkatan Kesempatan
Kerja a. Penyembarluasan Informasi
Bursa Tenaga Kerja b. Diklat
2.315.000,-
17.353.500,-
130.957.000,-
155.800.000,-
1.000.000.000,-
100
100
100
100
100
1.076.200,-
17.081.650,-
114.650.925,-
155.640.000,-
967.817.740,-
46
98
88
100
97
Anggaran yang disediakan untuk urusan Ketenagakerjaan adalah untuk
Kegiatan penyebaran informasi bursa tenaga kerja berupa leaflet dan brosur
lowongan pekerjaan, kegiatan penyiapan tenaga kerja siap pakai adalah
memberikan pembinaan pada calon tenaga kerja, kegaiatan sosialisasi peraturan
ketenaga kerjaan dan peningkatan pengawasan perlindungan penegak hukum dan
K3 adalah memberikan pembinaan ke perusahaan-perusahaan berkaitan dengan
ketenagakerjaan dan K3.
Sedangkan kegiatan fasilitasi penyelesaian dan pengembangan lembaga
ketenaga kerjaan adalah memfasilitasi adanya permasalahan hubungan tenaga
kerja dan perusahaan. Adapun perkembangan Upah Minimum Kabupaten (UMK)
dan perbandingannya dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.48 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Jembrana
No Tahun UMK Pertumbuhan UMP
1 2007 675.000 21,08 622.000
2 2008 737.500 9,26 682.650
3 2009 812.500 10,17 760.000
4 2010 875.000 7,69 829.316
5 2011 927.500 5,67 890.000
6 2012 1.000.000 7,25 967.500
7 2013 1.212.500 21,25 1.181.000
8 2014 1.542.600 27,22 1.542.600
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
190 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kinerja penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan dapat dilihat dari
tingkat partisipasi angkatan kerja yang menunjukkan rasio antara banyaknya
angkatan kerja dengan penduduk usia kerja di Kabupaten Jembrana pada tahun
2013 sebesar 83%.
12.3 Permasalahan dan Solusi
Pada bidang penempatan tenaga kerja permasalahan yang dihadapi adalah
masih banyaknya pengangguran dan terbatasnya lapangan kerja, Job order
pemagangan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri masih ditentukan oleh
pihak penerima, sistim pelaksanaan seleksi pemagangan ke luar negeri sangat
ketat dan selektif.
Sedangkan permasalahan yang dihadapi pada bidang hubungan industrial
dan pengawasan adalah kurangnya dukungan dana yang dimiliki Sekretariat LKS
tripartit sehingga untuk melakukan inventarisasi permasalahan ke lapangan
sangat terbatas, rendahnya penyerapan perusahaan tentang peraturan
perundang–undangan ketenagakerjaan, masih ada perusahaan yang belum
memiliki peraturan perusahaan, masih ada pemikiran dalam perusahaan bahwa
keberadaan LKS Tripartit belum dianggap penting, masih banyak perusahaan
yang belum menyertakan karyawannya dalam program Jamsostek, masih banyak
perusahaan yang belum membuat laporan keadaan tenaga kerjanya (Wajib
Lapor Ketenagakerjaan), masih banyak tenaga kerja belum mengerti dan
memahami hak dan kewajiban normatif berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan Ketenagakerjaan.
Untuk menanggulangi permasalahan dalam bidang penempatan tenaga
kerja dilakukan antara lain berkoordinasi dengan pihak penerima tenaga kerja
agar dapat ditentukan kepastian jumlah calon pemagangan dan tenaga kerja
yang dibutuhkan, menghimbau kepada calon tenaga kerja yang akan magang ke
luar negeri untuk mempersiapkan fisik dan mental sejak dini.
Sedangkan penanggulangan permasalahan dalam hubungan industrial
adalah dengan melakukan mediasi perselisihan bekerjasama dengan pihak
perusahaan, melakukan pembinaan secara intensif setiap kali kunjungan ke
perusahaan, menyampaikan pentingnya hubungan Industrial Pancasila setiap kali
ada kesempatan dalam kunjungan keperusahaan, melakukan inventarisasi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
191 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
permasalahan ketenagakerjaan di lapangan kasus per kasus, memberikan bahan–
bahan peraturan tentang ketenagakerjaan setiap kali melakukan sosialisasi,
memberikan pemahaman lewat sosialisasi pentingnya Lembaga LKS Tripartit bagi
perusahaan, melakukan monitoring terhadap perusahaan yang belum memenuhi
ketentuan yang tertuang dalam Jamsostek, melaksanakan pembinaan tentang
teknis pembuatan Peraturan Perusahaan dan Laporan Ketenagakerjaan serta
pembinaan dan pengawasan tentang pelaksanaan upah di perusahaan,
memberikan teguran bagi perusahaan yang melakukan pelanggaran normatif
ketenagakerjaan, melaksanakan penyuluhan ketenagakerjaan, mengadakan
sosialisasi kebutuhan hidup layak kepada perusahaan dan mengadakan sosialisasi
kepada pihak perusahaan dan pekerja tentang kebutuhan hidup layak.
13. Ketahanan Pangan
Persediaan pangan sebagai sumber gizi bagi kehidupan merupakan
kebutuhan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari. Kebutuhan pangan bagi
masyarakat merupakan salah satu komoditas strategis, karena erat kaitannya
dengan upaya stabilitas ketahanan nasional. Pengadaan pangan dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, serta sesuai
persyaratan gizi, selalu menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat sesuai
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah
Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan. Urusan ketahanan pangan
diselenggarakan oleh dua SKPD, yaitu Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan, dan Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
13.1 Program dan Kegiatan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Jembrana mengkemas urusan ketahanan Pangan dalam suatu program-program
dan kegiatan-kegiatan yang lebih banyak bersifat pembelajaran dan
pengembangan partisipasi masyarakat, dimana Pemerintah hanya sebagai
fasilitator dan dinamisator, yang berdampak kepada semakin meningkatnya
kemandirian masyarakat dalam pengelolaan bahan pangan lokal. Sasaran yang
ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
192 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sebagai penjabaran dari tujuan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa pada urusan ketahanan pangan adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya peningkatan hasil/produksi pangan lokal secara mantap dan
dinamis.
b. Terwujudnya distribusi hasil pangan secara lancar, adil dan meratasepanjang
waktu.
c. Terwujudnya peningkatan ketersediaan konsumsi pangan lokal secara aman
dan terjangkau.
Adapun program dan paket kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan
Pemerdayaan Masyrakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana dalam
urusan ketahanan pangan adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
a. Kegiatan Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
b. Pengembangan desa mandiri pangan
2. Program Diversifikasi Pangan dan Gizi
a. Kegiatan Pembinaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga
b. Pembinaan pengenekaragaman dan kualitas konsumsi pangan masyarakat
Sedangkan, program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian,
Peternakan dan Perkebunan adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan:
a. Kegiatan Penanganan pasca panen dan pengelolaan hasil pertanian
b. Kegiatan peningkatanproduksi, produktifitas dan mutu produk pertanian
c. Kegiatan DAK pertanian untuk pembenihan, ketahanan pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan
d. Kegiatan pengembangan balai benih/bibit pertanian terpadu
e. Kegiatan pengembangan kawasan penggunaan pupuk organik
f. Kegiatan pengembangan kawasan pertanian terpadu berbasis organik
g. Kegaitan gerakan pengendalian OPT tanaman pangan dan hortikultura
h. Kegiatan pengembangan teknologi demonstrasi tanaman hortikultura
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
193 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
13.3 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi anggaran/program dan kegiatan Badan Pemerdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa terkait dengan urusan ketahanan pangan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Tabel 4.49 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Ketahanan Pangan
No Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik
(%)
Keu.
(%)
Peningkatan Ketahanan Pangan
1
Kegiatan pemanfaatan
pekarangan untuk
pengembangan pangan
22.200.000 22.200.000 100 100
2 Pengembangan Desa
Mandiri Pangan 19.000.000 19.000.000 100 100
Jumlah 41.200.000 41.200.000 100 100
Realisasi masing-masing kegiatan untuk program peningkatan ketahanan
pangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan di
Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 22.200.000,-
(Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sampai bulan
Desember 2013 sebesar 100,00% atau sebesar Rp. 22.200.000,- (Dua Puluh
Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Bentuk kegiatan ini dengan melaksanakan
lomba Adikarya Pangan Nusantara tingkat kecamatan, yang merupakan suatu
upaya dalam meningkatkan kompetensi kelompok masyarakat/kelompok tani
dalam menggiatkan usaha pengolahan hasil pertanian dengan memanfaatkan
sumber pangan lokal sebagai bahan pangan keluarga. Adapun hasil kejuaraan
Lomba Adikarya Pangan Nusantara Tahun 2013 Tingkat Kabupaten Jembrana
adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
194 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.50 Hasil Kejuaraan Lomba Adikarya Pangan Nusantara Tahun 2013
No.
Tahun
Nama Kelompok Prestasi
1
2012
Kelompok Wanita Tani Mekar sari Br. Merta Sari Kelurahan Loloan Timur, Kec.Jembrana
Juara III Tingkat Provinsi dan mengikuti Hari Pangan Nasional di Palangkaraya.
2 2013 Kelompok Miftahul Ulum, Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana
Juara III Tingkat Provinsi Bali.dan mengikuti Hari Pangan Nasional Provinsi Bali di Kabupaten Badung.
b. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 19.000.000,- (Sembilan Belas Juta
Rupiah) dengan realisasi sampai bulan Desember 2013 sebesar 100,00% atau
sebesar Rp. 19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah), dengan realisasi fisik
sebesar 100%. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh rumah tangga dapat
mengoptimalkan pekarangannya sebagai sumber pangan dengan
membudidayakan berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan keluarga seperti
aneka umbi, sayuran, buah serta budidaya ternak dan ikan demi menunjang
ketersediaan sumber karbohidrat, vitamin, meneral, protein dan lemak
untuk keluarga.
2. Program Diversifikasi Pangan dan Gizi
Tabel 4.51 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Diversifikasi Pangan dan Gizi
No Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik
(%)
Keu.
(%)
Diversifikasi Pangan dan Gizi
1 Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga 378.300.000 377.200.000 100 99
2
Kegiatan pembinaan
penganekaragaman dan kualitas
konsumsi pangan masyarakat
9.670.000 8.516.000 88 88
Jumlah 387.970.000 385.716.000 99 99
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
195 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Realisasi kegiatan untuk program Diversifikasi Pangan dan Gizi dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pembinaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II sebesar Rp.378.300.000,- (Tiga Ratus Tujuh
Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sampai dengan
bulan Desember 2013 adalah 99,71% atau sebesar Rp. 377.200.000,- (Tiga
Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Bentuk kegiatan ini
yaitu dengan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di masing –
masing Posyandu (328 posyandu) se Kabupaten Jembrana sebanyak 10 paket
selama 10 bulan, adapun paket PMT yang diberikan terdiri dari Kacang hijau,
gula pasir dan susu. Keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya
pembinaan UPGK dan pemberian makanan tambahan dengan hasil kegiatan
meningkatnya kualitas gizi keluarga. Perkembangan Gizi Balita di Posyandu
seperti Tabel berikut:
Tabel 4.52 Perkembangan Gizi Balita di Posyandu
No Tahun Hasil kegiatan
S D N BGM N/D(%) BGM/D(%)
1 2012 18.741 13.138 8.669 163 65,98 1,24
2 2013 18.891 15.236 10.277 126 67,45 0,83
Keterangan:
S : Jumlah semua balita yang ada diwilayah Posyandu
D : Jumlah balita yang datang dan ditimbang di Posyandu
N : Jlh balita yang naik berat badannya dari penimbangan bulan
sebelumnya
BGM : Balita yang berat badannya dibawah garis merah
N/D : Jumlah balita yang naik berat badannya dari penimbangan bulan
sebelumnya Dibagi jlh balita yang datang dan ditimbang di posyandu
BGM/B : Jumlah balita yang berat badannya di bawah garis merah dibagi jlh
balita yang datang dan ditimbang di posyandu
b. Kegiatan Pembinaan Penganekaragaman dan Kualitas Konsumsi Pangan
Masyarakat di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II sebesar
Rp. 9.670.000,- (Sembilan Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) dengan
realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 adalah 88% atau sebesar Rp.
8.516.000,- (Delapan Juta Lima Ratus Enam Belas Ribu Rupiah), dengan
realisasi fisik 88 %. Bentuk kegiatan ini adalah melakukan pembinaan,
sosialisasi dan promosi kepada masyarakat melalui lomba cipta menu.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
196 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan pekarangannya sebagai
sumber pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan. Adapun hasil
kejuaraan Lomba Cipta Menu Tahun 2013 di Kabupaten Jembrana adalah:
Juara I : TP.PKK Kecamatan Mendoyo
Juara II : TP.PKK Kecamatan Jembrana
Juara III : TP.PKK Kecamatan Melaya
Juara IV : TP.PKK Kecamatan Negara
Juara V : TP.PKK Kecamatan Pekutatan
Selanjutnya, alokasi dan realisasi anggaran/program dan kegiatan Dinas
Pertanian, Peternakan dan Perkebunan terkait dengan urusan ketahanan pangan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.53 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Ketahanan Pangan yang diselenggarakan Oleh
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
Fisik (%) Keuangan (%)
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
- Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
105.000.000 100,00 104.283.500 99,32
- Kegiatan Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian
700.000.000 100,00 695.449.000 99,35
- Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahahan Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan
4.565.114.000 100,00 4.399.341.000
96,37
- Kegiatan Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu
441.380.000 99,02 430.219.500 97,47
- Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik
1.038.800.000 99,85 1.009.505.300
97,18
- Kegiatan Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Organik
1.000.000.000 99,57 975.156.700 97,52
- Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Pangan dan Hortikultura
75.000.000 96,99 62.235.040 82,98
- Kegiatan Pengembangan Teknologi
425.000.000 99,09 391.639.800 92,15
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
197 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Realisasi masing-masing kegiatan untuk Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
dialokasikan dana sebesar Rp.105.000.000 dengan realisasi sampai bulan
Desember 2013 sebesar 99,32 % atau Rp.104.283.500 dengan realisasi fisik 100
%, adapun hasil dari kegiatan ini adalah terealisasinya bantuan peralatan
penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian sebanyak 5 paket
berupa Power Threser sebanyak 5 unit, sabit bergigi sebanyak 50 buah, terpal
25 buah, karung kapasitas 50 kg. sebanyak 150 buah dan timbangan duduk
sebanyak 5 buah, bantuan tersebut diterimakan pada 5 kelompok,sesuai
dengan SK.Bupati Jembrana No.433/TAN/2013, tanggal 15 Juli 2013, seperti
terlihat dalam table 4 daftar penerima bantuan alat panen dan Pengolahan
Hasil Pertanian.
Tabel 4.54 Daftar Nama-Nama Kelompok Penerima Bantuan Alat Pasca Panen
dan Pengolahan Hasil Pertanian
No. Kecamatan/Nama
Kelompok Alamat(Desa)
Jenis bantuan
peralatan Volume
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kecamatan Pekutatan 1.Subak Pangyangan
Pangyangan -Mesin perontok -Sabit bergigi -Terpal -Karung -Timbangan duduk
1 unit 10 buah 5 buah 30 buah 1 buah
2 Kecamatan Mendoyo 1.Sekaa Panen Rejeki Alam 2.Gapoktan Subak Mertamilis
Pergung Yehsumbul
-Mesin perontok -Sabit bergigi -Terpal -Karung -Timbangan duduk -Mesin perontok -Sabit bergigi -Terpal -Karung -Timbangan duduk
1 unit 10 buah 5 buah 30 buah 1 buah 1 unit 10 buah 5 buah 30 buah 1 buah
3 Kecamatan Negara 1.Gapoktan Subak Benel
Kaliakah -Mesin perontok -Sabit bergigi -Terpal -Karung -Timbangan duduk
1 unit 10 buah 5 buah 30 buah 1 buah
4 Kecamatan Melaya 1.Kelompok Panen Tunas Merta
Manistutu -Mesin perontok -Sabit bergigi -Terpal -Karung -Timbangan duduk
1 unit 10 buah 5 buah 30 buah
1 1 buah
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
198 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Kegiatan peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian
dialokasikan dan sebesar Rp.105.000.000 dengan realisasi sampai bulan
Desember 2013 sebesar 99,32% atau Rp.104.283.500 dengan realisasi fisik
100%, adapun hasil dari kegiatan ini adalah terealisasinya rehabilitasi jaringan
tingkat usaha tani sebanyak 5 paket pada Subak Pecatu Sari, Subak Merta
Tirta Nadi, Subak Pergung, Subak Tegal Gintungan dan Subak Kaliakah Semen .
3. Kegiatan DAK Pertanian untuk Pembenihan, Ketahanan Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Peternakan didukung dengan dana DAK dan Pendamping
sebesar Rp.4.565.114.000 dengan realisasi sampai bulan Desember 2013
sebesar 96,37% atau Rp.4.399.341.000 dengan realisasi fisik 100%, sasaran
utama yaitu mantapnya ketahanan masyarakat secara dinamis, adapun hasil
kegiatan berupa terlaksananya rehabilitasi jalan usaha tani (JUT) sebanyak 21
paket, pompa air dan kelengkapannya sebanyak 20 unit, computer note book
dan printer sebanyak 10 unit, pembangunan dam parit sebanyak 5 paket,
pembangunan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebanyak 2 unit yang berlokasi
di Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Negara, pembangunan pagar pembatas
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebanyak 4 paket yang berlokasi di Kecamatan
Melaya, Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Negara.
4. Kegiatan Pengembangan Balai Benih/Bibit Pertanian Terpadu, dialokasikan
dana sebesar Rp.441.380.000 dengan realisasi sampai bulan Desember 2013
sebesar 97,47% atau Rp.430.219.500 dengan realisasi fisik 99,02%,adapun hasil
dari kegiatan ini terlaksananya perbanyakan benih padi unggul, tersedianya
pakan untuk sapi induk, pejantan dan kereman, tersedianya pupuk organic
padat dan cair untuk meningkatkan ketersediaan humus dan kesuburan tanah
pada lahan sawah
5. Kegiatan Pengembangan Kawasan Penggunaan Pupuk Organik merupakan
kegiatan dari kegiatan sebelumnya, yang intinya berupa dukungan penggunaan
pupuk organic untuk mengembalikan kesuburan tanah sehingga meningkatkan
produktivitas dan produksi padi, kegiatan ini di alokasikan dana sebesar
Rp.1.038.800.000 dengan realisasi sampai bulan Desember 2013 sebesar
97,18% atau Rp.1.009.505.300 dengan realisasi fisik 99,85%, adapun hasil dari
kegiatan terlaksananya pengadaan pupuk organic sebanyak 145.000 kg,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
199 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
pengadaan sepeda motor operasional untuk pengurus subak sawah sebanyak
54 unit dan pengadaan traktor roda 2 sebanyak 5 unit yang dialokasikan pada
subak Batubarak Desa Pengeragoan Kec.Pekutatan,Subak Pangkung
Serangsang,Desa Gumbrih, Kec. Pekutatan, Subak Medewi, Desa Medewi,
Kec.Pekutatan, Subak Benel, Desa Kaliakah, Kec.Negara dan Subak Tibu Paras,
Desa Manistutu, Kec.Melaya.
6. Kegiatan Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Organik
(PEPADU) merupakan kegiatan dari kegiatan sebelumnya dialokasikan dana
sebesar Rp.1.000.000.000,- dengan realisasi sampai bulan Desember 2013
sebesar 97,52% atau Rp.975.156.700 dengan realisasi fisik 99,57%, adapun
hasil dari kegiatan terlaksananya pengembangan kawasan pertanian terpadu
berbasis organic yang mengintegrasikan pembangunan peternakan, tanaman
pangan dan perkebunan dalam 1 kawasan gabungan kelompok tani (gapoktan)
yang beralokasi di pedesaan yang bertujuan berkembangnya sistem pertanian
terintegrasi dan bentuk kegiatan ini adalah pemberian bantuan kepada 5
gabungan kelompok tani (gapoktan) sesuai dengan SK Bupati Jembrana
No.277/TAN/2013, tanggal 11 April 2013, seperti terlihat dalam tabel daftar
penerima bantuan sebagai berikut:
Tabel 4.55 Daftar Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Penerima Bantuan
No Nama Gapoktan Alamat Jenis bantuan yang diterima
Volume
1 2 3 4 5 1 Banteng Kencana Banjar Dauh
Tukad,Desa pengeragoan,Kec.Pekutatan
- Bibit jagung hibrida
- Bibit durian - Bibit kelapa
genjah - Sapi betina - kandang Koloni - Bangunan
Pengolahan Kompos
- Bangunan Pengolahan Pakan
- Bahan Obat-obatan ternak
- Eartag/tanda nomor ternak
- Tangki Air (1,5 m3)
- Sprayer - Permentor
50 kg 50 pohon 200 pohon 20 ekor 1 unit 1 unit 1 unit 1 paket 20 lembar 1 buah 1 buah 16 liter
2 Merta Abadi
Banjar Yeh Sumbul, Desa Yeh Embang
- Bibit jagung hibrida
50 kg 50 pohon
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
200 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Nama Gapoktan Alamat Jenis bantuan yang diterima
Volume
1 2 3 4 5
Kangin,Kecamatan Mendoyo
- Bibit durian - Bibit kelapa
genjah - Sapi betina - kandang Koloni - Bangunan
Pengolahan Kompos
- Bangunan Pengolahan Pakan
- Bahan Obat-obatan ternak
- Eartag/tanda nomor ternak
- Tangki Air (1,5 m3)
- Sprayer - Permentor
200 pohon 20 ekor 1 unit 1 unit 1 unit 1 paket 20 lembar 1 buah 1 buah 16 liter
3 Darma Jati Lingkungan Samblong,Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana
- Bibit jagung hibrida
- Bibit durian - Bibit kelapa
genjah - Sapi betina - kandang Koloni - Bangunan
Pengolahan Kompos
- Bangunan Pengolahan Pakan
- Bahan Obat-obatan ternak
- Eartag/tanda nomor ternak
- Tangki Air (1,5 m3)
- Sprayer - Permentor
50 kg 50 pohon 200 pohon 20 ekor 1 unit 1 unit 1 unit 1 paket 20 lembar 1 buah 1 buah 16 liter
4 Putra Kertha Santhi Lingkungan Kebon, Kelurahan BB.Agung,Kecamatan Negara
- -Bibit jagung hibrida
- Bibit durian - Bibit kelapa
genjah - Sapi betina - kandang Koloni - Bangunan
Pengolahan Kompos
- Bangunan Pengolahan Pakan
- Bahan Obat-obatan ternak
- Eartag/tanda nomor ternak
- Tangki Air (1,5 m3)
- Sprayer - Permentor
50 kg 50 pohon 200 pohon 20 ekor 1 unit 1 unit 1 unit 1 paket 20 lembar 1 buah 1 buah 16 liter
5 Sari Merta Lestari Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa
- Bibit jagung hibrida
50 kg 50 pohon
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
201 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Nama Gapoktan Alamat Jenis bantuan yang diterima
Volume
1 2 3 4 5 Melaya, Kecamatan Melaya
- Bibit durian - Bibit kelapa
genjah - Sapi betina - kandang Koloni - Bangunan
Pengolahan Kompos
- Bangunan Pengolahan Pakan
- Bahan Obat-obatan ternak
- Eartag/tanda nomor ternak
- Tangki Air (1,5 m3)
- Sprayer - Permentor
200 pohon 20 ekor 1 unit 1 unit 1 unit 1 paket 20 lembar 1 buah 1 buah
16 iter
7. Kegiatan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
dialokasikan dan sebesar Rp.75.000.000 dengan realisasi sampai bulan
Desember 2013 sebesar 82,98 % atau Rp.62.235.040 dengan realisasi fisik
96,99 %, adapun hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan gerakan
pengendalian organisme pengganggu tumbuhan pada tanaman pangan dan
hortikultura.
8. Kegiatan Pengembangan Teknologi Demontrasi Tanaman Hortikultura
dialokasikan dan sebesar Rp.425.000.000 dengan realisasi sampai bulan
Desember 2013 sebesar 92,15 % atau Rp.391.639.800 dengan realisasi fisik
96,09 %, adapun hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
pengembangan teknologi dan peningkatan produksi hasil tanaman hortikultura
berupa penanaman melon seluas 8 ha yang belokasi pada 4 kelompok antara
lain di Kelompok STA Tunas Jaya, Desa Penyaringan,Kecamatan Mendoyo
seluas 2 Ha, Kelompok Tani Tunas Jaya, Kelurahan Lelateng,Kecamatan
Negara seluas 2 Ha, Kelompok Tani Jaya Kerti, Desa Tukadaya, Kecamatan
Melaya seluas 2 Ha dan Kelompok Tani Guna Karya, Desa Nusasari, Kecamaan
Melaya seluas 2 Ha sedangkan untuk penanaman semangka seluas 8 ha, yang
dialokasikan pada 3 kelompok diantaranya Kelompok Tani Suka Maju, Desa
Pangyangan, Kecamatan Pekutatan seluas 3 Ha, Kelompok Tani Putra Mekar,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
202 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan dan Kelompok LM3 Subak Tibubeleng,
Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
13.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi oleh Badan Pemerdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa terkait dengan urusan ketahanan pangan adalah sebagai
berikut:
1. Belum mantapnya koordinasi antara pelaku dalam mata rantai sistem
ketahanan pangan di tingkat lapangan.
2. Kesadaran masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan/lahan Kosong
belum optimal
Untuk mengatasi masalah tersebut, dilaksanakan langkah-langkah pemecahan
sebagai berikut:
1. Dilaksanakannya penyuluhan – penyuluhan dan rapat – rapat koordinasi
stakeholder sistem ketahanan pangan di tingkat lapangan dan Kabupaten
2. Dilaksanakannya penyuluhan – penyuluhan dan lomba untuk meningkatkan
pengetahuan dalam pemanfaatan sumber pangan alternatif.
Sedangkan, permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pertanian, Perkebunan
dan peternakan adalah sebagai berikut:
1. Menurunnya debit air irigasi dan sebagian besar jaringan irigasi Subak yang
dalam keadaan rusak.
2. Masih banyaknya Jalan Usaha Tani (JUT) yang rusak/jalan tanah.
3. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian (sawah) menjadi non pertanian;
4. Masih tingginya konsumsi beras dan masih rendahnya diversifikasi pangan,
kebutuhan bahan pangan kurang berimbang.
5. Masih adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), walaupun
intensitasnya rendah (belum membahayakan)
Guna mengatasi permasalahan tersebut, diambil langkah-langkah pemecahan
sebagai berikut:
1. Pemanfaatan air secara efisien dengan pola tanam yang bergilir dan
pembangunan/ rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT), Jaringan Irigasi Tingkat
Usaha Tani (JITUT);
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
203 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Membuat berbagai kebijakan inovasi dibidang pertanian seperti Pemberian
Dana Talangan, berbagai bantuan sarana/prasaran pertanian, subsidi pupuk
dan bantuan benih;
3. Melaksanaan pembinaan dan pameran dengan membuat menu dengan gizi
yang berimbang dan makan non beras yang puncaknya disajikan pada
peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS);
4. Memohon dana (diamprah) sesuai dengan dana yang dibutuhkan untuk
membiaya kegiatan dimaksud.
5. Melaksanakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) melalui
prinsip PHT (pergiliran varietas, pola tanam, penggunaan pestisida secara
bijaksana).
14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Bab XII Pasal 27 menyatakan bahwa
semua warga Negara sama kedudukannya dalam Hukum dan Pemerintahan Hal
tersebut mengandung pengertian bahwa antara laki-laki dan perempuan
mempunyai hak, kedudukan peran yang sama untuk berpartisipasi dalam
pembangunan. Permasalahan gender yang akhir akhir ini makin mencuat
diwacanakan berbagai media seperti adanya tindak kekerasan dalam rumah
tangga (KDRT), yang diartikan sebagai kekerasan fisik dan psykis, menempatkan
kaum perempuan dan anak pada posisi yang lemah. Pemerintah Kabupaten
Jembrana telah melakukan upaya untuk dapat mensetarakan posisi antara laki-
laki dan perempuan melalui berbagai program kegiatan.
14.1 Program dan Kegiatan
Dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2013 telah dilaksanakan melalui
berbagai program dan kegiatan antara lain :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari kegiatan
penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja, penyediaan alat tulis kantor,penyediaan barang cetakan dan
penggandaan, penyediaan makanan dan minuman dan rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
204 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan satu kegiatan
yang dilaksanakan yaitu pengadaan perlengkapan gedung kantor, Pengadaan
penyediaan jasa sewa kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan rutin
berkala kendaraan dinas/operasional.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan satu kegiatan yaitu Pengadaan
pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyusunan laporan
capaian kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD.
5. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
dengan satu kegiatan Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan
gender pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
6. Program Penguatan Kelembagaan dan Pengarasutaman Gender dan Anak
yang terdiri peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak dan workshop peningkatan peran perempuan dalam
pengambilan keputusan.
14.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Besar alokasi anggaran dan realisasi program dan kegiatan urusan wajib
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 4.56 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Pemerdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
(Rp.)
Realisasi
Dana (Rp.) Fisik (%)
Keuangan (%)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan jasa surat
menyurat - Penyediaan jasa
perbaikan peralatan kerja
2.076.000
7.650.000
1.956.000
5.000.000
94,22
65,36
94,22
65,36
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
205 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
- Penyediaan makanan dan minuman
- Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
34.470.800
29.795.000
30.240.000
65.190.000
34.466.300
29.795.000
30.240.000
58.207.100
100
100
100
89,29
99,99
100
100
89,29
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pengadaan
perlengkapan gedung kantor
- Pengadaan penyediaan jasa sewa kendaraan dinas operasional.
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /operasional.
40.000.000
60.000.000
142.478.700
38.020.000
59.400.000
108.971.030
100
100
83,37
95,05
99
83,37
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Pengadaan pakaian
khusus hari-hari tertentu.
14.000.000
14.000.000
100
100
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan laporan
capaian kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD
7.182.000
7.182.000
100
100
5. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan - Pelaksanaan kapasitas
dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak
3.000.000
3.000.000
100
100
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
206 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
6. Program Penguatan Kelembagaan dan Pengarasutaman Gender dan Anak - Peningkatan kapasitas
dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak
- Workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan
444.189.700
50.000.000
413.520.694
50.000.000
93,10
100
93,10
97,95
7. Program Keluarga Berencana - Pelayanan KIE - Pengadaan sarana
mobilitas tim KB keliling (DAK)
14.600.000
14.600.000
100
100
8. Program Pelayanan Kontrasepsi - Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi
517.250.000
507.925.000
100
98,20
9. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Bentuk KB/KR Yang Mandiri - Fasilitasi pembentukan
kelompok masyarakat peduli KB
134.542.500
127.042.500
94,43
94,43
10. Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan Pembinaan - Pengumpulan bahan
informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
374.837.500
331.533.500
88,45
88,45
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang terdiri dari kegiatan
penyediaan jasa surat menyurat berupa pembelian meterai (300 lembar) dan
perangko (24 lembar), penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
berupa sewa kendaraan roda empat untuk eselon III, penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional berupa 2 unit
kendaraan roda empat dan 51 unit kendaraan roda dua, penyediaan jasa
perbaikan peralatan kerja berupa pemeliharaan mesin ketik, pemeliharaan
LCD, pemeliharaan Kamera, pemeliharaan Notebook, pemeliharaan Komputer
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
207 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
(CPU, Printer, Monitor), Pemeliharaan Pesawat TV, penyediaan alat tulis
kantor berupa pembelian 44 jenis ATK, penyediaan barang cetakan dan
penggandaan berupa 12 jenis barang cetakan dan 60.000 lembar foto copy,
penyediaan makanan dan minuman berupa pembelian snack dan nasi kotak
dan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah berupa perjalan
dinas keluar daerah kabupaten dan keluar daerah propinsi.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan satu kegiatan
yang dilaksanakan yaitu pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa
pembelian 1 buah Laptop dan 2 buah Personal Computer.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan satu kegiatan yaitu Pengadaan
pakaian khusus hari-hari tertentu dengan pembelian Pakaian olah stel pakain
olah raga.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyusunan laporan
capaian kinerja dan ikhtisar kinerja SKPD berupa biaya lembur pegawai.
5. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
dengan satu kegiatan yaitu Pelaksanaan Sosialisasi yang terkait dengan
kesetaraan gender pemberdayaan perempuan dan anak berupa penyediaan
makanan dan minuman berupa pembelian snack dan nasi bungkus.
6. Program Penguatan Kelembagaan dan Pengarasutaman Gender dan Anak yang
terdiri peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan
perempuan dan anak berupa:
- Kegiatan pelaksanaan lomba Tokoh Perempuan yang diwakili oleh Ibu
Rosalia Sulistufi Dwi Astuti, S.Kom, Dipl. Cidesco dari Kecamatan
Mendoyo ke tingkat Propinsi.
- Kegiatan pelaksanaan hari kartini dengan mengadakan lomba
- Kegiatan WHDI dengan kegiatan ngaturang penganyar mengikuti kegiatan
pemkab, mengikuti musda yang diadakan di Propinsi Bali dan mengikuti
kegiatan GOW kabupaten jembrana.
- Kegiatan Pelaksanaan lomba P2WKSS diwakili oleh Kelompok P2WKSS
Kembang Sari Banjar Taman Desa Batu Agung Kecamatan Jembrana
Kabupaten Jembrana.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
208 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Pelaksanaan Kegiatan GOW dengan kegiatan pelaksanaan , Perayaan Hari
Kartini, Perayaan hari ibu, Tokoh Perempuan.
- Pelaksanaan Kegiatan Penilaian GSI tingkat Propinsi yang diwakili oleh
Kecamatan Mendoyo dan mendapat juara I tingkat Propinsi Bali
Dan workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan
berupa mengikuti workshop yang diadakan oleh Inersia dan Mitra Gender di
Yogyakarta yang diikuti oleh 30 orang dari Gabungan Organisasi Wanita
Kabupaten Jembrana.
Standar pelayanan minimal pada urusan ini mengacu pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan
Anak di Kabupaten/Kota berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, untuk Kabupaten
Jembrana capaian Standar Pelayanan Minimal sebagai berikut:
1. Penanganan pengaduan/korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
dengan indikator cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit
pelayanan terpadu sudah tercapai 100%.
2. Penegakan dan bantuan hukum bagi perempuan dan anak korban kekerasan
dengan indikator cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
medapatkan bantuan hukum sudah tercapai 100%.
14.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam menyelenggarakan urusan pemerdayaan perempuan dan
perlindungan anak, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
mengalami beberapa permasalahan, antara lain:
1. Belum optimalnya lembaga perlindungan anak di Jembrana.
2. Belum tersedianya dana untuk visum KDRT dan ruang konseling
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diambil beberapa solusi antara
lain:
1. Memberikan dan memantapkan koordinasi dengan instansi terkait.
2. Melaksanakan pendataan organisasi perempuan yang ada dengan pertemuan
secara rutin.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
209 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Pembangunan keluarga sejahtera melalui Program Keluarga Berencana
tahun 2013 yang dilaksanakan di Kabupaten Jembrana selama ini meliputi;
berbagai aspek kehidupan berfokus pada upaya peningkatan kualitas dan
pengendalian kuantitas penduduk. Upaya peningkatan kualitas penduduk melalui
bidang pendidikan, agama, kesejahteraan sosial, kepemudaan, olahraga dan
lain-lain, sedangkan upaya pengendalian kuantitas penduduk meliputi keadaan
jumlah, struktur, kepadatan dan pertumbuhan penduduk dilaksanakan melalui
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan program keluarga berencana.
15.1 Program dan Kegiatan
Pemerintah Kabupaten Jembrana dari tahun 2013 untuk program Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera menyelenggarakan berbagai program dan
kegiatan yang bersumber dari DAK dan APBD kabupaten Jembrana, dengan
program sebagai berikut:
1. Program Keluarga Berencana yang terdiri dari dua kegiatan yaitu:
a. Pelayanan KIE
b. Pengadaan Sarana mobilitas Tim KB Keliling
2. Program Pelayanan Kontrasepsi dengan satu kegiatan yaitu Pelayanan
Pemasangan Kontrasepsi.
3. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam bentuk KB/KR yang
mandiri dengan satu kegiatan yaitu fasilitasi pembentukan kelompok
masyarakat peduli KB dengan satu kegiatan yaitu fasilitasi pembentukan
kelompok masyarakat peduli KB.
4. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak dengan satu kegiatan yaitu Pengumpulan bahan
informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
15.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Penyelenggaraan program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di
Kabupaten Jembrana pelaksanaannya didukung dengan APBD kabupaten
Jembrana dari tahun 2007 s/d 2013 sedangkan pelaksanaan Program Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera selain dana APBD didukung pula dengan Dana
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
210 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Alokasi Khusus (DAK) yaitu pada tahun 2013 sejumlah Rp.934.934.000,- terdiri
dari DAK Murni Rp.849.940.000,- dan DAK Pendamping Rp.84.994.000,-.
Tabel 4.57 Alokasi dan Realiasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2013
No Program Anggaran
Realisasi
Fisik % Keuangan
(Rp.) %
1. Program Keluarga Berencana
- Pelayanan KIE
- Pengadaan sarana mobilitas
tim KB keliling (DAK)
14.600.000
100
14.600.000
100
2. Program Pelayanan
Kontrasepsi
- Pelayanan Pemasangan
Kontrasepsi
517.250.000
100
507.925.000
98,20
3. Program Pembinaan Peran
Serta Masyarakat Dalam
Bentuk KB/KR Yang Mandiri
- Fasilitasi pembentukan
kelompok masyarakat peduli
KB
134.542.500
94,43
127.042.500
94,43
4. Pengembangan Bahan
Informasi Tentang Pengasuhan
Dan Pembinaan
- Pengumpulan bahan
informasi tentang
pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak
374.837.500
88,45
331.533.500
88,45
Jumlah 1.041.230.000 95,72 981.101.000
95,27
1. Program Keluarga Berencana yang terdiri dari dua kegiatan yaitu Pelayanan
KIE yang bertujuan meningkatkan kesertaan ber KB dengan sasaran pasangan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
211 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
usia subur dengan belanja publikasi berupa 15 buah benner 18 spanduk dan 10
umbul-umbul, cetak leaflet program KB.
2. Program Pelayanan Kontrasepsi dengan satu kegiatan yaitu Pelayanan
Pemasangan Kontrasepsi KB berupa Belanja Modal Pengadaan Alat-alat
Kedokteran Kebidanan dan Penyakit Kandungan Obgyn Bed 5 Unit, Implant
Removal Kit 130 Set dan IUD Kit + Sterilisator Manual 5 Set.
3. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam bentuk KB/KR yang
mandiri dengan satu kegiatan yaitu fasilitasi pembentukan kelompok
masyarakat peduli KB dengan satu kegiatan yaitu fasilitasi pembentukan
kelompok masyarakat peduli KB dengan memberikan Uang penghargaan
lomba ke tingkat Propinsi Rp.10.750.000,-, Biaya Pengayoman kepada KB
Baru 90 OK, Belanja Barang Habis Pakai Pembelian ATK Rp.352.500,-, Belanja
Dokumentasi 1 Paket, Belanja Dekorasi 1 Paket, Belanja Cetak dan Jilid Profil
13 Jenis, Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan Pembinaan Kelompok
PPKBD dan kelompok KB di Kecamatan Melaya Snack 885 Kotak dan Nasi 885
Kotak, Pembinaan Kelompok PPKBD dan kelompok KB di Kecamatan Negara
Snack 693 Kotak dan Nasi 693 Kotak, Pembinaan Kelompok PPKBD dan
kelompok KB di Kecamatan Jembrana Snack 696 Kotak dan Nasi 696 Kotak,
Pembinaan Kelompok PPKBD dan kelompok KB di Kecamatan Mendoyo Snack
783 Kotak dan Nasi 783 Kotak, Pembinaan Kelompok PPKBD dan kelompok KB
di Kecamatan Pekutatan Snack 540 Kotak dan Nasi 540 Kotak, Mamin Lomba-
Lomba Snack 650 Kotak, Nasi Kotak 650 Kotak dan Nasi Bungkus 365 Bungkus
4. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak dengan satu kegiatan yaitu Pengumpulan bahan
informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak berupa
Belanja Barang Pakai Habis ATK Rp.292.500,-, Belanja BBM Rp.495.000,-,
Belanja bahan dan alat percontohan/pelatihan/praktek/kedokteran BKB Kit
114 set, Belanja Cetak Kartu Kembang Anak Rp.850 buah dan Belanja
Makanan dan Minuman Kegiatan HKG KB Kesehatan Snack 400 Kotak dan Nasi
Bungkus 400 Bungkus. Dari program di atas, diadakan lomba-lomba dengan
hasil sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
212 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.58 Kegiatan Lomba-Lomba yang diselenggarakan terkait dengan
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2013
NO JENIS LOMBA NAMA ALAMAT TINGKAT
KABUPATEN TINGKAT PROVINSI
1. Lomba Kelompok Bina Keluarga Lansia
Shanti Werda Winangun
Jembrana Juara I Juara I
Putra Sentana Lingkungan Sangkaragung, Kelurahan Sangkaragung
Juara II
Kartika Bangjar Pangkung Tanah Kangin Desa Melaya
Juara III
2. Lomba Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
UPPKS Anggrek Lestari
Lingk. Anyar Sari, Kel. Baler Bale Agung, Kec.Negara, Jembrana
Juara I Juara II
UPPKS Sari Winangun
Banjar Sari Desa Gumbrih, Kec. Pekutatan
Juara II
UUPKS Cipta Kembang Usaha
Banjar Kebebeng , Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kec. Mendoyo
Juara III
3. Lomba PIK Remaja Tahap Tegar
PIK-R SMA Negeri I Pekutatan
Juara I Juara II
4. Lomba Cipta Lagu Mars KBKB
Ni Komang Ayu Yuliari, SST
Kabupaten Jembrana
Juara I Juara II
5. Lomba Pencapaian Pelayanan KB MKJP Kategori Puskesmas/KKB Pemerintah
Puskesmas Mendoyo I, KKB Pergung
Jembrana Juara I Juara I
6. Penilaian Kelompok KB Pria
Abdi Lestari Ds. Warnasari, Kec. Melaya, Jembrana
Juara I Juara III
7. Lomba KB Lestari Kategori 10 tahun
Putu Meter Sujana dan Ni Komang Suryani
Banjar Warna Sari Kelod, Ds. Warnasari, Kec. Melaya, Jembrana
Juara I Juara I
I Ketut Sumadi dan Ni Ketut Sudiami
Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem,
Juara II -
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
213 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO JENIS LOMBA NAMA ALAMAT TINGKAT
KABUPATEN TINGKAT PROVINSI
Kec.Jembrana
I Nyoman Suci Wardana dan Ni Made Suitri
Banjar Cepaka Desa Panghyangan, Kec.Pekutatan
Juara III -
8. Lomba KB Lestari Kategori 15 tahun
Gede Sabda dan Dra. Ni Putu Ratna Udayani
Banjar Sebual desa Dangin Tukadaya, Kec.Jembrana
Juara I Juara II
I Gede Tama dan Ni Ketut Suartini
Banjar Pangkung Lilip Desa Kaliakah Kec. Negara
Juara II
I Made Suitra dan Sayu Putu Namayanti
Banjar Yeh Satang Desa Yeh Sumbul, Kec. Mendoyo
Juara III
9. Lomba KB Lestari Kategori 20 tahun
Ida Bagus Santa dan Ida Ayu Konag Parwati
Banjar Batu Agung, Desa Batu Agung, Kec.Jembrana
Juara I Juara II
I Ketut Winga dan Ni Ketut Warsini
Banjar Berangbang, Desa Berangbang, Kec, Negara
Juara II
I Gede Budiasa dan Ni Ketut Artini
Banjar Arca, Desa Pulukan, Kec.Pekutatan
Juara III
10. Lomba KB Lestari Media Tradisional
Trio Nyalung Jembrana
Jembrana Juara I Juara III
11. Lomba Pidato Kependudukan Provinsi Bali
Gusti Putu Chandra Mahasari
SMAN 1 Pekutatan Jembrana
Juara I Juara I
12. Lomba Penulisan Ilmiah Meteri Pendidikan Kependudukan Tk. Prov.Bali
Ni Luh Putu Laksmi Megantari
SMAN 2 Mendoyo Jembrana
Juara I Juara II
13. Lomba Institusi Masyarakat Pedesaan( IMP)
I Nengah Suanda Banjar Tetelan, Desa Candi Kesuma, Kec. Melaya
Juara I
I Ketut Suarsa Banjar Dauh Pangkung, Desa Pekutatan
Juara II
I Nyoman Mudana
Banjar Anyar Kaja , Desa Penyaringan
Juara III
14. Lomba Petugas
Drs. Si Ketut Sumadiyasa
Kecamatan Pekutatan
Juara I
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
214 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO JENIS LOMBA NAMA ALAMAT TINGKAT
KABUPATEN TINGKAT PROVINSI
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)
Desak Kompiang Mukti
Kecamatan Jembrana
Juara II
Komang Gde Suartika
Kecamatan Mendoyo
Juara III
15. Lomba Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)
Kelompok BKB “Sapta Karya”
Br. Manggissari,Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan
Juara I
Kelompok BKB “ Adi Kumara”
Br. Beratan, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana
Juara II
Kelompok BKB “ Kerti Sentana”
Br. Berangbang, Desa Berangbang, Kecamatan Negara
Juara III
16. Lomba Keluarga Harmonis Sejahtera
I Ketut Suardana dan I GSt Ayu Sri Tirta Darmawati
Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo
Juara I
I Wayan Ardana, SH dengan Ni Wayan Sumerti
Br. Nusasakti, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya
Juara II
I Nyoman Suparta dengan Ni Putu Sunadi
Br. Pasar, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan
Juara III
Perlu juga kami sampaikan Data Prevalensi Jumlah Peserta KB di
Kabupaten Jembrana dari tahun 2008 s/d 2013 sebagai berikut:
Tebel 4.59 Data Prevalensi Jumlah Peserta KB di Kabupaten Jembrana dari
Tahun 2008 s/d 2013
No Uraian
Tahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jml %
thd PUS
Jml %
thd PUS
Jml % thd PUS
Jml % thd PUS
Jml % thd PUS
Jml % thd PUS
1 Jumlah peserta KB Aktif
46,037
86.89
47,756
88.87
48,713
88.80
49,800
88,74
50.213
88,81
50.564
88,25
2 Jumlah Pasangan Usia Subur
52,985 53,73
7 54,85
6 56,121
56.537
57.297
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
215 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dari tabel diatas dapat dilihat adanya peningkatan jumlah peserta KB dan
jumlah pasangan usia subur. Hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat untuk
mengikuti program KB cukup tinggi yang dapat dilihat dari pravelensi jumlah
peserta KB yang senantiasa mengalami peningkatan setiap tahunnya rata-rata
sebesar 1,4%.
Demikian pula terhadap pemakaian alat kontrasepsi yang senantiasa
mengalami peningkatan setiap tahun rata-rata sebesar 3,2 % mengindikasikan
tingkat kesadaran masyarakat atas keikutsertaan program KB.
Tebel 4.60 Data Perkembangan Penggunaan Alat Kontrasepsi dari Tahun 2013
No Uraian Tahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 IUD 13,532 13,545 13,605 12.642 12.317 12.364
2 MOW 927 931 927 965 997 1.069
3 MOP 109 109 111 123 192 266
4 KONDOM 580 868 1,000 1.243 1.345 1.487
5 IMPLANT 1,801 2,126 2,336 2.756 3.044 3.340
6 SUNTIKAN 24,345 25,477 25,990 27.294 27.478 27.615
7 PIL 4,743 4,700 4,744 4.777 4.840 4.423
Jumlah 46,037 47,756 48,713 49.800 50.213 50.564
Tabel 4.61 Data kelompok-kelompok Tri Bina
No Uraian Tahun
2008 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5
BKB (Bina Keluarga Balita) BKR (Bina Keluarga Remaja) BKL (Bina Keluarga Lansia) BLK(Bina Lingkungan Keluarga) UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera)
244 61 59 21 220
267 71 62 44 220
274 74 66 72 225
279 74 67 72 248
282 77 88 -
255
295 82 92 -
280
Jumlah 605 664 711 740 749
Kegiatan pembinaan KB disusun untuk menumbuh kembangkan kelompok-
kelompok KB melalui pelaksanaan pembinaan-pembinaan terhadap kelompok
yang ada. Kelompok-kelompok KB di kabupaten Jembrana setiap tahun juga
mengalami peningkatan cukup pesat.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
216 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Berdasarkan pencapaian terhadap indikator-indikator diatas menunjukkan
bahwa berbagai pelaksanaan sosialisasi terhadap program KB kepada masyarakat
telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti program KB.
Namun demikian pengendalian pertumbuhan populasi penduduk tidak semata-
mata dapat diukur dari keberhasilan penyelenggaraan KB mengingat faktor
migrasi sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan penduduk di suatu daerah.
Standar pelayanan minimal pada urusan ini mengacu pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di
Kabupaten/Kota berdasarkan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional Nomor 55/HK-010/B5/2010 dan untuk Kabupaten Jembrana
capaian Standar Pelayanan Minimal adalah sebagai berikut:
1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun 2,41%.
2. Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 88,25%.
3. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet
Need) 2,84%.
4. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 94,05%.
5. Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB 90,68%
6. Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana
(PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan mencapai 117% (2
desa x 30 orang /51 desa x 100).
7. Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) 1 (satu) petugas
di setiap Desa/Kelurahan 100%.
8. Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan
masyarakat 100% setiap tahun
9. Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Desa/Kelurahan
100% setiap tahun.
15.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam menyelenggarakan urusan keluarga berencana dan keluarga
sejahtera, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
menghadapi beberapa permasalahan, antara lain:
1. Masih rendahnya partisipasi pria dalam ber KB
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
217 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Masih adanya PUS Unmetneed, dan PUS Muda
3. Masih kurang pengadaan Alat Permainan Educatif (APE)
Solusi yang ditempuh dalam mengatasi permasalahan antara lain
melakukan sosialisasi alat kontrasepsi, melakukan KIE dan Pelayanan KB dan
melakukan KIE tentang KRR kepada Remaja.
16. Perhubungan
Pembangunan bidang perhubungan untuk penyelenggaraan transportasi
merupakan sarana dan prasarana yang sangat penting dan strategis dalam
memperlancar sektor perekonomian disamping sebagai penunjang dan penggerak
bagi pertumbuhan serta perkembangan suatu wilayah dengan wilayah lainnya
baik eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi semua aspek
kehidupan masyarakat.
Menyadari besarnya pengaruh transportasi terhadap pertumbuhan
perekonomian di daerah Kabupaten Jembrana dalam rangka memperlancar
mobilitas orang, barang dan jasa diperlukan adanya sarana dan prasarana yang
memadai, dalam rangka menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi, sosial
budaya dan kegiatan lainnya
Pembangunan bidang perhubungan di wilayah Kabupaten Jembrana
diarahkan pada pengembangan secara terpadu antar inter transportasi darat dan
antar transportasi jalan dengan angkutan penyebrangan untuk meningkatkan
aksebilitas transportasi, sehingga mampu mendukung peningkatan pertumbuhan
ekonomi serta upaya pemerataan pembangunan pada sektor lainnya.
Selanjutnya pembangunan transportasi diarahkan guna mendorong
pemerataan pembangunan dan untuk melayani kebutuhan transportasi
masyarakat dengan biaya yang terjangkau serta membuka keterisolasian wilayah
pedalaman dan terpencil, serta menata kembali pengelolaan sistem transportasi
antar dan inter moda (jenis angkutan) maupun sirkulasinya yang disesuaikan
dengan fungsi jaringan jalan, baik di kota maupun pedesaan.
Demikian pula dalam mengembangkan sistem angkutan umum dalam
upaya mengembangkan sistem insentif untuk pengguna angkutan umum dan
meningkatkan pelayanan angkutan umum sehingga pada akhirnya dapat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
218 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
meningkatkan efisiensi penggunaan badan jalan terutama di daerah perkotaan,
sehingga kinerja pelayanan jalan dapat ditingkatkan. Dasar hukum pelaksanaan
urusan transportasi di Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
1. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
2. PP. No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan.
3. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 71 Tahun 1993 tentang Pengujian
Berkala Kendaraan Bermotor.
4. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 35 Tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum.
5. Perda Kabupaten Jembrana No. 8 Tahun 2005 tentang perubahan Atas
Peraturan Daerah Kab. Jembrana Nomor 12 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pengujian Kendaraan Bermotor.
6. Perda Kabupaten Jembrana No. 13 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan
Tertentu.
16.1 Program dan Kegiatan
Transportasi memegang peranan yang sangat strategis dalam
memperlancar sektor perekonomian dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas
angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman dan
efisien serta mampu untuk memadukan transportasi lainnya, menjangkau seluruh
pelosok daratan guna menunjang pemerataan dan stabilitas sebagai pendorong,
penggerak dan penunjang pembangunan nasional.
Untuk mewujudkan transportasi tersebut perlu adanya sarana prasarana
yang memadai. Bahwa Pemerintah daerah Kabupaten Jembrana sesuai dengan
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
berkewajiban untuk melancarkan jalannya pemerintahan dan pembangunan
sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang salah satu
aspeknya adalah pembangunan dibidang transportasi dan untuk menunjang
kegiatan dimaksud, berbagai program dan kegiatan bersumber dari APBD
Kabupaten Jembrana yang telah diselenggarakan tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
219 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
6. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
7. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
8. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
9. Program Peningkatan Kelaikan Pengoprasian Kendaraan Bermotor
Program nomer 1 sampai dengan nomer 4, yakni Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
Program Peningkatan Disiplin Aparatur serta Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan masuk dalam
program kesekretariatan.
16.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Terdapat 9 (sembilan) program yang dilaksanakan terkait dengan urusan
Perhubungan. Semua program tersebut telah dapat dituntaskan dengan baik
sesuai dengan target dan perencanaan dimana realisasi pelaksanaan kegiatan
baik secara fisik maupun keuangannya rata-rata 97,14%, sebagaimana terlihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.62 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Perhubungan Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (Rp) %
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 804.543.600 92.51 666.976.350 92.51
- Penyediaan Surat Menyurat 5.600.000 97 5.447.000 97
- Peyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
210.921.000 87 183.394.000 87
- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
30.850.000 67 20.790.000 67
- Penyediaan Alat Tulis Kantor 99.666.400 97 96.682700 97
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
23.974.900 89 21.438.650 89
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
21.000.000 100 21.000.000 100
- Penyediaan Makanan dan Minuman 15.222.000 58 8.758.000 58
- Rapat-rapat Koordinasi dan 293.010.000 99 291.250.000 99
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
220 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (Rp) %
Konsultasi ke Luar Daerah
- Penyediaan upakara/upacara keagamaan
20.716.000 88 18.216.000 88
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
75.397.500 100 75.397.500 100
- Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
72.000.000 100 72.000.000 100
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
3.397.500 100 3.397.500 100
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
14.000.000 100 14.000.000 100
- Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu
14.000.000 100 14.000.000 100
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
11.826.000 92 10.894.000 92.
