KATA PENGANTAR - · 6. Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin serta...
Transcript of KATA PENGANTAR - · 6. Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin serta...
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas ijin dan Ridho-Nya, RSUD
dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) telah dapat melakukan penyusunan Rencana Strategi
(RENSTRA) untuk jangka waktu 2012 s/d 2017 Sesuai dengan Permendagri no 54 tahun
2010 tentang pelaksanaan Peraturan No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sehingga diperlukan
RENSTRA pada masing-masing SKPA.
RENSTRA RSUDZA ini telah diseuaikan dengan Rencana Strategi Bisnis (RSB)
RSUDZA sebagai Rumah Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah ( PPK-BLUD) sesuai dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 445/685/2011
tanggal 20 Desember 2011 sebagai penyelenggaraan BLUD Penuh, sehingga RSUDZA dapat
menggunakan Renstra ini untuk menselaraskan rencana pembangunan RSUDZA dengan
Rencana Pembangunan Pemerintah Aceh.
Akhir kata RSUDZA dapat mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit yang
pelaksanaannya dilandasi oleh nilai-nilai budaya organisasi serta keyakinan dasar RSUD
dr Zainoel Abidin sebagai RS Pemerintah Aceh dan mewujudkan Pencapaian program
Kesehatan Pemerintah Aceh.
Banda Aceh, 22 Juli 2013
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin,
dr. SYAHRUL, Sp, S (K)
PEMBINA UTAMA MUDA
Nip : 19620202 198903 1 001
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ....................................................................... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................... 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPA
2.1 Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi SKPA ....................... 6
2.2 Sumber Daya SKPA ....................................................................... 7
2.3 Kinerja Pelayanan SKPA ........................................................... 14
2.4 Tantangan dan Peluang Pembangunan Pelayanan SKPA ........... 39
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPA .............................................................................................. 42
3.2 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerha dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ..................................................................... 42
3.3 Telahaan Renstra K/L dan Renstra ............................................. 44
3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategi ................................................................................. 45
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................ 45
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPA .................................................................... 47
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA .................... 47
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPA ....................................................... 50
BAB V RENCANA POGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ...... 52
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMA ................................................................... 53
3
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi Gambaran Ketenagaan RS Tahun 2012 ................................. 7
Tabel 2.2 Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama tahun 2010 – 2012 . 16
Tabel 2.3 Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan ............................................. 17
Tabel 2.4 Trend kunjungan Rawat Jalan ..................................................................... 18
Tabel 2.5 Distribusi jumlah kunjungan IGD ......................................................... 19
Tabel 2.6 Trend Jumlah kunjungan IGD ......................................................... 19
Tabel 2.7 Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap ............................................. 20
Tabel 2.8 Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap ......... 21
Tabel 2.9 Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap ............................................. 22
Tabel 2.10 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap ..................... 23
Tabel 2.11 Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap ..... 23
Tabel 2.12 Trend Jumlah Pelayanan Bedah ......................................................... 24
Tabel 2.13 Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi ..................... 25
Tabel 2.14 Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB....................................................... 25
Tabel 2.15 Trend Jumlah Pelayanan Radiologi ......................................................... 26
Tabel 2.16 Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium ................................ 26
Tabel 2.17 Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik ......................................................... 27
Tabel 2.18 Trend Jumlah Pelayanan Obat ......................................................... 28
Tabel 2.19 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet ......................................................... 28
Tabel 2.20 Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012 ..................... 29
Tabel 2.21 Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih .................................... 30
Tabel 2.22 Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bagian Umum Tahun 2011–2012 31
Tabel 2.23 Distribusi Kegiatan Surat Menyurat Sub Bag.Kepegawaian Tahun 2011
– 2012 ............................................................................................. 31
Tabel 2.24 Distribusi Tingkat Kehadiran Pegawai RSUDZA Tahun 2012 ......... 33
Tabel 2.25 Distribusi Dokter Spesialis RSUDZA Tahun 2012 ................................. 35
Tabel 4.1 Sasaran Indikator dan Target/Standar ......................................................... 49
4
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA.................................. 16
Grafik 2.2 Trend angka kunjungan IGD ...................................................................... 19
Grafik 2.3 Distribusi kunjungan Rawat Inap .......................................................... 21
Grafik 2.4 Distribusi Pelayanan rawat Inap .......................................................... 22
Grafik 2.5 Distribusi Pelayanan Laboratorium .......................................................... 27
Grafik 2.6 Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012 ...... 34
Grafik 2.7 Grafik SWOT .................................................................................. 41
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Zainoel Abdidin
Lampiran 2 Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan
Lampiran 3 Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPA RSUD dr. Zainoel
Abidin
Lampiran 4 Tabel Indikator Kinerja SKPA Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Lampiran 5 Tabel Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja , Kelompok Sasaran dan
Pendalaman Indikatif
7
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah Aceh telah memiliki Kepala Daerah untuk periode 2012 – 2017 melalui
pemilihan langsung wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 ( lima )
tahun kedepan. Ketentuan tersebut sejalan dengan undang – undang Nomor 17 tahun 2003
tentang keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Aceh periode
2012 – 2017 merupakan arah Pembangunan yang ingin dicapai Daerah dalam kurun waktu
masa bakti Kepala Daerah yang disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
terpilih, dimana kegiatan yang direncanakan sesuai dengan urusan Pemerintah dengan
mempertimbangkan kemampuan Keuangan Daerah. RPJMD Pemerintah Aceh
mengintegrasikan rancangan RPJMD dengan rancangan Renstra-SKPA, serta masukkan dan
komitmen dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan melalui konsultasi publik dan
musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Dalam penyusunan RPJMD
Pemerintah Aceh tahun 2012-2017 sebagai penjabaran Visi, misi dan program Kepala Daerah
terpilih, juga berpedoman pada RPJMD Kementerian/Lembaga yang terkait. Sedangkan tata
cara penyusunan RPJMD Pemerintah Aceh mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan , tatacara penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan.
Sebagai salah satu SKPA Pemerintah Pemerintah Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin
mepunyai kewajiban menyusun Renstra ( Rencana Strategis ) tahun 2012 – 2017 dan
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin
selama kurun waktu lima tahun kedepan. Dokumen ini akan menjadi acuan RSUD dr.
Zainoel Abidin untuk menyusun Rencana Kerja yang akan diselenggarakan setiap tahun
sehingga kegiatan akan terarah dan tepat sasaran.
8
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum dalam pembuatan Rencana Strategi ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri , Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor
0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
15. Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah
16. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan No. 8 tahun 2008
tentang tahapan, tatacara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
17. Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia tahun 1948 yang menyepakati bahwa
diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya merupakan hak yang
9
fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianutnya
dan tingkat survey ekonominya.
18. Undang-Undang Nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan
Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
19. Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Maksud dan tujuan disusunnya RENSTRA RSUD dr. Zainoel Abidin ini diharapkan
secara keseluruhan dapat melaksanakan dan merencanakan “ Pelayanan yang bermutu “ yaitu
pelayanan yang berkualitas yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat melalui :
1. Gambaran tentang hubungan serta keterkaitan Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin
dengan RPJMD Pemerintah Aceh;
2. Gambaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang meliputi tugas pokok dan fungsi, struktur
organisasi serta sumber daya yang dimiliki;
3. Keadaan kinerja pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin berupa capaian kinerja pada
Renstra tahun 2006-2011 serta menganalisis tantangan dan peluang untuk lima tahun
ke depan;
4. Menyamakan persepsi Visi dan Misi pemerintah Aceh, Renstra Propinsi, Visi Misi
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Milenium Developmantal Goals
(MDGs) sehingga bisa merumuskan isu-isu strategis.
5. Merumuskan Perencanaan Strategis RSUD dr. Zainoel Abidin yang berisikan Visi
dan Misi, Prioritas Pembangunan yang terdiri dari Tujuan dan Sasaran Strategis,
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran serta Kebijakan Pemerintah Daerah;
6. Memaparkan program kerja dan kegiatan RSUD dr. Zainoel Abidin serta
pendanaannya untuk periode 2012-2017.
b. Tujuan
Perencanaan Strategis ini bertujuan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada
RSUD dr. Zainoel Abidin lima tahun ke depan sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat
sasaran.
10
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Zainoel Abidin
tahun 2012-2017 ini disusun ke dalam 7(tujuh) bab dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN: Pada Bab Pendahuluan dipaparkan Latar Belakang,
Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan diakhiri dengan Sistematika
Penulisan Rencana Strategis.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. ZAINOEL ABIDIN : Dalam Bab ini diuraikan mengenai Tugas,Fungsi dan
struktur Organisasi, Sumber Daya yang dimiliki, serta Kinerja Pelayanan
sasaran/target RSUD dr. Zainoel Abidin periode sebelumnya.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI: Pada bab ini
berisi uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi, Telaah
Visi, Misi dan, Program Kepala Daerah dan Renstra K/L, dan diakhiri Perumusan
Isu-Isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN :
Dalam Bab ini dirumuskan Visi dan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin , Tujuan dan
sasaran, yang diakhiri perumusan Strategi dan Kebijakan.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF : Dalam Bab ini
akan dikemukakan dijelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD: Pada Bab ini dikemukakan Indikator Kinerja RSUD dr.
Zainoel Abidin yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUDZA
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUDZA
RSUD dr. Zainoel Abidin beralamat di Jl. Tgk. H.M Daud Beureueh No. 108 Banda
Aceh, memiliki luas area 215.193 m2. Sedangkan luas bangunan 55.615,58 m
2. Rumah Sakit
ini berdiri pada tanggal 22 Februari 1979 RSUD dr. Zainoel Abidin yang ditetapkan menjadi
rumah sakit kelas C, sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan No.
551/MenKes/SK/2F/1979. Pada tanggal 7 Mei 1979 sesuai dengan SK Gubernur daerah
Istimewa Aceh No. 445/173/1979, Menjadi Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin.
Kemudian dengan adanya FK Unsyiah, RSUD dr. Zainoel Abidin menjadi rumah Sakit
Kelas B Pendidikan dan rumas sakit rujukan untuk Propinsi Daerah Istimewa Aceh sesuai
dengan SK MenKes RI No. 233/MenKes/SK/IV/1983 tanggal 11 Juni 1983. Selanjutnya
berdasarkan SK MenKes RI No.153/MenKes/SK/II/1998 tentang Persetujuan Rumah Sakit
Umum Daerah yang salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin yang
digunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan dokter spesialis.
Pada tanggal 27 Agustus 2001 melalui Perda No 41 tahun 2001 RSUD dr. Zainoel
Abidin dari UPTD ( Unit Pelayanan Teknis Daerah) menjadi LTD (Lembaga Teknis Daerah)
dalam bentuk “Badan”. Diberlakukannya Qanun No 10 Tahun 2003 terjadi perubahan
struktur organisasi Rumah Sakit dengan penambahan 2 wakil direktur, yaitu wakil direktur
pelayanan, penunjang dan pelatihan serta wakil direktur administrasi dan Keuangan.
Qanun Provinsi Aceh Darussalam No 10 Tahun 2003, menjelaskan bahwa RSUD dr
Zainoel Abidin mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kesehatan yang
paripurna dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat provinsi NAD; memberikan
pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat di Propinsi Aceh
Darussalam; memberikan pelayanan rujukan dari puskesmas, Rumah sakit Daerah; mendidik
tenaga kesehatan yang profesional: memberikan penyuluhan kepada masyarakat;
memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh.
Selanjutnya sesuai Qanun Propinsi NAD No 5 Tahun 2007 tentang susunan Organisasi
dan Tata Kerja RSUD dr Zainoel Abidin, maka rumah sakir ini dibebankan tugas ganda
selain tempat pelayanan kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/Provinsi Aceh juga
berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan untuk medidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai
bentuk lahan praktek kedokteran, Keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya.
12
Pada tanggal 7 Juni 2009 RSUD dr Zainoel Abidin mulai menempati Gedung baru
bantuan dari Pemerintah Jerman dengan kapasitas 350 Tempat tidur, luas area 42.946,57 m2
dan luas bangunan 19.056,43 m2.
Pada tanggal 17 Pebruari 2010 melalui Peraturan Gubernur nomor 04 tahun 2010
RSUD dr Zainoel Abidin diberikan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) secara bertahap, selanjutnya pada tanggal 1 Juni 2011 RSUD dr
Zainoel Abidin mengalami peningkatan kelas dari kelas B Pendidikan menjadi Klasifikasi
Kelas A sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI. Nomor 1062/MENKES/SK/VI/2011 dan
pada tanggal 20 Desember 2011 melalui Keputusan Gubernur Aceh nomor 445/685/2011,
RSUD dr Zainoel Abidin menjadi PPK-BLUD Penuh.
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
RSUD dr Zainoel Abidin mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengobatan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui
pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, RSUD dr Zainoel Abidin
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit.
b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang
c. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan
d. Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis
e. Penyelenggaraan asuhan keperawatan
f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi kedokteran
h. Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan
i. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan.
Untuk menjalankan fungsi tersebut diatas RSUD dr. Zainoel Abidin mempunyai
wewenang sebagai berikut :
a. Mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan serta perlengkapan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Menyelenggarakan kerja sama dengan institusi pendidikan yang memanfaatkan
RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai lahan praktek;
13
c. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak ketiga dengan berpedoman pada
peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
d. Memanfaatkan peluang pasar sesuai kemampuan dengan tetap menyelenggarakan
fungsi sosial; dan
e. Melakukan hubungan koordinatif dan fasilitatif dengan Dinas Kesehatan dan Instansi
terkait dalam pelaksanaan teknis kesehatan
2.1.2 Struktur Organisasi RSUDZA
Berdasarkan peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2011 tentang pola tata kelola
RSUD dr Zainoel Abidin, Maka Rumah Sakit ini dibebankan tugas ganda selain tempat
pelayanan kesehatan dan Rumah sakit Rujukan Wilayah Aceh juga berfungsi sebagai Rumah
Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan dalam bentuk sebagai lahan
praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya.
