KATA - Kementerian PPN/Bappenas · PDF fileKeuangan Negara dan Undang‐Undang Nomor 25 ......
Transcript of KATA - Kementerian PPN/Bappenas · PDF fileKeuangan Negara dan Undang‐Undang Nomor 25 ......
iMatrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
KATA PENGANTAR
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) merupakan pelaksanaan dari Undang‐Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang‐Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyebutkan bahwa RKP adalah penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan nasional, RKP memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro serta program‐program kementerian/lembaga, lintas kementerian/ lembaga, dan lintas wilayah dalam bentuk: (i) kerangka regulasi, serta (ii) kerangka investasi pemerintah dan layanan umum.
Dalam menghadapi permasalahan dan tantangan yang ada, maka RKP Tahun 2010 diprioritaskan pada 5 sasaran pembangunan, yaitu:
1. Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial;
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia;
3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional;
4. Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi;
5. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim.
Guna mengetahui perkembangan pencapaian sasaran pembangunan yang tercantum dalam dokumen RKP Tahun 2010, maka dilakukan Monitoring Tengah Tahun RKP Tahun 2010. Hasil Monitoring ini selain berguna sebagai laporan pelaksanaan RKP, juga dapat dipergunakan sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan tahun 2012.
Secara umum pencapaian sasaran pembangunan dalam RKP 2010 telah mempunyai hasil yang cukup baik. Hasil analisis yang dilakukan terhadap kegiatan pada masing‐masing prioritas menunjukkan hasil yang cukup baik walaupun di beberapa kegiatan masih terdapat hasil yang kurang baik. Diharapkan dengan hasil tersebut pada akhir tahun sasaran pembangunan dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan.
ii Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Akhirnya, semoga pelaksanaan Monitoring Tengah Tahun RKP 2010 dapat memberikan gambaran secara keseluruhan pencapaian kegiatan prioritas pembangunan, khususnya prioritas Nasional yang tercantum dalam Buku I RKP 2010, sehingga hasil tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan kegiatan 2010 dan sebagai bahan dalam penyusunan RKP Tahun 2012.
Jakarta, 18 November 2010 Plt. Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan
Kementerian Negara PPN/Bappenas
ttd
Dr. Ir. Edi Effendi Tedjakusuma, MA
Jakarta, Desember 2010Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan
Kementerian Negara PPN/Bappenas
Edi Effendi Tedjakusuma
1Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Prioritas 1 PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PELAKSANAAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL Dalam Pencapaian Prioritas 3: Dua Fokus
(Fokus 1 dan Fokus 5) yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (kelompok skor 1). Sedangkan, tiga Fokus (Fokus 2, Fokus 3 dan Fokus 4) yang memiliki < 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (kelompok skor 0) Dari sisi penyerapan anggaran, Tidak ada Fokus yang ≥ 50% kegiatan telah menyerap anggaran diatas 30% (kelompok skor 0)
Fokus 1. Peningkatan Akses Pelayanan Dasar Masyarakat Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Fokus 1 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a) Penyelenggaraan program keluarga harapan (PKH) melalui pemberian bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan
Terlaksananya Pemberian Bantuan Tunai Bersyarat bagi 720.000 RTSM di 13 provinsi, 70 kabupaten.
Terlaksananya Pemberian Bantuan Tunai Bersyarat bagi 726.376 RTSM di 13 provinsi, 70 kabupaten
Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
Kemensos 1,300.00 257.53 (19.81%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi denganpenyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b) Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PKH)
Terfasilitasinya pekerja anak ke dalam program pendidikan di 13 provinsi
Terfasilitasinya pelaksanaan pendampingan bagi 3.000 pekerja anak di 13 provinsi (50 kab/kota)
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
Kemenakertrans 20 83.98% Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
c) Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG)
1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan PUG di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di tingkat pusat, 15 provinsi dan 60 Kab/Kota, termasuk dalam hal perencanaan dan penganggaran yang responsif gender dan pengembangan strategi PUG lokal; dan
0,00 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Kemen PP 20.45 14,00% Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan PUG di 5 lembaga masyarakat (parpol, media, keagamaan, LSM, profesi/swasta) di 33 provinsi dalam pelaksanaan PUG serta inisiasi perencanaan dan penganggaran yang responsif gender melalui advokasi dan KIE.
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran
MATRIKS KINERJA PRIORITAS 1 : PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT, SERTA PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PELAKSANAAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL
No.Fokus/
Kegiatan Prioritas Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
1
2 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
d) Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan/Anak (P2TP2A)
Terlaksananya fasilitasi pembentukan P2TP2A di 18 provinsi (2 provinsi untuk inisiasi pembentukan baru dan 16 provinsi untuk pengembangan kapasitas pada lembaga yang sudah ada) dan 190 kabupaten/kota (60 kabupaten/kota untuk inisiasi pembentukan baru dan 130 kabupaten/kota untuk pengembangan kapasitas pada lembaga yang sudah ada) melalui kegiatan pelatihan, konseling, persiapan materi, dan lain-lain
4.81% Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak
Kemen PP 11.45 7,81% Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
e) Penyusunan Kebijakan KHPP 1. Tersusunnya kebijakan nasional tentang peningkatan akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol perempuan dalam mendukung penanggulangan penyakit menular, pemenuhan hak reproduksi, peningkatan produktivitas ekonomi, peningkatan kesadaran hukum, dan partisipasi perempuan di badan legislatif, yudikatif, dan eksekutif.
1.85% Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Kemen PP 9.49 3,08% Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
2. Terfasilitasinya penyusunan kebijakan perlindungan perempuan di 10 provinsi, termasuk pekerja migran, penghapusan KDRT, penanganan perdagangan orang, dan perempuan dengan kebutuhan khusus (lansia, cacat, wilayah konflik, dan eksploitasi media); dan
3. Terfasilitasinya pengembangan model di daerah untuk perlindungan perempuan dari kekerasan dan perempuan dengan kebutuhan khusus.
f) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SMP
751.193 Siswa 16% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 413.2 66.6(16%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
g) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD
1.796.800 Siswa 91% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 655.5 652.08 (99%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
h) Beasiswa untuk Siswa Miskin MI 640.000 Siswa 45% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 270.0 56.9(21.08%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
i) Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs 540.000 Siswa 40% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 432.0 101.1 (23.4%)
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
2
3Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
j) Beasiswa untuk siswa miskin SMA 248.124 Siswa 31% Program Pendidikan Menengah Kemendiknas 193.5 58.95 (30.46%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
k) Beasiswa untuk siswa miskin SMK 200.000 Siswa 31% Program Pendidikan Menengah Kemendiknas 196.2 59.75 (30.46%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
l) Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal)
320.000 Siswa 69% Program Pendidikan Menengah Kemenag 304.9 84.37 (27.67%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
m) Penyediaan Beasiswa Untuk Mahasiswa Miskin dan Peningkatan Prestasi Akademik, Serta Bantuan Belajar dan Daerah Konflik dan Bencana
100.000 mahasiswa 27% Program Pendidikan Tinggi Kemendiknas 659.5 110.98 (16.83%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
n) Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin 65.000 orang 0 % Proses Seleksi (Program Mulai September 2010)
Program Pendidikan Tinggi Kemenag 78.0 - Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
o) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
Persentase RS yang melayani pasien maskin peserta program Jamkesmas 100%
72 % (987 RS) Upaya Kesehatan Perorangan Kemenkes 4,584.0 29.50% Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
p) Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan jaringannya
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di seluruh Puskesmas dan Jaringannya khususnya bagi seluruh masyarakat miskin.
75% Upaya Kesehatan Masyarakat Kemenkes 1,000.0 33.88% Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan masyarakat di 101 Puskesmas Prioritas di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar.
q) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin
1. Tersedianya alat dan obat KB gratis bagi sekitar 3,7 juta (Klg Pra-S dan Klg S-1) PB Miskin dan 11,9 juta PA miskin dengan rincian :
PB Miskin= 1.701.913 (46%) Keluarga Berencana BKKBN 527.3 330.55 (62.68%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
PB Miskin= 1.701.913 (46%)
PA miskin= 13.560.451 a. Tersedianya
IUD bagi 572,9 ribu PB miskin
97.810 PB miskin (17,1%)
pelayanan MOP bagi 12,2 ribu PB miskin
7.864 PB miskin (64,4%)
MOW bagi 26,9 ribu PB miskin
18.886 PB miskin (70,1%)
implant bagi 199,6 ribu PB miskin
164.137 PB miskin (82,2%)
suntikan bagi 1,4 juta PB miskin
772.526 PB miskin (52,1%)
pil bagi 1,3 juta PB miskin
531.973 PB miskin (39,2%)
kondom bagi 103,4 ribu PB miskin
108.717 PB miskin (101,7%)
b. Tersedianya IUD bagi 899,2 ribu PA miskin
1.292.396 PA miskinv143,7%)
MOP bagi 101,7 ribu PA miskin
129.944 PA miskin (127,8%)
MOW bagi 484,1 ribu PA miskin
489.107 PA miskin (101,0%)
implant bagi 895,4 ribu PA miskin
1.358.195 PA miskin (151,7%)
3
4 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
suntikan bagi 5,8 juta PA miskin
6.117.252 PA miskin (105,5%)
pil bagi 3,4 juta PA miskin
3.887.419 PA miskin (114,3%)
kondom bagi 204,5 ribu PA miskin
286.138 PA miskin (139,9%)
2. Peningkatan akses pelayanan KB di daerah Galciltas di 199 kab/kota
Terlaksananya pelayanan KB di daerah Galciltas di 199 kab/kota
3. Terselenggaranya ayoman pasca pelayanan KB bagi sekitar 280 ribu kasus pencabutan implant
Ayoman pasca pelayanan KB bagi sekitar kurang lebih 50% kasus pencabutan implant
4. Meningkatnya penggunaan alat KB jangka panjang (MOP, MOW, IUD, Implant) menjadi bagi sekitar852,0 ribu peserta KB Baru 288.697 peserta KB baru
(33,9%)6,5 juta peserta KB Aktif. 3.269.642 peserta KB aktif
(50,3%)Catatan: Pengadaan alokon direncanakan untuk melayani PB miskin dan PA miskin s.d. Juni 2011
r) Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (RASKIN)
Penyediaan beras untuk 17,5 juta rumah tangga sasaran, sebanyak 15 kg per rumah tangga sasaran selama 12 bulan
sampai 30 juli, sebanyak 1.558,3 ribu ton beras kepada 17,5 juta RTS
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Perum Bulog/ Kemenko Kesra
8,918.4 2,801.4(31.14%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
Fokus 2. Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Masyarakat Fokus 2 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
a) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW)
Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) kepada 237 kecamatan dan 32 Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) di 32 kabupaten, 9 provinsi
Terfasilitasinya pelaksanaan Pemberdayaan di 237 Kec. Dan 32 KSK di 32 Kab. dan 9 Provinsi Sebagian BLM sudah tersalurkan (tahapan pencairan uang muka/ termin pertama)
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 499.5 19.082 (38.2%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
b) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan)
- Pemberdayaan masyarakat di 10.948 kelurahan pada 1.356 kecamatan di 268 kota (ver. Dit. Perkim)
Dilaksanakan di 10.948 kelurahan pada 1.356 kecamatan di 268 kota
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 879.69 196.19 (22.3%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
c) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan)
Terlaksananya BLM di 4.590 kecamatan pada 32 provinsi, termasuk;
100 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kemendagri 9,756.30 33.51% Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
a. Terlaksananya PNPM Perdesaan di 4.671 kecamatan; Pelaksanaan kegiatan SADI di 4 provinsi
a. Terfasilitasinya pelaksanaan pemberdaya-an (MAD) di 4.205 kecamatan, kemajuan fisik 24%, total pekerja yang terlibat 367.829 orang dan 44% (16.214) diantaranya adalah orang Miskin
4
5Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
b. Terlaksananya PNPM-LMP (Lingkungan Mandiri Perdesaan) di 88 kecamatan pada 23 kabupaten (Grant CIDA dan DANIDA)
b. Terlaksananya PNPM-LMP di 33 Kec
c. Terlaksananya PNPM-RISE di 9 provinsi, dengan keluaran:
c. Terselenggaranya diseminasi dan pelatihan untuk tingkat pusat dan provinsi serta sosialisasi Program RISE
- Terselenggaranya kegiatan diseminasi dan pelatihan untuk tingkat pusat dan provinsi serta sosialisasi program RISE;
- Tersalurkannya dana bergulir kegiatan pilot project mikro kredit perdesaan di 32 kecamatan, 32 kabupaten, 9 provinsi
c. Terlaksananya PNPM-RISE di 32 Kec
d) Meningkatnya kapasitas Pemda dalam pelaksanaan PISEW/RISE di 9 provinsi, 32 kabupaten
0 (Terfasilitasi kegiatan rapat koordinsi di tingkat Kabupaten (forum Konsultasi 1, 2 dan 3) serta Rapat Koordinasi Provinsi)
Kemendagri 15.3 7.19 (46.9%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
Terlaksananya pilot project pembangunan kawasan perdesaan berbasis masyarakat di 3 lokasi
0
Fasilitasi pengembangan lembaga, aparat dan kader dalam pembangunan kawasan perdesaan berbasis masyarakat di 32 prov
0
Pengelolaan sumber daya pesisir berbasis masyarakat
0
Pelatihan pengelolaan sampah RT berbasis masyarakat di 15 kabupaten
Pelatihan masyarakat di 11 kabupaten
Fasilitasi penyusunan Perda tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat
0
Sosialisasi Modul pelatihan pengelolaan sumber daya pesisir berbasis masyarakat di 33 provinsi
Sosialisasi di 7 provinsi
Sosialisasi Permendagri tentang Program Masuk Desa di pusat dan daerah
0
Peyusunan manual desa dalam pembangunan kawasan perdesaan berbasis masyarakat
0
Inventarisasi/pengolahan data dasar potensi desa/kelurahan pesisir dalam mendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Inventarisasi pengolahan data potensi masy pesisir di 17 provinsi
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Masyarakat dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan*
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
5
6 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
Terselenggaranya sosialisasi program PAMSIMAS kepada Pemda dan DPRD; Terselenggaranya workshop perencanaan untuk Pelembagaan Rencana di Tingkat Provinsi dan Kab/Kota; Development and Review of Scalling Up Strategy Meeting untuk Kab/Kota
Terselenggara nya sosialisasi PAMSIMAS untuk 110 Kab/kota di 15 provinsi
e) Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi
Terselenggaranya peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat tranmigrasi sebanyak 3.635 KK
1.599 KK (44,22%) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 4.45 1,96 (44.04%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
f) Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi
Terselenggaranya peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat tranmigrasi sebanyak 25.132 KK
11.058 KK (43,73%) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Kemenakertrans 55.9 2.44 (40.01%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
g) Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS-PNPM)
Pelaksanaan program infrastruktur perdesaan di 4.136 desa
Sampai dengan bulan Juni, kegiatan masih terfokus pada penyiapan masyarakat dan pendampingan untuk proses perencanaan partisipatif di 3.900 desa juga masih terfokus pada pelatihan fasilitator di 28 provinsi
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
Kemen PU 1,225.92 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
h) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS)
130 lokasi 0 (Dialokasikan pada DAK, pelaporan DAK belum lengkap)
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 20 0 (Pelaporan DAK belum lengkap)
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan lingkungan Berbasis Masyarakat
1.320 desa, 110 Kab/Kota Dalam pelaksanaan sosialisasi dan IMAS di 865 kabupaten, pekerjaan fisik masih 0%
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 501.6 0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
j) Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Pelaku Usaha Perikanan dan Masyarakat Pesisir*
Terlaksananya pengembangan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil melalui PNPM Mandiri kelautan dan perikanan di 120 kab/kota;
0 Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
KKP 219.2 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Berkembangnya usaha mikro dan kecil (UMK) masyarakat pesisir,
0
pemberdayaan perempuan pesisir;
0
tersusunnya 5 paket standar, norma, prosedur dan manual (SNPM) pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil;
0
peningkatan akses modal kepada masyarakat skala mikro secara langsung atau lembaga keuangan mikro (LKM) masyarakat pesisir;
0
tersalurkannya subsidi benih ikan (selisih harga benih) di 33 provinsi
0
6
7Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
k) Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP)*
Fasilitasi Gapoktan (10.000 desa), fasilitasi pemberdayaan dan pengembangan kapasitas (10.000 desa)
0 (Penetapan 10.000 desa dan Gapoktan BLM PUAP 2010 melalui Keputuan Menteri No 2838/Kpts/CT.140/8/2010. Penyaluran dana kepada gapoktan dimulai pada bulan Oktober sesuai indikasi UKP4 (Inpres No.1 tahun 2010))
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kementan 1,105.50 5,085 (46%)
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
l) Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan melalui LM3 dan Pemuda Membangun Desa (PMD)*
Bantuan permodalan LM3 Tanaman Pangan (250 LM3);
0 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kementan 583.9 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Penguatan LM3 peternakan (755 klp);
0
Pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil pertanian di 200 LM3;
0
Fasilitasi pemberdayaan/pengembangan kapasitas LM3 (1.000 orang);
0
PMD Tanaman (275 orang); PMD Hortikultura (370 orang);
0
PMD Perkebunan (275 orang); PMD Peternakan (663 orang).
0
m) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK/SPADA) – PNPM
Percepatan pemulihan dan pertumbuhan sosial ekonomi daerah-daerah tertinggal dan khusus di 32 kabupaten, 186 kecamatan di 4.596 desa
18.55% Program Pengembangan Kawasan Tertinggal
KPDT 82.31 15.27 (18,55%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
1. Telah melakukan pembayaran jasa konsultan pelaksana untuk 15 perusahaan yang bersumber dari DIPA & Satker Pengembangan Daerah Khusus
15,27
2. Kegiatan dana operasional kegiatan (DOK) dan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) belum dapat dilaksanakan karena masih dalam proses revisi DIPA
Belum ada pencairan anggaran karena masih dibahas revisi DIPA
n) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (P2IPDT)
Terlaksananya pembangunan prasarana perdesaan di 185 kabupaten; Terlaksananya pembangunan energi, peningkatan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, dan infrastruktur penunjang ekonomi lokal; Pengembangan keperintisan transportasi udara dan laut
10% Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
KPDT 155 0 (Belum ada pencairan anggaran karena masih proses revisi DIPA)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
(Proses pelaksanaan pembukaan dana kegiatan yang terblokir (tanda bintang))
7
8 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
Telah melakukan proses pengadaan lelang barang dan jasa
o) Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT)
Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah dan masyarakat di 151 kabupaten di daerah tertinggal
30% Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
KPDT 41.93 4.83 (11,51%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
1. Sosialisasi dan desiminasi kegiatan Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal untuk 153 kab daerah tertinggal
2. Tahap pelaksanaan rekrutmen dan inventarisasi tenaga pendamping (TPP, TPK dan TFD di 153 kab)3. Tahap pembuatan kontrak TPP, TPK dan TFD
4. Tahap inventarisasi penerima Bansos
Fokus 3. Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan dan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Fokus 3 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
a) Peningkatan Koordinasi Pengembangan dan Investasi Sumber Daya Manusia*
Terselenggaranya kordinasi dalam pengembangan dan investasi SDM
0 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kemenko Kesra 17.16 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b) Peningkatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran*
Terselenggaranya koordinasi penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran
0 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kemenko Kesra 30.84 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Peningkatan Koordinasi Tanggap Cepat Masalah Kesejahteraan Rakyat*
Terselenggaranya koordinasi tanggap cepat masalah kesejahteraan rakyat
0 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kemenko Kesra 3.7 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d) Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Perdesaan*
1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia/SDM masyarakat melalui pelatihan 10 angkatan;
20% (Pelatihan TOT 2 Angkatan)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kemendagri 7.97 1.67 (20,95%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
2. Pelatihan dan orientasi bagi pelatih, aparat, fasilitator dan masyarakat di 17 kabupaetn;
100% (Pelatihan dan orientasi di 30 Kab/Kota )
3. Rakornas dan evaluasi Kader Pemberdayaan Masyarakat di 19 provinsi (mendukung PNPM)
0
e) Fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Pemantauan Unit Pengaduan Masyarakat
1. Penguatan kelembagaan unit pengaduan masyarakat terpadu dalam penanggulangan kemiskinan 440 kab./kota;
100% (Penguatan kelembagaan UPM di 440 kab/kota )
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kemendagri 30.58 5.04 (16,48%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2. Tertanganinya masalah pengaduan masyarakat yang tersebar di 33 provinsi.
54% (Tertanganinya pengaduan masyarakat di 18 provinsi)
Tertanganinya pengaduan masyarakat di 18 provinsi
8
9Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
f) Pengembangan Sarana dan Prasarana
Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi sebanyak 21 paket
28.57% Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Kemenakertrans 56.83 16.24 (28,57%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g) Pengembangan Sarana dan Prasarana
Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi sebanyak 2 paket
39.07% Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 5.84 2.28 (39,04%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 4. Peningkatan Kapasitas Usaha Skala Mikro dan Kecil melalui Penguatan Kelembagaan Fokus 4 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
a) Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Produktif Skala Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Dengan Pola Bagi Hasil/Syariah dan Konvensional
2.600 Koperasi / Kelompok 787 koperasi/kelompok Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Kemen KUKM 165 7,33 (4,44%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b) Fasilitasi Pengembangan Pemasaran Usaha Mikro dan Kecil Melalui Koperasi
2.737 UMI 620 UMI Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Kemen KUKM 15 3,39 (21,87%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Pembinaan, Pengawasan, dan Penilaian Perkoperasian
5 Kebijakan/1.000 pembina koperasi
3 kebijakan/500 orang Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Kemen KUKM 5 0,99 (19,82%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d) Fasilitasi Pengembangan Diversifikasi Ekonomi Perdesaan*
Terlatihnya aparat kabupaten dan kecamatan tentang rehabilitasi lahan kritis berbasis masyarakat sebanyak 180 orang;
0 Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Kemendagri 2.22 0.4 (18,01%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Terlatihnya kewirausahaan agribisnis dalam kawasan agropolitan sebanyak 60 orang;
0 Kemendagri
Terlaksananya pengembangan diversifikasi produk lokal non pertanian di perdesaan 15 provinsi;
0 Kemendagri
Terlaksananya temu karya pemberdayaan UEM bagi 32 provinsi;
0 Kemendagri
Terfasilitasinya lumbung pangan masyarakat desa (LPMD) di 32 provinis.
0 Kemendagri
e) Pembinaan Lembaga Keuangan Perdesaan*
Fasilitasi lembaga keuangan perdesaan 16.454 unit di 33 provinsi;
Fasilitasi di 3 wilayah Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Kemendagri 0.7 (18,27%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) dan Badan Kredit Desa (BKD) di 465 kab/kota;
100% (Pemantauan dan evaluasi di 465 kab/kota )
Kemendagri
Fasilitasi penguatan manajemen lembaga keuangan mikro;
Fasilitasi bimbingan teknis 2 angkatan
Kemendagri
Replikasi model lembaga simpan pinjam berbasis masyarakat (LSPBM) dengan pemberian stimulan bagi 19 pokmas;
100% (Replikasi model bagi 19 kelompok masyarakat)
Kemendagri
3.83
9
10 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
Revitalisasi kelembagaan badan kredit desa (BKD), fasilitasi manajemen usaha desa/BUMDES, penyusunan kebijakan/program badan usaha milik kelurahan (BUMKEL)
Revitalisasi di 20 desa Kemendagri
Fasilitasi manajemen usaha desa/BUMDES
0
penyusunan kebijakan/program badan usaha milik kelurahan (BUMKEL)
0
f) Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal dan Fasilitasi Pengembangan Pasar Lokal*
Terlaksananya Bimtek Pengelolaan Pasar Desa 12 Angkatan dan pemberian stimulan kepada masyarakat;
0 Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Kemendagri 5,16 1,97 (38.17%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
Terlaksananya pengembangan pasar desa dengan fokus kegiatan pada fasilitasi, bimbingan teknis dan bantuan langsung masyarakat untuk perbaikan pasar desa di 12 desa pasca bencana dan terpencil sesuai dengan Permendagri nomor 42 Tahun 2007 tentang Pasar Desa, meningkatkan jaringan informasi jaringan teknologi pasar desa
0
g) Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal (P2KPDT)
Terbangunnya kawasan produksi di daerah tertinggal, diikuti oleh aktifitas usaha budidaya komoditas unggulan yang memiliki daya saing dan nilai ekonomi tinggi di 120 kabupaten (mendukung KAPET)
10% Program Pembangunan Ekonomi Lokal
KPDT 121 0.47 (0,39%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
1. Rapat koordinasi KPDT dengan daerah dalam rangka persiapan pelaksanaan2. Sosialisasi kegiatan P2KPDT3. Penyusunan dokumen pendukung kegiatan
h) Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal (P4DT)*
Terbangunnya 5 pusat pertumbuhan untuk mendukung pengembangan kawasan lainnya (KAPET, KTM, KEK, Agropolitan, dll)
10% Program Pembangunan Ekonomi Lokal
KPDT 25 0 (Belum ada pencairan anggaran karena masih dibahas revisi DIPA)
Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
1. Penyusunan juknis dan draft Permen tentang lokasi dan alokasi kegiatan dengan mekanisme Tuga Pembantuan (TP) untuk 5 Kabupaten dan mekanisme Dekonsentrasi untuk 5 Provinsi
2. Bimtek dengan DJA untuk proses penghapusan “tanda bintang” atas DIPA
10
11Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
i) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi
Terwujudnya pengembangan usaha ekonomi masyarakat transmigrasi dan penduduk sekitar sebanyak 3.635 KK
1.526 KK (42,16%) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 3.27 1,38 (42.2%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
j) Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi
Terwujudnya pengembangan usaha ekonomi masyarakat transmigrasi sebanyak 25.132 KK
8.042 KK (32,56%) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Kemenakertrans 50.34 16,39 (32.56%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
k) Pembangunan Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan*
Lanjutan pembangunan 9 unit dermaga sungai, 1 unit dermaga danau, dan 43 unit dermaga penyeberangan yang menghubungkan daerah tertinggal ke pusat pertumbuhan
0 Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
Kemenhub 608.95 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l) Pengadaan kapal perintis* Lanjutan pembangunan kapal perintis 14 unit dan pembangunan kapal perintis baru 5 unit
Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
Kemenhub 256.2 0 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 5. Penataan dan Pelaksanaan Kelembagaan dalam Pelaksanaan Jaminan Sosial Fokus 5 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010.
a) Paket peraturan UU No. 40 Tentang SJSN Tahun 2004 lengkap dibentuk:
1. RUU BPJS : 30 % Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat *)
Kementerian Koord. Bidang Kesejahteraan Rakyat
1,16 0,18 (15,51%)
1. uU Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
DJSN sudah menyampaikan pandangan tentang tata kelola BPJS sesuai UU SJSN Th 2004 kepada Presiden dan DPR
2. PP Tentang Penerima bantuan Iuran Jaminan Sosial;3. PP Tentang Pengelolaan Dana Jaminan Sosial;4. PP Tentang Program Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian;
5. PP Tentang Program Jaminan Kecelakaan Kerja;
6. Perpres Tentang Program Jaminan Kesehatan.
2. RPP-PBI :- Rapat DJSN dengan Kemenko Kesra dalam Tim kecil tanggal 17-18 Juni 2010 menyimpulkan RPP-PBI hanya untuk Jaminan Kesehatan
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Pembentukan Peraturan Pelaksanaan UU SJSN Tahun 2004
- RUU BPJS sudah menjadi hak inisiatif DPR dan telah resmi disampaikan kepada Pemerintah, Presiden sudah menulis surat ke DPR tentang penunjukan wakil pemerintah untuk membahas RUU BPJS (Menkeu, Meneg BUMN, Mensos, Men.PAN dan Menhukham)
11
12 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasPagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Keluaran No.
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KPProgram
- Rapat DJSN dalam pembahasan RPP-PBI Jaminan Kesehatan tgl 13 Agustus 2010 bersama Tim kecil (Kemenko Kesra, Kemenkeu, Kemenhukham, Sekneg, Kemenkes dan DJSN) menyimpulkan perlu telaah kembali penetapan pagu sequel anggaran PBI dan tanggung jawab kementerian terkait
b) Pembentukan BPJS untuk menyelenggarakan:
30% 0.75 0.27 (0,36%)
Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
1. Jaminan Kesehatan;2. Jaminan Kecelakaan Kerja;
3. jaminan Hari Tua;4. Jaminan Pensiun;5. Jaminan Kematian;bagi berbagai kelompok masyarakat
30 % 1. Workshop sosialisasi SJSN menghasilkan langkah-langkah kerjasama antara wakil pekerja, DJSN, Pemerintah dan masyarakat
Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2. Workshop Sosialisasi SJSN dalam rangka Sinkronisasi Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan dengan UU No. 40 Th 20043. Iklan Layanan Masyarakat4. Pencetakan kumpulan buku Perundang-Undangan5. Pencetakan buku Perundang-Undangan6. Rakernas SJSN
keterangan : * mengartikan data capaian & realisasinya tdk ada/tdk lengkap/ tdk bisa diolah
0,10 (8.56%)
Badan publik nir laba penyelenggara Program Jaminan Sosial - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dibentuk dan bekerja efektif menyelenggarakan program jaminan sosial
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kementerian Koord. Bidang Kesejahteraan Rakyat
c) Pemberdayaan Masyarakat untuk Berperan Serta Aktif dalam Pembangunan Sistem Jaminan Sosial nasional
Masyarakat paham, mendukung dan berpartisipasi aktif melaksanakan UU No. 40 Tentang SJSN Tahun 2004.
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kementerian Koord. Bidang Kesejahteraan Rakyat
1.17
12
13Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 1: Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, Serta Penataan Kelembagaan Dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap Prioritas
1 2 3 4 5 61 Program Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana 1 q Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin
2 Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan SosialProgram Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
1 a Penyelenggaraan program keluarga harapan (PKH) melalui pemberian bantuan
3 Program Pembangunan Ekonomi Lokal
Program Pembangunan Ekonomi Lokal 4 g Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal (P2KPDT)
Program Pembangunan Ekonomi Lokal 4 h Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal (P4DT)*
4 Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
4 k Pembangunan Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan*
Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
4 l Pengadaan kapal perintis*
5 Program Pemberdayaan Komunitas PerumahanProgram Pemberdayaan Komunitas Perumahan 2 a Pengembangan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW)Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 2 b Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
(PNPM Perkotaan)6 Program Pemberdayaan Usaha Skala
Mikro Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 4 a Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Produktif
Skala Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Dengan Pola Bagi Hasil/Syariah dan Konvensional
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 4 b Fasilitasi Pengembangan Pemasaran Usaha Mikro dan Kecil Melalui Koperasi
7 Program Pendidikan MenengahProgram Pendidikan Menengah 1 j Beasiswa untuk siswa miskin SMAProgram Pendidikan Menengah 1 k Beasiswa untuk siswa miskin SMK
Dalam pencapaian Prioritas 1, dari sisi pencapaian terdapat 16 program (Keluarga Berencana, Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial, Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, Program Pendidikan Menengah, Program Pengembangan Wilayah Perbatasan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Upaya Kesehatan Masyarakat, Upaya Kesehatan Perorangan, Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program Pengembangan Wilayah Tertinggal, Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat, Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro, dan Program Peningkatan
Dari sisi penyerapan anggaran terdapat 13 program (Keluarga Berencana,Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, Program Pendidikan Menengah, Program Pengembangan Ekonomi Lokal, Program Pengembangan Wilayah Perbatasan, Program Pengembangan Wilayah Tertinggal, Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja, dan Upaya Kesehatan Masyarakat) yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya diatas 30% (kelompok skor 1),
Kegiatan Prioritas
MATRIKS ANALISIS KINERJA PROGRAMMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
Sisanya sebanyak 10 program (Program Pembangunan Ekonomi Lokal, Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan), Program Pendidikan Tinggi, Program Pengembangan Ekonomi Lokal, Program Pengembangan Kawasan Tertinggal, Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan, Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan) memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas dari 30% (kelompok skor 0).
1
14 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pendidikan Menengah 1 l Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal)
8 Program Pendidikan TinggiProgram Pendidikan Tinggi 1 m Penyediaan Beasiswa Untuk Mahasiswa
Miskin dan Peningkatan Prestasi Akademik, Serta Bantuan Belajar dan Daerah Konflik dan Bencana
Program Pendidikan Tinggi 1 n Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin
9 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan RakyatProgram Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
3 a Peningkatan Koordinasi Pengembangan dan Investasi Sumber Daya Manusia*
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
3 b Peningkatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan P *Program Pengembangan dan Keserasian
Kebijakan Kesejahteraan Rakyat3 c Peningkatan Koordinasi Tanggap Cepat
Masalah Kesejahteraan Rakyat*
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
5 b Pembentukan BPJS untuk menyelenggarakan:
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
5 c Pemberdayaan Masyarakat untuk Berperan Serta Aktif dalam Pembangunan Sistem J i S i l i lProgram Pengembangan dan Keserasian
Kebijakan Kesejahteraan Rakyat *)5 a Pembentukan Peraturan Pelaksanaan UU
SJSN Tahun 2004
10 Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Program Pengembangan Ekonomi Lokal 4 d Fasilitasi Pengembangan Diversifikasi Ekonomi Perdesaan*
Program Pengembangan Ekonomi Lokal 4 e Pembinaan Lembaga Keuangan Perdesaan*
Program Pengembangan Ekonomi Lokal 4 f Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal dan Fasilitasi Pengembangan Pasar
11 Program Pengembangan Kawasan TertinggalProgram Pengembangan Kawasan Tertinggal 2 m Percepatan Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Khusus (P2DTK/SPADA) – PNPM
12 Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
2 h Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS)
Sisanya sebanyak 13 program (Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial, Program Pembangunan Ekonomi Lokal, Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan), Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro , Program Pendidikan Tinggi, Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat,Program Pengembangan Kawasan Tertinggal, Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan, Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak, Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dan Upaya Kesehatan Perorangan) memiliki kurang dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya diatas dari 30% (kelompok skor 0).
2
15Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
2 i Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan lingkungan Berbasis Masyarakat
13 Program Pengembangan Sumber Daya PerikananProgram Pengembangan Sumber Daya Perikanan
2 j Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Pelaku Usaha Perikanan dan Masyarakat
14 Program Pengembangan Wilayah PerbatasanProgram Pengembangan Wilayah Perbatasan 2 e Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan
Masyarakat TransmigrasiProgram Pengembangan Wilayah Perbatasan 3 g Pengembangan Sarana dan Prasarana
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 4 i Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi
15 Program Pengembangan Wilayah TertinggalProgram Pengembangan Wilayah Tertinggal 2 f Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan
Masyarakat Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Tertinggal 3 f Pengembangan Sarana dan Prasarana
Program Pengembangan Wilayah Tertinggal 4 j Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi
16 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan AnakProgram Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak
1 d Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan/Anak (P2TP2A)
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
1 c Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG)
17 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat PerdesaanProgram Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
2 c Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
2 d Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Masyarakat dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan*
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
2 o Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
3 d Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Perdesaan*
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
3 e Fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Pemantauan Unit Pengaduan Masyarakat
3
16 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
18 Program Peningkatan Kesejahteraan PetaniProgram Peningkatan Kesejahteraan Petani 2 k Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian
(PUAP)*Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2 l Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan
melalui LM3 dan Pemuda Membangun Desa (PMD)*
19 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1 r Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (RASKIN)
20 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
1 e Penyusunan Kebijakan KHPP
21 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiProgram Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
4 c Pembinaan, Pengawasan, dan Penilaian Perkoperasian
22 Program Peningkatan Prasarana dan Sarana PerdesaanProgram Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
2 Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS-PNPM)
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
2 n Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (P2IPDT)
23 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
1 a Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PKH)
24 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan TahunProgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 f Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SMP
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 g Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 h Beasiswa untuk Siswa Miskin MI
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 i Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs
25 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1 p Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk di Puskesmas dan jaringannya
26 Program Upaya Kesehatan Perorangan
Program Upaya Kesehatan Perorangan 1 o Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
4
17Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
1 2 3 4 5 6 71 BKKBN
BKKBN 1 q Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin
Keluarga Berencana
2 KemenhubKemenhub 4 k Pembangunan Dermaga Sungai, Danau dan
Penyeberangan*Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
Kemenhub 4 l Pengadaan kapal perintis* Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
3 Kemen PUKemen PU 2 a Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah (PNPM-PISEW)Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 2 b Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan)
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 2 h Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS)
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 2 i Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan lingkungan Berbasis Masyarakat
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 2 Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS-PNPM)
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
4 KemenagKemenag 1 l Beasiswa untuk Siswa Miskin MA (termasuk
beasiswa khusus untuk siswa daerah terpencil/tertinggal)
Program Pendidikan Menengah
Kemenag 1 n Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin Program Pendidikan TinggiKemenag 1 h Beasiswa untuk Siswa Miskin MI Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemenag 1 i Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun5 Kemendagri
Kemendagri 4 d Fasilitasi Pengembangan Diversifikasi Ekonomi Perdesaan*
Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Kemendagri 4 e Pembinaan Lembaga Keuangan Perdesaan* Program Pengembangan Ekonomi LokalKemendagri 4 f Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi Lokal
dan Fasilitasi Pengembangan Pasar Lokal*Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Kemendagri 2 c Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan (PNPM Perdesaan)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Prioritas 1: Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, Serta Penataan Kelembagaan Dan Pelaksanaan Sistem Perlindungan Sosial
Dalam pencapaian Prioritas 1, Dari sisi pencapaian terdapat 10 K/L (BKKBN, Kemenkes, Kemensos, Perum Bulog, Kemenkertrans, Kemendiknas, Kemenag, Kemen KUKM, Kemen PU, Kemenko Kesra) yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (kelompok skor 1), sisanya sebanyak 5 K/L (Kemendagri, KPDT, Dep Perhubungan, Kementan, Kemen KP, Kemen PP) memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas dari 30% (kelompok skor 0)
Dari sisi penyerapan anggaran terdapat 12 K/L: (1) Bakorkamla; (2) Bappenas; (3) BIN; (4) BPKP; (5) Kemen PU; (6) Kemenkeu; (7) Wantannas; (8) Kemenhan; (9) Kemendagri; (10) Kemen Kominfo; (11) Kemenkumham; (12) LAN; yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1), sisanya sebanyak 11 K/L: (1) BKN; (2) Polri; (3) Kemeneg PAN; (4) ANRI; (5) Bakorsutanal; (6) BNN; (7) Kemeneg PDT; (8) Kejaksaan Agung; (9) KPU; (10) Lemsaneg; (11) LKPP yang memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 0)
MATRIKS ANALISIS KINERJA K/LMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
1
18 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemendagri 2 d Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Masyarakat dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan*
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kemendagri 3 d Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Perdesaan*
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kemendagri 3 e Fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Pemantauan Unit Pengaduan Masyarakat
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
6 KemendiknasKemendiknas 1 j Beasiswa untuk siswa miskin SMA Program Pendidikan MenengahKemendiknas 1 k Beasiswa untuk siswa miskin SMK Program Pendidikan MenengahKemendiknas 1 m Penyediaan Beasiswa Untuk Mahasiswa Miskin
dan Peningkatan Prestasi Akademik, Serta Bantuan Belajar dan Daerah Konflik dan Bencana
Program Pendidikan Tinggi
Kemendiknas 1 f Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SMP
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 1 g Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
7 KemenkesKemenkes 1 p Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh
penduduk di Puskesmas dan jaringannyaUpaya Kesehatan Masyarakat
Kemenkes 1 o Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
Upaya Kesehatan Perorangan
8 KemenakertransKemenakertrans 2 e Peningkatan Kapasitas SDM Pemda dan
Masyarakat TransmigrasiProgram Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 3 i Pengembangan Sarana dan Prasarana Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 4 g Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 2 f Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan Masyarakat Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Kemenakertrans 3 f Pengembangan Sarana dan Prasarana Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Kemenakertrans 4 j Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Kemenakertrans 1 Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
9 KemensosKemensos 1 a Penyelenggaraan program keluarga harapan
(PKH) melalui pemberian bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin yang memenuhi persyaratan
Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
10 KementanKementan 2 k Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian
(PUAP)*Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kementan 2 l Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan melalui LM3 dan Pemuda Membangun Desa (PMD)*
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
11 KKPKKP 2 j Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya
Pelaku Usaha Perikanan dan Masyarakat Pesisir*Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
2
19Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
12 Kemen KUKMKemen KUKM 4 a Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Produktif Skala
Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Dengan Pola Bagi Hasil/Syariah dan Konvensional
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Kemen KUKM 4 b Fasilitasi Pengembangan Pemasaran Usaha Mikro dan Kecil Melalui Koperasi
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Kemen KUKM 4 c Pembinaan, Pengawasan, dan Penilaian Perkoperasian
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
13 Kemen PPKemen PP 1 d Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan/Anak (P2TP2A)Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak
Kemen PP 1 c Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG)
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Kemen PP 1 e Penyusunan Kebijakan KHPP Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
14 Kemenko KesraKemenko Kesra 3 a Peningkatan Koordinasi Pengembangan dan
Investasi Sumber Daya Manusia*Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kemenko Kesra 3 b Peningkatan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran*
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kemenko Kesra 3 c Peningkatan Koordinasi Tanggap Cepat Masalah Kesejahteraan Rakyat*
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kementerian Koord. Bidang Kesejahteraan Rakyat
5 b Pembentukan BPJS untuk menyelenggarakan: Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kementerian Koord. Bidang Kesejahteraan Rakyat
5 c Pemberdayaan Masyarakat untuk Berperan Serta Aktif dalam Pembangunan Sistem Jaminan Sosial nasional
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kementerian Koord. Bidang Kesejahteraan Rakyat
5 a Pembentukan Peraturan Pelaksanaan UU SJSN Tahun 2004
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat *)
15 KPDTKPDT 4 g Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi
Daerah Tertinggal (P2KPDT)Program Pembangunan Ekonomi Lokal
KPDT 4 h Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal (P4DT)*
Program Pembangunan Ekonomi Lokal
KPDT 2 m Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK/SPADA) – PNPM
Program Pengembangan Kawasan Tertinggal
KPDT 2 o Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT)
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
KPDT 2 n Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (P2IPDT)
Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perdesaan
16 Perum Bulog/ Kemenko KesraPerum Bulog/ Kemenko Kesra 1 r Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat
Miskin (RASKIN)Program Peningkatan Ketahanan Pangan
3
20 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
21Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Dalam Pencapaian Prioritas 2: Terdapat 7 Fokus (Fokus 1, Fokus 5, Fokus 6, Fokus 7, Fokus 8, Fokus 9 dan Fokus 11) yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok skor 1). Dan terdapat 5 Fokus (Fokus 2, Fokus 3, Fokus 4, Fokus 10 dan Fokus 12) yang memiliki < 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok skor 0). Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 4 Fokus (Fokus 1, Fokus 8, Fokus 9 dan Fokus 10) yang ≥ 50% kegiatan telah menyerap anggaran diatas 30% (Kelompok skor 1). Sedangkan 8 Fokus lainnya (Fokus 2, Fokus 3, Fokus 4, Fokus 5, Fokus 6, Fokus 7, Fokus 11, dan Fokus 12) memiliki < 50% kegiatan yang telah menyerap anggaran diatas 30% (Kelompok skor 0).