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
11.826.000 92 10.894.000 92
5 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
174.600.000 169.780.000
- Rehabilitasi Pemeliharaan Halte 30.000.000 99 29.690.000 99
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Traffic Light dan Warning Light
144.600.000 100 140.090.000 97
6 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
982.072.700 970.124.600 98.78
- Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di Jalan Raya
27.445.200 99.5 27.320.000 99.5
- Kegiatan Penciptaan Disiplin dan Pemeliharaan Kebersihan Di Lingkungan Terminal
358.910.000 100 358.910.000 100
- Kegiatan Penciptaan Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Mudah
192.636.000 99.8 192.291.400 99,82
- Pengumpulan dan analisis database pelayanan jasa angkutan
27.998.300 100 27.988.000 99.96
- Fasilitasi Perijinan di Bidang Perhubungan
153.696.000 100 150.607.700 98
- Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan
191.958.300 97 186.007.500 97
- Kegiatan Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudik/Awak Kendaraan Angkutan Teladan
9.680.000 75 7.260.000 75
- Peringatan Hari Perhubungan Nasional ( HARHUBNAS )
19.748.900 100 19.740.000 99,95
7 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
813.977.400 100 812.801.000 99.85
- Pembangunan Halte Bus, Taxi, Gedung Terminal
813.977.400 100 812.801.000 96,04
8 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
294.376.000 100 289.626.000 98,35
- Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas 210.376.000 100 206.526.000 98
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
221 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (Rp) %
- Pengadaan Marka Jalan 84.000.000 100 83.100.000 99
9. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.
192.000.000 100 176.050.000 92
- Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor.
192.000.000 100 176.050.000 92
1. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas memiliki 2 (dua)
kegiatan, bersumber dari dana DAK, yaitu Pengadaan Rambu-Rambu Lalu
Lintas, dan Pengadaan Marka Jalan, dengan total dana DAK dalam program
kegiatan ini sebesar Rp.294.376.000, dengan realisasi total sebesar
Rp.289.626.000 (98,35%). Untuk Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas
dengan anggaran sebesar Rp.210.376.000 telah terealisasi sebesar
Rp.206.526.000 (98%) dengan realisasi fisik telah 100%, dimana terdapat 58
buah rambu yang diadakan. Untuk pengadaan marka jalan dengan anggaran
sebesar Rp.84.000.000 telah terealisasi sebesar Rp.83.100.000 (99%) dengan
realisasi fisik sebesar 100%, dimana dibuat marka jalan seluas 600 m2.
Rambu-Rambu tersebut ditempatkan di 3 (tiga) Kecamatan untuk keamanan
dan kelancaran transportasi lalu lintas di Kabupaten Jembrana.
2. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor memiliki
1 (satu) kegiatan, bersumber dari dana DAK, yaitu Pengadaan Alat Pengujian
Kendaraan Bermotor, dengan anggaran yang disediakan sebesar
Rp.192.000.000 dengan realisasi sebesar Rp.176.050.000 (92%) yang mana
terdapat pengadaan 2 (dua) Unit Alat Uji Kendaraan Bermotor. Total dana
DAK yang ada di 2 (dua) Program dan tertuang dalam 3 (tiga) kegiatan
sebesar Rp.486.376.000 dengan realisasi keseluruhan sebesar Rp.465.676.000
(95,74 %).
3. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ memiliki
2 (dua) kegiatan, yaitu:
- Rehabilitasi/pemeliharaan halte
Terdapat 52 unit halte di bawah pengawasan Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika, di tahun 2013 dengan anggaran rehab
sebesar Rp.30.000.000 telah terealisasi sebesar Rp.29.690.000 (99%)
untuk pemeliharaan 5 unit halte.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
222 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light
Untuk tahun 2013 terdapat anggaran sebesar Rp. 144.600.000 dengan
realisasi sebesar Rp.140.090.000 (97%) untuk penggantian suku cadang
serta perawatan jaringan instalasi untuk 7 unit traffic light dan 25 unit
warning light yang tersebar di 5 Kecamatan di Kabupaten Jembrana.
4. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan memiliki 8 (delapan) kegiatan,
yaitu:
- Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya
Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp.27.445.200 telah terealisasi
sebesar Rp.27.320.000 (99.5%). Anggaran ini digunakan untuk mendukung
pelaksanaan Lomba Tertib Lalu lintas dan Angkutan Kota atau yang
sering disebut dengan Lomba Wahana Tata Nugraha (WTN) yang pada
tahun 2013, dengan rincian kegiatan, yaitu tahap 1 pengiriman
administrasi lomba ke tingkat provinsi, tahap 2 penilaian/kunjungan
lapangan tim provinsi, tahap 3 penilaian/kunjungan lapangan tim pusat
dan sekaligus tahap expose. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin
pemerintah pusat, yang mana hasil rekomendasi kegiatan ini
berpengaruh terhadap implementasi penerimaan DAK masing-masing
Kabupaten/Kota. Untuk Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Jembrana
melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Jembrana mendapatkan Piala Wahana Tata Nugraha katagori lalu lintas
Kota Kecil.
- Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan di lingkungan
terminal
Untuk tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp.358.910.000 dengan realisasi
sebesar Rp.358.910.000 (100%) untuk belanja keperluan kebersihan di
terminal, serta pembiayaan tenaga kontrak sebanyak 27 orang yang
ditempatkan di terminal-terminal di Kabupaten Jembrana. Manfaat yang
diperoleh dari kegiatan ini adalah terciptanya kebersihan dan
kenyamanan di lingkungan terminal serta lancarnya pelaksanaan
ketertiban lalu lintas.
- Kegiatan penciptaan pelayanan cepat, tepat, murah dan mudah
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
223 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2013 adalah sebesar
Rp.192.636.000 dengan realisasi sebesar Rp.192.291.400 (99,82%) untuk
biaya bahan bakar minyak (BBM) dalam rangka memfasilitasi pelayanan
transportasi kepada masyarakat utamanya pelayanan angkutan yang
bersifat sosial dan keagamaan, serta pembiayaan tenaga kontrak (sopir
bus) sebanyak 2 orang.
- Pengumpulan dan analisis database pelayanan jasa angkutan
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.27.998.300 dengan realisasi sebesar Rp.27.988.000 (99,96%) untuk
pelaksanaan kegiatan survey manajemen rekayasa lalu lintas, berupa
data kebutuhan dan rencana pemeliharaan perlengkapan jalan.
- Fasilitasi perijinan di bidang perhubungan
Anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2013 adalah sebesar
RP.153.696.000 dengan realisasi sebesar Rp.150.607.700 (98%) untuk
belanja cetak dan penggandaan yang mendukung kegiatan pengujian
kendaraan bermotor. Untuk Tahun 2013 terdapat target wajib uji
sebanyak 8.654 unit dan yang telah terealisasi adalah sebesar 8.253 unit.
- Sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.191.958.300 dengan realisasi sebesar Rp.186.007.500 (97%) untuk
BBM operasional pengawasan dan penendalian LLAJ, BBM pengawalan
Kepala Daerah, honorarium tenaga kontrak (sopir pengawalan),
pengadaan dan pemeliharaan fasilitas operasional LLAJ. Manfaat
kegiatan ini adalah terciptanya ketertiban lalu lintas dan angkutan
melalui kegiatan pengawasan dan pengendalian (wasdal) seperti yang
diadakan pada saat HUT Kota Negara, Posko Lebaran, Posko Natal dan
Tahun Baru.
- Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudik/awak
kendaraan angkutan teladan
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah Rp.9.680.000
dengan realisasi sebesar Rp.7.260.000 (75%), untuk mendukung kegiatan
Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan (AKUT) yang dilaksanakan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
224 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
setiap tahunnya melalui pengiriman supir/juru mudi/awak kendaraan
angkutan teladan yang mewakili Kabupaten Jembrana. Manfaat kegiatan
pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) yaitu untuk
menyediakan awak kendaraan angkutan yang memiliki keterampilan dan
keahlian di bidang lalu lintas dan angkutan, mampu memberikan
pelayanan yang mengutamakan keselamatan pengguna jasa serta
meningkatkan disiplin dan ketertiban berlalu lintas.
- Peringatan Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS)
Anggaran yang disediakan di tahun 2013 untuk kegiatan ini adalah
sebesar Rp.19.748.900 dengan realisasi sebesar Rp.19.740.000 (99,95%).
Diadakannya pakaian olahraga dalam rangka mengikuti lomba-lomba
dalam rangkaian kegiatan HARHUBNAS yang dipusatkan di Propnsi Bali.
Manfaat kegiatan ini untuk menciptakan jalinan tali silaturahmi di antara
Keluarga Besar Perhubungan untuk menjadi insan perhubungan yang
tangguh terhadap tantangan perkembangan transportasi saat ini serta
menjadi moment peningkatan sinergitas antar instansi terkait lainnya.
5. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan memiliki 1
kegiatan, yaitu Pembangunan Halte Bus, Taxi, Gedung Terminal. Anggaran
yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.813.977.400 dengan
realisasi sebesar Rp.812.801.000 (96,04%) untuk belanja modal pembuatan
16 unit halte yang diperlukan sebagai prasarana penunjang transportasi.
6. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas memiliki 2 kegiatan,
yaitu:
- Pengadaan rambu-rambu lalu lintas
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.210.376.000 dengan realisasi sebesar Rp.206.526.000 (98%) untuk
belanja pengadaan rambu-rambu lalu lintas sebanyak 50 buah serta
pengadaan warning light sebanyak 8 buah, yang telah dipasang di 3
Kecamatan di Kabupaten Jembrana untuk mendukung keamanan dan
kelancaran transportasi lalu lintas.
- Pengadaan marka jalan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
225 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.84.000.000 dengan realisasi sebesar Rp.83.100.000 (99%) untuk
pembuatan marka jalan sepanjang 600 m2 untuk mendukung keamanan
dan kelancaran transportasi lalu lintas.
7. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor memiliki
1 ( satu ) kegiatan, bersumber dari dana DAK yaitu Pengadaan Alat Pengujian
Kendaraan Bermotor, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp.
192.000.000,- ( 100 % ) dengan realisasi sebesar Rp. 176.050.000,- ( 92 % )
yang mana terdapat pengadaan 2 ( dua ) Unit Alat Uji Kendaraan Bermotor.
Realisasi pelaksanaan program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana
fasilitas LLAJ adalah seperti � table berikut:
Tabel 4.63 Capaian Indikator Program Bidang Perhubungan
No. Indikator Program Satuan Tahun 2013
Target Realisasi % 1 Jumlah Rambu-rambu Lalu Lintas
yang Diadakan buah 50 50 100
2 Jumlah APILL (Traffic Light, Warning Light, dan Counter Down) yang Dipelihara
Unit 8 8 100
3 Jumlah Halte yang Dipelihara Unit 6 5 83
4 Panjang Marka Jalan yang Terpasang
m² 600 600 100
Pengujian kendaraan bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji
dan/atau memeriksa bagian-bagian kendaraan bermotor, kereta gandengan,
kereta tempelan dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan persyaratan
teknis dan laik jalan. Untuk memenuhi standar agar kendaraan bermotor
memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, maka setiap kendaraan bermotor
yang dioperasikan di jalan wajib dilakukan pengujian kendaraan bermotor.
Berkenaan dengan hal tersebut, untuk pelaksanaan pengujian kendaraan
bermotor yang sesuai standar harus tersedia fasilitas yang memadai baik
administrasi maupun fasilitas teknis seperti gedung dan alat uji mekanis.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
226 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.64 Persentase Realisasi Uji Kendaraan Bermotor
No Tahun Uraian
Wajib Uji Realisasi %
1 2009 5655 5505 97,35
2 2010 6564 6607 91,51
3 2011 6947 6706 96,53
4 2012 7442 7350 98,76
5 2013 8.654 8253 95,36
Pada tahun 2013 persentase realisasi uji kendaraan bermotor mengalami
penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2012, karena adanya penambahan
kendaraan (wajib uji) baru. Disamping itu, juga disebabkan karena adanya
mutasi kendaraan, wajib uji tidak melakukan pengujian kendaannnya, dan
realisasi itu dihitung pada ahir tahun dan wajib uji didata pada awal tahun,
dengan demikian tetap perlu mendapat perhatian dan upaya-upaya yang lebih
intensif untuk tetap meningkatkan kesadaran pemilik kendaraan untuk
melaksanakan uji kendaraan yang dimilikinya.
16.3 Permasalahan dan Solusi
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam bidang Perhubungan adalah
sebagai berikut:
1. Terbatasnya Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi memadai
sebagai tenaga teknis di bidang perhubungan.
2. Terbatasnya tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS saat ini yang tersedia
hanya 1 orang) di bidang perhubungan, khususnya penyidikan terhadap
pelanggaran UU lalu lintas, sehingga pelaksanaan sidang di tempat operasi
belum dapat berjalan secara optimal.
3. Kurang tertib dan disiplinnya masyarakat dalam berlalu lintas.
4. Masih kurangnya kesadaran masyarakat terutama pemilik kendaraan
bermotor wajib uji untuk menguji/kir secara berkala kendaraannya.
5. Kurangnya kesadaran masyarakat terutama pemilik kendaraan angkutan untuk
mencari ijin trayek.
6. Terbatasnya sarana dan prasarana di bidang perhubungan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
227 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Permasalahan-permasalahan di atas terus diminimalisir, sehingga tidak
menggangu pelaksanaan program. Solusi yang diambil dalam rangka mengatasi
permasalahan, antara lain:
1. Mengusulkan peningkatan SDM melalui kegiatan Diklat teknis dibidang
Perhubungan.
2. Mengadakan Sosialisasi kepada masyarakat, pengusaha/pemilik kendaraan
dan para sopir angkutan umum guna meningkatkan pengetahuan serta
kesadaran mereka untuk mematuhi aturan lalu lintas dan angkutan jalan.
3. Mengadakan Sosialisasi kepada pengusaha/pemilik kendaraan bermotor wajib
uji untuk mematuhi aturan lalu lintas dan angkutan jalan serta melakukan
pengujian kendaraannya tepat waktu sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Melakukan pendataan kendaraan bermotor serta data lainnya melalui survey
serta mencari sumber yang kompeten di Kantor Samsat, Polres Jembrana dan
Badan Statistik, sehingga data yang dibutuhkan menjadi akurat sebagai dasar
penyusunan kebijakan.
17. Komunikasi dan Informatika
Di era otonomi daerah dan globalisasi informasi yang semakin pesat, Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana terus berusaha
dan berupaya melakukan terobosan untuk lebih meningkatkan layanan informasi
kepada masyarakat melalui media yang dimiliki. Guna menjalankan tugas dan
fungsinya, dalam upaya menumbuhkan motivasi masyarakat, Pemerintah Daerah
bersama lembaga-lembaga sosial masyarakat yang ada memberikan pelayanan
informasi atau sosialisasi tentang kebijakan Pemerintah Daerah sehingga
masyarakat dapat berpartisipasi untuk mencapai hasil pembangunan yang
optimal.
Hal- hal mendasar yang menjadi tuntutan masyarakat dari segi informasi
dan komunikasi pada saat ini adalah adanya akses informasi yang cepat,akurat
dan mudah dijangkau terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik serta
tersalurnya aspirasi masyarakat melalui dialog-dialog publik yang difasilitasi
pemerintah maupun lembaga-lembaga masyarakat lainnya. Dengan demikian
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
228 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
langkah-langkah untuk menuju penerapan electronic government (e-gov)
merupakan langkah strategis dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
informasi dan mengembangkan sistim informasi, manajemen terpadu diantara
unit kerja pemeritah.
17.1 Program dan Kegiatan
Keberhasilan pembangunan bidang komunikasi dan informatika dapat
diukur melalui pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang bersumber dari
APBD Kabupaten Jembrana yang telah dilaksanakan pada tahun 2013, antara
lain:
a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
b. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
c. Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media.
17.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Berbagai program dan kegiatan di bidang Komunikasi dan Informatika
telah dapat dilaksanakan dengan baik secara fisik maupun keuangannya rata-rata
di atas 94,72%.
Tabel 4.65 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (Rp) %
1 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1.630.732.700 94,8 1.546.433.500 94,8
- Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi
608.706.000 95 578.313.350 95
- Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informasi
15.000.000 0 0 0
- Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi da informasi
177.520.000 96 171.138.000 96
- Sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah
829.506.700 96 796.982.150 96
2 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang
25.000.000 100 25.000.000 100
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
229 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (Rp) %
Komunikasi dan Informasi
- Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
25.000.000 100 25.000.000 100
3 Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
80.648.100 91 73.361.050 91
- Penyebarluasan informasi pembangunan daerah
80.648.100 91 73.361.050 91
TOTAL 1.736.376.200 94,72 1.644.794.550 94,72
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel di atas, terdapat 3 program dan 6
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung penyelenggaraan urusan
komunikasi dan informatika, antara lain:
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa memiliki 4
kegiatan, yaitu:
- Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 608.706.000
(100%) dengan realisasi sebesar Rp.578.313.350 (95%) yang dialokasikan
untuk Honorarium tenaga kontrak (sopir), persiapan lomba IT, belanja
internet, pulsa SMS broadcast, update website, belanja pemeliharaan
peralatan dan mesin, belanja pemeliharaan sistem dan instalasi, belanja
update software touch screen serta untuk pengadaan kelengkapan
kantor dan pengadaan computer. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan
ini adalah memberikan pelayanan jaringan baik intranet maupun internet
kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dan publik.
- Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informasi
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.15.000.000 (10%) belum direalisasikan, karena pelaksanaan Audit ISO
diundur dan akan dilaksanakan pada bulan Pebruari tahun 2014.
- Perencanaan dan pengembangan kebijakan Komunikasi dan informasi
Anggaran yang disediakan sebesar Rp.177.520.000 (100%) dengan
realisasi sebesar Rp.171.138.000 (96%) yang dialokasikan untuk belanja
alat- alat tulis, penggandaan, dan biaya jasa konsultansi perencanaan,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
230 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
berupa Rencana TIK Jembrana, pembuatan Masterplan Menara
Telekomunikasi dan Kajian Naskah Akademis pembuatan lembaga
penyiaran Public Local Radio Kabupaten Jembrana.
- Sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp.829.506.700
(100%) dengan realisasi sebesar Rp 796.982.150 (96%) untuk pembuatan
profil dan program Kabupaten Jembrana, belanja publikasi (baliho,
spanduk, lambang daerah, billboard, neonbox, panggung baliho tiang
tunggal dan panggung spanduk), belanja cetak (leaflet, poster, stiker),
pemeliharaan peralatan calling serta pementasan hiburan rakyat untuk
sosialisasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan
informasi kepada masyarakat terkait dengan kebijakan pemerintah
Kabupaten Jembrana.
2. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
memiliki 1 kegiatan, yaitu:
- Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.25.000.000 dengan realilsasi sebesar 100% untuk belanja jasa
konsultansi penelitian berupa pengkajian dan penelitian TIK Daerah.
3. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media memiliki 1 kegiatan, yaitu:
- Penyebarluasan informasi pembangunan daerah
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini adalah sebesar
Rp.80.643.500 (100%) dengan realisasi sebesar Rp.73.361.050 (91%)
untuk pemeliharaan sistem dan instalasi serta untuk operasional MCAP
dengan maksud untuk memberikan pelayanan internet kepada sekolah-
sekolah, kegiatan organisasi siswa seperti Pramuka dan lain-lain serta
pengadaan komputer dan pengadaan mebeulair .
Dengan dukungan anggaran sebagaimana terlihat pada tabel di atas,
program dan kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan pencapaian terhadap
indikator kinerja dapat dilihat pada tabel berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
231 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.66 Capaian Indikator Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
No. Indikator program/kegiatan Satuan Target Realisasi % Terlaksananya sosialisasi
pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah melalui : - Profil Kabupaten Jembrana
(1 profil) - baliho - spanduk - calling - hiburan rakyat - pembuatan lambang daerah - billboard - neonbox screen - neonbox - Panggung baliho tiang tunggal
4x6 meter - Panggung spanduk - Leaflet - Poster - stiker
paket meter meter kali kali
paket buah meter meter buah
buah
lembar lembar lembar
1 5.225
720 60 2 1 1
360 40 7
5 1.000 1.000 1.000
1 5.225
720 60 2 1 1
360 40 7
5 1.000 1.000 1.000
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100
2. Terlaksananya penyebarluasan informasi pembangunan daerah melalui pelaksanaan pameran pembangunan
kali 2 2 100
3. Peningkatan kualitas pelayanan penyebaran informasi dan komunikasi melalui media: - website Pemkab Jembrana
(www.jembranakab.go.id) - akses internet melalui
Jimbrarwana Network (portal Jembrana)
- sms centre - sms broadcast
buah
orang
kali kali
1
273.500 105.681 368.995
1
273.500
105.681 368.995
100
100
100 100
4. Tersedianya resertifikasi ISO 9001:2008 ( pelaksanaannya di undur pada bulan pebruari 2014 )
paket 0 0 0
5. Tersedianya pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi :
1. Pengkajian dan Penelitian TIK Daerah
2. Rencana TIK Daerah 3. Pembuatan Master plan
Menara Telekomunikasi 4. Kajian Naskah Akademis
pembentukan LPP local Radio public Kabupaten Jembrana
paket 4 4 100
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
232 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah juga dilakukan
dengan menggunakan media luar berupa baliho, leaflet, poster, stiker dan
penyebaran profil pembangunan serta melakukan maupun mengikuti kegiatan
pameran baik dalam daerah maupun luar daerah. Pencapaian target kinerja
dapat dilihat melalui jumlah/frekuensi sosialisasi pembangunan dan kebijakan
Pemerintah Daerah yang dilaksanakan, sebagai berikut:
Tabel 4.67 Frekuensi Sosialisasi Pembangunan Dan Kebijakan Pemerintah Daerah
No. Tolok Ukur Target Capaian (%)
1. 2. 3.
SDM Jumlah/frekuensi sosialisasi Jumlah Pelaksanaan pameran IT
11 orang 5 kcmtn 2 kali
11 orang 5 kcmtn 2 kali
100% 100% 100%
Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi, yaitu
pemeliharaan J-net dilaksanakan secara berkesinambungan agar semua fasilitas
internet akses, baik di desa/kelurahan, sekolah, kantor kecamatan maupun
kantor kabupaten dapat berfungsi untuk mempercepat pelayanan kepada
masyarakat sehingga pelayanan tersebut dapat lebih efisien dan efektif. Selain
itu update data dalam website www.jembranakab.go.id dilakukan secara terus
menerus sehingga informasi yang ditampilkan selalu update.
Tabel 4.68 Pemeliharaan Jaringan Internet (J-Net)
No. Tolok Ukur Target Capaian (%)
1. 2. 3.
Jumlah Internet Service Jumlah Lokal Area Network yg dipelihara Jumlah Media Informasi web-site yang terupdate
12 bulan 1 unit 1 buah
12 bulan 1 unit 1 buah
100% 100% 100%
17.3 Permasalahan dan Solusi
Secara umum pencapaian sasaran tersebut telah berhasil dengan baik
karena adanya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya IPTEK dalan era
globalisasi sangat tinggi namun demikian masih terdapat kendala masalah,
anatara lain:
a. Terbatasnya kwantitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang
memadai sebagai tenaga teknis di bidang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
233 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b. Terbatasnya jumlah SDM dibandingkan dengan lingkup tupoksi serta masih
ada tenaga IT yang diperbantukan di SKPD/Instansi lain
c. Terbatasnya sarana dan prasarana operasional yang memadai, seperti mobil
unit siaran keliling untuk penyebarluasan informasi melalui multimedia,
serta sarana yang lain untuk medukung kelancaran tugas
d. Belum optimalnya dukungan lembaga desa maupun sekolah dalam
pelaksanaan tugas di bidang informatika
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diambil langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada, dengan segala
keterbatasannya serta sarana lain yang mendukung untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
b. Memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat selain sosialisasi
dan publikasi hasil pembangunan serta kebijakan Pemkab bahwa pentingnya
memiliki ijin-ijin, agar terwujudnya ketertiban secara umum, baik
administrasi maupun non administrasi
c. Melakukan pengawasan di lapangan serta mengadakan bimbingan atau
penyuluhan kepada masyarakat termasuk sekolah-sekolah agar mematuhi
aturan berlalulintas yang baik, tertib dan disiplin dengan berkoordinasi
dengan instansi terkait.
d. Mengoptimalkan tenaga teknis yang terampil di berbagai bidang multimedia.
18. Pertanahan
Kewenangan bidang pertanahan adalah kewenangan untuk menentukan,
mengatur dan menyelenggarakan hal-hal mengenai tanah. Menurut ketentuan
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang merupakan landasan politik dari hukum Agraria
di Indonesia, kewenangan bidang pertanahan pada asasnya merupakan urusan
Pemerintah Pusat, yang pelaksanaannya di daerah menggunakan asas
medebewind. Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, telah terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan di
Indonesia, dengan memberikan kewenangan yang lebih luas, nyata dan
bertanggung jawab kepada Daerah. Setelah keluarnya Undang-Undang tersebut,
telah terjadi penafsiran yang berbeda tentang kewenangan bidang pertanahan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
234 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Pasal 10 ayat (5) Undang-Undang No.32 Tahun 2004 mendefinisikan tentang
kewenangan bidang pertanahan, adalah sebagai urusan-urusan lain yang
kewenangannya ada pada Pemerintah Pusat yang pelaksanaannya dapat
diserahkan kepada Pemerintah Daerah sebagai urusan yang bersifat wajib.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten di bidang pertanahan yaitu:
1. pemberian ijin lokasi
2. pengadaan tanah untuk kepentingan umum
3. penyelesaian sengketa tanah garapan
4. penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan
5. penetapan subjek dan objek retribusi tanah serta ganti kerugian tanah
kelebihan maksimum dan tanah absentee
6. penetapan tanah ulayat
7. pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong
8. ijin membuka tanah, dan perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten.
18.1 Program dan Kegiatan
Urusan Pertanahan menyelenggarakan satu program, yaitu Program
Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah, dengan
kegiatan penataan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.
18.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Adapun alokasi dan realisasi anggaran untuk kegiatan penatan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.69 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan
Pertanahan Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fsisk
(%)
Keu
(%)
1 Program Penataan,
Penguasaan, Penggunaan, dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
235 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fsisk
(%)
Keu
(%)
Pemanfaatan Tanah
Kegiatan Penataan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan
tanah
246.167.000
210.801.800
85%
85,63%
Kegiatan penataan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
dianggarkan sebesar Rp.246.167.000,- realisasinya sebesar Rp.210.801.800,- atau
85,63%, sedangkan realisasi fisik belum dapat dituntaskan mengingat proses
pensertifikatan harus melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh Badan
Pertanahan Nasional dan semua tahapan tersebut membutuhkan waktu. Dengan
anggaran yang telah dikeluarkan untuk urusan pertanahan, dari 92 bidang aset
tanah yang dimohonkan untuk disertifikatkan, 90 bidang telah diukur, 58 bidang
telah dimohonkan hak, dan 25 bidang telah dapat disertifikatkan.
Dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah dalam hal
perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten, pemerintah daerah
berwenang memproses permohonan alih fungsi peruntukan lahan yang diajukan
oleh masyarakat dan mengeluarkan rekomendasi alih fungsi. Adapun permohonan
alih fungsi lahan dari masyarakat dan rekomendasi alih fungsi lahan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana 5 (lima) tahun terakhir dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.70 Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Jembrana
No Tahun Permohonan Disetujui
Bidang Luas (m2) Bidang Luas (m2) % (Luas)
1 2009 41 331.060 41 331.060 100
2 2010 19 155.720 19 155.720 100
3 2011 36 282.767 35 278.367 98,44
4 2012 22 155.057 22 155.057 100
5 2013 66 193.436 66 193.436 100
Pada tahun 2013, semua permohonan alih fungsi lahan dari masyarakat
dapat diberikan rekomendasi mengingat tanah yang dimohonkan alih fungsi
dapat diperuntukan untuk permukiman. Dengan demikian, pada tahun 2013
Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengeluarkan rekomendasi permohonan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
236 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
alih fungsi lahan persawahan/perkebunan menjadi pemukiman sebanyak 66
bidang/lokasi dengan luas 193.436 m2.
18.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan disektor pertanahan adalah masih kecilnya kewenangan
pemerintah daerah terkait dengan masalah pertanahan. Solusinya adalah
meningkatkan koordinasi dengan pihak BPN dalam setiap pelaksanaan kegiatan
terkait masalah pertanahan.
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19.1 Program dan Kegiatan
Pada Tahun 2013 terdapat 8 Program dan 19 Kegiatan yang
diselenggarakan pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, yaitu:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari kegiatan
Penyediaan Jasa Surat menyurat, Jasa Pemeliharaan dan
Perijinan,Penyediaan jas Kebersihan Kantor, Perbaiakan peralatan kerja,
Penyediaan jasa Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggadaan, Penyediaan peralatan dan perlengkapan Kantor, penyediaan
Makanan dan Minuman, Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar Daerah.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari kegiatan
Pengadaan Sewa kendaraan Dinas/Oprasional, Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Oprasional.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari kegiatan Pengadaan
Pakaian Khusus Hari hari tertentu.
4. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Kinerja terdiri dari
kegiatan Penyusunan laporan Capaian Kinerja dan Ihtisar Realisasi Kinerja
SKPD.
5. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan tindak Kriminal terdiri
dari, Peningkatan Kerjasama tim Komunitas Intelejen Daerah (Kominda),
Peningkatan Kerjasama Informasi dengan Masyarakat.
6. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan terdiri dari kegiatan
Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama,
Pembinaan Idiologi dan Wawasan Kebangsaan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
237 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
7. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk menjaga Ketertiban dan
Keamanan terdiri dari kegiatan Koordinasi Pengamanan dan Ketertiban
Daerah.
8. Program Pendidikan Politik dan Masyarakat terdiri dari kegiatan Pendidikan
Politik Dalam Negeri.
19.3 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan Realisasi Anggaran dari Program Urusan Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri adalah sebagai berikut:
Tabel 4.71 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2013
No Program / Kegiatan Realisasi
Anggaran % Keuangan
(Rp) %
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.740.000 94.05 3.540.000 94.05 - Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas Operasional - Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4.550.000
14.976.000
50.03
65.71
2.276.500
9.841.000
50.03
65.71 - Penyediaan jasa Perbaikan peralatan
kerja 9.350.000 48.13 4.500.000 48.13
- Penyedian Alat Tulis Kantor 41.159.300 94.65 38.957.800 94.65 - Penyediaan barang Cetakan dan
Penggandaan 22.525.000 89.78 20.222.400 89.78
- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
39.100.000 99.62 38.950.000 99.62
- Penyediaan Makanan dan Minuman 30.650.000 46.57 14.275.000 46.57 - Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi
ke Luar Daerah 71.480.000 67.55 48.285.000 67.55
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Penyedian Jasa Sewa Kendaraan/Dinas Operasional
60.000.000 99.00 59.400.000 99.00
- Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
123.488.500 81.59 100.759.795 81.59
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Pengadaan Pakaian Khusus hari - hari
tertentu 6.300.000 100. 6.300.000 100
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisiar Realisasi Kinerja SKPD 13.770.000 66.45 9.150.000 66.45
5. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan
Tindak Kriminal - Peningkatan kerjasama tim Komunitas
Intelejen Daerah (Kominda) 256.600.000 99.79 256.050.000 99.79
- Peningkatan Kerjasama Informasi dengan Masyarakat
132.364.000 100 132.364.000 100
6. Program Pengembangan wawasan Kebangsaan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
238 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program / Kegiatan Realisasi
Anggaran % Keuangan
(Rp) %
- Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan beragama
22.888.000 78.64 18.000.000 78.64
- Pembinaan Ideologi Wawasan Kebangsaan
47.577.500 75.83 36.077.500 75.83
7. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan - Koordinasi Pengamanan dan Ketertiban
Daerah 354.463.000 97.96 347.238.000 97.96
8. Pendidikan Politik Dan Masyarakat - Pendidikan Politik Dalam Negeri 27.245.000 59.09 16.099.900 59.09
J u m l a h 1.282.226.300 90.65 1.162.286.895 90.65
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 8 kegiatan yaitu:
a. Kegiatan Jasa Surat menyurat
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.3.540.000,- atau
94.65% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.200.000,- dari anggaran yang
tersedia sebesar Rp.3.740.000,-
b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.2.276.500,- atau
50.03% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.2.273.500,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp 4.550.000,-
c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Realisasi kegiatan ini sampai akhir
tahun 2013 Rp.9.841.000,- atau 65.71% yang berarti lebih kecil sebesar
Rp. 5.135.000,- dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.14.976.000,-
d. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.4.500.000,- atau
48.13% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.4.850.000,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.9.350.000,-
e. Penyediaan Alat Tulis Kantor
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.38.957.800,- atau
94.65% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.2.201.500,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.41.159.300,-
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
239 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
f. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.20.222.400,- atau
89.78% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.2.302.600,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.22.525.000,-
g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.38.950.000,- atau
99.62% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.150.000,- dari anggaran yang
tersedia sebesar Rp.39.100.000,-
h. Penyedian Makanan dan Minuman
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.14.275.000,- atau
46.57% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.16.375.000,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.30.650.000,-
i. Rapat - rapat Koordinasi Keluar Daerah
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.48.285.000,- atau
67.55% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.23.195.000,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.71.480.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 2 kegiatan
yaitu:
a. Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.59.400.000,- atau
99.00% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.600.000,- dari anggaran yang
tersedia sebesar Rp.60.000.000,-
b. Pemeliharaan rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Opersional
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.100.759.795,- atau
81.59% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.22.728.705,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.123.488.500,-
3. Program Disiplin Aparatur terdiri dari 1 kegiatan yaitu:
a. Pengadaan Pakaian Khusus hari – hari tertentu
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.6.300.000,- atau 100%
yang dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 6.300.000,-
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
240 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
terdiri dari 1 kegiatan yaitu:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ihktisar Realisasi Kinerja SKPD
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.9.150.000,- atau
66.45% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.4.620.000,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.13.770.000,-
5. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan tindak Kriminal
terdiri dari 2 kegiatan yaitu:
a. Peningkatan kerjasama Tim Komunitas Intelejen Daerah ( Kominda )
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.256.050.000,- atau
99.79% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.550.000,- dari anggaran yang
tersedia sebesar Rp.256.600.000,-. Dengan anggaran tersebut
dilaksanakan rapat-rapat koordinasi dan pemantauan keamanan dan
ketenteraman daerah secara rutin sehingga kondisi keamanan wilayah
Kabupaten Jembrana selama tahun 2013 cukup kondusif.
b. Peningkatan kerjasama informasi dengan masyarakat
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.132.364.000,- atau
100% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.132.364.000,-. Melalui
kegiatan ini diperoleh informasi mengenai situasi dan kondisi keamanan
dan ketentraman wilayah Kabupaten Jembrana dengan cepat sehingga
berbagai isu dan acaman dapat ditanggulangi sedini mungkin.
6. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan terdiri dari 2 kegiatan yaitu:
a. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.18.000.000,- atau
78.64% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.4.888.000,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.22.888.000,-. Dengan kegiatan ini dilaksanakan
penyuluhan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat
mengenai toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Melalui
penyuluhan ini kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap
pentingnya toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama dapat
ditingkatkan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
241 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b. Pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.36.077.500,- atau
75.83% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.11.500.000,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.47.577.500,-. Kegiatan ini dilaksanakan di
setiap kecamatan dengan sasaran para siswa dan masyarakat bertujuan
untuk memberikan pemahaman dan pembinaan tentang ideologi dan
wawasan kebangsaan.
7. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan terdiri dari 1 kegiatan yaitu:
a. Koordinasi Pengamanan dan Ketertiban Daerah
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.347.238.000,- atau
97.96% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.7.225.000,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.354.463.000,-. Melalui kegiatan ini
dilaksanakan rapat-rapat koordinasi Forum Pimpinan Daerah. Melalui
rapat-rapat tersebut dibahas isu-isu sentral yang terjadi di wilayah
Kabupaten Jembrana.
8. Program Pendidikan Politik dan Masyarakat terdiri dari 1 kegiatan yaitu:
a. Pendidikan Politik Dalam Negeri
Realisasi kegiatan ini sampai akhir tahun 2013 Rp.16.099.900,- atau
59.09% yang berarti lebih kecil sebesar Rp.11.145.100,- dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp.27.245..000,-. Melalui kegiatan dilaksanakan
seminar tentang politik melibatkan pengurus partai politik dan
masyarakat.
19.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
dalam menyelenggarakan urusan kesatuan bangsa dan politik, yaitu Rasa
Nasionalisme dan Kebangsaan disebagian masyarakat masih kurang sehingga
banyak kita temukan isu-isu seperti terorisme, munculnya kelompok-kelompok
yang mengarah ke disintregrasi bangsa, kekerasan dan lain-lainnya. Untuk
mengatasi hal tersebut dilakukan langkah - langkah strategis seperti di bidang
pemahaman berbangsa dan bernegara, wawasan kebangsaan, mengamalkan
Pancasila seutuhnya dan secara konprehensif serta memahami UUD 1945.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
242 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
20.1 Otonomi Daerah
Otonomi daerah di Kabupaten Jembrana sejalan dengan Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 dilaksanakan melalui penataaan dan penyelenggaraan
urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah baik itu berupa urusan
wajib maupun urusan pilihan. Pemberian otonomi yang luas kepada daerah
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga segala proses dan hasil-
hasil pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Untuk melaksanakan ketentuan pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor
32 tahun 2004 terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan di daerah,
Pemerintah mendesentralisasikan berbagai urusan pemerintahan dengan
menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Sebagai tindaklanjut pelaksanaan
Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana telah
menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah
Daerah Kabupaten Jembrana. Keseluruhan urusan pemerintahan yang sudah
diserahkan kepada daerah yang terdiri dari 26 urusan wajib dan 8 urusan telah
dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana melalui SKPD-
SKPD dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jembrana.
Terhadap penyelenggaraan kegiatan berkenaan dengan urusan-urusan
yang dilaksanakan oleh daerah, setiap tahunnya dilaksanakan evaluasi untuk
mengetahui perkembangan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Berkenaan dengan itu dilaksanakan program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan kegiatan penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban Kepala Daerah. Disamping itu, program yang dilaksanakan
berkaitan dengan otonomi daerah adalah program penataan daerah otonomi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
243 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
baru. Alokasi dan realisasi anggaran/program dan kegiatan tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.72 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Otonomi Daerah Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran
( RP )
Realisasi
Fisik (%)
Keuangan (Rp)
(%)
1.
2.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar relisasi kinerja SKPD Program Penataan Daerah Otonomi Baru - Fasilitasi Percepatan Penyelesaian tapal
batas wilayah administrasi antar daerah
71.160.000,00
50.000.000
100
100
71.160.000
45.199.380
99,88
90,00
a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
Dari anggaran yang tersedia untuk program ini telah dapat dituntaskan 2
(dua) paket kegiatan berupa :
1. Penyusunan LPPD tahun 2012 sebanyak 60 buku
2. Penyusunan LKPJ tahun 2012 sebanyak 60 buku
Penyusunan LPPD dan LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2012 telah dapat
dilaksanakan tepat waktu sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah kepada Masyarakat, yaitu paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah tahun anggaran 2012 berakhir. LPPD tahun 2012 disampaikan kepada
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Gubernur Bali pada tanggal
25 Maret 2013 dengan Surat Pengantar Nomor 130.4/0890/Pem/2013 tanggal
5 Maret 2013, sedangkan LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2012 disampaikan
dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jembrana tanggal 1 April 2013.
Terhadap LKPJ yang disampaikan kepada DPRD Kabupaten Jembrana telah
dilaksanakan proses pembahasan secara internal oleh DPRD dan selanjutnya
dihasilkan rekomendasi DPRD kepada Bupati selaku eksekutif untuk perbaikan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Jembrana.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
244 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Sedangkan, LPPD yang disampaikan kepada Pemerintah melalui Gubernur
dilaksanakan evaluasi oleh Tim Provinsi untuk mengetahui kinerja daerah
pada level propinsi maupun nasional.
b. Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Dalam program ini dilaksanakan kegiatan fasilitasi percepatan penyelesaian
tapal batas wilayah administrasi antar daerah. Alokasi anggaran untuk
program dan kegiatan ini sebesar Rp.50.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.45.199.380 atau 90,00%. Melalui program dan kegiatan ini dilaksanakan
penegasan dan penetapan batas desa/kelurahan antara Kelurahan
Sangkaragung dengan empat desa/kelurahan di sekitarnya, antara lain Desa
Yehkuning, Desa Airkuning, Desa Budeng dan Kelurahan Dauhwaru. Untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan ini, dibentuk tim/panitia berdasarkan
Keputusan Bupati Jembrana Nomor 182/Pem/2013 tanggal 7 Pebruari 2013
tentang Pembentukan Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa/Kelurahan
Kabupaten Jembrana yang keanggotaannya terdiri dari unsur pemerintah
daerah, instansi vertikal (Kantor Pusat Statistik, Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Jembrana), Para Perbekel/Lurah dan Tokoh Desa/Masyarakat.
Secara teknis, pelaksanaannya bekerjasama dengan TOPDAM IX/Udayana
berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Nomor 415.4/019/PKS/Pem/2012 dan
03/PKS/IX/2012. Berdasarkan perjanjian tersebut, pihak TOPDAM IX/Udayana
melaksanakan kegiatan, seperti pemasangan pilar batas, mengukur kordinat
pilar batas, serta mebuat peta. Kegiatan ini dapat dituntaskan dengan baik,
dimana batas desa/kelurahan antara Kelurahan Sangkaragung dengan empat
desa/kelurahan di sekitarnya, antara lain Desa Yehkuning, Desa Airkuning,
Desa Budeng dan Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana dapat
ditetapkan dengan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 787/PEM/2013 tentang
Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Desa antara Kelurahan Sangkaragung
dengan Desa Yehkuning, Desa Airkuning, Desa Budeng dan Kelurahan
Dauhwaru Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana. Dengan demikian,
batas antara Kelurahan Sangkaragung dengan Desa Yehkuning, Desa
Airkuning, Desa Budeng dan Kelurahan Dauhwaru telah memiliki dasar hukum
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
245 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
yang jelas, dan pada gilirannya akan mampu menjadi panduan bagi pihak-
pihak yang berkepentingan.
Permasalahan penyelenggaraan otonomi daerah adalah masih seputar
minusnya sumber daya alam ataupun potensi yang dimiliki pemerintah daerah
serta terbatasnya sumber daya manusia berkualitas sehingga ketergantungan
pemerintah daerah terhadap DAU dari pemerintah pusat sangat tinggi. Mengatasi
permasalahan tersebut pembangunan sumber daya manusia menjadi priorotas
pembangunan di Kabupten Jembrana antara lain di bidang pendidikan dan
kesehatan.
20.2 Pemerintahan Umum
Bidang Hukum
Urusan wajib yang dilaksanakan bidang Pemerintahan Umum pada Bagian
Hukum dan HAM sesuai dengan misi 5 (lima) tahun terakhir memiliki visi, salah
satunya yaitu mewujudkan peningkatan pelaksanaan tertib hukum dan HAM
dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, dengan tujuan meningkatkan kehidupan
supremasi Hukum dan HAM, adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu
meningkatnya kwalitas Produk Hukum Daerah yang dihasilkan.
Dalam merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, ditempuh
melalui program Penataan Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi dan
realisasi anggaran sebagai berikut:
Tabel 4.73 Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Peraturan
Perundang-Undangan Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik Keuangan %
1.
Program Penataan Peraturan Perundang-
Undangan
Kegiatan Kajian Peraturan Perundang-undangan
Daerah Terhadap Peraturan Perundang-undangan
yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar
peraturan Perundang-undangan Daerah
46.000.000
90%
45.000.000
98
2. Kegiatan Penyusunan Produk HUkum Daerah 266.000.000 80% 359.562.650 97
3. Kegiatan Penyelesaian dan Pelayanan bantuan
masalah-masalah Hukum dan HAM
207.000.000 8% 17.878.000 9
4. Dokumentasi Peraturan Perundang-undangan 66.000.000 95% 62.155.500 94
5. Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar Hukum 32.000.000 100% 27.971.000 87
6. Sosialisasi Produk Hukum dan Perundang-
undangan
33.000.000 100% 28.063.450 85
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
246 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik Keuangan %
JUMLAH
650.000.000 95% 440.300.950 68
Dari Program yang dilaksanakan dibidang hukum, dilaksanakan beberapa
kegiatan dengan hasil-hasil sebagai berikut:
a. Kegiatan Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah Terhadap Peraturan
Perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian antar peraturan
Perundang-undangan Daerah.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh suatu Panitia yaitu Panitia Rencana Aksi
Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Pemerintah Kabupaten Jembrana,
yang dalam tahun 2013 telah mengadakan penyesuaian dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi
Manusia Indonesia Tahun 2011-2014 yang di tindaklanjuti dengan Surat
Keputusan Bupati Nomor: 506/HK/2013 tentang Pembentukan Panitia
Pelaksana Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Kabupaten
Jembrana yang beranggotakan dari unsur Kantor Rutan Kabupaten Jembrana,
Departemen Agama Kabupaten Jembrana, BPN Kabupaten Jembrana,
Pemerintah Daerah, LSM, Majelis Madya Desa Pakraman Kabupaten Jembrana
dan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama yang memiliki program utama
yaitu:
− Pembentukan dan penguatan institusi Pelaksana Rencana Aksi Nasional
Hak Asasi Manusia;
− Persiapan harmonisasi Peraturan Daerah dan Peraturan lainnya yang
berlaku di daerah;
− Diseminasi dan Pendidikan Hak Asasi Manusia;
− Penerapan Norma dan Standar Hak Asasi Manusia;
− Pelayanan Komunikasi Masyarakat; dan
− Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan.
Dapat dilaporkan bahwa dalam kegiatan pengkajian peraturan perundang-
undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih
tinggi dan keserasian antar peraturan perundang-undangan daerah di tahun
2013, Panitia RANHAM Kabupaten Jembrana melaksanakan harmonisasi di
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
247 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
semester kedua, yaitu harmonisasi Rancangan Perda tentang Pengelolaan Air
dan Tanah Permukaan dan Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 25 Tahun 2006 tentang Organisasi pemerintah Desa. Pada
kegiatan Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan, Panitia RANHAM
memberikan masukan dalam pembahasan Rancangan Perda tersebut agar
tidak bertentangan dengan Peraturan yang lebih tinggi dan mengacu pada
kepentingan umum dan Hak Asasi Manusia.
b. Kegiatan Penyusunan Produk Hukum
Melalui kegiatan penyusunan produk hukum yang meliputi Peraturan Daerah,
Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan Instruksi Bupati, pada Tahun 2013
telah terbentuk sebanyak 844 produk hukum dengan perincian sebagai
berikut:
− 10 Peraturan Daerah
− 41 Peraturan Bupati
− 790 Keputusan Bupati; dan
− 3 Instruksi Bupati
Pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Jembrana berhasil menetapkan
sebanyak 10 Peraturan Daerah, sebagai berikut:
− Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Menara
− Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
− Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Bencana
− Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Penanganan Korban Perdagangan Orang.
− Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Desa
− Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012
− Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2012 tentang
APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013
− Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
248 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
− Perda 9 Tahun 2013 tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah
− Perda 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2014
Dari ke-10 (sepuluh) Peraturan Daerah tersebut, 3 (tiga) Perda yang
ditetapkan merupakan sisa Ranperda yang diajukan pada masa persidangan
tahun sebelumnya (Perda Nomor 1 s/d Perda Nomor 3).
Pada tahun 2013 jumlah total ranperda yang diusulkan ke DPRD sebanyak 15
(lima belas) Ranperda yang terdiri dari 14 (empat belas) Ranperda yang
masuk dalam Prolegda 2013 dan 1 (satu) Ranperda di luar Prolegda 2013,
yaitu Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perusahaan
Daerah. Dari 15 Ranperda yang diajukan telah ditetapkan menjadi Peraturan
Daerah sebanyak 7 (tujuh) Ranperda (Perda Nomor 4 s/d Perda Nomor 10).
Sedangkan sisanya sebanyak 8 (delapan) Ranperda terdiri dari:
− 2 (dua) Ranperda yang telah diajukan untuk dibahas dalam persidangan
di DPRD dan sedang menunggu proses lebih lanjut untuk mendapatkan
Persetujuan bersama di tahun 2014, yaitu:
1. Ranperda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan.
2. Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Perusahaan
Daerah.
− 6 (enam) Ranperda yang ditunda pembahasannya dan akan diajukan pada
Prolegda Tahun 2014, yaitu:
1. Ranperda tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal
“Radio Anantha Praja Swara” Pemerintah Kabupaten Jembrana
2. Ranperda tentang Pengelolaan Air Tanah dan Air Permukaan
3. Ranperda tentang Lembaga Pengadaan Secara Elektronik
4. Ranperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 25 Tahun 2006 tentang Organisasi Pemerintahan
Desa.
5. Ranperda Tentang Pengelolaan Penambangan Mineral Bukan Logam
dan Batuan.
6. Ranperda tentang Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
249 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Kegiatan Penyelesaian dan Pelayanan Bantuan masalah-masalah Hukum dan
HAM.
Melalui kegiatan, dilaksanakan fasilitasi dalam hal menyampaikan surat
panggilan Kepolisian/Kejaksaan kepada PNS sebagai saksi dan memberikan
keterangan yang terkait dengan dugaan Penyalahgunaan Dana Bergulir oleh
Koperasi Serba Usaha Lestari. Selain kegiatan tersebut, juga dilakukan
fasilitasi dengan Komite Kerja Sama Fakultas Hukum Universitas Udayana
terkait dengan penyusunan pendapat hukum tentang pemecahan masalah
Penyelenggaraan Dana Bergulir berdasarkan kewenangan Pemerintah
Kabupaten Jembrana.
d. Kegiatan Dokumentasi Peraturan Perundang-Undangan
Pelaksanaan Kegiatan ini dimaksudkan agar Bagian Hukum dan HAM memiliki
Himpunan Produk Hukum Daerah sebagai bahan Dokumentasi dan Publikasi
yang dapat didistribusikan ke setiap SKPD di Kabupaten Jembrana, dan untuk
melaksanakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2012 tentang
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional yang ditindaklanjuti
dengan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 341/HK/2012 tentang Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Daerah Kabupaten Jembrana.
melalui kegiatan ini, pada tahun 2013 telah dibuat Katalog Produk Hukum
Tahun 2012 dan 3 (tiga) himpunan Produk Hukum Daerah yang disebarluaskan
ke setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah kabupaten Jembrana,
yaitu Himpunan Lembaran Daerah Tahun 2012, Himpunan Berita Daerah
Kabupaten Jembrana Tahun 2012, dan Himpunan Keputusan Bupati Tahun
2012 serta Penyebarluasan informasi tentang Produk Hukum yang telah
dihasilkan sampai Tahun 2013 lewat Website Pemerintah Kabupaten
jembrana www.jembranakab.go.id.
e. Kegiatan Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar Hukum
Kegiatan Penyuluhan dan Pembinaan Desa Sadar Hukum ditujukan kepada
perangkat Desa/Kelurahan, anggota PKK Desa, Masyarakat di 41 Desa dan 10
Kelurahan. Kegiatan ini dipusatkan di masing-masing Kecamatan,
dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Nomor
344/HK/2013 terdiri dari Unsur Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Unsur
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
250 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kepolisian Resort Jembrana. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan
informasi terkait dengan Peraturan Perundang-Undangan sehingga
masyarakat mengetahui dan memahami Peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku untuk dipedomani. Pada tahun 2013 telah diadakan Kegiatan
Penyuluhan Hukum dan Pembinaan Desa Sadar Hukum di 5 (lima) Kecamatan
yaitu Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Mendoyo, Negara dan Melaya.
Adapun materi yang disampaikan adalah sebagai berikut:
− Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan
Jalan
− Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan
− Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
− Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah
Tangga
f. Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum dan Perundang-Undangan
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait
dengan Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-Undangan, sehingga
masyarakat mengetahui dan memahami tentang Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku untuk dipedomani, dengan sasaran para tokoh
Masyarakat, perangkat Desa/ Kelurahan dan masyarakat di 41 Desa dan 10
Kelurahan yang dipusatkan di masing-masing Kecamatan, dilaksanakan oleh
Tim yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 507/HK/2013 terdiri
dari Unsur Bagian Hukum dan HAM, Unsur Teknis yang membidangi dan Unsur
Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai unsur
penegak Peraturan Daerah. Pada tahun 2013 telah diadakan Kegiatan
Sosialisasi Produk Hukum dan Perundang-Undangan di 5 (lima) Kecamatan,
yaitu Kecamatan Jembrana, Pekutatan, Mendoyo, Negara dan Melaya.
Adapun materi yang disampaikan adalah Peraturan Daerah Kabupaten
Jembrana Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan dengan narasumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Jembrana, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Jembrana dan Unsur dari Satuan Polisi Pamong Praja
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
251 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kabupaten Jembrana. Tujuan sosialisasi Perda ini adalah untuk meningkatkan
pemahaman dan kesadaran seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana untuk
mencatatkan peristiwa penting dan peristiwa kependudukan. Disamping
sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan, juga dilaksanakan sosialisasi terhadap Peraturan Daerah
Nomor 4 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Penanganan Korban
Perdagangan Orang. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk melakukan upaya pencegahan dan penanganan perdagangan orang,
melakukan penanganan yang komprehensip terhadap korban dan
meningkatkan kepekaan terhadap ancaman tindak pidana perdagangan orang.
Pengawasan Pemerintahan Daerah
Dalam manajemen pemerintahan modern, fungsi pengawasan harus
berjalan secara seimbang, serasi dan selaras serta saling mendukung fungsi
manajemen lainnya yaitu perencanaan dan pelaksanaan.
Pengawasan mempunyai tujuan yang menjamin agar pelaksanaan suatu
kegiatan dapat dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pengawasan juga dilaksanakan untuk mendeteksi sedini mungkin serta menekan
sekecil mungkin terjadinya penyimpangan, penyelewengan, pemborosan,
kekeliruan dalam pelaksanaan suatu kegiatan pemerintahan dan pembangunan,
sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, efektif, efisien dan ekonomis.
Seirama dengan dinamika dan perubahan paradigma baru Birokrasi
Pemerintahan Daerah, pengawasan juga sangat berperan dalam rangka
mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih serta bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme, serta terwujudnya Good Governance, tata pemerintahan yang
baik.
Pelaksanaan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan tugas
pemerintahan, pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat, dalam tahun
2013 Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana telah menetapkan Rencana Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT).
Pada Tahun 2013 jumlah dana yang dikelola dan dipertanggung jawabkan
oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana (sesuai dengan DPA yang disetujui)
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
252 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sebesar Rp.4.878.931.610,00 yaitu Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp.2.797.496.700,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.2.081.434.910,00,- terdiri
dari 6 program:
1. Program Administrasi Pelayanan Perkantoran dengan dana sebesar
Rp.669.583.710,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan dana sebesar
Rp.330.790.000,00
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan dana sebesar
Rp.14.000.000,00
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan dana sebesar
Rp.115.000.000,00
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
keuangan dengan dana sebesar Rp.14.928.000,00
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Kebijakan Kepala Daerah dengan dana sebesar Rp.937.133.200,00
Program dan realisasi kegiatan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten
Jembrana tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.74 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013
NO URAIAN BIAYA (Rp.) REALISASI
KEUANGAN (Rp.)
