LAPORAN KINERJA (LAKIN) -...

40
LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 i LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA TAHUN 2017 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

Transcript of LAPORAN KINERJA (LAKIN) -...

Page 1: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 i

LAPORAN KINERJA (LAKIN)

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA

TAHUN 2017

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2017

Page 2: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) Balai Besar Perbenihan dan

Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Tahun 2016 merupakan

laporan wajib yang harus dibuat sesuai Instruksi Presiden Republik

Indonesia (INPRES) Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Penyusunan laporan ini telah disesuaikan dengan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dituangkan dalam

Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik

Indonesia No. 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003.

Laporan ini mencakup Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Renja), Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), Pengukuran

Pencapaian Sasaran (PPS) dan Analisis Akuntabilitas Kinerja yang

dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta kewenangan pengelolaan BBPPTP Surabaya sebagaimana

diamanatkan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian.

Sangat disadari dengan adanya keterbatasan dalam penyusunan, sehingga

laporan ini masih terdapat kekurangan dan kelemahannya. Sehubungan

dengan itu, kami mengucapkan terima kasih apabila ada kritik dan saran

yang bersifat membangun dan guna penyempurnaan laporan ini.

Akhirnya kami berharap bahwa laporan ini dapat ditelaah lebih mendalam,

sehingga menumbuhkan pemahaman dan hasrat untuk meningkatkan kinerja

guna mewujudkan aparatur yang mumpuni, organisasi yang sehat,

pelaksanaan kegiatan yang mantap dan evaluasi akurat guna menuju sistem

pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Page 3: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 ii

Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi

sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik, semoga laporan ini

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama terhadap

kinerja dan perkembangan organisasi BBPPTP Surabaya, serta dapat juga

dipergunakan lebih lanjut oleh pihak-pihak yang berkepentingan terutama

penyusunan kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan.

Jombang, Januari 2018

Kepala Balai,

Ardi Praptono, SP

NIP. 197409131999031001

Page 4: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

B. TUGAS DAN FUNGSI ........................................................................... 2

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ................................... 6

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 ...................... 6

B. PROGRAM UTAMA 2015-2019 ...................................................... 9

C. ARAH KEBIJAKAN ............................................................................... 11

D. PERJANJIAN KINERJA KEGIATAN

PEMBANGUNAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 .................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 15

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.............................................. 15

B. REALISASI ANGGARAN ................................................................ 33

BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 35

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Surabaya TA. 2017 ................ 13

Tabel 2 : Capaian Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Surabaya

TA. 2017 .......................................................................................................... 16

Tabel 3 : Capaian Kinerja/Realisasi Fisik BBPPTP Surabaya

Tahun 2017 dibandingkan dengan target kinerja (Output) ... 17

Tabel 4 : Capaian Kinerja/Realisasi Fisik BBPPTP Surabaya Tahun

2017 dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016 ........ 21

Tabel 5 : Capaian Kinerja BBPPTP Surabaya Tahun 2017

dibandingkan dengan capaian kinerja beberapa tahun

terakhir ............................................................................................................ 28

Tabel 6 : Efisiensi Kegiatan Tahun 2017 ............................................................. 30

Tabel 7 : Realisasi Anggaran BBPPTP Surabaya T. A. 2017

(per output) ................................................................................................... 33

Page 6: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

(BBPPTP) Surabaya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dari

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

08/Permentan/OT.140/2/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya.

BBPPTP Surabaya mempunyai peranan strategis dalam memberikan atas

produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan

melalui kegiatan dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta

penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan. Sebagai organisasi yang

menangani masalah perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan, BBPPTP

Surabaya memerlukan pembenahan sistem koordinasi dan sinkronisasi yang

baik dengan didukung oleh aparatur yang profesional. Sejalan dengan itu

maka pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi

untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk

melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem

penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek kelembagaan,

ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia aparatur. Sementara itu,

dinamika pertanian dan perkebunan dalam maupun luar negeri saat ini

menuntut perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set), ke

arah yang lebih mudah, cepat, dan murah. Sehubungan dengan hal tersebut,

pembuatan LAKIN 2017 saat ini selain mengikuti bentuk dan formula yang

telah mempunyai aturan baku, juga lebih difokuskan pada output oriented

Page 7: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 2

report. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) dibuat

sebagai implementasi dari Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategik yang

ditetapkan. Dalam LAKIN disajikan keberhasilan dan atau kegagalan

pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

Perkebunan (BBPPTP) Surabaya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

yang ditetapkan pada tahun 2017.

Penyusunan LAKIN ini juga merupakan salah satu perwujudan tekad

untuk senantiasa bersungguh-sungguh mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan negara dan pembangunan yang didasarkan pada prinsip-

prinsip “good governance”. LAKIN Tahun 2017 ini bertujuan untuk

memberikan informasi tentang hasil pelaksanaan Anggaran Pendapatan

Belanja Negara (APBN) melalui DIPA BBPPTP Surabaya.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

:08/Permentan/OT.14/2/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar

Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Surabaya, maka

BBPPTP Surabaya

1. Kedudukan

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP)

Surabaya berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Page 8: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 3

2. Tugas Pokok

BBPPTP Surabaya mempunyai tugas (1) melaksanakan pengawasan dan

pengembangan pengujian mutu benih ; (2) melaksanakan analisis teknis

dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan dan (3) melaksanakan

pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan

laboratorium.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas di atas BBPPTP Surabaya, menyelenggarakan

fungsi antara lain :

a. Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional

b. Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks

impor dan yang akan diekspor serta rekayasa genetika.

c. Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan

dalam rangka pelepasan varietas

d. Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih

perkebunan dalam rangka penarikan varietas

e. Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam

rangka pemberian sertifikat layak edar

f. Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas

propinsi

g. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu

benih perkebunan dan uji acuan (referee test)

h. Pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT)

perkebunan

i. Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT

serta faktor yang mempengaruhi

j. Pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak

anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi

k. Pengembangan teknik surveilance OPT penting

Page 9: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 4

l. Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan,

taksasi kehilangan hasil dan teknik pengendalian OPT perkebunan

m. Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT

perkebunan

n. Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian

kualitas dan pelepasan agens hayati OPT Perkebunan

o. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan

p. Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang

berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu

q. Pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida

r. Pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi

tanaman perkebunan

s. Pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi

tanaman perkebunan

t. Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu

dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman

perkebunan

u. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium

perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan

v. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah

tangga Balai Besar

4. Struktur Organisasi

a. Kepala Balai

b. Kepala Bidang Proteksi Tanaman Perkebunan

Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Informasi Proteksi Tanaman

Perkebunan

Kepala Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi Tanaman

Perkebunan

Page 10: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 5

c. Kepala Bidang Perbenihan Tanaman Perkebunan

Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Informasi Perbenihan

Tanaman Perkebunan

Kepala Seksi Jaringan Laboratorium Perbenihan Tanaman

Perkebunan

d. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

e. Fungsional

POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan)

PBT (Pengawas Benih Tanaman)

Page 11: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019

Renstra BBPPTP Surabaya merupakan perangkat untuk mencapai

harmonisasi pencapaian pembangunan Perkebunan yang menyeluruh,

terpadu, efisiendan sinergi dengan prioritas pembangunan lainnya yang

tertuang dalam RPJM 2015-2019 sehingga dapat memberikan kontribusi

pencapaian tujuan pembangunan nasional. Renstra BBPPTP Surabaya

ditujukan untuk digunakan sebagai arahan kebijakan dan strategi

pembangunan perkebunan khususnya dibidang perbenihan dan proteksi

tanaman perkebunan dalam menyusun program dan kegiatan tahun 2015-

2019 serta untuk memberikan pemahaman yang sama tentang tantangan dan

komitmen BBPPTP Surabaya dalam mengembangkan dan meningkatkan

pelayanan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan bagi para

pengguna serta memenuhi tuntutan dan stakeholder pada khususnya dan

pembangunan perkebunan nasional pada umumnya.

Kondisi lingkungan menuntut Balai untuk memberikan dukungan

terhadap pengujian, pengawasan mutu benih dan penerapan teknologi

proteksi tanaman perkebunan serta memberikan kontribusi dalam

pembangunan nasional melalui tugas pokok dan fungsi sesuai

kompetensinya. Di lain pihak, pemanfaatan hasil pengujian, pengawasan

mutu benih dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan

diupayakan untuk dikomunikasikan kepada pengguna dan diaplikasikan

langsung semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat dan

pelestarian lingkungan hidup. Melalui tugas pokok, fungsi dan kewenangan

yang dimiliki, BBPPTP Surabaya melaksanakan program dan kegiatan

pengembangan teknologi terapan, pengawasan mutu dan sertifikasi benih

dan pengembangan jaringan laboratorium untuk kepentingan pembangunan

Page 12: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 7

nasional, membantu semaksimal mungkin baik langsung dan tidak langsung

dalam menyejahterakan masyarakat serta upaya pelestarian lingkungan

hidup. Sehingga menjadikan lembaga rujukan dalam memberikan pelayanan

di bidang perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan.

Untuk itu ditetapkan visi yang mengacu pada Direktorat Jenderal

Perkebunan sebagai berikut :

Untuk mencapai visi diatas, disusun dan dirancang misi yang

dapatmengakomodasikan seluruh kapasitas dan kapabilitas balai dalam

rangka memberikan dukungan terhadap pengujian, pengawasan mutu benih

dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunansehingga diupayakan

untuk disosialisasikandan dimanfaatkan bagi pengguna baik masyarakat

maupun pemerintah semaksimal mungkin untuk mendukung percepatan

pembangunan.

Dukungan pengujian, pengawasan mutu benih dan penerapan

teknologi proteksi tanaman perkebunan dimaksudkan untuk memfasilitasi

terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih serta penerapan

teknologi proteksi tanaman perkebunan dalam rangka memberikan

“MENJADI DIREKTORAT JENDERAL YANG PROFESIONAL DALAM

MEWUJUDKAN PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN

PERKEBUNAN SECARA OPTIMAL, BERDAYA SAING DAN BERNILAI TAMBAH TINGGI

UNTUK KESEJAHTERAAN PEKEBUN DAN MEMPERKOKOH FONDASI SISTEM

PERTANIAN BIO-INDUSTRY BERKELANJUTAN”

Misi I

Visi I

Page 13: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 8

dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas sebagai rujukan UPTD.

Kesemua upaya tersebut dituangkan menjadi misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman

semusim, tanaman tahunan dan tanaman rempah penyegar secara

berkelanjutan.

2. Mewujudkan integrasi antar pelaku usaha budidaya tanaman

perkebunan dengan pendekatan kawasan.

3. Mendorong upaya penerapan budidaya tanaman perkebunan

dengan baik dan berwawasan lingkungan.

4. Mendorong upaya pemberdayaan petani dan penumbuhan

kelembagaan petani.

5. Mewujudkan peningkatan penyediaan teknologi dan penerapan

pascapanen tanaman perkebunan secara berkelanjutan.

6. Menyediakan fasilitasi bimbingan dan penanganan usaha

perkebunan berkelanjutan serta penanganan gangguan usaha dan

konfik perkebunan.

7. Mewujudkan sistem perlindungan perkebunan dan penanganan

dampak perubahan iklim yang terpadu, terintegrasi dan

berkelanjutan.

8. Mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas dibidang manajemen

dan kesekretariatan.

9. Mewujudkan sistem pertanian bio-industry berbasis pengembangan

komoditas perkebunan.