Fokus 1 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang cukup tinggi pula, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai.
a) Melanjutkan Penyediaan BOS SD
27.673.587 siswa 39% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 10,801.5 5,575.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b) Melanjutkan Penyediaan BOS SMP
9.916.573 siswa 39% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 5,359.1 2,766.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
c) Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar
6.794.516 siswa 78% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 3,261.1 2,548.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d) Pembangunan SD-SMP satu atap
250 lokasi 40% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 84.0 33.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
e) Pembangunan USB SMP 115 unit 40% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 158.0 61.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
f) Pembangunan Laboratorium IPA
1.000 ruang 70% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 246.7 144.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
MATRIKS KINERJA PRIORITAS 2 : PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA
Prioritas 2: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Fokus 1. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang Merata
1
22 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11g) Penyediaan Peralatan Lab SMP 1.000 set 70% Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 105.7 62.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
h) Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajib Dikdas pada Pontren
7.058 lembaga 12% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 13.3 1.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI
160 lokasi 48% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 4.0 3.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
j) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs
160 lokasi 44% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 4.8 4.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
k) Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB)
205 MI 15% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 20.0 2.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l) Bantuan Pembangunan MTs melalui MEDP (ADB)
237 MTs 14% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 20.1 2.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
m) Rehabilitasi Ruang Kelas MI 1.665 unit 19% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 35.9 26.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal
n) Rehabilitasi Ruang Kelas MTs 5.850 unit 27% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 279.6 140.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal
o) Penerapan TIK Jenjang Pendidikan Dasar
1.000 paket 21% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 64.1 13.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
p) Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SD
4.737.194 siswa 100% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 440.0 429.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
q) Penyelenggaraan Paket A setara SD
90.000 orang 25% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 67.0 11.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
r) Penyelenggaraan Paket B setara SMP
390.000 orang 36% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 574.7 130.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2
23Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11s) Bantuan Penyelenggaran Paket
A/B Program Wajar Dikdas pada Pontren
928 lembaga 12% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1.7 0.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
t) Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
99.754 siswa 13% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 86.2 10.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
u) Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI
10.000 sek/mad 86% Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Depdiknas 19.7 16.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
v) Akreditasi Sekolah Jenjang SMP
2.500 sek/mad 86% Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Depdiknas 5.5 4.5 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
w) Akreditasi SLB 150 SLB 86% Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Depdiknas 0.3 0.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
x) Penyusunan/Pengembangan Kurikulum/ Bahan Ajar dan Model Pembelajaran
460 kab/kota 32% Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Depdiknas 33.1 6.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 2 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
a) Pembangunan USB SMA 10 SMA 10% Pendidikan Menengah Depdiknas 5.0 1.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b) Pembangunan USB SMK (baru dan lanjutan)
140 lokasi 10% Pendidikan Menengah Depdiknas 101.7 25.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Pembangunan RKB SMA 500 paket 10% Pendidikan Menengah Depdiknas 42.5 10.5 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d) Pembangunan RKB SMK 2.050 ruang 10% Pendidikan Menengah Depdiknas 104.7 25.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e) Pembangunan MA melalui MEDP (ADB)
243 unit 0 (data belum masuk dari
daerah)
Pendidikan Menengah Kemenag 97.2 49.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
Fokus 2. Peningkatan Akses, Kualitas, dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi
3
24 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11f) Rehabilitasi Ruang Kelas SMA 400 ruang 20% Pendidikan Menengah Depdiknas 20.0 4.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat
capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g) Rehabilitasi Ruang Kelas MA 1.921 ruang 0 (data belum masuk dari
daerah)
Pendidikan Menengah Kemenag 174.0 116.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan
penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada
periode awal.h) Bantuan Operasional
Manajemen Mutu (BOMM) SMA 2.100.000 siswa 20% Pendidikan Menengah Depdiknas 189.0 38.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat
capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i) Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK
3.800.000 siswa 35% Pendidikan Menengah Depdiknas 372.8 126.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
j) Bantuan Pengembangan Pendidikan Ketrampilan Madrasah Aliyah
58 lokasi 3% Pendidikan Menengah Kemenag 69.9 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k) Pengembangan MAN Insan Cendekia
2 lokasi 0 (data belum masuk dari
daerah)
Pendidikan Menengah Kemenag 24.0 13.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
l) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMK
483 paket 10% Pendidikan Menengah Depdiknas 45.0 11.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
m) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah
150 lokasi 36% Pendidikan Menengah Kemenag 4.8 4.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal
n) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMA
300 SMA 10% Pendidikan Menengah Depdiknas 32.4 8.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
o) Pengembangan SMK Model (INVEST)Tidak ada dalam APBN
30 sekolah 0% Pendidikan Menengah Depdiknas - - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
p) Kontrak Prestasi Madrasah 48 lokasi 0% Pendidikan Menengah Kemenag 19.2 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
q) Pembangunan Madrasah bertaraf Internasional
3 unit 0% Pendidikan Menengah Kemenag 105.0 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
4
25Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11r) Penyelenggaraan Ujian
Nasional MA Bidang Studi Keagamaan
270.000 orang 0% Pendidikan Menengah Kemenag 13.5 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
s) Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah
2.000 sek/mad 86% Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Depdiknas 63.0 52.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
t) Pengembangan bidang keilmuan (Rumah Sakit Pendidikan) PTN
9 PTN 22% Pendidikan Tinggi Depdiknas 190.0 41.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
u) Bantuan Beasiswa S1 Santri Berprestasi
1.635 orang 50% Pendidikan Tinggi Kemenag 52.4 25.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
v) Pembangunan gedung, peralatan dan lab baru PT
150.000 m2 15% Pendidikan Tinggi Depdiknas 822.6 41.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
w) Akreditasi PT 1.000 prodi 38% Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Depdiknas 59.6 22.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
x) Pengembangan Perpustakaan 11 unit 36% Pendidikan Tinggi Kemenag 1.1 1.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
y) Pengembangan Program Pengabdian Masyarakat
101 lembaga 0% Pendidikan Tinggi Kemenag 1.1 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
z) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB
1 lembaga IAIN Ar Raniry (Pengalihan BRR-NAD)
53% Pendidikan Tinggi Kemenag 95.0 50.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
aa) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB dan JBIC (PHLN)
3 lembaga 53% Pendidikan Tinggi Kemenag 184.5 97.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
bb) Pelaksanaan penelitian di Perguruan Tinggi (yang menghasilkan Patent, Jurnal Internasional, Teknologi Tepat Guna, Rekayasa Sosial, Kebijakan Publik, Metodologi, Karya Seni dan Buku Ajar)
420 judul 65% Penelitian dan Pengembangan IPTEK
Depdiknas 30.0 16.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
cc) Peningkatan Mutu Penelitian 490 orang 0% Pendidikan Tinggi Kemenag 22.0 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
5
26 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Fokus 3 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
a) Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Paket C)
30.000 orang 27% Pendidikan Non Formal Depdiknas 49.9 8.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b) Penyelenggaraan Kursus dan Magang
100.000 orang 21% Pendidikan Non Formal Depdiknas 159.5 21.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Fungsional
650.000 orang 30% Pendidikan Non Formal Depdiknas 282.9 51.5 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d) Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pembangunan Lembaga Paud dan Penyediaan Bahan Ajar dan Alat Permainan Edukasi
411.840 anak 15% Pendidikan Anak Usia Dini Depdiknas 513.6 34.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e) Perluasan akses dan mutu TK (subsidi TK-SD satu atap)
500 TK 7% Pendidikan Anak Usia Dini Depdiknas 217.6 15.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f) Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Di Daerah
500 lembaga 25% Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Depdiknas 12.5 2.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g) Akreditasi PNF 500 lembaga/program 26% Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Depdiknas 5.4 1.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h) Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan Short Course
100 lembaga 72% Pendidikan Non Formal Kemenag 1.3 0.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
i) Bantuan Penyelenggaraan Paket C
300 lokasi 72% Pendidikan Non Formal Kemenag 2.8 2.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
j) Penyediaan Fasilitas, Koleksi dan Layanan Perpustakaan
1 perangkat e-library untuk 32 propinsi dan peningkatan sarana dan prasarana layanan perpustakaan; serta pengadaan 25.000 eks b h b
20% Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Perpusnas 91.3 15.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k) Bantuan Fasilitasi Perpustakaan Keliling Kepada Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota
43 unit perpustakaan keliling/terapung di 40 kab/kota
50% Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Perpusnas 20.3 3.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Pendidikan Non-Formal
6
27Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Fokus 4 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
a) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Dasar
348.357 orang 3% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 887.5 25.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Menengah
129.643 orang 3% Pendidikan Menengah Depdiknas 284.1 8.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS
501.831 guru 0% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 1,378.0 1,008.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada
d) Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Dasar
404.808 orang 3% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Depdiknas 2,382.3 68.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Menengah
130.549 orang 4% Pendidikan Menengah Depdiknas 1,050.5 46.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e) Tunjangan Profesi Guru Non PNS
104.079 guru 0% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 938.6 34.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f) Tunjangan khusus 20.000 orang 45% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Depdiknas 86.1 36.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
g) Tunjangan khusus Guru 3.500 guru 0% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 56.7 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Dasar
200.000 orang 46% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Depdiknas 25.0 7.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
i) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Menengah
10.234 orang 54% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Depdiknas 9.3 4.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
j) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru ProgramS1 (Lanjutan)
9.000 guru 83% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 66.6 39.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 4. Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Pendidik
7
28 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11k) Bantuan Peningkatan
Kualifikasi Guru Program S2 (Lanjutan)
2.000 guru 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 59.1 0.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l) Beasiswa Guru Program S1 1.500 guru 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 156.0 2.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
m) Beasiswa S2 dan S3 tenaga pendidikan
100 orang 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 5.0 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
n) Tunjangan Profesi Dosen Non-PNS
400 dosen 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 7.2 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
o) Beasiswa Dosen Program S2 600 dosen 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 31.0 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
p) Beasiswa Dosen Program S3 450 dosen 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 15.8 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
q) Pengembangan Mutu Tenaga Pendidik
22.000 orang 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 105.5 66.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
r) Peningkatan Mutu dan Profesionalisme guru
62.000 orang 20% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Depdiknas 75.6 14.5 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
s) Percepatan Sertifikasi Akademik Bagi Guru dalam Jabatan melalui Sistem Portofolio
150.000 orang 34% Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Depdiknas 5.6 0.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
t) Percepatan Sertifikasi Guru 90.000 guru 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 112.2 13.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
u) Tunjangan profesi dosen 8.750 orang 18% Pendidikan Tinggi Depdiknas 130.4 23.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
v) Tunjangan Guru Besar 4.300 orang 25% Pendidikan Tinggi Depdiknas 130.4 18.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
w) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT (DN)
7.480 orang 47% Pendidikan Tinggi Depdiknas 457.5 204.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
8
29Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11x) Peningkatan kualifikasi
akademik dosen PT (LN) 1.000 orang 51% Pendidikan Tinggi Depdiknas 623.8 309.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat
capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
y) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen S2/S3
800 dosen 0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 12.2 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 5 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai
a) Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
1. Persentase kualitas air bersih yang memenuhi syarat bakteriologis: mencapai 84%
80% Lingkungan Sehat Kemenkes 227.4 8.10% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2. Persentase Rumah tangga yang akses terhadap air bersih diperkotaan dan perdesaan: mencapai 62%
60.30%
3. Persentase rumah tangga yang menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan: mencapai 68%
66.05%
4. Terselenggaranya STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) pada 3.000 desa
323 desa
b) Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
1. Terpenuhinya fasilitas sarana dan prasarana di 330 RS/BLK
0.21% Upaya Kesehatan Perorangan Kemenkes 250.9 29.50%
2. Tersedianya RS Pemerintah standar kelas dunia (world class) 1 RS
1 RS (RSCM)
3. Terpenuhinya fasilitas sarana dan prasarana di 34 UPT Vertikal & Kantor Pusat
0
c) Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Desa Siaga
Cakupan desa siaga aktif 8 0 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kemenkes 66.3 12.00% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d) Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan
1. Perhitungan NHA 0 Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Kemenkes 180.0 66%
2. Pengadaan alat olah data 600 paket
0
3. Operasional Jamkesmas
0
Fokus 5. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
9
30 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11e) Penanggulangan Krisis Terselenggaranya
kegiatan penanggulangan krisis secara tepat dan cepat di daerah bencana.
100% Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Kemenkes 120.0 66% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
f) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Terlaksananya 3 kegiatan survei Riskesdas dan 130 riset pengembangan
0 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kemenkes 80.0 29.12% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g) Peningkatan Kesehatan Masyarakat
1. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan dasar di 8.133 Puskesmas dan jaringannya
75% Upaya Kesehatan Masyarakat Kemenkes 640.0 33.88% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
2. Terselenggaranya upaya kesehatan di 70.000 Poskesdes
51.996 poskesdes
3. Tersedianya dukungan pelayanan kesehatan dasar dalam mendukung Inpres di Papua, Sulteng dan Kalteng
0
4. Tersedianya dukungan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar pada 160 Puskesmas percontohan dan operasionalnya selama 1 tahun
0
5. Pembanguan Poskestern/pos panti di 400 pondok pesantren/panti asuhan
100%
6. Terselenggaranya Pengembangan pelayanan Kesehatan di 8 UPT Kesmas
0
Fokus 6 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai
a) Pelayanan kesehatan ibu dan anak
1. Terselenggaranya persalinan yang aman sesuai standar oleh tenaga kesehatan bagi 87,5% ibu hamil
28% Upaya Kesehatan Masyarakat Kemenkes 200 33.88% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal
2. Terselenggaranya penanganan komplikasi Persalinan termasuk Neonatus 87,5 %
20%
b) Penanganan Masalah Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan anak balita
1. Terselenggaranya Pemberian MP-ASI pada Anak Usia 6 – 24 bulan 100% keluarga miskin
0% Perbaikan Gizi Masyarakat Kemenkes 191.5 9.88% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2. Teselenggaranya Respon cepat kejadiaan luar biasa gizi buruk pada sasaran 40.000 Balita gizi buruk
100%
Fokus 6. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi Masyarakat, dan Pengendalian Penyakit
10
31Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11c) Penanggulangan dan
Perbaikan Gizi Masyarakat3. Terselenggaranya kegiatan pelayanan di 269.000 Pos Yandu
100% Perbaikan Gizi Masyarakat Kemenkes 96.8 9.88% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
d) Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko
1. Jumlah darah donor yang diskrining dari penyakit menular umumnya dan HIV/AIDS pada khususnya mencapai 100%
0 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 82.0 11.08% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2. Data dan informasi faktor risiko lingkungan penyebab terjadinya penyakit untuk SKD di propinsi daerah binaan BTKL-PPM mencapai 100%
0
3. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian faktor risiko PTM mencapai 10%
6%
Rabies, 98.25 %,
Antraks, 100%,Pes tdk ada kasus,
Leptospirosis 100%
5. Pemeriksaan dan pembinaan calon jemaah haji mencapai 100%
0
6. Persentase pengendalian terhadap kejadian PHEIC ( Public Health Emergency International Concern) mencapai 100%
4.18%
7. Persentase faktor risiko lingkungan penyebab terjadinya penyakit yang teridentifikasi di daerah binaan mencapai 100%
0
8. Persentase kegiatan Rapid Health Assessment di setiap pasca bencana dan situasi matra sebesar 100%
46.20%
e) Peningkatan cakupan imunisasi 1. Persentase desa yg mencapai UCI sebesar 100%
0 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 40.0 11.08%
2. Proporsi anak usia 1 tahun yang mendapat imunisasi campak mencapai 90%
43%
3. Proporsi anak usia 1 tahun yang mendapat imunisasi DPT3 mencapai 90%
43,4%
4. Pengendalian faktor risiko penyakit zoonosa (a.l Rabies, Schistosomiasis, Anthrax, Pes) mencapai 100%
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
11
32 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11f) Peningkatan Surveillance
epidemiologi dan penanggulangan wabah
1. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam mencapai 100%
51% Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 16.0 11.08% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
2. Case Fatality Rate (CFR) Diare pada saat KLB mencapai <1 %
1,64%
3. Penemuan Kasus Non Polio AFP Rate ≥2 per 100.000 anak usia mencapai <15 tahun
2,13%
g) Penemuan dan tatalaksana penderita
1. Persentase penderita Malaria yang ditangani mencapai 100
100% Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 47.0 11.08% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2. Kab/Kota yang melaksanakan pengobatan massal Filariasis mencapai 44%
0
3. Pengendalian 234.600 penderita TB Baru berdasarkan strategi Direct Observe Treatment Shortcourse (DOTS) (insidens rate 102 per 100.000 penduduk)
91.8 per 100.000 penduduk
4. Cakupan penemuan dan tatalaksana penderita pneumonia balita mencapai 100%
4,77%
5. Cakupan pengobatan cacingan anak SD mencapai 75%
0
6. Angka penemuan penemuan penderita baru Kusta mencapai <5%
2,72%
h) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
1. Terselenggaranya imunisasi dasar untuk 6,9 juta bayi (usia 0-12
43% Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 425.0 11.08%
2. Terlindunginya 2,3 juta penduduk berisiko tinggi tertular Malaria (insidens rate 10 per 1.000 penduduk)
Jml pddk yg dilindungi dari penularan Malaria
dengan kelambu = 467.710
3. Tertanganinya 138 ribu penduduk penderita DBD (insidens rate 60 per 100.000 penduduk)
0
4. Tertanganinya 100% penderita HIV/AIDS (16.110 ODHA dan 6.015 penderita HIV)
16.982 ODHA diberi ARV
5. Cure Rate 100% kasus TB baru berdasarkan strategi Direct Observe Treatment Shortcourse/DOTS mencapai100% (insidens rate 102 per 100.000 penduduk)
81,15%
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
12
33Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11i) Penanggulangan penyakit flu
burung dan kesiapsiagaan pandemi influenza
1. Jumlah kasus avian influenza (AI) yang ditangani 100%
100% Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 30.0 11.08% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
2. Persentase Prov/Kab/Kota yang mempuntai contingency plan penanggulangan pandemi influenza mencapai 100% (12 Prov, 29 Kab/Kota)
11 Propinsi
3. Persentase Tim Gerak Cepat di setiap Provinsi/Kab/Kota yang mempunyai risiko tinggi terhadap Avian Influenza pada manusia mencapai 100% (12 Prov,
0
Fokus 7 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai
a) Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1. Persentase Ketersediaan Obat Essensial Generik dan Perbekalan Kesehatan di
15% Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kemenkes 21.9 12.40% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung
2. Persentase kabupaten/kota yang memiliki total alokasi anggaran obat disarana pelayanan pemerintah (pusat dan daerah) Rp. 18.000/kapita/tahun 100%
30 % Kab/Kota anggaran Obat Rp.
13.000/kapita/tahun
b) Penyediaan dan pengelolaan obat dan vaksin
Terpenuhinya kebutuhan obat generik esensial (Bufferstock), obat flu burung, obat bencana, obat haji, obat program, dan vaksin termasuk
0 Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kemenkes 600.0 12.40% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Pelayanan publik atau birokrasi (vaksin)
Terpenuhinya kebutuhan vaksin reguler 100%
100% Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kemenkes 430.7 12.40% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
d) Peningkatan Sarana dan Prasarana (BPOM)
Tersedianya 33 paket peralatan laboratorium dan 16 sarana fisik gedung
16 paket 4 sarana
Pengawasan Obat dan Makanan
Badan POM 166.7 20% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
e) Pengujian Laboratorium Sampel Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT
Pengujian terhadap 97.000 sampel
37,351 Pengawasan Obat dan Makanan
Badan POM 40.0 20% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
f) Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT
Pemeriksaan terhadap 15.000 sarana
14,029 Pengawasan Obat dan Makanan
Badan POM 30.0 20% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
g) Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan
Penyidikan terhadap 510 kasus
172 Pengawasan Obat dan Makanan
Badan POM 10.0 20% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
Fokus 7. Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Obat dan Tenaga Kesehatan
13
34 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11h) Pemenuhan kebutuhan tenaga
kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta RS kab/kota terutama di daerah terpencil dan bencana
1. Pelatihan bagi 40.000 SDM Kesehatan
9,174 Sumber Daya Kesehatan Kemenkes 470.0 15.46% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
2. Pendayagunaan 1.200 tenaga kesehatan di daerah terpencil, tertinggal dan kepulauan, tugas belajar
846
3. 1.000 orang tenaga kesehatan bersertifikat kompeten
131
4. Tugas belajar bagi 2.000 SDM Kesehatan
228
5. Tersusunnya 30 paket dokumen norma, standar, pedoman, dan kebijakan (NSPK) PPSDM Kes
23
6. Tersedia dan terkirimnya 500 TKKI yang kompeten ke LN
131
7. Tersusunnya dokumen perencanaan SDM Kesehatan di 50 Kab/Kota
20
8. Peningkatan sarana dan prasarana di institusi pendidikan dan pelatihan
0
i) Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian
1. Pendidikan bagi 45.000 bidan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya pada lembaga pendidikan
46,280 Pendidikan Tinggi Kemenkes 1,300.0 27.14% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung
2. Terselenggaranya 1.200 orang internship dokter;
202
3. Terselenggaranya tugas belajar bagi dokter/dokter gigi pada program spesialis, mitra spesialis, tenaga pendidik dan SDM kesehatan sebanyak 6.530 orang;
4,188
4. Pendayagunaan 700 residen senior;
67
5. Terselenggaranya pelatihan bagi 750 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kesehatan;
1,208
6. Peningkatan jumlah, jenis kualitas, sarana dan prasarana di 33 Poltekkes;
0
7. Terlaksananya 500 riset bagi tenaga pendidik.
731
Fokus 8. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan Penduduk di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan Fokus 8 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang cukup tinggi pula, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai.
14
35Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11a) Pelayanan Kesehatan bagi
Seluruh Penduduk di Puskesmas dan jaringannya
1. Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan dasar di seluruh Puskesmas dan Jaringannya khususnya bagi seluruh masyarakat miskin
75% Upaya Kesehatan Masyarakat Kemenkes 1,000.0 33.88% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan masyarakat di 101 Puskesmas Prioritas di daerah perbatasan dan Pulau-pulau terluar
0
b) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
Persentase RS yang melayani pasien maskin peserta program Jamkesmas 100%
72 % (987 RS) Upaya Kesehatan Perorangan Kemenkes 4,584.0 29.50% Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 9. Pemantapan Revitalisasi Program KB Fokus 9 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang cukup tinggi pula, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai.
a) Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana
Perluasan aplikasi sistem informasi KB berbasis IT yang terintegrasi di pusat dan 33 provinsi;
• Aplikasi : 18 Program aplikasi• Infrastruktur jaringan(VPN) : 1 Pusat +33 Provinsi+33 Kab/Kota+ Mandiri 90 Kab/kota.• Video Conference : 35 Unit Pusat/Provinsi• PC Desktop : - Pusat :84 Unit- Provinsi : 66 Unit• Laptop : - Pusat :91 Unit- Provinsi : 231 Unit• Server : - Provinsi : 33 provinsi- Kab/Kota :33 Kab/Kota• Terkirimnya alat pengolah data(1 Unit server dan 1 Unit laser printer) ke 33 Provinsi di Indonesia• Tersedianya intregasi aplikasi (hardware dan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
BKKBN 15.3 5.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b) Intensifikasi Advokasi dan KIE KB Nasional
Terlaksananya advokasi dan KIE KB Nasional melalui media massa dan media luar ruang di seluruh tingkatan wilayah
Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
BKKBN 75.0 24.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
• TV Nasional 18 eps x 40 eps = 45% • TV Lokal 50 eps x 144 eps = 34.72%• Radio 22 eps x 61 eps = 36.1 %
15
36 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Peningkatan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam promosi dan KIE Program KB nasional
• Pikas = 75%• Media Luar Ruang (Billboard)=100%• Pameran = 75%
Pengembangan metoda dan bahan advokasi dan KIE KB di pusat, 33 prov, 495kab/kota
Bahan KIE :Pusat =100%Provinsi =100%kab/Kota =100%
c) Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
Meningkatnya keluarga balita yang aktif melakukan pembinaan tumbuh kembang anak melalui kelompok BKB menjadi sekitar 2 6 juta
2.274.173 keluarga (87,47%)
Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
BKKBN 50.0 14.5 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Meningkatnya keluarga remaja yang aktif mengikuti kegiatan kelompok BKR menjadi sekitar 1,3 juta
960.507 keluarga (73,88%)
Meningkatnya keluarga lansia yang aktif mengikuti kegiatan kelompok bina keluarga lansia (BKL) menjadi sekitar 1,2 juta keluarga
884.712 keluarga (73,72%)
Meningkatnya akses terhadap pengembangan usaha ekonomi produktif dan pemantapan kesertaan ber-KB bagi 1,4 juta keluarga miskin (keluarga Pra-KS dan KS-I)
jumlah keluarga yang aktif mengikuti UPPKS
sebanyak 1.003.007 keluarga (71,64%)
d) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin
1. Tersedianya alat dan obat KB gratis bagi sekitar 3,7 juta (Klg Pra-S dan
PB Miskin= 1.701.913 (46%)
Keluarga Berencana BKKBN 527.3 330.6
a. Tersedianya PA miskin= 13.560.451
IUD bagi 572,9 ribu PB miskin
97.810 PB miskin (17,1%)
pelayanan MOP bagi 12,2 ribu PB miskin
7.864 PB miskin (64,4%)
MOW bagi 26,9 ribu PB miskin
18.886 PB miskin (70,1%)
implant bagi 199,6 ribu PB miskin
164.137 PB miskin (82,2%)
suntikan bagi 1,4 juta PB miskin
772.526 PB miskin (52,1%)
pil bagi 1,3 juta PB miskin 531.973 PB miskin (39,2%)
kondom bagi 103,4 ribu PB miskin
108.717 PB miskin (101,7%)
b. Tersedianya IUD bagi 899,2 ribu PA miskin
1.292.396 PA miskinv143,7%)
MOP bagi 101,7 ribu PA miskin
129.944 PA miskin (127,8%)
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
16
37Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 MOW bagi 484,1 ribu PA miskin
489.107 PA miskin (101,0%)
implant bagi 895,4 ribu PA miskin
1.358.195 PA miskin (151,7%)
suntikan bagi 5,8 juta PA miskin
6.117.252 PA miskin (105,5%)
pil bagi 3,4 juta PA miskin 3.887.419 PA miskin (114,3%)
kondom bagi 204,5 ribu PA miskin
286.138 PA miskin (139,9%)
2. Peningkatan akses pelayanan KB di daerah Galciltas di 199 kab/kota
Terlaksananya pelayanan KB di daerah Galciltas di 199 kab/kota
3. Terselenggaranya ayoman pasca pelayanan KB bagi sekitar 280 ribu kasus pencabutan implant
Ayoman pasca pelayanan KB bagi sekitar kurang lebih 50% kasus pencabutan implant
4. Meningkatnya penggunaan alat KB jangka panjang (MOP, MOW, IUD, Implant) menjadi bagi sekitar852,0 ribu peserta KB Baru
288.697 peserta KB baru (33,9%)
6,5 juta peserta KB Aktif. 3.269.642 peserta KB aktif (50,3%)
Catatan: Pengadaan alokon direncanakan untuk melayani PB miskin dan PA miskin s.d. Juni 2011
e) Pembentukan, Pengembangan, Pengelolaan, dan Pelayanan PIK-KRR
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas PIK-KRR di tingkat kecamatan menjadi sekitar 8.145 kelompok
Jumlah PIK-KRR yang dibentuk dan dibina sebanyak 10.634 kelompok yang terdiri dari kelompok:
Kesehatan Reproduksi Remaja BKKBN 25.0 7.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
- Tumbuh : 8.485 (105,5%)- Tegak: 1.479 (101,6%)
- Tegar: 670 (72,4%)2. Pengembangan pusat rujukan (center of excellent ) PIK-KRR di 33 provinsi
Jumlah center of excellent PIK-KRR (Perguruan Tinggi) di 33 provinsi =167 dengan rincian :
Tahap tumbuh = 128 Tahap tegak = 17Tahap tegar = 22
f) Pendataan Keluarga dan Individu dalam Keluarga
Seluruh desa/kelurahan (sekitar 75.700 desa/ kelurahan) menggunakan hasil pendataan keluarga sebagai basis/dasar untuk pembinaan pengelolaan operasional KB lini lapangan;
Sekitar 75.700 desa/ kelurahan telah menggunakan hasil pendataan keluarga sebagai basis/dasar untuk pembinaan pengelolaan operasional KB lini lapangan; Secara serentak dilaksanakan di tingkat kelurahan/desa mulai tanggal 1 Juli s.d 30 September 2010.• Sosialisasi• Pencanangan• Pencetakan formulir• Operasional pengumpulan data
Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
BKKBN 50.0 12.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
17
38 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Terselenggarannya sistem informasi dan monitoring manajemen Program KBN di pusat, 33 provinsi, dan 495 kab/kota
g) Penguatan Jejaring Operasional Lini Lapangan yang Berbasis Masyarakat
1.Terselenggaranya pembinaan operasional lini lapangan bagi sekitar 24.765 penggerak KB di desa;
Pembantu Petugas KB Desa (PPKBD) = 65.533 dan Sub-PPKBD sebanyak 281.126
Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
BKKBN 38.6 13.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik
2. Terselenggaranya advokasi dan KIE KB nasional melalui forum kerjasama LSM dan swasta di pusat, 33 Provinsi, dan 495 kab/kota
Toga/Toma sebanyak 153.995 yang aktif sebanyak 63.049 (40,9%)
3. Pengembangan jaringan komunikasi dan Penyediaan Data Informasi KB Nasional
Pusat Informasi Keluarga ( 97%)
h) Peningkatan Jejaring Pelayanan KB Pemerintah dan Swasta/Non-Pemerintah
1. Terlaksananya pembinaan pelayanan KB di sekitar 23.500 klinik KB Pemerintah dan Swasta
· Jumlah klinik KB pemerintah dan swasta = 22,586 (96,1%)
Keluarga Berencana BKKBN 35 11.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
2. Terlaksananya pembinaan peserta KB melalui tempat pelayanan KB swasta lainnya (Apotek, Dokter, & Bidan) di sekitar 70 ribu tempat pelayanan
• Jumlah Dokter praktek swasta (DPS) = 15,230• Jumlah Bidan praktek swasta (BPS) = 53,656
i) Peningkatan Kompetensi Petugas dan Pengelola KB
1. Meningkatnya kompetensi 27.000 petugas pelaksana dan pengelola program KB melalui pendididikan, pelatihan, dan orientasi program, yang terdiri dari sekitar 21 ribu petugas lapangan dan sekitar 6 ribu pengelola dan pelaksana pelayanan
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
BKKBN 75.8 32.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
•Jumlah tenaga lini lapangan KB (PLKB/PKB) yang terlatih:, a) Latihan dasar umum (LDU) sebanyak 1.205 orangb) Refreshing sebanyak 894 orang, c) Pelatihan teknis sebanyak 1.179 orang• Jumlah pelaksana pelayanan program KB (Pelatihan dokter, bidan, dan tenaga medis) = 1,164.• Jumlah pengelola program KB (IMP, Pengelola program, PKK,
18
39Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2.Terlaksananya pendidikan jangka panjang/ pendek bagi 550 orang
• Jumlah Pegawai aparatur BKKBN yang mengikuti jenjang S2 = 11 orang
j) Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Program KB Nasional
Terlaksananya mini survei di 495 kab/kota dan survei indikator RPJMN di 33 provinsi serta pengembangan indikator program
Terlaksananya mini survei di 495 kab/kota dan survei indikator RPJMN di 33 provinsi serta pengembangan indikator program
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
BKKBN 6.9 2.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
AGAMAFokus 10 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang tinggi.
a) Pembangunan sekber kerukunan umat beragama
Dibangunnya gedung FKUB sebanyak 15 unit
0 (data belum masuk dari
daerah)
Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Kemenag 4.5 2.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
b) Bantuan operasional forum komunikasi kerukunan umat beragama
Tersalurkannya bantuan operasional untuk 183 FKUB
23% Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Kemenag 4.7 3.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
c) Bantuan kegiatan pemulihan pasca konflik
Tersalurkannya bantuan kegiatan pemulihan pascakonflik untuk 33 lokasi
182% Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Kemenag 11.5 5.1 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 11. Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa yang Berbasiskan pada Keragaman Budaya Fokus 11 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang relatif tidak terlalu besar, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapaia) Peningkatan Pembangunan
Karakter dan Pekerti Bangsa20 dialog interaktif dan 5 kampanye Jati Diri dan Karakter Bangsa melalui media massa; Gita Bahana Nusantara; Kemah dan Jelajah Budaya; 2 Konsep kebijakan; dan Kerjasama Integral Lintas Sektor di 33 Provinsi
35% Pengembangan Nilai Budaya Kemenbudpar 8 2.8 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b) Pendukungan pengembangan nilai budaya daerah
Pendukungan 36 event budaya daerah di 18 provinsi
15% Pengembangan Nilai Budaya Kemenbudpar 10 2.9 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Pengembangan nilai sejarah Penulisan Sejarah Pemikiran Tokoh Kebudayaan 1 naskah dan Dinamika Sosial Masyarakat Perbatasan 1 naskah; serta Lawatan Sejarah VIII: “Perbatasan Indonesia Malaysia di Kalimantan Barat”
50% Pengelolaan Kekayaan Budaya Kemenbudpar 4 1.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 10. Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama
Keterangan: Pagu awal BKKBN sebesar Rp 1.234 miliyar, mendapat tambahan dana dari USAID sebesar Rp 4.4 miliar sehingga total pagu BKKBN menjadi sebesar 1.238 miliyar (Pada bulan Juli 2010 mendapat tambahan APBN-P sebesar Rp 127 miliar sehingga Total Keseluruhan Anggaran BKKBN TA 2010 menjadi sebesar Rp 1.365,4 miliar)
19
40 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11d) Pengembangan geografi
sejarahPemetaan sejarah Indonesia masa Prasejarah 1 naskah dan Arung Sejarah Bahari di NTT untuk 200 orang
50% Pengelolaan Kekayaan Budaya Kemenbudpar 4 1.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
e) Pengelolaan Peninggalan Kepurbakalaan
Penyelamatan dan pengelolaan 7 kawasan peninggalan kepurbakalaan dan penanggulangan 15 kasus pencurian/penyalahgunaan BCB
30% Pengelolaan Kekayaan Budaya Kemenbudpar 15.8 1.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
f) Pengelolaan Permuseuman Perlindungan, pemeliharaan, pengembangan, dan pengadaan koleksi di 6 Museum (Museum Nasional, Museum Benteng, Museum Sumpah Pemuda, Museum Rumusan Naskah Proklamasi, Museum Kebangkitan Nasional dan Museum Basoeki Abdullah), dan penyelenggaraan Visit Museum 2010 sebanyak
40% Pengelolaan Kekayaan Budaya Kemenbudpar 14.75 6.0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
g) Pengembangan Pemahaman Kekayaan Budaya Daerah
Pengelolaan dan pemanfaatan peninggalan kepurbakalaan di 14 Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) dan 11 BPSNT, Rehabilitasi 3 situs BCB Pasca Gempa di Yogyakarta seluas 2.290 m3, pengembangan dan penataan Kawasan Candi Gedong Songo seluas 450 m3, Penyelesaian Diorama Monumen Pansar Sudirman seluas 150 m2, dan Pengembangan Pusat Informasi Majapahit II seluas 3.340 m2
20% Pengelolaan Kekayaan Budaya Kemenbudpar 52.64 1.2 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h) Pendukungan pengelolaan museum daerah
Pendukungan dan pembinaan teknis 25 Museum Daerah
10% Pengelolaan Kekayaan Budaya Kemenbudpar 3.3 0.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i) Pengembangan dan Pelestarian Kesenian
Penyiapan kebijakan kesenian (5 naskah), inventarisasi (1 naskah), revitalisasi (1 naskah), dukungan bagi 30 organisasi kesenian daerah; misi kesenian di dalam dan luar negeri sebanyak 20 kelompok
70% Pengelolaan Keragaman Budaya
Kemenbudpar 16 3.7 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
20
41Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11j) Pengembangan Perfilman
Nasional.Penyiapan kebijakan bidang perfilman (1 naskah), promosi/diplomasi film dalam dan luar negeri (6 even), fasilitasi pengembangan film nasional (5 organisasi), peningkatan apresiasi film (6 even), pendokumentasian (1 naskah), dan peningkatan mutu karya film nasional (6 even)
30% Pengelolaan Keragaman Budaya
Kemenbudpar 14 6.4 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
k) Peningkatan Sensor Film Pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan 40.000 judul film, rekaman video dan sarana publikasi, sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan mitra terkait, serta penyediaan alat sensor film sebanyak 3 unit
40% Pengelolaan Keragaman Budaya
Kemenbudpar 15.35 10.6 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 12 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
a) Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan kecakapan hidup bagi 1.500 pemuda; terlaksananya Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan bakti pemuda antar provinsi (BPAP)
6.81% Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
Kemeneg Pora 53.72 3.34 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b) Perluasan Pengerahan Tenaga Terdidik untuk Pembangunan Perdesaan
1.500 Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (SP3)
4.44% Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
Kemeneg Pora 38.21 0.36 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Pemasyarakatan dan Pembinaan Olahraga
Meningkatnya angka partisipasi masyarakat berolahraga di 33 provinsi
4.19% Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
Kemeneg Pora 47.2 9.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d) Pembinaan Olah Raga yang Bersifat Nasional
Terbinanya sentra-sentra olahraga unggulan daerah di 33 provinsi; Pelaksanaan kompetisi olahraga bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat; dan Pembinaan cabang olahraga prestasi melalui pusat pelatihan daerah (pelatda) dan pusat pelatihan nasional (pelatnas)
7.41% Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Kemeneg Pora 95.96 1.99 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 12. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga
21
42 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No. Fokus/Kegiatan Prioritas
Keluaran Capaian sd. Juni 2010
Program Instansi PelaksanaPagu
Definitif (Rp. miliar)
Realisasi Anggaran s.d. Juni
2010
Analisis KP Analisis Fokus Analisis Fokus terhadap Pencapaian
Prioritas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11e) Pembinaan Olah Raga yang
Bersifat InternasionalTerselenggaranya 6 even olahraga internasional (baik single event maupun multi event); 518 orang atlet andalan; Pelaksanaan program atlet lanjutan
12.33% Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Kemeneg Pora 294.76 38.26 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f) Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana
Terjalinnya kemitraan dalam mendukung pembangunan dengan pemberian 50 paket bantuan prasarana dan sarana olahraga bagi Provinsi/Kab/Kota; Pengembangan sentra pelayanan rehabilitasi Cedera Olahraga dan laboratorium anti doping; dan Pembangunan/rehabilitasi Venue untuk pelaksanaan SEA Games
0.21% Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Kemeneg Pora 40 0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
22
43Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 2: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap Prioritas
1 2 3 4 5 61 Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan KesehatanKebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
5 d) Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan
Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
5 e) Penanggulangan Krisis
2 Keluarga BerencanaKeluarga Berencana 9 d) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi
Rakyat MiskinKeluarga Berencana 9 h) Peningkatan Jejaring Pelayanan KB
Pemerintah dan Swasta/Non-Pemerintah
Dalam pencapaian Prioritas 2, dari sisi pencapaian kegiatan terdapat 22 Program [(1) Keluarga Berencana; (2) Kesehatan Reproduksi Remaja; (3) Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga; (4) Lingkungan Sehat; (5) Penelitian dan Pengembangan IPTEK; (6) Pengelolaan Keragaman Budaya; (7) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur; (8) Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas; (9) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara; (10) Perbaikan Gizi Masyarakat; (11) Sumber Daya Kesehatan; dan (12) Upaya Kesehatan Perorangan; (13) Penelitian dan Pengembangan Pendidikan; (14) Pengawasan Obat dan Makanan; (15) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; (16) Pengelolaan Kekayaan Budaya; (17) Upaya Kesehatan Masyarakat; (18) Pendidikan Non Formal; (19) Pendidikan Tinggi; (20) Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan; (21) Pengembangan Nilai
d ( ) b l d d k b l h ]
MATRIKS ANALISIS KINERJA PROGRAMMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
Kegiatan Prioritas
Pemerintah dan Swasta/Non Pemerintah
3 Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja 9 e) Pembentukan, Pengembangan,
Pengelolaan, dan Pelayanan PIK-KRR4 Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 9 b) Intensifikasi Advokasi dan KIE KB Nasional
Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 9 c) Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Ketahanan dan Pemberdayaan
5 Lingkungan SehatLingkungan Sehat 5 a) Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi
Dasar6 Obat dan Perbekalan Kesehatan
Obat dan Perbekalan Kesehatan 7 a) Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Obat dan Perbekalan Kesehatan 7 b) Penyediaan dan pengelolaan obat dan vaksin
Obat dan Perbekalan Kesehatan 7 c) Pelayanan publik atau birokrasi (vaksin)7 Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
RagaPembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 12 d) Pembinaan Olah Raga yang Bersifat
NasionalPembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 12 e) Pembinaan Olah Raga yang Bersifat
Internasional
Budaya; (22) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun] yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1).
Sisanya 11 Program [(1) Obat dan Perbekalan Kesehatan; (2) Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; (3) Peningkatan Kerukunan Umat Beragama; (4) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (5) Pendidikan Menengah; (6) Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; (7) Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda; (8) Pendidikan Anak Usia Dini; (9) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; (10) Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga; dan (11) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat] memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 0).
Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 14 Program [(1) Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan; (2) Keluarga Berencana; (3) Kesehatan Reproduksi Remaja; (4) Penelitian dan Pengembangan IPTEK; (5) Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur; (6) Peningkatan Kerukunan Umat Beragama; (7) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara; (8) Upaya Kesehatan Masyarakat; (9) Penelitian dan Pengembangan Pendidikan; (10) Pengelolaan Keragaman Budaya; (11) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; (12) Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga; (13) Pengembangan Nilai Budaya; dan (14) Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas] memiliki lebih dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya di atas 30% (Kelompok Skor 1).
1
44 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
8 Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi PemudaPembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
12 a) Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
12 b) Perluasan Pengerahan Tenaga Terdidik untuk Pembangunan Perdesaan
Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
12 c) Pemasyarakatan dan Pembinaan Olahraga
9 Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitPencegahan dan Pemberantasan Penyakit 6 d) Pencegahan dan Penanggulangan Faktor
ResikoPencegahan dan Pemberantasan Penyakit 6 e) Peningkatan cakupan imunisasiPencegahan dan Pemberantasan Penyakit 6 f) Peningkatan Surveillance epidemiologi dan
penanggulangan wabahPencegahan dan Pemberantasan Penyakit 6 g) Penemuan dan tatalaksana penderitaPencegahan dan Pemberantasan Penyakit 6 h) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
19 Program lainnya [(1) Pendidikan Tinggi; (2) Pendidikan Non Formal; (3) Pengelolaan Kekayaan Budaya; (4) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (5)Pendidikan Menengah; (6) Lingkungan Sehat; (7) Obat dan Perbekalan Kesehatan; (8) Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; (9) Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda; (10) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; (11) Pendidikan Anak Usia Dini; (12) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; (13) Pengawasan Obat dan Makanan; (14) Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; (15) Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga; (16) Perbaikan Gizi Masyarakat; (17) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; (18) Sumber Daya Kesehatan; dan (19) Upaya Kesehatan Perorangan] memiliki kurang dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya di atas 30% (Kelompok Skor 0).