% FISIK%
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran
669.583.710
a. Penyediaan jasa surat menyurat
7.775.000 7.413.215 95,35 100,00
b. Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
5.228.110 5.227.500 99,99 100,00
c. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
19.000.000 18.900.000 99,47 99,47
d. Penyediaan alat tulis kantor
43.527.100 40.557.100 93,18 100,00
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
48.460.000 47.330.000 97,67 97,67
f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
3.240.000 3240.000 100 100,00
g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
169.957.500 166.236.578 97,81 100,00
h. Penyediaan Bagan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
35.000.000 34.834.900 99,53 100,00
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
253 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO URAIAN BIAYA (Rp.) REALISASI
KEUANGAN (Rp.)
% FISIK%
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
i. Penyediaan Makanan dan Minuman.
13.986.000 12.706.000 90,85 90,85
j. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
304.410.000 243.953.999 80,14 80,00
1 k. ISO/SNI 15.000.000
0,00 00,00 00,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
330.790.000
l. Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan
4.000.000 4.000.000 100 100,00
a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
25.000.000 25.000.000 100,00 100,00
b. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
72.000.000 72.000.000 100,00 100,00
c. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
233.790.000
218.591,951 93,50 93,50
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
14.000.000
a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari
14.000.000 14.000.000 100 100
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
115.000.000
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal
115.000.000 105.779.700 91,98 91,98
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
14.928.000
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
14.928.000 14.928.000 100,00 100
5 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah
955.970.500
a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
126.278.000 112.718.000 89,26 100
b. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat
79.680.000 69.310.000 86,99 100
c. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
111.480.000 106.918.000 95,91 95,91
d. Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional
38.160.000 28.760.000 75,37 93,89
e. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
106.860.000 103.410.000 96,77 100
f. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004.
119.460.000 118.860.000 99,50 100
g. Orientasi Sistem 114.460.000 118.860.000 99,50 100
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
254 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO URAIAN BIAYA (Rp.) REALISASI
KEUANGAN (Rp.)
% FISIK%
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pengendalian Internal. h. Review Laporan Keuangan 18.800.000 18.800.000 100 100 i. Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP
40.250.000 40.250.000 100 100
j. Bimbingan Teknis Pengendalian Aset
13.580.200 12.450.300 91,68 100
k. Bimbingan Teknis Pengendalian Keuangan
114.380.500 99.362.200 86,87 100
l. Bimbingan Teknis Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian
13.604.000 11.479.500 76,69 100
m. Bimbingan Teknis Sistem Pengendalian Intern kepada Pemerintah, Pengawas/Auditor
14.380.500 12.635.900 84,38 100
n. Bimbingan Teknis Pengawasan Penyelenggara Pemerintah Desa bagi BPD
113.987.000 113.095.340 99,22 100
o. Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
13.509.500 11.885.800 87,98 100
p. Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
13.509.500 12.331.000 91,28 100
q. Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
13.509.500 12.107.000 89,62 100
JUMLAH 2.081.434.910 1.918.753.383 92,18 95,00
Dengan meningkatkan pengawasan/pemeriksaan yang sasarannya adalah
meningkatnya kualitas pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat serta peningkatan kualitas SDM Aparatur Pemerintah Daerah,
diharapkan dapat menekan sekecil mungkin terjadinya hambatan pelaksanaan
Tupoksi, hambatan pelaksanaan kegiatan, penyalahgunaan wewenang,
kebocoran dan pemborosan keuangan daerah dan sejenisnya yang pada akhirnya
akan menurunkan citra Pemerintah Daerah di mata masyarakat.
Pelaksanaan pengawasan/pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Inspektorat
Kabupaten Jembrana sebagaimana Tupoksi yang diemban, diharapkan
memberikan sumbangan berarti dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang baik
(Good Governance) di Kabupaten Jembrana. Adapun Hasil-hasil pelaksanaan
kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
255 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. Pemeriksaan Reguler
Kegiatan Pemeriksaan Rutin/Reguler dilaksanakan pada 33 obyek di
Kabupaten Jembrana Tahun 2013, meliputi:
Tabel 4.75 Rencana Dan Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Rutin/Regular Tahun 2013
No Bulan Rencana Kegiatan Pemeriksaan Rutin/Reguler
2013 Realisasi Ket.
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari 2013 - Sekretariat DPRD kabupaten Jembrana - Puskesmas Jembrana - SMKN 1 Negara
1 1 1
2 Pebruari 2013 - Badan PMPD Kabupaten Jembrana - Camat Jembrana - BLUD Puskesmas Gilimanuk
1 1 1
3 Maret 2013
- Kantor Camat Pekutatan - Bagian Hukum dan HAM Setda. Kabupaten
Jembrana - Kantor Kesbangpol Kab. Jembrana
1 1 1
4 April 2013 - PDAM Kab. Jembrana - Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda
Kabupaten Jembrana - BLUD Puskesmas Kaliakah
1 1 1
5 Mei 2013 - Kantor Camat Mendoyo - Bagian Humas dan Protokol Setda. Kabupaten
Jembrana - RSUD Negara
1 1 1
6 Juni 2013 - Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jembrana
- Bagian Ekbangsosbud Setda. Kabupaten Jembrana
- Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Jembrana
1 1 1
7 Juli 2013 - Puskesmas Pekutatan - Bagian Umum Setda Kabupaten Jembrana - Satpol PP Kabupaten Jembrana
1 1 1
8 Agustus 2013 - Dinas Dafdukcapil Kabupaten Jembrana - Badan Kepegawaian daerah Kab. Jembrana - KPUD Kabupaten Jembrana
1 1 1
9 September 2013 - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana
- Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Jembrana - Inspektorat Kabupaten Jembrana
1
1 1
10
Oktober 2013 - Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Jembrana
- Bagian Keuangan Setda. Kabupaten Jembrana - Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab. Jembrana
1
1 1
11 November 2013 - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kab. Jembrana
- Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana
- Camat Negara
1 1 1
12 Desember 2013 - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jembrana
- Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Kabupaten Jembrana
- Camat Melaya
1 1 1
JUMLAH 33
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
256 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Berdasarkan tabel diatas, hasil pemeriksaan rutin / reguler pada Tahun 2013
yang telah dituangkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) telah
diadakan pemeriksaan sebanyak 36 (Tiga puluh enam) Unit Kerja yang telah
terhimpun kedalam 36 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Dari hasil pemeriksaan
reguler ditemukan 307 pelanggaran prosedur dan tata kerja, ketentuan yang
berlaku, hambatan, kelancaran tupoksi / kegiatan, kelemahan administrasi dan
penyimpangan keuangan telah ditindaklanjuti tuntas (100%). Dana yang
disediakan untuk pemeriksaan rutin Rp.126.278.000 dengan realisasi
Rp.112.718.000,00 (89,26) sehingga dapat dihemat biaya sebesar Rp.13.560.000
sedangkan kegiatan secara fisik dapat terlaksana 100%.
b. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
Tabel 4.76 Tidak Lanjut Hasil Pemeriksaan
N0 Pemeriksaan Temuan Tindak Lanjut
Ket. Selesai
Dalam Proses
Belum
1. Inspektorat Kabupaten Jembrana (pemeriksaan reguler)
307 234 46 -
2. Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Bali
20 10 - 10
Jumlah 327 244 46 10
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan reguler Tahun 2013 dari 307 temuan masih
ada 46 temuan yang masih dalam proses penyelesaian, sedangkan tindak lanjut
hasil pemeriksaan BPK Tahun 2013 dari 20 temuan sudah ditindaklanjuti 10
temuan dan yang belum ditindaklanjuti 10 temuan. Dari Temuan – temuan yang
ada berupa pelanggaran prosedur dan tata kerja, ketentuan yang berlaku,
hambatan, kelancaran tupoksi / kegiatan, kelemahan administrasi keuangan dan
penyimpangan keuangan telah ditindaklanjuti.
Dana yang disediakan untuk kegiatan tindak lanjut hasil pengawasan
Rp.111.480.000,00 berupa uang operasional tim dengan realisasi Rp.106.918.000,
(95,91%) sehingga dapat dihemat biaya sebesar Rp.4.562.000,00. Sedangkan
kegiatan secara fisik dapat terlaksana (100%).
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
257 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dari hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, diperoleh pencapaian sasaran
meningkatnya kualitas pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat 100% dikategorikan berhasil.
c. Gerakan Disiplin Pengawasan Pelaksanaan Nasional GDN
Tabel 4.77 Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional Tahun 2013
No Bulan Kegiatan Realisasi Ket.
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari 2013 - Sidak GDN di Camat, Lurah, dan UPT Dinas Dikporaparbud di Kab. Jembrana tanggal 17 Januari 2013
1 LHP
2 Januari 2013
- Sidak GDN siang, di Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, KPU, PDAM, Perusda tanggal 18 Januari 2013
1 LHP
3 Pebruari 2013 - Sidak pagi GDN SMPN, SMAN dan SMKN se- Kabupaten Jembrana
1 LHP
4 Maret 2013 - Sidak GDN siang pada UPT Puskesmas dan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan dan UPT Sanggar tanggal 1 Maret 2013
1 LHP
5 Maret 2013 - Sidak GDN SDN se-Kabupaten Jembrana 20 Maret 2012
1 LHP
6 Maret 2013 - Sidak GDN pagi, di Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, KPU, PDAM, Perusda tanggal 25 Maret 2013
1 LHP
7 April 2013 - Sidak GDN Kantor Camat, Kelurahan dan SDN se-Kabupaten Jembrana, tanggal 12 April 2013
1 LHP
8 April 2013 - Sidak GDN SDN se-Kabupaten Jembrana, tanggal 18 April 2013
1 LHP
9 April 2013 - Sidak GDN pagi di pintu gerbang Utara , Pintu DPRD, Dinas Pendapatan, LHKP, PPP Perpustakaan dan Arsip tanggal 30 April 2013
1 LHP
10 Mei 2013 - Sidak GDN pagi, di Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, KPU, PDAM, Perusda tanggal 25 tanggal 1 Mei 2013
1 LHP
11 Mei 2013 - Sidak GDN pegawai yang tidak mengikuti upacara peringatan hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2013
1 LHP
12 Mei 2013 - Sidak GDN pagi SDN se-Kabupaten Jembrana, tanggal 21 Mei 2013
1 LHP
13 Mei 2013 - Sidak GDN Kantor Camat, Kelurahan UPT Dinas Dikporaparbud jam 13.00 tanggal 28 Mei 2013
1 LHP
14 Juni 2013 - Sidak GDN pagi, di Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, KPU, PDAM, Perusda tanggal 26 Juni 2013 jam 13.30 Wita
1 LHP
15 Juli 2013
- Sidak GDN pagi di pintu gerbang Utara,DPRD, Dinas Pendapatan, Bappeda, LHKP, PPP tanggal 15 Juli 2013 Jam : 12.00 wita
1 LHP
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
258 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan Realisasi Ket.
(1) (2) (3) (4) (5)
16 Juli 2013
- Sidak GDN di Kantor Camat, Lurah dan UPT Dinas Dikporaparbud, tanggal 18 Juli 2013 Jam 12.00
1 LHP
17 Agustus 2013
- Sidak GDN kehadiran pegawai pada Dinas, Badan, Kantor, Satuan Bagian, Sekretariat Dewan, tanggal 12 Agustus 2013 jam 08.30 Wita
1 LHP
18 Agustus 2013
- Sidak pagi GDN SMPN, SMAN dan SMKN se- Kabupaten Jembrana, tanggal, 20 Agustus 2013
1 LHP
19 September 2013
- Sidak GDN 15 SDN di 5 Kecamatan se Kabupaten Jembrana, tanggal 3 September 2013
1 LHP
20 September 2013
- Sidak GDN 18 SDN di 5 Kecamatan se Kabupaten Jembrana, tanggal 18 September 2013
1 LHP
21 September 2013
- Sidak GDN terhadap pegawai yang tidak mengikuti apel koordinasi tanggal 23 September 2013
1 LHP
22 September 2013
- Sidak GDN terhadap pegawai yang tidak mengikuti apel koordinasi di pintu masuk dan pintu keluar tanggal 30 September 2013
1 LHP
23 Oktober 2013
- Sidak GDN terhadap pegawai yang tidak mengikuti apel koordinasi di pintu masuk dan pintu keluar, tanggal 7 Oktober 2013
1 LHP
24 Oktober 2013
- Sidak GDN pagi, di Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, KPU, PDAM, Perusda tanggal 28 Oktober 2013 jam 10.00
1 LHP
25 Oktober 2013
- Sidak GDN pagi, di Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, KPU, PDAM, Perusda tanggal 31 Oktober 2013 jam 11.00
1 LHP
26 Nopember 2013
- Sidak pagi GDN SMPN, SMAN dan SMKN se- Kabupaten Jembrana, tanggal 4 Nopember 2013
1 LHP
27 Nopember 2013
- Sidak GDN di Kantor Camat dan Puskesmas Kabupaten Jembrana, tanggal 22 Nopember 2013
1 LHP
28 Nopember 2013 - Sidak GDN di 18 kantor Desa di 4 kecamatan se kabupaten tanggal 27 Nopember 2013
1 LHP
29 November 2013 - Sidak GDN pada 16 SDN se Kabupaten Jembrana, pada tanggal 29 November 2013
1 LHP
30 Desember 2013 - Sidak GDN pada Kantor Camat dan Kantor Lurah se- Kabupaten Jembrana jam 13.00, tanggal 3 Desember 2013
1 LHP
31 Desember 2013 - Sidak GDN di 18 kantor Desa di 4 kecamatan se kabupaten tanggal 5 Desember 2013 pada jam 13.00
1 LHP
32 Desember 2013 - Sidak GDN pada Puskesmas dan Pustu se kabupaten Jembrana pad jam 09.00 Wita, tanggal 6 Desember 2013
1 LHP
33 Desember 2013 - Sidak GDN pagi jam 09.00 Wita pada SMPN, SMAN dan SMKN se- Kabupaten Jembrana, tanggal 10
1 LHP
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
259 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan Realisasi Ket.
(1) (2) (3) (4) (5)
Desember 2013 34 Desember 2013 - Sidak GDN pagi jam 11 Desember
2013, di Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, KPU, PDAM, Perusda tanggal 11 Desember 2013
1 LHP
35 Desember 2013 - Sidak GDN jam 09. Wita pada 12 SDN se Kabupaten Jembrana, pada tanggal tanggal 12 Desember 2013
1 LHP
36 Desember 2013 - Sidak GDN pagi jam 09.00 Wita 12 obyek pada SDN, SMPN, SMAN dan SMKN se- Kabupaten Jembrana, tanggal 13 Desember 2013
1 LPH
37 Desember 2013 - Sidak GDN di 8 (delapan ) Kantor Desa yang ada di Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Jembrana Jam 13.00 Wita, tanggal 19 Desember 2013
1 LPH
38 Desember 2013 - Sidak GDN di 4 (empat) Kantor PDAM se kabupaten Jembrana jam 10.00 Wita, tanggal 20 Desember 2013
1 LPH
39 Desember 2013 - Sidak GDN pagi jam 10.00 Wita, di Inspektorat, Badan, Dinas Kantor, Bagian Sekretariat DPRD, tanggal 27 Desember 2013
1 LPH
40 Desember 2013 - Sidak GDN di 8 (delapan ) Kantor Desa yang ada di kecamatan Jembrana dan Kecamatan Melaya jam 10.10, tanggal 30 Desember 2013
1 LPH
41 Desember 2013 - Sidak GDN pada BPPdi 5 Kecamatan se-Kabupaten Jembrana pada jam. 10.00 Wita tanggal 31 Desember 2013
1 LHP
JUMLAH 41 LHP
Penjelasan GDN:
1. Kehadiran Pegawai pada Tahun 2013 adalah sebesar 77,28 %
2. Ketidakhadiran Pegawai Pemkab Jembrana selama Tahun 2013 adalah
22,72%.
3. Ketidakhadiran Pegawai karena tanpa keterangan dilihat dari per bulan
selama Tahun 2013 adalah bersifat fluktuatif artinya kehadiran masih naik
turun yang jika direkapitulasi per tahun rata – rata tanpa keterangan adalah
0,85%
Jadi pada prinsipnya tingkat kedisiplinan PNS di Kabupaten Jembrana selama
Tahun 2013 secara umum adalah baik karena jika dilihat dari prosentase rata –
rata TK sangat kecil. Dalam keberhasilan pencapaian kegiatan ini ditetapkan
kegiatan pemeriksaan disiplin/ Sidak GDN secara rutin terhadap aparatur pada
unit – unit kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan dana yang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
260 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
disediakan Rp.38.160.000 berupa uang operasional dengan realisasi
Rp.28.760.000,00 (75,37%) sehingga dapat dihemat biaya sebesar Rp.9.400.000
sedangkan kegiatan secara fisik dapat terlaksana 100%.
d. Kegiatan Pemeriksaan Khusus / Kasus
Tabel 4.78 Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Khusus/Kasus Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Januari 2013
- Pemeriksaan khusus judi ceki di Desa Dangintukadaya
- 1
2 Januari 2013
- Pemeriksaan khusus Saudara I Gst. Putu Suamba S.P Guru SMPN. 3 Mendoyo
3 Januari 2013
- Penelusuran aset kapal Penangkapan Ikan Jimbarwana dan Jimbar Segara Dinas Kelautan Perikanan Kehutanan
4 Januari 2013
- Evaluasi khusus pengelolaan Hotel Jimbarwana dan realisasi Pemungutan retribusi Derah oleh Perusda Jembrana
- 1 1
5 Januari 2013
- Evaluasi khusus pelaksanaan kegiatan penanganan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kab. Jembrana
- 1 1
6 Januari 2013
- Pemeriksaan khusus Sdr. I made Widana Yasa, SP. M.Si terkait dengan sewa kapal jimbar segara 06 pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana
1 - 1
7 Januari 2013
- Evaluasi khusus terhadap perkembangan dana bansos di Desa dan Kelurahan se Kabu[aten Jembrana Tahun 2012
- 1 1
8 Januari 2013
- Evaluasi khusus terhadap perkembangan dana bansos di Desa dan Kelurahan se Kecamatan Melaya Tahun 2012
- 1 1
9 Pebruari 2013
- Pemeriksaan khusus Kaur Peemirntahan di kantor Desa Batuagung tidak melaksanakan tugas
- 1 1
10 Pebruari 2013
- Pemeriksaan Khusus terhadap PNS yang tidak
1 - 1
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
261 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dapat melaksanakan tugas karena sakit permanen di wilayah Kecamatan Negara dan Melaya
11 Pebruari 2013
- Pemeriksaan khsusu pengelolaan aset daerah diduga tidak bermanfaat pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana
- 1 1
12 Pebruari 2013
- Pemeriksaan khsusus terhadap penyelesaian tunggakan SPJ dana hibah Pemilukada tahun 2010 oleh Bendaharawan KPUD
- 1 1
13 Pebruari 2013
- Pemeriksaan khsusu An. Gst. Ayu Suryani Widnyani PNS Bagian Keuangan Setda Kab. Jembrana atas pengaduan masyarakat
- 1 1
14 Pebruari 2013
- Mengadakan evaluasi pembangunan Kantor Perbekel di Wilayah Kecamatan Jembrana
- 1 1
15 Pebruari 2013
- Mengadakan evaluasi pembangunan Kantor Perbekel di Wilayah Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan
-
1 1
16 Pebruari 2013
- Mengadakan evaluasi pembangunan Kantor Perbekel di Wilayah Kecamatan Negara yang bersumber dari Dana Murni dan APBDES
- 1 1
17 Pebruari 2013
- Mengadakan evaluasi pembangunan Kantor Perbekel di Wilayah Kecamatan Melaya yang bersumber dari Dana Murni dan APBDES
- 1 1
18 Maret 2013 - Pemeriksaan khusus terkait dengan pengaduan masyarakat tentang program penanggulangan kemiskinan dan pengelolaan APBDES Tahun 2012
- 1 1
19 Maret 2013 - Pemeriksaan khusus terkait dengan pengaduan masyarakat tentang pungutan desa, pengelolaan pengelolaan APBDES Tahun 2012
- 1 1
20 Maret 2013 - Pemeriksaan khusus Permohonan perceraian I Wayan Sudiarta A.Md Rad PNS RSU Negara dengan
1 - 1
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
262 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
istrinya Siti Jamlikhatul Amanah
21 Maret 2013 - Pemeriksaan khusus I Made Astina Putra terkait pengaduan masyarakat dengan membagikan air kemasan bergambarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
- 1 1
22 April 2013
- Pemeriksaan khusus dugaan dugaan perselingkuhan I Gusti Ngurah Winasa, Guru SDN 6 Tegal Cangkring
1 - 1
23 April 2013
- Pemeriksaan khusus dugaan SPJ fiktif pengadaan suku cadang dan service pada Satpol PP Kabupaten Jembrana
- 1 1
24 April 2013
- Pemeriksaan khusus Pengelolaan APBDES Desa DangginTukadaya
- 1 1
25 April 2013
- Pemeriksaan khusus Pengelolaan Dana APB Desa PNPM di Desa Baluk TA 2012 s/d 2013
- 1 1
26 April 2013
- Pemeriksaan khusus Pencairan bantuan Pemberdayaan Usaha Mina bagi Nelayan di Desa Air Kuning
- 1 1
27 April 2013
- Pemeriksaan khusus permohonan perceraian an. Ni Nyoamn Tresnawati PNS pada BPMPD dengan Igst. Ngurah Adil Widana
1 - 1
28 April 2013
- Pemeriksaan khusus permohonan perceraian Ni Made Nuryani, SS guru SMAN. Mendoyo dengan I Ketut Suardana
1 - 1
29 April 2013
- Pemeriksaan khusus PPIP tahun anggaran 2012 di Desa batu Agung
- 1 1
30 April 2013
- Pemeriksaan khusus Henny Purwandari yang memiliki anak dan hamil setelah pisah ranjang dengan suaminya.
1 - 1
31 April 2013
- Pemeriksaan khusus pengelolaan LPD warnasari , spj keuangan kepada Bendesa Warnasari dan bantuan keuangan kepada subak Paswar Sombang Kec. Melaya
- 1 1
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
263 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
32 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus PNPM Mandiri Perdesaan di Wilayah Kecamatan Mendoyo
- 1 1
33 Mei 2013
- Pemeriksaan Pengelolaan dan pertanggungjawaban bantuan pemerintah Kab, jembrana pada lingkungan Dauh Waru
- 1 1
34 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus Asset pada SDN 1,2,3 Pengeragoan, SDN 1,2.3 Asahduren, SDN 1,2 Gumbrih, SDn 1,2 Pulukan dan SDN 3,4 Medewi
- 1 1
35 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus Asset pada SDN 1,2 Perancak, SDN 2,3 Dangintukadaya, SDN 1,2,3,4,5,5 Dauhwaru, SDN 1,2 Yeh Kuning
- 1 1
36 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN 1,2,3,4,5 Berangbang, SDN 1,2,3,4 Kaliakah dan SDN 1,2,3 Pengambengan
- 1 1
37 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus asset SDN 2,3 Pohsanten, SDN, 1,2 Pergung, SDN 4,4 Tegalcangkring, SDN 1,2 Penyaringan, SDN 2,3 Yehembang kauh, SDN 3,4 Yehembang
- 1 1
38 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN 1,2 Nusasari, SDN 1,2 Ekasari, SDN 1,2 warnasari, SDN 1,2 Tuwed
- 1 1
39 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN 3,4,4,5,6,7,8,9 Penyaringan, SDN 2 Pergung
- 1 1
40 Mei 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN 1,2,3 Pendem, SDN 1,2,3,4,5,6 batuagungm SDN 1,2 Sangakaragung, SDN Budeng
- 1 1
41 Juni 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN1,2,5,6,7 Yehembang, SDN 1,4,5 Yehembang Kauh dan SDN 1,2,3 Yehembang
- 1 1
42 Juni 2013
- Pemeriksan khususAsset SDN 1,2,3,4 Gilimanuk, SDN 1,2,5,6 Melaya dan SDN Blimbingsari
- 1 1
43 Juni 2013 - Pemeriksaan khusus SDN 1,2 Air Kuning, SDN 1,2,3 Loloan Timur dan SDN,
- 1 1
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
264 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5,6 Pendem 44 Juni 2013 - Pemeriksaan khusus Asset
SDN 1,2,3 banjar tengah, SDN 1 Banyubiru
- 1 1
45 Juni 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN 1,2,3,4 Lelateng
- 1 1
46 Juni 2013 - Pemeriksaan khusus Asset SDN 1,2,3,4 Baler Bale Agung
- 1 1
47 Juni 2013 - Pemeriksaan khusus dugaan penyimpangan Dana BOS di SDN 3 Banyubiru
- 1 1
48 Juni 2013 - Pemeriksaan khusus pengaduan masyarakat terkait penerimaan siswa baru, dana perpisahan dan dana beasiswa di SMKN 2 Negara
- 1 1
49 Juli 2013 - Pemeriksaan khusus pengaduan masyarakat terkait dugaan perselingkuhan oknum PPL dengan seorang guru di Kecamatan Mendoyo
1 - 1
59 Juli 2013 - Pemeriksaan khusus Penerimaan pendapatan daerah tahun 2013 pada Dinas Pendapatan dan bagian Perlengkapan Setda Kab. Jembrana
- 1 1
51 Juli 2013 - Pemeriksaan khusus evaluasi penatausahaan barang persediaan/pakai habis di RSUD Negara
- 1 1
52 Juli 2012 - Pemeriksaan khusus evaluasi tindaklanjut pelaksanaan Keputusan bupati No.400/Perl/2013 wilayah Irban I
- 1 1
53 Juli 2013 - Pemeriksaan khusus evaluasi tindaklanjut pelaksanaan Keputusan bupati No.400/Perl/2013 wilayah Irban II
- 1 1
54 Juli 2013 - Pemeriksaan khusus evaluasi tindaklanjut pelaksanaan Keputusan bupati Nomor 400/Perl/2013 wilayah Irban III
- 1 1
55 Agstus 2013 - Pemeriksaan khusus Pengelolaan Keuangan Desa di kantor Desa Candikusuma
- 1 1
56 Agustus 2012
- Pemeriksaan khusus Pendapatan daerah di Dinas Kelautan, Perikanan
- 1 1
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
265 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dan Kehutanan kabupaten Jembrana
57 Agustus 2013
- Pemeriksaan khusus PNS an. Drs. I Nengah Suendra Pengawas Pendidikan Daar Kec. Pekutatan atas pelanggaran kode etik PNS.
1 - 1
58 Agustus 2013
- Pemeriksaan khusus Pengaduan masyarakat terakit Pengawas TK/SD melakukan pungli terhadap 43 SDN di Kecamatan Negara.
- 1 1
59 September 2013
- Pemeriksaan khusus Penyimpangan Pengelolaan Keuangan di SMAN 1 Negara
- 1 1
60 September 2013
- Pemeriksaan khusus PNS an. Ni Luh Widhi Riantina Staf SMPN 3 mendoyo terkait penggelapan atau penipuan
1 - 1
61 September 2013
- Pemeriksaan khusus I Gede Ciptahadi, SE Staf pada Kantor Camat Negara yang tidak menafkahi istrinya dan informasi I Gde Ciptahadi, SE yang mempunyai istri lain
- 1 1
62 September 2013
- Pemeriksaan khusus PNS bagian Umum Setda. Kabupaten Jembrana an. I Made Adiyasa yang melakukan penggelapan dan penipuan kepada PT. BPR Gisawa.
1 - 1
63 September 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN 4,5 Pohsanten, dan SDN 1, 2 tegalcangkring
- 1 1
64 September 2013
- Pemeriksaan khusus pengadaan HT dan pengadaan SMBOS pada 184 SDN dan pengadaan HT pada 18 SMPN dari dana pendamping BOS tahun 2012
- 1 1
65 September 2013
- Pemeriksaan khusus Asset SDN 1,2 Tegalbadeng Barat dan SDN 1,2 Tegalbadeng Timur
- 1 1
66 September 2013
- Permohonan perceraian PNS Komang Elik Mahayani, ST Guru SMPN 1 Negara dengan Hellyk Sutresna PNS Pajak
1 - 1
67 Oktober - Pemeriksaan khusus 1 - 1
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
266 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2013 Pengaduan masyarakat tentang jual beli tanah di kelurahan Pendem an. I Made Ady Putra S.Sos
68 Oktober 2013
- Pemeriksaan khusus Pengelolaan BUMDES di Desa Pohsanten
- 1 1
69 Nopember 2013
- Pemeriksaan khusus pelakanaan paket-paket program kegiatan APBD Kab. Jembrana tahun 2013 pada Bidang Pariwisata Dinas Dikporaparbud kabupaten Jembrana
- - 1
70 Nopember 2013
- Pemeriksaan khusus evaluasi penelusuran asset
- 1 1
71 Nopember 2013
- Pemeriksaan khusus evaluasi penelusuran asset
- 1 1
72 Nopember 2013
- Pemeriksaan khusus evaluasi penelusuran asset
- 1 1
73 Nopember 2013
- Pemeriksaan khusus pertanggungjawban Bendesa Yehembang
- 1 1
74 November 2013
- Pemeriksaan khusus SMAN 1 Negara terkait dengan pengaduan masyarakat di mess media terkait pekerjaan swakelola Rehab gedung sekolah
- 1 1
75 Nopember 2013
- Pemeriksaan khusus lanjutan pengelolaan BUMDES de Desa Pohsanten.
- 1 1
76 Nopember 2013
- Pemeriksaan khusus pelaksanaan kegiatan pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata APBD Kabupaten Jembrana tahun 2012 dan 2013 pada Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana
- 1 1
77 Desember 2013
- Pemeriksaan khusus PNS Ni Luh Widhi Riantini, staf pada SMPN 3 Mendoyo.
- 1 1
78 Desember 2013
- Evaluasi evaluasi pertanggungjawaban akhir masa kerja Perbekel Desa Tuwed Kecamatan Melaya
- 1 1
79 Desember 2012
- Evaluasi evaluasi pertanggungjawaban akhir masa kerja Perbekel Desa Tukadaya
- 1 1
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
267 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Bulan Kegiatan
Jenis Kasus
Realisasi Ket Aparatur Pengaduan
Masyarakat dan Perintah Atasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kecamatan Melaya 80 Desember
2013 - Pemeriksaan evaluasi
khusus pembangunan infrastruktur Permukiman (PPIP) kab. Jembrana tahun 2013
- 1 1
81 Desember 2013
- Periksaan khusus evaluasi kelompok masyarakat penerima bansos pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten jembrana
- 1 1
82 Desember 2013
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan jaringan usaha tani tahun 2013 pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan kab Jembrana
- 1 1
83 Desember 2013
- Evaluasi penyelesaian penertiban tata kelola aset pada setiap SKPD di lingkup Pembab Jembrana
- 1 1
84 Desember 2013
- Evaluasi penyelesaian penertiban tata kelola aset pada setiap SKPD di lingkup Pembab Jembrana
- 1 1
85 Desember 2013
- Evaluasi evaluasi pertanggungjawaban akhir masa kerja Perbekel Desa Kaliakah Kecamatan Negara
Jumlah 13 72 85
Kegiatan yang ditetapkan untuk mensukseskan program ini adalah
pemeriksaan khusus/ kasus aparatur Pemerintahan Kabupaten Jembrana dan
atau personil Pejabat Non Pemerintah yang diduga menyalahgunakan wewenang
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah atas dasar perintah atasan atau
pengaduan masyarakat, pelaksanaan kegiatan yang berkisar pelanggaran PP 53
Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS, sedangkan pengaduan masyarakat
sifatnya bervariasi, target kinerja 72 kasus, sehingga capaian kinerja sebesar
118%. Penanganan kasus/ pemeriksaan khusus dalam Tahun 2013 terjadi 85
Laporan Hasil Pemeriksaan, kasus Aparatur 13 kasus, pengaduan masyarakat 72
kasus.
Kasus – kasus Aparatur hanya berkisar pelanggaran PP 53 Tahun 2010 tentang
Peraturan Disiplin PNS, sedangkan kasus – kasus pengaduan masyarakat bersifat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
268 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
variasi pemeriksaan khusus dapat terselesaikan dengan baik dan tidak ada yang
tertinggal dan laporannya telah disampaikan kepada Bapak Bupati Jembrana.
Dana yang disediakan untuk kegiatan pemeriksaan khusus kasus
Rp.79.680.000 dengan realisasi Rp.69.310.000(86,99%) sehingga dapat dihemat
biaya sebesar Rp.10.370.000 sedangkan kegiatan secara fisik dapat berjalan
118%.
e. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Tabel 4.79 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
No Bulan Kegiatan Monitoring Realisasi Ket.
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari 2013 - Laporan Monitoring No.700/252.a/Itkab tanggal 28 Pebruari 2013
1
2 Pebruari 2013 - No.700/315/Itkab tanggal 25 Maret 2013
1
3 Maret 2013 - No.700/401/Itkab tanggal 30 April 2013
1
4 April 2013 - No. 700/531/Itkab tanggal 31 Mei 2013
1
5 Mei 2013 - No. 700/691/Itkab tanggal 28 Juni 2013
1
6 Juni 2013 - No. 700/797/Itkab tanggal 24 Juli 2013
1
7 Juli 2013 - No.700/917/Itkab tanggal 4 September 2013
1
8 Agustus 2013 - No.700/1022/Itkab tanggal 27 September 2013
1
9 September 2013 - No. 700/1198/Itkab tanggal 15 Nopember 2013
1
10 Oktober 2013 - No. 700/1286/Itkab tanggal 29 November 2013
1
11 Nopember 2013 - No. 700/1128/Itkab tanggal 19 Desember 2013
1
12 Desember 2013 - No.700/1192/ Itkab tanggal 2013
1
JUMLAH 12
Berdasarkan hasil laporan Kormonev APBD Kabupaten Jembrana selama
periode 1 (satu) Tahun Anggaran 2013 disusun bertujuan untuk mengetahui
beberapa hal antara lain:
1. Memantau perkembangan pelaksanaan pembangunan tiap bulan dari masing-
masing SKPD khususnya belanja pembangunan.
2. Mengetahui penyerapan plafon anggaran dari masing-masing kegiatan tiap
bulannya.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
269 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
3. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dari masing-masing kegiatan baik
kendala administrasi keuangan maupun teknik pelaksanaan.
Adapun ruang lingkup Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
pada Tahun Anggaran 2013 sampai periode Desember 2013, kegiatan dengan nilai
pagu Rp. 106.860.199.862,90 dengan realisasi akhir Desember Rp.
103.410.000,00 prosentase tingkat pencapaian fisik 100 % dan prosentase
anggaran sebesar 96,77%.
f. Meningkatnya Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya kwalitas pelaksanaan
Pemerintahan Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat dilaksanakan melalui
Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Inpres No.5 Tahun
2004.
Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Inpres No.5 Tahun
2004 bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah Tahun Anggaran 2012. Kegiatan
koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres No.5 Tahun 2004,
dialokasikan dana sebesar Rp.119.460.000,00 dengan realisasi Rp.118.860.000
(99,50%) Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.600.000,00 untuk
kegiatan ini diperlukan Sumber Daya 23 orang. Adapun kegiatan Tim yang telah
diselenggarakan:
1. Menetapkan Koordinasi tentang Pelaksanaan Evaluasi dan Monitoring oleh
Tim Kormonev sesuai pedoman umum Kormonev dari kementrian Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara.
2. Rapat Koordinasi tentang pelaksanaan tugas pokja-pokja sebagaimana Inpres
No.5 Tahun 2004 Kabupaten Jembrana sedangkan kegiatan secara fisik dapat
dilaksanakan 100%.
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Intruksi Presiden Republik Indonesia No.
5 Tahun 2004 target kinerja 2 paket meliputi penyampaian LHKPN. Penyampaian
LHKPN oleh para pimpinan instansi diwajibkan menurut UU No.28 Tahun 1999
dan Surat Edaran Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor :
56/03/M.PAN/01/2005, dimana para pimpinan instansi dan pejabat lainnya pada
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
270 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Pemerintah Kabupaten Jembrana ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati
Jembrana Nomor 659/ITKAB/2011 tentang Penetapan Penyelenggaraan Negara
(PN) yang wajib Lapor Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Pemerintah Kabupaten Jembrana sebanyak 47 orang terdiri dari:
1. Bupati dan Wakil Bupati : 2 orang
2. Sekretariat Daerah : 4 orang
3. Inspektorat : 1 orang
4. Sekretariat Dewan : 1 orang
5. Badan Daerah : 3 orang
6. Dinas Daerah : 10 orang
7. Kantor Daerah : 6 orang
8. KPU : 1 orang
9. RSUD : 1 orang
10. Kecamatan : 5 orang
11. Auditor : 1 orang
12. Pengadaan Barang dan Jasa : 12 orang
Jumlah : 47 orang
Faktor keberhasilan kegiatan Monev Inpres 5 Tahun 2004, Kerjasama dan
Koordinasi Tim telah dapat dilaksanakan dengan baik. Penyampaian laporan
dapat dilaksanakan oleh Pimpinan Instansi tepat waktu.
g. Terlaksananya Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya kwalitas pelaksanaan
pemerintahan pembangunan dan pelayanan masyarakat dilaksanakan melalui
kegiatan reviu laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kegiatan
Reviu Laporan Keuangan bagian dari program peningkatan sistem Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah Tahun 2013,
kegiatan Reviu Laporan Keuangan dialokasikan dana sebesar Rp.18.800.000,-
realisasi Rp.18.800.000,- (100%) Jadi target kegiatan secara fisik dapat
dilaksanakan 100%, kegiatan ini diperlukan sumber daya 27 orang, sasaran kerja,
Dinas, Badan, Kantor, Bagian, Camat dan Lurah. Keluaran kegiatan reviu laporan
keuangan adalah terlaksananya Reviu Laporan Keuangan. Ruang lingkup reviu
adalah penelaahan keandalan sistem pengendalian intern dalam penyajian
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
271 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
laporan keuangan dan kesesuaian laporan keuangan dengan SAP. Hasil Kegiatan
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana Target Kinerja 1
paket realisasi 1 paket (100%). Faktor pendorong keberhasilan pencapaian kerja
dengan tersedianya laporan Reviu dan kerja keras Tim Reviu, tepat sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
h. Terlaksananya Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya kwalitas pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dilaksanakan melalui
kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan LAKIP.
Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) dan LAKIP bagian
dari program peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja Tahun 2012,
kegiatan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP dialokasikan
dana sebesar Rp.40.250.000,00 realisasi Rp.40.250.000,00 (100%) sasaran kerja,
Dinas, Badan, Sekretariat DPRD, Kantor, Bagian, Camat dan Lurah, sedangkan
kegiatan secara fisik dapat dilaksanakan 100%. Keluaran kegiatan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP adalah Terlaksananya Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP target kinerja 2 paket. Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan LAKIP Tahun 2012 sebagai upaya
untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang materi laporan dimaksud
yang disampaikan kepada Gubernur Bali, sehingga dapat diketahui
kekurangannya. Hasil Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(EPPD) dan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
target kinerja 2 paket realisasi 2 paket (100%).
i. Terlaksananya Orientasi sistem Pengendalian Internal
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya kwalitas sumber daya
Aparatur dilaksanakan melalui kegiatan orientasi sistem pengendalian Internal.
Kegiatan orientasi sistem pengendalian Internal dan pengendalian kebijakan
Kepala Daerah tahun 2013 bagian dari program peningkatan sistem pengawasan
Internal, dialokasikan dana sebesar Rp. 126.278.000,- realisasi Rp.112.718.000,-
(89,26%). Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.13.560.000,00
Sasaran Kerja, Dinas, Badan, Sekretariat DPRD, Kantor, Bagian, Camat dan Lurah
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
272 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sedangkan kegiatan secara fisik dapat dilaksanakan 100%. Hasil kegiatan
Orientasi Sistem Pengendalian Internal target kinerja 1 paket, realisasi 1 paket
(100%). Keluaran kegiatan orientasi sistem pengendalian Internal adalah
Terlaksananya orientasi sistem pengendalian Internal 1 (satu) paket.
j. Terlaksananya Bimbingan Teknis Tata Cara Pelaksanaan Pengendalian
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya sumber daya Aparatur yang
dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Tata Cara Pelaksanaan
pengendalian. Kegiatan bimbingan Teknis Tatacara Pelaksanaan Pengendalian
merupakan bagian dari program peningkatan sistem pengendalian Internal dan
pengendalian kebijakan Kepala Daerah dialokasikan dana sebesar Rp.
13.604.000,00 Realisasi Rp. 11.479.500,00 (84,38%). Dengan demikian dapat
dihemat dana sebesar Rp.2.124.500,00. Hasil kegiatan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Pengendalian target kinerja 1 paket, realisasi 1 paket (100%).
Keluaran kegiatan Bimbingan Teknis Lingkungan Pengendalian 1 (satu) Paket
dapat terlaksana 100%.
k. Terlaksananya Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya sumber daya Aparatur yang
dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah merupakan bagian dari bagian dari program peningkatan
sistem pengendalian Internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah
dialokasikan dana sebesar Rp. 113.987.000,00 Realisasi Rp113.095.340,00
(99,22%). Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.891.660,00. Hasil
kegiatan Bimbingan Teknis Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah target
kinerja 1 paket, realisasi 1 paket (100%). Keluaran kegiatan Bimbingan Teknis
Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 1 (satu) Paket dapat terlaksana
100%.
l. Meningkatnya Bimbingan Teknis Pengendalian Aset
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya sumber daya Aparatur yang
dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Aset. Kegiatan
Bimbingan Teknis Pengendalian Aset bagian dari program peningkatan sistem
pengendalian Internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah dialokasikan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
273 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dana sebesar Rp. 13.580.200,00 Realisasi Rp.12.450.300,00 (91,68%). Dengan
demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.1.229.900,00. Hasil kegiatan Bimbingan
Teknis Pengendalian Aset target kinerja 1 paket, realisasi 1 paket (100%).
Keluaran kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Aset 1 (satu) Paket dapat
terlaksana 100%.
m. Terlaksananya Bimbingan Teknis Pengendalian Pengawasan,
Penyelenggara Pemerintah Desa Bagi BPD
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya sumber daya Aparatur yang
dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Pengawasan,
Penyelenggara Pemerintah Desa Bagi BPD. Kegiatan Bimbingan Teknis
Pengendalian Pengawasan, Penyelenggara Pemerintah Desa Bagi BPD bagian dari
program peningkatan sistem pengendalian Internal dan pengendalian kebijakan
Kepala Daerah dialokasikan dana sebesar Rp. 113.987.000,00 Realisasi
Rp.113.095.340,00 (99,22%). Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar
Rp.891.660,00. Hasil kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Pengawasan,
Penyelenggara Pemerintah Desa Bagi BPD target kinerja 1 paket, realisasi 1
paket (100%). Keluaran kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Pengawasan,
Penyelenggara Pemerintah Desa Bagi BPD 1 (satu) Paket dapat terlaksana 100%.
o. Terlaksananya Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya sumber daya Aparatur yang
dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Evaluasi laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah merupakan bagian dari bagian dari program
peningkatan sistem pengendalian Internal dan pengendalian kebijakan Kepala
Daerah dialokasikan dana sebesar Rp. 13.509.500,00 Realisasi Rp. 12.331.000,00
(91,28%). Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.1.178.500,00. Hasil
kegiatan Bimbingan Teknis Evaluasi laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
target kinerja 1 paket, realisasi 1 paket (100%). Keluaran kegiatan Bimbingan
Teknis Evaluasi Penyelengaraan Pemerintah Daerah 1 (satu) Paket dapat
terlaksana 100%.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
274 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
p. Terlaksananya Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi pemerintah
Indikator kinerja utama sasaran meningkatnya sumber daya Aparatur yang
dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah merupakan bagian dari bagian dari program peningkatan
sistem pengendalian Internal dan pengendalian kebijakan Kepala Daerah
dialokasikan dana sebesar Rp.13.509.500,00 Realisasi Rp.12.107.000,00 (89,62%).
Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.1.402.500,00. Hasil kegiatan
Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan Instansi Pemerintahan target kinerja 1 paket,
realisasi 1 paket (100%). Keluaran kegiatan Bimbingan Teknis Evaluasi Laporan
Instansi Pemerintah 1 (satu) Paket dapat terlaksana 100%. Keluaran kegiatan
Sistem Informasi Pengawasan 1 (satu) Paket dapat terlaksana 100%.
Pengelolaan Aset Daerah
Pada masa Otonomi Daerah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No.
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, tertib administrasi pengelolaan
barang milik daerah harus dipahami secara menyeluruh dan sistematis.
Pemahaman yang sistematis itu dititikberatkan pada metode manajemen yang
mengikuti standar yang lazim berlaku dalam organisasi manapun bilamana
berkaitan dengan masalah pengelolaan barang milik daerah/kekayaan daerah.
Dalam metode manajemen ini, seluruh barang/kekayaan milik daerah harus
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat di Daerah yang
bersangkutan. Namun harus kita sadari juga bahwa semua barang dan kekayaan
Daerah tersebut adalah merupakan milik Negara yang aturan perolehan,
pengelolaan serta penghapusannya harus mengikuti standar yang bersifat
nasional. Pengelolaan barang milik daerah mencakup kegiatan-kegiatan antara
lain:
- Perencanaan kebutuhan dan penganggaran
- Pengadaan
- Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran
- Penggunaan
- Penatausahaan
- Pemanfaatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
275 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Pengamanan dan pemeliharaan
- Penilaian
- Penghapusan
- Pemindahtanganan
- Pembinaan, pengawasan dan pengendalian
- Pembiayaan
- Tuntutan ganti rugi
Pengelolaan barang daerah milik Pemerintah Kabupaten Jembrana
dilaksanakan oleh Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Jembrana dengan
alokasi dan realisasi anggaran/program sebagai berikut:
Tabel 4.80 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
pada Bagian Perlengkapan Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik(%) Keu (Rp) %
1. 2. 3.
4.
5. 6.
7.
8.
9.
10. 11
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Kegiatan Pengadaan Mobeleur Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya Kegiatan Penyusunan Standar Satuan Harga Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
13.941.086.100,-
27.500.000,-
603.675.000,-
1.339.277.500,-
225.000.000,- 1.188.811.200,-
711.700.000,-
245.000.000,-
602.500.000,-
48.671.600,-
833.815.000,-
90
100
95
100
100 80
80
85
100
100
100
11.983.948.013,-
26.300.000,-
529.091.850,-
1.307.213.150,-
195.401.215,- 941.356.859,-
544.545.600,-
198.926.500,-
601.282.000,-
41.345.000,-
745.155.650,-
85,96
95,64
87,65
97,61
86,84 79,18
76,51
81,19
99,80
84,95
89,37
Inventarisasi barang milik daerah dilakukan dengan pendataan, pencatatan
dan pelaporan hasil pendataan barang milik daerah. Barang milik daerah itu
adalah barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau barang yang
berasal dari perolehan lainnya yang sah. Barang yang dimaksud meliputi:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
276 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau sejenis.
b. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak.
c. Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang – undang atau putusan
pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.
Tabel 4.81 Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2013
NO Uraian Keadaan Per
1 Januari 2013
Inventarisasi Mutasi 1 Januari s/d 31 Desember 2013 Keadaan Per
31 Desember 2013 Bertambah Berkurang Bertambah Berkurang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 TANAH
Tanah 195.183.704.000 48.900.000 8.250.000 2.852.962.000 2.635.929.000 195.441.387.000
2 PERALATAN DAN MESIN
a. Alat-alat Besar 5.217.835.000 937.061.000 8.421.000 1.116.901.000 389.421.000 6.873.955.000
b. Alat-alat Angkutan
32.488.364.651 442.879.500 1.527.905.000 4.544.966.500 3.652.142.175 32.296.163.476
c. Alat-alat
Bengkel dan Alat Ukur
1.361.750.500 23.331.000 210.943.000 127.061.578 109.992.000 1.191.208.078
d. Alat-alat
Pertanian/ Peternakan
1.964.215.125 1.500.000 575.651.840 29.713.000 234.534.500 1.185.241.785
e. Alat-alat Kantor
dan Rumah Tangga
73.302.537.768 12.238.622.474 9.098.840.855 11.386.670.238 3.718.362.368 84.110.627.257
f. Alat-alat Studio
dan Komunikasi 8.384.330.646 1.310.276.777 728.758.408 807.568.869 2.708.948.150 7.064.469.734
g. Alat-alat
Kedokteran 21.693.456.970 266.704.100 336.762.555 2.120.367.515 808.792.770 22.934.973.260
h. Alat-alat
Laboratorium 16.721.541.803 1.704.850.435 4.112.892.195 5.308.657.034 3.481.477.229 16.140.679.848
i. Alat-alat
Keamanan 19.845.000 44.740.000 7.125.000 97.049.800
-
154.509.800
3 GEDUNG DAN BANGUNAN
a. Bangunan Gedung
460.948.106.735 11.416.411.749 2.474.181.000 84.606.662.991 33.759.502.109 520.737.498.366
b. Bangunan
Monumen 6.161.013.293 1.081.731.793 587.720.000 4.698.364.411 1.192.410.211 10.160.979.286
4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
a. Jalan dan
Jembatan 282.772.264.125 198.978.000 99.200.000 48.573.603.300 2.896.711.792 328.548.933.633
b. Bangunan
Air/Irigasi 42.539.383.998 2.800.000 198.978.000 12.599.196.000 4.906.691.000 50.035.710.998
c. Instalasi 2.362.187.100 - 1.355.145.000 68.582.000 250.000 1.075.374.100
d. Jaringan 14.605.092.875 1.319.395.000 2.993.000 698.119.900 383.259.000 16.236.355.775
5 ASET TETAP LAINNYA
a. Buku
Perpustakaan 10.384.407.895 3.586.360.862 309.961.046 3.072.511.267 1.865.831.400 14.867.487.578
b. Barang Bercorak
Kesenian/ Kebudayaan
2.118.318.350 925.249.657 239.752.500 2.150.537.402 1.297.299.827 3.657.053.082
c. Hewan Ternak
dan Tumbuhan 4.807.503.000
-
19.800.000 59.700.000 2.042.395.000 2.805.008.000
6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Konstruksi Dalam Pengerjaan
11.966.108.000
-
- 3.899.932.000 3.126.911.000 12.739.129.000
7 ASET LAINNYA
a. Aset Tidak
Berwujud 4.246.272.500
-
-
2.314.507.750
- 6.560.780.250
b. Aset yang
Dihentikan Penggunaannya
7.023.158.587
-
- 10.747.251.789 882.728.598 16.887.681.778
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
277 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO Uraian Keadaan Per
1 Januari 2013
Inventarisasi Mutasi 1 Januari s/d 31 Desember 2013 Keadaan Per
31 Desember 2013 Bertambah Berkurang Bertambah Berkurang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(RB)
c. Aset yang akan
diserahkan 5.454.032.000
-
-
9.053.616.363
- 14.507.648.363
8 PERSEDIAAN
Persediaan
- 6.868.134.594
-
6.868.134.594
TOTAL 1.211.725.429.921 35.549.792.347 21.903.280.399 215.488.129.551 70.093.589.129 1.370.766.482.290
Hibah dan Bantuan Sosial Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan keberadaan organisasi-organisasi masyarakat
agar lebih berperan aktif dalam pembangunan, Pemerintah Daerah senantiasa
memberikan bantuan kepada organasiasi maupun kelompok masyarakat baik itu
berupa hibah maupun dana bantuan sosial, dengan realisasi sebagai berikut:
1. Belanja Hibah
Belanja Hibah yang diberikan ini merupakan stimulan atau sebagai
perangsang dan bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan sosial budaya yang diwujudkan
dengan tingginya swadaya masyarakat.
Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi dan Hibah kepada
Kelompok/Anggota Masyarakat Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar
Rp.16.120.654.174,17 (enam belas milyar seratus dua puluh juta enam ratus
lima puluh empat ribu seratus tujuh puluh empat rupiah tujuh belas sen).
Dari total nilai tersebut, belanja hibah dimaksud diperuntukkan antara lain:
1. Hibah Dana Bos sebesar Rp.2.858.154.174,17
2. Hibah Pendanaan Pendidikan sebesar Rp.4.500.000.000,00
3. Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi sebesar Rp.5.000.000.000,00
4. Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota Masyarakat sebesar
Rp.3.762.500.000,00.
Dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp.14.529.650.000,00 untuk 2.641
penerima.
Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi dan Belanja Hibah kepada
Kelompok/Anggota Masyarakat meliputi:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
278 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. Hibah kepada Pura-Pura, untuk pembangunan dan upacara keagamaan
di Kabupaten Jembrana sebesar Rp.1.958.500.000,00 untuk 68
penerima.
2. Hibah Kepada Desa Pakraman se-Kabupaten Jembrana sebesar
Rp.2.880.000.000,00 untuk 64 Desa Pakraman telah terealisasi 100%.
3. Hibah untuk tempat ibadah Non-Hindu sebesar Rp.304.000.000,00
untuk 58 penerima.
4. Hibah untuk dadia sebesar Rp.588.000.000,00 untuk 181 dadia.
5. Belanja Punia kepada desa (punia kepada masyarakat).
Tahun 2013, bantuan Punia (bantuan sukarela) kepada Masyarakat
dengan nilai sebesar Rp. 1.227.500.000,- dan telah terealisasi sebesar
Rp. 1.225.000.000,- atau sebesar 99,79% untuk 268 penerima.
Total dana hibah untuk Tahun 2013 adalah sebesar Rp.6.958.000.000,00
untuk 639 penerima.
2. Belanja Bantuan Sosial
Bantuan Sosial, merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat di
Kabupaten Jembrana yang merupakan stimulan dan bertujuan untuk
meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
ekonomi dan sosial budaya yang diwujudkan dengan tingginya swadaya
masyarakat. Untuk Belanja Bantuan Sosial pada Tahun 2013 ini dianggarkan
dana sebesar Rp.3.410.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.3.109.037.500,00 atau sebesar 91,17% untuk 129 penerima.
20.3 Administrasi Keuangan Daerah
Pengelolaan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan tertib
administrasi keuangan agar memenuhi asas-asas transparansi dan akuntabilitas
baik pada pendapatan daerah maupun belanja daerah yang pada akhirnya akan
dapat meningkatkan opini BPK terhadap laporan pertanggungjawaban keuangan
daerah. Pada tahun 2012 opini BPK terhadap Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan Daerah adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP), masih sama dengan
tahun sebelumnya, yaitu tahun 2011. Namun demikian, pada tahun 2013 dengan
berbagai upaya perbaikan terhadap sistem pengelolaan keuangan daerah
diharapkan akan mempu meningkatkan opini BPK.
Dalam pengelolaan pendapatan daerah, Pemerintah Kabupaten Jembrana
senantiasa meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah melalui
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
279 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
intensifikasi maupun ektensifikasi pendapatan asli daerah. Dalam rangka
pengelolaan pendapatan daerah telah dilaksanakan berbagai program dan
kegiatan yaitu:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
d. Penyediaan Alat Tulis Kantor
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Pangandaan
f. Penyediaan Makanan dan Minuman
g. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
h. Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
b. Pengadaan Mebeleur
c. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikthisar Realisasi Kinerja SKPD.
