KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan...

114

Transcript of KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan...

Page 1: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 2: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 3: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja Balitbangtan dalam mendukung pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Balitbangtan ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis 2015-2019 dengan melaksanakan 1 (satu) program utama Balitbangtan yang kemudian dijabarkan menjadi 3 (tiga) sasaran dan diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja sasaran. Secara operasional, kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan oleh Puslitbang/Balai Besar/Balai Penelitian lingkup Balitbangtan yang melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian strategis nasional, serta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang melaksanakan kegiatan litbang pertanian spesifik lokasi di seluruh propinsi di Indonesia. Diharapkan Lakin Balitbangtan Tahun 2019 ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan program dan umpan balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja Balitbangtan di tahun yang akan datang.

Jakarta, Februari 2020

Kepala Badan,

Dr. Ir. Fadjry Djufry, M. Si

Page 4: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

ii

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja Balitbangtan dalam mendukung pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Balitbangtan ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis 2015-2019 dengan melaksanakan 1 (satu) program utama Balitbangtan yang kemudian dijabarkan menjadi 3 (tiga) sasaran dan diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja sasaran. Secara operasional, kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan oleh Puslitbang/Balai Besar/Balai Penelitian lingkup Balitbangtan yang melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian strategis nasional, serta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang melaksanakan kegiatan litbang pertanian spesifik lokasi di seluruh propinsi di Indonesia. Diharapkan Lakin Balitbangtan Tahun 2019 ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan program dan umpan balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja Balitbangtan di tahun yang akan datang.

Jakarta, Februari 2020

Kepala Badan,

Dr. Ir. Fadjry Djufry, M. Si

Page 5: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

ii

iii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program……......……... 6 Tabel 2. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Balitbangtan 2015-2019 ………………………………………………………………………….. 7 Tabel 3. Capaian Kinerja Indikator Sasaran RPJMN Balitbangtan Tahun

2019....................................................................................... 12 Tabel 4. Capaian IKU ke-1..................................................................... 14 Tabel 5. Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Dimanfaatkan dan

Didesiminasikan selama 5 Tahun (2015-2019)............................ 14 Tabel 6. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM dan Mutu

Pelayanan................................................................................ 17 Tabel 7. Capaian IKU ke-2..................................................................... 17 Tabel 8. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Unit Pelayanan Publik Balitbangtan Tahun 2019.......................................................... 18 Tabel 9. Pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)............................................... 20 Tabel 10. Capaian IKU ke-3..................................................................... 20 Tabel 11. Capaian IKU ke-4..................................................................... 21 Tabel 12. Capaian IKU ke-5..................................................................... 25 Tabel 13. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Lima IKU Balitbangtan selama Lima Tahun Terakhir (2015-2019)................................. 26 Tabel 14. Realisasi Anggaran dan Capaian Fisik masing-masing

IKU......................................................................................... 33 Tabel 15. Target dan Realisasi Distribusi Ayam (DOC), Kandang, Pakan, dan Vaksin per 31 Desember 2019 di Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.................................................. 35 Tabel 16. Realisasi Anggaran dan Fisik per IKU Balitbangtan Tahun 2019..................................................................................... 42

ii

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ............................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................ ii DAFTAR TABEL .................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... vi IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................... vii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1 BAB II. PERENCANAAN KINERJA............................... ............................. 4

2.1. Visi ............................................................................... 5 2.2. Misi ............................................................................... 5 2.3. Tujuan ........................................................................... 5 2.4. Sasaran Program ........................................................... 5 2.5. Program Balitbangtan ................................................... 7 2.6. Kegiatan Balitbangtan ................................................... 8

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 11 3.1. Capaian Kinerja Balitbangtan 11

3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019 ................. 11 3.1.2. Perbandingan Capaian antar Tahun ........................ 26 3.1.3. Capaian Kinerja Balitbangtan dengan Target Renstra 2015-2019 ............................................................. 27 3.1.4. Capaian Kinerja Balitbangtan TA. 2019 dengan Standar Nasional ................................................... 28 3.1.5. Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi.......... 29 3.1.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ..... 31 3.1.7. Evaluasi Program dan Kegiatan ............................ 34

3.2. Akuntabilitas Keuangan (Unaudited) ………........................ 39 3.2.1. Alokasi Anggaran..................................................... 39 3.2.2. Realisasi Anggaran (Unaudited)................................ 40 3.2.3. Pengelolaan PNBP................................................... 43 3.2.4. Pengelolaan Hibah.................................................. 43

BAB IV. PENUTUP ............................................................................... 44 LAMPIRAN ........................................................................................... 45

iv

v

vi

5666689

5666689

13131328

29

303133364141424545

47

49

Page 6: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

iii

iii

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program……......……... 6 Tabel 2. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Balitbangtan 2015-2019 ………………………………………………………………………….. 7 Tabel 3. Capaian Kinerja Indikator Sasaran RPJMN Balitbangtan Tahun

2019....................................................................................... 12 Tabel 4. Capaian IKU ke-1..................................................................... 14 Tabel 5. Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Dimanfaatkan dan

Didesiminasikan selama 5 Tahun (2015-2019)............................ 14 Tabel 6. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM dan Mutu

Pelayanan................................................................................ 17 Tabel 7. Capaian IKU ke-2..................................................................... 17 Tabel 8. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Unit Pelayanan Publik Balitbangtan Tahun 2019.......................................................... 18 Tabel 9. Pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)............................................... 20 Tabel 10. Capaian IKU ke-3..................................................................... 20 Tabel 11. Capaian IKU ke-4..................................................................... 21 Tabel 12. Capaian IKU ke-5..................................................................... 25 Tabel 13. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Lima IKU Balitbangtan selama Lima Tahun Terakhir (2015-2019)................................. 26 Tabel 14. Realisasi Anggaran dan Capaian Fisik masing-masing

IKU......................................................................................... 33 Tabel 15. Target dan Realisasi Distribusi Ayam (DOC), Kandang, Pakan, dan Vaksin per 31 Desember 2019 di Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.................................................. 35 Tabel 16. Realisasi Anggaran dan Fisik per IKU Balitbangtan Tahun 2019..................................................................................... 42

ii

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ............................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................ ii DAFTAR TABEL .................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... vi IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................... vii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1 BAB II. PERENCANAAN KINERJA............................... ............................. 4

2.1. Visi ............................................................................... 5 2.2. Misi ............................................................................... 5 2.3. Tujuan ........................................................................... 5 2.4. Sasaran Program ........................................................... 5 2.5. Program Balitbangtan ................................................... 7 2.6. Kegiatan Balitbangtan ................................................... 8

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 11 3.1. Capaian Kinerja Balitbangtan 11

3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019 ................. 11 3.1.2. Perbandingan Capaian antar Tahun ........................ 26 3.1.3. Capaian Kinerja Balitbangtan dengan Target Renstra 2015-2019 ............................................................. 27 3.1.4. Capaian Kinerja Balitbangtan TA. 2019 dengan Standar Nasional ................................................... 28 3.1.5. Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi.......... 29 3.1.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ..... 31 3.1.7. Evaluasi Program dan Kegiatan ............................ 34

3.2. Akuntabilitas Keuangan (Unaudited) ………........................ 39 3.2.1. Alokasi Anggaran..................................................... 39 3.2.2. Realisasi Anggaran (Unaudited)................................ 40 3.2.3. Pengelolaan PNBP................................................... 43 3.2.4. Pengelolaan Hibah.................................................. 43

BAB IV. PENUTUP ............................................................................... 44 LAMPIRAN ........................................................................................... 45

7

8

14

16

16

19

19

20

22

22

23

27

28

35

37

44

Page 7: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

iv

iv

DAFTAR GAMBAR Hal.

Gambar 1. Screenshoot aplikasi PMK 214 tahun 2017 dengan alamat website : http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id/................. 25 Gambar 2. Posisi Balitbangtan dalam kurun waktu 3 tahun (a), Posisi

Balitbangtan di tahun 2019 (b), Jumlah Lembaga Penelitian yang berafiliasi dengan portal SINTA (c)................................ 29 Gambar 3. Grafik Persentase Pagu

Anggaran ............................................................................. 39

Gambar 4. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Belanja ................................................................................ 40

Gambar 5. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Eselon II ......................................................................................... 41

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi Balitbangtan

Lampiran 2. Data Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Lingkup Balitbangtan

Lampiran 3. Daftar Laboratorium lingkup Balitbangtan yang Sudah Berstatus Akreditasi

Lampiran 4. Target dan Alokasi Anggaran dari Sasaran Program dan Indikator Kinerja Balitbangtan 2018-2019

Lampiran 5. Revisi Perjanjian Kinerja (PK) Balitbangtan 2019 (Bulan Oktober)

Lampiran 6. Surat Keputusan Kepala Balitbangtan tentang Pembentukan Tim Pengelola Kinerja Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019

Lampiran 7. Contoh Matriks Renaksi AKIP Triwulanan

Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan Semester I Tahun 2019

Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan Semester II Tahun 2019

Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan Tahun 2019

Lampiran 11. Tindak Lanjut Laporan Hasil Reviu Laporan Kinerja (LAKIN) Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Anggaran..........................................

Gambar 4. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran Balitbangtan TA 2019 Per Belanja........................... Gambar 5. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran Balitbangtan TA 2019 Per Eselon II......................

27

31

41

42

43

Page 8: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

v

iv

DAFTAR GAMBAR Hal.

Gambar 1. Screenshoot aplikasi PMK 214 tahun 2017 dengan alamat website : http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id/................. 25 Gambar 2. Posisi Balitbangtan dalam kurun waktu 3 tahun (a), Posisi

Balitbangtan di tahun 2019 (b), Jumlah Lembaga Penelitian yang berafiliasi dengan portal SINTA (c)................................ 29 Gambar 3. Grafik Persentase Pagu

Anggaran ............................................................................. 39

Gambar 4. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Belanja ................................................................................ 40

Gambar 5. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Eselon II ......................................................................................... 41

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi Balitbangtan

Lampiran 2. Data Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Lingkup Balitbangtan

Lampiran 3. Daftar Laboratorium lingkup Balitbangtan yang Sudah Berstatus Akreditasi

Lampiran 4. Target dan Alokasi Anggaran dari Sasaran Program dan Indikator Kinerja Balitbangtan 2018-2019

Lampiran 5. Revisi Perjanjian Kinerja (PK) Balitbangtan 2019 (Bulan Oktober)

Lampiran 6. Surat Keputusan Kepala Balitbangtan tentang Pembentukan Tim Pengelola Kinerja Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019

Lampiran 7. Contoh Matriks Renaksi AKIP Triwulanan

Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan Semester I Tahun 2019

Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan Semester II Tahun 2019

Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan Tahun 2019

Lampiran 11. Tindak Lanjut Laporan Hasil Reviu Laporan Kinerja (LAKIN) Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Page 9: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

vi

vii

yaitu di atas 88,07%. Sedangkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 mencapai 116,79% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan.

Walau secara umum target yang ditetapkan telah terpenuhi, namun dalam pelaksanaan kegiatan tidaklah selalu berjalan mulus. Masih banyak kendala teknis maupun non teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Balitbangtan. Namun, agar sasaran tetap tercapai, langkah antisipatif telah diupayakan oleh seluruh jajaran Balitbangtan dengan mengoptimalkan seluruh potensi dan kemampuan yang dimiliki agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan optimal.

vi

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka menjamin pelaksanaan program penelitian dan pengembangan pertanian yang konsisten dan kontinyu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menetapkan Rencana Strategis 2015 – 2019. Rencana Strategis ini dilaksanakan dengan mengacu kepada Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Pertanian Jangka Panjang 2005 – 2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, dan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015 - 2019. Renstra Balitbangtan merupakan dokumen perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan penelitian dan pengembangan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Balitbangtan selama lima tahun ke depan (2015-2019). Agar Balitbangtan dapat senantiasa eksis, antisipatif dan inovatif, dalam dokumen ini pula, ditetapkanlah visi Balitbangtan ke depan yaitu : “Menjadi lembaga penelitian terkemuka penghasil teknologi dan inovasi pertanian modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”. Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Kementerian Pertanian, Balitbangtan menetapkan program utama pada periode 2015 – 2019 yang diarahkan untuk penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bioindustri berkelanjutan. Oleh karena itu, Balitbangtan menetapkan kebijakan alokasi sumber daya litbang menurut 11 fokus komoditas yakni (1) padi, (2) jagung, (3) kedelai, (4) gula, (5) daging sapi/kerbau, (6) cabai merah, (7) bawang merah, (8) kelapa sawit, (9) kopi, (10) kakao, dan (11) karet.

Sesuai dengan organisasi Balitbangtan, program Balitbangtan untuk periode 2015-2019 terdiri dari 5 kegiatan, yaitu sebagai berikut: (1) kegiatan strategis litbang tanaman pangan, (2) kegiatan strategis litbang hortikultura, (3) kegiatan strategis litbang tanaman perkebunan, (4) kegiatan strategis litbang peternakan, dan (5) corporate program. Sementara itu, berdasarkan Perjanjian Kinerja Balitbangtan tahun 2019, Balitbangtan mempunyai 3 (tiga) sasaran strategis dan 5 (lima) indikator kinerja yang digunakan sebagai parameter pengukuran realisasi capaian setiap sasaran, yaitu (1) Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir), (2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbangtan, (3) Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan, (4) Nilai AKIP Balitbangtan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, dan (5) Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011). Target untuk lima indikator kinerja tersebut telah dipenuhi, secara keseluruhan rata-rata capaian sangat berhasil (103,14%). Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan per 31 Desember 2019, anggaran Balitbangtan telah direalisasikan sebesar 95,27%. Rata-rata realisasi anggaran per Eselon II lingkup Balitbangtan menunjukkan hasil yang cukup baik,

Page 10: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

vii

vii

yaitu di atas 88,07%. Sedangkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 mencapai 116,79% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan.

Walau secara umum target yang ditetapkan telah terpenuhi, namun dalam pelaksanaan kegiatan tidaklah selalu berjalan mulus. Masih banyak kendala teknis maupun non teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Balitbangtan. Namun, agar sasaran tetap tercapai, langkah antisipatif telah diupayakan oleh seluruh jajaran Balitbangtan dengan mengoptimalkan seluruh potensi dan kemampuan yang dimiliki agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan optimal.

vi

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka menjamin pelaksanaan program penelitian dan pengembangan pertanian yang konsisten dan kontinyu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menetapkan Rencana Strategis 2015 – 2019. Rencana Strategis ini dilaksanakan dengan mengacu kepada Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Pertanian Jangka Panjang 2005 – 2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, dan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015 - 2019. Renstra Balitbangtan merupakan dokumen perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan penelitian dan pengembangan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Balitbangtan selama lima tahun ke depan (2015-2019). Agar Balitbangtan dapat senantiasa eksis, antisipatif dan inovatif, dalam dokumen ini pula, ditetapkanlah visi Balitbangtan ke depan yaitu : “Menjadi lembaga penelitian terkemuka penghasil teknologi dan inovasi pertanian modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”. Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Kementerian Pertanian, Balitbangtan menetapkan program utama pada periode 2015 – 2019 yang diarahkan untuk penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bioindustri berkelanjutan. Oleh karena itu, Balitbangtan menetapkan kebijakan alokasi sumber daya litbang menurut 11 fokus komoditas yakni (1) padi, (2) jagung, (3) kedelai, (4) gula, (5) daging sapi/kerbau, (6) cabai merah, (7) bawang merah, (8) kelapa sawit, (9) kopi, (10) kakao, dan (11) karet.

Sesuai dengan organisasi Balitbangtan, program Balitbangtan untuk periode 2015-2019 terdiri dari 5 kegiatan, yaitu sebagai berikut: (1) kegiatan strategis litbang tanaman pangan, (2) kegiatan strategis litbang hortikultura, (3) kegiatan strategis litbang tanaman perkebunan, (4) kegiatan strategis litbang peternakan, dan (5) corporate program. Sementara itu, berdasarkan Perjanjian Kinerja Balitbangtan tahun 2019, Balitbangtan mempunyai 3 (tiga) sasaran strategis dan 5 (lima) indikator kinerja yang digunakan sebagai parameter pengukuran realisasi capaian setiap sasaran, yaitu (1) Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir), (2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbangtan, (3) Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan, (4) Nilai AKIP Balitbangtan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, dan (5) Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011). Target untuk lima indikator kinerja tersebut telah dipenuhi, secara keseluruhan rata-rata capaian sangat berhasil (103,14%). Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan per 31 Desember 2019, anggaran Balitbangtan telah direalisasikan sebesar 95,27%. Rata-rata realisasi anggaran per Eselon II lingkup Balitbangtan menunjukkan hasil yang cukup baik,

Page 11: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

BAB I. PENDAHULUAN Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merupakan eselon satu dibawah Kementerian Pertanian yang berupa Badan, dengan program utama penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bioindustri berkelanjutan. Dalam melaksanakan kegiatannya Balitbangtan mendukung program eselon satu lainnya, pencapaian visi dan misi Kementerian Pertanian. Bentuk dukungan yang utama adalah penyediaan teknologi dan paket teknologi serta rekomendasi opsi kebijakan. Selain itu Balitbangtan ikut melakukan pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan beragam kebijakan dan program Kementerian Pertanian, terutama yang masuk kategori program strategis. Struktur Organisasi Balitbangtan tahun 2019 yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, terdiri atas 12 jajaran Eselon II yang meliputi: (1) Sekretariat Badan; (2) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, (3) Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, (4) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, (5) Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, (6) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, (7) Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, (8) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, (9) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, (10) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, (11) Balai Besar Penelitian Veteriner, dan (12) Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bagan organisasi dapat dilihat pada lampiran 1. Untuk melaksanakan tugasnya, Balitbangtan menyelenggarakan berbagai fungsi, yaitu: (1) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang pertanian, (2) pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang pertanian, (3) penyebaran hasil penelitian, pengembangan, dan inovasi dibidang pertanian (4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang pertanian, (5) pelaksanaan administrasi Balitbangtan, dan (6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh menteri.

Balitbangtan saat ini didukung oleh sumber daya manusia sejumlah 5.981 orang (per 31 Desember 2019). Jumlah SDM tersebut mengalami penurunan cukup besar, dari jumlah SDM sebesar 6.161 pada tahun 2018. Data statistik mendiskripsikan bahwa dari total jumlah pegawai, sekitar 3.057 orang (51,11%) merupakan tenaga fungsional umum dan struktural, 2.924 orang (48,89%) adalah tenaga fungsional tertentu yang terdiri dari Peneliti (27,69%), Teknisi Litkayasa (11,09%), Penyuluh (6,65%), Perekayasa (0,54%) dan tenaga fungsional lainnya seperti Pustakawan, Perekayasa, Pranata Komputer, Arsiparis, Statistisi, Analis

Page 12: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

1

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

BAB I. PENDAHULUAN Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merupakan eselon satu dibawah Kementerian Pertanian yang berupa Badan, dengan program utama penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bioindustri berkelanjutan. Dalam melaksanakan kegiatannya Balitbangtan mendukung program eselon satu lainnya, pencapaian visi dan misi Kementerian Pertanian. Bentuk dukungan yang utama adalah penyediaan teknologi dan paket teknologi serta rekomendasi opsi kebijakan. Selain itu Balitbangtan ikut melakukan pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan beragam kebijakan dan program Kementerian Pertanian, terutama yang masuk kategori program strategis. Struktur Organisasi Balitbangtan tahun 2019 yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, terdiri atas 12 jajaran Eselon II yang meliputi: (1) Sekretariat Badan; (2) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, (3) Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, (4) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, (5) Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, (6) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, (7) Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, (8) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, (9) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, (10) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, (11) Balai Besar Penelitian Veteriner, dan (12) Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bagan organisasi dapat dilihat pada lampiran 1. Untuk melaksanakan tugasnya, Balitbangtan menyelenggarakan berbagai fungsi, yaitu: (1) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang pertanian, (2) pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang pertanian, (3) penyebaran hasil penelitian, pengembangan, dan inovasi dibidang pertanian (4) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang pertanian, (5) pelaksanaan administrasi Balitbangtan, dan (6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh menteri.

Balitbangtan saat ini didukung oleh sumber daya manusia sejumlah 5.981 orang (per 31 Desember 2019). Jumlah SDM tersebut mengalami penurunan cukup besar, dari jumlah SDM sebesar 6.161 pada tahun 2018. Data statistik mendiskripsikan bahwa dari total jumlah pegawai, sekitar 3.057 orang (51,11%) merupakan tenaga fungsional umum dan struktural, 2.924 orang (48,89%) adalah tenaga fungsional tertentu yang terdiri dari Peneliti (27,69%), Teknisi Litkayasa (11,09%), Penyuluh (6,65%), Perekayasa (0,54%) dan tenaga fungsional lainnya seperti Pustakawan, Perekayasa, Pranata Komputer, Arsiparis, Statistisi, Analis

Page 13: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

2

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

Pada sisi lain, tantangan dan permasalahan yang masih terjadi dan perlu diatasi dengan penciptaan teknologi dan inovasi antara lain: (1) perubahan iklim global, yang dapat menganggu ketahanan sistem pertanian baik nasional maupun global, (2) dinamika persaingan sumberdaya lahan dan air, dimana >50% lahan yang berpotensi dijadikan areal perluasan pertanian masih mempunyai status kawasan budidaya atau area pengguna lain (APL), 3) kelangkaan energi fosil, sehingga diperlukan bioenergi sebagai salah satu alternatif energi yang bersih dengan emisi GRK yang relatif rendah, 4) ketahanan pangan yang belum cukup aman, disebabkan lemahnya daya beli sebagian anggota masyarakat terhadap bahan pangan dan distribusinya terutama di daerah terpencil dan pada musim panceklik, 5) perubahan pasar global, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 menyebabkan Indonesia harus dapat bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara dalam hal perdagangan, 6) mutu dan keamanan pangan, dapat ditingkatkan dengan menerapkan peraturan mengenai labelling dan branding produk pertanian, 7) penurunan jumlah tenaga kerja pertanian dan peningkatan petani usia lanjut, mengakibatkan senjang regenerasi di sektor pertanian yang berimbas pada menurunnya jumlah bahan pangan yang dihasilkan, dan 8) permasalahan-permasalahan yang ada dalam lima komponen utama sistem agribisnis yang berupa a) agroinput, b) usahatani, c) pengolahan hasil, d) pemasaran, serta e) jasa layanan dan pendukung. Keseluruhan potensi sumberdaya litbang (SDM, sarana dan prasarana) dikerahkan untuk “menjawab” permasalahan di atas. Terutama bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan inovasi hasil Balitbangtan, yang saat ini merupakan strategic issue. Selain dengan teknologi dan inovasi yang diciptakan Balitbangtan, juga perlu diupayakan untuk meningkatkan penderasan dan hilirisasi teknologi dan inovasi yang selama ini sudah dihasilkan.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

Kepegawaian, Perencana, Pranata Humas, dan Perancang Peraturan Perundang-undangan.

Keberadaan Kebun Percobaan pada Unit Kerja lingkup Balitbangtan bernilai sangat strategis khususnya dalam mendukung mandat di bidang penelitian dan pengembangan pertanian. Upaya pendayagunaan Kebun Percobaan telah dilakukan sejak tahun 2007. Hal ini dipertegas kembali oleh Menteri Pertanian yang mengarahkan agar UPT lingkup Kementerian Pertanian, harus mampu mengoptimalkan “lahan pertanian dan Kebun Percobaan”, dan menjadi contoh dalam membangun pertanian 4.0. Arahan Menteri Pertanian ini ditindaklanjuti oleh Balitbangtan dengan menerbitkan Kepmentan No. 93 tahun 2019 tentang optimalisasi Kebun Percobaan pada Unit Pelaksana Teknis lingkup Balitbangtan. Pada Kepmentan No. 93 tahun 2019 juga menekankan optimalisasi peran Kebun Percobaan sebagai Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP).

IP2TP berfungsi sebagai lokasi penelitian, pengkajian, pengembangan dan diseminasi inovasi pertanian pada Unit Pelaksana Teknis lingkup Balitbangtan. IP2TP mempunyai karakteristik sebagai lokasi : 1) kebun koleksi sumber daya genetik pertanian, 2) penghasil sumber benih, 3) diseminasi/Show Window teknologi, 4) kebun produksi, 5) agrowisata, 6) uji multilokasi galur harapan, dan 7) bimbingan teknis inovasi pertanian. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.020/5/2017 terjadi penambahan jumlah IP2TP lingkup Balitbangtan sebanyak 131 Kebun Percobaan di 49 UPT (lampiran 2).

Dalam mendukung tugas dan fungsi Balitbangtan sebagai lembaga penelitian, laboratorium merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting untuk menunjang hasil kegiatan penelitian. Keberhasilan dan mutu penelitian yang dihasilkan ditunjang oleh kelengkapan laboratorium yang berstandar, baik peralatan, SDM maupun sistem pengendalian mutu yang memenuhi persyaratan standar baku nasional dan internasional, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI ISO/IEC 17025:2005).

Balitbangtan memiliki 158 laboratorium yang tersebar pada Unit Pelaksana Teknis yang berlokasi di seluruh Propinsi. Jenis dan kemampuan laboratorium di masing-masing Unit Pelaksana Teknis beragam. Kemampuan dan kapasitasnya pun selalu diupayakan untuk meningkat secara bertahap. Sebanyak 49 laboratorium sudah mendapatkan sertifikat SNI ISO/IEC 17025:2005 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang berarti telah mendapatkan pengakuan formal, baik nasional, regional maupun internasional serta 11 laboratorium dalam proses akreditasi, dan 98 laboratorium belum terakreditasi (lampiran 3). Dengan demikian data analisis yang digunakan untuk menunjang penelitian telah terjamin mutunya dan hasil penelitian terpercaya karena berasal dari data pengujian yang akurat, handal dan bermutu serta pengelolaan yang sesuai dengan standar baku, sehingga mutu layanannya dapat dipertahankan secara berkelanjutan.

Page 14: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

3

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

Pada sisi lain, tantangan dan permasalahan yang masih terjadi dan perlu diatasi dengan penciptaan teknologi dan inovasi antara lain: (1) perubahan iklim global, yang dapat menganggu ketahanan sistem pertanian baik nasional maupun global, (2) dinamika persaingan sumberdaya lahan dan air, dimana >50% lahan yang berpotensi dijadikan areal perluasan pertanian masih mempunyai status kawasan budidaya atau area pengguna lain (APL), 3) kelangkaan energi fosil, sehingga diperlukan bioenergi sebagai salah satu alternatif energi yang bersih dengan emisi GRK yang relatif rendah, 4) ketahanan pangan yang belum cukup aman, disebabkan lemahnya daya beli sebagian anggota masyarakat terhadap bahan pangan dan distribusinya terutama di daerah terpencil dan pada musim panceklik, 5) perubahan pasar global, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 menyebabkan Indonesia harus dapat bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara dalam hal perdagangan, 6) mutu dan keamanan pangan, dapat ditingkatkan dengan menerapkan peraturan mengenai labelling dan branding produk pertanian, 7) penurunan jumlah tenaga kerja pertanian dan peningkatan petani usia lanjut, mengakibatkan senjang regenerasi di sektor pertanian yang berimbas pada menurunnya jumlah bahan pangan yang dihasilkan, dan 8) permasalahan-permasalahan yang ada dalam lima komponen utama sistem agribisnis yang berupa a) agroinput, b) usahatani, c) pengolahan hasil, d) pemasaran, serta e) jasa layanan dan pendukung. Keseluruhan potensi sumberdaya litbang (SDM, sarana dan prasarana) dikerahkan untuk “menjawab” permasalahan di atas. Terutama bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan inovasi hasil Balitbangtan, yang saat ini merupakan strategic issue. Selain dengan teknologi dan inovasi yang diciptakan Balitbangtan, juga perlu diupayakan untuk meningkatkan penderasan dan hilirisasi teknologi dan inovasi yang selama ini sudah dihasilkan.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

Kepegawaian, Perencana, Pranata Humas, dan Perancang Peraturan Perundang-undangan.

Keberadaan Kebun Percobaan pada Unit Kerja lingkup Balitbangtan bernilai sangat strategis khususnya dalam mendukung mandat di bidang penelitian dan pengembangan pertanian. Upaya pendayagunaan Kebun Percobaan telah dilakukan sejak tahun 2007. Hal ini dipertegas kembali oleh Menteri Pertanian yang mengarahkan agar UPT lingkup Kementerian Pertanian, harus mampu mengoptimalkan “lahan pertanian dan Kebun Percobaan”, dan menjadi contoh dalam membangun pertanian 4.0. Arahan Menteri Pertanian ini ditindaklanjuti oleh Balitbangtan dengan menerbitkan Kepmentan No. 93 tahun 2019 tentang optimalisasi Kebun Percobaan pada Unit Pelaksana Teknis lingkup Balitbangtan. Pada Kepmentan No. 93 tahun 2019 juga menekankan optimalisasi peran Kebun Percobaan sebagai Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP).

IP2TP berfungsi sebagai lokasi penelitian, pengkajian, pengembangan dan diseminasi inovasi pertanian pada Unit Pelaksana Teknis lingkup Balitbangtan. IP2TP mempunyai karakteristik sebagai lokasi : 1) kebun koleksi sumber daya genetik pertanian, 2) penghasil sumber benih, 3) diseminasi/Show Window teknologi, 4) kebun produksi, 5) agrowisata, 6) uji multilokasi galur harapan, dan 7) bimbingan teknis inovasi pertanian. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.020/5/2017 terjadi penambahan jumlah IP2TP lingkup Balitbangtan sebanyak 131 Kebun Percobaan di 49 UPT (lampiran 2).

Dalam mendukung tugas dan fungsi Balitbangtan sebagai lembaga penelitian, laboratorium merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting untuk menunjang hasil kegiatan penelitian. Keberhasilan dan mutu penelitian yang dihasilkan ditunjang oleh kelengkapan laboratorium yang berstandar, baik peralatan, SDM maupun sistem pengendalian mutu yang memenuhi persyaratan standar baku nasional dan internasional, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI ISO/IEC 17025:2005).

Balitbangtan memiliki 158 laboratorium yang tersebar pada Unit Pelaksana Teknis yang berlokasi di seluruh Propinsi. Jenis dan kemampuan laboratorium di masing-masing Unit Pelaksana Teknis beragam. Kemampuan dan kapasitasnya pun selalu diupayakan untuk meningkat secara bertahap. Sebanyak 49 laboratorium sudah mendapatkan sertifikat SNI ISO/IEC 17025:2005 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang berarti telah mendapatkan pengakuan formal, baik nasional, regional maupun internasional serta 11 laboratorium dalam proses akreditasi, dan 98 laboratorium belum terakreditasi (lampiran 3). Dengan demikian data analisis yang digunakan untuk menunjang penelitian telah terjamin mutunya dan hasil penelitian terpercaya karena berasal dari data pengujian yang akurat, handal dan bermutu serta pengelolaan yang sesuai dengan standar baku, sehingga mutu layanannya dapat dipertahankan secara berkelanjutan.

Page 15: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis (Renstra) merupakan acuan dan arahan bagi unit kerja di lingkup Balitbangtan dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian pertanian periode 2015 – 2019 secara menyeluruh terintegrasi, dan sinergis, baik di dalam maupun antar sub-sektor terkait. Penyusunan renstra Balitbangtan mengacu kepada: (1) Undang-undang nasional, (2) Rencana Pembangunan Pertanian Jangka Panjang (RPJP) 2005 – 2025, (3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, dan (4) Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015 – 2019.

Secara umum, Renstra Balitbangtan berisikan uraian tentang kondisi umum (struktur organisasi, sumberdaya penelitian, dan kinerja 2015-2019), potensi, permasalahan, dan tantangan, visi, misi, tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, program, kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, target kinerja dan kerangka pendanaan yang akan dilaksanakan oleh Balitbangtan selama lima tahun ke depan (2015-2019). Rencana kerja Balitbangtan selama lima tahun dituangkan dalam Renstra Balitbangtan dengan mengacu kepada Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Rencana Pembangunan Pertanian Jangka Panjang 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, dan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Sebagai bentuk implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2015-2019) bidang penelitian dan pengembangan pertanian perencanaan kinerja diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan arahan bagi unit kerja di lingkup Balitbangtan dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian periode 2015-2019 secara menyeluruh, terintegrasi, dan sinergis baik di dalam maupun antar sektor/sub-sektor terkait. Pada tahap berikutnya, rencana kinerja yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan penelitian dan pengembangan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Balitbangtan ini dituangkan dalam sebuah perjanjian kinerja antara Kepala Balitbangtan dengan Menteri Pertanian dalam bentuk dokumen Perjanjian Kinerja (PK) sebagai acuan penilaian terhadap akuntabilitas pelaksana kegiatan lingkup Balitbangtan.

Dengan mempertimbangkan permasalahan dan tantangan yang semakin berat, maka Balitbangtan melalui surat keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor 385.1/Kpts/RC.020/H/01/2017 merevisi Renstra Balitbangtan 2015-2019 dengan merestrukturisasi program dan kegiatan dalam kerangka pengganggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting) yang dilengkapi dengan arsitektur dan informasi kinerja (ADIK) sehingga akuntabilitas pelaksanaan kegiatan beserta

Page 16: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

5

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis (Renstra) merupakan acuan dan arahan bagi unit kerja di lingkup Balitbangtan dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian pertanian periode 2015 – 2019 secara menyeluruh terintegrasi, dan sinergis, baik di dalam maupun antar sub-sektor terkait. Penyusunan renstra Balitbangtan mengacu kepada: (1) Undang-undang nasional, (2) Rencana Pembangunan Pertanian Jangka Panjang (RPJP) 2005 – 2025, (3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, dan (4) Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015 – 2019.

Secara umum, Renstra Balitbangtan berisikan uraian tentang kondisi umum (struktur organisasi, sumberdaya penelitian, dan kinerja 2015-2019), potensi, permasalahan, dan tantangan, visi, misi, tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, program, kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, target kinerja dan kerangka pendanaan yang akan dilaksanakan oleh Balitbangtan selama lima tahun ke depan (2015-2019). Rencana kerja Balitbangtan selama lima tahun dituangkan dalam Renstra Balitbangtan dengan mengacu kepada Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Rencana Pembangunan Pertanian Jangka Panjang 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, dan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Sebagai bentuk implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2015-2019) bidang penelitian dan pengembangan pertanian perencanaan kinerja diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan arahan bagi unit kerja di lingkup Balitbangtan dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian dan pengembangan pertanian periode 2015-2019 secara menyeluruh, terintegrasi, dan sinergis baik di dalam maupun antar sektor/sub-sektor terkait. Pada tahap berikutnya, rencana kinerja yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan penelitian dan pengembangan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Balitbangtan ini dituangkan dalam sebuah perjanjian kinerja antara Kepala Balitbangtan dengan Menteri Pertanian dalam bentuk dokumen Perjanjian Kinerja (PK) sebagai acuan penilaian terhadap akuntabilitas pelaksana kegiatan lingkup Balitbangtan.

Dengan mempertimbangkan permasalahan dan tantangan yang semakin berat, maka Balitbangtan melalui surat keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian Nomor 385.1/Kpts/RC.020/H/01/2017 merevisi Renstra Balitbangtan 2015-2019 dengan merestrukturisasi program dan kegiatan dalam kerangka pengganggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting) yang dilengkapi dengan arsitektur dan informasi kinerja (ADIK) sehingga akuntabilitas pelaksanaan kegiatan beserta

Page 17: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

6

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

Tabel 1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Sasaran Program Visi Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Program

Menjadi lembaga penelitian terkemuka penghasil teknologi dan inovasi pertanian modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani

Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian modern yang memiliki scientific and impact recognition dengan produktifitas dan efisiensi tinggi

Menyediakan teknologi inovasi pertanian yang produktif dan efisien serta ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder (pengguna)

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (%)

Dimanfaatkannya hasil inovasi teknologi pertanian

Mewujudkan Badan Litbang Pertanian sebagai institusi yang mengedepankan transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas

Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan jasa dan informasi teknologi kepada pengguna

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

2. Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

1. Nilai AKIP Badan Penenlitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Nilai)

2. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011) (Nilai)

Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

organisasinya dapat dievaluasi secara berkala. Perubahan Renstra ditujukan untuk meningkatkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program dan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian yang akan dilaksanakan, dengan menganalisis potensi, peluang, tantangan dan permasalahan termasuk isu strategis terkini.

2.1 Visi Visi Balitbangtan adalah “Menjadi Lembaga Penelitian Terkemuka Penghasil Teknologi dan Inovasi Pertanian Modern untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.

2.2. Misi Misi Balitbangtan adalah: (1) menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian modern yang memiliki scientific and impact recognition dengan produktivitas dan efisiensi tinggi, dan (2) mewujudkan Badan Litbang Pertanian sebagai institusi yang mengedepankan transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas.

2.3. Tujuan Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Balitbangtan, maka tujuan yang ingin dicapai selama tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: (1) menyediakan teknologi inovasi pertanian yang produktif dan efisien serta ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder (pengguna), (2) mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan jasa dan informasi teknologi kepada pengguna, dan (3) mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

2.4. Sasaran Program Sasaran Program Balitbangtan adalah: (1) dimanfaatkannya hasil inovasi teknologi pertanian, (2) meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, (3) terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Keterkaitan visi, misi dan sasaran program disajikan pada Tabel 1, sedangkan keterkaitan sasaran program dan indikator kinerja program Balitbangtan 2015-2019 disajikan pada Tabel 2.

Page 18: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

7

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

Tabel 1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan dan Sasaran Program Visi Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Program

Menjadi lembaga penelitian terkemuka penghasil teknologi dan inovasi pertanian modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani

Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian modern yang memiliki scientific and impact recognition dengan produktifitas dan efisiensi tinggi

Menyediakan teknologi inovasi pertanian yang produktif dan efisien serta ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder (pengguna)

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (%)

Dimanfaatkannya hasil inovasi teknologi pertanian

Mewujudkan Badan Litbang Pertanian sebagai institusi yang mengedepankan transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas

Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan jasa dan informasi teknologi kepada pengguna

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

2. Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

1. Nilai AKIP Badan Penenlitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Nilai)

2. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011) (Nilai)

Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

organisasinya dapat dievaluasi secara berkala. Perubahan Renstra ditujukan untuk meningkatkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, strategi, program dan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian yang akan dilaksanakan, dengan menganalisis potensi, peluang, tantangan dan permasalahan termasuk isu strategis terkini.

2.1 Visi Visi Balitbangtan adalah “Menjadi Lembaga Penelitian Terkemuka Penghasil Teknologi dan Inovasi Pertanian Modern untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.

2.2. Misi Misi Balitbangtan adalah: (1) menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian modern yang memiliki scientific and impact recognition dengan produktivitas dan efisiensi tinggi, dan (2) mewujudkan Badan Litbang Pertanian sebagai institusi yang mengedepankan transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas.

2.3. Tujuan Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Balitbangtan, maka tujuan yang ingin dicapai selama tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: (1) menyediakan teknologi inovasi pertanian yang produktif dan efisien serta ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder (pengguna), (2) mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan jasa dan informasi teknologi kepada pengguna, dan (3) mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

2.4. Sasaran Program Sasaran Program Balitbangtan adalah: (1) dimanfaatkannya hasil inovasi teknologi pertanian, (2) meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, (3) terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Keterkaitan visi, misi dan sasaran program disajikan pada Tabel 1, sedangkan keterkaitan sasaran program dan indikator kinerja program Balitbangtan 2015-2019 disajikan pada Tabel 2.

Page 19: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

8

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

2.6. Kegiatan Balitbangtan 2.6.1. Kegiatan Litbang Tanaman Pangan Sasaran kegiatan litbang tanaman pangan dalam upaya mempertahankan swasembada padi dan jagung, mencapai swasembada kedelai serta peningkatan produksi tanaman pangan lainnya untuk pangan, pakan dan energi adalah: (1) tersedianya varietas/galur/klon unggul baru tanaman pangan, (2) tersedianya teknologi dan inovasi tanaman pangan, (3) tersedianya model pengembangan inovasi tanaman pangan, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan tanaman pangan, dan (5) tersedianya dan terdistribusinya produk inovasi tanaman pangan.