2.2 SUMBER DAYA RSUDZA
2.2.1 Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012
Tabel 2.1
Distribusi Gambaran Ketenagaan RSUDZA Tahun 2012
NO JENIS KETENAGAAN
JUMLAH
SDM YANG
ADA
STATUS
KETENAGAAN
TETAP
/PNS
TIDAK
TETAP/
KONTRAK
A. TENAGA MEDIK UMUM DAN
SPESIALIS DASAR :
1 Dokter umum 83 62 21
2 Dokter gigi 9 9
3 Dokter spesialis Bedah 2 1 1
4 Dokter spesialis Penyakit Dalam 16 16
5 Dokter spesialis Anak 14 14
6 Dokter spesialis Obgyn 10 9 1
B. TENAGA MEDIK SPESIALIS
PENUNJANG :
1 Dokter spesialis anestesiologi. 9 8 1
2 Dokter spesialis radiologi. 5 5
3 Dokter spesialis rehabilitasi medik. 2 2
4 Dokter spesialis patologi klinik. 4 4
5 Dokter spesialis patologi anatomi. 4 4
14
C. TENAGA MEDIK SPESIALIS LAIN :
1 Dokter spesialis mata. 11 11
2 Dokter spesialis THT. 7 7
3 Dokter spesialis syaraf. 7 7
4 Dokter spesialis Jantung & PD. 0 0
5 Dokter spesialis kulit & kelamin. 6 6
6 Dokter spesialis jiwa. 1 1
7 Dokter spesialis paru. 7 6 1
8 Dokter spesialis orthopedik. 4 4
9 Dokter spesialis urologi. 2 2
10 Dokter spesialis bedah syaraf. 3 3
11 Dokter spesialis bedah plastik. 1 1
13 Dokter spesialis Bedah Anak. 2 2
14 Dokter spesialis Bedah Digestif 2 2
15 Dokter spesialis Bedah Thoraks
Kardiovaskuler 1 1
16 Dokter spesialis Bedah Onkologi 1 1
17 Dokter spesialis forensic. 1 1
Dokter spesialis Kardiologi 8 7 1
D.
TENAGA MEDIK SPESIALIS GIGI
MULUT :
1 Dokter gigi spesialis bedah mulut. 1 1
2 Dokter gigi spesialis konservasi/
endodonti.
3 Dokter gigi spesialis periodonti.
4 Dokter gigi spesialis orthodonti.
5 Dokter gigi spesialis prosthodonti. 1 1
6 Dokter gigi spesialis pedodonti dan
7 Dokter gigi spesialis penyakit mulut.
E. TENAGA MEDIK SUB SPESIALIS :
1 Subspesalis Ortopedi 0 0
2 Subspesialis Mata 1 1
3 Subspesialis Paru 1 1
4 Subspesialis Saraf 3 3
5 Subspesialis Bedah Anak 1 1
5 Subspesialis Mikrobiologi Klinik 1 1
JUMLAH 231 204 25
F.
TENAGA PARAMEDIS NON
KESEHATAN LAIN
1 Psikologi 1 1 0
2 D4 Bidan 64 61 3
3 Apoteker. 7 6 1
4 Sarjana Gizi. 6 6
5 Sarjana Kesehatan Masyarakat 56 53 3
6 D4/D3 Anastesi 2 2
7 D3 Gizi. 5 5 0
15
8 D3 Rekam Medik. 18 15 3
9 D3 Kesehatan Lingkungan. 8 7 1
10 D3 Teknik Elektro Medik. 10 9 1
11 D3 Farmasi. 14 7 7
12 D3 Analis kesehatan. 23 21 2
13 D3 Fisioterapi. 9 8 1
14 D3 Okupasi Terapi 1 1 0
15 D3 Terapi Wicara 2 2 0
16 D3 Ortotik Prostetik 2 1 1
17 D3 Refraksionis Opt 5 5
18 D2 dan D1 lainnya 28 26 2
JUMLAH 261 236 25
G TENAGA PARAMEDIS
KEPERAWATAN 597 368 236
|H. TENAGA NON MEDIS LAINNYA : 330 189 136
TOTAL PEGAWAI 1419 997 422
Sumber : Kepegawaian Tahun 2014
2.2.2. Susunan kepegawaian dan kelengkapan RSUD dr Zainoel Abidin dapat dijabarkan
sebagai berikut :
I. Pimpinan RSUD dr Zainoel Abidin terdiri dari :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Administrasi dan Umum
c. Wakil Direktur Pengembangan SDM
d. Wakil Direktur Pelayanan
e. Wakil Direktur Penunjang
II. Bidang/Bagian dan Kelengkapan Subbidang/Subbagian pada RSUD dr Zainoel Abidin
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Bagian Tata Usahaan
Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu :
1. Subbagian Umum
2. Subbagian Kepegawaian
3. Subbagian RT dan Perlengkapan
Subbagian ini dibantu oleh staf administrasi dan satpam untuk menunjang
kegiatan Subbagian RT dan pelengkapan
b. Bagian Bina Program dan Pemasaran
Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu :
1. Subbagian Perencanaan dan anggaran
16
2. Subbagian Informasi, Komunikasi dan KerjaSama
3. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Prorgam
c. Bagian Keuangan
Dibantu oleh 2 (dua) subbagian yaitu :
1. Subbagian Adm. Penerimaan dan Mobilisasi Dana
2. Subbagian Adm. Pengeluaran
d. Bagian Akuntansi
Dibantu oleh 3 (tiga) subbagian yaitu :
1. Subbagian Akuntasi dan keuangan
2. Subbagian Akuntansi Manajemen
3. Subbagian Verifikasi dan Pelaporan
e. Bidang Pendidikan dan Latihan
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Pendidikan Medis dan Non Medis
2. Kepala Seksi Pelatihan Medis dan Non Medis
f. Bidang Penelitian dan Pengembagan
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Penelitian Medis dan Non Medis
2. Kepala Seksi Pengembangan Medis dan Non Medis
g. Bidang Pelayanan Medis
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Pelayanan Spesialis dan Rujukan
2. Kepala Seksi Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis
h. Bidang Keperawatan
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Ketenagaan dan Etika Profesi
2. Kepala Seksi Asuhan Keperawatan
i. Bidang Pengadaan Sarana Penunjang
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Penunjang Medis
2. Kepala Seksi Penunjang Non Medis
j. Bidang Logistik dan Fasilitas
Dibantu oleh 2 (dua) Kepala Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi Logistik Medis dan Non Medis
17
2. Kepala Seksi Pemeliharaan Fasilitas
III. Instalasi-Instalasi
RSUD dr Zainoel Abidin memiliki 26 Instalasi yaitu :
a. Instalasi Rekam Medis
b. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
c. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi dan Lingkungan
d. Instalasi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
e. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit
f. Instalasi Kemotoran
g. Instalasi Perpustakaan
h. Instalasi Gizi
i. Instalasi Radio Therapy/Radio Diagnostik
j. Instalasi Farmasi
k. Instalasi Pemulasaran Jenazah
l. Instalasi Patologi Anatomi
m. Instalasi Patologi Klinik
n. Instalasi Laundry
o. Instalasi Sentral Sterilisasi (CSSD)
p. Instalasi Rawat Jalan: terdiri dari poliklinik-poliklinik sbb:
1. Poliklinik Bedah
2. Poliklinik Orthopedi
3. Poliklinik Mata
4. Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin
5. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan, Laktasi dan PKBRS
6. Poliklinik THT
7. Poliklinik Anak dan Pediatrik Sosial
8. Poliklinik Jantung
9. Poliklinik Saraf
10. Poliklinik Paru
11. Poliklinik Kulit dan Kelamin
12. Poliklinik Medical Check Up
13. Poliklinik Gabungan I
14. Poliklinik Umum
18
15. Poliklinik Endoscopy dan Bronchoscopy
q. Instalasi Rehabilitasi Medis
r. Instalasi Gigi dan mulut
s. Instalasi Gawat Darurat
t. Instalasi Rawat Inap
1. Ruang Seurune I
2. Ruang Seurune II
3. Ruang Seurune III
4. Ruang Jeumpa I
5. Ruang Jeumpa II
6. Ruang Jeumpa III
7. Ruang Jeumpa IV
8. Ruang Geulima I
9. Ruang Geulima II
10. Ruang Mamplam I
11. Ruang Mamplam II
12. Ruang Mamplam III
13. Ruang Bersalin
14. Ruang Paviliun Geurute
15. Ruang Rawat Swine Flu
16. Ruang rawat Avian Influenza
17. Ruang NICU dan Perinatologi
18. Ruang Central Thalasemia
u. Instalasi Pelayanan Intensive Terpadu
1. Ruang ICCU
2. Ruang ICU
3. Ruang PICU
4. Ruang HCU
5. Ruang RHCU
v. Instalasi Bedah Sentral (COT)
w. Instalasi Dialisis
x. Instalasi Catheterisasi Jantung
y. Instalasi Anesthesi dan Reanimasi
z. Instalasi Diagnostik Endoscopy dan Hepatologi
19
aa. Instalasi pelayanan tyroid terpadu
bb. Instalasi Pelayanan Jantung terpadu
IV. SMF ( Staf Medis Fungsional ) Pada RSUD dr. Zainoel Abidin dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. SMF Penyakit Dalam
b. SMF Bedah
c. SMF Anak
d. SMF Saraf
e. SMF Mata
f. SMF THT
g. SMF Kebidanan/Kandungan
h. SMF Paru
i. SMF Anestesi
j. SMF Gigi dan Mulut
k. SMF Patologi Klinik
l. SMF Patologi Anatomi
m. SMF Jantung
n. SMF Forensik
o. SMF Radiologi
p. SMF Kulit dan Kelamin
q. SMF Rehabilitasi Medis
r. SMF Umum
V. Komite-Komite
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
VI. Satuan Pengawas Internal
VII. Dewan Pengawas BLUD
Adapun struktur Organisasi dapat digambarkan sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1.
2.3 KINERJA PELAYANAN RSUDZA
Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat dikelompokkan
menjadi 2 bagian :
20
I. Pelayanan Medis
a. Instalasi Rawat Jalan, yang terdiri dari :
i. IGD
ii. Poliklinik
1. Penyakit Dalam
2. Bedah
3. Obgyn
4. KB
5. Laktasi
6. Anak
7. Mata
8. THT
9. Kulit dan Kelamin
10. Saraf
11. Jantung
12. Paru
13. Orthopedi
14. Gigi
15. Umum
16. Karyawan
17. Gabungan
b. Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat nap terdiri dari bangsal/ruang yang dibagi berdasarkan spesialisasi.
Bangsal Bedah dan Penyakit Dalam bahkan dipisahkan antara pria dan wanita. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan kenyamanan pasien dan jumlah pasien yang cukup
banyak dikedua bagian ini sehingga memungkinkan untuk dipisah. Penghunian tempat
tidur di RSUD dr. Zainoel Abidin sepanjang tahun 2012 di lokasi sebagian sebagian besar
untuk kelas III, dan hanya sebagian kecil untuk kelas II, Kelas I dan Kelas Utama.
c. Instalasi Penunjang Medis dan Pusat Diagnostik
i. Laboratorium
ii. Radiologi
iii. Endoscopy
21
iv. Hemodialisis
v. Endokrin
vi. Instalasi Bedah Sentral
vii. Jantung
viii. Perawatan Intensif (ICU, ICCU, NICU PICU, RHCU)
ix. Rehabilitasi Medik
x. CSSD
xi. Farmasi
d. Instalasi Penunjang Non Medis
i. Instalasi Gizi
ii. Instalasi Loundry
iii. Instalasi IPS-RS
iv. Instalasi IPSL
v. Instalasi PKMRS
vi. Instalasi Pemulasaran Jenazah
II. Pelayanan Pendidikan
Selain memeberikan pelayanan kesehatan bagi Masyarakat Banda Aceh dan Provinsi
Aceh, RSUD dr. Zainoel Abidin, juga menyediakan pelayanan pendidikan pelatihan bagi
mahasiswa kedokteran PPDS, FK Unsyiah, mahasiswa Keperawatan dan Sekolah kesehatan
lainnya serta menyediakan tempat bagi lembaga/kantor yang ingin melakukan simposium dan
workshop. Hal ini sesuai dengan Misi RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai Rumah sakit
Pendidikan
Gambaran Kinerja Pelayanan yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin saat ini dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Pelayanan Rawat Jalan
Fasilitas poliklinik/rawat jalan yang disediakan di Rumah sakit sepanjang tahun 2012 yaitu
poliklinik terpadu, Poliklinik Bedah, Poliklinik Mata, Poliklinik Penyakit Dalam/Khusus,
Poliklinik Psikiatrik, Poliklinik Kulit dan kelamin, Poliklinik kebidanan dan penyakit
kandungan, PKBRS, Poliklinik THT, Poliklinik Anak, Poliklinik Pediatrik Sosial, Poliklinik
Jantung, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Paru, Poliklinik Umum, Poliklinik Endoskopi,
Poliklinik Endokrin, Poloklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Diagnostik Non Invasif dan
Poliklinik Gizi.
22
Untuk mengetahui jenis dan jumlah pasien yang berkunjung pada pelayanan rawat
jalan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut;
Tabel 2.2
Trend Kunjungan Rawat Jalan Pasien baru dan lama dari tahun 2010 – 2012
No Uraian Tahun
Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012
1. Jumlah kunjungan pasien baru 112.116 106.208 101.059 319.383 106.461
2. Jumlah kunjungan pasien lama 123.396 140.221 149.557 413.174 137.725
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2011 dan 2012 jumlah kunjungan pasien
baru rawat jalan relatif menurun lebih tinggi sedangkan jumlah kunjungan pasien lama tahun
2011 dan 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien rawat jalan secara tahunan
dapat dilihat pada grafik 2.1 berikut.
Grafik 2.1
Trend angka kunjungan Rawat Jalan pada RSUDZA
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah
kunjungan pasien semakin meningkat.