1. Meningkatkan pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional,

rekayasa genetika dan peredaran benih

2. Meningkatkan bimbingan teknis dan konsultasi di bidang perbenihan

dan proteksi tanaman perkebunan

Tujuan I

Page 14: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 9

3. Meningkatkan pengembangan teknologi perbenihan dan teknologi

terapan proteksi tanaman perkebunan

4. Meningkatkan pengembangan Teknis pengawasan mutu dan sertifikasi

benih serta agens pengendali hayati untuk OPT Perkebunan

5. Meningkatkan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan

6. Meningkatkan pengembangan informasi manajemen perbenihan dan

proteksi tanaman perkebunan

1. Meningkatkan pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional,

rekayasa genetika dan peredaran benih

2. Meningkatkan bimbingan teknis dan konsultasi di bidang perbenihan

dan proteksi tanaman perkebunan

3. Meningkatkan pengembangan teknologi perbenihan dan teknologi

terapan proteksi tanaman perkebunan

4. Meningkatkan pengembangan Teknis pengawasan mutu dan sertifikasi

benih serta agens pengendali hayati untuk OPT Perkebunan

5. Meningkatkan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan

6. Meningkatkan pengembangan informasi manajemen perbenihan dan

proteksi tanaman perkebunan

B. PROGRAM UTAMA 2015-2019

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas, maka BBPPTP Surabaya

menetapkan 7 (tujuh) fokus kegiatan utama yang mengacu pada program

pembangunan perkebunan yang berkesinambungan dan berwawasan

lingkungan serta didukung seluruh sumberdaya, tatanan, pranata serta

sistem pengelolaan yang optimum, efisiendan efektif dalam mencapai tujuan

Sasaran I

Page 15: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 10

pembangunan perkebunan. Keenam fokus kegiatan utama tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Pengembangan teknologi terapan perlindungan tanaman perkebunan

a. Penguatan teknologi perlindungan tanaman perkebunan

b. Penguatan teknologi pengamatan Organisme Pengganggu Tumbuhan

(OPT)

c. Pengembangan Teknologi taksasi kerugian dan analisa hasil akibat

OPT

d. Pengembangan teknologi gangguan usaha non OPT

2. Pengembangan Teknologi Agens Pengendali Hayati (APH)

a. Pengembangan teknologi eksplorasi dan evaluasi APH

b. Pengembangan teknologi perbanyakan dan formulasi APH

c. Pengembangan teknologi aplikasi dan evaluasi APH

d. Pengawasan mutu, peredaran dan aplikasi APH

3. Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih

a. Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional

b. Pelaksanaan pengujian mutu benih dan pengujian adaptasi benih

perkebunan dalam rangka pelepasan varietas

c. Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih

perkebunan dalam rangka penarikan varietas

d. Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam

rangka pemberian sertifikat layak edar

e. Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas

propinsi

f. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih

perkebunan dan uji acuan

4. Pengembangan Jaringan Laboratorium Perbenihan dan Proteksi

Tanaman Perkebunan

a. Penerapan sistem mutu dan manajemen labortorium

Page 16: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 11

b. Peningkatan sistem mutu laboratorium

c. Akreditasi laboratorium

5. Pengembangan Pelayanan Teknis dan Informasi Perbenihan dan Proteksi

Tanaman Perkebunan

a. Pengembangan dan penyebaran media informasi

b. Diseminasi teknologi perlindungan tanaman perkebunan

c. Koordinasi, konsultasi, bimbingan teknologi dan narasumber

d. Pengembangan teknologi informasi proteksi

6. Pengembangan dan pemberdayaan Sumberdaya manusia (SDM)

a. Pendidikan formal (S1, S2 dan S3)

b. Pelatihan, seminar, simposium, workshop, studi banding dan magang

c. Pertemuan teknis

7. Pengelolaan ketatausahaan, Administrasi, Keuangan, Pelaporan dan

Perlengkapan

a. Perencanaan anggaran

b. Pengelolaan urusan kepegawaian

c. Pengelolaan administrasi keuangan dan optimalisasi PNBP

d. Pemantapan sistem akuntansi dan verifikasi anggaran

e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja

f. Penatausahaan barang milik negara

C. ARAH KEBIJAKAN

Kebijakan operasional dalam implementasi Renstra BBPPTP

Surabaya ini diarahkan untuk:

1. Pengembangan teknologi terapan perbenihan dan perlindungan tanaman

perkebunan

2. Pengembangan teknologi Agens Pengendali Hayati

3. Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih

Page 17: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 12

4. Pengembangan dan optimalisasi Jaringan (networking) Laboratorium

perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan

5. Pengembangan Pelayanan Teknis dan Informasi Perbenihan dan Proteksi

Tanaman Perkebunan

6. Mengoptimalkan pengembangan dan pendayagunaan sumber daya

manusia.

7. Pengelolaan ketatausahaan, administasi keuangan, pelaporan dan

pelengkapan

D. PERJANJIAN KINERJA KEGIATAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN

TAHUN 2017

Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja. Melalui Perjanjian Kinerja, terwujudlah komitmen

dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur

tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang

tersedia.

Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

Tanaman Perkebunan (BBPPTP) disusun berdasarkan Rencana Kerja

Tahunan (RKT) Tahun 2017 dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal

Perkebunan dan Kepala BBPPTP Surabaya.

Dokumen Perjanjian Kinerja mencantumkan sasaran kegiatan,

indikator kinerja, target kinerja dan anggaran. Dokumen Penetapan Kinerja

tersebut dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk :

1) Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;

2) Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja;

3) Menilai keberhasilan organisasi.

Page 18: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 13

Tabel 1. Perjanjian Kinerja (PK) BBPPTP Surabaya TA. 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN

PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan Target

1 Terlaksananya

pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan

1 Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan

17.887.077 batang

2 Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan

10 paket teknologi

3 Pembangunan kebun contoh, uji demplot dan uji koleksi tanaman perkebunan

1 unit

4 Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati tanaman perkebunan

1 jenis

5 Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian benih dan teknologi proteksi tanaman perkebunan

12 bulan

2 Menurunnya luas areal yang terserang OPT dan terfasilitasinya pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam, dampak perubahan iklim dan gangguan/ konflik usaha perkebunan

1 Pembinaan dan sertifikasi desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan

8 desa

Page 19: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 14

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tujuan khusus Perjanjian

Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, dan kinerja

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan maupun kegagalan pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar

evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan

sanksi. BBPPTP Surabaya telah membuat Perjanjian Kinerja tahun 2017

secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada.

Perjanjian Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja

pada akhir tahun 2017.

Page 20: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran merupakan proses menghasilkan suatu nilai capaian

kinerja untuk setiap indikator kinerja yang dilakukan dengan cara

membandingkan antara data realisasi dengan data target yang telah

direncanakan sebelumnya.