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
a. Pendataan dan Penyebaran SKPS Pajak Hotel dan Restaurant
b. Pendataan Pajak/Retribusi Daerah
c. Gebyar PBB
d. Sosialisasi Pajak Daerah
e. Penyusunan Evaluasi Pendapatan Asli Daerah
f. Penyusunan Proyeksi dan Evaluasi PAD
g. Penyebaran Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
280 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
h. Pembinaan Pengawasan dan Pendapatan Daerah
i. Penyusunan Kajian Tentang Pajak Daerah
j. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Non Pajak Daerah
k. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah
l. Penyusunan Kajian Tentang Potensi Pajak Daerah
m. Penyusunan Kajian Tentang Potensi Retribusi Daerah
Alokasi anggaran dan realisasi program dan kegiatan pengelolaan
pendapatan daerah tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 4.82 Alokasi dan Realisasi Anggaran pengelolaan pendapatan daerah Tahun 2013
No NAMA
PROGRAM/ KEGIATAN PAGU
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI
FISIK (%)
KEU (Rp.)
%
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat-Menyurat
10.250.000 100,00 8.600.000 83,90
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
19.200.000 100,00 13.906.851 72,43
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
48.853.300 100,00 48.154.000 98,57
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
80.270.600 100,00 75.990.600 94,67
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Pangandaan
99.797.150 100,00 99.113.200 99,31
7 Penyediaan Makanan dan Minuman
21.200.000 100,00 19.980.000 94,25
8 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
200.000.000 100,00 166.088.420 83,04
9 Penyediaan Upacara/Upakara Keagamaan
18.300.000 100,00 12.400.000 67,76
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
142.050.000 100,00 139.187.000 97,98
2 Pengadaan Mebeleur 21.700.000 100,00 21.700.000 100,00 3 Pengadaan Penyediaan
Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
72.000.000 100,00 72.000.000 100,00
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
32.000.000 100,00 30.276.250 94,61
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas/Operasional
182.454.550 100,00 174.585.538 95,69
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
281 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No NAMA
PROGRAM/ KEGIATAN PAGU
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI
FISIK (%)
KEU (Rp.)
%
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala peralatan gedung kantor
83.500.000 100,00 69.489.000 83,22
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya
14.000.000 100,00 14.000.000 100,00
IV Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisasr Realisasi Kinerja SKPD
14.472.000 100,00 9.743.000 67,32
IV Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1 Pendataan dan Penyebaran SKPS Pajak Hotel dan Restauran
309.839.400 100,00 230.355.820 74,35
2 Pendataan Pajak/Retribusi Daerah
268.218.000 100,00 221.245.632 82,49
3 Gebyar PBB 350.534.300 100,00 314.598.550 89,75 4 Sosialisasi Pajak Daerah 34.108.800 100,00 22.061.400 64,68 5 Penyusunan Evaluasi
Pendapatan Asli Daerah 36.080.000 100,00 32.484.375 90,03
6 Penyusunan Proyeksi dan Evaluasi PAD
9.250.000 100,00 7.822.000 84,56
7 Penyebaran Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
10.043.000 100,00 9.407.500 93,67
8 Pembinaan Pengawasan dan Pendapatan Daerah
138.134.800 100,00 124.777.000 90,33
9 Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Non Pajak Daerah
2.576.576.200 100,00 2.379.332.981 92,34
10 Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah
634.888.000 100,00 623.177.189 98,16
11 Penyusunan Kajian Tentang Potensi Pajak Daerah
47.500.000 100,00 47.190.000
99,35
12 Penyusunan Kajian Tentang Potensi Retribusi Daerah
42.500.000 100,00 42.295.000 99,52
Total Anggaran 5.517.717.100 5.030.768.906 91,17
Hasil-hasil yang dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan di atas
adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
282 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. Penyediaan surat menyurat dialokasikan dana sebesar Rp.10.250.000
terealisasi sebesar Rp.8.600.000.00 atau 83,90%, dengan sisa anggaran
sebesar Rp.1.650.000,00 atau 16,10% dengan hasil kegiatan berupa pembelian
materai (2.700 lembar) dan perangko (500 lembar).
2. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik dialokasikan dana
sebesar Rp.19.200.000,00 terealisasi sebesar Rp.13.906.851,00 atau 72,43%.
Dengan sisa anggaran sebesar Rp.5.293.149,00 atau 27,57%. Dengan hasil
kegiatan berupa, pembayaran telepon dan air selama 1 tahun
3. Jasa kebersihan kantor dialokisan dana sebesar Rp.48.853.300,00 terealisasi
sebesar Rp.48.154.000,00 atau 98,57%. Dengan sisa anggaran sebesar
Rp.699.300,00 atau 1,43%. Dengan hasil kegiatan berupa 17 jenis pembelian
alat kebersihan dan bahan pembersih
4. Penyediaan Alat tulis kantor dialokasikan dana sebesar Rp.80.270.000,00
terealisasi sebesar Rp.75.990.600,00 atau 94,67%. Dengan sisa anggaran
sebesar Rp.4.280.000,00 atau 5,33% Dengan hasil kegiatan berupa pembelian
56 jenis ATK.
5. Belanja cetak dan pengandaan dialokasikan dana sebesar Rp.99.797.150,00
terealisasi sebesar Rp.99.113.200,00 atau 99,95%. Dengan sisa anggaran
sebesar Rp.683.950,00 atau 0,05%. Dengan hasil kegiatan berupa 6.831 cetak
buku, 20.310 lembar, dan 334.000 lembar foto copy.
6. Kegiatan makanan dan minuman dialokasikan dana sebesar Rp.21.200.000,00
terealisasi sebesar Rp.19.980.000,00 atau 94,25% dengan sisa anggaran
sebesar Rp.1.220.000 atau 5,75%. Dengan hasil kegiatan berupa pembelian
1.360 snack.
7. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dialokasikan dana
sebesar Rp.200.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.166.088.420,00 atau 83,04%
dengan sisa anggaran sebesar Rp.33.911.580,00 atau 16,96%. Dengan hasil
kegiatan berupa perjalanan dinas luar provinsi 1 tahun dan perjalanan dinas
dalam provinsi 1 tahun.
8. Upacara/upakara keagamaan dialokasikan dana sebesar Rp.18.300.000,00
terealisasi sebesar Rp.12.400.000,00 atau 67,76%. Dengan sisa anggaran
sebesar Rp.5.900.000,00 atau 32,24% Dengan hasil kegiatan berupa
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
283 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
pembelian banten sehari-hari 1 tahun, pembelian banten purnama tilem 1
tahun, banten piodalan 1 tahun.
9. Pengadaan peralatan gedung kantor dialokasikan dana sebesar
Rp.142.050.000,00 terealisasi sebesar Rp.139.187.000,00 atau 97,98 dengan
sisa anggaran sebesar Rp.2.863.000,00 atau 2,02%. Dengan hasil kegiatan
berupa 8 jenis pengadaan peralatan kantor.
10. Pengadaan mebeleur dialokasikan dana sebesar Rp.21.700.000,00 terealisasi
sebesar Rp.21.700,00 atau 100,00%. Dengan hasil kegiatan berupa pembelian
almari 2 buah pengadaan meja kerja 16 buah, pengadaan kursi kerja 16 buah,
pengadaan sofa tamu 1 set.
11. Pengadaan jasa sewa kendaraan Dinas/Oprasional dialokasikan dana sebesar
Rp.72.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.72.000.000,00 atau 100% dengan
hasil kegiatan berupa sewa mobil 1 tahun.
12. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dialokasikan dana sebesar
Rp.32.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.30.276.250,00 atau 94,61% dengan
sisa anggaran sebesar Rp.1.723.750,00 atau 5,39%. Dengan hasil kegiatan
berupa pemeliharaan taman dan pemeliharaan gedung.
13. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional dialokasikan dana
sebesar Rp.182.454.550,00 terealisasi sebesar Rp.175.185.538,00 atau 96,02%
dengan sisa anggaran sebesar Rp.7.269.012,00 atau 3,98% dengan hasil
kegiatan berupa service kendaraan roda 2,dan roda 4, belanja STNK.
14. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dialokasikan dana
sebesar Rp.83.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.69.489.000,00 atau 83,22%
dengan sisa anggaran sebesar Rp.14.011.00,00 atau 16,78% dengan hasil
kegiatan berupa servis komputer 1 tahun, service AC 1 tahun, pemeliharaan
jaringan sistem 1 tahun.
15. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya dialokasikan dana sebesar
Rp.14.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.14.000.000,00 atau 100%
dengan hasil kegiatan berupa belanja pakaian endek 66 buah, pakaian
olahraga 20 stel.
16. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
dialokasikan dana sebesar Rp.14.427.000,00 terealisasi sebesar Rp.9.743.000
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
284 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
atau 67,32% dengan sisa anggaran sebesar Rp.4.729.000,00 atau 32,68%
dengan hasil kegiatan berupa tersusunnya laporan capaian kinerja SKPD
17. Pendataan dan penyebaran SKPS pajak hotel dan restoran dialokasikan dana
sebesar Rp.309.836.400,00 terealisasi sebesar Rp.230.355.820,00 atau 74,35%
dengan sisa anggaran sebesar Rp. 79.480.580,00 atau 25,65% dengan hasil
kegiatan berupa tersebarnya Surat Ketetapan Pajak Sementara pajak hotel
dan restoran di Kabupaten Jembrana.
18. Pendataan pajak/retribusi daerah dialokasikan dana sebesar Rp.268.218.000
terealisasi sebesar Rp.221.427.132,00 atau 82,55 dengan sisa anggaran
sebesar Rp.46.790.868,00 atau 17,45%. Dengan hasil kegiatan berupa
terdatanya Wajib Pajak dan Wajib Retribusi
19. Gebyar PBB dialokasikan dana sebesar Rp.350.534.300,00 terealisasi sebesar
Rp.314.598.550,00 atau 89,75% dengan sisa anggaran Rp.35.935.750,00 atau
10,25% dengan hasil kegiatan berupa terselenggaranya gebyar pajak bumi dan
bangunan untuk memotivasi wajib pajak agar memenuhi kewajiban
membayar pajak.
20. Sosialisasi pajak daerah dialokasikan dana sebesar Rp.34.108.800,00
terealisasi sebesar Rp.22.061.400,00 atau 64,68% dengan sisa anggaran
sebesar Rp.12.047.400,00 atau 35,32% dengan hasil kegiatan berupa
memberikan sosialisasi kepada seluruh wajib pajak tentang aturan mengenai
pajak daerah.
21. Penyusunan evaluasi pendapatan asli daerah dialokasikan dana sebesar
Rp.36.080.000 terealisasi sebesar Rp.32.484.375,00 atau 90,03% dengan sisa
anggaran sebesar Rp.3.595.625,00 atau 9,97% dengan hasil kegiatan berupa
penyusunan laporan PAD 12 laporan.
22. Penyusunan proyeksi dan evaluasi PAD dialokasikan dana sebesar
Rp.9.250.000,00 terealisasi sebesar Rp.7.822.000,00 atau 84,56% dengan sisa
anggaran Rp.1.428.000,00 atau 15,44% dengan hasil kegiatan berupa
penyusunan laporan PAD 12 laporan.
23. Penyebaran ketetapan retribusi daerah dialokasikan dana sebesar
Rp.10.043.000,00 terealisasi sebesar Rp.9.407.500,00 atau 93,67 dengan sisa
anggaran sebesar Rp.635.500,00 atau 6,33% dengan hasil kegiatan berupa
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
285 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
terselenggaranya penyebaran SKRD ke wajib retribusi di Kabupaten
Jembrana.
24. Pembinaan pengawasan pendapatan daerah dialokasikan dana sebesar
Rp.138.134.800,00 terealisasi sebesar Rp.124.777.000,00 atau 90,33% dengan
sisa anggaran sebesar Rp. 13.357.800,00 atau 9,67% dengan hasil berupa
terselenggaranya pembinaan pengawasan pajak daerah sebanyak 14 kali.
25. Kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi non pajak daerah dialokasikan dana
sebesar Rp.2.576.576.200 terealisasi sebesar Rp.2.379.332.981,00 atau 92,34
dengan sisa anggaran sebesar Rp.197.243.219,00 atau 7,66% dengan hasil
berupa peningkatan dan pengembangan keuangan daerah
26. Kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dialokasikan dana
sebesar Rp.634.888.000 terealisasi sebesar Rp.623.203.289,00 atau 98,16%
dengan sisa anggaran sebesar Rp.11.684.711,00 atau 1,84% dengan hasil
berupa peningkatan dan pengembangan keuangan daerah.
27. Penyusunan kajian tentang potensi pajak daerah dialokasikan dana sebesar
Rp.47.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.47.190.000,00 atau 99,35% dengan
sisa anggaran sebesar Rp.310.000,00 atau 0,65% dengan hasil berupa
tersusunnya kajian tentang potensi pajak daerah
28. Penyusunan kajian tentang potensi retribusi daerah dialokasikan dana sebesar
Rp.42.500.000,00 terealiasai sebesar Rp.42.295.000,00 atau 0,48% dengan
hasil berupa tersusunnya kajian tentang potensi retribusi daerah
Sedangkan dalam rangka pengelolaan belanja daerah dan mewujudkan
tertib administrasi keuangan daerah pada Bagian Keuangan Setda Kabupaten
Jembrana dilaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
a. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
b. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
APBD
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
286 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
d. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang tentang
Penjabaran Perubahan APBD
e. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD
f. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
g. Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah ( SIMAKDA )
h. Pemeliharaan Sistem Jaringan Informasi Pengelolaan Keuangan SKPD
i. Pengelolaan Gaji PNSD
3. Program Pembinaan dan Pasilitas Pengelolaan Keuangan Kabupaten
Jembrana
a. Pembinaan Penatausahaan Keuangan Daerah
Alokasi anggaran dan realisasi program dan kegiatan pengelolaan belanja
daerah dan administrasi keungan daerah tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 4.83 Alokasi dan Realisasi Anggaran Administrasi Keuangan Daerah Tahun 2013
Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Fisik Rp. %
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
136.072.121,00
100
130.655.850,00
96,02
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
130.891.600,00 100 111.318.600,00 85,05
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1.422.016.794,00
100
1.377.872.750,00
96,90
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
123.842.500,00 100 120.717.500,00 97,48
Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD
119.208.000,00
100
111.848.000,00
93,83
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
244.772.500,00
100
228.147.500,00
93,21
Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang tentang Penjabaran Perubahan APBD
138.722.400,00
100
129.875.400,00
93,62
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
287 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Program/Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi
Fisik Rp. %
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
136.072.121,00
100
130.655.850,00
96,02
Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
105.145.800,00
100
103.681.500,00
98,61
Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIMAKDA)
100.000.000,00
100
99.610.500,00
99,61
Pemeliharaan Sistem Jaringan Informasi Pengelolaan Keuangan SKPD
350.000.000,00
100
349.789.000,00
99,94
Pengelolaan Gaji PNSD 104.253.473,00 100 103.547.500,00 99,32
Program Pembinaan dan Pasilitas Pengelolaan Keuangan Kabupaten Jembrana
613.320.523,00
594.197.100,00
96,88
Pembinaan Penatausahaan Keuangan Daerah
613.320.523,00 100 594.197.100,00 96,88
JUMLAH 2.171.409.438,00
2.102.725.700,00 96,84
20.4 Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam membentuk perangkat daerah
pada awalnya mengacu kepada prinsif miskin struktur kaya fungsi, dalam artian
struktur organisasi yang dibentuk agar dapat lebih efektif dan efisien dan sesuai
dengan kebutuhan daerah. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Jembrana beberapa kali mengalami perubahan yang sebelumnya
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2003
ditetapkan Perda Nomor 10 tahun 2003 dicabut dan diganti dengan Perda Nomor
2 tahun 2006 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Jembrana yang terdiri dari 7 Dinas, 2 Badan, 1 Kantor,
Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretariat Daerah yang terdiri dari 2 asisten dan 8
bagian, Sekretariat Dewan, Kecamatan dan Kelurahan.
Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai pengganti Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2003, diperlukan adanya penyesuaian-penyesuaian sehingga
Struktur Organisasi yang dibentuk berdasarkan Perda Nomor 10 tahun 2003
direvisi dengan Perda Nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Struktur
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
288 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana. Perangkat
Daerah Kabupaten Jembrana diatur dalam Perda ini terdiri dari 1 Badan, 1
Inspektorat, 7 Dinas, 7 Kantor, 1 Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretariat Daerah
yang terdiri dari 2 asisten dan 8 bagian, Sekretariat Dewan, Kecamatan dan
Kelurahan.
Setelah pemberlakuan Perda Nomor 3 tahun 2008 kurang lebih 2 (dua)
tahun dari hasil evaluasi dan masukan dari beberapa SKPD, bahwa dalam
melakukan konsultasi, koordinasi dan melaksanakan program pemerintah provinsi
maupaun pemerintah pusat kurang berjalan harmonis. Hal ini disebabkan
beberapa lembaga yang ada di pusat tidak dibentuk/terakomodasi di Kabupaten
dan nomenklatur SKPD kurang sinkron dengan pemerintah provinsi dan
pemerintah pusat. Dengan demikian, struktur organisasi Pemerintah Kabupaten
Jembrana kembali direvisi dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor
15 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Jembrana. Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kabupaten Jembrana terdiri dari Sekretariat
Daerah (terdiri dari 2 Asisten dan 8 Bagian), Sekretariat DPRD, 10 (sepuluh) Dinas
Daerah, 3 (tiga) Badan, 1 (satu) Inspektorat, 5 (lima) Kantor, 1 (satu) RSU,
Satuan Polisi Pamong Praja, 5 (lima) Kecamatan dan 10 (sepuluh) Kelurahan.
Dalam rangka mewujudkan optimalisasi perangkat daerah dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya ditempuh melalui Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur sebagaimana telah ditetapkan dalam penetapan
kinerja Tahun 2013 dengan alokasi dan realisasi anggaran tahun 2013, sebagai
berikut :
Tabel 4.84 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik Keuangan %
1.
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan, Prosedur kerja dan Tatanaskah Dinas, Anjab dan ABK, Penataan Organisasi dan TUPOKSI SKPD, Pembinaan CPP dan CBAN.
191.984.200
100%
166.456.350
86,70
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
289 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Dalam melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
ditempuh dengan beberapa kegiatan, yaitu:
a. Prosedur kerja dan Tata Naskah Dinas
Kegiatan penyusunan Prosedur Kerja pada Tahun 2013, ditargetkan
penyusunan Standar Oprasional Prosedur (SOP) untuk 33 (tiga puluh tiga)
SKPD. Kegaitan dimaksud didukung dengan anggaran sebesar
Rp.105.000.000 (seratus lima juta rupiah), SDM sebanyak 3 (tiga Orang)
dengan Pencapaian ralisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan sebesar
Rp.101.288.000 (96%).
b. Evaluasi Beban Kerja dan Evaluasi Analisis Jabatan
Pelaksanaan kegiatan Evaluasi Analisis Jabatan (Anjab) dan Evaluasi Beban
Kerja (ABK) dilakukan untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jembrana, dimana kegiatan ini dapat memberikan:
1. Acuan yang lebih terinci dalam pengusulan formasi (kebutuhan) Calon
PNS (CPNS).
2. Landasan/pedoman dalam melaksanakan mutasi.
3. Saran-saran untuk penguraian jabatan dan penyederhanaan pekerjaan
4. Kemudahan dalam membangun sistem penilaian jabatan dalam
administrasi pemberian tambahan penghasilan
5. Motivasi/perbaiki semangat kerja PNS karena telah adanya satandar
dalam menetapkan keadilan dalam berkopetensi.
6. Pertimbangan dalam melaksanakan perubahan organisasi/reorganisasi.
7. Gambaran tentang beban kerja pegawai/SKPD/Unit Kerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Adapun Kegiatan ini didukung Anggaran sebesar Rp.46.084.200 dan
dibentuk Tim dengan Keputusan Bupati Nomor 140/Ortal/2013 tentang
Pembentukan Tim Evaluasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana. Realisasi dari pada kegiatan ini adalah fisik 100% berupa
Laporan Evalusasi Jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana,
anggaran sebesar Rp.33.123.350 (71,88%).
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
290 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Penataan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) SKPD
Kegiatan Penataan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD ini fokuskan
pada Evaluasi pelaksanaan TUPOKSI masing-masing SKPD. Hal ini dilakukan
dengan maksud:
1. Mengetahui tindaklanjut SKPD dalam menjabarkan Peraturan Bupati
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing SKPD keseluruh
Pegawai di lingkungannya.
2. Mengetahui hasil dari pada pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
3. Mengetahui adanya tumpang tindih pembagian tugas antar pegawai
dalam satu SKPD.
4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
pegawai/SKPD dalam melaksanakan Tugas pokok dan fungsinya.
Kegiatan ini didukung dengan Anggaran sebesar Rp. 40.900.000 dan SDM
sejumlah 6 (enam) orang yang termasuk melibatkan Tim dibentuk
berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 80/ORTAL/2013 tentang
Pembentukan Tim Penataan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Satuan
Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Adapun realisasi fisik dari pada kegiatan ini adalah 100%, anggaran
sebesar Rp.32.045.000 (78,35%). Adapun hasil fisik dari pada kegiatan ini
berupa Laporan hasil Evaluasi pelaksanaan TUPOKSI secara langsung ke
SKPD dan Penetapan Peningkatan status PUSTU Yeh Kuning menjadi UPT
Puskesmas II Jembrana di Yeh Kuning.
20.4 Kepegawaian
Dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah di
bidang kepegawaian, secara kelembagaan dikelola oleh Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Jembrana. Secara konkrit dan operasional, arah kebijakan
umum pembangunan kabupaten Jembrana di bidang kepegawaian dijabarkan
dalam bentuk program dan kegiatan. Dalam tahun 2013 ada 5 program dan 32
kegiatan sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari beberapa kegiatan
rutin antara lain:
a) Penyediaan jasa komonikasi sumber daya air dan listrik.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
291 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b) Penyediaan jasa administrasi keuangan
c) Penyediaan jasa kebersihan kantor
d) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
e) Penyediaan alat tulis kantor
f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
h) Penyediaan makanan dan minuman
i) Rapat rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
j) Penyediaan upakara/upacara keagamaan
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan beberapa
kegiatan antara lain :
a) Pengadaan/penyediaan jasa sewa kendaraan dinas/operasional
b) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
c) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan beberapa kegiatan antara
lain:
a) Pengadaan pakaian khusus hari hari tertentu
b) Penyusunan dan penyebarluasan peraturan disiplin aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan :
a) Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi Pegawai Negeri Sipil
b) Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Aparatur
c) Pendidikan dan Pelatihan calon kepala sekolah
d) Pendidikan dan Pelatihan calon pengawas sekolah
e) Diklat penilaian dan pengelolaan aset daerah
f) Diklat Pengadaan barang dan Jasa
g) Pendidikan dan pelatihan menejemen kepegawaian
h) Pendidikan dan pelatihan pelyanan pajak bumi dan bangunan
i) Pendidikan dan pelatihan penilaian prestasi kerja
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan 8 kegiatan yaitu:
a) Seleksi Penerimaan Calon PNS
b) Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi
c) Proses penanganan kasus kasus pelanggaran disiplin PNS
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
292 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
d) Penyusunan Formasi PNS
e) Penataan pegawai dalam jabatan dan staf
f) Penyelesaian Administrasi Pegawai Negari Sipil
g) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistim informasi Kepegawaian
h) Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan
Untuk mendukung program dan kegiatan tersebut disediakan anggaran
dengan realisasi sebagai berikut :
Tabel 4.85 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kepegawaian Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran
( Rp )
Realisasi
Keuangan (Rp) % Fisik
(%) 1.
2.
3.
4.
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN a) Penyediaan jasa komonikasi
sumber daya air dan listrik. b) Penyediaan jasa administrasi
keuangan c) Penyediaan jasa kebersihan kantor d) Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja e) Penyediaan alat tulis kantor f) Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan g) Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor h) Penyediaan makanan dan
minuman i) Rapat rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah j) Penyediaan upakara/upacara
keagamaan
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR a) Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa
Kendaraan Dinas/Oprasional b) Pemeliharaan ruti/berkala gedung
kantor c) Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas operasional
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR a) Pengadaan Pakaian khusus hari-
hari tertentu b) Penyusunan dan Penyebarluasan
Peraturan Disiplin Aparatur
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
8.625.000,-
34.976.000,-
70.832.000,- 22.500.000,-
63.343.360,- 20.668.500,-
108.081.690,-
13.579.500,-
148.595.000,-
11.000.000,-
72.000.000,-
67.128.000,-
128.249.900,-
14.000.000,-
18.297.100,-
2.654.936,-
32.673.510,-
70.832.000,- 20.300.000,-
54.167.360,- 20.093.500,-
107.053.966,-
13.329.500,-
131.817.000,-
3.500.000,-
72.000.000,-
66.293.000,-
107.872.821,-
14.000.000,-
17.727.150,-
31
93
100 90
86 97
99
98
89
32
100
99
84
100
97
100
97
100 100
100 98
100
98
96
32
100
100
85
100
97
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
293 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran
( Rp )
Realisasi
Keuangan (Rp) % Fisik
(%)
5.
a) Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi Pegawai Negeri Sipil
b) Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Aparatur
c) Diklat Calon Kepala Sekolah d) Diklat Calon Pengawas Sekolah e) Diklat Penilaian dan Pengelolaan
Aset Daerah f) Diklat Pengadaan Barang dan Jasa g) Diklat Manajemen Kepegawaian h) Diklat Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan i) Pendidikan dan Pelatihan
Penilaian Prestasi Kerja
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN APARATUR a) Seleksi Penerimaan Calon PNS b) Pemberian penghargaan bagi PNS
yang berprestasi c) Proses Penanganan Kasus-kasus
Pelanggaran Disiplin Aparatur d) Penyusunan Formasi e) Penataan pegawai dalam jabatan
dan staf f) Kegiatan Penyelesaian
Administrasi Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil
g) Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem informasi kepegawaian
h) Penyusunan Daftar urut kepangkatan
1.775.855.200,-
93.245.500,-
99.562.900,- 80.338.100,- 72.287.700,-
106.797.525,- 84.913.850,- 88.909.050,-
34.553.400,-
341.906.400,- 182.598.000,-
29.139.100,-
81.087.000,-
157.367.710,-
229.712.000,-
65.560.000,-
2.090.000,-
1.683.987.563,-
90.720.000,-
80.669.500,- 60.669.500,- 47.816.500,-
92.386.640,- 71.350.200,- 56.292.250,-
28.068.800,-
263.199.064,- 62.192.315,-
27.596.850,-
74.845.468,-
118.299.250,-
218.334.800,-
65.000.000,-
2.090.000,-
95
97
81 81 66
87 84 63
81
77 34
95 92 75 95 99 100
100
100
100 100 100
100 100 100
100
100 50
95
95 75
95
100
100
JUMLAH
4.327.799.485,-
3.785.566.793
87.47
98%
Tingkat kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat capaian suatu tujuan/sasaran yang telah ditetapkan
dengan mempertimbangkan indikator masukan, keluaran ataupun hasil serta
manfaat dan dampak. Sebagai perwujudan dari kebijakan dan strategi dalam
rangka mencapai setiap tujuan/sasaran, langkah operasionalnya dituangkan
dalam program dan kegiatan. Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang
dimaksud pada tahun 2013 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jembrana
melaksanakan 5 (lima) program dan 32 (tigapuluh dua) kegiatan dengan tingkat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
294 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
keberhasilan realisasi fisik mencapai 98% dan realisasi keuangan mencapai
87,47%, yang secara detail perkegiatan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
Program ini terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan yang merupakan program rutin
untuk melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran dengan tingkat
keberhasilan realisasi fisik mencapai 97,3% dan realisasi keuangan
mencapai 91%.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yang juga merupakan program rutin
perkantoran yang dilaksanakan hampir setiap tahun anggaran, untuk
menjaga dan meningkatkan kondisi sarana dan prasarana aparatur supaya
selalu dalam keadaan siap pakai, dalam tahun 2013 telah mencapai hasil
relalisasi fisik 93% dan keuangan 91%.
3. Program peningkatan disiplin aparatur kegiatannya adalah:
a) Kegiatan pakaian khusus hari hari tertentu
Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan pegawai, hasil dari
kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan pakaian olah raga pegawai
dalam rangka memperingati hari ulang tahun kota negara dan ulang
tahun kemerdekaan Repubkik Indonesia.
b) Penyusunan dan penyebarluasan peraturan disiplin aparatur
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman pegawai negeri sipil
tentang disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2010.
Keluaran dari kegiatan ini adalah tercetaknya buku saku disipilin PNS
dengan hasil terssosialisasinya peraturan disiplin PNS.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan:
a) Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi Pegawai Negeri Sipil dengan
capaian hasil:
- Meningkatnya pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk
dapat melaksanakan tugas Jabatan Struktural eselon III dan eselon IV
secara profesional yang berorientasi kepada pelayanan, pengayoman
dan pemberdayaan masyarakat dengan dilandasi kepribadian dan etika
PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
295 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Terciptanya Aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharuan dan
perekat persatuan dan kesatuan.
- Meningkatnya kesamaan visi dan dinamika pola pikir dan gerak langkah
dalam melaksanakan tugas pemerintahan yang bersih, akuntabel,
profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.
- Realisasi Pelaksanaan Diklat PIM IV sebanyak 60 orang dari 143 orang
yang semestinya wajib mendapat diklat PIM IV ditahun 2013, untuk
diklat PIM III terealisasi sebanyak 30 orang.
b) Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Aparatur capaian
hasilnya adalah:
- Meningkatnya kompetensi manajerial PNS untuk bahan pertimbangan
dalam pengembangan karir.
- Meningkatnya kompetensi peserta diklat dalam tugas sesuai dengan
bidangnya. Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Aparatur Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk
tahun 2013 telah diikuti antara lain:
• Pelaksanaan Diklat Kontribusi Diklat/Kursus-kursus singkat/
pelatihan/seminar/lokakarya/ceramah/Workshop sebanyak 7
orang.
• Pelaksanaan Kontribusi Diklat Pim II sebanyak 2 (dua) orang.
c) Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah dengan capaian hasil
adalah meningkatnya kemampuan Guru dalam mengelola dan
mengkoodinasikan penjaminan mutu pendidikan dengan stake holder
dunia pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah dalam
tahun 2013 diikuti sebanyak 40 orang.
d) Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah capaian hasilnya adalah
meningkatnya pemahaman Pegawai Negeri Sipil terhadap Perpres Nomor
54 tahun 2013 sebagaimana dirubah dengan Perpres Nomor 70 Tahun
2012 tentang pengadaan barang/jasa Pemerintah. Dalam tahun 2013
Diklat Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah diikuti oleh 113 peserta dan
dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat sebanyak 19 orang.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
296 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
e) Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, hasil dari
kegiatan ini adalah meningkatnya kompetensi dan profesionalisme
sumber daya aparatur khususnya bagi Pegawai Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Jembrana dalam Pendataan dan Penilaian PBB-P2 ,
Pelayanan, Implementasi dan Permasalahan Pengelolaan PBB-P2 dan
BPHTB. Diklat Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun 2013
diikuti oleh 30 orang.
f) Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Kepegawaian, hasil dari kegiatan
ini adalah meningkatnya kompetensi dan profesionalisme sumber daya
aparatur dalam memahami tentang dinamika reformasi birokrasi yang
terkait dengan penataan kepegawaian dan kelembagaan yang berbasis
kinerja (kompetensi), mampu menyusun analisis beban kerja dan analisis
jabatan (ABK dan Anjab) dalam rangka perhitungan kebutuhan formasi
pegawai, serta mampu memahami tentang penilaian prestasi kerja
Pegawai Negeri Sipil dalam rangka pengembangan dan rotasi/promosi
jabatan dan mampu menentukan nilai dan kelas suatu jabatan dalam
rangka penyesuaian tambahan penghasilan (remunerisasi). Diklat
Manajemen Kepegawaian pada tahun 2013 diikuti oleh 40 orang.
g) Pendidikan dan Pelatihan Calon Pengawas Sekolah, hasil dari kegiatan ini
adalah meningkatknya kapasitas aparatur/kompetensi akademik dan
manajerial bagi Calon Kepala Pengawas Sekolah pada satuan pendidikan
dari tingkat Taman Kanak-kanak, SD, SMP dan SMK/SMA di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Jembrana, Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pengawas Sekolah dalam tahun 2013 diikuti sebanyak 30 orang.
h) Diklat Penilaian dan Pengelolaan Aset Daerah capaian hasilnya adalah
meningkatkannya kapasitas kompetensi dan profesionalisme sumber
daya aparatur bagi pengelola keuangan dan barang milik daerah. Diklat
Penilaian dan Pengelolaan Aset Daerah Tahun 2013 ini diikuti oleh 40
orang (Eselon III dan Eselon IV).
i) Diklat Penilaian Prestasi Kerja capaian hasilnya adalah meningkatnya
kapasitas aparatur/kompetensi dan manajerial bagi Aparat Pengelola
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
297 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Diklat
Penilaian Prestasi Kerja tahun 2013 ini diikuti oleh 30 orang
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan 8 kegiatan yaitu:
a) Seleksi Penerimaan Calon PNS
Pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan seleksi
penerimaan CPNSD untuk Formasi umum tahun 2013 sebanyak 100
formasi dan Honorer kategori II yang mauk ke dalam data base MENPAN
sebanyak 88 orang. Untuk formasi umum meliputi 75 formasi guru, 25
formasi tenaga kesehatan. Dari pelaksanaan seleksi tersebut pemerintah
kabupaten jembrana memilih sistem LJK (Lembar Jawaban Komputer)
dengan 2 tahap seleksi Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetnsi
Bidang. Namun ketika akan melaksanakan Tes Kompeetensi Bidang (TKB)
setelah mengadakan koordinasi dengan PANSELNAS di Jakarta dan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak bisa menyiapkan naskah
soal untuk TKB bagi CPNS guru (sesuai dengan surat Kemendikbud Nomor
126666/A4/KP/2013 tertanggal 10 Oktober 2013 yang ditujukan kepada
MENPAN-RB selaku ketua PANSELNAS CPNS Tahun 2013. Sehingga seleksi
CPNSD Pemerintah Kabupaten Jembrana dilaksanakan hanya dengan
TKD.
b) Pemberian Penghargaan kepada PNS yang berprestasi dan penghargaan
Stya Lencana Karya Satya dengan hasil adalah:
Pemberian Penghargaan Satya Lencana Karya Saty kepada PNS dari
Presiden Republik Indonesia tahun 2013 sebanyak 344 orang PNS, yaitu:
- Satya Lencana Karya Satya xxx tahun sebanyak 97 orang
- Satya Lencana Karya Satya xx tahun sebanyak 196 orang
- Satya Lencana Karya Satya x tahun sebanyak 65 orang
c) Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin Aparatur
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menegakkan aturan Disiplin PNS
yang dilakukan melalui pembinaan secara rutin untuk mencegah terjadi
pelanggaran disiplin, serta memproses kasus-kasus pelanggaran yang
terjadi sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun hasil dari kegiatan ini
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
298 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
adalah dikeluarkannya Surat Keputusan Hukuman Disiplin kepada
Pegawai Negeri Sipil dengan perincian sebagai brikut:
- Hukuman disiplin ringan: 3 orang
- Hukuman disipilin sedang: 1 orang
d) Penyusunan Formasi CPNS tahun 2013
Bahwa dalam rangka perencanaan kepegawaian secara nasional serta
terpenuhinya jumlah Pegawai Negeri Sipil yang tepat dan bermutu
berdasarkan peraturan Pemerintah No. 97 tahun 2000 tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 disebutkan antara lain:
- Dalam pasal 2, bahwa formasi Pegawai Negeri Sipil secara nasional
setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Menteri yang
bertanggungjawab dibidang Pendayagunaan Aparatur Negara, setelah
memperhatikan pendapat dari Menteri Keuangan dan pertimbangan
dari Kepala Badan Kepegawaian Negara.
- Dalam pasal 4, bahwa formasi masing-masing satuan organisasi Negara
disusun berdasarkan análisis kebutuhan dan penyediaan pegawai
sesuai dengan jabatan yang tersedia, dengan memperhatikan norma,
standar dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dan berdasarkan pasal 28 ayat (10 keputusan presiden nomor 42 tahun
2002 tentang pedoman pelaksanaan anggaran dan belanja negara
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun
2010 disebutkan bahwa Departemen/Lembaga pada tiap awal tahun
anggaran, menyusun daftar susunan kekuatan pegawai (formasi) bagi
tiap unit organisasi sampai tiap kantor/satuan kerja dan menyampaikan
formasi tersebut kepada menteri yang membidangi pendayagunaan
aparatur negara paling lambat 1 bulan setelah berlakunya tahun
anggaran. Berdasarknn hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana
telah menyampaikan usul Formasi CPNS Tahun Anggaran 2013 kepada
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan
nomor surat 800/0411.1/BKD/2013 pada tanggal 21 Pebruari 2013.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
299 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
e) Kegiatan Penataan Pegawai dalam Jabatan dan Staf capaian hasilnya
adalah:
Terlaksananya monitoring dan evaluasi pembinaan kepegawaian di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mendapatkan
masukan tentang permasalahan dalam pelaksanaan tugas pada SKPD,
sebagai bahan kajian untuk diteruskan kepada Pimpinan, Badan
Kepegawaian Kabupaten Jembrana, menghimpun semua data-data
kepegawaian bagi semua pegawai yang bekerja pada Pemerintah
Kabupaten Jembrana berdasarkan Struktur Organisasi Kelembagaan
Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah terbentuk sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana. Jumlah Sumber Daya Aparatur
pada Pemerintah Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:
Tabel 4.86 Jumlah Sumber Daya Aparatur Menurut Jenis Kelamin Pemerintah Kabupaten
Jembrana Per Desember 2013
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki-laki 2,789
2 Perempuan 1,888
Jumlah total 4,677
Tabel 4.87 Jumlah Sumber Daya Aparatur Menurut Jenis Pegawai Pemerintah Kabupaten
Jembrana Per Desember 2013
No Jenis Pegawai Jumlah
Laki-Laki Perempuan Total
1 Pegawai Negeri Sipil 2,657 1,854 4,511
2 Calon Pegawai Negeri Sipil 20 7 27
3 Sekretaris Desa (PNS) 36 0 36
4 Pegawai Honor Daerah 76 27 103
Jumlah total 2,789 1,888 4,677
Tabel 4.88
Jumlah Sumber Daya Aparatur Menurut Agama Pemerintah Kabupaten Jembrana Per Desember 2013
No Agama Jumlah
Laki-Laki Perempuan Total
1 Hindu 2,522 1,673 4,195
2 Islam 231 181 412
3 Kristen Katolik 22 18 40
4 Kristen Protestan 11 13 24
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
300 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Agama Jumlah
Laki-Laki Perempuan Total
5 Budha 3 3 6
Jumlah total 2,789 1,888 4,677
Tabel 4.89 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Jembrana
Menurut Tingkat Pendidikan Per Desember 2013
No Tingkat Pendidikan Jumlah
L P TOTAL
1 SD 47 14 61 2 SMP 97 25 122
3 SMA 797 476 1,273
4 DI 17 29 46
5 DII 171 210 381
6 DIII 131 185 316
7 DIV 17 12 29
8 S1 1,328 887 2,215
9 S2 108 23 131
JUMLAH 2,713 1,861 4,574
Tabel 4.90
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Jembrana Menurut Tingkat Golongan/Ruang Per Desember 2013
No Golongan/Ruang Jumlah
L P TOTAL
1 I/a 8 7 15
2 I/b 22 5 27
3 I/c 32 16 48
4 I/d 23 6 29
5 II/a 101 44 145
6 II/b 329 181 510
7 II/c 61 73 134
8 II/d 49 39 88
9 III/a 197 153 350
10 III/b 370 236 606
11 III/c 230 162 392
12 III/d 193 144 337
13 IV/a 1,020 778 1,798
14 IV/b 59 15 74
15 IV/c 16 2 18
16 IV/d 3 0 3
JUMLAH 2,713 1,861 4,574
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
301 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.91 Jumlah Pejabat Struktural Pemerintah Kabupaten Jembrana
Per Desember 2013
No Jenis Kepegawaian Jumlah
L P Total
1 II.a 1 - 1
2 II.b 17 1 18
3 III.a 30 7 37
4 III.b 45 8 53
5 IV.a 211 76 287
6 IV.b 41 18 59
7 V.a 12 7 19
JUMLAH 357 117 474
Tabel 4.92
Jumlah Pejabat Fungsional Pemerintah Kabupaten Jembrana Per Desember 2013
No Jabatan Fungsional Jumlah
L P TOTAL
1 Apoteker 2 1 3
2 Arsiparis 1 - 1
3 Asisten Apoteker 2 11 13
4 Auditor 2 1 3
5 Bidan - 96 96
6 Dokter 21 28 49
7 Dokter Gigi 3 7 10
8 Epidemiologi Kesehatan 1 - 1
9 Fisioterapis 2 - 2
10 Guru 1.118 984 2.102
11 Instruktur 4 - 4
12 Medik Veteriner 3 1 4
13 Nutrisionis 2 6 8
14 Paramedik Veteriner 1 - 1
15 Pengawas Pemerintah 6 2 8
16 Pengawas Sekolah 28 5 33
17 Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan 6 - 6
18 Penyuluh Kehutanan 3 - 3
19 Penyuluh Keluarga Berencana 8 5 13
20 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 2 2 4
21 Penyuluh Perikanan 14 2 16
22 Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan 4 - 4
23 Penyuluh Pertanian 43 5 48
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
302 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Jabatan Fungsional Jumlah
L P TOTAL
24 Perawat 42 111 153
25 Perawat Gigi 9 12 21
26 Perencana 1 - 1
27 Pranata Laboratorium Kesehatan 1 9 10
28 Pustakawan 1 1 2
29 Radiografer 4 - 4
30 Sanitarian 6 6 12
31 Teknisi Elektromedis 2 - 2
32 Widyaiswara 4 1 5
Jumlah 1.346 1.296 2.642
1 Staf (Fungsional Umum) 1.010 448 1.458
TOTAL 2.356 1.744 4.100
f) Penyelesaian Adminitrasi Pegawai Negeri Sipil:
Capaian dari kegiatan ini adalah terselesaikannya Adminitrasi
Kepegawaian berupa:
- Tercetaknya Karis dan Karsu sebanyak 212 lembar
- Tercetaknya Kartu Pegawai Sebanyak 33 lembar
- Tercetaknya SK Kenaikan Pangkat Sebanyak 518 lembar
g) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistim informasi Kepegawaian :
Capaian dari kegiatan ini adalah terbangunnya SIMPEG untuk mendata
pegawaian yang akurat, secara intranet. Untuk meningkatkan pelayanan
administrasi bagi PNS Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui sistem
komputerisasi melalui Sistem Manajemen Administrasi Kepegawaian
(SIMPEG),
h) Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan dengan hasil:
Tercetaknya buku tentang Daftar Uruk Kepangkatan (DUK) Pegawai
Negeri Sipil yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar pengembangan
karir PNS serta untuk kepentingan pengangkatan pejabat yang obyektif
untuk menduduki jabatan, agar sesuai dengan kompetensi jabatan yang
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
303 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sejalan dengan paradigma desentralisasi dan otonomi desa sebagaimana
diamanatkan dalam UU. No. 32 Tahun 2004 dan PP. No. 72 Tahun 2005 adalah
dimaksudkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan dan pemberian
pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat berbasis pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa itu sendiri.
Secara konsepsional pemberdayaan masyarakat mengandung dua substansi
pokok yakni; pemberian kekuasaan atau kewenangan kepada masyarakat agar
memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan untuk membangun diri dan
lingkungannya (to give power/authority), dan meningkatkan kemampuan atau
daya masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi diri dan lingkungannya
secara optimal (to give ability/anable).
Kebijakan pemberdayaan masyarakat adalah dimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam seluruh aspek
kehidupannya, agar masyarakat mampu memperoleh dan memanfaatkan hak-
haknya meliputi bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan
sedangkan sasaran pemberdayaan masyarakat adalah untuk meningkatkan
keberdayaan masyarakat dalam pengelolaan pembangunan yang bertumpu pada
partisipasi masyarakat, disertai dengan meningkatnya kapasitas Pemerintahan
Desa sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
Desa/Kelurahan hal-hal krusial yang perlu terus dilakukan penguatan baik dari
segi kelembagaan, sumber daya manusia, manajemen/ leadership maupuan
administrasi pemerintahan desa/kelurahan menuju tata kelola pemerintahan
yang baik (Good Governace) yaitu taat asas, transparan, akuntabel, parisipatif,
efisien dan efektif.Dalam konteks paradigma desentralisasi pemerintahan desa
(bahkan kelurahan dalam hal tertentu) telah menetapkan kebijakan dan strategi
untuk terus mendorong terwujudnya otonomi desa yang semakin nyata dan
bertanggung jawab disertai dengan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan
secara konsisten dan gradual sesuai dengan kemampuan daerah maupun
kesiapan masyarakat /desa itu sendiri.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
304 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Pemberdayaan masyarakat dikemas kedalam suatu program-program dan
kegiatan-kegiatan yang lebih banyak bersifat pembelajaran dan pengembangan
partisipasi masyarakat, dimana Pemerintah hanya sebagai fasilitator dan
dinamisator, yang berdampak kepada semakin meningkatnya kemandirian
masyarakat.
21.1 Program dan Kegiatan
Sasaran yang ditetapkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa sebagai penjabaran dari tujuan Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya peningkatan pengembangan lembaga ekonomi perdesaan yang
mantap dan mandiri.
2. Terwujudnya peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan.
3. Terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
4. Terwujudnya kelembagaan dan manajemen pemerintahan desa yang baik.
5. Terwujudnya pengembangan kelembagaan masyarakat desa yang dinamis
dan mandiri.
6. Terwujudnya aparatur pemerintah desa yang profesional dan pelayanan
prima.
7. Terwujudnya pengelolaan kekayaan dan keuangan desa secara transparant
dan akuntabel.
8. Terwujudnya sistem administrasi desa yang modern.
9. Terwujudnya manajemen pelayanan administrasi perkantoran yang prima
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Kepala Badan yang akan
dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pada Badan PMPD. Setiap
tahun dalam Perencanaan Strategik ditetapkan sebuah kebijakan Badan PMPD
Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Kebijakan untuk mencapai sasaran ditempuh antara lain:
1. Meningkatkan pengembangan lembaga ekonomi perdesaan.
2. Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan.
3. Meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam membangun desa.
4. Meningkatkan peran kelembagaan dan manajemen pemerintahan desa.
5. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah desa.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
305 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
6. Mewujudkan pengelolaan kekayaan dan keuangan desa secara transparant
dan akuntabel.
7. Meningkatkan sistem administrasi desa yang modern.
8. Meningkatkan sistem pelayanan administrasi yang prima.
Beberapa program dan paket kegiatan yang dilaksanakan dalam urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa dengan dukungan dana APBD Tahun 2012,
adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
a. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan
Masyarakat
2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
a. Kagiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
b. Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa
c. Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu
d. Kegiatan Perlombaan Desa/Kelurahan
e. Kegiatan PAP-P2SPP
f. Kegiatan Posyandu
g. Kegiatan Fasilitasi Tentara Manunggal Membangun Desa
h. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
(LPM)
i. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
3. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
a. Kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Evaluasi APBDes
b. Kegiatan Pemilihan Perbekel
c. Kegiatan Pembinaan Administrasi Desa/Kelurahan
d. Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Penggunaan DAU Desa
e. Kegiatan pembinaan penyusunan profil desa/kelurahan
4. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
a. Kegiatan Pembinaan BUMDes
b. Kegiatan Pembinaan dan pengembangan usaha pokmas dan lembaga
ekonomi perdesaan
c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (CBD)
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
306 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
d. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
e. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
f. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
g. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
h. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
6. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
7. Program Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu
21.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Tabel 4.93 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
1 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Masyarakat
27.000.000 26.298.700 100 97
2 Kegiatan Penilaian Kelas Pokmas
16.760.000 16.760.000 100 100
3 Kegiatan Pengelolaan Air Minum Berbasis Masyarakat
21.942.100 21.942.100 100 100
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
307 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
4 Kegiatan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek)
3.750.100 3.750.100 100 100
Jumlah 69.452.200 68.750.900 100 99
a. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Masyarakat
di Kabupaten Jembrana dialokasikan dari dana APBD Kabupaten sebesar Rp.
27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah) dengan realisasi sampai bulan
Desember 2013 sebesar 97,49 % atau sebesar Rp. 26.322.550,- (Dua Puluh
Enam Juta Tiga Ratus Dua Puluh Dua Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah),
dengan realisasi fisik sebesar 100%. Kegiatan ini merupakan bagian dari
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, dengan sasaran
utama yaitu Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan. Indikator
Kinerja Utama sasaran ini adalah Desiminasi terapan Teknologi Tepat Guna
(TTG) dengan target 5 kelompok dan terealisasi 5 kelompok (100%).
Bentuk kegiatan yaitu pembinaan terhadap kelompok pelaksanan TGG serta
penilaian lomba kelompok pelaksanan TTG. Adapun realisasi dari kegiatan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Masyarakat di
Kabupaten Jembrana yaitu adanya kelompok Teknologi Tepat Guna yang
mengikuti lomba TTG tingkat Provinsi dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.94 Kelompok Teknologi Tepat Guna yang Mengikuti Lomba TTG Tingkat Provinsi No. Tahun Nama Kelompok Prestasi
1 2010 Klp Nusa Island, Desa Yeh Sumbul
Juara III tingkat provinsi
2 2011 Klp Agus Handycraft, Desa Pohsanten
Juara II tingkat provinsi
3 2012 Klp Galang Kangin, Desa Ekasari
Juara II tingkat provinsi
4 2013 Klp Buana Satwa, Desa Yeh Kuning, Kec. Jembrana
Juara I tingkat kabupaten
b. Kegiatan Kelas Pokmas di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD
II sebesar Rp. 16.760.000,- (Enam Belas Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu
Rupiah) dengan realisasi sampai bulan Desember 2013 sebesar 100,00 % atau
sebesar Rp. 16.760.000,- (Enam Belas Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu
Rupiah). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, dengan sasaran utama yaitu
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
308 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan. Indikator Kinerja Utama
sasaran ini adalah Jumlah Pokmas yang dibina dengan target 1500
kelompok dan terealisasi 1500 kelompok (100%). Alat yang digunakan 2 Unit
kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%. Hasil
dari kegiatan ini untuk meningkatkan klasifikasi kelas Pokmas, adapun
perkembangan klasifikasi kelas Pokmas sebagai berikut:
Tabel 4.95 Perkembangan Klasifikasi Kelas Pokmas
Tahun Klasifikasi Kelas Pokmas
Jumlah Pemula Lanjut Madya Utama
2009 1.578 482 245 69 2373
2010 1.588 482 245 69 2384
2011 513 461 252 38 1264
2013 562 594 273 32 1461
c. Kegiatan Pengelolaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di
Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 21.942.100,-
(Dua Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Seratus Rupiah)
dengan realisasi sampai bulan Desember 2013 sebesar 100,00 % atau sebesar
Rp. 21.942.100,- (Dua Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Ribu
Seratus Rupiah). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, dengan sasaran utama yaitu
Meningkatnya keberdayaan Masyarakat Perdesaan. Indikator Kinerja Utama
sasaran ini adalah jumlah kelompok Pamsimas yang di bintek dengan target
10 kelompok dan terealisasi 10 kelompok (100%). Alat yang digunakan 2 Unit
kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2 dengan realisasi 100%. Hasil
dari kegiatan ini untuk meningkatnya pengelolaan kelompok Pamsimas.
d. Kegiatan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II sebesar Rp. 3.750.100,- (Tiga Juta Tujuh
Ratus Lima Puluh Ribu Seratus Rupiah) dengan realisasi sampai bulan
Desember 2013 sebesar 100,00 % atau sebesar Rp. 3.750.100,- (Tiga Juta
Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Seratus Rupiah). Kegiatan ini merupakan bagian
dari Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, dengan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
309 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sasaran utama yaitu Meningkatnya keberdayaan Masyarakat Perdesaan.
Indikator Kinerja Utama sasaran ini adalah jumlah kelompok Pamsimas yang
di bintek dengan target 10 kelompok dan terealisasi 10 kelompok (100%).
Alat yang digunakan 2 Unit kendaraan roda 4 dan 2 unit kendaraan roda 2
dengan realisasi 100%. Hasil dari kegiatan ini untuk meningkatnya
pengelolaan kelompok Posyantek.
2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Tabel 4.96 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
dalam Membangun Desa Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
1
Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat dalam Membangun Desa
653.495.700 653.490.700 100 100
2 Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa
170.200.000 170.200.000 100 100
3 Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu
83.085.300 77.620.379 100 93
4 Kegiatan Perlombaan Desa/Kelurahan
112.956.000 111.691.600 100 99
5 Kegiatan PAP-PNPM Integrasi
69.997.600 69.507.390 100 99
6 Kegiatan Pembinaan Posyandu
66.000.100 65.912.550 100 99
7
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan (LPM)
9.481.800 9.481.000 100 100
8
Fasilitasi Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
36.360.600 33.651.000 100 93
Jumlah 1.201.577.100 1.191.554.619 100 99
a. Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa di Kabupaten
Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp.
653.495.700,- (Enam Ratus Lima Puluh Tiga Juta Empat Ratus Sembilan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
310 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan
Desember 2013 sebesar 100,00% atau sebesar Rp. 653.490.700,- (Enam
Ratus Lima Puluh Tiga Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Ribu Tujuh Ratus
Rupiah). Gerakan Gotong Royong di masing-masing Desa/Kelurahan yang
pelaksanaannya setiap minggu I setiap bulannya sebagai upaya untuk
menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur dan semangat Gotong masyarakat
yang sudah mulai berkurang. Sejak tahun pertama dilaksanakan Bulan
Bhakti Gotong Royong Masyarakat sampai tahun 2013 partisipasi
masyarakat terus bertambah, baik dari kehadiran dan hasil lapangan
dimana setiap tahunnya jumlah Desa/Kelurahan sebagai predikat
Desa/Kelurahan Gotong Royong (mendapat bendera putih) terus meningkat,
seperti tabel berikut:
Tabel 4.97 Hasil Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat
dari Tahun 2010 s/d 2013
No Uraian 2010 2011 2012 2013 1 2 3
Bendera Putih Bendera Merah Bedera Hitam
42 9 0
43 8 0
42 9 0
41 10 0
Jumlah Desa/Kel. 51 51 51 51 Keterangan : - Bendera putih : Desa/kelurahan gotong royong - Bendera merah : Desa/kelurahan harapan - Bendera hitam : Desa/kelurahan binaan
b. Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 170.200.000,-
(Seratus Tujuh Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2013 sebesar 100% atau sebesar Rp. 170.200.000,-
(Seratus Tujuh Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi fisik 100%.