Pada tabel bawah diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan pada
tahun 2012 mencapai 25.605 orang sedangkan jumlah kunjungan pasien lama mencapai
40.564 orang pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien relatif menurun dikarenakan adanya
Jaminan Kesehatan Aceh. Jumlah kunjungan pada poliklinik dapat di lihat seperti pada tabel
2.3 berikut ini:
23
Tabel 2.3
Distribusi jumlah kunjungan Rawat Jalan
No Poliklinik Kunjungan
Baru Lama
1 Penyakit Dalam 3.221 16.751
2 Bedah 2.751 18.629
3 Kesehatan Anak
a. Neonatal
b. Lain-lain 1.863 7.325
4 Obstetri & Ginekologi
a. ibu Hamil OBS 2.068 2.105
b. Lain-lain GYN 2.257 2.183
5 Keluarga Berencana 264 127
6 Endokrin 553 14.785
7 Saraf 1.989 12.705
8 Jiwa 28 238
a. Napza
b. KDRT 6
c.Central Thalasemia 121
9 THT 2.407 7.383
10 Mata 2.875 8.364
11 Kulit & Kelamin 1.336 6.371
12 Gigi & Mulut 7.647 11.244
13 Kardiologi 1.281 11.332
14 Radiologi 37.453
15 Bedah Orthopedi 668 7.142
16 paru-paru 553 7.847
17 Laktasi 24 32
18 Umum 7 76
19 Rawat Darurat 30.214
20 Rehabilitasi Medik 1.474 11.304
21 VCT 90 146
22 Konsultasi Gizi 3 13
23 Anestesi 683 2.544
24 Gabungan 30 9
TOTAL 101.739 148.782
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
24
Trend Jumlah kunjungan Rawat Jalan adalah sebagai beikut :
Tabel. 2.4
Trend kunjungan Rawat Jalan
No Poliklinik
Jumlah Pasien
Total Rata-rata Tahun
2010 2011 2012
1 Penyakit Dalam 17.724 18.317 19.972 56.013 18.671
2 Bedah 20.917 21.163 21.380 63.460 21.153
3 Kesehatan Anak
a. Neonatal
b. Lain-lain 7.935 8.592 9.188 25.715 8.572
4 Obstetri & Ginekologi
a. ibu Hamil OBS 6.936 7.422 4.173 18.531 6.177
b. Lain-lain GYN 4.440 4.440 1.480
5 Keluarga Berencana 277 630 391 1.298 433
6 Endokrin 13.344 13.587 15.338 42.269 14.090
7 Saraf 15.485 15.824 14.694 46.003 15.334
8 Jiwa 179 877 266 1.322 441
a. Napza 127 127 42
b. KDRT 4 10 14 5
c.Central Thalasemia 121 121 40
9 THT 8.987 9.586 9.790 28.363 9.454
10 Mata 14.941 15.488 11.239 41.668 13.889
11 Kulit & Kelamin 7.937 8.164 7.707 23.808 7.936
12 Gigi & Mulut 17.992 18.756 18.891 55.639 18.546
13 Kardiologi 12.169 12.804 12.613 37.586 12.529
14 Radiologi 35.885 36.085 37.453 109.423 36.474
15 Bedah Orthopedi 923 7.953 7.810 16.686 5.562
16 Paru-paru 6.447 6.199 8.400 21.046 7.015
17 Laktasi 167 322 56 545 182
18 Umum 8.764 1.087 83 9.934 3.311
19 Rawat Darurat 27.148 27.550 30.214 84.912 28.304
20 Rehabilitasi Medik 10.917 11.472 12.778 35.167 11.722
21 VCT 184 236 420 140
22 Konsultasi Gizi 8 15 16 39 13
23 Anestesi 413 4.306 3.227 7.946 2.649
24 Gabungan 31 39 70 23
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan pada tahun 2010
sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat jalan semankin
meningkat.
25
2. Pelayanan Unit Emergency (IGD)
Unit Emergency (IGD) RSUD dr. Zainoel Abidin jumlah kunjungan berdasarkan data
yang didapat selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada
tabel 2.5 dan grafik 2.2 berikut ini.
Adapun Trend Jumlah kunjungan IGD dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut:
Tabel 2.5
Distribusi jumlah kunjungan IGD
Jumlah Pasien
Total Rata-
rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
1 Bedah 4.857 6.862 6.902 18.621 6.207
2 Non Bedah 10.469 12.433 15.679 38.581 12.860
3 Kebidanan 1.352 1.744 851 3.947 1.316
4 Anak 2.774 5.458 6.782 15.014 5.005
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel terlihat jumlah kunjungan pelayanan IGD pada tahun 2010 sampai dengan
2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan IGD semakin meningkat.
Tabel 2.6
Trend Jumlah kunjungan IGD
No Uraian Tahun
Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012
1. Jumlah kunjungan IGD 27.148 27.550 30.214 84.912 28.304
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel. 2.6 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien IGD
lebih tinggi. Trend angka kunjungan secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada
grafik berikut.
26
Grafik 2.2
Trend angka kunjungan IGD
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien
semakin meningkat.
3. Pelayanan Rawat Inap
Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai
parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada pencapaian Kinerja Pelayanan Rawat Inap
RSUD dr. Zainoel Abidin selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan Grafik 2.3 sebagai berikut :
Tabel 2.7
Distribusi Indikator kinerja Rawat Inap
No Uraian Tahun
Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012
1. Jumlah TT 402 402 416 1.220 407
2. Jumlah pasien masuk 19.676 18.533 20.344 58.553 19.518
3. Jumlah pasien keluar hidup 18.408 17.300 18.862 54.570 18.190
4. Jumlah pasien keluar mati 1.228 1.246 1.352 3.826 1.275
5. Pasien mati < 48 jam 404 409 374 1.187 396
6. Pasien mati > 48 jam 724 837 1.078 2.639 880
7. Jumlah Lama dirawat 96.173 105.260 111.910 313.343 104.448
8. Jumlah hari perawatan 99.520 107.428 110.366 317.314 105.771
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel. 2.7 diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah TT
bertambah, jumlah pasien masuk tahun 2011 menurun sedangkan di tahun 2012 meningkat,
jumlah pasien hidup tahun 2011 cenderung menurun dari tahun 2010 sedangkan di tahun
2012 meningkat, jumlah pasien keluar mati tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di
tahun 2012 meningkat, pasien mati < 48 jam tahun 2010 dan 2011 relatif stabil sedangkan di
tahun 2012 menurun secara signifikan, pasien mati > 48 jam tahun 2010 sampai dengan
27
tahun 2012 terus meningkat tajam. Untuk jumlah lama dirawat tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012 semakin meningkat sedangkan jumlah hari perawatan tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012 meningkat secara signifikan. Kunjungan pasien masuk rawat inap menurun di
tahun 2011 sedangkan tahun 2012 relatif meningkat. Trend angka kunjungan pasien masuk
secara tahunan tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik 2.7 berikut.
Grafik 2.3
Distribusi kunjungan Rawat Inap
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien menurun di tahun 2011
sedangkan pada tahun 2012 jumlah kunjungan pasien rawat inap semakin meningkat tajam.
Adapun tingkat efisiensi dan mutu pengelolaan Rawat Inap RSUD dr. Zainoel
Abidin selama tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat pada tabel. 2.8 berikut :
Tabel 2.8
Distribusi tingkat efisiensi dan mutu Pengelolaan Rawat Inap
No Uraian Tahun
Jumlah Rata-rata 2010 2011 2012
1. BOR 76,59% 73,03% 75,73% 225,35% 75,12%
2. TOI 1,55 hari 2,14 hari 1,76 hari 5,45 hari 1,82 hari
3. BTO 55,16 kali 45,906
kali
50,455
kali 151,521kali 50,507 kali
4. ALOS 4,95 hari 5,68 hari 5,38 hari 16,01 hari 5,34 hari
5. GDR 6,2‰ 4,51‰ 7,23‰ 20,15‰ 6,72‰
6. NDR 3,69‰ 6,72‰ 5,37‰ 15,78‰ 5,26‰
28
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Keterangan :
BOR = Tingkat hunian penggunaan tempat tidur.
LOS = Lamanya pasien dirawat.
TOI = Lamanya tempat tidur tidak terisi.
BTO = Banyaknya pasien yang menggunakan tempat tidur
NDR = Angka kematian setelah dirawat lebih 48 jam.
GDR = Angka kematian seluruhnya.
Jumlah Tempat Tidur tahun 2012 = 416 TT
Untuk menilai keberhasilan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit biasanya memakai
parameter/indikator kinerja seperti dijelaskan pada grafik 2.4 berikut ini :
Grafik 2.4
Distribusi Pelayanan rawat Inap
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Adapun Trend jumlah kunjungan Rawat Inap dapat dilihat pada Tabel 2..9 Sebagai berikut:
29
Tabel 2.9
Trend Jumlah Kunjungan Rawat Inap
Jumlah Pasien
Total Rata-rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
1 Kelas III 79.317 85.938 86.687 251.942 83.981
2 Kelas II 5.408 3.142 4.869 13.419 4.473
3 Kelas I 999 1.329 2.081 4.409 1.470
4 Kls Utama/VIP 6.235 6.546 4.163 16.944 5.648
5 PICU 900 1.347 265 2.512 837
6 ICU 2.557 827 837 4.221 1.407
7 NICU 4.024 4.381 2.280 10.685 3.562
8 ICCU 2.132 886 1.025 4.043 1.348
9 HCU 1.362 864 588 2.814 938
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rawat inap pada kelas III dan II
tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rawat inap
lainnya semakin menurun.
10 Penyakit Rawat Inap
Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit rawat inap dapat dilihat pada tabel
2.10 sebagai berikut
Tabel 2.10
Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Rawat Inap
No 10 Penyakit Terbanyak Jumlah Kasus % dari Total
Kasus
1 Thalasemia 689 20,04 %
2 Edema serebri 585 17,02 %
3 Neoplasma ganas payudara 324 9,42 %
4 Gagal ginjal kronik 320 9,31 %
5 Stroke iskemik 288 8,38 %
6 Katarak senilis 284 8,26 %
7 Bronchopneumonia 265 7,71 %
30
8 Diabetes mellitus 258 7,50 %
9 Jantung congestive 223 6,48 %
10 Hernia 202 5,88 %
Total Kasus 3.438 100,00 %
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah thalasemia
dengan jumlah kasus mencapai 689 orang dari total kasus 20,04 % sedangkan paling sedikit
penyakit Hernia dengan jumlah kasus 202 orang dari total kasus 5,88 %. Jumlah total kasus
penyakit terbanyak rawat inap tahun 2012 mencapai 3.438 orang.
Diagnosis 10 Penyakit Kematian Rawat Inap
Pada tahun 2012 ada 10 (sepuluh) besar pola penyakit kematian rawat inap dapat dilihat
pada tabel 2.11 sebagai berikut:
Tabel 2.11
Distribusi 10 (sepuluh ) Besar Pola Penyakit Kematian Rawat Inap
No 10 Penyakit Jumlah Kematian Jumlah Kasus Ratio
1 Septisemia 65 156 42%
2 Berat badan lahir rendah 26 92 28%
3 Stroke hemoragik 36 177 20%
4 Hidrocfalus 9 61 15%
5 Vulnus sclopectorum 4 32 13%
6 Meningoencephalitis 3 25 12%
7 Sirosis hati 7 73 10%
8 Cedera intrakranial 35 585 6%
9 Bronchopneumonia 10 265 4%
10 Diabetes melitus 8 258 3%
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel diatas terlihat penyakit kematian terbanyak rawat inap tahun 2012 adalah
septisemia dengan jumlah kasus mencapai 156 orang dan jumlah kematian 65 orang dari ratio
kasus 42 %, sedangkan paling sedikit penyakit kamatian rawat inap adalah diabetes melitus
dengan jumlah kasus 258 orang dan jumlah kematian 8 orang dari ratio kasus 3%.
31
4. Pelayanan Bedah
4.a. Trend Jumlah Pelayanan Bedah
Tabel 2.12
Trend Jumlah Pelayanan Bedah
Jumlah Pasien
Total Rata-rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
1 Bedah Onkologi 191 91 406 688 229
2 Obstetrik & Ginekologi 653 980 1.142 2.775 925
3 Bedah Saraf 293 506 496 1.295 432
4 THT 117 262 344 723 241
5 Mata 699 1.263 1.111 3.073 1.024
6 Bedah Urologi 408 651 748 1.807 602
7 Bedah Digestif 427 443 424 1.294 431
8 Bedah Plastik 309 626 416 1.351 450
9 Bedah Orthopedi 619 934 951 2.504 835
10 Bedah Mulut 17 146 163 54
11 Lain-lain (Vascular) 505 505 168
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan bedah dari tahun 2010 sampai
dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak stabil.
5 Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
5.a. Trend Jumlah Pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
Tabel 2.13
Trend jumlah pelayanan Kebidanan dan Perinatologi
Jumlah Pasien
Total Rata-rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
1 Persalinan (a+b)
a. Persalinan Normal 505 809 455 1.769 590
b. Persalinan dengan
Komplikasi 61 114 68 243 81
2 Seksio Sesaria 357 439 341 1.137 379
32
3 Abortus 33 90 29 152 51
4 Bligted Ovum 1 117 118 39
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kebidanan dan perinatologi dari
tahun 2010 sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah
relatif tidak stabil.
6 Kegiatan KB
6.a. Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB
Tabel 2.14
Trend Jumlah Pelayanan Kegiatan KB
Jumlah Pemeriksaan
Total Rata-rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
1 IUD 42 326 173 541 180
2 Pil 7 50 32 89 30
3 Kondom 4 30 21 55 18
4 Obat Vaginal
5 MO Pria
6 MO Wanita 32 59 73 164 55
7 Suntikan 30 79 66 175 58
8 Implant 8 86 26 120 40
Sumber: Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan kegiatan KB dari tahun 2010
sampai dengan 2012 tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan bedah relatif tidak
stabil.
7 Pelayanan Radiologi
7.a. Trend Jumlah Kunjungan Pelayanan Radiologi
Untuk mengetahui trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi dapat dilihat pada
tabel 2.15 berikut ini.
33
Tabel 2.15
Trend Jumlah Pelayanan Radiologi
Jumlah Pemeriksaan
Total Rata-rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
1 Foto tanpa bahan kontras 14.096 26.108 20.609 60.813 20.271
2 Foto dengan bahan kontras 489 670 852 2.011 670
3 Foto dengan rol film 4.186 4.186 1.395
4 CT Scan 1.026 6.600 6.058 13.684 4.561
5 USG 2.278 4.263 4.842 11.383 3.794
6 MRI 787 804 1.591 530
7 Lain-lain C am 1 96 97 32
Sumber :Laporan Tahunan Tahun 2012
Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan Radiologi dari tahun
2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan radiologi relatif
meningkat.
8 Pelayanan Laboratorium
8.a. Trend Jumlah Kunjungan Pemeriksaan Laboratorium
Untuk mengetahui trend angka keseluruhan pemeriksaan laboratorium tahun 2012
dapat diketahui melalui sajian tabel 2.16 dan grafik 2.16 berikut ini.