Pengukuran kinerja dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran

yaitu setelah berakhirnya semua kegiatan untuk mengetahui pencapaian

sasaran kegiatan berdasarkan indikator kinerja kegiatan atau target kinerja

yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja (PK).

Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan

berdasarkan capaian indikator kinerja kegiatan, maka sesuai kesepakatan di

lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan,

yaitu :

1) Sangat Berhasil (capaian > 100%)

2) Berhasil (capaian 80% - 100%)

3) Cukup berhasil (capaian 60%-<80%)

4) Kurang berhasil (capaian <60%)

Capaian kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

Perkebunan (BBPPTP) Surabaya untuk setiap pernyataan kinerja. Sasaran

Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan yang tertuang di dalam dokumen

Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Page 21: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 16

Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan BBPPTP Surabaya TA. 2017

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi % Capaian

1 Terlaksananya pengawasan

dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dan penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan

1 Sertifikasi dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan

17.887.077 batang 19.959484 batang 111,59

2 Rakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman perkebunan

10 paket teknologi

10 paket teknologi

100

3 Pembangunan kebun contoh, uji demplot dan uji koleksi tanaman perkebunan

1 unit 1 unit 100

4 Eksplorasi, pemanfaatan, pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati tanaman perkebunan

1 jenis 1 jenis 100

5 Fasilitasi teknis dukungan pengawasan dan pengujian benih dan teknologi proteksi tanaman perkebunan

12 bulan 12 bulan 100

2 Menurunnya luas areal yang terserang OPT dan terfasilitasinya pencegahan kebakaran lahan dan kebun, bencana alam, dampak perubahan iklim dan gangguan/ konflik usaha perkebunan

1 Pembinaan dan sertifikasi desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan

8 desa 8 desa 100

Page 22: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 17

1. Capaian Kinerja Terhadap Target Kinerja Capaian Kinerja pada tahun 2017 jika dibandingkan dengan target

kinerja BBPPTP Surabaya disajikan dalam Tabel 3.

Tabel 3. Capaian Kinerja/Realisasi Fisik BBPPTP Surabaya Tahun 2017 dibandingkan dengan target kinerja (Output)

No.

Kegiatan

Target Kinerja Tahun 2017

Realisasi Capaian

Kinerja Tahun 2017

%

Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

1. Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan (desa)

8 8 100

2. Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan (batang)

17.887.077 19.959.484 111,59

3. Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (paket teknologi)

10 10 100

4. Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (bulan)

12 12 100

5. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (layanan)

7 7 100

6. Layanan Internal (layanan) 1 1 100

7. Layanan Perkantoran (layanan)

12 12 100

Page 23: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 18

Berdasarkan tabel 3, total realisasi fisik kegiatan BBPPTP Surabaya

Tahun 2017 mencapai angka 100% yang artinya bahwa kegiatan yang

dilaksanakan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

Perkebunan (BBPPTP) Surabaya pada Tahun Anggaran 2017 terlaksana

dengan baik dan tidak mengalami hambatan yang berarti. Kegiatan

Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan pada beberapa

komoditas perkebunan antara lain Tebu, kelapa, pala, tembakau, kapas,

kenaf, nilam, kakao, kopi, rosela, wijen, jarak pagar dan jarak kepyar

realisasinya mencapai 19.959.484 batang atau sebesar 111,59 %, melebihi

target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 17.887.077 batang. Selain itu

Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih

dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain :

a. Pengembangan jaringan dan bimbingan teknis laboratorium

Kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan teknis dan

rekomendasi terkait sistem manajemen mutu laboratorium

pengujian yang mencakup unsur: SDM, sarana dan prasaran

laboratorium dan adminsitrasi pengelolaan laboratorium.

Pelaksanan kegiatan difokuskan pada laboratorium pengujian mutu

benih di wilayah kerja BBPPTP Surabaya yang meliputi : BSPMB

Provinsi Jawa Barat, BPSB Provinsi Jawa Tengah, BSPMBBPTKP

Provinsi DI Yogjakarta, P2MBTP Provinsi Jawa Timur, UPT Benih /

Bibit Provinsi Bali, BPSBP Provinsi NTB, Lab Dinas Pertanian dan

Perkebunan Provinsi NTT, BP2SB-TP Provinsi Sulawesi Utara,

BPTP2MBP Provinsi Sulawesi Selatan, BPSBTPH Provinsi Sulawesi

Tenggara, UPTD PMSB Provinsi Sulawesi Tengah, BBI-TP Besum

Papua dan Lab UPTD Perbenihan Provinsi Gorontalo. Rekomendasi

yang diberikan oleh BBPPTP Surabaya meliputi : (1) Peningkatan

kontinuitas pengujian mutu benih; (2) Kalibrasi berkala terhadap

peralatan laboratorium; (3) Melengkapi dokumen sistem manajemen

mutu laboratorium; dan (4) Melaksanakan perbaikan secara

Page 24: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 19

bertahap terhadap hasil uji profisiensi yang belum memuaskan baik

aspek SDM, peralatan laboratorium dan aspek penunjang lainnya.

b. Penyelenggaraan Uji Profisisensi

BBPPTP Surabaya sebagai unit organisasi yang telah mendapat

pengakuan dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai

laboratorium penyelenggara uji profisiensi ISO 17043 : 2010 sesuai

dengan Sertifikat Akreditasi PUP-010-IDN menyelenggarakan uji

profisiensi dengan tujuan pengendalian mutu data uji secara reguler,

ekrtenal dan independen serta memberikan motivasi dalam

peningkatan kompetensi laboratorium penguji mutu benih. Kegiatan

ini diikuti oleh 17 peserta yang meliputi : BBPPTP Medan, BBPPTP

Ambon, Ballitas Malang, BSPMB Provinsi Jawa Barat, BPSB Provinsi

Jawa Tengah, BSPMBBPTKP Provinsi DI Yogjakarta, P2MBTP

Provinsi Jawa Timur, UPT Benih / Bibit Provinsi Bali, BPSBP Provinsi

NTB, Lab Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT, BP2SB-TP

Provinsi Sulawesi Utara, BPTP2MBP Provinsi Sulawesi Selatan,

BPSBTPH Provinsi Sulawesi Tenggara, UPTD PMSB Provinsi

Sulawesi Tengah, BBI-TP Besum Papua dan Lab UPTD Perbenihan

Provinsi Gorontalo. Komoditas yang digunakan dalam uji profisiensi

2017 adalah kenaf dan wijen dengan parameter pengujian meliputi

analisis kemurnian fisik, penetapan kadar air dan pengujian daya

berkecambah. Hasil evaluasi menunjukan terjadi peningkatan unjuk

kerja laboratorium peserta dibandingkan pada tahun 2016

khususnya pada parameter kemurnian fisik dan penetapan kadar air.