Kegiatan PPK (PNPM-MP) sebagai wahana pembelajaran pembangunan
partisipatif dengan menerapkan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat
(DOUM) mulai dari penggalian gagasan, perencanaan,
melaksanakan/merealisasikan sampai dengan pelestariannya yang ditunjukan
dengan peningkatan partisipasi masyarakat, secara konstan selama tiga
terakhir dimana pada akhir periode Renstra sebelumnya mencapai 45 kali
dengan pelaku sebanyak 165 orang tetap dapat dipertahankan pada tahun
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
311 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2011 dan bahkan untuk masyarakat yang terlibat terjadi peningkatan
sebanyak 352 orang (14%) yaitu pada tahun 2013 sebanyak 26.023 orang
dibandingkan tahun 2010 sebanyak 25.671 orang seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.98 Peningkatan Jumlah Pelaksanaan Musdes dan MAD
dari Tahun 2010 s/d 2013
No. Tahun Musdes
(Kali)
Musy.
Antar
Desa
(Kali)
Pelaku
(Orang)
Masyarakat Yg Terlibat
(Orang)
1 2010 204 45 165 25.671
2 2011 204 45 165 26.023
3 2012 204 45 165 26.023
4 2013 204 45 165 26.023
Selain itu juga untuk tahun 2013, hasil kegiatan yang dicapai yaitu
meningkatnya peran kader Pemberdyaan masyarakat desa (KPMD) dan
pendamping lokal (PL) di kabupaten jembrana sebanyak 1.530 orang KPMD
dan 5 orang PL.
c. Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 83.085.300,-
(Delapan Puluh Tiga Juta Delapan Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 93,42 % atau
sebesar Rp. 77.620.379,- (Tujuh Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Dua Puluh
Ribu Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Rupiah), dengan realisasi fisik
sebesar 100%, terjadi efisiensi sebesar Rp. 5.464.921,- (Lima Juta Empat
Ratus Enam Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Satu Rupiah).
Seiring dengan inovasi dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana
jumlah KK miskin yang ada di Kabupaten Jembrana sampai akhir Tahun
2012 dapat diturunkan sebanyak 651 KK atau 2.066 jiwa. Tahun 2010
jumlah KK miskin sebanyak 5.597 KK atau 17.623 jiwa, sedangkan Tahun
2012 sebanyak 5.284 KK atau 16.806 jiwa, seperti pada tabel berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
312 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.99 Angka Kemiskinan Kabupaten Jembrana
No Tahun Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Miskin
Prosentase
KK Orang KK Orang KK Orang
1 2012 86.685 317.117 5.284 16.806 6,00 5,00
2 2011 85.025 311.573 5.935 18.872 6,98 6,05
3 2010 84.663 307.578 5,597 17.623 6.61 5,65
d. Kegiatan Perlombaan Desa/Kelurahan di Kabupaten Jembrana didukung
dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 112.965.000,- (Seratus Dua
Belas Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 98,88 % atau sebesar Rp.
111.691.600,- (Seratus Sebelas Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu
Enam Ratus Rupiah). Kabupaten Jembrana setiap tahunnya selalu
mengadakan Perlombaan Desa/Kelurahan, selain itu untuk menambah
wawasan dan pengetahuan juga untuk meningkatkan kinerja
Desa/Kelurahan, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.100 Pelaksanaan Lomba Desa/Kelurahan
Tahun Jenis Perlombaan
Lomba Desa Prestasi Lomba Kelurahan Prestasi
2010 Mdy Dauh Tukad V Tegalcangkring III
2011 Yeh Sumbul II Pendem VII
2012 Dlod Berawah V Dauh Waru V
2013 Banyubiru IV Gilimanuk II
e. Kegiatan PAP-PNPM Integrasi di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana
APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 69.997.600,- (Enam Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Enam Ratus Rupiah) dengan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 99,30 % atau sebesar Rp.
69.507.390,- (Enam Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Tujuh Ribu Tiga Ratus
Sembilan Puluh Rupiah). Bentuk dan hasil kegiatan PAP-PNPM Integrasi
tahun 2013 yaitu:
� Terlaksananya monev ke UPK se kabupaten jembrana sebanyak 4 kali
dalam satu tahun
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
313 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
� Terlaksananya monev ke Desa/Kegiatan se kabupaten jembrana
sebanyak 4 kali dalam satu tahun
� Terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka rakornas PNPM, Bintek SAI,
Konsultasi dan Rekonsiliasi laporan SAI.
f. Kegiatan Posyandu di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II
Tahun 2013 sebesar Rp. 66.000.100,- (Enam Puluh Enam Juta Seratus
Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar
99,87 % atau sebesar Rp. 65.912.550,- (Enam Puluh Lima Juta Sembilan
Ratus Dua Belas Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah). Bentuk kegiatan yaitu
pembinaan dan bimbingan teknis bagi kader posyandu yang ada diseluruh
desa/kelurahan se Kabupaten Jembrana. Posyandu telah ada dan tersebar
minimal 1 - 2 posyandu aktif pada masing – masing wilayah banjar/
lingkungan di 51 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana,
sehingga telah memenuhi IKK yang mensyaratkan bahwa pada setiap
desa/kelurahan terdapat posyandu aktif.
Perkembangan klasifikasi posyandu dari Tahun 2010 atau pada akhir
periode Renstra sebelumnya baik aspek volume maupun aspek kualitasnya,
tetap dapat dipertahankan sampai tahun 2013 yaitu dengan jumlah 318
posyandu yang terdiri dari klasifikasi posyandu pratama sebanyak 5 unit,
posyandu madya 91 unit, posyandu purnama 201 unit, dan posyandu
mandiri 31 unit seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.101 Klasifikasi Posyandu di Kabupaten Jembrana
No Uraian 2010 2011 2012 2013
1 Posyandu Pratama 5 5 5 5
2 Posyanadu Madya 91 91 91 91
3 Posyandu Purnama 201 201 201 201
4 Posyandu Mandiri 31 31 31 31
Jumlah 328 328 328 328
g. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan (LPM)
di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
314 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Rp. 66.000.100,- (Enam Puluh Enam Juta Seratus Rupiah) dengan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 99,87 % atau sebesar Rp.
65.912.550,- (Enam Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Dua Belas Ribu Lima
Ratus Lima Puluh Rupiah). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah pengurus
LPM (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) se Kabupaten Jembrana lebih
memahami peran dan dan fungsinya di Desa/Kelurahan, sehingga ikut
berperan aktif di dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap
hasil – hasil pembangunan di Desa/Kelurahan masing – masing. Adapun
perkembangan LPM di Kabupaten Jembrana seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.102 Perkembangan LPM di Kabupaten Jembrana
No Tahun Jml Desa/Kelurahan Jml LPM Keterangan
1 Tahun 2013 51 51
2 Tahun 2012 51 51
3 Tahun 2011 51 51
4 Tahun 2010 51 51
h. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di
Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp.
36.360.600,- (Tiga Puluh Enam Juta Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Enam Ratus
Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar
92,55% atau sebesar Rp. 33.651.000,- (Tiga Puluh Tiga Juta Enam Ratus Lima
Puluh Satu Ribu Rupiah ). Efisiensi sebesar Rp. 2.709.600,-. Adapun hasil dari
kegiatan ini adalah 1). Meningkatnya tertib administrasi BPD, 2).
Meningkatnya peran dan fungsi BPD dalam penyelenggaraan Pemerintahan
desa, pengawasan pemerintah dan pembangunan desa. perkembangan BPD di
Kabupaten Jembrana seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.103 Perkembangan BPD di Kabupaten Jembrana
No Tahun Jml Desa Jml BPD Keterangan
1 Tahun 2013 41 41
2 Tahun 2012 41 41
3 Tahun 2011 41 41
4 Tahun 2010 41 41
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
315 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
3. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Tabel 4.104 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
3 Kegiatan Pembinaan Administrasi Desa/Kelurahan
19.288.300 19.288.000 100 100
4 Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Penggunaan DAU Desa
8.321.200 8.321.200 100 100
5 Kegiatan pembinaan penyusunan profil desa/kelurahan
8.197.500 8.197.500 100 100
6
Kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
58.087.000 58.087.000 100 100
Jumlah 116.984.100 115.621.200 100 99
a. Kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Evaluasi APBDes di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 7.785.100,- (Tujuh
Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah) dengan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 99,89% atau sebesar
Rp.7.776.500,- (Tujuh Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Lima Ratus
Rupiah), dengan realisasi fisik 100%.
Diawal tahun 2005 penyusunan APBDesa hanya merupakan formalitas yang
harus dipenuhi untuk kelengkapan administrasi Desa semata, mulai tahun
2007 setelah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pedoman pengelolaan Keuangan Desa kita melakukan fasilitasi dan
monitoring secara intensif kepada seluruh desa di Kabupaten Jembrana
sehingga seluruh desa di Kabupaten Jembrana sampai tahun 2013 telah
memiliki APBdesa yang sesuai dengan peraturan seperti tersebut diatas dan
telah mampu menyerap partisipasi dan aspirasi masyarakat desa secara
menyeluruh didalam pembangunan desa. Diawali dengan pembuatan
RPJMDesa, ditindaklanjuti dengan RKPDesa kemudian Perhitungan anggaran
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
316 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dan dituangkan dalam Peraturan Desa tentang APBDesa. Bentuk kegiatan
dilakukan fasilitasi dan monitoring secara intensif kepada seluruh desa di
Kabupaten Jembrana sehingga seluruh desa di Kabupaten Jembrana sampai
tahun 2013 telah menyusun APBdesa yang sesuai dengan peraturan
perundang – undangan seperti tersebut diatas dan telah mampu menyerap
partisipasi dan aspirasi masyarakat desa secara menyeluruh didalam
pembangunan desa.
b. Kegiatan Pemilihan Perbekel di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana
APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 15.305.000,- (Lima Belas Juta Tiga Ratus
Lima Ribu Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013
sebesar 91,15% atau sebesar Rp. 13.951.000,- (Tiga Belas Juta Sembilan
Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah). Efisiensi sebesar Rp. 1.354.000,-. Hasil
kegiatan terlaksananya pemilihan perbekel yang demokratis dan akuntabel
dengan target 35 Desa dengan realisasi 35 Desa.
c. Kegiatan Pembinaan Administrasi Desa/Kelurahan di Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp.19.288.300,-
(Sembilan Belas Juta Dua Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus
Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar
100,% atau sebesar Rp. 19.288.000,-(Sembilan Belas Juta Dua Ratus Delapan
Puluh Delapan Ribu Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%. Kegiatan
yang telah dilaksanakan terkait pembinaan Administrasi Desa sesuai dengan
permendagri Nomor 32 tahun 2006 tentang pedoman administrasi Desa dan
sesuai dengan permendagri Nomor 34 tahun 2007 tentang pedoman
administrasi kelurahan telah kita laksanakan dengan membentuk Tim
Monitoring dan evaluasi Administrasi Desa/Kelurahan, yang pelaksanaannya
dilaksanakan setiap tahun dengan sasaran seluruh desa/kelurahan di
Kabupaten Jembrana. Telah terjadi peningkatan jumlah Desa/Kelurahan
yang sudah tertib mengelola administrasi Desa/Kelurahan, dimana pada
tahun 2009 atau akhir periode Renstra sebelumnya terdapat sebanyak 3
Desa/Kelurahan yang belum lengkap, dan 11 desa/kelurahan yang dalam
tahap melengkapi serta baru 37 Desa/Kelurahan yang sudah lengkap
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
317 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
administrasinya, sementara sejak tahun 2010 semua Desa/Kelurahan sudah
tertib Administrasi seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.105 Perkembangan Tertib Administrasi Desa/Kelurahan
No. Tahun Tertib Administrasi
Jumlah Belum Lengkap
Tahap Melengkapi Lengkap
1 2009 3 11 37 51
2 2010 0 0 51 51
3 2011 0 0 51 51
4 2012 0 0 51 51
5 2013 0 0 51 51
d. Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Penggunaan DAU Desa di Kabupaten
Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp.
8.321.200,- (Delapan Juta Tiga Ratus Dua Puluh Satu Ribu Dua Ratus Rupiah
) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 100,00%
atau sebesar Rp. 8.321.200,- (Delapan Juta Tiga Ratus Dua Puluh Satu Ribu
Dua Ratus Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%, dengan bentuk
kegiatan berupa pembinaan yang dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam
setahun. Pada setiap Tahun dimulai pada tahun 2007 pemerintah
Kabupaten Jembrana telah menganggarkan Dana Alokasi Umum desa yang
merupakan bagian dari hasil pajak,bagi hasil retribusi dan bagian dari dana
perimbangan keuangan pusat dan Daerah yang diterima oleh
Kabupaten/Kota dimana untuk Desa paling sedikit 10% (sepuluh persen)atau
yang biasa disebut Alokasi Dana Desa (ADD) yang dialokasikan dengan
tujuan keadilan dan pemerataan kemampuan keuangan Desa untuk
membiayai kebutuhannya. Hal ini untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan
keuangan desa. Terdapat peningkatan dana APBD yang dialokasikan ke Desa
dimana pada tahun 2010 (sebagai akhir periode Renstra sebelumnya) ADD
sebesar Rp.6.830.000.000,- dan Bagi Hasil Pajak (BHP) sebesar Rp.
494.638.750,- pada tahun 2012 meningkat menjadi ; ADD sebesar
Rp.8.700.000,- dan BHP sbesar Rp.7.888.318.627,- Adapun Alokasi dana
Desa yang dianggarkan mulai tahun 2010 sampai dengan 2013 seperti table
berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
318 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.106 Perkembangan Alokasi ADD dan Hasil Bagi Pajak
No. Tahun ADD Hasil Bagi Pajak
1 2010 6,830,000,000 494,638,750
2 2011 3.974.507.853 5.039.983.791
3 2012 8.700.000.000 7.888.318.627
4 2013 8.847.000.000 8.528.288.039
e. Kegiatan Pembinaan Penyusunan Profil Desa/Kelurahan di Kabupaten
Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp.197.500,-
(Delapan Juta Seratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 100% atau
sebesar Rp. 8.197.500,- (Delapan Juta Seratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu
Lima Ratus Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%. Bentuk kegiatan
berupa pembinaan penyusunan profil desa/kelurahan. Adapun hasil
kegiatan ini yaitu tersusunnya profil Desa/Kelurahan tahun 2013 di masing –
masing Desa/Kelurahan.
f. Kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa Dalam Bidang Manajemen
Pemerintahan Desa di Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II
Tahun 2013 sebesar Rp. 58.087.000,- (Lima Puluh Delapan Juta Delapan
Puluh Tujuh Ribu Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember
2013 sebesar 100,00% atau sebesar Rp. 58.087.000,- (Lima Puluh Delapan
Juta Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah). Hasil dari kegiatan ini yaitu
meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur pemerintah desa.
4. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
Tabel 4.107 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pengembangan Lembaga
Ekonomi Perdesaan Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
1 Kegiatan Pembinaan BUMDes
26.176.300 26.165.400 100 99
2
Kegiatan Pembinaan dan pengembangan usaha pokmas dan lembaga ekonomi
12.252.800 11.630.200 100 95
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
319 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
perdesaan
3 Monitoring, evaluasi dan pelaporan (CBD)
15.000.000 14.916.750 100 99
4 Kegiatan Pembinaan pengelolaan pasar desa
15.000.000 15.000.000 100 100
5 Kegiatan fasilitasi Badan Kerjasama LPD
10.000.000 10.000.000 100 100
Jumlah 78.429.100 77.712.350 100 99
a. Kegiatan Pembinaan BUMDes didukung dengan APBD II Tahun 2013 dengan
dana sebesar Rp. 26.176.300,- (Dua Puluh Enam Juta Seratus Tujuh Puluh
Enam Ribu Tiga Ratus Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan
Desember 2013 sebesar 99,96 % atau sebesar Rp. 26.165.400,- (Dua Puluh
Enam Juta Seratus Enam Puluh Lima Ribu Empat Ratus Rupiah), dengan
realisasi fisik 100%. Dengan dilakukannya pembinaan intensif dan kontinu
untuk pemantapan manajemen BUMDes maka pertumbuhan BUMDes di
Kabupaten Jembrana dapat dipertahankan dimana sejak Tahun 2010 sampai
dengan tahun 2013 jumlah BUMDes di Kabupaten Jembrana sebanyak 39
BUMDes seperti tabel berikut:
Tabel 4.108 Jumlah BUMDes di Kabupaten Jembrana
No Tahun Jumlah Desa Jumlah
BUMDES %
1
2
3
4
2010
2011
2012
2013
41
41
41
41
39
39
39
39
95,2 %
95,2%
95,2%
95,2%
b. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kelompok Ekonomi
Masyarakat dan Lembaga Ekonomi Pedesaan didukung dengan APBD II Tahun
2013 dengan dana sebesar Rp. 12.252.800,- (Dua Belas Juta Dua Ratus Lima
Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Rupiah) dengan realisasi sampai dengan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
320 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
bulan Desember 2013 sebesar 95% atau sebesar Rp. 11.630.200,- (Sebelas
Juta Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah), dengan realisasi fisik
sebesar 100%. Hasil dari kegiatan ini yaitu terlaksananya pembinaan
terhadap kelompok masyarakat penerima dana bergulir sehingga
berkurangnya tunggakan Pokmas, serta pemberian insentif pengembalian
tepat waktu (IPTW) bagi kelompok masyarakat yang membayar sesuai
dengan ketentuan (tidak pernah menunggak).
c. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan didukung dengan APBD II
Tahun 2013 dengan dana sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 99,45 % atau
sebesar Rp. 14.916.750,- (Empat Belas Juta Sembilan Ratus Enam Belas
Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%.
Hasil dari kegiatan ini adalah terbinanya pemahaman terhadap lembaga
pengelola CBD yang saat ini cenderung diartikan salah serta pembuatan
buku hasil monitoring yang telah disebarkan kepada masing – masing Desa
Pakraman.
d. Kegiatan Pembinaan Pengelolaan Pasar Desa didukung dengan APBD II
Tahun 2013 dengan dana sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 100,00 %
atau Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah). Bentuk kegiatan ini yaitu
melakukan bintek pengelolaan, pembinaan dan pengawasan menajemen,
administrasi dan usaha secara berkesinambungan serta melalui
perlombaan pasar desa dengan hasil sebagai berikut:
Juara I : Pasar Desa Lelateng
Juara II : Pasar Desa Baler Bale Agung
Juara III : Pasar Desa Eka Sari
Juara IV : Pasar Desa Manistutu
e. Kegiatan Fasilitasi Badan Kerjasama LPD (BKS – LPD) didukung dengan APBD
II Tahun 2013 dengan dana sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 100,00 % atau
sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah). Hasil kegiatan ini
meningkatnya manajemen pengelolaan BKS-LPD.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
321 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tabel 4.109 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.650.000 2.400.000 91 91
2
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
118.350.500 114.295.281 97 97
3 Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
5.000.000 5.000.000 100 100
4 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
36.811.100 36.744.900 100 100
5 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
57.911.800 57.545.400 99 99
6 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
15.000.000 15.000.000 100 100
7 Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
190.742.900 188.823.600 99 99
Jumlah 426.466.300 419.809.181 98 98
a. Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat di Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana didukung dengan
dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 2.650.000,- (Dua Juta Enam Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember
2013 sebesar 91% atau sebesar Rp. 2.400.000,- (Dua Juta Empat Ratus Ribu
Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 91%.
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2013
sebesar Rp. 118.350.500,- (Seratus Delapan Belas Juta Tiga Ratus Lima
Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan
Desember 2013 sebesar 97% atau sebesar Rp. 114.289.981,- (Seratus Empat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
322 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Belas Juta Dua Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Sembilan Ratus Delapan
Puluh Satu Rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 97%.
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp.5.000.000,- (Lima
Juta Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar
100,00% atau sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah), dengan realisasi
fisik sebesar 100%.
d. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor di Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II
Tahun 2013 sebesar Rp.36.811.100,- (Tiga Puluh Enam Juta Delapan Ratus
Sebelas Ribu Seratus Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan
Desember 2013 sebesar 99 % atau sebesar Rp. 36.744.900,- (Tiga Puluh
Enam Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Rupiah),
dengan realisasi fisik sebesar 99%.
e. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 57.911.800,- (Lima
Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Sebelas Ribu Delapan Ratus Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 99% atau
sebesar Rp. 57.545.400,- (Lima Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Empat Puluh
Lima Ribu Empat Ratus Rupiah), dengan realisasi fisik 99%
f. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman di Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana didukung dengan
dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 100,00% atau
sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah), dengan realisasi fisik
sebesar 100%.
g. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 190.742.900,-
(Seratus Sembilan Puluh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Ribu Sembilan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
323 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Ratus Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar
99% atau sebesar Rp. 188.823.600,- (Seratus Delapan Puluh Delapan Juta
Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Enam Ratus Rupiah), dengan realisasi
fisik sebesar 99%.
6. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Tabel 4.110 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Sarana Prasarana AparaturTahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
1 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
70.200.000 70.200.000 100 100
Jumlah 70.200.000 70.200.000 100 100
a. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional di Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana didukung dengan
dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 70.200.000,- (tujuh puluh juta dua
ratus ribu rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2012
sebesar 100% atau sebesar Rp. 70.200.000,- (tujuh puluh juta dua ratus ribu
rupiah), dengan realisasi fisik sebesar 100%.
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Tabel 4.111 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1
Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
22.780.000 21.602.900 95 95
Jumlah 22.780.000 21.602.900 95 95
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
324 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Jembrana didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp.
22.780.000,- (Dua Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 95% atau
sebesar Rp. 21.602.900,- (Dua Puluh Satu Juta Enam Ratus Dua Ribu
Sembilan Ratus Rupiah), dengan realisasi fisik 95%.
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tabel 4.112 Alokasi dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan
Disiplin Aparatur Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran Realisasi
Dana Fisik (%)
Keu. (%)
Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu
14.000.000 14.000.000 100 100
Jumlah 14.000.000 14.000.000 100 100
a. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari – Hari Tertentu di Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana
didukung dengan dana APBD II Tahun 2013 sebesar Rp. 14.000.000,- (Empat
Belas Juta Rupiah) dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013
sebesar 100% atau sebesar Rp. 14.000.000,- (Empat Belas Juta Rupiah),
dengan realisasi fisik sebesar 100%.
21.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam menyelenggarakan urusan pemerdayaan masyarakat dan desa,
Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana
menghadapi beberapa permasalahan/kendala, sebagai berikut:
1. Pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan TTG yang telah diberikan
kepada masyarakat belum sepenuhnya diterapkan dalam pngelolaan usaha,
sehingga nilai tambah yang didapatkan belum optimal.
2. TTG yang diterapkan oleh Pokmas belum sepenuhnya merupakan rekayasa
murni Pokmas (merekayasa yang sudah ada) sehingga produk yang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
325 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dihasilkan memiliki spesifikasi yang hampir sama sehingga daya saingnya
kurang optimal.
3. Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi Posyandu baik di tingkat Kabupaten
dan Kecamatan belum berjalan secara bersinergi.
4. BUMDes yang telah terbentuk sebagian besar masih memiliki modal kerja
yang terbatas dan kegiatan usaha hanya berupa simpan pinjam.
5. Penyediaan anggaran untuk mengurangi pencapaian angka kemiskinan
terbatas.
6. Masih rendahnya tingkat koordinasi pelaksanaan Program Pemberdayaan
Masyarakat di tingkat Desa/Kelurahan dari perencanaan sampai pada tahap
pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan Desa.
7. Kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi swadaya dalam membangun
desa masih relatif rendah.
8. Kecilnya sumber pendanaan yang ada untuk alokasi penanggulangan
kemiskinan.
9. Rendahnya komitmen masyarakat dalam membantu rumah tangga
miskinterbukti masih adanya kecemburuan social terhadap pelaksanaan
program yang memihak Rumah Tangga Miskin.
10. Rendahnya pengetahuan, keterampilan dan jira kewirausahaan di kalangan
KK Miskin.
11. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bergotong royong Belum maksimal
baik dari hasil kegiatan maupun kehadiran di lokasi kegiatan.
12. Secara fisik gotong royong sebagian besar masih terbatas pada pembersihan
jalan dan Belum menyentuh permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
13. Pemahaman perangkat desa dalam menata administrasi desa masih relatif
rendah.
14. Pengisian profil desa/kelurahan yang merefleksikan potensi dan
perkembangan pembangunan belum dilaksanakan secara akurat, tertib dan
berkesinambungan.
15. Rendahnya kemampuan pemerintahan desa dalam menyusun APBDes
16. Laporan administrasi desa setiap bulan tidak tepat waktu.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
326 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Guna meminimalisir permasalahan sebagaimana disebutkan di atas, Badan
Pemerdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana
mengambil langkah-langkah, antara lain:
1. Koordinasi lintas sektoral dan lintas pelaku dalam upaya pemantapan
sistem layanan Posyandu, baik ditingkat banjar/Lingkungan,
Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten.
2. Rekayasa sosial dan perancangan bangunan teknologi melalui lomba Pokmas
pelaksana TTG, Desiminasi TTG dan Pembinaan– pembinaan.
3. Melibatkan Pokmas Berprestasi dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional
agar lebih banyak mendapatkan informasi dan perbandingan inovasi TTG
untuk mendorong rekayasa TTG spesifik lokasi.
4. Memberikan fasilitasi berupa rekomendasi untuk mendapatkan permodalan
dari pihak perbankan maupun sumber – sumber permodalan lainnya yang
persyaratannya ringan.
5. Sesuai amanat Pasal 23 Perda Nomor 21 Tahun 2001, modal BUMDes
diupayakan dari penyertaan Desa dari kekayaan yang dipisahkan, berupa
penyertaan modal dari ADD, menggiatkan tabungan masyarakat, pinjaman,
kerjasama bagi hasil dengan pihak lain.
6. Melakukan bintek pengelolaan, pembinaan dan pengawasan
menajemen,administrasi dan usaha secara berkala serta
berkesinambungan.
7. Mensyaratkan pelibatan Gakin dalam setiap kegiatan penanggulangan
kemiskinan di lapangan, sehingga pelaksanaan kegiatan tepat sasaran.
8. Melakukan Pemantauan/Monitoring kegiatan oleh tim koordinasi kabupaten
secara berkala untuk memberikan solusi dan arahan teknis sesuai dengan
masalah dan kendala yang dihadapi di lapangan.
9. Pemantapan Inklusi sosial kepada semua pihak terutama terhadap tokoh –
tokoh masyarakat untuk meminimalisir adanya kecemburuan sosial
terhadap program penanggulangan kemiskinan.
10. Perlu adanya keterpaduan program penanggulangan kemiskinan yang di
implementasikan kedalam dana cost sharring baik ditingkat pusat, provinsi
maupun ditingkat Kabupaten.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
327 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
11. Membimbing dan pendampingan terhadap KK Miskin oleh Tim Posyandu
secara berkelanjutan.
12. Melakukan monitoring pelaksanaan gotong royong dangan membentuk Tim
Pemantauan, Evaluasi Gotong Royong Tingkat Kabupaten secara berkala
setiap bulan.
13. Melakukan pembinaan ke Desa/Kelurahan untuk memantapkan pelaksanaan
gotong royong.
14. Dilakukan pembinaan pengisian buku administrasi desa/kelurahan.
15. Dilakukan bintek profil desa/kelurahan.
16. Dilakukan Desk bimbingan dan evaluasi rancangan APBDes.
17. Monitoring dan Pembinaan pengisian administrasi desa secara berkala.
18. Memberikan bantuan buku – buku administrasi Desa.
19. Melakukan Monitoring dan Pembinaan langsung kelapangan terhadap
pemanfaatan/kegiatan yang dibiayai DAU Desa.
20. Bintek pemanfaatan DAU Desa kepada perangkat Desa,BPD dan LPM.
22. Sosial
22.1 Program dan Kegiatan
Program yang dilaksanakan pada urusan sosial yaitu program Pelayanan
dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dan Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
1. Bantuan Sosial bagi keluarga miskin dan PMKS lainnya
2. Peningkatan Kwalitas pelayanan, sarana, prasarana Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial bagi PMKS
3. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
4. Peningkatan Kwalitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
22.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Kesejahateraan Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana, menyelenggarakan satu program
yang telah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai target yang direncanakan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
328 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Adapun Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan baik fisik maupun keuangan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.113 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Sosial Tahun 2013
NO. URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
FISIK ( % ) KEUANGAN
(Rp) %
1 Bantuan Sosial bagi keluarga miskin dan PMKS lainnya
3.698.874.450,- 100 3.651.440.061,- 99
2 Pelayanan Kesejahteraan Sosial Terhadap Balita dan Anak Terlantar Keluarga Rentan dan Lanjut Usia
1.378.074.000,- 100 1.377.702.200,- 100
3 Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
238.760.000,- 100 217.623.300 91
4 Peningkatan Kwalitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
564.101.000,- 100 466.796.833 83
Hasil-hasil pelaksanaan kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial adalah sebagai berikut:
1. Bantuan Sosial bagi keluarga miskin dan PMKS lainna
- Bantuan Bedah rumah bagi KK Miskin sebanyak 102 unit ,(100%)
- Bantuan Sembako bagi KK Miskin dalam rangka hari raya sebanyak 200
paket (100%)
- Bantuan Sosial korban bencana alam 200 paket (100%)
- Bantuan Sosial tindak kekerasan dalam rumah tangga 5 paket (100%)
2. Peningkatan Kualitas pelayanan ,sarana,prasarana rehabilitasi kesejahteraan
sosial bagi PMKS
- Pemulangan WTS,Gepeng 71 orang (59,27%)
- Bantuan sembako bagi penyandang cacat miskin dalam rangka hari raya 200
paket (100%)
- Bantuan kursi roda bagi penyandang cacat 10 buah (100%)
3. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
- Bantuan Sosial kepada anak panti asuhan 80 paket (100%)
- Bantuan Sosial bagi keluarga miskin usia lanjut 1800 paket (100%)
- Tatap muka kepada anggota veteran dan Janda Veteran 233 orang (100%)
4. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
- Bantuan UEP kepada panti asuhan 5 paket (100%)
- Bantuan UEP kepada Karang Taruna 5 paket (100%)
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
329 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Dalam pelaksanaan Kegiatan Kesejahteraan sosial juga telah ditetapkan
standar sebagai tolok ukur kinerja dengan jumlah 6 Tolok ukur sesuai dengan
Peraturan Mentri Sosial Nomor 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota.
Hasil pelaksanaan Kegiatan Bidang Sosial dalam tahun 2013 dapat
ditunjukkan melalui pencapaian Standar Pelayanan Minimal sebagai berikut:
Tabel 4.114 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Sosial Tahun 2013
No. INDIKATOR HASIL
1. Pahlawan / Perintis Kemerdekaan
a. Persentase Pahlawan / Perintis Kemerdekaan (Janda/ duda)
mendapat pelayanan 100 %
b. Kabupaten / Kota mempunyai TMP/TP / PK memadai dan
terpelihara 100 %
2. Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lansia
a. Persentase Lansia Terlantar mendapat pelayanan 100 %
3. Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat (PACA)
a. Persentase Paca yang dilayani 100 %
b. Minimal 1 LSM yang menangani Paca di setiap Kab/ Kota 100 %
4. Pemberdayaan Keluarga Miskin
a. Persentase Keluarga Miskin yang dilayani 100 %
5. Pemberdayaan Potensi Kesejahteraan Sosial
a. Pembentukan Wahana Karang Taruna di setiap Desa / Kelurahan 100 %
b. Persentase KT yang melaksanakan usaha Kesejahteraan Sosial 100 %
6. ORSOS / LSM / Organisasi Profesi
a. Persentase Orsos /LSM / Organisasi Profesi yang mendapat Bimsos 100 %
b. Kab / Kota yang memiliki lebih dari 5 Orsos / LSM / Organisasi
Profesi yang melaksanakan Usaha Kesos 100 %
22.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembangunan kesejahteraan
sosial di Kabupaten Jembrana dalam tahun 2013 antara lain adanya pendatang
dari luar daerah dengan berbagai kasus PMKS sulit untuk dapat diatasi secara
tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut,
bersama-sama dengan trantib Kabupaten Jembrana memberikan penyuluhan-
penyuluhan dan bimbingan sosial dalam upaya menyadarkan dan menumbuhkan
potensi mereka (PMKS) sehingga kasus-kasus PMKS kedepan dapat ditekan
seminimal mungkin.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
330 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
23. Kebudayaan
23.1 Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Nilai Budaya terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu :
a. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
b. Kemah Budaya
c. Penataan Perangkat/Pengelola Adat dan Budaya
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu:
a. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembanngan Pelestarian Peninggalan
Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air.
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya terdiri dari 4 (empat) kegiatan
yaitu:
a. Kegiatan Revitalisasi Kesenian Daerah
b. Kegiatan Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
c. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
d. Kegiatan Pekan Seni Pelajar
23.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi anggaran/program Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan untuk Urusan Kebudayaan dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.115 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan untuk
Urusan Kebudayaan Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik Keuangan %
1
Program Pengembangan Nilai Budaya a. Pelestarian dan Aktualisasi
adat dan Budaya Daerah b. Kemah Budaya c. Penataan
perangkat/pengelola adat dan budaya
121.370.000
21.220.000
14.901.750
100
100 -
120.245.000
21.211.500
-
99,07
99,95 -
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
331 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik Keuangan %
2
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya a. Pengelolaan dan
Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air
75.000.000
100
72.926.200
97,23
3
Program Pengelolaan Keragaman Budaya a. Revitalisasi kesenian daerah b. Fasilitasi Perkembangan
keragaman budaya daerah
c. Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah
d. Pekan Seni Pelajar
31.490.000 1.809.770.000
966.445.000
71.090.000
100 100
100
100
31.490.000
1.766.611.300
958.200.000
70.010.000
100
97,61
99,14
98,48
1. Dalam menunjang capaian kinerja program Pengembangan Nilai Budaya,
dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain adalah:
a. Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, dianggarkan sebesar
Rp.121.370.000,00 dengan serapatan realisasi anggaran sebesar
Rp.120.245.000,00 atau (99,07%) sisa anggaran sebesar Rp.1.125.000,00
disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun capaian kinerja
kegiatan dapat direalisasian 100%. Kegiatan Pelestarian dan aktualisasi
adat budaya daerah dengan sasaran para siswa SMP/MTs dan SMA/Ma di
Kabupaten Jembrana dengan hasil kegiatan yang diharapkan adalah
terbinanya para remaja untuk memahami nilai-nilai sastra yang tertuang
dalam ajaran agama, kegiatan juga dilaksanakan untuk lomba-lomba di
bidang budaya seperti Lomba mekidung, lomba geguritan, pesantian,
lomba darma wacana, darma widya dan kekawin untuk peserta remaja
SMP dan SMA putra putri dalam rangka pelestarian adat budaya daerah
serta pelaksanaan Utsawa Darma Gita ke Provinsi Bali.
b. Kemah Budaya, dianggarkan sebesar Rp.21.220.000,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp.21.211.500,00 atau (99,95%) sisa anggaran
sebesar Rp.8.500 karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini diikuti
oleh 90 orang selama 2 hari.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
332 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Penataan Perangkat/Pengelola Adat dan Budaya, dianggarkan sebesar
Rp.14.901.750,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 0,00 disebabkan karena
kegiatan tersebut sudah dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,
Kabupaten hanya sebagai fasilitasi kegiatan saja.
Tabel 4.116 Capaian Kinerja Program Pengembangan Nilai Budaya Tahun 2013
No
Cabang Lomba
Kejuaraan
Pktn Mdy Jbr Ngr Mly
1 Kidung anak-anak II I III 2 Kidung remaja III I II 3 Kidung Dewasa III I II 4 Geguritan Anak Putra II I III 5 Geguritan Anak Putri II I III
6 Geguritan Remaja Putra II III I
7 Gegurutan Remaja Putri III I II 8 Seloka Remaja Putra III II I
9 Seloka Remaja Putri II III I
10 Menghafal seloka remaja I II III
11 Menghafal seloka Dewasa II I 12 Kekawin Remaja Putra II I III
13 Kekawin Remaja Putri III II I 14 Kekawin Dewasa Putra II I 15 Kekawin Dewasa Putri II I 16 Palawakya Remaja Putra III I II
17 Palawakya Remaja Putri III I II 18 Palawakya Dewasa Putra II I 19 Palawakya Dewasa Putri II I 20 Dharma Wacana Remaja Pa I III II 21 Dharma Wacana Remaja Pi II I III 22 Dharma Wacana Dewasa Pa I III II 23 Dharma Wacana Dewasa Pi II I III 24 Dharma Widya SD II I III 25 Dharma Widya SMP I II 26 Dharma Widya SMA I II III
EMAS 1 6 8 10 1
PERAK 2 12 5 6 1
PERUNGGU 3 4 3 7 2
JUMLAH 6 22 16 23 4
2. Dalam menunjang capaian kinerja program Pengelolaan Kekayaan Budaya,
dilaksanakan 1 (satu) kegiatan antara lain adalah Pengelolaan dan
pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan
peninggalan bawah air dengan pelaksanaan kegiatan yaitu pemeliharaan
penataan museum yang ada di Kelurahan Gilimanuk Kabupaten Jembrana,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
333 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 dapat direalisasian
sebesar Rp. 72.926.200,00 atau (97,23%) sisa anggaran sebesar Rp. 2.073.800
disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun capaian realisasi fisik
dapat diselesaikan 100%.
2. Capaian Kinerja Pengelolaan Keragaman Budaya
3. Dalam menunjang capaian kinerja program Pengelolaan Keragaman Budaya,
dilaksanakan 4 (empat) kegiatan, antara lain:
a. Revitalisasi Kesenian Daerah, dianggarkan sebesar Rp.31.490.000,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp.31.490.000,00 atau (100%). Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan ruang kepada para pencinta seni terutama
sekaa kesenian yang ampir punah untuk tumbuh dan berkembang dengan
baik, di Kabupaten Jembrana
b. Fasilitasi perkembangan keragaman Budaya Daerah, Kegiatan Fasilitasi
Perkembangan Keragaman Budaya Daerah dengan sasaran 50 seka
kesenian yang ada di Kabupaten Jembrana dengan hasil adalah
terlaksananya Parade Budaya dan Kesenian HUT Kota Negara dianggarkan
sebesar Rp.1.809.770.00,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.1.766.611.300,00 atau 97,61% dimana tingkat capaian kegiatan
mancapai 100%. Namun dari realisasi anggaran ada penghematan sebesar
Rp.43.158.700,00
c. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah dengan sasaran 25
sekaa yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan hasil kegiatan adalah
terlaksananya kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) baik di Kabupaten dan di
Propinsi Bali, dimana Kabupaten Jembrana ikut berparisipasi di dalam PKB
di Provinsi Bali, dengan melibatkan/mengirim sekaa/sanggar kesenian
Kab. Jembrana dengan anggaran yang disediakan sebesar
Rp.966.445.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.958.200.000,00 atau
(99,14%). Dari kegiatan yang dilaksanakan tercapai 100%.
d. Kegiatan Pekan Seni Pelajar dengan sasaran melibatkan Pelajar di
Kabupaten Jembrana, yang berjumlah ± 500 orang, dengan hasil yang
diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pembinaan
dan pelaksanaan Pekan Seni Pelajar baik di Kabupaten maupun di Provinsi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
334 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Bali. Kegiatan yang dilaksanakan memberikan peluang kepada pelajar
untuk ikut berkreasi di bidang seni yang dilombakan di Provinsi Bali,
dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp.71.090.000,00 dengan
capaian realisasi sebesar Rp.70.010.000,00 atau sebesar 98,48% namun
dari kegiatan yang dilaksanakan capaian kinerja 100.
23.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi pada urusan Kebudayaan adalah kurangnya
dukungan SDM yang mengerti dan mampu dalam bidang ini sehingga tumbuh
kembangnya masih tertinggal dengan daerah lainnya di Bali.
Solusi yang diambil dengan melakukan pembinaan yang telah dilaksanakan
untuk meningkatkan status kebudayaan di Kabupaten Jembrana sehingga hasil
dari pembinaan itu dapat merangsang perkembangan dan dapat ditampilkan
dalam event-event budaya baik yang sifatnya kenusantaraan maupun pertukaran
budaya.
24. Statistik
Pada tahun 2013, tidak dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten
Jembrana untuk melaksanakan program dan kegiatan pada urusan statistik.
Namun demikian sebagai urusan pemerintahan wajib, urusan ini tetap
dilaksanakan sesuai tugas-tugas pemerintahan sebagaimana tugas pokok dan
fungsi (Tupoksi) yang ada pada Bappeda dan PM, yaitu pada Bidang Statistik,
Pengendalian, Pelaporan dan Litbang.
Penyelenggaraan tugas-tugas pada urusan statistik dilaksanakan dengan
melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Kabupaten Jembrana sebagai instansi vertikal yang ada di wilayah Kabupaten
Jembrana yang juga melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang serupa untuk
menghasilkan data-data profil Kabupaten Jembrana yang valid dan akurat.
Hasilnya berupa terbitnya buku Jembrana Dalam Angka setiap tahun yang
menggambarkan profil Kabupaten Jembrana secara lengkap.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
335 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
25. Kearsipan
25.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan terkait dengan urusan Kearsipan yang dilaksanakan
oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jembrana tahun Anggaran 2013
adalah sebagai berikut:
1. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
Program ini dilaksanakan dalam upaya penyelamatan terhadap arsip daerah
yang telah diserahkan kepada unit pengolah kearsipan, yaitu Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jembrana.Program ini meliputi kegiatan,
sebagai berikut:
a. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip
Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya untuk melengkapi sarana yang
diperlukan dalam pengelolaan kearsipan baik itu pengelolaan arsip
dinamis aktif maupun inaktif. Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip
yang diadakan dalam anggaran tahun 2013 adalah 400 buah map
gantung, yang digunakan dalam proses pengelolaan arsip aktif, 4 buah
filling kabinet yang digunakan untuk sarana pengelolaan arsip dinamis
aktif. Disamping hal tersebut diatas juga dilaksanakan beberapa kegiatan
rutin seperti:
- Penerimaan Penyerahan Arsip Inaktif dari SKPD di lingkungan Pemkab
Jembrana
- Pengelolaan dan pemeliharaan arsip secara berkala.
- Penelusuran Arsip
2. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi dengan kegiatan sebagai
berikut:
a. Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi
Pemerintah/Swasta
Kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan ini dilaksanakan di setiap Desa
di Wilayah Kecamatan Melaya, Kecamatan Negara, Kecamatan Jembrana,
Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan. Kegiatan ini bertujuan
untuk melaksanakan Program Arsip Masuk Desa yang ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Arsip Nasional RI No. 14 Tahun 2009
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
336 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b. Bimbingan Teknis Pengelolaan Kearsipan
Kegiatan ini diikuti oleh pemegang buku agenda di masing-masing di
Desa/Kelurahan sehingga jumlah peserta 51 orang. Dari bimbingan teknis
ini diharapkan terwujud peningkatan SDM Desa/Kelurahan dalam
pengelolaan kearsipan secara menyeluruh, terutama dalam pengelolaan
arsip dinamis di masing-masing Desa/Kelurahan agar dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku.
25.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/ Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi anggaran untuk urusan kearsipan yang
diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jembrana pada
Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.117 Alokasi dan Realisasi Anggaran/ Program dan Kegiatan
Urusan Kearsipan Tahun 2013
No Program/ Kegiatan Alokasi
Anggaran (Rp) Realisasi
Keu (Rp) Fisik (%) Keu (%)
1 Program Penyelamatan dan Pelestarian dokumen/ arsip Daerah
- Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip
12.100.000
11.000.000
90,91
90,91
2 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
- Sosialisasi/ Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah/ Swasta
- Bintek Pengelolaan Kearsipan
7.767.200
13.065.700
7.708.078
11.715.700
99,24
89,67
99,24
89,67
25.3 Permasalahan dan Solusi
Dalam menyelenggarakan urusan kearsipan, Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kabupaten Jembrana menghadapi beberapa permasalahan. Masalah-
masalah yang dihadapai dalam urusan kearsipan adalah :
1. Terbatasnya jumlah petugas kearsipan
2. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) petugas Kearsipan
3. Belum adanya Jabatan Fungsional Kearsipan / Arsiparis.
Solusi yang memungkinkan untuk dilaksanakan dalam mengatasi
permasalahan tersebut diatas adalah:
1. Menempatkan petugas-petugas yang sudah pernah mengikuti Diklat Kearsipan
tingkat Keahlian di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jembrana
untuk mengelola arsip Daerah.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
337 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Secara berkala dilakukan diklat maupun bimbingan teknis kearsipan dalam
rangka memantapkan pelaksanaan tugas-tugas dengan koordinasi dengan
Badan Perpustakaan dan Arsip Propinsi Bali, disamping sebagai persiapan
pengisian jabatan Fungsional Kearsipan.
26. Perpustakaan
26.1 Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Kantor Perpustakakaan
dan Arsip Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan dalam tahun anggaran
2013 adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dilaksanakan didalam memenuhi kebutuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Penyediaan Jasa Surat menyurat
Kegiatan ini dilaksanakan di dalam memenuhi kebutuhan surat menyurat
seperti belanja perangko, materai dan pengiriman surat-surat.
b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
Kegiatan ini dilaksanakan untuk Pemeliharaan dan Perijinana Kendaraan
Dinas yaitu untuk belanja jasa servis, belanja penggantian suku cadang,
BBM dan pajak kendaraan.
c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja peralatan kebersihan dan bahan
pembersih,
d. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja pemeliharaan peralatan dan
mesin.
e. Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja Alat Tulis Kantor.
f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja barang cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
338 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja kelengkapan computer (flasdisk,
mouse), dan belanja modal pengadaan kelengkapan computer (keyboard,
speaker, battery laptop)
h. Penyediaan Makanan dan Minuman
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja makan minum, rapat, tamu dan
kegiatan
i. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Kegiatan ini dilaksanakn untuk perjalanan dinas luar daerah dalam
provinsi dan luar provinsi
j. Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan
Kegiatan ini digunakan untuk belanja upacara dan banten
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dilaksanakan di dalam memenuhi kebutuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/ Operasional
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja sewa sarana mobilitas kendaraan
untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dilaksanakan didalam memenuhi peningkatan disiplin aparatur
yang dilaksanakan dalam satu kegiatan sebagai berikut:
a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja pakaian batik dan olahraga
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini dilaksanakan untuk laporan capaian kinerja dan keuangan yang
dibuat dalam 1 tahun. Program ini dilaksanakan dalam 1 kegiatan sebagai
berikut:
a. Penyususnan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Kegiatan ini dilaksanakan untuk uang lembur PNS dan belanja cetak
5. Program Pengembangan Budaya baca dan Pembinaan Perpustakaan Program
ini dilaksanakan didalam upaya untuk meningkatkan minat baca baik bagi
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
339 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sekolah, desa/ kelurahan dan masyarakat umum. Program ini dilaksanakan
dalam beberapa kegiatan antara lain:
a. Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Menbaca
Kegiatan ini dilaksanakan untuk belanja dokumentasi, kunjungan
perpustakaan keliling dan fotocopy surat-surat.
b. Pembinaan Perpustakaan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk pembinaaan perpustakaan sekolah-
sekolah , desa/kelurahan dan pengadaan buku-buku dalam upaya untuk
melengkapi koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum Kabuapten
Jembrana, yang disesuaikan dengan perkembangan informasi dalam
rangka menindaklanjuti saran serta masukan dari pengguna jasa
perpustakaan dalam bentuk kesan dan pesan yang dimuat pada buku
pemgunjung perpustakaan.
c. Lomba – Lomba Minat Baca
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan dan
meningkatkan minat baca perlu diselenggarakan lomba-lomba minat baca
baik tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MAN. Belanja ini digunakan
untuk makan dan minum rapat persiapan lomba dan kegiatan lomba,
belanja alat tulis kantor, hadiah untuk peserta lomba, belanja
dokumentasi, cetak, honorarium tim teknis (juri) dan belanja
upakara/banten.
d. Lomba Perpustakaan Terbaik
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan
perpustakaan terbaik untuk Desa/ Kelurahan Kabupaten Jembrana.
Belanja ini digunakan untuk makan dan minum rapat persiapan lomba dan
kegiatan penilaian lomba, belanja alat tulis kantor, hadiah untuk juara,
belanja dokumentasi dan belanja fotocopy.
26.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/ Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan Realisasi Anggaran untuk Urusan Perpustakaan, yang
diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Tahun Anggaran 2013
adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
340 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.118 Alokasi dan Realisasi Anggaran/ Program dan Kegiatan
Urusan Perpustakaan Tahun 2013
No Program / Kegiatan Anggaran
( Rp )
Realisasi
Fisik ( %)
Keu ( Rp )
( % )
1 2 3 4
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan Jasa Surat menyurat
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
- Penyediaan Alat Tulis Kantor
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandan
- Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor
- Penyediaan Makanan dan Minuman
- Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
- Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.300.000
99.665.500
1.670.000
15.900.000
31.927.100
24.356.500
6.897.000
9.716.000
70.320.000
3.000.000
60.000.000
7.000.000
100,00
74,10 100,00
76,30
97,37
85,42
100,00
63,21
69,32
100,00
99,00
100
1.300.000
73.856.440
1.670.000
12.132.000
31.086.400
20.806.500
6.897.000
6.141.000
48.745.400
3.000.000
59.400.000
7.000.000
100,00
74,10 100,00
76,30
97,37
85,42
100,00
63,21
69,32
100,00
99,00
100,00
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
341 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Program / Kegiatan Anggaran
( Rp )
Realisasi
Fisik ( %)
Keu ( Rp )
( % )
5
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
- Pemasyarakatan Minat dan kebiasaan Membaca
- Pembinaan Perpustakaan
- Lomba-lomba Minat Baca
- Lomba perpustakaan Terbaik
5.439.000
6.460.000
40.575.000
13.862.400
6.429.000
91,32
96,45
99,24
90,05
99,14
4.967.000
6.230.700
40.267.450
12.482.400
6.374.000
91,32
96,45
99,24
90,05
99,14
26.3 Permasalahan dan Solusi
Melihat kondisi dan situasi yang ada saat ini, maka permasalahan
yang dihadapi dalam hal pengembangan Perpustakaan Umum Kabupaten
Jembrana adalah:
1. Masih kurangnya tenaga aparatur yang bertugas dalam pelayanan dan
pengelolaan Perpustakaan, sehingga perlu di tambah pegawai.
2. Kurangnya tenaga pustakawan untuk pengolahan buku buku dan pembinaan
teknis baik untuk ke sekolah-ke sekolah, desa/kelurahan maupun untuk
masyarakat umum di dalam meningkatkan minat baca masyarakat, perlu di
tambah petugas pustakawan.
3. Masih terbatasnya sarana Perpustakaan Umum Kabupaten Jembrana
termasuk, ruangan dan mobil perpustakaan keliling, kedepan diharapkan di
tambah ruangan baca dan mobil perpustakaan keliling untuk kunjungan ke
desa/kelurahan, sekolah SD,SMP/MTs dan SMA/SMK/MAN yang ada di
Kabupaten Jembrana.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
342 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan
Pada tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengalokasikan
anggaran untuk seluruh urusan pilihan. Namun, terdapat 1 urusan pilihan yang
tidak dapat dilaksanakan/terrealisasi, yaitu urusan transmigrasi. Untuk lebih
jelasnya, pelaksanaaan program dan kegiatan di masing-masing urusan pilihan
pada tahun 2013 dipaparkan secara rinci sebagai berikut:
1. Kelautan dan Perikanan
1.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang diselengarakan pada urusan Kelautan dan
Perikanan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dengan kegiatan
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan, berupa
pengadaan sarana pemeliharaan/penetasan tukik di Desa Pengambengan
dan perencanaan Pusat Informasi Konservasi Penyu di Desa Perancak.
2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan, dengan Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana
dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, yang terdiri
dari kegiatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan (berupa honor
tim teknis, BBM pertamax dan solar, cetak laporan serta belanja mamin
rapat), pengadaan tabung pemadam kebakaran, almari, filling kabinet, dan
terali besi untuk Pos Pengawas, pengadaan lensa kamera DSLR serta
pengadaan peralatan navigasi (fishfinder).
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dilaksanakan melalui Kegiatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya, terdiri dari 25 paket
belanja hibah kepada Pokdakan berupa pakan dan benih ikan, serta kolam
percontohan yang tersebar di seluruh Kabupaten Jembrana, pengadaan benih
kepiting bakau, pengadaan sarana dan prasarana untuk BBI (Balai Benih Ikan)
Tegak Gede, Yehembang berupa ATK, peralatan kebersihan dan bahan
pembersih, pakan dan induk / calon induk Ikan, sepeda motor, mesin
pemotong rumput, pompa air, komputer PC dan printer, meja dan kursi
kerja, meja dan kursi rapat, rehab. kolam pendederan dan pembesaran,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
343 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
rehab. saluran pemasukan air dan jalan pematang, pembangunan pagar
keliling, kantor dan gudang pakan.
4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap dilaksanakan melaui kegiatan :
� Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan terdiri dari
hororarium untuk 13 orang tenaga juru timbang / juru lelang, 1 paket
belanja ATK, serta pengadaan gerobak sampah, printer dan sound system
untuk pelelangan di TPI Pengambengan.
� Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap terdiri dari
belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat berupa 107 unit
mesin tempel (as panjang) serta jaring dan pancing sebanyak 50 paket,
pengadaan sarpras TPI Pengambengan berupa rehab bangunan dan
perbaikan instalasi listrik, tabung pemadam kebakaran, almari arsip,
filling kabinet, timbangan duduk, pengadaan saluran pembuangan dan
sarana instalasi air bersih serta pembangunan pos timbang ikan di Desa
Yehkuning.
5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan,
dilaksanakan melalui kegiatan :
� Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan terdiri dari
pengadaan komputer PC, printer laserjet, kamera digital, handycam
serta peralatan penyuluhan kelautan dan perikanan.
� Penyediaan Sarana Statistik Perikanan terdiri dari pengadaan ATK,
flashdisk, sepeda motor, almari penyimpanan data statistik, komputer
PC dan printer.
6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan,
dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu Kegiatan Penyediaan dan
Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil
Perikanan yang terdiri dari pengadaan cold box sebanyak 88 unit, serta
Kegiatan Pembinaan dan Pelayanan Usaha Perikanan dan Kelautan berupa
pengadaan bahan makanan dari ikan untuk Gerakan Makan Ikan (Gema Ikan).