Tabel 2.16
Trend Jumlah Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Jumlah Pemeriksaan/ tahun
Total Rata-rata 2010 2011 2012
1 Patologi Klinik 532.210 983.345 1.040.485 2.556.040 852.013
2 Patologi Anatomi 1.878 2.930 3.958 8.766 2.922
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Pada tabel. 5 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 jumlah keseluruhan pemeriksaan
Laboratorium cenderung meningkat . Trend angka pemeriksaan Laboratorium secara tahunan
tahun 2010, 2011 dan 2012 dilihat pada grafik berikut.
Grafik 2.5
Distribusi Pelayanan Laboratorium
34
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan laboratorium dari
tahun 2010 sampai dengan 2012 naik . Trend jumlah kunjungan pelayanan laboratorium
semakin meningkat.
9. Pelayanan Rehabilitasi Medik
9.a Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik
Tabel 2.17
Trend Pelayanan Rehabilitasi Medik
Jumlah Pemeriksaan
Total Rata-rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
I Fisioterapi 5.556 46.219 36.412 88.187 29.396
II Okupasiterapi 617 7.565 10.392 18.574 6.191
III Terapi Wicara 328 1.657 2.036 4.021 1.340
IV Ortotik Protetik 32 88 60 180 60
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Berdasarkan grafik diatas terlihat jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi medik dari
tahun 2010 sampai dengan 2012 naik sedangkan jenis pelayanan fisioterapi tidak jumlah
kunjungan tidak stabil . Trend jumlah kunjungan pelayanan rehabilitasi semakin meningkat.
10. Pelayanan Farmasi
10.a. Trend Jumlah Pelayanan Obat
35
Tabel 2.18
Trend Jumlah Pelayanan Obat
Jumlah Obat
Total Rata-rata No Jenis Pelayanan Tahun
2010 2011 2012
1 Obat Generik 32.621 79.673 138.270 250.564 83.521
2 Obat Non Generik 6.396 19.303 50.838 76.537 25.512
Sumber : Laporan Tahunan, 2012
Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan obat dari tahun 2010 sampai
dengan 2012 naik . Trend jumlah pelayanan obat relatif meningkat.
11. Pelayanan Gizi
11.a. Jumlah Pelayanan Diet
Jumlah hasil pencapaian pelayanan diet pada RSUD dr. Zainoel Abidin per triwulan
tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 2.19 berikut ini.
Tabel 2.19
Distribusi Jumlah Pelayanan Diet
No Jenis Diet Triwulan I Triwulan
II
Triwulan
III
Triwulan
IV
1 Makanan biasa 37.587 36.712 34.926 33.642
2 Makanan lunak 9.593 10.597 9.512 8.724
3 Makanan Saring 2.534 1.770 2.190 2.485
4 Bubur sumsum 82 175 192 208
5 Bubur bayi 20 13 60 58
Sonde 4.342 4.242 5.799 4.896
6 Modisco 261 178 399 153
7 Cair Komersil 692 763 819 824
8 Bubur ayam 55 248 624 680
9 Diet Lambung II 925 892 1.001 909
10 Diet Lambung III 655 1.037 632 712
11 Diet jantung II 1.365 1.497 1.730 1.530
12 Diet jantung III 1.305 1.507 1.220 1.388
13 Diet jantung IV 108 23 40 11
14 Diet GGK 30 1.251 561 1.146 837
15 Diet GGK 40 505 324 277 132
16 Diet GGK 50 522 804 1.103 1.090
17 Diet DM 6.353 6.358 6.730 6.485
18 Diet rendah purin 131 218 260 137
19 Diel RL 234 622 634 687
20 Diet kanker 8.199 8.421 6.844 6.919
21 Diet hati II 612 340 608 468
36
22 Diet hati III 653 656 520 484
Total 77.984 77.958 77.266 73.459
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Berdasarkan tabel diatas terlihat jumlah pelayanan diet pada tahun 2012 jumlah
kunjungan paling sedikit pada triwulan IV sedangkan triwulan I,II dan III relatif stabil.
Tabel 2.20
Distribusi Jumlah Pelayanan Diet Pasien Tahun 2012
No Konsultasi Gizi Jumlah Pasien Keterangan
1 Rawat Jalan
2 Rawat Inap 1.557
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas terlihat jumlah pelayanan konsultasi gizi rawat inap tahun 2012 yaitu
1.557
12. Pelayanan Limbah
12.a. Laporan Kegiatan Sanitasi
Rumah Sakit sebagai sarana kesehatan masyarakat dalam aktifitas sehari-hari tidak
dapat dihindari dalam menghasilkan limbah, baik limbah padat, cair maupun gas limbah ini,
ternyata berpotensi dapat menimbulkan infeksi nosokomial, gangguan kesehatan dan menjadi
tempat berkembangnya bibit penyakit.
Untuk menghindari kemungkinan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, maka
rumah sakit melakukan pengelolaan dan pemantauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel
Abidin dapat dilihat pada tabel 2.21 berikut:
Tabel 2.21
Distribusi Hasil Pemantauan Kualitas Air Bersih
No Jenis Pemeriksaan
Kesimpulan Hasil
Pemeriksaan
1 Kualitas fisik dan kimia air bersih Memenuhi syarat
2 Kualitas mikrobiologi air bersih Memenuhi syarat
3 Kualitas lingkungan fisik Memenuhi syarat
4 Kualitas mikrobiologi dan angka kuman udara ruang Memenuhi syarat
5 Kualitas fisik dan kimia air dari instalasi gizi Memenuhi syarat
37
6 Hasil pemeriksaan usap alat makan Memenuhi syarat
Sumber : Laporan Tahunan Tahun 2012
Dari tabel diatas dapat lihat hasil pematauan kualitas air bersih RSUD dr. Zainoel
Abidin tahun 2012 adalah sebagai berikut
RSUD dr. Zainoel Abidin Baru
Persyaratan fisik memenuhi syarat
Persyaratan kimia memenuhi syarat
Mikrobiologi memenuhi syarat
Hasil pemantauan terlampir
RSUD dr. Zainoel Abidin Lama
Persyaratan fisik memenuhi syarat
Persyaratan kimia memenuhi syarat
Mikrobiologi belum memenuhi syarat
13. Pelayanan Administrasi Manajemen
13.a.Pelayanan Administrasi dan Manajemen
A. Pelayanan Administrasi Sekretariat
RSUD dr. Zainoel Abidin dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari
sistem administrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan RSUD dr. Zainoel
Abidin, adapun hasil pelaksanaan pelayanan Administrasi Sekretariat sebagai berikut :
1). Administrasi Surat Menyurat di Sub Bagian Umum
2). Administrasi Sub Bagian Kepegawaian
a. Penegakkan disiplin dan sistem reward
Pada tahun 2012 RSUD telah meningkatkan disiplin karyawan melalui apel pagi, dan
telah terlaksana walaupun belum sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu Sistem Reward yang diberikan di RSUD dr. Zainoel Abidin adalah TPK
( Tunjangan Prestasi Kerja ), pemberian isentif atau jasa pelayanan medis dan Penegakan
disiplinnya dilakukan dengan pemotongan TPK berdasarkan jumlah kehadiran yang direkap
melalui absensi kehadiran perbulannya.
b. Pendokumentasian Arsip-Arsip Surat Kepegawaian
Setelah dilakukan pendokumentasian arsip-arsip kepegawaian masing-masing
pegawai pada file-file yang telah tersedia. Letak dan susunannya telah diatur dengan rapi.
38
Begitu pula halnya dengan penjelasan dan kemudahan mencari arsip surat telah disajikan
dengan baik dengan cara memberikan kode-kode tertentu atau pernomoran pada arsip-arsip
kepegawaian tersebut.
3). Administrasi Subbagian Rumah Tangga
a. Perlengkapan
Penyimpanan barang-barang rumah tangga di gudang mengacu pada peraturan yang
berlaku. Sesuai dengan protap yang telah dikeluarkan oleh direktur RSUD dr. Zainoel
Abidin bahwa barang yang masuk kerumah sakit melalui rekanan dalam pelaksanaannya
barang barang tertentu dibolehkan masuk langsung ke unit pengguna, dan sebagaian barang
disimpan di gudang sebelum digunakan. Semua barang dimaksud harus diperiksa dan diteliti
oleh panitia pemeriksaan barang.
Tugas pendistribusian barang ke unit kerja yang meminta telah dikerjakan dengan
baik oleh para karyawan yang bekerja di bagian rumah tangga. Dalam pelaksanaannya masih
dijumpai jumlah barang yang tidak mencukupi dan keterlambatan dalam pendistribusiannya.
Hal ini disebabkan keterbatasan tenaga.
Telah terjalin koordinasi yang baik dalam penyimpanan barang, pendistribusian
barang-barang rumah tangga antara Bendaharawan dan atasan langsung. Ini terlihat dengan
telah tersedia tempat penyimpanan dan pendistribusian barang-barang memadai.
b. Keamanan dan Ketertiban
Menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan serta memantau setiap hal-hal
yang mencurigakan dalam hal pengamanan rumah sakit dengan cara melakukan patroli rutin
di lingkungan rumah sakit
c. Pengelolaan Kenderaan.
Pengelolaan kenderaan mobil ambulance dan mobil dinas/operasional sejak Januari
2012 sudah menjadi wewenang sendiri yaitu instalasi kemotoran bukan lagi di Subbagian
Umum RSUD dr. Zainoel Abidin. Jumlah kenderaan ambulance dan kenderaan
dinas/operasional yang ada saat ini di rumah sakit sudah mencukupi untuk kelancaran
operasional rumah sakit.
B. Pelayanan Administrasi Bagian Bina Program Dan Pemasaran
1. Kegiatan Pada Bagian Perencanaan dan Anggaran
39
a. Telah menyusun usulan rencana dari masing-masing unit kerja untuk disesuaikan
dengan anggaran tahun 2014 dan didasarkan skala prioritas dari masing-masing
unit.
b. Telah mengoreksi usulan rencana dari masing-masing instalasi dan
mengajukannya pada pimpinan.
c. Telah mengkatagorikan Rencana Pengadaan Alat Medis, Non Medis, dan
kebutuhan operasional rumah sakit serta Rencana Pengembangan Fisik RSUD
dr. Zainoel Abidin Telah menyusun dokumen RKA, DPA tahun 2014 sesuai
dengan kebutuhan Rumah Sakit atas dasar usulan dari masing-masing unit. Grafik
2.6 berikut ini memperlihatkan tentang usulan anggaran dalam 6 ( lima) tahun
terakhir
Grafik 2.6
Distribusi Usulan dan Alokasi Anggaran APBA Tahun 2007 – 2012
Sumber : Laporan Tahunan tahun 2012
2. Kegiatan Pada Bagian Evaluasi dan Pelaporan Program
Mengumpulkan data untuk dijadikan informasi rumah sakit, kemudian disajikan
dalam bentuk Laporan Tahunan kegiatan pelayanan rumah sakit.
Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD dr. Zainoel Abidin.
Telah mengumpulkan data dan menyajikan informasi dalam bentuk Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012
40
Telah menyusun Rencana Kinerja Tahunan RSUD dr. Zainoel Abidin tahun
2012.
Telah menyusun Pengukuran Kinerja RSUD dr. Zainoel Abidin tahun 2012.
C. Pelayanan Administrasi Bidang Pelayanan Medis
1. Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis
Seksi Pelayanan Pengembangan Fasilitas Medis dan Non Medis adalah satuan
organisasi struktural dalam lingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang bersifat
administratif, koordinatif dan tehnis yang merupakan unsur pembantu pimpinan
rumahsakit, dalam penyelenggaraan pelayanan medis berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis.
Peningkatan mutu pelayanan sangat diperlukan, terutama penyediaan sumber
daya manusia (SDM) dalam jumlah kuantitas yang cukup dengan kualitas memadai .
Untuk itu rumah sakit yang juga merupakan sebuah rumah sakit kelas A Pendidikan
dan rumah sakit rujukan di Provinsi Aceh memerlukan jumlah dokter Spesialis
maupun dokter Umum yang memadai.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PEMBANGUNAN PELAYANAN RSUD dr
Zainoel Abidin
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 , PP Nomor 38 tahun 2007 dan PP Nomor 41
tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah secara umum merubah paradigma
desentralisasi kesehatan nasional dengan adanya tuntutan pembaharuan.
Rumah Sakit pemerintah semakin tegas didorong menjadi lembaga pelayanan non –
birokratis. Rumah sakit pemerintah menjadi lembaga pelayanan yang bersifat tidak mencari
untung, dalam sistem Badan Layanan Umum (BLU)
PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
dan PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman tekhnis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP tersebut memberikan keleluasaan
terhadap badan Layanan Umum Daerah unutk mengelola keuangan secara mandiri dan
fleksibel dengan menonjolkan produktifitas ,efisiensi dan efektifitas.
Secara umum PP dan PERMENDAGRI tersebut menimbulkan peluang sekaligus
tantangan bagi Rumah Sakit umum Daerah dr. Zainoel Abidin , karena untuk dapat
41
mengelola keuangan sesuai PPK-BLUD, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
harus mampu meningkatkan kinerjanya baik dalam aspek pelayanan, administrasi, sumber
daya keuangan maupun sarana dan prasarana.
42
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
3.1.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas
Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
sebagaimana ditetapkan dalam Qanun Provinsi NAD Nomor 5 Tahun 2007 tentang
susunuan organisasi dan Tata kerja RSUDZA, maka rumah sakit ini dibebankan
tugas ganda selain melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat (emergensi) dan tindakan medik tempat pelayanan
kesehatan dan rumah sakit rujukan wilayah/ Provinsi Aceh juga berfungsi sebagai
Rumah Sakit Pendidikan untuk mendidik tenaga-tenaga kesehatan sebagai bentuk
lahan praktek kedokteran, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. Dalam
melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit”, RSUD dr. Zainoel Abidin menyelenggarakan fungsi;
j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan rumah sakit.
k. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang
l. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, Keperawatan
m. Pelayanan Medis, penunjang medis dan non medis
n. Penyelenggaraan asuhan keperawatan
o. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
p. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu serta teknologi
kedokteran
q. Penyelenggaraan pelayanan Rujukan, dan
r. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan.
Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan di
Rumah Sakit antara lain :
43
a. Faktor Internal
1. Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan
2. Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit
pelayanan
3. Sistem Pengelolaan kebutuhan obat-obatan dan bahan Medis Pakai yang belum
memenuhi standar Inventory
4). Jumlah pasien yang tidak sesuai lagi dengan Jumlah Tempat Tidur sehingga
Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit perlu ditambah
5). Belum optimalnya penggunaan Sistem Informasi manajemen dan keuangan di
Rumah Sakit.