c. Pengembangan metode pengujian mutu benih

Pada tahun 2017 kegiatan pengembangan metode difokuskan pada

dan kesehatan benih dan DNA tanaman. Untuk kesehatan benih

dikembangkan perakitan antobodi poliklonal untuk deteksi cepat

penyakit luka api pada komoditas tebu dan layu bakteri pada

komoditas tembakau. Tahapan produksi antiserum poliklonal

Page 25: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 20

meliputi : (1) penyiapan antigen; (2) imunisasi; (3) peengambilan

darah; (4) preparasi serum dari tanah; (5) penyiapan antiserum

poliklonal dan (6) kajian serologi melalui pengujian indirect ELISA.

Hasil kegiatan menunjukkan antiserum poliklonal yang dihasilkan

mampu bereaksi dengan antigen tetapi kelemahannya kurang

spesifik karena masih adanya reaksi silang. Sedang pada kegiatan

Pengembangan Metode Laboratorium Untuk Pengujian Keragaman

Tebu Dalam Rangka Optimasi Desain Primer Spesifik bertujuan

menghasilkan data base hasil verifikasi untuk tiap varietas tanaman

sehingga dapat digunakan sebagai acuan atau standard dalam

melakukan pengujian mutu genetik tanaman oleh berbagai pihak

yang berkecimpung dalam pemuliaan tanaman maupun masyarakat

secara luas. Pada tahun 2017 uji kuantitatif dan kualitatif DNA

dilakukan pada komoditas tebu dengan varietas yang akan dilepas

yaitu JR 01, JR 02, JR 03 dengan varietas pembanding Bululawang ,

Tolangohula 2, VMC 71-238. Tahapan pengujian meliputi : (1) uji

kuantitatif; (2) uji kualitatif; (3) Penentuan primer; (4) PCR – RAPD

dan (5) Analisis. Hasil menunjukkan berdasarkan primer RAPD yang

dipakai yaitu OPA 13, OPC 1, OPB 7, OPB 9, OPB 10, OPA 1, OPA 3,

OPA 9, OPA 20 dapat diketahui bahwa: Pada 6 (enam) varietas uji,

ada 4 (empat) cluster yaitu 1) VMC 71-238 dan TLH2; 2) BL dan

JR03; 3) JR02 dan 4) JR01 Varietas JR01 berbeda dengan varietas BL,

varietas JR02 berbeda dengan varietas TLH2 dan varietas JR03

berbeda dengan varietas VMC71-238.

Page 26: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 21

2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Capaian Kinerja Tahun 2016 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Capaian Kinerja Tahun 2016 diketahui mengalami kenaikan

sebesar 12,11 % dari 89,55% menjadi 101,66%. Adapun data secara rinci disajikan pada tabel 4 sebagai berikut :

Tabel 4. Capaian Kinerja/Realisasi Fisik BBPPTP Surabaya Tahun 2017 dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016

No.

Kegiatan Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2016

%

No.

Kegiatan

Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2017

%

Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

89,55 Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

101,66

1. Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan (desa)

8 100 1. Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan (desa)

8 100

2. Pengujian dan Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Perkebunan (batang)

11.060.844 63,07 2. Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan (batang)

19.959484 111,59

3. Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (paket)

4 66,67 3. Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (paket teknologi)

10 100

4. Fasilitasi Teknologi Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (bulan)

12 100 4. Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (bulan)

12 100

5. Layanan Perkantoran (bulan layanan) 12 100 5. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (layanan)

7 100

Page 27: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 22

6. Kendaraan Bermotor (unit) 2 100 6. Layanan Internal (layanan) 1 100

7. Perangkat Pengolah Data dan komunikasi (unit)

1 100 7. Layanan Perkantoran (layanan) 12 100

8. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (unit)

109 76,22

9. Gedung / Bangunan (m2) 760 100

Page 28: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 23

Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada kegiatan Pengawasan

dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan (batang) pada komoditas

perkebunan sasaran antara lain : Tebu, kelapa, pala, tembakau, kapas, kenaf,

nilam, kakao, kopi, rosela, wijen, jarak pagar dan jarak kepyar dimana pada

tahun 2016 realisasi target hanya mencapai 63,07 % dengan jumlah

11.060.844 batang atau dengan kategori cukup berhasil, menjadi 111,59 %

dengan jumlah 19.959484 pada tahun 2017 dengan kategori sangat berhasil.

Demikian juga dengan kegiatan Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman

Perkebunan (paket teknologi) dimana pada tahun 2016 realisasi target hanya

mencapai 66,67 % dengan jumlah 4 paket teknologi atau dengan kategori

cukup berhasil, menjadi 100 % dengan jumlah 10 paket teknologi pada tahun

2017 dengan kategori sangat berhasil. Paket teknologi yang dihasilkan antara

lain :

1. Perbanyakan dan pelepasan parasitoid telur Trichogramma sp.

Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) mengembangakan/menyediakan

pias Trichogramma sp. untuk mengendalikan penggerek pucuk dan

penggerek batang tebu, (2) memberdayakan perangkat perlindungan

tanaman perkebunan di UPPT Jawa Timur yaitu UPPT Kab

Mojokerto, dan (3) membantu petani dalam menyediakan

Trichogramma sp. Pelepasan parasitoid telur Trichogramma sp.