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 6 i) Penanggulangan penyakit flu burung dan kesiapsiagaan pandemi influenza
10 Pendidikan Anak Usia DiniPendidikan Anak Usia Dini 3 d) Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pembangunan Lembaga Paud dan Penyediaan Bahan Ajar dan Alat Permainan Edukasi
Pendidikan Anak Usia Dini 3 e) Perluasan akses dan mutu TK (subsidi TK-SD satu atap)
11 Pendidikan MenengahPendidikan Menengah 2 a) Pembangunan USB SMAPendidikan Menengah 2 b) Pembangunan USB SMK (baru dan
lanjutan)Pendidikan Menengah 2 c) Pembangunan RKB SMAPendidikan Menengah 2 d) Pembangunan RKB SMKPendidikan Menengah 2 e) Pembangunan MA melalui MEDP (ADB)Pendidikan Menengah 2 f) Rehabilitasi Ruang Kelas SMAPendidikan Menengah 2 g) Rehabilitasi Ruang Kelas MAPendidikan Menengah 2 h) Bantuan Operasional Manajemen Mutu
(BOMM) SMA Pendidikan Menengah 2 i) Bantuan Operasional Manajemen Mutu
(BOMM) SMK Pendidikan Menengah 2 j) Bantuan Pengembangan Pendidikan
Ketrampilan Madrasah AliyahPendidikan Menengah 2 k) Pengembangan MAN Insan Cendekia
2
45Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Pendidikan Menengah 2 l) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMK
Pendidikan Menengah 2 m) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah
Pendidikan Menengah 2 n) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMA
Pendidikan Menengah 2 o) Pengembangan SMK Model (INVEST)Tidak ada dalam APBN
Pendidikan Menengah 2 p) Kontrak Prestasi MadrasahPendidikan Menengah 2 q) Pembangunan Madrasah bertaraf
InternasionalPendidikan Menengah 2 r) Penyelenggaraan Ujian Nasional MA Bidang
Studi Keagamaan Pendidikan Menengah 4 b) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non
PNS Jenjang Pendidikan MenengahPendidikan Menengah 4 d) Tunjangan Profesi Guru Pendidikan
Menengah12 Pendidikan Non Formal
Pendidikan Non Formal 3 a) Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Paket C)
Pendidikan Non Formal 3 b) Penyelenggaraan Kursus dan MagangPendidikan Non Formal 3 c) Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan
FungsionalPendidikan Non Formal 3 h) Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan
Short CoursePendidikan Non Formal 3 i) Bantuan Penyelenggaraan Paket C
13 Pendidikan TinggiPendidikan Tinggi 2 t) Pengembangan bidang keilmuan (Rumah
Sakit Pendidikan) PTNPendidikan Tinggi 2 u) Bantuan Beasiswa S1 Santri BerprestasiPendidikan Tinggi 2 v) Pembangunan gedung, peralatan dan lab
baru PTPendidikan Tinggi 2 x) Pengembangan PerpustakaanPendidikan Tinggi 2 y) Pengembangan Program Pengabdian
MasyarakatPendidikan Tinggi 2 z) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi
Agama melalui IDBPendidikan Tinggi 2 aa) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi
Agama melalui IDB dan JBIC (PHLN)
Pendidikan Tinggi 2 cc) Peningkatan Mutu PenelitianPendidikan Tinggi 4 u) Tunjangan profesi dosenPendidikan Tinggi 4 v) Tunjangan Guru BesarPendidikan Tinggi 4 w) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT
(DN)
3
46 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Pendidikan Tinggi 4 x) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT (LN)
Pendidikan Tinggi 7 i) Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian
14 Penelitian dan Pengembangan IPTEKPenelitian dan Pengembangan IPTEK 2 bb) Pelaksanaan penelitian di Perguruan Tinggi
(yang menghasilkan Patent, Jurnal Internasional, Teknologi Tepat Guna, Rekayasa Sosial, Kebijakan Publik, Metodologi, Karya Seni dan Buku Ajar)
15 Penelitian dan Pengembangan KesehatanPenelitian dan Pengembangan Kesehatan 5 f) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
16 Penelitian dan Pengembangan PendidikanPenelitian dan Pengembangan Pendidikan 1 u) Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 1 v) Akreditasi Sekolah Jenjang SMP
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 1 w) Akreditasi SLB
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 1 x) Penyusunan/Pengembangan Kurikulum/ Bahan Ajar dan Model Pembelajaran
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 2 s) Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 2 w) Akreditasi PT
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 3 g) Akreditasi PNF
17 Pengawasan Obat dan MakananPengawasan Obat dan Makanan 7 d) Peningkatan Sarana dan Prasarana (BPOM)
Pengawasan Obat dan Makanan 7 e) Pengujian Laboratorium Sampel Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT
Pengawasan Obat dan Makanan 7 f) Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT
Pengawasan Obat dan Makanan 7 g) Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan
18 Pengelolaan Kekayaan BudayaPengelolaan Kekayaan Budaya 11 c) Pengembangan nilai sejarahPengelolaan Kekayaan Budaya 11 d) Pengembangan geografi sejarahPengelolaan Kekayaan Budaya 11 e) Pengelolaan Peninggalan KepurbakalaanPengelolaan Kekayaan Budaya 11 f) Pengelolaan Permuseuman
4
47Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Pengelolaan Kekayaan Budaya 11 g) Pengembangan Pemahaman Kekayaan Budaya Daerah
Pengelolaan Kekayaan Budaya 11 h) Pendukungan pengelolaan museum daerah
19 Pengelolaan Keragaman BudayaPengelolaan Keragaman Budaya 11 i) Pengembangan dan Pelestarian Kesenian
Pengelolaan Keragaman Budaya 11 j) Pengembangan Perfilman Nasional.Pengelolaan Keragaman Budaya 11 k) Peningkatan Sensor Film
20 Pengelolaan Sumber Daya Manusia AparaturPengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur 9 i) Peningkatan Kompetensi Petugas dan
Pengelola KBPengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur 9 j) Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan
Program KB Nasional21 Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan PerpustakaanPengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
3 f) Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Di Daerah
Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
3 j) Penyediaan Fasilitas, Koleksi dan Layanan Perpustakaan
Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
3 k) Bantuan Fasilitasi Perpustakaan Keliling Kepada Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota
22 Pengembangan Nilai BudayaPengembangan Nilai Budaya 11 a) Peningkatan Pembangunan Karakter dan
Pekerti BangsaPengembangan Nilai Budaya 11 b) Pendukungan pengembangan nilai budaya
daerah23 Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil
BerkualitasPenguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
9 f) Pendataan Keluarga dan Individu dalam Keluarga
Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
9 g) Penguatan Jejaring Operasional Lini Lapangan yang Berbasis Masyarakat
24 Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Peningkatan Kerukunan Umat Beragama 10 a) Pembangunan sekber kerukunan umat beragama
Peningkatan Kerukunan Umat Beragama 10 b) Bantuan operasional forum komunikasi kerukunan umat beragama
Peningkatan Kerukunan Umat Beragama 10 c) Bantuan kegiatan pemulihan pasca konflik
25 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5
48 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 c) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 e) Tunjangan Profesi Guru Non PNS
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 f) Tunjangan khusus
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 g) Tunjangan khusus Guru
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 h) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Dasar
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 i) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Menengah
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 j) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru ProgramS1 (Lanjutan)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 k) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S2 (Lanjutan)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 l) Beasiswa Guru Program S1
Peningk t n M t Pendidik d n Ten g 4 m) Be i S2 d n S3 ten g pendidik nPeningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 m) Beasiswa S2 dan S3 tenaga pendidikan
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 n) Tunjangan Profesi Dosen Non-PNS
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 o) Beasiswa Dosen Program S2
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 p) Beasiswa Dosen Program S3
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 q) Pengembangan Mutu Tenaga Pendidik
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 r) Peningkatan Mutu dan Profesionalisme guru
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 s) Percepatan Sertifikasi Akademik Bagi Guru dalam Jabatan melalui Sistem Portofolio
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 t) Percepatan Sertifikasi Guru
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 y) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen S2/S3
26 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur NegaraPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
9 a) Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana
27 Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
6
49Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 12 f) Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana
28 Perbaikan Gizi MasyarakatPerbaikan Gizi Masyarakat 6 b) Penanganan Masalah Gizi Kurang dan Gizi
Buruk pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan anak balita
Perbaikan Gizi Masyarakat 6 c) Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat
29 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan TahunProgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 a) Melanjutkan Penyediaan BOS SD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 b) Melanjutkan Penyediaan BOS SMP
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 c) Penyediaan BOS jenjang pendidikan dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 d) Pembangunan SD-SMP satu atap
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 1 e) Pembangunan USB SMPProgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 e) Pembangunan USB SMP
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 f) Pembangunan Laboratorium IPA
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 g) Penyediaan Peralatan Lab SMP
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 h) Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajib Dikdas pada Pontren
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 i) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 j) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 k) Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 l) Bantuan Pembangunan MTs melalui MEDP (ADB)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 m) Rehabilitasi Ruang Kelas MI
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 n) Rehabilitasi Ruang Kelas MTs
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 o) Penerapan TIK Jenjang Pendidikan Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 p) Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) SD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 q) Penyelenggaraan Paket A setara SD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 r) Penyelenggaraan Paket B setara SMP
7
50 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 s) Bantuan Penyelenggaran Paket A/B Program Wajar Dikdas pada Pontren
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 t) Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
4 a) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
4 d) Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Dasar
30 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
5 c) Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Desa Siaga
31 Sumber Daya KesehatanSumber Daya Kesehatan 7 h) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan,
terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta RS kab/kota terutama di daerah terpencil dan bencana
32 Upaya Kesehatan MasyarakatUpaya Kesehatan Masyarakat 5 g) Peningkatan Kesehatan MasyarakatUpaya Kesehatan Masyarakat 6 a) Pelayanan kesehatan ibu dan anakUpaya Kesehatan Masyarakat 8 a) Pelayanan Kesehatan bagi Seluruh
Penduduk di Puskesmas dan jaringannya33 Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan Perorangan 5 b) Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
Upaya Kesehatan Perorangan 8 b) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
8
51Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 2: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap Prioritas
1 2 3 4 5 6 71 Badan POM
Badan POM 7 d) Peningkatan Sarana dan Prasarana (BPOM)
Pengawasan Obat dan Makanan
Badan POM 7 e) Pengujian Laboratorium Sampel Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT
Pengawasan Obat dan Makanan
Badan POM 7 f) Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat, Kosmetika, Produk Komplemen, Makanan dan PKRT
Pengawasan Obat dan Makanan
Badan POM 7 g) Peningkatan Penyidikan dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan
Pengawasan Obat dan Makanan
2 BKKBNBKKBN 9 a) Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan
Sarana dan PrasaranaPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
BKKBN 9 b) Intensifikasi Advokasi dan KIE KB Nasional
Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
BKKBN 9 c) Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
BKKBN 9 d) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin
Keluarga Berencana
BKKBN 9 e) Pembentukan, Pengembangan, Pengelolaan, dan Pelayanan PIK-KRR
Kesehatan Reproduksi Remaja
BKKBN 9 f) Pendataan Keluarga dan Individu dalam Keluarga
Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
BKKBN 9 g) Penguatan Jejaring Operasional Lini Lapangan yang Berbasis Masyarakat
Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
BKKBN 9 h) Peningkatan Jejaring Pelayanan KB Pemerintah dan Swasta/Non-Pemerintah
Keluarga Berencana
BKKBN 9 i) Peningkatan Kompetensi Petugas dan Pengelola KB
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
BKKBN 9 j) Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Program KB Nasional
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
3 KemenagKemenag 1 c) Penyediaan BOS jenjang pendidikan
dasar Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
MATRIKS ANALISIS KINERJA K/LMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
Dalam Pencapaian Prioritas 2, dari sisi pencapaian kegiatan terdapat 5 K/L (BKKBN, Badan POM, Depbudbar, Kemenkes dan Perpusnas) yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok Skor 1). Sisanya terdapat 3 K/L, yaitu Kemendiknas, Kemenag dan Kemenpora yang memiliki < 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok Skor 0).
Kegiatan Prioritas
Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 2 KL yaitu BKKBN dan Kemenag yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang penyerapannya diatas 30% (Kelompok Skor 1). Enam KL lainnya, yaitu Kemenbudpar, Kemendiknas, Kemenkes, Badan POM, Kemeneg Pora dan Perpusnas yang memiliki < 50% kegiatan yang penyerapannya diatas 30% (Kelompok Skor 0).
1
52 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Kemenag 1 h) Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajib Dikdas pada Pontren
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1 i) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1 j) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1 k) Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1 l) Bantuan Pembangunan MTs melalui MEDP (ADB)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1 m) Rehabilitasi Ruang Kelas MI Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1 n) Rehabilitasi Ruang Kelas MTs Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 1 s) Bantuan Penyelenggaran Paket A/B Program Wajar Dikdas pada Pontren
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemenag 2 e) Pembangunan MA melalui MEDP (ADB) Pendidikan Menengah
Kemenag 2 g) Rehabilitasi Ruang Kelas MA Pendidikan MenengahKemenag 2 j) Bantuan Pengembangan Pendidikan
Ketrampilan Madrasah AliyahPendidikan Menengah
Kemenag 2 k) Pengembangan MAN Insan Cendekia Pendidikan MenengahKemenag 2 m) Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah
AliyahPendidikan Menengah
Kemenag 2 p) Kontrak Prestasi Madrasah Pendidikan MenengahKemenag 2 q) Pembangunan Madrasah bertaraf
InternasionalPendidikan Menengah
Kemenag 2 r) Penyelenggaraan Ujian Nasional MA Bidang Studi Keagamaan
Pendidikan Menengah
Kemenag 2 u) Bantuan Beasiswa S1 Santri Berprestasi Pendidikan Tinggi
Kemenag 2 x) Pengembangan Perpustakaan Pendidikan TinggiKemenag 2 y) Pengembangan Program Pengabdian
MasyarakatPendidikan Tinggi
Kemenag 2 z) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB
Pendidikan Tinggi
Kemenag 2 aa) Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB dan JBIC (PHLN)
Pendidikan Tinggi
Kemenag 2 cc) Peningkatan Mutu Penelitian Pendidikan TinggiKemenag 3 h) Bantuan Penyelenggaraan Life Skill dan
Short CoursePendidikan Non Formal
Kemenag 3 i) Bantuan Penyelenggaraan Paket C Pendidikan Non FormalKemenag 4 c) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non
PNSPeningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2
53Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Kemenag 4 e) Tunjangan Profesi Guru Non PNS Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 g) Tunjangan khusus Guru Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 j) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru ProgramS1 (Lanjutan)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 k) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S2 (Lanjutan)
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 l) Beasiswa Guru Program S1 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 m) Beasiswa S2 dan S3 tenaga pendidikan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 n) Tunjangan Profesi Dosen Non-PNS Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 o) Beasiswa Dosen Program S2 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 p) Beasiswa Dosen Program S3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 q) Pengembangan Mutu Tenaga Pendidik Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 t) Percepatan Sertifikasi Guru Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 4 y) Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen S2/S3
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemenag 10 a) Pembangunan sekber kerukunan umat beragama
Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Kemenag 10 b) Bantuan operasional forum komunikasi kerukunan umat beragama
Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Kemenag 10 c) Bantuan kegiatan pemulihan pasca konflik
Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
4 KemenbudparKemenbudpar 11 a) Peningkatan Pembangunan Karakter dan
Pekerti BangsaPengembangan Nilai Budaya
Kemenbudpar 11 b) Pendukungan pengembangan nilai budaya daerah
Pengembangan Nilai Budaya
Kemenbudpar 11 c) Pengembangan nilai sejarah Pengelolaan Kekayaan BudayaKemenbudpar 11 d) Pengembangan geografi sejarah Pengelolaan Kekayaan BudayaKemenbudpar 11 e) Pengelolaan Peninggalan Kepurbakalaan Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kemenbudpar 11 f) Pengelolaan Permuseuman Pengelolaan Kekayaan BudayaKemenbudpar 11 g) Pengembangan Pemahaman Kekayaan
Budaya DaerahPengelolaan Kekayaan Budaya
Kemenbudpar 11 h) Pendukungan pengelolaan museum daerah
Pengelolaan Kekayaan Budaya
3
54 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Kemenbudpar 11 i) Pengembangan dan Pelestarian Kesenian Pengelolaan Keragaman Budaya
Kemenbudpar 11 j) Pengembangan Perfilman Nasional. Pengelolaan Keragaman BudayaKemenbudpar 11 k) Peningkatan Sensor Film Pengelolaan Keragaman Budaya
5 KemendiknasKemendiknas 1 a) Melanjutkan Penyediaan BOS SD Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemendiknas 1 b) Melanjutkan Penyediaan BOS SMP Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemendiknas 1 d) Pembangunan SD-SMP satu atap Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemendiknas 1 e) Pembangunan USB SMP Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemendiknas 1 f) Pembangunan Laboratorium IPA Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemendiknas 1 g) Penyediaan Peralatan Lab SMP Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemendiknas 1 o) Penerapan TIK Jenjang Pendidikan Dasar Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan TahunKemendiknas 1 p) Penyelenggaraan USBN (Ujian Sekolah
Berstandar Nasional) SDProgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 1 q) Penyelenggaraan Paket A setara SD Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 1 r) Penyelenggaraan Paket B setara SMP Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 1 t) Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 1 u) Akreditasi Sekolah Jenjang TK/RA/SD/MI Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas 1 v) Akreditasi Sekolah Jenjang SMP Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas 1 w) Akreditasi SLB Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas 1 x) Penyusunan/Pengembangan Kurikulum/ Bahan Ajar dan Model Pembelajaran
Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas 2 a) Pembangunan USB SMA Pendidikan MenengahKemendiknas 2 b) Pembangunan USB SMK (baru dan
lanjutan)Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 c) Pembangunan RKB SMA Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 d) Pembangunan RKB SMK Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 f) Rehabilitasi Ruang Kelas SMA Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 h) Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMA
Pendidikan Menengah
4
55Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Kemendiknas 2 i) Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMK
Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 l) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMK
Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 n) Pembangunan Perpustakaan, Laboratorium dan Workshop SMA
Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 o) Pengembangan SMK Model (INVEST)Tidak ada dalam APBN
Pendidikan Menengah
Kemendiknas 2 s) Akreditasi Sekolah jenjang pendidikan Menengah
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas 2 t) Pengembangan bidang keilmuan (Rumah Sakit Pendidikan) PTN
Pendidikan Tinggi
Kemendiknas 2 v) Pembangunan gedung, peralatan dan lab baru PT
Pendidikan Tinggi
Kemendiknas 2 w) Akreditasi PT Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas 2 bb) Pelaksanaan penelitian di Perguruan Tinggi (yang menghasilkan Patent, Jurnal Internasional, Teknologi Tepat Guna, Rekayasa Sosial, Kebijakan Publik, Metodologi, Karya Seni dan Buku Ajar)
Penelitian dan Pengembangan IPTEK
Kemendiknas 3 a) Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (Paket C)
Pendidikan Non Formal
Kemendiknas 3 b) Penyelenggaraan Kursus dan Magang Pendidikan Non FormalKemendiknas 3 c) Penyelenggaraan Pendidikan
Keaksaraan FungsionalPendidikan Non Formal
Kemendiknas 3 d) Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pembangunan Lembaga Paud dan Penyediaan Bahan Ajar dan Alat Permainan Edukasi
Pendidikan Anak Usia Dini
Kemendiknas 3 e) Perluasan akses dan mutu TK (subsidi TK-SD satu atap)
Pendidikan Anak Usia Dini
Kemendiknas 3 f) Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Di Daerah
Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Kemendiknas 3 g) Akreditasi PNF Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas 4 a) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 4 b) Subsidi Tunjangan fungsional guru Non PNS Jenjang Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah
5
56 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Kemendiknas 4 d) Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Dasar
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kemendiknas 4 d) Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Menengah
Kemendiknas 4 f) Tunjangan khusus Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemendiknas 4 h) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Dasar
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemendiknas 4 i) Percepatan Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik Pendidikan Menengah
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemendiknas 4 r) Peningkatan Mutu dan Profesionalisme guru
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemendiknas 4 s) Percepatan Sertifikasi Akademik Bagi Guru dalam Jabatan melalui Sistem Portofolio
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kemendiknas 4 u) Tunjangan profesi dosen Pendidikan TinggiKemendiknas 4 v) Tunjangan Guru Besar Pendidikan TinggiKemendiknas 4 w) Peningkatan kualifikasi akademik dosen
PT (DN)Pendidikan Tinggi
Kemendiknas 4 x) Peningkatan kualifikasi akademik dosen PT (LN)
Pendidikan Tinggi
6 KemenkesKemenkes 5 a) Penyediaan Sarana Air Bersih dan
Sanitasi DasarLingkungan Sehat
Kemenkes 5 b) Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan
Upaya Kesehatan Perorangan
Kemenkes 5 c) Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Desa Siaga
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kemenkes 5 d) Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan
Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Kemenkes 5 e) Penanggulangan Krisis Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Kemenkes 5 f) Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kemenkes 5 g) Peningkatan Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Masyarakat
Kemenkes 6 a) Pelayanan kesehatan ibu dan anak Upaya Kesehatan Masyarakat
Kemenkes 6 b) Penanganan Masalah Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan anak balita
Perbaikan Gizi Masyarakat
6
57Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Kemenkes 6 c) Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Perbaikan Gizi Masyarakat
Kemenkes 6 d) Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 6 e) Peningkatan cakupan imunisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 6 f) Peningkatan Surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 6 g) Penemuan dan tatalaksana penderita Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 6 h) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 6 i) Penanggulangan penyakit flu burung dan kesiapsiagaan pandemi influenza
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kemenkes 7 a) Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kemenkes 7 b) Penyediaan dan pengelolaan obat dan vaksin
Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kemenkes 7 c) Pelayanan publik atau birokrasi (vaksin) Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kemenkes 7 h) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta RS kab/kota terutama di daerah terpencil dan bencana
Sumber Daya Kesehatan
Kemenkes 7 i) Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian
Pendidikan Tinggi
Kemenkes 8 a) Pelayanan Kesehatan bagi Seluruh Penduduk di Puskesmas dan jaringannya
Upaya Kesehatan Masyarakat
Kemenkes 8 b) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
Upaya Kesehatan Perorangan
7 Kemeneg PoraKemeneg Pora 12 a) Peningkatan Upaya Penumbuhan
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
Kemeneg Pora 12 b) Perluasan Pengerahan Tenaga Terdidik untuk Pembangunan Perdesaan
Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
Kemeneg Pora 12 c) Pemasyarakatan dan Pembinaan Olahraga
Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda
Kemeneg Pora 12 d) Pembinaan Olah Raga yang Bersifat Nasional
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
7
58 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana Fokus Program Analisis Kinerja K/L terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Kemeneg Pora 12 e) Pembinaan Olah Raga yang Bersifat Internasional
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Kemeneg Pora 12 f) Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana
Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
8 PerpusnasPerpusnas 3 j) Penyediaan Fasilitas, Koleksi dan
Layanan PerpustakaanPengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Perpusnas 3 k) Bantuan Fasilitasi Perpustakaan Keliling Kepada Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota
Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
8
59Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Dalam Pencapaian Prioritas 3: Terdapat 12 Fokus yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30%. Dan terdapat 1 fokus yang memiliki < 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30%. Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 7 Fokus yang ≥ 50% kegiatan telah menyerap anggaran diatas 30%. Sedangkan 6 Fokus lainnya < 50% kegiatan yang telah menyerap anggaran diatas 30% .
Fokus 1 mempunyai persentase capaian yang tinggi dan realisasi anggaran yang rendah, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
a Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Penyusunan kebijakan pelayanan publik)
Tersusunnya peraturan pelaksanaan dari UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (5 PP dan 1 Perpres)
Draf RPP sudah disusun dan dalam proses harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Kemeneg. PAN 1.43 0.13 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Survei/Studi Kelayakan/ Penyusunan Master Plan/DED/SID
Tersusunnya indeks pelayanan publik dan tersusunnya laporan hasil survey pelayanan publik.
Terlaksananya penyusunan laporan hasil survey pelayanan publik
Program Peningkatan KualitasPelayanan Publik
Kemeneg. PAN 1.43 0.30 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)Terpadu
Terlaksananya SIAK on-line dan penerapan KTP tunggal berbasis NIK ber-chip dan biometric di 33 Provinsi untuk tahun pertama dari yang direncanakan selama 3 tahun
Telah dilaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemutakhiran data kependudukan berupa pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil tingkat kab/kota untuk 471 kab/kota melalui Rakornas yang dibuka Bapak Wakil Presiden RI pada tanggal 25 Mei 2010 bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta dihadiri oleh Ketua DPRD, Sekda Prov, Karo. Pemerintahan, dan Kepala Dinas Dukcapil seluruh Indonesia, serta para wakil
Program Penataan AdministrasiKependudukan
Kemendagri 440.00 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Telah dilaksanakan sosialisasi dan koordinasi kepada aparat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil seluruh kab/kota dalam rangka pemutakhiran data kependudukan dan penerbitan NIK yang diselenggarakan diseluruh provinsi (terbagi atas 5 Korwil) dengan sebaran daerah dan jadwal pelaksanaan terlampir pada dokumen pendukung;
Telah dilaksakanakan Bintek Aplikasi Pemutakhiran Data Kependudukan, Konsolidasi Data, dan SIAK 2009 kepada operator Kab/Kota masing-masing 2 orang, diseluruh provinsi (terbagi 5 wilayah) dengan jadwal terlampir dalam dokumen pendukung;
Prioritas 3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis Prioritas
Fokus 1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Analisis KP
MATRIKS KINERJA PRIORITAS 3 : PEMANTAPAN REFORMASI BIROKRASI DAN HUKUM, SERTA PEMANTAPAN DEMOKRASI DAN KEAMANAN NASIONAL
1
60 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
Telah dilaksakanakan Bintek Motivator Verifikator/validator Pemutakhiran Data Kependudukan, dengan peserta sebanyak 497 orang dari seluruh Kab/Kota, diselenggarakan di Jakarta dalam 4 tahap (terbagi 4 angkatan) dengan jadwal terlampir dalam dokumen pendukung.
d Fasilitasi Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
(1) Terfasilitasinya penerapan 4 SPM (Lingkungan Hidup, Kesehatan, Sosial, (2) Terfasilitasinya penyusunan anggaran pemerintahan daerah yang mengakomodasi penerapan SPM;Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota) di 33 Provinsi; (3) Tersusunnya SPM bidang pendidikan dan 7 SPM pada bidang-bidang lainya yang belum terselesaikan pada tahun 2009
Sesuai hasil Sidang DPOD pada tanggal 12 Agustus 2010 telah direkomendasikan penetapan 3 SPM, yaitu: SPM Ketahanan Pangan, SPM Ketenagakerjaan dan SPM Pekerjaan Umum. Hasil Sidang DPOD tsb telah dlaporkan kepada Bapak Presidien RI, dengan surat Menteri Dalam Negeri No.118/3356/SJ tanggal 18 Agustus 2010. Apabila ditambah dengan SPM yang sudah ditetapkan sejumlah 8 SPM sesuai Laporan pada B06, yaitu: SPM bidang Kemenses, KLH, Kemensos, Kemenpera, Kemendagri, Kemen PP dan Perlindungan Anak, Kemdiknas, dan BKKBN, maka jumlah SPM yang telah ditetapkan adalah 11 SPM.
Program Peningkatan KapasitasKelembagaan Pemerintah Daerah
Kemendagri 5.00 0.06 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(1) Fasilitasi bantuan teknis e-government untuk 8 Pemda
Sudah dilakukan bimbingan teknis pelatihan dan pemasangan (install) aplikasi e-goverment di Pemprov Kalimantan Barat (10 kabupaten) dan Pemprov Riau (14 kabupaten)
Program Penguasaan sertaPengembangan AplikasiTeknologi Informasi danKomunikasi
Kominfo 2.50 1.25 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(2) Portal layanan publik Sedang dalam tahap penagihan pertama. Penempatan server akan dilaksanakan pada akhir Oktober dan akan dilanjutkan dengan sosialisasi penggunaan aplikasi layanan publik untuk pemda
1.00 0.11
f. Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dalam Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah
Terlaksananya diklat teknis dalam rangka penerapan penyelenggaraan standar pelayanan minimal pada 2 bidang, diklat fungsional untuk koordinasi dan sinergi kegiatan diklat, penyusunan kursil diklat, pelaksanaan analisis kebutuhan diklat, diklat penyusunan spm bagi pejabat strategis
Terdapat 5 kegiatan Diklat Analisis Kebijakan Publik dalam penerapan SPM bagi pejabat strategis Eselon III dan IV dilingkungan pemerintah Provinsi, Kab dan Kota yang pelaksanaannya bertempat di 5 Provinsi dan seluruhnya telah terlaksana. Adapun ke 5 provinsi tersebut antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.
Program PeningkatanProfesionalisme AparatPemerintah Daerah
Kemendagri 7.50 2.12 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
2
61Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
g Fasilitasi pengelolaan kawasan perkotaan
(1) Terlaksananya inven-tarisasi, dan analisis data di bidang perkotaan di 5 kota(2) Terlaksananya finalisasi dan sosialisasi kebijakan Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan di 7 provinsi(3) Terfasilitasinya kerjasama pembangunan perkotaan bertetangga di 6 kawasan metropolitan;(4) Tersusunnya rancang-an pembentukan lembaga/ badan pengelolaan kawasan perkotaan(5) Terfasilitasinya kerja-sama kawasan perkotaan dalam negeri dan luar negeri (sister city) di 20 kota(6) Terfasilitasinya jaringan lintas perkotaan (city sharing) di 10 kota(7) Tersusunnya evaluasi penyelenggaran perencanaan di kawasan perkotaan di 10 kawasan perkotaan
Capaian 30.19% Program PengembanganKeterkaitan Pembangunan Antar Kota
Kemendagri 4.30 1.30 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(8) Tersusunnya evaluasi penyerahan PSU perumahan dan permukiman di daerah pada 10 provinsi
h Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
(1) Terlaksananya reformasi birokrasi Departemen Keuangan pada 10 kantor di DJKN Modern
*) Telah ditentukan 10 KPKNL Teladan (Batam, Bandar Lampung, Jakarta V, Tasikmalaya, Surakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Denpasar, Manado) dengan Kep Dirjen Kekayaan Negara No : KEP-46/KN/2010 tanggal 14 Mei 2010.
Program PenerapanKepemerintahan yang Baik
Kemenkeu 36.94 12.20 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
*) Saat ini dalam proses persiapan operasi (rehab layout kantor)
(2) Tersedianya laporan penyempurnaan standard operating procedure (SOP)
Telah disempurnakan 720 SOP. Total jumlah SOP sampai dengan saat ini adalah 9.558 SOP.
(3) Tersusunnya pola mutasi dan karir lingkup Departemen Keuangan
Telah tersusun pedoman pola mutasi lingkup Kemkeu. Dari 12 unit Eselon I, 1 unit telah ditetapkan pola mutasinya, 4 unit dalam proses review akhir, 7 unit dalam proses penyusunan.
Fokus 2 mempunyai persentase capaian yang tinggi dan realisasi anggaran yang rendah, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
a Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-udangan Sistem Manajemen Pengelolaan SDMAparatur sesuai Sistem Karir dan Remunerasi
Tersusunnya 1 pedoman dan 1 juknis tentang penerapan harga jabatan (job gradingdan job pricing)
Terlaksananya penyusunan draf kebijakan
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 0.62 0.01 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 2 Pengembangan Sistem Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan PNS
3
62 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
b - Tersusunnya kebijakan (PP) tentang sistem pengadaan /rekruitmen dan Seleksi PNS
Terlaksananya penyusunan draf kebijakan
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 1.60 0.10 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c - Tersusunnya kebijakan tentang manajemen kepegawaian (UU tentang SDM Aparatur Negara ).
Disempurnakannya naskah akademis dan draf RUU
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 1.67 0.17 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d Pengembangan kebijakan kesejahteraan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
- Tersusunnya kebijakan (UU/ PP) tentang remunerasi dan tunjangan kinerja Pegawai Negeri
Terlaksananya penyusunan draf kebijakan
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 0.63 0.02 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Pengembangan Karir dan assesment Cener PNS
Tersusunnya naskah akademik pembentukan jabatan fungsional Assessor SDM Aparatur
Terlaksananya proses penyusunan naskah akademik pembentukan jabatan fungsional Assessor SDM Aparatur (50%)
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
BKN 0.67 0.14 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
f Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi (Pengembangan pangkalan data/database kepegawaian nasional)
(1) Terbangunnya sistem database kepegawaian nasional yang lengkap, akurat, terkini dan aman.
1) Redesigning database structure, Redesigning validation rules & consistency rules (10%)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
BKN 128.06 21.17 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
(2) Terbangunnya sistem jaringan terpadu yang mampu memfasilitasi manajemen pelayanan pegawai dan seluruh unit BKN di Pusat dan di 12 Kantor Regional (Kanreg) yang terintegrasi dengan instansi pusat dan daerah.
2) Revalidation database kepegawaian, reconsistency database kepegawaian (25%)
(3) Terbangunnya aplikasi software yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan guna mendukung manajemen pelayanan data pegawai dan manajemen informasi
3) Penyediaan back hovl BKN 30 MBPS dan penyediaan internet connection di seluruh kantor BKN (50%)
(4) Terbangunnya mailtracking sistem kepegawaian di seluruh unit kerja yang ada di BKN
4) Terlaksananya pembangunan 1 paket aplikasi software (45%)
(5) Terlaksananya basic training bagi pegawai BKN dalam rangka operasionalisasi sistem informasi kepegawaian/ NCSIS
5) Terlaksananya pembangunan 1 paket mail tracking sistem kepegawian (0%)
(6) Dihasilkan tata naskah kepegawaian dalam bentuk elektronik.
6) Terlaksananya Basic Training operasionalisasi NCSIS (50%)7) Terlaksananya scanning dokumen (tata naskah) (30%)
g Pengembangan Sistem Pendayagunaan Aparatur Negara
(1) Tersusunnya petunjuk teknis kediklatan (2) Terlaksananya sosialisasi sistem pembaharuan diklat aparatur(3) Revitalisasi SIDA dalam rangka implementasi sistem pembaharuan diklat aparatur (4) Tersusunnya laporan hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat
1) Tersusunnya Draft awal Petunjuk Teknis Kediklatan sebanyak 10 Juknis 2) Persiapan Sosialisasi Sistem Pembaruan Diklat Aparatur 3)Relokasi server web SIDA, Rekondisi database SIDA, Updating database SIDA (100%), 4) Tersusunnya instrumen monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat
Program Pengelolaan SumberDaya Manusia Aparatur
LAN 1.50 0.40 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Pengembangan kebijakan pemantapan pengembangan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
Penyusunan kebijakan perencanaan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
4
63Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
h Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja
1)Dikeluarkannya kebijakan (Perka BKN) tentang sistem rekruitmen berbasis kompetensi dengan instrumen Computer Assisted Test (CAT System)
1) Tersusunnya pedoman ujian penyaringan CPNS di lingkungan BKN (100%)
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
BKN 0.37 0.18 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 3 mempunyai persentase capaian yang tinggi dan realisasi anggaran yang rendah, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
a. Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian peraturan perundang-undangan RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Tersusunnya 1 RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
FGD bilateral dan Draft Awal RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Program Kelembagaan danKetatalaksanaan
LKPP 2,531.00 0.14 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan tentang e-procurement
Tersusunnya 1 Perpres tentang e-procurement
Kegiatan penyusunan Perpres tentang e-procurement tidak ada dalam DIPA LKPP TA 2010, karena tidak diperlukan Perpres tersendiri tentang e-procurement. Substansi pengaturan mengenai e-procurement telah dicantumkan dalam Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan akan diperkuat dalam RUU Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Program Kelembagaan danKetatalaksanaan
LKPP 0.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Penyelenggaraan Sosialisasi / Diseminasi / Seminar / Workshop / Publikasi
Terselenggaranya sosialisasi Perpres pengganti Keppres 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah di 33 Provinsi
● Penyusunan rencana (pembentukan tim, penyiapan bahan, dan jadwal) sosialisasi Perpres pengganti Keppres 80 tahun 2003.● Pelelangan E.O ● Pelelangan pencetakan buku Perpres 54/ 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.● Sosialisasi Perpres telah dilakukan di 36 Lokasi (instansi pusat, provinsi, kabupaten dan kota).
Program Kelembagaan danKetatalaksanaan
LKPP 3,415.00 0.18 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d - Terlaksananya konsolidasi struktural dan peningkatan kapasitas Kemeneg PAN dan RB, LAN, dan BKN.
Terlaksananya rapat koordinasi konsolidasi
Program Kelembagaan danKetatalaksanaan
Kemen PAN dan RB 0.75 0.17 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
e Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan polhukam (Prioritas Nasional)
Terlaksananya penataan kelembagaan instansi pemerintah lainnya, bidang polhukhankam
Terlaksanya penyelesaian penataan OTK Kepolisian, Kejaksaan, dan Kepolisian
Program Kelembagaan danKetatalaksanaan
Kemen PAN dan RB 0.70 0.17 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan (Prioritas Nasional)
Fokus 3 Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, serta Sistem Pengawasan dan Akuntabilitas
- Terlaksananya penataan kelembagaan instansi
5
64 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
f Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-undangan (bidang Pendayagunaan Aparatur Negara)
(1) Terlaksananya pembahasan (lanjutan) RUU Administrasi Pemerintahan dan penyusunan PP(2) Terlaksananya uji materi dan pembahasan RUU Etika Penyelenggaraan Negara dan penyusunan PP(3) Terlaksananya uji materi RUU Tata Hubungan Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah dan penyusunan PP
(1) Terselesaikannya finalisasi pembahasan draf RUU pada 2 kali sidang kabinet. (saat ini menunggu surat presiden ke DPR) (2) Terlaksananya uji publik dan penyempurnaan draf RUU
Program PenerapanKepemerintahan yang Baik
Kemen PAN dan RB 3.17 0.73 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
g Implementasi Reformasi Birokrasi Instansi
(1) Terlaksananya 14 instansi yang dinilai dan 6 instansi yang dievaluasi(2) Terlaksananya sosialisasi, asistensi dan monitoring terhadap 50 instnasi pusat dan daerah
Tersusunnya Grand Design dan Road Map RB, tersusunnya draf Juklak dan Juknis pendukung GDRM, dan terlaksananya sosialisasi dan asistensi pelaksanaan RB
Program PenerapanKepemerintahan yang Baik
Kemen PAN dan RB 7.17 0.58 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
h Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja
Dilaksanakannya ujicoba penerapan manajemen kinerja pada instansi pemerintah terpilih di 3 daerah terpilih (Provinsi Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Bali)
Tersedianya/penyiapan aplikasi manajemen kinerja,
Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
LAN 0.80 0.75 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
i Penerapan Sistem Kearsipan Berbasis Teknologi Informasidan Komunikasi
(1) Implementasi Sistem Kearsipan Statis berbasis TIK (SKSTI) di 12 Provinsi
Proses pengadaan/lelang perangkat SKS (Belanja Modal Peralatan dan Mesin). Terdiri dari : 12 paket perangkat (di 12 Provinsi)
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
ANRI 4.00 1.42 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
(2) Implementasi Sistem Kearsipan Dinamis berbasis TIK (SKDTI) di 10instansi pemerintah pusat
1 instansi (UNAIR, tahapan survey persiapan implementasi)
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1.50 0.21
j Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pengawasan danAkuntabilitas
(1) Tersusunnya RUU tentang Sistem Pengawasan Nasional (Siswanas) besertaPP(2) Tersusunnya RUU Akuntabilitas Kinerja Penyelenggara Negara beserta PP
(1) Terlaksananya uji publik draf RUU (2) Terlaksananya uji publik dan penyempurnaan draf RUU
Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas AparaturNegara
Kemen PAN dan RB 2.50 0.23 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
k Penyelenggaraan Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Instansi Pemerintah Pusat danPemda
(1) Tersusunnya SOP Pembinaan SPIP(2) Terselenggaranya sosialisasi SPIP pada 690 entitas/instansi pusat dan pemda
(1) Telah diselesaikan 1 paket SOP yang terdiri dari 25 pedoman teknis penyelenggaraan SPIP (untuk 25 sub unsur SPIP); dan 1 pedoman pemetaan terhadap penerapan SPIP di instansi pemerintah;(2) Telah diselenggarakan sosialisasi SPIP pada 306 entitas (IPP/IPD)
Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas AparaturNegara
BPKP 18.85 6.24 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 4 mempunyai persentase capaian dan realisasi anggaran yang tinggi, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
Fokus 4 Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah
6
65Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
a Pemantapan Kelembagaan Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Pembangunan
Terselenggaranya TOT peningkatan kapasitas pemerintahan 15 angkatan; Bintek tupoksi BPD 5 angkatan; serta pembangunan kantor desa di 20 lokasi,Bintek/pelatihan dan penataan organisasi pemerintahan desa di 50 kabupaten/kota, Penegasan dan penetapan batas desa di 20 kabupaten, Pengembangan pilot project pembangunan desa terpadu di 35 desa, Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di 15 provinsi (Pamsimas) dengan fokus kegiatan untuk penyusunan pedoman teknis, pelatihan konsultan provinsi, orientasi MPA-PHAST bagi aparat provinsi dan kabupaten; Pembinaan programdan penguatan kelembagaan di 15 provinsi, 110 k b t
Telah dilaksanakan workshop dan pelatihan di 30 kab/kota
Program PeningkatanKeberdayaan MasyarakatPerdesaan
Kemendagri 56.03 4.04 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Fasilitasi Pemantapan Aparatur Pejabat Negara dan DPRD
Terselenggaranya workshop untuk meningkatkan kemampuan Pemda dan Anggota DPRD Pemilu 2009 dari 33 provinsi dan 5 Kabupaten/kota per provinsi (Pimpinan dan Ketua Komisi) dalam penyusunan peraturan daerah diantaranya workshop RIA (Regulatory Impact Assesment) dan workshop terkait dengan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah yang baru
Workshop baru akan dilaksanakan minggu ketiga Oktober. Workshop dihadiri oleh perwakilan DPRD dan Pemda dari 33 provinsi dan perwakilan dari 5 Kabupaten/Kota tiap Provinsi. Materi workshop lebih ditekankan pada: 1. Kedudukan Keuangan DPRD, 2. Kode etik DPRD, 3. Tata berita acara, 4. Penguatan kelembagaan DPRD.
Program Peningkatan KapasitasKelembagaan Pemerintah Daerah
Kemendagri 5.50 0.60 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan KeuanganDaerah
Terbangunnya Sistem Informasi Manajemen Ditjen BAKD dan Sistem InformasiPengelolaan Keuangan Daerah di 171 daerah terpilih
(a) UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; (b) RUU tentang Badan Usaha Milik Daerah, telah disampaikan ke Menteri Sekretaris Kabinet. Selain itu telah dilakukan: (a) UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah; (b) pembinaan penyusunan dan evaluasi Raperda APBD/ Perubahan APBD dan pertanggung-jawaban APBD Provinsi; (c) Pembekalan Kepala Panitia/Badan Anggaran DPRD mengenai Tatacara Penyusunan APBD Seluruh Provinsi dan Kabupaten Kota; (q) koordinasi Pemungutan dan Penyetoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) antara Pemerintah, PT Pertamina (Persero), dan Pemerintah P i i
Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
Kemendagri 7.15 6.02 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
7
66 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
(d) koordinasi dengan Daerah dalam rangka optimalisasi Pengelolaan BUMD; (e) fasilitasi beberapa daerah yang melaksanakan dan akan melaksanakan BLUD dalam berbagai bidang seperti RSUD, Pengelolaan Air Minum dan Persampahan; (f) pembinaan dan evaluasi atas Perda dan Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah agar tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi atau peraturan lainnya dan tidak menghambat pertumbuhan investasi dan perekonomian daerah; (g) pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di 119 daerah basis implementasi. Implementasi SIPKD diharapkan dapat meningkatkan kinerja pengelolaan APBD, sehingga makin tertib, transparan dan akuntabel dan secara bertahap dapat diimplemenatasikan pada seluruh daerah provinsi, kabupaten/kota
d Fasilitasi pelaksanaan budaya politik demokratis
(1) Terlaksananya pendidikan politik masyarakat di 5 daerah
Persiapan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan politik bagi masyarakat di lima daerah dalam bentuk kegiatan Sosialisasi Peraturan Menteri dalam Negeri Tentang Pedoman Bagi Kepala Daerah Dalam Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat di Daerah
Program Perbaikan Proses Politik Kemendagri 16.00 6.69 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(2) Terlaksananya pendidikan politik bagi aparatur pemerintah dan anggota DPRD terpilih
Terlaksananya pendampingan Kunjungan Kerja Anggota DPR-RI ke beberapa Daerah dalam rangka mencari masukan dan bahan tentang pelaksanaan revisi terbatas UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu atas inisiatif Anggota DPR-RI
8
67Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
(3) Terfasilitasinya pelaksanaan forum dan konsultasi antara lembaga legislatif dan masyarakat
Terselenggaranya forum dialog lintas generasi muda Pertama (1) pada tanggal 26 Maret 2010 di Bali, Kedua (2) makasar, tgl 24 april 2010. DHN 45, LVRI, Tokoh agama, tokoh adat, tomas, unsur aparatur kesbang, Dinas diknas, Dinas pariwisata, BEM, pelajar, karang taruna, Pramuka, dan LSM dan Ketiga (3) di Medan, tgl. 5 Juni 2010. Pelaksanaan Kegiatan ini bertujuan: Memberikan pencerahan bagi kalangan generasi muda maupun kelompok/organisasi kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan dalam kerangka mendewasakan sikap dan prilaku politik
(4) Terwujudnya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pemantapan kesatuan bangsa dan politik dengan 33 provinsi
Terselenggaranya sosialisasi Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang pendirian rumah ibadah bagi Tokoh agama dan aparatur Kesbang dan Linmas
(5) Terfasilitasinya parpol, eksekutif, kepala daearah dan pemda dan masyarakat sipil terkait perbaikan proses politik
Terlaksananya sosialisasi Permendagri No 39 Tahun 2007 Pedoman Fasilitasi Ormas Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah di bali, tgl. 24 maret 2010 peserta tokoh adat, dinas budpar, ormas bidang kebudayaan dan keraton provinsi bali, anggota DPRD Provinsi bali yang membidangi serta aparatur kesbang dan linmas seluruh provinsi
Fokus 5. Pemantapan Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Fokus 5 mempunyai persentase capaian yang tinggi dan realisasi anggaran yang rendah, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
9
68 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
a)
Pembentukan dan Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
Penyusunan 12 RUU; Pembahasan 18 RUU; Penyusunan 10 RPP; harmonisasi/sosialisasi 90 PP; Penyusunan 12 Naskah RUU; Pengkajian 15 kegiatan; Penelitian 7 kegiatan
Terbahasnya dan tersusunnya RUU dan RPP sebesar 60% dan harmonisasi peraturan perundang-undangan sebesar 65%. Pembahasan 9 RUU inisiatif pemerintah dan 9 RUU inisiatif DPR serta 2 RUU inisiatif DPR serta 2 RUU komulatif terbuka, kegiatan yang telah dilaksnakan yaitu 5 RUU inisiatif pemerintah dan 1 RUU sudah disahkan menjadi UU yaitu RUU Grasi, dan 4 RUU inisiatif DPR serta 2 RUU komulatif terbuka yang telah disahkan menjadi UU
Program Pembentukan Hukum Kemenkumham 31.64 8.45 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b)
Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan)
Sosialisasi peraturan mekanisme proses pembentukan peraturan perundang-undangan.
Tersosialisasinya pembentukan peraturan Per-UU dari 12 sosialisasi telah dilaksanakan 8 sosialisasi ke berbagai wilayah meliputi pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat.
Program Pembentukan Hukum Kemenkumham 1.50 1.20 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(1) Terfasilitasinya penyesuaian perundang-undangan sektor dengan perundang-udangan desentralisasi pada 5 sektor (Kesehatan, Penanaman Modal, Pekerjaan Umum, Penggunaan Lahan, Kahutanan) ;
1.62 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
(2) Terfasilitasinya harmonisasi peraturan perundang-undangan antara peraturan daerah (Perda), peraturan perundang-undangan mengenai desentralisasi dan peraturan sektor
Fokus 6 mempunyai persentase capaian dan realisasi anggaran yang tinggi, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
a)
Peningkatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Pemantapan dan sosialisasi rencana aksi strategi nasional implmentasi konvensi UNCAC
(1) Dokumen rencana aksi Stranas implementasi UNCAC
Draft naskah Stranas dan Rencana Aksi PK 2010-2025;
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Bappenas 1.3 0.44 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
(2) Laporan hasil konsultasi publik, dokumen leaflet , dan laporan hasil talkshow rencana aksi Stranas implementasi UNCAC 2003
· Pencetakan buku Naskah Strategi Nasional dan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi 2010-2025 (300 buku dalam Bhs Indonesia dan Bhs Inggris) dan penggandaan CD Stranas PK (150 keping)
Proceedings pelaksanaan Round Table Discussion Stranas PK, Bappenas 24 Maret 2010;
Fokus 6. Pemantapan Pencegahan Korupsi dan Peningkatan Kualitas Penanganan Perkara Korupsi
c)
7.00 Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Sektor dengan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Kemendagri
10
69Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
Penyusunan Dokumen Panduan Penyusunan RAD-PK;
Fasilitasi penyusunan RAD-PK ke Kabupaten Rokan Hulu, Riau (1 daerah dari target 4 daerah);Penyusunan draft Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Instansi-PK;
b)
Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat
217.39 38.79 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
1.700 perkara tipikor Dari 1700 perkara Tipikor dilakukan penyidikan sebanyak 1.328 perkara.