Adapun kegiatan Litbang Tanaman Pangan diarahkan untuk mendukung: (1) swasembada padi, (2) swasembada jagung, (3) swasembada kedelai dan (4) peningkatan produksi tanaman pangan lainnya.

2.6.2. Kegiatan Strategis Litbang Tanaman Hortikultura Kegiatan litbang tanaman hortikultura mempunyai sasaran utama yaitu: (1) tersedianya varietas/galur/klon unggul baru hortikultura, (2) tersedianya teknologi dan inovasi hortikultura, baik yang bersifat high technology maupun tepat guna, (3) terlaksananya kerja sama penelitian dan pengembangan hortikultura, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan hortikultura, dan (5) tersedia dan terdistribusikannya produk inovasi hortikultura. Kegiatan litbang tanaman hortikultura difokuskan untuk mendukung stabilisasi harga dan ketersediaan produksi terutama untuk komoditas prioritas, yaitu cabai dan bawang merah. Sementara itu, bagi komoditas hortikultura lainnya diarahkan untuk mendukung peningkatan daya saing terutama di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). 2.6.3. Kegiatan Litbang Tanaman Perkebunan Sasaran kegiatan litbang tanaman perkebunan diarahkan pada: (1) tersedianya varietas/galur/klon unggul baru perkebunan, (2) tersedianya teknologi dan inovasi perkebunan, (3) tersedianya model pengembangan inovasi perkebunan, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan perkebunan dan (5) tersedia dan terdistribusinya produk inovasi perkebunan.

Fokus kegiatan litbang tanaman perkebunan terletak pada penciptaan: (1) teknologi benih, (2) teknologi budidaya, (3) teknologi diversifikasi dan (4) pengolahan untuk peningkatan nilai tambah yang berdaya saing. Analisis kebijakan tetap diperlukan baik dalam rangka evaluasi kebijakan maupun sebagai usulan rekomendasi kebijakan pembangunan perkebunan yang bersifat responsif dan antisipatif. Rekomendasi kebijakan mencakup aspek teknologi, ekonomi, sosial

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

Tabel 2. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Balitbangtan 2015-2019 No Sasaran Program Indikator Kinerja Program

1 Dimanfaatkannya inovasi teknologi pertanian

Rasio hasil penenlitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir)

2 Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

3. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

2.5. Program Balitbangtan Program Balitbangtan pada periode 2015-2019 diarahkan untuk menghasilkan teknologi dan inovasi pertanian bio-industri berkelanjutan. Oleh karena itu, Balitbangtan menetapkan kebijakan alokasi sumber daya litbang menurut fokus komoditas yang terdiri 8 kelompok produk yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, yakni: (1) bahan makanan pokok nasional: padi, jagung, kedelai, gula, daging, telur dan susu, (2) bahan makanan pokok lokal: sagu, jagung, umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar), (3) produk pertanian penting pengendali inflasi: cabai, bawang merah, bawang putih, (4) bahan baku industri (konvensional): sawit, karet, kakao, kopi, lada, pala, teh, susu, ubi kayu, (5) bahan baku industri: sorgum, gandum, tanaman obat, minyak atsiri, (6) produk industri pertanian (prospektif): aneka tepung dan jamu, (7) produk energi pertanian (prospektif): biodiesel, bioetanol, biogas, dan (8) produk pertanian berorientasi ekspor dan subtitusi impor: buah-buahan (nanas, manggis, salak, mangga, jeruk), kambing/domba, unggas lokal, babi, dan florikultura.

Dalam 8 kelompok produk tersebut, terdapat tujuh komoditas yang ditetapkan sebagai komoditas strategis, yakni padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai merah, dan bawang merah, kemudian Kementerian Pertanian menambahkan 4 komoditas lainnya yaitu kelapa sawit, kopi, kakao, dan karet.

Page 20: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

9

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

2.6. Kegiatan Balitbangtan 2.6.1. Kegiatan Litbang Tanaman Pangan Sasaran kegiatan litbang tanaman pangan dalam upaya mempertahankan swasembada padi dan jagung, mencapai swasembada kedelai serta peningkatan produksi tanaman pangan lainnya untuk pangan, pakan dan energi adalah: (1) tersedianya varietas/galur/klon unggul baru tanaman pangan, (2) tersedianya teknologi dan inovasi tanaman pangan, (3) tersedianya model pengembangan inovasi tanaman pangan, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan tanaman pangan, dan (5) tersedianya dan terdistribusinya produk inovasi tanaman pangan.

Adapun kegiatan Litbang Tanaman Pangan diarahkan untuk mendukung: (1) swasembada padi, (2) swasembada jagung, (3) swasembada kedelai dan (4) peningkatan produksi tanaman pangan lainnya.

2.6.2. Kegiatan Strategis Litbang Tanaman Hortikultura Kegiatan litbang tanaman hortikultura mempunyai sasaran utama yaitu: (1) tersedianya varietas/galur/klon unggul baru hortikultura, (2) tersedianya teknologi dan inovasi hortikultura, baik yang bersifat high technology maupun tepat guna, (3) terlaksananya kerja sama penelitian dan pengembangan hortikultura, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan hortikultura, dan (5) tersedia dan terdistribusikannya produk inovasi hortikultura. Kegiatan litbang tanaman hortikultura difokuskan untuk mendukung stabilisasi harga dan ketersediaan produksi terutama untuk komoditas prioritas, yaitu cabai dan bawang merah. Sementara itu, bagi komoditas hortikultura lainnya diarahkan untuk mendukung peningkatan daya saing terutama di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). 2.6.3. Kegiatan Litbang Tanaman Perkebunan Sasaran kegiatan litbang tanaman perkebunan diarahkan pada: (1) tersedianya varietas/galur/klon unggul baru perkebunan, (2) tersedianya teknologi dan inovasi perkebunan, (3) tersedianya model pengembangan inovasi perkebunan, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan perkebunan dan (5) tersedia dan terdistribusinya produk inovasi perkebunan.

Fokus kegiatan litbang tanaman perkebunan terletak pada penciptaan: (1) teknologi benih, (2) teknologi budidaya, (3) teknologi diversifikasi dan (4) pengolahan untuk peningkatan nilai tambah yang berdaya saing. Analisis kebijakan tetap diperlukan baik dalam rangka evaluasi kebijakan maupun sebagai usulan rekomendasi kebijakan pembangunan perkebunan yang bersifat responsif dan antisipatif. Rekomendasi kebijakan mencakup aspek teknologi, ekonomi, sosial

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

Tabel 2. Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Balitbangtan 2015-2019 No Sasaran Program Indikator Kinerja Program

1 Dimanfaatkannya inovasi teknologi pertanian

Rasio hasil penenlitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir)

2 Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

3. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

2.5. Program Balitbangtan Program Balitbangtan pada periode 2015-2019 diarahkan untuk menghasilkan teknologi dan inovasi pertanian bio-industri berkelanjutan. Oleh karena itu, Balitbangtan menetapkan kebijakan alokasi sumber daya litbang menurut fokus komoditas yang terdiri 8 kelompok produk yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, yakni: (1) bahan makanan pokok nasional: padi, jagung, kedelai, gula, daging, telur dan susu, (2) bahan makanan pokok lokal: sagu, jagung, umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar), (3) produk pertanian penting pengendali inflasi: cabai, bawang merah, bawang putih, (4) bahan baku industri (konvensional): sawit, karet, kakao, kopi, lada, pala, teh, susu, ubi kayu, (5) bahan baku industri: sorgum, gandum, tanaman obat, minyak atsiri, (6) produk industri pertanian (prospektif): aneka tepung dan jamu, (7) produk energi pertanian (prospektif): biodiesel, bioetanol, biogas, dan (8) produk pertanian berorientasi ekspor dan subtitusi impor: buah-buahan (nanas, manggis, salak, mangga, jeruk), kambing/domba, unggas lokal, babi, dan florikultura.

Dalam 8 kelompok produk tersebut, terdapat tujuh komoditas yang ditetapkan sebagai komoditas strategis, yakni padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai merah, dan bawang merah, kemudian Kementerian Pertanian menambahkan 4 komoditas lainnya yaitu kelapa sawit, kopi, kakao, dan karet.

Page 21: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

10

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

2015 – 2045 maka disusunlah sasaran program dan indikator kinerja Balitbangtan 2018 – 2019 yang terdapat pada lampiran 4.

Untuk mempertajam rencana pencapaian target kinerja yang tertuang dalam renstra 2015–2019, per tahunnya Badan Litbang menetapkan perjanjian kinerja yang merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen perjanjian kinerja memuat informasi tentang program, sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang akan dicapai serta alokasi anggaran per tahun. Untuk tahun 2019, Balitbangtan telah merencanakan untuk merealisasikan 5 indikator kinerja sebagai penjabaran atas sasaran program meningkatnya inovasi dan diseminasi teknologi pertanian dan ditandatangani oleh Kepala Balitbangtan bersama dengan Menteri Pertanian (pada bulan Februari 2019). Namun demikian, adanya perubahan kebijakan yang disebabkan pergantian kepemimpinan (menteri Pertanian) di bulan Oktober menyebabkan di akhir tahun 2019 perlu dilakukan revisi dokumen perjanjian kinerja sehingga dapat terlihat keselarasan anggaran dan pejabat yang menandatangi perjanjian kinerja (PK) tersebut. Revisi PK Balitbangtan TA. 2019 dapat dilihat pada lampiran 5.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

(kelembagaan) dan lingkungan serta fokus pada upaya untuk mendukung terwujudnya sistem usaha perkebunan berkelanjutan yang berbasis inovasi.

2.6.4. Kegiatan Litbang Peternakan Kegiatan litbang peternakan ditujukan untuk mendukung peningkatan produksi daging sapi dan protein hewani lainnya sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program Balitbangtan. Untuk pencapaian sasaran program Balitbangtan terhadap 7 komoditas utama Kementan (padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, gula dan daging sapi) pada periode 2015 – 2019, maka dukungan kegiatan strategis Litbang Peternakan adalah: (1) tersedianya galur unggul ternak baru dan tanaman pakan ternak, (2) tersedianya teknologi dan inovasi peternakan dan veteriner, (3) tersedianya model pengembangan inovasi peternakan, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan pembangunan peternakan dan veteriner, dan (5) tersedianya dan terdistribusinya produk inovasi peternakan dan veteriner.

2.6.5. Corporate Program Corporate Program merupakan kegiatan litbang yang bersifat lintas kepakaran (keahlian) yang melibatkan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar lingkup Balitbangtan yang disusun secara tematik, comprehensive, scientific base, dan cross cutting issues yang dikendalikan dalam kesatuan manajemen yang tidak dibatasi oleh klasterisasi unit kerja. Kegiatan ini dicirikan dengan pelaksanaannya yang lintas institusi dan atau lintas kepakaran. Pelaksanaan Corporate Program dikoordinasikan oleh suatu unit kerja yang mampu mengkoordinasikan penyelesaian suatu kasus tersebut sebagai leading institution.

Kegiatan dalam Corporate Program dilaksanakan terutama untuk: (1) mendukung secara langsung pencapaian target-target pembangunan pertanian yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, dan (2) pengembangan iptek pertanian. Untuk menjawab isu strategis dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan pertanian, kegiatan yang menjadi prioritas dalam Corporate Program adalah kegiatan yang aplikatif, praktis dan teknologi yang cenderung sudah matang, namun secara ilmiah tetap dapat dipertanggungjawabkan.

2.7. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Tahun 2019 merupakan tahun terakhir dalam periode Pembangunan Jangka Menengah 2015 – 2019, sehingga merupakan tahun keempat penetapan sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam kurun 5 tahun ke depan beserta program dan kegiatan yang mendukung pembangunan sektor pertanian. Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 dan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP)

Page 22: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

11

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

2015 – 2045 maka disusunlah sasaran program dan indikator kinerja Balitbangtan 2018 – 2019 yang terdapat pada lampiran 4.

Untuk mempertajam rencana pencapaian target kinerja yang tertuang dalam renstra 2015–2019, per tahunnya Badan Litbang menetapkan perjanjian kinerja yang merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen perjanjian kinerja memuat informasi tentang program, sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang akan dicapai serta alokasi anggaran per tahun. Untuk tahun 2019, Balitbangtan telah merencanakan untuk merealisasikan 5 indikator kinerja sebagai penjabaran atas sasaran program meningkatnya inovasi dan diseminasi teknologi pertanian dan ditandatangani oleh Kepala Balitbangtan bersama dengan Menteri Pertanian (pada bulan Februari 2019). Namun demikian, adanya perubahan kebijakan yang disebabkan pergantian kepemimpinan (menteri Pertanian) di bulan Oktober menyebabkan di akhir tahun 2019 perlu dilakukan revisi dokumen perjanjian kinerja sehingga dapat terlihat keselarasan anggaran dan pejabat yang menandatangi perjanjian kinerja (PK) tersebut. Revisi PK Balitbangtan TA. 2019 dapat dilihat pada lampiran 5.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

(kelembagaan) dan lingkungan serta fokus pada upaya untuk mendukung terwujudnya sistem usaha perkebunan berkelanjutan yang berbasis inovasi.

2.6.4. Kegiatan Litbang Peternakan Kegiatan litbang peternakan ditujukan untuk mendukung peningkatan produksi daging sapi dan protein hewani lainnya sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program Balitbangtan. Untuk pencapaian sasaran program Balitbangtan terhadap 7 komoditas utama Kementan (padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, gula dan daging sapi) pada periode 2015 – 2019, maka dukungan kegiatan strategis Litbang Peternakan adalah: (1) tersedianya galur unggul ternak baru dan tanaman pakan ternak, (2) tersedianya teknologi dan inovasi peternakan dan veteriner, (3) tersedianya model pengembangan inovasi peternakan, (4) tersedianya rekomendasi kebijakan pembangunan peternakan dan veteriner, dan (5) tersedianya dan terdistribusinya produk inovasi peternakan dan veteriner.

2.6.5. Corporate Program Corporate Program merupakan kegiatan litbang yang bersifat lintas kepakaran (keahlian) yang melibatkan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar lingkup Balitbangtan yang disusun secara tematik, comprehensive, scientific base, dan cross cutting issues yang dikendalikan dalam kesatuan manajemen yang tidak dibatasi oleh klasterisasi unit kerja. Kegiatan ini dicirikan dengan pelaksanaannya yang lintas institusi dan atau lintas kepakaran. Pelaksanaan Corporate Program dikoordinasikan oleh suatu unit kerja yang mampu mengkoordinasikan penyelesaian suatu kasus tersebut sebagai leading institution.

Kegiatan dalam Corporate Program dilaksanakan terutama untuk: (1) mendukung secara langsung pencapaian target-target pembangunan pertanian yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, dan (2) pengembangan iptek pertanian. Untuk menjawab isu strategis dalam rangka mendukung pencapaian target pembangunan pertanian, kegiatan yang menjadi prioritas dalam Corporate Program adalah kegiatan yang aplikatif, praktis dan teknologi yang cenderung sudah matang, namun secara ilmiah tetap dapat dipertanggungjawabkan.

2.7. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Tahun 2019 merupakan tahun terakhir dalam periode Pembangunan Jangka Menengah 2015 – 2019, sehingga merupakan tahun keempat penetapan sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam kurun 5 tahun ke depan beserta program dan kegiatan yang mendukung pembangunan sektor pertanian. Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 dan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP)

Page 23: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil: > 100%, (2) berhasil: 80 – 100%, (3) cukup berhasil: 60 – 79%, dan tidak berhasil: 0 – 59%. Pada tahun 2019, Balitbangtan telah menetapkan 5 (lima) Indikator Kinerja Utama (IKU), dimana realisasi sampai akhir tahun 2019 menunjukkan bahwa sasaran telah dapat dicapai dengan rata-rata capaian sebesar 103,14% (sangat berhasil). Uraian rincian dari hasil pengukuran capaian kinerja dilaporkan pada sub bab 3.1.1.

Keberhasilan pencapaian sasaran disebabkan oleh faktor pengawalan kegiatan melalui monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang cukup ketat, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir kegiatan. Kegiatan pengawalan ini dilegalkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor: 285/Kpts/OT.050/H/03/2019 tentang pembentukan Tim Pengelola Kinerja Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019 seperti terlihat pada lampiran 6. Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut juga didorong oleh dukungan manajemen penelitian, baik aspek pelayanan keuangan, pengolahan data, perpustakaan, publikasi, dan sarana penelitian. Monitoring dan evaluasi realisasi capaian PK secara online telah difasilitasi oleh Setjen Kementan dan mulai dilaksanakan sejak tahun 2015. Sedangkan sejak empat tahun yang lalu, Balitbangtan juga telah melakukan monev rutin terhadap perkembangan capaian PK dengan nama Rencana Aksi AKIP yang diakomodir juga melalui aplikasi e-SAKIP. Pelaksanaan monev dilakukan untuk memastikan tercapainya target setiap IKU yang tercantum di dalam PK dan target kegiatan per komponen. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau capaian kinerja setiap bulan ataupun triwulanan beserta kendala yang dihadapi. Sehingga dengan dilakukannya pemantauan secara periodik diharapkan bila tidak tercapainya target suatu indikator dapat diantisipasi sejak awal. Contoh matrik renaksi AKIP triwulanan dapat dilihat pada lampiran 7.

3.1. Capaian Kinerja Balitbangtan 3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019 Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbangtan tahun 2019 dilakukan dengan membandingkan antara target dengan capaiannya. Berdasarkan perjanjian kinerja Balitbangtan mempunyai 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja utama (IKU) dengan target dan capaian untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 24: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

13

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil: > 100%, (2) berhasil: 80 – 100%, (3) cukup berhasil: 60 – 79%, dan tidak berhasil: 0 – 59%. Pada tahun 2019, Balitbangtan telah menetapkan 5 (lima) Indikator Kinerja Utama (IKU), dimana realisasi sampai akhir tahun 2019 menunjukkan bahwa sasaran telah dapat dicapai dengan rata-rata capaian sebesar 103,14% (sangat berhasil). Uraian rincian dari hasil pengukuran capaian kinerja dilaporkan pada sub bab 3.1.1.

Keberhasilan pencapaian sasaran disebabkan oleh faktor pengawalan kegiatan melalui monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang cukup ketat, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir kegiatan. Kegiatan pengawalan ini dilegalkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor: 285/Kpts/OT.050/H/03/2019 tentang pembentukan Tim Pengelola Kinerja Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019 seperti terlihat pada lampiran 6. Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut juga didorong oleh dukungan manajemen penelitian, baik aspek pelayanan keuangan, pengolahan data, perpustakaan, publikasi, dan sarana penelitian. Monitoring dan evaluasi realisasi capaian PK secara online telah difasilitasi oleh Setjen Kementan dan mulai dilaksanakan sejak tahun 2015. Sedangkan sejak empat tahun yang lalu, Balitbangtan juga telah melakukan monev rutin terhadap perkembangan capaian PK dengan nama Rencana Aksi AKIP yang diakomodir juga melalui aplikasi e-SAKIP. Pelaksanaan monev dilakukan untuk memastikan tercapainya target setiap IKU yang tercantum di dalam PK dan target kegiatan per komponen. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau capaian kinerja setiap bulan ataupun triwulanan beserta kendala yang dihadapi. Sehingga dengan dilakukannya pemantauan secara periodik diharapkan bila tidak tercapainya target suatu indikator dapat diantisipasi sejak awal. Contoh matrik renaksi AKIP triwulanan dapat dilihat pada lampiran 7.

3.1. Capaian Kinerja Balitbangtan 3.1.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019 Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbangtan tahun 2019 dilakukan dengan membandingkan antara target dengan capaiannya. Berdasarkan perjanjian kinerja Balitbangtan mempunyai 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja utama (IKU) dengan target dan capaian untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 25: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

14

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

4. Indikator kinerja Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian memiliki target sebesar 83 yang berasal dari hasil evaluasi AKIP oleh Itjen pada tahun 2019.

5. Indikator kinerja Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011) memiliki target sebesar 90 yang berasal dari nilai kinerja aplikasi SMART (berdasarkan PMK 214 tahun 2017).

Analisis Capaian Kinerja Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbangtan tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target IKU dengan realisasi pada tahun berjalan. Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019 Balitbangtan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pencapaian IKU pertama telah berhasil dilaksanakan melalui kompilasi data hasil penelitian dan pengembangan yang telah didiseminasikan lingkup Badan Litbang Pertanian mulai dari tahun 2014-2018 serta kompilasi hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan lingkup Badan Litbang Pertanian dari tahun 2015-2019. Diseminasi dapat berupa: karya ilmiah, gelar teknologi, penyuluhan, dan temu bisnis. Hasil kompilasi ini kemudian dibandingkan sehingga menghasilkan IKU “Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)” dengan rumus sebagai berikut:

( ∑ 𝐻𝐻𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑦𝑦𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑑𝑑𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 (𝑝𝑝−5 h𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎 𝑝𝑝)∑ 𝐻𝐻𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑦𝑦𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎h 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 (𝑝𝑝−6 h𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎 𝑝𝑝−1)) x 100%

Capaian IKU pertama berupa rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) sebesar 92,73%, atau sebesar 132,47% dari target yang ditetapkan (sangat berhasil). Dengan demikian capaian IKU pertama sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 : Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

Tabel 3. Capaian Kinerja Indikator Sasaran Balitbangtan Tahun 2019 No Sasaran Indikator Kinerja Program

Uraian Target Capaian % 1 Dimanfaatkannya

inovasi teknologi pertanian

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir)

70 92,73 132,47

2 Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

3,30 3.41 103,33

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

80 58,45 73,06

3. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pememrintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

83 83,97 101,17

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

90 95,09 105,66

Nilai Rata-rata 103,14

IKU berdasarkan RPJMN tersusun dari indikator kinerja yang tersebar pada kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja lingkup Balitbangtan, adalah sebagai berikut: 1. Indikator kinerja rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun

terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) memiliki target sebesar 70 persen yang berasal dari hasil litbang tanaman pangan, hasil litbang tanaman perkebunan, hasil litbang tanaman hortikultura, hasil litbang peternakan, hasil litbang sumberdaya lahan, hasil litbang mekanisasi pertanian, hasil litbang biogenetik penelitian, hasil litbang pasca panen pertanian, hasil penelitian dan pengkajian pertanian.

2. Indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbangtan (Nilai) memiliki target nilai sebesar 3,30 berasal dari 64 satker lingkup Balitbangtan.

3. Indikator kinerja Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai) memiliki target sebesar 80 yang berasal dari berita acara serah terima Tim Penilai Visitasi Kegiatan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik lingkup Kementerian Pertanian tahun 2019 dan Penilaian Komitmen Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.

Page 26: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

15

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

4. Indikator kinerja Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian memiliki target sebesar 83 yang berasal dari hasil evaluasi AKIP oleh Itjen pada tahun 2019.

5. Indikator kinerja Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011) memiliki target sebesar 90 yang berasal dari nilai kinerja aplikasi SMART (berdasarkan PMK 214 tahun 2017).

Analisis Capaian Kinerja Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbangtan tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target IKU dengan realisasi pada tahun berjalan. Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019 Balitbangtan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pencapaian IKU pertama telah berhasil dilaksanakan melalui kompilasi data hasil penelitian dan pengembangan yang telah didiseminasikan lingkup Badan Litbang Pertanian mulai dari tahun 2014-2018 serta kompilasi hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan lingkup Badan Litbang Pertanian dari tahun 2015-2019. Diseminasi dapat berupa: karya ilmiah, gelar teknologi, penyuluhan, dan temu bisnis. Hasil kompilasi ini kemudian dibandingkan sehingga menghasilkan IKU “Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)” dengan rumus sebagai berikut:

( ∑ 𝐻𝐻𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑦𝑦𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑑𝑑𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 (𝑝𝑝−5 h𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎 𝑝𝑝)∑ 𝐻𝐻𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝 𝑦𝑦𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎h 𝑑𝑑𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎𝑝𝑝𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑝𝑝 (𝑝𝑝−6 h𝑎𝑎𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑎𝑎 𝑝𝑝−1)) x 100%

Capaian IKU pertama berupa rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) sebesar 92,73%, atau sebesar 132,47% dari target yang ditetapkan (sangat berhasil). Dengan demikian capaian IKU pertama sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 : Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

Tabel 3. Capaian Kinerja Indikator Sasaran Balitbangtan Tahun 2019 No Sasaran Indikator Kinerja Program

Uraian Target Capaian % 1 Dimanfaatkannya

inovasi teknologi pertanian

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir)

70 92,73 132,47

2 Meningkatnya kualitas layanan dan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

3,30 3.41 103,33

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

80 58,45 73,06

3. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pememrintah di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

83 83,97 101,17

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

90 95,09 105,66

Nilai Rata-rata 103,14

IKU berdasarkan RPJMN tersusun dari indikator kinerja yang tersebar pada kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja lingkup Balitbangtan, adalah sebagai berikut: 1. Indikator kinerja rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun

terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) memiliki target sebesar 70 persen yang berasal dari hasil litbang tanaman pangan, hasil litbang tanaman perkebunan, hasil litbang tanaman hortikultura, hasil litbang peternakan, hasil litbang sumberdaya lahan, hasil litbang mekanisasi pertanian, hasil litbang biogenetik penelitian, hasil litbang pasca panen pertanian, hasil penelitian dan pengkajian pertanian.

2. Indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbangtan (Nilai) memiliki target nilai sebesar 3,30 berasal dari 64 satker lingkup Balitbangtan.

3. Indikator kinerja Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai) memiliki target sebesar 80 yang berasal dari berita acara serah terima Tim Penilai Visitasi Kegiatan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik lingkup Kementerian Pertanian tahun 2019 dan Penilaian Komitmen Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.

Page 27: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

16

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

No Unit Kerja IKU Realisasi IKU

6 BBP MEKTAN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBP Mektan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

20

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Mektan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

20

7 BBIOGEN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BB Biogen yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

18

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BB Biogen yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

18

8 BB PASCAPANEN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan paspa yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

55

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan paspa yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

86

9 BBP2TP Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBP2TP yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

1074

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBP2TP yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

1246

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

2.616

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

2.821

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

92,73

Pencapaian IKU kedua telah berhasil dilaksanakan melalui survei untuk mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) lingkup Badan Litbang Pertanian yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden dengan kriteria penilaian 9 unsur pelayanan sebagai berikut: 1. Persyaratan, yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis

pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif; 2. Sistem, Meknisme, dan Prosedur, yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan

bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan;

Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 :

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

Tabel 4. Capaian IKU ke-1 IKU Target Realisasi %

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

70 92,73 132,47

Capaian IKU kesatu berasal dari jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dan dideseminasikan selama 5 tahun lingkup Balitbangtan seperti terinci dalam tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5. Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Dimanfaatkan dan didesiminasikan selama 5 tahun (2015-2019)

No Unit Kerja IKU Realisasi IKU

1 PUSLITBANGTAN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Pangan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

18

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Pangan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

20

2 PUSLITBANGBUN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Perkebunan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

96

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Perkebunan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

96

3 PUSLITBANGHORTI Jumlah hasil penelitian dan pengembangan hortikultura yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

230

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan hortikultura yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

230

4 PUSLITBANGNAK Jumlah hasil penelitian dan pengembangan peternakan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

50

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan peternakan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

50

5 BBSDLP Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBSDLP yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

1055

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBSDLP yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

1055

Page 28: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

17

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

No Unit Kerja IKU Realisasi IKU

6 BBP MEKTAN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBP Mektan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

20

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Mektan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

20

7 BBIOGEN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BB Biogen yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

18

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BB Biogen yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

18

8 BB PASCAPANEN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan paspa yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

55

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan paspa yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

86

9 BBP2TP Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBP2TP yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

1074

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBP2TP yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

1246

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

2.616

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

2.821

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

92,73

Pencapaian IKU kedua telah berhasil dilaksanakan melalui survei untuk mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) lingkup Badan Litbang Pertanian yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden dengan kriteria penilaian 9 unsur pelayanan sebagai berikut: 1. Persyaratan, yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis

pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif; 2. Sistem, Meknisme, dan Prosedur, yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan

bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan;

Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 :

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

Tabel 4. Capaian IKU ke-1 IKU Target Realisasi %

Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

70 92,73 132,47

Capaian IKU kesatu berasal dari jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dan dideseminasikan selama 5 tahun lingkup Balitbangtan seperti terinci dalam tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5. Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Dimanfaatkan dan didesiminasikan selama 5 tahun (2015-2019)

No Unit Kerja IKU Realisasi IKU

1 PUSLITBANGTAN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Pangan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

18

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Pangan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

20

2 PUSLITBANGBUN Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Perkebunan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

96

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Tanaman Perkebunan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

96

3 PUSLITBANGHORTI Jumlah hasil penelitian dan pengembangan hortikultura yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

230

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan hortikultura yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

230

4 PUSLITBANGNAK Jumlah hasil penelitian dan pengembangan peternakan yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

50

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan peternakan yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

50

5 BBSDLP Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBSDLP yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir)

1055

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan BBSDLP yang didesiminasikan (t-6 sampai dengan t-1)

1055

Page 29: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

18

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

diberikan. Responden tersebut berasal dari lembaga pemerintah, swasta, perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat petani. Jumlah responden pada periode I bulan Januari sampai dengan Juni 2019 sebanyak 9.944 responden dan responden pada periode II bulan Juli sampai dengan Desember 2019 sebanyak 4.293 responden.

Obyek penilaian IKM Balitbangtan tahun 2019 adalah 64 (enam puluh empat) Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis di lingkup Balitbangtan. Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis yang melaksanakan penilaian IKM tersebut terdiri dari : 1 (satu) Sekretariat Kantor Pusat, 4 (empat) Puslitbang, 7 (tujuh) Balai Besar, 1 (satu) Balai PATP, 15 (lima belas) Balai Penelitian, 33 (tiga puluh tiga) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan 3 (tiga) Loka Penelitian (Lolit). Untuk memudahkan interpretasi terhadap hasil pengolahan data IKM maka digunakan tabel 6 sebagai berikut :

Tabel 6. Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi dan Mutu Pelayanan

NILAI PERSEPSI

NILAI INTERVAL

NILAI INTERVAL KONVERSI

MUTU PELAYANAN

KINERJA UNIT PELAYANAN

1 1.00 – 2.5996 25.00 – 64.99 D Tidak Baik

2 2.60 – 3.064 65.00 – 76.60 C Kurang Baik

3 3.0644 – 3.532 76.61 – 88.30 B Baik

4 3.5324 - 4.00 88.31 – 100.00 A Sangat Baik

Capaian IKU kedua berupa nilai IKM sebesar 85,30 dan jika dikonversi pada nilai interval mendapatkan nilai 3,41 atau sebesar 103,33% dari target yang ditetapkan (sangat berhasil). Nilai tersebut masuk kategori mutu dan kinerja pelayanan baik. Dengan demikian capaian IKU kedua sebagai berikut:

Tabel 7. Capaian IKU ke-2 IKK Target Realisasi %

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

3,3 3,41 103,33

Sementara itu untuk nilai rata-rata unsur pelayanan Unit Pelayanan Publik Badan Litbang Pertanian seperti tabel 8 berikut ini.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

3. Waktu Penyelesaian, yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;

4. Biaya/Tarif, yaitu ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang bearnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat;

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;

6. Kompetensi Pelaksana, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman;

7. Perilaku Pelaksana, yaitu sikap petugas dalam memberikan pelayanan;

8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut;

9. Sarana dan Prasarana. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).

IKM merupakan salah satu instrumen untuk mengukur tingkat kinerja masing-masing unit pelayanan, dan juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara objektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja unit pelayanan Balitbangtan. Dengan adanya pengukuran IKM akan diperoleh data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhan publik. Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) untuk mengukur IKM berpedoman kepada Permenpan RB Nomor : 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dan Permentan Nomor : 19 Tahun 2018 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Kerja Pelayanan Publik Lingkup Kementerian Pertanian. Berdasarkan pedoman tersebut metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data. Nilai IKM merupakan nilai IKM rata-rata dari nilai IKM Semester I dan nilai IKM Semester II. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online kepada responden. Responden merupakan masyarakat pengguna jasa layanan yang dipilih secara Simple Random dari semua pengunjung pada unit pelayanan dan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan yang

Page 30: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

19

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

diberikan. Responden tersebut berasal dari lembaga pemerintah, swasta, perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat petani. Jumlah responden pada periode I bulan Januari sampai dengan Juni 2019 sebanyak 9.944 responden dan responden pada periode II bulan Juli sampai dengan Desember 2019 sebanyak 4.293 responden.

Obyek penilaian IKM Balitbangtan tahun 2019 adalah 64 (enam puluh empat) Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis di lingkup Balitbangtan. Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis yang melaksanakan penilaian IKM tersebut terdiri dari : 1 (satu) Sekretariat Kantor Pusat, 4 (empat) Puslitbang, 7 (tujuh) Balai Besar, 1 (satu) Balai PATP, 15 (lima belas) Balai Penelitian, 33 (tiga puluh tiga) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan 3 (tiga) Loka Penelitian (Lolit). Untuk memudahkan interpretasi terhadap hasil pengolahan data IKM maka digunakan tabel 6 sebagai berikut :

Tabel 6. Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi dan Mutu Pelayanan

NILAI PERSEPSI

NILAI INTERVAL

NILAI INTERVAL KONVERSI

MUTU PELAYANAN

KINERJA UNIT PELAYANAN

1 1.00 – 2.5996 25.00 – 64.99 D Tidak Baik

2 2.60 – 3.064 65.00 – 76.60 C Kurang Baik

3 3.0644 – 3.532 76.61 – 88.30 B Baik

4 3.5324 - 4.00 88.31 – 100.00 A Sangat Baik

Capaian IKU kedua berupa nilai IKM sebesar 85,30 dan jika dikonversi pada nilai interval mendapatkan nilai 3,41 atau sebesar 103,33% dari target yang ditetapkan (sangat berhasil). Nilai tersebut masuk kategori mutu dan kinerja pelayanan baik. Dengan demikian capaian IKU kedua sebagai berikut:

Tabel 7. Capaian IKU ke-2 IKK Target Realisasi %

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

3,3 3,41 103,33

Sementara itu untuk nilai rata-rata unsur pelayanan Unit Pelayanan Publik Badan Litbang Pertanian seperti tabel 8 berikut ini.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

3. Waktu Penyelesaian, yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;

4. Biaya/Tarif, yaitu ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang bearnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat;

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;

6. Kompetensi Pelaksana, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman;

7. Perilaku Pelaksana, yaitu sikap petugas dalam memberikan pelayanan;

8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut;

9. Sarana dan Prasarana. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).

IKM merupakan salah satu instrumen untuk mengukur tingkat kinerja masing-masing unit pelayanan, dan juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara objektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja unit pelayanan Balitbangtan. Dengan adanya pengukuran IKM akan diperoleh data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhan publik. Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) untuk mengukur IKM berpedoman kepada Permenpan RB Nomor : 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dan Permentan Nomor : 19 Tahun 2018 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Kerja Pelayanan Publik Lingkup Kementerian Pertanian. Berdasarkan pedoman tersebut metode yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data. Nilai IKM merupakan nilai IKM rata-rata dari nilai IKM Semester I dan nilai IKM Semester II. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online kepada responden. Responden merupakan masyarakat pengguna jasa layanan yang dipilih secara Simple Random dari semua pengunjung pada unit pelayanan dan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan yang

Page 31: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

20

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan Balitbangtan. Nilai IKM yang berupa nilai 9 (sembilan) unsur pelayanan dari 64 (enam puluh empat) Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis semester I dan II serta rata-rata per tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran 8, 9 dan 10.

Pencapaian IKU ketiga telah berhasil dilaksanakan melalui pengukuran Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang diadakan oleh Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian. Pemeringkatan merupakan pelaksanaan dari Undang-undang No. 14 tahun 2008 yang merupakan area dari Reformasi Birokrasi dan mendukung Good Governance.

Makin membaiknya pemeringkatan diharapkan memperbaiki layanan pelanggan di lingkup Kementerian Pertanian dapat meningkat sehingga indeks kepuasan masyarakat dalam hal pelayanan dan akses informasi mengenai pertanian akan meningkat. Adapun kriteria dari seleksi awal Penetapan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi publik Lingkup Kementerian Pertanian meliputi: 1. Tampilan dan Identitas Situs Web

a. Mempunyai daftar link situs web institusi lain/UK/UPT Badan Litbang Pertanian;

b. Kemudahan dan konsistensi navigasi (user-friendly), pencarian dan kontak pengunjung;

c. Ketersediaan Layanan Publik/Informasi Publik yang dapat di-download; d. Terdapat Peta Situs Web (Sitemap); e. Keterkinian data dan informasi; f. Ketersediaan berita dan sumbernya; g. Informasi/berita yang ada mudah dimengerti pengunjung; h. Kesesuaian data dan informasi dengan visi dan misi UK/UPT.

2. Analisis Web a. Banyaknya jumlah halaman pada situs web UK/UPT; b. Tidak terdapat error pada situs web;

3. Site Performance : a. Desktop b. Smartphone Sosial Media a. Facebook; b. Twitter; c. Instagram; d. Youtube.

4. Pemanfaatan TIK a. Pemanfaatan aplikasi Kementerian Pertanian;

Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 :

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

Tabel 8. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Unit Pelayanan Publik Balitbangtan Tahun 2019

NO UNSUR PELAYANAN NILAI

UNSUR PELAYANAN

NILAI IKM

U1 Persyaratan 3,348 83,71

U2 Sistem, mekanisme dan prosedur 3,352 83,81

U3 Waktu penyelesaian 3,289 82,23

U4 Biaya/tarif 3,543 88,58

U5 Produk spesifikasi jenis pelayanan 3,333 83,32

U6 Kompetensi pelaksana 3,441 86,03

U7 Perilaku pelaksana 3,481 87,03

U8 Penanganan pengaduan, saran dan masukan

3,548 88,70

U9 Sarana dan prasarana 3,518 87,95

Rata-rata unsur 3,412

Nilai IKM 85,30

Mutu Pelayanan B

Kinerja unit pelayanan Baik

Berdasarkan tabel 8 di atas, kesembilan unsur pelayanan memiliki nilai rata-rata 3,289 – 3,548 dengan nilai interval konversi 82,23 – 88,70 dalam kategori pelayanan dengan mutu Baik (B) dan Sangat Baik (A). Unsur pelayanan yang dinilai responden dengan kualitas tertinggi yaitu penanganan pengaduan, saran dan masukan (U8) merupakan unsur yang harus ditindaklanjuti. Sedangkan unsur pelayanan yang dinilai responden dengan kualitas masih rendah dengan kategori baik adalah waktu penyelesaian (U3). Umumnya salah satu penyebab rendahnya unsur U3 ini terjadi pada unit pelayanan uji laboratorium. Hal ini disebabkan karena 1) Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada saat ini lebih cenderung memperlambat penyelesaian layanan disebabkan oleh banyaknya alur layanan yang harus dipangkas, 2) minimnya SDM/petugas pelayanan yang ada saat ini memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai analis laboratorium dan fungsional peneliti sehingga uji yang dilakukan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih pendek, dan 3) sebagian besar Standar Pelayanan Publik (SPP) yang telah ditetapkan belum memperlihatkan sistem, mekanisme dan prosedur yang jelas.

Nilai rata-rata IKM dari 64 (enam puluh empat) Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis Balitbangtan pada tahun 2019 sebesar 85,30 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai IKM pada tahun 2018 yaitu nilai IKM 81,63 yang artinya ada

Page 32: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

21

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan Balitbangtan. Nilai IKM yang berupa nilai 9 (sembilan) unsur pelayanan dari 64 (enam puluh empat) Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis semester I dan II serta rata-rata per tahun 2019 dapat dilihat pada lampiran 8, 9 dan 10.