dilaksanakan di Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten

Mojokerto pada lahan tebu seluas 0,4 Ha. Pelepasan pias

Trichogramma sp. dilakukan sebanyak 8 kali pelepasan sebanyak 20

pias per minggu, sementara untuk kontrol tidak diberikan perlakuan

apapun. Pengamatan dilaksanakan setiap minggu sebanyak 9 kali

pengamatan.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi Trichogramma sp.

belum mampu menurunkan intensitas serangan penggerek pucuk

tebu, dimana pada lahan kontrol terjadi peningkatan intensitas

serangan penggerek pucuk tebu sebesar y = 0,02 + 0,01x sedangkan

Page 29: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 24

pada lahan perlakuan terjadi peningkatan intensitas serangan

penggerek pucuk tebu sebesar y = 0,57 + 0,01x sehingga pada setiap

tahapan pengamatan intensitas serangan penggerek pucuk tebu

terdapat peningkatan sebesar 0,01% baik pada lahan kontrol dan

perlakuan. Untuk serangan penggerek batang tebu, pada lahan

kontrol terjadi peningkatan intensitas serangan sebesar y = 0,231 +

0,06x, dimana pada setiap tahap pengamatan intensitas serangan

penggerek batang tebu terdapat peningkatan sebesar 0,06%.

Sementara untuk petak perlakuan terjadi penurunan intensitas

serangan penggerek batang tebu sebesar y = 2,183 – 0,104x, dimana

pada setiap tahap pengamatan intensitas serangan penggerek batang

tebu terdapat penurunan intensitas serangan sebesar 0,104%.

2. Evaluasi pemanfaatan PGPR dalam pengendalian penyakit bakteri

pembuluh kayu cengkeh (BPKC)

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang

pemanfaatan PGPR dalam pengendalian penyakit BPKC. Pelaksanaan

kegiatan ini di Desa Dawuhansengon, Kecamatan Purwodadi,

Kabupaten Pasuruan dengan aplikasi PGPR dalam formulasi kompos

pada tanaman cengkeh. Teknik aplikasi dilakukan dengan cara

melarutkan 100 gr formulasi ke dalam 10 liter air, kemudian

disiramkan sebanyak 1 liter suspensi di sekitar perakaran tanaman.

Aplikasi dilakukan sebanyak 2 kali, sementara pengamatan

dilakukan selama 4 bulan dengan interval 2 minggu pengamatan.

Berdasarkan pengamatan secara agronomis selama 3 bulan

menunjukkan peningkatan tertinggi pada masing-masing paramater

secara berurutan yaitu tinggi tanaman tertinggi terjadi sebesar

40,02%, sedangkan pada diamater batang sebesar 39,34%, jumlah

cabang sebesar 63,28%. Pengaruh terhadap penekanan penyakit

sebesar 85,35% yang terjadi setelah 4 bulan aplikasi. Sementara

Page 30: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 25

untuk PGPR yang diformulasi dengan kompos menunjukkan masa

simpan selama 3 bulan dengan populasi 108 cfu/ml.

3. Uji mutu ulang dan efektivitas mikoriza sebagai biofertilizer

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan legalitas bagi produk

mikoriza tebu dan kakao. Uji mutu mikoriza dilaksanakan

menggunakan metode yang mengacu pada Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk

Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. Hasil dari kegiatan ini

adalah total populasi spora/50g pembawa sebanyak 23 spora yang

teridentifikasi sebagai Glomus agregatum dan persentase infeksi

akar sebesar 43,33%.

4. Uji lapang terkendali Rhinocoris fuscipes untuk hama tanaman

semusim

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi,

Kabupaten Mojokerto dengan tujuan untuk mengetahui informasi

tingkat predatisme R. fuscipes di lapang. Pengujian dilaksanakan

pada lahan tembakau seluas 2 Ha dan berumur 2 bulan dengan

menggunakan perlakuan pelepasan R. fuscipes imago betina, imago

jantan, dan nimfa instar 5 dengan jumlah 5, 10, 15, dan 20 ekor per

kotak uji terkendali dengan parameter pengamatan mortalitas

Spodoptera litura. Pengamatan dilaksanakan setiap hari selama 3

hari. Hasil pengujian diperoleh bahwa teknik pelepasan imago betina

dengan jumlah pelepasan 15 ekor per luasan 1 m2 kotak uji

terkendali merupakan teknik pelepasan terbaik dan mampu

mempredasi S. litura tertinggi dengan rata-rata 62% dan dapat

direkomendasikan untuk digunakan dalam pengandalian S. litura.

5. Uji efektivitas metabolit sekunder jamur antagonis dan

entomopatogen pada OPT utama kopi

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui efektivitas metabolit

sekunder jamur antagonis dan entomopatogen dalam

Page 31: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 26

mengendalikan OPT kopi Hemileia vastatrix. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan perlakuan semprot, infus batang, semprot +

infus batang dengan selang waktu aplikasi sebanyak 3 kali aplikasi.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi metabolit sekunder

Beauveria bassiana dan Trichoderma sp. pada perlakuan semprot +

infus dapat menurunkan intensitas serangan penyakit karat daun

kopi (H. vastatrix) hingga 63,6%.

6. Uji efektivitas metabolit sekunder jamur antagonis dan

entomopatogen pada OPT utama kakao

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui efektivitas metabolit

sekunder jamur antagonis dan entomopatogen dalam

mengendalikan OPT kakao Phythopthora palmivora. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan perlakuan semprot masing

sebanyak 1x, 2x, dan 3x, dengan selang waktu aplikasi 2 minggu.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi metabolit sekunder

Beauveria bassiana dan Trichoderma sp. pada perlakuan semprot 1x

sampai semprot 3x mampu menurunkan intensitas serangan

penyakit busuk buah kakao (P. palmivora) dari sangat berat menjadi

ringan/sedang.

7. Desain primer spesifik untuk identifikasi mikroorganisme

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan primer spesifik serta

metode identifikasi mikroorganisme yang valid dengan

menggunakan PCR. Hasil visualisasi menunjukkan bahwa (1) primer

rhrpB Ralstonia solanacearum memiliki suhu annealing 52 °C dan 52

°C, (2) primer oprL Pseudomonas putida memiliki suhu annealing 56

°C dan 57 °C, dan (3) primer kontrol fragmen 16 S rDNA untuk

Pseudomonas fluorescens memiliki suhu annealing 50 °C dan 52 °C.