7. Program Pengembangan Kawasan Minapolitan, melalui Kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana pada Kawasan Minapolitan berupa penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Minapolitan di Kabupaten Jembrana.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
344 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan Urusan Kelautan dan Perikanan
selama tahun 2013 sebesar Rp. 4.093.208.292,00 dengan realisasi fisik sebesar
100% dan realisasi keuangan sebesar 87,09%. Secara detail dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 4.119 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Kelautan dan
Perikanan Tahun 2013
Program / Kegiatan Alokasi
Anggaran
Realisasi
Fisik %
Keuangan %
1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir � Kegiatan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Kawasan Konservasi Perairan (DAK dan Pendampingan)
15.990.000
100
15.877.000
99,29
2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan � Kegiatan
Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (DAK dan Pendampingan)
77.290.200
100
65.060.500
84,18
3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan � Kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Perikanan Budidaya (DAK dan Pendampingan)
1.937.444.264
100
1.702.412.000
87,87
4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap � Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan
� Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK dan Pendampingan)
169.864.692
1.575.038.181
100
100
169.541.000
1.305.811.300
99,81
82,91
5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan � Kegiatan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Penyuluhan Perikanan (DAK dan Pendampingan)
� Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan (DAK dan Pendampingan)
55.852.862
58.552.400
100
100
53.505.000
56.828.400
95,80
97,06
6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan � Kegiatan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Pengolahan dan
88.000.000
100
86.680.000
98,50
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
345 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Program / Kegiatan Alokasi
Anggaran
Realisasi
Fisik %
Keuangan %
Pemasaran Hasil Perikanan (DAK dan Pendampingan)
� Kegiatan Pembinaan dan Pelayanan Usaha Perikanan dan Kelautan
15.000.000
100
15.000.000
100
7. Program Pengembangan Kawasan Minapolitan � Kegiatan Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pada Kawasan Minapolitan
100.175.693
100
93.929.000
93,76
J U M L A H 4.093.208.292 100 3.564.644.200 87,09
Hasil-hasil yang dicapai dari anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan
program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan Kegiatan
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan, berupa
pengadaan sarana pemeliharaan / penetasan tukik di Desa Pengambengan
dan perencanaan Pusat Informasi Konservasi Penyu di Desa Perancak
merupakan fasilitas pemeliharaan sementara dan atau
pengembangbiakan biota langka seperti penyu, yang berkatagori langka
dan dilindungi berdasarkan undang-undang dan perlu dilestarikan. Selain
berfungsi untuk pelestarian biota air langka, juga sebagai wahana wisata
pendidikan.
2. Melalui pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan
dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dengan Kegiatan
Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk melakukan pengawasan secara
langsung terhadap kegiatan pemanfataan sumberdaya kelautan dan
perikanan di Kabupaten Jembrana, diantaranya adalah penangkapan ikan di
Selat Bali yang meliputi kegiatan pendeteksian dan identifikasi kapal-kapal
yang diduga melakukan tindak pelanggaran perikanan dengan cara
melaksanakan penghentian dan pemeriksaan dokumen-dokumen
kapal/perahu (berupa SIUP, SIPI/SIKPI, SLO, SIB) serta alat tangkap dan alat
bantu penangkap ikan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
346 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
3. Pelaksanaan Program Pengembangan Budidaya Perikanan melalui Kegiatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya dengan hasil berupa
penyediakan pakan, bibit ikan dan kolam percontohan bagi kelompok
pembudidaya ikan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya, serta
peningkatan dan perbaikan sarana prasarana Balai Benih Ikan (BBI) selaku
penghasil induk-induk ikan unggul dalam rangka menunjang usaha
pembenihan rakyat dan pengendalian mutu benih.
4. Melalui pelaksanaan Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan bertujuan
untuk tetap terpeliharanya TPI Pengambengan sehingga proses bongkar muat
dan pelelangan ikan dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya dengan
pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan
Tangkap bertujuan mendukung proses peningkatan produktivitas dan
produksi nelayan dengan pemberian bantuan berupa mesin tempel, jaring
dan alat pancing.
5. Pelaksanaan Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dengan
kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan bertujuan
untuk ketersediaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan ditingkat
lapang. Sementara itu, melalui Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik
Perikanan bertujuan untuk tersedianya sarana statistik perikanan berupa
dokumen statistik perikanan.
6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan melalui
Kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu
dan Pemasaran Hasil Perikanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
dan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya kelompok pengolah dan
pemasaran hasil perikanan. Melalui Kegiatan Pembinaan dan Pelayanan
Usaha Perikanan dan Kelautan bertujuan untuk membangun kesadaran gizi
individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan
7. Program Pengembangan Kawasan Minapolitan, melalui Kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana pada Kawasan Minapolitan berupa penyusunan Detail
Engineering Design (DED) Kawasan Minapolitan di Kabupaten Jembrana,
dimana kawasan minapolitan adalah suatu bagian wilayah yang mempunyai
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
347 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan,
pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan/atau kegiatan
pendukung lainnya, sehingga nantinya akan meningkatkan produksi,
produktivitas, dan kualitas produk kelautan dan perikanan serta
meningkatnya pendapatan nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah ikan.
Dengan dukungan anggaran tersebut, program dan kegiatan telah dapat
dilaksanakan dengan baik yang dapat dilihat dari peningkatan produksi dan nilai
produksi bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten Jembrana, serta capaian
terhadap indikator kinerja pada Urusan Perikanan dan Kelautan di bawah ini:
Tabel 4.120 Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana (Kg)
PENANGKAPAN BUDIDAYA
PENANGKAPAN
DIPERAIRAN
UMUM
TAMBAKAIR
TENANG
AIR
DERASIRIGASI SAWAH
1 MELAYA 141.018 4.217 - 40.800 40.100 - - - 226.135
2 NEGARA 10.153.296 - - 265.400 16.000 - - - 10.434.696
3 JEMBRANA 3.525.450 - 2.325 55.900 21.700 - - - 3.605.375
4 MENDOYO 70.509 - - 25.700 126.700 - - - 222.909
5 PEKUTATAN 211.527 - - 571.800 93.600 - - - 876.927
14.101.800 4.217 2.325 959.600 298.100 - - - 15.366.042
10.479.100 6.958 6.842 1.066.516 315.553 - - - 11.874.969
12.616.034 10.052 - 721.140 510.949 - 5.160 - 13.863.335
23.309.500 29.325 36.000 1.414.700 218.200 8.200 - 400 25.016.325
44.527.900 - 16.300 2.280.500 310.000 - 3.000 - 47.137.700
NO. KECAMATAN
PERIKANAN LAUT PERIKANAN DARAT
JUMLAH
TAHUN 2013
TAHUN 2011
TAHUN 2010
TAHUN 2009
TAHUN 2012
Grafik 4.3 Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana
-
5.000,00
10.000,00
15.000,00
20.000,00
25.000,00
30.000,00
35.000,00
40.000,00
45.000,00
50.000,00
TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013
47.1
37,7
0
25.0
16,3
3
13.8
63,3
4
11.8
74,9
7
15.3
66,0
4
Produksi Ikan (ton)
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
348 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.121 Nilai Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana (Rp. 000,-)
PENANGKAPAN BUDIDAYA
PENANGKAPAN
DIPERAIRAN
UMUM
TAMBAKAIR
TENANG
AIR
DERASIRIGASI SAWAH
1 MELAYA 826.365,48 463.870,00 - 2.794.000,00 385.500,00 - - - 4.469.735,48
2 NEGARA 59.498.134,56 - - 15.566.550,00 199.100,00 - - - 75.263.784,56
3 JEMBRANA 20.659.137,00 - 53.125,00 3.195.000,00 288.000,00 - - - 24.195.262,00
4 MENDOYO 426.812,74 - - 1.331.000,00 1.656.650,00 - - - 3.414.462,74
5 PEKUTATAN 1.239.548,22 - - 41.819.000,00 1.154.200,00 - - - 44.212.748,22
82.649.998,00 463.870,00 53.125,00 64.705.550,00 3.683.450,00 - - - 151.555.993,00
68.696.100,00 716.674,00 75.298,00 38.816.208,00 5.737.717,00 - - - 114.041.997,00
25.232.068,00 1.248.566,00 - 26.259.800,00 6.283.582,00 - 129.000,00 - 59.153.016,00
38.193.505,00 5.711.107,90 443.500,00 46.299.600,00 2.644.038,00 147.300,00 - 10.500,00 93.449.550,90
92.994.300,00 - 206.900,00 51.049.640,00 4.628.100,00 - 60.800,00 - 148.939.740,00
PERIKANAN LAUT PERIKANAN DARAT
JUMLAH
TAHUN 2013
TAHUN 2011
TAHUN 2010
TAHUN 2009
NO. KECAMATAN
TAHUN 2012
Grafik 4.4 Nilai Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana
-
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
100.000.000
120.000.000
140.000.000
160.000.000
TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013
14
8.9
39
.74
0
93
.44
9.5
51
59
.15
3.0
16
11
4.0
41
.99
7
15
1.5
55
.99
3
Nilai Produksi (Rp. 000)
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
349 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.122 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan
No. Indikator Kinerja
Kegiatan
Capaian Kinerja Th.
2012 Capaian Kinerja Th. 2013
Ket
1
Produksi perikanan
24,43 %
31,17 %
15.366,04 --------------- X 100% 49.294,15
Meningkat sebesar 6,74 %
2
Konsumsi ikan
100,00 %
100,00 %
28,00 ----------- x 100% 28,00
Tetap
3
Cakupan bina kelompok nelayan
50,00 %
30,40 %
107 -------- x 100% 352
Menurun sebesar 19,60%
4
Produksi perikanan kelompok nelayan
100,00 %
100,00 %
15.366,04 --------------- x 100% 15.366,04
Tetap
1.3 Permasalahan dan Solusi
Secara teknis permasalahan yang sering muncul terkait dengan
penyelenggaraan urusan kelautan dan perikanan adalah sebagai berikut:
1. Masih ditemukan adanya pendaratan perahu yang membawa ikan hasil
tangkapan tidak pada tempat yang telah ditentukan, yaitu di pelabuhan
perikanan, disebabkan terjadinya pendangkalan kolam Pelabuhan Perikanan
Nusantara (PPN) Pengambengan.
2. Terjadinya penurunan produksi tambak yang disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain terjadinya serangan hama penyakit yang diduga sebagai
akibat kualitas air yang dipakai sebagai media pemeliharaan rendah,
dikarenakan saluran irigasi yang ada kurang memadai.
3. Kolam ikan milik Pemkab Jembrana yang ada di BBI Tegak Gede, Yehembang
belum bersertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dan perlu
penataan serta operasional yang memadai.
Menyadari adanya permasalahan seperti tersebut, maka diambil langkah-
langkah untuk mengatasinya, antara lain:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
350 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. Perlu dibangun dan disediakan pos timbang serta pembinaan yang intensif
kepada nelayan untuk tujuan tertibnya pendaratan ikan sehingga sesuai
dengan yang diharapkan, serta mempercepat rehab/pengerukan kolam
pelabuhan PPN Pengambengan.
2. Segera diupayakan rehabilitasi terhadap saluran irigasi tambak sehingga
memperlancar pasokan keluar masuk air dari saluran tambak yang ada.
3. Penataan dan persiapan biaya operasional untuk BBI Tegak Gede guna
menunjang kegiatan dan sertifikasi CPIB secara kontinyu disediakan oleh
Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana sehingga
fungsi BBI yang bertugas melaksanakan penerapan teknik perbenihan ikan,
menyelenggarakan fungsi penerapan teknik perbenihan dan distribusi
benih, perbanyakan dan distribusi induk (parent stock), penerapan teknik
pelestarian sumberdaya ikan dan lingkungannya, teknik pengendalian
hama dan penyakit, serta pengendalian mutu benih melalui pelaksanaan
sertifikasi sistem mutu benih ikan dapat berjalan dengan baik.
2. Pertanian
2.1 Program dan Kegiatan
Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan yang terkait urusan
pertanian pada tahun 2013 meliputi 6 program dengan 8 kegiatan yang dibiayai
oleh APBD yang terdiri dari:
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
a. Peningkatan Kemampuan kelembagaan Petani
b. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Kakao Petani
Perkebunan
2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
a. Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau
3. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
a. Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
a. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
351 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
a. Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat.
b. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan.
6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
a. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna
2.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan baik secara fisik
maupun keuangan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.123 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pertanian Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
(Rp)
Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik (%)
Keu (%)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.660.000 2.480.000 93,23 93,23
- Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
2.565.000 2.549.000 100,00 99,40
- Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
5.200.000 4.236.000 90,38 81,46
- Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
35.042.800 34.340.300 100,00 98,00
- Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
12.640.000 11.971.200 100,00 94,71
- Kegiatan Penyediaan Peralatan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
27.500.000 27.384.500 100,00 99,58
- Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
12.634.000 10.195.000 80,81 80,69
- Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
195.470.000 194.473.700 100,00 99,49
- Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
68.717.000 68.717.000 100,00 100,00
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarna Aparatur
- Kegiatan Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
72.000.000 72.000.000 100,00 100,00
- Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas /Operasional
167.205.000 161.635.364 97,97 96,67
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
14.000.000 14.000.000 100,00 100,00
4. Program Peningkatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
352 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran
(Rp)
Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik (%)
Keu (%)
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
- Kegiatan Pennyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realissi Kinerja SKPD.
10.152.000 9.824.250 97,61 96,77
5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
- Kegiatan Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Petani
27.000.000 24.204.106 100,00 89,64
- Kegiatan SLPHT Kakao Petani Perkebunan
19.401.000 18.883.400 98,80 97,33
6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
- Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau
210.000.000 263.733.810 99,91 99,88
7. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
- Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
266.000.000 263.733.810 100,00 99,15
8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
- Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak.
152.780.000 152.620.860 99,96 99,90
9. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
- Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat.
10.000.000 9.959.150 99,66 99,59
- Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan.
715.000.000 697.147.000 99,97 97,50
10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
- Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna.
10.000.000 9.582.000 99,89 95,82
Dari anggaran yang dialokasikan untuk mendukung Program dan Kegiatan
pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Dalam Menjalankan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dilaksanakan
dengan 2 (dua) kegiatan antara lain:
1. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Petani, dianggarkan
sebesar Rp.27.000.000 dengan realisasi sampai dengan bulan Desember
2013 sebesar 89,64% atau Rp.24.204.106 dengan tingkat capaian kegiatan
100% kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
353 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
ketrampilan dalam pemanfaatan pekarangan, hasil dari kegiatan ini
terealisasinya pemberdayaan kelompok wanita tani.
2. Kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu(SLPHT) Kakao
Petani Perkebunan, dianggarkan sebesar Rp.19.401.000 dengan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 97,33% atau Rp.18.883.400
dengan tingkat capaian kegiatan 98,80%, adapun hasil dari kegiatan ini
adalah terlaksananya sekolah lapang untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan dalam pengendlian hama tanaman pada tanaman kakao.
b. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Dalam Menjalankan Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan dilaksanakan dengan 1 (satu) kegiatan yaitu
Kegiatan Demonstrasi Pengembangan Tanaman Tembakau dianggarkan
sebesar Rp.210.000.000 dengan realisasi sampai dengan bulan Desember
2013 sebesar 99,88% atau Rp.209.746.600 dengan tingkat capaian kegiatan
99,91%, kegiatan ini dilaksanakan untuk pengembangan tanaman tembakau,
adapun hasil dari kegiatan ini terpeliharanya demplot pengembangan
tanaman tembakau seluas 5 Ha yang berlokasi di Desa Kaliakah,Kec.Negara,
Kab.Jembrana seluas 3 Ha, di Desa Warnasari, Kec. Melaya, Kab. Jembrana
seluas 1 Ha dan di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten jembrana
seluas 1 Ha.
c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Dalam Menjalankan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
dilaksanakan dengan 1(satu) kegiatan yaitu Kegiatan Penyediaan Sarana
Produksi Pertanian Perkebunan dianggarkan sebesar Rp.266.000.000 dengan
realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 sebesar 99,15% atau
Rp.263.733.810 dengan tingkat capaian kegiatan 100%, kegiatan
dilaksanakan untuk meningkatkan produksi produktivitas tanaman
perkebunan, hasil dari kegiatan ini tersedianya sarana produksi berupa
pupuk organic dan obat-obatan 1 paket dan terealisasinya bantuan berupa
solar drayer/alat pengering biji kakao sebanyak 6 paket kepada Kelompok
Subak Abian sesuai dengan SK Bupati Jembrana Nomor
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
354 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
566/TAN/2013,tanggal 26 September 2013, tentang Penetapan Subak Abian
penerima bantuan solar drayer sebagai table berikut:
Tabel 4.124 Penetapan Subak Abian Penerima Bantuan Solar Drayer
No Nama Kelompok
Tani/Subak Abian Alamat Jenis Bantuan
Jumlah Bantuan (paket)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sari Buana Br. Moding Kaja,Desa Candikusuma,Kec.Melaya
Solar Dryer 1
2 Moding Sari Br. Moding ,Desa Candikusuma,Kec.Melaya
Solar Dryer 1
3 Sari Bumi Br.Berawantangi,Desa Tuwed ,Kec.Melaya
Solar Dryer 2
4 Buana Sari Br. Puseh,Desa Tuwed,Kec.Melaya
Solar Dryer 2
JUMLAH 6
d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.
Dalam Menjalankan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Ternak dilaksanakan dengan 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Pemeliharaan
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak dianggarkan sebesar
Rp.152.780.000 dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013
sebesar 99,90% atau Rp.152.620.860 dengan tingkat capaian kegiatan
99,96%, kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan kesehatan ternak, hasil
dari kegiatan ini terealisasinya pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit menular ternak di kabupaten Jembrana berupa vaksinasi, desinfeksi
dan euthanasia.
e. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Dalam Menjalankan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
dilaksanakan dengan 2 (dua) kegiatan antara lain:
1. Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
Kegiatan Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat dianggarkan
sebesar Rp.10.000.000 dengan realisasi sampai dengan bulan Desember
2013 sebesar 99,59% atau Rp.9.959.150 dengan tingkat capaian kegiatan
99,66%, kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan produktivitas ternak
unggulan, hasil dari kegiatan ini terealisasinya pendistribusian bibit
ternak kepada masyarakat/kelompok di kabupaten Jembrana.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
355 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan
Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan dianggarkan sebesar
Rp.715.000.000,00 dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013
sebesar 97,50% atau Rp.697.147.000 dengan tingkat capaian kegiatan
99,97%, kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan hasil peternakan,
hasil dari kegiatan ini terealisasinya bantuan yang diserahkan kepada
masyarakat/pihak ketiga berupa ternak kambing betina 160 ekor,
kambing jantan sebanyak 20 ekor, Kangdang koloni 5 unit dan obat-
obatan sebanyak 5 paket yang tersebar di 5 kecamatan sesuai dengan
SK.Bupati Jembrana No. 207/TAN/2013, tanggal 27 Pebruari 2013,
tentang Penetapan Kelompok Masyarakat/Pihak ketiga Penerima Barang
sebagai tabel berikut:
Tabel 4.125 Nama-nama Kelompok Penerima Barang/Bantuan sesuai dengan SK Bupati
Jembrana No. 207/TAN/2013
No Nama Kelompok
Penerima Alamat Jenis Barang
Volume (satuan)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kelompok Tani Ternak Mekar Sari
Dusun Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan
- Ternak Kambing Betina
- Ternak Kambing Jantan
- Kandang Koloni
- Obat-obatan
32 ekor
4 ekor
1 unit
1 paket
2 Kelompok Tani Ternak Eka Luih Jati
Dusun Munduk Anggrek Kaja, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo
- Ternak Kambing Betina
- Ternak Kambing Jantan
- Kandang Koloni
- Obat-obatan
32 ekor
4 ekor
1 unit
1 paket
3 Kelompok Tani Ternak Bina Ayu
Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauh Waru, Kecamatan Jembrana
- Ternak Kambing Betina
- Ternak Kambing Jantan
- Kandang Koloni
- Obat-obatan
32 ekor
4 ekor
1 unit
1 paket
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
356 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Nama Kelompok
Penerima Alamat Jenis Barang
Volume (satuan)
(1) (2) (3) (4) (5)
4 Kelompok Tani Ternak Sarwo Sato
Dusun Puana, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara
- Ternak Kambing Betina
- Ternak Kambing Jantan
- Kandang Koloni
- Obat-obatan
32 ekor
4 ekor
1 unit
1 paket
5 Kelompok Tani Ternak Kerta Yoga
Dusun Palalinggah, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya
- Ternak Kambing Betina
- Ternak Kambing Jantan
- Kandang Koloni
- Obat-obatan
32 ekor
4 ekor
1 unit
1 paket
Dan terealisasinya bantuan yang diserahkan kepada masyarakat/pihak
ketiga berupa bibit babi sebanyak 320 ekor yang tersebar di 5 kecamatan
sesuai dengan SK.Bupati Jembrana No. 503/TAN/2013, tanggal 9
September 2013, tentang Penetapan Kelompok Masyarakat/Pihak ketiga
Penerima Barang sebagai tabel berikut :
Tabel 4.126 Nama-nama Kelompok Penerima Barang/Bantuan sesuai dengan SK Bupati
Jembrana No. 503/TAN/2013
No Nama
Kelompok Penerima
Alamat Jenis Barang Volume (satuan)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kelompok Ternak Mekar Nadi
Dsn.Segah,Ds. Asahduren, Kec.Pekutatan
Bibit Babi
32 ekor
2 Kelompok Ternak Satya Semaya
Br.Kaleran,Ds.Yeh Embang, Kec. Mendoyo
Bibit Babi
32 ekor
3 Kelompok Amerta Guna
Dsn.Yeh Buah, Desa Yeh Embang, Kec.Mendoyo
Bibit Babi
32 ekor
4 Kelompok Wanita Sari Kembang
Dsn.Tegl Cantel,Ds. Yeh Kuninh, Kec.Negara
Bibit Babi
32 ekor
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
357 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Nama
Kelompok Penerima
Alamat Jenis Barang Volume (satuan)
(1) (2) (3) (4) (5)
5 Kelompok Ternak Sari Amerta
Dsn.Sebual,Ds.Dangin Tukadaya, Kec.Jembrana
Bibit Babi
32 ekor
6 Kelompok Tani Ternak Babi Cempaka
Br.Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kec.Negara
Bibit Babi
32 ekor
7 Kelompok Tani Ternak Amerta Jati
Lingk.Pangkung Gayung, Kel.Baler Bale Agung, Kec.Negara
Bibit Babi
32 ekor
8 Kelompok Wanita Tani Bina Merta
Br.Tangi Meyeh, Desa Berangbang, Kec.Negara
Bibit Babi
32 ekor
9 Kelompok Tani Ternak Amerta Buana
Br.Moding Kaja,Desa Cadikusuma, Kec.Melaya
Bibit Babi
32 ekor
10 Kelompok Ternak Babi Karya Semadi Wijaya Kusuma
Br. Pangkung jajang, Ds. Tukadaya, Kec.Melaya
Bibit Babi
32 ekor
f. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Dalam Menjalankan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
dilaksanakan dengan 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Penyuluhan
Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna dianggarkan sebesar
Rp.10.000.000,00 dengan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013
sebesar 95,82% atau Rp.9.582.000 dengan tingkat capaian kegiatan 99,89%
kegiatan ini merupakan kegiatan penyuluhan penerapan teknologi
peternakan tepat guna dengan frekwensi penyuluhan peternakan sebanyak
63 kali, dengan hasil cakupan kelompok tani ternak yang menerapkan
teknologi peternakan.
Program/kegiatan tersebut di atas sebagaian besar diarahkan untuk
komoditas padi karena beras merupakan kebutuhan pokok. Selama lima tahun
terakhir (2009-2013) perkembangan komoditas padi masih mampu untuk
memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Jembrana seperti ditunjukkan pada
tabel di bawah ini:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
358 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.127 Perkembangan Komoditas Padi 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Tahun Luas Tanam
(Ha) Luas Panen
(Ha)
Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
Keterangan
1. 2. 3. 4. 5.
2009 2010 2011 2012 2013
7.552 13.823 9.324 8.428 8.612
10.083 11.086 9.105 9.298 9.269
64,34 53,15 53,09 65,58 62,00
64.882,08 58.925,78 48.338,45 60.980,20 57.105,00
Gabah Kering Giling (GKG)
Pada tahun 2013 terjadi penurunan produksi padi, mungkin disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:
1. Cuaca/iklim yang tidak mendukung, dimana intensitas sinar matahari
berubah-ubah. Pada saat ada disebelah utara garis katulistiwa yang
mengakibatkan intensitas sinar matahari tidap optimal pada fase pembuahan
(generative) sehingga bulir padi tidak optimal berisi (hampa) mengakibatkan
turunnya produksi padi walaupun secara fisual tanaman padi kelihatan baik.
2. Penggunaan pupuk berimbang belum optimal sehingga pemenuhan nutrisi
pupuk pada fase vegetative dan generative kurang optimal yang
mengakibatkan produksi padi menurun.
Selain diarahkan untuk komoditas padi, dengan dukungan anggaran
tersebut, program dan kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
dapat dilihat dari capaian terhadap indikator kinerja pada sektor Peternakan dan
Perkebunan masing-masing sebagai berikut:
Tabel 4.128 Perkembangan Populasi Ternak 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Jenis Ternak Populasi Ternak (Ekor)
2009 2010 2011 2012 2013
1. Sapi Potong 35.697 39.429 54.134 54.375 52.014 2. Kerbau 3.421 2.794 1.224 1.282 994
3. Kuda 131 115 104 108 100 4. Kambing 12.262 10.816 9.575 9.391 7.893 5. Babi 79.640 71.339 71.829 90.106 68.784 6. Ayam Pedaging 486.900 550.500 606.500 648.500 729.800 7. Ayam Petelur 48.000 15.000 16.500 16.500 17.500 8. Ayam Buras 624.337 693.935 621.552 643.988 672.897 9. Itik 56.779 57.832 52.228 59.135 55.271 10. Aneka Ternak 10.583 36.256 12.293 44.390 11.323
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
359 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.129 Produksi Komoditas Perkebunan 5 (lima) Tahun Terakhir
No. Jenis Komoditi Produksi (Ton)
2009 2010 2011 2012 2013
1. Kakao 3.376,50 2.886,24 1.934,38 2.483,63 2.928,83
2. Kelapa Dalam 18.348,65 20.377,05 18.370,32 18.374,34 18.298,90
3. Kelapa Genjah 209,93 234,43 295,99 229,39 255,21 4. Kopi Robusta 278,60 290,45 267,41 295 263,34 5. Cengkeh 648,37 686,53 75,02 1.255,65 772,34 6. Panili 10,48 41,57 40,19 43,76 2,26
2.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pertanian adalah
sebagai berikut:
1. Menurunnya debit air irigasi yang diakibatkan oleh anomaly iklim, serta sarana
jaringan irigasi belum seluruhnya diperbaiki.
2. Masih banyaknya Jalan Usaha Tani (JUT) yang perlu ditingkatkan kwalitasnya.
3. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian (sawah) menjadi non pertanian;
4. Masih tingginya konsumsi beras dan masih rendahnya diversifikasi pangan,
sehingga gizi kurang berimbang.
5. Masih adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT)
Untuk menyelenggarakan urusan pertanian secara maksimal,
permasalahan di atas harus diminimalisir. Sehubungan dengan hal tersebut,
diambil langkah-langkas sebagai berikut:
1. Pemanfaatan air secara efisien dengan pola tanam yang bergilir dan
pembangunan/ rehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT), Jaringan Irigasi Tingkat
Usaha Tani (JITUT).
2. Membuat berbagai kebijakan inovasi dibidang pertanian seperti Pemberian
Dana Talangan, berbagai bantuan sarana/prasaran pertanian, subsidi pupuk
dan bantuan benih.
3. Melaksanaan pembinaan dan pameran dengan membuat menu dengan gizi
yang berimbang dan makan non beras yang puncaknya disajikan pada
peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS).
4. Memohon dana (diamprah) sesuai dengan dana yang dibutuhkan untuk
membiaya kegiatan dimaksud.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
360 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
5. Melaksanakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) melalui
prinsip Pengendali Hama Terpadu dan pergiliran varietas, pola tanam,
penggunaan pestisida secara bijaksana.
3. Kehutanan
3.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang diselenggarakan pada urusan Kehutanan pada
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan, dengan kegiatan:
a. Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan terdiri dari belanja jasa
konsultasi penelitian berupa Kajian Teknis Penelitian Hutan Desa dengan
keluaran 1 (satu) dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan desa,
serta Rencana Pengelolaan Hutan Mangrove dan Sempadan Pantai dengan
keluaran tersusunnya 1 (satu) dokumen pengelolaan dan pemanfaatan
hutan mangrove di Kabupaten Jembrana.
b. Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan
Budidaya Lebah Madu berupa belanja hibah barang dan jasa kepada
masyarakat sebanyak 255 paket stup lebah madu, dengan keluaran
terbentuknya usaha ekonomi hasil hutan non kayu untuk masyarakat
sekitar hutan.
2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dilaksanakan melalui Kegiatan DAK
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Rehabilitasi hutan dan lahan merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan
untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan
lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan peranannya dalam mendukung
sistem penyangga kehidupan agar tetap terjaga. Kegiatan ini diperuntukkan
bagi masyarakat yang berada di luar kawasan hutan dengan merehabilitasi
dan membangun dalam bentuk kegiatan penghijauan melalui pengkayaan
hutan rakyat, penghijauan lingkungan dan rehabilitasi hutan mangrove.
Capaian program ini adalah terjadinya penurunan degradasi hutan dan lahan
di Kabupaten Jembrana. Untuk mendukung kegiatan ini maka masukan
(input) yang dibutuhkan yaitu tersedianya dana DAK Kehutanan dan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
361 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Pendampingannya, masyarakat dan aparat. Keluaran (output) yang
didapatkan dari kegiatan ini yaitu tersusunnya Rancangan Kegiatan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RKRHL) dan terehabilitasinya lahan melaui
kegiatan pengkayaan hutan rakyat seluas 450 hektar, penghijauan lingkungan
seluas 57 hektar dan rehabilitasi hutan mangrove seluas 3 hektar. Pada
akhirnya, hasil (outcome) dari kegiatan tersebut yaitu terpeliharanya
pelestarian lingkungan serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
menjaga kelestarian hutan dan lahan.
3.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Urusan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan, Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Jembrana yang melaksanakan 2 (dua) program dan 3 (tiga)
kegiatan, dimana seluruh kegiatannya telah dapat dituntaskan dengan realisasi
fisik sebesar 99,83% dan realisasi keuangan sebesar 98,47% sebagaimana terlihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.130 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Kehutanan Tahun 2013
No. Program/ Kegiatan Jumlah Pagu Realisasi
Fisik % Keuangan (Rp) %
1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan - Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan
hutan
66.778.300
100
65.840.000
98,59
- Kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu Melalui Pengembangan Budidaya Lebah Madu
54.825.000 100 49.725.000
90,70
3. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan
1.456.483.500
99,65
1.438.330.250
98,75
J U M LA H 1.578.086.800 99,83 1.553.895.250 98,47
Dari alokasi anggaran tersebut diatas, semua kegiatan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang mengacu pada Rencana Pengelolaan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (RPRHL) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015 dengan luas
lahan yang direhabilitasi di luar kawasan hutan dalam bentuk Kegiatan
Pengkayaan Hutan Rakyat (rehabilitasi lahan secara vegetatif). Pola
pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pengkayaan hutan rakyat
yaitu pengkayaan vegetatif dengan jumlah tanaman sebanyak 200 batang per
hektar ditambah penyulaman 10%, sehingga jumlah tanaman sebanyak 220
batang per hektar.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
362 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan direalisasikan seluas 450 ha yang
tersebar pada 5 (lima) lokasi yaitu:
Tabel 4.131 Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan
No. Lokasi Luas (Ha)
Koordinat
1. Subak Abian Sarwa Nadi, Lingkungan Sawe Munduk Waru, Kelurahan Dauh Waru, Kecamatan Jembrana.
100 8� 17�44� - 8� 19� 31� LS 114˚ 38� 27� - 114˚ 39� 23�
BT 2. Subak Abian Pengunggahan, Dusun Gunung
Sekar, Desa Mendoyo Daun Tukad, Kecamatan Mendoyo.
140 8� 18� 00� - 8� 18� 13� LS 114˚ 40� 25� - 114˚ 40� 56�
BT 3. Subak Abian Banjar Sari, Dusun Pangkung
Apit, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo. 100 8� 18� 42� - 8� 19� 42� LS
114˚ 42� 16� - 114˚ 42� 52� BT
4. Subak Abian Sari Amerta, Dusun Pangkung Lubang, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.
50
8� 19� 33� - 8� 20� 10� LS 114˚ 41� 59� - 114˚ 42� 21�
BT 5. Subak Abian Persidi Sari, Lingkungan
Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo.
60 8� 18� 55� - 8� 19� 59� LS 114˚ 42� 41� - 114˚ 43� 19�
BT
JUMLAH 450
Volume dan uraian pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi Lahan dalam bentuk
pengkayaan hutan rakyat di Kabupaten Jembrana tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
1) Subak Abian Sarwa Nadi, Lingkungan Sawe Munduk Waru, Kelurahan
Dauhwaru, Kecamatan Jembrana seluas 140 hektar.
Tabel 4.132 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi
Lahan Subak Abian Sarwa Nadi No Uraian Pekerjaan Volume
1. Pengadaan Bibit
• Sengon 10.000 Btg.
• Jabon 3.400 Btg.
• Kwanitan 1.000 Btg.
• Kutat 1.000 Btg.
• Manggis (MPTS) 1.600 Btg.
• Durian (MPTS) 2.000 Btg.
• Pala (MPTS) 3.000 Btg.
Jumlah 22.000 Btg.
2. Bahan-bahan
• Pengadaan Ajir 20.000 Bh.
• Pengadaan Papan Nama Kegiatan 4 Bh.
• Pengadaan Pupuk Kandang 4.000 Kg.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
363 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2) Subak Abian Pengunggahan, Dusun Gunung Sekar, Desa Mendoyo Dauh Tukad,
Kecamatan Mendoyo seluas 140 hektar.
Tabel 4.133 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi
Lahan Subak Abian Pengunggahan No Uraian Pekerjaan Volume
1. Pengadaan Bibit
• Jati 4.000 Btg.
• Mahoni 4.700 Btg.
• Sengon 5.000 Btg.
• Kejimas/Rajumas 5.560 Btg.
• Kwanitan 2.000 Btg.
• Kutat 300 Btg.
• Manggis (MPTS) 4.240
• Durian (MPTS) 3.000 Btg.
• Pala (MPTS) 2.000 Btg.
Jumlah 30.800 Btg.
2. Bahan-bahan
• Pengadaan Ajir 28.000 Bh.
• Pengadaan Papan Nama Kegiatan 6 Bh.
• Pengadaan Pupuk Kandang 5.600 Kg.
3) Subak Abian Banjar Sari, Dusun Pangkung Apit, Desa Pergung, Kecamatan
Mendoyo seluas 100 hektar.
Tabel 4.134 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi
Lahan Subak Abian Banjar Sari No Uraian Pekerjaan Volume
1. Pengadaan Bibit
• Mahoni 2.000 Btg.
• Sengon 3.400 Btg.
• Kejimas/Rajumas 9.000 Btg.
• Kwanitan 500 Btg.
• Kutat 500 Btg.
• Manggis (MPTS) 1.000 Btg.
• Durian (MPTS) 1.000 Btg.
• Pala (MPTS) 4.600 Btg.
Jumlah 22.000 Btg.
2. Bahan-bahan
• Pengadaan Ajir 20.000 Bh.
• Pengadaan Papan Nama Kegiatan 4 unit
• Pengadaan Pupuk Kandang 4.000 Kg.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
364 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4) Subak Abian Sari Amerta, Dusun Pangkung Lubang, Desa Pergung, Kecamatan
Mendoyo seluas 50 hektar.
Tabel 4.135 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi
Lahan Subak Abian Sari Amerta No Uraian Pekerjaan Volume
1. Pengadaan Bibit
• Mahoni 2.000 Btg.
• Sengon 1.700 Btg.
• Kejimas/Rajumas 3.000 Btg.
• Kwanitan 500 Btg.
• Kutat 500 Btg.
• Durian (MPTS) 1.000 Btg.
• Pala (MPTS) 2.300 Btg.
Jumlah 11.000 Btg.
2. Bahan-bahan
• Pengadaan Ajir 10.000 Bh.
• Pengadaan Papan Nama Kegiatan 2 unit
• Pengadaan Pupuk Kandang 2.000 Kg.
5) Subak Abian Persidi Sari, Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan
Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo seluas 60 hektar.
Tabel 4.136 Volume dan Uraian Pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi
Lahan Subak Abian Persidi Sari No Uraian Pekerjaan Volume
1. Pengadaan Bibit
• Sengon 6.240 Btg.
• Kwanitan 1.500 Btg.
• Kutat 1.500 Btg.
• Manggis (MPTS) 2.000 Btg.
• Durian (MPTS) 1.960 Btg.
Jumlah 13.200 Btg.
2. Bahan-bahan
• Pengadaan Ajir 12.000 Bh.
• Pengadaan Papan Nama Kegiatan 2 Bh.
• Pengadaan Pupuk Kandang 2.400 Kg.
Bibit penghijauan lingkungan didistribusikan kepada Kelompok
Tani/Masyarakat yang sudah mengajukan permohonan permintaan bibit tanaman
kepada Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana.
Penanaman bibit Penghijauan Lingkungan sebanyak 11.425 batang yang tersebar
pada 5 (lima) lokasi yaitu:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
365 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan bibit Jabon 430 Batang, bibit
Kajimas/Rajumas 400 batang, bibit Durian 505 batang, bibit Manggis 450
batang, bibit Pala 500 batang.
b. Desa Warnasari, Kecamatan Melaya bibit Jabon 430 Batang, bibit
Kajimas/Rajumas 400 batang, bibit Durian 505 batang, bibit Manggis 450
batang, bibit Pala 500 batang.
c. Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo bibit Jabon 430 Batang, bibit
Kajimas/Rajumas 400 batang, bibit Durian 505 batang, bibit Manggis 450
batang, bibit Pala 500 batang.
d. Desa Berangbang, Kecamatan Negara bibit Jabon 430 Batang, bibit
Kajimas/Rajumas 400 batang, bibit Durian 505 batang, bibit Manggis 450
batang, bibit Pala 500 batang.
e. Desa Budeng, Kecamatan Jembrana bibit Jabon 430 Batang, bibit
Kajimas/Rajumas 400 batang, bibit Durian 505 batang, bibit Manggis 450
batang, bibit Pala 500 batang.
Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi
Hutan dan Lahan Tahun 2013 selain dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
pengkayaan hutan rakyat dan penghijauan lingkungan, juga dilakukan dalam
bentuk rehabilitasi hutan mangrove dengan jenis Rhizophora Sp dan Rhizophora
mucronata. Adapun desa-desa yang melaksanakan penanaman mangrove adalah:
1. Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo bibit Rhizophora Sp sebanyak 3.188
batang dan Rhizophora mucronata 3.187 batang.
2. Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo bibit Rhizophora Sp sebanyak 3.188
batang dan Rhizophora mucronata 3.187 batang.
3. Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana bibit Rhizophora Sp sebanyak 3.188
batang dan Rhizophora mucronata 3.187 batang.
Selain kegiatan tersebut diatas, Dinas Kelautan, Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Jembrana menerima bantuan bibit hasil Kebun Bibit
Rakyat (KBR) tahun 2013 dari BP DAS Unda Anyar dengan luas lahan penanaman
1.630 hektar, tersebar pada 15 (lima belas) lokasi, seperti terlihat dalam tabel
dibawah ini. Bibit hasil Kebun Bibit Rakyat digunakan untuk merehabilitasi hutan
dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
366 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.137 Bibit Hasil Kebun Bibit Rakyat (KBR) Tahun 2013 dari BP DAS Unda Anyar
No. Desa / Dusun / Kecamatan Nama Kelompok
Luas
Penanaman
(Ha)
Jenis Bibit Jumlah
(Btg)
1. Desa Warnasari, Dusun
Warnasari Kelod, Melaya
Subak Abian Phala
Karya
125 Albizia 25.000
2. Desa Baluk, Dusun Baluk II,
Negara
Kelompok Tani
Prasasti
125 Albizia 15.000
Mahoni 5.000
Gmelina 5.000
3. Desa Budeng, Dusun Delod
Pangkung, Jembrana
Kelompok Tani
Warna Merta
2,5 Mangrove 25.000
4. Des Pohsanten, Dusun Munduk,
Mendoyo
Kelompok Tani Sri
Sedana
125 Albizia 20.000
Jabon 5.000
5. Desa Ekasari, Dusun Sadnyasari,
Melaya
Kelompok Tani Taru
Amerta
125 Albizia 15.000
Jabon 10.000
6. Kel. Lelateng, , Lingk. Awen
Lelateng, Negara
Kelompok Tani Taru
Lestari
2,5 Mangrove 25.000
7. Desa Medewi, Dusun Pangkung
Jelepa, Pekutatan
Kelompok Tani Taru
Wiguna
125 Jabon 25.000
8. Desa Blimbingsari, Dusun
Blimbingsari, Melaya
Subak Abian Tunas
Jaya
125 Albizia 10.000
Jabon 10.000
Jati 5.000
9. Desa Mendoyo Dauh Tukad,
Dusun Ngoneng, Mendoyo
Kelompok Tani
Amerta Sari
125 Albizia 12.000
Jabon 13.000
10. Desa Ekasari, Dusun
Palalinggah, Melaya
Kelompok Tani
Tunas Nadi
125 Albizia 15.000
Jabon 2.500
Mahoni 2.500
Gmelina 5.000
11. Kel. Lelateng, , Lingk. Awen
Lelateng, Negara
Kelompok Tani Alas
Arum
125 Mahoni 25.000
12. Desa Yehembang Kauh, Dusun
Sekar Kejula, Mendoyo
Kelompok Tani
Gunung Raung
125 Jabon 25.000
13. Desa Pendem, Lingk. Dewasana,
Jembrana
Subak Abian Mertha
Nadi
125 Albizia 12.500
Jabon 12.500
14. Desa Warnasari, Dusun
Pucaksari, Melaya
Kelompok Tani
Wana Asri
125 Albizia 25.000
15. Desa Tukadaya, Dusun Sari
Kuning Tulungagung, Mendoyo
Subak Abian Sari
Karya
125 Albizia 25.000
Jumlah 1.630 375.000
Dengan dukungan anggaran tersebut, program dan kegiatan telah dapat
dilaksanakan dengan baik yang dapat dilihat dari capaian terhadap indikator
kinerja pada Urusan Kehutanan berikut ini:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
367 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.138 Capaian terhadap Indikator Kinerja pada Urusan Kehutanan
No. Indikator Kinerja
Kegiatan
Capaian Kinerja Th.
2012
Capaian Kinerja Th. 2013
Ket.
1
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
47,85 %
63,88 %
7.889,00 -------------- x 100% 12.350,00
Meningkat sebesar 16,03 %
2 Kerusakan Kawasan Hutan
26,63 % 26,15 %
10.801,85 ------------- x 100% 41.307,27
Menurun sebesar 0,48 %
3
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
0,01 %
0,01 %
539,67 ---------------x 100% 3.602.938,38
Tetap
3.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan Kehutanan yang dihadapi di tahun 2013 secara umum
adalah sebagai berikut:
1. Terbatasnya personil pada Bidang Kehutanan dibanding dengan volume
pekerjaan, yang mana beberapa orang akan memasuki masa pensiun.
2. Masih adanya ancaman gangguan keamanan hutan yang sangat
mengkhawatirkan, sehingga terjadinya peningkatan degradasi hutan.
3. Belum terfasilitasi sarana secara maksimal proses penanganan berbagai kasus
Tindak Pidana Kehutanan.
4. Belum adanya dukungan personil, sarana dan prasarana yang memadai dalam
rangka pengamanan hutan.
5. Adanya beberapa perubahan bentang alam, sehingga batas kawasan hutan
menjadi kurang jelas antara tanah Negara dengan lahan milik.
6. Pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tidak terlepas dari
intensitas curah hujan. Sehubungan dengan adanya isu Global Warming
(pemanasan global) diseluruh dunia termasuk Indonesia maka prakiraan
adanya intensitas curah hujan sangat sulit untuk dilakukan sehingga sangat
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
368 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
berpengaruh terhadap tata waktu pelaksanaan kegiatan khususnya
penanaman.
Menyadari adanya permasalahan seperti tersebut, maka diperlukan solusi
antara lain:
1. Perlu segera diadakan penambahan personil pada Bidang Kehutanan baik
tenaga teknis maupun administrasi.
2. Diperlukan adanya peran yang terbina secara pro aktif dari berbagai pihak,
utamanya masyarakat Desa Pakraman yang berbatasan langsung dengan
kawasan Hutan untuk ikut bersama-sama peduli dalam menjaga gangguan
keamanan hutan.
3. Demi kelancaran dan tertibnya proses penanganan kasus Tindak Pidana
Kehutanan, maka diperlukan kerjasama/koordinasi yang lebih mantap, dana
pendukung untuk pengangkutan/pengamanan Barang Bukti serta untuk biaya
pendukung lainnya.
4. Dalam memaksimalkan upaya pengamanan hutan, sangat diperlukan jumlah
personil/petugas yang memadai sesuai dengan luasan hutan yang ada.
5. Melalui kerjasama dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah
VIII, maka perlu segera dimantapkan kawasan hutan terutama pada Pal Batas
Hutan yang telah rusak maupun yang telah bergeser dari tempat semula,
karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
6. Menindaklanjuti kondisi pada saat ini dimana tidak menentunya faktor iklim
sehingga sangat berpengaruh terhadap intensitas curah hujan yang tinggi
maka jauh-jauh sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan koordinasi yang
intensif dengan Badan Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Klimatologi Negara,
Bali, sehingga perkiraan waktu curah hujan yang tinggi dapat diketahui.
4. Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1 Program dan Kegiatan
Pada tahun 2013, urusan pilihan energi dan sumber daya mineral
dilaksanakan hanya dalam 1 program, yaitu program Penyusunan regulasi
mengenai pengelolaan penambangan mineral bukan logam dan batuan.
4.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
369 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Melihat potensi sumber daya alam yang ada di Jembrana, cakupan program
untuk urusan pilihan energi dan sumber daya mineral tidak terlalu luas dengan
anggaran yang tidak terlalu besar. Alokasi dan realisasi anggaran/program untuk
urusan ini dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 4.139 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keuangan %
1 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang pertambangan. -Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Mineral bukan Logam dan batuan
Rp. 59.264.200 100 Rp. 52.227.200 88,13
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi keuangan untuk urusan energy
dan sumber daya mineral hampir mencapai 100%.
4.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan kendala yang dihadapi pada Bidang Urusan Energi dan
Sumber Daya Mineral di Kabupaten Jembrana antara lain:
a. Dalam Tata Ruang tidak adanya kawasan pertambangan dikarenakan memang
tidak adanya kawasan yang mempunyai potensi bahan tambang terutama
galian golongan C.
b. Bahan tambang galian golongan C terdapat pada alur sungai, namun pada
alur sungai banyak terdapat bangunan fasilitas umum seperti jembatan,
bendungan dan tanggul tebing sungai, sehingga sangat membahayakan
apabila galian golongan C dieksploetasi terutama dari segi keselamatan
bangunan dan bahaya longsor pada sempadan sungai.
c. Kebutuhan masyarakat akan bahan galian golongan C sangat diperlukan
sebagai bahan bangunan.
d. Belum tersedianya tenaga ( Sumber Daya Mineral ) yang mempunyai keahlian
dibidang Pertambangan dan Energi.
Dari permasalahan tersebut, maka beberapa solusi yang diperlukan antara
lain:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
370 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
a. Untuk memenuhi kebutuhan bahan galian golongan C bagi masyarakat
sebaiknya didatangkan dari luar Kabupaten Jembrana.
b. Perlu pemahaman kepada masyarakat agar ketergantungan pada bahan
galian golongan C dapat dikurangi dengan menggunakan sistem kontruksi
bangunan.
c. Mengadakan koordinasi dengan yang terkait dalam pengawasan dan
penertiban kegiatan pertambangan galian golongan C untuk keselamatan
fasilitas umum yang ada pada alur sungai dan menjaga kelestarian sempadan
sungai dan sumber – sumber air.
d. Mengadakan formasi untuk tenaga pengawas yang mempunyai latar belakang
keahlian Pertambangan dan Energi.
e. Mengadakan sarana prasarana untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yang semakin meningkat.
5. Pariwisata
5.1 Program dan Kegiatan
Urusan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana pada Bidang Pariwisata dengan
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, terdiri dari 1 (satu)
kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata terdiri dari 2 (dua) Kegiatan,
yaitu:
a. Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
b. Kegiatan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
3. Program Pengembangan Kemitraan, terdiri dari 1 (satu) kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
5.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan
program dan kegiatan pada urusan Pariwisata dapat dilihat pada table berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
371 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.140 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Pariwisata Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keuangan %
1 2
3
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata a. Pengembangan Jaringan
Kerjasama Promosi Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata a. Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Pariwisata
b. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
Program Pengembangan Kemitraan a. Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Program
214.860.000
1.563.430.000
253.035.000
20.525.000
70,00
100
100
50,00
121.401.100
1.492.609.000
253.035.000
4.900.000
56,50
95,47
100
23,87
1. Capaian Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, didukung dengan 1
(satu) kegiatan yaitu Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi
Pariwisata dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp.214.860.000,00
dengan realisasi sebesar Rp.121.401.100 atau (56,50%) sisa anggaran sebesar
Rp.93.458.900,00 disebabkan karena efesiensi anggaran dan adanya
kerjasama yang baik dengan beberapa media sehingga anggaran publikasi
tidak direalisasikan.
2. Capaian Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan didukung 2
(dua ) Kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, dianggarkan
sebesar Rp.1.563.430.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.492.609.000 atau (95,47%) sisa anggaran sebesar Rp.79.821.000,00
disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini meliputi
pembuatan senderan makepung delodbrawah, penataan obyek wisata
medewi, rehab gedung dan bangunan di kolam renang delod brawah,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
372 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
penataan obyek wisata bunut bolong, penataan obyek wisata teluk
gilimanuk serta pembangunan rumah payung.
b. Kegiatan Pengembangan Jenis dan paket wisata unggulan, dianggarkan
sebesar Rp.253.035.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp.253.035.000,00
atau (100%), Kegiatan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan,
dengan sasaran Sekaa Makepung di Kabupaten Jembrana dengan hasil
kegiatan yang dilaksanakan adalah terselenggaranya even Lomba
Makepung Bupati Cup dan Jembrana Cup yang telah menjadi kegiatan
rutin tahunan/ agenda tahunan Pemkab Jembrana, capaian kinerja
kegiatan 100%.
3. Capaian Program Pengembangan Kemitraan, dengan didukung oleh 1 (satu)
kegiatan, yaitu Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp.20.525.000,00 dapat direalisasikan
sebesar Rp.4.900.000,00 atau (23,87%) adanya sisa anggaran sebesar
Rp.15.625.000,00 hal ini disebabkan ada beberapa kegiatan yang tidak dapat
dilaksanakan seperti pemantauan kepada keberadaan hotel-hotel yang ada di
kabupaten jembrana sudah dilaksanakan oleh instansi terkait seperti
pendataan hotel dan restoran sudah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah
dan Kantor Perijinan dan pelayanan terpadu Kabupaten Jembrana.
5.3 Permasalahan dan Solusi
Kurang dikenalnya Kabupaten Jembrana sebagai salah satu destinasi
wisata di Bali dibandingkan dengan Kabupaten lainnya yang telah maju
kepariwisataannya, turut mempengaruhi kecilnya minat wisatawan untuk
berkunjung, disamping juga faktor jarak tempuh dari airport serta fasilitas
penunjang kepariwisataan. Selain itu masih terbatasnya kemampuan SDM
kepariwisataan juga merupakan permasalahan yang dihadapi dalam
pengembangan sektor pariwisata.
Solusinya adalah dalam program kepariwisataan telah diupayakan untuk
mendapatkan solusi terhadap berbagai permasalahan tersebut seperti
pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata dengan para pelaku pariwisata di
dalam dan luar daerah. Penataan dan pemeliharaan obyek dan daya tarik wisata,
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
373 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
menggali potensi kepariwisataan dan pengembangan daya tarik wisata yang
baru, serta terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi SDM kepariwisataan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
373 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
6. Industri
Menurut UU No. 5 Tahun 1984, tentang Perindustrian, Perindustrian
didefinisikan sebagai tatanan dan segala kegiatan yang bertalian dengan
kegiatan industri. Sedangkan industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan setengah jadi atau bahan jadi
yang memiliki nilai lebih tinggi dalam penggunaannya termasuk rancang bangun
dan perekayasaan industri. Berbagai landasan hukum yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan urusan Perindustrian adalah sebagai berikut:
1. UU No. 3 Tahun 1982, tentang wajib daftar perusahaan.
2. UU No. 5 Tahun 1984, tentang Perindustrian.
3. Kepmenprin No. 6 Tahun 1994, tentang ketentuan pengaturan bengkel umum
kendaraan bermotor.
4. PP No. 13 tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri.
5. Kepmenprin No. 148 Tahun 1995, tentang penetapan jenis dan komoditi
industri yang proses produksinya tidak merusak lingkungan hidup.
6. UU No. 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
7. PP No. 27 Tahun 1999, tentang Amdal
8. Kepmenprin No. 651 Tahun 2004, tentang Persyaratan Teknis Depot Air
Minum dan Perdagangannya.
9. Perpres No. 36 Tahun 2010, tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan
bidang Usaha yang Terbuka dengan persyaratan dibidang Penanaman Modal.
10. UU No. 25 Tahun 2007, tentang Penanaman Modal.
11. PP No. 20 Tahun 2008, tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
12. PP No. 24 Tahun 2009, tentang Kawasan Industri.
13. Permenprin No. 41 Tahun 2009, tentang Ketentuan dan Tata cara pemberian
izin usaha indutri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri.
14. Perbub Kabupaten Jembrana No. 16 Tahun 2008, tentang Perindustrian dan
Perbub No. 34 Tahun 2008 tentang Pembahasan atas Perbub No. 16 Tahun
2008 tentang Perindustrian.
6.1 Program dan Kegiatan
Sebagai daerah agraris, Kabupaten Jembrana memiliki potensi yang sangat
besar di bidang penyediaan produk-produk hasil pertanian, baik untuk
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
374 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
masyarakat Jembrana sendiri maupun masyarakat di luar Jembrana. Akan tetapi
secara ekonomis potensi ini belum diikuti oleh pencapaian nilai tambah yang
memadai. Bahkan pada suatu kondisi sering terjadi kerugian akibat tidak
optimalnya penyerapan pasar terhadap produk-produk yang dihasilkan.
Berdasarkan kondisi tersebut dikembangkan kegiatan-kegiatan industri
maupun kegiatan produktif lain sebagai sebuah solusi untuk mengatasi persoalan
ekonomi masyarakat Jembrana.Sedangkan Sasaran dari Program tersebut adalah
Meningkatnya Kualitas SDM pelaku Usaha Industri dan Perdagangan serta
Aparatur Pembina dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Usaha
Industri dan Perdagangan dan Terwujudnya perkembangan Industri dan
Perdagangan berbasis sumber daya alam dan berorientasi pasar untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam
memajukan pembangunan sektor industri adalah Melalui Pembangunan Industri
dan Perdagangan untuk memberikan dukungan kebijakan dan bantuan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan Usaha Industri dan Perdagangan.
Juga Melalui pembangunan Industri dan Perdagangan berbasis sumber daya alam
untuk memberikan dukungan kebijakan dan bantuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Disamping itu mendorong tumbuh dan
berkembangnya usaha-usaha produktif di Masyarakat, termasuk usaha industri
yang mengolah hasil-hasil pertanian dalam arti luas, industri yang memiliki
keterpaduan antara sektor hulu dan hilir serta industri yang mampu
menstimulasi bertumbuh kembangnya sektor ekonomi lainnya. Disamping itu
juga dilakukan upaya pemberdayaan industri-industri yang telah ada menjadi
industri yang lebih kuat, mandiri dan berdaya saing, sehingga peran serta
industri sebagai salah satu penyangga pembangunan bidang ekonomi maupun
penyedia lapangan kerja semakin dapat diandalkan.