Pencapaian IKU ketiga telah berhasil dilaksanakan melalui pengukuran Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang diadakan oleh Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian. Pemeringkatan merupakan pelaksanaan dari Undang-undang No. 14 tahun 2008 yang merupakan area dari Reformasi Birokrasi dan mendukung Good Governance.

Makin membaiknya pemeringkatan diharapkan memperbaiki layanan pelanggan di lingkup Kementerian Pertanian dapat meningkat sehingga indeks kepuasan masyarakat dalam hal pelayanan dan akses informasi mengenai pertanian akan meningkat. Adapun kriteria dari seleksi awal Penetapan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi publik Lingkup Kementerian Pertanian meliputi: 1. Tampilan dan Identitas Situs Web

a. Mempunyai daftar link situs web institusi lain/UK/UPT Badan Litbang Pertanian;

b. Kemudahan dan konsistensi navigasi (user-friendly), pencarian dan kontak pengunjung;

c. Ketersediaan Layanan Publik/Informasi Publik yang dapat di-download; d. Terdapat Peta Situs Web (Sitemap); e. Keterkinian data dan informasi; f. Ketersediaan berita dan sumbernya; g. Informasi/berita yang ada mudah dimengerti pengunjung; h. Kesesuaian data dan informasi dengan visi dan misi UK/UPT.

2. Analisis Web a. Banyaknya jumlah halaman pada situs web UK/UPT; b. Tidak terdapat error pada situs web;

3. Site Performance : a. Desktop b. Smartphone Sosial Media a. Facebook; b. Twitter; c. Instagram; d. Youtube.

4. Pemanfaatan TIK a. Pemanfaatan aplikasi Kementerian Pertanian;

Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 :

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

Tabel 8. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan Unit Pelayanan Publik Balitbangtan Tahun 2019

NO UNSUR PELAYANAN NILAI

UNSUR PELAYANAN

NILAI IKM

U1 Persyaratan 3,348 83,71

U2 Sistem, mekanisme dan prosedur 3,352 83,81

U3 Waktu penyelesaian 3,289 82,23

U4 Biaya/tarif 3,543 88,58

U5 Produk spesifikasi jenis pelayanan 3,333 83,32

U6 Kompetensi pelaksana 3,441 86,03

U7 Perilaku pelaksana 3,481 87,03

U8 Penanganan pengaduan, saran dan masukan

3,548 88,70

U9 Sarana dan prasarana 3,518 87,95

Rata-rata unsur 3,412

Nilai IKM 85,30

Mutu Pelayanan B

Kinerja unit pelayanan Baik

Berdasarkan tabel 8 di atas, kesembilan unsur pelayanan memiliki nilai rata-rata 3,289 – 3,548 dengan nilai interval konversi 82,23 – 88,70 dalam kategori pelayanan dengan mutu Baik (B) dan Sangat Baik (A). Unsur pelayanan yang dinilai responden dengan kualitas tertinggi yaitu penanganan pengaduan, saran dan masukan (U8) merupakan unsur yang harus ditindaklanjuti. Sedangkan unsur pelayanan yang dinilai responden dengan kualitas masih rendah dengan kategori baik adalah waktu penyelesaian (U3). Umumnya salah satu penyebab rendahnya unsur U3 ini terjadi pada unit pelayanan uji laboratorium. Hal ini disebabkan karena 1) Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada saat ini lebih cenderung memperlambat penyelesaian layanan disebabkan oleh banyaknya alur layanan yang harus dipangkas, 2) minimnya SDM/petugas pelayanan yang ada saat ini memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai analis laboratorium dan fungsional peneliti sehingga uji yang dilakukan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih pendek, dan 3) sebagian besar Standar Pelayanan Publik (SPP) yang telah ditetapkan belum memperlihatkan sistem, mekanisme dan prosedur yang jelas.

Nilai rata-rata IKM dari 64 (enam puluh empat) Unit Kerja dan Unit Pelayanan Teknis Balitbangtan pada tahun 2019 sebesar 85,30 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai IKM pada tahun 2018 yaitu nilai IKM 81,63 yang artinya ada

Page 33: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

22

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

1. Kurangnya anggaran terutama untuk melakukan rapat koordinasi mengakibatkan kurangnya koordinasi antara PPID Utama dan PPID Pembantu/pelaksana sehingga informasi tidak tersampaikan.

2. Pada awal tahun penyerahan laporan tahunan dilaksanakan beberapa waktu setelah dilakukan pergantian jabatan, sehingga PPID pembantu yang baru belum/kurang memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai PPID pembantu/pelaksana, antara lain bahwa keterlambatan penyerahan laporan dinilai nol (sama dengan tidak menyerahkan laporan).

3. Pelayanan pengelolaan informasi di Sekretariat PPID Pelaksana tidak/belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini karena kurangnya SDM PPID Pelaksana Balitbangtan.

Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan evaluasi atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Nilai AKIP terdiri dari 5 komponen yaitu: Perencanaan kinerja (bobot 30%), Pengukuran kinerja (25%), Pelaporan kinerja (15%), Evaluasi internal (10%), dan Capaian kinerja (20%). Target IKU keempat dicapai dengan nilai 83,97 dari target nilai 83, sebesar 101,17% dari target yang ditetapkan (berhasil) dan masuk kategori “A” atau berpredikat Memuaskan. Capaian IKU ke-4 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 11. Capaian IKU ke-4 IKK Target Realisasi %

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

83 83,97 101,17

Nilai AKIP merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi di Unit Kerja Balitbangtan. Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi Itjen Nomor: R.71/PW.160/G.4/4/2019 tanggal 5 April 2019 terkait Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja pada Badan Litbang Pertanian Tahun Anggaran 2018, rincian hasil penilaian AKIP sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama (IKU) 4:

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

b. Pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri; c. Pemanfaatan jaringan dan infrastruktur; d. Inovasi teknologi lainnya.

5. Kebijakan UK/UPT a. Anggaran Pengelolaan TIK; b. Melakukan Pertemuan Internal TIK; c. Pelatihan terkait pengelolaan TIK.

6. Perencanaan dan pengelolaan TIK.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka capaian IKU ke-3 Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2019 adalah 58,45 (Tabel 9); atau sebesar 73,06% dari target yang ditetapkan (80) dengan kategori “kurang informatif”. Berdasarkan Peraturan Komisi Informasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Metode dan Teknik Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik dan Keputusan Ketua Komisi Informasi Pusat Nomor 06/KEP/KIP/X/2018, kualifikasi pemeringkatan meliputi: Kategori “Informatif” dengan nilai 97-100; Kategori “Menuju Informatif” dengan nilai 80-96; Kategori “Cukup Informatif” dengan nilai 60-79; Kategori “Kurang Informatif” dengan nilai 40-59; dan Kategori “Tidak Informatif” dengan nilai <39.

Tabel 9. Pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian (Nilai) Web SAQ Portal PPID Lap Bulanan Lap Tahunan Kehadiran Nilai

74,03 100 87 0 0 66.67 58.45

Tabel 10. Capaian IKU ke-3 IKK Target Realisasi %

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

80 58,45 73.06

Dengan demikian capaian IKU ke-3 tahun 2019 yaitu sebesar 58,45 lebih rendah dari capaian IKU 2018 yaitu sebesar 82,41, dengan kategori “kurang informatif” (Tabel 10). Hal ini dikarenakan keterlambatan PPID Pelaksana Balitbangtan dalam penyampaian Laporan bulanan dan Laporan Tahunan yang mengakibatkan penilaian yang diterima menjadi nol (0), walaupun laporan telah disampaikan.

Permasalahan yang dihadapi PPID Pelaksana Balitbangtan dalam melaksanakan pengelolaan PPID Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 34: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

23

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

1. Kurangnya anggaran terutama untuk melakukan rapat koordinasi mengakibatkan kurangnya koordinasi antara PPID Utama dan PPID Pembantu/pelaksana sehingga informasi tidak tersampaikan.

2. Pada awal tahun penyerahan laporan tahunan dilaksanakan beberapa waktu setelah dilakukan pergantian jabatan, sehingga PPID pembantu yang baru belum/kurang memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai PPID pembantu/pelaksana, antara lain bahwa keterlambatan penyerahan laporan dinilai nol (sama dengan tidak menyerahkan laporan).

3. Pelayanan pengelolaan informasi di Sekretariat PPID Pelaksana tidak/belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini karena kurangnya SDM PPID Pelaksana Balitbangtan.

Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan evaluasi atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Nilai AKIP terdiri dari 5 komponen yaitu: Perencanaan kinerja (bobot 30%), Pengukuran kinerja (25%), Pelaporan kinerja (15%), Evaluasi internal (10%), dan Capaian kinerja (20%). Target IKU keempat dicapai dengan nilai 83,97 dari target nilai 83, sebesar 101,17% dari target yang ditetapkan (berhasil) dan masuk kategori “A” atau berpredikat Memuaskan. Capaian IKU ke-4 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 11. Capaian IKU ke-4 IKK Target Realisasi %

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

83 83,97 101,17

Nilai AKIP merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi di Unit Kerja Balitbangtan. Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi Itjen Nomor: R.71/PW.160/G.4/4/2019 tanggal 5 April 2019 terkait Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja pada Badan Litbang Pertanian Tahun Anggaran 2018, rincian hasil penilaian AKIP sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama (IKU) 4:

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

b. Pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri; c. Pemanfaatan jaringan dan infrastruktur; d. Inovasi teknologi lainnya.

5. Kebijakan UK/UPT a. Anggaran Pengelolaan TIK; b. Melakukan Pertemuan Internal TIK; c. Pelatihan terkait pengelolaan TIK.

6. Perencanaan dan pengelolaan TIK.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka capaian IKU ke-3 Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2019 adalah 58,45 (Tabel 9); atau sebesar 73,06% dari target yang ditetapkan (80) dengan kategori “kurang informatif”. Berdasarkan Peraturan Komisi Informasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Metode dan Teknik Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik dan Keputusan Ketua Komisi Informasi Pusat Nomor 06/KEP/KIP/X/2018, kualifikasi pemeringkatan meliputi: Kategori “Informatif” dengan nilai 97-100; Kategori “Menuju Informatif” dengan nilai 80-96; Kategori “Cukup Informatif” dengan nilai 60-79; Kategori “Kurang Informatif” dengan nilai 40-59; dan Kategori “Tidak Informatif” dengan nilai <39.

Tabel 9. Pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian (Nilai) Web SAQ Portal PPID Lap Bulanan Lap Tahunan Kehadiran Nilai

74,03 100 87 0 0 66.67 58.45

Tabel 10. Capaian IKU ke-3 IKK Target Realisasi %

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

80 58,45 73.06

Dengan demikian capaian IKU ke-3 tahun 2019 yaitu sebesar 58,45 lebih rendah dari capaian IKU 2018 yaitu sebesar 82,41, dengan kategori “kurang informatif” (Tabel 10). Hal ini dikarenakan keterlambatan PPID Pelaksana Balitbangtan dalam penyampaian Laporan bulanan dan Laporan Tahunan yang mengakibatkan penilaian yang diterima menjadi nol (0), walaupun laporan telah disampaikan.

Permasalahan yang dihadapi PPID Pelaksana Balitbangtan dalam melaksanakan pengelolaan PPID Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 35: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

24

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

3. Pelaporan kinerja terdiri dari sub komponen pemenuhan pelaporan; penyajian informasi kinerja; dan pemanfaatan informasi kinerja. Hasil evaluasi menunjukan bahwa dari target sebesar 15% tercapai 13,89%. Belum tercapainya target disebabkan laporan kinerj yang disusun belum sepenuhnya dipergunakan dalam perbaikan perencanaan maupun perbaikan program.

4. Evaluasi internal hanya terhadap Eselon I terdiri sub komponen pemenuhan evaluasi; kualitas evaluasi; dan pemanfaatan evaluasi. Hasil evaluasi menunnjukkan bahwa dari target sebesar 10% tercapai sebesar 7,38%. Belum tercapainya target disebabkan :

a. Evaluasi program #BEKERJA belum menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan program;

b. Hasil evaluasi program belum seluruhnya ditindaklanjuti sesuai rekomendasi untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dengan langkah sebagai bukti yang konkret di masa yang akan datang.

5. Pencapaian sasaran/kinerja organisasi. Hasil evaluasi menunnjukkan bahwa dari target sebesar 20% tercapai 17,25%. Belum tercapaian target disebabkan informasi kinerja belum sepenuhnya dapat diandalkan.

6. Rekomendasi evaluasi tahun 2018 telah ditindaklanjuti. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Itjen memberikan rekomendasi sebagai berikut : a. Memperbaiki target kinerja, sasaran dan indikator kinerja dalam Renstra;

b. Melakukan perbaikan terhadap dokumen Renstra agar mengacu pada praktik terbaik;

c. Menjadikan dokumen Renstra sebagai acuan penyusunan dokumen rencana kinerja tahunan;

d. Memonitor capaian jangka menengah dalam Renstra secara berkala;

e. Menjadikan target kinerja yang diperjanjikan sebagai pengukur keberhasilan;

f. Melakukan monitor capaian Rencana Aksi atas Kinerja sesuai kriteria yang ditentukan dipantau kemajuannya;

g. Melakukan pemantauan terhadap Rencana Aksi untuk pengarahan dan pengorganisasian kegiatan secara berkelanjutan;

h. Memanfaatkan Perjanjian Kinerja dan ukuran kinerja dalam penyusunan kinerja sampai kepada tingkat Eselon III, IV dan indikator kinerja individu di bawahnya;

i. Menyelaraskan target kinerja dalam Perjanjian Kinerja antara Eselon II dengan Eselon III dan IV;

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

1. Perencanaan kinerja terdiri dari sub komponen perencanaan strategis dan perencanaan kinerja tahunan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dari target sebesar 30% tercapai 24,41%. Belum tercapainya target disebabkan :

a. Target yang ditetapkan belum sepenuhnya memenuhi kriteria target yang baik, yaitu Penetapan target IKM sebesar 3 sesuai Permenpan RB No. 14 tahun 2017 masuk ke dalam mutu pelayanan kurang baik;

b. Dokumen Renstra belum sepenuhnya menetapkan hal-hal yang seharusnya ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi/latar belakang pendirian), yaitu belum mengacu pada praktik-praktik terbaik;

c. Dokumen Renstra belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan penyusunan dokumen rencana kinerja tahunan;

d. Target jangka menengah dalam Renstra masih dilakukan secara insidentil dan tidak terjadwal;

e. Indikator kinerja sasaran dan hasil program (outcome) belum sepenuhnya memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik;

f. Target kinerja ditetapkan belum sepenuhnya memnuhi kriteria target yang baik;

g. Sasaran dan indikator kinerja PK belum sepenuhnya mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan;

h. Target kinerja yang diperjanjikan belum sepenuhnya digunakan untuk mengukur keberhasilan

i. Rencana Aksi atas Kinerja telah dimonitor pencapaiannya secara berkala, namun masih terbatas pada penyerahan atau pengumpulan hasil pengukuran capaian kinerja;

j. Rencana Aksi belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk pengarahan dan pengorganisasian kegiatan;

k. Perjanjian Kinerja belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk penyusunan (identifikasi) kinerja sampai kepada tingkat eselon III dan IV.

2. Pengukuran kinerja terdiri dari sub komponen pemenuhan pengukuran; kualitas pengukuran; dan implementasi pengukuran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dari target sebesar 25% tercapai 21,04%. Belum tercapainya target disebabkan:

a. Ukuran kinerja tingkat eselon III dan IV belum sepenuhnya turunan kinerja atasannya dan belum sepenuhnya memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik, yaitu berdasarkan hasil uji petik terdapat 22,2% yang belum selaras;

b. Hasil pengukuran capaian kinerja belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward & punishment.

Page 36: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

25

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

3. Pelaporan kinerja terdiri dari sub komponen pemenuhan pelaporan; penyajian informasi kinerja; dan pemanfaatan informasi kinerja. Hasil evaluasi menunjukan bahwa dari target sebesar 15% tercapai 13,89%. Belum tercapainya target disebabkan laporan kinerj yang disusun belum sepenuhnya dipergunakan dalam perbaikan perencanaan maupun perbaikan program.

4. Evaluasi internal hanya terhadap Eselon I terdiri sub komponen pemenuhan evaluasi; kualitas evaluasi; dan pemanfaatan evaluasi. Hasil evaluasi menunnjukkan bahwa dari target sebesar 10% tercapai sebesar 7,38%. Belum tercapainya target disebabkan :

a. Evaluasi program #BEKERJA belum menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan program;

b. Hasil evaluasi program belum seluruhnya ditindaklanjuti sesuai rekomendasi untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dengan langkah sebagai bukti yang konkret di masa yang akan datang.

5. Pencapaian sasaran/kinerja organisasi. Hasil evaluasi menunnjukkan bahwa dari target sebesar 20% tercapai 17,25%. Belum tercapaian target disebabkan informasi kinerja belum sepenuhnya dapat diandalkan.

6. Rekomendasi evaluasi tahun 2018 telah ditindaklanjuti. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Itjen memberikan rekomendasi sebagai berikut : a. Memperbaiki target kinerja, sasaran dan indikator kinerja dalam Renstra;

b. Melakukan perbaikan terhadap dokumen Renstra agar mengacu pada praktik terbaik;

c. Menjadikan dokumen Renstra sebagai acuan penyusunan dokumen rencana kinerja tahunan;

d. Memonitor capaian jangka menengah dalam Renstra secara berkala;

e. Menjadikan target kinerja yang diperjanjikan sebagai pengukur keberhasilan;

f. Melakukan monitor capaian Rencana Aksi atas Kinerja sesuai kriteria yang ditentukan dipantau kemajuannya;

g. Melakukan pemantauan terhadap Rencana Aksi untuk pengarahan dan pengorganisasian kegiatan secara berkelanjutan;

h. Memanfaatkan Perjanjian Kinerja dan ukuran kinerja dalam penyusunan kinerja sampai kepada tingkat Eselon III, IV dan indikator kinerja individu di bawahnya;

i. Menyelaraskan target kinerja dalam Perjanjian Kinerja antara Eselon II dengan Eselon III dan IV;

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

1. Perencanaan kinerja terdiri dari sub komponen perencanaan strategis dan perencanaan kinerja tahunan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dari target sebesar 30% tercapai 24,41%. Belum tercapainya target disebabkan :

a. Target yang ditetapkan belum sepenuhnya memenuhi kriteria target yang baik, yaitu Penetapan target IKM sebesar 3 sesuai Permenpan RB No. 14 tahun 2017 masuk ke dalam mutu pelayanan kurang baik;

b. Dokumen Renstra belum sepenuhnya menetapkan hal-hal yang seharusnya ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi/latar belakang pendirian), yaitu belum mengacu pada praktik-praktik terbaik;

c. Dokumen Renstra belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan penyusunan dokumen rencana kinerja tahunan;

d. Target jangka menengah dalam Renstra masih dilakukan secara insidentil dan tidak terjadwal;

e. Indikator kinerja sasaran dan hasil program (outcome) belum sepenuhnya memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik;

f. Target kinerja ditetapkan belum sepenuhnya memnuhi kriteria target yang baik;

g. Sasaran dan indikator kinerja PK belum sepenuhnya mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan;

h. Target kinerja yang diperjanjikan belum sepenuhnya digunakan untuk mengukur keberhasilan

i. Rencana Aksi atas Kinerja telah dimonitor pencapaiannya secara berkala, namun masih terbatas pada penyerahan atau pengumpulan hasil pengukuran capaian kinerja;

j. Rencana Aksi belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk pengarahan dan pengorganisasian kegiatan;

k. Perjanjian Kinerja belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk penyusunan (identifikasi) kinerja sampai kepada tingkat eselon III dan IV.

2. Pengukuran kinerja terdiri dari sub komponen pemenuhan pengukuran; kualitas pengukuran; dan implementasi pengukuran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dari target sebesar 25% tercapai 21,04%. Belum tercapainya target disebabkan:

a. Ukuran kinerja tingkat eselon III dan IV belum sepenuhnya turunan kinerja atasannya dan belum sepenuhnya memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik, yaitu berdasarkan hasil uji petik terdapat 22,2% yang belum selaras;

b. Hasil pengukuran capaian kinerja belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward & punishment.

Page 37: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

26

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

Hasil perhitungan sesuai PMK 214 Tahun 2017 seperti di bawah ini: 1. 90% > NK ≤ 100% dikategorikan Sangat Baik 2. 80% > NK ≤ 90% dikategorikan Baik 3. 60% > NK ≤ 80% dikategorikan Cukup atau Normal 4. 50% > NK ≤ 60% dikategorikan Kurang 5. NK ≤ 50% dikategorikan Sangat Kurang

Target IKU kelima dicapai dengan nilai 95,09 (data per tanggal 31 Januari 2020) dari target nilai 90, atau sebesar 105,66% dari target yang ditetapkan (berhasil dan berkategori sangat baik). Capaian IKU ke-5 dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini:

Tabel 12. Capaian IKU ke-5 IKK Target Realisasi %

1. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

90 95,09 105,66

Pencapaian target IKU kelima melebihi target yang diharapkan dikarenakan pada tahun 2019 dari awal tahun sudah disosialiasikan dan dipantau untuk pengentrian realisasi volume keluaran (RVK) dan realisasi indikator keluaran kegiatan (RIKK) per satker per bulannya. Screenshoot dari aplikasi PMK 214 Tahun 2017 yang diambil pada tanggal 31 Januari 2020 terlihat pada gambar 1.

Gambar 1. Screenshoot aplikasi PMK 214 tahun 2017 dengan alamat website :

http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id/

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

j. Melakukan monitoring target kinerja dan menindaklanjuti seluruh rekomendasi;

k. Memanfaatkan hasil pengukuran capaian kinerja mulai setingkat eselon IV sebagai dasar pemberian reward dan punishment;

l. Melakukan perbaikan laporan kinerja dan evaluasi program dalam rangka perbaikan perencanaan, dan perbaikan program.

Sebelum melakukan evaluasi, pada tanggal 12 Februari 2019 Itjen telah melakukan reviu terhadap SAKIP Balitbangtan. Hasil reviu tersebut telah ditanggapi oleh Balitbangtan dengan merumuskan tindak lanjut terhadap rekomendasi Itjen tersebut seperti terlihat dalam lampiran 8.

Indikator Kinerja Utama (IKU) 5:

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

Pada tahun 2019 telah diimplementasikan pengukuran dan evaluasi kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL mengacu pada aturan PMK Nomor 214 tahun 2017 yang sebelumnya diatur oleh PMK Nomor 249 tahun 2011. Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari kegiatan atau program, dan hasil dari program dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. Evaluasi kinerja anggaran atas aspek implementasi dilakukan dengan mengukur empat variabel, yaitu: 1) capaian keluaran, 2) penyerapan anggaran, 3) efisiensi, dan 4) konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan. Nilai kinerja anggaran atas aspek implementasi dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian setiap variabel; aspek implementasi dengan bobot masing-masing variabel pada tingkat Eselon I/Program atau satuan kerja/kegiatan. Bobot masing-masing variabel pada aspek implementasi terdiri atas: 1) Capaian keluaran sebesar 43,5%; 2) Efisiensi sebesar 28,6%; 3) Konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan sebesar 18,2%; dan 4) Penyerapan anggaran sebesar 9,7%. Nilai kinerja diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 38: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

27

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

Hasil perhitungan sesuai PMK 214 Tahun 2017 seperti di bawah ini: 1. 90% > NK ≤ 100% dikategorikan Sangat Baik 2. 80% > NK ≤ 90% dikategorikan Baik 3. 60% > NK ≤ 80% dikategorikan Cukup atau Normal 4. 50% > NK ≤ 60% dikategorikan Kurang 5. NK ≤ 50% dikategorikan Sangat Kurang

Target IKU kelima dicapai dengan nilai 95,09 (data per tanggal 31 Januari 2020) dari target nilai 90, atau sebesar 105,66% dari target yang ditetapkan (berhasil dan berkategori sangat baik). Capaian IKU ke-5 dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini:

Tabel 12. Capaian IKU ke-5 IKK Target Realisasi %

1. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

90 95,09 105,66

Pencapaian target IKU kelima melebihi target yang diharapkan dikarenakan pada tahun 2019 dari awal tahun sudah disosialiasikan dan dipantau untuk pengentrian realisasi volume keluaran (RVK) dan realisasi indikator keluaran kegiatan (RIKK) per satker per bulannya. Screenshoot dari aplikasi PMK 214 Tahun 2017 yang diambil pada tanggal 31 Januari 2020 terlihat pada gambar 1.

Gambar 1. Screenshoot aplikasi PMK 214 tahun 2017 dengan alamat website :

http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id/

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

j. Melakukan monitoring target kinerja dan menindaklanjuti seluruh rekomendasi;

k. Memanfaatkan hasil pengukuran capaian kinerja mulai setingkat eselon IV sebagai dasar pemberian reward dan punishment;

l. Melakukan perbaikan laporan kinerja dan evaluasi program dalam rangka perbaikan perencanaan, dan perbaikan program.

Sebelum melakukan evaluasi, pada tanggal 12 Februari 2019 Itjen telah melakukan reviu terhadap SAKIP Balitbangtan. Hasil reviu tersebut telah ditanggapi oleh Balitbangtan dengan merumuskan tindak lanjut terhadap rekomendasi Itjen tersebut seperti terlihat dalam lampiran 8.

Indikator Kinerja Utama (IKU) 5:

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

Pada tahun 2019 telah diimplementasikan pengukuran dan evaluasi kinerja anggaran atas pelaksanaan RKAKL mengacu pada aturan PMK Nomor 214 tahun 2017 yang sebelumnya diatur oleh PMK Nomor 249 tahun 2011. Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari kegiatan atau program, dan hasil dari program dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. Evaluasi kinerja anggaran atas aspek implementasi dilakukan dengan mengukur empat variabel, yaitu: 1) capaian keluaran, 2) penyerapan anggaran, 3) efisiensi, dan 4) konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan. Nilai kinerja anggaran atas aspek implementasi dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian setiap variabel; aspek implementasi dengan bobot masing-masing variabel pada tingkat Eselon I/Program atau satuan kerja/kegiatan. Bobot masing-masing variabel pada aspek implementasi terdiri atas: 1) Capaian keluaran sebesar 43,5%; 2) Efisiensi sebesar 28,6%; 3) Konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan sebesar 18,2%; dan 4) Penyerapan anggaran sebesar 9,7%. Nilai kinerja diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 39: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

28

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

dibandingkan dengan rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan dan didesiminasikan pada tahun 2018 sebesar 113,01%. Hal ini disebabkan pada tahun 2018, Balitbangtan melalui BBSDLP mendapatkan tugas khusus dari Kantor Staf Presiden melalui program Kebijakan Satu Peta (KSP) untuk membuat ratusan peta yang terdiri dari Peta Tanah Semi Detail dan Peta Lahan Gambut dengan skala 1:50.000 sehingga pada tahun tersebut peta yang dihasilkan mencapai 7 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut menyebabkan hasil penelitian dan pengembangan yang didiseminasikan sampai dengan tahun 2018 (t-1) menjadi sangat besar dan secara keseluruhan menyebabkan penurunan rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir). Penurunan capaian IKU Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan (Nilai) pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebesar 23,96. Hal ini disebabkan keterlambatan PPID Pelaksana Balitbangtan dalam penyampaian Laporan bulanan dan Laporan Tahunan yang mengakibatkan penilaian yang diterima menjadi nol (0), walaupun laporan telah disampaikan. Sementara capaian di tahun-tahun sebelumnya nilai tertinggi hanya mencapai 82,41 (tahun 2018).

3.1.3. Capaian Kinerja Balitbangtan dengan Target Renstra 2015-2019 Capaian Balitbangtan untuk 5 IKU yang dimasukkan ke dalam Perjanjian Kinerja (PK) Balitbangtan hanya dapat disandingkan dengan target Renstra 2018-2019. Hal ini dikarenakan kelima IKU tersebut merupakan IKU yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana dalam kelima IKU tersebut sudah bermuatan outcome (tidak output utama). Jika membandingkan dengan target tahun 2018 yang terdapat pada Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, secara umum capaian kinerja Balitbangtan tahun 2019 telah mencapai target (Tabel 13). Indikator yang mencapai target sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dengan capaian lebih dari 100% yaitu 1) Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir), 2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 3) Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, dan 4) Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK Nomor 249 tahun 2011). Namun demikian terdapat satu IKU yang tidak mencapai target (di bawah 100%) yaitu Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Ketidakcapaian IKU 3 yaitu nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian disebabkan keterlambatan PPID Pelaksana Balitbangtan dalam penyampaian Laporan bulanan dan Laporan Tahunan yang mengakibatkan penilaian yang diterima menjadi nol (0), walaupun laporan telah disampaikan. Dimana laporan bulanan dan laporan tahunan menjadi kategori penilaian. Sementara capaian di tahun-tahun sebelumnya nilai tertinggi hanya mencapai 82,41 (tahun 2018).

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

3.1.2. Perbandingan Capaian antar Tahun Tahun 2019 merupakan tahun terakhir Renstra, namun merupakan tahun kedua Balitbangtan menggunakan IKU yang berbasis outcome (sebelumnya berbasis output). Pengumpulan dan perhitungan data untuk IKU Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) tahun 2019 dapat dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2018 beserta keempat IKU lainnya selama 5 tahun terakhir (tabel 13). Tabel 13. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Lima IKU Balitbangtan selama

Lima Tahun Terakhir (2015-2019)

No Indikator Kinerja Utama Satuan Capaian per Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 1 Rasio hasil penelitian yang

dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

Persen - - 90,44 113,01 92,73

2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

Nilai 3,19 3,51 3,28 3,26 3,41

3 Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan (Nilai)

Nilai 47,43 73,33 53,05 82,41 58,45

4 Nilai AKIP Balitbangtan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Nilai 78,13 78,98 82,24 82,29 83,97

5 Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

Nilai 92,34 92,58 98,89 90,86 95,09

Dari tabel 13 terlihat bahwa IKU 1 hanya dilakukan untuk tahun 2017, 2018 dan 2019. Sementara IKU 2, 3, 4 dan 5 walaupun tidak ditargetkan sebagai IKU di tahun-tahun sebelumnya namun telah dilakukan pengukuran setiap tahunnya. Untuk target IKU dan alokasi anggaran di tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat pada lampiran 4. Capaian kelima IKU Balitbangtan dari tahun 2015-2019 memiliki trend yang meningkat, hanya pada dua IKU saja yang memiliki trend naik dan turun yaitu IKU Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) dan IKU Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan (Nilai).

Capaian indikator Rasio Hasil Penelitian yang Dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) Terhadap Hasil Penelitian yang Dihasilkan (5 tahun terakhir) pada tahun 2019 adalah sebesar 92,73%, atau sebesar 132,47% dari target yang ditetapkan (sangat berhasil). Capaian tahun 2019 ini menurun sebesar 20,28% jika

Page 40: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

29

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

dibandingkan dengan rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan dan didesiminasikan pada tahun 2018 sebesar 113,01%. Hal ini disebabkan pada tahun 2018, Balitbangtan melalui BBSDLP mendapatkan tugas khusus dari Kantor Staf Presiden melalui program Kebijakan Satu Peta (KSP) untuk membuat ratusan peta yang terdiri dari Peta Tanah Semi Detail dan Peta Lahan Gambut dengan skala 1:50.000 sehingga pada tahun tersebut peta yang dihasilkan mencapai 7 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut menyebabkan hasil penelitian dan pengembangan yang didiseminasikan sampai dengan tahun 2018 (t-1) menjadi sangat besar dan secara keseluruhan menyebabkan penurunan rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir). Penurunan capaian IKU Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan (Nilai) pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebesar 23,96. Hal ini disebabkan keterlambatan PPID Pelaksana Balitbangtan dalam penyampaian Laporan bulanan dan Laporan Tahunan yang mengakibatkan penilaian yang diterima menjadi nol (0), walaupun laporan telah disampaikan. Sementara capaian di tahun-tahun sebelumnya nilai tertinggi hanya mencapai 82,41 (tahun 2018).

3.1.3. Capaian Kinerja Balitbangtan dengan Target Renstra 2015-2019 Capaian Balitbangtan untuk 5 IKU yang dimasukkan ke dalam Perjanjian Kinerja (PK) Balitbangtan hanya dapat disandingkan dengan target Renstra 2018-2019. Hal ini dikarenakan kelima IKU tersebut merupakan IKU yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana dalam kelima IKU tersebut sudah bermuatan outcome (tidak output utama). Jika membandingkan dengan target tahun 2018 yang terdapat pada Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, secara umum capaian kinerja Balitbangtan tahun 2019 telah mencapai target (Tabel 13). Indikator yang mencapai target sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dengan capaian lebih dari 100% yaitu 1) Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir), 2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 3) Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, dan 4) Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK Nomor 249 tahun 2011). Namun demikian terdapat satu IKU yang tidak mencapai target (di bawah 100%) yaitu Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Ketidakcapaian IKU 3 yaitu nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian disebabkan keterlambatan PPID Pelaksana Balitbangtan dalam penyampaian Laporan bulanan dan Laporan Tahunan yang mengakibatkan penilaian yang diterima menjadi nol (0), walaupun laporan telah disampaikan. Dimana laporan bulanan dan laporan tahunan menjadi kategori penilaian. Sementara capaian di tahun-tahun sebelumnya nilai tertinggi hanya mencapai 82,41 (tahun 2018).

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

3.1.2. Perbandingan Capaian antar Tahun Tahun 2019 merupakan tahun terakhir Renstra, namun merupakan tahun kedua Balitbangtan menggunakan IKU yang berbasis outcome (sebelumnya berbasis output). Pengumpulan dan perhitungan data untuk IKU Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) tahun 2019 dapat dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2018 beserta keempat IKU lainnya selama 5 tahun terakhir (tabel 13). Tabel 13. Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Lima IKU Balitbangtan selama

Lima Tahun Terakhir (2015-2019)

No Indikator Kinerja Utama Satuan Capaian per Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 1 Rasio hasil penelitian yang

dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

Persen - - 90,44 113,01 92,73

2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

Nilai 3,19 3,51 3,28 3,26 3,41

3 Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan (Nilai)

Nilai 47,43 73,33 53,05 82,41 58,45

4 Nilai AKIP Balitbangtan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Nilai 78,13 78,98 82,24 82,29 83,97

5 Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

Nilai 92,34 92,58 98,89 90,86 95,09

Dari tabel 13 terlihat bahwa IKU 1 hanya dilakukan untuk tahun 2017, 2018 dan 2019. Sementara IKU 2, 3, 4 dan 5 walaupun tidak ditargetkan sebagai IKU di tahun-tahun sebelumnya namun telah dilakukan pengukuran setiap tahunnya. Untuk target IKU dan alokasi anggaran di tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat pada lampiran 4. Capaian kelima IKU Balitbangtan dari tahun 2015-2019 memiliki trend yang meningkat, hanya pada dua IKU saja yang memiliki trend naik dan turun yaitu IKU Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) dan IKU Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan (Nilai).

Capaian indikator Rasio Hasil Penelitian yang Dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) Terhadap Hasil Penelitian yang Dihasilkan (5 tahun terakhir) pada tahun 2019 adalah sebesar 92,73%, atau sebesar 132,47% dari target yang ditetapkan (sangat berhasil). Capaian tahun 2019 ini menurun sebesar 20,28% jika

Page 41: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

30

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

Gambar 2. Posisi Balitbangtan dalam kurun waktu 3 tahun (a), Posisi Balitbangtan

di tahun 2019 (b), Jumlah Lembaga Penelitian yang berafiliasi dengan portal SINTA (c)

3.1.5. Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi Keberhasilan Capaian Balitbangtan tahun 2019 menunjukkan bahwa secara umum indikator sasaran hampir seluruhnya dapat tercapai dengan sangat berhasil (lebih dari 100%). Tercapainya kinerja sasaran Balitbangtan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun ekternal. Faktor internal yang mempengaruhi antara lain:

a. Diterapkannya monitoring dan evaluasi kegiatan secara periodik, mulai tahap perencanaan hingga tahap akhir sehingga fungsi pengawasan pada setiap tahapan kegiatan berjalan dengan baik.

b. Sarana dan prasarana penelitian serta sumberdaya anggaran cukup memadai untuk mendukung kegiatan penelitian, seperti laboratorium, perpustakaan, pengolah data, jaringan internet, dan lain-lain.

c. Tata kelola yang selaras dengan standar manajemen ISO 9001:2008 sebagai acuan pelaksanaan manajemen, SNI ISO/IEC 17025:2008 untuk laboratorium, dan manajemen penelitian Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) untuk meningkatkan mutu hasil litbang.

d. Ketersediaan sumberdaya manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai.

Faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan penelitian diantaranya adalah telah terjalinnya komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait, baik di

c

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

Dengan adanya penyempurnaan IKU, Renstra Balitbangtan direvisi pada tahun 2018. Hal ini menyebabkan perbandingan nilai capaian selama tahun 2015 – 2018 dengan target Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, tidak dapat dilakukan pada tahun 2018 dan tahun 2019.

3.1.4. Capaian Kinerja Balitbangtan TA. 2019 dengan Standar Nasional Tahun 2019 merupakan tahun kedua Balitbangtan terdaftar sebagai afiliasi pada portal SINTA (Science and Technology Index) dengan alamat http://SINTA2.ristekdikti.go.id/. SINTA adalah portal yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu lembaga penelitian maupun individu peneliti dalam pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2019 posisi Balitbangtan adalah urutan 23 secara umum dan urutan 48 untuk 3 tahun terakhir dari 4.790 lembaga penelitian maupun universitas negeri dan swasta di seluruh Indonesia yang sudah berafiliasi dengan portal SINTA (Gambar 2 (a, b, dan c). Sedangkan posisi Balitbangtan diantara lembaga penelitian kementerian maupun non kementerian adalah urutan kedua di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Link SINTA dapat diakses melalui alamat berikut : http://SINTA2.ristekdikti.go.id/home/topaffiliations. Posisi ini menunjukkan bahwa Balitbangtan merupakan lembaga penelitian yang patut diperhitungkan dalam skala nasional dan dapat dikategorikan sebagai lembaga yang mempunyai kinerja sangat baik dilihat dari hasil karya tulis ilmiah maupun paten yang sudah dihasilkan oleh para peneliti lingkup Balitbangtan.

a b

Page 42: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

31

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

Gambar 2. Posisi Balitbangtan dalam kurun waktu 3 tahun (a), Posisi Balitbangtan

di tahun 2019 (b), Jumlah Lembaga Penelitian yang berafiliasi dengan portal SINTA (c)

3.1.5. Keberhasilan, Kendala dan Langkah Antisipasi Keberhasilan Capaian Balitbangtan tahun 2019 menunjukkan bahwa secara umum indikator sasaran hampir seluruhnya dapat tercapai dengan sangat berhasil (lebih dari 100%). Tercapainya kinerja sasaran Balitbangtan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal maupun ekternal. Faktor internal yang mempengaruhi antara lain:

a. Diterapkannya monitoring dan evaluasi kegiatan secara periodik, mulai tahap perencanaan hingga tahap akhir sehingga fungsi pengawasan pada setiap tahapan kegiatan berjalan dengan baik.

b. Sarana dan prasarana penelitian serta sumberdaya anggaran cukup memadai untuk mendukung kegiatan penelitian, seperti laboratorium, perpustakaan, pengolah data, jaringan internet, dan lain-lain.

c. Tata kelola yang selaras dengan standar manajemen ISO 9001:2008 sebagai acuan pelaksanaan manajemen, SNI ISO/IEC 17025:2008 untuk laboratorium, dan manajemen penelitian Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) untuk meningkatkan mutu hasil litbang.

d. Ketersediaan sumberdaya manusia, baik tenaga fungsional peneliti, teknisi litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai.

Faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan penelitian diantaranya adalah telah terjalinnya komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait, baik di

c

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

Dengan adanya penyempurnaan IKU, Renstra Balitbangtan direvisi pada tahun 2018. Hal ini menyebabkan perbandingan nilai capaian selama tahun 2015 – 2018 dengan target Renstra Revisi tahun 2015 – 2019, tidak dapat dilakukan pada tahun 2018 dan tahun 2019.

3.1.4. Capaian Kinerja Balitbangtan TA. 2019 dengan Standar Nasional Tahun 2019 merupakan tahun kedua Balitbangtan terdaftar sebagai afiliasi pada portal SINTA (Science and Technology Index) dengan alamat http://SINTA2.ristekdikti.go.id/. SINTA adalah portal yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu lembaga penelitian maupun individu peneliti dalam pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2019 posisi Balitbangtan adalah urutan 23 secara umum dan urutan 48 untuk 3 tahun terakhir dari 4.790 lembaga penelitian maupun universitas negeri dan swasta di seluruh Indonesia yang sudah berafiliasi dengan portal SINTA (Gambar 2 (a, b, dan c). Sedangkan posisi Balitbangtan diantara lembaga penelitian kementerian maupun non kementerian adalah urutan kedua di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Link SINTA dapat diakses melalui alamat berikut : http://SINTA2.ristekdikti.go.id/home/topaffiliations. Posisi ini menunjukkan bahwa Balitbangtan merupakan lembaga penelitian yang patut diperhitungkan dalam skala nasional dan dapat dikategorikan sebagai lembaga yang mempunyai kinerja sangat baik dilihat dari hasil karya tulis ilmiah maupun paten yang sudah dihasilkan oleh para peneliti lingkup Balitbangtan.

a b

Page 43: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

32

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

7. Belum adanya anggaran yang jelas untuk mendukung kegiatan layanan informasi, sebagaimana dikehendaki anggaran pengelolaan Pelayanan Publik masih melekat pada kegiatan Pengelolaan Komunikasi dan belum terpisah.

8. Sistem perekaman data ke dalam bentuk database dari hasil inovasi yang dihasilkan Balitbangtan belum cukup baik sehingga masih banyak hasil inovasi Balitbangtan yang sudah didiseminasikan dan dimanfaatkan masyarakat namun tidak terdokumentasi dengan baik.

Langkah Antisipasi Beberapa permasalahan tersebut dapat dicarikan solusinya antara lain dengan :

1. Meningkatkan kompetensi SDM peneliti dan teknisi dalam rangka pencapaian sasaran mutu yang diharapkan.

2. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan kegiatan secara cermat. 3. Melakukan padu padan pola kerjasama Balit Komoditas dengan BPTP agar

terjadi transfer pengetahuan dari tenaga peneliti Balit ke peneliti yang ada di BPTP dan secara bertahap mengatasi permasalahan SDM yang belum memadai.

4. Perlunya inventarisasi teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan Balit Komoditas secara berkala untuk mendapatkan inovasi baru dan merakit teknologi yang mengikuti berkembangnya usahatani yang berwawasan agribisnis, bernilai tambah, serta berwawasan lingkungan.

5. Perlunya komitmen, sosialisasi dan konsolidasi diantara para pimpinan/pejabat pembina maupun penyelenggara pelayanan publik di bidang pertanian bahwa kepuasan masyarakat perlu dicapai sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pencapaian visi dan misi Badan Litbang Pertanian. Idealnya seluruh UK dan UPT mempunyai kepekaan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat pengguna.

6. Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya bagi unit pelayanan publik, baik sumberdaya manusia pelayanan, sarana kerja pelayanan yang termasuk didalamnya teknologi pendukung pelayanan publik dan anggaran serta pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat.

3.1.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Kinerja anggaran Balitbangtan yang dialokasikan untuk mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja telah tercapai dengan baik. Pagu anggaran yang secara khusus dialokasikan untuk memfasilitasi kegiatan mendukung ketercapaian 3 sasaran program yang diuraikan menjadi 5 IKU Balitbangtan tahun 2019 sebesar Rp. 3.374,3 milyar, dengan realisasi sebesar Rp. 2.970,5 milyar atau sebesar 88,03%. Rincian dapat dilihat pada tabel 14, dimana realisasi anggaran masing-

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

lingkup Kementerian Pertanian maupun dengan kementerian lain serta Pemerintah Daerah. Hal ini memudahkan dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Kendala Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan SDM terampil (profesional) dalam pengoperasian peralatan Laboratorium dan pelayanan masyarakat. Adanya dampak dari PP 11/2015 dimana SDM peneliti berkurang masa kerjanya. Selain itu, SDM banyak terlibat dengan kegiatan seperti BEKERJA, UPSUS, SERASI, OPAL dan kegiatan on-top yang bersifat insidentil. Banyak SDM yang sudah purna tugas.

2. Penumpukan kegiatan pengolahan data penelitian pada waktu bersamaan, baik penelitian yang sumber dananya dari APBN/DIPA dan penelitian kerjasama lainnya, sementara SDM entri data dan pengolahan data relatif terbatas.

3. Adanya revisi anggaran yang berulang-ulang menyebabkan kegiatan penelitian menjadi terhambat dan perlu penyesuaian terhadap perubahan anggaran tersebut.

4. Sebagian kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian, tergantung dari kebijakan sub sektor lain terutama dalam hal penentuan lokasi dan calon petani koperator, sehingga diperlukan penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan di lapangan. Hal ini tercermin dalam kegiatan-kegiatan pendampingan seperti kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA), Obor Pangan Lestari (OPAL) dan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).

5. Beberapa kegiatan pengadaan bangunan gedung kantor dan sarana prasarana lainnya terkendala oleh keterbatasan waktu pelaksanaan akibat adanya kendala dalam proses pengadaan dan adanya kurangnya komitmen sebagian dari pihak ketiga pelaksana kegiatan pembangunan gedung dan sarana prasarana lainnya sehingga tidak dapat maksimal menuntaskan pelaksanaan kegiatannya.

6. Pelaksanaan keterbukaan informasi publik membutuhkan komitmen kuat dari pimpinan pada badan publik dan juga dukungan fasilitas. Banyak hal dari unsur komitmen pimpinan yang menjadi dasar/ukuran dalam menetapkan penilaian Pemeringkatan Informasi Publik, antara lain: a. jumlah kehadiran pimpinan instansi atau minimal Pengelola Informasi

dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana Eselon 1 pada pertemuan koordinasi terkait (PPID);

b. kesempatan pimpinan instansi untuk menerima visitasi dari tim Pemeringkatan Informasi Publik.

Page 44: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

33

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

7. Belum adanya anggaran yang jelas untuk mendukung kegiatan layanan informasi, sebagaimana dikehendaki anggaran pengelolaan Pelayanan Publik masih melekat pada kegiatan Pengelolaan Komunikasi dan belum terpisah.

8. Sistem perekaman data ke dalam bentuk database dari hasil inovasi yang dihasilkan Balitbangtan belum cukup baik sehingga masih banyak hasil inovasi Balitbangtan yang sudah didiseminasikan dan dimanfaatkan masyarakat namun tidak terdokumentasi dengan baik.

Langkah Antisipasi Beberapa permasalahan tersebut dapat dicarikan solusinya antara lain dengan :

1. Meningkatkan kompetensi SDM peneliti dan teknisi dalam rangka pencapaian sasaran mutu yang diharapkan.

2. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan kegiatan secara cermat. 3. Melakukan padu padan pola kerjasama Balit Komoditas dengan BPTP agar

terjadi transfer pengetahuan dari tenaga peneliti Balit ke peneliti yang ada di BPTP dan secara bertahap mengatasi permasalahan SDM yang belum memadai.

4. Perlunya inventarisasi teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan Balit Komoditas secara berkala untuk mendapatkan inovasi baru dan merakit teknologi yang mengikuti berkembangnya usahatani yang berwawasan agribisnis, bernilai tambah, serta berwawasan lingkungan.

5. Perlunya komitmen, sosialisasi dan konsolidasi diantara para pimpinan/pejabat pembina maupun penyelenggara pelayanan publik di bidang pertanian bahwa kepuasan masyarakat perlu dicapai sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pencapaian visi dan misi Badan Litbang Pertanian. Idealnya seluruh UK dan UPT mempunyai kepekaan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat pengguna.

6. Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya bagi unit pelayanan publik, baik sumberdaya manusia pelayanan, sarana kerja pelayanan yang termasuk didalamnya teknologi pendukung pelayanan publik dan anggaran serta pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat.

3.1.6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Kinerja anggaran Balitbangtan yang dialokasikan untuk mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja telah tercapai dengan baik. Pagu anggaran yang secara khusus dialokasikan untuk memfasilitasi kegiatan mendukung ketercapaian 3 sasaran program yang diuraikan menjadi 5 IKU Balitbangtan tahun 2019 sebesar Rp. 3.374,3 milyar, dengan realisasi sebesar Rp. 2.970,5 milyar atau sebesar 88,03%. Rincian dapat dilihat pada tabel 14, dimana realisasi anggaran masing-

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

lingkup Kementerian Pertanian maupun dengan kementerian lain serta Pemerintah Daerah. Hal ini memudahkan dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Kendala Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja adalah sebagai berikut :

1. Keterbatasan SDM terampil (profesional) dalam pengoperasian peralatan Laboratorium dan pelayanan masyarakat. Adanya dampak dari PP 11/2015 dimana SDM peneliti berkurang masa kerjanya. Selain itu, SDM banyak terlibat dengan kegiatan seperti BEKERJA, UPSUS, SERASI, OPAL dan kegiatan on-top yang bersifat insidentil. Banyak SDM yang sudah purna tugas.

2. Penumpukan kegiatan pengolahan data penelitian pada waktu bersamaan, baik penelitian yang sumber dananya dari APBN/DIPA dan penelitian kerjasama lainnya, sementara SDM entri data dan pengolahan data relatif terbatas.

3. Adanya revisi anggaran yang berulang-ulang menyebabkan kegiatan penelitian menjadi terhambat dan perlu penyesuaian terhadap perubahan anggaran tersebut.

4. Sebagian kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian, tergantung dari kebijakan sub sektor lain terutama dalam hal penentuan lokasi dan calon petani koperator, sehingga diperlukan penyesuaian waktu pelaksanaan kegiatan di lapangan. Hal ini tercermin dalam kegiatan-kegiatan pendampingan seperti kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA), Obor Pangan Lestari (OPAL) dan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).

5. Beberapa kegiatan pengadaan bangunan gedung kantor dan sarana prasarana lainnya terkendala oleh keterbatasan waktu pelaksanaan akibat adanya kendala dalam proses pengadaan dan adanya kurangnya komitmen sebagian dari pihak ketiga pelaksana kegiatan pembangunan gedung dan sarana prasarana lainnya sehingga tidak dapat maksimal menuntaskan pelaksanaan kegiatannya.

6. Pelaksanaan keterbukaan informasi publik membutuhkan komitmen kuat dari pimpinan pada badan publik dan juga dukungan fasilitas. Banyak hal dari unsur komitmen pimpinan yang menjadi dasar/ukuran dalam menetapkan penilaian Pemeringkatan Informasi Publik, antara lain: a. jumlah kehadiran pimpinan instansi atau minimal Pengelola Informasi

dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana Eselon 1 pada pertemuan koordinasi terkait (PPID);

b. kesempatan pimpinan instansi untuk menerima visitasi dari tim Pemeringkatan Informasi Publik.

Page 45: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

34

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

masing indikator kinerja melebihi 79%, dengan kisaran capaian antara 79,91% sampai 94,63%.

Berdasarkan perhitungan efisiensi yang tercantum di dalam PMK 214/2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, maka Balitbangtan dapat dikategorikan berhasil dalam menjalankan efisisensi anggaran. Efisiensi mempunyai skala -20% sampai dengan 20%, sehingga perlu ditransformasi skala efisiensi agar diperoleh skala nilai yang disebut dengan nilai efisiensi yang berkisar antara 0 sampai dengan 100%. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan membandingkan selisih antara pengeluaran seharusnya dan pengeluaran sebenarnya dengan pengeluaran seharusnya (PMK 214/2017, pasal 8 ayat 9). Transformasi skala efisiensi menjadi kisaran antara 0 sampai dengan 100 % digunakan rumus di bawah ini :

NE = 50 + [ 𝐸𝐸20 𝑥𝑥 50]

Keterangan : NE = Nilai Efisiensi E = Efisiensi Untuk mencapai sasarannya, Balitbangtan menggunakan rumus tersebut dan dihasilkan efisiensi sebesar 32,53% atau jika ditransformasi sama dengan nilai efisiensi sebesar 131,32%. Karena nilai efisiensi memiliki selang antara -20 sampai dengan 20 maka nilai efisiensi disetarakan menjadi 100%. Hasil menyimpulkan bahwa Balitbangtan telah melakukan efisiensi sebesar 100% dari pagu anggaran yang dialokasikan untuk mencapai 100% target kinerja.

Dari tabel 14, terlihat nilai efisiensi dari masing-masing IKU berkisar 26,58%-133,09%. Efisiensi terendah diperoleh IKU Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan sebesar 26,58% yang mengandung artian bahwa Balitbangtan hanya melakukan efisiensi sebesar 26,58% dari pagu anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 1.453 juta mendukung IKU nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan untuk mencapai 100% target kinerja. Sementara itu, Balitbangtan telah melakukan efisiensi sebesar 100% dari pagu anggaran yang dialokasikan selama 5 tahun (tahun 2015-2019) sebesar Rp. 3.157.952 juta mendukung IKU Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) untuk mencapai 100% target kinerja. Secara lengkap efisiensi dari masing-masing IKU Balitbangtan dapat dilihat pada tabel 14 di bawah ini.

Page 46: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

35

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Lapo

ran

Kin

erja

Tah

un 2

019

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an33

Tabe

l 14.

Re

alisa

si An

ggar

an d

an C

apai

an F

isik

mas

ing-

mas

ing

IKU

Indi

kato

r Kin

erja

Sa

tuan

An

ggar

an (

Rp J

uta)

IK

U H

arga

sa

tuan

(R

p Ju

ta)

Har

ga to

tal

seha

rusn

ya

(Rp

Juta

) Ef

isie

nsi

(%)

Nila

i ef

isie

nsi

(NE)

(%

) Pa

gu

Real

isas

i %

Ta

rget

Re

alis

asi

%

Rasio

has

il pe

nelit

ian

yang

dim

anfa

atka

n (a

kum

ulas

i 5 ta

hun

tera

khir)

terh

adap

has

il pe

nelit

ian

yang

di

hasil

kan

(5 ta

hun

tera

khir)

(per

sen)

Pers

en

3

.157

.952

2.79

2.94

1

88,4

4

70

92,7

3 13

2,47

45.

114

4.1

83.3

84

33,2

4 ≈20,00

133,

09

≈10

0,00

Inde

ks K

epua

san

Mas

yara

kat (

IKM

) ata

s la

yana

n pu

blik

Balit

bang

Pe

rtani

an (N

ilai)

Nila

i 21

0.51

4 17

2.40

3 81

,90

3,

3 3,

41

103,

33

6

3.79

2

21

7.53

1

20,7

5 ≈20,00

101

,86

≈10

0,00

Nila

i pem

erin

gkat

an

info

rmas

i pub

lik B

adan

Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Pe

rtani

an (N

ilai)

Nila

i 1.

453

1.16

1 79

,91

80

58

,45

73,0

6

18

1.

062

(9,3

7)

26,

58

Nila

i AKI

P Ba

dan

Pene

litia

n da

n Pe

ngem

bang

an

Perta

nian

ber

dasa

rkan

pe

nila

ian

Insp

ekto

rat

Jend

eral

Kem

ente

rian

Perta

nian

Nila

i 3.

387

3.06

9

90

,60

83

83

,97

101,

17

4

1

3.4

27

10,4

5

76,1

2

Nila

i Kin

erja

(NK)

(b

erda

sark

an P

MK

249

tahu

n 20

11)

Nila

i 1.

027

972

94,6

3

90

95,0

9 10

5,66

11

1.

085

1

0.43

76

.08

Tota

l 3.

374.

334

2.97

0.54

5

88

,03

10

3,14

4.40

6.48

9,36

32

,59

≈20,00

13

1,47

100,

00

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

masing indikator kinerja melebihi 79%, dengan kisaran capaian antara 79,91% sampai 94,63%.

Berdasarkan perhitungan efisiensi yang tercantum di dalam PMK 214/2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, maka Balitbangtan dapat dikategorikan berhasil dalam menjalankan efisisensi anggaran. Efisiensi mempunyai skala -20% sampai dengan 20%, sehingga perlu ditransformasi skala efisiensi agar diperoleh skala nilai yang disebut dengan nilai efisiensi yang berkisar antara 0 sampai dengan 100%. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan membandingkan selisih antara pengeluaran seharusnya dan pengeluaran sebenarnya dengan pengeluaran seharusnya (PMK 214/2017, pasal 8 ayat 9). Transformasi skala efisiensi menjadi kisaran antara 0 sampai dengan 100 % digunakan rumus di bawah ini :

NE = 50 + [ 𝐸𝐸20 𝑥𝑥 50]

Keterangan : NE = Nilai Efisiensi E = Efisiensi Untuk mencapai sasarannya, Balitbangtan menggunakan rumus tersebut dan dihasilkan efisiensi sebesar 32,53% atau jika ditransformasi sama dengan nilai efisiensi sebesar 131,32%. Karena nilai efisiensi memiliki selang antara -20 sampai dengan 20 maka nilai efisiensi disetarakan menjadi 100%. Hasil menyimpulkan bahwa Balitbangtan telah melakukan efisiensi sebesar 100% dari pagu anggaran yang dialokasikan untuk mencapai 100% target kinerja.

Dari tabel 14, terlihat nilai efisiensi dari masing-masing IKU berkisar 26,58%-133,09%. Efisiensi terendah diperoleh IKU Nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan sebesar 26,58% yang mengandung artian bahwa Balitbangtan hanya melakukan efisiensi sebesar 26,58% dari pagu anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 1.453 juta mendukung IKU nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan untuk mencapai 100% target kinerja. Sementara itu, Balitbangtan telah melakukan efisiensi sebesar 100% dari pagu anggaran yang dialokasikan selama 5 tahun (tahun 2015-2019) sebesar Rp. 3.157.952 juta mendukung IKU Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen) untuk mencapai 100% target kinerja. Secara lengkap efisiensi dari masing-masing IKU Balitbangtan dapat dilihat pada tabel 14 di bawah ini.

Page 47: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

36

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35

diiharapkan dapat meningkatkan pendapatan RTM. Hingga akhir tahun 2019 realisasi fisik untuk Ayam KUB atau Itik Master disajikan dalam tabel 15.

Tabel 15. Target dan Realisasi Distribusi Ayam (DOC), Kandang, Pakan, dan Vaksin per 31 Desember 2019 di Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Dari tabel diatas 0,19 % RTM yang telah terverifikasi dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan karena memiliki bangunan rumah permanen, telah meningkat taraf kesejahteraannya, pindah tempat tinggal, telah meninggal dunia dan tidak ada anggota keluarga lainnya yang menggantikan, serta tidak bersedia menerima bantuan Program Bekerja, sehingga rata-rata realisasi fisik sampai dengan akhir tahun 2019 mencapai 98,47 %. Proses pendistribusian bantuan pakan masih berlangsung hingga Triwulan I tahun 2020, sehingga realisasi fisik bantuan pakan masih akan terus bergerak. Mandiri Pakan merupakan salah satu pilot project dalam program BEKERJA, dimana RTM diberikan pakan langsung dengan formulasi tertentu yang disesuaikan dengan kondisi ayam KUB sehingga diharapkan ayam KUB yang diberikan pakan tersebut dapat bertambah beratnya dan kebal terhadap beberapa penyakit. Selain hal tersebut, Balitbangtan juga secara berkala melakukan bimbingan teknis dan pengawasan kepada RTM sehingga diharapkan setelah melalui program BEKERJA ini, RTM yang merupakan non-peternak mendapatkan peningkatan baik pengetahuan dan ketrampilan serta pola pikir RTM menjadi peternak mandiri. Hal ini berimbas pada peningkatan pendapatan petani sebagai salah satu tujuan diadakan program BEKERJA ini. Hal ini dapat dijadikan outcome Balitbangtan melalui program BEKERJA.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34

3.1.7. Evaluasi Program dan Kegiatan Selain kegiatan-kegiatan yang mendukung 5 IKU Balitbangtan, keberhasilan pencapaian kinerja Balitbangtan juga ditunjang oleh kegiatan-kegiatan yang mendukung sasaran strategis Kementerian Pertanian diantaranya yaitu program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian (BEKERJA) dan kegiatan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI). Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian (BEKERJA) Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia, di mana hal ini mencapai 26,58 juta jiwa pada September 2017 (BPS 2018). Dibandingkan dengan tahun 2016, terjadi pengurangan sekitar 1,18 juta jiwa penduduk miskin pada tahun 2017, padahal sebelumnya rata-rata penurunan kemiskinan hanya kurang dari 500 ribu orang per tahun. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam Rencana Kerja Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 10 persen. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah meluncurkan sebuah program guna mengentaskan kemiskinan yang disebut Program BEKERJA atau Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera.

Program BEKERJA merupakan bagian program padat karya tunai, berbasis usaha pertanian. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen pengentasan kemiskinan dengan 3 jenis bantuan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek, Rumah Tangga Miskin (RTM) diberikan tanaman sayuran sehingga dalam tiga bulan sudah dapat panen, sedangkan untuk jangka menengah diberikan ayam/itik lokal, kambing/domba atau kelinci, di mana ayam/itik lokal sudah dapat bertelur pada umur enam bulan. Dalam jangka panjang, RTM diberikan tanaman tahunan hortikultura (mangga, manggis, dll.) dan tanaman perkebunan (kopi, kelapa dalam, dll.).

Program BEKERJA dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 31 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Pertanian Noomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran 2019, dengan pelaksana yang tertuang pada Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 58/Kpts/OT.050/ M/1/2019 tentang Tim Pelaksana Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) Tahun Anggaran 2019.

Program Bekerja memiliki indikator keberhasilan tersebar luasnya Ayam KUB atau Itik Master hasil teknologi Balitbangtan di tiga Propinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur). Penyebarluasan Ayam KUB atau Itik Master tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan RTM melalui hasil ternak yang diperjualbelikan. Tambahan pendapatan dari hasil Ayam KUB atau Itik Master

Page 48: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

37

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35

diiharapkan dapat meningkatkan pendapatan RTM. Hingga akhir tahun 2019 realisasi fisik untuk Ayam KUB atau Itik Master disajikan dalam tabel 15.

Tabel 15. Target dan Realisasi Distribusi Ayam (DOC), Kandang, Pakan, dan Vaksin per 31 Desember 2019 di Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Dari tabel diatas 0,19 % RTM yang telah terverifikasi dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan karena memiliki bangunan rumah permanen, telah meningkat taraf kesejahteraannya, pindah tempat tinggal, telah meninggal dunia dan tidak ada anggota keluarga lainnya yang menggantikan, serta tidak bersedia menerima bantuan Program Bekerja, sehingga rata-rata realisasi fisik sampai dengan akhir tahun 2019 mencapai 98,47 %. Proses pendistribusian bantuan pakan masih berlangsung hingga Triwulan I tahun 2020, sehingga realisasi fisik bantuan pakan masih akan terus bergerak. Mandiri Pakan merupakan salah satu pilot project dalam program BEKERJA, dimana RTM diberikan pakan langsung dengan formulasi tertentu yang disesuaikan dengan kondisi ayam KUB sehingga diharapkan ayam KUB yang diberikan pakan tersebut dapat bertambah beratnya dan kebal terhadap beberapa penyakit. Selain hal tersebut, Balitbangtan juga secara berkala melakukan bimbingan teknis dan pengawasan kepada RTM sehingga diharapkan setelah melalui program BEKERJA ini, RTM yang merupakan non-peternak mendapatkan peningkatan baik pengetahuan dan ketrampilan serta pola pikir RTM menjadi peternak mandiri. Hal ini berimbas pada peningkatan pendapatan petani sebagai salah satu tujuan diadakan program BEKERJA ini. Hal ini dapat dijadikan outcome Balitbangtan melalui program BEKERJA.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34

3.1.7. Evaluasi Program dan Kegiatan Selain kegiatan-kegiatan yang mendukung 5 IKU Balitbangtan, keberhasilan pencapaian kinerja Balitbangtan juga ditunjang oleh kegiatan-kegiatan yang mendukung sasaran strategis Kementerian Pertanian diantaranya yaitu program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian (BEKERJA) dan kegiatan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI). Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian (BEKERJA) Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia, di mana hal ini mencapai 26,58 juta jiwa pada September 2017 (BPS 2018). Dibandingkan dengan tahun 2016, terjadi pengurangan sekitar 1,18 juta jiwa penduduk miskin pada tahun 2017, padahal sebelumnya rata-rata penurunan kemiskinan hanya kurang dari 500 ribu orang per tahun. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam Rencana Kerja Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 10 persen. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah meluncurkan sebuah program guna mengentaskan kemiskinan yang disebut Program BEKERJA atau Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera.

Program BEKERJA merupakan bagian program padat karya tunai, berbasis usaha pertanian. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen pengentasan kemiskinan dengan 3 jenis bantuan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek, Rumah Tangga Miskin (RTM) diberikan tanaman sayuran sehingga dalam tiga bulan sudah dapat panen, sedangkan untuk jangka menengah diberikan ayam/itik lokal, kambing/domba atau kelinci, di mana ayam/itik lokal sudah dapat bertelur pada umur enam bulan. Dalam jangka panjang, RTM diberikan tanaman tahunan hortikultura (mangga, manggis, dll.) dan tanaman perkebunan (kopi, kelapa dalam, dll.).

Program BEKERJA dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 31 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Pertanian Noomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian Tahun Anggaran 2019, dengan pelaksana yang tertuang pada Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 58/Kpts/OT.050/ M/1/2019 tentang Tim Pelaksana Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) Tahun Anggaran 2019.

Program Bekerja memiliki indikator keberhasilan tersebar luasnya Ayam KUB atau Itik Master hasil teknologi Balitbangtan di tiga Propinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur). Penyebarluasan Ayam KUB atau Itik Master tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan RTM melalui hasil ternak yang diperjualbelikan. Tambahan pendapatan dari hasil Ayam KUB atau Itik Master

Page 49: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

38

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37

berkelanjutan yang dipusatkan di Kabupaten Batola, Provinsi Kalimantan Selatan dan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Dukungan teknologi dan inovasi serta kegiatan Balitbangtan di dalam Program #SERASI dilakukan melalui kegiatan (1) Demfarm, berbasis teknologi hasil Balitbangtan, (2) Superimposed berbagai teknologi inovatif yang telah dan akan diterapkan, (3) Pendampingan teknologi bagi petani/kelompok tani, dan (4) Bimbingan Teknis (Bimtek), baik terkait dengan teknologi maupun kelembagaan. Kegiatan-kegiatan tersebut bersifat partisipatif, yakni melibatkan pihak-pihak terkait, yakni: petani/penyuluh/Dinas Kabupaten/Kota dan Provinsi. Demfarm Program #SERASI dilaksanakan oleh peneliti bersama petani dan penyuluh pada suatu hamparan atau kawasan dengan menerapkan dan atau memperagakan berbagai teknologi (komponen/paket) usahatani (rekomendasi dan atau hasil penelitian) yang unggul dan telah teruji yang diharapak dapat dicontoh dan pada akhirnya diaplikasikan oleh petani lahan rawa. Pengembangan demfarm pada dasarnya menerapkan teknologi panca kelola laha rawa yang dikemas dalam RAISA (Rawa Intensif, Super dan Aktual) yaitu teknologi pengelolaan air, penataan dan penyiapan lahan, ameliorasi dan pemupukan, pla tnam, sistem tanam dan penggunaan varietas unggul, pengedalian OPT, penggunaan alsintan dan dilengkapi dengan rekayasa kelembagaan, manajemen dan koordinasi dalam suatu kawasan. Sasaran Demfarm adalah percepatan diseminasi sekaligus verifikasi teknologi melalui kegiatan superimposed, untuk selanjutnya di adopsi oleh petani yang juga berdampak terhadap peningkatan hasil dan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani setempat. Demfarm perlu terus dilanjutkan dan diikuti dengan diseminasi ke petani sekitarnya, sehingga menghasilkan outcome dan dampak yang nyata untuk optimasi pemanfaatan lahan rawa dan meningkatkan kesejahteraan petani. Denfarm diharapkan dapat mendukung pengembangan pertanian yang mandiri, maju, moderen, dan berkelanjutan. Beberapa rekomendasi yang disarankan melalui program #SERASI diantaranya sebagai berikut :

1. Prospek pengembangan budidaya padi, itik dan ikan di lahan rawa sangat besar dan dibutuhkan strategi yang tepat melalui aplikasi teknologi dan pengelolaan lingkungan yang efisien dan efektif agar memberikan hasil yang optimal, mudah diadopsi, dan berkelanjutan.

2. Penerapan teknologi RAISA pada lahan rawa bukaan baru menghasilkan produktivitas padi rata-rata 5,33 ton GKG/ha. Varietas merupakan teknologi yang paling mudah didiseminasikan, oleh karenanya perlu dukungan pendekatan sosial untuk mendiseminasikan paket teknologi yang utuh kepada petani

3. Pemilihan komoditas hortikultura harus memperhatikan prinsip "Market Driven Farmer", bukan hanya market "Oriented". Perlu diketahui motivasi petani, perlunya pelatihan, dan membangun kepercayaan terhadap kehandalan teknologi yang dikembangkan

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36

Beberapa rekomendasi yang disarankan melalui program BEKERJA diantaranya sebagai berikut :

1. Program ini perlu dilakukan evaluasi lebih mendalam, karena banyak masyarakat yang menjual ayamnya atau menukar ayam dengan ternak lain seperti domba/kambing. Untuk pelaksanaan program hibah ternak ke depan, disarankan untuk dilaksanakan melalui kelompok, sehingga anggota kelompok akan lebih segan jika akan menjual ternaknya disamping memudahkan dalam pembinaannya. Terkait dengan kelompok peternak ayam, dapat berkoordinasi dengan Dinas dalam pengembangan kelompok.

2. Perlu perumusan inovasi kelembagaan untuk keberlanjutan Program BEKERJA. Social engineering seperti pembentukan gabungan/kelompok peternakan maupun asosiasi peternak ayam KUB harus terus didorong agar peternak mempunyai bargaining power dalam pemasaran produknya serta dapat meningkatkan nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Gapoknak dan asosiasi ayam KUB merupakan contoh kelembagaan yang dapat direplikasi untuk keberlanjutan program.

Kegiatan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) Berawal dari keberhasilan dari Hari Pangan Sedunia tahun 2018 yang mampu membuka lahan rawa pasang surut terlantar menjadi lahan pertanian yang produktif. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah meluncurkan Program Selamatkan Rawa dan Sejahterakan Petani yang dituangkan dalam Permentan Nomor: 40.1/Permentan/RC.010/10/2018 tentang Pedoman Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Program #SERASI) berbasis Pertanian Tahun 2019. Berkaitan dengan Program #SERASI tersebut pada tahun 2019, pemerintah merencanakan memberi bantuan kepada kelompok tani rawa untuk memperbaiki kondisi dan menata infrastruktur lahan dengan prioritas pada kegiatan perbaikan tata air mikro, rehabilitasi atau membangun pintu-pintu air, serta infrastruktur yang dibutuhkan di lahan rawa, sesuai dengan rekomendasi teknis dari para ahli rawa baik di Badan Litbang Pertanian/BPTP atau Perguruan Tinggi setempat. Program #SERASI Kementerian Pertanian Tahun 2019 difokuskan kepada tiga provinsi yaitu: Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan dengan target areal 400 ribu hektar.

Selain infrastruktur, keberhasilan Program #SERASI sangat tergantung kepada dua entry poin, yaitu inovasi atau penerapan teknologi unggul atau maju dan penyempurnaan kelembagan petani yang berbasis sistem koprorasi pertanian. Selama ini penerapan teknologi pertanian maju hasil penelitian oleh petani di lahan rawa umumnya berjalan lamban. Untuk mempercepat proses diseminasi teknologi pertanian secara langsung kepada petani dan masyarakat di lahan rawa pasang surut dan lebak, Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) akan melaksanakan program pengembangan demonstration farm (Demfarm) pertanian modern terpadu dan

Page 50: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

39

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37

berkelanjutan yang dipusatkan di Kabupaten Batola, Provinsi Kalimantan Selatan dan di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Dukungan teknologi dan inovasi serta kegiatan Balitbangtan di dalam Program #SERASI dilakukan melalui kegiatan (1) Demfarm, berbasis teknologi hasil Balitbangtan, (2) Superimposed berbagai teknologi inovatif yang telah dan akan diterapkan, (3) Pendampingan teknologi bagi petani/kelompok tani, dan (4) Bimbingan Teknis (Bimtek), baik terkait dengan teknologi maupun kelembagaan. Kegiatan-kegiatan tersebut bersifat partisipatif, yakni melibatkan pihak-pihak terkait, yakni: petani/penyuluh/Dinas Kabupaten/Kota dan Provinsi. Demfarm Program #SERASI dilaksanakan oleh peneliti bersama petani dan penyuluh pada suatu hamparan atau kawasan dengan menerapkan dan atau memperagakan berbagai teknologi (komponen/paket) usahatani (rekomendasi dan atau hasil penelitian) yang unggul dan telah teruji yang diharapak dapat dicontoh dan pada akhirnya diaplikasikan oleh petani lahan rawa. Pengembangan demfarm pada dasarnya menerapkan teknologi panca kelola laha rawa yang dikemas dalam RAISA (Rawa Intensif, Super dan Aktual) yaitu teknologi pengelolaan air, penataan dan penyiapan lahan, ameliorasi dan pemupukan, pla tnam, sistem tanam dan penggunaan varietas unggul, pengedalian OPT, penggunaan alsintan dan dilengkapi dengan rekayasa kelembagaan, manajemen dan koordinasi dalam suatu kawasan. Sasaran Demfarm adalah percepatan diseminasi sekaligus verifikasi teknologi melalui kegiatan superimposed, untuk selanjutnya di adopsi oleh petani yang juga berdampak terhadap peningkatan hasil dan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani setempat. Demfarm perlu terus dilanjutkan dan diikuti dengan diseminasi ke petani sekitarnya, sehingga menghasilkan outcome dan dampak yang nyata untuk optimasi pemanfaatan lahan rawa dan meningkatkan kesejahteraan petani. Denfarm diharapkan dapat mendukung pengembangan pertanian yang mandiri, maju, moderen, dan berkelanjutan. Beberapa rekomendasi yang disarankan melalui program #SERASI diantaranya sebagai berikut :

1. Prospek pengembangan budidaya padi, itik dan ikan di lahan rawa sangat besar dan dibutuhkan strategi yang tepat melalui aplikasi teknologi dan pengelolaan lingkungan yang efisien dan efektif agar memberikan hasil yang optimal, mudah diadopsi, dan berkelanjutan.

2. Penerapan teknologi RAISA pada lahan rawa bukaan baru menghasilkan produktivitas padi rata-rata 5,33 ton GKG/ha. Varietas merupakan teknologi yang paling mudah didiseminasikan, oleh karenanya perlu dukungan pendekatan sosial untuk mendiseminasikan paket teknologi yang utuh kepada petani

3. Pemilihan komoditas hortikultura harus memperhatikan prinsip "Market Driven Farmer", bukan hanya market "Oriented". Perlu diketahui motivasi petani, perlunya pelatihan, dan membangun kepercayaan terhadap kehandalan teknologi yang dikembangkan

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36

Beberapa rekomendasi yang disarankan melalui program BEKERJA diantaranya sebagai berikut :

1. Program ini perlu dilakukan evaluasi lebih mendalam, karena banyak masyarakat yang menjual ayamnya atau menukar ayam dengan ternak lain seperti domba/kambing. Untuk pelaksanaan program hibah ternak ke depan, disarankan untuk dilaksanakan melalui kelompok, sehingga anggota kelompok akan lebih segan jika akan menjual ternaknya disamping memudahkan dalam pembinaannya. Terkait dengan kelompok peternak ayam, dapat berkoordinasi dengan Dinas dalam pengembangan kelompok.

2. Perlu perumusan inovasi kelembagaan untuk keberlanjutan Program BEKERJA. Social engineering seperti pembentukan gabungan/kelompok peternakan maupun asosiasi peternak ayam KUB harus terus didorong agar peternak mempunyai bargaining power dalam pemasaran produknya serta dapat meningkatkan nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Gapoknak dan asosiasi ayam KUB merupakan contoh kelembagaan yang dapat direplikasi untuk keberlanjutan program.

Kegiatan Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) Berawal dari keberhasilan dari Hari Pangan Sedunia tahun 2018 yang mampu membuka lahan rawa pasang surut terlantar menjadi lahan pertanian yang produktif. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah meluncurkan Program Selamatkan Rawa dan Sejahterakan Petani yang dituangkan dalam Permentan Nomor: 40.1/Permentan/RC.010/10/2018 tentang Pedoman Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Program #SERASI) berbasis Pertanian Tahun 2019. Berkaitan dengan Program #SERASI tersebut pada tahun 2019, pemerintah merencanakan memberi bantuan kepada kelompok tani rawa untuk memperbaiki kondisi dan menata infrastruktur lahan dengan prioritas pada kegiatan perbaikan tata air mikro, rehabilitasi atau membangun pintu-pintu air, serta infrastruktur yang dibutuhkan di lahan rawa, sesuai dengan rekomendasi teknis dari para ahli rawa baik di Badan Litbang Pertanian/BPTP atau Perguruan Tinggi setempat. Program #SERASI Kementerian Pertanian Tahun 2019 difokuskan kepada tiga provinsi yaitu: Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan dengan target areal 400 ribu hektar.

Selain infrastruktur, keberhasilan Program #SERASI sangat tergantung kepada dua entry poin, yaitu inovasi atau penerapan teknologi unggul atau maju dan penyempurnaan kelembagan petani yang berbasis sistem koprorasi pertanian. Selama ini penerapan teknologi pertanian maju hasil penelitian oleh petani di lahan rawa umumnya berjalan lamban. Untuk mempercepat proses diseminasi teknologi pertanian secara langsung kepada petani dan masyarakat di lahan rawa pasang surut dan lebak, Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) akan melaksanakan program pengembangan demonstration farm (Demfarm) pertanian modern terpadu dan

Page 51: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

40

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39

meningkatkan posisi tawar petani dalam free trade market. Pembentukan kelembagaan harus mengakomodasi potensi dan kepentingan petani dengan pendekatan partisipatif. Korporasi yang dibentuk harus berbadan hukum untuk dapat dijadikan dasar suatu organisasi dapat melakukan perluasan aktivitas ekonomi seperti batas wilayah kerja, batas skala usaha yang diperbolehkan, jenis usaha yang diperkenankan serta akses dalam finansial ke bank.

13. Materi Bimtek perlu diperkaya dengan materi tentang Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Hama terutama tikus dan burung menjadi salah satu faktor pembatas produktivitas lahan. Lesson learned dari kegiatan bimtek adalah petani membutuhkan teknologi terbaru berdasarkan feedback dan beberapa testimoni.