34.35
145 perkara Tipikor tingkat Kejaksaan Agung
Berdasarkan 1328 perkara yang masuk ada sebanyak 741 perkara masuk dalam tingkat penuntutan.
Penyelidikan 60 kasus 29 kasus 4.44 Penyidikan 55 perkara 46 perkaraPenuntutan 45 perkara 39 perkaraEksekusi putusan inkrach 40 perkara
20 perkara
Perlindungan saksi 1 paket 0supervisi 45 kasus 27 kasusKordinasi 55 K/L 24 K/LPengumpulan bahan keterangan 1 paket
39 kasus
(1) Terlaksananya koordinasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 di 3 wilayah regional
Inpres tentang percepatan pemberantasa korupsi (Pengganti Inpres Nomor 5 Tahun 2004)
2.70 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(2) Tersusunnya 1 laporan hasil koordinasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004
Fokus 7 mempunyai persentase capaian dan realisasi anggaran yang tinggi, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
a)
Finalisasi dan Sosialisasi UU No. 32 Thn. 2004 tentang Pemerintahan Daerah Hasil Penyempurnaan
1) Tersosialisasinya revisi UU No. 32 Tahun 2004; 2) Tersusunnya Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Menteri (Kepmen) Pelaksana Revisi UU No. 32 Tahun 2004; 3) Tersusun dan tersosialisasinya revisi UU no.32 Tahun 2004 dan UU tentang pemilu KDH dan WKDH.
Capaian 18.23 % Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Kemendagri 3.00 0.55 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
(1) Tersusunnya model-model kerjasama antar daerah dibidang Ekonomi, Pelayanan Publik dan Prasarana Dasar;
Capaian 43.03 % 0.06 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(2) Replikasi model-model kerjasama antar pemerintah daerah di 5 provinsi percontohan
0.15
26.20 KPK
Fokus 7. Pemantapan Desentralisasi, Peningkatan Kualitas Hubungan Pusat-Daerah, dan Antardaerah
Program Peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah
4.50
Kejaksaan Agung 191.19
Program Penegakan Hukum dan HAM
c)
Kemen PAN dan RB
Program Penegakan Hukum dan HAM
Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
b)
Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik
Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Daerah.
Kemendagri
(3) Dokumen rencana aksi instansi pada Departemen Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, KPK, dan Depag serta dokumen rencana aksi daerah pada 4 wilayah Provinsi/ Kabupaten/Kota
11
70 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
Fokus 8. Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Peran Organisasi Masyarakat Sipil, dan Partai Politik Fokus 8 mempunyai persentase capaian dan realisasi anggaran yang tinggi, sehingga kemungkinan besar pada akhir tahun sasaran dapat dicapai
(1) Terlaksananya pendidikan pemilih bagi masyarakat di daerah-daerah yang akan menyelenggarakan pilkada di tahun 2010;
Terlaksananya Bimbingan Teknis informasi Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di KPU
0.28 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
(2) Fasilitasi pembentukan pusat pendidikan pemilih
Terlaksananya workshop bimbingan Teknis Informasi Pemilukada ke Cisarua Jawa BaratTerlaksananya Penyusunan Draft Pendidikan Pemilih Tahun 2010 Tahap I di Cianjur Jawa Barat
Terlaksananya penyempurnaan Draft Modul Pendidikan Pemilihan Tahun 2010Terlaksananya monitoring Informasi Pilkada ke Sumut
b Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah-Daerah
Terlaksananya pendidikan politik bagi masyarakat di daerah oleh 400 OMS
Pelaksanaan kerjasama program dengan Ormas/LSM/LNL ini sudah dilaksanakan sebanyak 238 paket di 10 Provinsi dan 15 Kabupaten/Kota dengan bentuk kegiatan berupa forum-forum dialog dengan masyarakat dan tokoh masyarakat, agama, adat, terkait dengan pelaksanaan pendidikan politik serta sosialisasi beberapa produk hukum terkait bidang kesatuan bangsa dan politik
Program Penyempurnaan dan Penguatan Lembaga Demokrasi
Kemendagri 20.00 14.54 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(1) Terlaksananya pendidikan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada 180 OMS;
Pelaksanaan kerjasama program dengan Ormas Kepemudaan dalam rangka pendidikan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air pada triwulan II ini baru terealisasi sebanyak 52 paket pelaksanaan kerjasama program, pelaksanaan kegiatan berupa forum-forum dialog bagi para mahasiswa, pelajar dan pondok pesantren di beberapa daerah
6.91 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(2) Terlaksananya fasilitasi pembentukan pusat pendidikan kebangsaan
Persiapan pelaksanaan pencanangan gerakan nasional wawasan kebangsaan
(3) Tersusunnya 3 pedoman terkait identitas dan budaya nasional
Terselenggaranya gelar budaya tradisional melalui kegiatan kerjasama program dengan Ormas dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan nasional di Entikong Kalimantan yakni wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia
Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Program Peningkatan Komitmen Persatuan dan Kesatuan
KPU
Kemendagric
a 7.89 Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat (penyiapan modul dan memulai voters education and infromation)
Program Perbaikan Proses Politik
10.65
12
71Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
d Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan Masyarakat Sipil
(1) Ditetapkannya UU hasil revisi UU No. 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan;
Pelaksanaan penyusunan revisi UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan sedang dalam pembahasan internal Ditjen Kesbangpol dan para narasumber/pakar, pelaksanaan kegiatan penyusunan RUU tentang Organisasi Kemasyarakatan bari menghasilkan Draft RUU tentang Organisasi Kemasyarakatan
Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi
Kemendagri 8.70 5.10 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(2) Terfasilitasinya forum organisasi masyarakat sipil untuk mendukung proses konsolidasi demokrasi
Pelaksanaan fasilitasi forum untuk mendukung proses konsolidasi demokrasi yakni dengan kegiatan fasilitasi pembentukan Pokja demokrasi diprovinsi sampai dengan tahun 2010 di bulan Juli ini sudah terbentuk 27 Pokja provinsi dan 6 pokja provinsi lainnya masih dalam proses pembentukan.
(3) Terfasilitasinya pemantapan sosial budaya kemasyarakatan dengan 33 provinsi
Terselenggaranya Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka membahas konsep strategi pengembangan etika politik pemerintah dengan peserta dari Ormas, Parpol, Budayawan, Jurnalis, Akademisi, dan Pemerintahan pada tanggal 19 Juni 2010 di Hotel S tik J k t(4) Terfasilitasinya
peningkatan kapasitas parpol dan masyarakat sipil
(5) Terfasilitasinya penigkatan kapasita FKUB dan FKDM
e Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik
Terfasilitasinya konsultasi dan dialog di 6 wilayah pasca konflik dan perbatasan
Terlaksananya Rakornas Kominda pada tanggal 26 April 2010 di Hotel Sahid Jaya, dengan tema "Melalui Penanganan Konflik Terintegrasi Kita Wujudkan Situasi Nasional yang Kondusif" dengan peserta seluruh Anggota Kominda Provinsi dan Kab/Kota.
Program Pemulihan Wilayah Pasca Konflik
Kemendagri 9.00 3.78 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 9 Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik Fokus 9 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang relatif tinggi, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai
a Kerjasama Antar Instansi Pemerintah/ Swasta/ Lembaga
(1) Tersosialisasikannya UU KIP dan peraturan pelaksanaannya kepada lembaga/ badan publik baik di pusat maupun daerah (sampai ke kab/kota)
Telah dilaksanakan sosialisasi Undang Undang KIP di Banjarmasin, Palu, Makasar, Gorontalo, Medan, Pekanbaru, Malang, Papua
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
Kemenkominfo 62.80 25.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
13
72 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
(2) Tersedianya pelayanan informasi publik
Telah dilaksanakan Focus Group Discussion dalam rangka advokasi Pembentukan Komisi Informasi Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bengkulu, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, Kalsel, Sumbar, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Riau, Sulawesi T h(3) Terfasilitasinya
peningkatan peran lembaga kominfo pusat, daerah dan kemasyarakatan serta Komisi Informasi Daerah, KPI, Dewan Pers, Monumen Pers, dan Museum Penerangan
Telah disahkannya Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik, dan kegiatan untuk menunjang penyiaran yang sehat; telah dilaksanakan kegiatan untuk mewujudkan demokratisasi melalui pembinaan pers, produk pers, dan mensosialisasikan produk-produk melalui museum penerangan
(1) Terselenggaranya pelatihan budaya dokumentasi bagi 1.048 aparatur pemerintah provinsi dan kab/kota
Telah dilaksanakan pelatihan budaya dokumentasi di 6 provinsi dengan peserta sebanyak 575
Kemenkominfo 2.86 1.38 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
(2) Terlaksananya pelatihan untuk 524 calon CIO di seluruh provinsi/ kab/kota
Telah dilaksanakan pelatihan CIO di 4 provinsi dengan peserta sebanyak 146
1.95 0.80
(3) 160 SDM bidang kominfo yang memeproleh pendidikan S2/S3 di dalam dan luar negeri
34.26 14.07
c Pembangunan dan Penguatan Media Center di Daerah
(1) Tersedianya sarana dan prasarana media center di 37 lokasi dan terlaksananya penguatan media centre di 25 lokasi
Dalam proses seleksi penerimaan Media Center dan pelelangan Media Center
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik
Kemenkominfo 9.70 0 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
(2) Terlaksananya pelatihan bagi pengelola media centre di 105 daerah
Ditetapkannya 105 daerah, baik di tingkat provinsi (30 daerah), maupun tingkat kabupaten/kota (75) yang akan mengikuti Bintek Pengelolaan Media Center
(1) Terlaksananya bantuan dana operasional penyebaran informasi publik untuk 32 provinsi dan 50 kabupaten/kota
Dalam proses penentuan lokasi daerah yang akan memperoleh bantuan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota
Kemenkominfo 11.67 0.54 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
(2) Tersedianya kendaraan operasional siaran keliling untuk 20 lokasi media centre, terutama di daerah perbatasan terpencil, dan pasca/rawan konflik
(3) Dukungan komunikasi publik dalam rangka citra positif pemerintah melalui government public relations (GPR)
Dilaksanakannya diskusi publik dan dialog interaktif di Surabaya, Yogyakarta, Makasar, Bandung, dan Pekanbaru
(4) Terlaksananya sosialisasi PKH dan PNPM
d Penyebaran Informasi Publik Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik
b Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
14
73Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
Fokus 10 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang relatif tinggi, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, Fokus ini dapat tercapai
a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
505.90 318.70 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Tergelarnya satuan-satuan pengamanan disepanjang perbatasan dan pulau-pulau terluar serta terbangunnya pos pengamanan di daerah perbatasan dan pulau terluar.
Program Penegakkan Kedaulatan dan Penjagaan Kebutuhan NKRI
Pos-pos perbatasan yang dibangun pada tahun 2010, adalah:1. Kodam VI/Tpr. a. Pos Batas L. Metun/Mln.
b. Pos Batas Sajingan Besar/Sambas.2. Kodam XVII/Cen.a. Pos Skopro Keerom.b. Pos Somografi Keerom.
c. Pos MM 12,5 Merauke.d. Pos MM 12,6 Merauke.
e. Pos KM 33 B. Digul.Koordinasi lintas sektoral terwujud dengan keterpaduan kerjasama dalam pembangunan daerah tertinggal. Operasi Bakti TNI terlaksana melalui TMMD. Frekuensi koordinasi dengan instansi terkait terus ditingkatkan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik
Program Pertahanan Integratif Kemenhan 62.20 31.10
Program Pertahanan Matra Darat Kemenhan 112.00 87.10
Program Pertahanan Matra Laut Kemenhan 95.00 50.30
Program Pertahanan Matra Udara Kemenhan 91.60 63.40
Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
BIN 100.00 41.90
b Fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan dalam bidang ekonomi, budaya, sosial dan pembenahan tanda batas
Terfasilitasinya pembangunan/peningkatan PLB di Atuk, Jagoibabang (Bengkayang), Nunukan (Sebatik), Skouw (Jayapura), Marore (Sangihe), Miangas (Talaud), Sota (Merauke) dan beberapa PLB tradisional lainnya yang dianggap perlu ditingkatkan
Capaian 15 % Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemendagri 187.72 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 10. Penguatan Wilayah Perbatasan
Terbangunnya pos pertahanan dan keamanan
45.10
Terlaksananya pemetaan survei perbatasan secara bertahap di wilayah darat dan laut yang berbatasan dengan negara tetangga.
44.90
Terlaksananya dukungan material operasi dan pengawasan aktivitas asing di wilayah perbatasan dan daerah rawan
Kemenhan
15
74 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
c Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai
Terbentuknya pelayanan kepabeanan dan cukai di 6 kabupaten perbatasan
Pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) tidak secara khusus memiliki keluaran sebagaimana dimaksud, dikarenakan DJBC telah memiliki beberapa Kantor Pengawasan dan Pelayanan pada daerah-daerah perbatasan antara lain KPPBC Sabang, KPPBC Sintete, KPPBC Jagoibabang, KPPBC Entikong, KPPBC Manado, KPPBC Atapupu, KPPBC Jayapura, KPPBC Merauke, KPPBC Tarakan, KPPBC Nunukan dan KPPBC Tarempa.
Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
Kemenkeu 359.40 359.40 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d Operasi Bersama Keamanan Laut Terlaksananya operasi keamanan laut sebanyak 4 kali, 180 hari operasi mandiri, 17 paket kerjasama operasi, dan 6 paket kebijakan operasi
Operasi Gurita telah dilaksanakan di wilayah perairan barat dan tengah Indonesia, meliputi pengamanan laut di sektor I yang dilaksanakan oleh Operasi Gurita 9 (meliputi: Perairan Dumai, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tarempa, Ranai, Singkawang, dan untuk sektor II) serta Operasi Gurita 10 (meliputi: Perairan Sabang, Maulaboh, Tapaktuan, Sibolga, dan Perairan Padang. Operasi tersebut melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) pusat dan daerah, yaitu dari instansi TNI AL, Polair, Bea dan Cukai, Ditjen Hubla, dan DKP
Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri
Bakorkamla 47.20 18.50 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
e Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan
1,424.10 224.40 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Penyelesaian strategi gelar RCC sebanyak 3 paket termasuk peralatan integrated RCC interface
Telah tergelar RCC sebanyak 2 paket termasuk peralatannya di Bali dan Kupang.
Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri
Bakorkamla 50.00 16.30
Terlaksananya pengadaan bertahap pesawat Maritime Patrol Aircraft dari Dalam Negeri
Dalam proses pengadaan Maritime Patrol Aircraft.
Program Pengembangan Industri Pertahanan
Kemenhan 1,184.10 75.40
Terlaksananya pembangunan Radar Kelautan ALKI I, II, III
Telah terbangun 16 radar Integrated Maritime Surveillance System (IMSS) yang berfungsi untuk mengontrol lalu lintas laut di ALKI I, II, dan III serta mengamankan objek vital nasional di lautan Indonesia.
Program Pengembangan Pertahanan Matra Laut
Kemenhan 190.00 132.70
16
75Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
f. Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI
Terlaksananya patroli keamanan laut di Selat Malaka dan ALKI
Telah dilaksanakan kegiatan patroli laut dan udara serta patroli terkoordinasi yang diprioritaskan di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, Sulawesi dan disepanjang ALKI, sehingga yurisdiksi nasional bebas dari pelanggaran hukum dan gangguan keamanan.
Program Pengembangan Pertahanan Matra Laut
Kemenhan 95.00 50.30 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
g Pemetaan Wilayah Perbatasan Kajian dan Pemetaan Batas Wilayah Negara RI-Malaysia, RI-PNG dan RI-RDTL; Kajian dan pemetaan batas maritim Indonesia RI-Malaysia dan RI-Filipina; Survei, demarkasi dan pemetaan darat dengan PNG, RDTL, dan Malaysia serta pemeliharaan tanda batas negara dan pemetaan etnik perbatasan; Fasilitasi dan penyediaan peta batas dan wilayah pemerintahan daerah serta kajian penyelesaian konflik batas antar daerah; Pengelolaan Basis data dan sistim informasi batas wilayah negara dan daerah
Terselenggaranya kegiatan pemetaan wilayah perbatasan negara dan perbatasan administrasi daerah sebanyak 8 dokumen (19,68%)
Program pengembangan Wilayah Perbatasan
Bakosurtanal 15.63 2.90 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan (P2WP)
Terfasilitasinya pengembangan wilayah perbatasan di 24 kabupaten perbatasan (Alor, Belu, Bengkayang, Boven Digoel, Halmahera Utara, Kapuas Hulu, Keerom, Kep. Aru, Kep. Sangihe, Kep. Talaud, Kupang, Kutai Barat, Malinau, Maluku Tenggara Barat, Merauke, Natuna, Nunukan, Pegunungan Bintang, Raja Ampat, Sambas, Sanggau, Sintang, Supiori, Timor Tengah Utara)
Kegiatan bentuan sosial P2PW belum dilaksanakan karena masih dalam proses pembahasan pembukaan blokir (pembukaan bintang) akan tetapi telah dilaksanakan kegiatan pembinaan/ koordinasi/pelaksanaan P2WB di bawah MAK No. 21 berupa: terlaksananya rapat koordinasi di satu kabupaten perbatasan aerah tertinggal (33%), terlaksananya kegiatan administrasi P2WP (50%), terlaksananya monitoring dan evaluasi di 20 kab perbatasan (75%), dan terlaksananya persiapan p[embentukan kelompok dan pembangunan gedung CLC (Community Learning Center) di 2 kabupaten
Program pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemeneg PDT 34.00 - Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
j Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan
Terbangunnya jalan dan jembatan di 6 pusat kawasan strategis nasional (PKSN) perbatasan sepanjang 50,8 km jalan dan 147 m jembatan
59.83% Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan
Kemen PU 176.01 105.31 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
k. Pembangunan Jalan di pulau-pulau terpencil dan pulau terluar
Terlaksananya pembangunan jalan sepanjang 23,7 Km di pulau-pulau terpencil dan pulau terluar.
60.59% Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan
Kemen PU 90.45 54.80 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Kemen PU61.33% 55.15 69.80 i Pengembangan kawasan perbatasan
Terbangunnya infrastruktur prasarana dan sarana lingkungan permukiman di 40 kawasan termasuk 7 PKSN perbatasan (Kabupaten Sambas,
17
76 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
l Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis
Tersedianya Prasarana dan Sarana air minum di 115 kawasan
56.04% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah
Kemen PU 638.60 357.87 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
m Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis
Kemenkominfo 1,075.70 70.56 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
1. Jasa akses telekomunikasi di 31.824 desa dan internet di 4.218 kecamatan
Dilakukan revisi target, yaitu dari 31.824 desa menjadi 33.187 desa. Telah tersambung di 25.692 desa.
Kemenkominfo 432.67 -
Telah tersambung 10 Penyediaan Layanan Internet Kecamatan (PLIK).
588.10 70.56
Layanan internet exchange di ibukota propinsi
Masih dalam penyusunan Business Model, Engineering Estimate (EE) dan penyusunan Regulasi pendukung kegiatan dimaksud
54.93 -
Fokus 11 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang relatif tinggi, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran Fokus ini dapat tercapai
1 Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
9,245.40 4,198.60 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Telah terlaksana 48.30% perbaikan/pemeliharaan/penggantian dari target Alutsista Integratif.
Program Pengembangan Pertahanan Integratif
Kemenhan 219.30 106.60
Telah terlaksana 67.45% perbaikan/pemeliharaan/ penggantian dari target Alutsista Matra Darat.
Program Pengembangan Pertahanan Matra Darat
Kemenhan 752.10 507.30
Telah terlaksana 50.00% perbaikan/pemeliharaan/ penggantian dari target Alutsista Matra Laut.
Program Pengembangan Matra Laut
Kemenhan 1,329.20 664.60
Telah terlaksana 59.69% perbaikan/pemeliharaan/penggantian dari target Alutsista Matra Udara.
Progam Pengembangan Matra Udara
Kemenhan 1,423.40 849.60
Terlaksananya penjagaan kondisi alutsista integratif sistem C4SIR dan Pertahanan Kohanudnas, Alutsista Matra Darat : Helikopter dan Ranpur, Alutsista Matra Laut: KRI dan KAL, dan Alutsista Matra Udara : Radar dan Pesawat
Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
Fokus 11. Peningkatan Kemampuan Pertahanan dan Industri Strategis Pertahanan
18
77Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
Terlaksananya pengadaan Alutsista dalam tahapan mencapai minmum essential forces (lanjutan prioritas nasional) baik melalui pinjaman luar negeri maupun dalam negeri
Telah tersusun Naskah Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Force/MEF) TNI selama 3 (tiga) Renstra dan terlaksananya Exercise (uji materi) untuk mewujudkan keterpaduan ketiga Angkatan (Trimatra terpadu) dalam mencapai kebutuhan Alut/Alutsista TNI yang mampu memberikan efek tangkal (Standard Deterrence). Serta terlaksananya peningkatan intensitas koordinasi antara Mabes TNI, Kementerian Pertahannan, Kementerian Keuangan dan Bappenas dalam mewujudkan Minimum Essential Force/MEF TNI.
Program Pengembangan Industri Pertahanan
Kemenhan 5,521.40 2,070.50
2 Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
538.40 405.30 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Program Pengembangan Matra Darat
Kemenhan 194.40 194.40
Program Pengembangan Matra Laut
Kemenhan 190.00 132.70
Program Pengembangan Matra Udara
Kemenhan 154.00 78.20
3 Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan
Tersedianya produk Litbanghan dan alutsista produksi dalam negeri
Telah dilaksanakan serangkaian seminar dan pertemuan koordinasi antara penentu kebijakan, pengguna, dan produsen alutsista untuk memformulasikan kebutuhan Alutsista TNI sebagai pengguna dan kemampuan industri pertahanan dalam negeri sebagai produsen, serta menyusun kerangka regulasi menuju kemandirian sarana pertahanan RI. Juga telah disiapkan dokumen yang terkait dengan Pembentukan Komite Kebijakan Industri Pertahanan sebagai Clearing House yang akan dibentuk melalui Peraturan Presiden dan dapat digunakan untuk mengoptimalkan hasil penelitian dan pengembangan alutsista TNI yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
t h
Program Penelitian dan Pengembangan Pertahanan
Kemenhan 11.60 6.60 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 12 mempunyai capaian kegiatan yang rendah dan penyerapan anggaran yang relatif tidak terlalu besar, sehingga untuk pencapaian sasaran fokus diperlukan peningkatan pelaksanaan kegiatan
Kemampuan Rumkit di Daerah Rawan telah ditingkatkan melalui peningkatan dukungan Alkes, Bekkes Rumkit Rahwan dan terlaksananya
Tergelarnya fasbek dan kesatrian di wilayah rawan dan perbatasan
Fokus 12. Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat
19
78 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
Polri telah menggelar 5 (lima) program Reformasi Birokrasi Polri yaitu:
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
1. Program Quick Wins sebagai Program Unggulan;
2. Program Manajemen Perubahan dan Transformasi Budaya;3. Program Restrukturisasi Organisasi dan Tata Laksana;4. Program Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Remunerasi;5. Program Evaluasi Kinerja dan Profil Polri Tahun 2025
2 Meningkatkan kapasitas penyidikan
Terlaksananya peningkatan kapasitas kelembagaan dalam rangka mendukung pencapaian clearing rate 60%
Telah mencapai 22.02% dari sasaran keluaran (output) indikator kinerja
Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
POLRI 100.00 22.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
3 Pembangunan materiil dan fasilitas Polri
Tersedianya dukungan sarana dan prasarana operasional Polri baik melalui pinjaman luar negeri maupun pinjaman dalam negeri
Telah mencapai 13.56% dari sasaran keluaran (output) indikator kinerja
Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian
POLRI 2,600.60 352.60 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
4 Peningkatan mekanisme kontrol masyarakat terhadap kinerja kepolisian
Terselenggaranya Validasi organisasi Polri dan dukungan Teknologi Informasi –Masyarakat - Kompolnas
Telah mencapai 44.02% dari sasaran keluaran (output) indikator kinerja
Program sistem dan strategi keamanan
POLRI 11.00 4.80 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 13 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung tinggi dengan penyerapan anggaran yang rendah, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran fokus ini dapat tercapai
1 Peningkatan SDM & Litbang Rekayasa Intelijen dan Pengamanan Rahasia Negara
10.90 2.90 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Terlaksananya pelatihan dan pendidikan intelijen dan persandian
Pendidikan pegawai melalui Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) yang khusus merekrut dan mendidik calon pegawai menjadi personil sandi yang loyal terhadap bangsa dan negara serta ahli dalam melindungi informasi rahasia. Periode tahun 2009 – 2010 STSN telah menghasilkan lulusan sebanyak 40 pegawai, dan telah mengisi formasi di seluruh unit-unit kerja Lemsaneg.
Program Pendidikan Kedinasan BIN 5.00 1.90
Pendidikan dan pelatihan Sandiman yang telah dilaksanakan berjumlah 7 diklat, dengan jumlah pegawai yang lulus diklat sebanyak 175 orang
LEMSANEG 5.90 1.00
2 Peningkatan Kemampuan Penggalangan Keamanan Nasional
Terlaksananya penggelaran teknologi intelijen
Penguatan peralatan intelijen pada pos intelijen di beberapa Kominda (Komunitas Intelijen Daerah) strategis.
Program penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
BIN 185.40 61.18 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian
POLRI 50.00
Fokus 13. Peningkatan Penggalangan Keamanan Nasional
1 Meningkatkan sistem pelaporan, jangkauan, kualitas dan ketepatan waktu pelayanan kepolisian kepada masyarakat
Terselenggaranya Sistem Emergency Kepolisian yang handal; Database Krimalitas; dan Aplikasi Teknologi Kepolisian Modern
6.80
20
79Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
3 Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara
461.40 75.50 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Terlaksananya updating sistem SISDINA
Pembinaan perangkat keras persandian yang telah dilakukan selama kurun waktu tahun 2009—2010 telah berhasil menerapkan peningkatan kualitas terhadap hampir semua peralatan atau sekitar 88% dari target yang telah ditentukan.
Program pengamanan Rahasia Negara
LEMSANEG 295.80 52.50
Sosialisasi Sistem Persandian Nasional (Sisdina) telah dilakukan di 18 Kementerian/instansi pusat, 9 Pemerintah daerah serta di 27 perwakilan RI di luar negeri untuk Selama kurun waktu tahun 2009—2010 Sosialisasi Sistem Persandian Nasional (Sisdina) telah dilakukan di 18 Kementerian/instansi pusat, 9 Pemerintah daerah serta di 27 perwakilan RI di luar negeri serta mensosialisasikan peraturan-peraturan persandian yang telah ada.
Terlaksananya Desain Sistem Informasi Real Time, akuisisi dan pengolahan informasi ketahanan Nasional
Telah ditandatanganinya dokumen Credit Agreement dari Fortis Bank Spanyol dan Loan Agreement dari Instituto de Credito Spanyol dalam rangka penguatan kapasitas Lemhannas RI.
Program Pengembangan Sistem dan Strategi Pertahanan
Wantannas 17.50 8.80
Meningkatnya kapasitas supply reduction
Telah dibangun dan dioperasikan:
BNN 148.10 14.20
1. Sejumlah 9 Pangkalan Data untuk menyediakan data intelijen guna pengungkapan kasus kejahatan Narkoba, khususnya pengungkapan jaringan sindikat Narkotika internasional. Empat Pangkalan Data Airport, (Bandara Polonia Medan, Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Bandara Sam Ratulangi Manado); Dua Pangkalan Data Seaport (Pelabuhan Batam Center Batam dan Pelabuhan Bitung); dan Pangkalan Data lainnya (Tanduk Rusa Bitung Manado, Polda Metro Jaya, Jakarta dan Pangkalan Bank Data BNN)
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
21
80 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Program Keluaran Pagu Definitif
(Rp Miliar) Capaian
sd. Juni 2010Instansi
Pelaksana Fokus/
Kegiatan Prioritas No. Analisis Fokus Analisis PrioritasAnalisis KP
2. 4 Sistem Aplikasi Optimalisasi Pengolahan dan Penyajian Data P4GN, yaitu: Aplikasi Data Napi dan Tahanan Kasus Narkoba, Aplikasi Sistem Informasi Tindak Pidana Narkoba (SITPN), dan Penyajian Data melalui Peta Geografi, serta Pembangunan Sistem Informasi Helpdesk dan Service Management System.
3. Jaringan Telekomunikasi untuk 7 (tujuh) Instansi Terkait.
22
81Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap Prioritas
1 2 3 4 5 61 Progam Pengembangan Matra Udara
Progam Pengembangan Matra Udara 11 a)
Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
2 Program Pemantapan Keamanan Dalam NegeriProgram Pemantapan Keamanan Dalam Negeri 10 d) Operasi Bersama Keamanan Laut
Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri 10 e Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan
3 Program Pembentukan HukumProgram Pembentukan Hukum 5 a)
Pembentukan dan Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
Program Pembentukan Hukum 5 b)
Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan)
4 Program Pemulihan Wilayah Pasca KonflikProgram Pemulihan Wilayah Pasca Konflik 8 e) Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan
dan Penyelesaian Konflik5 Program Penataan Administrasi
KependudukanProgram Penataan AdministrasiKependudukan
1 c)
Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK)Terpadu
6 Program Penataan Kelembagaan dan KetatalaksanaanProgram Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
2 f) Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi (Pengembangan pangkalan data/database kepegawaian nasional)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
3 a)
Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian peraturan perundang-undangan RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
3 b)
Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan tentang e-procurement
Kegiatan Prioritas
MATRIKS ANALISIS KINERJA PROGRAMMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
Dalam pencapaian Prioritas 3, Dari sisi pencapaian terdapat 40 program; (1) Program Pengembangan Matra Udara; (2) Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri; (3) Program Pembentukan Hukum; (40 Program Pemulihan Wilayah Pasca Konflik; (5) Program Pendidikan Kedinasan; (6) Program Penegakan Hukum dan HAM; (7) Program Penegakan Kedaulatan dan Penjagaan Keutuhan NKRI; (8) Program Penelitian dan Pengembangan Pertahanan; (9) Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik; (10) Program Pengamanan Rahasia Negara; (11) Program Pengembangan Kominfo dan Media Massa; (12) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (13) Program Pengembangan Matra Darat; (14) program Pengembangan Matra Laut; (15) Program Pengembangan Pertahanan Integratif; (17) Program Pengembangan Pertahanan Matra Darat; (18) Program Penngembangan Pertahanan Matra Laut; (19) Program Pengembangan Sistem dan Strategi Pertahanan; (20) Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota; (21) Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarpras Pos dan Telematika; (22) Program Penguasaan Serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi; (23) Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemda; (24) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemda; (25) Program Peningkatan Komimen Persatuan dan Kesatuan; (26) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara; (27) Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara; (28) Program Peningkatan Pembangunan Jalan dan Jembatan; (29) Program Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Kemanan Negara; (30) Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi; (31) Program Pertahanan Integratif; (32) Program Pertahanan Matra Darat; (33) Program Pertahanan Matra Laut; (34) Program Pertahanan Matra Udara; (35) Program Sistem dan Strategis Keamanan; (36) Program Pengelolaam SDM Aparatur; (37) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan; (38) Program Pengembangan Industri Pertahanan; (39) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (40) Program Perbaikan Proses Politik; yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok Skor 1) , sisanya sebanyak 11 program; (1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (2) Program Penataan Admin Kependudukan; (3) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Desentralisasi dan Otda; (4) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba; (5) Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara; (6) Program Pengembangan sarpras Kepolisian; (7) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemda; (8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik; (9) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; (10) Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemda; (11) Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana yang memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 0).
1
82 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
3 c)
Penyelenggaraan Sosialisasi / Diseminasi / Seminar / Workshop / Publikasi
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
3 d) Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan (Prioritas Nasional)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
3 e) Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan polhukam (Prioritas Nasional)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
3 h) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
6 a)
Peningkatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Pemantapan dan sosialisasi rencana aksi strategi nasional implmentasi konvensi UNCAC 2003)
7 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi DaerahProgram Penataan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah
5 c)
Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Sektor dengan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah
7 a)
Finalisasi dan Sosialisasi UU No. 32 Thn. 2004 tentang Pemerintahan Daerah Hasil Penyempurnaan
8 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap NarkobaProgram Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
13 c)
Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara
9 Program Pendidikan KedinasanProgram Pendidikan Kedinasan 13 a)
Peningkatan SDM & Litbang Rekayasa Intelijen dan Pengamanan Rahasia Negara
Program Pendidikan Kedinasan 13 a)
Peningkatan SDM & Litbang Rekayasa Intelijen dan Pengamanan Rahasia Negara
10 Program Penegakan Hukum dan HAM
Program Penegakan Hukum dan HAM 6 b)
Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat
Program Penegakan Hukum dan HAM 6 b)
Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat
Dari sisi penyerapan anggaran terdapat 36 program: (1) Program Matra Darat; (2) Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri; (3) Program Pemulihan Wilayah Pasca Konflik; (4) Program Penegakan Kedaulatan dan Penjagaan Keutuhan NKRI; (5) Program Penelitian dan Pengembangan Pertahanan; (6) Program Pengembangan Kominfo dan Media Massa; (7) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (8) Program Pengembangan Matra Darat; (9) Program Pengembangan Matra Laut; (10) Program Pengembangan Matra Udara; (11) Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara; (12) Program Pengembangan Pertahahan Integratif; (13) Program Pengembangan Pertahanan Matra Darat; (14) Program Pengembangan Sistem dan Strategi Pertahanan; (16) Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota; (17) Program Penguasaan Serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi; (18) Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemda; (19) Program Peningkatan Kerja Sama Antar Pemda; (20) Program Peningkatan Komitmen Persatuan dan Kesatuan; (21) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara; (22) Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan; (23) Program Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara; (24) Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi; (25) Program Pertahanan Integratif; (26) Program Pertahanana Matra Darat; (27) Program Pertahanan Matra Laut; (28) Program Pertahanan Matra Udara; (29) Program Sistem dan Strategi Keamanan; (30) Program Pembentukan Hukum; (31) program Pendidikan Kedinasan; (32) Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik; (33) Program Pengembangan Industri Pertahanan; (34) Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarpras Pos dan Telematika; (35) Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara; (36) Program Perbaikan Proses Politik; yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1), sisanya sebanyak 15 program: (1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan; (2) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (3) Program Pengelolaan SDM Aparatur; (4) Program Penataan Administrasi Kependudukan; (5) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Desentralisasi dan Otda; (6) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba; (7) Program Penegakan Hukum dan HAM; (8) Program Pengamanan Rahasia Negara; (9) Program Pengembangan Sarpras Kepolisian; (10) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemda; (11) Program Peningkatan Kualitas Informasi Publik; (12) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (13) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; (14) Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemda; (15) Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana; memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 0).
2
83Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
11 Program Penegakkan Kedaulatan dan Penjagaan Kebutuhan NKRIProgram Penegakkan Kedaulatan dan Penjagaan Kebutuhan NKRI
10 a)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
12 Program Penelitian dan Pengembangan PertahananProgram Penelitian dan Pengembangan Pertahanan
11 b)
Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan
13 Program Penerapan Kepemerintahan yang BaikProgram Penerapan Kepemerintahan yang Baik 6 c)
Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik 1 h) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik 3 f) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-undangan (bidang Pendayagunaan Aparatur Negara)
Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik 3 g) Implementasi Reformasi Birokrasi Instansi
14 Program pengamanan Rahasia Negara
Program pengamanan Rahasia Negara 13 c)
Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara
15 Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia AparaturProgram Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
2 a)
Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-udangan Sistem Manajemen Pengelolaan SDM Aparatur sesuai Sistem Karir dan Remunerasi
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
2 b)
Penyusunan kebijakan perencanaan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
2 c)
Pengembangan kebijakan pemantapan pengembangan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
2 d) Pengembangan kebijakan kesejahteraan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
3
84 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
2 e) Pengembangan Karir dan assesment Cener PNS
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
2 h) Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja
Program Pengelolaan SumberDaya Manusia Aparatur
2 g) Pengembangan Sistem Pendayagunaan Aparatur Negara
16 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
9 a)
Kerjasama Antar Instansi Pemerintah/ Swasta/ Lembaga
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
9 b)
Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia
17 Program Pengembangan Industri PertahananProgram Pengembangan Industri Pertahanan 10 e) Perkuatan Sistem Monitoring dan
Surveillances Kelautan
Program Pengembangan Industri Pertahanan 11 a)
Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
18 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah
10 l) Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis
19 Program Pengembangan Matra Darat
Program Pengembangan Matra Darat 11 a)
Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
20 Program Pengembangan Matra LautProgram Pengembangan Matra Laut 11 a)
Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
Program Pengembangan Matra Laut 11 a)
Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
21 Program Pengembangan Matra Udara
Program Pengembangan Matra Udara 11 a)
Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
4
85Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
22 Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan NegaraProgram Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
10 a)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
23 Program Pengembangan Pertahanan IntegratifProgram Pengembangan Pertahanan Integratif 11 a)
Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
24 Program Pengembangan Pertahanan Matra DaratProgram Pengembangan Pertahanan Matra Darat
11 a)
Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
25 Program Pengembangan Pertahanan Matra LautProgram Pengembangan Pertahanan Matra Laut
10 e) Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan
Program Pengembangan Pertahanan Matra Laut
10 f) Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI
26 Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisianProgram pengembangan sarana dan prasarana kepolisian
12 a)
Meningkatkan sistem pelaporan, jangkauan, kualitas dan ketepatan waktu pelayanan kepolisian kepada masyarakat
Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian
12 c)
Pembangunan materiil dan fasilitas Polri
27 Program Pengembangan Sistem dan Strategi PertahananProgram Pengembangan Sistem dan Strategi Pertahanan
13 c)
Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara
28 Program Pengembangan Wilayah PerbatasanProgram Pengembangan Wilayah Perbatasan 10 b)
Fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan dalam bidang ekonomi, budaya, sosial dan pembenahan tanda batas
Program pengembangan Wilayah Perbatasan 10 g) Pemetaan Wilayah Perbatasan
5
86 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program pengembangan Wilayah Perbatasan 10 h) Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan (P2WP)
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 10 i) Pengembangan kawasan perbatasan
29 Program PengembanganKeterkaitan Pembangunan Antar Kota
Program PengembanganKeterkaitan Pembangunan Antar Kota
1 g) Fasilitasi pengelolaan kawasan perkotaan
30 Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
10 m) Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis
31 Program Penguasaan sertaPengembangan AplikasiTeknologi Informasi danKomunikasiProgram Penguasaan sertaPengembangan AplikasiTeknologi Informasi danKomunikasi
1 e) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
32 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah DaerahProgram Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
1 d) Fasilitasi Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Program Peningkatan KapasitasKelembagaan Pemerintah Daerah
4 b)
Fasilitasi Pemantapan Aparatur Pejabat Negara dan DPRD
33 Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah DaerahProgram Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
4 c)
Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan KeuanganDaerah
34 Program Peningkatan kerjasama antar Pemerintah DaerahProgram Peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah
7 b)
Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Daerah.
35 Program Peningkatan Komitmen Persatuan dan KesatuanProgram Peningkatan Komitmen Persatuan dan Kesatuan
8 c)
Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
36 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi PublikProgram Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik
9 c)
Pembangunan dan Penguatan Media Center di Daerah
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik
9 d) Penyebaran Informasi Publik
37 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
6
87Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1 a)
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Penyusunan kebijakan pelayanan publik)
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 3 i) Penerapan Sistem Kearsipan Berbasis Teknologi Informasidan Komunikasi
Program Peningkatan KualitasPelayanan Publik
1 b)
Survei/Studi Kelayakan/ Penyusunan Master Plan/DED/SID
38 Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan NegaraProgram Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
10 c)
Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai
39 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas AparaturNegaraProgram Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas AparaturNegara
3 j) Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pengawasan danAkuntabilitas
Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas AparaturNegara
3 k) Penyelenggaraan Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Instansi Pemerintah Pusat danPemda
40 Program PeningkatanKeberdayaan MasyarakatPerdesaanProgram PeningkatanKeberdayaan MasyarakatPerdesaan
4 a)
Pemantapan Kelembagaan Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Pembangunan
41 Program PeningkatanProfesionalisme AparatPemerintah DaerahProgram PeningkatanProfesionalisme AparatPemerintah Daerah
1 f) Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dalam Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah
42 Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatanProgram Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan
10 j) Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan
Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan
10 k) Pembangunan Jalan di pulau-pulau terpencil dan pulau terluar
43 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak PidanaProgram Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
12 b)
Meningkatkan kapasitas penyidikan
44 Program penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
Program penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
13 b)
Peningkatan Kemampuan Penggalangan Keamanan Nasional
7
88 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
45 Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan DemokrasiProgram Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi
8 d) Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan Masyarakat Sipil
Program Penyempurnaan dan Penguatan Lembaga Demokrasi
8 b)
Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah-Daerah
46 Program Perbaikan Proses PolitikProgram Perbaikan Proses Politik 4 d) Fasilitasi pelaksanaan budaya politik
demokratisProgram Perbaikan Proses Politik 8 a)
Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat (penyiapan modul dan memulai voters education and infromation)
47 Program Pertahanan IntegratifProgram Pertahanan Integratif 10 a)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
48 Program Pertahanan Matra DaratProgram Pertahanan Matra Darat 10 a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos
Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
49 Program Pertahanan Matra LautProgram Pertahanan Matra Laut 10 a)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
50 Program Pertahanan Matra UdaraProgram Pertahanan Matra Udara 10 a)
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
51 Program sistem dan strategi keamanan
Program sistem dan strategi keamanan 12 d) Peningkatan mekanisme kontrol masyarakat terhadap kinerja kepolisian
8
89Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 3. Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Nasional
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
1 2 3 4 5 6 71
ANRI 3 i Penerapan Sistem Kearsipan Berbasis Teknologi Informasidan Komunikasi
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
2Bakorkamla 10 d Operasi Bersama Keamanan Laut Program Pemantapan Keamanan Dalam
Negeri
Bakorkamla 10 e Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan
Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri
3Bakosurtanal 10 g Pemetaan Wilayah Perbatasan Program pengembangan Wilayah Perbatasan
4Bappenas 6 a Peningkatan Koordinasi Perencanaan
Pembangunan (Pemantapan dan sosialisasi rencana aksi strategi nasional implmentasi konvensi UNCAC 2003)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
5BIN 10 a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos
Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
Program Pengembangan Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
BIN 13 1 Peningkatan SDM & Litbang Rekayasa Intelijen dan Pengamanan Rahasia Negara
Program Pendidikan Kedinasan
BIN 13 2 Peningkatan Kemampuan Penggalangan Keamanan Nasional
Program penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan Keamanan Negara
6BKN 2 e Pengembangan Karir dan assesment Cener
PNSProgram Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
BKN 2 f Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi (Pengembangan pangkalan data/database kepegawaian nasional)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
BKN 2 h Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
7BNN 13 3 Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Dari sisi penyerapan anggaran terdapat 12 K/L: (1) Bakorkamla; (2) Bappenas; (3) BIN; (4) BPKP; (5) Kemen PU; (6) Kemenkeu; (7) Wantannas; (8) Kemenhan; (9) Kemendagri; (10) Kemen Kominfo; (11) Kemenkumham; (12) LAN; yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1), sisanya sebanyak 11 K/L: (1) BKN; (2) Polri; (3) Kemeneg PAN; (4) ANRI; (5) Bakorsutanal; (6) BNN; (7) Kemeneg PDT; (8) Kejaksaan Agung; (9) KPU; (10) Lemsaneg; (11) LKPP yang memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 0)
BKN
BNN
BAPPENAS
ANRI
BAKORKAMLA
BAKOSURTANAL
BIN
MATRIKS ANALISIS KINERJA K/LMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
Dalam pencapaian Prioritas 3, Dari sisi pencapaian terdapat 16 K/L: (1) BAKORKAMLA; (2) BKN; (3) BPKP; (4) Kemen PU; (5) Kemen PDT; (6) Kejaksaan Agung; (7) Kemenkeu; (8) Kemenkumham; (9) Lemsaneg; (10) Wantannas; (11) Kemenhan; (12) Kemen PAN dan RB; (13) BIN; (14) Kemen kominfo; (15) Kemendagri; (16) LAN; yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1), sisanya sebanyak 7 K/L: (1) LKPP; (2) POLRI; (3) ANRI; (4) Bakorsurtanal; (5) Bappenas; (6) BNN; (7) KPU; memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 0).