6). Motivasi pegawai belum mengarah kepada budaya kerja
b. Faktor Ekternal
1 Subsidi biaya operasional pelayanan belum memadai
2. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan
3. Rumah sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUD dr Zainoel Abidin
4. Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang
berobat ke Luar Negeri
5. Adanya tantangan untuk meningkatkan Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7
yang masih dibawah angka nasional 69.43
6. Untuk menrunkan angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) (
angka ini jauh lebih rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran
hidup(profil indonesian, 2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan
target MDGs (15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015)
7. Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007),
lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
3.2 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.2.2 Telahaan VISI
44
Dalam menentukan arah pandangan ke depan yang menggambarkan tujuan
yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pembangunan, penatakelolaan pemerintah
Daerah, penguatan struktur ekonomi, pengefektifan penyelenggaraan Dinul Islam
dan pemberdayaan Masyarakat, serta guna menyatukan persepsi, interprestasi seta
komitmen seluruh komponen masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, maka perlu ditetapkan Visi Provinsi Aceh 2012 – 2017
Memperhatikan berbagai kecendrungan Nasional dan International serta
kondisi dan karakteristik lokal Aceh dengan berbagai permasalahan yang ada di
Provinsi Aceh saat ini, maka dapatlah dilakukan analisis berbagai hambatan dan
tantangan serta upaya solutif dalam mengatasinya serta meningkatkan potensi
pembangunan daerah secara komprehensif.
Berdasarkan kondisi kekinian Aceh, Permasalahan dan tantangan yang
dihadapi dalam 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhitungkan potensi daerah
yang dimiliki oleh masyarakat Aceh, Visi Pembangunan Aceh tahun 2012-2017
adalah
“ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN
MANDIRI BERLANDASKAN UUPA SEBAGAI WUJUD MOU HELSINKI”
Visi pembangunann Aceh Tahun 2012-2017 adalah kondisi Aceh yang
diharapkan menjadi Aceh yang Bermartabat, Berkeadilan, dan Mandiri
berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU
Helsinki yang sejalan dengan rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh (
RPJMA) 2005 – 2025
Bermartabat Kondisi masyarakat Aceh yang dicirkan dengan ketahanan dan daya
juang yang tinggi, cerdas dan taat aturan, kooperatif dan inovatif yang menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia yang berlandaskan penerapan syariat Islam yang
kaffah perwujudannya antara lain melalui penuntasan peraturan-peraturan hasil
turunan UUPA dan peraturan perundang-undangan lainnya, Pelaksanaan tata kelola
pemerintah yang baik dan bersih, bebas dari praktek korupsi , Kolusi dan Nepotisme,
serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali budaya Aceh
yang islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan kehidupan
bermasyarakat.
45
Sejahtera adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembangunan
ekonomi berazaskan pada potensi unggulan lokal dan berdaya saing,
pengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan geopolotik Aceh, peningkatan
indeks pembangunan manusia dan mengembangkan kemampuan menguasai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berkeadilan adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata yang dilakukan
secara partisipatif, proporsional dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kebutuhan
dan azas manfaat bagi masyarakat Aceh.
Mandiri adalah Aceh mampu memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam yang
melimpah dan keunggulan geostrategis melalui penguatan kapasitas sumber Daya
manusia, efesiensi dan efektifitas anggaran, serta penguasaan teknologi informasi,
sehingga bermanfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Aceh
3.2.3 Telaahan MISI
Dalam mewujudkan Visi Aceh tersebut ditempuh melalui 5 (lima) misi
pembangunan Aceh sebagai berikut :
Misi Pertama
Memperbaiki tata kelola Pemerintah Aceh yang Amanah melalui
Implementasi dan penyelesaisn peraturan Pelaksana Undang-undang Nomor 11 Tahun
2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA) untuk menjaga perdamaian yang abadi
Misi Kedua
Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam di semua
Sektor kehidupan masyarakat
Misi Ketiga
Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia
Misi Keempat
Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan
berkelanjutan
Misi Kelima
46
Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi
pemanfaatan SDA
3.3 Telahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi
Visi Misi Kementrian Kesehatan Indonesia
Visi
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan berkeadilan
Misi
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mealui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Strategi
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata
dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna
dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang
bertanggungjawab.
Visi Misi Dinas Kesehatan Propinsi Aceh
47
Visi : : Aceh Sehat 2010
VISI“ACEH SEHAT 2010”
MISI
1.MENGERAKKAN PEMBANGUNAN KEMBALI SEKTOR DAN PELAYANAN
KESEHATAN YANG BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAM
2.MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
3.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG
BERMUTU,MERATA DAN TERJANGKAU.
4.MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN INDIVIDU KELUARGA
DAN MASYARAKAT BESRTA LINGKUNGANNYA
VISI Dan MISI DINKES NAD
Dinas Kesehatan Provinsi NAD memiliki Visi yaitu Aceh Sehat 2010 artinya seluruh
masyarakat di Provinsi NAD mempunyai kesempatan dan kemandirian untuk hidup dalam
lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang setinggi-tingginya.
Misi Umum Pembangunan Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen sektor kesehatan
untuk menjamin pemerataan, keadilan, dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh
masyarakat di Provinsi NAD melalui mobilisasi sumber daya yang dimiliki, khususnya bagi
masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan
secara khusus.
Misi Khusus Pembangunan Sistem Informasi Kesehatan Aceh adalah adanya komitmen
sektor SIKDA Dinkes Prov.NAD untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem Data
Terkomputerisasi guna menciptakan suatu Bank Data yang Up to date.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategi
3 (Tiga) Prinsip Dasar Kajian Lingkungan Hidup Strategi
1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan lokal,
keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak
48
2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi,
fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka panjang.
3. Keadilan : Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan
lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup salah satunya adalah dengan melakukan kajian lingkungan hidup strategis
(KLHS). Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Guna mewujudkan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, maka isu-isu Strategis
yang dikemukakan dan secara aktual disampaikan bahwa sarana prasarana rumah sakit yang
memadai, SDM yang handal dan lokasi yang strategis sangat mendukung RSUD dr. Zainoel
Abidin menjadi rumah sakit yang terkemuka dengan kualitas bertaraf internasional. Namun
sistem Inventory yang masih lemah, SOP yang belum diterapkan dengan baik, atitude yang
belum memadai, Komitmen yang masih kurang, etos kerja yang rendah, sistem IT dan
keuangan serta struktur organisasi masih perlu perbaikan, akan menghambat pencapaian Visi
RSUD dr. Zainoel Abidin. Padahal peluang sangat besar, diantaranya: demand masyarakat
yang tinggi, adanya pembiayaan dan subsidi dari pemerintah yang sesunggguhnya dapat
mempermudah perwujudan visi dan misi walaupun adanya ancaman dalam bentuk
kompetitor yang memanfaatkan tenaga ahli RSUD dr. Zainoel Abidin, tuntutan yang semakin
tinggi dan masih ada masyarakat yang berobat keluar negeri, Subsidi yang belum memadai
serta pemahaman yang lemah terhadap konsep BLUD dari Stakeholder.
Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi RSUD dr.
Zainoel Abidin, telaah visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih, telaah Renstra K/L dan Propinsi, telaah RTRW dan KLHS dapat ditentukan isu – isu
strategis yang harus ditindaklanjuti oleh RSUD dr. Zainoel Abidin yaitu antara lain :
1. Tersedianya sarana dan prasarana dr. Zainoel Abidin yang memadai terutama untuk
pembangunan gedung dan peralatan kesehatan.
49
2) Tersedianya sumber daya yang memadai
3) Tersedianya anggaran RSUD dr. Zainoel Abidin yang memadai
4) Adanya dukungan instansi terkait , DPRD, Depkes dan lembaga lainnya
5) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan
6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan yang
sudah ada maupun menambah pelayanan yang belum ada sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
7) Bekerjanya sistim informasi rumah sakit dalam RSUD dr. Zainoel Abidin sehingga resiko-
resiko dari pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.
8) Meningkatkan komunikasi dan informasi di seluruh jajaran Rumah Sakit
9) Adanya upaya pemeliharaan keamanan dilingkungan RSUD dr. Zainoel Abidin yang
mantap.
50
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Visi SKPA adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin di
capai SKPA melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima tahun yang
akan datang, sedangkan Misi SKPA adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan misi SKPA. Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin yaitu :"Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin terkemuka dalam Pelayanan
dan Pendidikan yang bertaraf International"
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD dr. Zainoel Abidin adalah
sebagai berikut
1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan
ilmu kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan
sistem dan prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International
2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap pelanggan
3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan
melalui pencapaian human development indeks.
4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan
pengelolaan keuangan
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
1. Meningkatkan Kompetensi SDM melalui Pendidikan, Penelitian dan pengembangan ilmu
kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan lainnya serta pengembangan sistem dan
prosedur pelayanan administrastif yang bertaraf International
peningkatan kompetensi SDM dapat terlaksana dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui jenjang pendidikan, pelatihan baik secara fungsional maupun struktural.
Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel
diharapkan administrsi dapat terselenggara secara efektif dan efisien yang didukung oleh
sistem informasi.
51
2. Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap pelanggan
Kepuasan Pelanggan diperngaruhi oleh beberapa faktor antara lain tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai, Kehandalan petugas, dan Daya Tanggap petugas sehingga
terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat yang nantinya
akan menghasilkan pelayanan kesehatan yang menyenangkan bagi pelanggan. Diperlukan
keterampilan yang memadai untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang
menyenangkan baik bagi petugas kesehatan maupun bagi petugas paramedis lainnya.
3. Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikasikan melalui pencapaian
human development indeks.
Dalam rangka mendukung program pemerintah aceh diperlukan langkah-langkah yang
nyaa sehingga Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Aceh melalui
upaya pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin yang berfokus pada peningkatan
penyuluhan masyarakat.
4. Menerapkan prinsip Efektifitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan
keuangan
Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta
kontibusi positif dari berbagai pelaksana. Dengan terciptanya manajemen Rumah Sakit
yang efisien, transparan dan akuntabel diharapkan administrsi dapat terselenggara secara
efektif dan efisien yang didukung oleh sistem informasi.
Melalui penyelenggaraan manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel
sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. Zainoel Abidin
Berdasarkan Misi yang telah dirumuskan, maka Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
RSUD dr. Zainoel Abidin adalah sebagai berikut:
52
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin
No SASARAN INDIKATOR
I Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional.
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga penunjang dan tenaga administrasi secara berkesinambungan
Jumlah tenaga yang terlatih 20 jam/ tahun
Meningkatnya kepuasan pelanggan
Tidak terjadinya error
Terlaksananya pelayanan administrasi berbasis Tehnologi informasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan bagi para pelanggan
Terselenggaranya pelayanan paper less pada tahun 2014
Berfungsinya billing system secara efektif pada tahun 2012
II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan
Terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pelanggan dan petugas
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
Terciptanya pelayanan sesuai SPM
Pelayanan Kesehatan efektif dan efisien
Pelayanan berbasis customer service
III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui pencapaian human develpoment Indeks
Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Aceh melalui upaya pelayanan kesehatan di RSUD dr. Zainoel Abidin
Peningkatan pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat
Pelaksanaan Pelayanan Ponek Menekan angka kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir di RS
Pelaksanaan pelayanan Penyuluhan bagi pelanggan dan keluarga pelanggan
Terselenggaranya pelayanan ponek yang paripurna pada tahun 2012
Angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir dibawah Rata-rata Nasional
IV Menerapkan prinsip efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan
Terselenggaranya pengelolaan keuamgam yang efektif dan efisien dalam rangka transparansi
Tersedianya tarif yang memadai pada tahun 2013
Penerapan rencana keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdasarkan ketentuan BLUD
Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak
53
kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan
4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. Zainoel Abidin
4.3.1 Strategi
strategi jangka menengah RSUD dr. Zainoel Abidin merupakan rumusan perencanaan
komprehensip tentang bagaimana RSUD dr. Zainoel Abidin mencapai Tujuan dan Sasaran
secara efektif dan efisien. Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya
tersaji pada Tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2
Strategi Renstra RSUD dr. Zainoel Abidin
No SASARAN STRATEGI
I Meningkatkan Kompetensi SDM melalui pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnnya serta pengembangan sistem dan prosedur pelayanan adminstratif yang bertaraf Internasional.
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga penunjang dan tenaga administrasi secara berkesinambungan
Melaksanakan pelatihan secara berkelanjutan bagi SDM
Mengevaluasi kebutuhan pelatihan inhouse dan outhouse
Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga medis dan non medis secara bertahap
Menyediakan SPM dan SOP disetiap ruangan rawat inap dan Rawat Jalan
Terlaksananya pelayanan administrasi berbasis Tehnologi informasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan bagi para pelanggan
Menyelenggarakan pelayanan paper less pada tahun 2014
Memfungsikan billing system secara efektif pada tahun 2012
II Memberikan pelayanan kesehatan perseorangan yang menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggan
Terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pelanggan dan petugas
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
Melaksanakan pelayanan sesuai SPM
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan
Melaksanakan Pelayanan Kesehatan seefektif dan efisien mungkin
Melakukan Pelayanan berbasis customer service pada tahun 2014
III Mendukung Upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai Millenium Development Goals yang diaplikan melalui pencapaian human develpoment Indeks
Peningkatan pelayanan penyuluhan Melaksanakan pelayanan Penyuluhan
54
kesehatan masyarakat Pelaksanaan Pelayanan Ponek dari
lini pertahanan terdepan. Menekan angka kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir di RS
bagi pelanggan dan keluarga pelanggan
Melaksanakan pelayanan ponek yang paripurna pada tahun 2012
IV Menerapkan prinsip efektivitas dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan
Terselenggaranya akuntabilitas keuangan di seluruh unit pelayanan pada tahun 2013
Tersedianya tarif yang memadai pada tahun 2013
Menerapkan rancangan keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdasarkan ketentuan BLUD
Menyusun SOP, Standar Kebutuhan dan pemakaian BMHP, Prosedur pembelian Obat-obatan sesuai ketentuan yang berlaku
Menerapkan Perhitungan unit cost dan Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan
4.3.2 Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan untuk
melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan terlampir pada Lampiran 4.2.
