Kata-kata yang Sering Diplesetkan Mahasiswa Jogja Buat Bercanda

Sumber: https://jogjacreative.files.wordpress.com/2011/09/un-plesetan-logo1.jpgPlesetan adalah salah satu cara mahasiswa Jogja buat bercanda. Mahasiswa yang suka bermain plesetan, biasanya banyak baca. Terbukti dari kosa kata yang ia plesetkan, dari satu kata ke kata lainnya. Mereka juga punya sifat ramah, soalnya gemar bercanda. Nah ini dia kata-kata yang sering diplesetkan oleh mahasiswa Jogja untuk bercanda.1. KontrolKalau ini yang paling umum jadi guyonan di kalangan cowok-cowok. Biasanya diplesetin dengan diilangkan huruf r-nya. Alhasil jadilah sebuah kata dalam bahasa gaul buat kemaluan cowok. Kalau para cewek dengar plesetan ini, biasanya mereka pura-pura tidak tahu. Kalau yang sudah pernah, bakal geli-geli sendiri. Pernah itu maksudnya pernah dengar lho, ya!2. MemedKalau yang ini biasanya nama panggilan cowok Jawa. Plesetannya adalah Memed pakai huruf k. Tebak, hasilnya apa? Keked-lah! Buat yang punya jawaban lain, orientasi pemikirannya perlu diperiksa itu. Hehehehe.3. MerkBahasa Indonesia-nya itu merk. Cara bacanya itu me-rek. Nah, me-rek ini, sering diplesetkan dengan mengganti huruf m dengan p. Alhasil jadinya adalah bahasa gaul buat memanggil pekerja s*ks komersial.4. UNBagi mahasiswa internasional atau sering bersinggungan dengan event luar negeri, pasti familiar dengan singkatan UN. UN adalah singkatan dari United Nation atau Persatuan Bangsa-bangsa. Kalau mahasiswa Jogja, UN itu berarti Jogjakarta Bersatu. Plesetan itu pertama kali dipopulerkan oleh Dagadu, kaos asli Jogja. Dagadu mempopulerkan UN sebagai singkatan dari United Ngayogyakarto.5. Yamaha KuasaTahu maksudnya? Bukan merek, eh merk motor yang berkuasa. Yamaha Kuasa adalah frase yang digunakan untuk plesetan dalam menyebutkan Tuhan. Tuhan Yamaha Kuasa, alias Tuhan Yang Maha Kuasa.6. PerakKalau pikiran mahasiswa itu isinya adalah film biru, dijamin kata perak pun bisa berasosiasi dengan kata lain. Misalnya karena kecepatan ngomong, kata perak bisa jadi perek. Tahu kan perek? Masak perlu dijelasin?7. AfuKalau ini kata yang sering dipakai agar terlihat gahar namun unyu. Berasal dari kata asli asu yang artinya anjing, dan digunakan untuk mengumpat. Kalau kata asu diucapkan pada orang Jawa yang belum kenal, bisa didamprat. Soalnya asu lebih dikenal untuk mengumpat, sedangkan kata yang merujuk anjing sebagai hewan, adalah kirik. Maka agar tetap terlihat gaul sebagai orang yang suka mengumpat namun tetap unyu, dipakai kata afu.8. TitikTitik ini mempunyai tiga elemen huruf; t, i, dan k. Nah, agar lebih irit, kita bisa memakai dua huruf saja, yaitu t dan i. Coba tebak jadinya apa? titii! Wagu, ya tidak apa-apa. Daripada ngeres?9. JemputJemput sebagai sebuah kata kerja, pun bisa diplesetkan ke sebuah jenis rambut berdasarkan area tumbuhnya. Masih belum paham? Coba tanya dosen kamu yang bisa bahasa Jawa, apa saja plesetan dari jemput.Masih banyak bahasa lain yang diplesetkan di Jogja. Tujuannya pun murni untuk humor, karena itu arah plesetannya menuju ke kata-kata yang vulgar. Orang Jogja menganggap ketika seseorang sudah bisa berkata vulgar dan diterima oleh orang lain, hubungan mereka sudah akrab.