1
90 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
8BPKP 3 k Penyelenggaraan Pembinaan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Instansi Pemerintah Pusat danPemda
Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas AparaturNegara
9Kemen PAN dan RB 1 a Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
(Penyusunan kebijakan pelayanan publik)Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Kemen PAN dan RB 1 b Survei/Studi Kelayakan/ Penyusunan Master Plan/DED/SID
Program Peningkatan KualitasPelayanan Publik
Kemen PAN dan RB 2 a Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-udangan Sistem Manajemen Pengelolaan SDM Aparatur sesuai Sistem Karir dan Remunerasi
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 2 b Penyusunan kebijakan perencanaan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 2 c Pengembangan kebijakan pemantapan pengembangan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 2 d Pengembangan kebijakan kesejahteraan SDM aparatur (Prioritas Nasional)
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
Kemen PAN dan RB 3 d Koordinasi perencanaan dan evaluasi program kelembagaan (Prioritas Nasional)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Kemen PAN dan RB 3 e Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi kelembagaan polhukam (Prioritas Nasional)
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Kemen PAN dan RB 3 f Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-undangan (bidang Pendayagunaan Aparatur Negara)
Program PenerapanKepemerintahan yang Baik
Kemen PAN dan RB 3 g Implementasi Reformasi Birokrasi Instansi Program PenerapanKepemerintahan yang Baik
Kemen PAN dan RB 3 j Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pengawasan danAkuntabilitas
Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas AparaturNegara
Kemen PAN dan RB 6 c)
Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik
10Kemen PU 10 i Pengembangan kawasan perbatasan Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemen PU 10 j Pembangunan jalan di kawasan Perbatasan Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan
BPKP
KEMEN PAN DAN RB
KEMEN PU
2
91Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemen PU 10 k. Pembangunan Jalan di pulau-pulau terpencil dan pulau terluar
Program Peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan
Kemen PU 10 l Penyediaan Prasarana dan Sarana air minum pada kawasan strategis
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air minum dan air limbah
11Kemendagri 1 c Pengembangan Sistem Administrasi
Kependudukan (SAK)TerpaduProgram Penataan AdministrasiKependudukan
Kemendagri 1 d Fasilitasi Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Kemendagri 1 f. Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dalam Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah
Program PeningkatanProfesionalisme AparatPemerintah Daerah
Kemendagri 1 g Fasilitasi pengelolaan kawasan perkotaan Program PengembanganKeterkaitan Pembangunan Antar Kota
Kemendagri 4 a Pemantapan Kelembagaan Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Pembangunan
Program PeningkatanKeberdayaan MasyarakatPerdesaan
Kemendagri 4 b Fasilitasi Pemantapan Aparatur Pejabat Negara dan DPRD
Program Peningkatan KapasitasKelembagaan Pemerintah Daerah
Kemendagri 4 c Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan KeuanganDaerah
Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
Kemendagri 4 d Fasilitasi pelaksanaan budaya politik demokratis
Program Perbaikan Proses Politik
Kemendagri 5 c Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Sektor dengan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Kemendagri 7 a Finalisasi dan Sosialisasi UU No. 32 Thn. 2004 tentang Pemerintahan Daerah Hasil Penyempurnaan
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Mengenai Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Kemendagri 7 b Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Daerah.
Program Peningkatan kerjasama antar Pemerintah Daerah
Kemendagri 8 b Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan untuk Melakukan Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Daerah-Daerah
Program Penyempurnaan dan Penguatan Lembaga Demokrasi
Kemendagri 8 c Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Program Peningkatan Komitmen Persatuan dan Kesatuan
Kemendagri 8 d Fasilitasi Terhadap Parpol, Eksekutif, Kepala Daerah dan Pemda, dan Masyarakat Sipil
Program Penyempurnaan dan Penguatan Kelembagaan Demokrasi
Kemendagri 8 e Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik
Program Pemulihan Wilayah Pasca Konflik
KEMENDAGRI
3
92 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemendagri 10 b Fasilitasi pengembangan wilayah perbatasan dalam bidang ekonomi, budaya, sosial dan pembenahan tanda batas
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
12Kemen PDT 10 h Percepatan Pembangunan Wilayah
Perbatasan (P2WP)Program pengembangan Wilayah Perbatasan
13Kemenhan 10 a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos
Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
Program Penegakkan Kedaulatan dan Penjagaan Kebutuhan NKRI
Kemenhan 10 a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
Program Pertahanan Integratif
Kemenhan 10 a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
Program Pertahanan Matra Darat
Kemenhan 10 a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
Program Pertahanan Matra Laut
Kemenhan 10 a Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pos-Pos Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan Laut dan Darat terutama di perbatasan Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kapuas Hulu, Nunukan, Sangihe dan Merauke
Program Pertahanan Matra Udara
Kemenhan 10 e Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan
Program Pengembangan Industri Pertahanan
Kemenhan 10 e Perkuatan Sistem Monitoring dan Surveillances Kelautan
Program Pengembangan Pertahanan Matra Laut
Kemenhan 10 f. Peningkatan Keamanan Transportasi di Selat Malaka dan ALKI
Program Pengembangan Pertahanan Matra Laut
Kemenhan 11 1 Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
Program Pengembangan Pertahanan Integratif
KEMEN PDT
KEMENHAN
4
93Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemenhan 11 1 Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
Program Pengembangan Pertahanan Matra Darat
Kemenhan 11 1 Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
Program Pengembangan Matra Laut
Kemenhan 11 1 Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
Progam Pengembangan Matra Udara
Kemenhan 11 1 Penggantian dan Pemeliharaan Alutsista Integratif (C4SIR dan Rudal), Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, Pengadaaan Alutsista
Program Pengembangan Industri Pertahanan
Kemenhan 11 2 Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
Program Pengembangan Matra Darat
Kemenhan 11 2 Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
Program Pengembangan Matra Laut
Kemenhan 11 2 Pembangunan fasilitas bekal dan kesatriaan di daerah rawan dan pendukung perbatasan
Program Pengembangan Matra Udara
Kemenhan 11 3 Litbang, Rekayasa, dan Pengembangan Kemandirian Industri Pertahanan
Program Penelitian dan Pengembangan Pertahanan
14Kejaksaan 6 b Percepatan Penyelesaian Perkara Korupsi
yang Menarik Perhatian MasyarakatProgram Penegakan Hukum dan HAM
15Kemenkeu 1 h Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Program Penerapan
Kepemerintahan yang Baik
Kemenkeu 10 c Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai
Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
16Kemenkominfo 1 e Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi
Teknologi Informasi dan KomunikasiProgram Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemenkominfo 9 a Kerjasama Antar Instansi Pemerintah/ Swasta/ Lembaga
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
Kemenkominfo 9 b Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa
Kemenkominfo 9 c Pembangunan dan Penguatan Media Center di Daerah
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik
Kemenkominfo 9 d Penyebaran Informasi Publik Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik
KEJAKSAAN
KEMENKEU
KEMEN KOMINFO
5
94 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemenkominfo 10 m Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis
Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
17Kemenkumham 5 a)
Pembentukan dan Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
Program Pembentukan Hukum
Kemenkumham 5 b)
Pemberdayaan Biro Hukum dalam Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Penyusunan/ Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan)
Program Pembentukan Hukum
18KPU 8 a Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat
(penyiapan modul dan memulai voters education and infromation)
Program Perbaikan Proses Politik
19LAN 2 g Pengembangan Sistem Pendayagunaan
Aparatur NegaraProgram Pengelolaan SumberDaya Manusia Aparatur
LAN 3 h Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
20LEMSANEG 13 a Peningkatan SDM & Litbang Rekayasa
Intelijen dan Pengamanan Rahasia NegaraProgram Pendidikan Kedinasan
LEMSANEG 13 c Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara Program pengamanan Rahasia Negara
21LKPP 3 a. Penyusunan/Penyempurnaan/ Pengkajian
peraturan perundang-undangan RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
LKPP 3 b Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan tentang e-procurement
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
LKPP 3 c Penyelenggaraan Sosialisasi / Diseminasi / Seminar / Workshop / Publikasi
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
22POLRI 12 a Meningkatkan sistem pelaporan, jangkauan,
kualitas dan ketepatan waktu pelayanan kepolisian kepada masyarakat
Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian
POLRI 12 b Meningkatkan kapasitas penyidikan Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
POLRI 12 c Pembangunan materiil dan fasilitas Polri Program pengembangan sarana dan prasarana kepolisian
POLRI 12 d Peningkatan mekanisme kontrol masyarakat terhadap kinerja kepolisian
Program sistem dan strategi keamanan
KEMENKUMHAM
KPU
LAN
LEMSANEG
LKPP
POLRI
6
95Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
23Wantannas 13 c Peningkatan Pengamanan Rahasia Negara Program Pengembangan Sistem dan Strategi
Pertahanan
WANTANNAS
7
96 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
97Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Dalam Pencapaian Prioritas 4: Terdapat 9 Fokus (Fokus 5. Fokus 8, Fokus 12, Fokus 1, Fokus 6, Fokus 14, Fokus 10, Fokus 3, Fokus 2) yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok Skor 1). Dan terdapat 6 Fokus (Fokus 11, Fokus 13, Fokus 4, Fokus 9, Fokus 7, Fokus 15) yang memiliki < 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok Skor 0)Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 3 Fokus (Fokus 8, Fokus 5, dan Fokus 14) yang ≥ 50% kegiatan telah menyerap anggaran diatas 30% (Kelompok Skor 1). Sedangkan 12 Fokus lainnya (Fokus 1, Fokus 2, Fokus 3, Fokus 4, Fokus 6, Fokus 7, Fokus 9, Fokus 10, Fokus 11, Fokus 12, Fokus 13, Fokus 15) memiliki < 50% kegiatan yang telah menyerap anggaran diatas 30% (Kelompok Skor 0).
Fokus 1 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana
(1) Terbangunnya satu Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) secara bertahap di 33 provinsi dan 40 kabupaten/kota dan 13 instansi terkait (tahap II); (2) Pengadaan sarana untuk kegiatan 20 PTSP di daerah.
27.15% Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
BKPM 54.78 5.85 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Pembinaan hukum dan organisasi Fasilitasi penyelesaian sengketa hukum di bidang penanaman modal sebanyak 18 kasus
72.22% Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
BKPM 6.00 1.66 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan dan pemberian fasilitas penanaman modal
(1) Terwujudnya peningkatan pelaksanaan pelayanan penanaman modal dan operasional kelembagaan 3 UPIT di Riau, Manado, dan Kendal termasuk penyediaan prasarana dan sarana 3 UPIT; (2) Tersusunnya referensi/panduan penerbitan izin usaha dari 12 negara dan 12 daerah; Buku standar verfikasi masterlist bahan baku untuk 5 sektor (industri plastik, logam, makanan, gula, dan minuman); Sosialisasi tatacara dan prosedur penanaman modal di 4
46.43% Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
BKPM 18.76 5.14 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d Peningkatan Promosi Investasi Di Dalam Negeri
Gelar Potensi Investasi Daerah (2x); Indonesia Investment Expo sebanyak 15 kali; Talk show investasi di dalam negeri (6x); Seminar nasional investasi di dalam negeri (2x); Pameran investasi di dalam negeri (5 di DKI, 4 di luar DKI); penyusunan information kit dalam 5 bahasa (Inggris, Mandarin, Jepang, Arab dan Indonesia).
97.14% Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
BKPM 24.29 4.54 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 1. Peningkatan Daya Tarik Investasi
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran
PRIORITAS 4: PEMULIHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNAN PERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGI
MATRIKS KINERJA PRIORITAS 4: PEMULIHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNAN PERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGI
No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
1
98 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
e Peningkatan Promosi Investasi Terintegrasi Di Luar Negeri
Marketing Intelligence (MI) di 15 negara; Pemberdayaan Perwakilan Promosi Investasi di Luar Negeri di 5 negara; Marketing Investasi Indonesia (MII) di 5 negara; Promosi Investasi Indonesia melalui media internasional; dan persiapan pendirian Pusat Promosi Terpadu Bidang Pariwisata, Perdagangan dan Investasi (IPO)
60.00% Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
BKPM 68.78 43.29 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
f Pendampingan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RIPJM) Kabupaten/Kota
Terlaksananya pendampingan penyusunan RPIJM di 32 provinsi
0.00% Program Percepatan Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah
Kemen PU (Ditjen Cipta Karya)
30.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g Strategi kebijakan percepatan pengembangan KEK
2 rumusan kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), 10 lap sosialisasi/ sinkronisasi, 5 rekomen dasi kebijakan infrastruktur dalam percepatan pengembangan wilayah
30.00% Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenko Perekonomian 11.07 2.60 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
h Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai
Terlaksananya modernisasi di bidang Kepabeanan dan Cukai dengan terbentuknya 9 KPPBC Madya di DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Kaltim, Kalbar, Lampung, Sumsel, Keppri, dan Bali
55.56% Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
Kemenkeu 359.42 46.62 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
i Pemantapan Koordinasi Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal dan LK
Tersusunnya 20 laporan hasil pengawasan/pemeriksaan/ penyidikan dan pengenaan sanksi atas pelanggaran hukum di bidang pasar modal dan lembaga keuangan, tersedianya 20 pedoman/ manual/peraturan melandasi pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, dan pengenaan sanksi atas pelanggaran hukum
40.00% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenkeu 25.52 6.47 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
j Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan
Operasi tuntuas 900 kasus; operasi sidik 1000 kasus; pengkajian 1000 kasus; penanganan perkara dan non perkara 600 kasus
94.87% Program Pengelolaan Pertanahan BPN 24.68 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 2 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a Peningkatan Partisipasti Aktif dalam Perundingan di Berbagai Fora Internasional
Partisipasi aktif dalam 150 sidang internasional (termasuk penyelenggaraan sidang) baik yang bersifat bilateral, regional, dan multilateral, sosialisasi hasil perundingan di 10 daerah
30.57% Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Kemendag 18.00 9.11 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b Peningkatan koordinasi penanganan isu-isu perdagangan internasional
Meningkatnya upaya perlindungan kepada dunia usaha terhadap tuduhan anti dumping dan penanganan isu perdagangan internasional lainnya: 8 kasus yang tertangani dan 1 paket rekomendasi untuk memperluas kerjasama perdagangan internasional bidang jasa
37.50% Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Kemendag 11.71 4.70 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 2. Penguatan Daya Saing Ekspor
2
99Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
c Penyelenggaraan ITPC Revitalisasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan 20 ITPC dalam rangka penetrasi pasar ekspor tradisional dan nontradisional (termasuk kegiatan bussines matching dan peningkatan jumlah eksportir terutama UKM)
95.00% Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 100.70 42.18 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d Pembentukan dan Pengembangan National Single Window dan ASEAN Single Window
Pengembangan sistem perijinan ekspor dan impor secara elektronik dalam rangka pelaksanaan Indonesia National Single Window dan ASEAN Single Window untuk mendukung pasar tunggal ASEAN (89 perijinan ekspor dan impor on line) serta tersedianya sarana penduk
59.55% Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 2.00 0.75 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
e Pelaksanaan pengamatan pasar (market intelligence)
Terselenggaranya kegiatan Market Intelligence di 20 negara ITPC; tersedianya informasi ekspor berupa 20 petunjuk pasar, 15 profil produk, 15 analisa pasar, 10 katalog produk di wilayah pasar; serta sosialisasi informasi pasar ekspor di 10 daerah potensi ekspor utama
51.11% Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 5.25 1.87 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan
Terbentuknya Undang-undang Perdagangan
0.00% Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 5.90 0.42 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g Pengembangan Sarana dan Prasarana Promosi Pariwisata1)
Promosi Pariwisata di Dalam dan Luar Negeri melalui media cetak, elektronik, dan e-marketing (125 kali)
27.15% Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kemen Budpar 133.55 2.07 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h Pengembangan Meeting, Incentive, Covention, and Exhibition 1)
Fasilitasi dan promosi penyelenggaraan MICE di 12 destinasi utama MICE Indonesia (68 kali)
23.59% Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kemen Budpar 43.60 10.23 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i Pengembangan Informasi Pasar Wisata 1)
Penyiapan dan pelayanan informasi pasar dalam dan luar negeri (30 kali) dan 1.000 orang peserta FAM Trip dan dukungan penyiapan Indonesia Promotion Office (IPO) di luar negeri
55.63% Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kemen Budpar 42.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
j Pendukungan Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata Daerah1)
Pendukungan pemasaran pariwisata daerah di 33 provinsi (79 Kali)
0.00% Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kemen Budpar 36.34 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan1)
3 destinasi / kawasan strategis pariwisata bahari, 3 destinasi / kawasanstrategis paraiwisata eko (ekowisata), 3 destinasi / kawasan strategispariwisata budaya, pengembangan 200 desa wisata melalui programPNPM bidang Pariwisata, 6 pengembangan travel pattern, sertifikasi 5ribu orang, sertifikasi 100 jenis usaha, dan Gerakan Sadar Wisata dan
26.32% Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kemen Budpar 53.40 0.81 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l Pengembangan Standarisasi Pariwisata1)
5 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, 15 Diseminasi Destinasi dan 5 Standar Usaha, 5 Lembaga Sertifikasi Nasional
23.33% Program Pengembangan destinasi pariwisata
Kemen Budpar 7.60 1.67 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
3
100 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
m Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata1)
Penerapan kode etik kepariwisataan dunia (15 kali) dan penyusunan kebijakan pemberdayaan masyarakat ( 5 naskah)
20.00% Program Pengembangan destinasi pariwisata
Kemen Budpar 6.50 1.88 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
n Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata Nasional.1
1.000 aparatur / pelaku kepariwisataan / masyarakat yang memperoleh pendidikan pelatihan bidang budpar
80.00% Program Pengembangan Kemitraan Kemen Budpar 5.40 4.04 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
o Pendukungan Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Kebudayaan dan Kepariwisataan Daerah 1)
750 orang Aparatur Pemerintah Daerah di bidang Kebudayaan dan Pariwisata di 15 provinsi yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
66.67% Program Pengembangan Kemitraan Kemen Budpar 4.00 2.85 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 3 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a Restrukturisasi Permesinan Industri (1) Restrukturisasi teknologi proses dan teknologi energi bagi 155 Perusahaan; dan (2) Revitalisasi industri potensial ekspor, 80 IKM TPT dan alas kaki
100.00% Program Penataan Struktur Industri Kemenperin 230.00 4.23 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Khusus
Fasilitasi pembangunan 12 kawasan industri bekerjasama dengan Pemda melalui penyusunan Master Plan, penyusunan rencana detail teknis (detailed engineering design/DED) dan kajian AMDAL
25.00% Program Penataan Struktur Industri Kemenperin 18.66 0.77 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
(1) Penyediaan data tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bagi 650 produk, (2) sosialisasi dan promosi P3DN, (3) pembuatan direktori, (4) fasilitasi HKI
100.00% Program Penataan Struktur Industri Kemenperin 31.03 3.64 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d Peningkatan Iklim Usaha Industri melalui Fasilitasi Industri Prioritas
Fasilitasi pemerintah terhadap 30 klaster industri, 1 terminal kayu, kajian kompetensi inti di 40 Kabupaten/Kota
33.00% Program Penataan Struktur Industri Kemenperin 111.99 25.95 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
e Pengembangan IKM Unggulan Daerah
Pembinaan IKM dengan metode OVOP di 33 propinsi, 75 kabupaten/kota serta penerapan metode OVOP di 14 Provinsi
37.30% Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah
Kemenperin 60.00 8.90 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
f Peningkatan Standarisasi Industri Penyusunan 118 Rancangan SNI
33.90% Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kemenperin 15.86 4.74 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
g Penerapan Standardiasi, Akreditasi dan Peningkatan Mutu
Penerapan di 107 perusahaan lokal yang memperoleh SPPT-SNI serta Penetapan pemberlakuan SNI wajib (10 Permen)
4.70% Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kemenperin 23.49 5.23 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h Revitalisasi sentra-sentra IKM dan fasilitasi layanan UPT
20 sentra dan 40 UPT 25.00% Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah
Kemenperin 55.00 8.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah
Fokus 4 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
Fokus 3. Revitalisasi Industri Manufaktur
Fokus 4. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
4
101Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
a Pengembangan Agroindustri Terpadu Fasilitasi Investasi Terpadu Hortikultura (FATIH) 34 paket; Pengembangan gerbang ekspor tanaman hias 9 paket; Pengembangan komersialisasi kebun buah 29 paket; Pengembangan sapi perah 2 paket; Roda 2 Inseminator (300 unit); Peningkatan Produksi Pakan Skala Kecil Ruminansia (10 paket) ; Peningkatan Produksi Pakan Skala Kecil Ruminansia (10 paket); Manajemen P2SDS (18 propinsi); UPJA Unggas (30 klp); ULIB (200 unit); Pengembangan agroindustri tepung singkong (MOCAF) (9unit); Pengembangan mutu bokar untuk ekspor (23 unit); Pengembangan mutu biji kopi untuk ekspor (13 unit); Pengembangan agroindustri mete dan minyak atsiri. (10 unit); Pengembangan agroindustri susu sapi (8 unit); Pengembangan agroindustri hortikultura mangga dan jeruk (10 unit)
8.68% Program Pengembangan Agribisnis Kementan 150.20 8.68 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat dan Pengembangan Perkebunan Komersial (Bahan Baku Bio Energi)
Kegiatan revitalisasi perkebunan (kelapa sawit, kakao, karet, kapas, jarak, kelapa teh, rempah) (84.300 Ha); Pengembangan Komoditi Unggulan Non Revit (kelapa sawit, jambu mete, karet, kakao, kopi robusta, kina – 20.985 Ha); Revitalisasi Perbenihan; Kebun Sumber Benih Tanaman Perkebunan (690 ha); Penguatan Kelembagaan Perbenihan (67 paket); Insentif Pengawas Benih Tanaman (233 org)
0.00% Program Pengembangan Agribisnis Kementan 285.70 53.25 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen
Pengembangan UPJA (350 unit); Koordinasi dan pengawalan (30 unit); Terselenggaranya pengembangan Mekanisasi Pertanian (12 paket); Tersedianya alat dan mesin pertanian bagi pengembangan hortikultura (49 paket); Pengembangan mutu kakao fermentasi untuk ekspor 20 lokasi (20 pkt); Pengembangan pelayanan pengujian mutu alsintan (1 pkt)
0.71% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 61.30 4.75 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
5
102 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
d Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan, Pendidikan Pertanian, dan Kewirausahaan Agribisnis
Terselenggaranya Magang dan SL GAP (90 paket); Pendampingan dan Pembinaan Pelaksanaan SL GAP (33 pkt); SL- PHT perkebunan (78 klp); Pelatihan penyuluh pertanian dan pendidikan kewirausahaan bagi calon petani (30rb org); Pelatihan petugas dan pelatihan petani dibidang teknis agribisnis (10rb org); Diklat pembekalan bagi calon THL-TB PP (10rb org); Diklat enterpreunership bagi ex THL-TB PP (5.608 org); Pembinaan, pendampingan, managemen PSDMP (33 prop)
5.28% Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kementan 166.00 0.31 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional
Peremajaan 20 ribu ha , Rehabilitasi 100 ribu ha, Intensifikasi 65 ribu ha, Pemberdayaan Petani 7.250 orang, Operasional TKP, Kegiatan Pendukung, Pembinaan dan Pengawalan di 12 provinsi, 50 kabupaten.
9.00% Program Pengembangan Agribisnis Kementan, Kemenkeu 485.63 90.23 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha Perikanan
Bertambahnya 200 kelompok usaha bersama (KUB) perikanan tangkap di 33 provinsi; fasilitasi sertifikasi 3000 bidang tanah nelayan; Terbinanya 300 orang nelayan terlatih, Terwujudnya jaminan sosial bagi nelayan melalui asuransi di 21 pelabuhan perikanan, Terwujudnya usaha perikanan tangkap terpadu
20.21% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 51.52 4.10 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g Pengembangan dan Penyelenggaraan Karantina Perikanan dan Sistem Pengelolaan Kesehatan Ikan
Terselenggaranya sistem pengelolaan kesehatan ikan di 33 provinsi dan berkembangnya 46 UPT Karantina Perikanan, termasuk pembangunan sarana dan prasarana UPT, terbinanya pengelolaan community based fisheries (CBF) melalui restocking, pengendalian penyebaran penyakit ikan di 33 provinsi, dan pengembangan Balai Penyidik Penyakit Ikan (BPPI)
61.90% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 307.31 73.13 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
h Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan dan Peningkatan Sistem Penyuluhan
Meningkatnya kompentensi 2.000 nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan melalui pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di 6 balai pendidikan dan pelatihan perikanan (BPPP); terakreditasinya 6 sarana pelatihan; 2.350 penyuluh perikanan; 5 Permen dan 1 PP t t
56.39% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 54.76 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
i Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri dan Ekspor Hasil Perikanan
Terlaksananya gemarikan dan promosi di 33 prov, terbukanya akses pemasaran di Eropa Timur dan Timur Tengah, 5 pameran internasional; tereduksinya hambatan tarif di 1 negara tujuan; terbinanya UKM berpotensi ekspor di 11 Provinsi; dan sosialisasi persyarat
1.52% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 33.30 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
6
103Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
j Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta Input Produksi Lainnya
Berkembangnya fasilitas di 21 UPT Pelabuhan Perikanan; 8 lokasi port state measure; Pusat informasi pelabuhan perikanan di 6 pelabuhan perikanan samudra (PPS), 13 pelabuhan perikanan nusantara (PPN), 45 pelabuhan perikanan pantai (PPP)
37.92% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 541.65 148.57 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
k Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
Berkembangnya sentra pengolahan di 10 lokasi, sistem rantai dingin di 33 lokasi, Terbinanya 30 UPI, berkembangnya 10 produk bernilai tambah di 10 sentra; Tersedianya 20 rancangan Standar Nasional Indonesia RSNI; terakreditasinya 3 Lab
26.67% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 75.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l Penyelenggaraan Revitalisasi Perikanan
Terlaksananya percontohan usaha produksi, temu lapang dan sertifikasi cara budidaya ikan yang baik (CBIB) utk 50 lokasi kwsn budidaya air payau, 100 lokasi kwsn budidaya air tawar, 100 lokasi kwsn budidaya laut; terbangunnya 5 lokasi kawasan usaha perikanan
0.00% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 213.90 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
m Pengembangan Rekayasa Teknologi Terapan Perikanan
16 paket rekayasa dan alih teknologi pengolahan 16 paket diseminasi teknologi penangkapan; 4 UPT Budidaya air payau, 4 UPT Budidaya air tawar dan 4 UPT Budidaya laut, serta UPT Tambak Pandu Karawang
5.21% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 73.11 1.41 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
n Pengelolaan Sumberdaya Ikan Secara Bertanggung jawab dan Berkelanjutan
Tersusunnya rencana pengelolaan perikanan (RPP) di 2 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) di Laut Cina Selatan dan Laut Arafura; tertatanya perairan pedalaman; identifikasi sumber daya ikan (SDI) terancam punah; pemacuan stok SDI
34.85% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP 23.85 0.57 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan
Penyediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana produksi perikanan tangkap, budidaya, pengolahan, peningkatan mutu, pemasaran, pengawasan pemanfaatan sumber daya, penyuluhan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
0.00% Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
DKP - 10.92 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
p Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Alam
Meningkatnya produksi hasil hutan kayu/HHBK/Jasling sebesar 1% dan meningkatnya unit IUPHHK bersertifikat PHPL sebesar 10%
0.00% Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 43.70 7.30 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
q Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Draft final peta penunjukan dan penetapan KH di propinsi Riau dan Kalteng (2 judul); Data penetapan kawasan hutan yang sudah temu gelang di 33 propinsi (33 judul); Sistem informasi pengukuhan KH; Data hasil identifikasi dan tindak lanjut permasalahan kawasan
72.30% Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 87.50 15.40 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
7
104 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
r Pembangunan KPH Draft SK penetapan wilayah KPHP dan KPHL di 4 propinsi (4 judul); Data fasilitasi implementasi pembangunan KPH di 33 propinsi (33 judul); Data monitoring dan evaluasi pembangunan KPH di 15 propinsi (15 judul)
55.00% Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 13.20 1.30 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
s Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Tanaman Rakyat
Terwujudnya pemberian ijin HTI/HTR kumulatif seluas 12,4 juta ha dan penanaman kumulatif seluas 6 juta ha (tahun 2010 HTI seluas 600.000 ha dan HTR seluas 200.000 ha)
20.87% Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 30.70 4.90 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
t Restrukturisasi Industri Primer Kehutanan
Evaluasi IPHHK kapasaitas > 6.000 m3/th 40 unit; Meningkatkan produk industri hasil hutan yang bersertifikat 10%; Meningkatnya efisiensi penggunaan bahan baku industri rata-rata 60%
50.38% Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 22.70 4.10 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 5. Peningkatan Produktivitas dan Kompetensi Tenaga Kerja Fokus 5 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi dan dengan penyerapan anggaran yang cenderung tinggi, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a Peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi lembaga pelatihan berbasis kompetensi
Berfungsinya 11 BLK (UPTP) untuk penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi
100.00% Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kemenakertrans 237.18 4.34 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Percepatan pengakuan/rekognisi Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional
Diakuinya sertifikat kompetensi pada 10 bidang profesi tenaga kerja di bidang industri manufaktur dan jasa oleh pengguna tenaga kerja dan profesi
70.00% Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kemenakertrans 8.56 2.91 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
c Fasilitasi pendukung pasar kerja, melalui penguatan kelembagaan, peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa kerja
Tersedianya informasi pasar kerja on-line yang akurat, terintegrasi dan mutakhir di 2 Provinsi dan 228 Kabupaten/Kota
100.00% Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
Kemenakertrans 108.63 33.97 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan negosiasi bipartit
Terselenggaranya proses negosiasi upah, kondisi kerja, dan penyelesaian perselisihan di 33 Provinsi
100.00% Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
Kemenakertrans 77.22 11.60 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 6 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a Penyusunan/penyempurnaan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan koperasi dan UMKM
1 Paket 100.00% Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
Kemeneg KUKM 11.99 1.31 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Fasilitasi pengembangan UKM berbasis teknologi dan pengembangan industri kreatif
2.130 UMKM, 20 UKM dan 10 Koperasi
46.42% Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Kemeneg KUKM 21.44 4.16 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Penyelenggaraan Promosi KUKM 3.000 KUKM 26.93% Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
Kemeneg KUKM 35.98 8.97 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat Transmigrasi
Terselenggaranya peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat transmigrasi sebanyak 14.160 KK
40.00% Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 24.31 9.96 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
e Pengembangan usaha ekonomi masayarakat transmigrasi
Terwujudnya pengembangan usaha ekonomi masyarakat transmigrasi dan penduduk sekitar sebanyak 14.160 KK
24.00% Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 35.74 8.89 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UMKM
2 rekomendasi kebijakan, 5 laporan koordinasi kebijakan pemberdayaan UMKM
45.00% Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
Kemenko Perekonomian 2.50 0.50 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien
Fokus 6. Peningkatan Produktivitas dan Akses UKM Kepada Sumber Daya Produktif
8
105Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
g Koordinasi Fasilitasi Pengembangan UKM Berbasis Teknologi
2 paket rekomendasi dan 5 lap kebijakan mengenai pengembangan UMKM berbasis teknologi di daerah serta 4 lap hasil peninjauan, 1 lap raker, 2 lap monitoring kebijakan iklim usaha
58.00% Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
Kemenko Perekonomian 6.70 1.30 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 7 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
a Koordinasi, monitoring, & evaluasi stabilisasi harga pangan pokok, cadangan pangan dan penanganan pangan strategis
8 rumusan kebijakan koordinasi stabilisasi harga pangan pokok, cadangan pangan dan penanganan pangan strategis (termasuk Timnas Stabilisasi harga Pangan Pokok)
37.50% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kemenko Perekonomian 7.20 1.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
Meningkatnya kemampuan 440 Gapoktan dalam pengelolaan distribusi pangan dan cadangan pangan masyarakat di sentra produksi pangan; terlaksananya pemantauan dan analisis distribusi harga pangan di 275 kab, 33 provinsi.
15.45% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 134.40 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Pengembangan Desa Mandiri Pangan, dan Penanganan Daerah Rawan Pangan
Pemberdayaan kemandirian pangan di desa rawan pangan (1.374 desa) dan Pemberdayaan ketahanan pangan masyarakat di lahan kering (19 kab)
33.99% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 169.40 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian
Revitalisasi penggilingan padi kecil milik gapoktan di 54 kabupaten (54 paket); Pengembangan unit pengeringan dan penyimpanan jagung (5 unit); Pengembangan pasar tanaman hias (horti) 5 lokasi; Pengembangan pasar tani 34 unit (34 lokasi); P b STA
0.00% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 124.50 7.40 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Penyediaan dan Perbaikan infrastruktur Pertanian
Jariangan Irigasi (135.000 ha); Kelengkapan irigasi lainnya (875 unit); Jalan usahatani/produksi (1.756 km);Pengelolaan lahan (39.100 ha); Pengembangan SRI (100 unit); Pembukaan lahan pertanian (15.200 ha); Perluasan areal perkebunan, horti, dan peternakan
16.14% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 678.70 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Penyakit Hewan, Karantina dan Peningkatan Keamanan Pangan
Jumlah operasional BPMPT (1 unit); Jumlah operasional BBPOPT Jatisari (1 unit); Jumlah operasional BPTPH (29 unit); Pengendalian OPT (33 unit); Koordinasi dan pengawalan pestisida (33 unit); Operasional THLPOPT-PHP (1.288 org; Penyelenggaraan SLPHT (300
17.51% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 457.30 5.85 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g Pengembangan Pembibitan Sapi Pengembangan perbibitan sapi/kerbau (22 pkt); Pengembangan perbibitan unggas(23 klp); Perbibitan kambing/domba-babi (17 kel); Peningkatan perbibitan sapi perah (10 klp); Faslitasi UPT Perbibitan (8 klp)
0.00% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 75.00 16.30 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 7. Peningkatan Ketahanan Pangan
9
106 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
h Bantuan Benih/Bibit, Sarana Produksi Pertanian, dan Mekanisme Subsidi Pupuk
Operasional BBPMBTPH Cimanggis (1 unit); Operasional di BPSBTPH (29 unit);Operasional di BBI (27 unit); Pengembangan perbenihan 33 prop 200 kab; Koordinasi dan pengawalan perbenihan; Pengawas benih/bibit (700 org); Terlaksanya perbanyakan benih hortikultura
22.88% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 107.30 13.89 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i Penelitian dan Diseminasi Inovasi Pertanian
Penelitian dan Diseminasi Inovasi Pertanian (85 tek); Varietas unggul baru (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan (40 VUB); Bibit unggul ternak (4 jenis); Teknologi pengelolaan (35 tek); Kebijakan pengembangan sumberdaya (10 rekom)
48.63% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 334.00 95.42 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
j Peningkatan produksi, produktivitas & mutu produk pertanian
Jumlah satker pengawal SLPTT (400 satker); Jumlah SL-PTT padi non hibrida (80rb poktan); Jumlah SL-PTT padi hibrida (20rb poktan); Jumlah SL-PTT padi lahan kering (12 rb poktan); Jumlah SL-PTT jagung hibrida (10rb poktan); Penyelenggaraan SL-PTT kedelai
25.53% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 722.20 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k Restrukturisasi Perunggasan Honor THL Drh dan Paramedik; Restrukturisasi Perunggasan : Pengembangan budidaya unggas melalui VPF (49 klp); Restrukturisasi pemeliharaan unggas (15 unit); Pengembangan pakan lokal (7 unit)
0.00% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 21.50 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l Diversifikasi Pangan Promosi penganekaragaman konsumsi pangan pada 132 unit usaha rumah tangga dan PKK, 132 SD/MI/Ponpes, 930 klp wanita tani, dan kerjasama dengan 12 perguruan tinggi dan 7 STPP
0.00% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 63.10 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
m Penyediaan Dana Subsidi Pupuk Penyediaan pupuk bersubsidi untuk pupuk jenis urea 5,5 juta ton, NPK 1,5 juta ton, ZA 740 ribu ton, superphos 1 ribu ton dan organik 450 ribu ton
32.56% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 17,124.70 4,743.39 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
n Penyediaan Dana Subsidi Benih Penyediaan benih bersubsidi untuk komoditi padi non hibrida 62,5 ribu ton, jagung komposit 2 ribu ton, jagung hibrida 3 ribu ton, kedelai 2 ribu ton; Cadangan Benih Nasional untuk: benih padi non hibrida 10 ribu ton jagung komposit 375 ton, jagung hibrida
25.97% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 1,563.50 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian
Sarana dan prasarana pertanian di tingkat usaha tani dalam rangka meningkatkan produksi guna mendukung ketahanan pangan nasional.
0.00% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 0.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
p Penyediaan Cadangan Beras Pemerintah
Pengadaan cadangan beras pemerintah sebanyak 500 ribu ton.
0.00% Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Perum BULOG 0.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
10
107Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
q Peningkatan Sistem Penyuluhan, Sumberdaya Manusia Pertanian, dan Pengembangan Kelompok Tani
Biaya Operasional (BOP) Penyuluh PNS (28.706 org); Honorarium Penyuluh Kontrak (THL-TBPP) (29.170 org); Fasilitasi Kegiatan Penyuluhan dan pembinaan kelompok (33 rop); Fasilitasi Pembangunan/Renovasi BPP dan kegiatan Penyuluhan melalui FEATI; Sekolah Lap
54.33% Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kementan 822.50 124.49 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
r Rehabilitasi Jaringan Irigasi Terlaksananya rehabilitasi jaringan irigasi seluas 310.800 ha
24.50% Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 668.80 123.53 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
s Rehabilitasi Jaringan Rawa Terlaksananya rehabilitasi jaringan rawa seluas 72.400 ha
25.85% Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 229.07 42.17 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
t Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Terpeliharanya jaringan irigasi seluas 2.344.800 ha
15.51% Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 454.07 57.71 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
u Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa
Terpeliharanya jaringan rawa seluas 1.200.000 ha
37.29% Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 226.75 0.97 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 8 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi dan dengan penyerapan anggaran yang cenderung tinggi, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a Pemberdayaan Perlindungan Konsumen
Peningkatan kapasitas BPKN, BPSK & LPKSM dalam rangka sosialisasi, advokasi, dan penyelesaian sengketa; Mendorong pembentukan badan Penyelesaian Sengketa Konsumen/BPSK di 10 daerah; Fasilitasi pelayanan pos pengaduan di 5 Lokasi baru, pelatihan motivator
37.50% Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Kemendag 16.00 6.42 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi
1. Pembangunan Pasar sebanyak 14 unit di 12 daerah.2. Tersusunnya cetak biru pengembangan sistem distribusi nasional 3. Terbangunnya pusat pengendalian dan sistem pelaporan online harga dan stock komoditas di 5 provinsi percontohan dan pusat informasi distribusi nasional4. Pemberian bantuan sarana usaha (3000 unit)5. Pelatihan pengelolaan manajemen pasar sebanyak 10 angkatan (450 orang).
58.03% Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kemendag 61.00 21.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
c Pengembangan Pasar Lelang Daerah Penyelenggaraan pasar lelang di 18 Propinsi 20 lokasi
75.58% Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kemendag 6.00 2.01 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d Koordinasi kebijakan percepatan penyediaan infrastruktur
5 rumusan kebijakan, 8 laporan monev kebijakan percepatan penyediaan infrastruktur
30.00% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenko Perekonomian 7.00 2.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
e Peningkatan koordinasi stabilisasi ekonomi makro dan keuangan
5 laporan koordinasi, monitoring, dan evaluasi dan 5 rekomendasi kebijakan stabilisasi ekonomi makro dan keuangan
50.00% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenko Perekonomian 4.50 1.40 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 8. Peningkatan Stabilitas Harga dan Pengamanan Pasokan Bahan Pokok
11
108 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
f Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi Termasuk Energi Alternatif
10 laporan kegiatan, 10 rumusan kebijakan pengelolaan energi termasuk energi alternatif
50.00% Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemenko Perekonomian 8.20 2.30 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
g Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan Kerjasama Ekonomi Internasional
8 Rekomendasi kebijakan percepatan pertumbuhan pembangunan ekonomi dalam bidang peningkatan investasi asing, ekspor, kapasitas pendonor mitigasi perubahan iklim, pengamanan APBN, 2 lap kegiatan dan 1 laporan monev
54.17% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenko Perekonomian 5.00 1.70 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 9 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010
a Pemantapan Modernisasi Adiministrasi Perpajakan
(1) Terlaksananya program PINTAR; (2) Tersedianya perangkat IT untuk 3 DPC di Makassar, Jambi, dan Surabaya, pengembangan ITSM dan SIDJP serta pembangunan aplikasi SISMIOP - Perhutanan.
0.00% Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
Kemenkeu 396.78 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Penyusunan dan Evaluasi Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal dan kerangka Ekonomi Makro
(1) Tersedianya 17 laporan tentang pengembangan EED; (2) 2. Tersedianya 7 jurnal yang memuat hasil kajian di bidang ekonomi dan keuangan.
30.25% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenkeu 23.97 1.87 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Pengelolaan Risiko Fiskal Tersedianya 13 laporan dan 4 model tentang risiko fiskal yang terukur dan kontinjen liability yang berkualitas
25.00% Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
Kemenkeu 153.00 1.35 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 10 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010
a Pengembangan Sistem Analisis dan Kajian TPPU
Tersusunnya 15.600 Tabulasi data Laporan Transaksi Keuangan Mencurugakan (LTKM); Tersusunnya 480 Laporan Hasil Analisis (LHA); Tersedianya 104 Informasi Hasil Analisis (IHA); Tersusunnya 3 Pedoman Umum Direktorat Riset dan Analisis (PUDRA); Pedoman Teknis
32.62% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
PPATK 1.80 0.48 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor PPATK
Terwujudnya pembangunan Gedung Disaster Recovery Center (DRC) seluas 2.000 m2; Pengadaan 74 unit Meubelair Gedung DRC; Pengadaan 17 unit Peralatan dan Mesin Gedung DRC; Pengadaan 1 paket perlengkapan sarana gedung DRC.
20.00% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
PPATK 27.30 0.02 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional di Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang
Tersusunnya 1 dokumen Laporan hasil evaluasi perkembangan pelaksanaan Stranas 2009 dan Rencana implementasi Stranas 2010; Tersusunnya 1 dokumen Laporan pelaksanaan Strategi Nasional, implementasi rekomendasi hasil Mutual Evaluation Report, dan kebijakan N
43.47% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
PPATK 5.11 1.70 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 9. Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan
Fokus 10. Peningkatan Ketahanan dan Daya Saing Sektor Keuangan
12
109Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
d Penyempurnaan Peraturan Perundangan, Penelaahan, dan Pemberian Nasihat Hukum di Bidang TPPU
Terselenggaranya capacity building bidang hukum dan AML untuk 28 orang; Tersusunnya 8 dokumen laporan bantuan teknis hukum kepada apgakum dalam penyelesaian perkara TPPU dan tersampaikannya BAP Ahli; Tersusunnya 2 dokumen Laporan monitoring
id
73.59% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
PPATK 3.39 0.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
e Evaluasi dan monitoring dampak krisis global & evaluasi program stimulus fiskal
(1) Diperolehnya data dampak krisis global pada kelompok rentan dalam masyarakat Indonesia, seperti: Pekerja, baik di sektor formal maupun informal, kesehatan, kemiskinan, pendidikan dan industri, TKI yang kembali ke Indonesia, serta penyampaian rekomendasi;(2) Laporan hasil evaluasi Program Stimulus Fiskal APBN 2009 berjalan sesuai rencana dan menjaga laju pertumbuhan 4,7%, dan membuka lapangan kerja.