Dengan demikian ketiga primer tersebut dapat digunakan sebagai

primer spesifik untuk identifikasi bakteri R. solanacearum, P. putida,

dan P. fluorescens dengan menggunakan PCR.

Page 32: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 27

8. Pengembangan metode pengujian mutu formulasi pestisida

berbahan aktif diazinon dengan metode GC – FID

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh metode pengujian mutu

formulasi pestisida berbahan aktif diazinon pada Gas

Chromatography Flame Ionization Detector (GC-FID) yang mudah

dah valid. Metode yang digunakan mengacu pada Association of

Official Analytical Method (AOAC) yaitu AOAC Official Methods of

Analysis, 19th Edition, Official Methods 982.06 tahun 2012.

Dari hasil pengembangan metode yang dilakukan diperoleh

parameter GC yang digunakan yaitu mode injektor split, suhu

injektor 200 °C, laju kolom 0,69 mL/menit, suhu kolom 190 °C, suhu

detektor 250 °C dengan waktu retensi 7 menit. Dari hasil validasi

metode, diperoleh hasil dengan keberterimaan uji linearitas R2 =

0,9957 (standar R2 > 0,9900), uji presisi % RSD : 2,236% - % CVH :

2,357% (standar % RSD < CVH), uji akurasi 90 – 104 % (standar 90 –

110%), uji selektivitas selektif, uji estimasi ketidakpastian

pengukuran ±0,74. Sehigga metode ini dapat digunakan untuk

pengujian mutu formulasi pestisida diazinon.

9. Uji efektivitas bakteriofag dan Pseudomonad fluorescens terhadap

penyebab penyakit layu bakteri

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui cara isolasi, pemurnian,

perbanyakan, penyimpanan, pengujian bakteriofag dan

Pseudomonad fluorescens sebagai agens pengendali hayati serta

mengetahui efektivitas bakteriofag dan Pseudomonad fluorescens

terhadap Ralstonia solanacearum. Hasil pengujian menunjukkan

bahwa cara isolasi, pemurnian, perbanyakan, penyimpanan,

pengujian bakteriofag dan Pseudomonad fluorescens dapat

dilakukan pada semua sampel dengan teknik yang sama. Selain itu,

bakteriofag koleksi BBPPTP Surabaya lebih efektif mengendalikan R.

solanacearum asal UB, sedangkan Pseudomonad fluorescens lebih

Page 33: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 28

efektif mengendalikan R. solanacearum asal Balittas daripada R.

solanacearum lainnya.

10. Kemampuan parasitasi dan penetasan starter Trichogramma sp.

dengan berbagai komposisi pengumpanan

Tujuan pengujian ini untuk mengetahui kemampuan daya parasitasi

dan penetasan setiap starter pias telur T. japonicum. Pengujian

dilakukan sebanyak 6 perlakuan yaitu perbandingan antara starter

dengan pias umpan (perbandingan 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, 1:5, dan 1:6).

Hasil pengujian menunjukkan bahwa perbandingan antara starter

dengan pias umpan 1:3 memberikan daya parasitasi terbaik yaitu

sebesar 89,23%.

3. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Capaian

Kinerja Beberapa Tahun Terakhir Tabel 5. Capaian Kinerja BBPPTP Surabaya Tahun 2017

dibandingkan dengan capaian kinerja beberapa tahun terakhir

TAHUN KEGIATAN PAGU

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.) (%) (%)

2014 Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

17.752.199.000 16.527.297.269 93,10 95,12

2015 17.922.826.000 17.171.859.591 95,81 96,88

2016 26.290.336.000 24.458.472.828 93,03 89,55

2017 19.942.554.000 18.770.815.629 94,12 101,66

Pada tabel tersebut terlihat bahwa capaian kinerja dari tahun 2014

sampai tahun 2017 untuk realisasi keuangan mengalami kenaikan dan

penurunan. Hal ini disebabkan karena alokasi pagu kegiatan setiap tahun

berbeda – beda, sehingga berpengaruh terhadap realisasi keuangan yang

Page 34: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 29

dicapai. Sedangkan untuk realisasi fisik kegiatan dari tahun 2014 sampai

tahun 2017 secara umum mengalami kenaikan, kecuali di tahun 2016

mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya satu kegiatan yang

tidak jadi dilaksanakan yaitu Kegiatan Pengendalian OPT Tanaman Lada

Pada Pembibitan (Rumah Kasa) dengan Pestisida Nabati karena pada

awalnya kegiatan ini direncanakan untuk menjadi bagian dari pemotongan

anggaran.

Akan tetapi dengan melihat secara umum/keseluruhan realisasi

pada tabel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara kegiatan yang

dilaksanakan oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman

Perkebunan (BBPPTP) Surabaya dapat terlaksana dengan baik dan tidak

mengalami hambatan yang berarti.

Page 35: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 30

4. Efisiensi Kegiatan Tahun 2017 Tabel 6. Efisiensi Kegiatan Tahun 2017

KODE PROGRAM/ KEGIATAN/ OUTPUT

TARGET REALISASI NE KET FISIK KEUANGAN FISIK KEUANGAN

VOLUME SAT (Rp) VOLUME SAT (%) (Rp) (%) (%)

Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

1779 Dukungan Perlindungan Perkebunan 1779.003 Pengembangan Desa

Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan [Base Line]

8 Desa 2.071.880.000 8 Desa 100 1.849.605.200 89,27 76,82 efisiensi

1781 Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih Serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

1781.001 Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan [Base Line]

17.887.077 Batang 823.000.000 19.959.484 Batang 111,59 806.743.816 98,02 80,38 efisiensi

1781.002 Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan [Base Line]

10 Paket Tekno logi

611.060.000 10 Paket Tekno logi

100 590.318.279 96,61 58,49 efisiensi

Page 36: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun 2017 31

KODE PROGRAM/ KEGIATAN/ OUTPUT

TARGET REALISASI NE KET

FISIK KEUANGAN FISIK KEUANGAN

VOLUME SAT (Rp) VOLUME SAT (%) (Rp) (%) (%)