Beberapa kebijakan yang diambil adalah :
1. Melaksanakan pendidikan berkelanjutan, pelatihan, inhouse training bagi SDM yang
tersedia
2. Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
3. Melaksanakan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana
4. Melaksanakan kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis serta non medis
5. Melaksanakan kemitraan dengan institusi Pendidikan dibidang kesehatan
6. Melaksanakan Koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
7. Membuka pelayanan kesehatan baru sesuai kebutuhan masyarakat
8. Menyiapkan software yang diyakini bisa melaksanakan layanan kesehatan secara
efektif dan efisien secara akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan
55
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan serta memperhatikan
posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan
mengaplikasikan program dan kegiatannya. Program-program tersebut kemudian dijabarkan
lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur
tingkat keberhasilan program, maka diperlukan parameter / indikator kinerja setiap program,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Rencana program, kegaitan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif dapat dilihat dalam Lampiran
Rencana strategis ini akan dilaksanakan secara bertahap setiap tahun dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2017 untuk mendapatkan kondisi yang diharapkan sesuai dengan yang
tertuang dalam visi misi Rumah Sakit.
56
BAB VI
INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMA
6.1 Indikator Kinerja
Penetapan Indikator Kinerja/penetapan kinerja akan digunakan untuk mengatur
kinerja atau keberhasilan organisasi dan merupakan syarat penting untuk menetapkan
rancangan kinerja sebagai penjabaran dari RPJMA. Secara umum indikator kinerja yang telah
ditetapkan untuk RSUD dr. Zainoel Abidin mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMA
Provinsi Aceh yaitu :
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada masyarakat
Aceh
b. Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan menyeluruh
c. Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah
d. Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, Penelitian dan pegembangan ilmu
kedokteran dan ilmu Keperawatan secara Profesional
e. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS
f. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
6.2 Tujuan
Terwujudnya peningkatan kualitas dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat melalui penyediaan sarana, prasarana dan peralatan serta mutu
pendidikan.
6.3 Sasaran
Sesuai dengan Visi : Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin terkemuka
dalam pelayanan dan pendidikan yang bertaraf International. Berdasarkan Visi diatas maka
penetapan sasaran sampai dengan akhir 2017 RSUD dr. Zainoel Abidin menetapkan sasaran
dengan rincian sebagai berikut :
a. Terselenggaranya kerjasama dengan Institusi Kedokteran dan kesehatan lain baik
skala Nasional maupun International
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM (sesuai standar RS type A + Pendidikan)
c. Meningkatkan pemanfaatan Rumah Sakit oleh masyarakat potensial.
d. Meningkatnya jumlah kunjungan pengguna jasa Rumah Sakit
57
e. Bertambahnya jenis pelayanan
f. Terwujudnya efisiensi belanja
g. Meningkatnya rasio efektivitas pendapatan
Adapun tantangan dan peluang Pembangunan Pelayanan RSUD dr Zainoel Abidin
dapat dilihat dari Analisis Lingkungan Internal maupun Eksternal atau lebih dikenal dengan
ANALISIS SWOT.
2.4.1 Analisis Lingkungan Internal
Analisis Kondisi Lingkungan Internal dapat digambarkan sebagai berikut :
2.4.1.1 Kekuatan
RSUDZA merupakan RS yang mendapat Subsidi oleh Pemerintah Daerah
Fasilitas Gedung baru dilengkapi dengan peralatan medis yang memadai
Satu-Satunya Rumah Sakit sebagai pusat rujukan yang memiliki kelengkaan
setara dengan RS International di Wilayah Aceh
Jenis spesialis yang lengkap sesuai dengan Rumah Sakit Type A Pendidikan
dan didukung dokter yang berpengalaman dan berkualifikasi International
Tenaga Perawat dan tenaga lainnya yang berpengalaman di Bidangnya Masing-
masing
Adanya Program penambahan Jumlah Tempat Tidur yang akan direalisasikan
Lokasi Rumah Sakit yang strategis dn mudah dijangkau serta berada pada
daerah pusat kota.
2.4.1.2 Kelemahan
Sistem Pengelolaaan Kebutuhan Obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
yang belum memenuhi standar inventory
Belum lengkapnya SOP pada beberapa unit layanan
Lemahnya attitude, komitmen dan etos kerja karyawan di beberapa unit
pelayanan
Belum optimalnya penggunaan sistem Informasi Manajemen dan keuangan
Rumah Sakit
Tidak Adannya “legal standing” bagi perawat dalam melaksanakan
pendelegasian tugas medis dari dokter.
2.4.2 Analisys Lingkungan Eksternal
2.4.2.1 Peluang
Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit
58
Adanya peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun
Adanya dukungan dari pemerintah daerah tentang jaminan kesehatan bagi
masyarakat Aceh dengan program JKRA yang termasuk ke program BPJS
Banyaknya pasien dengan kasus jantung yang dirujuk ke Luar Propinsi Aceh
Banyaknya Pasien dengan kasus Tumor yang dirujuk ke luar Propinsi Aceh
Masyarakat tidak memiliki pilihan lain sehingga berobat ke RSUD dr Zainoel
Abidin
APBA yang cukup signifikan untuk mensubsidi kebutuhan RSUDZA
Kebutuhan Penambahan Jumlah Dokter Sub Spesialis dalam rangka
mengembangkan Rumah Sakit Pendidikan.
2.4.2.2 Ancaman/Tantangan
Pelayanan kesehatan masih terkonsentrasi pada pelayanan minimal belum
menyentuh pelayanan spesilistik yang dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan
trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan Stroke, Haemodialisis centre.
Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang memuaskan
Rumah Sakit pesaing menggunakan jasa dokter RSUDZA
Sebagian masyarakat dengan status ekonomi menengah keatas masih ada yang
berobat keluar Negeri
Subsidi Biaya Operasional pelayanan belum memadai
Pemberlakuan Sistem BPJS yang hanya merujuk pasien ke RS Rujukan hanya
untuk kasus-kasus tertentu
Pemahaman Konsep BLUD dari Pemda Aceh dan Legislatif belum memadai
Meningkatnya pengetahuan masyarakat yang bisa menyebabkan meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan.
Umur Harapan Hidup orang Aceh 68,7 yang masih dibawah angka nasional 69.43
Angka kematian bayi 25/1000 kelahiran hidup (SDKI,2007) ( angka ini jauh lebih
rendah dari angka rata-rata nasional 34/1000 kelahiran hidup (profil indonesian,
2011), namun masih sangat tinggi dibandingkan dengan target MDGs
(15 bayi/kelahiran hidup pada tahun 2015)
Angka Kematian Ibu (AKI) Aceh 238 per 100.000 kelahiran hidup(SDKI 2007),
lebih tinggi dari AKI Nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
Target MDGs 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup.
Dari hasil analisa diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
59
Penjelasan :
Berdasarkan Grafik diatas dapat dilihat bahwa Gambaran Organisasi RSUDZA berada pada
Kuadran Offensive/Agresive, dimana posisi ini menandakan bahwa RSUDZA adalah
organisasi yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan adalah
PROGESIF , yang artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat
mungkin untuk terus melakukan ekspansi, dan memperbesar pertumbuhan dan meraih
kemajuan secara maksimal, salah satunya dapat dilakukan dengan cara :
1. Meningkatkan program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Meningkatkan Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
3. Meningkatkan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Meningkatkan Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat
5. Meningkatkan Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit
6. Meningkatkan Program Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit
7. Meningkatkan Program Pelayanan Medis
8. Meningkatkan Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis
9. Meningkatkan Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
10. Meningkatkan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada BLUD
Strength
Deffensive Offensive/Agressive
Liquidation Reconsiliation
I
II
IV
III
7
2
Treaths Opportunities
Weaknesess
Program dan Indikator Kinerja Data Capaian
Kegiatan Program Pada Tahun
(Outcome) dan Awal
Kegiatan Perencanaan
(Output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Jumlah tenaga yang
terlatih 20 jam/
tahun
2. Meningkatnya
1 02 02 36
01
02
Program Peningkatan
Sumber Daya Kesehatan
Peningkatan Diklat Med
Penelitian Kesehatan
100% 20% 40% 2.617 60% 6.850 75% 13.453 90% 18.270 100% 19.752 100%
kepuasan pelanggan
3. Tidak terjadinya
error
1 02 02 05
06
16
Program Peningkatan
kapasitas sumber daya
aparatur
Rapat Koordinasi
Pengelolaan Perpustakaan
75% 30% 40% 300 50% 100 55% 65 70% 50 75% - 75%
1 02 02 01
07
18
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Adm
Keuangan
Rapat-rapat koordinasi &
konsultasi luar daerah
90% 75% 80% 68.117 85% 63.038 90% 63.038 95% 54.000 100% 45.976 90%
1 02 02 19
'07
Program promosi
kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Peningkatan Penyuluhan
Kes. Masy.RS
95% 25% 55% 795 65% 1.022 75% 1.149 86% 1.259 95% 1.430 95%
18 Pengembangan SIMRS
1 02 02 26
08
---
Program Pengadaan
Peningkatan Sarana dan
Prasarana RS
Pengembangan ruang
terapi
Pelayanan Kemotoran
100% 0%, 36 Unit 80%,36 Unit 7.602 36 Unit 602 40 Unit 634 20%,45 Unit 3.645 60 Unit 655 100%,60 Unit
1.631.950 233.345 306.488 72.742 325.300 70.054 325.300 66.148 329.966 52.653 344.896 51.421 1.631.950
kunjungan/
tindakan/hari rawat
kunjungan/
tindakan/hari rawat
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
kunjungan/
tindakan/hari rawat
kunjungan/
tindakan/hari rawat
kunjungan/
tindakan/hari
rawat
1 02 02 9.021.446 1.134.243 1.481.214 92.116 1.700.736 63.672 1.733.386 27.850 1.965.450 22.874 2.140.660 21.189 9.021.446
Pemeriksaan/
tindakan
Pemeriksaan/
tindakan
Peme riksaan/
tindakan
Peme riksaan/
tindakan
Peme riksaan/
tindakan
Peme riksaan/
tindakan
Peme riksaan/
tindakan
Peme riksaan/
tindakan
1 02 02 02
21
22
Program Pengadaan
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pengadaan peralatan
gedung kantor
Pem. Rutin/ berkala
ged.kantor
80% 40% 45% 5.407 60% 9.576 65% 2.335 79% 407 80% - 80%
01
02
03
04
05
06
07
35
1 02 02 34
03
04
05
06
07
09
10
11
12
13
Program pelayanan Medis
Pelayanan Rehab medis
Pelayanan gigi & Mulut
Pelayanan Haemodialisasi
Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan bedah sentral
Pelayanan Perawatan
Intensif
Pelayanan Rawat Jantung
Pelayanan Anesthesi &
Reanimasi
Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat Inap
Terlaksana nya pelaya nan adm
bebasis Tekhnologi informasi dalam
rangka efektifitas dan efisiensi serta
kenyamanan bagi para pelanggan
Terselenggaranya sistem dan
prosedur sesuai dengan ketentuan
yang mampu menjawab tuntutan
masyarakat dan berprinsip
terhadap bisnis yang sehat
1. Terleselenggaranya
pelayanan paper less pada
tahun 2011
2. Berfungsinya billing
system secara efektif pada
tahun 2011
Tahun 3 Tahun 4Tujuan
Terselenggaranya pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga medis, tenaga
perawatan, tenaga penunjang dan
tenaga administrasi secara
berkesinambungan
Pelayanan berbasis
costomer service
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA
Provinsi Aceh
Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPA
Tahun 5Indikator Sasaran
Meningkatnya kompetensi SDM
di semua lini
Sasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
4
Kode Tahun 1 Tahun 2
Program Penunjang
Medis/Non Medis
Pelayanan Radiologi
Pelayanan Farmasi
Pelayanan Gizi
Pelayanan Pemulasaran
Jenazah
Pelayanan Pat. Anatomi
Pelayanan Pat.Klinik
Pelayanan LoundriMemberikan pelayanan yang aman,
nyaman dan atraktif
Tercapainya pelayanan
sesuai SPM
Terselenggaranya pelayanan yang
cepat, tepat waktu, ramah dan
akurat
Terselenggaranya pelayanan yang
menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap
pelanggan
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 184
28
29
30
Pem. Rutin/berkala
peralatan ged kanto
Rapat Koordinasi teknis
Pengelolaan
Perpustakaanm
1 02 02 27
23
24
Program Pemeliharaan
sarana dan prasarana RS
Pem.rutin/berkala sarana
RS
Pem. Rutin/ berkala
sanitasi & lingk. RS
100% 53% 75% 17.776 82,50% 22.203 87,50% 23.640 92,50% 26.533 100% 28.190 100%
1 02 02 16
09
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan kesehatan
masyarakat
100% 10% 30% 26.000 40% 32.000 70% 26.540 90% 16.500 70% 16.543 100%
-- -- -- --
---
Program Pengembangan
pelayanan obstetri &
Genokologi Komplek
Peningkatan pelayanan
PONEK
100% 90% 90% - 90% - 100% 3.000 100% - 100% - 100%
-- -- -- --
---
Program Pengembangan
pelayanan kesehatan ibu
dan anak
Peningkatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak
100% 85% 85% - 85% - 100% 3.000 100% - 100% - 100%
Penerapan rencana keuangan
anggaran dan laporan keuangan
secara transparan berdsarkan
ketentuan BLUD
Terselenggara-nya
akuntabilitas keuangan di
seluruh unit pelayanan
-- -- -- --
---
Program Peningkatan
akuntabilitas dan
Administrasi Keuangan
Peningkatan akuntabilitas
& administrasi keuangan
100% 0% 50% 455 60% 340 80% 203 90% 158 100% 150 100%
Perhitungan unit cost dan Penyesuaian
tarif RS yang rasional, yang berpihak
kepada kepentingan masyarakat melalui
keterjangkauan
Tersedianya tarif yang memadai
pada tahun 2011
-- -- -- --
---
Program Peningkatan
penerimaan retribusi
pelayanan RS
Peningkatan retribusi
pelayanan RS
100% 0% 50% 350 60% 258 80% 200 90% 156 100% 104 100%
100% 100% 100% 88.181 100% 100.181 100% 112.181 100% 124.181 100% 136.181 100%
382.458 369.896 343.436 320.686 321.591
Banda Aceh, 20 Februari 2014Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama MudaNIP. 19620202 198903 1 001
Pelayanan berbasis
costomer service
Terwujudnya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat Aceh
melalui upaya pelayanan
kesehatan di RSUD dr. Zainoel
Abidin
Terselenggaranya pengelolaan
keuangan yang efektif dan efisien
dalam rangka transparansi dan
keterjangkauan
TOTAL
NON PROGRAM/ BELANJAPEGAWAI
Memberikan pelayanan yang aman,
nyaman dan atraktif
Terselenggaranya pelayanan yang
menyenangkan dan mampu
memberikan kepuasan terhadap
pelanggan
Terselenggaranya
pelayanan ponek yang
paripurna
1. Pengembangan pelayanan ponek
2. Menekan kematian ibu dan bayi
baru lahir di RS
Rp. 000.000,-
Unit Kerja
SKPA
Penanggung
Jawab
Rp
19 20 21
60.942 RSUDZA Banda Aceh
515
294.169 RSUDZA Banda Aceh
5.655
13.138
313.018
227.701
17.725
Banda Aceh
RSUDZA Banda Aceh
RSUDZA
Banda AcehRSUDZA
Lokasi
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPA
Provinsi Aceh
Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra
SKPA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
19 20 21
-
118.342
117.583
3.000
3.000
1.306 RSUDZA Banda Aceh
1.068 RSUDZA Banda Aceh
560.905
1.738.067
Banda Aceh, 20 Februari 2014Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama MudaNIP. 19620202 198903 1 001
RSUDZA Banda Aceh
RSUDZA Banda Aceh
Indikator Kinerja Tugas dan Target Indikator
Funsi SKPA Lainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I TUGAS
1 Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu kepada
masyarakat di Aceh 100% 100% 90% 91% 92% 93% 95% 0% 0% 0% 0% 0%
2 Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu dan
menyeluruh 100% 100% 70% 75% 77% 80% 82%
3 Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS Daerah 100% 100% 80% 85% 87% 90% 92%
4 Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan
pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara profesional 90% 100% 80% 82% 85% 88% 90%
5 Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan RS 85% 100% 72% 75% 80% 82% 85%
6 Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat 75% 100% 50% 55% 60% 65% 70%
II FUNGSI
7 Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan asuhan
keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan
penelitian serta pengelolaan administrasi keuangan 85% 100% - 70% 72% 75% 80% 82% 0% 0% 0% 0% 0%
8 Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan RS 99% 100% 80% 82% 85% 88% 90% 0% 0% 0% 0% 0%
9 Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan atau lembaga
terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan 100% 100% 75% 80% 82% 85% 88% 0% 0% 0% 0% 0%
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Lampiran 2 : Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Zainoel Abidin
Provinsi Aceh
Target Renstra SKPA Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke-No
Target
IKK
Target
SPM
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Rasio Capaian Pada Tahun ke-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Terselenggaranya pendidikan dan
pelatihan bagi tenaga medis, tenaga
perawatan, tenaga penunjang dan tenaga
administrasi secara berkesinambungan.