0.00% Program Penanganan Dampak Krisis Global
Bappenas 4.57 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan Sektor Keuangan Negara
Tersedianya 4draft dan 3 naskah akademik RUU di bidang pasar modal dan lembaga keuangan dan 19 peraturan baru/revisi yang menjamin kepastian hukum perlindungan terhadap nasabah/investor/pelaku pasar, kelembagaan yang efisien dan prudent serta harmonisasi
30.00% Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenkeu 19.50 5.06 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 11 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
a. Infrastruktur Sumber Daya Aira Pembangunan Waduk, Embung, Situ
dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Terlaksananya kegiatan pembangunan 6 waduk dan 39 embung dan 11 situ
19.37% Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Kemen PU 14,559.93 1,888.42 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Terlaksananya rehabilitasi 13 waduk, 17 embung, dan 20 situ
24.65% Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Kemen PU 176.76 34.10 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Operasi dan Pemeliharaan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Terpeliharanya 57 waduk dan 164 embung
23.99% Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Kemen PU 194.05 44.46 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Banjir
Terlaksananya kegiatan pembangunan sarana / prasarana pengendali banjir sepanjang alur sungai 190 km
27.09% Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 1,475.30 313.94 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat
Terlaksananya kegiatan tanggap darurat bencana di daerah industri dan pusat-pusat perekonomian
23.51% Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 17.81 17.81 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
f Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Lahar Gunung Berapi
Terlaksananya kegiatan pembangunan sarana / prasarana pengendali lahar gunung berapi sebanyak 28 buah
32.08% Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 116.80 116.80 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b. Transportasia Peningkatan jalan KA di lintas:
Sumatera bagian utara, selatan; Lintas Jawa
371 Km 26.16% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 563.80 133.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil
13
110 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
b Peningkatan Jembatan KA/Underpass di Lintas Utama Sumatera dan Jawa
67 Bh 45.21% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 169.40 45.10 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Pembangunan Perkeretaapian di NAD 1 Pkt 11.52% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 48.90 4.60 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d Pengadaan Rel UIC-54 Peningkatan daya dukung sebesar 17.047,5 ton
24.55% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 292.50 82.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Pengadaan Wesel UIC-54 164 Unit 13.39% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 147.60 13.90 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Pembangunan Jalur Ganda dan Elektrifikasi Padalarang-Cicalengka (Engineering Services)
1 Paket 0.00% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 18.70 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g Peningkatan Sintelis (Jawa dan Sumatera)
35 Paket 34.81% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 456.10 83.80 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
h Pembangunan Jalur Ganda di 8 lokasi Terlaksananya pembangunan jalur ganda KA sepanjang 58,08 km dan 4 paket pada lintas : Kroya-Kutoarjo, Cirebon-Kroya, Serpong-Maja, Duri-Tangerang, Tegal-Pekalongan, Brebes-Losari, Cikampek-Cirebon, dan Blambanganumpu-Negeriagung
45.69% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 730.20 269.03 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
i Pembangunan MRT Jakarta (Engineering Services)
1 Paket 50.00% Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 40.50 34.30 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
j Pembangunan kapal patroli Pembangunan kapal patroli kelas III 20 unit (16 unit lanjutan dan 4 unit baru), Pembangunan kapal patroli kelas IB 1 unit (kapal baru dan proses pelelangan), SAR laut 23 unit (proses pelelangan) , pemadam kebakaran dan ISPS
0.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 187.50 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k Pembangunan Vessel Traffic System di Selat Malaka
Pengadaan VTS sebanyak 5 titik
41.12% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 50.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
l Indosrep Project (Multi years): Indonesia Ship Reporting System/Vessel Traffic Information System termasuk supervisi
Pengadaan VTIS sebanyak 18 lokasi tersebar di seluruh perairan Indonesia
0.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 42.60 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
m Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran tahap 4
Pembangunan sistem telekomunikasi pelayaran terpadu di 48 titik di seluruh perairan Indonesia
95.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 356.20 234.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
n Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP)
Ramsu: 141 unit (gabungan pembangunan ramsu 2010); mensu: 8 unit; Ramtun: 9 unit
0.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 145.00 16.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
o Lanjutan Pembangunan Kapal 2000 GT
Lanjutan Pem. Kapal 2000 GT (2unit) (2010 tidak ada lanjutan kapal 2000 GT sebanyak 2 unit)
0.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 50.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
p Improvement and Development of Indonesia Aids to Navigation
Pembangunan SBNP sebanyak 1 pkt
0.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 15.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
q Lanjutan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai termasuk supervisi
Pembangunan 2 unit dermaga apung 15 x 8 (m2), trestel 313 x 9 (m2), causeway 94 x 13,7 (m2)
62.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 37.50 12.70 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
14
111Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
r Pengembangan Pelabuhan Belawan-Medan (prioritas nasional)
Perpanjangan dermaga 300 m 0.00% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 142.60 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
s Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tg. Priok Port
Pembangunan fasilitas pelabuhan laut sebanyak 1 pkt
8.96% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 50.00 25.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
t Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan
Terpasangnya fasilitas keselamatan penerbangan (4.000 paket/unit)
20.28% Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 359.80 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
u Pembangunan Bandar Udara Kualanamu sebagai pengganti Bandar Udara Polonia-Medan
Terlaksananya lanjutan pembangunan Bandara Kualanamu (6 paket), Multi Years Contract
38.45% Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 763.40 189.62 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
v Pembangunan/peningkatan Bandara di daerah perbatasan, terpencil dan rawan bencana
Terjaminnya pelayanan operasi penerbangan yang aman dan cepat di daerah perbatasan, terpendil dan rawan bencana
35.00% Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 254.10 12.35 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
w Pembangunan/peningkatan Bandara di Ibukota Propinsi, Ibukota Kabupaten dan Daerah Pemekaran
Terlaksananya pembanguan dan prasarana dan sarana bandar udara guna menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan
0.00% Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 250.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
x Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin-Makassar
Terlaksananya pembayaran sisa kontrak konstruksi sisi udara tahap II (1 paket), Multi Years Contract
90.00% Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 53.90 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
y Pembebasan Lahan LS 0.00% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 250.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
z Pembangunan Fly-over 676,5 km 2.82% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 193.45 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
å Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Lintas
1.571,6 km jalan dan 920,9 m jembatan
27.98% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 4,068.52 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
ä Peningkatan Jalan dan Jembatan Non Lintas
335,2 km jembatan 1.046,4 m jembatan
27.98% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 1,473.27 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
ö Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan
50,8 km jalan dan 147 m jembatan
35.31% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 164.85 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
aa Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa
48,7 km jalan dan 115 m jembatan
35.31% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 164.85 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
bb Pembangunan Jalan di Pulau-Pulau Terpencil dan Pulau Terluar
23,7 km 43.05% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 90.45 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
cc Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis
131 km 43.05% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 80.87 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
dd Pembangunan Jalan Akses 45,3 km 27.57% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 1,045.83 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c. Infrastruktur Energia Pembangunan Jaringan Transmisi
dan Distribusi Gas, Penyusunan Regulasi dan Kebijakan Pendukung
Pembangunan Jaringan Distribusi Gas di Depok, Bekasi dan Tarakan-Kaltim untuk 11.000 rumah tangga
40.00% Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 188.20 24.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
15
112 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
b Pengkoordinasian/Penyelenggaraan Konservasi Energi
Terselenggaranya Audit Energi di Sektor Bangunan dan Sektor Industri dan monitoring implementasinya: (1) Audit energi (Industri = 100 objek, Bangunan = 60 objek); (2) Monitoring (Industri 154 objek, Bangunan 86 objek)
0.00% Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 28.50 6.50 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Pelayanan usaha pengolahan usaha hilir migas
Studi Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Gas Suar Bakar (Kalimantan, Sulawesi dan Papua) untuk Bahan Baku Kilang LPG; Studi Kelayakan Pembangunan Kilang Mini LPG; Front End Engineering Design (FEED) Pembangunan Kilang Mini LPG
8.33% Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 16.70 1.60 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d. Ketenagalistrikana Induk Pembangkit dan Jaringan Terselesaikannya
pembangunan pembangkit sebesar 54 MW, Gardu Induk 150 kV dan transmisi sepanjang 1358 kms serta melanjutkan pembangunan transmisi yang multi years kontrak
0.00% Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 2,040.98 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Penyiapan Program Ketenagalistrikan Laporan prakiraan kebutuahn tenaga listrik; Kepmen ESDM/Laporan Review Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN); Laporan hasil monitoring Pengembangan Jaringan Tenaga Listrik Terkait Program 10.000 MW; Laporan Monitoring Penanganan Daerah Krisis
46.43% Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 3.30 1.57 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
c Fasilitasi percepatan pembangunan tenaga listrik
Fasilitasi percepatan pembangunan pembangkit listrik 10,000 MW
0.00% Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 5.40 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Standardisasi Ketenagalistrikan
(1) Rumusan RSNI (Rancangan Standar Nasional Indonesia) bidang ketenagalistrikan; (2) Standar peralatan dan pemanfaat tenaga listrik yang berhubungan dengan keselamatan keamanan dan kesehatan untuk diberlakukan sebagai standar wajib; (3) Kajian kesiapan infrastruktur (Laboratorium uji dan Lembaga sertfikasi Produk) dalam permberlakuan SNI wajib; (4) Pemberlakuan SNI Wajib untuk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik yang prioritas; (5) Sosialisasi SNI wajib sehingga terwujud pemahaman yang sama terhadap penerapan SNI Wajib oleh instansi, masyarakat dan pelaku usaha;.(6) Pembinaan dan pengawasan SNI wajib sehingga terwujud kepatuhan penggunaan SNI Wajib; (7) Koordinasi dan mengikuti sidang standardisasi internasional IEC, ASEM / TFAP on SCA dan ACCSQ serta MRA regional maupun internasional;
38.89% Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 5.00 2.50 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
16
113Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
e Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan
1. Pelaksanaan inspeksi ketenagalistrikan2. Pelaksanaan sertifikasi laik operasi3. Fasilitasi Tim Keandalan Tenaga Listrik4. Tersusunnya database sertifikasi instalasi penyediaan tenaga listrik5. Menegakkan peraturan di bidang keselamatan ketenagalistrikan khususnya SLO instalasi penyaluran TL di P.Jawa dan Bali6. Memfasilitasinya berdirinya Konsuil di daerah seluruh Indonesia; 7. Memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pembinaan Inspektur Ketenagalistrikan8. Tersusunnya pedoman pemeriksaan PLTBayu9. Tersusun kajian pengaruh harmonisa pada sistem
66.67% Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 7.00 3.50 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
10. Terlaksana kajian kelaikan teknik untuk PLTBayu On Grid terhadap sistem11. Terwujud strategi pemeliharaan untuk menjaga/meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik12. Tersusun kajian manfaat integrasi relai proteksi berteknologi digital dengan system SCADA untuk meningkatkan keandalan system tenaga listrik13. Terlaksana evaluasi pengaruh penggunaan capasitor bank terhadap keandalan system transmisi14. Tersosialisasi regulasi keselamatan ketenagalistrikan
f Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Lindungan dan Lingkungan Ketenagalistrikan
1. Mewujudkan Clean Development Mechanism bidang ketenagalistrikan dalam rangka menghadapi pemanasan global2. Analisis dan evaluasi hasil pengukuran medan magnet, medan listrik, dan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat yang tinggal di bawah SUTET 500 kV pada Kab. Brebes3. Memfasilitasi Penyelesaian Kasus-kasus Lingkungan di bidang Ketenagalistrikan4. Pengawasan Pelaksanaan Community Development sektor ketenagalistrikan5. Perumusan/revisi kebijakan (regulasi) bidang pengelolaan lingkungan sektor ketenagalistrikan6. Pengawasan pelaksanaan percepatan pembangunan PLTU 10.000 MW Tahap I dan II di bidang Lingkungan ketenagalistrikan
62.50% Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 2.92 0.93 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
17
114 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
7. Diseminasi kebijakan/regulasi bidang pengelolaan lingkungan sektor ketenagalistrikan8. Pengawasan teknis bidang lingkungan sektor ketenagalistrikan baik pada ijin usaha (AMDAL dan atau UKL/UPL) maupun kelaikan teknis bidang lingkungan ketenagalistrikan
e. Pos dan Telematikaa Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan,
Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
(1) Rancangan revisi UU Telekomunikasi era konvergensi; (2) Materi tindak lanjut UU Pos; (3) 7 Produk peraturan perundang-undangan bidang penyiaran dan implementasi sistem stasiun jaringan; (4) Sistem stasiun berjaringan
30.00% Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika
Depkominfo 11.77 5.70 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b Peningkatan Jangkauan, Kapasitas, dan Kualitas Infrastruktur dan Layanan Pos dan Telematika
(1) Hasil pemantauan pembangunan Palapa Ring; (2) Penyelenggara BWA (hasil seleksi); (3) Infrastruktur Sistem Pengelolaan Frekuensi Radio (SPFR); (4) Sarana dan infrastruktur Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)
30.00% Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
Depkominfo 106.70 11.07 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
(1) RUU Cyber Crime dan RUU Ratifikasi Convention on Cyber Crime; (2) Kebijakan e-Government tentang Nama Domain (Situs Pemerintah); (3) Peningkatan pemahaman masyarakat tentang UU Informasi dan Transaksi Elektronik
30.00% Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Depkominfo 5.50 2.68 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d Peningkatan Literasi Masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-Literacy)
(1) Perangkat TIK tahap II (komputer dan jaringan internet, data center, instalasi) di kota Yogya, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul; (2) Infrastruktur (gedung, perangkat keras TIK, perangkat lunak, dan sistem) untuk ICT Training Center di UIN
30.00% Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Depkominfo 129.63 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
e Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(1) Pemeliharaan 20 Mobile CAP (MCAP) dan 30 CAP; (2) 7 Lokasi CAP, 6 unit MCAP, 12 lokasi CAP untuk wanita; (3) Aplikasi layanan dasar publik (e-citizen); (4) Bantuan teknis/pendampingan e-government di 8 pemda; (5) Pengelolaan nama domain
31.58% Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Depkominfo 24.58 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
f. Perumahan dan Pemukimana Pengembangan Sistem Drainase 3 kab/kota di NAD 33.73% Program Rehabilitasi dan
Rekonstruksi NAD dan NiasKemen PU 309.63 83.65 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi
tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Pengembangan Sistem Drainase 37 kota 34.20% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Kemen PU 239.10 21.69 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembuangan Air Limbah Sistem Terpusat
9 Kabupaten/Kota dan 22 kawasan
3.84% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 139.13 7.01 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
18
115Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
d Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum pada Kawasan Strategis
115 kawasan 27.05% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 43.70 7.51 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Fasilitasi dan stimulasi pengembangan kawasan
6 kawasan 0.00% Program Pengembangan Perumahan Kemenpera 14.60 0.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g. Infrastruktur Kewilayahana Perencanaan dan Pembangunan
Sektor Perkotaan Terlaksananya pengelolaan pembangunan sektor perkotaan (USDRP) di 11 kota
0.00% Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota
Kemen PU 27.20 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan
50 kawasan agropolitan 112.00% Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Kemen PU 96.64 28.64 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Pengembangan Sarana dan Prasarana
Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi sebanyak 17 paket
47.97% Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 38.49 18.46 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Terselenggaranya pengembangan kota terpadu mandiri sebanyak 7 paket
33.78% Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 40.71 13.75 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
e Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Terselenggaranya pengembangan kota terpadu mandiri sebanyak 3 paket
22.94% Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 3.56 0.82 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Terselenggaranya pengembangan kota terpadu mandiri sebanyak 20 paket
39.82% Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
Kemenakertrans 85.22 33.93 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
g Fasilitasi pembangunan wilayah perbatasan
Terfasilitasinya pembangunan/peningkatan prasarana pemerintahan umum kecamatan perbatasan (kantor camat, gedung pertemuan warga, dll) di 34 Kabupaten/Kota
0.00% Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemendagri 6.80 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h Pengembangan PS kawasan perbatasan
Terbangunnya infrastruktur prasarana dan sarana lingkungan pemukiman di 40 kawasan termasuk 7 PKSN perbatasan (Kab. Sambas, Kab. Kapuas Hulu, Kab. Bengkayang, Kab.Nunukan, Kab. Sangihe, Kab. Talaut, dan Kab. Merauke)
0.00% Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemen PU 69.75 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
j Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Terbangunnya infrastruktur di kawasan KEK, KPBPB, dan KAPET di 9 kawasan
0.00% Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemen PU 13.69 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 12 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang cenderung rendah, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a. Infrastruktur Transportasia Pengusahaan Jalan Tol Perjanjian pengusahaan jalan
tol dan perjanjian pelaksanaan dana bergulir untuk jalan tol
50.00% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 33.00 3.48 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b Pembebasan Lahan LS 95.00% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 250.00 184.60 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
c Resiko tanah (Landcapping) Tersedianya dana landcapping untuk pembangunan jalan tol
80.00% Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 2,625.00 707.61 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
b. Ketenagalistrikan
Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur Melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta
19
116 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
a Pengaturan Investasi dan Pendanaan Ketenagalistrikan
(1)Terlaksananya penyusunan investasi penyediaan tenaga listrik; (2) Pemantauan pelaksanaan pendanaan pembangunan tenaga listrik; (3) Terkoordinasinya pelaksanaan pembangunan Power Transmission Improvement/Renewable Energy; (4) Peningkatan investasi sektor ketenagalistrikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi; (5) Terverifikasinya kegiatan usulan pendanaan program pada Satker Lisdes dan Ikitring.
40.00% Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 4.10 1.61 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Harga dan Subsidi Listrik
(1) Monitoring dan verifikasi usulan harga beli tenaga listrik dari IPP; (2) Monitoring dan verifikasi realisasi susut jaringan dan penjualan tenaga listrik dalam proses penetapan subsidi listrik; (3) Monitoring dan evaluasi optimalisasi penggunaan dan biaya bahan bakar pembangkit PKUK
50.00% Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 3.80 1.33 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
c Dana dukungan infrastruktur Tersedianya jaminan pemerintah atas proyek 10.000 MW
0.00% Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 1,000.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c. Proyek Kerja Sama Pemerintah-Swastaa Fasilitasi pengembangan proyek KPS
melalui Project Development Facility(1) Terselenggaranya bpemberian bantuan teknis kepada Departemen dan Pemda; (2) Terselenggara-nya pendidikan dan pelatihan tim KPS di 10 Pemda; (3) Terselenggaranya 4 kali sosialisasi, penyebarluasan buku dan majalah KPS, serta operasionalisasi website KPS; (4) Terselenggaranya infrastruktur forum, investor forum, dan reginal forum; (5) Terselenggaranya pusat pengembangan dan simpul PKS.
37.00% Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan
Bappenas 108.36 23.42 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 13 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010.
a. Infrastruktur Sumber Daya Aira Rehabilitasi Sarana/Prasarana
Pengendali Banjir Terlaksananya rehabilitasi sarana prasarana pengendali banjir sepanjang 170 km
17.36% Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 130.77 16.90 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Banjir
Terpeliharanya prasarana pengendali banjir sepanjang 700 km
23.30% Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 103.77 20.66 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
Terlaksananya pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk air baku dengan debit layanan 7,6 m3/det
23.30% Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Kemen PU 875.08 152.18 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
Terlaksananya rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk air baku sebanyak 14 buah
12.38% Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Kemen PU 32.82 4.06 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 13. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)
20
117Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
e Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
Terpeliharanya prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk air baku sebanyak 56 buah
25.93% Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Kemen PU 6.33 1.31 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b. Penanggulangan Lumpur Sidoarjoa Pembangunan jalan nasional (1) Terselesaikannya
pengadaan tanah untuk jalur jalan TOL, jalan arteri, dan pipa air (sisa kekurangan TA 2009) sekitar 30 Ha; (2) Terselesaikannya konstruksi relokasi Jalan Arteri Raya Siring-Porong (paket 1,2,3, dan 4) sepanjang 7,1 km; (3) Terbangunnya Interchange Fly Over (jalan simpang susun) Kesambi.
0.00% Program Peningkatan Jalan dan Jembatan
BPLS 344.90 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir
(1) Terselesaikannya pelunasan jual beli tanah di 3 desa (sebesar 80%); (2) Terkendalinya luapan lumpur dan terlaksananya pengaliran lumpur ke Kali Porong, termasuk mengoptimalkan pemanfaatan pompa pembuang lumpur; (3) Terpeliharanya tanggul penahan lumpur sepanjang 14 km; (4) Terselesaikannya saluran drainase di seputar tanggul sepanjang 10 km; (5) Terpeliharanya kondisi kali porong dan Muara-nya sepanjang 500 m untuk menjamin kelancaran pengaliran lumpur ke muara Kali Porong/Laut lepas; (6) Terpeliharanya spoilbank hasil pengerukan dengan mereklamasi lahan seluas 20 Ha, yang berfungsi untuk konservasi dan budidaya hasil laut; (7) Tersedianya 4 unit kapal keruk, 1 unit pompa air dan 1 unit pompa lumpur; (8) Terlaksananya kegiatan
0.00% Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
BPLS 831.20 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c. Transportasia Pengadaan Bus Perintis Bus Perintis 40 Unit; Bus besar
AC untuk pengembangan BRT 30 Unit; Bus sedang Non AC 10 unit & AC 38 unit untuk angkutan pelajar/mahasiswa/umum dan pemadu moda (menjadi Bus Perintis 37 unit; Bus Ukuran Besar AC Euro II Engine (Bantuan untuk Pengembangan Angkutan Umum Massal) Model 1 Pintu 18 unit; Pengadaan Bus Ukuran Besar AC Euro II Engine (Bantuan untuk Pengembangan Angkutan Umum Massal) Model 2 Pintu 25 unit; Pengadaan Bus Ukuran Sedang AC Euro II Engine PS>= 120 PS (Bantuan untuk Pengembangan Angkutan Umum Massal) 10 unit; Pengadaan Bus Ukuran Sedang Non AC Euro II Engine PS>= 120 PS ( Bus Bantuan Angkutan Kota/Pelajar/Mahasiswa) 38 unit Total Bus Perintis
6.21% Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
Kemenhub 66.40 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
21
118 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
b Pelayanan Angkutan Jalan Perintis 22 Provinsi dengan 146 lintasan
33.92% Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
Kemenhub 48.30 11.38 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Rehabilitasi Jalan Nasional 1.956,2 km 36.11% Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 3,834.90 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d Pemeliharaan Jalan Nasional 32.463 km 36.11% Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 1,447.60 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
e Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional
15.148,8 m 36.11% Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 740.10 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
f Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional
69.041 m 36.11% Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 36.90 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
g Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ di 32 Provinsi
Marka jalan sepanjang 1.707.440m; Guardrail 61.200m, Rambu lalulintas 10.894 Bh, Delineator 20.730m, RPPJ 726 Bh, LPJU 650 BH, ATCS 1 pkt, Traffic light solar cell 62 unit, Warning light 54 unit; cermin tikungan 448 bh; Paku marka 31.300 bh. (menjadi Marka jalan sepanjang 1.605.499 m; Guardrail 59.770 m, Rambu lalulintas 9.914 Bh, Delineator 20.630m, RPPJ 605 Bh, LPJU 700 BH, ATCS 2 pkt, cermin tikungan 149 bh; Paku marka 23 600 bh
29.98% Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Kemenhub 329.90 47.77 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h Pelayanan Angkutan Laut Perintis Pelayanan angkutan laut perintis sebanyak 60 trayek, (dengan total 578 voyage)
0.47% Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 274.00 102.30 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
i Pelayanan Angkutan Penyeberangan Perintis
92 lintasan untuk 49 kapal (menjadi 111 lintasan untuk 43 kapal)
47.12% Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
Kemenhub 166.43 22.24 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
j Pelayanan Angkutan Udara Perintis dan Angkutan BBM Penerbangan Perintis
Pelayanan angkutan udara perintis (118 rute sdh termasuk dr 2 rute yg tdk terlayani yaitu Naha dan Rokot krn tdk ada operatornya) dan angkutan BBM penerbangan perintis (3.766 drum)
0.00% Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 249.95 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k Pengadaan dan Pemasangan SBNP dan Rambu Sungai Transportasi Penyeberangan
SBNP terdiri dari 6 unit tersebar di 4 propinsi yaitu Ilwaki, Saumlaki, Larat, Wahai
0.00% Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
Kemenhub 5.40 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan
Terpasangnya fasilitas keselamatan penerbangan (4.000 paket/unit)
35.00% Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 359.80 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
d. Infrastruktur Energi
a Koordinasi dan Pengembangan Energi Perdesaan
Terselenggaranya workshop biofuel pedesaan, Terselenggaranya koordinasi pengembangan DME, meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pemanfaatan listrik, tersedianya percontohan peralatan energi terbarukan non listrikdi pulau kecil terluar
41.63% Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 109.05 22.02 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
e. Ketenagalistrikan
22
119Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
a Listrik Perdesaan Terwujudnya pembangunan sistem distribusi dan pembangkit energi baru terbarukan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik berupa : Gardu Distribusi = 715 Unit/ 42.600 KVA; JTM = 2125 kms ; JTR = 1930 kms PLTS 50 Wp Tersebar = 73.
0.00% Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 1,158.49 28.96 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b Pengembangan Ketenagalistrikan Sosial
(1) Tersusunnya pedoman pembuatan FS dan DD untuk pembangunan PLTMH; (2) Terlaksananya pembinaan dan koordinasi dengan Pemda, koperasi dan PLN Wilayah/Distribusi dalam perencanaan, pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana listrik perdesaan;
0.00% Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 3.00 1.37 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
f. Pos dan Telematika
a Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis
(1) Jasa akses telekomunikasi di 31.824 desa, internet di 4.218 kecamatan, dan layanan internet exchange di ibukota propinsi ; Pemancar TV di 10 lokasi blank spot(2) Jasa layanan pos di 2.363 kantor pos cabang luar kota sebagai pelaksanaan program PSO pos (3) Infrastruktur TVRI dan RRI
41.48% Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
Depkominfo, PT Pos Indonesia, LPP TVRI, LPP RRI
1,329.50 126.75 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
g. Perumahan dan Permukimana Peningkatan Pengelolaan
TPA/Sanitary Landfill/Sistem Regional 7 TPA regional pada 24 Kab/Kota dan peningkatan TPA di 25 Kab/Kota
33.47% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Kemen PU 176.21 57.09 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah
2 Provinsi 100.00% Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 124.90 26.29 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Bencana
800 unit 0.00% Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemenpera 29.30 0.28 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d Perbaikan lingkungan pemukiman 210 kawasan 8.89% Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 246.84 6.36 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya
40 Twin Blok 10.00% Program Pengembangan Perumahan Kemen PU 289.54 1.32 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Pembangunan Rumah Susun Sederhana Beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya
25 Twin Blok dan 200 unit rumah sewa
46.16% Program Pengembangan Perumahan Kemenpera 205.46 72.16 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
g Penyediaan Infrastruktur Primer bagi Kawasan RSH
200 Kawasan 100.00% Program Pengembangan Perumahan Kemen PU 94.50 33.86 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
h Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Untuk RSH/S dan Rumah Susun
12.000 Unit 0.00% Program Pengembangan Perumahan Kemenpera 50.24 0.04 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman di Pulai Kecil/Terpencil
35 Kawasan 100.00% Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 33.29 11.37 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
23
120 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
j Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
12.000 unit 0.00% Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemenpera 83.40 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
10.000 unit dan 10 kawasan kumuh
0.00% Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemenpera 115.00 1.36 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l Fasilitasi dan Stimulasi Perbaikan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
10.000 unit 0.00% Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemenpera 50.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
m Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS)
130 lokasi 0.00% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 20.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
n Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
1.320 desa pada 110 Kab/Kota dan 190 desa rawan air
0.00% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 501.60 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
o Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
70 kawasan 29.70% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 134.13 38.41 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Fokus 14 memiliki capaian kegiatan cenderung tinggi dan dengan penyerapan anggaran yang cenderung tinggi, sehingga mungkin tercapai pada akhir TA 2010
a Iptek utk Penanggulangan Bencana di Indonesia
1 hasil kajian penguatan kapasitas iptek kebencanaan dan peta probabilitas gempa di Indonesia
79.29% Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek
KRT 9.00 2.79 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
b Peningkatan Tunjangan fungsional Peneliti / Perekayasa
Peningkatan tunjangan fungsional untuk 2.242 orang Peneliti Pertama, 2.938 orang Peneliti Muda, 3.188 orang Peneliti Madya, 916 orang Peneliti Utama, dan 261 orang Profesor Riset.
0.00% Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek
KRT 225.00 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Iptek
150 karya siswa untuk program S2 dan 150 karya siswa untuk program S3
5.50% Program Penguatan Kelembagaan Iptek
KRT 50.00 5.27 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d Penelitian Penyakit Menular Tropis 1 paket peralatan laboratorium penelitian untuk emerging deases sesuai standar WHO dan 13 hasil penelitian penyakit menular tropis
10.23% Program Penguatan Kelembagaan Iptek
KRT 20.00 7.76 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
e Peningkatan Penguasaan Teknologi Produksi Bahan Bakar Nabati dan Energi Alternatif Lainnya (Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih)
PLTP skala kapasitas 2 MW, Gasifikasi Batubara sebagai substitusi BBG dan BBM, Tek Efisiensi Energi untuk Menurunkan Elastisitas Energy Nasional, Substitusi Bahan Bakar Nabati (BioFuel), Sistem kelistrikan dan solar termal, PLT angin, PLT arus, Optimalisa
25.00% Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
BPPT 18.00 0.79 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f Pengembangan Inovasi UMKM berbasis Teknologi (Pusat Inovasi UMKM Berbasis Teknologi)
Paket kegiatan UMKM Inovatif, wirausaha, audit teknologi dan SD inovasi bidang prioritas
50.00% Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
BPPT 20.00 2.06 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
g Pengembangan Bioresource Center, Microbial Culture Collection
Pengembangan BRC, penambahan koleksi, data base; sistem pengelolaan berstandar internasional yang diakui, regulasi pertukaran pertukaran spesimen, penelitian pemanfaatan koleksi plasma nutfah, kerjasama, rintisan bank DNA, biji dan cryoopreservasi.
56.75% Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
LIPI 10.00 4.90 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 14. Peningkatan Dukungan Iptek Bagi Daya Saing Nasional
24
121Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
h Eksplorasi, bioprospeksi, konservasi dan pemanfaatan Sumber Daya alam Hayati (SDH) dan Sumber Daya Genetik (SDG), Molecular Farming, Transgenetik, ploiploidi
Penambahan koleksi, jenis baru dan catatan baru (Flora, fauna dan mikroba) di Indonesia, model pengelolaan SDH dan SDG, Informasi jenis SDH berpotensi termasuk hasil rekayasa genetika; Prototipe dan contoh produk; bertambahnya Biota terdomestikasi dan te
55.55% Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
LIPI 10.00 5.13 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
i Penyelenggaraan Riset, Eksplorasi dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan
Pelaksanaan sejumlah riset dan survei iptek kelautan non perikanan, iptek kelautan untuk mitigasi perubahan iklim, Pengembangan UPT Kelautan di Kawasan Timur
48.89% Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
LIPI 12.00 5.59 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
j Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang
Pelaksanaan 40 paket program Iptekda
53.42% Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek
LIPI 6.00 3.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
k Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Teknologi Roket
Uji terbang roket 2 tingkat RX 420/420, Uji terbang roket cair daya 500 kgf, Pengembangan Lab. Kendali, Uji terbang roket 530, Litbang dan produksi bahan baku propelan (TDI, AP dan HTPB), Pengembangan space mindedness (uji muatan, payload dan kendali) bag
40.00% Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
LAPAN 45.00 11.28 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
l Pembinaan dan Pemanfaatan Teknologi Industri
Pembangunan 3 unit pabrik Bio-etanol
33.00% Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kemenperin 21.40 0.35 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
m Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke Industri
5 Teknologi baru melalui Pilot Project dan Pusat Pengembangan Inovasi, Pembangunan 4 Pabrik pembuatan pupuk organik, 2 Permen tentang Mitigasi
37.00% Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kemenperin 12.37 4.67 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
n Penyediaan Atlas Sumberdaya, Atlas Publik dan Pengembangan Basis Data Atlas
Atlas sumberdaya dan Atlas Publik serta Basis Data Atlas
59.68% Program Difusi dan Pemanfaatan IPTEK
Bakosurtanal 6.38 1.75 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 15 memiliki capaian kegiatan cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang juga cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya keras untuk mencapai target KP pada akhir TA 2010
a Penilaian dan Pengembangan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Monitoring Pelaksanaan Rencana Kerja Berdasarkan WP&B KKKS; Evaluasi, Konsultasi & Pengawasan Pealaksanaan POD I ; Pembahasan dan Evaluasi Usulan Perpanjangan dan atau Amandemen Kontrak; Penanganan Masalah Tumpang Tindih Lahan Kegiatan Hulu Migas
30.00% Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
Kemen ESDM 3.90 0.57 Kegiatan prioritas memiliki capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fokus 15. Peningkatan Ketahanan Energi
25
122 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pagu Definitif (Rp Miliar)
Capaian sd. Juni 2010
Instansi Pelaksana
Fokus/Kegiatan Prioritas
Analisis Fokus Analisis PrioritasKeluaran No. Program
Realisasi Anggaran sd. Juni
2010
Analisis KP
b Pengelolaan, Penyiapan dan Penilaian Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi
(1) Penawaran 20 wilayah kerja baru migas, Seismik laut flores sepanajang 1.500 km, sinopsis geologi WK, Interpretasi potensi migas di laut Sulawesi; (2) Promosi Wilayah Kerja Baru Migas; Penyiapan dan Penawaran Wilayah Kerja Baru Migas ; Pengambilan dan Pengumpulan Serta Pengolahan Data Seismik 2D di Pantai Sulawesi Selatan sepanjang 2000 Km; Studi Kebijaksanaan (Evaluasi dan Interpretasi Potensi Migas Lainnya.
5.00% Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
Kemen ESDM 57.48 0.55 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c Penelitian dan Pengembangan Teknologi Eksplorasi dan Eksploitasi
Pembuatan surfaktan untuk aplikasi pendesakan minyak dengan injeksi kimia, penyusunan database data fluida reservoir migas, inventarisasi dan analisis data cadangan migas Indonesia, Studi efektifitas penggunaan PPD (Pour Pount Depresant)
40.29% Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
Kemen ESDM 12.90 5.20 Kegiatan prioritas memiliki capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi Pembinaan dan sinkronisasi pengembangan panas bumi, fasilitasi RPP pemanfaatan langsung panas bumi, fasilitasi pelaksanaan pelelanganWKP di daerah, pembinaan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan panas bumi.
0.00% Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 7.35 0.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
e Survei pemetaan geologi, Penelitian Eksplorasi
Promosi wilayah kerja, penelitian, Inventarisasi dan Eksplorasi Panas Bumi, Pengembangan Investasi, Pengembangan Data dan Informasi
0.00% Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 3.34 3.00 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
f Penelitian dan Pengembangan Batubara
PSU pencairan batubara, pilot plan pembakaran batubara, pilot plan cucas, pilot plan carbon aktif, UPC demo plan, klasifikasi batubara untuk PLTD
29.70% Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 13.20 3.75 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g Pelayanan dan Pemantauan Usaha Gas Bumi
Implementasi Penawaran Wilayah Kerja Gas Methana-B; Evaluasi persetujuan harga gas bumi; Penanganan masalah tumpang tindih lahan kegiatan pengusahaan Gas Metana-B; Monitoring pasokan gas konsumen hulu dalam rangak meningkatkan jaminan pasokan
5.00% Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
Kemen ESDM 30.00 0.48 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h Integrasi Tanaman-Ternak, Kompos dan Biogas
Pembuatan rumah kompos (200 unit); Pengembangan sistem penyediaan dan pewasanan pupuk (33 prop); Sistem pengutuhan integasi kelapa sawit-sapi (15 paket); Pengembangan pertanian terpadu kakao-ternak (3 paket; Pengembangan pertanian terpadu kopi-ternak
25.67% Program Pengembangan Agribisnis Kementan 40.80 13.27 Kegiatan prioritas memiliki capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
26
123Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 4: Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap Prioritas
1 2 3 4 5 61 Program Peningkatan Ketahanan
Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan 4 z Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 e Penyediaan dan Perbaikan infrastruktur Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 f Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Penyakit Hewan, Karantina dan Peningkatan Keamanan Pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 g Pengembangan Pembibitan Sapi
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 h Bantuan Benih/Bibit, Sarana Produksi Pertanian, dan Mekanisme Subsidi Pupuk
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 i Penelitian dan Diseminasi Inovasi Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 j Peningkatan produksi, produktivitas & mutu produk pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 k Restrukturisasi Perunggasan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 l Diversifikasi Pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 Koordinasi, monitoring, & evaluasi stabilisasi harga pangan pokok, cadangan pangan dan penanganan pangan strategis
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 m Penyediaan Dana Subsidi Pupuk
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 n Penyediaan Dana Subsidi Benih
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 p Penyediaan Cadangan Beras Pemerintah
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 b Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 c Pengembangan Desa Mandiri Pangan, dan Penanganan Daerah Rawan Pangan
Dalam pencapaian Prioritas 4, dari sisi pencapaian kegiatan terdapat 40 Program [(1) Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan; (2) Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM; (3) Program Penelitian dan Pengembangan Iptek; (4) Program Pengelolaan Pertanahan; (5) Program Pengembangan Ekonomi Lokal; (6) Program Pengembangan Kemitraan; (7) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM; (8) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase; (9) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal; (10) Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika; (11) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi; (12) Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi; (13) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; (14) Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional; (15) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; (16) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara; (17) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja; (18) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; (19) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja; (20) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias; (21) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; (22) Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan; (23) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; (24) Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan; (25) Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek; (26) Program Penataan Struktur Industri; (27) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; (28) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; (29) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (30) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (31) Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; (32) Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan; (33) Program Pembangunan Transportasi Udara; (34) Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP; (35) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas; (36) Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah; (37) Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi; (38) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ; (39) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; (40) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi.] yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1).
Kegiatan Prioritas
MATRIKS ANALISIS KINERJA PROGRAMMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
1
124 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Peningkatan Ketahanan Pangan 7 d Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian
2 Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek
Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek 14 a Iptek utk Penanggulangan Bencana di Indonesia
Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek 14 b Peningkatan Tunjangan fungsional Peneliti / Perekayasa
Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek 14 j Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang
Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek 14 n Penyediaan Atlas Sumberdaya, Atlas Publik dan Pengembangan Basis Data Atlas
3 Program Ketatalaksanaan dan KelembagaanProgram Ketatalaksanaan dan Kelembagaan 12.3 a Fasilitasi pengembangan proyek KPS melalui
Project Development Facility4 Program Pemantapan Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya HutanProgram Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
4 p Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Alam
Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
4 q Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
4 r Pembangunan KPH
Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
4 s Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Tanaman Rakyat
Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
4 t Restrukturisasi Industri Primer Kehutanan
5 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJProgram Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
13.3 g Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ di 32 Provinsi
6 Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDPProgram Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
13.3 i Pelayanan Angkutan Penyeberangan Perintis
Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
13.3 k Pengadaan dan Pemasangan SBNP dan Rambu Sungai Transportasi Penyeberangan
7 Program Pembangunan Transportasi Laut
Dan 28 Program lainnya [(1) Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api; (2) Program Pengembangan Perumahan; (3) Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan; (4) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara; (5) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan; (6) Program Pembangunan Transportasi Laut; (7) Program Pengembangan dan Pengelolaan; Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (8) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; (9) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; (10) Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai; (11) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; (12) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; (13) Program Penanganan Dampak Krisis Global; (14) Program Pengembangan Agribisnis; (15) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; (16) Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh; (17) Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota; (18) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (19) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM; (20) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (21) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya; (22) Program Penguatan Kelembagaan Iptek; (23) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan; (24) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (25) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku; (26) Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika; (27) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi; (28) Program Percepatan Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah.] memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 0).
Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 17 Program [(1) Program Pengembangan Kemitraan; (2) Program Pengembangan Wilayah Tertinggal; (3) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; (4) Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional; (5) Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika; (6) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (7) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; (8) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja; (9) Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan; (10) Program Penelitian dan Pengembangan Iptek; (11) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; (12) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; (13) Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek; (14) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase; (15) Program Penguatan Kelembagaan Iptek; (16) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; (17) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara.] memiliki lebih dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya di atas 30% (Kelompok Skor 1).
2
125Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 k Pembangunan Vessel Traffic System di Selat Malaka
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 l Indosrep Project (Multi years): Indonesia Ship Reporting System/Vessel Traffic Information System termasuk supervisi
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 m Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran tahap 4
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 n Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP)
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 o Lanjutan Pembangunan Kapal 2000 GT
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 p Improvement and Development of Indonesia Aids to Navigation
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 q Lanjutan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai termasuk
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 r Pengembangan Pelabuhan Belawan-Medan (prioritas nasional)
Program Pembangunan Transportasi Laut 11.2 s Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tg. Priok Port
Program Pembangunan Transportasi Laut 13.3 h Pelayanan Angkutan Laut PerintisProgram Pembangunan Transportasi Laut 11.2 j Pembangunan kapal patroli
8 Program Pembangunan Transportasi UdaraProgram Pembangunan Transportasi Udara 11.2 t Pengadaan dan pemasangan fasilitas
keselamatan penerbanganProgram Pembangunan Transportasi Udara 11.2 u Pembangunan Bandar Udara Kualanamu
sebagai pengganti Bandar Udara Polonia-Medan
Program Pembangunan Transportasi Udara 11.2 v Pembangunan/peningkatan Bandara di daerah perbatasan, terpencil dan rawan bencana
Program Pembangunan Transportasi Udara 11.2 w Pembangunan/peningkatan Bandara di Ibukota Propinsi, Ibukota Kabupaten dan Daerah Pemekaran
Program Pembangunan Transportasi Udara 11.2 x Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin-Makassar
Program Pembangunan Transportasi Udara 13.3 j Pelayanan Angkutan Udara Perintis dan Angkutan BBM Penerbangan Perintis
Program Pembangunan Transportasi Udara 13.3 l Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan
9 Program Pemberdayaan Komunitas PerumahanProgram Pemberdayaan Komunitas Perumahan 13.7 b Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah
Adapun 51 Program lainnya [(1) Program Pengembangan Perumahan; (2) Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan; (3) Program Pembangunan Transportasi Laut; (4) Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai; (5) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; (6) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi; (7) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri; (8) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas; (9) Program Pengembangan Agribisnis; (10) Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api; (11) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan; (12) Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan; (13) Program Peningkatan Ketahanan Pangan; (14) Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan; (15) Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; (16) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; (17) Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP; (18) Program Pembangunan Transportasi Udara; (19) Program Penanganan Dampak Krisis Global; (20) Program Penataan Struktur Industri; (21) Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM; (22) Program Pengelolaan Pertanahan; (23) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (24) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; (25) Program Pengembangan Ekonomi Lokal; (26) Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah; (27) Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi; (28) Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh; (29) Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota; (30) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM; (31) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah; (32) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; (33) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM; (34) Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan; (35) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan; (36) Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika; (37) Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya; (38) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ; (39) Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi; (40) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan; (41) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; (42) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi; (43) Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan; (44) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; (45) Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara; (46) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku; (47) Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi; (48) Program Percepatan Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah; (49) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja; (50) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias; (51) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.] memiliki kurang dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya di atas 30% (Kelompok Skor 0).