14. Kegiatan pendampingan difokuskan pada semua kegiatan yang dilaksanakan di demfarm dan superimposed meliputi: (1) membantu pengawalan teknologi dengan penempatan tenaga detaser dan pengawalan oleh peneliti/penyuluh BPTP Sumsel, (2) membantu pelaksanaan Bimbingan Teknis dari berbagai aspek teknologi dan komoditas yang diimplementasikan pada lokasi demfarm dan superimposed dengan berkoordinasi dengan tim Bimtek Pusat, (3) melakukan koordinasi dan sosialisasi program #SERASI kepada stake holder utamanya pemerintah daerah, dan (4) menjadi nara sumber pada pertemuan teknis yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

3.2. Akuntabilitas Keuangan (Unaudited) 3.2.1. Alokasi Anggaran Untuk membiayai kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian pada tahun 2019, Balitbangtan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.907.162.394.000,. Pagu Balitbangtan yang terdiri dari belanja pegawai Rp. 480.274.501.000,-, belanja barang Rp. 1.244.605.236.000,- dan belanja modal sebesar Rp. 182.282.657.000,-

Gambar 3. Grafik Persentase Pagu Anggaran

25%

65%

10%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 38

4. Pengembangan itik dan ikan perlu menerapkan komponen teknologi yang efektif dan efisien antara lain dengan memformulasi pakan lokal untuk menekan biaya input sehingga dapat meningkatkan B/C minimal 2 dengan memasukkan faktor risiko.

5. Analisis ekonomi harus diterapkan dalam setiap teknologi yang dikembangkan untuk menentukan kelayakan dari teknologi yang dikembangkan dalam setiap kegiatan litbang Serasi. Pemecahan masalah dan kendala sistem usaha pertanian di lahan rawa memerlukan rekayasa teknis dan rekayasa sosial

6. Perlu dilakukan evaluasi kelayakan terhadap Alsintan terkait dengan efektifitas dan efisiensi alsintan tersebut. Penerapan alsintan diharapkan dapat memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usahatani, baik saat secara on-farm, panen (harvesting) maupun pascapanen (off-farm), menekan ongkos produksi, menekan kehilangan hasil menuju efisiensi usahatani sehingga meningkatkan pendapatan petani.

7. Perlu diperhatikan ketepatan alokasi alsintan sesuai kondisi lahan (the right machine on the right land) atau spesifik lokasi. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani. Konfigurasi teknologi alat mesin pertanian perlu disampaikan secara mendetail dan penerapan teknologi alsintan harus mampu menekan biaya produksi dan mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja.

8. Kegiatan superimposed merupakan kegiatan penelitian, pengkajian dan atau pengujian untuk menverifikasi teknologi yang akan, sedang atau telah dikembangkan pada suatu lokasi spesifik atau kawasan tertentu. Selain menguji keunggulan dan kelayakan ekonomi teknologi yang dikembangkan, juga melakukan penyempurnaan terhadap teknologi yang telah teruji secara teknis pada level penelitian

9. Rekomendasi pemupukan di demfarm harus didasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh di kegiatan superimposed pemupukan. Lesson learn pada kegiatan pengelolaan kesuburan tanah adalah perubahan penggunaan kapu dolomit ke kaptan terkait dengan ratio Ca dan Mg tanah di lahan rawa yang tinggi karena didominasi oleh unsur Mg

10. Kegiatan pengelolaan lahan dan air menurut karakteristik hidrologis rawa pada kegiatan superimposed perlu lebih ditonjolkan untuk dapat membangun sinkronisasi dan harmonisasi untuk menjawab makna praktis dari kegiatan tersebut dlm rangka pengembangan model hidrologi di lahan rawa

11. Perlu dilakukan pengamatan hama berdasarkan jenis pestisida, perlu pengembangan pestisida nabati yang mudah tersedia dan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan petani.

12. Fungsi kelembagaan dalam kegiatan demfarm secara menyeluruh belum terlihat karena masih bersifat parsial. Peran kelembagaan adalah

Page 52: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

41

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39

meningkatkan posisi tawar petani dalam free trade market. Pembentukan kelembagaan harus mengakomodasi potensi dan kepentingan petani dengan pendekatan partisipatif. Korporasi yang dibentuk harus berbadan hukum untuk dapat dijadikan dasar suatu organisasi dapat melakukan perluasan aktivitas ekonomi seperti batas wilayah kerja, batas skala usaha yang diperbolehkan, jenis usaha yang diperkenankan serta akses dalam finansial ke bank.

13. Materi Bimtek perlu diperkaya dengan materi tentang Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Hama terutama tikus dan burung menjadi salah satu faktor pembatas produktivitas lahan. Lesson learned dari kegiatan bimtek adalah petani membutuhkan teknologi terbaru berdasarkan feedback dan beberapa testimoni.

14. Kegiatan pendampingan difokuskan pada semua kegiatan yang dilaksanakan di demfarm dan superimposed meliputi: (1) membantu pengawalan teknologi dengan penempatan tenaga detaser dan pengawalan oleh peneliti/penyuluh BPTP Sumsel, (2) membantu pelaksanaan Bimbingan Teknis dari berbagai aspek teknologi dan komoditas yang diimplementasikan pada lokasi demfarm dan superimposed dengan berkoordinasi dengan tim Bimtek Pusat, (3) melakukan koordinasi dan sosialisasi program #SERASI kepada stake holder utamanya pemerintah daerah, dan (4) menjadi nara sumber pada pertemuan teknis yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

3.2. Akuntabilitas Keuangan (Unaudited) 3.2.1. Alokasi Anggaran Untuk membiayai kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian pada tahun 2019, Balitbangtan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 1.907.162.394.000,. Pagu Balitbangtan yang terdiri dari belanja pegawai Rp. 480.274.501.000,-, belanja barang Rp. 1.244.605.236.000,- dan belanja modal sebesar Rp. 182.282.657.000,-

Gambar 3. Grafik Persentase Pagu Anggaran

25%

65%

10%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 38

4. Pengembangan itik dan ikan perlu menerapkan komponen teknologi yang efektif dan efisien antara lain dengan memformulasi pakan lokal untuk menekan biaya input sehingga dapat meningkatkan B/C minimal 2 dengan memasukkan faktor risiko.

5. Analisis ekonomi harus diterapkan dalam setiap teknologi yang dikembangkan untuk menentukan kelayakan dari teknologi yang dikembangkan dalam setiap kegiatan litbang Serasi. Pemecahan masalah dan kendala sistem usaha pertanian di lahan rawa memerlukan rekayasa teknis dan rekayasa sosial

6. Perlu dilakukan evaluasi kelayakan terhadap Alsintan terkait dengan efektifitas dan efisiensi alsintan tersebut. Penerapan alsintan diharapkan dapat memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usahatani, baik saat secara on-farm, panen (harvesting) maupun pascapanen (off-farm), menekan ongkos produksi, menekan kehilangan hasil menuju efisiensi usahatani sehingga meningkatkan pendapatan petani.

7. Perlu diperhatikan ketepatan alokasi alsintan sesuai kondisi lahan (the right machine on the right land) atau spesifik lokasi. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani. Konfigurasi teknologi alat mesin pertanian perlu disampaikan secara mendetail dan penerapan teknologi alsintan harus mampu menekan biaya produksi dan mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja.

8. Kegiatan superimposed merupakan kegiatan penelitian, pengkajian dan atau pengujian untuk menverifikasi teknologi yang akan, sedang atau telah dikembangkan pada suatu lokasi spesifik atau kawasan tertentu. Selain menguji keunggulan dan kelayakan ekonomi teknologi yang dikembangkan, juga melakukan penyempurnaan terhadap teknologi yang telah teruji secara teknis pada level penelitian

9. Rekomendasi pemupukan di demfarm harus didasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh di kegiatan superimposed pemupukan. Lesson learn pada kegiatan pengelolaan kesuburan tanah adalah perubahan penggunaan kapu dolomit ke kaptan terkait dengan ratio Ca dan Mg tanah di lahan rawa yang tinggi karena didominasi oleh unsur Mg

10. Kegiatan pengelolaan lahan dan air menurut karakteristik hidrologis rawa pada kegiatan superimposed perlu lebih ditonjolkan untuk dapat membangun sinkronisasi dan harmonisasi untuk menjawab makna praktis dari kegiatan tersebut dlm rangka pengembangan model hidrologi di lahan rawa

11. Perlu dilakukan pengamatan hama berdasarkan jenis pestisida, perlu pengembangan pestisida nabati yang mudah tersedia dan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan petani.

12. Fungsi kelembagaan dalam kegiatan demfarm secara menyeluruh belum terlihat karena masih bersifat parsial. Peran kelembagaan adalah

Page 53: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

42

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41

Gambar 5. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Eselon II

Dari gambar realiasasi anggaran per kegiatan di atas, dapat dilihat bahwa kesepuluh kegiatan Balitbangtan telah mencapai realisasi anggaran berkisar antara 88,08 – 98,84 %. Hanya kegiatan Dukungan Manajemen dan Fasilitas (88,08%) yang masih memiliki penyerapan di bawah 90%. Hal ini disebabkan adanya dana blokir terkait dengan SMARTD Project yang closing date bulan Juni 2019, dana diblokir untuk belanja modal sebesar Rp. 2,95 milyar dan rendahnya penyerapan kegiatan Pendidikan Gelar dan Operasional Kantor.

Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai 31 Desember 2019 adalah senilai Rp.472.995.504.984,- atau sebesar 98,48% dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp. 7.278.996.016,-. Belanja Barang Realisasi belanja barang sampai dengan 31 Desember 2019 adalah senilai Rp. 1.175.849.344.502,- atau sebesar 94,48% dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.68.755.891.498,-.

Belanja Modal Realisasi belanja modal sampai dengan 31 Desember 2019 adalah senilai Rp. 168.145.252.674,- atau sebesar 92,24% dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.14.137.404.326,-.

Realisasi anggaran Balitbangtan pada tahun 2019 secara rata-rata sebesar 88,03%. Nilai ini diperoleh dari pagu sebesar Rp. 3.374.334 juta. Besarnya nilai ini

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40

Memperhatikan komposisi penyediaan anggaran diatas memperlihatkan belanja barang menempati penyediaan pagu yang paling tinggi. Hal tersebut dapat digunakan sebagai indikator bahwa operasional pelaksanaan kegiatan di Balitbangtan, lebih membutuhkan belanja barang, termasuk untuk pendanaan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian. Sedangkan belanja modal dibutuhkan untuk melengkapi kegiatan penelitian maupun operasional berupa peralatan dan atau bangunan.

3.2.2. Realisasi Anggaran (Unaudited) Realisasi belanja Balitbangtan sampai 31 Desember 2019 adalah senilai Rp. 1.816.990.102.160,- atau sebesar 95,27%. Selengkapnya persentase realisasi per belanja dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Belanja

Sedangkan anggaran dan realisasi belanja per kegiatan sampai dengan 31 Desember 2019 sebagai berikut :

- 200.000 400.000 600.000 800.000

1.000.000 1.200.000 1.400.000

Pegawai Barang ModalPagu 480.275 1.244.605 182.283Realisasi 472.996 1.175.849 168.145Persentase 98,48 94,48 92,24

Rp (J

uta)

Pagu Realisasi Persentase

Page 54: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

43

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41

Gambar 5. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Eselon II

Dari gambar realiasasi anggaran per kegiatan di atas, dapat dilihat bahwa kesepuluh kegiatan Balitbangtan telah mencapai realisasi anggaran berkisar antara 88,08 – 98,84 %. Hanya kegiatan Dukungan Manajemen dan Fasilitas (88,08%) yang masih memiliki penyerapan di bawah 90%. Hal ini disebabkan adanya dana blokir terkait dengan SMARTD Project yang closing date bulan Juni 2019, dana diblokir untuk belanja modal sebesar Rp. 2,95 milyar dan rendahnya penyerapan kegiatan Pendidikan Gelar dan Operasional Kantor.

Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai 31 Desember 2019 adalah senilai Rp.472.995.504.984,- atau sebesar 98,48% dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp. 7.278.996.016,-. Belanja Barang Realisasi belanja barang sampai dengan 31 Desember 2019 adalah senilai Rp. 1.175.849.344.502,- atau sebesar 94,48% dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.68.755.891.498,-.

Belanja Modal Realisasi belanja modal sampai dengan 31 Desember 2019 adalah senilai Rp. 168.145.252.674,- atau sebesar 92,24% dari pagu anggaran setelah dikurangi pengembalian senilai Rp.14.137.404.326,-.

Realisasi anggaran Balitbangtan pada tahun 2019 secara rata-rata sebesar 88,03%. Nilai ini diperoleh dari pagu sebesar Rp. 3.374.334 juta. Besarnya nilai ini

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40

Memperhatikan komposisi penyediaan anggaran diatas memperlihatkan belanja barang menempati penyediaan pagu yang paling tinggi. Hal tersebut dapat digunakan sebagai indikator bahwa operasional pelaksanaan kegiatan di Balitbangtan, lebih membutuhkan belanja barang, termasuk untuk pendanaan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian. Sedangkan belanja modal dibutuhkan untuk melengkapi kegiatan penelitian maupun operasional berupa peralatan dan atau bangunan.

3.2.2. Realisasi Anggaran (Unaudited) Realisasi belanja Balitbangtan sampai 31 Desember 2019 adalah senilai Rp. 1.816.990.102.160,- atau sebesar 95,27%. Selengkapnya persentase realisasi per belanja dapat dilihat pada grafik berikut.

Gambar 4. Perbandingan (Persentase) Realisasi Terhadap Pagu Anggaran

Balitbangtan TA 2019 Per Belanja

Sedangkan anggaran dan realisasi belanja per kegiatan sampai dengan 31 Desember 2019 sebagai berikut :

- 200.000 400.000 600.000 800.000

1.000.000 1.200.000 1.400.000

Pegawai Barang ModalPagu 480.275 1.244.605 182.283Realisasi 472.996 1.175.849 168.145Persentase 98,48 94,48 92,24

Rp (J

uta)

Pagu Realisasi Persentase

Page 55: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

44

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43

3.2.3. Pengelolaan PNBP Target PNBP lingkup Badan Litbang Pertanian TA 2019 yang tercantum dalam DIPA AWAL total sebesar Rp. 23.201.085.000,-. Terdapat 25 satker yang melakukan revisi penambahan target PNBP sehingga total Target PNBP 2019 setelah revisi menjadi Rp. 68.734.449.000,-. Dari target tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 realisasi PNBP sebesar Rp. 80.272.113.580,- atau 116,79%.

Sebagian besar realisasi pendapatan satker berasal dari penerimaan : 1. Setoran pendapatan penjualan hasil pertanian dan perkebunan.

2. Pendapatan penjualan hasil peternakan.

3. Pendapatan jasa analisa laboratorium. 4. Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan.

5. Adanya PNBP yang berasal dari Kontrak Kerjasama Sesuai Surat Sekretaris Jenderal Kementan nomor B-2008/KU.030/A/05/2017 tanggal 26 Mei 2017 hal Jadual Revisi Target dan Pagu PNBP Kementan, pada tahun 2019 telah dilakukan revisi penambahan Target dan Pagu PNBP yang dilakukan dalam 3 Tahap (Bulan April, Juli dan Oktober 2019). Satker yang melakukan revisi penambahan target dan pagu PNBP 2019 dikarenakan realisasi penerimaan fungsionalnya sudah melebihi 100%.

Namun demikian ada beberapa satker yang sampai 31 Desember 2019 realisasinya belum mencapai 100%, yaitu BB Veteriner 89,91%, BPTP Kepulauan Riau 9,00%, BPTP Banten 92,58%, BPTP Bangka Belitung 94,31%, BPTP Papua Barat 70,30%, BPTP Sulbar 94,76%, BPTP Jawa Barat 73,44%, BPTP Sumatera Utara 68,05%, BPTP Sumatera Selatan 68,33%, BPTP Maluku 59,66%, dan Balittanah 94,72%.

3.2.4. Pengelolaan Hibah Balitbangtan memiliki saldo awal hibah 2019 sebesar Rp. 1.898.146.104, mendapat alokasi yang bersumber dari Pendapatan Hibah Langsung sebesar Rp. 20.573.739.071,-. Dari pendapatan tersebut sebesar Rp. 17.753.466.012,-(79%) dibelanjakan sampai dengan bulan Desember 2019. Sementara saldo netto hibah sd. 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 4.718.287.600.

Proyek Hibah Langsung di Badan Litbang Pertanian terdiri atas 25 judul/register yang dikelola oleh 21 satker dan berasal dari 12 pendonor, yaitu : ACIAR/Australia, FAO, OCP Maroko, CIAT/IFPRI, Michigan University, AFACI, University of Queensland, APAARI, NZAGRC, Wageningen University, NARO, dan UNL.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 42

disebabkan dari pagu IKU rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) yang diambil dari anggaran sebesar 5 tahun yaitu sebesar Rp. 3.157.952 juta, sementara keempat IKU lainnya diambil dari pagu Balitbangtan selama 1 tahun di tahun 2019 (terlihat pada tabel 16).

Tabel 16. Realisasi Anggaran dan Fisik per IKU Balitbangtan Tahun 2019

Indikator Kinerja Anggaran (Rp Juta) Output

Pagu Realisasi % Target Realisasi % Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

3.157.952 2.792.941 88,44 70 92,73 132,47

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

210.514 172.403 81,90 3,3 3.41 103,33

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

1.453 1.161 79,91 80 58,45 73,06

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

3.387 3.069 90,60 83 83,97 101,17

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

1.027 972 94,63 90 95,09 105,66

Total 3.374.334 2.970.545 88,03 103,14

Dari tabel 16 di atas terlihat penyerapan anggaran rata-rata sebesar 88,03% (79,91%-94,63%). Penyerapan anggaran terendah pada IKU nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan sebesar 79,91%. Hal ini mungkin disebabkan ada beberapa kegiatan yang tidak dilakukan untuk mencapai target IKU. Hal ini terlihat pada pencapaian IKU yang rendah yaitu nilai 58,45 dengan prosentasi sebesar 73,06 % dari target sebesar 80. Penyerapan anggaran tertinggi pada IKU nilai kinerja (NK) yaitu sebesar 94,63%. Hal ini mungkin disebabkan adanya pertemuan-pertemuan rutin untuk membahas kendala-kendala yang ada dalam mencapai target IKU ini. Hal ini terlihat dari pencapaian fisiknya yang besar yaitu 95,09 dengan prosentase 105,66% dari targetnya yaitu 90.

Page 56: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

45

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43

3.2.3. Pengelolaan PNBP Target PNBP lingkup Badan Litbang Pertanian TA 2019 yang tercantum dalam DIPA AWAL total sebesar Rp. 23.201.085.000,-. Terdapat 25 satker yang melakukan revisi penambahan target PNBP sehingga total Target PNBP 2019 setelah revisi menjadi Rp. 68.734.449.000,-. Dari target tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 realisasi PNBP sebesar Rp. 80.272.113.580,- atau 116,79%.

Sebagian besar realisasi pendapatan satker berasal dari penerimaan : 1. Setoran pendapatan penjualan hasil pertanian dan perkebunan.

2. Pendapatan penjualan hasil peternakan.

3. Pendapatan jasa analisa laboratorium. 4. Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan.

5. Adanya PNBP yang berasal dari Kontrak Kerjasama Sesuai Surat Sekretaris Jenderal Kementan nomor B-2008/KU.030/A/05/2017 tanggal 26 Mei 2017 hal Jadual Revisi Target dan Pagu PNBP Kementan, pada tahun 2019 telah dilakukan revisi penambahan Target dan Pagu PNBP yang dilakukan dalam 3 Tahap (Bulan April, Juli dan Oktober 2019). Satker yang melakukan revisi penambahan target dan pagu PNBP 2019 dikarenakan realisasi penerimaan fungsionalnya sudah melebihi 100%.

Namun demikian ada beberapa satker yang sampai 31 Desember 2019 realisasinya belum mencapai 100%, yaitu BB Veteriner 89,91%, BPTP Kepulauan Riau 9,00%, BPTP Banten 92,58%, BPTP Bangka Belitung 94,31%, BPTP Papua Barat 70,30%, BPTP Sulbar 94,76%, BPTP Jawa Barat 73,44%, BPTP Sumatera Utara 68,05%, BPTP Sumatera Selatan 68,33%, BPTP Maluku 59,66%, dan Balittanah 94,72%.

3.2.4. Pengelolaan Hibah Balitbangtan memiliki saldo awal hibah 2019 sebesar Rp. 1.898.146.104, mendapat alokasi yang bersumber dari Pendapatan Hibah Langsung sebesar Rp. 20.573.739.071,-. Dari pendapatan tersebut sebesar Rp. 17.753.466.012,-(79%) dibelanjakan sampai dengan bulan Desember 2019. Sementara saldo netto hibah sd. 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 4.718.287.600.

Proyek Hibah Langsung di Badan Litbang Pertanian terdiri atas 25 judul/register yang dikelola oleh 21 satker dan berasal dari 12 pendonor, yaitu : ACIAR/Australia, FAO, OCP Maroko, CIAT/IFPRI, Michigan University, AFACI, University of Queensland, APAARI, NZAGRC, Wageningen University, NARO, dan UNL.

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 42

disebabkan dari pagu IKU rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) yang diambil dari anggaran sebesar 5 tahun yaitu sebesar Rp. 3.157.952 juta, sementara keempat IKU lainnya diambil dari pagu Balitbangtan selama 1 tahun di tahun 2019 (terlihat pada tabel 16).

Tabel 16. Realisasi Anggaran dan Fisik per IKU Balitbangtan Tahun 2019

Indikator Kinerja Anggaran (Rp Juta) Output

Pagu Realisasi % Target Realisasi % Rasio hasil penelitian yang dimanfaatkan (akumulasi 5 tahun terakhir) terhadap hasil penelitian yang dihasilkan (5 tahun terakhir) (persen)

3.157.952 2.792.941 88,44 70 92,73 132,47

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balitbang Pertanian (Nilai)

210.514 172.403 81,90 3,3 3.41 103,33

Nilai pemeringkatan informasi publik Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Nilai)

1.453 1.161 79,91 80 58,45 73,06

Nilai AKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

3.387 3.069 90,60 83 83,97 101,17

Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011)

1.027 972 94,63 90 95,09 105,66

Total 3.374.334 2.970.545 88,03 103,14

Dari tabel 16 di atas terlihat penyerapan anggaran rata-rata sebesar 88,03% (79,91%-94,63%). Penyerapan anggaran terendah pada IKU nilai pemeringkatan informasi publik Balitbangtan sebesar 79,91%. Hal ini mungkin disebabkan ada beberapa kegiatan yang tidak dilakukan untuk mencapai target IKU. Hal ini terlihat pada pencapaian IKU yang rendah yaitu nilai 58,45 dengan prosentasi sebesar 73,06 % dari target sebesar 80. Penyerapan anggaran tertinggi pada IKU nilai kinerja (NK) yaitu sebesar 94,63%. Hal ini mungkin disebabkan adanya pertemuan-pertemuan rutin untuk membahas kendala-kendala yang ada dalam mencapai target IKU ini. Hal ini terlihat dari pencapaian fisiknya yang besar yaitu 95,09 dengan prosentase 105,66% dari targetnya yaitu 90.

Page 57: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 44

BAB IV. PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan Balitbangtan adalah mendukung program Eselon I lainnya dan pencapaian visi dan misi Kementan. Bentuk dukungan utamanya adalah penyediaan teknologi, benih sumber dan rekomendasi kebijakan.

Secara umum sasaran strategis Balitbangtan yang dituangkan dalam Renstra 2015-2019 telah berhasil dicapai dalam mendukung program Kementan untuk menghasilkan teknologi dan inovasi pertanian modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Capaian sasaran Balitbangtan tahun 2019 diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam tahun 2018 sebagian besar telah tercapai (bahkan melebihi target yang ditetapkan). Secara keseluruhan rata-rata kriteria capaian sangat berhasil (103,14%). Adapun capaian fisik masing – masing IKU berkisar antara 73,06% - 132,47%. Secara rinci, capaian kinerja Balitbangtan dengan kriteria capaian “Sangat Berhasil” terdapat pada 4 (empat) indikator, sedangkan 1 (satu) indikator lainnya dengan kriteria capaian “Kurang Berhasil”.

Pagu anggaran untuk memfasilitasi kegiatan mendukung ketercapaian 3 sasaran program yang diuraikan menjadi 5 indikator kinerja Balitbangtan tahun 2019 sebesar Rp. 3.374,3 milyar, dengan realisasi sebesar Rp. 2.970,5 milyar atau sebesar 88,03%. Secara umum capaian keuangan masing-masing indikator kinerja melebihi 79%, dengan kisaran capaian antara 73,06% sampai 132,47%. Dengan mensinkronkan ketercapaian realisasi keuangan dan fisik di atas, diperoleh nilai efisiensi sebesar 100%. Hal ini berarti Balitbangtan telah melakukan efisiensi sebesar 100% dari pagu anggaran yang dialokasikan untuk mencapai 100% target kinerja.

Keberhasilan pencapaian sasaran secara umum didukung oleh sumberdaya yang ada, terutama SDM peneliti, litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai. Namun demikian, masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran. Kendala teknis maupun non teknis seperti kendala musim, pencairan dana dan proses pengadaan yang terlambat masih dialami pada pelaksanaan kegiatan di beberapa UK/UPT lingkup Balitbangtan.

Upaya perbaikan tetap dilakukan oleh seluruh jajaran Balitbangtan dalam rangka tercapainya sasaran kegiatan, diantaranya dilakukan dengan : 1) meningkatkan kompetensi SDM peneliti dan teknisi dalam rangka pencapaian sasaran mutu yang diharapkan, 2) merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan kegiatan secara cermat, 3) melakukan padu padan pola kerjasama Balit Komoditas dengan BPTP, 4) perlunya inventarisasi teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan Balit Komoditas secara berkala, 5) perlunya komitmen, sosialisasi dan konsolidasi diantara para pimpinan maupun penyelenggara pelayanan publik di bidang pertanian terkait kepuasan masyarakat, dan 5) perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana kerja pelayanan.

Page 58: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

47

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 44

BAB IV. PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan Balitbangtan adalah mendukung program Eselon I lainnya dan pencapaian visi dan misi Kementan. Bentuk dukungan utamanya adalah penyediaan teknologi, benih sumber dan rekomendasi kebijakan.

Secara umum sasaran strategis Balitbangtan yang dituangkan dalam Renstra 2015-2019 telah berhasil dicapai dalam mendukung program Kementan untuk menghasilkan teknologi dan inovasi pertanian modern untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Capaian sasaran Balitbangtan tahun 2019 diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam tahun 2018 sebagian besar telah tercapai (bahkan melebihi target yang ditetapkan). Secara keseluruhan rata-rata kriteria capaian sangat berhasil (103,14%). Adapun capaian fisik masing – masing IKU berkisar antara 73,06% - 132,47%. Secara rinci, capaian kinerja Balitbangtan dengan kriteria capaian “Sangat Berhasil” terdapat pada 4 (empat) indikator, sedangkan 1 (satu) indikator lainnya dengan kriteria capaian “Kurang Berhasil”.

Pagu anggaran untuk memfasilitasi kegiatan mendukung ketercapaian 3 sasaran program yang diuraikan menjadi 5 indikator kinerja Balitbangtan tahun 2019 sebesar Rp. 3.374,3 milyar, dengan realisasi sebesar Rp. 2.970,5 milyar atau sebesar 88,03%. Secara umum capaian keuangan masing-masing indikator kinerja melebihi 79%, dengan kisaran capaian antara 73,06% sampai 132,47%. Dengan mensinkronkan ketercapaian realisasi keuangan dan fisik di atas, diperoleh nilai efisiensi sebesar 100%. Hal ini berarti Balitbangtan telah melakukan efisiensi sebesar 100% dari pagu anggaran yang dialokasikan untuk mencapai 100% target kinerja.

Keberhasilan pencapaian sasaran secara umum didukung oleh sumberdaya yang ada, terutama SDM peneliti, litkayasa dan tenaga administrasi yang memadai. Namun demikian, masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran. Kendala teknis maupun non teknis seperti kendala musim, pencairan dana dan proses pengadaan yang terlambat masih dialami pada pelaksanaan kegiatan di beberapa UK/UPT lingkup Balitbangtan.

Upaya perbaikan tetap dilakukan oleh seluruh jajaran Balitbangtan dalam rangka tercapainya sasaran kegiatan, diantaranya dilakukan dengan : 1) meningkatkan kompetensi SDM peneliti dan teknisi dalam rangka pencapaian sasaran mutu yang diharapkan, 2) merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan kegiatan secara cermat, 3) melakukan padu padan pola kerjasama Balit Komoditas dengan BPTP, 4) perlunya inventarisasi teknologi atau komponen teknologi yang telah dihasilkan Balit Komoditas secara berkala, 5) perlunya komitmen, sosialisasi dan konsolidasi diantara para pimpinan maupun penyelenggara pelayanan publik di bidang pertanian terkait kepuasan masyarakat, dan 5) perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana kerja pelayanan.

Page 59: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45

LAMPIRAN

Page 60: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45

LAMPIRAN

Page 61: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 2. Data Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Lingkup Balitbangtan

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 1 Sukamandi 3.956.960 Sawah Irigasi,

lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

2 Kuningan 293.080 Sawah Irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

3 Pusakanagara 476.800 Sawah irigasi Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

4 Muara 399.237 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

5 Kendal Payak 282.429 Sawah irigasi dan tadah hujan

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

6 Jambegede 111.345 Sawah irigasi Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

7 Muneng 286.500 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

8 Genteng 313.540 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

9 Ngale 481.200 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Serealia

10 Maros 1.360.169 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

11 Bajeng 500.000 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan

12 Bontobili 209.301 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Loka Penelitian Penyakit Tungro

13 Lanrang 416.862 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Lam

pira

n 1.

Stru

ktur

Org

anisa

si Ba

litba

ngta

n

SETB

ALIT

BANG

TAN

BALIT

BANG

TAN

BB P

ADI

BALIT

KABI

BALIT

SE

REAL

LO

LIT

TUNG

RO

BALA

I PAT

P

PUSL

ITBA

NG

TAN

BBP

MEK

TAN

BB B

IOGE

N BB

PA

SCAP

ANEN

PUSL

ITBA

NG

HORT

I

BALIT

SA

BALIT

BU

TROP

IKA

BALIT

HI

BALIT

JE

STRO

PUSL

ITBA

NG

BUN

BALIT

TRO

BALIT

TAS

BALIT

PA

LMA

BALIT

TRI

PUSL

ITBA

NG

NAK

BALIT

NAK

LOLIT

SAPI

LOLIT

KA

MBI

NG

BB LI

TVET

BB

SDLP

BALIT

RA

BALIT

TA

NAH

BALIT

KL

IMAT

BALIN

GTAN

33 B

PTP

BB

P2TP

STRU

KTUR

ORG

ANIS

ASI B

ADAN

PEN

ELIT

IAN

DAN

PENG

EMBA

NGAN

PE

RTAN

IAN

TAHU

N 20

17

Page 62: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 2. Data Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Lingkup Balitbangtan

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 1 Sukamandi 3.956.960 Sawah Irigasi,

lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

2 Kuningan 293.080 Sawah Irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

3 Pusakanagara 476.800 Sawah irigasi Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

4 Muara 399.237 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

5 Kendal Payak 282.429 Sawah irigasi dan tadah hujan

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

6 Jambegede 111.345 Sawah irigasi Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

7 Muneng 286.500 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

8 Genteng 313.540 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

9 Ngale 481.200 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Serealia

10 Maros 1.360.169 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

11 Bajeng 500.000 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan

12 Bontobili 209.301 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Loka Penelitian Penyakit Tungro

13 Lanrang 416.862 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Page 63: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik

26 Tlekung 129.600 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

27 Punten 27.030 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan

28 Banjarsari 47.600 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

29 Banaran 12.195 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

30 Kliran 6.005 Lahan kering dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

31 Cimanggu 446.360 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

32 Manoko 207.000 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

33 Cicurug 9.515 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

34 Laing 750.000 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

35 Sukamulya 485.600 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

36 Cikampek 149.430 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

37 Cibinong 51.200 Lahan kering Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

38 Karangploso-Kalipare Cobanrondo

178.975 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

39 Pasirian 43.865 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

40 Asembagus 400.644 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Penelitian Tanaman Sayuran

14 Margahayu/ Cikole 405.382 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

15 Berastagi 259.738 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

16 Serpong

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

17 Aripan 968.000 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

18 Sumani 250.000 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

19 Wera 1.008.800 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

20 Cukurgondang 130.290 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

21 Kraton 76.800 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

22 Pandean 34.170 Lahan kering dataran rendah

Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga

Balai Penelitian Tanaman Hias

23 Segunung 106.000 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.

24 Cipanas 75.000 Lahan Kering Bangunan kantor, laboratorium, gudang, guest house, aula, mushola, mess, rumah dinas, emplasemen, bangunan rumah kaca/sere/plastik permanen, bangunan rumah plastik tidak permanen, lahan penelitian lapangan, dan lahan tanaman produksi.

25 Serpong

Page 64: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik

26 Tlekung 129.600 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

27 Punten 27.030 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan

28 Banjarsari 47.600 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

29 Banaran 12.195 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

30 Kliran 6.005 Lahan kering dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

31 Cimanggu 446.360 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

32 Manoko 207.000 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

33 Cicurug 9.515 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

34 Laing 750.000 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

35 Sukamulya 485.600 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

36 Cikampek 149.430 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

37 Cibinong 51.200 Lahan kering Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

38 Karangploso-Kalipare Cobanrondo

178.975 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

39 Pasirian 43.865 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

40 Asembagus 400.644 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Penelitian Tanaman Sayuran

14 Margahayu/ Cikole 405.382 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

15 Berastagi 259.738 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

16 Serpong

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

17 Aripan 968.000 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

18 Sumani 250.000 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

19 Wera 1.008.800 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

20 Cukurgondang 130.290 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

21 Kraton 76.800 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

22 Pandean 34.170 Lahan kering dataran rendah

Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga

Balai Penelitian Tanaman Hias

23 Segunung 106.000 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.

24 Cipanas 75.000 Lahan Kering Bangunan kantor, laboratorium, gudang, guest house, aula, mushola, mess, rumah dinas, emplasemen, bangunan rumah kaca/sere/plastik permanen, bangunan rumah plastik tidak permanen, lahan penelitian lapangan, dan lahan tanaman produksi.

25 Serpong

Page 65: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Loka Penelitian Kambing Potong

56 Sei Putih 488.000 Lahan kering, tadah hujan, dan lahan rawa

Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

Loka Penelitian Sapi Potong

57 Ranuklindungan 86.700 Lahan kering, dataran rendah

Lahan penelitian dan percobaan

58 Gratitunon 100.475 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

59 Sumberagung 48.380 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

60 Banjarbaru 441.794 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

61 Binuang 215.781 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

62 Kuala Tanggul 490.000 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

63 Balandean 231.831 Lahan pasang surut

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

64 Handil Manarap 216.145 Lahan pasang surut

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanah

65 Taman Bogo 201.400 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

66 Jakenan 309.050 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

67 Pacet 28.893 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

41 Sumberejo-Pakuwon Ngampal

265.040 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

42 Muktiharjo Ngemplak 952.102 Lahan kering Gedung kantor dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Palma

43 Paniki 400.800 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

44 Mapanget 475.900 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

45 Kayuwatu 392.375 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

46 Kima Atas 609.900 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

47 Pakuwon 1.596.043 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

48 Cahaya Negeri 300.000 Lahan kering Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian

49 Gunung Putri 67.400 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Penelitian Veteriner

50 Cimanglid 200.000

Balai Penelitian Ternak

51 Ciawi 50.000 Lahan kering Jalan dan lahan penelitian/percobaan

52 Paseh Subang 380.300 Lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/percobaan

53 Cilember 11.128 Lahan sawah Lahan penelitian pakan

54 Pasir Jambu 104.825 Lahan tadah hujan

Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/percobaan

55 Cicadas 58.810 Lahan kering Lahan penelitian dan kandang percobaan

Page 66: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Loka Penelitian Kambing Potong

56 Sei Putih 488.000 Lahan kering, tadah hujan, dan lahan rawa

Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

Loka Penelitian Sapi Potong

57 Ranuklindungan 86.700 Lahan kering, dataran rendah

Lahan penelitian dan percobaan

58 Gratitunon 100.475 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

59 Sumberagung 48.380 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

60 Banjarbaru 441.794 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

61 Binuang 215.781 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

62 Kuala Tanggul 490.000 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

63 Balandean 231.831 Lahan pasang surut

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

64 Handil Manarap 216.145 Lahan pasang surut

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanah

65 Taman Bogo 201.400 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

66 Jakenan 309.050 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

67 Pacet 28.893 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

41 Sumberejo-Pakuwon Ngampal

265.040 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

42 Muktiharjo Ngemplak 952.102 Lahan kering Gedung kantor dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Palma

43 Paniki 400.800 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

44 Mapanget 475.900 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

45 Kayuwatu 392.375 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

46 Kima Atas 609.900 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

47 Pakuwon 1.596.043 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

48 Cahaya Negeri 300.000 Lahan kering Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian

49 Gunung Putri 67.400 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Penelitian Veteriner

50 Cimanglid 200.000

Balai Penelitian Ternak

51 Ciawi 50.000 Lahan kering Jalan dan lahan penelitian/percobaan

52 Paseh Subang 380.300 Lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/percobaan

53 Cilember 11.128 Lahan sawah Lahan penelitian pakan

54 Pasir Jambu 104.825 Lahan tadah hujan

Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/percobaan

55 Cicadas 58.810 Lahan kering Lahan penelitian dan kandang percobaan

Page 67: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

79 Rambatan 69.477 Lahan kring Gedung kantor, stasiun klimatologi, gudang, bengkel dan lahan penelitian dan pengkajian

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau

80 Siak Hulu 122.000

81 Sei Mandau 40.000

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

82 Sungai Tiga 34.000

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan

83 Kayu Agung 260.600 Dataran rendah Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess.

84 Karang Agung 200.000 Pasang Surut/ Dataran rendah

Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur, gudang alat/bahan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung

85 Tegineneng 109.500 Dataran rendah Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan lahan pertanian

86 Natar 600.000 Dataran rendah Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house, bengkel, musholla

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung

87 Petaling 240.000 Lahan Kering Dataran Rendah

Gedung kantor, penampungan air, gudang, traktor, handtraktor, greenhouse, kandang sapi, kandang ayam, dan kandang kambing.

Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.

88 Koba 100.000

89 Batu Betumpang 400.000

90 Gantung 150.000

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

68 Cikeumeuh 116.600 Lahan kering Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

69 Citayam 22.800 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

70 Ciwalen

Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

71 Serpong 304.140 Lahan kering Bangunan kantor, lahan untuk penelitian dan percobaan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh

72 Paya Gajah 1.411.200 Lahan kering Kantor, Gudang (UPBS) dan Rumah Dinas

Kebun kelapa dan kakao.

73 Gayo 198.830 Lahan kering Kantor, Gudang/bengkel, Rumah Dinas Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan kebun produksi.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara

74 Gurgur 400.000 Lahan kering Kantor, rumah dinas, mess, lahan kering untuk pertanaman

75 Pasar Miring 200.000 Lahan sawah Kantor, rumah dinas, mess, gudang alat, gudang hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman padi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat

76 Sukarami 1.260.300 Lahan kering/tadah hujan

Kantor, Auditorium, Laboratorium, dan Perumahan Karyawan

77 Sitiung 1.020.000 Lahan kering Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor

78 Bandarbuat 12.000 Dataran rendah Kantor, Mess dan Gudang

Page 68: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

79 Rambatan 69.477 Lahan kring Gedung kantor, stasiun klimatologi, gudang, bengkel dan lahan penelitian dan pengkajian

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau

80 Siak Hulu 122.000

81 Sei Mandau 40.000

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

82 Sungai Tiga 34.000

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan

83 Kayu Agung 260.600 Dataran rendah Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess.

84 Karang Agung 200.000 Pasang Surut/ Dataran rendah

Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur, gudang alat/bahan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung

85 Tegineneng 109.500 Dataran rendah Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan lahan pertanian

86 Natar 600.000 Dataran rendah Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house, bengkel, musholla

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung

87 Petaling 240.000 Lahan Kering Dataran Rendah

Gedung kantor, penampungan air, gudang, traktor, handtraktor, greenhouse, kandang sapi, kandang ayam, dan kandang kambing.

Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.