1781.003 Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan [Base Line]

12 Bulan 402.000.000 12 Bulan 100 305.131.451 75,90 110,24 inefisien

1781.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I [Base Line]

7 Laya nan

1.529.598.000 7 Laya nan

100 1.405.944.580 91,92 70,21 efisiensi

1781.951 Layanan Internal (Overhead) [Base Line]

1 Laya nan

715.706.000 1 Laya nan

100 660.947.495 92,35 69,13 efisiensi

1781.994 Layanan Perkantoran [Base Line]

12 Bulan 13.789.310.000 12 Bulan 100 13.152.124.808 95,38 61,55 efisiensi

Page 37: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LAKIN BBPPTP SURABAYA TAHUN 2017 32

Efisiensi Kegiatan Tahun 2017 :

1. Pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas perkebunan

dengan target output sebanyak 8 desa, dengan capaian realisasi

fisik/output sebanyak 8 desa (100%). Adapun Nilai Efisiensi (NE)

sebesar 76,82% sehingga bisa dikatakan output kegiatan ini efisien

sesuai dengan PMK 249 tahun 2011.

2. Pengawasan dan pengujian mutu benih tanaman perkebunan dengan

target output sebanyak 17,887,077 batang, dengan capaian realisasi

fisik/output sebanyak 19,959,484 batang (111,59%). Adapun Nilai

Efisiensi (NE) sebesar 80,38% sehingga bisa dikatakan output kegiatan

ini efisien sesuai dengan PMK 249 tahun 2011.

3. Pengembangan teknologi proteksi tanaman perkebunan dengan target

output sebanyak 4 paket teknologi, dengan capaian realisasi fisik/output

sebanyak 4 paket teknologi (100%). Adapun Nilai Efisiensi (NE) sebesar

58,49% sehingga bisa dikatakan output kegiatan ini efisien sesuai

dengan PMK 249 tahun 2011.

4. Fasilitasi teknis dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta

penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan dengan target output

sebanyak 12 bulan, dengan capaian realisasi fisik/output sebanyak 12

bulan (100%). Adapun Nilai Efisiensi (NE) sebesar 110,24% sehingga

bisa dikatakan output kegiatan ini inefisien sesuai dengan PMK 249

tahun 2011.

5. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I dengan target output sebanyak

7 layanan, dengan capaian realisasi fisik/output sebanyak 7 layanan

(100%). Adapun Nilai Efisiensi (NE) sebesar 70,21% sehingga bisa

dikatakan output kegiatan ini efisien sesuai dengan PMK 249 tahun 2011.

6. Layanan Internal dengan target output sebanyak 1 layanan, dengan

capaian realisasi fisik/output sebanyak 1 layanan (100%). Adapun Nilai

Efisiensi (NE) sebesar 69,13% sehingga bisa dikatakan output kegiatan

ini efisien sesuai dengan PMK 249 tahun 2011.

Page 38: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LAKIN BBPPTP SURABAYA TAHUN 2017 33

7. Layanan Perkantoran dengan target output sebanyak 12 bulan, dengan

capaian realisasi fisik/output sebanyak 12 bulan (100%). Adapun Nilai

Efisiensi (NE) sebesar 61,55% sehingga bisa dikatakan output kegiatan

ini efisien sesuai dengan PMK 249 tahun 2011.

B. REALISASI ANGGARAN Untuk mewujudkan sasaran kegiatan organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja maka pada tahun 2017 Balai Besar Perbenihan

dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya mendapatkan

dukungan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp. 19.942.554.000,-.

Anggaran ini digunakan untuk melaksanakan Kegiatan Dukungan

Perlindungan Perkebunan dan Kegiatan Dukungan Pengujian dan

Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman

Perkebunan. Dari total pagu anggaran tersebut diatas realisasinya adalah

sebesar Rp. 18.770.815.629,- atau mencapai 94,12% (kategori berhasil).

Adapun rinciannya disajikan pada Tabel 6.

Tabel 7. Realisasi Anggaran BBPPTP Surabaya T. A. 2017 (per output)

KODE

KEGIATAN/OUTPUT

KEUANGAN PAGU REALISASI % (Rp.) (Rp.)

018.05.08 Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

19.942.554.000 18.770.815.629 94,12

1779 Dukungan Perlindungan Perkebunan

2.071.880.000 1.849.605.200 89,27

1779.003 Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan

2.071.880.000 1.849.605.200 89,27

1781 Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

17.870.674.000 16.921.210.429 94,69

1781.001 Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih

823.000.000 806.743.816 98,02

Page 39: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LAKIN BBPPTP SURABAYA TAHUN 2017 34

Tanaman Perkebunan 1781.002 Pengembangan

Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

611.060.000 590.318.279 96,61

1781.003 Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan

402.000.000 305.131.451 75,90

1781.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

1.529.598.000 1.405.944.580 91,92

1781.951 Layanan Internal 715.706.000 660.947.495 92,35 1781.994 Layanan Perkantoran 13.789.310.000 13.152.124.808 95,38

Page 40: LAPORAN KINERJA (LAKIN) - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN_BBPPTP_SURABAYA_2017.pdfLAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

LAKIN BBPPTP SURABAYA TAHUN 2017 35

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan uraian pada bagian-bagian sebelumnya, diketahui

bahwa lima dari sasaran yang ditetapkan, kesemuanya dinilai tercapai

karena memiliki nilai capaian diatas 80%, bahkan beberapa sasaran

terwujud dengan capaian diatas 100%.

Hasil capaian kinerja yang bagus tersebut tidak hanya

membanggakan para pegawai, tetapi lebih dari itu, diharapkan meningkatkan

semangat dan kinerja para pegawai BBPPTP Surabaya untuk senantiasa

berusaha berkinerja lebih baik. Dengan semangat tinggi tersebut, diharapkan

sasaran pada Renstra 2015– 2019 terwujud dengan baik, demikian juga

sasaran-sasaran berikutnya.