3
126 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 13.7 c Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Bencana
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 13.7 d Perbaikan lingkungan pemukiman
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 13.7 i Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman di Pulai Kecil/Terpencil
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 13.7 j Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 13.7 k Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 13.7 l Fasilitasi dan Stimulasi Perbaikan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
10 Program Pembinaan Usaha Pertambangan MigasProgram Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
15 a Penilaian dan Pengembangan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
15 b Pengelolaan, Penyiapan dan Penilaian Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
15 c Penelitian dan Pengembangan Teknologi Eksplorasi dan Eksploitasi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
15 g Pelayanan dan Pemantauan Usaha Gas Bumi
11 Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan BatubaraProgram Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
15 d Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
15 e Survei pemetaan geologi, Penelitian Eksplorasi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
15 f Penelitian dan Pengembangan Batubara
12 Program Penanganan Dampak Krisis GlobalProgram Penanganan Dampak Krisis Global 10 e Evaluasi dan monitoring dampak krisis
global & evaluasi program stimulus fiskal13 Program Penataan Struktur Industri
Program Penataan Struktur Industri 3 a Restrukturisasi Permesinan Industri
Program Penataan Struktur Industri 3 b Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Khusus
Program Penataan Struktur Industri 3 c Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Program Penataan Struktur Industri 3 d Peningkatan Iklim Usaha Industri melalui Fasilitasi Industri Prioritas
4
127Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
14 Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM 6 a Penyusunan/penyempurnaan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan koperasi dan UMKM
Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM 6 f Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UMKM
Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM 6 g Koordinasi Fasilitasi Pengembangan UKM Berbasis Teknologi
15 Program Penelitian dan Pengembangan IptekProgram Penelitian dan Pengembangan Iptek 14 g Pengembangan Bioresource Center,
Microbial Culture Collection Program Penelitian dan Pengembangan Iptek 14 h Eksplorasi, bioprospeksi, konservasi dan
pemanfaatan Sumber Daya alam Hayati (SDH) dan Sumber Daya Genetik (SDG), Molecular Farming, Transgenetik, ploiploidi
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek 14 i Penyelenggaraan Riset, Eksplorasi dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek 14 k Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Teknologi Roket
16 Program Pengelolaan PertanahanProgram Pengelolaan Pertanahan 1 j Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan
Konflik Pertanahan17 Program Pengembangan Agribisnis
Program Pengembangan Agribisnis 4 a Pengembangan Agroindustri Terpadu
Program Pengembangan Agribisnis 4 b Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat dan Pengembangan Perkebunan Komersial (Bahan Baku Bio Energi)
Program Pengembangan Agribisnis 4 e Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional
Program Pengembangan Agribisnis 15 h Integrasi Tanaman-Ternak, Kompos dan Biogas
18 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan LainnyaProgram Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
7 r Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
7 s Rehabilitasi Jaringan Rawa
5
128 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
7 t Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
7 u Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa
19 Program Pengembangan Destinasi PariwisataProgram Pengembangan Destinasi Pariwisata 2 k Fasilitasi Pengembangan Destinasi
Pariwisata Unggulan1)Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 2 l Pengembangan Standarisasi Pariwisata1)
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 2 m Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata1)
20 Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Program Pengembangan Ekonomi Lokal 11.7 b Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan
21 Program Pengembangan Indsutri Kecil dan MenengahProgram Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah
3 e Pengembangan IKM Unggulan Daerah
Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah
3 h Revitalisasi sentra-sentra IKM dan fasilitasi layanan UPT
22 Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem ProduksiProgram Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
14 e Peningkatan Penguasaan Teknologi Produksi Bahan Bakar Nabati dan Energi Alternatif Lainnya (Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih)
Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
14 f Pengembangan Inovasi UMKM berbasis Teknologi (Pusat Inovasi UMKM Berbasis Teknologi)
23 Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat TumbuhProgram Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh
11.7 j Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
24 Program Pengembangan KemitraanProgram Pengembangan Kemitraan 2 n Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan
dan Pariwisata Nasional.1Program Pengembangan Kemitraan 2 o Pendukungan Pengembangan Kapasitas
Pengelolaan Kebudayaan dan Kepariwisataan Daerah 1)
25 Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota
11.7 a Perencanaan dan Pembangunan Sektor Perkotaan
6
129Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
26 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
6 b Fasilitasi pengembangan UKM berbasis teknologi dan pengembangan industri kreatif
27 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
11.6 c Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembuangan Air Limbah Sistem Terpusat
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
11.6 d Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum pada Kawasan Strategis
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
13.7 m Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
13.7 n Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
13.7 o Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
28 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
11.6 b Pengembangan Sistem Drainase
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
13.7 a Peningkatan Pengelolaan TPA/Sanitary Landfill/Sistem Regional
29 Program Pengembangan Pemasaran PariwisataProgram Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2 g Pengembangan Sarana dan Prasarana
Promosi Pariwisata1)Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2 h Pengembangan Meeting, Incentive,
Covention, and Exhibition 1)Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2 i Pengembangan Informasi Pasar Wisata 1)
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2 j Pendukungan Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata Daerah1)
30 Program Pengembangan PerumahanProgram Pengembangan Perumahan 11.6 e Fasilitasi dan stimulasi pengembangan
kawasanProgram Pengembangan Perumahan 13.7 e Pembangunan Rumah Susun Sederhana
Sewa beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya
7
130 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pengembangan Perumahan 13.7 f Pembangunan Rumah Susun Sederhana Beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya
Program Pengembangan Perumahan 13.7 g Penyediaan Infrastruktur Primer bagi Kawasan RSH
Program Pengembangan Perumahan 13.7 h Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Untuk RSH/S dan Rumah Susun
31 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKMProgram Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
6 c Penyelenggaraan Promosi KUKM
32 Program Pengembangan Sumber Daya PerikananProgram Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 f Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 g Pengembangan dan Penyelenggaraan Karantina Perikanan dan Sistem Pengelolaan Kesehatan Ikan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 h Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan dan Peningkatan Sistem Penyuluhan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 i Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri dan Ekspor Hasil Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 j Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta Input Produksi Lainnya
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 k Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 l Penyelenggaraan Revitalisasi Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 m Pengembangan Rekayasa Teknologi Terapan Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 n Pengelolaan Sumberdaya Ikan Secara Bertanggung jawab dan Berkelanjutan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
4 o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan
33 Program Pengembangan Wilayah PerbatasanProgram Pengembangan Wilayah Perbatasan 11.7 e Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota
Terpadu Mandiri (KTM)Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 11.7 g Fasilitasi pembangunan wilayah perbatasan
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 11.7 h Pengembangan PS kawasan perbatasan
34 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
8
131Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
1 g Strategi kebijakan percepatan pengembangan KEK
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
11.7 d Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
6 d Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
6 e Pengembangan usaha ekonomi masayarakat transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
11.7 c Pengembangan Sarana dan Prasarana
35 Program Pengembangan Wilayah TertinggalProgram Pengembangan Wilayah Tertinggal 11.7 f Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota
Terpadu Mandiri (KTM)36 Program Pengembangan, Pemerataan
dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan TelematikaProgram Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
11.5 b Peningkatan Jangkauan, Kapasitas, dan Kualitas Infrastruktur dan Layanan Pos dan Telematika
Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
13.6 a Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis
37 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air LainnyaProgram Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
11.1 a Pembangunan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
11.1 b Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
11.1 c Operasi dan Pemeliharaan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
38 Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan PantaiProgram Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
11.1 d Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Banjir
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
11.1 e Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
11.1 f Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Lahar Gunung Berapi
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
13.1 a Rehabilitasi Sarana/Prasarana Pengendali Banjir
9
132 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
13.1 b Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Banjir
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
13.2 b Pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir
39 Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis KetenagalistrikanProgram Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
11.4 d Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Standardisasi Ketenagalistrikan
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
11.4 e Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
11.4 f Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Lindungan dan Lingkungan Ketenagalistrikan
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
12.2 b Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Harga dan Subsidi Listrik
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
12.2 c Dana dukungan infrastruktur
40 Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan KomunikasiProgram Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
11.5 c Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
11.5 d Peningkatan Literasi Masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-Literacy)
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
11.5 e Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
41 Program Penguatan Kelembagaan Iptek
Program Penguatan Kelembagaan Iptek 14 c Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Iptek
Program Penguatan Kelembagaan Iptek 14 d Penelitian Penyakit Menular Tropis42 Program Peningkatan Aksesibilitas
Pelayanan Angkutan LLAJProgram Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
13.3 a Pengadaan Bus Perintis
Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
13.3 b Pelayanan Angkutan Jalan Perintis
10
133Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
43 Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana EnergiProgram Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
8 f Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi Termasuk Energi Alternatif
Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
13.4 a Koordinasi dan Pengembangan Energi Perdesaan
44 Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 a Peningkatan jalan KA di lintas: Sumatera bagian utara, selatan; Lintas Jawa
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 b Peningkatan Jembatan KA/Underpass di Lintas Utama Sumatera dan Jawa
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 c Pembangunan Perkeretaapian di NAD
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 d Pengadaan Rel UIC-54
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 e Pengadaan Wesel UIC-54
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 f Pembangunan Jalur Ganda dan Elektrifikasi Padalarang-Cicalengka (Engineering Services)
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 g Peningkatan Sintelis (Jawa dan Sumatera)
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 i Pembangunan MRT Jakarta (Engineering Services)
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
11.2 h Pembangunan Jalur Ganda di 8 lokasi
45 Program Peningkatan dan Pengembangan EksporProgram Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2 c Penyelenggaraan ITPC
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2 d Pembentukan dan Pengembangan National Single Window dan ASEAN Single Window
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2 e Pelaksanaan pengamatan pasar (market intelligence)
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
2 f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan
46 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
11
134 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
8 b Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
8 c Pengembangan Pasar Lelang Daerah
47 Program Peningkatan Jalan dan JembatanProgram Peningkatan Jalan dan Jembatan 13.2 a Pembangunan jalan nasional
48 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi IndustriProgram Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
3 f Peningkatan Standarisasi Industri
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
3 g Penerapan Standardiasi, Akreditasi dan Peningkatan Mutu
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
14 l Pembinaan dan Pemanfaatan Teknologi Industri
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
14 m Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke Industri
49 Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan InternasionalProgram Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
2 a Peningkatan Partisipasti Aktif dalam Perundingan di Berbagai Fora Internasional
Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
2 b Peningkatan koordinasi penanganan isu-isu perdagangan internasional
50 Program Peningkatan Kesejahteraan PetaniProgram Peningkatan Kesejahteraan Petani 4 d Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan,
Pendidikan Pertanian, dan Kewirausahaan Agribisnis
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 7 q Peningkatan Sistem Penyuluhan, Sumberdaya Manusia Pertanian, dan Pengembangan Kelompok Tani
51 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga KerjaProgram Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
5 a Peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi lembaga pelatihan berbasis kompetensi
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
5 b Percepatan pengakuan/rekognisi Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional
52 Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
11.3 a Pembangunan Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas, Penyusunan Regulasi dan Kebijakan Pendukung
12
135Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
11.3 c Pelayanan usaha pengolahan usaha hilir migas
53 Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana KetenagalistrikanProgram Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
11.4 a Induk Pembangkit dan Jaringan
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
11.4 c Fasilitasi percepatan pembangunan tenaga listrik
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
13.5 a Listrik Perdesaan
54 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan PublikProgram Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1 a Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan
Sarana dan Prasarana Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1 b Pembinaan hukum dan organisasi
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1 c Penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan dan pemberian fasilitas penanaman modal
55 Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan NegaraProgram Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
1 h Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai
Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
9 a Pemantapan Modernisasi Adiministrasi Perpajakan
Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
9 c Pengelolaan Risiko Fiskal
56 Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan NegaraProgram Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
1 d Peningkatan Promosi Investasi Di Dalam Negeri
Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
1 e Peningkatan Promosi Investasi Terintegrasi Di Luar Negeri
57 Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan JembatanProgram Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 y Pembebasan Lahan
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 z Pembangunan Fly-over
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 å Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Lintas
13
136 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 ä Peningkatan Jalan dan Jembatan Non Lintas
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 ö Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 aa Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 bb Pembangunan Jalan di Pulau-Pulau Terpencil dan Pulau Terluar
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 cc Pembangunan Jalan Akses
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
11.2 dd Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
12.1 1 Pengusahaan Jalan Tol
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
12.1 2 Pembebasan Lahan
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
12.1 3 Resiko tanah (Landcapping)
58 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air BakuProgram Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 13.1 c Pembangunan Prasarana Pengambilan dan
Saluran Pembawa Air BakuProgram Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 13.1 d Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan
Saluran Pembawa Air Baku Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 13.1 e Operasi dan Pemeliharaan Prasarana
Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
59 Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan TelematikaProgram Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika
11.5 a Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
60 Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana EnergiProgram Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi
11.3 b Pengkoordinasian/Penyelenggaraan Konservasi Energi
61 Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana KetenagalistrikanProgram Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
11.4 b Penyiapan Program Ketenagalistrikan
14
137Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
12.2 a Pengaturan Investasi dan Pendanaan Ketenagalistrikan
Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
13.5 b Pengembangan Ketenagalistrikan Sosial
62 Program Percepatan Pengembangan Kota-Kota Kecil dan MenengahProgram Percepatan Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah
1 f Pendampingan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RIPJM) Kabupaten/Kota
63 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
5 d Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan negosiasi bipartit
64 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan PerdaganganProgram Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
8 a Pemberdayaan Perlindungan Konsumen
65 Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan KerjaProgram Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
5 c Fasilitasi pendukung pasar kerja, melalui penguatan kelembagaan, peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa kerja
66 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan NiasProgram Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias
11.6 a Pengembangan Sistem Drainase
67 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan JembatanProgram Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
13.3 c Rehabilitasi Jalan Nasional
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
13.3 d Pemeliharaan Jalan Nasional
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
13.3 e Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
13.3 f Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional
68 Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor KeuanganProgram Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
1 i Pemantapan Koordinasi Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal dan LK
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
8 d Koordinasi kebijakan percepatan penyediaan infrastruktur
15
138 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program Terhadap PrioritasKegiatan Prioritas
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
8 e Peningkatan koordinasi stabilisasi ekonomi makro dan keuangan
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
8 g Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan Kerjasama Ekonomi Internasional
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
9 b Penyusunan dan Evaluasi Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal dan kerangka Ekonomi Makro
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
10 a Pengembangan Sistem Analisis dan Kajian TPPU
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
10 b Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor PPATK
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
10 c Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional di Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
10 d Penyempurnaan Peraturan Perundangan, Penelaahan, dan Pemberian Nasihat Hukum di Bidang TPPU
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
10 f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan Sektor Keuangan Negara
16
139Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
1 2 3 4 5 6 71 Bakosurtanal
Bakosurtanal 14 n Penyediaan Atlas Sumberdaya, Atlas Publik dan Pengembangan Basis Data Atlas
Program Difusi dan Pemanfaatan IPTEK
2 BappenasBappenas 10 e Evaluasi dan monitoring dampak krisis global
& evaluasi program stimulus fiskalProgram Penanganan Dampak Krisis Global
Bappenas 12.3 a Fasilitasi pengembangan proyek KPS melalui Project Development Facility
Program Ketatalaksanaan dan Kelembagaan
3 BKPMBKPM 1 a Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan
Sarana dan Prasarana Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
BKPM 1 b Pembinaan hukum dan organisasi Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
BKPM 1 c Penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan dan pemberian fasilitas penanaman modal
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
BKPM 1 d Peningkatan Promosi Investasi Di Dalam Negeri
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
BKPM 1 e Peningkatan Promosi Investasi Terintegrasi Di Luar Negeri
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
4 BPLSBPLS 13.2 a Pembangunan jalan nasional Program Peningkatan Jalan dan Jembatan
BPLS 13.2 b Pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
5 BPNBPN 1 j Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan
Konflik PertanahanProgram Pengelolaan Pertanahan
6 BPPTBPPT 14 e Peningkatan Penguasaan Teknologi Produksi
Bahan Bakar Nabati dan Energi Alternatif Lainnya (Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih)
Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
BPPT 14 f Pengembangan Inovasi UMKM berbasis Teknologi (Pusat Inovasi UMKM Berbasis Teknologi)
Program Pengembangan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Sisanya terdapat 14 K/L, [(1) Kementerian ESDM; (2) Kementerian PU; (3) Kementerian Perhubungan; (4) Kementerian Kelautan Perikanan; (5) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata; (6) KRT; (7) Kementerian Pertanian; (8) Kementerian Perumahan Rakyat; (9) BPLS; (10) Kementerian Dalam Negeri; (11) Perum BULOG;] yang memiliki < 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok Skor 0).
Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 4 KL [(1) LIPI; (2) Kementerian Perdagangan; (3) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (4) KRT; ]yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang penyerapannya diatas 30% (Kelompok Skor 1).
Sisanya terdapat 23 KL [(1) Kementerian ESDM; (2) Kemenko Perekonomian; (3) Kementerian Komunikasi dan Informatika; (4) PPATK; (5) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata; (6) BKPM; (7) Kementerian Perhubungan; (8) Kementerian Perumahan Rakyat; (9) Kementerian PU; (10) Kementerian Perindustrian; (11) Kementerian Pertanian; (12) Bakosurtanal; (13) Bappenas; (14) BPLS; (15) BPN; (16) BPPT; (17) Kementerian Dalam Negeri; (18) Kementerian Kehutanan; (19) KementerianKeuangan; (20) Kementerian Kelautan Perikanan; (21) Kementerian Koperasi dan UKM; (22) LAPAN; (23) Perum BULOG;] yang memiliki < 50% kegiatan yang penyerapannya diatas 30% (Kelompok Skor 0).
Prioritas 4: Pemulihan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi
Dalam Pencapaian Prioritas 4, dari sisi pencapaian kegiatan terdapat 16 K/L [(1) Bakosurtanal; (2) BPN; (3) Kementerian Komunikasi dan Informatika; (4) Kemenko Perekonomian; (5) LAPAN; (6) LIPI; (7) Kementerian Perdagangan; (8) BKPM; (9) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; (10) PPATK; (11) Kementerian Perindustrian; (12) Kementerian Keuangan; (13) Kemeneg KUKM; (14) Kementerian Kehutanan; (15) Bappenas; (16) BPPT.] yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Kelompok Skor 1).
MATRIKS ANALISIS KINERJA K/LMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
1
140 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
7 Kemen ESDMKemen ESDM 11.3 a Pembangunan Jaringan Transmisi dan
Distribusi Gas, Penyusunan Regulasi dan Kebijakan Pendukung
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 11.3 b Pengkoordinasian/Penyelenggaraan Konservasi Energi
Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 11.3 c Pelayanan usaha pengolahan usaha hilir migas
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 11.4 a Induk Pembangkit dan Jaringan Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 11.4 b Penyiapan Program Ketenagalistrikan Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 11.4 c Fasilitasi percepatan pembangunan tenaga listrik
Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 11.4 d Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Standardisasi Ketenagalistrikan
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 11.4 e Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 11.4 f Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Lindungan dan Lingkungan Ketenagalistrikan
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 12.2 a Pengaturan Investasi dan Pendanaan Ketenagalistrikan
Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 12.2 b Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Harga dan Subsidi Listrik
Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 12.2 c Dana dukungan infrastruktur Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Serta Bisnis Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 13.4 a Koordinasi dan Pengembangan Energi Perdesaan
Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemen ESDM 13.5 b Listrik Perdesaan Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
Kemen ESDM 13.5 a Pengembangan Ketenagalistrikan Sosial Program Penyempurnaan Restrukturisasi dan Reformasi Sarana dan Prasarana Ketenagalistrikan
2
141Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemen ESDM 15 a Penilaian dan Pengembangan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
Kemen ESDM 15 b Pengelolaan, Penyiapan dan Penilaian Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
Kemen ESDM 15 c Penelitian dan Pengembangan Teknologi Eksplorasi dan Eksploitasi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
Kemen ESDM 15 d Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 15 e Survei pemetaan geologi, Penelitian Eksplorasi
Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 15 f Penelitian dan Pengembangan Batubara Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 15 g Pelayanan dan Pemantauan Usaha Gas Bumi Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas
8 Kemen PUKemen PU 7 r Rehabilitasi Jaringan Irigasi Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 7 s Rehabilitasi Jaringan Rawa Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 7 t Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 7 u Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kemen PU 11.1 a Pembangunan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Kemen PU 11.1 b Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Kemen PU 11.1 c Operasi dan Pemeliharaan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Kemen PU 11.1 d Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Banjir
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 11.1 e Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 11.1 f Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Lahar Gunung Berapi
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 11.2 y Pembebasan Lahan Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
3
142 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemen PU 11.2 z Pembangunan Fly-over Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.2 å Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Lintas
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.2 ä Peningkatan Jalan dan Jembatan Non Lintas Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.2 ö Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.2 aa Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.2 bb Pembangunan Jalan di Pulau-Pulau Terpencil dan Pulau Terluar
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.2 cc Pembangunan Jalan Akses Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.2 dd Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 11.6 a Pengembangan Sistem Drainase Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias
Kemen PU 11.6 b Pengembangan Sistem Drainase Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Kemen PU 11.6 c Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembuangan Air Limbah Sistem Terpusat
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 11.6 d Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum pada Kawasan Strategis
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 11.7 a Perencanaan dan Pembangunan Sektor Perkotaan
Program Pengembangan Keterkaitan Pembangunan Antar Kota
Kemen PU 11.7 b Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan
Program Pengembangan Ekonomi Lokal
Kemen PU 11.7 h Pengembangan PS kawasan perbatasan Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemen PU 11.7 j Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Program Pengembangan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemen PU 12.1 1 Pengusahaan Jalan Tol Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 12.1 2 Pembebasan Lahan Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 12.1 3 Resiko tanah (Landcapping) Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 13.1 a Rehabilitasi Sarana/Prasarana Pengendali Banjir
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 13.1 b Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Banjir
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Kemen PU 13.1 c Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
4
143Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemen PU 13.1 d Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Kemen PU 13.1 e Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Kemen PU 13.3 c Rehabilitasi Jalan Nasional Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 13.3 d Pemeliharaan Jalan Nasional Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 13.3 e Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 13.3 f Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kemen PU 13.7 a Peningkatan Pengelolaan TPA/Sanitary Landfill/Sistem Regional
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
Kemen PU 13.7 b Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 13.7 d Perbaikan lingkungan pemukiman Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 13.7 e Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya
Program Pengembangan Perumahan
Kemen PU 13.7 g Penyediaan Infrastruktur Primer bagi Kawasan RSH
Program Pengembangan Perumahan
Kemen PU 13.7 i Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemukiman di Pulai Kecil/Terpencil
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemen PU 13.7 m Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Percontohan Skala Komunitas (SANIMAS)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 13.7 n Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 13.7 o Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Kemen PU 1 f Pendampingan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RIPJM) Kabupaten/Kota
Program Percepatan Pengembangan Kota-Kota Kecil dan Menengah
9 Kemen BudparKemen Budpar 2 g Pengembangan Sarana dan Prasarana
Promosi Pariwisata1)Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kemen Budpar 2 h Pengembangan Meeting, Incentive, Covention, and Exhibition 1)
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kemen Budpar 2 i Pengembangan Informasi Pasar Wisata 1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kemen Budpar 2 j Pendukungan Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata Daerah1)
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
5
144 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemen Budpar 2 k Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan1)
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kemen Budpar 2 l Pengembangan Standarisasi Pariwisata1) Program Pengembangan destinasi pariwisata
Kemen Budpar 2 m Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata1)
Program Pengembangan destinasi pariwisata
Kemen Budpar 2 n Pengembangan Kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata Nasional.1
Program Pengembangan Kemitraan
Kemen Budpar 2 o Pendukungan Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Kebudayaan dan Kepariwisataan Daerah 1)
Program Pengembangan Kemitraan
10 KemendagKemendag 2 a Peningkatan Partisipasti Aktif dalam
Perundingan di Berbagai Fora InternasionalProgram Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Kemendag 2 b Peningkatan koordinasi penanganan isu-isu perdagangan internasional
Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
Kemendag 2 c Penyelenggaraan ITPC Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 2 d Pembentukan dan Pengembangan National Single Window dan ASEAN Single Window
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 2 e Pelaksanaan pengamatan pasar (market intelligence)
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 2 f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kemendag 8 a Pemberdayaan Perlindungan Konsumen Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Kemendag 8 b Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kemendag 8 c Pengembangan Pasar Lelang Daerah Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
11 KemendagriKemendagri 11.7 g Fasilitasi pembangunan wilayah perbatasan Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
12 KemenhubKemenhub 11.2 a Peningkatan jalan KA di lintas: Sumatera
bagian utara, selatan; Lintas JawaProgram Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 b Peningkatan Jembatan KA/Underpass di Lintas Utama Sumatera dan Jawa
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 c Pembangunan Perkeretaapian di NAD Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 d Pengadaan Rel UIC-54 Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 e Pengadaan Wesel UIC-54 Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 f Pembangunan Jalur Ganda dan Elektrifikasi Padalarang-Cicalengka (Engineering Services)
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
6
145Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemenhub 11.2 g Peningkatan Sintelis (Jawa dan Sumatera) Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 h Pembangunan Jalur Ganda di 8 lokasi Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 i Pembangunan MRT Jakarta (Engineering Services)
Program Peningkatan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Kereta Api
Kemenhub 11.2 j Pembangunan kapal patroli Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 k Pembangunan Vessel Traffic System di Selat Malaka
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 l Indosrep Project (Multi years): Indonesia Ship Reporting System/Vessel Traffic Information System termasuk supervisi
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 m Pembangunan Fasilitas Sistem Telekomunikasi Pelayaran tahap 4
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 n Pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP)
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 o Lanjutan Pembangunan Kapal 2000 GT Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 p Improvement and Development of Indonesia Aids to Navigation
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 q Lanjutan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Dumai termasuk supervisi
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 r Pengembangan Pelabuhan Belawan-Medan (prioritas nasional)
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 s Lanjutan Pembangunan Urgent Rehabilitation of Tg. Priok Port
Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 11.2 t Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan
Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 11.2 u Pembangunan Bandar Udara Kualanamu sebagai pengganti Bandar Udara Polonia-Medan
Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 11.2 v Pembangunan/peningkatan Bandara di daerah perbatasan, terpencil dan rawan bencana
Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 11.2 w Pembangunan/peningkatan Bandara di Ibukota Propinsi, Ibukota Kabupaten dan Daerah Pemekaran
Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 11.2 x Pengembangan Bandar Udara Hasanuddin-Makassar
Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 13.3 a Pengadaan Bus Perintis Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
Kemenhub 13.3 b Pelayanan Angkutan Jalan Perintis Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ
Kemenhub 13.3 g Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ di 32 Provinsi
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
7
146 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemenhub 13.3 h Pelayanan Angkutan Laut Perintis Program Pembangunan Transportasi Laut
Kemenhub 13.3 i Pelayanan Angkutan Penyeberangan Perintis Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
Kemenhub 13.3 j Pelayanan Angkutan Udara Perintis dan Angkutan BBM Penerbangan Perintis
Program Pembangunan Transportasi Udara
Kemenhub 13.3 k Pengadaan dan Pemasangan SBNP dan Rambu Sungai Transportasi Penyeberangan
Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP
Kemenhub 13.3 l Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan penerbangan
Program Pembangunan Transportasi Udara
13 KemenhutKemenhut 4 p Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan
Hutan AlamProgram Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 4 q Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 4 r Pembangunan KPH Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 4 s Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Tanaman Rakyat
Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Kemenhut 4 t Restrukturisasi Industri Primer Kehutanan Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
14 KemenkeuKemenkeu 1 h Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan
CukaiProgram Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
Kemenkeu 1 i Pemantapan Koordinasi Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal dan LK
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenkeu 9 a Pemantapan Modernisasi Adiministrasi Perpajakan
Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
Kemenkeu 9 b Penyusunan dan Evaluasi Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal dan kerangka Ekonomi Makro
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenkeu 9 c Pengelolaan Risiko Fiskal Program Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara
Kemenkeu 10 f Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-undangan Sektor Keuangan Negara
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
15 Kemen KominfoKemen Kominfo 11.5 a Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan,
Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
Program Penyelesaian Restrukturisasi Pos dan Telematika
Kemen Kominfo 11.5 b Peningkatan Jangkauan, Kapasitas, dan Kualitas Infrastruktur dan Layanan Pos dan Telematika
Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
Kemen Kominfo 11.5 c Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan Industri Pos dan Telematika
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
8
147Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemen Kominfo 11.5 d Peningkatan Literasi Masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-Literacy)
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemen Kominfo 11.5 e Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemen Kominfo 13.6 a Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis
Program Pengembangan, Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pos dan Telematika
16 KemenakertransKemenakertrans 5 a Peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK
menjadi lembaga pelatihan berbasis kompetensi
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kemenakertrans 5 b Percepatan pengakuan/rekognisi Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kemenakertrans 5 c Fasilitasi pendukung pasar kerja, melalui penguatan kelembagaan, peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa kerja
Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
Kemenakertrans 5 d Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan negosiasi bipartit
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
Kemenakertrans 6 d Peningkatan kapasitas SDM Pemda dan masyarakat Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 6 e Pengembangan usaha ekonomi masayarakat transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 11.7 c Pengembangan Sarana dan Prasarana Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 11.7 d Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenakertrans 11.7 e Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
Kemenakertrans 11.7 f Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM)
Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
17 KemenperinKemenperin 3 a Restrukturisasi Permesinan Industri Program Penataan Struktur Industri
Kemenperin 3 b Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Khusus
Program Penataan Struktur Industri
Kemenperin 3 c Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Program Penataan Struktur Industri
Kemenperin 3 d Peningkatan Iklim Usaha Industri melalui Fasilitasi Industri Prioritas
Program Penataan Struktur Industri
Kemenperin 3 e Pengembangan IKM Unggulan Daerah Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah
Kemenperin 3 f Peningkatan Standarisasi Industri Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
9
148 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemenperin 3 g Penerapan Standardiasi, Akreditasi dan Peningkatan Mutu
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kemenperin 3 h Revitalisasi sentra-sentra IKM dan fasilitasi layanan UPT
Program Pengembangan Indsutri Kecil dan Menengah
Kemenperin 14 l Pembinaan dan Pemanfaatan Teknologi Industri
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kemenperin 14 m Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke Industri
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
18 KementanKementan 4 a Pengembangan Agroindustri Terpadu Program Pengembangan AgribisnisKementan 4 b Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat
dan Pengembangan Perkebunan Komersial (Bahan Baku Bio Energi)
Program Pengembangan Agribisnis
Kementan 4 z Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 4 d Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan, Pendidikan Pertanian, dan Kewirausahaan Agribisnis
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kementan 7 b Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 c Pengembangan Desa Mandiri Pangan, dan Penanganan Daerah Rawan Pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 d Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 e Penyediaan dan Perbaikan infrastruktur Pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 f Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Penyakit Hewan, Karantina dan Peningkatan Keamanan Pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 g Pengembangan Pembibitan Sapi Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 h Bantuan Benih/Bibit, Sarana Produksi Pertanian, dan Mekanisme Subsidi Pupuk
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 i Penelitian dan Diseminasi Inovasi Pertanian Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 j Peningkatan produksi, produktivitas & mutu produk pertanian
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 k Restrukturisasi Perunggasan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 l Diversifikasi Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kementan 7 m Penyediaan Dana Subsidi Pupuk Program Peningkatan Ketahanan PanganKementan 7 n Penyediaan Dana Subsidi Benih Program Peningkatan Ketahanan PanganKementan 7 o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang
PertanianProgram Peningkatan Ketahanan Pangan
10
149Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kementan 7 q Peningkatan Sistem Penyuluhan, Sumberdaya Manusia Pertanian, dan Pengembangan Kelompok Tani
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Kementan 15 h Integrasi Tanaman-Ternak, Kompos dan Biogas
Program Pengembangan Agribisnis
Kementan 4 e Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional
Program Pengembangan Agribisnis
19 Kemen KPKemen KP 4 f Pembinaan dan Pengembangan Sistem
Usaha PerikananProgram Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 g Pengembangan dan Penyelenggaraan Karantina Perikanan dan Sistem Pengelolaan Kesehatan Ikan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 h Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan dan Peningkatan Sistem Penyuluhan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 i Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri dan Ekspor Hasil Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 j Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan serta Input Produksi Lainnya
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 k Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 l Penyelenggaraan Revitalisasi Perikanan Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 m Pengembangan Rekayasa Teknologi Terapan Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 n Pengelolaan Sumberdaya Ikan Secara Bertanggung jawab dan Berkelanjutan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
Kemen KP 4 o Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan
Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan
20 Kemeneg KUKMKemeneg KUKM 6 a Penyusunan/penyempurnaan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan koperasi dan UMKM
Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
Kemeneg KUKM 6 b Fasilitasi pengembangan UKM berbasis teknologi dan pengembangan industri kreatif
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Kemeneg KUKM 6 c Penyelenggaraan Promosi KUKM Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
21 Kemenko PerekonomianKemenko Perekonomian 1 g Strategi kebijakan percepatan
pengembangan KEKProgram Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Kemenko Perekonomian 6 f Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UMKM
Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
11
150 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
Kemenko Perekonomian 6 g Koordinasi Fasilitasi Pengembangan UKM Berbasis Teknologi
Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM
Kemenko Perekonomian 7 a Koordinasi, monitoring, & evaluasi stabilisasi harga pangan pokok, cadangan pangan dan penanganan pangan strategis
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Kemenko Perekonomian 8 d Koordinasi kebijakan percepatan penyediaan infrastruktur
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenko Perekonomian 8 e Peningkatan koordinasi stabilisasi ekonomi makro dan keuangan
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
Kemenko Perekonomian 8 f Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi Termasuk Energi Alternatif
Program Peningkatan Aksesibilitas Pemerintah Daerah, Koperasi, dan Masyarakat terhadap Jasa Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi
Kemenko Perekonomian 8 g Koordinasi dan Sinkronisasi Perumusan Kebijakan Kerjasama Ekonomi Internasional
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
22 KemenperaKemenpera 11.6 e Fasilitasi dan stimulasi pengembangan
kawasanProgram Pengembangan Perumahan
Kemenpera 13.7 c Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Bencana
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemenpera 13.7 f Pembangunan Rumah Susun Sederhana Beserta Prasarana dan Sarana Dasarnya
Program Pengembangan Perumahan
Kemenpera 13.7 h Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Untuk RSH/S dan Rumah Susun
Program Pengembangan Perumahan
Kemenpera 13.7 j Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemenpera 13.7 k Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Kemenpera 13.7 l Fasilitasi dan Stimulasi Perbaikan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
23 KRTKRT 14 a Iptek utk Penanggulangan Bencana di
IndonesiaProgram Difusi dan Pemanfaatan Iptek
KRT 14 b Peningkatan Tunjangan fungsional Peneliti / Perekayasa
Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek
KRT 14 c Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Iptek
Program Penguatan Kelembagaan Iptek
KRT 14 d Penelitian Penyakit Menular Tropis Program Penguatan Kelembagaan Iptek
24 LAPANLAPAN 14 k Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa
Teknologi RoketProgram Penelitian dan Pengembangan Iptek
25 LIPI
12
151Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Instansi Pelaksana
Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/LTerhadap Prioritas
LIPI 14 g Pengembangan Bioresource Center, Microbial Culture Collection
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
LIPI 14 h Eksplorasi, bioprospeksi, konservasi dan pemanfaatan Sumber Daya alam Hayati (SDH) dan Sumber Daya Genetik (SDG), Molecular Farming, Transgenetik, ploiploidi
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
LIPI 14 i Penyelenggaraan Riset, Eksplorasi dan Pengembangan Iptek Kelautan dan Perikanan
Program Penelitian dan Pengembangan Iptek
LIPI 14 j Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang
Program Difusi dan Pemanfaatan Iptek
26 Perum BULOGPerum BULOG 7 p Penyediaan Cadangan Beras Pemerintah Program Peningkatan Ketahanan Pangan
27 PPATKPPATK 10 a Pengembangan Sistem Analisis dan Kajian
TPPUProgram Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
PPATK 10 b Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor PPATK
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
PPATK 10 c Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional di Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
PPATK 10 d Penyempurnaan Peraturan Perundangan, Penelaahan, dan Pemberian Nasihat Hukum di Bidang TPPU
Program Stabilisasi Ekonomi dan Sektor Keuangan
13
152 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
153Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dalam pencapaian Prioritas 5, terdapat 1 Fokus Prioritas (yakni FP 5) yang memiliki 50% atau lebih kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Skor 0), dan terdapat 4 Fokus Prioritas (yakni FP 1, 2, 3, & 4) yang memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya diatas 30% (Skor 1)
Dari sisi penyerapan anggaran, seluruh Fokus Prioritas kurang dari 50% kegiatannya menyerap anggaran di atas 30% (skor 0).
Catatan: Terdapat kegiatan2 yg data capaian & realisasinya tdk ada/tdk lengkap/ tdk bisa diolah, yakni dari Kemen KP (8), Kominfo (1), BNPB (1), KLH (1), Kemen ESDM (3) dan PU (4)
Fokus 1. Peningkatan Kapasitas Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam Lainnya Fokus 1 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
Catatan: Kegiatan2 yg msh blm ada/blm lengkap datanya atau tdk bisa dikuantifikasi, diberi skor capaian & realisasi anggaran masing2 0 (nol)
a) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Cuaca (MEWS)
Terkelolanya Sistem Peringatan Dini Cuaca (MEWS) meliputi antara lain, Radar Cuaca 12 lokasi, AWS 54 lokasi, ARG 20 lokasi, Wedis dan Synergie 12 set, GSR 6 lokasi, sewa telekomunikasi 12 bulan. Terpasangnya 1 lokasi Radar Cuaca, Terintegrasinya sistem MEWS. Terlaksananya Konggres dan sosialisasi TCWC 1 laporan. Terbangunannya persiapan operasional NWP 1 paket, terlaksanannya workshop teknisi Radar Cuaca 1 laporan.
Pembangunan radar di Riau baru mencapai 30% (2,04%)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 43.15 0.88 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b) Pengembangan Meteorologi Penerbangan dan Maritim
Terpasangnya AWOS 1 lokasi, AWS Maritim 1 lokasi dan AWS kapal 2 unit. Terbangunnya sistem pertukaran data Opmet Pusat dan UPT 11 lokasi, terbangunannya Pusat Prosesing Data Meteorologi Penerbangan 1 lokasi.
Pemasangan 2 AWS sedang dalam pelaksanaan (1,36%)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 22.67 0.31 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran
MATRIKS KINERJA PRIORITAS 5 : PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KAPASITAS PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM
Program Fokus/
Kegiatan Prioritas
Prioritas 5 Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA & Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
1
154 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
c) Pengendalian Kerusakan Lingkungan
- Meningkatnya pengendalian kerusakan lingkungan untuk menurunkan laju kerusakan lingkungan di 11 daerah aliran sungai, - 6 lokasi pemantauan ekosistem pesisir dan laut, - 7 lokasi pengembangan model pemulihan lingkungan pesisir dan
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
KLH 33.78 8.77 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
- 3 daerah longsor, - perlindungan lapisan ozon melalui perhitungan jejak emisi karbon di 3 lokasi, - pengembangan mitigasi kampung iklim di 3 lokasi, - montoring dan evaluasi 16 proyek CDM, - 30 ton ozon depleting potential (ODP), - serta pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau
d) Pengembangan Pertanian Organik dan Pertanian Berkelanjutan
Berkembangnya Hortikultura Organik (49 paket); Pengembangan DAS/ Daerah rawan Erosi dan Longsor (21 paket);Pengembangan alternatif development (5 paket); Sertifikasi produk pangan organik sebesar 25% (15 unit); 75 % Pengembangan OKKPD dan pembinaan mutu di (18 unit); Pengembangan usaha pengolahan kompos dan biogas sebesar 50 % (24 unit)
Sampai dengan Juni, kegiatan di daerah masih dalam tahap proses pengadaan, telah dilakukan bimbingan2 bagi pelaku usaha pasca panen dan pengolahan utk menerapkan sistem jaminan mutu, fasilitasi sertifikasi produk pangan organik.
Pengembangan Agribisnis Deptan 27.70 2.3 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
- Naskah akademik Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pelestarian Fungsi Atmosfer, - Naskah akademik Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPP LH), - Draft Rancangan Peraturan Presiden (Rperpres) tentang Inventarisasi GRK yang terukur, terlaporkan dan terverifikasi, - Pengumpulan data dan sloping kajian kerusakan fisik, - Draft Pedoman Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL), - Draft Rekomendasi Nasional Tumpahan Minyak, - Data hotspot kebakaran hutan dan lahan di Jambi, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan(25,63%)
2
155Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
e) Mitigasi Bencana Lingkungan Laut dan Pesisir
1. Peningkatan ketahanan masyarakat terhadap bencana - Terlaksananya kegiatan koordinasi dalam rangka penyadaran masyarakat dalam upaya mitigasi bencana dimana pelaksanaan kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal 1 agustus 2010- Terlaksananya kegiatan koordinasi dalam rangka peningkatan ketahanan desa pesisir dan PPK terhadap perubahan iklim2. Green belt kawasan pesisir - Terlaksananya penanaman 30.000 batang Mangrove di Sidoarjo (JATIM) dan 5.000 batang Vegetasi Pantai di Gorontalo
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 14.75 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
3. Pengendalian pencemaran perairan darat, pesisir, dan laut secara terpadu- Terlaksananya Gerak Bersih Pantai dan Laut di Ambon-Maluku
f) Pengendalian Kebakaran Hutan Menurunnya hotspot sebesar 10% dari tahun 2008
Rata-rata hotspot tahun 2005-2009 = 58.890 hotspot.Sampai dengan bulan Juni 2010 berdasarkan pemantauan satelit NOOA adalah 2.392 hotspot.
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kemenhut 100.00 26.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
dan didukung partisipasi masyarakat serta kelembagaan pengendalian kebakaran hutan yang kuat di 10 provinsi rawan kebakaran;
Upaya peningkatan peran serta masyarakat dan kelembagaan : 1. Telah dilaksanakan pelatihan pengendalian kebakaran hutan bagi Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di 6 Provinsi, yaitu DIY (Merapi), Jawa Tengah (Merbabu), Kalbar, Sumut Sulsel, Kaltim, dan Sumsel.2. Telah dibentuk kelompok Masyarakat Peduli Api di 10 lokasi.3. Telah dilaksanakan pelatihan pengendalian kebakaran kebun pada perusahaan perkebunan sejumlah 135 orang di 3 perusahaan di Kalteng,
- Terlaksananya peningkatan ketahanan masyarakat terhadap bencana di 2 lokasi; - Peningkatan kapasitas perencanaan mitigasi bencana di 2 lokasi prioritas - dan kapasitas perencanaan adaptasi perubahan iklim di 2 lokasi; - green belt kawasan pesisir di 5 lokasi; - Pengendalian pencemaran perairan darat, pesisir dan laut secara terpadu di 3 lokasi; - 1 paket analisis resiko bencana - dan 1 paket analisis adaptasi perubahan iklim; - Pilot Project mitigasi bencana di 2 lokasi ; - 5 paket standar, norma, prosedur dan manual (SNPM) mitigasi
3
156 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
Tersedianya sistem peringatan dini di 30 DAOPS
Telah dilaksanakan bimbingan teknis sistem peringatan bahaya kebakaran dan sistem pemantauan di BKSDA Jogja, Manado, Jawa Timur, Daops Pontianak, Daops Dumai, Daops Pangkalan Bun, Daops Pase TN. Bromo Tengger Semeru, dan TN. Berbak
g) Penyediaan Kerangka Geodesi Kebencanaan
Laporan pelaksanaan pemantauan Dinamika Bumi untuk Multi Hazard (geoid, marine geodesi, pasut)
• Penyiapan pilar CGPS.• Survei pendahuluan lokasi CGPS di NTT, NTB dan Bali.(10%)
Perlindugnan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Bakosurtanal 2,0 0,14 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
h) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS)
Terbangunnya Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS) yang meliputi antara lain, terpasangnya AWS 10 lokasi, ARG 10 lokasi, penakar hujan 1.000 lokasi. Tersusunnya Peta dan Atlas mengenai Iklim sebanyak 3 peta, serta tersusunnya informasi nomor-nomor Pos Hujan Kerjasama Tahap I sebanyak 1 laporan.
Pemasangan 10 ARG sedang dalam pelaksanaan (11,5%)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 3.51 0.40 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
i) Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara
Terlaksananya Workshop International on Climate Information Service in Supporting Mitigation and Adaptation to Climate Change in Infrastructure and Health Sector (2 laporan), Workshop International Global Atmosphere Watch (GAW) (1 laporan), dan diseminasi informasi iklim (5 laporan).
Workshop International GAW telah dilaksanakan (33,48%)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 3.60 0.41 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
4
157Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
j) Tsunami Early Warning System (TEWS)
Terkelolanya Sistem Operasional TEWS yang meliputi antara lain, Sensor Seismik 1 paket, Sistem Sirine 1 paket, Sistem Komunikasi dan Integrasi 1 paket, Sistem Prosesing 1 paket, DSS 1 paket. Terbangunnya Sistem Monitoring CCTV 10 unit, Sistem Sirine 6 Unit, terpasangnya Accelerometer 35 Unit, Sistem Diseminasi Nasional 25 paket. Terselenggaranya koordinasi dengan Universitas. Meningkatnya fasilitas operasional di NSC. Meningkatnya fasilitas pelayanan AEIC. Workshop Internasional TEWS 2 laporan.
Pemasangan sirine sedang dalam pelaksanaan (16,67%)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 71.40 0.08 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengembangan sarana dan prasarana informasi mengenai peringatan dini dan tanggap darurat bencana geologi dan meteorologi
Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemen Kominfo Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Terlaksananya peningkatan dan pengamanan serta pemanfaatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi: (1) tersajinya 260 informasi kebencanaan; (2) terlaksananya pertemuan forum komunikasi; (3) teroptimalkannya operasional model pusdalops; (4) beroperasinya peralatan teknologi informasi (hardware dan software) kebencanaan; (5) beroperasinya jaringan komunikasi (LAN dan WAN) antara BNPB dengan instansi terkait (pusat dan daerah)
Tersedianya peta rawan bencana dan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) (40.00%)
Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
BNPB 13.50 0,94 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
m) Pengembangan Sistem Manajemen Penanganan Bencana
Terlaksananya 7 paket pengembangan sistem manajemen penanganan bencana
Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional
BNPB Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
n) Penanggulangan Pasca Bencana dan Kerusuhan Sosial
Terlaksananya 2 paket kegiatan penanggulangan pasca bencana dan kerusuhan sosial
- Tersusunnya 3 rencana kontijensi (60,00%)
Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional
BNPB 2,14 1.29 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
- Proses pembahasan revisi DIPA (0,00%)
10.83 0.00
5
158 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
- Proses pembahasan persiapan kerjasama (0,00%)
58.00 0.00
- Terlakananya kegiatan tanggap darurat yang efektif di 17 wilayah terkena bencana (50,00%)
28.01 18.52
o) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran
Terwujudnya kapasitas Pemda dalam upaya-upaya mitigasi bencana dan pendamping Safer Community through Disaster Risk Reduction (SCDRR) dan penanganan bahaya kebakaran di 33 Provinsi
Pemenuhan logistik di 16 lokasiPendistribusian logistik di 16 lokasiPengadaan peralatan kebencanaan di 16 lokasiPendistribusian peralatan kebencanaan di 16 lokasi(31,25%)
Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah
Kemendagri 4.65 2.50
20.652.50
1,360,736,030,73
Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
p) Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat
Dukungan emergensi bencana alam di tingkat nasional di 30 provinsi
100% Pengembangan Pertahanan Integratif
Mabes TNI 2.50 2.5 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Fokus 2 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
Catatan: Kegiatan2 yg msh blm ada/blm lengkap datanya atau tdk bisa dikuantifikasi, diberi skor capaian & realisasi anggaran masing2 0 (nol)
a) Pengamanan Kawasan Hutan Terselesaikannya kasus tindak pidana kehutanan yang ditangani oleh Polhut/PPNS sampai dengan P.21 untuk tahun berjalan 50% dan tunggakan kasus sebelumnya 25%;
Sampai dengan Juni 2010 tercatat sebanyak 72 kasus telah ditangani dan 38 kasus telah P21 (diterima berkas di kejaksaan)
Sampai dengan semester I TA 2010 telah terealisasi 40%
Pemantapan Keamanan Dalam Negeri
Kemenhut 112.00 37.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
Meningkatnya sarana dan prasarana pangamanan hutan di 77 UPT (TN dan KSDA) dan Kabupaten/Kota;
Telah dilakukan pengamanan hutan di 77 UPT Ditjen PHKA,
Terlaksananya operasi pengamanan hutan di pelabuhan, di bandara dan di 50 TN serta 27 KSDA sebanyak 924 kali;
sebanyak 215 operasi rutin, fungsional dan operasi intelijen.