1. Jumlah tenaga yang
terlatih 20 jam/thn
2. Meningkatnya
kepuasan pelanggan
3. Tidak terjadinya
error
40%
70%
90%
50%
75%
92%
60%
77%
93%
90%
80%
94%
100%
82%
95%
2. Terlaksananya pelayanan adm bebasis
Tekhnologi informasi dalam rangka
efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan
bagi para pelanggan
1. Terleselenggaranya
pelayanan paper less pada
tahun 2014
75% 77 80 82 85%
2. Berfungsinya billing
system secara efektif pada
tahun 2013
65% 75% 80% 85% 90%
Terselenggaranya pelayanan yang cepat,
tepat waktu, ramah dan akurat
1. Tercapainya pelayanan
sesuai SPM75% 85% 90% 95% 97%
Memberikan pelayanan yang aman,
nyaman dan atraktif
2. Pelayanan berbasis
costomer service40% 50% 55% 60% 65%
1. Peningkatan Pelayanan penyuluhan
kesehatan Masyarakat 1. Terlaksananya pelayanan
penyuluhan bagi pelangggan
dan keluarga pelanggan
50% 60% 65% 70% 75%
2. Pelaksanaan pelayanan ponek 2. Terselenggaranya
pelayanan ponek yang
paripurna
60% 65% 70% 75% 80%
3. Menekan angka kematian Ibu dan Bayi
Baru Lahir di RS
3. Angka Kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir dibawah
nilai rata-rata nasional
60% 65% 70% 77% 80%
1. Terselenggaranya pengelolaan
keuamgam yang efektif dan efisien dalam
rangka transparansi
Penerapan rencana keuangan
anggaran dan laporan
keuangan secara transparan
berdasarkan ketentuan
BLUD
50% 60% 70% 75% 77%
2. Tersedianya tarif yang memadai pada
tahun 2013
Perhitungan unit cost dan
Penyesuaian tarif RS yang
rasional, yang berpihak
kepada kepentingan
masyarakat melalui
keterjangkauan
60% 65% 70% 75% 80%
II Memberikan Pelayanan kesehatan perseorangan yang
menyenangkan dan mampu memberikan kepuasan
terhadap pelanggan
IV Menerapkan Prinsip efektivitas dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan
Meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan,
Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran,
Keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya serta
pengembangan sistem dan prosedur pelayanan
administratif yang bertaraf Internasional
I
Mendukung upaya pemerintah Aceh dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk
mencapai Millenium Development Goals yang
diaplikansikan melalui pencapaian human
development Indeks
III
Tujuan Sasaran Indikator SasaranTarget Kinerja Sasaran Pada Tahun ke-
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
LAMPIRAN 3 : TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN RSUD dr. Zainoel Abidin
No
KONDISI KINERJA PADA KONDISI KINERJA PADA
AWAL PERIODE RPJMD 1 2 3 4 5 AKHIR PERIODE RPJMA
Tahun 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN TAHUN 4 TAHUN 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I TUGAS
1Melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu
kepada masyarakat di Aceh85% 88% 90% 92% 95% 98% 95%
2Memberikan pelayanan pemulihan kesehatan secara terpadu
dan menyeluruh65% 70% 75% 80% 85% 88% 85%
3Melaksanakan pelayanan rujukan dari Puskesmas dan RS
Daerah70% 75% 80% 82% 85% 90% 88%
4
Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan, penelitian dan
pengembangan ilmu kedokteran & ilmu keperawatan secara
profesional
75% 80% 82% 85% 88% 90% 90%
5Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar
pelayanan RS72% 72% 75% 80% 82% 85% 85%
6 Melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat 75% 75% 80% 85% 90% 92% 90%
II FUNGSI
7
Perumusan & penetapan kebijakan teknis bidang pelayanan
medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan
asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan
pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengelolaan
administrasi keuangan
40% 50% 60% 65% 70% 75% 70%
8Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS50% 55% 60% 65% 70% 75% 68%
9Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dengan instansi dan
atau lembaga terkait lainnya dibidang pelayanan kesehatan70% 77% 80% 82% 85% 88% 88%
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama Muda
TARGET CAPAIAN SATIAP TAHUN
LAMPIRAN 5 : INDIKATOR KINERJA RSUDZA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMA
INDIKATORNO
Banda Aceh, 20 Februari 2014
Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)
1 02
1 02 02 Belanja Tidak Langsung 100 Persen 100 Persen 81.068.061.506 100 Persen 81.423.176.416 100 Persen 91.193.957.586 100 Persen 102.137.232.496 100 Persen 114.393.700.396 100 % 470.216.128.400 RSUDZA
1 02 02 01 100 Persen 100 Persen 9.043.450.000 100 Persen 16.261.267.476 100 Persen 24.768.303.660 100 Persen 28.483.549.209 100 Persen 32.756.081.590 100 % 111.312.651.935 RSUDZA
1 02 02 01 01Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terpenuhinya Kebutuhan
Materai 100 Persen 100 Persen 4.800.000 100 Persen 72.300.000 100 Persen 83.145.000 100 Persen 95.616.750 100 Persen 109.959.263 365.821.013 RSUDZA
1 02 02 01 02Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air, dan Listrik
Terpenuhinya Kebutuhan
Listrik, Telepon, air dan internet 100 Persen 100 Persen 5.745.840.000 100 Persen 7.917.840.000 100 Persen 9.105.516.000 100 Persen 10.471.343.400 100 Persen 12.042.044.910 45.282.584.310 RSUDZA
1 02 02 01 06Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/
Terpenuhinya Pajak Kenderaan
Bermotor 100 Persen 100 Persen 42.000.000 100 Persen 303.064.000 100 Persen 348.523.600 100 Persen 400.802.140 100 Persen 460.922.461 1.555.312.201 RSUDZA
1 02 02 01 07Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
Terpenuhinya peningkatan
kinerja administrasi keuangan 100 Persen 100 Persen 599.560.000 -
1 02 02 01 10Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya Alat Tulis Kantor 100 Persen 100 Persen 96.250.000 100 Persen 196.317.900 100 Persen 225.765.585 100 Persen 259.630.423 100 Persen 298.574.986 1.076.538.894 RSUDZA
1 02 02 01 11Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Terpenuhinya barang cetakan
dan penggandaan 100 Persen 100 Persen 65.000.000 100 Persen 75.000.000 100 Persen 95.250.000 100 Persen 109.537.500 100 Persen 125.968.125 470.755.625 RSUDZA
1 02 02 01 12Penyediaan komponen instalasi
Listrik/Penerangan bangunan Kantor
Terpenuhinya komponen Listrik
RS 100 Persen 100 Persen 73.000.000 100 Persen 65.351.250 100 Persen 150.000.000 100 Persen 172.500.000 100 Persen 198.375.000 659.226.250 RSUDZA
1 02 02 01 14Penyediaan peralatan Rumah Tangga Terpenuhinya sarana peralatan
Rumah Tangga 75 Persen - 100 Persen 67.622.980 100 Persen 77.766.427 100 Persen 89.431.391 100 Persen 102.846.100 337.666.898 RSUDZA
1 02 02 01 15Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan da
peraturan perundang-undangan 60 Persen - 100 Persen 9.840.000 100 Persen 11.316.000 100 Persen 13.013.400 100 Persen 14.965.410 49.134.810 RSUDZA
1 02 02 01 17Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya makanan dan
minuman kegiatan 100 Persen 100 Persen 64.000.000 100 Persen 90.000.000 100 Persen 103.500.000 100 Persen 119.025.000 100 Persen 136.878.750 513.403.750 RSUDZA
1 02 02 01 18Rapat-Rapat Koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
Terselenggaranya perjalanan
dinas yang efektif dan efisien 100 Persen 100 Persen 219.700.000 100 Persen 318.728.000 100 Persen 450.537.200 100 Persen 518.117.780 100 Persen 595.835.447 2.102.918.427 RSUDZA
1 02 02 01 19 Penyediaan jasa keamanan kantor Terpenuhinya keamanan RS 90 Persen 100 Persen 527.400.000 - 527.400.000 RSUDZA
1 02 02 01 22Peningkatan Pelayanan Administrasi
perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan
peralatan perkantoran 100 Persen 100 Persen 1.605.900.000 100 Persen 7.145.203.346 100 Persen 14.116.983.848 100 Persen 16.234.531.425 100 Persen 18.669.711.139 57.772.329.758 RSUDZA
1 02 02 02 Persen Persen 350.553.000 100 Persen 173.994.000 Persen 394.221.100 Persen 453.354.265 348.751.125 100 % 1.720.873.490 RSUDZA
1 02 02 02 09Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya biaya untuk
pemeliharaan sarana dan 80 Persen 85 Persen 266.425.000 88 Persen 173.994.000 90 Persen 200.093.100 95 Persen 230.107.065 97 Persen 264.623.125 1.135.242.290 RSUDZA
1 02 02 02 22Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Terpenuhinya kebutuhan
operasional mesjid 82 Persen 85 Persen 84.128.000 85 - 85 Persen 194.128.000 223.247.200 85 Persen 84.128.000 585.631.200 RSUDZA
1 02 02 03 Persen Persen 571.200.000 100 - 856.800.000 1.113.840.000 2.541.840.000 RSUDZA
1 02 02 03 02Pengadaan Pakaian Dinas beserta
perlengkapannya
Terpenuhinya pakaian sipil
harian, pakaian satpam dan 100 Persen 100 Persen 571.200.000 1450 Pasang 856.800.000 1550 Pasang 1.113.840.000 2.541.840.000 RSUDZA
1 02 02 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persen Persen 468.032.000 100 1.299.310.700 1.494.207.305 1.718.338.401 1.976.089.161 100 % 6.955.977.567 RSUDZA
1 02 02 05 06Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Terlaksananya rapat koordinasi
lintas profesi 100 Persen 100 Persen 318.032.000 100 Persen 895.210.700 100 Persen 1.029.492.305 100 Persen 1.183.916.151 100 Persen 1.361.503.573 4.788.154.729 RSUDZA
1 02 02 05 16Pengelolaan Perpustakaan Satuan
Kerja
Terlaksananya pelayanan
perpustakaan 75 Persen 80 Persen 150.000.000 85 Persen 150.500.000 90 Persen 173.075.000 95 Persen 199.036.250 98 Persen 228.891.688 901.502.938 RSUDZA
1 02 02 05 24Penyelenggaraan kegiatan
keagamaan
Terlaksanya kegiatan
keagamaan 85 Persen 90 Persen 253.600.000 100 Persen 291.640.000 100 Persen 335.386.000 100 Persen 385.693.900 1.266.319.900 RSUDZA
1 02 02 19Meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang pola
hidup bersih dan sehat
50 Persen 56 Persen 1.715.936.050 62 Persen 621.080.000 68 Persen 22.312.463.543 74 Persen 23.469.558.022 80 Persen 25.068.448.836 80 % 73.187.486.451 RSUDZA
1 02 02 19 07Peningkatan pelayanan penyuluhan
kes. RS
terlaksananya penyuluhan dan
penyebaran informasi keshatan50 Persen 55
persen 198.180.000 62 persen 195.300.000 66 persen 224.595.000 73 persen 258.284.250 80 persen 451.997.438 1.328.356.688 RSUDZA
1 02 02 19 08 Pengembangan SIM RSterlaksananya sistem pelayanan
yang berbasiskan komputerisasi55 Persen 58
persen 1.007.741.050 62 persen 210.780.000 70 persen 274.014.000 75 persen 315.116.100 80 persen 551.453.175 2.359.104.325 RSUDZA
1 02 02 19 09Peningkatan Pelayanan Informasi,
Komunikasi dan kerjasama
Terlaksananya pelayanan
informasi, komunikasi dan
kerjasama kesehatan kepada
masyarakat
45 Persen 55
persen 510.015.000 62 persen 215.000.000 67 Persen 247.250.000 73 persen 284.337.500 80 persen 497.590.625 1.754.193.125 RSUDZA
(11) (13) (15)
KESEHATAN
Program Pelayanan Adminstrasi
Perkantoran
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD
LAMPIRAN 6 : TABEL RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDALAMAN INDIKATIFPROVINSI ACEH
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
1 02 02 23
Meningkatnya fasilitas pelayanan
kesehatanan yang memenuhi
standar
- 72 Persen 2.450.000.000 76 76 2.817.500.000 80 persen 4.930.625.000 10.198.125.000 RSUDZA