88 Koba 100.000

89 Batu Betumpang 400.000

90 Gantung 150.000

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

68 Cikeumeuh 116.600 Lahan kering Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

69 Citayam 22.800 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

70 Ciwalen

Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

71 Serpong 304.140 Lahan kering Bangunan kantor, lahan untuk penelitian dan percobaan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh

72 Paya Gajah 1.411.200 Lahan kering Kantor, Gudang (UPBS) dan Rumah Dinas

Kebun kelapa dan kakao.

73 Gayo 198.830 Lahan kering Kantor, Gudang/bengkel, Rumah Dinas Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan kebun produksi.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara

74 Gurgur 400.000 Lahan kering Kantor, rumah dinas, mess, lahan kering untuk pertanaman

75 Pasar Miring 200.000 Lahan sawah Kantor, rumah dinas, mess, gudang alat, gudang hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman padi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat

76 Sukarami 1.260.300 Lahan kering/tadah hujan

Kantor, Auditorium, Laboratorium, dan Perumahan Karyawan

77 Sitiung 1.020.000 Lahan kering Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor

78 Bandarbuat 12.000 Dataran rendah Kantor, Mess dan Gudang

Page 69: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

100 Badas

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur

101 Naibonat 400.000 Dataran rendah iklim kering

Gedung perkantoran dan bangunan tempat tinggal

102 Maumere 59.900 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, dan peralatan klimatologi

103 Lili 410.000 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/traktor dan truk roda 4

104 Waingapu 1.001.300 Lahan kering Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi, timbangan sapi dan truk roda 4

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat

105 Monterado 1.599.000 Lahan kering Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi

106 Selakau 493.000 Lahan pasang surut

Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan

107 Sungai Kakap 125.440 Lahan pasang surut

Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten

91 Singamerta 69.882 Dataran rendah Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil, saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

92 Cipaku 35.720 Lahan kering Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan screenhouse

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

93 Batang 50.000

94 Magelang 20.000

95 Ungaran 23.000

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta

96 Banyakan 41.800 Lahan Kering

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur

97 Karangploso 80.300 Lahan kering Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah mesin pompa air, infrastruktur

Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim

98 Mojosari 299.400 Lahan sawah irigasi

Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan peralatan

Koleksi plasma nutfah

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat

99 Sandubaya 71.000 Dataran rendah iklim kering

Perkantoran, rumah dinas, green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang ternak.

Koleksi plasma nutfah

Koleksi hijauan makanan ternak (HMT)

Page 70: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

100 Badas

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur

101 Naibonat 400.000 Dataran rendah iklim kering

Gedung perkantoran dan bangunan tempat tinggal

102 Maumere 59.900 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, dan peralatan klimatologi

103 Lili 410.000 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/traktor dan truk roda 4

104 Waingapu 1.001.300 Lahan kering Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi, timbangan sapi dan truk roda 4

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat

105 Monterado 1.599.000 Lahan kering Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi

106 Selakau 493.000 Lahan pasang surut

Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan

107 Sungai Kakap 125.440 Lahan pasang surut

Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten

91 Singamerta 69.882 Dataran rendah Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil, saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

92 Cipaku 35.720 Lahan kering Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan screenhouse

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

93 Batang 50.000

94 Magelang 20.000

95 Ungaran 23.000

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta

96 Banyakan 41.800 Lahan Kering

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur

97 Karangploso 80.300 Lahan kering Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah mesin pompa air, infrastruktur

Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim

98 Mojosari 299.400 Lahan sawah irigasi

Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan peralatan

Koleksi plasma nutfah

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat

99 Sandubaya 71.000 Dataran rendah iklim kering

Perkantoran, rumah dinas, green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang ternak.

Koleksi plasma nutfah

Koleksi hijauan makanan ternak (HMT)

Page 71: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan

118 Luwu 340.086 Lahan kering Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi

119 Jeneponto 276.031 Lahan kering Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor.

120 Bone - Bone 362.000 Lahan kering Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air

121 Gowa 962.002 Lahan kering · Rencana kerjasama dengan KepMenristek untuk membangun pusat informasi dan transfer teknologi pertanian (center of excellencet)

· Gudang alat, gudang hasil, gudang sortasi, rumah tipe 70, rumah tipe 50, rumah tipe 36, mess, oven tembakau, rumah kaca, head house, rumah genset, jaringan listrik, water thank, lantai jemur, bengkel, laboratorium, kandang domba/sapi, traktor

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara

122 Wawotobi 197.000 Lahan sawah irigasi

Gedung kantor, rumah dinas, gudang

123 Onembute 200.000 Lahan kering Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete (terpelihara-plasma nutfah)

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah

108 Unit Tatas 250.000 Lahan pasang surut

Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan

109 Barabai 98.866 Lahan Kering Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak), Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar)

110 Pelaihari 125.600 Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering

Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar), Drier

111 Alabio 69.700 Lahan Lebak Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2

112 Banjarbaru 60.000 Lahan Kering

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur

113 Lempake 100.437 Lahan sawah irigasi

Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur

114 Samboja 99.996 Lahan kering Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang, rumah negara tipe C, mess

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara

115 Kalasey 500.000 Lahan kering Bangunan kantor dan rumah tinggal

116 Pandu 925.000 Dataran rendah Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah

117 Sidondo 300.000 Lahan kering Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih

Page 72: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan

118 Luwu 340.086 Lahan kering Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi

119 Jeneponto 276.031 Lahan kering Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor.

120 Bone - Bone 362.000 Lahan kering Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air

121 Gowa 962.002 Lahan kering · Rencana kerjasama dengan KepMenristek untuk membangun pusat informasi dan transfer teknologi pertanian (center of excellencet)

· Gudang alat, gudang hasil, gudang sortasi, rumah tipe 70, rumah tipe 50, rumah tipe 36, mess, oven tembakau, rumah kaca, head house, rumah genset, jaringan listrik, water thank, lantai jemur, bengkel, laboratorium, kandang domba/sapi, traktor

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara

122 Wawotobi 197.000 Lahan sawah irigasi

Gedung kantor, rumah dinas, gudang

123 Onembute 200.000 Lahan kering Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete (terpelihara-plasma nutfah)

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah

108 Unit Tatas 250.000 Lahan pasang surut

Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan

109 Barabai 98.866 Lahan Kering Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak), Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar)

110 Pelaihari 125.600 Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering

Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar), Drier

111 Alabio 69.700 Lahan Lebak Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2

112 Banjarbaru 60.000 Lahan Kering

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur

113 Lempake 100.437 Lahan sawah irigasi

Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur

114 Samboja 99.996 Lahan kering Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang, rumah negara tipe C, mess

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara

115 Kalasey 500.000 Lahan kering Bangunan kantor dan rumah tinggal

116 Pandu 925.000 Dataran rendah Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah

117 Sidondo 300.000 Lahan kering Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih

Page 73: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 3. Daftar Laboratorium lingkup Balitbangtan yang Sudah Berstatus Akreditasi

No. Satker Nama Laboratorium Status Akreditasi Tahun Akreditasi

1 BB Padi Sukamandi Laboratorium Mutu Beras

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

2 BB Padi Sukamandi Laboratorium Plasma Nutfah/Mutu Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

3 BB Padi Sukamandi Laboratorium Proximat SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

4 Balitkabi Laboratorium Pemuliaan / Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

5 Balitkabi Laboratorium Servis / Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

6 Balitkabi Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

7 Balitsereal Laboratorium Pengujian Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

8 Balitsa Laboratorium Ekofisiologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

9 Balitsa Laboratorium Fisiologi Hasil

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

10 Balitsa Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

11 Balitbu Laboratorium Uji Mutu Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

12 Balithi Laboratorium Virologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

13 Balitjestro Laboratorium Fitopatologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

14 Balitjestro Laboratorium Pemuliaan SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

15 Balittro Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

16 Balittas Laboratorium Ekofisiologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

17 Balitpalma Laboratorium Fisiologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

18 Balitnak Laboratorium Fisiologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2008

19 Balitnak Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2008

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo

124 Tilong Kabila 35.000 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku

125 Makariki 3.069.000 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara

126 Bacan 2.790.000 Lahan kering Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua

127 Jayawijaya 1.900 Lahan kering dataran tinggi

Rumah dinas

128 Merauke 7.420 Lahan kering dataran rendah

Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat

129 Manokwari 20.000 Lahan kering dataran rendah

Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput

130 Sorong 12.000 Lahan kering dataran rendah dan rawa

Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo

131 Andai 200.000

Total 47.126.721

Page 74: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 3. Daftar Laboratorium lingkup Balitbangtan yang Sudah Berstatus Akreditasi

No. Satker Nama Laboratorium Status Akreditasi Tahun Akreditasi

1 BB Padi Sukamandi Laboratorium Mutu Beras

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

2 BB Padi Sukamandi Laboratorium Plasma Nutfah/Mutu Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

3 BB Padi Sukamandi Laboratorium Proximat SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

4 Balitkabi Laboratorium Pemuliaan / Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

5 Balitkabi Laboratorium Servis / Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

6 Balitkabi Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

7 Balitsereal Laboratorium Pengujian Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

8 Balitsa Laboratorium Ekofisiologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

9 Balitsa Laboratorium Fisiologi Hasil

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

10 Balitsa Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

11 Balitbu Laboratorium Uji Mutu Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

12 Balithi Laboratorium Virologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

13 Balitjestro Laboratorium Fitopatologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

14 Balitjestro Laboratorium Pemuliaan SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

15 Balittro Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

16 Balittas Laboratorium Ekofisiologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

17 Balitpalma Laboratorium Fisiologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

18 Balitnak Laboratorium Fisiologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2008

19 Balitnak Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2008

No. Satuan Kerja Luas KP (m²) Agroekosistem Fasilitas Yang Tersedia

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo

124 Tilong Kabila 35.000 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku

125 Makariki 3.069.000 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara

126 Bacan 2.790.000 Lahan kering Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua

127 Jayawijaya 1.900 Lahan kering dataran tinggi

Rumah dinas

128 Merauke 7.420 Lahan kering dataran rendah

Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat

129 Manokwari 20.000 Lahan kering dataran rendah

Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput

130 Sorong 12.000 Lahan kering dataran rendah dan rawa

Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo

131 Andai 200.000

Total 47.126.721

Page 75: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satker Nama Laboratorium Status Akreditasi Tahun Akreditasi

39 BPTP Sumut Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2014

40 BPTP Sumbar Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

41 BPTP Riau Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2016

42 BPTP Jabar Laboratorium Pemuliaan/Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

43 BPTP Jateng Laboratorium Kimia SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

44 BPTP Yogyakarta Laboratorium Kimia Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

45 BPTP Jatim Laboratorium Perbenihan

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

46 BPTP NTB Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

47 BPTP NTT Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

48 BPTP Sulsel Laboratorium BPTP Sulsel

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

49 BPTP Kaltim Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

No. Satker Nama Laboratorium Status Akreditasi Tahun Akreditasi

20 BB Litvet Laboratorium Bakteriologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

21 BB Litvet Laboratorium BSL3.(Biosafety Level 3 ) (Zoonosis)

SNI ISO/IEC 17025:2005 2016

22 BB Litvet Laboratorium Mikologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

23 BB Litvet Laboratorium Parasitologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

24 BB Litvet Laboratorium Patologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

25 BB Litvet Laboratorium Toksikologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

26 BB Litvet Laboratorium Virologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

27 Lolitsapot Laboratorium Nutrisi Ternak

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

28 Balittra Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

29 Balittanah Laboratorium Biologi dan Kesehatan Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

30 Balittanah Laboratorium Fisika Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

31 Balittanah Laboratorium Servis/Kimia Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

32 Balingtan Laboratorium Residu Bahan Agrokimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

33 Balingtan Laboratorium Terpadu SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

34 BB Biogen Laboratorium Bank Gen SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

35 BB Biogen Laboratorium Biologi Molekuler

SNI ISO/IEC 17025:2005 2005

36 BB Pascapanen Laboratorium Fisik SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

37 BB Pascapanen Laboratorium Kimia/Biokimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

38 BB Mektan Laboratorium Pengujian SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

Page 76: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Satker Nama Laboratorium Status Akreditasi Tahun Akreditasi

39 BPTP Sumut Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2014

40 BPTP Sumbar Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

41 BPTP Riau Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2016

42 BPTP Jabar Laboratorium Pemuliaan/Benih

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

43 BPTP Jateng Laboratorium Kimia SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

44 BPTP Yogyakarta Laboratorium Kimia Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

45 BPTP Jatim Laboratorium Perbenihan

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

46 BPTP NTB Laboratorium Servis/Kimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

47 BPTP NTT Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

48 BPTP Sulsel Laboratorium BPTP Sulsel

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

49 BPTP Kaltim Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

No. Satker Nama Laboratorium Status Akreditasi Tahun Akreditasi

20 BB Litvet Laboratorium Bakteriologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

21 BB Litvet Laboratorium BSL3.(Biosafety Level 3 ) (Zoonosis)

SNI ISO/IEC 17025:2005 2016

22 BB Litvet Laboratorium Mikologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

23 BB Litvet Laboratorium Parasitologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

24 BB Litvet Laboratorium Patologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

25 BB Litvet Laboratorium Toksikologi

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

26 BB Litvet Laboratorium Virologi SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

27 Lolitsapot Laboratorium Nutrisi Ternak

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

28 Balittra Laboratorium Tanah SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

29 Balittanah Laboratorium Biologi dan Kesehatan Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

30 Balittanah Laboratorium Fisika Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

31 Balittanah Laboratorium Servis/Kimia Tanah

SNI ISO/IEC 17025:2005 2013

32 Balingtan Laboratorium Residu Bahan Agrokimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

33 Balingtan Laboratorium Terpadu SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

34 BB Biogen Laboratorium Bank Gen SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

35 BB Biogen Laboratorium Biologi Molekuler

SNI ISO/IEC 17025:2005 2005

36 BB Pascapanen Laboratorium Fisik SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

37 BB Pascapanen Laboratorium Kimia/Biokimia

SNI ISO/IEC 17025:2005 2012

38 BB Mektan Laboratorium Pengujian SNI ISO/IEC 17025:2005 2015

Page 77: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 5. Revisi Perjanjian Kinerja (PK) Balitbangtan 2019 (Bulan Oktober)

Lam

pira

n 4.

Tar

get d

an A

loka

si An

ggar

an d

ari S

asar

an P

rogr

am d

an In

dika

tor K

iner

ja B

alitb

angt

an 2

018-

2019

Sasa

ran

Prog

ram

In

dika

tor K

iner

ja

Targ

et

Alok

asi (

Mily

ar R

upia

h)

Tota

l 20

18

2019

20

18

2019

Di

man

faat

kann

ya in

ovas

i tek

nolo

gi

perta

nian

Ra

sio h

asil

pene

nliti

an y

ang

dim

anfa

atka

n (a

kum

ulas

i 5 ta

hun

tera

khir)

terh

adap

ha

sil p

enel

itian

yan

g di

hasil

kan

(5 ta

hun

tera

khir)

6

0

70

2.

757,

48

2.70

2,36

11

.776

,8

Men

ingk

atny

a ku

alita

s la

yana

n da

n in

form

asi p

ublik

Bad

an P

enel

itian

da

n Pe

ngem

bang

an P

erta

nian

Inde

ks K

epua

san

Mas

yara

kat (

IKM

) ata

s la

yana

n pu

blik

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an

3

3

Ni

lai p

emer

ingk

atan

info

rmas

i pub

lik

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Pe

rtani

an

9

0

90

Terw

ujud

nya

akun

tabi

litas

kin

erja

in

stan

si pe

mer

inta

h di

ling

kung

an

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an

Nila

i AKI

P Ba

dan

Pene

litia

n da

n Pe

ngem

bang

an P

erta

nian

ber

dasa

rkan

pe

nila

ian

Insp

ekto

rat J

ende

ral

Kem

ente

rian

Perta

nian

82.7

5

83

Ni

lai K

iner

ja (N

K) (b

erda

sark

an P

MK

249

tahu

n 20

11)

93

93

,5

Page 78: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 5. Revisi Perjanjian Kinerja (PK) Balitbangtan 2019 (Bulan Oktober)

Lam

pira

n 4.

Tar

get d

an A

loka

si An

ggar

an d

ari S

asar

an P

rogr

am d

an In

dika

tor K

iner

ja B

alitb

angt

an 2

018-

2019

Sasa

ran

Prog

ram

In

dika

tor K

iner

ja

Targ

et

Alok

asi (

Mily

ar R

upia

h)

Tota

l 20

18

2019

20

18

2019

Di

man

faat

kann

ya in

ovas

i tek

nolo

gi

perta

nian

Ra

sio h

asil

pene

nliti

an y

ang

dim

anfa

atka

n (a

kum

ulas

i 5 ta

hun

tera

khir)

terh

adap

ha

sil p

enel

itian

yan

g di

hasil

kan

(5 ta

hun

tera

khir)

6

0

70

2.

757,

48

2.70

2,36

11

.776

,8

Men

ingk

atny

a ku

alita

s la

yana

n da

n in

form

asi p

ublik

Bad

an P

enel

itian

da

n Pe

ngem

bang

an P

erta

nian

Inde

ks K

epua

san

Mas

yara

kat (

IKM

) ata

s la

yana

n pu

blik

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an

3

3

Ni

lai p

emer

ingk

atan

info

rmas

i pub

lik

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Pe

rtani

an

9

0

90

Terw

ujud

nya

akun

tabi

litas

kin

erja

in

stan

si pe

mer

inta

h di

ling

kung

an

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an

Nila

i AKI

P Ba

dan

Pene

litia

n da

n Pe

ngem

bang

an P

erta

nian

ber

dasa

rkan

pe

nila

ian

Insp

ekto

rat J

ende

ral

Kem

ente

rian

Perta

nian

82.7

5

83

Ni

lai K

iner

ja (N

K) (b

erda

sark

an P

MK

249

tahu

n 20

11)

93

93

,5

Page 79: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 80: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 81: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 6. Surat Keputusan Kepala Balitbangtan tentang Pembentukan Tim Pengelola Kinerja Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019

Page 82: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lampiran 6. Surat Keputusan Kepala Balitbangtan tentang Pembentukan Tim Pengelola Kinerja Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2019

Page 83: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 84: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 85: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 86: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Page 87: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lam

pira

n 7

. Co

ntoh

Mat

riks

Rena

ksi A

KIP

Triw

ulan

an

NO

Sa

sara

n Pr

ogra

m

IKSP

Sa

tua

n Ta

rget

IK

SK

Targ

et

IKA

Targ

et

Pena

nggu

ng

jaw

ab

Uku

ran

Kebe

rhas

ilan

B03,

B06,

B09,

B12

1

2 3

4 5

6 7

8 9

10

11

12

13

1 SP

1 Di

man

faat

kann

ya

inov

asi t

ekno

logi

pe

rtani

an

1 Ra

sio h

asil

pene

litia

n ya

ng

dim

anfa

atka

n (a

kum

ulas

i 5

tahu

n te

rakh

ir)

terh

adap

ha

sil

pene

litia

n ya

ng

diha

silka

n (5

ta

hun

tera

khir)

%

70

Jum

lah

hasil

pe

nelit

ian

dan

peng

emba

ngan

tana

man

pa

ngan

yan

g di

man

faat

kan

(aku

mul

asi

5 ta

hun

tera

khir)

18

Jum

lah

Hasil

Lit

bang

Ta

nam

an

Pang

an y

ang

tela

h di

dise

min

asik

an

18

Pusa

t Pen

eliti

an

dan

Peng

emba

ngan

Ta

nam

an

Pang

an

B03

B0

6 B0

9

Pers

iapa

n :

koor

dina

si de

ngan

pih

ak

terk

ait,

peng

umpu

lan

baha

n da

n da

ta

pene

litia

n,

serta

va

lidas

inya

- K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

man

faat

kan

seba

nyak

3

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asika

n se

bany

ak 3

te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n

Page 88: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lam

pira

n 7

. Co

ntoh

Mat

riks

Rena

ksi A

KIP

Triw

ulan

an

NO

Sa

sara

n Pr

ogra

m

IKSP

Sa

tua

n Ta

rget

IK

SK

Targ

et

IKA

Targ

et

Pena

nggu

ng

jaw

ab

Uku

ran

Kebe

rhas

ilan

B03,

B06,

B09,

B12

1

2 3

4 5

6 7

8 9

10

11

12

13

1 SP

1 Di

man

faat

kann

ya

inov

asi t

ekno

logi

pe

rtani

an

1 Ra

sio h

asil

pene

litia

n ya

ng

dim

anfa

atka

n (a

kum

ulas

i 5

tahu

n te

rakh

ir)

terh

adap

ha

sil

pene

litia

n ya

ng

diha

silka

n (5

ta

hun

tera

khir)

%

70

Jum

lah

hasil

pe

nelit

ian

dan

peng

emba

ngan

tana

man

pa

ngan

yan

g di

man

faat

kan

(aku

mul

asi

5 ta

hun

tera

khir)

18

Jum

lah

Hasil

Lit

bang

Ta

nam

an

Pang

an y

ang

tela

h di

dise

min

asik

an

18

Pusa

t Pen

eliti

an

dan

Peng

emba

ngan

Ta

nam

an

Pang

an

B03

B0

6 B0

9

Pers

iapa

n :

koor

dina

si de

ngan

pih

ak

terk

ait,

peng

umpu

lan

baha

n da

n da

ta

pene

litia

n,

serta

va

lidas

inya

- K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

man

faat

kan

seba

nyak

3

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asika

n se

bany

ak 3

te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n

Page 89: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

IKSK

Ta

rget

IK

A Ta

rget

Pe

nang

gung

Ja

wab

U

kura

n Ke

berh

asila

n B0

3,B0

6,B0

9,B1

2

%

Capa

ian

Pe

rmas

ala

han

Ti

ndak

La

njut

Ev

alua

si

Tind

ak

Lanj

ut

Kete

rang

an

8 9

10

11

12

11

12

13

14

15

16

Jum

lah

hasil

pe

nelit

ian

dan

peng

emba

ngan

ta

nam

an

pang

an y

ang

dim

anfa

atka

n (a

kum

ulas

i 5

tahu

n te

rakh

ir)

18

Jum

lah

Hasil

Lit

bang

Ta

nam

an

Pang

an y

ang

tela

h di

dise

min

asika

n

18

Pusa

t Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

nga

n Ta

nam

an

Pang

an

B03

Pers

iapa

n :

koor

dina

si de

ngan

pih

ak

terk

ait,

peng

umpu

lan

baha

n da

n da

ta

pene

litia

n,

serta

va

lidas

inya

100

Tida

k ad

a m

asal

ah

B06

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n se

bany

ak 3

te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

didi

sem

inas

ikan

seb

anya

k 3

tekn

olog

i

100

Tida

k ad

a m

asal

ah

B09

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n

100

Tida

k ad

a m

asal

ah

NO

Sa

sara

n Pr

ogra

m

IKSP

Sa

tua

n Ta

rget

IK

SK

Targ

et

IKA

Targ

et

Pena

nggu

ng

jaw

ab

Uku

ran

Kebe

rhas

ilan

B03,

B06,

B09,

B12

1

2 3

4 5

6 7

8 9

10

11

12

13

B12

seba

nyak

13

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asika

n se

bany

ak 1

3 te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n se

bany

ak 1

8 te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

didi

sem

inas

ikan

seba

nyak

18

tekn

olog

i - V

alid

asi h

asil

litba

ng

tana

man

pa

ngan

yan

g di

man

faat

kan

seba

nyak

18

tekn

olog

i dan

di

dise

min

asika

n se

bany

ak 1

8 te

knol

ogi

Page 90: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

IKSK

Ta

rget

IK

A Ta

rget

Pe

nang

gung

Ja

wab

U

kura

n Ke

berh

asila

n B0

3,B0

6,B0

9,B1

2

%

Capa

ian

Pe

rmas

ala

han

Ti

ndak

La

njut

Ev

alua

si

Tind

ak

Lanj

ut

Kete

rang

an

8 9

10

11

12

11

12

13

14

15

16

Jum

lah

hasil

pe

nelit

ian

dan

peng

emba

ngan

ta

nam

an

pang

an y

ang

dim

anfa

atka

n (a

kum

ulas

i 5

tahu

n te

rakh

ir)

18

Jum

lah

Hasil

Lit

bang

Ta

nam

an

Pang

an y

ang

tela

h di

dise

min

asika

n

18

Pusa

t Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

nga

n Ta

nam

an

Pang

an

B03

Pers

iapa

n :

koor

dina

si de

ngan

pih

ak

terk

ait,

peng

umpu

lan

baha

n da

n da

ta

pene

litia

n,

serta

va

lidas

inya

100

Tida

k ad

a m

asal

ah

B06

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n se

bany

ak 3

te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

didi

sem

inas

ikan

seb

anya

k 3

tekn

olog

i

100

Tida

k ad

a m

asal

ah

B09

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n

100

Tida

k ad

a m

asal

ah

NO

Sa

sara

n Pr

ogra

m

IKSP

Sa

tua

n Ta

rget

IK

SK

Targ

et

IKA

Targ

et

Pena

nggu

ng

jaw

ab

Uku

ran

Kebe

rhas

ilan

B03,

B06,

B09,

B12

1

2 3

4 5

6 7

8 9

10

11

12

13

B12

seba

nyak

13

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asika

n se

bany

ak 1

3 te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

dim

anfa

atka

n se

bany

ak 1

8 te

knol

ogi

- Kom

pila

si ha

sil li

tban

g ya

ng

didi

sem

inas

ikan

seba

nyak

18

tekn

olog

i - V

alid

asi h

asil

litba

ng

tana

man

pa

ngan

yan

g di

man

faat

kan

seba

nyak

18

tekn

olog

i dan

di

dise

min

asika

n se

bany

ak 1

8 te

knol

ogi

Page 91: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

IKSK

Ta

rget

IK

A Ta

rget

Pe

nang

gung

Ja

wab

U

kura

n Ke

berh

asila

n B0

3,B0

6,B0

9,B1

2

%

Capa

ian

Pe

rmas

ala

han

Ti

ndak

La

njut

Ev

alua

si

Tind

ak

Lanj

ut

Kete

rang

an

8 9

10

11

12

11

12

13

14

15

16

an s

eban

yak

18 te

knol

ogi

IKSK

Ta

rget

IK

A Ta

rget

Pe

nang

gung

Ja

wab

U

kura

n Ke

berh

asila

n B0

3,B0

6,B0

9,B1

2

%

Capa

ian

Pe

rmas

ala

han

Ti

ndak

La

njut

Ev

alua

si

Tind

ak

Lanj

ut

Kete

rang

an

8 9

10

11

12

11

12

13

14

15

16

seba

nyak

13

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asik

an s

eban

yak

13 te

knol

ogi

B1

2 - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

man

faat

kan

seba

nyak

18

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asik

an s

eban

yak

18 te

knol

ogi

- Val

idas

i has

il lit

bang

ta

nam

an

pang

an y

ang

dim

anfa

atka

n se

bany

ak 1

8 te

knol

ogi d

an

didi

sem

inas

ik

100

Ti

dak

ada

mas

alah

Page 92: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

IKSK

Ta

rget

IK

A Ta

rget

Pe

nang

gung

Ja

wab

U

kura

n Ke

berh

asila

n B0

3,B0

6,B0

9,B1

2

%

Capa

ian

Pe

rmas

ala

han

Ti

ndak

La

njut

Ev

alua

si

Tind

ak

Lanj

ut

Kete

rang

an

8 9

10

11

12

11

12

13

14

15

16

an s

eban

yak

18 te

knol

ogi

IKSK

Ta

rget

IK

A Ta

rget

Pe

nang

gung

Ja

wab

U

kura

n Ke

berh

asila

n B0

3,B0

6,B0

9,B1

2

%

Capa

ian

Pe

rmas

ala

han

Ti

ndak

La

njut

Ev

alua

si

Tind

ak

Lanj

ut

Kete

rang

an

8 9

10

11

12

11

12

13

14

15

16

seba

nyak

13

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asik

an s

eban

yak

13 te

knol

ogi

B1

2 - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

man

faat

kan

seba

nyak

18

tekn

olog

i - K

ompi

lasi

hasil

litb

ang

yang

di

dise

min

asik

an s

eban

yak

18 te

knol

ogi

- Val

idas

i has

il lit

bang

ta

nam

an

pang

an y

ang

dim

anfa

atka

n se

bany

ak 1

8 te

knol

ogi d

an

didi

sem

inas

ik

100

Ti

dak

ada

mas

alah

Page 93: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 15

Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Pem

anis

dan

Sera

t, M

alan

g 3,

200

3,09

0 3,

070

3,50

0 3,

180

3,42

0 3,

450

3,21

0 3,

270

29,3

90

3,23

3 80

,82

B

16

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an P

alm

a,

Man

ado

3,80

0 3,

800

3,80

0 3,

900

3,70

0 3,

900

3,90

0 3,

900

3,90

0 34

,600

3,

806

95,1

5 A

17

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an In

dust

ri da

n Pe

nyeg

ar

3,21

0 3,

290

3,68

0 3,

650

3,28

0 3,

380

3,56

0 3,

530

3,69

0 31

,270

3,

440

85,9

9 B

18

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Pe

tern

akan

3,

360

3,21

0 3,

450

3,25

0 3,

320

3,48

0 3,

210

3,21

0 3,

200

29,6

90

3,26

6 81

,65

B

19

Bala

i Bes

ar L

itban

g V

eter

iner

Bog

or

3,14

0 3,

290

3,29

0 3,

070

3,71

0 3,

210

3,36

0 3,

290

4,00

0 30

,360

3,

340

83,4

9 B

20

Bala

i Pen

eliti

an T

erna

k, C

iaw

i 3,

350

3,37

0 3,

360

3,48

0 3,

340

3,38

0 3,

410

3,40

0 3,

530

30,6

20

3,36

8 84

,21

B 21

Lo

ka P

enel

itian

Sap

i Pot

ong,

Gra

ti 3,

292

3,26

5 3,

157

3,19

5 3,

259

3,29

7 3,

270

3,09

2 3,

076

28,9

03

3,17

9 79

,48

B 22

Lo

ka P

enel

itian

Kam

bing

Pot

ong,

Sei

Pu

tih

3,00

0 3,

829

3,22

0 3,

805

3,73

2 3,

341

3,39

0 3,

659

3,63

4 31

,610

3,

477

86,9

3 B

23

Bala

i Bes

ar P

enge

mba

ngan

M

ekan

isasi

Perta

nian

3,

280

3,30

0 3,

380

3,36

0 3,

200

3,46

0 3,

590

3,34

0 3,

790

30,7

00

3,37

7 84

,43

B

24

Bala

i Bes

ar L

itban

g Su

mbe

rday

a La

han

Perta

nian

3,

420

3,44

0 3,

260

3,24

0 3,

360

3,40

0 3,

600

3,82

0 3,

310

30,8

50

3,39

4 84

,84

B

25

Bala

i Pen

eliti

an P

erta

nian

Lah

an

Raw

a, B

anja

rbar

u 3,

080

3,11

0 2,

970

3,50

0 3,

060

3,08

0 3,

280

3,61

0 3,

250

28,9

40

3,18

3 79

,59

B

26

Bala

i Pen

eliti

an T

anah

, Bog

or

3,37

0 3,

320

3,21

0 3,

470

3,32

0 3,

290

3,39

0 3,

240

3,53

0 30

,140

3,

315

82,8

9 B

27

Bala

i Pen

eliti

an A

grok

limat

dan

Hi

drol

ogi,

Bogo

r 3,

000

3,14

3 3,

029

3,40

0 3,

143

3,25

7 3,

286

3,20

0 3,

697

29,1

54

3,20

7 80

,17

B

28

Bala

i Pen

eliti

an L

ingk

unga

n Pe

rtani

an, J

aken

an

3,19

0 3,

220

3,21

0 3,

290

3,24

0 3,

280

3,33

0 3,

830

3,27

0 29

,860

3,

285

82,1

2 B

29

Bala

i Bes

ar B

ioge

n 3,

295

3,40

9 3,

364

3,75

0 3,

341

3,50

0 3,

659

3,43

2 3,

773

31,5

23

3,46

8 86

,69

B 30

Ba

lai B

esar

Litb

ang

Pasc

a Pa

nen

Perta

nian

3,

389

3,40

0 3,

267

4,00

0 3,

300

3,56

7 3,

611

3,46

7 3,

956

31,9

56

3,51

5 87

,88

B

31

Bala

i Bes

ar P

engk

ajia

n da

n Pe

ngem

bang

an T

ekno

logi

Per

tani

an

3,35

6 3,

356

3,27

1 4,

000

3,28

8 3,

424

3,67

8 3,

356

3,35

6 31

,085

3,

419

85,4

8 B

Lam

pira

n 8.

Rek

apitu

lasi

Hasil

Pen

ilaia

n In

deks

Kep

uasa

n M

asya

raka

t Uni

t Pel

aksa

na T

ekni

s Ba

litba

ngta

n Se

mes

ter I

Tah

un

2019

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 1

Sekr

etar

iat B

adan

Pen

eliti

an d

an

Peng

emba

ngan

Per

tani

an

3,06

8 3,

029

2,82

5 3,

942

3,39

8 3,

728

3,70

9 3,

252

3,98

1 30

,932

3,

403

85,0

6 B

2 Ba

lai P

enge

lola

Alih

Tek

nolo

gi, B

ogor

3,

580

3,39

5 3,

480

3,64

0 3,

550

3,80

0 3,

647

3,76

0 3,

897

32,7

49

3,60

2 90

,06

A 3

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Ta

nam

an P

anga

n 3,

310

3,23

0 3,

370

4,00

0 3,

140

3,26

0 3,

260

3,26

0 3,

860

30,6

90

3,37

6 84

,40

B

4 Ba

lai B

esar

Pen

eliti

an T

anam

an P

adi,

Su

kam

andi

3,

590

3,62

0 3,

330

2,89

0 3,

190

3,26

0 3,

250

3,65

0 3,

310

30,0

90

3,31

0 82

,75

B

5 Ba

lai P

enel

itian

Kac

ang-

Kang

an d

an

Umbi

Um

bian

, Mal

ang

3,29

0 3,

210

3,13

0 3,

460

3,22

0 3,

410

3,48

0 3,

330

3,72

0 30

,250

3,

328

83,1

9 B

6 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Ser

ealia

, M

aros

3,

570

3,61

0 3,

380

3,92

0 3,

550

3,70

0 3,

730

3,73

0 3,

460

32,6

50

3,59

2 89

,79

B

7 Lo

ka P

enel

itian

Pen

yaki

t Tu

ngro

, La

nran

g 3,

490

3,60

0 3,

540

3,60

0 3,

540

3,57

0 3,

600

3,60

0 3,

910

32,4

50

3,57

0 89

,24

A

8 Pu

sat P

enel

itian

dan

Pen

gem

bang

an

Horti

kultu

ra

3,21

0 3,

150

3,08

0 3,

740

3,20

0 3,

290

3,33

0 3,

300

3,54

0 29

,840

3,

282

82,0

6 B

9 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Say

uran

, Le

mba

ng

3,13

0 3,

150

3,16

0 3,

150

3,11

0 3,

410

3,33

0 3,

260

3,43

0 29

,130

3,

204

80,1

1 B

10

Bala

i Pen

eliti

an B

uah

Trop

ika,

Sol

ok

3,29

0 3,

410

3,28

0 3,

370

3,57

0 3,

430

3,56

0 3,

410

3,56

0 30

,880

3,

397

84,9

2 B

11

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an H

ias,

Se

gunu

ng

2,99

0 3,

250

3,21

0 3,

320

3,28

0 3,

240

3,31

0 3,

290

3,33

0 29

,220

3,

214

80,3

6 B

12

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an J

eruk

dan

Bu

ah S

ubtro

pika

, Mal

ang

3,21

8 3,

040

3,06

6 3,

557

3,17

8 3,

315

3,41

6 3,

333

3,77

6 29

,899

3,

289

82,2

2 B

13

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Ta

nam

an P

erke

buna

n 3,

360

3,47

0 3,

480

3,70

0 3,

500

3,55

0 3,

550

3,39

0 3,

580

31,5

80

3,47

4 86

,85

B

14

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an R

empa

h da

n Ob

at, B

ogor

3,

300

3,30

0 3,

380

3,48

0 3,

420

3,50

0 3,

350

3,35

0 3,

560

30,6

40

3,37

0 84

,26

B

Page 94: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 15

Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Pem

anis

dan

Sera

t, M

alan

g 3,

200

3,09

0 3,

070

3,50

0 3,

180

3,42

0 3,

450

3,21

0 3,

270

29,3

90

3,23

3 80

,82

B

16

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an P

alm

a,

Man

ado

3,80

0 3,

800

3,80

0 3,

900

3,70

0 3,

900

3,90

0 3,

900

3,90

0 34

,600

3,

806

95,1

5 A

17

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an In

dust

ri da

n Pe

nyeg

ar

3,21

0 3,

290

3,68

0 3,

650

3,28

0 3,

380

3,56

0 3,

530

3,69

0 31

,270

3,

440

85,9

9 B

18

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Pe

tern

akan

3,

360

3,21

0 3,

450

3,25

0 3,

320

3,48

0 3,

210

3,21

0 3,

200

29,6

90

3,26

6 81

,65

B

19

Bala

i Bes

ar L

itban

g V

eter

iner

Bog

or

3,14

0 3,

290

3,29

0 3,

070

3,71

0 3,

210

3,36

0 3,

290

4,00

0 30

,360

3,

340

83,4

9 B

20

Bala

i Pen

eliti

an T

erna

k, C

iaw

i 3,

350

3,37

0 3,

360

3,48

0 3,

340

3,38

0 3,

410

3,40

0 3,

530

30,6

20

3,36

8 84

,21

B 21

Lo

ka P

enel

itian

Sap

i Pot

ong,

Gra

ti 3,

292

3,26

5 3,

157

3,19

5 3,

259

3,29

7 3,

270

3,09

2 3,

076

28,9

03

3,17

9 79

,48

B 22

Lo

ka P

enel

itian

Kam

bing

Pot

ong,

Sei

Pu

tih

3,00

0 3,

829

3,22

0 3,

805

3,73

2 3,

341

3,39

0 3,

659

3,63

4 31

,610

3,

477

86,9

3 B

23

Bala

i Bes

ar P

enge

mba

ngan

M

ekan

isasi

Perta

nian

3,

280

3,30

0 3,

380

3,36

0 3,

200

3,46

0 3,

590

3,34

0 3,

790

30,7

00

3,37

7 84

,43

B

24

Bala

i Bes

ar L

itban

g Su

mbe

rday

a La

han

Perta

nian

3,

420

3,44

0 3,

260

3,24

0 3,

360

3,40

0 3,

600

3,82

0 3,

310

30,8

50

3,39

4 84

,84

B

25

Bala

i Pen

eliti

an P

erta

nian

Lah

an

Raw

a, B

anja

rbar

u 3,

080

3,11

0 2,

970

3,50

0 3,

060

3,08

0 3,

280

3,61

0 3,

250

28,9

40

3,18

3 79

,59

B

26

Bala

i Pen

eliti

an T

anah

, Bog

or

3,37

0 3,

320

3,21

0 3,

470

3,32

0 3,

290

3,39

0 3,

240

3,53

0 30

,140

3,

315

82,8

9 B

27

Bala

i Pen

eliti

an A

grok

limat

dan

Hi

drol

ogi,

Bogo

r 3,

000

3,14

3 3,

029

3,40

0 3,

143

3,25

7 3,

286

3,20

0 3,

697

29,1

54

3,20

7 80

,17

B

28

Bala

i Pen

eliti

an L

ingk

unga

n Pe

rtani

an, J

aken

an

3,19

0 3,

220

3,21

0 3,

290

3,24

0 3,

280

3,33

0 3,

830

3,27

0 29

,860

3,

285

82,1

2 B

29

Bala

i Bes

ar B

ioge

n 3,

295

3,40

9 3,

364

3,75

0 3,

341

3,50

0 3,

659

3,43

2 3,

773

31,5

23

3,46

8 86

,69

B 30

Ba

lai B

esar

Litb

ang

Pasc

a Pa

nen

Perta

nian

3,

389

3,40

0 3,

267

4,00

0 3,

300

3,56

7 3,

611

3,46

7 3,

956

31,9

56

3,51

5 87

,88

B

31

Bala

i Bes

ar P

engk

ajia

n da

n Pe

ngem

bang

an T

ekno

logi

Per

tani

an

3,35

6 3,

356

3,27

1 4,

000

3,28

8 3,

424

3,67

8 3,

356

3,35

6 31

,085

3,

419

85,4

8 B

Lam

pira

n 8.