Meningkatnya kualitas SDM pengamanan hutan bagi 200 orang Polhut
Telah dilaksanakan dan penyegaran polhut sebanyak 200 polhut di Unit Pelaksana Teknis
Fokus 2. Peningkatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Kualitas Daya Dukung Lingkungan
6
159Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
dan 120 orang PPNS serta terbentuknya Masyarakat Mitra Polhut (MMP) 33 kelompok/unit
pelatihan PPNS sebanyak 60 pegawai
b) Pengelolaan Taman Nasional Model
Terlaksananya pengelolaan TN berbasis resort untuk 20 TN di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, dan Papua; Terlaksananya pengembangan pengelolaan TN dalam rangka Dept Nature Swap (DNS); Terlaksananya sistem monitoring kawasan konservasi dan HL; Terbangunnya Sistem Monitoring dan Evaluasi Perambahan Kawasan Berbasis GIS/Remote Sensing di 10 TN prioritas
Terfasilitasinya resort sebagai unit organisasi terkecil dibawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lapangan khususnya di 20 Taman Nasional Model. Sampai dengan Juni 2010 telah terealisasi sebesar 50% dari target.
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kemenhut 94.00 22.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
c) Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas
Penanaman dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan seluas 100.000 ha prioritas I
Koordinasi pelaksanaan RHL sumber dana perimbangan daerah Wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan (47 Dinas Kabupaten/Kota) Tanggal 7 Mei 2010 di Balikpapan dan di Wilayah Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua (44 Dinas Kabupaten Kota terkait) Tanggal 26 Mei 2010 di Sorong
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemenhut 500.00 40.60 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d) Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan
Penetapan luas areal kerja Hkm seluas 420.000 ha;
Evaluasi/verifikasi calon areal kerja HKm 70.000 Ha;
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemenhut 18.80 3.50 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
Fasilitasi 4 kelompok IUPHKM baru;
--
Fasilitasi 10 unit kemitraan Hkm;
--
Fasilitasi ketahanan pangan sektor kehutanan di 4 provinsi
Pelaksanaan Sosialisasi dan Koordinasi program HKm di Sulteng, Sumbar, NTT, Kalbar dan Sulut
7
160 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
e) Penyediaan DAK Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air
Terlaksananya rehabilitasi hutan dan lahan kritis seluas 20.000 ha yg menjadi tanggungjawab daerah (Kab/Kota); Terlaksananya pengelolaan hutan lindung, Tahura dan Hutan Kota di 100 Kab/Kota; Terlaksananya pembangunan dan pemeliharaan bangunan konservasi tanah dan air (KTA) sebanyak 600 unit; Tersedianya sarana pendukung penyuluhan, terlaksananya penyuluhan teknik pembuatan bangunan KTA, serta terlaksananya penyuluhan teknik RHL.
Penyusunan Rancangan Kegiatan RHL
Pertemuan dalam rangka penetapan kawasan hutan kota seluas 1.000 Ha kepada pemerintah kabupaten/kota
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemenhut 250.00 5.40 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
f) Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup
Terserapnya dana yang tersedia pada program DNS sebesar Rp 18 milyar untuk 90 UMK bagi investasi lingkungan dalam rangka mencegah dan mengendalikan pencemaran lingkungan
UMK yang telah memanfaatkan investasi lingkungan dalam program DNS adalah 35 UMK (40%)
Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
KLH 18.75 17.44 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
g) Pengendalian Pencemaran Lingkungan
- Menurunnya beban pencemaran lingkungan melalui pengawasan ketaatan pengendalian pencemaran air limbah dan emisi di 680 kegiatan industri dan jasa, - pengelolaan air limbah domestik dan sampah melalui implementasi kegiatan 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) di 5 kota, - pengembangan 2 IPAL Terpadu Biogas untuk sentra industri kecil, - pelaksanaan Program Adipura di 26 kota, - Program Langit Biru di 20 kota, - pembinaan pengendalian pencemaran di Kabupaten/Kota, - pengelolaan limbah industri skala kecil
- Laporan Pengembangan database peningkatan kapasitas sedang dalam proses penyusunan, - DED dan FS IPAL Komunal telah selesai, - DED & FS 1 Paket TPS 3R sedang dalam pembangunan. - Data dasar, konsep, indikator, mekanisme, kriteria, database dan kajian air limbah domestik, data, nilai kota metropolitan besar, database adipura, konsep pengendalian air limbah real estate dan apartemen, krtiteria mekanisme kota bersih dan teduh, - buku evaluasi dan publikasi sedang dalam proses penyusunan.
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
KLH 31.49 7.48 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
- 6 kota supervisi Prokasih dan - penanganan kasus pencemaran lingkungan
- Pengawasasn terhadap 680 industri sedang dilakukan. (25,63%)
8
161Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
h) Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan
- Penyelesaian dan penanganan 20 kasus pidana, - 20 kasus pengenaan sanksi administrasi lingkungan dan - 20 kasus perdata lingkungan, - penyelesaian 20-30% pengaduan dan sengketa lingkungan, - 10 pos P3SLH, - meningkatnya kemampuan SDM PPLH/D dan PPNS-LH, dan - evaluasi 8 peraturan perundang-undangan dan perjanjian internasional bidang LH
Proses penyelesaian mekanisme kerja yang terintegrasi penanganan kasus tindak pidana LH antara KLH, Kepolisian dan Kejaksaan serta proses penyelesaian penanganan kasus perdata lingkungan, peningkatan kapasitas litigator dalam penanganan kasus lingkungan, dan meningkatkan kinerja aparat penegak hukum dalam menangani kasus lingkungan (0,00%)
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
KLH 14.60 7.56 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah tetapi dengan penyerapan anggaran yang besar maka kegiatan prioritas cenderung menyerap anggaran besar pada periode awal.
i) Penyediaan Dana Alokasi Khusus bidang Lingkungan Hidup
Terpenuhinya sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan kualitas air dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang Lingkungan Hidup di 465 Kab/Kota
<Tidak ada data> Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
KLH Tidak ada data>Tidak ada data> Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
j) Penetapan Good Mining Practise Perumusan Pedoman teknis bid. Lingkungan minerbapabum, penunjang tugas keteknikan mineral, pengembangan pedoman standarisasi menerbapabum dan perumusan rancangan standar nasional Indonesia (RSNI) bidang Minerbapabum, terlaksananya penerapan good mining practices pada 38 PKP2B, 14 KK, 7 WKP
- Penyusunan pedoman pada tahap pendahuluan- Pengumpulan bahan dan data pengawasan, pemantauan, inspeksi teknis pertambangan - Pengumpulan bahan data informasi kecelakaan tambang- Pengumpulan data dan evaluasi perumusan standarisasi minerbapabum- Pengumpulan bahan dan data bimbingan teknis
Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 35.99 9.94 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k) Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Kerja Pertambangan
Tertatanya wilayah kerja panas bumi dan wilayah usaha pertambangan minerba serta tersedianya informasi minerbapabum, Penyusunan draft dan data WKP panas bumi.
Pengumpulan bahan draft Penetapan WKP Panas Bumi- Proses Penetapan Wilayah Pertambangan (WP) 7 pulau dan Wilayah Usaha Pertamb. (WUP) per Provinsi.
Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 13.04 2.10 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
- Update Data SK Perizinan KP/IUP Mineral dan Batubara dari daerah- Pelayanan Informasi Wilayah Pertambangan Minerba Pabum- Proses Pengumpulan Data dan Pencetakan Statistik Minerbapabum atan- Pelaksanaan Lokakarya Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Minerba Kab./Kota
9
162 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
Fokus 3. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Fokus 3 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
Catatan: Kegiatan2 yg msh blm ada/blm lengkap datanya atau tdk bisa dikuantifikasi, diberi skor capaian & realisasi anggaran masing2 0 (nol)
a) Pengelolaan DAS Tersedianya kebijakan Pengelolaan DAS yang mempunyai kekuatan hukum sebanyak 1 UU, 1 PP/Permenhut/Perpres dan 1 pedoman;
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemenhut 135.00 22.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
Tersusunnya perencanaan pengelolaan DAS terpadu di 18 unit DAS;
Meningkatnya dukungan stakeholders di 10 propinsi;
Koordinasi dengan para pemangku kepentingan ditingkat provinsi di 22 BPDAS
Pembangunan baseline data DAS di 18 unit DAS;
Tersedianya model PDAS Terpadu sebanyak 1 unit;
Terpantaunya penyelenggaraan PDAS dan kinerja DAS di 36 BPDAS.
b) Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP)
Terlaksananya kegiatan Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP) di 14 Dinas Provinsi
Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Ditjen SDA- Kemen PU Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
c) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
Terlaksananya kegiatan Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) di 14 Dinas Provinsi dan 99 Dinas kota / kabupaten
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Ditjen SDA- Kemen PU Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PISP)
Terlaksananya kegiatan Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PISP) di 6 Dinas Provinsi dan 26 Dinas kota / kabupaten
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Ditjen SDA- Kemen PU Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
10
163Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
Fokus 4. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Fokus 4 mempunyai capaian kegiatan yang cenderung rendah dengan penyerapan anggaran yang relatif rendah pula, sehingga diperlukan upaya yang cukup besar agar target keluaran dapat tercapai di akhir tahun anggaran
Catatan: Kegiatan2 yg msh blm ada/blm lengkap datanya atau tdk bisa dikuantifikasi, diberi skor capaian & realisasi anggaran masing2 0 (nol)
a) Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Non Konvensional (Jasa Kelautan)
1. pengembangan barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di 2 lokasi dan operasional panitia nasional BMKT* Pemanfaatan hasil pengangkatan BMKT:Telah dilakukan lelang terhadap BMKT hasil pengangkatan dari Perairan Cirebon sebanyak 2 kali pada tanggal 5 Mei 2010 dan 21 Juni 2010 dengan hasil tidak ada peminat dan tidak terjadi penjualan BMKT
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 10.00 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
* Sosialisasi BMKT: Sosialisasi tentang peraturan perundangan-undangan BMKT kepada pemerintah daerah dan masyarakat telah dilaksanakan di Yogyakarta, Subang, Makassar, Bangka Belitung
* Perizinan Survei dan Pengangkatan BMKT (2000-2010):Penerbitan Izin Survei sebanyak 31 buah dan Izin Pengangkatan sebanyak 11 buah2. pilot pengembangan pemanfaatan air laut dalam* Teridentifikasinya Air Laut Dalam di Bali dan Pelabuhan Ratu3. pilot pengembangan pembangkit listrik tenaga arus lautTerpasangnya instalasi Alat di Sekotong NTB4. pilot pengembangan mikroalgae sebagai bahan biofuelKegiatan telah dilaksanakan, sedangkan peralatan demo telah diserahkan ke BRKP Slipi
Terlaksananya pengembangan barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di 2 lokasi dan operasional panitia nasional BMKT; pilot pengembangan pemanfaatan air laut dalam; pilot pengembangan pembangkit listrik tenaga arus laut, pilot pengembangan mikroalgae sebagai bahan baku biofuel, tersusunnya SNPM pengembangan jasa kelautan
11
164 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
5. tersusunnya SNPM pengembangan jasa kelautanDraft Pedoman Pengembangan Industri Bioteknologi Sponge dan Coral Berbasis Masyarakat
b) Pengembangan dan Pengelolaan Terpadu Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
1. Tindak lanjut dan fasilitasi pengembangan pengelolaan pesisir (pasca MCRMP) di 42 kab/kota; - meningkatnya kapasitas daerah non-MCRMP di 10 kab/kota di 5 provinsi: (1) Fasilitasi Draft Rentra WP3K di 3 lokasi yaitu Kab. Lombok Barat, Kab. Kaur dan Kab. Serang; (2) Peningkatan Kapasitas kelembagaan di bidang Integrated Coastal Management/Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu (ICM) di 2 lokasi yaitu Kupang dan Ambon
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 23.20 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
2. terlaksananya pengembangan pariwisata bahari di 2 pulau-pulau kecil (PPK) : Pelatihan kepada 35 peserta tentang Pembuatan Cumi Attraktor dan Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Kab. Berau (Pulau Derawan), Kab. Bulukumba (Pulau Liukang Loe), Kab. Jepara (Pulau Karimun Jawa)
3. terbukanya akses transportasi di 2 kawasan PPK dan meningkatnya infrastruktur pendukung dasar di 10 lokasi PPK:Tahun 2010 tidak ada.4. meningkatnya kualitas ekosistem PPK di 5 lokasi: Terlaksananya Pelatihan Peningkatan Kualitas Lingkungan di Buku Limau (Belitung Timur), Wangi-wangi (Wakatobi) dan Derawan (Berau)
5. tersusunnya 5 paket SNPM pengelolaan PPK: Tahun 2010 tidak ada tetapi rencana ada di 2011
- Tindak lanjut dan fasilitasi pengembangan pengelolaan pesisir (pasca MCRMP) di 42kab/kota;- meningkatnya kapasitas daerah non-MCRMP di 10 kab/kota di 5 provinsi; - berkembang dan menguatnya kelembagaan di 5 UPT BPSPL; - terlaksananya pengembangan pariwisata bahari di 2 pulau-pulau kecil (ppk); - meningkatnya investasi di 5 ppk; - terbukanya akses transportasi di 2 kawasan ppk, - meningkatnya infrastruktur pendukung dasar di 10 lokasi ppk, - meningkatnya kualitas ekosistem ppk di 5 lokasi; - tersusunnya 5 paket SNPM pengelolaan ppk.
12
165Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
c) Pengembangan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Terselenggaranya 180 hari operasi terpadu; terpenuhinya sarana dan prasarana pengawasan di 2 UPT pengawasan; beroperasinya VMS off-line 1000 unit secara penuh bagi kapal perikanan di atas 30 GT; meningkatnya kemampuan pengawasan di 3 WPP utama (laut Natuna, laut Sulawesi, dan Arafura); meningkatnya ketaatan pelaku terhadap peraturan; terlaksananya tindak pidana laut dan penyelesaian tindak pidana perikanan dan kelautan
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
d) Perencanaan Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Serta Pengelolaan Wilayah Perbatasan
Tersusunnya perencanaan pengembangan wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di 20 lokasi; meningkatnya penataan lingkungan pesisir dan pulau-pulau kecil (ppk) berbasis masyarakat di 20 kab/kota; tersusunnya 5 paket NSPM penataan kawasan laut, pesisir dan ppk
a. Tindaklanjut penyusunan RZWP3K kota Ternate: Pertemuan Konsultasi publik dan penyusunan Draf Perda / disesuaikan dengan jadwal OL Dirjen KP3Kb. Tindaklanjut penyusunan RZ WP3K di Gresik: Proses Persetujuan substansi di Provinsi dan usulan PERDA kepada DPRD Kab. Gresikc. Bantek Penyusunan RZR WP3K Kupang d. Fasilitasi kerjasama pemanfaatan ruang Teluk Tomini e. Pokja Perbatasan : Evaluasi program pengelolaan perbatasan di Bali (oktober)f. Bantuan Teknis Penyusunan RZR KWS Minapolitan di SBB
B k P RZR
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 11.25 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
13
166 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
e) Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria dan Teluk
Membaiknya ekosistem terumbu karang di 23 kab/kota pada 8 provinsi; terehabilitasinya ekosistem pesisir di 5 lokasi
1. Membaiknya ekosistem terumbu karang di 23 kab/kota pada 8provinsi: terlaksananya kegiatan Penguatan Kelembagaan, Pengelolaan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat, Penyadaran Masyarakat dan Kemitraan Bahari. Pengembangan KKP daerah, pengelolaan DPL, Penguatan Kelompok Masyarakat, Beasiswa, Mulok, kegiatan Pelatihan dan Workshop, penguatan pengelolaan KKP Nasional, Penyusunan Peraturan Daerah dan Renstra, konsultasi regional, sinkronisasi kegiatn pusat dan daerah, riset agenda, BME Monitoring, coral reef information and training center
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemen KP 183.23 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
2. terehabilitasinya ekosistem pesisir di 5 lokasi (2009): Kab Indramayu (Jenis Rhizophora sp, 110.000 bibit, Luasan 20Ha), Kota Semarang (Jenis Rhizophora sp dan Avicennia sp, 50.000 bibit, Luasan 10 Ha), Kab. Muko-muko (Jenis Rhizophora sp dan Avicennia sp, 50.000 bibit, Luasan 10 Ha), Kota Padang (Jenis Rhizophora sp 20.000 bibit dan Vegetasi Pantai 2.000 bibit, Luasan 10 Ha), Pesisir Selatan (Jenis Rhizophora sp 47.500 bibit dan Vegetasi Pantai 2.000 bibit, Luasan 10 Ha), Brebes (Jenis Rhizophora sp 250.000 bibit, Luasan 50 Ha), Pamekasan
(Jenis Rhizophora sp dan Avicennia sp 110.000 bibit, Luasan 20 Ha),
14
167Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
f) Pengembangan Pengelolaan Konservasi Laut dan Perairan
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kemen KP 20.80 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
g) Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan
Kajian sumber daya ikan laut di 3 wilayah pengelolaan perikanan/WPP (Laut Cina Selatan, Teluk Tomini, dan Laut Jawa); kajian ekosistem, habitat di 5 ekosistem; pemahaman fenomena alam kelautan 3 paket dan dukungan kerja sama riset internasional; pemetaan kerentanan pesisir di 2 kawasan; pengembangan teknologi budidaya ikan; invensi, inovasi dan pengkajian teknologi kelautan; invensi, inovasi dan pengembangan teknologi pengolahan; berkembangnya teknologi budidaya ikan
Kajian telah dilaksanakan: a. studi literatur; b. koordinator antar instansi (PT, Es I lingkup KKP, pemda, dll); c. pengumpulan data sekunder;d. survey lapangan/pengambilan data; e. pengolahan data/analisa data;f. uji laboratorium; g. penyusunan draft rekomendasi/paket teknologi/paket data dan informasi
Penelitian dan Pengembangan IPTEK
Kemen KP 69.00 23.01 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
5 komoditas utama dan komoditas penting lainnya di 1 pusat dan 5 UPT riset budidaya; dokumen hasil analisis isu terkini kelautan dan perikanan 12 paket; rekomendasi/rumusan kebijakan kelautan dan perikanan 5 paket
Terkelolanya kawasan konservasi perairan seluas 4 juta ha; berkembangnya konservasi jenis dan genetik ikan di 8 lokasi; berkembang dan menguatnya kelembagaan konservasi sumber daya ika`1n di 2 UPT balai konservasi kawasan perairan nasional (BKKPN); Pengembangan dan implementasi kerja sama Sulu Selawesi Marine Ecoregion (SSME), Bismarck Solomon Seas Ecoregion (BSSE), Coral Triangle Initiative (CTI) dan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES); 6 paket SNPM konservasi SDI.
Pencadangan KKP di Aceh Jaya, Aceh Besar, Sumenep, Padang Pariaman, Bengkalis, Nusa Penida. Proses evaluasi Penetapan KKP, asistensi dan penguatan KKP Nasional dan UPT, Pelaksanaan Pelatihan SDM dalam Konservasi, terlaksananya pertemuan 3-sub committee SSME di Malaysia, filipina dan Indonesia, Tri Nasional Committee SSME ke-5 di Malaysia, inisiasi project SC-sustainable fisheries management, proposal turtle coridor, revitalisasi Komnaskolaut, Draft Permen tentang Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Draft Manajemen Plan TNP Laut Sawu, Draft Pedoman Umum Pemanfaatan KKP (Penangkapan Ikan, budidaya, Pariwisata Alam Perairan, Pendidikan dan Penelitian), Pedoman Umum Pengelolaan Jenis Ikan, Draft SKB MKP dan MenHut dalam pengelolaan Jenis Ikan
15
168 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
Fokus 5 mempunyai capaian kegiatan yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang masih rendah, sehingga diperkirakan di akhir tahun anggaran, fokus ini dapat tercapai.
Catatan: 1. Kegiatan2 yg msh blm ada datanya, diberi skor capaian & realisasi anggaran masing2 0 (nol)2. Karena masih dibintang Kemenkeu, Kegiatan Prioritas r tdk diikutkan dalam perhitungan (dianggap tdk ada)
a) Pengendalian dan Pengembangan Fungsi Kawasan Metropolitan dan Kota Besar melalui peremajaan (urban renewal) di kawasan strategis perkotaan (pasar tradisional, kawasan pendidikan dan kawasan kesehatan)
Terlaksananya peremajaan kota (urban renewal) di kawasan kumuh (5 kawasan)
Pengendalian Pembangunan Kota-kota Besar dan Metropolitan
Dep. PU Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
b) Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang
Terselenggaranya pembinaan manajemen penyelenggaraan penataan ruang dalam rangka mendukung turbinlakwas penataan ruang
1. Pelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) (30%).2. Bimbingan teknis pelaksanaan penataan ruang kabupaten/kota diPulau Sumatera (25%).3. Fasilitasi penataan ruang antar daerah (40%)4. Penyusunan kebijakan dan strategi pengaturan dan pengawasan pelaksanaan penataan ruang (25%).
Penataan Ruang Dep. PU 76.06 19.07 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
5. Penyusunan RDTR PKSN Saumlaki (30%) .6. Diseminasi regional penyelenggaraan penataan ruang di wilayah III (35%).7. Penyusunan database implementasi penegakan hukum bidang penataan ruang (30%).8. Pelatihan legal drafting peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang (25%).Rata-rata 30%
Fokus 5. Peningkatan Kualitas Tata Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
16
169Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
c) Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota
- Terselenggaranya operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, - serta terselenggaranya pembinaan dan pelaksanaan penataan ruang oleh pemerintah pemerintah daerah dan masyarakat
1. Penyempurnaan materi 3 Perpres RTR Pulau (sd. Juni 2010 belum sampai penetapan) (35%).2. Penyempurnaan materi 9 Perpres kawasan perbatasan (sd. Juni 2010 belum sampai penetapan) (30%).3. Kajian peningkatan daya saing KAPET dalam rangka mendorong pengembangan investasi (40%).4. Fasilitasi perwujudan RTH kota (35%). 5. Penyiapan bahan pameran dan pencitraan bidang penataan ruang (35%).6. Peningkatan penataan kawasan DAS Memberamo, Provinsi Papua dan wilayah teluk Provinsi Papua Barat (40%)
Penataan Ruang Dep. PU 54.80 25.57 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
d) Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang
Tersedianya SDM yang memiliki pemahaman dan pengetahuan untuk mengelola penataan ruang di Provinsi dan Kabupaten/Kota serta meningkatnya koordinasi penyelenggaraan penataan ruang daerah dan pemerintah pusat.
a. Telah terselenggaranya Bimbingan Teknis Penataan Ruang bagi Aparat Pemerintah Daerah pada bulan Maret dan Mei 2010 (95,23%);b. Terselenggaranya persiapan Raker BKPRD di Kep. Riau (23.39%);c. Terwujudnya tata ruang kabupaten/kota yang terpadu dan mampu dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah serta meningkatnya koordinasi instansi terkait penataan ruang melalui mekanisme konsolidasi penataan ruang yang dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2010 (91.52%);d. Terselenggaranya penataan ruang secara
d d i i di
Penataan Ruang Depdagri 4.50 2.93 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
17
170 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
e) Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang
Terwujudnya keseimbangan, keharmonisan, keselarasan dan keterpaduan pembangunan di wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota pemekaran melalui program penataan ruang
a. Tersedianya produk RTRW yang berkualitas bagi Kab. Belitung dan Kota Tangerang Selatan (21,84%);b. Tersusunnya hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang daerah Provinsi serta teridentifikasinya permasalahan penyelenggaraan penataan ruang di daerah (58,43%);c. Tersedianya database penataan ruang daerah sebagai instrumen pelaksanaan penataan ruang daerah dengan sampel 6 provinsi
Penataan Ruang Depdagri 2.13 0.59 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
f) Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
LEGALISASI ASET - Penyuluhan Target : 309.567 bidang Realisasi : 315.965 bidang
Pengelolaan Pertanahan BPN 127.72 67.13 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
- Pengukuran / Pemetaan Target : 309.567 bidang Realisasi : 250.873 bidang
- Pengumpulan data yuridis Target : 309.567 bidang Realisasi : 253.943 bidang - Penetapan hak / Pengakuan / Konversi Target : 309.567 bidang Realisasi : 52.240 bidang
g) Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaaan Tanah
1. REDISTRIBUSI TANAH - Penyuluhan Target : 210.500 bidang Realisasi : 229.817 bidang
Pengelolaan Pertanahan BPN 229.24 36.55 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
- Identifikasi Subyek Objek Target : 210.500 bidang Realisasi : 215.626 bidang 2. Kosolidasi Tanah Target : 10.000 bidang Realisasi : 1.006 bidang
Sertifikasi pada 495.620 bidang tanah (Prona sebanyak 139.620 bidang, RALAS 120.000 bidang, LMPDP 150.000 bidang, UKM 30.000 bidang, Pertanian 23.000 bidang, Kemen KP 3.000 bidang, Transmigrasi 30.000 bidang); Larasita di 40 Kab/Kota
Pelaksanaan Redistribusi Tanah sebanyak 210.000 bidang tanah; Konsolidasi 10.000 bidang tanah; Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T) di 200.000 bidang tanah; dan Neraca Penatagunaan Tanah di 100 Kab/Kota
18
171Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
3. IP4T Target : 335.665 bidang Realisasi : 40.347 bidang4. Neraca PGT Target : 100 Kab/Kota Realisasi : 12 Kab/Kota
h) Pengendalian dan pemberdayaan kepemilikan tanah
Penertiban tanah terindikasi terlantar 115 SP; inventarisasi tanah bekas hak / kawasan kritis 92 SP;
1. Penertiban tanah terindikasi terlantar Target : 115 SP Realisasi : 15 SP
Pengelolaan Pertanahan BPN 8.70 1.37 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
2. Inventarisasi tanah bekas hak / kawasan kritis Target : 92 SP Realisasi : 18 SP
i) Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang
Peta Dasar Rupabumi 1 : 50 K Papua
Pelaksanaan pemetaan dan survey lapangan.(48,16%)
Penataan Ruang Bakosurtanal 74.82 19.73 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
j) Pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN)
Dukungan kegiatan JBIC Loan : Data Utilisasi, Networking, PMO, IGTE dan kerjasama ASEAN Kegiatan Konsultan Service I, Konsultan Service II, Networking, Data Akuisisi dan Produksi
Terselenggaranya Sistem Jaringan dan Standardisasi Data Spasial sebanyak 0 laporan (5,26%)
Penataan Ruang Bakosurtanal 205.00 5.70 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
k) Penataan Ruang Berbasis Geologi
Terciptanya data geologi dan geofisika kelautanTersusunnya rekomendasi penataan ruang berbasis geologiTerselenggaranya penyelidikan geologi lingkungan regional (4 lokasi), penyelidikan geologi perkotaan (4 lokasi), serta inventarisasi dan evaluasi data geologi untuk tata ruang wilayah di Indonesia (6 cluster)
Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Kemen ESDM Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
l) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Darat
Basis data tematik SDA DaratPembaharuan dan pengadaan data SDA dan LH RegionalInventarisasi SDA dan LHEkspedisi Geografi IndonesiaDiseminasi dan pencetakan produk
Terselenggaranya kegiatan penyediaan peta tematik SDA dan LH matra darat sebanyak 2 laporan (26,11%)
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
Bakosurta-nal 7,40 0.82 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
19
172 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
m) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut
1. Pengelolaan Basis data spasial pesisir2. Survei dan pemetaan SDA pesisir, laut dan pulau kecil3. Pemetaan neraca dan valuasi ekonomi SDA PL 1:1000k sampai 1:50k Nasional4. Inventarisasi dan pemetaan SDA Mangrove Indonesia, Inventarisasi dan Pemetaan SDA Pesisir dan Survei dan Pemetaan Pulau kecil terluar
Peta Tematik SDA Pesisir, Laut, dan Pulau Kecil sebanyak 7 laporan (50,12%)
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Bakosurta-nal 11.56 3.43 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
5. Neraca ekosistim pesisir dan laut 6. Penyusunan dan aplikasi basisdata kelautan7. Pengembangan Marine and Coastal Georis Information System8. Penyelenggaraan dan pengembangan Lab. Parangtritis
n) Pemetaan dasar Kelautan dan kedirgantaraan
1. Peta Resmi untuk Zonasi Tingkat peringatan 2. Pengelolaan Sistem Informasi dan Basisdata spasial 3. Perawatan wahana dan peralatan survei laut untuk percepatan pengadaan data spasial pesisir dan laut 4. Survei hidrografi pantai Kalimantan5. Peta Aeronautical Chart ICAO 1:250K & Peta LBI 1:25K & WAC ICAO 1:1.000.000 Aceh, Riau, Kaltim, Malut, Maluku, Papua, dan NTT6. Pengelolaan sistim informasi dan basisdata spasial
Tersedianya peta dasar kelautan dan kedirgantaraan, rapat-rapat koordinasi aktif dan pasif (NPPSS dan implementasinya, pameran, sosialisasi sektor dan pemda) sebanyak 0 NLP (33,04%)
Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
Bakosurta-nal 19.88 3.85 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
o) Pengembangan Geodesi dan Geodinamika
Pengelolaan Staf Tetap GPS; Pemantauan Deformasi Kerak Bumi dan Pemeliharaan Kerangka Referensi Geodetik; Penyediaan JKH dan JKV; Pemetaan Geoid dan Operasioanalisasi stasiun pasang surut realtime
Tersedianya data dasar geodesi untuk pemetaan sebanyak 3 laporan (34,24%)
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
Bakosurta-nal 4.21 1.14 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran yang rendah, maka kegiatan prioritas cenderung efisien.
20
173Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis PrioritasAnalisis KPAnalisis FokusInstansi
Pelaksana Keluaran Program
Fokus/Kegiatan Prioritas
Pagu Definitif
(Rp Miliar) No
Realisasi Anggaran sd.
Juni 2010
Capaian sd. Juni 2010
p) Penyelenggaraan Sistem Jaringan dan Standarisasi Data Spasial
Penyelenggaraan Fora IDS; Pengembangan dan Peningkatan Upaya Penerapan Standar Data Geospasial; Pengembangan dan Peningkatan Upaya Penerapan Standar Data Geospasial; Penyiapan Sumber Daya Manusia Penyusunan Regulasi Informasi Spasial; Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan dan Penyebarluasan Data dan Informasi Geospasial
Terselenggaranya Sistem Jaringan sebanyak 1 laporan (20%)
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
Bakosurta-nal 5.55 1.20 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian rendah dengan penyerapan anggaran yang juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung bermasalah.
q) Survey, pengukuran dan pemetaan
Peta pertanahan 1.000.000 Ha yang terdiri dari Kerangka Dasar Kadastral Nasional (KDKN) 2500 titik, Peta Dasar Pendaftaran Tanah 1.000.000 Ha, Peta Tematik 3.000.000 Ha, Peta Nilai Tanah 3.000.000 Ha.
1. KDKN Target : 878 Titik Realisasi : 546 Titik
Pengelolaan Pertanahan BPN 39.51 13.15 Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung memiliki kinerja yang baik.
2. Peta Dasar Pendaftaran Tanah Target : 2.100.000 Ha Realisasi : 1.600.000 Ha
3. Peta Tematik Target : 7.000.000 Ha Realisasi : 60 %
4. Peta Nilai Tanah Target : 3.240.695 Ha Realisasi : 3.749 Ha
r) Penyusunan Penyempurnaan Pengkajian Peraturan Perundangan
1 paket kerangka kebijakan dan pedoman operasional pengadaan tanah
Kerangka kebijakan dan pedoman operasional pengadaan tanah Target : 1 PaketRealisasi : 0 Paket
Pengelolaan Pertanahan BPN 7.55 0.00 (Belum ada kegiatan karena anggaran masih di blokir oleh Kementerian Keuangan)
21
174 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
175Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 5 Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA & Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim
No Program Fokus Analisis Kinerja Program thd Pencapaian Prioritas
1 2 3 4 5 6
1 Pemantapan Keamanan Dalam NegeriPemantapan Keamanan Dalam Negeri 2 a) Pengamanan Kawasan Hutan
2 Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan BatubaraPembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara 2
k) Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Kerja Pertambangan
Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
2 j) Penetapan Good Mining Practise
3 Pemulihan Daerah Terkena Bencana NasionalPemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional 1 n) Penanggulangan Pasca Bencana dan
Kerusuhan Sosial
Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional 1 m) Pengembangan Sistem Manajemen Penanganan Bencana
4 Penataan RuangPenataan Ruang 5 b) Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Penataan Ruang 5 c) Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota
Penataan Ruang 5 d) Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang
Penataan Ruang 5 e) Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang
Penataan Ruang 5 i) Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang
Penataan Ruang 5 j) Pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN)
5 Penelitian dan Pengembangan IPTEKPenelitian dan Pengembangan IPTEK 4 g) Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan
pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan
6 Pengelolaan PertanahanPengelolaan Pertanahan 5 f) Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran
Tanah
Pengelolaan Pertanahan 5 g) Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaaan Tanah
MATRIKS ANALISIS KINERJA PROGRAMMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
Kegiatan Prioritas
Dalam pencapaian Prioritas 5, dari sisi pencapaian kegiatan terdapat 6 Program: (1) Program Pemantapan Keamanan Dalam Negeri; (2) Program Penelitian dan Pengembangan Iptek; (3) Program Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemda; (4) Program Penataan Ruang; ; (5) Program Pengelolaan Pertanahan; (6) Program Kapasitas Pengelolaan SDA dan LH; yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1). Sisanya 11 Program [(1) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH; (2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan; (3) Program Perlindungan dan Konservasi SDA; (4) Program Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika; (5) Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; (6) Program Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional; (7) Program Pengembangan Agribisnis; (8) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (9) Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya; (10) Program Pengendalian Pembangunan Kota-kota Besar dan Metropolitan; (11) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup] memiliki kurang dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di bawah 30% (Kelompok Skor 0).
Dari sisi penyerapan anggaran, terdapat 5 Program : (1) Pemantapan Keamanan Dalam Negeri; (2) Penelitian dan Pengembangan IPTEK; (3) Pengelolaan Pertanahan; (4) Pengembangan Kapasistas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; dan (5) Pengembangan Pertahanan Integratif (Kelompok Skor 1) memiliki lebih dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya diatas dari 30%. Sedangkan, sebanyak 15 Program : (1) Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; (2) Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional; (3) Penataan Ruang, (4) Pengembangan Agribisnis; (5) Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika; (6) Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; (7) Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan; (8) Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya; (9) Pengendalian Pembangunan Kota-kota Besar dan Metropolitan; (10) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup; (11) Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi; (12) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH; (13) Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah ; (14) Perlindugnan dan Konservasi Sumber Daya Alam; dan (15) Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam memiliki kurang dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya diatas dari 30% (Kelompok Skor 0).
1
176 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program thd Pencapaian PrioritasKegiatan Prioritas
Pengelolaan Pertanahan 5 h) Pengendalian dan pemberdayaan kepemilikan tanah
Pengelolaan Pertanahan 5 q) Survey, pengukuran dan pemetaan
7 Pengembangan AgribisnisPengembangan Agribisnis 1 d) Pengembangan Pertanian Organik dan
Pertanian Berkelanjutan8 Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
1 a) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Cuaca (MEWS)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
1 b) Pengembangan Meteorologi Penerbangan dan Maritim
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
1 h) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
1 i) Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
1 j) Tsunami Early Warning System (TEWS)
9
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
3 c) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
3 d) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PISP)
10 Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya KelautanPengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
4 a) Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Non Konvensional (Jasa Kelautan)
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
4 b) Pengembangan dan Pengelolaan Terpadu Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
4 c) Pengembangan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
4 d) Perencanaan Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Serta Pengelolaan Wilayah Perbatasan
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
5 m) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
1 e) Mitigasi Bencana Lingkungan Laut dan Pesisir
Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
5 n) Pemetaan dasar Kelautan dan kedirgantaraan
11 Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan HidupPengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
2 f) Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
2
177Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program thd Pencapaian PrioritasKegiatan Prioritas
Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
5 k) Penataan Ruang Berbasis Geologi
12 Pengembangan Pertahanan Integratif
Pengembangan Pertahanan Integratif 1 p) Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat
13 Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
3 b) Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (WISMP)
14 Pengendalian Pembangunan Kota-kota Besar dan MetropolitanPengendalian Pembangunan Kota-kota Besar dan Metropolitan
5 a) Pengendalian dan Pengembangan Fungsi Kawasan Metropolitan dan Kota Besar melalui peremajaan (urban renewal) di kawasan strategis perkotaan (pasar tradisional, kawasan pendidikan dan kawasan kesehatan)
15 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan HidupPengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
1 c) Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
2 g) Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
2 h) Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
2 i) Penyediaan Dana Alokasi Khusus bidang Lingkungan Hidup
16 Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan KomunikasiPenguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1 k) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1 l) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
17 Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LHPeningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
5 l) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Darat
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
5 o) Pengembangan Geodesi dan Geodinamika
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
5 p) Penyelenggaraan Sistem Jaringan dan Standarisasi Data Spasial
18 Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah
Peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah
1 o) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran
19 Perlindugnan dan Konservasi Sumber Daya Alam
3
178 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
No Program Fokus Analisis Kinerja Program thd Pencapaian PrioritasKegiatan Prioritas
Perlindugnan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1 g) Penyediaan Kerangka Geodesi Kebencanaan
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
2 b) Pengelolaan Taman Nasional Model
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
4 f) Pengembangan Pengelolaan Konservasi Laut dan Perairan
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1 f) Pengendalian Kebakaran Hutan
20 Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya AlamRehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
2 c) Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
2 d) Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
2 e) Penyediaan DAK Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
3 a) Pengelolaan DAS
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
4 e) Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria dan Teluk
4
179Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
Prioritas 5 Peningkatan Kualitas Pengelolaan SDA & Kapasitas Penanganan Perubahan Iklim
NoInstansi
Pelaksana Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/L terhadap
Pencapaian Prioritas
1 2 3 4 5 6 71 Bakosurtanal
Bakosurtanal 1 g) Penyediaan Kerangka Geodesi Kebencanaan
Program Perlindugnan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Bakosurtanal 5 i) Pemetaan dasar Rupabumi dan Tata Ruang
Penataan Ruang
Bakosurtanal 5 j) Pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN)
Penataan Ruang
Bakosurtanal 5 l) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Darat
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
Bakosurtanal 5 m) Pemetaan Tematik SDA dan LH Matra Laut
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Bakosurtanal 5 n) Pemetaan dasar Kelautan dan kedirgantaraan
Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
Bakosurtanal 5 o) Pengembangan Geodesi dan Geodinamika
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
Bakosurtanal 5 p) Penyelenggaraan Sistem Jaringan dan Standarisasi Data Spasial
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH
2 BMKGBMKG 1 a) Pengembangan Sistem Peringatan Dini
Cuaca (MEWS)Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 1 b) Pengembangan Meteorologi Penerbangan dan Maritim
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 1 h) Pengembangan Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS)
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 1 i) Pengembangan Perubahan Iklim dan Kualitas Udara
Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
BMKG 1 j) Tsunami Early Warning System (TEWS) Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi dan Geofisika
3 BNPBBNPB 1 l) Pengembangan dan Pemanfaatan
Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
BNPB 1 m) Pengembangan Sistem Manajemen Penanganan Bencana
Program Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional
BNPB 1 n) Penanggulangan Pasca Bencana dan Kerusuhan Sosial
Program Pemulihan Daerah Terkena Bencana Nasional
4 BPN
MATRIKS ANALISIS KINERJA K/LMONITORING TENGAH TAHUN RKP 2010
Dalam pencapaian Prioritas 5, dari sisi pencapaian kegiatan terdapat 5 K/L: (1) Kemendagri; (2) Mabes TNI; (3) BPN; (4) Kemen PU; (5) Bakosurtanal yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok Skor 1). Sisanya 9 K/L; (1) Kemenhut; (2) BNPB; (3) BMKG; (4) KLH; (5) Kemen KP; (6) Kemen Kominfo; (7) Kementan; (8) Kemen ESDM; (9) Ditjend SDA - Kemen PU) yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang pencapaiannya di bawah 30% (Kelompok Skor 0).
Dari Sisi penyerapan anggaran terdapat 3 K/L : (1)BPN; (2) KLH; (3) Mabes TNI yang memiliki lebih dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya diatas 30% (eklompok skor 1). Sedangkan, sebanyak 11 K/L : (1)Bakosurtanal;n (2) BMKG; (3) BNPB; (4) Kemen Kominfo; (5) Kemen PU; (6) Kemendagri; (7) Kemenhut; (8) Kementan; (9) Kemen ESDM; (10) Ditjen SDA-Kemen PU; dan (11) Kemen KP memiliki kurang dari 50% kegiatan yang penyerapan anggarannya dibawah 30% (kelompok skor 0) .
1
180 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
NoInstansi
Pelaksana Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/L terhadap
Pencapaian Prioritas
BPN 5 f) Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Pengelolaan Pertanahan
BPN 5 g) Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaaan Tanah
Pengelolaan Pertanahan
BPN 5 h) Pengendalian dan pemberdayaan kepemilikan tanah
Pengelolaan Pertanahan
BPN 5 q) Survey, pengukuran dan pemetaan Pengelolaan Pertanahan
5 Kemen KominfoKemen Kominfo 1 k) Pengembangan dan Pemanfaatan
Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Penguasaan serta pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi
6 Kemen PUKemen PU 5 a) Pengendalian dan Pengembangan Fungsi
Kawasan Metropolitan dan Kota Besar melalui peremajaan (urban renewal) di kawasan strategis perkotaan (pasar tradisional, kawasan pendidikan dan kawasan kesehatan)
Program Pengendalian Pembangunan Kota-kota Besar dan Metropolitan
Kemen PU 5 b) Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang
Penataan Ruang
Kemen PU 5 c) Operasionalisasi RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTR Kab/Kota
Penataan Ruang
7 KemendagriKemendagri 1 o) Peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah dalam usaha mitigasi bencana dan bahaya kebakaran
Program peningkatan Profesionalisme Aparat Pemerintah Daerah
Kemendagri 5 d) Penguatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi penataan ruang di tingkat nasional dan daerah untuk mendukung pengendalian pemanfaatan ruang
Penataan Ruang
Kemendagri 5 e) Penguatan dukungan sistem informasi dan monitoring penataan ruang dalam rangka mendukung upaya pengendalian pemanfaatan ruang
Penataan Ruang
8 KemenhutKemenhut 1 f) Pengendalian Kebakaran Hutan Perlindungan dan Konservasi Sumber
Daya Alam Kemenhut 2 a) Pengamanan Kawasan Hutan Pemantapan Keamanan Dalam Negeri
Kemenhut 2 b) Pengelolaan Taman Nasional Model Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kemenhut 2 c) Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemenhut 2 d) Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
2
181Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
NoInstansi
Pelaksana Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/L terhadap
Pencapaian Prioritas
Kemenhut 2 e) Penyediaan DAK Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemenhut 3 a) Pengelolaan DAS Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
9 KementanKementan 1 d) Pengembangan Pertanian Organik dan
Pertanian BerkelanjutanProgram Pengembangan Agribisnis
10 Kemen ESDMKemen ESDM 2 j) Penetapan Good Mining Practise Program Pembinaan Usaha
Pertambangan Mineral dan BatubaraKemen ESDM 2 k) Perencanaan dan Pengembangan
Wilayah Kerja PertambanganPembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Kemen ESDM 5 k) Penataan Ruang Berbasis Geologi Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
11 Ditjen SDA- Kemen PUDitjen SDA- Kemen PU 3 b) Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya
Air Wilayah Sungai (WISMP)Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air Lainnya
Ditjen SDA- Kemen PU 3 c) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Ditjen SDA- Kemen PU 3 d) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PISP)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
12 Kemen KPKemen KP 1 e) Mitigasi Bencana Lingkungan Laut dan
PesisirProgram Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 4 a) Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Non Konvensional (Jasa Kelautan)
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 4 b) Pengembangan dan Pengelolaan Terpadu Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 4 c) Pengembangan Sistem Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 4 d) Perencanaan Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Serta Pengelolaan Wilayah Perbatasan
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Kemen KP 4 e) Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria dan Teluk
Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kemen KP 4 f) Pengembangan Pengelolaan Konservasi Laut dan Perairan
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
3
182 Matrik Analisis Kinerja Monitoring Tengah Tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010
NoInstansi
Pelaksana Fokus Kegiatan Prioritas Program Analisis Kinerja K/L terhadap
Pencapaian Prioritas
Kemen KP 4 g) Penyelenggaraan riset, eksplorasi dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan
Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK
13 KLHKLH 1 c) Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
KLH 2 f) Pengembangan Debt for Nature Swaps (DNS) Bidang Lingkungan Hidup
Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan HidupKLH 2 g) Pengendalian Pencemaran Lingkungan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
KLH 2 h) Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas Lingkungan Hidup
KLH 2 i) Penyediaan Dana Alokasi Khusus bidang Lingkungan Hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
14 Mabes TNIMabes TNI 1 p) Penanggulangan Bencana/Tanggap
DaruratProgram Pengembangan Pertahanan Integratif
4