Untuk mendukung kebijakan dibidang pembangunan sektor industri di
Kabupaten Jembrana maka dirancang program/kegiatan yang pada prinsipnya
terfokus/bermuara pada upaya penumbuh dan pengembangan industri. Program
dan kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
375 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah terdiri dari satu
kegiatan:
a. Fasilitasi bagi Industri kecil dan Menengah terhadap pemanfaatan Sumber
daya.
2. Program Peningkatan kemampuan Teknologi Industri terdiri dari satu
kegiatan:
a. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri
3. Program pengembangan sentra – sentra Industri Potensial terdiri dari Dua
kegiatan:
a. Peningkatan Produktivitas sentra Industri.
b. Pemberdayaan Dekranasda
6.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Sesuai dengan DPA yang telah ditetapkan, pada Tahun 2013 Bidang/Urusan
Industri memperoleh Anggaran sebesar Rp.443.695.800,- ( Empat Ratus Empat
Puluh Tiga Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Rupiah )
dengan realisasi sebesar Rp.433.743.136,- ( Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Juta
Tujuh Ratus Empat Tiga Ribu Seratus Tiga Puluh Enam Rupiah ) atau mencapai
97,76%. Sedangkan realisasi fisik mencapai 98,73%. Hasil yang diharapkan dari
program/kegiatan yang dirancang tahun 2013 ini adalah meningkatnya daya saing
industri Kabupaten Jembrana sehingga semakin dapat diandalkan sebagai
penopang perekonomian masyarakat. Adapun alokasi program dan kegiatan
serta realisasinya urusan perindustrian tahun 2013 dapat dillihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.141 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Industri
Tahun 2013
No. Program / Kegiatan Anggaran
Realisasi Capaian
Fisik Keuangan
(Rp.) (%) (Rp.) (%)
1 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. a. Kegiatan fasilitasi bagi
industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya.
87.947.000 95,18 84.597.860 96,19
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
376 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No. Program / Kegiatan Anggaran
Realisasi Capaian
Fisik Keuangan
(Rp.) (%) (Rp.) (%)
2 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri a. Pengembangan dan Pelayanan
Teknologi Indutri
156.718.800
100
156.613.991
99,93
3 Program Pengembangan Sentra - sentra Industri Potensial a. Peningkatan Produktivitas
Sentra Industri b. Pemberdayaan Dekranasda
118.720.000
80.310.000
99,85
100
114.513.785
77.817.500
96,46
97,15
Total 443.695.800 98,73 432.068.136 97,76
Dari tabel di atas dapat dijelaskan alokasi dan realisasi anggaran/program
dan kegiatan sebagai berikut:
1. Program Pengembangan IKM dengan satu kegiatan, yaitu fasilitasi bagi IKM
terhadap pemanfaatan sumber daya. Sasaran dari pada kegiatan ini adalah
untuk meningkatnya peranan sektor industri terhadap pembangunan
perekonomian di Kabupaten Jembrana, dengan indikator kinerja adalah
Jumlah terlaksananya Bimtek produksi bagi IKM di Kabupaten Jembrana
dengan target kinerja sebanyak 3 kali pelaksanaan Bimtek. Adapun Sumber
Dana kegitan tersebut adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Jembrana dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.87.947.000,-
(Delapan Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat puluh Tujuh Ribu Rupiah)
dengan realisasi sebesar Rp.84.597.860,-(Delapan Puluh Empat Juta Lima
Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Enam Puluh Rupiah) atau
96,19%. Sedangkan realisasi fisik kegiatan ini mencapai 95,18%. Terdapat
sisa Anggaran sebesar Rp.3.349.140,- (Tiga Juta Tiga Ratus Empat Puluh
Sembilan Ribu Seratus Empat Puluh rupiah). Nilai ini merupakan silpa dari
pemberian honor instruktur bintek manajemen sederhana dan silpa dari
belanja bahan dan alat bintek. Kegiatan ini terdiri dari 2 (tiga) Sub, antara
lain:
� Bintek Manajemen Sederhana
Dengan Bintek manajemen sederhana, diharapkan pelaku usaha industri
kecil rumah tangga mendapatkan pengetahuan atau memahami dan
mempraktekkan tentang cara bagaimana mengatur atau mengolah usaha
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
377 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
secara sederhana dari sisi keuangan perusahaan sehingga jelas untung dan
rugi dari usaha yang dijalankannya.
� Bintek Bunga Kering
Bintek kerajinan Bunga Kering bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dalam hal membuat kerajinan bunga dan sejenisnya,
dengan memanfaatkan limbah pohon kelapa, palem, lontar dan lain-
lainnya. Jumlah peserta Bimtek ini adalah 50 orang dari 5 Kecamatan di
Kabupaten Jembrana, dimana penekanan dari Bupati Jembrana agar
peserta Bimtek menyertakan minimal 30 % dari warga KK Miskin. Dan juga
Bimtek kerajinan Bunga Kering ini lebih diarahkan pada peningkatan
kemampuan mendisain dan membuat pas Bunga. Hasil yang diperoleh
adalah, antara lain terciptanya disain baru untuk Bunga yang dipajang di
atas meja.
2. Program Peningkatan kemampuan teknologi industri dengan kegiatan
Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri. yang sasarannya adalah
untuk meningkatnya kualitas teknologi IKM di Kabupaten Jembrana. Dengan
Indikator kinerjanya adalah jumlah terlaksananya bimtek Produksi bagi IKM
di Kabupaten Jembrana, dengan target kinerja 3 kali pelaksanaan bimtek.
Adapun sumber dana kegiatan ini adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana dengan Pagu Anggaran sebesar
Rp.156.718.800,- (Seratus Lima Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Delapan Belas
Ribu Delapan ratus Rupiah) dimana realisasinya sebesar Rp.156.613.991,-
(Seratus Lima Puluh Enam Juta Enam Ratus Tiga Belas Ribu Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Satu Rupiah).atau 99,93%. Sedangkan Realisasi Fisik
mencapai 100%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.104.809,- ( Seratus
Empat Ribu Delapan Ratus Sembilan Rupiah ). Sisa anggaran ini merupakan
efisiensi dari pembelian bahan dan alat–alat yang di pakai pada saat
bimbingan teknis tenun ikat (ATBM).
Kegiatan ini diarahkan pada upaya pemanfaatan teknologi dibidang produksi
(pembuatan kain tenun ATBM) dan peningkatan kemampuan perajin tenun
ATBM dalam hal pembuatan motif-motif tenun ATBM dengan pelaksanaan
bintek ikat pakan, dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
378 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
mutu, produktivitas/efisiensi maupun diversifikasi produk industri. Sub-
kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 5 (lima), yaitu:
� Bintek Dasar Tenun Ikat (ATBM)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan teknik dasar tenun ATBM dan
menumbuhkan minat masyarakat untuk menekuni tenun sehingga
kelompok tenun yang dulu pernah berjaya di Kabupaten Jembrana bisa
bangkit kembali serta tumbuhnya kelompok tenun baru. Disampin itu
bimtek ini juga difokuskan pada upaya untuk membina para pemula
(dasar) bagi pengrajin alat tenun bukan mesin (ATBM) yakni dengan
membina kemampuan dasarnya melalui bintek dasar tenun ikat.
Pelaksanaan bimtek ini dipusatkan di Desa Manistutu kecamatan Melaya,
dengan jumlah peserta 20 orang yang berasal dari Kecamatan Melaya dan
Negara.
� Bintek Ikat Pakan
Pelatihan ikat pakan kelanjutan bertujuan untuk mengenalkan cara
pembuatan motif dan desain tenun serta proses pewarnaan atau
pencelupan. Tujuan bimtek, Jumlah dan alamat peserta sama seperti
pada bimtek Dasar tenun Ikat ( ATBM )
� Bintek Pengolahan Ikan
Bimtek Pengolahan Ikan bertujuan untuk memberikan pengetahuan
tentang tata cara pengolahan ikan bagi masyarakat yang ada di pesisir
pantai. Hal ini untuk mengantisi melimpahnya hasil tangkapan nelayan
yang membuat harga jual ikan jadi rendah . Maka Manfaat yang
diharapkan dalam pelaksanaan Kegiatan ini adalah Terolahnya produk
hasil perikanan ( Pengolahan ikan ) menjadi produk yang memiliki nilai
ekonomi lebih tinggi dan dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha
Masyarakat. Adapun jumlah peserta bimtek ini adalah 20 orang dari Desa
Yeh Kuning, Air Kuning dan Perancak.
� Melaksanakan kegiatan Bintek Rajut. Dengan kegiatan ini diharapkan agar
para perajin bisa meningkatkan baik dari segi kuantitas maupun mutu
kwalitas yang baik dan hasil yang diperoleh adalah antara lain terciptanya
desain baru seperti membuat topi, syal baju dan lain-lain. Juga bertujuan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
379 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
untuk menambah tenaga terampil dalam pembuatan rajut, mengisi
peluang usaha dan memenuhi kebutuhan pasar. Jumlah peserta bimtek
rajut 40 orang dari 5 Kecamatan di Kabupaten Jembrana.
� Hibah Barang berupa Peralatan Tenun ATBM kepada 6 kelompok tenun
yang ada di Kabupaten Jembrana, agar kapasitas produksi kelompok tenun
bisa meningkat seiring dengan Program Pemerintah Kabupaten Jembrana
dalam penggunaan kain tenun untuk pakaian seragam. Adapun peralatan
yang dihibahkan adalah 10 buah pesawat tenun dan 1 buah Penghanian
dan alat-alat pengolahan kue.
Outcome dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan kapasitas, kualitas
dan utilitas teknologi yang diterapkan pada sektor industri di Kabupaten
Jembrana.
3. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial. Program ini terdiri
dari 2 (dua) kegiatan yaitu:
a. Peningkatan Produktivitas sentra Industri.
Sasaran dari pada kegiatan ini adalah untuk meningkatkan cakupan
pembinaan perajin sentra dengan indikator kinerja, yaitu Jumlah
terlaksananya bimtek Produksi bagi IKM di Kabupaten Jembrana ,yang
target kinerjanya 3 kali pelaksanaan bimtek . Sumber dana kegiatan ini
adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten
Jembrana dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.118.720.000,- (Seratus
Delapan Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh ribu Rupiah). Realisasi
anggaran ini sebesar Rp.114.513.785,-( Seratus Empat Belas Juta Lima
Ratus Tiga Belas Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Lima rupiah) atau
96,46%. Sedangkan realisasi fisik mencapai 99,85%. Sisa Anggaran
sebesar Rp.4.106.215 ( Empat Juta Seratus Enam Ribu Dua Ratus Lima
Belas Rupiah ) yang merpakan silpa dari biaya penginapan, sewa stand
dan biaya transport kegiatan Pameran Inacraft. Kegiatan ini terdiri dari
3 (Tiga) sub kegiatan, yaitu:
� Keikutsertaan dalam Pameran tingkat nasional yaitu Pameran
Inacraft yang dilaksanakan di Jakarta dan Yogyakarta .Dengan
keikutsertaan pada pameran yang berskala nasional ini diharapkan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
380 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
mampu mengkomunikasikan keberadaan usaha industri Kabupaten
Jembrana baik lokasi, jenis produk, harga, disain maupun informasi
lain yang diperlukan untuk memasarkan/promosi produk-produk
kerajinan serta meningkatkan investasi dan membuka luas pasar bagi
pariwisata, perdagangan dan investasi yang ada, khususnya produk-
produk yang ada di Kabupaten Jembrana di Tingkat Nasional.
Pameran inacraft ini menyertakan 2 orang Perajin dan 2 orang
pendamping.
� kegiatan Bimbingan Teknis Anyaman Lidi peruntukannya adalah
kepada Perajin Anyaman Lidi di Kabupaten Jembrana. Melalui
kegiatan ini diharapkan para peserta mampu membuat disain motif
yang lebih baik, menarik, dinamis dan sesuai selera konsumen.
Jumlah peserta bimtek ini 40 orang, yang terdiri dari 20 orang di
Kecamatan Negara, dan 20 orang di Kecamatan Pekutatan.
� Bintek Gula Semut, Manfaat yang harapkan dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah Terolahnya Produk hasil Perkebunan (Pengolahan
Kelapa) menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dan
dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha masyarakat.
Peserta dari bimtek ini 40 orang yang berasal dari anggota kelompok
gula merah di Desa Melaya dan anggota kelompok gula merah di
Desa Banyubiru masing-masing 20 orang.
b. Pemberdayaan Dekranasda.
Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Pembinaan
Industri Kerajinan oleh Dekranasda dan Indikator dari pada kegiatan ini
adalah Jumlah pembinaan Industri kerajinan Kabupaten Jembrana oleh
Dekranasda, dengan target kinerja 12 Kali pembinaan. Adapun Sumber
dana kegiatan ini adalah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten Jembrana dengan Pagu sebesar Rp.80.310.000,- (Delapan
Puh Juta Tiga Ratus sepuluh Ribu Rupiah). Realisasinya mencapai
Rp.78,017,500,- (Tujuh Puluh Delapan Juta Tujuh Belas Ribu Lima Ratus
Rupiah). Realisassi fisik mencapai 100% sedangkan presentase realisasi
keuangannya adalah mencapai 97,15%. Sisa Anggaran sebesar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
381 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Rp.2.292.500,- (Dua Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Lima
Ratus Rupiah ) yang merupakan silpa dari kegiatan perjalanan dinas
dalam rangka HUT Dekranasda, Adapun Sub kegiatannya adalah sebagai
berikut :
� Belanja Pegawai Honorarium 4 orang tenaga kontrak
� Belanja Perjalanan Dinas dalam rangka HUT Dekranas di Jakarta
� Belanja Modal Pengadaan Mebeulair untuk pajangan di ruang
Pameran di Gedung Dekranasda Kabupaten Jembrana.
Capaian Kinerja pembangunan Industri di Kabupaten Jembrana dapat
dilihat dari data-data terkait dengan sektor industri sebagai berikut:
Tabel 4.142 Perkembangan Jumlah Industri di Jembrana
Industri Kecil Rumah Tangga
NO TAHUN UNIT USAHA TENAGA KERJA
(Orang) INVESTASI (Rp.MIL)
1 2010 5.634 13.186 79,96
2 2011 5.679 13.354 80,54
3 2012 5.731 21.457 104,86
4 2013 5.753 16.867 106,04
Tabel 4.143
Data Perkembangan Industri Menengah Dasar
No TAHUN UNIT USAHA TENAGA KERJA (Orang) INVESTASI (Rp.Mil)
1 2010 34 2.748 32,53
2 2011 34 2.748 32,53
3 2012 41 3.318 41,09
4 2013 45 3.344 41,87
Tabel 4.144 Perkrembangan Unit Usaha, Penyerapan Tenaga Kerja dan Investasi Sektor Industri
Dalam 5 Tahun Terakhir
Tahun Jumlah
Unit Usaha
Naik / Turun Jumlah Tenaga Kerja
Naik / Turun Jumlah Investasi (Rp 000 )
Naik / Turun
Jumlah (Rp 000)
% Jumlah % Jumlah %
2009 5,583 208 3.87 12,946 525 4.23 56,432,296 13,315,168 30.88
2010 5,634 51 0.91 13,186 240 1.85 79,960,000 23,527,704 41.69
2011 5,679 45 0.80 13,354 168 1.27 80,540,000 580,000 0.73
2012* 5,731 52 0.92 21,357 3513 26,31 104,860,000 24,320,000 30.20
2013 5.753 22 0,38 21.357 110 0,65 106,042,307 1,182.307 1,13
Rata - rata 75,6 1,37 16,977 911,2 6,86 12.585.035.8 20.93
*) Untuk tahun 2012 kolom Tenaga Kerja tertulis jumlah 21.357 orang, seharusnya 16.357 orang.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
382 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Selama lima tahun terakhir rata rata jumlah unit usaha yang bertambah di
Kabupaten Jembrana adalah sebesar 75 unit atau bertambah sejumlah 1,37
persen. Sedangkan jumlah Tenaga Kerja rata rata bertambah sebanyak 911 orang
atau sebesar 6,86% dan Investasi bertambah sebesar Rp.12.585.035,- atau
bertambah sebesar 20,93%.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terjadi perkembangan
dan peningkatan terhadap jumlah industri kecil rumah tangga yang berimplikasi
terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja dan investasi di Kabupaten
Jembrana.
Hal ini tentu menunjukkan bahwa program-program yang dilaksanakan
pada urusan Industri sudah menunjukkan hasil yang positif dalam rangka
mengembangkan kemampuan masyarakat untuk berwirausaha.
Musrenbang Kabupaten dan Provinsi.
6.3 Permasalahan dan Solusi
Pada prinsipnya permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan
perindustrian terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu Internal (Aparatur) dan Eksternal
(Lingkungan Global). Permasalahan dari aspek Internal antara lain:
a. Kurang memadainya Sumber Daya Manusia dari segi kualitas maupun
kuantitas.
b. Kurang memadainya sarana dan prasarana pembinaan.
Sedangkan dari aspek eksternal, permasalahan yang dihadapi adalah:
a. Ketatnya tingkat persaingan pasar.
b. Dinamisnya selera konsumen.
c. Tingginya cost produksi.
d. Maraknya Black Market.
e. Kurang kondusifnya iklim usaha.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan langkah-langkah
pemecahan masalah sebai berikut:
a. Melaksanakan diklat SDM aparatur dan dunia usaha secara berkala.
b. Meningkatkan daya saing industri melalui peningkatan produktivitas dan
efisiensi.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
383 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Mengembangkan kreatifitas untuk menciptakan disain-disain produk baru
yang sulit dijiplak.
d. Melindungi karya cipta melalui HKI.
e. Penerapan strategi OVOP dan
f. Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah
7. Perdagangan
Dalam melaksanakan urusan perdagangan di Kabupaten Jembrana tetap
berpedoman kepada aturan perundang-undangan yang berlaku. Berbagai
peraturan yang dijadikan acuan, antara lain:
1. UU Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal
2. UU Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
3. UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4. Perpres Nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
5. Peraturan Keputusan Menperindag RI No.634/MPP/Kep/9/2002 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang Beredar dan atau Jasa yang
Beredar di Pasar
6. Permendag No.10/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Penerbitan Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing
7. Permendag No.11/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan atau
Jasa.
8. Permendag No.13/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung.
9. Permendag No.14/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Surat Izin Usaha Jasa Survey
10. Permendag No.16/M-DAG/PER/3/2006 tentang Penataan dan Pembinaan
Pergudangan
11. Permendag No.33/M-DAG/PER/8/2008 tentang Perusahaan Perantara
Perdagangan Properti
12. Permendag No.36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
384 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
13. Permendag No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
Perusahaan
14. Permendag No.31/M-DAG/PER/3/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
15. Permendag No.53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
16. Permendag No.28/M-DAG/PER/6/2009 tentang Ketentuan Pelayanan
Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui Inatrade dalam
Kerangka Indonesia National Single Windows.
17. Permendag No.45/M-DAG/PER/9/2009 tentang Angka Pengenal Importir (API)
18. Permendag No.07/M-DAG/PER/2/2009 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 21/M-DEG/PER/6/2008
tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian
19. Perda Kabupaten Jembrana Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pengawasan dan
Pengendalian Mikol
20. Perbup Jembrana Nomor 9 tahun 2008 tentang Biaya Administrasi Surat Izin
Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan dan Tanda Daftar Gudang.
21. Surat edaran No.01/PDN/SE/9/2011, Tentang penghapusan Retrubusi Surat
ijin Usaha Perdagangan dan tanda daftar perusahaan.
22. Perda No.13 Tahun 2012, Tentang Retribusi Perijinan tertentu.
7.1 Program dan Kegiatan
Bidang Perdagangan merupakan salah satu bidang dibawah Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang pada tahun 2013 telah
melaksanakan 2 Program yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan terinci sebagai
berikut:
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan terdiri dari 2
kegiatan antara lain:
a. Kegiatan Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya Pengawasan Peredaran
Barang dan Jasa, serta Indikator dari Kegiatan ini adalah Jumlah
Pelaksanaan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa dengan target
kinerja sebanyak 50 kali Pengawasan.
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
385 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan dan Tera Ulang Takaran, Timbangan
dan Perlengkapannya (UTTP).
Sasaran dari Kegiatan ini adalah meningkatnya Pengawasan dan
Pelaksanaan Tera Ulang serta Indikator dari Kegiatan ini adalah Jumlah
Terlaksananya Pengawasan Alat Ukur Timbangan dan Perlengkapannya di
Kabupaten Jembrana, dengan target 80% terstandarnya alat ukur
Timbangan dan Perlengkapannya di kabupaten Jembrana.
2. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari 3
kegiatan:
a. Kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk.
Sasaran dari Kegiatan ini adalah Terlaksananya Revitalisasi pasar di 4
(Empat) lokasi, serta Indikator dari Kegiatan ini adalah Jumlah
Terlaksananya Pembangunan Pasar Tradisional di kabupaten Jembrana,
dengan target 4 paket.
b. Kegiatan Promosi Produk Jembrana.
Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Pameran Industri Kecil dan
Menengah di Jembrana, Provinsi Bali dan Daerah lainnya, serta Indikator
dari Kegiatan ini adalah Jumlah Terlaksananya Pameran Industri Kecil dan
Menengah di kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan Daerah lainnya
dengan target pelaksanaan sebanyak 5 kali.
c. Kegiatan Monitoring dan Publikasi Harga.
Sasaran dari Kegiatan ini adalah meningkatnya Monitoring dan Publikasi
Informasi Harga, serta target dari kegiatan ini adalah jumlah kegiatan
Monitoring dan Publikasi Harga dengan target sebanyak 96 kali
pelakasanaan Monitoring.
7.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Dari program dan kegiatan yang dicanangkan pada urusan perdagangan
dialokasikan anggaran pada APBD dengan realisasi sebagai berikut:
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
386 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 4.145 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan
Urusan Perdagangan Tahun 2013
No. Program / Kegiatan Anggaran
Realisasi Capaian
Fisik Keuangan
(Rp.) (%) (Rp.) (%)
1. Program perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan a. Peningkatan Pengawasan
Peredaran Barang dan Jasa
b. Pelaksanaan Pengawasan dan Tera Ulang Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP)
23.942.600
17.479.894
100
87,15
23.683.550
14.990.700
98,40
82,22
2. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan dalam Negeri a. Pengembangan Pasar
dan Distribusi Barang/Produk
b. Promosi produk Jembrana
c. Monitoring dan Publikasi Harga
10.575.963.000
435.604.500
16.976.000
100
100
100
10.536.947.434
421.781.450
16.270.750
99,63
96,45
99,57
TOTAL 11.069.965.994 99,50 11.013.673.884 99,48
DPA di Bidang Perdagangan terdiri dari 2 program dan 5 kegiatan, dengan
total anggaran sebesar Rp.11.069.965.994,- (Sebelas Miliar Enam Puluh Sembilan
Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh
Empat Rupiah). Anggaran Tersebut bersumber dari dari APBD sebesar
Rp.10.049.805.994,- dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar
Rp.1.020.160.000,- dari Anggaran tersebut hanya dapat direalisasikan sebesar
Rp.11.013.673.884,- (Sebelas Miliar Tiga Belas Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Tiga
Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah), atau sebesar 99,48%,
sedangkan realisasi fisik mencapai 99,50 %, dengan rincian Program dan Kegiatan
sebagai berikut :
1. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan terdiri dari 2
kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa.
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya kegiatan pengawasan
peredaran barang dan jasa, dengan indicator jumlah pelaksanaan
pengawasan Peredaran barang dan Jasa, dengan target kinerja sebanak
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
387 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
50 kali pengawasan. Kegiatan ini realisasi keuangannya sebesar
Rp.23.683.550,- (Dua Puluh Tiga Juta Enam Ratus Delapan Puluh Tiga
Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) dari anggaran Rp.23.942.600,-
(Dua Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Enam Ratus
Rupiah) atau sebesar 98,40%, sedangkan realisa fisik mencapai 100%.
Sisa Anggaran kegiatan ini adalah Rp.259.050,-
b. Kegiatan pelaksanaan pengawasan dan tera ulang takaran, timbangan
dan perlengkapannya (UTTP)
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengawasan dan pelaksanaan
Tera Ulang, dengan indicator jumlah terlaksananya pengawasan Alat
Ukur, timbangan dan perlengkapannya di Kabupaten Jembrana, dengan
target kinerja 80% terstandarnya alat ukur, Timbangan dan
Perlengkapannya di Kabupaten Jembrana.Dengan realisasi Anggaran
sebesar Rp.14.990.700,- (Empat Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dari Anggaran Rp.17.479.894,- (Tujuh
Belas Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Delapan Ratus
Sembilan Puluh Empat Rupiah) atau sebesar 82,22%, sedangkan realisasi
Fisik mencapai 87,15%. Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah
digunakan untuk pembayaran uang lembur PNS, belanja bahan
percontohan (sampel produk), uang jasa pihak ke-3 tim MIKOL dari
Kepolisian, dan Uji Laboratorium. Untuk persentase realisasinya tidak
mencapai 100% dikarenakan, ada beberapa sub-kegiatan yang tidak
dilaksanakan yaitu pembelian Bahan Percontohan dan Uji Laboratorium
karena belum ada MoU dengan laboratorium yang sanggup melakukan
tes untuk sampel bahan yang akan diuji. Sehingga dana yang telah
dianggarkan tidak dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Adapun bentuk kegiatan dari program tersebut adalah sebagai berikut:
− Bekerjasama dengan Kantor UPTD Metereologi Provinsi Bali
melakukan kegiatan Peningkatan Legalitas Alat UTTP dan Jumlah
Barang Dalam Keadaan Tertutup (BDKT) yang diawasi berupa Tera
Ulang Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) di
Kabupaten Jembrana (5 Kecamatan).
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
388 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
− Pengawasan terhadap penjualan dan peredaran minuman beralkohol
di Kabupaten Jembrana. Kegiatan tersebut meliputi Pembinaan dan
Pengawasan terhadap Penjualan Minuman Beralkohol di Kawasan
Wisata, Warung Tradisional, Super Market, Hotel dan Restaurant
yang tersebar di 5 Kecamatan se Kabupaten Jembrana. Dari kegiatan
tersebut diharapkan tingkat kerawanan dan ketertiban masyarakat
dapat ditekan seminimal mungkin dan juga menghindari adanya
peredaran Minuman Beralkohol yang ilegal/palsu.
− Pengawasan Terhadap Penjualan dan Peredaran Barang di Pasar.
Kegiatan tersebut meliputi antara lain:
a. Pengawasan peredaran barang/makanan kadaluarsa, Barang
Melamin berformalin, barang palsu, kosmetik yang mengandung
mercury, obat-obatan ilegal, Makanan berformalin dan lain-
lainnya. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melindungi
konsumen sebagaimana ketentuan UU No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Dari kegiatan diharapkan para pihak
distributor semakin meningkat kesadaran untuk menarik kembali
barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan dimaksud.
b. Pengawasan terhadap peredaran dan pendistribusian barang-
barang bersubsidi termasuk pupuk, gula pasir, dan bahan bakar
minyak (BBM) sangat penting untuk dilaksanakan,dan dari
pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan adanya kelancaran
arus distribusi barang-barang dan ketersediaan barang yang stabil
serta harga sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
c. Tahun 2013 dalam kegiatan Pengawasan, pembinaan
bekerjasama dengan BB POM Denpasar ditemukan barang atau
Produk yang tidak layak edar. Barang/Produk tersebut telah
diamankan oleh BB POM. Jenis Barang/produk yang dimaksud
antara lain Obat tradisional dengan pendaftaran Pikxiy, Obat
Tradisional mengandung BKO, Obat tradisional tanpa ijin edar,
Obat Keras daftar G yang dijual diwarung, Kosmetik mengandung
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
389 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
bahan berbahaya dan Kosmetik tanpa ijin edar.Manfaat Kegiatan
Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa:
1. Masyarakat lebih dapat terlindungi dari resiko mengkonsumsi
Barang yang tidak layak Konsumsi
2. Meminimalisir Peredaran Barang dan Jasa yang tidak layak
edar
3. Menekan Tingkat Kerawanan ,Ketertiban dan menghindari
adanya peredaran Mikol yang ilegal.
2. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri terdiri dari 3
kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan pengembangan pasar dan distribusi barang/produk
Sasaran kegiatan ini adalah terlaksananya Revitalisasi Pasar di 4 lokasi,
dengan indikator jumlah terlaksananya Pembangunan Pasar tradisional
dan distribusi barang/produk, dengan target kinerja sebanyak 4 paket.
Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.10.536.947.434,-
(Sepuh Miliar Lima Ratus Tiga Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Empat Rupiah) dari
Anggaran Rp.10.575.963.000,- (Sepuluh Miliar Lima Ratus Tujuh Puluh
Linam Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tiga Ribu rupiah) atau sebesar
99,63% sedangkan realisasi fisik mencapai 100%. Adapun Sub kegiatan
dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
- Pembelian 1 ( satu ) Paket Genset
- Sambungan Listrik PLN untuk Pasar Tradisional Kec. Jembrana
- Revitalisasi pasar Yehembang Kec. Mendoyo
- Pengawasan Revitalisasi Pasar Yehembang Kec. Mendoyo
- Pembangunan Pasar Tradisional Kec. Jembrana Tahap ke II
- Pengawasan Pembangunan Tradisional Kec. Jembrana Tahap II
- Perencanaan Pembangunan Pasar Umum Negara
- Pembangunan Los Pasar Tradisional Kec. Pekutatan
- Pembangunan Rumah Genset pasar Tradisonal Kec. Jembrana
- Rehabilitasi dan Pemeliharaan pasar Melaya
- Pengawasan Paket Pekerjaan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pasar
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
390 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Melaya, Pembangunan Los Pasar Tradisonal Kec. Pekutatan dan
Pembangunan Rumah Genset Pasar Tradisional Kec. Jembrana
- Perencanaan Penataan Areal parkir Pasar Tradisional Kec. Jembrana
- Penataan Areal Parkir pasar Tradisional Kec. Jembrana
- Pengawasan Penataan Areal parkir Pasar Tradisional Kec. Jembrana
- Penataan Areal parkir Pasar Yehembang Kec. Mendoyo
- Pengawasan Penataan Areal Parkir Pasar Yehembang Kec. Mendoyo
- Rehab Pura Melanting Pasar Yehembang
- Rehab Pura Melanting Pasar Melaya
- Pengawasan Paket Pekerjaan Rehab Pura Melanting Pasar
Yehembangdan Rehab Pura Melanting Pasar Melaya
Dengan Pengembangan Pasar dan distribusi barang/produk dapat
bermanfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat.
b. Kegiatan promosi produk Jembrana
Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Pameran Industri Kecil
dan Menengah di Jembrana, Provinsi Bali dan Daerah Lainnya, dengan
indicator jumlah terlaksananya Pameran Industri Kecil dan Menengah di
Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan Luar Daerah yang diikuti,
dengan target kinerja sebanyak 5 kali pelaksanaan Pameran yang
diikuti. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.421.781.450,-
(Empat ratus Dua Puluh Satu Juta Tujuh ratus Delapan Puluh satu Ribu
Empat ratus Lima Puluh Rupiah) dari anggaran Rp.435.604.500,- (Empat
Ratus Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Empat Ribu Lima Ratus Rupiah)
atau sebesar 96,45% sedangkan realisasi Fisik mencapai 100%.
Peruntukan penggunaan anggaran ini adalah digunakan untuk Biaya
Keikutsertaan Pameran beserta biaya–biaya penunjang pameran yang
lainnya, uang jasa untuk 2 orang Petugas PIPJ, dan biaya modal
pengadaan Printer Multifungsi. Untuk persentase realisasinya tidak
mencapai 100% dikarenakan ada efisiensi yang dapat dilakukan dalam
pendanaan kegiatan tersebut. Dalam rangka pemasaran hasil produksi
pengusaha kecil dan menengah, Bidang Perdagangan telah
menginformasikan dan memfasilitasi para pengerajin untuk mengikuti
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
391 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
kegiatan pameran di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional
sehingga nantinya diharapkan terjadi kontak dagang antara penjual
dengan para pembeli baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun
kegiatan pameran yang telah diikuti pada tahun 2013 ini yaitu:
− Pameran OtonomiExpo dan Forum 2013 di Jakarta
− Pameran Cratina di jakarta
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi
pengerajin/pengusaha yang ada untuk dapat mempromosikan produk
yang dihasilkan, sehingga dari kegiatan tersebut diharapkan akan
terjadi transaksi/kontak dagang antara pembeli dan penjual.
Dengan adanya kegiatan Pameran, pengrajin Jembrana memiliki
kesempatan untu mempromosikan hasil kerajinannya, baik di dalam
Daerah maupun di Luar Daerah.
c. Kegiatan monitoring dan publikasi harga
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya monitoring dan Publikasi
informasi harga, sedangkan indikatornya adalah Jumlah kegiatan
monitoring dan publikasi Informasi harga, dengan target kinerja 96 kali
kegiatan. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini sebesar Rp.16.270.750,-
(Enam Belas Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Tujuh ratus Lima Puluh
Rupiah) dari anggaran Rp.16.976.000,- (Enam Belas Juta Sembilan Ratus
Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah) atau tepat 99,57%. Sedangkan realisasi
fisik mencapai 100%. Anggaran ini adalah digunakan untuk biaya
penyiaran harga bahan pokok dan barang strategis di radio yang telah
ditunjuk. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemantauan Harga
Barang Kebutuhan Pokok dan barang penting lainya. Pendataan
dilakukan 2 x seminggu di Pasar Negara dan di Pasar Melaya. Data harga
yang didapat tersebut di kirimkan ke Radio untuk disiarkan supaya
masyarakat Kabupaten Jembrana bisa mengetahui harga–harga di pasar
Negara dan pasar Melaya. Selain itu data tersebut dikirimkan juga ke
Kabupaten – Kabupaten di seluruh Bali dan Ke Dinas Perindag Provinsi
Bali sebagai sarana tukar informasi. Selain rincian tugas – tugas
tersebut, tahun 2013 ini juga telah dilaksanakan kegiatan lain yang
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
392 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
tidak dianggarkan dalam APBD 2013 dan tidak tercantum dalam DPA
Bidang Perdagangan, yaitu Kegiatan Sosialisasi dan Pengawasan
perijinan dilakukan untuk memantau serta mensosialisasikan perlunya
kepemilikan Dokumen perijinan yang berupa Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol
(SIUP-MB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Tanda Daftar Gudang
(TDG). Selain itu, Bidang Perdagangan termasuk salah satu anggota tim
perijinan yang bertugas untuk melakukan survey lapangan dan
memberikan rekomendasi pada pembuatan izin yang berkaitan dengan
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Ijin Usaha Perdagangan
Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan
Tanda Daftar Gudang (TDG).
7.3 Permasalahan dan Solusi
Disamping adanya faktor pendukung keberhasilan sebagaimana telah
diuraikan di atas. dalam usaha pencapaian sasaran juga ditemui beberapa
permasalahan antara lain:
a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan perlunya kepemilikan SIUP dan TDP
b. Adanya peraturan pusat yang menyatakan bahwa untuk pengurusan perizinan
yaitu SIUP/TDP dikenakan biaya Rp 0,- (Nol rupiah) itu menyebabkan
pemenuhan PAD dari sektor perijinan SIUP/TDP tidak bisa mencapai target.
c. Rendahnya kuantitas dan kualifikasi SDM aparat pembina dan pengusaha
industri dan perdagangan.
d. Terlalu seringnya terjadinya mutasi pegawai sehingga seseorang sudah
memiliki keahlian dipindahkan ke instansi yang lain.
e. Masih adanya para pengusaha yang tidak melakukan perpanjangan/
pembaharuan SIUP/TDP dengan alasan karena kegiatan usahanya tidak aktif
dan sebagian lagi pemiliknya tidak ada ditempat.
f. Rendahnya wawasan pelaku usaha UKM terhadap promosi.
g. Terbatasnya prasarana dan sarana operasional aparat pembina termasuk
sarana transportasi roda 4.
h. Terbatasnya Titik Pelaksanaan Tera yang dilaksanakan oleh UPT Metrologi
Provinsi Bali
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
393 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
i. Tidak memiliki tester untuk menguji Produk Konsumsi yang non Formalin.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka diperlukan upaya-
upaya pemecahannya sebagai berikut:
a. Sosialisasi perlunya kepemilikan SIUP dan TDP kepada para pelaku usaha.
b. Melakukan Pelatihan dan bimbingan tekhnis peningkatan SDM bagi UKM
maupun Pembina/Aparat.
c. Melakukan pembinaan secara terus menerus antara lain pengurusan perijinan
dan promosi produk.
d. Mengikuti Pameran/Promosi Produk Unggualan Daerah ke even-even Nasional
maupun regional.
e. Penerapan Right Man on the Right Place, yaitu penetapan pegawai sesuai
dengan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki dan dibutuhkan.
8. Ketransmigrasian
Pengaruh laju pertumbuhan penduduk yang tidak merata disalah satu
daerah akan menimbulkan stagnasi pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan oleh
persainagan yang sangat ketat didaerah yang wilayahnya sempit dengan jumlah
penduduk yang cukup padat dimana sangat kecilnya peluang kerja serta sangat
sempitnya lahan garapan. Oleh karena itu perlu adanya terobosan untuk
membuka lapangan kerja baru melalui program Transmigrasi regional.
8.1 Program dan Kegiatan
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait program
transmigrasi, pada tahun 2013 dilaksanakan program transmigrasi regional
dengan satu kegiatan, yaitu penyuluhan transmigrasi regional.
8.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran/Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Alokasi dan realisasi anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan
program dan kegiatan pada urusan Transmigrasi dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.146 Alokasi dan Realisasi Anggara/Program dan Kegiatan
Urusan Transmigrasi Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran
Realisasi
Fisik (%)
Keuangan %
1 Program Transmigrasi Regional
Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
394 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
No Kegiatan Anggaran
Realisasi
Fisik (%)
Keuangan %
- Penyuluhan Transmigrasi regional 53.480.000,-
96%
46.654.872,-
87%
Program dan kegiatan ini tidak dapat terrealisasi karena tidak ada masyarakat
yang berkeinginan untuk mengikuti kegiatan transmigrasi.
8.3 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi adalah untuk pelaksanaan transmigrasi tahun
2013 1 KK Batal Berangkat karena tidak diijinkan Keluarga yang rencananya
diberikan pada calon transmigrasi dari Kabupaten Jembrana diklain dan dipatok
oleh Masyarakat /Penduduk Setempat,bahwa tanah/lahan usaha bermasalah
didaerah titipan,maka pemberangkatan calon Transmigrasi dari Kabupaten
Jembrana Tahun ini ditunda.
Solusi yang ditempuh adalah dengan melakukan koordinasi dengan Dinas
Tenaga Kerja Provinsi Bali dalam rangka penempatan transmigrasi, mengajukan
daftar animo calon transmigrasi ke Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
RI di Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali di Denpasar.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
395 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Tugas Pembantuan sebagai salah satu azas penyelenggaraan pemerintahan
di Negara Kesatuan Republik Indonesia diselenggarakan karena tidak semua
wewenang dan tugas pemerintahan dapat didesentralisasikan dan diotonomkan
kepada daerah. Pemberian Tugas Pembantuan kepada daerah dimaksudkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan,
pengelolaan pembangunan dan pelayanan umum, serta memperlancar
pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta membantu
penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan pembangunan daerah.
Sebagai konsekuensi penyelenggaraan tugas pembantuan ini, pemerintah
pusat sebagai pemberi tugas mengalokasikan anggaran serta pedoman
pelaksanaannya dari masing–masing Kementerian/Lembaga/Departemen/
Direktorat Jenderal (Ditjen) melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia
(Bendahara Umum Negara) berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
kepada Satuan Kerja (Satker) Pemerintah Kabupaten/Kota, demikian pula
pemerintah daerah berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan
pelaksanaannya kepada pemberi tugas pembantuan. Dasar hukum
penyelenggaraan tugas pembantuan adalah sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan Provinsi dan Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan
Tugas Pembantuan Kabupaten / Kota.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
396 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima
Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Jembrana menerima 5
(lima) Tugas Pembantuan dari 4 (empat) Kementerian yaitu Kementerian
Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tugas Pembantuan
ini dilaksanakan oleh 5 (lima) SKPD yaitu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi, Dinas Pekerjaan Umum, Kementerian Kesejahteraan Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan dan RSUD Negara. Penyelenggaraan
Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana
dipaparkan sebagai berikut:
1. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jembrana
Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Kabupaten Jembrana menerima 1 (satu) Tugas Pembantuan dari
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, yaitu Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri.
a. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh
Kementerian Perdagangan RI adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara,
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional,
5. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
6. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
7. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025,
8. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013,
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
397 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah,
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,
11. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan,
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah,
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan,
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah,
15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembangian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
17. Peraturan Peresiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan,
18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah,
19. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008,
20. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah,
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri,
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat,
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
398 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2007 tentang Bagan Akun
Standar,
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman
Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulngan
Kemiskinan,
25. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2003 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri,
26. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2004 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Departemen Dalam Negeri,
27. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2013 No. DIPA-
090.02.4.220214/2013 tanggal 18 April 2013.
28. Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 517/14-
DAG/KEP/3/2013, tentang Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan Kegiatan
Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi melalui Dana Tugas
Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013.
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jembrana adalah Direktorat Jenderal
Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
c. Program dan Kegiatan Yang Diterima
Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Kabupaten Jembrana terdiri dari 1 program dengan 1 kegiatan, yaitu
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri dengan Kegiatan
Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan.
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jembrana pada
tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
399 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 5.1 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jembrana Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik (%) Keu (%) I. Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
2.500.000.000
2.385.099.550 93,39 95,40
1 Kegiatan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan.
2.500.000.000 2.385.099.550
93,39
95,40
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Kabupaten Jembrana seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.2 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan dari Kementerian Perdagangan RI Tahun 2013
No Program Anggaran Instansi Pemeberi
1. Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Rp. 2.500.000.000 Kementerian Perdagangan RI
f. Satuan Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Dana Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan dari
Kementerian Perdagangan RI adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Kabupaten Jembrana.
g. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah
Pejabat Struktural dan Fungsional
Jumlah pegawai yang menangani Tugas Pembantuan dari Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia sebanyak 6 orang dengan kualifikasi pendidikan
dan pangkat dan golongan sebagai berikut:
1. Kualifikasi Pendidikan:
- S1 : 3 orang
- S2 : 3 orang
2. Pangkat dan Golongan:
- Gol. III/a (Penata Muda) : 1 orang
- Gol. III/b (Penata Muda Tk. I) : 1 orang
- Gol. III/c (Penata) : 1 orang
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
400 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Gol. IV/a (Pembina) : 2 orang
- Gol. IV/c ( Pembina Utama Muda ) : 1 orang
h. Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
Tugas Pembantuan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia semuanya
dalam keadaan baik.
i. Permasalahan dan solusi
Dalam melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan, Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi tidak menghadapi permasalahan. Penyelenggaraan
Tugas Pembantuan yang diberikan dapat berjalan dengan baik dengan realisasi
fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan mencapai 95%.
2. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum
a. Dasar Hukum
Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Jembrana didasari atas beberapa landasan hokum, antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013
4. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran
2013 Nomor DIPA-033.05.1.504410/2013
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi Tugas Pembantuan adalah Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
c. Program dan Kegiatan Yang Diterima
Program yang diterima adalah Program Pembinaan dan Pengembangan
Infrastruktur Permukiman dengan kegiatan Pengaturan, pembinaan, pengawasan
dan pelaksanaan pengembangan permukiman (Insfrastruktur Perdesaan/PPIP
untuk 21 Desa).
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
401 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Tugas Pembantuan yang
diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.3 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh
Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik (%)
Keu (%)
1. Program pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman.
Kegiatan Pengaturan, pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan permukiman
5.250.000.000 5.250.000.000 100 100
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Pekerjaan Umum
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2013 sebesar
Rp.5.250.000.000.
f. Satuan Perangkat Daerah yang melaksanakan Dana Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan dari
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia adalah Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Jembrana.
g. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan,Pangkat dan Golongan, Jumlah
Pejabat Struktural dan Fungsional
Pegawai yang melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Pekerjaan
Umum Republik Indonesia sebanyak 13 orang dengan rincian sebagai berikut:
- Pejabat Struktural Eselon II/b : 1 orang
- Pejabat Struktural Eselon III/a : 1 orang
- Pejabat Struktural Eselon IV/a : 3 orang
- Staf : 8 orang
Kualifikasi Pendidikan sebagai berikut:
- S2 : 1 orang
- S1 : 9 orang
- SLTA : 3 orang
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
402 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Untuk kepangkatan dan golongan pegawai yang menyelenggarakan Tugas
Pembantuan ini adalah sebagai berikut:
- Gol IV/a : 1 orang
- Gol III/d : 1 orang
- Gol III/c : 2 orang
- Gol III/b : 6 orang
- Gol III/a : 3 orang
h. Kondisi Sarana dan Prasarana Yang Digunakan
Kondisi sarana dan prasana yang digunakan untuk mendukung Tugas
Pembantuan ini sudah cukup baik, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
i. Permasalahan dan Solusi
Selama pelaksanaan tugas pembantuan ini, tidak ada permasalahan yang
muncul. Semua kegiatan dapat berjalan sesui dengan perencanaan program dan
kegiatan serta dapat terealisasi 100% (fisik dan keuangan).
3. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Kesejahteraan Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Jembrana menerima 1 (satu) tugas pembantuan dari
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dengan Program
Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja yang diberikan oleh Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
a. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
4. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara,
5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional,
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
403 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
7. Undang–undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
8. Undang–undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025,
9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013,
10. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan,
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah,
12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga,
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah,
14. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan,
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah,
16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,
17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembangian urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekosentrasi dan Tugas
Pembantuan,
19. Peraturan Peresiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan,
20. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah,
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
404 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
21. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008,
22. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah,
23. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2003 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri,
24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2004 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Departemen Dalam Negeri,
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri,
26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat,
27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2007 tentang Bagan Akun
Standar,
28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman
Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulngan
Kemiskinan,
29. Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan (DIPA) Dana Tugas Pembantuan Program
Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Nomor:
DIPA/026.04.4.229182/2013 tanggal 05 Desember 2012,
30. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Dana Tugas Pembantuan Program
Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Direktorat Jendral Bina Penta
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2013,
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesejahteraan
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana adalah Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
c. Program dan Kegiatan Yang Diterima
Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana terdiri dari 1 program, yaitu:
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
405 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
1. Program Penempatan dan Perluasan Kesepatan Kerja dengan 1 (satu)
kegiatan, yaitu:
a. Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja
- Padat Karya Infrastruktur
- Layanan Perkantoran
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Jembrana pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.4 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh
Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana Tahun 2013
No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik (%)
Keu (%)
I. Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
293.835.000
285.994.800 100
97,33
1 Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja
293.835.000
285.994.800
100
97,33
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana seluruhnya bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.5 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh
Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana
No Program Anggaran Instansi Pemeberi
1 Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
Rp. 293.835.000 Kementerian Ketenaga Kerjaan RI
f. Satuan Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Dana Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI adalah Dinas Kesejahteraan Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
406 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
g. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah
Pejabat Struktural dan Fungsional
Jumlah pegawai yang menangani 1 (satu) tugas pembantuan dari
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia sebanyak 15
orang dengan kualifikasi pendidikan dan pangkat dan golongan sebagai berikut:
Kualifikasi Pendidikan:
- SD : - orang
- SMA : 5orang
- D3 : - orang
- S1 : 8 orang
- S2 : 2 orang
Pangkat dan Golongan:
- Gol. I/a (Juru Muda) : - orang
- Gol. II/b (Pengatur Muda) : 1 orang
- Gol. II/d (Pengatur Tingkat I) : 1 orang
- Gol. III/a (Penata Muda) : 4 orang
- Gol. III/b (Penata Muda Tk. I) : 1 orang
- Gol. III/c (Penata) : 5 orang
- Gol. III/d (Penata Tk. I ) : 1 orang
- Gol. IV/a (Pembina) : 1 orang
- Gol. IV/b (Pembina Tk. I) : 1 orang
- Gol. IV/c ( Pembina Utama Muda ) : - orang
h. Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
tugas pembantuan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia semuanya dalam keadaan baik.
i. Permasalahan dan solusi
Dalam melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan, Dinas Kesejahteraan
Sosial Tenaga Kerja tidak ada permasalahan yang dihadapi.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
407 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
4. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Jembrana
Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
menerima 1 tugas pembantaun dari Kementerian Kesehatan Republik Indoensia.
a. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh
Kementerian Kesehatan RI adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Intansi Pemerintah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akutansi
pemerintahan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan dan Belanja Negara
6. Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mentri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Mentri Keuangan
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akutansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat
7. Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 Tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Instansi pemberi tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan,
Kabupaten Jembrana adalah Kementerian Republik Indonesia.
c. Program dan Kegiatan Yang Diterima
Tugas pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
terdiri 1 program, yaitu Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan
kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
408 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana pada tahun 2013 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 5.6 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh
Dinas Kesehtan Kabupaten Jembrana Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik (%) Keu (%)
1. Program Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK)
577.700.000.
576.170.525 100
99,91
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Tugas Pembantuan yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana
seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.7 Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan dari Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013
No Program Anggaran Instansi Pemberi
1 Program Bantuan Oprasional Kesehatan
(BOK)
577.700.000.
Kementerian Kesehatan RI
f. Satuan Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Dana Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari
Kementerian Kesehatan RI adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
g. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah
Pejabat Struktural dan Fungsional
Jumlah pegawai yang menangani tugas dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebanyak 24 orang dengan kualifikasi pendidikan dan pangkat
dan golongan sebagai berikut:
Kualifikasi Pendidikan:
- SD : - orang
- SMA : 9 orang
- D3 : 1 orang
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
409 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- S1 : 8 orang
- S2 : 6 orang
Pangkat dan Golongan:
- Gol. II/a (Juru Muda) : 1 orang
- Gol. II/a (Pengatur Muda) : 3 orang
- Gol. II/d (Pengatur Tingkat I) : - orang
- Gol. III/a (Penata Muda) : 3 orang
- Gol. III/b (Penata Muda Tk. I) : 1 orang
- Gol. III/c (Penata) : 6 orang
- Gol. III/d (Penata Tk. I ) : 8 orang
- Gol. IV/a (Pembina) : 1 orang
- Gol. IV/b (Pembina Tk. I) : - orang
- Gol. IV/c ( Pembina Utama Muda ) : 1 orang
h. Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Digunakan
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan
tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia semuanya
dalam keadaan baik.
i. Permasalahan dan solusi
Dalam melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan, Dinas Kesehatan
tidak ada permasalahan yang dihadapi.
5. Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh Rumah Sakit Umum Negara
a. Dasar Hukum
1. Undang – undang Nonor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang – undang Nonor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang – undang APBN Tahun Anggaran 2012
4. Keputusan Presiden Rincian ABPP Tahun 2012 dan SPRKAKL NO. STAP-
024.04.07-00/AG/2012 dan DNA NO.22/024.04/2012
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Tugas Pembantuan yang diterima RSU Negara tahun 2013 berasal dari
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
410 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
c. Program dan Kegiatan Yang Diterima
Nama Program TP : Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
TugasTeknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan.
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah unit pelaksana teknis yang ditingkatkan
sarana dan prasarananya
Keluaran (output) : Layanan perkantoran dan Alat Kesehatan dan KB
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima
oleh Rumah Sakit Umum Negara pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.8 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Yang Diterima oleh
Rumah Sakit Umum Negara Tahun 2013
No Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
Dana (Rp) Fisik (%) Keu (%)
1. Program Pembinaan Upaya
Kesehatan
8.000.000.000
7.896.360.000 100
98,70
Kegiatan:
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan TugasTeknis
Lainnya Sekretariat Ditjen
Bina Upaya Kesehatan
8.000.000.000
7.896.360.000 100
98,70
e. Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan
Sumber Dana ini berasal dari Rupiah Murni Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dengan jumlah anggaran sebesar Rp.8.000.000.000,00 (Delapan milyar
Rupiah)
f. Satuan Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Dana Tugas Pembantuan
Satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan dari
Kementerian Kesehatan RI adalah Dinas Rumah Sakit Umum Negara.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
411 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
g. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah
Pejabat Struktural dan Fungsional
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pembantuan Direktur menunjuk orang-
orang yang dinilai memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan TP ini.
Adapun pengelola kegiatan terdiri dari :
a. Pejabat Pembuat Komitmen : 1 orang
b. Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM : 1 orang
c. Bendahara Pengeluaran : 1 orang
d. Petugas UAKPA/Barang : 2 orang
e. Panitia Pemeriksa /Penerima barang : 5 orang
f. Team Teknis : 3 orang
h. Kondisi Sarana dan Prasana yang Digunakan
Kondisi sarana dan prasana yang digunakan untuk mendukung kegiatan ini
cukup, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
i. Permasalahan dan Solusi
Selama kegiatan berlangsung tidak ada permasalahan yang dihadapi semua
berjalan sesuai dengan yang direncanakan
j. Hal Lain yang Dianggap Perlu Untuk dilaporkan
Realisasi keuangan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp. 7,896,360.00 atau
98.70% dari nilai pagu yang diberikan (Rp.8,000,000,000.00) namun realisasi fisik
dan keuangan sesuai dengan kontrak adalah 100%. Sisa anggaran:
Rp.103,640,000.00 dikembalikan ke kas Negara melalui KPPN Singaraja.
B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan
Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 56 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan Dari Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa dan Dari Pemerintah Kabupaten/Kota Kepada Pemerintah Desa,
maka Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat memberikan Tugas Pembantuan
kepada Desa.
Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
412 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Namun demikian, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana belum
memberikan Tugas Pembantuan kepada Desa. Hal ini disebabkan antara lain
karena kondisi keuangan daerah yang dituangkan dalam APBD Kabupaten
Jembrana masih mengalami keterbatasan dibandingkan dengan banyaknya
program dan kegiatan pembangunan yang harus dilaksanakan. Disamping itu,
masing-masing SKPD belum dapat melakukan inventarisasi rincian urusan yang
dapat diberikan Tugas Pembantuan kepada Desa, serta belum adanya kesiapan
sumber daya manusia untuk melaksanakan Tugas Pembantuan di Desa.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
413 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
BAB VI TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. Kerja Sama Antar Daerah
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
memberikan peluang yang cukup luas kepada pemerintah daerah untuk
melaksanakan kerja sama dengan daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu,
kerja sama daerah menjadi trend dewasa ini. Hampir semua pemeritah daerah di
Indonesia berupaya untuk melaksanakan kerja sama dengan daerah lain guna
mengatasi berbagai masalah lintas wilayah administratif dan memadukan potensi
yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Pemerintah Kabupaten Jembrana juga terus berupaya untuk
melaksanakan kerja sama dengan daerah lain sesuai dengan potensi dan masalah
yang ada. Pada tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan 3
(tiga) kerja sama antar daerah dengan Pemerintah Provinsi Bali, yaitu:
1. Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tentang
Pengembangan Daerah Antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan
Pemerintah Kabupaten Jembrana
Kerja sama ini dilaksanakan dengan Pemerintah Kabupaten Banywangi, Jawa
Timur dengan Kesepakatan Kerja Sama Nomor 188/171/429.012/2013 dan
415.4/001/KB/Pem/2013. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan dan
memanfaatkan potensi daerah serta meningkatkan kapasitas masyarakat dan
lembaga-lembaga daerah melalui pengembangan di Bidang Ketenteraman dan
Ketertiban Umum, Kependudukan, Transportasi, Ekonomi, dan Sosial Budaya
untuk mendukung pembangunan daerah kedua belah pihak. Kerja sama ini
meliputi beberapa bidang, antara lain:
a. Pengamanan wilayah pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk;
b. Pengaturan bersama terkait dengan penduduk yang bekerja di Kabupaten
Jembrana maupun di Kabupaten Banyuwangi;
c. Percepatan dan kelancaran waktu tempuh transportasi di Selat Bali;
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
414 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
d. Peningkatan industri lokal dan pemasarannya di wilayah Kabupaten
Jembrana maupun Kabupaten Banyuwangi;
e. Pengembangan Pariwisata dan Budaya.