1 02 02 23 01 Penyusunan Standar pelayanan
kesehatan72 Persen 1.500.000.000 76 persen 1.725.000.000 85 persen 3.018.750.000
1 02 02 23 02 Evaluasi dan pengembangan standar
pelayanan kesehatan72 Persen 500.000.000 76 persen 575.000.000 80 persen 1.006.250.000
1 02 02 23 06 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 72 Persen 450.000.000 76 persen 517.500.000 76 persen 905.625.000
1 02 02 26Meningkatnya pelayanan
Kesehatan kepada Masayarakat75 Persen 76
Persen 1.100.000.000 77 Persen 43.935.030.100 78 Persen 92.559.294.310 79 Persen 106.443.188.457 80 persen 186.275.579.799 80 % 430.313.092.665 RSUDZA
1 02 02 26 04Penambahan ruang rawat inap
rumah sakit ( VVIP, VIP, Kelas I, II dan
III
terlaksananya sarana/ gedung
rawat Inap VIP dan Rawat Inap65 persen 66
persen 1.100.000.000 68 persen 34.227.473.740 70 Persen 52.775.294.310 71 persen 60.691.588.457 73 persen 106.210.279.799 255.004.636.305 RSUDZA
1 02 02 26 07 Pengembangan ruang operasiTerciptanya pengembangan
ruang operasi85 persen - 85 persen 9.707.556.360 86 Persen 22.730.000.000 87 persen 26.139.500.000 87 persen 45.744.125.000 104.321.181.360 RSUDZA
1 02 02 26 18 Pengadaan Alat-alat kesehatan RSTerpenuhinya sarana peralatan
Rumah Sakit78 Persen 17.054.000.000 80 persen 19.612.100.000 34.321.175.000
1 02 02 27Meningkatnya Pelayanan
Kesehatan 75 Persen 76
Persen 12.509.411.521 77 Persen 7.775.804.000 78 Persen 9.852.563.000 79 Persen 11.330.447.450 80 Persen 19.828.283.038 80 % 61.296.509.009 RSUDZA
1 02 02 27 16
Pemeliharaaan rutin/berkala
instalasi pengolahan limbah Rumah
Sakit
terpeliharanya Fasilitas
pengolahan limbah RS dan
terhindar dari pencemaran
lingkungan
75 persen 76
persen 399.200.000 78 persen 223.200.000 78 Persen 390.600.000 80 Persen 449.190.000 82 Persen 786.082.500 2.248.272.500 RSUDZA
1 02 02 27 18Pemeliharaaan rutin/berkala mobil
Ambulance/Jenazah
Beroperasinya kendaraan
Ambulance/Jenazah dan mobil
dinas
78 Persen 80
Persen 542.000.000 82 persen 498.000.000 82 Persen 572.700.000 85 Persen 658.605.000 86 Persen 1.152.558.750 3.423.863.750 RSUDZA
1 02 02 27 23Pemeliharaan rutin berkala Sarana
RS 70 persen 72
persen 6.825.824.000 72 persen 6.770.572.000 75 persen 8.463.215.000 76 persen 9.732.697.250 76 persen 17.032.220.188 48.824.528.438 RSUDZA
1 02 02 27 24Pemeliharaan rutin/ berkala sanitasi
dan lingkungan RS
terpeliharanya kebersihan ruang
bangunan dan halaman75 persen 75
persen 4.742.387.521 75 persen 284.032.000 76 persen 426.048.000 76 persen 489.955.200 76 persen 857.421.600 6.799.844.321 RSUDZA
1 02 02 34 75 Persen 76
Persen 78.799.259.934 77 Persen 34.291.599.400 78 Persen 46.427.544.875 79 Persen 53.391.676.606 80 Persen 93.435.434.061 80 % 306.345.514.876 RSUDZA
1 02 02 34 03Peningkatan pelayanan rehabilitasi
medis
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada rehabilitasi
medis
9.500
kunjun
gan
10.000
kunjun
gan
625.000.000 12.000 kunjungan 13.500 kunjungan 350.000.000 15.000
kunjungan 402.500.000 16.000 kunjungan 704.375.000 2.081.875.000 RSUDZA
1 02 02 34 04
Peningkatan pelayanan gigi dan
mulut
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada poliklinik gigi
dan mulut
17.000
kunjun
gan
18.000
kunjun
gan
780.000.000 18.500 kunjungan 20.000 kunjungan 150.000.000 22.000
kunjungan 172.500.000 10.596 kunjungan 301.875.000 1.404.375.000 RSUDZA
1 02 02 34 05Peningkatan pelayanan
haemodialisasi
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada HD 4.000
tindaka
n
4.500
tindak
an
498.500.000 5.500 tindakan 1.292.600.000 6.200 tindakan 1.292.600.000 7.500 tindakan 1.486.490.000 19.944 tindakan 2.601.357.500 7.171.547.500 RSUDZA
1 02 02 34 06Peningkatan pelayanan gawat
darurat
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada IGD 30.000
kunjun
gan
34.000
kunjun
gan
6.439.325.000 35.500 kunjungan 6.591.743.500 37.000 kunjungan 8.239.679.375 38.500
kunjungan 9.475.631.281 30.323 kunjungan 16.582.354.742 47.328.733.898 RSUDZA
1 02 02 34 07Peningkatan pelayanan bedah
central (COT)
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada kamar operasi 7.000
tindaka
n
7.900
tindak
an
5.561.193.100 8.200 tindakan 1.527.941.000 8.500 tindakan 2.291.911.500 9.000 tindakan 2.635.698.225 16.972 tindakan 4.612.471.894 16.629.215.719 RSUDZA
1 02 02 34Peningkatan pelayanan perawatan
intensif
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada ruang intensif 2.790
hari
rawat 9.416
hari
rawat 4.288.479.800 9.427 hari rawat 1.249.970.000 9.528 hari rawat 8.751.000.000 9.639 hari rawat 10.063.650.000 9.316 hari rawat 17.611.387.500 41.964.487.300 RSUDZA
1 02 02 34 10Peningkatan pelayanan rawat
jantung
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada ruang rawat
jantung
804
kunjun
gan
900
kunjun
gan
35.012.767.000 1.100 kunjungan 6.203.604.900 1.200 kunjungan 4.500.000.000 1.500
kunjungan 5.175.000.000 1.700 kunjungan 9.056.250.000 59.947.621.900 RSUDZA
1 02 02 34 11Peningkatan pelayanan anethesi dan
reanimasi
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada anethesi dan
reanimasi
5.900
tindaka
n
8.100
tindak
an
3.008.484.234 9.972 tindakan 5.900 tindakan 750.000.000 6.300 tindakan 862.500.000 6.500 tindakan 1.509.375.000 6.130.359.234 RSUDZA
Program Pengadaan Peningkatan
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata
Program Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah
Program Pelayanan Medis
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
1 02 02 34 12 Peningkatan pelayanan rawat jalanterpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada poliklinik 107.236
kunjun
gan
118.347
kunjun
gan
6.121.835.800 129.458 kunjungan 2.893.600.000 130.569 kunjungan 3.617.000.000 141.670
kunjungan 4.159.550.000 153.104 kunjungan 7.279.212.500 24.071.198.300 RSUDZA
1 02 02 34 13 Peningkatan pelayanan rawat inap
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada pelayanan
rawat inap
91.492 hari
rawat 94.500
hari
rawat 16.463.675.000 96.611 hari rawat 14.532.140.000 99.722 hari rawat 15.985.354.000 102.833 hari rawat 18.383.157.100 104.136 hari rawat 32.170.524.925 97.534.851.025 RSUDZA
1 02 02 34 Peningkatan pelayanan endoscopy
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada pelayanan
endoscopi
562 kasus 600 kasus 650 kasus 700 kasus 500.000.000 750 kasus 575.000.000 800 kasus 1.006.250.000 2.081.250.000 RSUDZA
1 02 02 35 Meningkatnya pelayanan
kesehatan 75 Persen 76
Persen 14.214.399.204 77 Persen 18.074.426.028 78 Persen 26.020.247.142 79 Persen 29.923.284.213 80 Persen 52.365.747.373 80 % 140.598.103.961
1 02 02 35 01 Peningkatan pelayanan radiologi terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada instalasi 29.812
tindaka 30.923
tindak 31.034 tindakan 3.899.800.000 32.145 tindakan 3.000.000.000 33.256 tindakan 3.450.000.000 35.300 tindakan 6.037.500.000 16.387.300.000 RSUDZA
1 02 02 35 02 Peningkatan pelayanan farmasi
terpenuhinya sarana (peralatan
kedokteran) pada pelayanan
farmasi
84.820
tindaka
n
88.931
tindak
an
91.042 tindakan 95.153 tindakan 200.000.000 107.264 tindakan 230.000.000 402.500.000 832.500.000 RSUDZA
1 02 02 35 03 Peningkatan pelayanan giziterpenuhinya makanan dan
minuman (diet) pasien 106.874
tindaka
n/
konsult
asi
120.000
tindak
an/
konsul
tasi
7.739.577.110 125.000 tindakan/
konsultasi 11.002.631.800 130.000
tindakan/
konsultasi 13.753.289.750 135.000
tindakan/
konsultasi 15.816.283.213 140.000
tindakan/
konsultasi 27.678.495.622 75.990.277.494 RSUDZA
1 02 02 35 04Peningkatan pelayanan
pemulasaraan jenazah
terlaksananya visum et repertum
dan otopsi mayat 1.005
jenazah 12.000
jenaza
h
368.800.000 1.300 jenazah 337.445.950 1.400 jenazah 371.190.545 1.500 jenazah 426.869.127 1.600 jenazah 747.020.972 2.251.326.594 RSUDZA
1 02 02 35 05Peningkatan pelayanan patologi
anatomi
terpenuhinya reagensia pada
laboratorium patologi anatomi 2.552
pemeri
ksaan
2.763
pemeri
ksaan
1.170.609.367 2.974
pemeriksaan 3.185
pemeriksaa
n
1.170.609.367 3.396
pemeriksa
an
1.346.200.772 3.564
pemeriksaa
n
2.355.851.351 6.043.270.857 RSUDZA
1 02 02 35 06Peningkatan pelayanan patologi
klinik
terpenuhinya reagensia pada
laboratorium patologi klinik 576.020
tindaka
n
687.131
tindak
an
1.513.200.000 898.242 tindakan 1.798.801.600 919353 tindakan 2.068.621.840 1.121.464 tindakan 2.378.915.116 1.395.296 tindakan 4.163.101.453 11.922.640.009 RSUDZA
1 02 02 35 07 Peningkatan pelayanan loundryterpenuhinyabahan pembersih
linen pada instalasi loundry 128.200
pencuci
an
238.593
pencuc
ian
1.400.516.800 239.604 pencucian 647.229.180 240000 pencucian 873.759.393 241.000 pencucian 1.004.823.302 242.000 pencucian 1.758.440.778 5.684.769.453 RSUDZA
1 02 02 35 08Peningkatan pelayanan sentral
sterilisasi
terpenuhinya sarana pada
instalasi CSSD 10.800 paket 11.200 paket 1.023.600.000 11.867 paket 12150 paket 4.000.000.000 12.570 paket 4.600.000.000 12.900 paket 8.050.000.000 17.673.600.000 RSUDZA
1 02 02 35 09 Peningkatan pelayanan rekam medisterpenuhinya bahan cetak pada
pelayanan rekam medis 228.761
kunjun
gan
289.673
kunjun
gan
998.095.927 299.673 kunjungan 388.517.498 300000 kunjungan 582.776.247 310.000
kunjungan 670.192.684 310.000 kunjungan 1.172.837.197 3.812.419.553 RSUDZA
1 02 02 36 Meningkatnya kualitas dan
profesionalisme tenaga
kesehatan
65 Persen 69
Persen 1.475.107.800 73 Persen 735.730.000 77 Persen 1.457.060.000 81 Persen 1.675.619.000 85 Persen 2.932.333.250 85 % 8.275.850.050 RSUDZA
1 02 02 36 01 Peningkatan diklat medis/ non medis jumlah tenaga yang terlatih 40 orang 120 orang 1.086.035.000 120 orang 553.530.000 600 orang 1.107.060.000 700 orang 1.273.119.000 750 orang 2.227.958.250 6.247.702.250 RSUDZA
1 02 02 36 02 Penelitian dan pengembangan
medis/ non medisjumlah penelitian yang di lakukan 0 - 3 Paket 389.072.800 4 Paket 182.200.000 5 Paket 350.000.000 6 Paket 402.500.000 7 Paket 704.375.000 2.028.147.800 RSUDZA
1 02 02 38Meningkatnya Pelayanan
Kesehatan Pada BLUD75 Persen 79
Persen 121.530.802.553 83 Persen 152.659.291.162 87 Persen 280.000.000.000 91 Persen 322.000.000.000 95 Persen 325.000.000.000 95 % 1.201.190.093.715 RSUDZA
Program Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Pada Badan Layanan
Umum Daerah ( BLUD)
Program Peningkatan Sumber Daya
Kesehatan
Program Pelayanan Penunjang
Medis/Non Medis
Banda Aceh, 20 Februari 2014Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin
Dr. dr. Syahrul. SP.S (K)
Pembina Utama MudaNIP. 19620202 198903 1 001
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab
Volume Satuan Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Volume Satuan Rp. Rp.
(3) (6) (8) (10) (12) (14) (16) (17)(11) (13) (15)(1) (2) (4) (5) (7) (9)
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode
RPJMD Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
Kondisi Kinerja
pada Awal RPJMD
(Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
target
SKPD
Penangg
ung
Jawab