Rek

apitu

lasi

Hasil

Pen

ilaia

n In

deks

Kep

uasa

n M

asya

raka

t Uni

t Pel

aksa

na T

ekni

s Ba

litba

ngta

n Se

mes

ter I

Tah

un

2019

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 1

Sekr

etar

iat B

adan

Pen

eliti

an d

an

Peng

emba

ngan

Per

tani

an

3,06

8 3,

029

2,82

5 3,

942

3,39

8 3,

728

3,70

9 3,

252

3,98

1 30

,932

3,

403

85,0

6 B

2 Ba

lai P

enge

lola

Alih

Tek

nolo

gi, B

ogor

3,

580

3,39

5 3,

480

3,64

0 3,

550

3,80

0 3,

647

3,76

0 3,

897

32,7

49

3,60

2 90

,06

A 3

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Ta

nam

an P

anga

n 3,

310

3,23

0 3,

370

4,00

0 3,

140

3,26

0 3,

260

3,26

0 3,

860

30,6

90

3,37

6 84

,40

B

4 Ba

lai B

esar

Pen

eliti

an T

anam

an P

adi,

Su

kam

andi

3,

590

3,62

0 3,

330

2,89

0 3,

190

3,26

0 3,

250

3,65

0 3,

310

30,0

90

3,31

0 82

,75

B

5 Ba

lai P

enel

itian

Kac

ang-

Kang

an d

an

Umbi

Um

bian

, Mal

ang

3,29

0 3,

210

3,13

0 3,

460

3,22

0 3,

410

3,48

0 3,

330

3,72

0 30

,250

3,

328

83,1

9 B

6 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Ser

ealia

, M

aros

3,

570

3,61

0 3,

380

3,92

0 3,

550

3,70

0 3,

730

3,73

0 3,

460

32,6

50

3,59

2 89

,79

B

7 Lo

ka P

enel

itian

Pen

yaki

t Tu

ngro

, La

nran

g 3,

490

3,60

0 3,

540

3,60

0 3,

540

3,57

0 3,

600

3,60

0 3,

910

32,4

50

3,57

0 89

,24

A

8 Pu

sat P

enel

itian

dan

Pen

gem

bang

an

Horti

kultu

ra

3,21

0 3,

150

3,08

0 3,

740

3,20

0 3,

290

3,33

0 3,

300

3,54

0 29

,840

3,

282

82,0

6 B

9 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Say

uran

, Le

mba

ng

3,13

0 3,

150

3,16

0 3,

150

3,11

0 3,

410

3,33

0 3,

260

3,43

0 29

,130

3,

204

80,1

1 B

10

Bala

i Pen

eliti

an B

uah

Trop

ika,

Sol

ok

3,29

0 3,

410

3,28

0 3,

370

3,57

0 3,

430

3,56

0 3,

410

3,56

0 30

,880

3,

397

84,9

2 B

11

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an H

ias,

Se

gunu

ng

2,99

0 3,

250

3,21

0 3,

320

3,28

0 3,

240

3,31

0 3,

290

3,33

0 29

,220

3,

214

80,3

6 B

12

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an J

eruk

dan

Bu

ah S

ubtro

pika

, Mal

ang

3,21

8 3,

040

3,06

6 3,

557

3,17

8 3,

315

3,41

6 3,

333

3,77

6 29

,899

3,

289

82,2

2 B

13

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Ta

nam

an P

erke

buna

n 3,

360

3,47

0 3,

480

3,70

0 3,

500

3,55

0 3,

550

3,39

0 3,

580

31,5

80

3,47

4 86

,85

B

14

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an R

empa

h da

n Ob

at, B

ogor

3,

300

3,30

0 3,

380

3,48

0 3,

420

3,50

0 3,

350

3,35

0 3,

560

30,6

40

3,37

0 84

,26

B

Page 95: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 47

Ba

lai P

engk

ajia

n Te

knol

ogi P

erta

nian

Ja

wa

Tim

ur

3,11

0 3,

070

2,84

0 3,

030

3,04

0 3,

170

3,32

0 3,

090

3,43

0 28

,100

3,

091

77,2

8 B

48

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Ba

rat

3,31

0 3,

310

3,45

0 3,

070

3,28

0 3,

450

3,38

0 3,

030

3,34

0 29

,620

3,

258

81,4

6 B

49

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Te

ngah

3,

375

3,42

5 3,

475

3,35

0 3,

275

3,17

5 3,

225

3,22

5 3,

225

29,7

50

3,27

3 81

,81

B

50

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Ti

mur

3,

140

3,25

0 3,

180

3,47

0 3,

220

3,33

0 3,

450

3,35

0 3,

190

29,5

80

3,25

4 81

,35

B

51

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Se

lata

n 3,

603

3,67

2 3,

569

4,00

0 3,

931

3,89

7 3,

707

3,69

0 4,

000

34,0

69

3,74

8 93

,69

A

52

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Bali

3,40

0 3,

350

3,32

0 3,

440

3,40

0 3,

390

3,41

0 3,

420

3,47

0 30

,600

3,

366

84,1

5 B

53

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Nusa

Ten

ggar

a Ba

rat

3,10

0 3,

350

3,45

0 3,

950

2,90

0 3,

200

2,95

0 3,

350

2,90

0 29

,150

3,

207

80,1

6 B

54

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Nusa

Ten

ggar

a Ti

mur

3,

425

3,47

8 3,

645

3,62

5 3,

433

3,46

2 3,

588

3,28

5 3,

450

31,3

92

3,45

3 86

,33

B

55

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Uta

ra

3,25

0 3,

120

3,07

0 4,

000

3,16

0 3,

210

3,35

0 3,

300

3,88

0 30

,340

3,

337

83,4

4 B

56

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Goro

ntal

o 2,

957

3,25

5 3,

298

3,38

3 3,

298

3,38

3 3,

447

3,12

8 3,

745

29,8

94

3,28

8 82

,21

B

57

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Ten

gah

3,22

1 3,

074

3,07

4 3,

176

3,23

5 3,

206

3,41

2 3,

235

3,20

6 28

,839

3,

172

79,3

1 B

58

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Ten

ggar

a 3,

524

3,33

3 3,

190

3,60

7 3,

440

3,61

9 3,

690

3,63

1 3,

833

31,8

67

3,50

5 87

,63

B

59

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Sel

atan

3,

459

3,45

3 3,

476

3,55

9 3,

435

3,50

0 3,

535

3,50

0 3,

420

31,3

37

3,44

7 86

,18

B

60

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Bar

at

3,18

0 3,

130

3,15

0 4,

000

3,35

0 3,

380

3,45

0 3,

580

3,33

0 30

,550

3,

361

84,0

1 B

61

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Mal

uku

Utar

a 3,

220

3,34

0 3,

020

3,63

0 3,

290

3,32

0 3,

490

3,29

0 3,

680

30,2

80

3,33

1 83

,27

B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 32

Ba

lai P

engk

ajia

n Te

knol

ogi P

erta

nian

Ac

eh

3,40

0 3,

420

3,29

0 3,

400

3,30

0 3,

300

3,40

0 3,

300

3,27

0 30

,080

3,

309

82,7

2 B

33

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sum

ater

a Ut

ara

3,28

0 3,

210

2,96

0 2,

880

3,06

0 3,

160

3,51

0 3,

120

3,54

0 28

,720

3,

159

78,9

8 B

34

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sum

ater

a Ba

rat

3,54

6 3,

491

3,60

9 3,

573

3,71

9 3,

773

3,70

0 3,

691

3,74

5 32

,847

3,

613

90,3

3 A

35

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Riau

3,

150

3,27

5 3,

175

3,92

5 3,

100

3,15

0 3,

275

3,05

0 3,

625

29,7

25

3,27

0 81

,74

B

36

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kepu

laua

n Ri

au

3,28

6 3,

242

3,23

1 3,

549

3,24

2 3,

429

3,48

4 3,

319

3,78

0 30

,562

3,

362

84,0

5 B

37

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Jam

bi

3,36

0 3,

070

2,93

0 3,

210

3,14

0 3,

290

3,36

0 2,

860

3,43

0 28

,650

3,

152

78,7

9 B

38

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sum

ater

a Se

lata

n 3,

275

3,32

5 3,

425

3,35

0 3,

350

3,25

0 3,

275

3,32

5 3,

325

29,9

00

3,28

9 82

,23

B

39

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Beng

kulu

3,

390

2,96

0 3,

130

3,39

0 3,

170

3,39

0 3,

300

3,48

0 3,

780

29,9

90

3,29

9 82

,47

B

40

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Bang

ka B

elitu

ng

3,25

0 3,

300

3,41

0 3,

520

3,48

0 3,

390

3,34

0 3,

300

3,43

0 30

,420

3,

346

83,6

6 B

41

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Lam

pung

3,

240

3,23

0 3,

170

3,42

0 3,

130

3,23

0 3,

440

3,39

0 3,

490

29,7

40

3,27

1 81

,79

B

42

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Bant

en

3,32

5 3,

275

2,90

0 3,

775

3,17

5 3,

450

3,40

0 3,

375

3,82

5 30

,500

3,

355

83,8

8 B

43

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

DKI J

akar

ta

3,29

6 3,

204

3,22

2 3,

259

3,11

1 3,

463

3,38

9 3,

333

3,68

5 29

,963

3,

296

82,4

0 B

44

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Jaw

a Ba

rat

3,23

0 3,

350

3,27

0 3,

770

3,13

0 3,

370

3,31

0 2,

980

3,48

0 29

,890

3,

288

82,2

0 B

45

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Jaw

a Te

ngah

3,

000

2,95

2 2,

952

3,19

0 3,

095

3,09

5 3,

143

3,04

8 3,

333

27,8

10

3,05

9 76

,48

B

46

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

DI Y

ogya

karta

3,

370

3,30

0 3,

260

3,81

0 3,

220

3,44

0 3,

780

3,59

0 3,

960

31,7

30

3,49

0 87

,26

B

Page 96: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 47

Ba

lai P

engk

ajia

n Te

knol

ogi P

erta

nian

Ja

wa

Tim

ur

3,11

0 3,

070

2,84

0 3,

030

3,04

0 3,

170

3,32

0 3,

090

3,43

0 28

,100

3,

091

77,2

8 B

48

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Ba

rat

3,31

0 3,

310

3,45

0 3,

070

3,28

0 3,

450

3,38

0 3,

030

3,34

0 29

,620

3,

258

81,4

6 B

49

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Te

ngah

3,

375

3,42

5 3,

475

3,35

0 3,

275

3,17

5 3,

225

3,22

5 3,

225

29,7

50

3,27

3 81

,81

B

50

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Ti

mur

3,

140

3,25

0 3,

180

3,47

0 3,

220

3,33

0 3,

450

3,35

0 3,

190

29,5

80

3,25

4 81

,35

B

51

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kalim

anta

n Se

lata

n 3,

603

3,67

2 3,

569

4,00

0 3,

931

3,89

7 3,

707

3,69

0 4,

000

34,0

69

3,74

8 93

,69

A

52

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Bali

3,40

0 3,

350

3,32

0 3,

440

3,40

0 3,

390

3,41

0 3,

420

3,47

0 30

,600

3,

366

84,1

5 B

53

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Nusa

Ten

ggar

a Ba

rat

3,10

0 3,

350

3,45

0 3,

950

2,90

0 3,

200

2,95

0 3,

350

2,90

0 29

,150

3,

207

80,1

6 B

54

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Nusa

Ten

ggar

a Ti

mur

3,

425

3,47

8 3,

645

3,62

5 3,

433

3,46

2 3,

588

3,28

5 3,

450

31,3

92

3,45

3 86

,33

B

55

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Uta

ra

3,25

0 3,

120

3,07

0 4,

000

3,16

0 3,

210

3,35

0 3,

300

3,88

0 30

,340

3,

337

83,4

4 B

56

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Goro

ntal

o 2,

957

3,25

5 3,

298

3,38

3 3,

298

3,38

3 3,

447

3,12

8 3,

745

29,8

94

3,28

8 82

,21

B

57

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Ten

gah

3,22

1 3,

074

3,07

4 3,

176

3,23

5 3,

206

3,41

2 3,

235

3,20

6 28

,839

3,

172

79,3

1 B

58

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Ten

ggar

a 3,

524

3,33

3 3,

190

3,60

7 3,

440

3,61

9 3,

690

3,63

1 3,

833

31,8

67

3,50

5 87

,63

B

59

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Sel

atan

3,

459

3,45

3 3,

476

3,55

9 3,

435

3,50

0 3,

535

3,50

0 3,

420

31,3

37

3,44

7 86

,18

B

60

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sula

wes

i Bar

at

3,18

0 3,

130

3,15

0 4,

000

3,35

0 3,

380

3,45

0 3,

580

3,33

0 30

,550

3,

361

84,0

1 B

61

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Mal

uku

Utar

a 3,

220

3,34

0 3,

020

3,63

0 3,

290

3,32

0 3,

490

3,29

0 3,

680

30,2

80

3,33

1 83

,27

B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 32

Ba

lai P

engk

ajia

n Te

knol

ogi P

erta

nian

Ac

eh

3,40

0 3,

420

3,29

0 3,

400

3,30

0 3,

300

3,40

0 3,

300

3,27

0 30

,080

3,

309

82,7

2 B

33

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sum

ater

a Ut

ara

3,28

0 3,

210

2,96

0 2,

880

3,06

0 3,

160

3,51

0 3,

120

3,54

0 28

,720

3,

159

78,9

8 B

34

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sum

ater

a Ba

rat

3,54

6 3,

491

3,60

9 3,

573

3,71

9 3,

773

3,70

0 3,

691

3,74

5 32

,847

3,

613

90,3

3 A

35

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Riau

3,

150

3,27

5 3,

175

3,92

5 3,

100

3,15

0 3,

275

3,05

0 3,

625

29,7

25

3,27

0 81

,74

B

36

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Kepu

laua

n Ri

au

3,28

6 3,

242

3,23

1 3,

549

3,24

2 3,

429

3,48

4 3,

319

3,78

0 30

,562

3,

362

84,0

5 B

37

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Jam

bi

3,36

0 3,

070

2,93

0 3,

210

3,14

0 3,

290

3,36

0 2,

860

3,43

0 28

,650

3,

152

78,7

9 B

38

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Sum

ater

a Se

lata

n 3,

275

3,32

5 3,

425

3,35

0 3,

350

3,25

0 3,

275

3,32

5 3,

325

29,9

00

3,28

9 82

,23

B

39

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Beng

kulu

3,

390

2,96

0 3,

130

3,39

0 3,

170

3,39

0 3,

300

3,48

0 3,

780

29,9

90

3,29

9 82

,47

B

40

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Bang

ka B

elitu

ng

3,25

0 3,

300

3,41

0 3,

520

3,48

0 3,

390

3,34

0 3,

300

3,43

0 30

,420

3,

346

83,6

6 B

41

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Lam

pung

3,

240

3,23

0 3,

170

3,42

0 3,

130

3,23

0 3,

440

3,39

0 3,

490

29,7

40

3,27

1 81

,79

B

42

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Bant

en

3,32

5 3,

275

2,90

0 3,

775

3,17

5 3,

450

3,40

0 3,

375

3,82

5 30

,500

3,

355

83,8

8 B

43

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

DKI J

akar

ta

3,29

6 3,

204

3,22

2 3,

259

3,11

1 3,

463

3,38

9 3,

333

3,68

5 29

,963

3,

296

82,4

0 B

44

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Jaw

a Ba

rat

3,23

0 3,

350

3,27

0 3,

770

3,13

0 3,

370

3,31

0 2,

980

3,48

0 29

,890

3,

288

82,2

0 B

45

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Jaw

a Te

ngah

3,

000

2,95

2 2,

952

3,19

0 3,

095

3,09

5 3,

143

3,04

8 3,

333

27,8

10

3,05

9 76

,48

B

46

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

DI Y

ogya

karta

3,

370

3,30

0 3,

260

3,81

0 3,

220

3,44

0 3,

780

3,59

0 3,

960

31,7

30

3,49

0 87

,26

B

Page 97: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lam

pira

n 9.

Rek

apitu

lasi

Hasil

Pen

ilaia

n In

deks

Kep

uasa

n M

asya

raka

t Uni

t Pel

aksa

na T

ekni

s Ba

litba

ngta

n Se

mes

ter I

I Tah

un

2019

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

1 Se

kret

aria

t Bad

an P

enel

itian

dan

Pe

ngem

bang

an P

erta

nian

2 Ba

lai P

enge

lola

Alih

Tek

nolo

gi,

Bogo

r 3,

385

3,30

8 3,

115

3,61

5 3,

231

3,42

3 3,

385

3,84

6 3,

423

30,7

31

3,38

0 84

,51

B

3 Pu

sat P

enel

itian

dan

Pen

gem

bang

an

Tana

man

Pan

gan

3,54

9 3,

569

3,49

0 4,

000

3,62

7 3,

549

3,76

5 3,

980

3,62

7 33

,157

3,

647

91,1

8 A

4 Ba

lai B

esar

Pen

eliti

an T

anam

an

Padi

, Su

kam

andi

3,

266

3,20

2 3,

319

3,75

5 3,

223

3,39

4 3,

489

3,81

9 3,

468

30,9

36

3,40

3 85

,07

B

5 Ba

lai P

enel

itian

Kac

ang-

Kang

an d

an

Umbi

Um

bian

, Mal

ang

3,31

2 3,

233

3,16

3 3,

568

3,26

6 3,

468

3,57

8 3,

771

3,31

2 30

,671

3,

374

84,3

5 B

6 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Ser

ealia

, M

aros

3,

644

3,52

5 3,

542

3,83

1 3,

542

3,67

8 3,

678

3,62

7 3,

712

32,7

80

3,60

6 90

,14

A

7 Lo

ka P

enel

itian

Pen

yaki

t Tu

ngro

, La

nran

g 3,

542

3,48

6 3,

264

3,61

1 3,

375

3,33

3 3,

486

3,31

9 3,

639

31,0

56

3,41

6 85

,40

B

8 Pu

sat P

enel

itian

dan

Pen

gem

bang

an

Horti

kultu

ra

3,32

4 3,

138

3,03

4 3,

641

3,17

2 3,

303

3,42

1 3,

641

3,20

0 29

,876

3,

286

82,1

6 B

9 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Say

uran

, Le

mba

ng

3,30

7 3,

265

3,29

6 3,

233

3,18

0 3,

455

3,49

7 3,

286

3,38

6 29

,905

3,

290

82,2

4 B

10

Bala

i Pen

eliti

an B

uah

Trop

ika,

Sol

ok

11

Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Hia

s,

Segu

nung

3,

250

3,25

0 3,

250

4,00

0 3,

250

3,25

0 3,

750

3,75

0 3,

250

31,0

00

3,41

0 85

,25

B

12

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an J

eruk

dan

Bu

ah S

ubtro

pika

, Mal

ang

13

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Ta

nam

an P

erke

buna

n 3,

660

3,68

4 3,

640

3,69

6 3,

604

3,60

0 3,

548

3,60

4 3,

660

32,6

96

3,59

7 89

,91

A

14

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an R

empa

h da

n Ob

at, B

ogor

3,

400

3,42

0 3,

331

3,61

2 3,

396

3,48

2 3,

567

3,71

8 3,

441

31,3

67

3,45

0 86

,26

B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 62

Ba

lai P

engk

ajia

n Te

knol

ogi P

erta

nian

M

aluk

u 3,

420

3,27

0 3,

150

3,44

0 3,

380

3,62

0 3,

630

3,48

0 3,

770

31,1

60

3,42

8 85

,69

B

63

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Papu

a Ba

rat

3,36

6 3,

366

3,02

4 3,

780

3,19

5 3,

634

3,46

3 3,

293

3,36

3 30

,484

3,

353

83,8

3 B

64

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Papu

a 3,

420

3,36

0 3,

520

3,54

0 3,

240

3,48

0 3,

220

3,54

0 3,

500

30,8

20

3,39

0 84

,76

B

NIL

AI I

KM B

ALIT

BAN

GTA

N

83

,79

B

Page 98: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lam

pira

n 9.

Rek

apitu

lasi

Hasil

Pen

ilaia

n In

deks

Kep

uasa

n M

asya

raka

t Uni

t Pel

aksa

na T

ekni

s Ba

litba

ngta

n Se

mes

ter I

I Tah

un

2019

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

1 Se

kret

aria

t Bad

an P

enel

itian

dan

Pe

ngem

bang

an P

erta

nian

2 Ba

lai P

enge

lola

Alih

Tek

nolo

gi,

Bogo

r 3,

385

3,30

8 3,

115

3,61

5 3,

231

3,42

3 3,

385

3,84

6 3,

423

30,7

31

3,38

0 84

,51

B

3 Pu

sat P

enel

itian

dan

Pen

gem

bang

an

Tana

man

Pan

gan

3,54

9 3,

569

3,49

0 4,

000

3,62

7 3,

549

3,76

5 3,

980

3,62

7 33

,157

3,

647

91,1

8 A

4 Ba

lai B

esar

Pen

eliti

an T

anam

an

Padi

, Su

kam

andi

3,

266

3,20

2 3,

319

3,75

5 3,

223

3,39

4 3,

489

3,81

9 3,

468

30,9

36

3,40

3 85

,07

B

5 Ba

lai P

enel

itian

Kac

ang-

Kang

an d

an

Umbi

Um

bian

, Mal

ang

3,31

2 3,

233

3,16

3 3,

568

3,26

6 3,

468

3,57

8 3,

771

3,31

2 30

,671

3,

374

84,3

5 B

6 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Ser

ealia

, M

aros

3,

644

3,52

5 3,

542

3,83

1 3,

542

3,67

8 3,

678

3,62

7 3,

712

32,7

80

3,60

6 90

,14

A

7 Lo

ka P

enel

itian

Pen

yaki

t Tu

ngro

, La

nran

g 3,

542

3,48

6 3,

264

3,61

1 3,

375

3,33

3 3,

486

3,31

9 3,

639

31,0

56

3,41

6 85

,40

B

8 Pu

sat P

enel

itian

dan

Pen

gem

bang

an

Horti

kultu

ra

3,32

4 3,

138

3,03

4 3,

641

3,17

2 3,

303

3,42

1 3,

641

3,20

0 29

,876

3,

286

82,1

6 B

9 Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Say

uran

, Le

mba

ng

3,30

7 3,

265

3,29

6 3,

233

3,18

0 3,

455

3,49

7 3,

286

3,38

6 29

,905

3,

290

82,2

4 B

10

Bala

i Pen

eliti

an B

uah

Trop

ika,

Sol

ok

11

Ba

lai P

enel

itian

Tan

aman

Hia

s,

Segu

nung

3,

250

3,25

0 3,

250

4,00

0 3,

250

3,25

0 3,

750

3,75

0 3,

250

31,0

00

3,41

0 85

,25

B

12

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an J

eruk

dan

Bu

ah S

ubtro

pika

, Mal

ang

13

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Ta

nam

an P

erke

buna

n 3,

660

3,68

4 3,

640

3,69

6 3,

604

3,60

0 3,

548

3,60

4 3,

660

32,6

96

3,59

7 89

,91

A

14

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an R

empa

h da

n Ob

at, B

ogor

3,

400

3,42

0 3,

331

3,61

2 3,

396

3,48

2 3,

567

3,71

8 3,

441

31,3

67

3,45

0 86

,26

B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1 U

2 U

3 U

4 U

5 U

6 U

7 U

8 U

9 (N

RR x

0,

11)

(NT

x 25

) 62

Ba

lai P

engk

ajia

n Te

knol

ogi P

erta

nian

M

aluk

u 3,

420

3,27

0 3,

150

3,44

0 3,

380

3,62

0 3,

630

3,48

0 3,

770

31,1

60

3,42

8 85

,69

B

63

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Papu

a Ba

rat

3,36

6 3,

366

3,02

4 3,

780

3,19

5 3,

634

3,46

3 3,

293

3,36

3 30

,484

3,

353

83,8

3 B

64

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Per

tani

an

Papu

a 3,

420

3,36

0 3,

520

3,54

0 3,

240

3,48

0 3,

220

3,54

0 3,

500

30,8

20

3,39

0 84

,76

B

NIL

AI I

KM B

ALIT

BAN

GTA

N

83

,79

B

Page 99: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

32

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an A

ceh

3,24

4 3,

256

3,00

0 3,

476

3,15

9 3,

512

3,07

3 3,

573

3,09

8 29

,390

3,

233

80,8

2 B

33

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

umat

era

Utar

a 3,

103

3,18

6 3,

031

3,25

8 3,

134

3,24

7 3,

309

3,43

3 3,

175

28,8

76

3,17

6 79

,41

B

34

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

umat

era

Bara

t 3,

940

3,93

2 3,

910

3,91

7 3,

910

3,94

7 3,

962

4,00

0 3,

902

35,4

21

3,89

6 97

,41

A

35

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an R

iau

36

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

epul

auan

Ria

u

37

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

ambi

3,

333

3,02

9 3,

014

3,66

7 3,

290

3,43

5 3,

333

3,82

6 3,

319

30,2

46

3,32

7 83

,18

B

38

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

umat

era

Sela

tan

3,34

6 3,

397

3,46

2 3,

359

3,32

1 3,

436

3,43

6 3,

449

3,41

0 30

,615

3,

368

84,1

9 B

39

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

engk

ulu

40

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

angk

a Be

litun

g

41

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an L

ampu

ng

3,01

6 3,

081

3,01

6 3,

516

3,04

8 3,

210

3,11

3 3,

968

3,01

6 28

,984

3,

188

79,7

1 B

42

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

ante

n 3,

186

3,19

2 3,

167

3,98

7 3,

218

3,26

3 3,

417

3,78

8 3,

167

30,3

85

3,34

2 83

,56

B

43

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an D

KI J

akar

ta

3,25

0 3,

250

3,50

0 3,

750

3,25

0 4,

000

4,00

0 4,

000

3,75

0 32

,750

3,

603

90,0

6 A

44

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

awa

Bara

t 4,

000

3,00

0 3,

000

4,00

0 3,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 3,

000

32,0

00

3,52

0 88

,00

A

45

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

awa

Teng

ah

3,00

0 3,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 3,

000

4,00

0 30

,000

3,

300

82,5

0 B

46

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an D

I Yog

yaka

rta

3,35

3 3,

324

3,26

5 3,

868

3,16

2 3,

382

3,67

6 3,

941

3,63

2 31

,603

3,

476

86,9

1 B

47

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

awa

Tim

ur

3,18

8 3,

313

3,00

0 3,

063

3,12

5 3,

625

3,43

8 3,

438

3,00

0 29

,188

3,

211

80,2

7 B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

15

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an P

eman

is da

n Se

rat,

Mal

ang

3,31

2 3,

268

3,18

2 3,

608

3,28

5 3,

452

3,47

5 3,

630

3,32

9 30

,541

3,

360

83,9

9 B

16

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an P

alm

a,

Man

ado

3,69

3 3,

712

3,66

7 3,

773

3,55

3 3,

712

3,58

6 3,

867

3,72

8 33

,292

3,

662

91,5

5 A

17

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an In

dust

ri da

n Pe

nyeg

ar

3,19

6 3,

272

3,18

5 3,

717

3,15

2 3,

380

3,48

9 3,

957

3,46

7 30

,815

3,

390

84,7

4 B

18

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Pe

tern

akan

3,

000

3,00

0 3,

000

4,00

0 3,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 3,

000

31,0

00

3,41

0 85

,25

B

19

Bala

i Bes

ar L

itban

g V

eter

iner

Bog

or

3,31

5 3,

500

3,38

9 3,

481

3,46

3 3,

463

3,57

4 3,

944

3,57

4 31

,704

3,

487

87,1

9 B

20

Bala

i Pen

eliti

an T

erna

k, C

iaw

i 3,

350

3,31

1 3,

257

3,36

6 3,

322

3,42

1 3,

410

3,64

5 3,

546

30,6

28

3,36

9 84

,23

B

21

Loka

Pen

eliti

an S

api P

oton

g, G

rati

22

Lo

ka P

enel

itian

Kam

bing

Pot

ong,

Se

i Put

ih

23

Bala

i Bes

ar P

enge

mba

ngan

M

ekan

isasi

Perta

nian

3,

270

3,23

8 3,

349

3,57

1 3,

302

3,47

6 3,

429

3,71

4 3,

397

30,7

46

3,38

2 84

,55

B

24

Bala

i Bes

ar L

itban

g Su

mbe

rday

a La

han

Perta

nian

3,

364

3,31

8 3,

500

3,47

7 3,

341

3,43

2 3,

636

3,56

8 3,

432

31,0

68

3,41

8 85

,44

B

25

Bala

i Pen

eliti

an P

erta

nian

Lah

an

Raw

a, B

anja

rbar

u 4,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

33,0

00

3,63

0 90

,75

A

26

Bala

i Pen

eliti

an T

anah

, Bog

or

4,00

0 4,

000

4,00

0 3,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 35

,000

3,

850

96,2

5 A

27

Bala

i Pen

eliti

an A

grok

limat

dan

Hi

drol

ogi,

Bogo

r 3,

531

3,48

1 3,

469

3,65

4 3,

506

3,63

0 3,

605

3,84

0 3,

580

32,2

96

3,55

3 88

,81

A

28

Bala

i Pen

eliti

an L

ingk

unga

n Pe

rtani

an, J

aken

an

3,18

0 3,

175

3,12

9 3,

346

3,11

5 3,

230

3,30

4 3,

793

3,31

3 29

,585

3,

254

81,3

6 B

29

Bala

i Bes

ar B

ioge

n 3,

266

3,20

2 3,

319

3,75

5 3,

223

3,39

4 3,

489

3,81

9 3,

468

30,9

36

3,40

3 85

,07

B

30

Bala

i Bes

ar L

itban

g Pa

sca

Pane

n Pe

rtani

an

3,44

9 3,

367

3,30

6 3,

643

3,40

8 3,

592

3,56

1 3,

929

3,57

1 31

,827

3,

501

87,5

2 A

31

Bala

i Bes

ar P

engk

ajia

n da

n Pe

ngem

bang

an T

ekno

logi

Per

tani

an

3,48

1 3,

444

3,37

0 3,

926

3,48

1 3,

519

3,63

0 3,

481

3,44

4 31

,778

3,

496

87,3

9 B

Page 100: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

32

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an A

ceh

3,24

4 3,

256

3,00

0 3,

476

3,15

9 3,

512

3,07

3 3,

573

3,09

8 29

,390

3,

233

80,8

2 B

33

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

umat

era

Utar

a 3,

103

3,18

6 3,

031

3,25

8 3,

134

3,24

7 3,

309

3,43

3 3,

175

28,8

76

3,17

6 79

,41

B

34

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

umat

era

Bara

t 3,

940

3,93

2 3,

910

3,91

7 3,

910

3,94

7 3,

962

4,00

0 3,

902

35,4

21

3,89

6 97

,41

A

35

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an R

iau

36

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

epul

auan

Ria

u

37

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

ambi

3,

333

3,02

9 3,

014

3,66

7 3,

290

3,43

5 3,

333

3,82

6 3,

319

30,2

46

3,32

7 83

,18

B

38

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

umat

era

Sela

tan

3,34

6 3,

397

3,46

2 3,

359

3,32

1 3,

436

3,43

6 3,

449

3,41

0 30

,615

3,

368

84,1

9 B

39

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

engk

ulu

40

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

angk

a Be

litun

g

41

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an L

ampu

ng

3,01

6 3,

081

3,01

6 3,

516

3,04

8 3,

210

3,11

3 3,

968

3,01

6 28

,984

3,

188

79,7

1 B

42

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

ante

n 3,

186

3,19

2 3,

167

3,98

7 3,

218

3,26

3 3,

417

3,78

8 3,

167

30,3

85

3,34

2 83

,56

B

43

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an D

KI J

akar

ta

3,25

0 3,

250

3,50

0 3,

750

3,25

0 4,

000

4,00

0 4,

000

3,75

0 32

,750

3,

603

90,0

6 A

44

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

awa

Bara

t 4,

000

3,00

0 3,

000

4,00

0 3,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 3,

000

32,0

00

3,52

0 88

,00

A

45

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

awa

Teng

ah

3,00

0 3,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 3,

000

4,00

0 30

,000

3,

300

82,5

0 B

46

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an D

I Yog

yaka

rta

3,35

3 3,

324

3,26

5 3,

868

3,16

2 3,

382

3,67

6 3,

941

3,63

2 31

,603

3,

476

86,9

1 B

47

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an J

awa

Tim

ur

3,18

8 3,

313

3,00

0 3,

063

3,12

5 3,

625

3,43

8 3,

438

3,00

0 29

,188

3,

211

80,2

7 B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

15

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an P

eman

is da

n Se

rat,

Mal

ang

3,31

2 3,

268

3,18

2 3,

608

3,28

5 3,

452

3,47

5 3,

630

3,32

9 30

,541

3,

360

83,9

9 B

16

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an P

alm

a,

Man

ado

3,69

3 3,

712

3,66

7 3,

773

3,55

3 3,

712

3,58

6 3,

867

3,72

8 33

,292

3,

662

91,5

5 A

17

Bala

i Pen

eliti

an T

anam

an In

dust

ri da

n Pe

nyeg

ar

3,19

6 3,

272

3,18

5 3,

717

3,15

2 3,

380

3,48

9 3,

957

3,46

7 30

,815

3,

390

84,7

4 B

18

Pusa

t Pen

eliti

an d

an P

enge

mba

ngan

Pe

tern

akan

3,

000

3,00

0 3,

000

4,00

0 3,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 3,

000

31,0

00

3,41

0 85

,25

B

19

Bala

i Bes

ar L

itban

g V

eter

iner

Bog

or

3,31

5 3,

500

3,38

9 3,

481

3,46

3 3,

463

3,57

4 3,

944

3,57

4 31

,704

3,

487

87,1

9 B

20

Bala

i Pen

eliti

an T

erna

k, C

iaw

i 3,

350

3,31

1 3,

257

3,36

6 3,

322

3,42

1 3,

410

3,64

5 3,

546

30,6

28

3,36

9 84

,23

B

21

Loka

Pen

eliti

an S

api P

oton

g, G

rati

22

Lo

ka P

enel

itian

Kam

bing

Pot

ong,

Se

i Put

ih

23

Bala

i Bes

ar P

enge

mba

ngan

M

ekan

isasi

Perta

nian

3,

270

3,23

8 3,

349

3,57

1 3,

302

3,47

6 3,

429

3,71

4 3,

397

30,7

46

3,38

2 84

,55

B

24

Bala

i Bes

ar L

itban

g Su

mbe

rday

a La

han

Perta

nian

3,

364

3,31

8 3,

500

3,47

7 3,

341

3,43

2 3,

636

3,56

8 3,

432

31,0

68

3,41

8 85

,44

B

25

Bala

i Pen

eliti

an P

erta

nian

Lah

an

Raw

a, B

anja

rbar

u 4,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 4,

000

3,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

33,0

00

3,63

0 90

,75

A

26

Bala

i Pen

eliti

an T

anah

, Bog

or

4,00

0 4,

000

4,00

0 3,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 35

,000

3,

850

96,2

5 A

27

Bala

i Pen

eliti

an A

grok

limat

dan

Hi

drol

ogi,

Bogo

r 3,

531

3,48

1 3,

469

3,65

4 3,

506

3,63

0 3,

605

3,84

0 3,

580

32,2

96

3,55

3 88

,81

A

28

Bala

i Pen

eliti

an L

ingk

unga

n Pe

rtani

an, J

aken

an

3,18

0 3,

175

3,12

9 3,

346

3,11

5 3,

230

3,30

4 3,

793

3,31

3 29

,585

3,

254

81,3

6 B

29

Bala

i Bes

ar B

ioge

n 3,

266

3,20

2 3,

319

3,75

5 3,

223

3,39

4 3,

489

3,81

9 3,

468

30,9

36

3,40

3 85

,07

B

30

Bala

i Bes

ar L

itban

g Pa

sca

Pane

n Pe

rtani

an

3,44

9 3,

367

3,30

6 3,

643

3,40

8 3,

592

3,56

1 3,

929

3,57

1 31

,827

3,

501

87,5

2 A

31

Bala

i Bes

ar P

engk

ajia

n da

n Pe

ngem

bang

an T

ekno

logi

Per

tani

an

3,48

1 3,

444

3,37

0 3,

926

3,48

1 3,

519

3,63

0 3,

481

3,44

4 31

,778

3,

496

87,3

9 B

Page 101: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

64

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an P

apua

NIL

AI I

KM B

ALIT

BAN

GTA

N

2

2

2

3

2

3

3

3

2

22,3

68

2,46

0 86

,80

B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

48

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Ba

rat

49

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Te

ngah

3,

000

3,00

0 2,

500

4,00

0 3,

000

3,00

0 3,

000

3,00

0 2,

500

27,0

00

2,97

0 74

,25

B

50

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Ti

mur

51

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Se

lata

n 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

36,0

00

3,96

0 99

,00

A

52

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

ali

2,00

0 2,

000

3,00

0 2,

000

2,00

0 3,

000

3,00

0 3,

000

3,00

0 23

,000

2,

530

63,2

5 B

53

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an N

usa

Teng

gara

Bar

at

54

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an N

usa

Teng

gara

Tim

ur

55

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi U

tara

56

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an G

oron

talo

3,

349

3,33

7 3,

430

3,67

4 3,

291

3,41

9 3,

512

3,96

5 3,

558

31,5

35

3,46

9 86

,72

B

57

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi T

enga

h 3,

373

3,20

9 3,

209

3,34

3 3,

358

3,38

8 3,

552

3,37

3 3,

373

30,1

79

3,32

0 82

,99

B

58

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi T

engg

ara

59

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi S

elat

an

60

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi B

arat

3,

611

3,68

5 3,

667

3,77

8 3,

704

3,79

6 3,

870

3,94

4 3,

815

33,8

70

3,72

6 93

,14

A

61

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an M

aluk

u Ut

ara

3,17

5 3,

238

3,17

5 3,

675

3,28

8 3,

400

3,36

3 3,

663

3,32

5 30

,300

3,

333

83,3

3 B

62

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an M

aluk

u 3,

640

3,52

0 3,

160

3,64

0 3,

280

3,72

0 3,

560

4,00

0 3,

280

31,8

00

3,49

8 87

,45

A

63

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an P

apua

Bar

at

Page 102: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

64

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an P

apua

NIL

AI I

KM B

ALIT

BAN

GTA

N

2

2

2

3

2

3

3

3

2

22,3

68

2,46

0 86

,80

B

No.