2. Kerja Sama dengan Gubernur Bali tentang Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan Bali Mandara
Kerja sama ini merupakan kerja sama dalam bidang kesehatan yang
dilaksanakan dengan Pemerintah Provinsi Bali dengan Perjanjian Kerja Sama
Nomor 075/23/PKS/B.Pem/IX/2013 dan 415.4/006/PKS/PEM/2013. Kerja sama
ini berlangsung selama satu tahun dari tanggal 30 Desember 2013 sampai dengan
tanggal 30 Desember 2014. Dasar hukum pelaksanaan kerja sama ini, antara lain
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 131/Menkes/SK/III/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34
Tahun 2005 dan Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat;
Tujuan utama dari pelaksanaan kerja sama ini adalah untuk memberikan
jaminan kesehatan bagi masyarakat Jembrana, pada khususnya dan Bali pada
umumnya. Secara teknis kerja sama ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Jembrana. Pegawai yang menangani pelaksanaan kerja sama
sebanyak 258 orang dengan kualifikasi pendidikan, yaitu 7 orang S2, 74 orang S1,
50 orang DIII, 124 orang SLTA dan 3 orang SLTP. Sedangkan, pangkat/golongan
pegawai yang menangani kerja sama ini adalah sebagai berikut:
1. Golongan IV.d/Pembina Utama Madya : 1 orang
2. Golongan IV.c/Pembina Utama Muda : 2 orang
3. Golongan IV.b/Pembina Tingkat I : 2 orang
4. Golongan IV.a/Pembina : 3 orang
5. Golongan III.d/Penata Tingkat I : 64 orang
6. Golongan III.c/Penata : 72 orang
7. Golongan III.b/Penata Muda Tingkat I : 47 orang
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
415 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
8. Golongan III.a/Penata Muda : 13 orang
9. Golongan II.d/Pengatur Tingkat I : 9 orang
10. Golongan II.c/Pengatur : 18 orang
11. Golongan II.b/Pengatur Muda Tingkat I : 19 orang
12. Golongan II.a/Pengatur Muda : 5 orang
13. Golongan I.d/Juru Tingkat I : 1 orang
14. Golongan I.b/Juru Muda Tingkat I : 2 orang
15. Golongan I.a/Juru Muda : 1 orang
Anggaran untuk pelaksanaan kerja sama ini bersumber dari APBD Kabupaten
Jembrana Tahun 2014 sebesar Rp.10.329.205.632,- (sepuluh milyar tiga ratus
dua puluh sembilan juta dua ratus lima ribu enam ratus tiga puluh dua rupiah).
Pelaksanaan kerja sama ini dapat mengembangkan jaminan kesehatan untuk
seluruh penduduk Kabupaten Jembrana dan dapat membiayai pelayanan
kesehatan yang meliputi Rawat Jalan Tingkat I, Rawat Inap Tingkat I, Rawat
Jalan Tingkat Lanjutan, Rawat Inap Tingkat Lanjutan dan Gawat Darurat sesuai
dengan Pedoman Pelaksanaan Program JKBM.
Dalam pelaksanaanya, dihadapi sebuah permasalahan, yaitu masyrakat tidak
memahami dengan jelas tentang prosedur rujukan. Masalah ini diatasi dengan
melaksanakan sosialisasi ke tingkat desa/kelurahan dengan menghadirkan
perangkat desa/kelurahan sehingga dapat memberikan informasi kepada
masyrakat mengenai mekanisme rujukan.
3. Kerja Sama dengan Bupati Poso tentang Penyelenggaraan Program
Transmigrasi di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Watutau Kabupaten
Poso Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013
Kerja sama ini merupakan kerja sama bidang administrasi transmigrasi yang
dilaksanakan dengan Bupati Poso dengan Perjanjian Kerja Sama Nomor
035/2204/Nakertrans/2013 (Kabupaten Poso) dan 415.4/04/PKS/Pem/2013
(Kabupaten Jembrana) yang ditandatangani pada tanggal 25 April 2013 dan akan
berakhir pada 25 April 2018 (berlaku selama 5 tahun). Dasar hukum kerja sama
ini adalah Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
416 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tujuan kerja sama ini adalah untuk penataan persebaran penduduk yang serasi
dan seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan dengan
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Transmigran dan masyarakat
sekitarnya, peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah serta
memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Pelaksanaan kerja sama ini
meliputi komunikasi, informasi dan edukasi, survey potensi lokasi, penyediaan
areal tanah, perencanaan tata ruang pemukiman, pembangunan pemukiman,
pengarahan dan penempatan transmigran dan pemberdayaan transmigran dan
masyarakat sekitar.
Kerja sama ini secara teknis dilaksanakan oleh Dinas Kesejahteraan Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana. Biaya yang timbul dari
pelaksanaan kerja sama ini dibebankan pada APBD masing-masing daerah sesuai
dengan hak dan kewajiban yang tertuang dalam Naskah Perjanjian Kerja Sama.
Pegawai yang menangani kerja sama ini sebanyak 33 orang. Dilihat dari
kualifikasi pendidikan, terdapat 2 pegawai yang berijazah S2, 22 pegawai
berijazah S1 dan 9 pegawai berijazah SMA/Sederajat. Dilahat dari pangkat dan
golongan, terdapat 2 orang pegawai pada golongan IV/b, 2 orang pegawai pada
golongan IV/a, 4 orang pegawai pada golongan III/d, 12 orang pegawai pada
golongan III/c, 7 orang pegawai pada golongan III/b, 2 orang pegawai pada
golongan III/a, 2 orang pegawai pada golongan II/d dan 2 orang pegawai pada
golongan II/b.
Kerja sama ini dapat memberikan hasil yang positif bagi daerah, khususnya
Kabupaten Jembrana. Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana
dapat memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengikuti program
transmigrasi. Hal ini secara langsung dapat memberikan peluang kerja kepada
masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun demikian, dalam
pelaksanaannya terdapat sebuah permasalahan dimana daerah yang disediakan
bagi para transmigran tidak sesuai dengan keinginan masyarakat peserta
program transmigrasi. Masalah ini diatasi dengan memperluas cakupan wilayah
tujuan para transmigran.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
417 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
B. Kerja Sama dengan Pihak Ketiga
Selain melaksanakan kerja sama dengan daerah lain (kerja sama antar
daerah), Pemerintah Kabupaten Jembrana juga melaksanakan kerja sama
dengan pihak ketiga. Pada tahun 2013, terdapat 5 (lima) kerja sama yang
dilaksanakan dengan pihak ketiga, antara lain:
1. Kerja Sama dengan Ketua Pengadilan Negeri Negara tentang
Penyelenggaraan Sidang Permohonan Penetapan Kelahiran yang
Melampaui Batas Waktu 1 (satu) Tahun di Kabupaten Jembrana
Kerja sama ini merupakan kerja sama dalam bidang administrasi
kependudukan yang dilaksanakan dengan Pengadilan Negeri Negara dengan
Perjanjian Kerja Sama Nomor 415.4/01/PKS/Pem/2013 dan W24-
U4/14/HT.04.06/II/2013. Tujuan kerja sama ini adalah untuk mempermudah
penduduk Kabupaten Jembrana yang kelahirannya melampaui batas 1 (satu)
tahun dalam proses permohonan penetapan pengadilan. Kerja sama ini
ditandatangani pada tanggal 12 Pebruari 2013 dan berlaku selama 1 tahun.
Namun, mengingat ketentuan persyaratan penerbitan akta kelahiran penduduk
yang melampaui batas 1 tahun diubah dimana penerbitan akta kelahiran bagi
anak yang melampaui batas waktu 1 tahun tidak lagi membutuhkan petikan
keputusan pengadilan, kerja sama ini berakhir sebelum masa berlakunya
berakhir.
Kerja sama ini secara teknis dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Jembrana. Biaya yang timbul dari pelaksanaan kerja
sama ini dibebankan pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 sebesar
Rp.1.000.000.000,-. Pegawai yang menangani kerja sama ini sebanyak 20 orang.
Dilihat dari kualifikasi pendidikan, terdapat 2 pegawai yang berijazah S2, 8
pegawai berijazah S1 dan 10 pegawai berijazah SMA/Sederajat. Dilahat dari
pangkat dan golongan, terdapat 1 orang pegawai pada golongan IV/a, 2 orang
pegawai pada golongan III/d, 4 orang pegawai pada golongan III/c, 3 orang
pegawai pada golongan III/b, 5 orang pegawai pada golongan III/a, 2 orang
pegawai pada golongan II/d dan 3 orang pegawai pada golongan II/c.
Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat
mempercepat dan mempermudah penetapan pencatatan bagi masyarakat
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
418 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Jembrana sebagai persyaratan penerbitan akta kelahiran penduduk yang
melampaui batas 1 tahun. Dalam pelaksanaannya terdapat sebuah permasalahan
dimana target yang ditetepkan sangat tinggi sedangkan waktu yang tersedia
sangat terbatas. Masalah ini diatasi dengan melaksanakan sosialisasi ke tingkat
desa/kelurahan dengan menghadirkan perangkat desa/kelurahan sehingga
mereka dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang belum memiliki
akte kelahiran.
2. Kerja Sama dengan Ketua Koperasi Tenun Yastiti Rupa, Koordinator
Kelompok Perajin Tenun di Kabupaten Jembrana tentang Pengelolaan
Modal Kerja (Dana Talangan) dalam Rangka Peningkatan Produksi Kain
Tenun di Kabupaten Jembrana
Kerja sama ini merupakan kerja sama di bidang pengelolaan Dana Talangan.
dilaksanakan dengan Koperasi Tenun Yastiti Rupa, Koordinator Kelompok Perajin
Tenun dengan Perjaniian Kerja Sama Nomor 415.4/03/PKS/Pem/2013,
05/Kopten YR/II/2013 dan 03/Klp.Tenun/II/2013. Kerja sama ini dimulai dari
tanggal 8 Mei 2012 dan berlaku selama 4 tahun. Dasar hukum pelaksanaan kerja
sama ini dalah Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2013 tentang Tata Cara
pemberian Dana Talangan kepada Koperasi Tenun di Kabupaten Jembrana dan
Keptusan Bupati Nomor 225/Disperindagkop/2013 tentang Penetapan Kperasi
Tenun (Kopten) Yastiti Rupa sebagai Penerima Dana Talangan dalam Rangka
Peningkatan Produksi Kain Tenun di Kabupaten Jembrana Tahun 2013. Secara
teknis, kerja sama ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Kabupaten Jembrana. Biaya yang timbul dari pelaksanaan kerja sama
ini dibebankan pada APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2013 sebesar
Rp.200.000.000,-. Pegawai yang menangani kerja sama ini sebanyak 11 orang.
Dilihat dari kualifikasi pendidikan, terdapat 2 pegawai yang berijazah S2, 1
pegawai berijazah S1, 3 pegawai berijazah SMA/Sederajat dan 1 orang berizajah
SMP/sederajat. Dilahat dari pangkat dan golongan, terdapat 1 orang pegawai
pada golongan IV/c, 1 orang pegawai pada golongan IV/a, 5 orang pegawai pada
golongan III/c, 3 orang pegawai pada golongan III/b, dan 1 orang pegawai pada
golongan III/a.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
419 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Hasil (output) dari pelaksanaan kerja sama ini adalah peningkatan
pendapatan daerah investasi saham dan akses permodalan bagi UMKM kepada
pihak pernakan. Dalam pelaksanaan kerja sama tidak dihadapi permasalahan.
3. Kerja Sama dengan Kepala Cabang PT. Taspen (Persero) Cabang Denpasar
tentang Implementasi Sistem Informasi Manajemen Gaji (SIMGAJI) dan
Pelayanan Proaktif Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kerja sama ini merupakan kerja sama di bidang kepegawaian yang
dilaksanakan dengan PT Taspen (Persero) Cabang Denpasar dengan Nomor
Perjanjian Kerja Sama Nomor 415.4/005/PKS/Pem/2013 dan JAN-
07/C.5.7/TAS/06/2013. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 24 Juni 2013
dan berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Perjanjian Kerja
Sama ini ditandatangani. Obyek dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah
Penerapan Aplikasi Manajemen Gaji (SIMGAJI) dan Pelayanan Proaktif Pegawai
Negeri Sipil Daerah. Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi
pemakaian program aplikasi SIMGAJI yang dibangun dan/atau dikembangkan
secara berkelanjutan; terpeliharanya Data PNS Daerah, dan data IWP yang
akurat, up-to-date, dan dapat dipertanggungjawabkan; dan terselenggaranya
Pelayanan Proaktif dan Pelayanan Melebihi Harapan (Delighted Customer
Service) bagi PNS Daerah. Maksud dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah
a. Memberikan jaminan pemeliharaan program aplikasi SIMGAJI
b. Memberikan pelayanan proaktif kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD)
c. Terselenggaranya pelaksanaan program aplikasi SIMGAJI
d. Terselenggaranya pemeliharaan data yang akurat, up-to-date dan dapat
dipertanggungjawabkan
e. Memudahkan penyediaan data dalam rangka pelaksanaan rekonsiliasi data
dan Iuran Wajib Peserta (IWP)
Sedangkan tujuan dari Kerja Sama ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan
kecepatan informasi data yang dibutuhkan dan meningkatkan mutu pelayanan
kepada Peserta yang akan mengurus hak-haknya.
Biaya yang timbul dari pelaksanaan kerja sama ini dibebankan pada APBD
Kabupaten Jembrana, yaitu sebesar Rp.21.000.000. Secara teknis kerja sama ini
dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jembrana. Pegawai
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
420 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
yang menangani kerja sama ini sebanyak 4 orang. Dilihat dari kualifikasi
pendidikan, terdapat 1 pegawai yang berijazah S2, 1 pegawai berijazah S1, dan 2
pegawai berijazah SMA/Sederajat. Dilahat dari pangkat dan golongan, terdapat 1
orang pegawai pada golongan IV/a, 1 orang pegawai pada golongan III/c dan 2
orang pegawai pada golongan II/b.
Hasil dari pelaksanaan kerja sama ini adalah tersedianya daftar gaji pegawai
dan daftar kekurangan gaji pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jembrana.
4. Kerja Sama dengan Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar tentang
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Masyarakat
Kerja sama ini dilaksnakan dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar
dengan Nomor Kesepakatan Bersama Nomor K.193/C.06.01/Unmas/II/2013 dan
415.4/05/KB/Pem/2013 yang ditandatangani pada tanggal 8 Maret 2013. Dasar
hukum pelaksanaan kerja sama ini adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kerja sama ini bertujuan untuk
memanfaatkan kemampuan kedua belah pihak agar berhasil dalam melaksanakan
tugas masing-masing demi tercapainya pengembangan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di Universitas Mahasaraswati Denpasar dan peningkatan tingkat
pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jembrana. Ruang
lingkup kerja sama ini meliputi kegiatan yang menyangkut pembangunan di
Kabupaten Jembrana dan Pengembangan Universitas Mahasaraswati Denpasar
sesuai dengan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Segala sesuatu yang
menyangkut masalah pembiayaan yang terkait dengan implementasi kerja sama
dibebankan kepada masing-masing pihak sesuai dengan hak dan kewajibannya.
5. Kerja Sama dengan Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank tentang
Pengembangan Pusat Pembinaan UKM Melalui Pengembangan Sektor Riil
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Jembrana
Kerja sama ini dilaksanakan dengan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia dengan Kesepakatan Bersama Nomor 415.4/06/KB/Pem/2013
dan 192/MoU/07/2013. Kerja sama dimulai dari tanggal 3 Juli 2013. Dasar hukum
kerja sama ini Peraturan Bupati Jembrana Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Pemerdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Kerja sama ini
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
421 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
meliputi kegiatan sosialisasi, pelatihan, fasilitasi, pendampingan teknis dan
aspek manajerial, keuangan, pemasaran, pengembangan klaster, pertukaran
data dan informasi serta percepatan implementasi pemanfaatan skim
kredit/pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha di Sektor Riil, khususnya
yang diarahkan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Kerja
sama ini bertujuan untuk:
a. Mensinergikan sumber daya yang dimiliki PARA PIHAK secara khusus, dan
antar pemangku kepentingan (stakeholder) secara umum yang secara
bersama–sama ditujukan untuk mengembangkan berbagai sektor kegiatan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terutama yang bergerak pada sektor
Unggulan Daerah yang berorientasi ekspor di Kabupaten Jembrana;
b. Mendorong peningkatan akses kepada sumber – sumber pembiayaan dalam
rangka pengembangan usaha di Sektor Riil dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, melalui program-program pendampingan dan pelatihan untuk
meningkatkan kualitas produksi manajerial keuangan dan pemasaran yang
diselenggarakan secara sendiri – sendiri ataupun bersama antar pemangku
kepentingan (stakeholder).
Kerja sama ini secara teknis dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jembrana. Biaya yang timbul dari
pelaksanaan kerja sama ini dibebankan pada APBD Kabupaten Jembrana.
Pegawai yang menangani kerja sama ini sebanyak 51 orang. Dilihat dari
kualifikasi pendidikan, terdapat 11 pegawai yang berijazah S2, 15 pegawai
berijazah S1, 1 pegawai berijazah D3 dam dan 24 pegawai berijazah
SMA/Sederajat. Dilahat dari pangkat dan golongan, terdapat 1 orang pegawai
pada golongan IV/c, 1 orang pegawai pada golongan IV/b, 2 orang pegawai pada
golongan IV/a, 5 orang pegawai pada golongan III/d, 8 orang pegawai pada
golongan III/c, 18 orang pegawai pada golongan III/b, 6 orang pegawai pada
golongan III/a, 2 orang pegawai pada golongan II/c, 6 orang pegawai pada
golongan II/b, 1 orang pegawai pada golongan II/a dan 1 orang pegawai pada
golongan I/b.
Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat
mengembangkan berbagai sector riil dalam kegiatan UMKM dan dapat
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
422 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
meningkatkan kualitas produksi manajerial pemasaran yang diselnggarakan oleh
stakeholder.
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah
1. Kebijakan dan Kegiatan
Untuk menumbuhkan pelaksanaan kegiatan yang serasi dan selaras antara
berbagai komponen Pemerintahan Daerah dalam menyelenggarakan kebijakan
Pemerintah Daerah, maka koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
Daerah perlu dilaksanakan dengan mantap dan berkelanjutan.
Pada tahun 2013, kegiatan koordinasi Pemerintahan ini dilaksanakan melalui
rapat-rapat koordinasi, rapat kerja dan pendekatan secara informal. Rapat
koordinasi antara Kepala Daerah dilaksanakan secara berkala atau pada saat-saat
tertentu yang memerlukan koordinasi intensif antar instansi di wilayah
Kabupaten Jembrana.
Di samping melalui rapat-rapat tersebut, koordinasi secara langsung tetap
dilaksanakan baik secara vertikal maupun horizontal setiap saat dengan
mengadakan komunikasi langsung, melalui sarana telekomunikasi dan surat
menyurat serta laporan-laporan, baik antar Dinas/Instansi maupun dengan
pimpinan. Dengan adanya koordinasi yang baik tersebut, walaupun diakui masih
adanya hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya, maka kegiatan
pemerintahan dapat berjalan dengan tertib dan lancar sejalan dengan kebijakan
yang telah digariskan.
Materi yang dibahas dalam forum koordinasi ini menyangkut kondisi dan
situasi di daerah menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan
ketertiban. Materi setiap bulannya meliputi isu aktual yang terjadi setiap bulan.
Sedangkan instansi yang terlibat dalam kegiatan koordinasi di Kabupaten
Jembrana adalah Kodim, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Kepolisian, BPS
Kabupaten Jembrana, Taman Nasional Bali Barat (TNNB), PT. ASDP Gilimanuk,
BPN Kabupaten Jembrana dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana.
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Adapun hasil dan manfaat pelaksanaan koordinasi ini adalah untuk
memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan di daerah serta apabila
ada permasalahan-permasalahan di daerah baik itu mengenai masalah politik,
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
423 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sosial, maupun kemananan ketertiban dapat segera tertangani. Sedangkan
sumber anggaran berasal dari APBD Kabupaten Jembrana yang besarnya tertuang
dalam program dan kegiatan dimasing-masing satuan kerja perangkat daerah
yang secara teknis menangani kegiatan koordinasi tersebut.
3. Permasalahan dan Solusi
Hasil-hasil pelaksanaan koordinasi sudah dapat ditindaklanjuti dan
dilaksanakan secara teknis oleh insatansi yang terkait tanpa ada permasalahan.
D. Pembinaan Batas Wilayah
1. Batas Wilayah Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi
Kabupaten Jembrana merupakan salah satu Kabupaten dari 9 (sembilan)
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali dengan luas wilayah 841,80 km². Batas-batas
wilayah Daerah Kabupaten Jembrana, yaitu:
• Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng
• Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tabanan
• Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia
• Sebelah barat berbatasan dengan selat Bali
Batas daerah Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Tabanan menggunakan
batas alam, yaitu Sungai Yeh Leh dan dengan Kabupaten Buleleng dibatasi oleh
pegunungan. Sampai dengan tahun 2013, tidak ada persoalan-persoalan atau
sengketa yang muncul terkait dengan batas daerah tersebut.
Untuk tertib administrasi pemerintahan daerah serta mengantisipasi
permasalahan-permasalahan terkait dengan batas daerah, pada tahun 2013 telah
dilaksanakan program penetapan dan penegasan dua segmen batas daerah yang
ada, yaitu batas daerah Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Tabanan dan
batas daerah Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Buleleng. Program
penetapan dan penegasan batas daerah Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten
Tabanan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dengan anggaran yang
bersumber dari APBD Provinsi Bali, sedangkan program penetapan dan penegasan
batas daerah Kabupaten Jembrana dengan Kabupaten Buleleng dilaksanakan oleh
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dengan anggaran yang
bersumber dari APBN. Penetapan dan penegasan kedua segmen batas daerah
tersebut akan ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri, namun
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
424 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
sampai saat ini Permendagri terkait dengan dua segmen batas tersebut belum
diterbitkan.
Terkait dengan batas wilayah antar Kecamatan di Kabupaten Jembrana, juga
tidak ada permasalahan karena sudah ada batas-batas yang jelas antara satu
kecamatan dengan kecamatan lainnya. Sebagian besar batas Kecamatan
mengunakan batas alam berupa sungai, yaitu antara Kecamatan Melaya dengan
Kecamatan Negara dibatasi oleh sungai Tukadaya, Kecamatan Negara dengan
Kecamatan Jembrana dibatasi oleh sungai Ijogading, dan Kecamatan Mendoyo
dengan Kecamatan Pekutatan dibatasi oleh Sungai Yeh Satang. Seluruh batas
wilayah kecamatan tersebut telah disepakati oleh masing-masing pihak.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam berita acara kesepakatan bersama
mengenai penetapan dan penegasan batas wilayah kecamatan di Kabupaten
Jembrana. Disamping itu, juga telah dipasang pilar-pilar batas kecamatan yang
pelaksanaannya dilakukan melalui kerjasama dengan Topdam IX/Udayana.
Untuk batas wilayah antar Desa/Kelurahan, perlu mendapat perhatian
mengingat sebagian besar Desa/Kelurahan belum mempunyai batas wilayah
administratif yang jelas. Potensi permasalahan terkait dengan batas
Desa/Kelurahan ini sangat tinggi karena hal ini berkaitan langsung dengan
aktifitas kehidupan sosial masyarakat setempat. Sampai dengan tahun 2013, dari
51 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana baru 3 (tiga) segmen batas
desa/kelurahan yang telah berhasil dituntaskan yaitu:
1. Batas Desa antara Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo dengan
Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Nomor 26/PEM/2009 tentang Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Desa
antara Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo dengan Desa
Yehkuning, Kecamatan Jembrana.
2. Batas Desa antara Desa Dangintukadaya dengan Kelurahan Sangkaragung,
ditetapkan dengan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 587/PEM/2012 tentang
Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Desa Antara Desa Dangintukadaya
dengan Kelurahan Sangkaragung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana.
3. Batas Desa antara Kelurahan Sangkaragung dengan Desa Yehkuning, Desa
Airkuning, Desa Budeng dan Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
425 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
ditetapkan dengan Keputusan Bupati Jembrana Nomor 787/PEM/2013 tentang
Penetapan dan Penegasan Tapal Batas Desa Antara Kelurahan Sangkaragung
dengan Desa Yehkuning, Desa Airkuning, Desa Budeng dan Kelurahan
Dauhwaru Kecamatan Jembrana.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah
Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah
adalah Bagian Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kabupaten Jembrana.
3. Jumlah Pegawai, Kwalifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan
Pelaksanaan pembinaan batas wilayah merupakan tugas pokok dan fungsi
dari Bagian Pemerintahan khususnya Subbagian Otonomi Daerah yang didukung
dengan jumlah pegawai sebanyak 5 orang, dengan kualifikasi pendidikan S2
sebanyak 3 orang, S1 sebanyak 1 orang, dan SLTA sebanyak 1 orang.
Pangkat/Golongan IV/b sebanyak 1 orang, III/d sebanyak 1 orang, III/b sebanyak
2 orang dan Golongan III/a sebanyak 1 orang.
Jumlah Pejabat Struktural sebanyak 2 orang terdiri dari pejabat Eselon III-
a sebanyak 1 orang, dan eselon IV-a sebanyak 1 orang, sedangkan pejabat
fungsional tidak ada.
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
1. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya
Kabupaten Jembrana merupakan kawasan yang rawan bencana alam geologi,
yang tersebar di beberapa wilayah, antara lain:
a. Kawasan Rawan Gempa Bumi, meliputi kawasan Kecamatan Mendoyo,
Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya.
b. Kawasan rawan gerakan tanah, meliputi kawasan perbukitan terjal di
wilayah Kecamatan Melaya, Mendoyo dan Pekutatan.
c. Kawasan rawan tsunami, meliputi kawasan diseluruh pantai wilayah
Kabupaten Jembrana dengan potensi sedang.
d. Kawasan rawan abrasi pantai, yaitu meliputi seluruh wilayah di pesisir
pantai, namun yang paling sering terjadi di wilayah Desa Pengambengan,
Desa Banyubiru, Desa Cupel, Desa Candikusuma dan Desa Tuwed.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
426 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
e. Kawasan rawan Banjir, meliputi wilayah Kecamatan Melaya (Desa Melaya),
Kecamatan Jembrana (Desa Batuagung), Kecamatan Mendoyo (Desa
Pohsanten dan Desa Yehembang).
Berdasarkan fenomena keadaan alam di Kabupaten Jembrana seperti
tersebut diatas, maka bencana yang sering terjadi di Kabupaten Jembrana
adalah sebagai berikut:
a. Tanah Longsor
b. Abrasi/Air Laut Pasang
c. Banjir
d. Angin Kencang
Penanganan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana masih kurang
efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain di satu sisi adanya
paradigma penanganan bencana yang masih parsial dan bersifat ad-hoc, sektoral
dan kurang terpadu, yang masih memusatkan tanggapan pada upaya sebatas
pada pemberian bantuan baik fisik maupun non fisik yang dilakukan hanya pada
fase darurat. Namun dengan seringnya terjadi bencana di Kabupaten Jembrana,
pemerintah telah mencoba menyusun langkah-langkah penanggulangan bencana
dalam rangka pengurangan resiko bencana yang mungkin terjadi. Langkah-
langkah penanggulangan bencana meliputi tahapan-tahapan penanganan
bencana berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008 dan
didasarkan atas data dan informasi bencana yang tersebar di Kabupaten
Jembrana. Pada dasarnya Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana
terdiri dari tiga tahapan, antara lain:
a. Pra Bencana
Pada tahapan ini Pemerintah Kabupaten Jembrana, melaksanakan beberapa
hal yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang
Penanggulangan Bencana pada saat tidak terjadi bencana adalah:
- Perencanaan Penanggulangan Bencana
- Pengurangan Resiko Bencana
- Pencegahan
- Pemaduan dalam perencanaan pembangunan
- Persyaratan analisis resiko bencana
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
427 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
- Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang
- Pendidikan dan Pelatihan; dan persyaratan standar teknis penanggulangan
bencana
Sementara itu, saat ini pada situasi terdapat potensi bencana di Kabupaten
Jembrana, upaya-upaya penanggulangan yang telah dilakukan Pemerintah
antara lain:
- Kesiapsiagaan : Adanya Posko Sat.Lak.PB, dibawah Kasi Linmas.
- Peringatan Dini : Pemberian informasi kepada masyarakat lewat
sosialisasi ke Desa – Desa rawan bencana.
- Mitigasi Bencana : Penataan tata ruang dan pengaturan pembangunan.
b. Tanggap darurat
Pada situasi terjadi bencana, upaya penanggulangan bencana meliputi ;
- Pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya.
- Penentuan status keadaan darurat bencana.
- Penyelamatan dan Evakuasi.
- Pemenuhan kebutuhan dasar.
- Perlindungan terhadap kelompok rentan.
- Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
c. Pasca Bencana
Upaya penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana Pemerintah
Kabupaten Jembrana melaksanakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
kepada masyarakat yang terkena bencana.
2. Status Bencana
Berdasarkan pengalaman selama ini, bencana yang sering terjadi di
Kabupaten Jembrana, semuanya masih bersifat Lokal. Hal ini dapat dilihat dari
kejadian yang telah terjadi, dimana daerah-daerah yang terkena bencana
sifatnya kecil sebab tidak sampai mangakibatkan adanya korban jiwa dan
evakuasi penduduk.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Pelaksanaan kegiatan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana tidak
dapat terlepas dari sumber dana dan jumlah anggaran yang disediakan oleh
Pemerintah, sebab suatu kegiatan akan dapat berjalan maksimal jika ditunjang
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
428 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
oleh sumber dana dan jumlah anggaran yang disediakan dalam APBD Kabupaten
Jembrana.
Namun kegiatan Penanggulangan bencana di Kabupaten Jembrana, sampai
saat ini belum dianggarkan pada mata anggaran yang dikelola Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jembrana, yang merupakan instansi pelaksana kegiatan
Penanggulangan Bencana di Kabupaten Jembrana.
4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana
Dalam rangka meng-antisipasi menghadapi kemungkinan terjadinya bencana
di Kabupaten Jembrana, Pemerintah Daerah mengembangkan beberapa strategi
sebagai berikut:
a. Pemetaan
Pemetaan wilayah rawan bencana sangat penting, sebab sangat berguna bagi
pengambil keputusan dalam mengantisipasi terjadinya bencana.
b. Pemantauan
Melaksanakan pemantauan ke daerah-daerah rawan bencana.
c. Penyebaran Informasi
Menyebarluaskan informasi melalui media cetak maupun elektronik, serta
menyebarkan poster dan leaflet kepada pemimpin wilayah di kecamatan
maupun di Desa /Kelurahan.
d. Sosialisasi dan Penyuluhan
Melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan tentang segala aspek kebencanaan
kepada SATKOR-LAK PB, SATLAK PB, dalam rangka meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
e. Pelatihan/Pendidikan
Pelatihan difokuskan kepada tata cara pengungsian dan penyelamatan jika
terjadi bencana.
f. Peringatan Dini
Pemberian informasi tepat waktu kepada masyarakat yang berda di wilayah
rawan bencana sehingga memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam
menghindarkan diri dari bencana.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
429 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Bencana
Satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab menangani bencana
yang terjadi di Kabupaten Jembrana adalah Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana.
6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Penanggulangan Kebencanaan di Kabupaten Jembrana ditangani oleh Seksi
Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana
dengan Jumlah Pegawai sebanyak 28 orang Pegawai Negeri Sipil ( PNS ), yang
terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Seksi dan 27 orang staf, dengan Komposisi
pendidikan terdiri atas :
- Sarjana Strata I, sebanyak : 2 orang
- SLTA, sebanyak : 23 orang
- SLTP sebanyak : 1 orang
- SD sebanyak : 2 orang
dengan Pangkat dan Golongan yang terdiri dari
- Penata Tk.I (III/d) sebanyak : 2 orang
- Penata (III/c) sebanyak : - orang
- Penata Muda Tk.I (III/b) sebanyak orang : 1 orang
- Pengatur Tk.I (II/d) sebanyak :- orang
- Pengatur (II/c) sebanyak : - orang
- Pengatur Muda Tk.I (II/b) sebanyak : 22 orang
- Juru Tk.I (I/d) sebanyak : 1 orang
- Juru Muda Tk.I (I/b) sebanyak : 1 orang
- Juru Muda (I/c) sebanyak : 1 orang
7. Kelembagaan Yang Khusus Dibentuk Menangani Bencana
Sampai tahun 2013 belum dibentuk lembaga khusus menangani bencana.
Namun demikian, sesuai amanat undang-undang, akan dibentuk badan
penanggulangan bencana daerah yang Ranperdanya masih sedang dibahas.
8. Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi
Dilihat dari potensi bencana yang ada, Kabupaten Jembrana merupakan
daerah Kabupaten dengan potensi bahaya yang cukup tinggi. Beberapa potensi
tersebut antara lain adalah Tsunami, Abrasi, Tanah longsor, Banjir, Angin rebut,
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
430 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kebakaran hutan dan lahan serta Gempa Bumi. Potensi Bencana di Kabupaten
Jembrana dapat di kelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok utama, yaitu potensi
bahaya utama (main hazard) dan potensi bahaya ikutan (collateral hazard).
Jika dilihat dari beberapa kejadian bencana yang terjadi selama ini, baik itu
yang terjadi saat ini maupun kejadian dimasa lalu di Kabupaten Jembrana,
potensi bencana yang paling memungkinkan terjadi dimasa-masa yang akan
datang yaitu, antara lain:
a. Bencana Tsunami
b. Bancana Abrasi/Air Laut Pasang
c. Bancana Tanah Longsor
d. Bencana Banjir
e. Bencana Gempa Bumi
f. Bencana Angin Putting Beliung, dan
g. Bencana Kekeringan
F. Pengelolaan Kawasan Khusus
Kabupaten Jembrana tidak memiliki Kawasan Khusus sehingga pada tahun
anggaran 2013 tidak ada program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk
pengelolaan kawasan khusus.
G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum
1. Gangguan Yang Terjadi
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana telah melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka Memelihara
dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan
Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah serta Keputusan Kepala Daerah.
Selama tahun 2013 di Kabupaten Jembrana situasi kemanan dan ketertiban
relatif kondusif dan tidak pernah terjadi konflik berbasis Sara, anarkisme,
separatisme dan lain-lainnya. Namun antisipasi dan kewaspadaan terhadap
gangguan tersebut tetap dipantau perkembangannya melalui kegiatan patroli
trantibum, pembinaan dan termasuk penegakan Peraturan Daerah yang
dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
431 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Kabupaten Jembrana yang terletak diujung barat Pulau Bali, mempunyai luas
wilayah 841.80 Km2, dengan jumlah penduduk 376,71/Km2, terdiri dari 5
Kecamatan dengan 52 Desa/Kelurahan. Sebagai Kabupaten yang terletak diujung
barat Pulau Bali sekaligus juga merupakan pintu gerbang Bali Barat, mobilitas
penduduk pendatang menjadi sangat tinggi, sehingga diperlukan regulasi
pemerintah sejalan dengan otonomi daerah yang memberikan keleluasaan
daerah untuk berinovasi dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat (basic
cervise) dan menggali sektor unggulan (core competention) yang dilandasi
pendekatan kesejahtraan (wellfare) yang berkeadilan, serta sebagaimana kita
mampu menciptakan ketentraman dan ketertiban (low and order) pada
lingkungan masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman, terlindungi yang
akhirnya kondisi kondusif secara umum dapat dicapai.
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani
Satuan kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan ketentraman dan
ketertiban umum adalah Satuan Polisi Pamong Praja. Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun
2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Jembrana serta berpedoman dengan Peraturan Bupati Jembrana
Nomor 68 Tahun 2011 yang mengatur tentang Rincian Tugas Pokok Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jembrana.
Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 68 tahun 2011, Rincian Tugas
Pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana adalah:
“Memelihara dan Menyelenggarakan Ketentraman dan Ketertiban
Umum, Menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta
Perlindungan Masyarakat.”
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum,
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta perlindungan
masyarakat;
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
432 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b. Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta
perlindungan masyarakat;
c. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum dan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati serta
perlindungan masyarakat dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lainnya; dan
d. Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana, ditetapkan visi organisasi sebagai berikut:
“Terwujudnya Jembrana yang Aman, Damai, dan Patuh pada
Peraturan yang berlaku.”
Melalui visi oraganisasi ini semua jajaran Aparatur pada Satuan Polisi Pamong
Praja diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat untuk menciptakan rasa
aman dan mampu menciptakan ketertiban dan keamanan dimasyarakat, dengan
tetap mendorong masyarakat untuk patuh dan mentaati Peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, sehingga diharapkan tercipta masyarakat
yang “Madani”. Untuk mewujudkan visinya tersebut Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana menetapkan 4 (empat) misi yang diuraikan sebagai berikut:
a. Mewujudkan Stabilitas Daerah yang kondusif melalui penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Perda dan Peraturan
perundang-undangan lainnya dan Perlindungan Masyarakat.
b. Meningkatkan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran peraturan
daerah dan Peraturan Bupati serta koordinasi dengan aparat Kepolisian
Negara dan aparatur lainnya.
c. Meningkatkan Fungsi Penanggulangan Pemadam Kebakaran
d. Meningkatkan Peran Linmas dan Penanggulangan Bencana Alam
3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana yang memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebanyak 79 orang,
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
433 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tenaga Kontrak sebanyak 71 orang dan Tenaga Honor / Harian sebanyak 3
orang, sehingga total jumlah SDM yang dimiliki sebanyak 153 orang.
Sedangkan komposisi pendidikan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana khususnya Pegawai Negeri Sipil terdiri atas:
- Sarjana Strata I, sebanyak : 10 orang
- Sarjana Muda sebanyak : - orang
- SLTA, sebanyak : 59 orang
- SLTP sebanyak : 8 orang
- SD sebanyak : 2 orang
dengan Pangkat dan Golongan yang terdiri dari
- Pembina (IV/a) sebanyak : 1 orang
- Penata Tk.I (III/d) sebanyak : 2 orang
- Penata (III/c) sebanyak : 5 orang
- Penata Muda Tk.I (III/b) sebanyak : 5 orang
- Penata Muda (III/a) sebanyak : 6 orang
- Pengatur Tk.I (II/d) sebanyak : 5 orang
- Pengatur (II/c) sebanyak : 1 orang
- Pengatur Muda Tk.I (II/b) sebanyak : 48 orang
- Pengatur Muda (II/a) sebanyak : - orang
- Juru Tk.I (I/d) sebanyak : 2 orang
- Juru Muda Tk.I (I/b) sebanyak : 4 orang
- Juru Muda (I/a) sebanyak : - orang
4. Penanggulangan Dan Kendalanya
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana menemukan beberapa kendala yang dapat menghambat
antara lain:
a. Dalam hal penegakkan Perda, masih adanya banyak Perda yang memuat
sanksi kurungan 6 (enam) bulan sedangkan untuk tindak pidana ringan
sanksinya seharusnya maksimal 3 (tiga) bulan, sehingga Pengadilan tidak bisa
menyidangkan pelanggar Perda dengan pemberkasan secara Tipiring.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
434 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
b. Armada / Mobil Pemadam Kebakaran kondisinya banyak yang rusak berat
sehingga sering dalam penanggulangan bencana kebakaran mengalami
hambatan secara teknis.
c. Masih kurangnya personil / Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, yang
seharusnya dibutuhkan sebanyak 1 (satu) satuan setingkat Kompi (SSK)
sekitar 150 orang, namun yang ada sekarang baru sebanyak 98 orang.
Untuk pemecahan permasalahan tersebut diatas kami tetap memaksimalkan
partisipasi pegawai untuk meningkatkan koordinasi dan berkerjasama dengan
pihak luar sehingga potensi yang ada dapat diberdayakan secara maksimal.
Disamping itu kami juga akan mengusulkan:
a. Dalam penegakkan Perda supaya Perda yang memuat sanksi hukuman lebih
dari 3 (tiga) bulan dapat direvisi sehingga dapat digunakan pemberkasan
secara Tipiring.
b. Mobil Pemadam Kebakaran yang rusak berat dapat secara bertahap diganti
disesuaikan dengan anggaran yang ada.
c. Menambah personil Pol.PP sehingga sesuai dengan kebutuhan.
5. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan
Masih banyaknya pelanggaran Perda yang terjadi di Kabupaten Jembrana
seperti Perda Kependudukan, PKL, Tata Ruang, Galian C dan Minuman Keras
serta Perda-Perda lainnya yang disertai dengan permasalahan komplek dan lintas
sektoral juga merupakan hambatan yang perlu dicarikan solusi pemecahannya,
dimana antara lain dengan membentuk Tim Yustisi.
Dalam Tim Yustisi memasukan unsur aparat keamanan setempat, dan
melakukan koordinasi secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap
kejadian-kejadian yang berpotensi menimbulkan gangguan ketentraman dan
ketertiban umum.
6. Sumber Dan Jumlah Anggaran
Salah satu aspek penting dalam menunjang pencapaian Kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jembrana adalah Dana. Jumlah Dana yang dialokasikan
dalam APBD Kabupaten untuk Tahun Anggaran 2013, yang terdiri dari dari
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 4.586.292.600,00 dan Belanja Langsung
sebesar Rp. 1.975.833.500 dengan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut:
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
435 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 6.1 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jembrana Tahun 2013
NO URAIAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI
JUMLAH REALISASI (Rp.)
% SILPA (Rp.)
%
I. Peningkatan Kesiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
1 Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
76.760.000 74.057.856 96.48 2.702.144 3.52
II. Pendidikan Politik Masyarakat
1 Fasilitas Kelancaran Pelaksanaan Pemilihan Ka.Daerah dan Wakil Ka.daerah
261.900.000 130.335.132 46.33 131.564.868 53.67
IIII. Pencegahan Dini dan Penanggulangan Perubahan Bencana Alam
1 Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
21.900.000 21.540.000 98.36 360.000 1.64
IIV Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa surat menyurat
4.800.000 4.401.000 91.68 399.000 8.32
2 Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja
11.000.000 10.000.000 90.91 1.000.000 9.09
3 Penyediaan alat tulis kantor
37.384.700 36.648.000 98.03 736.700 1.97
4 Penyediaan Barang Cetak dan penggandaan
12.480.000 7.770.150 63.26 4.709.850 36.74
5 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat-rapat koordinasi
55.000.000 38.327.900 69.69 16.672.100 30.31
V. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1 Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
60.000.000 59.400.000 99.00 600.000 1
2 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/operasional
202.780.000 192.487.109 97.92 10.292.891 2.08
VI. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2 Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan LAKIP
15.766.00 15.732.000 99.78 34.000 0.22
VII. Penegakan Peraturan Perundang-undangan
1 Operasi Penegakan 72.330.000 70.076.041 96.88 2.253.959 3.12
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
436 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
NO URAIAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI
JUMLAH REALISASI (Rp.)
% SILPA (Rp.)
%
Perda/Peraturan Bupati
2 Penyidikan Pelanggaran Peraturan Perundang - undangan
60.000.000 53.000.000 88.33 7.000.000 11.67
3 Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Peraturan Daerah
946.082.800 945.020.400 99.89 1.062.400 0.11
4 Patroli Gangguan Trantibum
108.250.000 108.245.559 100 4.441 0
VIII. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Peningkatan kesamaptaan jasmani, peran serta dan fungsi aparatur polisi pamong praja
21.900.000 21.150.000 95.58 750.000 4.42
Dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan
penjabaran yang lebih terinci dalam bentuk sasaran yang harus dilaksanakan
dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun khususnya tahun 2013, yakni :
a. Terwujudnya Jembrana yang Aman, Tertib dan Tentram
Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan
Tugas Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah dalam memelihara dan
menyelenggarakan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Menegakkan Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Ketentraman
dan Ketertiban Umum adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya
dengan tentram, tertib dan teratur.
Dalam melaksanakan kegiatan menjaga dan memelihara stabilitas
keamanan daerah, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana melakukan
kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum, yang meliputi kegiatan Pemantauan
Wilayah, Pengawasan terhadap Pelanggaran Perda dan Penanganan Gangguan
Trantibum.
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
437 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
2. Kegiatan Penegakan PERDA, yang meliputi kegiatan Operasi Penertiban
Pelanggaran Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati
Jembrana.
3. Kegiatan Pengamanan dan Pengawalan Pejabat Negara di Daerah.
Tabel 6.2 Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum dan Penegakan PERDATahun 2013
NO JENIS KEGIATAN JUMLAH
KEGIATAN (kali)
JUMLAH PELANG GARAN
KETERANGAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Patroli Gangguan Trantibum - - Pemantauan dan Pengawasan
- Penanganan Orang Terlantar dan Orang Gila 44 44 Diserahkan kepada Dinas Kesehatan dan Kessos Kab. Jembrana
- Penanganan PKL 11 11 Dibina
2. Penegakan PERDA, Peraturan Bupati dan Kep. Bupati Jembrana
- Penertiban Kependudukan 20
20 Diserahkan kepada PPNS untuk proses penyidikan
- Penertiban WTS - -
- Penertiban Trantibum ( PKL, Gepeng dan Orgil ) 55 55 Dibina/dipulangkan
- Penertiban Galian C / Pasir Laut 7
7 Diserahkan kepada PPNS untuk proses penyidikan
- Penertiban IMB 14 14 Dibina
- Penertiban Reklame dan Atribut Parpol 9 9 Diturunkan dan Barang temuan dikumpulkan di Kantor Satpol.PP
- Penertiban Minuman beralkohol
- - Penanganan diserahkan kepada instansi terkait
b. Terwujudnya Masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap
peraturan dan perudang-undangan yang berlaku.
Dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu untuk
mewujudkan masyarakat Jembrana yang taat dan patuh terhadap Peraturan dan
Perundang-undangan yang berlaku, aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembrana berupaya semaksimal mungkin untuk mengadakan penyuluhan /
sosialisasi kepada masyarakat tentang Peraturan Daerah / Peraturan Bupati yang
harus diketahui, dimengerti dan dilaksanakan, supaya penyelenggaraan
Pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar. Selain mengadakan sosialisasi,
Aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana juga mengadakan
kegiatan penegakan supremasi hukum, yaitu Penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung kedua hal tersebut diatas
adalah sosialisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, dan Penyidikan
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
438 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
terhadap Pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yaitu Pemberkasan
Berita Acara Pemeriksaan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pemberkasan Berita Acara Pemeriksaan:
a. Pemeriksaanpelanggar untuk dimintai keterangan;
b. Pengamanan benda dan identitas sebagai barang bukti;
c. Pemeriksaan surat-surat identitas;
d. Pemeriksaan saksi;
e. Pemeriksaan di tempat kejadian;
f. Pelaksanaan putusan pengadilan;
g. Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini.
Ketentraman dan ketertiban umum merupakan keadaan yang diinginkan oleh
semua pihak, sehingga memerlukan adanya Peraturan Daerah yang dapat
menjamin kepastian hukum, sehingga penegakan Peraturan Daerah tersebut
tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada dimasyarakat.. Dalam
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat, harus dibarengi
dengan menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, hal ini
sangat penting dilaksanakan mengingat perkembangan penduduk baik jumlah
maupun kualitas didalam suatu daerah terus meningkat dan berkembang, untuk
mengatur semuanya ini penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati wajib
dilaksanakan.
Satuan Polisi Pamong Praja khususnya seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
memiliki kewenangan menertibkan dan menindak warga masyarakat atau Badan
Hukum dan Aparatur yang mengganggu ketentraman dan Ketertiban umum.
Melaksanakan penertiban terhadap masyarakat atau Badan Hukum yang
melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
sesuai dengan undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana
(KUHP), didalam beberapa pasalnya menyebutkan keberadaan PPNS yaitu
Pejabat PNS tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
Kegiatan penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Bupati yang dilakukan oleh
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jembarana yang telah melaksanakan penyidikan dan melanjutkan ke Pengadilan
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
439 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Negeri sebanyak 152 orang, dengan jumlah BAP 106 BAP dengan data
pelanggaran sebagai berikut:
- 152 orang melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
Tabel 6.3 Data Pelanggaran Perda di Kabupaten Jembrana Tahun 2013
NO PERDA JUMLAH
BAP JUMLAH
TERSANGKA KET
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nomor 4 Tahun 2012, tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
106 152 -
2. Nomor 9 Tahun 2006, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pelacuran di Kabupaten Jembrana
- - Nihil
3. Nomor 5 Tahun 2007, tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kabupaten Jembrana
- 33 pembinaan
4. Nomor 8 Tahun 2011, tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan batuan di Kab.jembrana
- 1 pembinaan
5. Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol.
- - -
6 Nomor 3 tahun 2004,tentang ijin mendirikan bangunan
- 19 pembinaan
J U M L A H 120 215
c. Terwujudnya masyarakat Jembrana yang dapat berpartisipasi dalam
penanggulangan bencana kebakaran.
Didalam mengantisipasi, mencegah,menghindari dan mengatasi terjadinya
musibah kebakaran dihimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Jembrana agar
selalu waspada dan menyiapkan beberapa upaya preventif dengan tindakan awal
yang dapat mengatasi meluasnya musibah kebakaran yang terjadi, seperti
himbauan kepada masyarakat.
Dalam rangka penanggulangan kejadian kebakaran di Kabupaten Jembrana
pemadam kebakaran yang berada satu SKPD dengan satuan Polisi Pamong Praja
telah berhasil menanggulangi kebakaran sebanyak 24 kejadian di seluruh Wilayah
Kabupaten Jembrana antara lain Kecamatan Melaya sebanyak 4 kasus,
Kecamatan Jembrana 5 kasus, Kecamatan Negara 4 kasus, Kecamatan Mendoyo 7
kasus dan Kecamatan Pekutatan sebanyak 2 kasus sebagai berikut :
Bab VI Tugas Umum Pemerintahan
440 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
Tabel 6.4 Penaggulangan Musibah Kebakaran di Kabupaten Jembrana Tahun 2013
NO. TGL.
KEJADIAN JENIS
KEBAKARAN PEMILIK ALAMAT KERUGIAN (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. 4-1-2012
Warung
Sapturi
Desa Pohsanten, Kec. Mendoyo
20.000.000,-
2. 12-1-2012 Dapur Rumah I Km Yamadiputra Desa Banyubiru, Kec. Negara
-
3. 16-1-2012 Dapur Rumah I Putu Dwita Kel. Dauhwaru, Kec. Jembrana
-
4. 13-2-2012 Gudang Kayu IB. Swiyasa Negara Desa Mendoyo Dauh Tukad, Mendoyo
-
5. 16-2-2012 Gudang Kopra I Gst Ngr Artawan Desa Yehembang, Kec. Mendoyo
10.000.000,-
6. 16-2-2012 Pura Keluarga Besar Putu Manudipa
Jln. Jempiring, Gg. 4 No. 20, BB. Agung
60.000.000,-
7. 11-3-2012 Pohon Beringin Ni Ketut Sri Kel. Lelateng, Kec. Negara
-
8. 26-3-2012 Rumah Wayan Lingga Desa Ekasari, Kec. Melaya
50.000.000,-
9. 30-3-2012 AC Kantor Inkom Kab. Jembrana
Jl. Surapati, Negara -
10. 3-4-2012 Tabrakan Mobil - Desa Melaya, Kec. Melaya
-
11. 6-4-2012 Mobil Truck - Desa Pekutatan, Kec. Pekutatan
-
12. 8-8-2012 Rumah I Ketut Saka Desa Pohsanten, Kec. Mendoyo
-
13 14-8-2012 Serabut Kelapa I Nyoman Subanda Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kec Mendoyo
-
14. 16-8-2012 Truck Pramuji Malang -
15. 16-8-2012 Rumah I Made Ariana Desa Manistutu, Kec. Melaya
20.000.000,-
16. 4-9-2012 Kantor KSDA - Kel. Gilimanuk, Kec. Melaya
-
17. 15-9-2012 Sampah - Jl. Ratna Gg.2, Kel. BB.Agung
-
18. 24-9-2012 Lumbung Padi I Wyn Arnawa Kel. Dauhwaru, Kec. Jembrana
1.000.000,-
19. 27-9-2012 Serabut Kelapa I Nyoman Subanda Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kec Mendoyo
-
20. 28-9-2012 Mesin Serkel Kayu
Kayan Parwata Sawe Rangsasa, Kel. Dauhwaru, Jembrana
35.000.000,-
21. 23-10-2012 Warung I Nyoman Tao Desa Delodberawah, Kec. Mendoyo
3.000.000,-
22. 6-11-2012 Mobil I Made Adi Arnita Jln. P. Jawa, Kel. Dauhwaru, Jembrana
20.000.000,-
23. 25-11-2012 Toko A.A. Gede Anom Br. Pasar, Desa Pekutatan
3.000.000.000,-
24. 31-12-2012 Rumah I Gede Tarsen Dangintukadaya, Kec. Jembrana
7.000.000,-
Bab VII Penutup
441 Laporan Pertanggungjawaban Bupati Jembrana Tahun 2013
BAB VII P E N U T U P
Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati
Jembrana Tahun 2013 ini disusun sebagai gambaran tentang pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan Daerah di Kabupaten Jembrana pada tahun
2013 yang dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan
sesuai arah kebijakan yang telah ditetapkan.
Apa yang telah dicapai pada tahun ini, tentunya masih perlu untuk
ditingkatkan kembali agar apa yang menjadi target dan sasaran pembangunan
dalam empat tahun mendatang sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Jembrana tahun 2011-2016 dapat dicapai dan dilaksanakan. Terhadap berbagai
kekurangan, kelemahan dan permasalahan yang ada dalam pelaksanaan
pembangunan tahun ini tentu akan dilakukan evaluasi untuk dapat dijadikan
acuan bagi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada
tahun-tahun mendatang.
Semoga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati
Jembrana Tahun 2013 ini dapat dijadikan bahan evaluasi oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan memberikan rekomendasi
serta catatan-catatan untuk penyempurnaan dan perbaikan pembangunan di
Kabupaten Jembrana sehingga dapat mewujudakan masyarakat Jembrana yang
sejahtera.