N

ama

UPT

Nila

i Uns

ur L

ayan

an

Tota

l N

ilai

Tert

imba

ng

Nila

i IK

M

Mut

u La

yana

n U

1

U2

U

3

U4

U

5

U6

U

7

U8

U

9

(NRR

x

0,11

) (N

T x

25)

48

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Ba

rat

49

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Te

ngah

3,

000

3,00

0 2,

500

4,00

0 3,

000

3,00

0 3,

000

3,00

0 2,

500

27,0

00

2,97

0 74

,25

B

50

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Ti

mur

51

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an K

alim

anta

n Se

lata

n 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

4,00

0 4,

000

36,0

00

3,96

0 99

,00

A

52

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an B

ali

2,00

0 2,

000

3,00

0 2,

000

2,00

0 3,

000

3,00

0 3,

000

3,00

0 23

,000

2,

530

63,2

5 B

53

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an N

usa

Teng

gara

Bar

at

54

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an N

usa

Teng

gara

Tim

ur

55

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi U

tara

56

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an G

oron

talo

3,

349

3,33

7 3,

430

3,67

4 3,

291

3,41

9 3,

512

3,96

5 3,

558

31,5

35

3,46

9 86

,72

B

57

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi T

enga

h 3,

373

3,20

9 3,

209

3,34

3 3,

358

3,38

8 3,

552

3,37

3 3,

373

30,1

79

3,32

0 82

,99

B

58

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi T

engg

ara

59

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi S

elat

an

60

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an S

ulaw

esi B

arat

3,

611

3,68

5 3,

667

3,77

8 3,

704

3,79

6 3,

870

3,94

4 3,

815

33,8

70

3,72

6 93

,14

A

61

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an M

aluk

u Ut

ara

3,17

5 3,

238

3,17

5 3,

675

3,28

8 3,

400

3,36

3 3,

663

3,32

5 30

,300

3,

333

83,3

3 B

62

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an M

aluk

u 3,

640

3,52

0 3,

160

3,64

0 3,

280

3,72

0 3,

560

4,00

0 3,

280

31,8

00

3,49

8 87

,45

A

63

Bala

i Pen

gkaj

ian

Tekn

olog

i Pe

rtani

an P

apua

Bar

at

Page 103: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Nama UPT Nilai Tertimbang NILAI IKM

Sm 1 Sm 2 Rata-Rata Sm 1 Sm 2 Rata-

Rata 26 Balai Penelitian Tanah, Bogor 3,315 3,850 3,583 82,89 96,25 89,57

27 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Bogor

3,207 3,553 3,380 80,17 88,81 84,49

28 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Jakenan

3,285 3,254 3,269 82,12 81,36 81,74

29 Balai Besar Biogen 3,468 3,403 3,435 86,69 85,07 85,88

30 Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian

3,515 3,501 3,508 87,88 87,52 87,70

31 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

3,419 3,496 3,457 85,48 87,39 86,44

32 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh

3,309 3,233 3,271 82,72 80,82 81,77

33 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara

3,159 3,176 3,168 78,98 79,41 79,19

34 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat

3,613 3,896 3,755 90,33 97,41 93,87

35 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau

3,270 0,000 3,270 81,74 0,00 81,74

36 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau

3,362 0,000 3,362 84,05 0,00 84,05

37 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

3,152 3,327 3,239 78,79 83,18 80,98

38 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan

3,289 3,368 3,328 82,23 84,19 83,21

39 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu

3,299 0,000 3,299 82,47 0,00 82,47

40 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bangka Belitung

3,346 0,000 3,346 83,66 0,00 83,66

41 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung

3,271 3,188 3,230 81,79 79,71 80,75

42 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten

3,355 3,342 3,349 83,88 83,56 83,72

43 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DKI Jakarta

3,296 3,603 3,449 82,40 90,06 86,23

44 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

3,288 3,520 3,404 82,20 88,00 85,10

45 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

3,059 3,300 3,180 76,48 82,50 79,49

46 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DI Yogyakarta

3,490 3,476 3,483 87,26 86,91 87,08

47 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur

3,091 3,211 3,151 77,28 80,27 78,77

48 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat

3,258 0,000 3,258 81,46 0,00 81,46

49 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah

3,273 2,970 3,121 81,81 74,25 78,03

50 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur

3,254 0,000 3,254 81,35 0,00 81,35

51 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan

3,748 3,960 3,854 93,69 99,00 96,34

Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelaksana Teknis Balitbangtan Tahun 2019

No. Nama UPT Nilai Tertimbang NILAI IKM

Sm 1 Sm 2 Rata-Rata Sm 1 Sm 2 Rata-

Rata 1 Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian 3,403 0,000 3,403 85,06 0 85,06

2 Balai Pengelola Alih Teknologi, Bogor 3,602 3,380 3,491 90,06 84,51 87,28

3 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

3,376 3,647 3,512 84,40 91,18 87,79

4 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi

3,310 3,403 3,356 82,75 85,07 83,91

5 Balai Penelitian Kacang-Kangan dan Umbi Umbian, Malang

3,328 3,374 3,351 83,19 84,35 83,77

6 Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros

3,592 3,606 3,599 89,79 90,14 89,97

7 Loka Penelitian Penyakit Tungro, Lanrang

3,570 3,416 3,493 89,24 85,40 87,32

8 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

3,282 3,286 3,284 82,06 82,16 82,11

9 Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang

3,204 3,290 3,247 80,11 82,24 81,17

10 Balai Penelitian Buah Tropika, Solok 3,397 0,000 3,397 84,92 0,00 84,92

11 Balai Penelitian Tanaman Hias, Segunung

3,214 3,410 3,312 80,36 85,25 82,80

12 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Malang

3,289 0,000 3,289 82,22 0,00 82,22

13 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan

3,474 3,597 3,535 86,85 89,91 88,38

14 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor

3,370 3,450 3,410 84,26 86,26 85,26

15 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Malang

3,233 3,360 3,296 80,82 83,99 82,41

16 Balai Penelitian Tanaman Palma, Manado

3,806 3,662 3,734 95,15 91,55 93,35

17 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

3,440 3,390 3,415 85,99 84,74 85,37

18 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

3,266 3,410 3,338 81,65 85,25 83,45

19 Balai Besar Litbang Veteriner Bogor 3,340 3,487 3,414 83,49 87,19 85,34

20 Balai Penelitian Ternak, Ciawi 3,368 3,369 3,369 84,21 84,23 84,22

21 Loka Penelitian Sapi Potong, Grati 3,179 0,000 3,179 79,48 0,00 79,48

22 Loka Penelitian Kambing Potong, Sei Putih

3,477 0,000 3,477 86,93 0,00 86,93

23 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

3,377 3,382 3,380 84,43 84,55 84,49

24 Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

3,394 3,418 3,406 84,84 85,44 85,14

25 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Banjarbaru

3,183 3,630 3,407 79,59 90,75 85,17

Page 104: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

No. Nama UPT Nilai Tertimbang NILAI IKM

Sm 1 Sm 2 Rata-Rata Sm 1 Sm 2 Rata-

Rata 26 Balai Penelitian Tanah, Bogor 3,315 3,850 3,583 82,89 96,25 89,57

27 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Bogor

3,207 3,553 3,380 80,17 88,81 84,49

28 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Jakenan

3,285 3,254 3,269 82,12 81,36 81,74

29 Balai Besar Biogen 3,468 3,403 3,435 86,69 85,07 85,88

30 Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian

3,515 3,501 3,508 87,88 87,52 87,70

31 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

3,419 3,496 3,457 85,48 87,39 86,44

32 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh

3,309 3,233 3,271 82,72 80,82 81,77

33 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara

3,159 3,176 3,168 78,98 79,41 79,19

34 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat

3,613 3,896 3,755 90,33 97,41 93,87

35 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau

3,270 0,000 3,270 81,74 0,00 81,74

36 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau

3,362 0,000 3,362 84,05 0,00 84,05

37 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

3,152 3,327 3,239 78,79 83,18 80,98

38 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan

3,289 3,368 3,328 82,23 84,19 83,21

39 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu

3,299 0,000 3,299 82,47 0,00 82,47

40 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bangka Belitung

3,346 0,000 3,346 83,66 0,00 83,66

41 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung

3,271 3,188 3,230 81,79 79,71 80,75

42 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten

3,355 3,342 3,349 83,88 83,56 83,72

43 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DKI Jakarta

3,296 3,603 3,449 82,40 90,06 86,23

44 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

3,288 3,520 3,404 82,20 88,00 85,10

45 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

3,059 3,300 3,180 76,48 82,50 79,49

46 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DI Yogyakarta

3,490 3,476 3,483 87,26 86,91 87,08

47 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur

3,091 3,211 3,151 77,28 80,27 78,77

48 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat

3,258 0,000 3,258 81,46 0,00 81,46

49 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah

3,273 2,970 3,121 81,81 74,25 78,03

50 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur

3,254 0,000 3,254 81,35 0,00 81,35

51 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan

3,748 3,960 3,854 93,69 99,00 96,34

Page 105: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lam

pira

n 11

. Tin

dak

Lanj

ut L

apor

an H

asil

Revi

u Dr

aft L

apor

an K

iner

ja (

LAKI

N) In

spek

tora

t Jen

dera

l Kem

ente

rian

Perta

nian

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

1 Re

viu

atas

For

mat

1.

Lap

oran

Ki

nerja

(L

AKIN

) te

lah

men

ampi

lkan

da

ta

pent

ing

IP

deng

an

men

ginf

orm

asik

an

penj

elas

an

umum

or

gani

sasi,

asp

ek s

trate

gis

orga

nisa

si.

2. L

AKIN

tel

ah m

enya

jikan

inf

orm

asi

targ

et

kine

rja d

an s

udah

ter

ukur

kar

ena

targ

et

suda

h te

rcan

tum

di t

abel

Cap

aian

Kin

erja

In

dika

tor

Sasa

ran

Balit

bang

tan

Tahu

n 20

18.

3. P

enya

jian

capa

ian

kine

rja p

ada

LAKI

N di

BA

B II

I (Ak

unta

bilit

as K

iner

ja) y

ang

terd

iri

dari

peng

ukur

an c

apai

an k

iner

ja t

ahun

20

18,

anal

isis

capa

ian

kine

rja,

dan

akun

tabi

litas

ke

uang

an

suda

h se

suai

de

ngan

for

mat

Per

men

pan

RB

No.

53

Tahu

n 20

14

yaitu

te

rdiri

da

ri Ca

paia

n Ki

nerja

Org

anisa

si da

n Re

alisa

si An

ggar

an

nam

un p

ada

IKU

1 da

n IK

U 3

belu

m a

da

pem

band

inga

n de

ngan

ca

paia

n ki

nerja

ta

hun

sebe

lum

nya

sert

a be

lum

ad

a an

alisi

s pr

ogra

m

atau

ke

giat

an

yang

Dala

m

upay

a un

tuk

men

ingk

atka

n ki

nerja

, ka

mi

mer

ekom

enda

sikan

ke

pada

Sek

reta

ris B

adan

Pen

eliti

an

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an a

gar

men

yajik

an

capa

ian

kine

rja I

KU

1 da

n IK

U 3

tahu

n se

belu

mny

a se

baga

i pe

mba

ndin

g di

serta

i den

gan

anal

isis

prog

ram

/keg

iata

n ya

ng

men

unja

ng

kebe

rhas

ilan

atau

ke

gaga

lan

penc

apai

an p

erny

ataa

n ki

nerja

.

Peny

ajia

n ca

paia

n ki

nerja

IKU

1 da

n IK

U 3

tahu

n se

belu

mny

a se

baga

i pe

mba

ndin

g su

dah

dila

kuka

n (L

AKIN

Bal

itban

gtan

hal

28

tabe

l 13)

se

men

tara

un

tuk

anal

isis

prog

ram

/keg

iata

n ya

ng m

enun

jang

ke

berh

asila

n at

au

kega

gala

n pe

ncap

aian

ki

nerja

su

dah

ditu

angk

an

pada

LA

KIN

Balit

bang

tan

hala

man

31

poin

3.1

.5.

Kebe

rhas

ilan,

Ken

dala

dan

Lan

gkah

An

tisip

asi.

No. Nama UPT Nilai Tertimbang NILAI IKM

Sm 1 Sm 2 Rata-Rata Sm 1 Sm 2 Rata-

Rata 52 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Bali 3,366 2,530 2,948 84,15 63,25 73,70

53 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat

3,207 0,000 3,207 80,16 0,00 80,16

54 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur

3,453 0,000 3,453 86,33 0,00 86,33

55 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara

3,337 0,000 3,337 83,44 0,00 83,44

56 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo

3,288 3,469 3,379 82,21 86,72 84,46

57 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah

3,172 3,320 3,246 79,31 82,99 81,15

58 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara

3,505 0,000 3,505 87,63 0,00 87,63

59 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan

3,447 0,000 3,447 86,18 0,00 86,18

60 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat

3,361 3,726 3,543 84,01 93,14 88,58

61 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara

3,331 3,333 3,332 83,27 83,33 83,30

62 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku

3,428 3,498 3,463 85,69 87,45 86,57

63 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat

3,353 0,000 3,353 83,83 0,00 83,83

64 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua

3,390 0,000 3,390 84,76 0,00 84,76

NILAI IKM BALITBANGTAN 3,412 85,30

Page 106: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

Lam

pira

n 11

. Tin

dak

Lanj

ut L

apor

an H

asil

Revi

u Dr

aft L

apor

an K

iner

ja (

LAKI

N) In

spek

tora

t Jen

dera

l Kem

ente

rian

Perta

nian

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

1 Re

viu

atas

For

mat

1.

Lap

oran

Ki

nerja

(L

AKIN

) te

lah

men

ampi

lkan

da

ta

pent

ing

IP

deng

an

men

ginf

orm

asik

an

penj

elas

an

umum

or

gani

sasi,

asp

ek s

trate

gis

orga

nisa

si.

2. L

AKIN

tel

ah m

enya

jikan

inf

orm

asi

targ

et

kine

rja d

an s

udah

ter

ukur

kar

ena

targ

et

suda

h te

rcan

tum

di t

abel

Cap

aian

Kin

erja

In

dika

tor

Sasa

ran

Balit

bang

tan

Tahu

n 20

18.

3. P

enya

jian

capa

ian

kine

rja p

ada

LAKI

N di

BA

B II

I (Ak

unta

bilit

as K

iner

ja) y

ang

terd

iri

dari

peng

ukur

an c

apai

an k

iner

ja t

ahun

20

18,

anal

isis

capa

ian

kine

rja,

dan

akun

tabi

litas

ke

uang

an

suda

h se

suai

de

ngan

for

mat

Per

men

pan

RB

No.

53

Tahu

n 20

14

yaitu

te

rdiri

da

ri Ca

paia

n Ki

nerja

Org

anisa

si da

n Re

alisa

si An

ggar

an

nam

un p

ada

IKU

1 da

n IK

U 3

belu

m a

da

pem

band

inga

n de

ngan

ca

paia

n ki

nerja

ta

hun

sebe

lum

nya

sert

a be

lum

ad

a an

alisi

s pr

ogra

m

atau

ke

giat

an

yang

Dala

m

upay

a un

tuk

men

ingk

atka

n ki

nerja

, ka

mi

mer

ekom

enda

sikan

ke

pada

Sek

reta

ris B

adan

Pen

eliti

an

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an a

gar

men

yajik

an

capa

ian

kine

rja I

KU

1 da

n IK

U 3

tahu

n se

belu

mny

a se

baga

i pe

mba

ndin

g di

serta

i den

gan

anal

isis

prog

ram

/keg

iata

n ya

ng

men

unja

ng

kebe

rhas

ilan

atau

ke

gaga

lan

penc

apai

an p

erny

ataa

n ki

nerja

.

Peny

ajia

n ca

paia

n ki

nerja

IKU

1 da

n IK

U 3

tahu

n se

belu

mny

a se

baga

i pe

mba

ndin

g su

dah

dila

kuka

n (L

AKIN

Bal

itban

gtan

hal

28

tabe

l 13)

se

men

tara

un

tuk

anal

isis

prog

ram

/keg

iata

n ya

ng m

enun

jang

ke

berh

asila

n at

au

kega

gala

n pe

ncap

aian

ki

nerja

su

dah

ditu

angk

an

pada

LA

KIN

Balit

bang

tan

hala

man

31

poin

3.1

.5.

Kebe

rhas

ilan,

Ken

dala

dan

Lan

gkah

An

tisip

asi.

Page 107: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

men

unja

ng k

eber

hasil

an a

tau

kega

gala

n pe

ncap

aian

per

nyat

aan

kine

rja.

4. L

AKIN

tel

ah m

enya

jikan

lam

pira

n ya

ng

men

duku

ng

info

rmas

i pa

da

bada

n la

pora

n.

5. L

AKIN

tel

ah m

enya

jikan

upa

ya p

erba

ikan

ke

dep

an.

6. L

AKIN

te

lah

men

yajik

an

akun

tabi

litas

ke

uang

an, n

amun

bel

um m

erin

ci re

alisa

si an

ggar

an p

ada

IKU

1 da

n un

tuk

mas

ing-

mas

ing

IKU

belu

m

dina

rasik

an

sesu

ai

tabe

l rea

lisas

i ang

gara

n da

n ca

paia

n fis

ik.

2

Revi

u at

as M

ekan

ism

e Pe

nyus

unan

1.

LAK

IN d

isusu

n ol

eh u

nit

yang

mem

iliki

tu

gas

men

yusu

n LA

KIN

dan

suda

h di

leng

kapi

SK

tim p

elak

sana

SAK

IP li

ngku

p Ba

dan

Litb

ang

Perta

nian

.

Dala

m

upay

a un

tuk

men

ingk

atka

n kin

erja

, ka

mi

mer

ekom

enda

sikan

ke

pada

Se

kret

aris

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an a

gar:

1.

M

elak

ukan

kla

rifik

asi p

ada

Unit

Kerja

yan

g be

rsan

gkut

an u

ntuk

m

empe

rbai

ki

data

Ha

sil

Pene

litia

n da

n Pe

ngem

bang

an

yang

di

man

faat

kan

dan

1.

Tela

h di

laku

kan

perte

mua

n ya

ng

men

gund

ang

Esel

on I

I lin

gkup

Ba

litba

ngta

n da

lam

ra

ngka

kla

rifika

si da

ta h

asil

pene

litia

n da

n pe

ngem

bang

an

yang

Page 108: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

dide

simin

asik

an.

dim

anfa

atka

n da

n di

dise

min

asika

n se

bany

ak 3

kal

i ya

itu:

a. T

angg

al 1

3 De

sem

ber

2018

, pe

rtem

uan

dala

m

rang

ka

pem

bina

an

SAKI

P da

n w

orks

hop

pers

iapa

n pe

nyus

unan

lap

oran

kin

erja

(L

AKIN

) Bal

itban

gtan

b.

Tan

ggal

7-9

Jan

uari

2019

, pe

rtem

uan

dala

m

rang

ka

eval

uasi

silan

g la

pora

n kin

erja

(L

AKIN

) TA

. 20

18

anta

r Un

it Ke

rja

lingk

up

Bada

n Lit

bang

Per

tani

an

c. T

angg

al 1

1 Fe

brua

ri 20

19,

perte

mua

n da

lam

ra

ngka

ko

ordi

nasi

peny

iapa

n su

mbe

r da

ta d

alam

men

yusu

n LA

KIN

lingk

up

Balit

bang

tan

TA.

2018

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

men

unja

ng k

eber

hasil

an a

tau

kega

gala

n pe

ncap

aian

per

nyat

aan

kine

rja.

4. L

AKIN

tel

ah m

enya

jikan

lam

pira

n ya

ng

men

duku

ng

info

rmas

i pa

da

bada

n la

pora

n.

5. L

AKIN

tel

ah m

enya

jikan

upa

ya p

erba

ikan

ke

dep

an.

6. L

AKIN

te

lah

men

yajik

an

akun

tabi

litas

ke

uang

an, n

amun

bel

um m

erin

ci re

alisa

si an

ggar

an p

ada

IKU

1 da

n un

tuk

mas

ing-

mas

ing

IKU

belu

m

dina

rasik

an

sesu

ai

tabe

l rea

lisas

i ang

gara

n da

n ca

paia

n fis

ik.

2

Revi

u at

as M

ekan

ism

e Pe

nyus

unan

1.

LAK

IN d

isusu

n ol

eh u

nit

yang

mem

iliki

tu

gas

men

yusu

n LA

KIN

dan

suda

h di

leng

kapi

SK

tim p

elak

sana

SAK

IP li

ngku

p Ba

dan

Litb

ang

Perta

nian

.

Dala

m

upay

a un

tuk

men

ingk

atka

n kin

erja

, ka

mi

mer

ekom

enda

sikan

ke

pada

Se

kret

aris

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Per

tani

an a

gar:

1.

M

elak

ukan

kla

rifik

asi p

ada

Unit

Kerja

yan

g be

rsan

gkut

an u

ntuk

m

empe

rbai

ki

data

Ha

sil

Pene

litia

n da

n Pe

ngem

bang

an

yang

di

man

faat

kan

dan

1.

Tela

h di

laku

kan

perte

mua

n ya

ng

men

gund

ang

Esel

on I

I lin

gkup

Ba

litba

ngta

n da

lam

ra

ngka

kla

rifika

si da

ta h

asil

pene

litia

n da

n pe

ngem

bang

an

yang

Page 109: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

kom

pete

n.

c. N

ilai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pub

lik p

ada

IKU

3, b

elum

ada

ni

lai

pem

band

inga

n de

ngan

ta

hun

sebe

lum

nya.

d.

Pad

a Ta

bel

15

tent

ang

real

isasi

angg

aran

da

n ca

paia

n fis

ik

mas

ing¬

mas

ing

IKU

terd

apat

da

ta

yang

bel

um t

erisi

ter

hada

p an

ggar

an

pada

mas

ing-

mas

ing

IKU.

3.

Bel

um t

erda

pat

mek

anism

e pe

nyam

paia

n da

ta d

an in

form

asi d

ari u

nit

kerja

ke

unit

peny

usun

LAK

IN.

4. T

elah

di

teta

pkan

pe

nang

gung

ja

wab

pe

ngum

pula

n da

ta/in

form

asi d

i set

iap

unit

kerja

den

gan

dile

ngka

pi S

K tim

pel

aksa

na

SAKI

P Iin

gkup

Bad

an L

itban

g Pe

rtani

an

dan

TUSI

unt

uk m

elak

ukan

pen

gum

pula

n

3.

M

embu

at

pem

band

inga

n ni

lai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pu

blik

(IK

U 3)

pad

a ta

hun-

tahu

n se

belu

mny

a.

4.

M

embu

at

data

re

alisa

si an

ggar

an p

ada

mas

ing-

mas

ing

IKU

pada

Tab

el 1

5.

3.

Te

lah

dila

kuka

n ca

paia

n ni

lai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pu

blik

(IK

U 3)

pad

a ta

hun

2015

-201

7 se

perti

dap

at

dilih

at

pada

la

mpi

ran

LAKI

N Ba

litba

ngta

n Ta

hun

2018

hal

28

tabe

l 13.

4.

Tela

h di

buat

kan

data

rea

lisas

i an

ggar

an p

ada

mas

ing-

mas

ing

IKU

yang

terli

hat p

ada

lam

pira

n

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

2. I

nfor

mas

i yan

g di

sam

paik

an d

alam

LAK

IN

belu

m

didu

kung

de

ngan

da

ta

yang

m

emad

ai,:

a.

Ter

dapa

t re

alisa

si IK

U 1

yang

tid

ak

logi

s (s

atke

r Pu

slitb

angt

an,

Pusli

tban

ghor

ti,

dan

BBSD

LP)

yaitu

ni

lai

pem

anfa

atan

le

bih

besa

r di

band

ingk

an n

ilai d

isem

inas

i. b.

Has

il su

rvei

IK

M

(IKU

2)

m

asih

m

engg

unak

an

pedo

man

la

ma

yaitu

Ke

pmen

pan

No.

25 T

ahun

200

4 ya

ng

seha

rusn

ya

dipe

rbar

ahui

de

ngan

Pe

rmen

pan-

RB

No.

14

Tahu

n 20

17

serta

tar

get

pada

IKU

2 m

asih

dal

am

rang

e ya

ng

kura

ng

baik

, be

lum

di

bent

uk

orga

nisa

si/Ti

m

Surv

ey

deng

an S

K ya

ng m

elib

atka

n in

stan

si da

ri lu

ar

yang

in

depe

nden

da

n

2.

Mel

akuk

an p

erba

ikan

sub

stan

si te

rkai

t de

ngan

ana

lisis

capa

ian

Inde

ks

Kepu

asan

M

asya

raka

t (I

KM)

deng

an

men

gacu

pa

da

Perm

enpa

n RB

No.

14

Tahu

n 20

17 d

an m

erev

isi ta

rget

IKU

2

tahu

n 20

19

berd

asar

kan

base

line

capa

ian

tahu

n se

belu

mny

a se

rta

mem

bent

uk

tim s

urve

y ta

hun

2019

den

gan

SK d

an m

elib

atka

n pi

hak

luar

ya

ng

inde

pend

en

dan

kom

pete

n.

Evid

ence

dar

i ket

iga

perte

mua

n te

rseb

ut b

erup

a su

rat u

ndan

gan,

no

tule

n da

n da

ftar

hadi

r se

perti

te

rlam

pir.

2.

Te

lah

dibu

at

nota

di

nas

dari

Kepa

la

Bagi

an

Pere

ncan

aan

yang

ditu

juka

n ke

pada

Kep

ala

Bagi

an

Kerja

sam

a ya

ng

beris

i an

tara

la

in

: 1)

m

elak

ukan

pe

rbai

kan

targ

et I

KU 2

tah

un

2019

be

rdas

arka

n ba

selin

e ca

paia

n ta

hun

2018

ya

itu

sebe

sar

3,26

, 2)

Mem

bent

uk S

K tim

Su

rvey

ta

hun

2010

ya

ng

mel

ibat

kan

piha

k lu

ar

yang

in

depe

nden

dan

kom

pete

n. N

ota

dina

s te

rlam

pir.

Page 110: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

kom

pete

n.

c. N

ilai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pub

lik p

ada

IKU

3, b

elum

ada

ni

lai

pem

band

inga

n de

ngan

ta

hun

sebe

lum

nya.

d.

Pad

a Ta

bel

15

tent

ang

real

isasi

angg

aran

da

n ca

paia

n fis

ik

mas

ing¬

mas

ing

IKU

terd

apat

da

ta

yang

bel

um t

erisi

ter

hada

p an

ggar

an

pada

mas

ing-

mas

ing

IKU.

3.

Bel

um t

erda

pat

mek

anism

e pe

nyam

paia

n da

ta d

an in

form

asi d

ari u

nit

kerja

ke

unit

peny

usun

LAK

IN.

4. T

elah

di

teta

pkan

pe

nang

gung

ja

wab

pe

ngum

pula

n da

ta/in

form

asi d

i set

iap

unit

kerja

den

gan

dile

ngka

pi S

K tim

pel

aksa

na

SAKI

P Iin

gkup

Bad

an L

itban

g Pe

rtani

an

dan

TUSI

unt

uk m

elak

ukan

pen

gum

pula

n

3.

M

embu

at

pem

band

inga

n ni

lai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pu

blik

(IK

U 3)

pad

a ta

hun-

tahu

n se

belu

mny

a.

4.

M

embu

at

data

re

alisa

si an

ggar

an p

ada

mas

ing-

mas

ing

IKU

pada

Tab

el 1

5.

3.

Te

lah

dila

kuka

n ca

paia

n ni

lai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pu

blik

(IK

U 3)

pad

a ta

hun

2015

-201

7 se

perti

dap

at

dilih

at

pada

la

mpi

ran

LAKI

N Ba

litba

ngta

n Ta

hun

2018

hal

28

tabe

l 13.

4.

Tela

h di

buat

kan

data

rea

lisas

i an

ggar

an p

ada

mas

ing-

mas

ing

IKU

yang

terli

hat p

ada

lam

pira

n

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

2. I

nfor

mas

i yan

g di

sam

paik

an d

alam

LAK

IN

belu

m

didu

kung

de

ngan

da

ta

yang

m

emad

ai,:

a.

Ter

dapa

t re

alisa

si IK

U 1

yang

tid

ak

logi

s (s

atke

r Pu

slitb

angt

an,

Pusli

tban

ghor

ti,

dan

BBSD

LP)

yaitu

ni

lai

pem

anfa

atan

le

bih

besa

r di

band

ingk

an n

ilai d

isem

inas

i. b.

Has

il su

rvei

IK

M

(IKU

2)

m

asih

m

engg

unak

an

pedo

man

la

ma

yaitu

Ke

pmen

pan

No.

25 T

ahun

200

4 ya

ng

seha

rusn

ya

dipe

rbar

ahui

de

ngan

Pe

rmen

pan-

RB

No.

14

Tahu

n 20

17

serta

tar

get

pada

IKU

2 m

asih

dal

am

rang

e ya

ng

kura

ng

baik

, be

lum

di

bent

uk

orga

nisa

si/Ti

m

Surv

ey

deng

an S

K ya

ng m

elib

atka

n in

stan

si da

ri lu

ar

yang

in

depe

nden

da

n

2.

Mel

akuk

an p

erba

ikan

sub

stan

si te

rkai

t de

ngan

ana

lisis

capa

ian

Inde

ks

Kepu

asan

M

asya

raka

t (I

KM)

deng

an

men

gacu

pa

da

Perm

enpa

n RB

No.

14

Tahu

n 20

17 d

an m

erev

isi ta

rget

IKU

2

tahu

n 20

19

berd

asar

kan

base

line

capa

ian

tahu

n se

belu

mny

a se

rta

mem

bent

uk

tim s

urve

y ta

hun

2019

den

gan

SK d

an m

elib

atka

n pi

hak

luar

ya

ng

inde

pend

en

dan

kom

pete

n.

Evid

ence

dar

i ket

iga

perte

mua

n te

rseb

ut b

erup

a su

rat u

ndan

gan,

no

tule

n da

n da

ftar

hadi

r se

perti

te

rlam

pir.

2.

Te

lah

dibu

at

nota

di

nas

dari

Kepa

la

Bagi

an

Pere

ncan

aan

yang

ditu

juka

n ke

pada

Kep

ala

Bagi

an

Kerja

sam

a ya

ng

beris

i an

tara

la

in

: 1)

m

elak

ukan

pe

rbai

kan

targ

et I

KU 2

tah

un

2019

be

rdas

arka

n ba

selin

e ca

paia

n ta

hun

2018

ya

itu

sebe

sar

3,26

, 2)

Mem

bent

uk S

K tim

Su

rvey

ta

hun

2010

ya

ng

mel

ibat

kan

piha

k lu

ar

yang

in

depe

nden

dan

kom

pete

n. N

ota

dina

s te

rlam

pir.

Page 111: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

6. A

nalis

is/pe

njel

asan

da

lam

LA

KIN

tela

h di

keta

hui o

leh

unit

kerja

terk

ait.

7.

LAK

IN m

erup

akan

gab

unga

n pa

rtisi

pasi

dari

unit

kerja

dib

awah

nya.

3 Re

viu

atas

Sub

stan

si

1.

Tuju

an/s

asar

an d

alam

LAK

IN te

lah

sesu

ai

deng

an t

ujua

n/sa

sara

n da

lam

per

janj

ian

kine

rja.

2.

Tu

juan

/sas

aran

da

lam

LA

KIN

tela

h se

lara

s de

ngan

renc

ana

stra

tegi

s.

3.

Tu

juan

/sas

aran

dal

am L

AKIN

tela

h se

suai

de

ngan

tuj

uan/

sasa

ran

dala

m I

ndik

ator

Ki

nerja

.

4.

Tuju

an/s

asar

an d

alam

LAK

IN te

lah

sesu

ai

deng

an t

ujua

n/sa

sara

n da

lam

Ind

ikat

or

Kine

rja U

tam

a.

5.

Te

lah

terd

apat

per

band

inga

n da

ta k

iner

ja

deng

an t

ahun

lalu

dan

sta

ndar

nas

iona

l, na

mun

pad

a IK

U 1

tidak

ada

pem

band

ing

deng

an

tahu

n se

belu

mny

a ka

rena

Dala

m

upay

a un

tuk

men

ingk

atka

n kin

erja

, ka

mi

mer

ekom

enda

sikan

ke

pada

Se

kret

aris

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Pe

rtani

an

agar

m

empe

rbai

ki ca

paia

n ki

nerja

ta

hun

2018

da

n ca

paia

n di

ta

hun

sebe

lum

nya

pada

IKU

1 s

erta

pad

a Ta

bel

13

hany

a di

laku

kan

perb

andi

ngan

real

isasi

capa

ian

kine

rja

lima

IKU

untu

k ta

hun

2017

dan

201

8

Tela

h di

laku

kan

perb

andi

ngan

ca

paia

n kin

erja

5 I

KU u

ntuk

tah

un

2015

-201

8 (ta

bel 1

3 ha

l 28

LAKI

N Ba

litba

ngta

n ta

hun

2018

). Se

men

tara

un

tuk

IKU

1 ha

nya

diba

ndin

gkan

tahu

n 20

17 d

an 2

018.

Ha

l in

i di

kare

naka

n da

ta

yang

di

ambi

l ad

alah

da

ta

akum

ulas

i 5

tahu

n.

Seba

gai

cont

oh

di

tahu

n 20

17 b

erar

ti da

ta y

ang

digu

naka

n ad

alah

dat

a 5

tahu

n ke

bel

akan

g da

ri ta

hun

2017

, de

miki

an

sete

rusn

ya.

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

data

. 5.

Dat

a/in

form

asi

kine

rja y

ang

disa

mpa

ikan

da

lam

LAK

IN b

elum

diy

akin

i kea

ndal

anny

a ya

itu :

a.

IKU

1 ti

dak

logi

s (s

atke

r Pus

litba

ngta

n,

Pusli

tban

ghor

ti,

dan

BBSD

LP)

yaitu

ni

lai

pem

anfa

atan

le

bih

besa

r di

band

ingk

an n

ilai d

isem

inas

i. b.

Ha

sil

surv

ei

IKM

(I

KU

2)

mas

ih

men

ggun

akan

pe

dom

an

lam

a ya

itu

Kepm

enpa

n no

. 25

tah

un 2

004

yang

se

haru

snya

di

perb

arah

ui

deng

an

Perm

enpa

n-RB

no

. 14

ta

hun

2017

, ta

rget

pad

a IK

U 2

mas

ih d

alam

ran

ge

yang

ku

rang

ba

ik,

belu

m

dibe

ntuk

or

gani

sasi/

Tim

Sur

vey

deng

an S

K ya

ng

mel

ibat

kan

inst

ansi

dari

luar

ya

ng

inde

pend

en d

an b

erpe

ngal

aman

lKU

3 ni

lai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pu

blik

be

lum

di

duku

ng

deng

an d

ata

yang

val

id.

5.

Mem

buat

da

n m

enge

sahk

an

SOP

peny

ampa

ian

data

da

n in

form

asi.

LAKI

N Ba

litba

ngta

n Ta

hun

2018

pa

da ta

bel 1

4 ha

l 36.

5.

Te

lah

dibu

at d

an d

isahk

an S

OP

peny

ampa

ian

data

dan

info

rmas

i se

perti

terla

mpi

r.

Page 112: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

6. A

nalis

is/pe

njel

asan

da

lam

LA

KIN

tela

h di

keta

hui o

leh

unit

kerja

terk

ait.

7.

LAK

IN m

erup

akan

gab

unga

n pa

rtisi

pasi

dari

unit

kerja

dib

awah

nya.

3 Re

viu

atas

Sub

stan

si

1.

Tuju

an/s

asar

an d

alam

LAK

IN te

lah

sesu

ai

deng

an t

ujua

n/sa

sara

n da

lam

per

janj

ian

kine

rja.

2.

Tu

juan

/sas

aran

da

lam

LA

KIN

tela

h se

lara

s de

ngan

renc

ana

stra

tegi

s.

3.

Tu

juan

/sas

aran

dal

am L

AKIN

tela

h se

suai

de

ngan

tuj

uan/

sasa

ran

dala

m I

ndik

ator

Ki

nerja

.

4.

Tuju

an/s

asar

an d

alam

LAK

IN te

lah

sesu

ai

deng

an t

ujua

n/sa

sara

n da

lam

Ind

ikat

or

Kine

rja U

tam

a.

5.

Te

lah

terd

apat

per

band

inga

n da

ta k

iner

ja

deng

an t

ahun

lalu

dan

sta

ndar

nas

iona

l, na

mun

pad

a IK

U 1

tidak

ada

pem

band

ing

deng

an

tahu

n se

belu

mny

a ka

rena

Dala

m

upay

a un

tuk

men

ingk

atka

n kin

erja

, ka

mi

mer

ekom

enda

sikan

ke

pada

Se

kret

aris

Bada

n Pe

nelit

ian

dan

Peng

emba

ngan

Pe

rtani

an

agar

m

empe

rbai

ki ca

paia

n ki

nerja

ta

hun

2018

da

n ca

paia

n di

ta

hun

sebe

lum

nya

pada

IKU

1 s

erta

pad

a Ta

bel

13

hany

a di

laku

kan

perb

andi

ngan

real

isasi

capa

ian

kine

rja

lima

IKU

untu

k ta

hun

2017

dan

201

8

Tela

h di

laku

kan

perb

andi

ngan

ca

paia

n kin

erja

5 I

KU u

ntuk

tah

un

2015

-201

8 (ta

bel 1

3 ha

l 28

LAKI

N Ba

litba

ngta

n ta

hun

2018

). Se

men

tara

un

tuk

IKU

1 ha

nya

diba

ndin

gkan

tahu

n 20

17 d

an 2

018.

Ha

l in

i di

kare

naka

n da

ta

yang

di

ambi

l ad

alah

da

ta

akum

ulas

i 5

tahu

n.

Seba

gai

cont

oh

di

tahu

n 20

17 b

erar

ti da

ta y

ang

digu

naka

n ad

alah

dat

a 5

tahu

n ke

bel

akan

g da

ri ta

hun

2017

, de

miki

an

sete

rusn

ya.

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

data

. 5.

Dat

a/in

form

asi

kine

rja y

ang

disa

mpa

ikan

da

lam

LAK

IN b

elum

diy

akin

i kea

ndal

anny

a ya

itu :

a.

IKU

1 ti

dak

logi

s (s

atke

r Pus

litba

ngta

n,

Pusli

tban

ghor

ti,

dan

BBSD

LP)

yaitu

ni

lai

pem

anfa

atan

le

bih

besa

r di

band

ingk

an n

ilai d

isem

inas

i. b.

Ha

sil

surv

ei

IKM

(I

KU

2)

mas

ih

men

ggun

akan

pe

dom

an

lam

a ya

itu

Kepm

enpa

n no

. 25

tah

un 2

004

yang

se

haru

snya

di

perb

arah

ui

deng

an

Perm

enpa

n-RB

no

. 14

ta

hun

2017

, ta

rget

pad

a IK

U 2

mas

ih d

alam

ran

ge

yang

ku

rang

ba

ik,

belu

m

dibe

ntuk

or

gani

sasi/

Tim

Sur

vey

deng

an S

K ya

ng

mel

ibat

kan

inst

ansi

dari

luar

ya

ng

inde

pend

en d

an b

erpe

ngal

aman

lKU

3 ni

lai

pem

erin

gkat

an

kete

rbuk

aan

info

rmas

i pu

blik

be

lum

di

duku

ng

deng

an d

ata

yang

val

id.

5.

Mem

buat

da

n m

enge

sahk

an

SOP

peny

ampa

ian

data

da

n in

form

asi.

LAKI

N Ba

litba

ngta

n Ta

hun

2018

pa

da ta

bel 1

4 ha

l 36.

5.

Te

lah

dibu

at d

an d

isahk

an S

OP

peny

ampa

ian

data

dan

info

rmas

i se

perti

terla

mpi

r.

Page 113: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban

NO

TE

MUA

N

SARA

N /

REK

OM

END

ASI

TAN

GG

APAN

DAN

TIN

DAK

LA

NJU

T KE

T

mer

upak

an IK

U Ba

ru.

6.

IK

U da

n IK

te

lah

cuku

p m

engu

kur

tuju

an/s

asar

an.

7.

IK

U 1

suda

h da

pat

diuk

ur (

mea

sura

ble)

, na

mun

car

a pe

nguk

uran

nya

belu

m v

alid

.

Page 114: KATA PENGANTARsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Buku lakin Balitbangtan...KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (Lakin) Balitbangtan Tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban