KATA PENGANTAR disampaikan tupoksi Puslitbang Ukesmas, pengelolaan sumber daya, sarana dan prasarana...
Transcript of KATA PENGANTAR disampaikan tupoksi Puslitbang Ukesmas, pengelolaan sumber daya, sarana dan prasarana...
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat Nya
sehingga Laporan Tahunan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat (Puslitbang Ukesmas) Tahun 2016 ini dapat tersusun dengan baik. Laporan
tahunan ini berisi pertanggung jawaban hasil pelaksanaan anggaran Tahun 2016.
Laporan Tahunan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun
2016 merupakan tanggung jawab pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kurun waktu Tahun
Anggaran 2016, yang dijabarkan di dalam Visi, Misi, struktur organisasi. Tugas yang
diemban oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat yang
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pada laporan ini
disampaikan tupoksi Puslitbang Ukesmas, pengelolaan sumber daya, sarana dan prasarana
serta keuangan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu bentuk instrumen pertanggung jawaban dan sekaligus
sebagai bahan evaluasi dan refleksi dalam penyempurnaan rencana capaian kinerja dan
pelaksanaan tugas pada tahun yang akan datang.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah
berkoordinasi dan bekerjasama dengan kami. Tidak lupa kritik dan saran yang sangat
membangun kami harapkan untuk perbaikan kinerja yang lebih baik lagi.
Jakarta, Januari 2017
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat,
drg. Agus Suprapto, M.Kes
NIP 196408131991011001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... v
BAB I. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ........................................................................... 1
A. Hambatan Tahun Lalu ............................................................................................ 1
B. Penguatan Kelembagaan ....................................................................................... 1
C. Sumber Daya .......................................................................................................... 6
BAB II.TUJUAN DAN SASARAN KERJA ...................................................................... ... 33
A. Dasar Hukum ....................................................................................................... 33
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator ............................................................................. 33
BAB III. STRATEGI PELAKSANAAN ................................................................................. 39
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ............................................................ 39
B. Tantangan Dalam Pelaksanaan Tujuan ............................................................... 44
C. Terobosan yang Dilakukan................................................................................... 45
BAB IV. HASIL KERJA ...................................................................................................... 46
A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran ......................................................................... 46
B. Realisasi Anggaran .............................................................................................. 93
C. Upaya WTP dan Reformsi Birokrasi .................................................................... 95
BAB V. PENUTUP .. ........................................................................................................... 97
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Keadaan Jabatan Struktural Menurut Unit Kerja ........................................... 7
Tabel I.2. Jumlah Peneliti Berdasarka Subbidang dan Jenjang Jabatannya Tahun 2016
.......................................................................................................................... 8
Tabel I.3 Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Berdasarkan Golongan Tahun 2016 ........................................... 11
Tabel I.4 Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016 ................................. ……12
Tabel I.5 Daftar Pegawai Puslitbang Ukesmas yang Sudah Selesai dan Sedang Tugas
Belajar /Ijin Belajar Pada Tahun Akademik 2016 ............................................ 13
Tabel I.6 Daftar Pegawai Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat uang Mengikuti Pelatihan/Seminar Tahun 2016 ........................ 15
Tabel I.7 Daftar Pegawai Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang Menjadi Narasumber Pada Tahun 2016 ........................... 21
Tabel I.8 Mutasi Kepegawaian Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat Menurut Golongan Kepangkatan Tahun 2016 ........ 26
Tabel I.9 Pegawai Honorer Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 ................................................................ 26
Tabel I.10 Perbandingan Luas Gedung ............................................................................ 28
Tabel I.11 Kepemilikan Kendaraan Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 ................................................................ 28
Tabel I.12 Jumlah Anggaran per Kegiatan Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 (Anggaran yang tidak terblokir)
.......................................................................................................................... 29
Tabel II.1 Sasaran Outcome dan Indikator Bidang Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 .................................................... 35
iv
Tabel II.2 Sandingan Renstra, Renja dan RKP Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 .................................................... 36
Tabel III.1 Penelitian DIPA Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Tahun 2016 .................................................................................. 39
Tabel III.2 Penelitian Risbinkes DIPA Sekretariat Balitbangkes Tahun 2016 ................. 42
Tabel III.3 Judul Kajian di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat .................................. 42
Tabel III.4 Capaian Output Dukungan Manajemen Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 .................................................... 44
Tabel IV.1 Judul Penelitian di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 ........ 46
Tabel IV.2 Penjabaran Kajian di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 …. 77
Tabel IV. 3 Capaian Indikator Kinerja Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
.......................................................................................................................... 79
Tabel IV.4 Publikasi Ilmiah Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 ............. 80
Tabel IV.5 Realisasi Anggaran per Kegiatan/Output Pusat Pusat Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 ......................... 93
Tabel IV.6 Penelitian Risbinkes Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 ................................................................ 94
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Tahun 2016 ................................................................................5
Gambar I.2 Jumlah Pegawai Pusat Penelitiand dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Berdasarkan Subbagian dan Subbidang .................................6
Gambar I.3 Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Masyarakat Berdasarkan Kelompok Umur .................................................10
Gambar I.4 Proporsi Jumlah Bagian Tata Usaha dan Peneliti .......................................10
Gambar I.5 Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................................11
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 1
BAB I
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 2016
A. Hambatan Tahun Lalu
Tahun 2016 merupakan tahun awal pelaksanaan rencana program jangka menengah
2015-2019. Program pelaksanaan kegiatan di tahun 2016 tentu tidak terlepas dari
permasalahan yang terjadi di periode sebelumnya. Dalam pelaksanaaan tugas dan
fungsi di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat (Puslitbang Ukesmas) menghadapi masalah dan kendala yang terjadi,
yaitu:
- Koordinasi internal yang belum optimal;
- Jumlah staf administrasi yang kurang dan tidak sesuai dengan proporsi jumlah
peneliti;
- Adanya revisi anggaran (DIPA) sebanyak 3 kali sehingga kegiatan yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan yang direncanakan.
- Pelaksanaan penelitian tupoksi dan prioritas waktunya bersamaan sehingga
menbuat tidak maksimal.
- Ketua pelaksana penelitian berasal dari pusat lain sehingga sulit untuk
berkoordinasi terutama mengenai anggaran dan monitoring evaluasi pelaksanaan
kegiatan.
B. Penguatan Kelembagaan
Puslitbang Ukesmas dalam melaksanakan kegiatan tahun 2016 mengacu kepada
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan RI tahun 2015-2019 dalam
rangka mendukung tercapainya visi dan misi Kementerian Kesehatan RI.
Peran Puslitbang Ukesmas dalam mendukung tercapainya visi dan misi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dijabarkan dalam tugas dan fungsi Puslitbang
Ukesmas sebagai organisasi fungsional di Badan Litbangkes seperti tertera dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 2
Puslitbang Ukesmas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis,
pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penelitian dan pengembangan
kesehatan di bidang upaya kesehatan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puslitbang Ukesmas
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di
bidang kesehatan masyarakat dan pencegahan dan pengendalian penyakit;
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang kesehatan
masyarakat dan pencegahan dan pengendalian penyakit;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penelitian dan pengambangan
kesehatan di bidang kesehatan masyarakat dan pencegahan dan
pengendalian penyakit; dan
d. Pelaksanaan administrasi pusat.
Berdasarkan Permenkes Nomor 64 Tahun 2015, tanggal 29 September 2015, Bagian
Keenam tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat,
pasal 721, susunan organisasi Puslitbang Ukesmas adalah sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha;
2. Bidang Kesehatan Masyarakat;
3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan
4. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas dan fungsi masing-masing bagian/bidang tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan
penyusunan rencana, program dan anggaran, kerja sama, urusan keuangan,
kepegawaian dan umum.. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran,
serta kerja sama; dan
b. Pelaksanaan uruasan keuangan, kepegawaian dan umum.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 3
Bagian Tata Usaha ini terdiri atas :
a. Subbagian Program dan Kerja Sama (PKS)
Subbagian Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran,
pemantauan, evaluasi, pelaporan, kerjasama, penyiapan bahan diseminasi dan
advokasi hasil penelitian dan pengembangan serta pengelolaan jaringan
informasi ilmiah dan perpustakaan.
b. Subbagian Keuangan, Kepegawaian, dan Umum (KKU)
Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan
urusan keuangan dan barang milik Negara, kepegawaian, kearsipan, tata
persuratan, rumah tangga dan perlengkapan serta pengelolaan laboratorium
penunjang.
2. Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas)
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di
bidang kesehatan masyarkat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang
Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan
kesehatan di bidang gizi masyarakat, kesehatan keluarga, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, dan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat; dan
b. Penyiapan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang gizi
masyarakat, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga, dan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri atas :
a. Subbidang Gizi dan Kesehatan Keluarga (Gizi dan Kesga)
Subbidang Gizi dan Kesehatan Keluarga mempunyai tugas melakukan
penyiapan penyusunan kebijkan teknis dan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan kesehatan di bidang gizi masyarakat dan kesehatan keluarga.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 4
b. Subbidang Kesehatan Komunitas (KK)
Subbidang Kesehatan Komunitas mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembagnan
kesehatan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga, dan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
kesehatan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
fungsi:
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan
kesehatan di bidang surveilans dan karantina kesehatan, penyakit menular
langsung, penyakit tular vector dan zoonotik, penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa dan NAPZA
b. Penyiapan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang
surveilans dan karantina kesehatan, penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
dan NAPZA.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri atas :
a. Subbidang Penyakit Menular (PM)
Subbidang Penyakit Menular mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
kesehatan di bidang surveilans dan karantina kesehatan, penyakit menular
langsung dan penyakit tular vector dan zoonotik.
b. Subbidang Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penelitian
dan pengembangan kesehatan di bidang penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa dan NAPZA.
Berikut ini gambaran struktur organisasi Puslitbang Ukesmas sampai dengan
bulan Desember tahun 2016
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 5
Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Tahun 2016
Gambar I.1. Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyakat Tahun 2016
Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dr. dr. Felly Philipus Senewe, M.Kes
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat
drg. Agus Suprapto, M.Kes
Kepala Bagian Tata Usaha
Drs. Muchtar Gozali, MM
Kepala Sub Bagian
Keuangan, Kepegawaian
dan Umum
Mitri Rahmawati, SKM,
MKM
Kepala Sub Bagian
Program dan Kerjasama
Yunimar Usman, SKM, MPH
Kepala Bidang
Kesehatan Masyarakat
Dr. Joko Irianto, SKM, M.Kes
Kepala Sub Bidang
Gizi dan Kesehatan Keluarga
Dr. Agus Tri Winarto, SKM, M.Kes
Kepala Sub Bidang
Kesehatan Komunitas
Rustam Effendi, SKM, MPHM
Kepala Sub Bidang
PTM dan Kesehatan Jiwa
Dr. Nunik Kusumawardani, SKM, M.ScPH
Kepala Sub Bidang
Penyakit Menular
Dr. Miko Hananto, SKM,
M.Kes
Kelompok
Jabatan Fungsional
Peneliti
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 6
C. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia
Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu factor
yang sangat penting dalam suatu organisasi. Kedudukan SDM saat ini bukan hanya
sebagai alat produksi tetapi juga sebagai penggerak dan penentu berlangsungnya
proses produksi dan segala aktivitas organisasi. SDM memiliki andil besar dalam
menentukan maju atau berkembangnya suatu organisasi. Oleh karena itu, kemajuan
suatu organisasi ditentukan pula bagaimana kualitas dan kapabilitas SDM di
dalamnya. Organisasi yang dimaksud tidak terkecuali bagi aparat penyelenggara
kesehatan.
Jumlah Pegawai Puslitbang Ukesmas per 31 Desember 2016 sebanyak 173 orang
meliputi 1 orang Kepala Pusat, 1 orang Kepala Bagian TU, 1 orang Kepala Bidang
Kesmas, 1 orang Kepala Bidang P2P, 14 orang dari Subbag PKS, 29 orang dari
Subbag KKU, 58 orang dari Subbid Gizi dan Kesga, 23 Orang dari Subbid KK, 18
orang dari Subbid PTM dan Keswa dan 27 orang dari Subbid PM. Gambaran
jumlah Pegawai Puslitbang Ukesmas berdasarkan Subbagian dan Subbidang dapat
dilihat pada Gambar I.2 di bawah ini.
Jumlah Pegawai Puslitbang Ukesmas Berdasarkan Subbagian dan
Subbidang
27
58
23
14
29
18
Subbag KKU
Subbag PKS
Subbid PTM dan Kes.Jiwa
Subbid PM
Subbid Gizi danKesga
Subbid Kes.Komunitas
Gambar I.2 Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Subbagian dan Subbidang
Menurut Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 35 Tahun 2011
tentang Pedoman Penyusunan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil, Jabatan
merupakan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak dalam suatu satuan organisasi Negara yang terdiri dari jabatan struktural dan
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 7
jabatan fungsional. Berdasarkan pengertian tersebut jabatan dibagi menjadi dua
yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional.
1. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi Negara.
Berdasarkan struktur organisasi Puslitbang Ukesmas, jabatan Struktural tahun
2016 ada 3 (tiga) eselon yang terdiri dari 1 orang Eselon II, 3 orang Eselon III
dan 6 orang Eselon IV. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel I.1.
Tabel I.1. Keadaan Jabatan Struktural Menurut Unit Kerja
No Jabatan Struktural Eselon yang tersedia
Jumlah I II III IV
1. Kepala Puslitbang Ukesmas - 1 - - 1
2. Kepala Bagian - - 1 - 1
3. Kepala Bidang - - 2 - 2
4. Kepala Sub Bagian - - - 2 2
5. Kepala Sub Bidang - - - 4 4
Jumlah - 1 3 6 10
Keterangan : untuk 2 kepala bidang dan 3 kepala sub bidang merangkap sebagai
peneliti
2. Jabatan Fungsional dalam hal ini Jabatan Fungsional Tertentu adalah suatu
kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri
dan untuk kenaikan jabatan dan pangkatnya diisyaratkan dengan angka kredit.
Menurut fungsinya, jabatan fungsional di Puslitbang Ukesmas adalah jabatan
fungsional peneliti yang ada di masing-masing sub bidang yang terdiri dari
jenjang Jabatan Peneliti Utama, Peneliti Madya, Peneliti Muda dan Peneliti
Pertama.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 8
Peneliti adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat–syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan dipekerjakan pada suatu
organisasi penelitian dan pengembangan dengan tugas pokok melakukan
penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan.
Pada periode sampai dengan Desember 2016 di Puslitbang Ukesmas terdapat
jumlah tenaga fungsional peneliti sebanyak 124 orang (termasuk 1 Kepala
Pusat, 2 Kepala Bidang dan 3 Kepala Subbidang) yang terdiri dari 6 orang
Peneliti Utama, 29 orang Peneliti Madya, 46 orang Peneliti Muda dan 32 orang
Peneliti Pertama. Selain itu, terdapat juga 5 orang calon peneliti. Dari 5 orang
tersebut, 1 orang sudah mengikuti diklat jabatan fungsional peneliti dan 4 orang
belum mengikuti diklat jabatan fungsional peneliti.
Keadaan jabatan fungsional peneliti menurut subbidang dan jenjang jabatannya
dapat dilihat pada tabel I.2.
Tabel I.2. Jumlah Peneliti Berdasarkan Subbidang dan Jenjang Jabatannya
Tahun 2016
No Unit Kerja/
Bagian
Peneliti
Utama
Peneliti
Madya
Peneliti
Muda
Peneliti
Pertama
Calon Peneliti Peneliti Mati /
tidak
memenuhi
Syarat Umur
Jml Sudah
diklat
fung
Belum
diklat
fung
1
Penyakit
Tidak
Menular dan
Kesehatan
Jiwa (PTM
dan Keswa)
1 6 2 4 2 15
2
Struktural
PTM dan
Keswa
1 1
3
Penyakit
Menular
(PM)
2 5 9 6 2 2 26
4
Struktural
Penyakit
Menular
(PM)
1 1
5
Gizi dan
Kesehatan
Keluarga
(Gizi dan
Kesga)
2 11 25 12 1 2 2 55
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 9
6
Struktural
Gizi dan
Kesga
1 1
7 Kesehatan
Komunitas 1 4 7 10 22
8
Struktural
Kesehatan
Komunitas
0 0
9 Ka.Bid P2P 1 1
10 Ka.Bid
Kesmas 1 1
11 Kepala
Pusat 1 1
Jumlah 6 29 46 32 1 4 6 124
Keterangan : termasuk pejabat struktural yang memiliki jabatan fungsional peneliti
Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, Puslitbang Ukesmas memiliki pegawai
dengan persentase tertinggi adalah kelompok umur 41-50 tahun yaitu sebanyak 58
orang (33,52%) dan persentase terendah adalah kelompok umur ≤ 30 tahun sebanyak
9 orang (5,20%) dan ≥56 tahun sebanyak 30 orang (17,34%) sementara untuk
kelompok umur 51-55 sebanyak 22 orang (12,72%) dan untuk kelompok umur 31-40
tahun sebanyak 54 orang (31,21%) . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
I.3.
Gambar I.3 Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Kelompok Umur
Kalau dilihat dari jumlah pegawai di Bagian Tata Usaha dengan peneliti di Bidang dalam
hal ini Bidang Kesehatan Masyarakat dan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
sangat terlihat jelas proporsinya tidak seimbang. Jumlah pegawai Tata Usaha sebanyak 44
≥ 56 Tahun
30 orang
41-50 Tahun
58 orang
31-40 Tahun
54 orang
≤ 30 Tahun
9 orang
51-55 Tahun
22 orang
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 10
orang (26,19%), sedangkan jumlah peneliti di Bidang sebanyak 124 orang (73,81%),
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.4
Gambar I.4. Proporsi Jumlah Bagian Tata Usaha dan Peneliti
Pegawai Puslitbang Ukesmas berjumlah 173 orang, yang terdiri dari 112 orang (64,74%)
pegawai perempuan dan 61 orang (35,26%) pegawai laki-laki, seperti tampak pada
gambar I.5.
Gambar I.5. Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin
Bila dilihat berdasarkan golongan, dari 173 orang pegawai, persentase yang
tertinggi adalah golongan III sebanyak 128 orang (73,99%) dan persentase yang
124
44
TU
Peneliti
Proporsi Jumlah Bagian TU dan Peneliti
Jumlah Pegawai Puslitbang Ukesmas Berdasarkan
Jenis Kelamin
5
1
1
1
1
9
15
16
42
16
3
11
16
7
1514
PKS
KKU
PTM & Keswa
PM
Gizi & Kesga
Kes. Komunitas
Ka. Bag TU
Ka. Bid Kesmas
Ka. Bid P2P
Ka. Pusat
P
L
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 11
terendah adalah golongan II sebanyak 4 orang (2,31%), untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel I.3
Tabel I.3. Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Golongan Tahun 2016
Ditinjau dari tingkat pendidikan, Puslitbang Ukesmas memiliki pegawai dengan
latar belakang pendidikan terbanyak yaitu S2 sebanyak 90 orang. Data
selengkapnya mengenai latar belakang pendidikan pegawai Puslitbang Ukesmas
dapat dilihat pada Tabel I.4.
No Sub Bagian/ Bidang Tahun 2016
Jml Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV
1. Ka.Pusat 1 1
2. Kabag TU 1 1
KaSub Bagian PKS 1 1
3. Sub Bagian PKS 1 12 13
KaSub Bagian KKU 1 1
4. Sub Bagian KKU 1 3 23 1 28
5. Ka.Bid P2P 1 1
KaSub Bidang PTM
dan Kes. Jiwa 1 1
6. Sub Bidang PTM dan
Kes. Jiwa 8 7 15
KaSub Bidang PM 1 1
7 Sub Bidang PM 18 8 26
8 Ka.Bid Kesmas 1 1
Kasub Bidang Gizi
dan Kesga 1 1
9 Sub Bidang Gizi dan
Kesga 46 13 59
KaSub Bidang Kes.
komunitas 1 1
10 Sub Bidang Kes.
komunitas 17 5 22
Jumlah 1 4 128 40 173
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 12
Tabel I.4. Jumlah Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016
No Pendidikan Jumlah %
1 SLTP 1 0,58
2 SLTA 9 5,20
3 D3 4 2,31
4 S1 50 28,90
5 S2 90 52,02
6 S3 19 10,98
JUMLAH 173 100
Data yang lebih rinci mengenai latar belakang pendidikan pegawai Puslitbang Ukesmas
pada masing-masing Sub Bagian atau Sub Bidang dapat dilihat pada Gambar I.7
berikut.
TUGAS BELAJAR
Pada tahun 2016 terdapat beberapa pegawai Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat yang sedang mengikuti pendidikan lanjutan (tugas belajar maupun ijin
belajar) ke jenjang S1, S2 maupun S3 seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.5.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 13
Tabel I.5. Daftar Pegawai Puslitbang Ukesmas yang Sudah Selesai dan Sedang Tugas Belajar/Ijin Belajar Pada Tahun Akademik 2016
No. NAMA Subbid/
Subbag
JENJ
ANG
REG/
NON
REG
MULAI
KET
Selesai
Sidang
PEMINATA
N UNIV BIAYA
THN BLN THN
1 Rina Marina,
S.Si PM S2 Reguler 2016 Belum Epid Kesling UI
DIPA
PUSTANSERDIK
2 Ranti Suciati,
S.Sos Komunitas S2 Reguler 2016 Belum
Sosiologi
Kesehatan UI
DIPA
PUSTANSERDIK
3 Marthin
Marietta, SE KKU S2 Reguler 2016 Belum
Ekonomi
Kesehatan UI
DIPA
PUSTANSERDIK
4 Cory, SIP KKU S2 Reguler 2016 Belum Perencanaan
SDM UI
DIPA
PUSTANSERDIK
5
dr. Teti
Tejayanti,
MKM
Gizi &
KK S3 Reguler 2015 Belum
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
UI DIPA
PUSTANSERDIK
6 Novianti,
S.Sos
Gizi &
KK S2 Reguler 2015 Belum
Sosiologi
Kesehatan UI
DIPA
PUSTANSERDIK
7 dr. Anton
Suryatma PM S2 Reguler 2015 Belum Biostatistik UI
DIPA
PUSTANSERDIK
8
Dra.Woro
Riyadina,
M.Kes
PTM &
Keswa S3 Reguler 2014 Belum
Kesehatan
Masyarakat UI
DIPA
PUSTANSERDIK
9
Fithia Dyah
Puspitasari,
S.Gz
Gizi &
KK S2 Reguler 2014 Belum Gizi UGM
DIPA
PUSTANSERDIK
10 Sudikno,
SKM, MKM
Gizi &
KK S3 Reguler 2013 Belum
Ilmu Gizi
Manusia IPB
DIPA
PUSTANSERDIK
11 Rika
Rachmalina,
Gizi &
KK S2 Reguler 2013 Sudah Ilmu Gizi UI
DIPA
PUSTANSERDIK
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 14
SP
12 Zahra, S.Si Komunitas S2 Reguler 2013 Sudah Kesehatan
Lingkungan UI
DIPA
PUSTANSERDIK
13 Eva
Laelasari,S.Si Komunitas S2 Reguler 2013 Sudah K3 UI
DIPA
PUSTANSERDIK
14
Jerico
Franciscus
Pardosi,
SKM, MIPH
Komunitas S3 Reguler 2012 Sudah Demography Macqua
rie Australia
15
Yekti
Widodo, SP,
M.Kes
Gizi &
KK S3 Reguler 2012 Belum
Ilmu
Penyuluhan
Pembangunan
IPB DIPA
PUSTANSERDIK
16 Doni Lasut,
S.Si PM S2 Reguler 2012 Sudah Biostatistik UI
DIPA
PUSTANSERDIK
17 Cahyorini, ST Komunitas S2 Reguler 2011 Sudah
Teknik
Manajemen
Lingkungan
ITB DIPA
PUSTANSERDIK
18
dr. Dina
Bisara
Lolong, MA
PM S3 Non
Reguler 2010 Sudah Sept 2016
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
UI DIPA PUSREN-
GUN SDM KES
19
Miko
Hananto,
SKM, M.Kes
PM S3 Non
Reguler 2008 Sudah
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
UI DIPA BADAN
LITBANG
20 Feri Ahmadi,
S.Si, M.Kes
Gizi &
KK S3 Reguler 2008 Sudah
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
UI DIPA BADAN
LITBANG
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 15
PELATIHAN / SEMINAR Tahun 2016
Selain mengikuti pendidikan lanjutan, ada juga kegiatan pelatihan teknis yang
diikuti oleh pegawai Puslitbang Ukesmas seperti yang terlihat pada tabel I.6.
Tabel I.6 Daftar Pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang Mengikuti Pelatihan / Seminar Tahun 2016
No Nama
Pegawai
Tanggal
Pertemuan Tempat Judul Pelatihan/Seminar
Sumber
Biaya
Sub Bidang Gizi dan Kesehatan Keluarga
1
Kencana
Sari,
SKM.,MPH
2 – 3
November
2016
Hotel Park
Land
Workshop On Riger dan
Ethics of Qualitative WHO
30 – 31
Agustus 2016 FKM UI
Pencapaian Target Gizi dalan
Sustainable Development
Goals dan Desiminasi Hasil
Penelitian Mahasiswa
Program Studi Gizi FKM UI
Tahun 2016
FKM UI
2
Nur
Handayani
Utami, SP,
M.Gizi
2 – 3
November
2016
Hotel Park
Land
Workshop On Riger dan
Ethics of Qualitative WHO
30 – 31
Agustus 2016 FKM UI
Pencapaian Target Gizi dalan
Sustainable Development
Goals dan Desiminasi Hasil
Penelitian Mahasiswa
Program Studi Gizi FKM UI
Tahun 2016
FKM UI
18 -19 Mei
2016 Jakarta
International Research
Conference on Science Health
and Medical, Training
Seminar and Workshop to
Complete Food Security
Indicators for Sustainable
Development Goal z (SDG z)
WHO
22 Juli 2016
Jakarta
Seminar Celebrating National
Nutrion Day “SEAMEO
RECFON‟S Contribution for
Better Nutrion in the South
East Asia Region
SEAMEO
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 16
5 – 9
September
2016
Jakarta
Seminar, training and
workshop methods to
compute food security
indicators food SDG‟z
WHO
3
Indri Yunita
Suryaputri,
S.Psi, M.Gizi
2 – 3
November
2016
Hotel Park
Land
Workshop On Riger dan
Ethics of Qualitative WHO
30 – 31
Agustus 2016 FKM UI
Pencapaian Target Gizi
dalan Sustainable
Development Goals dan
Desiminasi Hasil
Penelitian Mahasiswa
Program Studi Gizi FKM
UI Tahun 2016
FKM UI
4
Dwi Sisca
Kumala
Putri,
SKM.,M.Epi
d
30 – 31
Agustus 2016 FKM UI
Pencapaian Target Gizi
dalan Sustainable
Development Goals dan
Desiminasi Hasil
Penelitian Mahasiswa
Program Studi Gizi FKM
UI Tahun 2016
FKM UI
5
Bunga
Christitha
Rosha,
S.Sos.,M.Si
30 – 31
Agustus 2016 FKM UI
Pencapaian Target Gizi
dalan Sustainable
Development Goals dan
Desiminasi Hasil
Penelitian Mahasiswa
Program Studi Gizi FKM
UI Tahun 2016
FKM UI
6
Rika
Rachmalina,
SP.,M.Gizi
30 – 31
Agustus 2016 FKM UI
Pencapaian Target Gizi
dalan Sustainable
Development Goals dan
Desiminasi Hasil
Penelitian Mahasiswa
Program Studi Gizi FKM
UI Tahun 2016
FKM UI
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 17
18 - 19 Mei
2016 Jakarta
International Research
Conference on Science
Health and Medical,
Training Seminar and
Workshop to Complete
Food Security Indicators
for Sustainable
Development Goal z
(SDG z)
WHO
22 Juli 2016 Jakarta
Seminar Celebrating
National Nutrion Day
“SEAMEO RECFON‟S
Contribution for Better
Nutrion in the South East
Asia Region
SEAMEO
5 - 9 September
2016 Jakarta
Seminar, training and
workshop methods to
compute food security
indicators food SDG‟z
WHO
2 - 3 Nov 2016 Jakarta
Workshop on ethics and
rigon of qualitative
research and data analysis
WHO
7
Prisca Petty
Arfines
S.Gz.,MPH
30 Agustus - 2
September
2016
Captown South
Africa
The 2nd edition of World
Public Health Nutrion
Association‟s World
Nutrion Congres
Balitbangkes
11 – 14
Oktober 2016 Bali
Workshop on utilization
of data and information on
Health Research and
Development to Support
health policy for chlidren
nutrion in Indonesia
WHO
3-4 Nov 2016
Yogyakarta
International Symposium
of Welness on Healthly
Lifestyle and Nutrion
2016
Balitbangkes
8
Sugiharti,
SKM.,MKM,
Siti Masitoh,
SKM
18 - 19 Oktober
2016
Kemkes RI,
Jakarta
Workshop on Qualitative
Research for Health
Development.
The 52nd Indonesia
Nasional Health Day
Kemkes RI
9
Ir. Sri
Prihatini,
M.Kes
13 Oct 2016 Jakarta Current issues and updates
on food coposition tables SEAMEO
10 Ir. Hermina,
M.Kes
16-18 Nov
2016 Yogyakarta Seminar Jasa KIA
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 18
Sub Bidang Kesehatan Komunitas
1
Kartika
Handayani,
S.Psi, M.Psi
24 Februari
2016
Gedung Teater
Balitbagkes
Jakarta
Seminar Kesehatan
Komunitas “ Radiasi
Pengion alam dan
Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat”
DIPA
Puslitbang
UKM dan
BATAN
19 Oktober
2016
Kementerian
Kesehatan
Jakarta
Seminar as part of The 52
nd Indonesia National
Health Day
DIPA
Puslitbang
UKM
2 – 3
November
2016
Hotel Parkline
Jakarta
Workshop on Ethics and
Rigon of Qualitative
Research and Data
Analysis
WHO
2
Kenti
Friskarini,
SKM, MKM
24 Februari
2016
Gedung Teater
Balitbagkes
Jakarta
Seminar Kesehatan
Komunitas “ Radiasi
Pengion alam dan
Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat”
DIPA
Puslitbang
UKM dan
BATAN
17 Juni 2016 Hotel Aston
Bogor
Workshop Teknik
Menulis Opini dan
Feature Ilmiah Populer
PT. Tempo
19 Oktober
2016
Kementerian
Kesehatan
Jakarta
Seminar as part of The 52
nd Indonesia National
Health Day
DIPA
Puslitbang
UKM
2 – 3
November
2016
Hotel Parkline
Jakarta
Workshop on Ethics and
Rigon of Qualitative
Research and Data
Analysis
WHO
3
Cahyorini, ST,
MT
24 Februari
2016
Gedung Teater
Balitbagkes
Jakarta
Seminar Kesehatan
Komunitas “ Radiasi
Pengion alam dan
Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat”
DIPA
Puslitbang
UKM dan
BATAN
17 Juni 2016 Hotel Aston
Bogor
Workshop Teknik
Menulis Opini dan
Feature Ilmiah Populer
PT. Tempo
19 Oktober
2016
Kementerian
Kesehatan
Jakarta
Seminar as part of The 52
nd Indonesia National
Health Day
DIPA
Puslitbang
UKM
2 – 3
November
2016
Hotel Parkline
Jakarta
Workshop on Ethics and
Rigon of Qualitative
Research and Data
Analysis
WHO
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 19
4
Bhaskarani
Widjiastuti,
SKM
19 Oktober
2016
Kementerian
Kesehatan
Jakarta
Seminar as part of The 52
nd Indonesia National
Health Day
DIPA
Puslitbang
UKM
10 November
2016
Menara 165
Jakarta
ESQ Business School
Writing Workshop
DIPA
Puslitbang
UKM
5 Totih Ratna
Sondari, SKM
10 November
2016
Menara 165
Jakarta
ESQ Business School
Writing Workshop
DIPA
Puslitbang
UKM
6 Drs.
Kashodihardjo
17 – 19
November
2016
Hotel Phoenix,
Yogyakarta
Seminar Nasional XXV
“Kimia dalam Industri dan
Lingkungan”
DIPA
Puslitbang
UKM
7 Basuki
Rahmat, ST
19 Oktober
2016
Kementerian
Kesehatan
Jakarta
Seminar as part of The 52
nd Indonesia National
Health Day
DIPA
Puslitbang
UKM
8 Dr. Aria
Kusuma,
MKM
10 November
2016
Menara 165
Jakarta
ESQ Business School
Writing Workshop
DIPA
Puslitbang
UKM
9 dr. Elsa Elsi,
MK3
10 November
2016
Menara 165
Jakarta
ESQ Business School
Writing Workshop
DIPA
Puslitbang
UKM
10 Eva Laelasari,
S.Si, MK3
17 – 19
November
2016
Hotel Phoenix,
Yogyakarta
Seminar Nasional XXV
“Kimia dalam Industri dan
Lingkungan”
DIPA
Puslitbang
UKM
Sub Bidang Penyakit Menular
1 Anorital,
SKM, M.Kes
15-16
November
2016
Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
2 Dasuki, SSi.
Apt., M.Kes
26 Mei 2016 Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
15-16
November
2016
Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
3
Kristina,
SKM.,
M.Epid
15-16
November
2016
Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
4 Ir. Sukar
15-16
November
2016
Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
5 Drh. Raflizar 26 Mei 2016 Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 20
6 Dra. Shinta,
MS
19 Nopember
2016 Surabaya
Seminar Nasional
Integrated Management of
Dengue
DIPA
Puslitbang
UKM
7
Jusniar
Ariati, Ssi,
MSi
28-29
September
2016
Hotel Asana
Kawanua,
Jakarta Pusat
Pelatihan:Audit Internal
ISO 17025:Audit
Laboratorium dan
Manajemen Review
berdasarkan SNI/IEC
17025:2008
DIPA
Puslitbang
UKM
24 Februari
2016
Badan
Litbangkes,
Jakarta
Radiasi Pengion Alam dan
Pengaruhnya terhadap
Kesehatan Masyarakat
DIPA
Puslitbang
UKM
15-16
November
2016
Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
8 Dr. Miko
Hananto,
SKM, M.Kes
15-16
November
2016
Jogyakarta
Seminar : Jaringan
Kerjasama Kimia dan
Lingkungan
DIPA
Puslitbang
UKM
Sub Bidang Penyakit Tidak Menular
1 Nunik
Kusumaward
ani
11-14 April
2016 Jakarta
National Workshop
Health Inequality
Monitoring
WHO
18-20 Oktober
2016 Jakarta Simintern
Balitbangk
es
7-10 Desember
2016
Hotel Mercure,
Jakarta
Workshop Penulisan Buku
Ilmiah
DIPA
Badan
Litbangkes
2 Lely
Indrawati
11-14 April
2016 Jakarta
National Workshop
Health Inequality
Monitoring
WHO
19-23
September
2016
Madrid WHO Vaccination Cluster
Survey Reference Manual WHO HQ
3 Dwi Hapsari
Tjandrarini 7-10 Desember
2016
Hotel Mercure,
Jakarta
Workshop Penulisan Buku
Ilmiah
DIPA
Badan
Litbangkes
4 Julianty
Pradono
25-29 April
2016 Jakarta
Workshop Penulisan Buku
Ilmiah di Bidang
Kesehatan
Balitbangk
es
18-20 Oktober
2016 Jakarta Simintern
Balitbangk
es
7-10 Desember
2016 Jakarta Workshop Penulisan Buku
Balitbangk
es
5 Sulistyowati
Tuminah
10 November
2016 Jakarta
ESQ Business School
Workshop
DIPA
Puslitbang
Ukesmas
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 21
Selain pelatihan-pelatihan tersebut, terdapat juga beberapa peneliti yang menjadi
narasumber dalam beberapa kegiatan seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.7.
Tabel I.7. Daftar Pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang
Menjadi Narasumber Pada Tahun 2016
No Nama Pegawai Tanggal
Pertemuan Tempat Materi
Sumber
Biaya
Sub Bidang Gizi dan Kesehatan Keluarga
1 Dr.Agus
Triwinarto,
SKM.,MKM
16
November
2016
BBPK Cilandak
Jakarta
TOT (Training of
Trainer) Manajemen
Puskesmas Angkatan V
dan VI Tahun 2016
DIPA
BPPSDM
Kesehatan
Kemkes RI
28 Oktober
2016
BBPK Cilandak
Jakarta
Manajemen Pelatihan
Puskesmas Tahun 2016
DIPA
BPPSDM
Kesehatan
Kemkes RI
20
Desember
2016
The Park Lane
Jakarta
Penyampain hasil
pokja standar mutu dan
kecukupan gizi
Direktorat
Gizi
2 – 3 Nov
2016
Kantor Walikota
Jakarta Utara
Pembentukan Jejaring
Kelurahan Siaga Aktif
di Wilayah Kota
Jakarta Utara Provinsi
DKI Jakarta
Dinkes Kota
Jakarta Utara
Tahun 2016
2 Agustus
2016
Dinkes Kota
Bogor
Sosialisasi Pemberian
Fe pada Rematri di
Sekolah
Dinkes Kota
Bogor Tahun
2016
8 – 10
Agustus
2016
Dinkes Kota
Palu
Penguatan Program
dalam Perencanaan
Pencapaian Indikator
Pembinaan Perbaikan
Gizi Tingkat Prov.
Sulteng Tahun 2016
Dinkes Prov.
Sulteng Tahun
2016
2 Heny Lestary,
SKM.,MKM
28 – 30
Januari 2016
BPPTOOT
Tawangmangu
Sosialisasi Sirkesnas
2016
DIPA
Sekretariat
Balitbangkes
6 Dewi
Kristanti
10 November
2016 Jakarta
ESQ Business School
Workshop
DIPA
Puslitbang
Ukesmas
7 Inswiasri 7-10 Desember
2016 Jakarta Workshop Penulisan Buku
Balitbangk
es
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 22
24 – 26
April 2016
Hotel Swiss Bell
Kendari
Sirkesnas 2016
Provinsi Sulawesi
Tenggara
DIPA
BBPVRP
Salatiga
21 – 23
Desember
2016
Balai Litbang
Banjarnegara
Sirkesnas 2016,
Keluarga Sehat, dan
Germas
DIPA
Puslitbang
Ukesmas
3 Ir. Hermina,
M.Kes
16 – 18
November
2016
Kab.
Tasikmalaya
Kondisi Kesehatan
Lingkungan Kaitannya
dengan Indeks
Pembangunan
Kesehatan Masyrakat :
Studi Kasus di
Kabupaten
Tasikmalaya Jawa
Barat
DIPA
Puslitbang
Ukesmas
4
Dr.Ir. Dewi
Permaesih,
M.Kes
16 – 19 Mei
2016
Hotel Horison
Bekasi
Pertemuan Orientasi
Implementasi NSPK
dalam Pelaksanaan
PSG dan PKG Tahun
2016 di 34 Provinsi
Direktorat
Gizi
1 Nov 2016
Financial Club,
Graha CIMB
Niaga Lt 28,
Sudirman
Jakarta
Gaya hidup sehat
dalam masa pensiun
Lee Hecht
Harrison,
Indonesia
14
November
2016
Financial Club,
Graha CIMB
Niaga Lt 28,
Jakarta
Gaya hidup sehat
dalam masa pensiun
Lee Hecht
Harrison,
Indonesia
21 – 23
April 2016
Hotel Mekkah Jl,
Tgk Daud
Beureuh,
Lampriet Banda
Aceh
Intervensi Cost Efektif
Dalam Upaya
Penurunan Stunting di
Aceh
Dinas
Kesehatan
Provinsi Aceh
28 – 29 Nov
2016
The Park Lane
Jakarta
Workshop
Pengembangan Daftar
Komposisi Pangan
Indonesia (DKPI)
DIPA
Direktorat
Gizi Tahun
2016
5 Kencana Sari,
SKM.,MPH
10
September
2016
Hotel Sahid,
Jakarta
Kesahatan Anak
Remaja
Direktorat
Gizi
6 Ir. Sri Prihatini,
M.Kes
17 – 18 Mei
2016
Hotel Horison
Bekasi
Pemantauan Konsumsi
Makanan Ibu Hamil (
Workshop PSG dan
PKG)
Direktorat
Gizi Kemkes
RI
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 23
7 Ir.Sihadi,
M.Kes
3 – 5
Oktober
2016
Senggigi
Provinsi NTB
Mengatasi maslah
Anemia pada Rematri
dan Ibu Hamil dalam
kegiatan Peningkatan
cakupan kepatuhan
suplementasi tablet
tambah darah untuk
mengurangi anemia
yang disebabkan oleh
kekurangan zat besi
pada ibu hamil
Yayasan Ibu
Sub Bidang Kesehatan Komunitas
1
Zahra, S.Si,
MKM
24 Februari
2016
Gedung Teater Seminar Kesehatan
Komunitas “ Radiasi
Pengion alam dan
Pengembangan Upaya
Kesehatan
Masyarakat”
DIPA
Puslitbang
UKM TA
2016 dan
BATAN
2
Dra. Rr.
Rachmalina,
MScPH
2 – 3
November
2016
Hotel Parkline
Jakarta
Workshop on Ethics
and Rigon of
Qualitative Research
and Data Analysis
WHO
Sub Bidang Penyakit Menular
1 Dr. Miko
Hananto, SKM,
M.Kes
14-16 Maret
2016 Bekasi TOT Sirkesnas
DIPA
Sekretariat
Balitbangkes
12-14 April
2016 Serang
Rakornis Sirkesnas
Provinsi Banten
DIPA
Puslitbang
UKM
15 April
2016 Bandung
Rakornis Sirkesnas dan
Riset PTM Provinsi
Jabar
DIPA
Puslitbang
UKM
2-4 Mei
2016 Medan
Pengolahan dan
Analisis Data
Penelitian
DIPA Poltekes
Kemenkes
Medan
9-13 Mei
2016 Tangerang
TC Sirkesnas Provinsi
Banten
DIPA
Puslitbang
UKM
13 Juni
2016 Jakarta
Pertemuan Steering
Commite Study Tb
Inventory
DIPA GF
ATM Tb
27 Mei 2016 Medan
Workshop Analisis
Dan Pemanfaatan Data
IPKM Dan Data
Kesehatan Daerah
WHO
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 24
1 November
2016 Surabaya
Workshop Analisis
Dan Pemanfaatan Data
IPKM Dan Data
Kesehatan Daerah
WHO
2 Roy Nusa
R.E.S,
SKM.,M.Si
19 April
2016 Jakarta
Pertemuan Koordinasi
LP/LS tentang hasil uji
resistensi Aedes
Aegepty di Gedung B
Ditjen P2P
DIPA P2TVZ
27 Mei 2016 Medan
Workshop Analisis
Dan Pemanfaatan Data
IPKM Dan Data
Kesehatan Daerah
WHO
1 November
2016 Surabaya
Workshop Analisis
Dan Pemanfaatan Data
IPKM Dan Data
Kesehatan Daerah
WHO
Sub Bidang Penyakit Tidak Menular
1 Julianty
Pradono
2 November
2016
Hotel Papyrus
Bogor
Managemen Penelitian
Kohor Bidang PTM
12
Nopember
2016
Hotel Shangri La
Jakarta
The Role of Non-
Communicable Disease
Profile in Indonesia :
Evidence from
Epidemiology Study
2 Anies Irawati
IPB
Peningkatan Kapasitas
Dosen dalam Penelitian
dan Pengajaran
FKM UI
Juri Lomba Karya
Tulis Mahasiswa FKM
UI
3 Inswiasri
7 Maret
2016
P2PM
Kemenkes
Penyusunan Standar
Baku Mutu Biomarker
Kesehatan Lingkungan
P2PM
Puslitbang
Pencemaran
Udara
Kajian Dampak
Pencemaran Udara
terhadap Kesehatan
Masyarakat
KLHK
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 25
MUTASI
Mutasi merupakan fungsi pengembangan pegawai, karena tujuan utamanya adalah
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam organisasi yang bersangkutan.
Umumnya mutasi merupakan tindak lanjut dari penilaian prestasi kerja pegawai, sehingga
diketahui kecakapan seorang pegawai dalam melaksanakan uraian pekerjaan yang
dibebankan kepadanya. Melalui penempatan orang yang tepat pada tempat tepat, dengan
tetap mempertimbangkan aspek pembinaan bagi aparatur dengan menitikberatkan kepada
sistem prestasi kerja.
Pada tahun 2016 terjadi beberapa mutasi kepegawaian pada Puslitbang Ukesmas. Adapun
mutasi kepegawaian yang ada meliputi:
1. Mutasi Kenaikan Pangkat
Jumlah pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
yang naik pangkat (dalam golongan maupun naik golongan) baik yang regular
ataupun pilihan karena menjabat jabatan struktural maupun fungsional adalah
sebanyak 18 orang. Data yang lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel I.8.
2. Mutasi Keluar
Pada tahun 2016 terdapat 24 orang pegawai keluar/pindah dikarenakan restrukturisasi
di Kementerian Kesehatan. Para peneliti disesuaikan penempatannya berdasarkan
dengan kepakaran masing-masing. Mutasi keluar di Puslitbang Ukesmas tahun 2016
dapat dilihat pada tabel I.8.
3. Mutasi Masuk
Adanya restrukturisasi organisasi juga menyebabkan terdapat mutasi masuk
sebanyak 51 orang pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat. Pegawai yang masuk merupakan para peneliti dari pusat lain yang
mutasi ke Puslitbang Ukesmas dengan kepakaran sesuai tugas pokok dang fungsi
Puslitbang Ukesmas peneliti menempatkan diri sesuai dengan kepakaran masing-
masing. Data lengkap dapat dilihat pada Tabel I.8.
4. Pensiun
Pensiun merupakan jaminan hari tua sebagai penghargaan atas jasa-jasa Pegawai
Negeri Sipil selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintahan. Pada tahun
2016 terdapat empat orang pegawai yang pensiun.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 26
Tabel I.8. Mutasi Kepegawaian Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat Menurut Golongan Kepangkatan Tahun 2016
Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, Puslitbang Ukesmas dibantu oleh 29 orang
pegawai honorer yang terdiri dari 10 orang Cleaning Service, 14 Orang pramubakti,
dan 5 Orang satpam yang dibayar dari DIPA Puslitbang Ukesmas. Keberadaan 29
orang tersebut tidak mengikat dan dapat ditinjau setiap saat apabila kinerjanya tidak
sesuai dengan kontrak kerjanya selama satu tahun. Data lebih lengkap dapat dilihat
pada tabel I.9.
Tabel I.9 Pegawai Honorer Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan
Masyarakat Tahun 2016
No NAMA L/P POSISI
1 Dwi Hermanto Laki Laki DAN RU SATPAM
2 Rifki Ramdani Laki Laki Satpam
3 Agus Setiawan Laki Laki Satpam
4 Muhammad Faisal Laki Laki Satpam
5 Chaerul Anwar Laki Laki Satpam
6 Abdul Somad Laki Laki Leader CS
7 Siti Mukaromah Perempuan CS
8 Siswati Kusnindah Perempuan CS
9 Fatma Ulfa Perempuan CS
10 Rachmat Maulana Laki Laki CS
11 Fauzi Nurahman Laki Laki CS
No Jenis Mutasi Golongan Kepangkatan
Jml I II III IV
1 Pengangkatan pegawai baru 1 4 5
2 Latihan Pra-Jabatan
3 Kenaikan pangkat dalam gol 13 5 18
4 Pegawai Masuk 32 18 51
6 Pegawai Pindah 17 7 24
5 Pensiun 4 4
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 27
12 Wahyudi Laki Laki CS
13 Indra Laki Laki CS
14 Dede Sadeli Laki Laki CS
15 Lugas Prasetya Laki Laki CS
16 Ahmad Rezha Gumilar Laki Laki Pramubakti
17 Bahtiar Laki Laki Pramubakti
18 Indra Cans Yunina Perempuan Pramubakti
19 Achmad Syaifudin Laki Laki Pramubakti
20 Eko Prawira Niagara Laki Laki Pramubakti
21 Didi Prayitno Laki Laki Pramubakti
22 Wardana Laki Laki Pramubakti
23 Rachmat Hidayat Laki Laki Pramubakti
24 Subagyo Laki Laki Pramubakti
25 Danial Badru Zaman Laki Laki Pramubakti
26 Siti Mulyani Perempuan Pramubakti
27 Wiwi Widiah Perempuan Pramubakti
28 Rahmawati Martha Putri Perempuan Pramubakti
29 Anita Perempuan Pramubakti
b. Sarana dan Prasarana
Puslitbang Ukesmas memiliki sarana dan prasarana baik barang bergerak maupun
tidak bergerak. Sarana dan prasarana disini berupa gedung, kendaraan operasional
dan peralatan perkantoran.
1. Gedung Perkantoran
Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat memiliki 2
gedung yang terletak di Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta seperti yang
terlihat pada tabel berikut:
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 28
Tabel I.10 Perbandingan Luas Gedung
No Keterangan Luas
1 Gedung 4 lantai (gedung 5) 1750 m2
2 Gedung ex-namru 3 lantai (gedung 6) 1224 m2
2. Kepemilikan Kendaraan
Pada tahun 2016 Puslitbang Ukesmas memiliki 8 buah kendaraan seperti yang
terlihat pada tabel berikut :
No Jenis Kendaraan Awal
Tahun Pengadaan
Di
Hapus
Akhir
Tahun
Kondisi
Baik Rusak Rusak
Berat
1 Sedan 1 - - 1 - 1 -
2
Mini Bus
(Penumpang 14
Orang Kebawah )
4 - - 4 4 - -
3 Sepeda Motor 3 - - 3 2 1 -
Tabel I.11 Kepemilikan Kendaraan Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarkat
Tahun 2016
Untuk kendaraan roda 4 (mini bus), 1 mobil diperuntukkan bagi Eselon II (Ka.
Pusat), 2 mobil untuk Eselon III (Ka. Bidang Kesmas dan P2P) serta 1 mobil
untuk operasional sedangkan untuk 1 mobil sedan diperuntukkan bagi Ka.
Bagian Tata Usaha.
3. Peralatan Perkantoran
Data lebih lengkap mengenai peralatan perkantoran Puslitbang Ukesmas tahun
2016 dapat dilihat pada lampiran.
c. Dana
Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat pada tahun
2016 mempunyai pagu anggaran sebesar Rp 129.299.642.000,- (Seratus dua puluh
sembilan milyar dua ratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus empat puluh
dua ribu rupiah) akan tetapi ada anggaran yang terblokir sebesar Rp
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 29
30.903.123.000,- dan anggaran tersebut tidak dapat digunakan karena adanya
efisiensi berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-
langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016, dana
yang dapat digunakan sebesar Rp. 98.396.519.000,- (Sembilan puluh delapan
milyar tiga ratus sembilan puluh enam juta lima ratus sembilan belas ribu rupiah).
Dari jumlah anggaran tersebut, yang dapat diserap sebanyak 96,30 % atau Rp.
94.754.751.949,- sedangkan sisa anggaran yang tidak dapat diserap atau disetor
kembali ke Kas Negara sebesar Rp. 3.641.767.051,- atau 3,84%. Pada tahun 2016
realisasi anggaran mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pada tahun 2015, realisasi anggaran sebesar 85,17 % sedangkan pada
tahun 2016 sebesar 94,40 %. Penjelasan lebih rinci dari realisasi anggaran tersebut
dapat dilihat pada tabel I.12.
Tabel I.12. Jumlah Anggaran per Kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 (Anggaran yang tidak terblokir)
Program/Kegiatan/Output Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
024.11.04 PROGRAM LITBANGKES
2070 Penelitian dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat 98,396,519,000 94,754,751,949 96.30
2070.051 Rekomendasi Kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian dan
pengembangan upaya kesehatan
masyarakat
595,060,000 241,853,887 40.64
2070.052 Publikasi Informasi di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat 434,600,000 248,974,000 57.29
2070.053 Hasil penelitian dan
pengembangan di Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat
35,461,608,000 33,229,449,154 93.71
051 Melakukan Penelitian dan
Pengembangan di Bidang Kesehatan
Masyarakat
21,113,987,000 19,172,988,643 90.81
A Profil Nasional Status Gizi Besi (Fe)
dan Vitamin A (VA) di Indonesia 5,440,673,000 5,389,721,000 99.06
C Kadar Natrium dan Kalium orang
Dewasa Berdasarkan Eksresi dalam
Urin
284,740,000 267,179,500 93.83
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 30
D Pengaruh Pemberian Minyak Goreng
Berfortfikasi Vitamin A Terhadap
Perubahan Kadar Vitamin A Hati
Pada Balita
275,206,000 244,733,400 88.93
E Penelitian Operasional Permasalahan
Dalam Implementasi Surveilans Gizi
di Tingkat Kabupaten/Kota 211,503,000 208,525,300 98.59
F Model Percepatan Penanggulangan
Masalah Stunting di Kabupaten
Tasikmalaya
318,138,000 311,628,000 97.95
G Determinan Depresi Pada Ibu Yang
Baru Melahirkan di Puskesmas di
Jakarta dan Bogor
223,676,000 208,293,450 93.12
H Uji Pedoman Edukasi Kesehatan
Gigi Anak Usia Taman Kanak-kanak
di Provinsi Jawa Barat
156,521,000 150,651,975 96.25
I Peran Serta Masyarakat dalam
Pengendalian Vektol Malaria melalui
Implementasi Baccilus Thuringiensis
H-14 Isolat Salatiga di area Gugus
Pulau Kabupaten Maluku Tengah
dan Maluku Tenggara Barat Tahun
2016
397,035,000 377,167,900 95.00
J "Penelitian Studi Kohor Faktor
Risiko Penyakit Tidak Menular dan
Tumbuh Kembang Tahun 2016"
8,407,801,000 7,985,424,200 94.98
K "Pengembangan aplikasi mobile
untuk pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balita" 291,829,000 286,530,750 98.18
L Riset Khusus Pencemaran
Lingkungan: Pemetaan Geologi
(Mineralogi) yang Berpengaruh
terhadap Kadar Iodium dan Fluoride
dan yang Berhubungan dengan
Gangguan Kesehatan
1,737,413,000 1,732,240,227 99.70
M Asesmen Risiko Kesehatan
Penduduk Akibat Radiasi Alam
Tinggi di Kabupaten Mamuju,
Sulawesi Barat
497,434,000 486,247,800 97.75
N Pengembangan Sistem Registri
Kelahiran, Kematian dan Penyebab
Kematian: Upaya Ekstensifikasi pada
Rumah Sakit Vertikal dan Perguruan
Tinggi serta Replikasi
kabupaten/Kota Terbatas di
Indonesia Tahun 2016
611,444,000 536,129,400 87.68
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 31
O Penelitian Pengembangan Model
Adaptasi Perubahan Iklim di Kota
Semarang dan Banjarnegara, Prov.
Jawa Tengah
29,268,000 27,757,300 94.84
Q "Pengembangan Kemitraan Lintas
Sektor melalui Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) Gizi Non Teknis
dalam Peningkatan Status Gizi
Balita"
58,983,000 58,212,000 98.69
R Pengembangan Model Pelayanan
Kesehatan Umrah di Indonesia 516,601,000 505,723,791 97.89
S "Pengembangan Potensi Kader
Posyandu dan Tokoh Masyarakat
dengan Pendampingan Tenaga
Pelaksana Gizi Puskesmas dalam
Upaya Perbaikan Status Gizi Balita"
294,012,000 290,889,400 98.94
T "Implementasi Model Pemberdayaan
Masyarakat dalam mendukung
Rumah Tunggu Kelahiran di
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
dan Selayar"
108,256,000 105,933,250 97.85
U Improving Health Development and
Services Monitoring to Adres Health
Inequites in Indonesia 1,253,454,000 1,253,454,000
100.00
052 Melakukan Penelitian dan
Pengembangan di Bidang
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
14,347,621,000 12,191,590,511 84.97
A
Pengembangan Diagnosis dalam
Pengendalian Penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi (difetri,
Polio, Campak dan Rubella) di
Indonesia
1,899,514,000 1,662,414,246 87.52
B
Pravalensi Infeksi saluran
Reproduksi dan HIV pada wanita
hamil di beberapa kota di Indonesia 2,448,483,000 1,966,101,290 80.30
C
Deteksi dan Karakterisasi genetik
Virus Sebagai Etiologi Infeksi dari
Sampel Sistem Sentinel Surveilans
Dengue: Virus Dengue, Chikungunya
dan Flavivirus Lainnya
810,828,000 799,144,192 98.56
D
Seroprevalensi Antibodi Brucella
Pada Pekerja Tempat Pemerahan
Susu (TPS) di Sentra Sapi Perah DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur
288,978,000 266,960,437 92.38
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 32
E
Asupan Makro dan Mikronutrient
Pasien TB Paru Sebelum dan
Sesudah Terapi Fase Intensif OAT
(Obat Anti Tuberkulosis) disertai
Konseling Gizi di Kabupaten Bogor
572,519,000 545,798,750 95.33
F
Penilaian Aktivitas Fisik Untuk
Mengurangi Fakor Risiko Penyakit
Tidak Menular di Kecamatan Bogor
Tengah, Kota Bogor
527,092,000 442,536,950 83.96
G
"Pengembangan upaya pengendalian
vektor malaria dengan metode
population displacement di Pulau
Batam"
348,966,000 338,370,918 96.96
H
Rapid Assesment of Avoidable
Blindness (RAAB) di Indonesia
Tahun 2016
6,718,075,000 6,051,525,028 90.08
I
Implementasi Self Care dalam
Integrasi Program Pencegahan
Malaria di Daerah Edemis Tinggi 121,750,000 118,738,700 97.53
J Support on National TB Inventory
Study 611,416,000 611,416,000 100.00
2070.054 Laporan Riset Kesehatan Nasional
Riskesnas Wilayah II 41,140,004,000 40,947,262,672 99.53
001 Riset Penyakit Tidak Menular 29,032,021,000 28,877,100,044 99.47
002 Survey Indikator Kesehatan Nasional 12,107,983,000 12,070,162,628 99.69
2070.055 Dukungan Manajemen 4,886,167,000 4,410,296,938 90.26
007 Peralatan dan Mesin 2,313,219,000 2,227,232,000 96.28
011 Layanan Internal Organisasi 2,572,948,000 2,183,064,938 84.85
2070.994 Layanan Perkantoran 15,879,080,000 15,676,915,298 98.73
001 Gaji dan Tunjangan 12,760,608,000 12,743,905,100 99.87
002 Operasional dan Pemeliharaan
Kantor 3,118,472,000 2,933,010,198 94.05
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 33
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
A. Dasar Hukum
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kelembagaan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat didasarkan pada:
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
2. Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
3. Instruksi Presiden No. 10 tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi tahun 2016 dan Tahun 2017;
4. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional tahun 2011;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan NO. 375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehetan Tahun 2015-2019
8. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 35 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penyusunan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil;
9. Pakta Integritas Menteri Kesehatan;
10. Rencana Aksi yang ditetapkan Pimpinan Unit Kerja.
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Keberhasilan
pembangunan kesehatan ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan
sektor serta upaya-upaya yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 34
Program-program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan bertujuan
untuk terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya
guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Presiden Republik
Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong. Visi tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi
pembangunan, yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
meopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritime dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
Negara hokum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
Negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Kementerian Kesehatan juga berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup
masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan Nawa
Cita, sebagai beriku:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 35
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64Tahun 2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2015, pelaksanaan tugas Pusat Penelitian dan
Pengembangan Masyarakat bertujuan meningkatkan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dalam bidang upaya kesehatan
masyarakat dengan sasaran indikator yaitu :
1. Jumlah rekomendasi kebijakan di bidang upaya kesehatan masyarakat;
2. jumlah produk/informasi di bidang upaya kesehatan masyarakat;
3. jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang
dimuat pada media cetak dan elektronik nasional dan internasional;
4. Jumlah laporan status kesehatan masyarakat.
Indikator Kinerja Kegiatan tersebut ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran
outcome Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
sebagaimana tercantum dalam dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019 yang
dapat dilihat pada tabel II.1.
Sasaran dan indikator outcome Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat disajikan dalam
Tabel II.1. Sementara itu, sandingan Renstra, RKP dan Renja Pusat Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat ditampilkan dalam Tabel II.2.
Tabel II.1. Sasaran Outcome dan Indikator Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 2016
Sasaran outcome Indikator Target
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan di
bidang upaya kesehatan
masyarakat
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian dan
pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat
2. Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat
3. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di
bidang upaya kesehatan masyarakat
yang dimuat di media cetak dan atau
elektronik nasional dan internasional
8
63
48
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 36
4. Jumlah laporan Status Kesehatan
Masyarakat hasil Riset Kesehatan
Nasional wilayah II
2
Tabel II.2. Sandingan Renstra, Renja dan RKP Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat Tahun 2016
RENSTRA RENJA RKP
Indikator Cara Perhitungan Target Indikator Target Indikator Target
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Jumlah hasil
penelitian
yang
didaftarkan
HKI
Menghitung jumlah
kumulatif hasil
litbagnkes yng
didaftarkan HKI
dengan bukti telah
menerima nomor
registrasi
8
Jumlah hasil
penelitian yang
didaftarkan HKI
8
Jumlah hasil
penelitian yang
didaftarkan HKI
8
Jumlah
rekomedasi
kebijakan
berbasis
penelitian dan
pengembanga
n kesehatan
yang
diadvokasikan
ke pengelola
program
kesehatan dan
atau
pemangku
kepentingan
Menghitung jumlah
kumulatif
rekomendasi
kebijakan (policy
brief/policy paper)
yang ditulis
berdasarkan hasil
litbang kesehatan
yang disampaikan
dalam forum atau
pertemuan kepada
pengelola program
dan atau pemangku
kepentingan yang
dibuktikan dengan
adanya policy
paper dan laporan
forum pertemuan
(Menghitung
target/baseline
berdasarkan
perhitungan
rekomendasi sesuai
isu strategis yang
telah
diadvokasikan)
24
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
berbasis
penelitian dan
pengembangan
kesehatan yang
diadvokasikan ke
pengelola
program
kesehatan dan
atau pemangku
kepentingan
24
Jumlah
rekomendasi
kebijakan berbasis
penelitian dan
pengembangan
kesehatan yang
diadvokasikan ke
pengelola program
kesehatan dan atau
pemangku
kepentingan
24
Jumlah
laporan Riset
Kesehatan
Nasional
(Riskesnas)
bidang
kesehatan dan
Menghitung jumlah
kumulatif laporan
Riskesnas yang
ditulis berdasarkan
hasil litbang
kesehatan,
dibuktikan dengan
3
Jumlah laporan
Riset Kesehatan
Nasional
(Riskesnas)
bidang kesehatan
dan gizi
masyarakat
3
Jumlah laporan
Riset Kesehatan
Nasional
(Riskesnas)
bidang kesehatan
dan gizi
masyarakat
3
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 37
gizi
masyarakat
adanya Laporan
Nasional Riskesnas
Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
yang
dihasilkan
dari penelitian
dan
pengembanga
n di bidang
teknologi
intervensi
kesehatan
masyarakat
Menghitung jumlah
kumulatif
rekomendasi
kebijakan (policy
brief/policy paper)
yang ditulis
berdasarkan hasil
litbang kesehatan
berupa bukti output
naskah
rekomendasi
kebijakan
(menghitung
target/baseline
berdasarkan
perhitungan
rekomendasi sesuai
isu strategis di
bidang Teknologi
Intervensi
Kesehatan
Masyarakat)
8
Jumlah
rekomendasi
kebijakan yang
dihasilkan dari
peneltian dan
pengembangan
di bidang Upaya
Kesehatan
Masyarakat
8
Jumlah
rekomendasi
kebijakan yang
dihasilkan dari
penelitian dan
pengembangan di
bidang Teknologi
Intervensi
Kesehatan
Masyarakat
8
Jumlah
publikasi
karya tulis
ilmiah di
bidang
teknologi
intervensi
kesehatan
masyarakat
yang dimuat di
media cetak
dan atau
elektronik
nasional dan
internasional
Menghitung jumlah
kumulatif artikel
hasil penelitian dan
pengembangan
kesehatan di bidang
Teknologi
Intervensi
Kesehatan
Masyarakat yang
dipublikasikan
pada mnedia cetak
dan atau elektronik
nasional maupun
internasional yang
terakreditasi dan
ditulis oleh peneliti
Badan Litbangkes
sebagi penulis
42
Jumlah publikasi
karya tulis ilmiah
di bidang upaya
kesehatan
masyarakat yang
dimuat di media
cetak dan atau
elektronik
nasional dan
internasional
48
Jumlah publikasi
karya tulis ilmiah
di bidang
Teknologi
Intervensi
Kesehatan
Masyarakat yang
dimuat di media
cetak dan atau
elektronik
nasional dan
internasioanl
42
Jumlah
penelitian dan
pengembangan
di bidang Upaya
Kesehatan
Masyarakat
66
Jumlah hasil dan
pengembangan di
bidang Teknologi
Intervensi
Kesehatan
48
Jumlah laporan
Status Kesehatan 2 Jumlah laporan
Status Kesehatan 2
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 38
Masyarakat hasil
Riset Kesehatan
Nasional wilayah
II
Masyarakat hasil
Riset Kesehatan
Nasional wilayah
II
Laporan
dukungan
manajemen
litbang di bidang
Upaya Kesehatan
Masyarakat
80
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 39
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat telah menyusun
berbagai strategi melalui program-program berikut :
a. Program penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang upaya kesehatan
masyarakat.
Kegiatan pokoknya melaksanakan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat yaitu:
DIPA Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat:
No Judul Penelitian Ketua Pelaksana Jumlah
Anggaran
1
Profil Nasional Status Gizi Besi
(Fe) dan Vitamin A (VA) di
Indonesia
Dr. Efriwati, M.Si 5,440,673,000
2
Kadar Natrium dan Kalium orang
Dewasa Berdasarkan Eksresi
dalam Urin
dr. Reviana
Christijani, MKM 284,740,000
3
Pengaruh Pemberian Minyak
Goreng Berfortfikasi Vitamin A
Terhadap Perubahan Kadar
Vitamin A Hati Pada Balita
dr. Tetra Fajarwati,
M.Gizi 275,206,000
4
Penelitian Operasional
Permasalahan Dalam
Implementasi Surveilans Gizi di
Tingkat Kabupaten/Kota
Aditianti, SP, M.Si 211,503,000
5
Model Percepatan
Penanggulangan Masalah
Stunting di Kabupaten
Tasikmalaya
Ir. Sri Prihatini, M.Kes 318,138,000
6
Determinan Depresi Pada Ibu
Yang Baru Melahirkan di
Puskesmas di Jakarta dan Bogor
Dr. dr. Sri Idaiani,
Sp.KJ 223,676,000
7
Uji Pedoman Edukasi Kesehatan
Gigi Anak Usia Taman Kanak-
kanak di Provinsi Jawa Barat
drg. Lelly Andayasari,
M.Kes
156,521,000
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 40
8
Peran Serta Masyarakat dalam
Pengendalian Vektol Malaria
melalui Implementasi Baccilus
Thuringiensis H-14 Isolat
Salatiga di area Gugus Pulau
Kabupaten Maluku Tengah dan
Maluku Tenggara Barat Tahun
2016
Dra. Rr. Rachmalina
S, M.Sc.PH 397,035,000
9
"Penelitian Studi Kohor Faktor
Risiko Penyakit Tidak Menular
dan Tumbuh Kembang Tahun
2016"
Dr. dr. Julianty
Pradono, MS 8,407,801,000
10
"Pengembangan aplikasi mobile
untuk pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita"
Nurillah Amaliah, SP,
MKM 291,829,000
11
Riset Khusus Pencemaran
Lingkungan: Pemetaan Geologi
(Mineralogi) yang Berpengaruh
terhadap Kadar Iodium dan
Fluoride dan yang Berhubungan
dengan Gangguan Kesehatan
Dr. Ir. Inswiasri,
M.Kes 1,737,413,000
12
Asesmen Risiko Kesehatan
Penduduk Akibat Radiasi Alam
Tinggi di Kabupaten Mamuju,
Sulawesi Barat
Zahra, S.Si, MKM 497,434,000
13
Pengembangan Sistem Registri
Kelahiran, Kematian dan
Penyebab Kematian: Upaya
Ekstensifikasi pada Rumah Sakit
Vertikal dan Perguruan Tinggi
serta Replikasi kabupaten/Kota
Terbatas di Indonesia Tahun 2016
Ning Sulistiyowati,
SKM, M.Kes 611,444,000
14
Penelitian Pengembangan Model
Adaptasi Perubahan Iklim di Kota
Semarang dan Banjarnegara,
Prov. Jawa Tengah
Cahyorini, ST, MT 29,268,000
15
"Pengembangan Kemitraan
Lintas Sektor melalui
Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) Gizi Non Teknis dalam
Peningkatan Status Gizi Balita"
Dr. drg. Niniek L.
Pratiwi, M.Kes 58,983,000
16 Pengembangan Model Pelayanan
Kesehatan Umrah di Indonesia
Dr. Rustika, SKM,
M.Si 516,601,000
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 41
17
"Pengembangan Potensi Kader
Posyandu dan Tokoh Masyarakat
dengan Pendampingan Tenaga
Pelaksana Gizi Puskesmas dalam
Upaya Perbaikan Status Gizi
Balita"
Ir. Vita Kartika M,
M.Kes 294,012,000
18
"Implementasi Model
Pemberdayaan Masyarakat dalam
mendukung Rumah
Tunggu Kelahiran di Kabupaten
Maluku Tenggara Barat dan
Selayar"
Noor Edi Widya
Sukoco, MPS,
MSc.PH
108,256,000
19
Pengembangan Diagnosis dalam
Pengendalian Penyakit yang
dapat dicegah dengan Imunisasi
(difetri, Polio, Campak dan
Rubella) di Indonesia
Dra. Noor Endah
Pracoyo, M.Si 1,899,514,000
20
Pravalensi Infeksi saluran
Reproduksi dan HIV pada wanita
hamil di beberapa kota di
Indonesia
Luxi Riajuni Pasaribu,
S.Si, MSc.PH 2,448,483,000
21
Deteksi dan Karakterisasi genetik
Virus Sebagai Etiologi Infeksi
dari Sampel Sistem Sentinel
Surveilans Dengue: Virus
Dengue, Chikungunya dan
Flavivirus Lainnya
Dr. dr. Reni Herman,
M.Biomed 810,828,000
22
Seroprevalensi Antibodi Brucella
Pada Pekerja Tempat Pemerahan
Susu (TPS) di Sentra Sapi Perah
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur
drh. Risqa Novita,
MKM 288,978,000
23
Asupan Makro dan Mikronutrient
Pasien TB Paru Sebelum dan
Sesudah Terapi Fase Intensif
OAT (Obat Anti Tuberkulosis)
disertai Konseling Gizi di
Kabupaten Bogor
dr. Made Dewi
Susilawati, M.Epid 572,519,000
24
Penilaian Aktivitas Fisik Untuk
Mengurangi Fakor Risiko
Penyakit Tidak Menular di
Kecamatan Bogor Tengah, Kota
Bogor
Lely Indrawati, S.Sos,
MKM 527,092,000
25
"Pengembangan upaya
pengendalian vektor malaria
dengan metode population
displacement di Pulau Batam"
Roy Nusa R.E.S,
SKM, M.Si 348,966,000
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 42
26
Rapid Assesment of Avoidable
Blindness (RAAB) di Indonesia
Tahun 2016
Dr. dr. Lutfah Rif‟ati,
SpM 6,718,075,000
27
Implementasi Self Care dalam
Integrasi Program Pencegahan
Malaria di Daerah Edemis Tinggi
dr. Betty
Roosihermiatie,
MSPh, Ph.D
121,750,000
Tabel III.1 Penelitian DIPA Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat
Tahun 2016
DIPA Sekretariat Balitbangkes (Riset Pembinaan Kesehatan)
No Nama Judul Proposal Anggaran
1
Rika
Rachmalina,
SP.,M.Gizi
Hubungan Keragaman Makanan
dengan Status Gizi Remaja Putri
di Kecamatan Bogor Tengah
Tahun 2016
59,990,000
2 Basuki
Rachmat, ST
Pengaruh Kondisi Fisik dan
Lingkungan Ruang Belajar
Terhadap Kelelahan Siswa SMA
Swasta di Kecamatan Bogor
Tengah Kota Bogor Tahun 2016
59,400,000
3 Rina Marina,
S.Si
Pemetaan Habitat
Perkembangbiakan Larwa Aedes
spp Pada Berbagai Tempat
Penampungan Air di Rumah
Tangga di Daerah Kasus Demam
Berdarah Dengue Kota Bekasi
Tahun 2016
59,635,000
Tabel III.2 Penelitian Risbinkes DIPA Sekretarriat Balitbangkes Tahun 2016
b. Kajian di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
No Judul Ketua Pelaksana Anggaran
1
Pengelolaan Sampah di
Tingkat Rumah Tangga
Dalam Menunjang Program
Keluarga Sehat: Pola,
Kecenderungan, Determinan
dan Dampak Kesehatan
Sri Irianti, SKM,
M.Phil, PhD 37,555,000
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 43
2
Disparitas dan Determinan
Kematian Neonatal (Analisis
Data Supas 2015): Sebagai
Evidence Base Evaluasi dan
Perencanaan Program
Pelayanan Kesehatan
Neonatal di Indonesia
Tin Afifah, SKM, MKM 54,000,000
3
Analisis Inequality Untuk
Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Reproduksi di
Indonesia
Dr. Nunik
Kusumawardani, SKM,
M.Sc
19,835,000
4
Kajian Efektifitas Program
Desa Siaga Dalam Kesehatan
Ibu Usia Muda untuk
Menunjang Kebijakan
Keluarga Sehat
Dra. RR. Rachmalina 20,094,000
5
Kebijakan Pencantuman
Informasi Kandungan Gula,
Garam, dan Lemak Serta
Pesan Kesehatan Untuk
Pangan Olahan dan Pangan
Siap Saji
Dr. Ekowati Rahajeng,
SKM, M.Kes 27,300,000
6
Peta Distribusi Resistensi
Vektor Malaria Terhadap
Insektisida dan Resistensi
Vektor Malaria Terhadap
Kelambu Berinsektisida serta
Hubungannya dengan Kasus
Malaria di Indonesia
Dra. Shinta, M.Si 24,850,000
7
Kajian Evaluasi Implementasi
dan Pengembangan Intervensi
Program Keluarga Sehat
Dr. Joko Irianto, SKM,
M.Kes 29,020,000
8
Mekanisme Resistensi Aedes
Aegypti Terhadap Insektisida
di Indonesia
Hasyimi 20,870,000
Tabel III.3 Judul Kajian di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
c. Program kegiatan manajemen Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Pencapaian target indikator di bidang upaya kesehatan masyarakat, khususnya
di Puslitbang Ukesmas, didukung oleh terlaksananya beberapa kegiatan yang
tercantum dalam RKAKL dengan output seperti yang terlihat pada tabel III.4
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 44
Tabel III.4 Capaian Output Dukungan Manajemen Pusat Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
Indikator
Anggaran Realisasi
% Target
kinerja
Anggaran
(Rp)
Capaian
kinerja
Anggaran
(Rp)
SATKER: Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat
Rekomendasi Kebijakan
yang dihasilkan dari
penelitian dan
pengembangan di Bidang
Upaya Kesehatan
Masyarakat
8 dokumen 595,060,000 8
dokumen 241,853,887 40.64
Publikasi Informasi di
Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
14
Publikasi 434,600,000
38
publikasi 248,974,000 57.29
Hasil penelitian dan
pengembangan di Bidang
Upaya Kesehatan
Masyarakat
27 laporan 35,461,608,000 27 laporan 33,229,449,154 93.71
Laporan Riset Kesehatan
Nasional (Riskesnas)
wilayah II
2 laporan 41,140,004,000 2 laporan 40,947,262,672 99.53
B. Tantangan Dalam Pelaksanaan Tujuan
Dalam proses mencapai tujuan/sasaran/indikator kinerja ditemui beberapa kendala
atau hambatan, yaitu:
a. Pengelolaan manajemen penelitian belum maksimal. Adanya kendala
dalam melakukan monitoring dan evaluasi. Hambatan pelaksanaan
penelitian baru teridentifikasi di akhir penelitian akibatnya penyelesaian
laporan akhir yang tidak tepat waktu.
b. Ketersediaan tenaga administrasi penelitian masih terbatas sehingga
menghambat penyelesaian administrasi dan pelaksanaan tupoksi.
c. Perencanaan kegiatan yang tidak matang menyebabkan terjadinya 3 kali
revisi anggaran (DIPA) sehingga pelaksanaan tertunda menunggu revisi
terlebih dahulu serta adanya efisiensi sesuai dengan Instruksi Presiden
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan Belanja
Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 45
d. Diseminasi hasil belum dapat dilakukan di akhir tahun dikarenakan
laporan penelitian belum selesai.
a. Pelaksanaan penelitian tupoksi dan prioritas waktunya bersamaan sehingga
menbuat tidak maksimal.
b. Adanya rekstrukturisasi , sehingga ada peneliti dari pusat lain sebagai
Ketua Pelaksana yang mengakibatkan sulitnya koordinasi mengenai
anggaran serta monitoring dan evaluasi.
c. Adanya efisiensi anggaran yang mengakibatkan beberapa penelitian tidak
dapat dilanjutkan.
C. Terobosan yang Dilakukan
Untuk mengatasi masalah atau hambatan yang ada, perlu dilakukan beberapa
upaya dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan. Adapun beberapa
upaya tersebut yaitu :
a. Pelaksanaan monev oleh Panitia Pembina Ilmiah lebih ditingkatkan
b. Memanfaatkan tenaga non PNS untuk membantu penyelenggaraan
administrasi penelitian
c. Komitmen terkait jadwal penarikan uang penelitian dan penyelesaian
pertanggung jawaban keuangan oleh setiap penanggung jawab kegiatan.
d. Pengembangan e-Riset
Merupakan aplikasi hasil riset kesehatan dan merupakan inovasi upaya
terobosan mengintegrasikan data dan informasi penelitian dan pengembangan
kesehatan yang ada di Badan Litbang Kesehatan berbasis web online.
Alamat URL e-riset adalah http://www.e-riset.litbang.depkes.go.id. Aplikasi
ini juga sebagai bentuk akuntabilitas upaya untuk melaporkan kepada publik
atas kegiatan yang telah dilakukan.
e. Mengatur ulang jadwal pelaksanaan penelitian tupoksi dan prioritas sehingga
tidak bersamaan waktu pelaksanaannya.
f. Melibatkan pegawai Puslitbang Ukesmas sebagai perpanjangan tangan Ketua
Pelaksana dari pusat lain.
g. Mengefektifkan penelitian dan anggaran yang ada.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 46
BAB IV
HASIL KERJA
A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Output kinerja dari kegiatan Puslitbang Ukesmas adalah meningkatnya penelitian dan
pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan
dan sasaran dalam Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 - 2019. Dalam
mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Puslitbang Ukesmas didukung oleh 7 (tujuh)
satker ampuan, antara lain:
1. Balai Litbang P2B2 Donggala
2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
3. Loka Litbang P2B2 Ciamis
4. Loka Litbang P2B2 Baturaja
5. Loka Litbang P2B2 Waikabubak
6. Loka Litbang P2B2 Tanah Bumbu
7. Balai Litbang GAKI Magelang
Rincian capaian sasaran meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya
kesehatan masyarakat selengkapnya dapat dilihat pada tabel IV.1 berikut:
Tabel IV.1. Judul Penelitian di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
1 Profil Nasional Status Gizi Besi
(Fe) dan Vitamin A (VA) di
Indonesia
Dr. Efriwati, M.Si Puslitbang
UKM
2 Kadar Natrium dan Kalium
orang Dewasa Berdasarkan
Eksresi dalam Urine
dr. Reviana
Christijani, MKM
Puslitbang
UKM
3 Pengaruh Pemberian Minyak
Goreng Berfortfikasi Vitamin A
Terhadap Perubahan
Kadar Vitamin A Hati Pada
Balita
dr. Tetra Fajarwati,
M.Gizi
Puslitbang
UKM
4 Penelitian Operasional Kajian
Masalah Implementasi
Surveilans Gizi di Kota Cirebon
dan Kabupaten Bandung
Aditianti, SP, M.Si Puslitbang
UKM
5 Riset Operasional : Model
Percepatan Penanggulangan
Masalah Stunting di Kabupaten
Ir. Sri Prihatini,
M.Kes
Puslitbang
UKM
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 47
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
Tasikmalaya Propinsi Jawa
Barat
6 Determinan Depresi Pada Ibu
Yang Baru Melahirkan di
Puskesmas di Jakarta dan
Bogor
Dr. dr. Sri Idaiani,
Sp.KJ
Puslitbang
UKM
7 Uji Pengaruh Intervensi dengan
Menggunakan Pedoman
Edukasi Kesehatan Gigi Pada
Anak Usia Taman Kanak -
kanak
drg. Lelly
Andayasari, M.Kes
Puslitbang
UKM
8 Peran Serta Masyarakat dalam
Pengendalian Vektor Malaria
melalui Implementasi „Baccilus
thuringiensis H-14 isolat
Salatiga‟di area Gugus Pulau,
Kabupaten Maluku Tengah dan
Maluku Tenggara Barat Tahun
2016
Dra. Rr. Rachmalina
S, M.Sc.PH
Puslitbang
UKM
9 Penelitian Studi Kohor Faktor
Risiko Penyakit Tidak Menular
dan Tumbuh Kembang Anak
Tahun 2016
Dr. dr. Julianty
Pradono, MS
Puslitbang
UKM
10 Pengembangan aplikasi mobile
untuk pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan anak balita
Nurillah Amaliah,
SP, MKM
Puslitbang
UKM
11 Riset Khusus Pencemaran
Lingkungan: Pemetaan Geologi
(Mineralogy) Yang
Berpengaruh Terhadap Kadar
Iodium dan Flouride dan yang
Berhubungan Dengan
Gangguan Kesehatan Tahun
2016
Dr. Ir. Inswiasri,
M.Kes
Puslitbang
UKM
12 Assessment Risiko Kesehatan
Penduduk Akibat Pajanan
Radiasi Alam Tinggi di
Kabupaten Mamuju, Sulawesi
Barat
Zahra, S.Si, MKM Puslitbang
UKM
13 Pengembangan Sistem
Registrasi Kelahiran, Kematian
dan Penyebab Kematian :
Upaya Ekstensifikasi pada
Rumah Sakit Vertikal dan
Perguruan Tinggi serta
Replikasi Kabupaten/Kota
Terbatas di Indonesia Tahun
2016
Ning Sulistiyowati,
SKM, M.Kes
Puslitbang
UKM
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 48
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
14 Penelitian Pengembangan
Model Adaptasi Perubahan
Iklim di Kota Semarang dan
Kab. Banjarnegara, Provinsi
Jawa Tengah
Cahyorini,ST,MT Puslitbang
UKM
15 Pengembangan Kemitraan
Lintas Sektor melalui
Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) Gizi Non Teknis dalam
Peningkatan Status Gizi Balita
Dr. drg. Niniek L.
Pratiwi,M.Kes
Puslitbang
UKM
16 Penerapan Model Pelayanan
Kesehatan Umrah di Indonesia
Dr. Rustika, SKM,
M.Si
Puslitbang
UKM
17 Pengembangan Potensi Kader
Posyandu dan Tokoh
Masyarakat dengan
Pendampingan Tenaga
Pelaksana Gizi Puskesmas
dalam Upaya Perbaikan Status
Gizi Balita
Ir. Vita Kartika M,
M.Kes
Puslitbang
UKM
18 Implementasi Model
Pemberdayaan Masyarakat
dalam mendukung Rumah
Tunggu Kelahiran di Kabupaten
Maluku Tenggara Barat dan
Kabupaten Kepulauan Selayar
Noor Edi Widya
Sukoco, MPS,
MSc.PH
Puslitbang
UKM
19 Pengembangan Diagnosis
dalam Pengendalian Penyakit
yang dapat dicegah dengan
Imunisasi (difteri, Polio,
Campak dan Rubella) di
Indonesia
Dra. Noor Endah
Pracoyo, M.Si
Puslitbang
UKM
20 Pravalensi Infeksi saluran
Reproduksi dan HIV pada
wanita hamil di beberapa
kota di Indonesia
Luxi Riajuni
Pasaribu, S.Si,
MSc.PH
Puslitbang
UKM
21 Pengembangan Metode
Diagnosis Sampel Demam
Berdarah : Deteksi dan
Karakterisasi Genetik Virus
Sampel Sistem Sentinel
Surveilans Dengue Sebagai
Data Dasar
Dr. dr. Reni Herman,
M.Biomed
Puslitbang
UKM
22 Seroprevalensi Antibodi
Brucella Pada Pekerja Tempat
Pemerahan Susu (TPS) di
Sentra Sapi Perah DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur
drh. Risqa Novita,
MKM
Puslitbang
UKM
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 49
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
23 Asupan Makro dan
Mikronutrient Pasien TB Paru
Sebelum dan Sesudah Terapi
Fase Intensif OAT (Obat Anti
Tuberkulosis) disertai
Konseling Gizi di Kabupaten
Bogor
dr. Made Dewi
Susilawati, M.Epid
Puslitbang
UKM
24 Aktivitas Fisik Untuk
Mengurangi Risiko Penyakit
Tidak Menular pada Perempuan
Tahun 2016
Lely Indrawati,
S.Sos, MKM
Puslitbang
UKM
25 Pengembangan upaya
pengendalian vektor malaria
dengan metode penggeseran
populasi di Pulau Batam
Roy Nusa R.E.S,
SKM, M.Si
Puslitbang
UKM
26 Rapid Assesment of Avoidable
Blindness (RAAB) di Indonesia
Tahun 2016
Dr. dr. Lutfah Rif'ati,
Sp.M
Puslitbang
UKM
27 Implementasi Modul Self Care
dalam Integrasi Terhadap
Program Pencegahan Malaria di
Daerah Endemis Tinggi
dr.Betty
Roosihermiatie,
MSPh, Ph.D
Puslitbang
UKM
28 Faktor Risiko Infeksi Murine
Typhus Di Kota Semarang
Dyah Widiastuti, S.
Si, M. Sc
Balai Litbang
P2B2
Banjarnegara
29 Pemanfaatan Radiasi Sinar
Gamma Terhadap Kemandulan
Nyamuk Culex
quinquefasciatus Sebagai
Upaya Pengendalian Vektor
Filariasis di Kota Pekalongan
Sunaryo, SKM, M.
Sc
Balai Litbang
P2B2
Banjarnegara
30 Rekonfirmasi Pes Pada Tikus
Silvatik di Kabupaten Boyolali
Jawa Tengah
Jarohman Raharjo,
SKM, M. Epid
Balai Litbang
P2B2
Banjarnegara
31 Deteksi Infeksi Japanese
Encephalitis (JE) pada Manusia,
Host Amplifier dan Vektor serta
Faktor yang mempengaruhi
Penularannya di Kab
Tulungagung, Jatim
Tri Wijayanti, SKM,
M. Sc
Balai Litbang
P2B2
Banjarnegara
32 Identifikasi Karakteristik
Rumah Yang Berhubungan
Dengan Keberadaan Tikus Dan
Cecurut Sebagai Dasar
Prototipe Rumah Rapat Tikus
(Rat Proof) Di Daerah Endemis
Dan Bebas Leptospira Di Kab
Pati, Jawa Tengah
Rr. Anggun Paramita
Djati, SKM, M. PH
Balai Litbang
P2B2
Banjarnegara
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 50
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
33 Analisis Filogenetik Leptospira
di Kota Semarang
Bina Ikawati, SKM,
M. Kes
Balai Litbang
P2B2
Banjarnegara
34 Formulasi Umpan Papain pada
Buah Pepaya (Carica papaya L)
Sebagai Rodentisida Nabati
Terhadap Mencit (Mus
musculus) Albino
Nova Pramestuti,
SKM
Balai Litbang
P2B2
Banjarnegara
35 Pengembangan Model Spasial
untuk Surveilans Demam
Berdarah Dengue di Kota Palu,
Provinsi Sulawesi Tengah.
Mujiyanto,
S.Si.,M.P.H
Balai Litbang
P2B2
Donggala
36 Mengevaluasi Efektifitas Lebih
Lanjut Dihydroartemisin
Piperaquine (DHP) Pada
Penderita Malaria Plasmodium
falciparum dan Plasmodium
vivaks Tanpa Komplikasi di
Provinsi Gorontalo
Junus Widjaja, SKM,
M.Sc
Balai Litbang
P2B2
Donggala
37 Pemetaan Habitat Hospes
Perantara Schistosomiasis
Keong Oncomelania Hupensis
Lindoensis Di Daerah
Intervensi Program Integrasi
Lintas Sektor Menenuju
Eliminasi Schistosomiasis Di
Indonesia
Samarang,
S.K.M.,M.Si
Balai Litbang
P2B2
Donggala
38 Pemberdayaan anak sekolah
dan guru dalam pengendalian
schistosomiasis di Dataran
Tinggi Bada Kabupaten Poso
Suawesi Tengah
Rosmini,
S.K.M.,M.Sc
Balai Litbang
P2B2
Donggala
39 Penguatan kebijakan
pnegendalian malaria melalui
pendekatan social budaya di
daerah Kepulauan Bangkep dan
Tojo Unauna provinsi Sulawesi
Tengah tahun 2016
Ningsi, S.Sos.,M.Si Balai Litbang
P2B2
Donggala
40 Produk Informasi Pemetaan
Status Kerentanan Aedes
aegypti terhadap Insektisida di
13 Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016
dr. Hijaz Nuhung,
M.Sc
Balai Litbang
P2B2
Tanah Bumbu
41 Produk Informasi Analisis
kebiasaan nyamuk vektor
filariasis menghisap darah
dengan metode polymerase
chain restriction fragmenth
Juhairiyah, SKM Balai Litbang
P2B2
Tanah Bumbu
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 51
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
length polymorphism
42 Efektivitas aplikasi kelambu
berinsektisida LLIN dalam
program pengendalian vektor di
daerah endemis malaria di
Kalimantan Selatan
Nita Rahayu, SKM,
M.Sc
Balai Litbang
P2B2
Tanah Bumbu
43 Faktor penyebab diare di
kabupaten Tanah Bumbu
dengan pendekatan GIS tahun
2016
drh. Dicky Andiarsa Balai Litbang
P2B2
Tanah Bumbu
44 Pengaruh Pemberian Kedelai
dan Susu Tinggi Kalsium
Terhadap Fungsi Tiroid dan
Massa Tulang pada Tikus
Hipertiroid
DR.dr.Suryati
Kumoro W,
M.Biotech
Balai Litbang
GAKI
Magelang
45 Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak di Daerah
Replete dan Non-Replete
DR.Leny Latifah,
S.Psi,MPH
Balai Litbang
GAKI
Magelang
46 Asupan Iodium dan Kejadian
Autoimun Sebagai Faktor
Risiko Kejadian Hipertiroid di
Daerah Replete Endemik GAKI
R.Slamet Wibowo,
S.Si,M.Sc
Balai Litbang
GAKI
Magelang
47 Penerapan model
pemberdayaan masyarakat
untuk penanggulangan GAKI
Cati Martiyana, S.Sos Balai Litbang
GAKI
Magelang
48 Status iodium dan fungsi tiroid
pada anak sekolah di daerah
dengan riwayat excess iodium
Ina Kusrini,
SKM,MKM
Balai Litbang
GAKI
Magelang
49 Kearifan lokal yang
berhubungan dengan penularan
malaria pada anak dan ibu
hamil di Kabupaten Pesawaran
Propinsi Lampung
Santoso, SKM, M.Sc Loka Litbang
P2B2 Baturaja
50 Pengembangan Model Dinamis
Penanggulangan Malaria di
Kabupaten Muara Enim
Propinsi Sumatera Selatan
Tahun 2016
Anif Budiyanto,
SKM, M.Epid
Loka Litbang
P2B2 Baturaja
51 Penerimaan Masyarakat
Terhadap Program
Pengendalian Malaria di
Kabupaten Lahat
Aprioza Yenni, M.A Loka Litbang
P2B2 Baturaja
52 Analisis Survival pada
penderita Demam Berdarah
Dengue (DBD) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota
Prabumulih Tahun 2016
Rika Mayasari, S.Si Loka Litbang
P2B2 Baturaja
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 52
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
53 Variasi Genetik Plasmodium
falciparum Chloroquine
Resistance Transporter
(PFRCT) Pada Penderita
Malaria di Kota Lubuk Linggau
dan Kabupaten Musi Rawas
Sumatera Selatan
Yanelza Supranelfy,
M.Sc
Loka Litbang
P2B2 Baturaja
54 Identifikasi Faktor Risiko
Penularan Japanese encephalitis
di Kabupaten Bangka Propinsi
Bagka Belitung Tahun 2016
Yahya, SKM, M.Si Loka Litbang
P2B2 Baturaja
55 Intervensi Sosial Untuk
Meningkat Pengendalian
Tempat Perkembangbiakan
Nyamuk Aedes spp Oleh
Masyarakat Dalam Upaya
Pemberantasan DBD
Lukman Hakim,
M.Epid
Loka Litbang
P2B2 Ciamis
56 Penentuan Faktor Resiko
Sanitasi Rumah Tinggal Pada
Kejadian DBD di Kota
Bandung
Hubullah Fuadzy,
SKM
Loka Litbang
P2B2 Ciamis
57 Analisis Resiko Kejadian DBD
Dengan Metode Standar
Deviational Ellipse di Kota
Tasikmalaya
Andri Ruliansyah,
M.Sc
Loka Litbang
P2B2 Ciamis
58 Pemberdayaan Kader Dalam
Pengawasan Pemberian Obat
Pencegahan Massal Filariasis di
Kabupaten Kuningan Prov.
Jawa Barat
Mara Ipa, M.Sc Loka Litbang
P2B2 Ciamis
59 Survei Status Kesehatan
Masyarakat di Kabupaten
Pangandaran Tahun 2016
Ezza Azmi, MPH Loka Litbang
P2B2 Ciamis
60 Faktor Parasit Usus pada anak
sekolah di Kabupaten Sumba
Barat dan Sumba Tengah
Fridolina
Mau,S.si.M.Kes
Loka Litbang
P2B2
Waikabubak
61 Tabel Kehidupan anopeles
vagus sebagai vektor Filariasis
dan tersangka Vektor Malaria di
Propinsi NTT
Varry Lobo ,SKM Loka Litbang
P2B2
Waikabubak
62 Identifikasi pengobatan dan
Kepatuhan Minum Obat anti
malaria di Pulau Sumba
Ni Wayan Dewi
Adnyana,S.si
Loka Litbang
P2B2
Waikabubak
63 Deteksi Transmisi Virus dengue
pada telur nyamuk aedes
aegepty di alam dan pemetaan
sebaran DBD
Ruben Wadu
Wila,SKM
Loka Litbang
P2B2
Waikabubak
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 53
Kegiatan penelitian yang dijadikan output utama berdasarkan Penetapan Kinerja
Tahun 2016 yang dilakukan oleh Puslitbang Ukesmas beserta satker ampuan adalah
sebanyak 63 penelitian dimana Puslitbang Ukesmas melakukan 27penelitian, Balai
Litbang P2B2 Donggala melakukan 5 (lima) penelitian, Balai Litbang P2B2
Banjarnegara melakukan 7 (tujuh) penelitian, Loka Litbang P2B2 Ciamis melakukan 5
(lima) penelitian, Loka Litbang P2B2 Baturaja melakukan 6 (enam) penelitian, dan
Loka Litbang P2B2 Waikabubak melakukan 4 (empat) penelitian, Balai Litbang P2B2
Tanah Bumbu melakukan 4 (empat) penelitian, Balai Litbang GAKI Magelang
melakukan 5 (lima) penelitian.
Penjabaran tujuan, manfaat serta penelitian dan pengembangan di bidang upaya
kesehatan masyarakat, sebagai berikut:
1. Penelitian Aktivitas Fisik Untuk Mengurangi Faktor Resiko Penyakit Tidak
Menular di Kecamatan bogor Tengah, Kota Bogor
Ketua Pelaksana: Lely Indrawati, S.Sos, MKM
Tujuan Umum:
Ingin mendapatkan informasi tentang aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi faktor
risiko PTM utama yakni tekanan darah, kadar gula darah, profil lemak dan obesitas.
Tujuan Khusus:
1. Mendapatkan delta skor pengukuran aktivitas fisik berdasarkan GPAQ sesudah dan
sebelum intervensi
2. Mendapatkan delta rerata skor VO2 maks sesudah dan sebelum intervensi.
3. Mendapatkan hubungan antara pengukuran aktivitas fisik berdasarkan GPAQ
terhadap tekanan darah, kadar gula darah puasa, profil lemak dan berat badan lebih.
4. Mendapatkan hubungan antara pengukuran aktivitas fisik berdasarkan nilai VO2
maks terhadap tekanan darah, kadar gula darah puasa, profil lemak dan berat badan
lebih
5. Mendapatkan besaran pengukuran VO2 maks pada mereka yang memiliki aktivitas
ringan, sedang dan berat berdasarkan wawancara GPAQ.
6. Mengidentifikasikan hubungan antara jenis aktivitas fisik terhadap faktor risiko
PTM utama (tekanan darah, kadar gula darah, profil lemak dan obesitas) setelah
dikontrol perilaku merokok, pola diet dan karakter demografi.
Manfaat Penelitian:
Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini antara lain:
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 54
1. Kontribusi untuk pemecahan masalah
Penelitian ini dapat memberikan informasi terkait dengan penilaian aktivitas fisik
yang ditanyakan berdasarkan pertanyaan GPAQ dengan pengukuran kebugaran
nilaiVO2 maks.
2. Kontribusi untuk pengembangan program
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pengelola program
promositentang pola aktivitas fisik yang mempunyai hubungan dengan faktor
risiko PTM utama
3. Kontribusi untuk responden
Responden dapat memperoleh hasil pemeriksaan screening status kesehatan
tentang penyakit tidak menular dan bagi responden perlakuan memperoleh hasil
intervensi.
4. Kontribusi untuk Peneliti
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai data dasar untuk penelitian lebih lanjut
yang terkait dengan pencegahan faktor risiko PTM utama.
Hasil penelitian:
1. Hasil univariat tersebut antara lain yakni: proporsi aktivitas fisik kurang 66,7%,
cukup 13,7% dan yang baik hanya 19,7%. Sedangkan proporsi tingkat kebugaran
yang diukur dengan sepeda statis menghasilkan tingkat tidak bugar sebesar 67,9%
dan yang bugar hanya 32,1%.
2. Hasil univariat untuk sindroma metabolik yakni sebesar 19,7%.
3. Hasil univariat faktor risiko biologis untuk kejadian penyakit tidak menular yakni:
proporsi obesitas sentral 59,8%, hiper trigliserida 22,2%, kenaikkan gula darah
puasa 12,8%, pre hipertensi 28,2% dan hipo kolesterol HDL sebesar 26,5%.
2. Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pemantauan Pertumbuhan dan
Perkembangan balita
Ketua Pelaksana: Nurillah Amaliah,SP, MKM
Tujuan Umum:
Mengembangkan aplikasi mobile pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita.
Tujuan Khusus:
Tahun 2015
1. Mengembangkan aplikasi mobile pengukuran status gizi balita.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 55
2. Mengembangkan aplikasi mobile yang dapat menilai kecukupan konsumsi
makanan balita.
3. Mengembangkan aplikasi mobile pengukuran tingkat perkembangan balita.
Tahun 2016
1. Mengukur tingkat pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap pemantauan tentang
pertumbuhan, konsumsi dan perkembangan balita pada kelompok kontrol dan
intervensi.
2. Menguji efektivitas penggunaan aplikasi mobile melalui perubahan tingkat
pengetahuan dan sikap ibu balita mengenai pertumbuhan, konsumsi dan
perkembangan balita pada kelompok intervensi yang dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan pengetahuan
dan sikap ibu tentang pemantauan pertumbuhan, konsumsi dan perkembangan
balita pada kelompok intervensi dan kontrol.
Manfaat penelitian:
1. Untuk Pemerintah :
Memberikan alternatif upaya pengendalian masalah gizi serta perkembangan
balita, khususnya untuk Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat
Gizi Masyarakat dapat menjadi alat untuk memberikan masukan serta kebijakan
untuk promosi pemantauan status gizi, perkembangan dan konsumsi balita.
2. Untuk Ilmu Pengetahuan :
Pengembangan aplikasi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita dapat
menjadi langkah awal terobosan upaya pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balita pada era aplikasi mobile. Selanjutnya dapat dikembangkan
aplikasi-aplikasi lain dalam upaya deteksi dini ataupun pengendalian
permasalahan kesehatan di masyarakat.
3. Untuk Masyarakat :
Memberikan solusi pemantauan petumbuhan dan perkembangan anak dengan
lebih praktis dan mandiri.
Hasil penelitian:
1. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan aplikasi mobile Balita sehat
secara rutin dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu balita mengenai
pemantauan pertumbuhan, konsumsi dan perkembangan.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 56
2. Hasil studi juga menunjukkan bahwa ibu dengan umur kurang dari 25 tahun
berpeluang untuk tidak mengalami peningkatan pengetahuan tumbuh kembang
anak sebanyak 3,9 kali dibandingkan dengan ibu berusia di atas 25 tahun. Ibu
dengan usia diatas 25 tahun diduga lebih memiliki kesadaran dalam pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balitanya.
3. Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan Umrah di Indonesia
Ketua Pelaksana: Dr. Rustika, SKM, M.Si
Tujuan umum:
Mengembangkan model pelayanan kesehatan umrah
Tujuan khusus:
a. Mengetahui karakteristik, pola penyakit dan perilaku jemaah umrah.
b. Mengetahui sistem pembinaan, pelayanan dan pelindungan jemaah umrah sebelum
berangkat, selama diperjalanan, di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.
c. Mengembangkan model pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang terukur dan
mampu laksana ditanah air dan di Arab Saudi.
Manfaat penelitian:
1. Model Pelayanan kesehatan jemaah umrah yang dapat digunakan sebagai pedoman
program pelayanan kesehatan umrah yang akan di manfaatkan oleh Pusat Kesehatan
Haji, Kementerian Kesehatan.
2. Model pelayanan kesehatan jemaah umrah dalam pengendalian faktor risiko dan
penyakit, dapat menjadikan masukan program Pengendalian Penyakit sehingga
angka morbiditas dan mortalitas dapat ditekan serendah mungkin.
3. Model kemandirian jemaah umrah dalam pengendalian faktor risiko dan penyakit,
dapat menjadikan masukkan program PPIU (Penyelenggara Pelayanan Ibadah
Umrah) dalam pembinaan jemaah umrah.
4. Model pelayanan kesehatan jemaah umrah dapat menjadikan masukan untuk
Direktorat Haji dan Umrah, Kementerian Agama.
4. Penelitian Studi Kohort Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh
Kembang Tahun 2016
Ketua Pelaksana: Dr. dr. Julianty Pradono, MS
Tujuan Umum:
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 57
Menilai pengaruh pertumbuhan anak sejak janin terhadap perkembangan (termasuk
kognisi) dan penyakit tidak menular.
Tujuan khusus:
A. Pertumbuhan dan perkembangan janin
1. Ibu pra hamil
1. Menilai pola makan ibu pra hamil
2. Menilai status gizi ibu pra hamil
3. Menilai risiko KEK ibu pra hamil
4. Menilai status biokimia darah (gizi mikro) ibu pra hamil
5. Menilai perilaku berisiko ibu pra hamil
2. Ibu hamil
1. Menilai pertambahan berat badan ibu selama kehamilan
2. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada pertambahan berat badan ibu
selama hamil
3. Menilai berat dan panjang bayi lahir
4. Menilai faktor risiko yang mempengaruhi berat dan panjang bayi lahir
3. Anak Baduta (0 – 23 bulan)
1. Menilai pertumbuhan anak baduta
2. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada pertumbuhan anak baduta
3. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada perkembangan anak baduta
4. Anak Balita (0 – 5 tahun)
1. Menilai pertumbuhan anak balita
2. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada pertumbuhan anak balita
3. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada perkembangan anak balita
5. Anak Usia Sekolah
1. Menilai pertumbuhan anak usia sekolah
2. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada pertumbuhan anak usia sekolah
3. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada perkembangan anak usia sekolah
4. Menilai kejadian penyakit tidak menular dan risikonya pada anak usia sekolah
6. Anak Remaja
1. Menilai pertumbuhan anak usia remaja
2. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada pertumbuhan anak usia remaja
3. Menilai faktor risiko yang berpengaruh pada perkembangan anak usia
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 58
4. Menilai kejadian penyakit tidak menular dan risikonya pada anak usia remaja
Pada tahun 2016, kohor tumbuh kembang menjawab tujuan: 1). ibu pra hamil, 2).
Ibu hamil, 3). Anak Baduta (0 – 23 bulan). 4). Anak Balita (0 – 59 bulan).
5. Pengembangan Upaya Pengendalian Vektor Malaria dengan Metode
Penggeseran Populasi di Pulau Batam
Ketua Pelaksana: Roy Nusa R.E.S, SKM, M.Si
Tujuan Umum:
Diketahuinya keberhasilan populasi spesies kandidat menggeser An. Sundaicus di
petak uji coba di pulau Batam.
Tujuan Khusus:
1. Verifikasi habibat jentik An. Sundaicus di Pulau Batam
2. Mengidentifikasi spesies Culicidae yang hidup dalam satu habitat dengan An.
Sundaicus atau spesies Culicidae yang mampu hidup di air payau.
3. Mengidentifikasi wilayah yang terdapat spesies Culicidae di lingkungan pantai
sebagai sumber hewan uji
4. Mengukur kepadatan relatif jentik instar IV antar waktu di petak uji.
5. Mengukur karakteristik fisik jentik instar IV antar waktu di petak uji.
6. Menghitung waktu yang dibutuhkan spesies kandidat mampu mendominasi sampai
80 persen kepadatan jentik di petak uji Pulau Batam.
Manfaat Penelitian:
1. Diketahuinya potensi pemanfaatan teknik penggeseran populasi An. sundaicus di
petak uji Pulau Batam.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pengendalian vektor malaria di Pulau
Batam berdasarkan informasi yang memadai.
Hasil Penelitian:
Diketahui karakterisktik habitat An. sundaicus dan untuk menentukan lokasi
penempatan petak uji. Lokasi yang terdapat An. sundaicus dikaji karakteristiknya
untuk acuan mencari lokasi dengan karakteristik yang mirip namun dengan fauna
culicidae yang bukan merupakan vector malaria yang akan digunakan sebagai kandidat
penggeser An. sundaicus.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 59
6. Pengaruh Pemberian Minyak Goreng Berfortifikasi Vitamin A Terhadap
Perubahan Kadar Vitamin A Hati Pada Balita
Ketua Pelaksana: dr. Tetra Fajarwati, M.Gizi
Tujuan Umum:
Menilai pengaruh pemberian minyak goreng berfortifikasi vitamin A terhadap status
vitamin A pada Balita
Tujuan Khusus:
1. Mengukur perubahan total vitamin A tubuh setelah pemberian minyak goreng
berfortifikasi vitamin A
2. Mengukur perubahan kadar cadangan vitamin A dalam hati setelah pemberian
minyak goring berfortifikasi vitamin A
3. Mengukur perubahan total vitamin A tubuh setelah pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi
4. Mengukur perubahan kadar cadangan vitamin A dalam hati setelah pemberian
kapsul vitamin A dosis tinggi
5. Mengukur perubahan total vitamin A tubuh setelah pemberian kombinasi kapsul
vitamin A dosis tinggi dan minyak goreng berfortifikasi vitamin A.
6. Mengukur perubahan kadar cadangan vitamin A dalam hati setelah pemberian
kombinasi kapsul vitamin A dosis tinggi dan minyak goreng berfortifikasi vitamin
A.
7. Mengukur perbedaan perubahan total vitamin A tubuh dan kadar cadangan vitamin
A dalam hati setelah pemberian minyak goreng berfortifikasi vitamin A
dibandingkan dengan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi atau kombinasi
kapsul vitamin A dosis tinggi dan minyak goreng berfortifikasi vitamin A.
8. Memberikan bukti ilmiah yang mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi
masalah KVA pada Balita melalui program suplementasi ataupun fortifikasi
vitamin A.
Manfaat Penelitian:
1. Memberikan informasi mengenai pengaruh konsumsi minyak goreng berfortifikasi
vitamin A, supplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi dan kombinasi
suplementasi dan fortifikasi terhadap status vitamin A balita.
2. Memberikan bukti ilmiah sebagai masukan kepada pemegang kebijakan dalam
mengatasi masalah KVA di Indonesia.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 60
7. Determinan Depresi Pada Ibu yang Baru Melahirkan di Puskesmas di Jakarta
dan Bogor
Ketua Pelaksana: Dr. dr. Sri Idaiani, Sp.KJ
Tujuan Umum:
Untuk mengetahui proporsi PND pada ibu yang baru melahirkan
Tujuan Khusus:
1. Untuk mempersiapkan alat ukur dan kuesioner kesehatan mental ibu dan anak.
2. Untuk mengetahui proporsi gangguan jiwa non depresi ibu yang baru melahirkan.
3. Untuk menilai determinan yang berhubungan dengan PND.
4. Untuk melakukan analisis eksplorasi untuk mengetahui hubungan antara variable-
variabel di bidang kesehatan mental ibu dan anak.
Manfaat Penelitian:
1. Memberikan masukan kepada Kementerian Kesehatan untuk pengembangan
kebijakan kesehatan jiwa ibu dan perkembangan anak.
2. Memberikan masukan kepada Kementerian/lembaga lain dan pemerintah pada
umumnya mengenai kesehatan jiwa pada ibu dan perkembangan anak.
3. Membangun kerjasama penelitian kesehatan jiwa regional dan Asia.
8. Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Vektor Malaria melalui
Implementasi “Baccilus thuringiensis H-14 isolat Salatiga” di area Gugus Pulau,
Kabupaten Maluku Tengah dan Maluku Tenggara Barat Tahun 2016
Ketua Pelaksana: Dra. Rr. Rachmalina S, M.ScPH
Tujuan Umum:
Memberdayakan masyarakat dalam implementasi penggunaan “Baccilus thuringiensis
H-14 isolat Salatiga” di area kepulauan.
Tujuan Khusus:
1. Mengimplementasikan teknologi pengendalian jentik vector malaria menggunakan
“Baccilus thuringiensis H-14 isolat Salatiga”
2. Menggali peran serta masyarakat dalam penggunaan “Baccilus thuringiensis H-14
isolat Salatiga” dengan potensi local.
3. Menggali penerimaan stakeholders dalam penggunaan implementasi “Baccilus
thuringiensis H-14 isolat Salatiga”
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 61
Manfaat Penelitian
Pengendalian vektor malaria di area gugus pulau dalam rangka peningkatan status
kesehatan masyarakat di daerah kepulauan.
Hasil Penelitian:
1. Implementasi teknologi pengendalian jentik vektor malaria menggunakan
“Baccilus thuringiensis H-14 isolat Salatiga” telah diujicobakan di Kabupaten
Bangka Tengah.
2. Masyarakat mau berperan serta dan dapat menerapkan inovasi teknologi
penggunaan “Baccilus thuringiensis H-14 isolat Salatiga” pada buah kelapa,
meskipun penggunaan tersebut masih dalam tahap ujicoba.
3. Stakeholders (Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehtan Kabupaten Bangka
Tengah) menerima dan mendukung inovasi teknologi penggunaan “Baccilus
thuringiensis H-14 isolat Salatiga” pada buah kelapa untuk diujicobakan di wilayah
Kabupaten Bangka Tengah yang memang belum mendapatkan sertifikat ekiminasi
dan banyak terdapat sumberdaya alam local yaitu buah kelapa.
9. Profil Nasional Status Gizi Besi (Fe) dan Vitamin A (VA) di Indonesia
Ketua Pelaksana: Dr. Efriwati, M.Si
Tujuan Umum:
Menyediakan profil nasional status Fe dan Va di Indonesia
Tujuan Khusus:
1. Menganalisis kadar protein engikat retinol, ferritin, transferrin reseptor terlarut dan
protein C reaktif dalam serum darah.
2. Menentukan status nasional Fe dan Va berdsasarkan lokasi geografis, umum dan
kondisi fisiologis.
Manfaat Penelitian:
1. Pemerintah: sebagai dasar untuk mengevaluasi perumusan kebijakan
penanggulangan gizi kurang Fe dan VA
2. Ilmuwan: Tersedianya data dasar berupa status Fe dan vitamin A masyarakat
Indonesia dapat sebagai masukan untuk penelitian lanjut di bidang kesehatan.
3. Praktisi: sebagai dasar untuk menyusun diet dan fomula makanan dalam
pemecahan masalah gizi kurang Fe dan VA.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 62
Hasil Penelitian/Kesimpulan:
1. Status kekurangan gizi besi dengan mengetahui prefalensi anemia dengan
pengukuran hemoglobin tidak menggambarkan status gizi besi yang sesungguhnya
pada populasi Indonesia.
2. Status kurang gizi besi dan vitamin A terjadi pada semua kelompok umur, di
pedesaan maupun di perkotaan Indonesia dan pada kelompok laki-laki dan wanita,
termasuk pada wanita hamil.
3. Prefalensi kurang gizi besi dan vitamin A berbeda pada setiap kelompok umur dan
juga berbeda di antara perkotaan dan pedesaan, dan antara kelompok laki-laki dan
wanita.
4. Pengukuran secara simultan ferritin, sTfR, CRP dan RBP4 terhadap sampel SBT
Riskesdas 2013 dapat menggambarkan kondisi status Fe yang lebih akurat
disbanding pengukuran status anemia dengan pemeriksaan hemoglobin.
5. Pengukuran secara simultan ferritin, sRfR, CRP dan RBP4 dapat mengetahui
secara tepat persentase masyarakat yang mengalami anemia karena kekurangan
besi di antara anemia yang terjadi karena penyakit kronis karena kurang besi
dan/atau karena penyakit kronis yang terdapat bersamaan dalam populasi.
10. Kadar Natrium dan Kalium Orang Dewasa Berdasarkan Eksresi Dalam Urine
Ketua Pelaksana: Reviana Christijani, dkk
Tujuan Umum:
Menilai kadar natrium dan kalium pada kelompok umur 20-49 tahun laki-laki dan
perempuan menggunakan sampel urine 24 jam yang digunakan sebagai acuan
menentukan nilai AKG
Tujuan Khusus:
1. Menilai kadar (ekresi) Natirum Urine (ENU ) laki-laki dan perempuan
menggunakan sampel urine 24 jam pada kelompok umur 20-49 tahun.
2. Menilai kadar (eskresi) kalium urine (EKU) laki-laki dan perempuan
menggunakan samper urine 24 jam pada kelompok umur 20-49 tahun.
3. Menilai rasio ENU terhadap EKU laki-laki dan perempuan
4. Menilai asupan natrium laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil wawancara
recall 24 jam
5. Menilai hubungan ENU dengan asupan natrium laki-laki dan perempuan.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 63
Manfaat Penelitian:
1. Ilmu Pengetahuan: diperolehnya data dan informasi tentang status natrium dan
kalium pada penderita hipertensi dan non hipertensi dan kecukupan natrium dan
kalium non hipertensi.
2. Program Kesehatan: dapat menjadi sasaran kebijakan yang terkait dengan status
natrium dan kalium untuk penyakit tidak menular khususnya hipertensi.
3. Masyarakat: khususnya masyarakat di dearah penelitian mendapatkan
pengetahuan tentang penyakit hipertensi.
11. Riset Khusus Pencemaran Lingkungan: Pemetaan Geologi (Mineralogy) Yang
Berpengaruh Terhadap Kadar Iodium dan Flouride dan yang Berhubungan
Dengan Gangguan Kesehatan Tahun 2016
Ketua Pelaksana: Dr. Ir. Inswiasri, M.Kes
Tujuan Umum:
Mempelajari kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan khususnya kesehatan gigi
dan gangguan defisiensi Iodium yang berkaitan dengan gambaran mineralogi
masing-masing daerah
Tujuan Khusus:
1. Mengkaji jenis mineral alami di beberapa wilayah di Indonesia.
2. Memetakan kesehatan gangguan gigi dan kekurangan Iodium berdasarkan peta
geologi yang ada
3. Membuat Analisis prediksi kemungkinan gangguan kesehatan yang berkembang
di masa depan berdasarkan peta geologinya.
4. Mempelajari pengendalian masalah kesehatan gigi (khususnya karies dan
fluorosis) serta kemungkinan gangguan kekurangan Iodium di masing-masing
wilayah.
5. Menganalisis factor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kesehatan gigi
serta kekurangan Iodium
6. Membandingkan kejadian karies gigi dan defisiensi Iodium berdasarkan peta
mineralogy masing-masing wilayah
Manfaat Penelitian:
1. Mendapatkan informasi tentang gambaran mineralogi (tanah,dan air) di wilayah
masing-masing
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 64
2. Mendapatkan gambaran kesehatan gigi di masing-masing wilayah berdasarkan
peta geologi, dan mendapatkan factor-faktor yang berpengaruh terhadap
gangguan kesehatan gigi dan kekurangan Iodium.
3. Dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah untuk perencanaan dan pengendalian
masalah kesehatan gigi dan kekurangan Iodium.
Hasil Penelitian:
Jenis mineral tambang mangan, besi maupun tembaga berbeda antara lokasi satu
dengan lainnya. Hal ini yang potensial menimbulkan gangguan kesehatan di lokasi
tersebut berbeda beda. Kadar mineral dalam air, sayuran, tanah, ikan juga akan
berbeda.
Hasil pemeriksaan gigi menunjukkan bahwa gigi yang tidak sehat ada 83.33%.
Dari jumlah yang tidak sehat tersebut, paling banyak adalah gigi berlubang 81.56%
dan yang dicabut serta ditumpat 4.0% (hanya sedikit). Ini berarti responden yang
mengalami gigi berlubang tidak berobat ke dokter gigi. Hal ini perlu mendapat
perhatian agar anak anak mengerti perlunya menjaga kesehatan gigi.
Kalau diperhatikan kadar mineral dari air, tanaman, ikan, hanya yang di Bangka
Belitung Timur saja yang kadar Fluor dalam air > 1.5 ppm. Kadar Fluor dalam air di
lokasi lainnya di bawah 1.5 ppm. Namun asupan Fluor dari media lain seperti pasta
gigi, ikan, garam dan lain lain menambah asupan Fluor ke dalam tubuh.
Situasi Gangguan Tiroid Melalui Pemantauan Asupan Iodium
Kecukupan asupan/konsumsi iodium di masyarakat dapat dinilai melalui
pengukuran urinary iodine excretion (UIE) atau ekskresi Iodium dalam urin (EIU).
Kadar UIE merupakan indicator biokimia non invasive yang menggambarkan
konsumsi iodium harian karena 90% asupan iodium akan dikeluarkan kembali
melalui urin. Distribusi kadar EIU dapat digunakan untuk menilai asupan iodium
dan status iodium pada populasi. Nilai normal median EIU menurut criteria WHO
adalah 100 – 199 µg/l, sehingga daerah dengan nilai median kurang dari 100 µg/l
menunjukkan bahwa daerah tersebut kekurangan iodium (WHO, 2007). Bila dilihat
dari hasil pemeriksaan Iodium dalam urine anak anak, terlihat bahwa di semua
lokasi penelitian median Iodium urine < 100 EIU µg/l. Kondisi seperti ini perlu
segera ada tindak lanjut agar anak anak dapat segera tertolong dan kondisi di masa
depannya dapat normal kesehatannya.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 65
Upaya pengendalian gangguan kesehatan:
Pendidikan anak, umur, dan sikat gigi sebelum tidur malam berpengaruh terhadap
kesehatan gigi. Variabel yang berpengaruh terhadap kecukupan asupan iodium
adalah frekuensi makan ikan, dan minum teh. Upaya pengendalian gangguan
kesehatan di lokasi penelitian adalah sosialisasi tentang pentingnya sikat gigi
sebelum tidur malam, meningkatkan konsumsi ikan (meningkatkan asupan ikan, dan
minum teh).
Analisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap gangguan kesehatan gigi.
Dari hasil uji X2 didapat bahwa: pendidikan berpengaruh terhadap kesehatan gigi
dengan p = 0.004; Umur berpengaruh juga dengan p = 0.001; jenis kelamin tidak
berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak anak dengan p = 0.360; minum the juga
tidak berpengaruh p = 0.242; sumber air minum tidak berpengaruh dengan p =
0.102; penggunaan pasta gigi juga tidak berpengaruh dengan p = 0.612; kebiasaan
makan permen juga tidak berpengaruh terhadap kesehatan gigi dengan p = 0.312.
Sikat gigi sebelum tidur malam berpengaruh terhadap kesehatan gigi dengan p =
0.002. Dengan demikian yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi lebih pada
pendidikan , umur, perilaku sikat gigi sebelum tidur malam.
Dari hasil uji X2 didapat bahwa: pendidikan berpengaruh terhadap defisiensi iodium
dengan indicator kadar TSH atau Iodium dalam urine, didapatkan bahwa pendidikan
tidak berpengaruh terhadap asupan Iodium p = 0.140, umur p = 0.410, jenis kelamin
p = 0.762, minum teh p = 0.126, frekuensi makan ikan p = 0.000. Dengan demikian
yang berpengaruh terhadap kecukupan asupan iodium adalah frekuensi makan ikan.
Hasil uji terhadap kadar TSH, variable yang berpengaruh terhadap kadar TSH
adalah frekuensi minum the dengan p = 0.024, dan frekuensi makan ikan dengan p =
0.000. Variabel lainnya yaitu jenis kelamin, pendidikan, dan umur tidak
berpengaruh terhadap kadar TSH ( p = 0.377; p = 0.222; dan p =0.272) .
Membandingkan kejadian karies gigi dan defisiensi Iodium berdasarkan peta
Kasus kesehatan gigi dan defisiensi Iodium masing maisng lokasi dapat dilihat
dalam table 3 dan 4 di atas yang menyatakan banwa asupan iodium optimal
(normal) hanya 15.4% secara keseluruhan. Kalau dibandingkan kejadian gigi tidak
sehat, asupan iodium dari indicator kadar iodium dalam urine, dan kadar TSH dalam
darah berdasarkan lokasinya, terlihat hasil ujinya bahwa lokasi berpengaruh
terhadap kesehatan gigi, kadar iodium dalam urine dan kadar TSH dalam darah.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 66
Signifikansi hasil uji terlihat bahwa lokasi berpengaruh terhadap kadar iodium
dalam urine dengan p = 0.008; berpengaruh terhadap kadar TSH dalam darah
dengan p = 0.000; dan pengaruh lokasi terhadap kesehatan gigi dengan p = 0.000
12. Model Percepatan Penanggulangan Masalah Stunting di Kabupaten
Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat
Ketua Pelaksana: Ir. Sri Prihatini, M.Kes
Tahun Pertama
Tujuan Umum:
Mengidentifikasi permasalahan implementasi program perbaikan gizi serta
memperoleh alternative solusi pemecahan masalah untuk percepatan perbaikan gizi
1000 HPK.
Tujuan Khusus:
1. Memperoleh informasi pencapaian upaya perbaikan gizi di sektor kesehatan
(program spesifik).
2. Memperoleh informasi pencapaian upaya perbaikan gizi di lintas sektor (program
sensitif).
3. Memperoleh informasi masalah implementasi terkait kinerja program spesifik.
4. Mendapatkan alternative solusi pemecahan masalah dalam implementasi upaya
percepatan perbaikan gizi 1000 HPK
5. Mendapatkan kesepakatan komitmen lintas sektor terkait dalam pemecahan solusi
untuk percepatan perbaikan gizi 1000 HPK.
6. Membuat strategi pendampingan dalam upaya perbaikan gizi masyarakat.
Tahun kedua:
Melakukan pendampingan terhadap komitmen yang telah disepakati dalam rangka
percepatan perbaikan gizi 1000 HPK.
Manfaat Penelitian:
Dengan terselenggaranya pengelolaan program perbaikan gizi yang benar dan
tumbuhnya komitmen pemerintah daerah serta jajarannya (SKPD terkait) maka
diharapkan dapat berdampak pada menurunnya prevalensi stunting.
Hasil Penelitian / Kesimpulan:
1. Pencapaian kinerja program spesifik tahun 2015 pada umumnya sudah baik yang
tercermin dari tingginya cakupan pemberian TTD ibu hamil, persalinan ditolong
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 67
tenaga kesehatan, ibu Nifas mendapat vitamin A, balita mendapat vitamin A,
balita yang mendapat imunisasi dasar dan cakupan balita ditimbang. Namun
masih ditemukan capaian kinerja program spesifk yang masih rendah yaitu
Inisiasi Menyusui Dini, ASI eksklusif dan pemberian makanan tambahan (PMT)
kepada ibu hamil KEK dan balita kurus.
2. Pencapaian kinerja program sensitif tahun 2015 tertama yang terkait kesehatan
lingkungan pada umumnya masih relatif rendah antara lain, cakupan keluarga
yang memiliki sarana air bersih, rumah tangga PHBS, tempat umum sehat dan
rumah tangga mempunai sanitasi layak. Sedangkan rerata asupan konsumsi
makanan sudah baik yaitu rerata asupan energy (2098 kkal), protein (65 gram).
Pada umumnya masing-masing SKPD di kabupaten Tasikmalaya sudah memiliki
programyang secara tidak langsung berkontribusi untuk upaya perbaikan gizi
masyarakat. Namun perencanaan dan implementasi pelaksanaan program SKPD
tersebut belum dilaksanakan secara terintegrasi sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi kecamatan.
3. Secara umum walaupun capaian kinerja program yang bersifat spesifik sudah
baik namun masih ditemukan permasalahan dalam implementasi program antara
lain yaitu:
a. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet tambah darah selama kehamilan
cukup tinggi namun prevalensi anemia juga ditemukan masih tinggi. Hal ini
disebabkan karena kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet tambah darah rendah.
b. Cakupan ibu hamil kurang energi kronik (KEK) yang mendapat PMT
pemulihan masih rendah, padahal seharusnya semua ibu hamil KEK diberi
intervensi untuk mencegah terjadinya BBLR.
c. Pemahaman masyarakat dan petugas kesehatan mengenai IMD dan ASI
Ekslusif masih kurang.
d. Pemberian PMT balita kurus tidak tepat sasaran karena balita yang mendapat
PMT pemulihan dipilih berdasarkan rujukan dari posyandu yang berkategori
BGM. Padahal masih banyak balita kurus yang tidak BGM dan tidak
mendapat PMT. Masalahanya adalah kader di posyandu yang belum dapat
mengidentifikasi balita yang termasuk kurus karena penentuan status gizi
kurus harus ada pengukuran tinggi badan, sedangkan di posyandu umumnya
hanya dilakukan penimbangan berat badan.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 68
e. Pemantauan pertumbuhan belum dijalankan sesuai standar operasional
(SOP). Cakupan balita yang ditimbang sudah cukup tinggi namun prevalensi
stunting masih tinggi. Hal ini berarti kegiatan pemantauan pertumbuhan
belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Selama ini posyandu sudah
melakukan kegiatan penimbangan bulanan balita tetapi belum bisa dikatakan
sebagai kegiatan pemantauan pertumbuhan. Penilaian pertumbuhan yang
ditemukan di beberapa posyandu umumnya didasarkan pada kenaikan berat
absolut. Kemampuan kadaer dalam menginterpretasi pertumbuhan balita
masih kurang.
13. Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di Indonesia
Ketua Pelaksana: Dr. dr. Lutfah Rif‟ati, SpM
Tujuan Umum:
Mengetahui besaran masalah gangguan penglihatan dan kebutaan yang dapat
diperbandingkan dengan data kebutaan di seluruh dunia dengan metode survei yang
sama.
Tujuan Khusus:
1. Mengetahui angka kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia
2. Mengetahui penyebab kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia
3. Mengidentifikasi hambatan yang menyebabkan penderita kebutaan belum
tertangani
Manfaat Penelitian
1. Masyarakat: dapat mengetahui besarnya masalah kebutaan dan penyebabnya guna
meningkatkan kewaspadaan dan kemauan untuk berobat (demand and
awareness).
2. Institusi: dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan studi lain dan rencana
kegiatan program kesehatan mata nasional.
3. Pemerintah: dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan penyusunan program
kesehatan mata nasional secara umum, serta meningkatkan validitas angka
kebutaan dan gangguan penglihatan.
4. Perdami: dapat digunakan sebagai dasar menyusun kegiatan program kesehatan
mata dan membantu pemerintah mencapai target Vision 2020.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 69
14. Asupan Makro dan Mikronutrient Pasien TB Paru Sebelum dan Sesudah
Terapi Fase Intemsif OAT (Obat Anti Tuberkolosis) disertai Konseling Gizi di
Kabupaten Bogor
Ketua Pelaksana: dr.Made Dewi Susilawati,M.Epid
Tujuan Umum:
Mengidentifikasi asupan makro dan mikronutrien (vitamin A,D,E, zinc dan
selenium) pasien TB sebelum dan sesudah terapi OAT 2 bulan disertai konseling
gizi.
Tujuan Khusus:
1. Mendapatkan gambaran asupan dan pola konsumsi pasien TB sebelum dan
sesudah terapi OAT 2 bulan disertai konseling gizi;
2. Mengukur kadar mikronutrien dalam darah (vitamin A, vitamin D, vitamin E,
zinc, dan selenium) pasien TB;
3. Mengidentifikasi perbedaan rerata antara asupan makro dan mikronutrien pasien
TB sebelum dan sesudah terapi OAT 2 bulan disertai konseling gizi;
4. Mengidentifikasi adanya hubungan asupan makro dan mikronutrien dengan
konversi BTA.
Manfaat Penelitian:
1. Bagi peneliti : sebagai acuan penelitian lebih lanjut untuk melakukan tata laksana
diet pasien TB dan intervensi mikronutrien.
2. Bagi klinisi : sebagai informasi ilmiah dalam upaya preventif, promotif dan
kuratif.
3. Bagi pemegang kebijakan kesehatan : sebagai acuan awal konseling gizi
15. Prevalensi Infeksi Saluran Reproduksi dan HIV pada Wanita Hamil di
Beberapa Kota di Indonesia
Ketua Pelaksana: Luxi Riajuni Pasaribu, S.Si, MSc.PH
Tujuan Umum: Tujuan umum penelitian ini untuk menilai prevalensi beberapa
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Infeksi Menular Seksual (IMS), dan HIV pada ibu
hamil serta karakteristik yang berkaitan dengan infeksi tersebut dilima
kota/kabuapten di Indonesia.
Tujuan Khusus:
1. Mengidentifikasi data demografi peserta.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 70
2. Menilai perilaku seksual peserta yang berkaitan dengan prevalensi ISR-IMS-HIV
3. Menilai prevalensi tujuh ISR/IMS yang tersebut di bawah ini di kab-kota*)
yang
telah ditentukan di Indonesia:
a. Neisseria gonorrohoea
b. Chlamydia trachomatis
c. Treponema pallidum
d. Trichomonas vaginalis
e. Bacterial vaginosis
f. Candida vulvo-vaginalis
g. Herpes Simplex
h. HIV
*) Setiap kota/kab dipandang sebagai satu domain sampling tersendiri.
Manfaat Penelitian:
1. Memberikan masukan bagi Program AIDS dan PMS tentang besarnya
prevalensi ISR-IMS-HIV di populasi umum (ibu hamil).
2. Memberikan masukan bagi program tentang prioritas penanggulangan ISR-IMS-
HIV di Indonesia.
3. Memberikan masukan tentang prevalensi ISR-IMS-HIV serta variabel yang
terkait kepada Program Kesehatan Reproduksi, Dinas Kesehatan, POGI,
Universitas dan pihak terkait lainnya.
4. Wanita hamil subyek penelitian mendapat pencegahan dan pengobatan Infeksi
Saluran Reproduksi dan HIV melalui program dan layanan kesehatan yang baik
sesuai program AIDS dan PMS Kementerian Kesehatan RI.
16. Uji Pengaruh Intervensi dengan Menggunakan Pedoman Edukasi Kesehatan
Gigi Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak
Ketua Pelaksana: drg. Lely Andayasari, M.Kes
Tujuan:
Mengidentifikasi Status Kesehatan Gigi anak usia TK di Bekasi.
Manfaat Penelitian:
1. Bagi Program:
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 71
• Mendapatkan evidence based yang informatif dan penting bagi Roadmap
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut untuk perencanaan program di tingkat
nasional.
• Menghasilkan Pedoman Edukasi Kesehatan Gigi di TK.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai bahan untuk penatalaksanaan program kesehatan gigi dan mulut pada
anak usia TK.
3. Bagi Masyarakat
Sebagai pengetahuan tentang pentingnya kesadaran kesehatan gigi anak usia TK.
Hasil / Kesimpulan:
1. Gigi yang berlubang pada responden anak TK jauh lebih banyak dari pada gigi
yang hilang dan gigi yang ditambal.
2. Kebiasaan menyikat gigi yang benar sebagian besar masih kurang benar, karena
waktu menyikat gigi tidak benar.
3. Pengetahuan dan sikap orang tua terhadap kesehatan/perawatan gigi dan mulut
anak baik akan tetapi perilakunya yang belum sesuai dengan pengetahuan dan
sikapnya, ini terlihat pada hanya 50% anak yang sakit gigi dan dibawa berobat ke
pelayanan gigi dan mulut.
17. Penelitian Pengembangan Model Adaptasi Perubahan Iklim di Kota Semarang
dan Kab. Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Ketua Pelaksana: Cahyorini, ST, MT
Tujuan Umum:
Didapatkannya opsi model adaptasi dampak kesehatan perubahan iklim yang dapat
diterapkan di tingkat Kabupaten/Kota.
Tujuan Khusus:
1. Menentukan indikator kerentanan (paparan, sensitivitas, dan kapasitas adaptasi),
yang didapatkan pada tahun 2015, yang terpilih untuk masuk dalam
pengembangan opsi model adaptasi terkait perubahan iklim terhadap masyarakat
untuk penyakit diare, malaria, dan DBD dan kegiatan adaptasi di tingkat
Kabupaten/Kota
2. Mendapatkan opsi model adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim
untuk dinas kesehatan dan masyarakat
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 72
3. Mengidentifikasi stakeholder yang berperan dalam pengembangan model
adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim
Manfaat Penelitian:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat
melakukan upaya adaptasi dampak perubahan iklim di tingkat kabupaten/kota,
meningkatkan kesiapsiagaan dan aksi pemerintah, meningkatkan pengetahuan
dan kepedulian pemerintah daerah maupun masyarakat terhadap kegiatan
adaptasi perubahan iklim. Unit yang akan dapat mempergunakan hasil ini adalah:
BAPPENAS, DirJen Pengendalian Perubahan Iklim - KLHK, KeMenKes : Dir.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Dir. Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotic, Dir. Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Sub. Dit. Surveilans, Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah, DinKes Kota Semarang, DinKes Kab. Banjarnegara,
Perguruan Tinggi : UNDIP, UI, IPB, ITB.
Hasil:
Kegiatan yang dapat dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan koordinasi
pelaksanaan kegiatan pengumpulan data di daerah penelitian. Dari hasil
pembicaraan dengan para pemegang program yang berkaitan dengan kegiatan
perubahan iklim maka didapatkan kesepakatan untuk memulai pengumpulan data
setelah Lebaran karena sudah dimulainya kegiatan-kegiatan rutin dinas kesehatan
mulai sejak awal tahun.
18. Pengembangan Diagnosis dalam Pengedalian Penyakit Yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi (Difteri, Polio, Campak dan Rubella) di Indonesia
Ketua Pelaksana: Noer Endah Pracoyo, M.Si
Tujuan Umum:
Mendapatkan metode diagnosis untuk deteksi dini penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) di Indonesia.
Tujuan Khusus:
1. Mendapatkan metode diagnosis untuk deteksi toksin difteri secara mudah.
2. Mendapatkan metode diagnosis virus polio secara molokuler
3. Mendapatkan metode diagnosis virus campak dan rubella secara multiplek PCR.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 73
Manfaat Penelitian:
Dapat digunakan oleh Program untuk tatalaksana penderita PD3I di rumah sakit
dalam rangka menurunkan CFR.
19. Pengembangan Sistem Registrasi Kelahiran, Kematian dan Penyebab
Kematian: Upaya Ekstensifikasi pada Rumah Sakit Vertikal dan Perguruan
Tinggi serta Replikasi Kabupaten/Kota Terbatas di Indonesia Tahun 2016
Ketua Pelaksana: Ning Sulistiyowati, SKM, M.Kes
Tujuan Umum:
Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi dari kegiatan peningkatan sistem civil
registrasi dan statistik vital untuk pencatatan dan pelaporan kelahiran, kematian dan
penyebab kematian dalam mendukung ketersediaan sistem informasi kesehatan
daerah agar dapat melakukan evaluasi dan perencanaan pembangunan kesehatan
daerah secara prioritas masalah berdasarkan pola penyebab kematian di wilayahnya.
Tujuan Khusus:
Tahun 2014; intensifikasi sistem melalui evaluasi dan capacity building sehingga
diperoleh lesson learn dari daerah uji coba
Tahun 2015; Penyusunan Modul sebagai upaya ekstensifikasi kegiatan sebelumnya
sebagai dasar untuk replikasi ke daerah lain
Tahun 2016; Sosialisasi kegiatan ekstensifiaksi dan upaya replikasi ke Kab/Kota lain
dalam bentuk persiapan daerah
Manfaat Penelitian:
Pemerintah Daerah memiliki sumber data dari Sistem Informasi Daerah yang reliable
untuk evaluasi status kesehatan dan kesejahteraan daerahnya.
Pemerintah Daerah dapat menentukan sendiri alur sistem civil registrasi sesuai
dengan spesifik daerah.
Pemerintah Daerah dapat menentukan kebijakan menurut prioritas masalah
berdasarkan pola penyebab kematian.
Perencanaan pembangunan kesehatan daerah lebih tepat, efektif dan efisien.
20. Pengembangan Metode Diagnosis Sampel Demam Berdarah: Deteksi dan
Karakteristik Genetik Virus Sampel Sistem Sentinel Surveilans Dengue Sebagai
Data Dasar
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 74
Ketua Pelaksana: Dr. dr. Reni Herman, M.Biomed
Tujuan Umum:
Mengidentifikasi virus dari sampel serum penderita diduga terinfeksi virus dengue.
Tujuan Khusus:
a. Mengidentifikasi sebaran serotype dan genotipe virus dengue dari lokasi sentinel.
b. Mengidentifikasi virus chikungunya dari sampel tidak terkonfirmasi virus dengue.
c. Mengidentifikasi flavivirus dan spesiesnya dari sampel tidak terkonfirmasi virus
dengue.
Manfaat Penelitian:
1. Mendapatkan serial data karakteristik virus penyebab demam berdarah sebagai
dasar pengembangan metode diagnostik
2. Memantau perubahan genotype virus dengue untuk memberikan peringatan dini
kejadian luar biasa (KLB)
3. Menyediakan informasi virus penyebab demam berdarah kepada klinisi guna
penatalaksanaan penderita
21. Pengembangan Kemitraan Lintas Sektor Melalui Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) Gizi Non Teknis dalam Peningkatan Status Gizi Balita
Ketua Pelaksana: Dr. drg. Niniek L. Pratiwi, M.Kes
Tujuan Umum:
Merupakan riest opersional mengembangkan Manajemen Pemantauan Wilayah
Setempat/PWS-Gizi Kemitraan Lintas Sektor dalam Peningkatan status gizi balita.
Tujuan Khusus:
1. Mengkaji potensi pengembangan kemitraan lintas sektor dalam upaya peningkatan
gizi balita
2. Mengembangkan draft manajemen Pemantauan Wilayah Setempat/PWS-Gizi
kemitraan lintas sektor dalam upaya meningkatkan status gizi balita
3. Uji coba model manajemen Pemantauan Wilayah Setempat/PWS-Gizi kemitraan
lintas sektor dalam upaya meningkatkan status gizi balita
4. Melakukan evaluasi terhadap status gizi balita di daerah studi dan daerah control
5. Mengembangkan model kemitraan lintas sektor dalam upaya meningkatkan status
gizi balita yang berkelanjutan pada program perbaikan gizi.
Manfaat Penelitian:
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 75
1. Menjadi percontohan dan upaya program di Kementerian Lesehatan khususnya
Dirjen GKIA dalam merumuskan kebijakan yang tepat guna dalam upaya
peningkatan gizi balita.
2. Menjadi program Kementerian Kesehatan yang sustainable dalam program
peningkatan gizi masyarakat, khususnya balita sehingga diharapkan dapat
mengurangi angka kesakitan dan angka kematian balita akibat gizi kurang.
3. Untuk para ilmuwan diharapkan dapat menambah wawasan, inspiras dan teori
untuk menindaklanjuti penelitian yang lebih mendalam terkait dengan status gizi
balita.
22. Seroprevalensi Antibodi Brucella pada Pekerja Tempat Pemerahan Susus
(TPS) di Sentra Sapi Perah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur
Ketua Pelaksana: drh. Rizqa Novita, MKM
Tujuan Umum:
Mengetahui prevalensi Brucellosis di manusia pada pekerja TPS sentra sapi perah di
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tujuan Khusus:
1. Mengetahui tingkat antibody (Ig G dan Ig M) Brucella pada pekerja TPS
2. Mengetahui keberadaan agen penyebab Brucellosis pada sapi dan lingkungan
kandang.
3. Mengetahui gejala klinis Brucellosis pada pekerja TPS.
4. Mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku pekerja TPS terhaap kasus
Brucellosis.
Manfaat Penelitian:
1. Memberikan data dasar untuk bagian program dalam hal pembuatan Standard
Operational Procedur (SOP), kebijakan dan peraturan terkait dengan kesehatan
masyarakat di tempat pemerahan susu.
2. Memberikan promosi kesehatan lebih lanjut pada pekerja TPS dalam upaya
meningaktkan kualitas hidup.
3. Dapat berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dalam hal pemberantasan
Brucellosis di induk semang penyakit, yaitu hewan dan manusia.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 76
4. Menambah ilmu pengetahuan bagi khasanah ilmiah dalam hal penelitian zoonis,
terutama Brucellosis.
5. Dapat dijadikan sebagai dasar penelitian pendahuluan untuk menjadi penelitian
lanjut.
Hasil Penelitian/Kesimpulan:
1. Tingkat antibody (IgG dan IgM) Brucella pada pekerja TPS belum diketahui
karena adanya efisiensi penelitian sehingga uji antobodi (IgG an IgM) memakai
ELISA tidak dilakukan. Pemeriksaan titer antibodi terhadap Brucella dilakukan
melalui uhi CFT. Responden di Kabupaten Garut yang memiliki antibodi
terhadap Brucellosis pada manusi menurut hasil uji CFFT sebesar 5,5%.
2. Terdapat bakteri Brucella di lingkungan kandang sapi perah di sapid an
lingkungan kandang di daerah Garut.
3. Mayoritas gejala klinis Brucellosis pada pekerja TPS adalah demam yang naik
turun (demam undulant) dan tidak terdapat gejala klinis (asimtomatik).
4. Pengetahuan, sikap dan perilaku pekerja TPS terhadap Brucellosis di manusia
masih kurang.
23. Pengembangan Potensi Kader Posyandu dan Tokoh Masyarakat dengan
Pendampingan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas dalam Upaya Perbaikan
Status Gizi Balita
Ketua Pelaksana: Ir. Vita Kartika M, M.Si
Tujuan Umum:
Tersedianya informasi upaya peningkatan cakupan penimbangan balita di posyandu
melalui pengembangan potensi kader dan Tokoh Masyarakat (TOMA) dengan
pendampingan Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) di Puskesmas.
Tujuan Khusus:
1. Mengkaji potensi kader Posyandu dan TOMA dalam mendukung pelaksanaan
posyandu di desa/kelurahan masing-masing lokasi penelitian
2. Mengkaji peran TPG Puskesmas dalam pelaksanaan Posyandu di desa/kelurahan
masing-masing lokasi penelitian
3. Mengkaji proses pembinaan TPG Puskesmas ke kader Posyandu dan TOMA
dalam upaya peningkatan cakupan hasil penimbangan
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 77
4. Mengkaji partisipasi masyarakat di desa/kelurahan ini dalam mendukung
pelaksanaan posyandu di desa/kelurahan masing-masing lokasi penelitian
Manfaat Penelitian:
1. Bagi penentu dan pemegang program kebijakan
Tersedianya informasi proses pemberdayaan melalui pengembangan potensi kader
posyandu dan tokoh masyarakat dalam upaya peningkatan cakupan penimbangan
balita di posyandu.
2. Bagi Masyarakat
Tersedianya informasi dan masukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
khususnya para ibu balita untuk rutin menimbangkan balita ke posyandu sebagai
salah satu cara untuk deteksi dini kasus balita kurang gizi sehingga dapat
mewujudkan balita yang bergizi dan sehat.
Penjabaran kajian di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 selengkapnya
dapat dilihat pada matriks tabel IV.2 di bawah ini:
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 78
Tabel IV.2 Penjabaran Kajian di bidang Upaya Kesehatan Masyarkat Tahun 2016
No Judul kajian Ketua Pelaksana Tujuan Manfaat
1 Pengelolaan Sampah di
Tingkat Rumah Tangga
Dalam Menunjang Program
Keluarga Sehat : Pola,
Kecenderungan, Determinan
dan Dampak Kesehatan
Sri Irianti, SKM, MPhil,
PhD
Diperolehnya data dan informasi
berskala nasional tentang pola,
kecenderungan, determinan, dan
dampak kesehatan pengelolaan
sampah di tingkat rumah tangga
Pengembangan kebijakan
termasuk penyusunan norma,
standar, pedoman, dan kriteria
(NSPK) rumah sehat dan
kawasan permukiman sehat,
kualitas udara dalam rumah, dan
program Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM).
2 Disparitas dan |Determinan
Kematian Neonatal (Analisis
Data Supas 2015): Sebagai
Evidence Base Evaluasi dan
Perencanaan Program
Pelayanan Kesehatan
Neonatal di Indonesia
Tin Afifah,SKM,MKM ingin melihat sejauh mana
disparitas pelayanan kesehatan
dan status kesehatan ibu atau
neonatal di Indonesia
Masukan evaluasi program serta
bahan penyusunan program
kesehatan ibu dan anak.
3 Analisis Inequality Untuk
Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Reproduksi di
Indonesia
Dr.Nunik
Kusumawardani,SKM.,
M.Sc
untuk mendapatkan gambaran
besaran kesenjangan
pembangunan kesehatan,
khususnya dalam aspek
inequality kesehatan di Indonesia
memberikan masukan kepada
pegambil keputusan dan pembuat
kebijakan program kesehatan
dalam upaya memperkecil
kesenjangan atau inequality ke
arah yang lebih baik.
4 Kajian Efektifitas Program
Desa Siaga Dalam
Kesehatan Ibu Usia Muda
Untuk Menunjang Kebijakan
Keluarga Sehat
DRA.RR.Rachmalina
Soerachman, Msc.PH
Diperolehnya rekomendasi
program desa siaga yang
berhubungan dengan KIA yang
meliputi aspek internal program
dan aspek lingkungan dan sosial
budaya di daerah penelitian.
Memberikan rekomendasi
kepada Direktorat Kesehatan
Keluarga dan Promosi Kesehatan
mengenai Desa siaga dalam hal
KIA.
5 Kebijakan Pencantuman
Informasi Kandungan Gula,
Garam dan Lemak Serta
Pesan Kesehatan untuk
Pangan Olahan dan Pangan
Siap Saji
Dr. Ekowati Rahajeng,
SKM.,M.Kes
untuk mentransformasikan
informasi terkait Peraturan
Menteri Kesehatan No 30 tahun
2013 yaitu tentang pencantuman
informasi kandungan gula,
garam, dan lemak serta pesan
kesehatan untuk pangan olahan
dan pangan siap saji.
Masukan bagi pengambil
keputusan dan penanggung jawab
program pengendalian PTM, agar
peraturan /kebijakan yang telah
ditetapkan dapat diterapkan
dengan baik di masyarakat
6 Peta Distribusi Resistensi
Vektor Malaria Terhadap
Insektisida dan Resistensi
Vektor Malaria Terhadap
Kelambu Berinsektisida
Serta Hubungannya dengan
Kasus Malaria di Indonesia
Dra. Shinta, Msi untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi dan merangkum
temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian yang berkaitan
dengan masalah resistensi vektor
terhadap insektisida yang
digunakan program pengendalian
malaria di Indonesia
Menghasilkan publikasi artikel
yang bermanfaat untuk
rekomendasi kebijakan
penggunaan insektisida bagi
Program Pengendalian vektor
malaria
7 Kajian Evaluasi Implementasi
dan Pengembangan
Intervensi Program Keluarga
Sehat
Dr. dr. Joko Irianto,
SKM, M.Kes
Mengkaji pelaksanaan Program
Keluarga Sehat untuk
mendapatkan alternatif
pemecahan masalah kesehatan di
daerah uji coba
Hasil kajian ini juga dapat
dimanfaatkan oleh daerah lokasi
kajian untuk mengatasi masalah
kesehatan pada tingkat keluarga.
8 Mekanisme Resistensi Aedes
Aegypti Terhadap Insektisida
di Indonesia
Hasyimi Menganalisa perubahan status
kerentanan larva Aedes aegypti
terhadap themephos
Untuk mendapatkan perkiraan
waktu yang dibutuhkan aedes
aegypti yang resisten menjadi
menurun tingkat resistensinya.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 79
2. Pencapaian Kinerja
Pencapaian kinerja Puslitbang Ukesmas dapat dilihat dari pencapaian indikator yang
telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja pada tahun 2016. Rincian capaian jumlah
produk/model/prototipe/standar/formula di bidang upaya kesehatan masyarakat,
publikasi ilmiah di media nasional dan internasional, selengkapnya dapat dilihat pada
tabel IV.2.
Tabel IV.3. Capaian Indikator Kinerja Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Tahun 2016
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya
penelitian dan
pengembangan di
bidang upaya
kesehatan
masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan dari penelitian
dan pengembangan di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat
8 8
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat
63 63 100
Jumlah publikasi karya tulis
ilmiah di bidang upaya
kesehatan masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atau
elektronik nasional dan
internasional
48 93 >100
Jumlah laporan Status
Kesehatan Masyarakat hasil
Riset Kesehatan Nasional
wilayah II
2 2 100
Di tahun 2016, Puslitbang Ukesmas dan satker ampuannya telah berhasil mencapai
target output penelitian, publikasi ilmiah, dan laporan status kesehatan masyarakat.
Pencapaian output publikasi ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat pada media
nasional yang telah terakreditasi dan internasional pada tahun 2016 berjumlah 92
artikel (>100%). Jumlah ini melebihi target yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja Tahun 2016 yaitu sejumlah 48 artikel. Jumlah tersebut diperoleh dari
Puslitbang Ukesmas sebanyak 44 artikel, Balai P2B2 Banjarnegara 8 artikel, Balai
P2B2 Donggala 8 artikel, Balai P2B2 Tanah Bumbu 5 artikel, Loka P2B2 Baturaja 6
artikel, Loka P2B2 Ciamis 11 artikel, Loka P2B2 Waikabubak sebanyak 4 artikel dan
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 80
Balai GAKI Magelang sebanyak 6 artikel. Rincian capaian jumlah publikasi tersebut
selengkapnya dapat dilihat pada tabel IV.3.
Tabel IV.4. Publikasi Ilmiah Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
f. Artikel Ilmiah yang dipublikasikan dalam media nasional terakreditasi
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
1 Kesiapan Rumah Sakit
Rujukan Hiv-Aids Di
Provinsi Jawa Barat Dalam
Implementasi Layanan
Pencegahan Penularan Hiv
Dari Ibu Ke Anak (Ppia)
Heny Lestary,
Sugiharti, Andi
Leny Susyanty
Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.1 , Juni
2016
2 Gambaran Kecelakaan Lalu
Lintas Di Indonesia, Tahun
2010-2014
Sarimawar Djaja,
Retno Widyastuti,
Kristina Tobing,
Doni Lasut, Joko
Irianto
Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.1 , Juni
2016
3 Panjang Badan Lahir Pendek
Sebagai Salah Satu Faktor
Determinan Keterlambatan
Tumbuh Kembang Anak
Umur 6-23 Bulan Di
Kelurahan Jaticempaka,
Kecamatan Pondok Gede,
Kota Bekasi
Nurillah Amaliah,
Kencana Sari, Indri
Yunita Suryaputri
Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.1 , Juni
2016
4 Hubungan Status Gizi, Gaya
Pengasuhan Orang Tua
Dengan Keterlambatan
Perkembangan Anak Usia 2-
5 Tahun Studi Kasus Di
Kelurahan Kebon Kalapa
Kota Bogor
Indri Yunita
Suryaputri, Bunga
Ch Rosha
Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.1 , Juni
2016
5 Implementasi Program
Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (Pkpr) Di Tingkat
Puskesmas Dki Jakarta
Kenti Friskarini,
Helper Sahat P
Manalu
Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.1 , Juni
2016
6 Efikasi Bacillus sphaericus
Strain 2362 terhadap Larva
Anopheles aconitus di
Dian Perwitasari,
Jusniar Ariati,
Helper Sahat P
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan,
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 81
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Laboratorium Manalu, Amrul
Munif
Vol. 44, No. 1,
Maret 2016 :
25-32
7 Pengaruh Akses ke Fasilitas
Kesehatan terhadap
Kelengkapan Imunisasi
Baduta (Analisis Riskesdas
2013)
Olwin Nainggolan,
Dwi Hapsari dan
Lely Indrawati
Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan,
Vol. 26 No. 1,
Maret 2016, 15
- 28
8 Kadar Debu Partikulat (PM
2,5) dalam Rumah dan
Kejadian ISPA pada Balita di
Kelurahan Kayuringin Jaya,
Kota Bekasi Tahun 2014
Khadijah Azhar, Ika
Dharmayanti dan
Ida Mufida
Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan,
Vol. 26 No. 1,
Maret 2016, 45
- 52
9 Hubungan antara Jarak
Rumah dengan Sumber
Pencemaran di Luar Rumah
(Outdoors) terhadap
Kejadian Asma
Sukar, Miko
Hananto dan
Suharjo
Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan,
Vol. 26 No. 1,
Maret 2016, 53
- 58
10 Maternal Death In Indonesia:
Follow-Up Study Of The
2010 Indonesia Population
Census
Tin Afifah,Teti
Tejayanti, Ika
Saptarini, Anissa
Rizkianti, Yuslely
Usman, Felly P.
Senewe,Lamria
Pangaribuan
Puslitbang
UKM
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.1
April 2016
11 Determinan Kehamilan
Tidak Diinginkan Di
Indonesia(Analisis Data
Sekunder Riskesdas 2013)
Ika Saptarini,
Suparmi
Puslitbang
UKM
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.1
April 2016
12 Pengaruh Konsumsi Ibu
Hamil Dan Ukuran Biometri
Janin Pada Panjang Lahir
Bayi (Analisis Data Kohort
Tumbuh Kembang Anak
Budi Setyawati,Iram
Barida, Anies
Irawati
Puslitbang
UKM
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.1
April 2016
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 82
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
2011-2012)
13 Early Initiation of Breast
Feeding But Not Bottle
Feeding Increase Exclusive
Breast Feeding Practice
Among Less Than Six
Months Infant in Indonesia
Suparmi, Ika
Saptarini
Puslitbang
UKM
Health Science
Journal of
Indonesia, Vol.
7 No.1 Juni
2016
14 Peranan Puskesmas Mampu
PONED Dalam Penurunan
Kematian Ibu (The
Contribution of Public
Health Center to Reducing
Maternal Mortality)
Joko Irianto, Suharjo Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Sistem
Kesehatan
Vol.19 No.1
Januari 2016
15 Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Individu Tentang
Makanan Beraneka Ragam
sebagai Salah Satu Indikator
Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI)
Aditianti, Sri
Prihartini, Hermina
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan vol.
22 no. 2 Juni
2016
16 Peran Intervensi Gizi
Spesifik dan Sensitif dalam
Perbaikan Masalah Gizi
Balita di Kota Bogor
Bunga C, Kencana
S, Indri Y, Nurilah
A, N H Utami
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan vol.
22 no. 2 Juni
2016
17 Peran Teman Sebaya
terhadap Perilaku Seksual
Pranikah pada Remaja Laki-
Laki dan Perempuan di
Indonesia
Suparmi, Siti
isfandari
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan vol.
22 no. 2 Juni
2016
18 Hospital Waste Management
in Queensland, Australia,
2010: A Case Study for
Sustainable Hospital Waste
Management in Indonesia
Sri Irianti Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan,
Vol. 26 No. 2,
Juni 2016
19 Hubungan Kadar Pb Dengan
Kadar Hb Pada Anak Di
Wilayah Daur Ulang Aki
Bekas Informal Di Bogor,
Inswiasri, FX
Sintawati
Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.2 ,
September
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 83
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Depok, Tangerang, Dan
Bekasi
2016
20 Indeks Sosial dan
Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Maternal
Khadijah Azhar, Ika
Dharmayanti dan
N.A Ma'ruf
Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.2 ,
September
2016
21 Faktor Kondisi Pekerjaan
Yang Mempengaruhi Stres
Kerja Pada Pegawai Negeri
Sipil di Badan Litbang
Kesehatan
Eva Laelasari Puslitbang
UKM
Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol.
15 No.2 ,
September
2016
22 Prevalensi Dan Faktor Risiko
Anemia Pada Wanita Usia
Subur Di Rumah Tangga
Miskin Di Kabupaten
Tasikmalaya Dan Ciamis,
Provinsi Jawa Barat
Sudikno, Sandjadja Puslitbang
UKM
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.2
Agustus 2016
23 Dukungan Tenaga Kesehatan
Terhadap Pelaksanaan Imd:
Studi Kasus Di Rs Swasta X
Dan Rsud Y Di Jakarta
Novianti Margareth
Sihombing, Anissa
Rizkianti
Puslitbang
UKM
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.2
Agustus 2016
24 Hubungan Kematangan
Reproduksi Dan Usia Saat
Melahirkan Dengan Kejadian
Bayi Berat Lahir Rendah
(Bblr) Di Indonesia Tahun
2010
Rofingatul
Mubasyiroh, Teti
Tejayanti, Felly
Philipus Senewe
Puslitbang
UKM
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.2
Agustus 2016
25 Hubungan Kesinambungan
Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Maternal Dengan
Pemberian Imunisasi
Lengkap Di Indonesia
Dwi Sisca Kumala
Putri, Nur
Handayani Utami,
Olwin Nainggolan
Puslitbang
UKM
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.2
Agustus 2016
26 Pemanfaatan dan
Kelengkapan Pelayanan
Antenatal Care di Kelurahan
Kebon Kalapa, Kota Bogor
Tahun 2014
Ika Saptarini,
Suparmi
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan Vol.
44 No.3 tahun
2016
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 84
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
27 Gambaran Ketersediaan
Tenaga dan Upaya Pelayanan
Kesehatan Gigi di Puskesmas
(Analisis Lanjut Riset
Fasilitas Kesehatan 2011)
Anorital Anorital,
Sri Muljati, Lelly
Andayasari
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan Vol.
44 No.3 tahun
2016
28 Gambaran Konsumsi Sayur
dan Buah Penduduk
Indonesia dalam Konteks
Gizi Seimbang: Analisis
Lanjut Survei Konsumsi
Makanan Individu (SKMI)
2014
Hermina, Prihartini
S
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan Vol.
44 No.3 tahun
2016
29 Bagaimana Kebijakan
Pemerintah Daerah di
Provinsi Jawa Barat Dalam
Implementasi Layanan
Pencegahan Penularan HIV-
AIDS dari Ibu ke Anak
(PPIA)
Sugiharti, Heny
Lestary
Puslitbang
UKM
Buletin
Penelitian
Kesehatan Vol.
44 No.4 tahun
2016
30 Peran Kesenjangan Ekonomi
terhadap Kejadian
Kegemukan
Kencana Sari, Lely
Indirawati,
Nurhandayani
Utami, Nurillah
Amaliah
Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan vol.
26 no.3
September
2016
31 Status Kesehatan Pengemudi
dan Kelaikan Bus Menjelang
Mudik Lebaran Tahun 2015
Joko Irianto,
Sarimawar Djaja
Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan vol.
26 no.3
September
2016
32 Akurasi Sistem Registrasi
Kematian dan Penyebab
Kematian (Studi Tipikal
Sejumlah Daerah di
Indonesia) Masih Perlu
Banyak Peningkatan: Sistem
Registrasi Kematian dan
Penyebab Kematian di
Ning Sulistiyowati,
Joko Irianto, Yusleli
Usman
Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan vol.
26 no.4
Desember 2016
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 85
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Beberapa Daerah, Indonesia
2014
33 Kajian Implementasi
Pembinaan Pangan Jajanan
Anak Sekolah (PJAS) untuk
Meningkatkan Keamanan
Pangan: Peran Dinas
Pendidikan dan Dinas
Kesehatan Kota
Helper Sahat P
Manalu, Amir Suudi
Puslitbang
UKM
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan vol.
26 no.4
Desember 2016
34 Behavior risk factors and
lipid profiles of diabetes
mellitus with hypertension
among adult population in
Indonesia
Nunik
Kusumawardani,
Suhardi Suhardi,
Julianty Pradono,
Delima Delima, Ni
Ketut Aryastami,
Anand Krishnan
Puslitbang
UKM
Health Science
Journal of
Indonesia vol.
7 no. 2 2016
35 Low birth weights and risk of
neonatal mortality in
Indonesia
Suparmi, Belinda
Chiera, Julianty
Pradono
Puslitbang
UKM
Health Science
Journal of
Indonesia vol.
7 no. 2 2016
36 Pengetahuan dan Perilaku
Masyarakat dalam
Pencegahan Demam
Berdarah Dengue di Provinsi
Jawa Barat dan Kalimantan
Barat
Helper Sahat, Amrul
Munif
Puslitbang
UKM
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies vol.8
no 2 Desember
2016
37 Women and stroke patients
are most at risk for fall-
related injury among older
persons
Sulistyowati
Tuminah
Universa
Medicina, vol
35 no 1 2016
38 Obesity contributes toward
hypertension in young and
older adult
Julianty Pradono Universa
Medicina, vol
35 no 2 2016
39 Survival rate penyandang
hipertensi dengan konsumsi
natrium rendah terhadap
kejadian stroke
Ekowati Rahajeng, Journal of the
Indonesian
Nutrition
Association-
Gizi Indonesia
2016
40 Hubungan Obesitas Sentral
Dengan Profil Lipid Pada
Sudikno Journal of the
Indonesian
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 86
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Orang Dewasa Umur 25-65
Tahun Di Kota Bogor
(Baseline Studi Penyakit
Tidak Menular Di Kota
Bogor, Jawa Barat)
Nutrition
Association-
Gizi Indonesia
vol 39 no 2
2016
41 Keragaman bahan makanan
untuk sarapan anak sekolah
di Indonesia
Dewi Permaesih dan
Yuniar Rosmalina
Gizi Indonesia
,Volume 39 no
1, Maret 2016
hal 25-26
42 Asupan NAtrium Penduduk
Indonesia : Analisis Data
Survei Konsumsi Makanan
Individu (SKMI) 2014
Sri Prihatini, Dewi
Permaesih, Elisa
Diana Julianti
Gizi Indonesia,
Volume 39 no
1, Maret 2016,
hal 15-24
43 Determinan Kejadian
Malaria di Wilayah Sulawesi
Junus Widjaja,
Phetysia Pamela
Frederika Sumolang,
Made Agus Nurjana
Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies Vol.8
No.1 Juni 2016
44 Faktor Risiko Kejadian
Schistosomiasis di Dataran
Tinggi Bada Kabupaten Poso
Sulawesi Tengah
Rosmini, Jastal,
Ningsi
Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Vektora:Jurnal
Vektor dan
Reservoir
Penyakit Vol. 8
No.1 Juni 2016
45 Pengujian Ekstrak Biji Jarak
Merah (Jatropha
Gossypiifolia L) terhadap
Keong Perantara
Schistosomiasis,
Oncomelania hupensis
lindoensis di Napu,
Kabupaten Poso, Sulawesi
Tengah
Anis Nurwidayati,
Rosmini, Rina
Isnawati, Ade
Kurniawan, Yuyun
S, Risti
Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Vektora:Jurnal
Vektor dan
Reservoir
Penyakit Vol. 8
No.1 Juni 2016
46 Kerentanan Schistosoma
japonicum terhadap
Praziquantel di Napu dan
Lindu, Sulawesi Tengah
Indonesia
Anis Nurwidayati,
Triwibowo AG,
Phetisya PFS, Risti
Risti
Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Jurnal
BALABA
Vol.12 no.1
Juni 2016
47 Kontaminasi Telur Cacing
Soil-transmitted
Helmints(STH) pada Sayuran
Kemangi Pedagang Ikan
Leonardo Taruk
Lobo
Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan. 26
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 87
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Bakar di Kota Palu Sulawesi
Tengah
(2) .Juni 2016.
Hal :65-70
48 Penentuan Status Kerentanan
Nyamuk Anopheles
barbirostris terhadap
Insektisida Bendiocarb,
Etofenprox dan
Lambdacyhalotthrin di
Kabupaten Tojo Una-Una,
Sulawesi Tengah.
Hasrida Mustafa Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan. 26
(2) .Juni 2016.
Hal :93-98
49 Efektivitas Pelepasan Itik
Dalam Pengendalian Keong
Oncomelania hupensis
lindoensis di Daerah Fokus
Schistosomiasis Napu,
Kabupaten Poso, Sulawesi
Tengah.
Anis Nurwidayati Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Buletin
Penelitian
Kesehatan.
44(2). Juni
2016. hal: 109-
116.
50 Efikasi Ekstrak Daun dan
Bunga Kecombrang
(Etlingera Elatior) terhadap
Larva Aedes Aegypty
Meiske Elisabeth
Koraag
Balai
Litbang
P2B2
Donggala
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies vol.8
no.2. Desember
2016. Hal: 63-
68.
51 Efek Larvasida Bakteri
Kitinolitik dari Limbah Kulit
Udang terhadap Larva Aedes
aegypti
Dyah Widiastuti,
Dewi Marbawati
Balai
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies Vol.8
No.1 Juni 2016
52 Pengaruh Penyuluhan
(Ceramah dengan Power
Point) terhadap Pengetahuan
tentang Leptospirosis di
Kecamatan Tembalang, Kota
Semarang Jawa Tengah
Tri Wijayanti, Tri
Isnani, Agung Puja
Kesuma
Balai
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Jurnal
BALABA
Vol.12 no.1
Juni 2016
53 Kondisi Filariasis Pasca
Pengobatan Massal di
Kelurahan Pabean
Kecamatan Pekalongan Utara
Kota Pekalongan
Bondan Fajar
Wahyudi, Nova
Pramestuti
Balai
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Jurnal
BALABA
Vol.12 no.1
Juni 2016
54 Perilaku Masyarakat Dalam Tri Isnani Balai Jurnal Ekologi
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 88
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Pengendalian Tikus Di
Daerah Beresiko Penularan
Leptospirosis Di Kabupaten
Kulon Progo
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Kesehatan Vol.
15 No. 2
September
2016
55 Uji anti virus senyawa
kurkumin dan PGV-0 pada
virus dengue-2 RT-PCR
Dewi Marbawati Balai
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Jurnal
BALABA Vol.
12 No. 1 Juni
2016
56 Infeksi Cacing Hymenolepis
nana Dan Hymenolepis
diminuta Pada Tikus Dan
Cecurut Di Area Pemukiman
Kabupaten Banyumas
Dyah Widiastuti,
Novia Triastuti,
Nova Pramestuti
Balai
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Vektora:Jurnal
Vektor dan
Reservoir
Penyakit Vol. 8
No. 2 Oktober
2016
57 Identification of Pathogenic
Leptospira in Rat and Shrew
Populations Using rpoB
Gene and Its Spatial
Distribution in Boyolali
District
Dyah Widiastuti,
Zumrotus Sholichah
Balai
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Kesmas:
National Public
Health Journal.
Vol. 11 Isuue 1
August 2016
58 Resistensi Malathion dan
Aktivitas Enzim Esterase
Pada Populasi Nyamuk
Aedes aegepty di Pekalongan
Dyah Widiastuti,
Bina Ikawati
Balai
Litbang
P2B2
Banjarnegara
Jurnal
BALABA Vol.
12 No. 2
Desember 2016
59 Identifikasi Serkaria
Fasciolopsis buski dengan
PCR untuk Konfirmasi
Hospes Perantara di
Kabupaten Hulu Sungai
Utara, Kalimantan Selatan,
Indonesia
Budi Hairani,
Annida, Syarif
Hidayat, Deni
Fakhrizal
Balai
Litbang
P2B2 Tanah
Bumbu
Jurnal
BALABA
Vol.12 no.1
Juni 2016
60 Kecacingan pada anak
sekolah dasar di Provinsi
Kalimantan Selatan
Juhairiyah, Budi
Hairani
Balai
Litbang
P2B2 Tanah
Bumbu
Jurnal
Kebijakan
Pembangunan
Vol. 11 No. 1
Juni 2016
61 Kerugian finansial
penambang intan akibat
hookworm
Liestiana Indriyati,
Wulan Sari
Balai
Litbang
P2B2 Tanah
Bumbu
Jurnal
Kebijakan
Pembangunan
Vol. 11 No. 1
Juni 2016
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 89
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
62 Efektifitas penggunaan
manitoba trap dalam
surveilans penyakit
bersumber lalat di Kabupaten
Tanah Bumbu, Kalimantan
Selatan
Dicky Andiarsa, Ika
Setyaningsih,
Abdullah Fadily,
Syarif Hidayat, Dian
Eka S, Budi Hairani
Balai
Litbang
P2B2 Tanah
Bumbu
Jurnal
BALABA,
Vol, 12 No.2
Desember 2016
63 Habitat perkembangan
spesifik Anopheles Sp di
tambang emas kura-kura
Banian (perubahan prilaku
anopheles sp)
Liestiana I, Akhmad
Rosanji, Juhairiyah,
Windy T, Erly H
Balai
Litbang
P2B2 Tanah
Bumbu
Jurnal
BALABA,
Vol, 12 No.2
Desember 2016
64 Hipotiroidisme pada Ibu
Hamil di Daerah Replete dan
Non Replete Gondok di
Kabupaten Magelang
Ina Kusrini Balai
Litbang
GAKI
MAgelang
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi vol
7 no.1 , April
2016
65 Polimorfisme Gen
Iodotironin Deiodinase Tipe
1 (D1) dan Kadar Hormon
Tiroid pada Wanita Usia
Subur di Daerah Endemik
GAKI
Sri Nuryani
Wahyuningrum
Balai
Litbang
GAKI
MAgelang
Jurnal Media
Gizi Mikro
Indonesia,
Vol.7, No.2,
Juni 2016
66 Perubahan Kadar Iodium
Urin, TSH, dan T4 Bebas
pada WUS Setelah
Pemberian Garam Dosis 30-
35 ppm KIO3
Yusi Dwi
Nurcahyani
Balai
Litbang
GAKI
MAgelang
Jurnal Media
Gizi Mikro
Indonesia,
Vol.7, No.2,
Juni 2016
67 Anemia pada Anak Sekolah
Dasar di Daerah Endemik
GAKI
Hadi Ashar Balai
Litbang
GAKI
MAgelang
Jurnal Media
Gizi Mikro
Indonesia,
Vol.7, No.2,
Juni 2016
68 Kecemasan dan Gangguan
Fungsi Tiroid pada Wanita
Usia Subur
Diyah Yunitawati Balai
Litbang
GAKI
MAgelang
Jurnal Media
Gizi Mikro
Indonesia,
Vol.7, No.2,
Juni 2016
69 Gambaran Pengobatan
Levotiroksin pada Penderita
Hipotiroid Subklinis di
Klinik Litbang GAKI
Prihatin Broto
Iskandar
Balai
Litbang
GAKI
MAgelang
Jurnal Media
Gizi Mikro
Indonesia,
Vol.7, No.2,
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 90
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Magelang Juni 2016
70 Faktor Risiko yang
Berhubungan dengan
Kejadian Malaria di
Indonesia (Analisis Lanjut
Riskesdas 2013)
Rika Mayasari Loka
Litbang
P2B2
Baturaja
Buletin
Penelitian
Kesehatan Vol
44 No.1 Maret
2016
71 Daya Bunuh Kelambu
Berinsektisida Long Lasting
Insecticidal Nets (LLINS)
terhadap Nyamuk Anopheles
maculatus
Rizki Nurmaliani,
Reni Oktarina, Maya
Arisanti, Desy
Asyati
Loka
Litbang
P2B2
Baturaja
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies Vol.8
No.1 Juni 2016
72 Keragaman Jenis dan
Aktivitas Mengisap Darah
Anopheles spp. di Desa
Simpang Empat Kecamatan
Lengkiti Ogan Komering Ulu
Sumatera Selatan
Vivin Mahdalena,
Nungki Hapsari,
Tanwirotun Ni'mah
Loka
Litbang
P2B2
Baturaja
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies Vol.8
No.1 Juni 2016
73 Studi Ekologi Nyamuk
Mansonia Spp. Vektor
Filariasis di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
Propinsi Jambi.
Santoso Loka
Litbang
P2B2
Baturaja
Vektora:Jurnal
Vektor dan
Reservoir
Penyakit Vol 8
No.2 Oktober
2016
74 Pengetahuan Tokoh
Masyarakat Dan Kader
Kesehatan Tentang Program
Eliminasi Filariasis Limfatik
Di Kecamatan Pemayung
Kabupaten Batanghari
Provinsi Jambi
Hotnida Sitorus Loka
Litbang
P2B2
Baturaja
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies Vol.8
No. 2 . 2016
75 Habitat Aedes Pradewasa
Dan Indeks Entomologi Di
11 Kabupaten/Kota Provinsi
Sumatera Selatan
Lasbudi P. Ambarita Loka
Litbang
P2B2
Baturaja
Jurnal
BALABA Vol.
12 No. 2,
Desember 2016
76 Praktik Budaya Perawatan
Dalam Kehamilan Persalinan
Dan Nifas Pada Etnik Baduy
Dalam
Mara Ipa, Djoko Adi
Prasetyo,
Kasnodihardjo
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Jurnal
Kesehatan
Reproduksi
Vol.7 No.1
April 2016
77 Peran Kepala Puskesmas
Dalam Pengembangan
Aryo Ginanjar, Arih
Diyaning Intisari,
Loka
Litbang
Buletin
Penelitian
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 91
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
UKBM di Kab. Purbalingga AR Siswanto P2B2 Ciamis Sistem
Kesehatan Vol.
19 No. 1,
Januari 2016
78 Pengaruh Kesehatan
Lingkungan Pemukiman
Terhadap Kejadian DBD
Berdasarkan Model General
Poison Regression di Jawa
Barat
Endang Puji,
Hubullah Fuadzy,
Heni Prasetyowati
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Buletin
Penelitian
Sistem
Kesehatan Vol.
19 No. 1,
Januari 2016
79 Analis Cakupan Obat Massal
Pencegahan Filariasis di Kab.
Bandung dengan Pendekatan
Model Sistem Dinamik
Mara Ipa, Endang
Puji, Lukman
Hakim, Hubullah
Fuadzy
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Jurnal
BALABA Vol.
12 No. 1 / Juni
2016
80 Penggunaan Insektisida
Rumah Tangga dalam
Pengendalian Populasi Aedes
aegypti di Daerah Endemis
Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Jakarta Timur
Heni Prasetyowati,
Endang Puji Astuti,
Andri Ruliansyah
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies Vol.8
No.1 Juni 2016
81 Pengembangan Model
Surveilans Aktif Demam
Berdarah Dengue Melalui
Metode Pelaporan
Kewaspadaan Dini Rumah
Sakit (KDRS) di Kota
Tasikmalaya
Aryo Ginanjar, Arda
Dinata, Rohmansyah
Wahyu Nurindra
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies Vol.8
No.1 Juni 2016
82 Kapasitas Vektor dan Laju
Inokulasi Entomologis
Anopheles vagus dari
Wilayah Endemis Malaria di
Provinsi Banten
Endang Puji Astuti,
Mara Ipa, Heni
Prasetyowati,
Hubullah Fuadzy,
Panji Wibawa
Dhewantara
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Vektora:Jurnal
Vektor dan
Reservoir
Penyakit Vol. 8
No.1 Juni 2016
83 Status Resistensi Aedes
aegypti (Linn.) terhadap
Organofosfat di Tiga
Kotamadya DKI Jakarta
Heni Prasetyowati,
Joni Hendri, Tri
Wahono
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Jurnal
BALABA
Vol.12 no.1
Juni 2016
84 Risiko Penularan Demam
Berdarah Dengue
berdasarkan Maya Indeks
dan Indeks Entomologi di
Endang Puji Astuti,
Heni P, Aryo G
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Media
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan vol.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 92
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media
Publikasi
Kota Tangerang Selatan,
Banten
26 no.4
Desember 2016
85 Identifikasi Jenis Bahan
Aktif dan Penggunaan
Insektisida Anti nyamuk
serta Kerentanan Vektor
DBD terhadap Organofosfat
pada Tiga Kota Endemis
DBD di Provinsi Banten
Joni Hendri, Endang
Puji Astuti, Asep
Jajang Kusnandar
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies, Vol. 8
No. 2
Desember 2016
86 Tingkat Pendidikan Keluarga
Tidak Berasosiasi dengan
Risiko Tempat
Perkembangbiakan Potensial
Nyamuk Aedes aegypti :
Kasus di Kota Serang
Mutiara Widawati,
Tri Wahono, Yuneu
Yuliasih
Loka
Litbang
P2B2 Ciamis
Aspirator:Journ
al of Vector-
borne Disease
Studies, Vol. 8
No. 2
Desember 2016
87 Keragaman Genetik dari
MSP1.MSP2. dan G;urp
pada Plasmodium Falsifarum
di kabu[aten Sumba Tengah
NTT
Fridolina Mau Loka
Litbang
P2B2
Waikabubak
Buletin
Penelitian
Kesehatan.Vol
44 no 2 juni
2016
88 Gambaran Peningkatan
Kadar Inter Leukin-10 (IL-
10) dan Tumor Necrosis
Faktor – Alfa (TNF-α)
dengan Gejala Klinis pada
Penderita Malaria
Fridolina Mau, Mefi
Mariana T
Loka
Litbang
P2B2
Waikabubak
Buletin
Penelitian
Kesehatan.Vol
44 no 3 tahun
2016
89 Karakteristik Habitat
Perkembangbiakan Vektor
Filariasis di Kecamatan Kodi
Balaghar Kabupaten Sumba
Barat Daya
Fridolina Mau, Mefi
Mariana T
Loka
Litbang
P2B2
Waikabubak
ASPIRATOR -
Journal of
Vector-borne
Disease
Studies, Vol 8,
No 2 Desember
(2016)
90 Distribusi Filariasis Brugia
Timori dan Wuchereria
Bancrofti di Desa Kahale,
Kecamatan Kodi Balaghar,
Kabupaten Sumba Barat
Daya, Nusa Tenggara Timur
Rais Yunarko Loka
Litbang
P2B2
Waikabubak
Jurnal
BALABA, Vol
12, No.2 Des
(2016)
g. Artikel Ilmiah yang dipublikasikan dalam Jurnal Internasional
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 93
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
1 The Association of Hepatitis
C Serological Status with
Several Risk Factors in
Indonesia
Noer Endah
Pracoyo,
Made Ayu Lely
Suratri,
Roselinda,
and Vivi
Setiawaty
Puslitbang
UKM
Hindawi Publishing
Corporation
International Scholarly
Research Notices
Volume 2016, Article
ID 3018135, 4 pages
2 Determinants of household
drinking-water source in
Indonesia: An analysis of
the 2007 Indonesian family
life survey
Sri Irianti, Puguh
Prasetyoputra
and Tri Prasetyo
Sasimartoyo
Puslitbang
UKM
Cogent Medicine
(2016), 3: 1151143
B. Realisasi Anggaran
Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat pada tahun 2016
mempunyai pagu anggaran sebesar Rp 129.299.642.000,- (Seratus dua puluh
sembilan milyar dua ratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus empat puluh dya
ribu rupiah) akan tetapi ada anggaran yang terblokir sebesar Rp 30.903.123.000,- dan
anggaran tersebut tidak dapat digunakan karena adanya efisiensi, dana yang dapat
digunakan sebesar Rp. 98.396.519.000,- (Sembilan puluh delapan milyar tiga ratus
sembilan puluh enam juta lima ratus sembilan belas ribu rupiah). Dari jumlah
anggaran tersebut, yang dapat diserap sebanyak 96,30 % atau Rp. 94.754.751.949,-
sedangkan sisa anggaran yang tidak dapat diserap atau disetor kembali ke Kas Negara
sebesar Rp. 3.641.767.051,- atau 3,84%.
Tabel IV.5. Realisasi Anggaran per Kegiatan / Output Pusat Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2016
Output
Anggaran Realisasi
Target
output
Anggaran
(Rp)
Capaian
output
Anggaran
(Rp)
Rekomendasi Kebijakan
yang dihasilkan dari
penelitian dan
pengembangan di Bidang
Upaya Kesehatan
Masyarakat
8
dokumen 595.060.000
8
dokumen 241.853.887
Publikasi Informasi di
Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
14
Publikasi 434.600.000
38
publikasi 248.974.000
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 94
S
e
l
a
i
n
p
e
n
e
litian-penelitian yang dianggarkan pada DIPA Pusat Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, terdapat juga penelitian Riset
Pembinaan Kesehatan (Risbinkes) yang anggarannya bersumber dari DIPA
Sekretariat Badan Litbangkes. Adapun rincian judul penelitian dan anggarannya
dapat dilihat pada Tabel IV.5.
Tabel IV.6. Penelitian Risbinkes Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Masyarkat Tahun 2016
No. Judul Penelitian Ketua
Penelitian
Jumlah
Anggaran
Realisasi
Anggaran %
1
Hubungan Keragaman
Makanan dengan Status
Gizi Remaja Putri di
Kecamatan Bogor
Tengah Tahun 2016
Rika
Rachmalina,
SP.,M.Gizi
59,990,000 59,989,950 100
2
Pengaruh Kondisi Fisik
dan Lingkungan Ruang
Belajar Terhadap
Kelelahan Siswa SMA
Swasta di Kecamatan
Bogor Tengah Kota
Bogor Tahun 2016
Basuki
Rachmat, ST 59,400,000 59,355,500 99.93
Hasil penelitian dan
pengembangan di Bidang
Upaya Kesehatan
Masyarakat
27 laporan 35.461.608.000 27
laporan 33.229.449.154
Laporan Riset Kesehatan
Nasional (Riskesnas)
wilayah II
2 laporan 41.140.004.000 2 laporan 40.947.262.672
Dukungan Layanan
Manajemen
7
dokumen 4.886.167.000
7
dokumen 4.410.296.938
Layanan Perkantoran 12 bulan
layanan 15.879.080.000
12 bulan
layanan 15.676.915.298
Efisiensi penghematan 30.903.123.000
Total 129.299.642.000 94.754.751.949
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 95
3
Pemetaan Habitat
Perkembangbiakan
Larwa Aedes spp Pada
Berbagai Tempat
Penampungan Air di
Rumah Tangga di Daerah
Kasus Demam Berdarah
Dengue Kota Bekasi
Tahun 2016
Rina Marina,
S.Si 59,635,000 56,104,100 94.08
C. Upaya WTP dan Reformasi Birokrasi
Opini WTP merupakan salah satu ukuran akuntabilitas pemerintahan. Artinya setiap
pertanyaan yang diajukan para stakeholders mengenai setiap sen yang dikeluarkan
pemerintah dapat dijawab. Di dalam pengertian akuntabel termasuk juga pengertian
integritas yaitu integritas informasi, apakah pemerintah sudah menyajikan informasi
secara benar dan jujur serta apakah pengungkapannya sudah sesuai dengan standar
prinsip-prinsip akuntansi.
Pemberian opini WTP oleh BPK berdasarkan hasil penilaian apakah informasi yang
disampaikan dalam laporan keuangan telah sesuai dengan standar yang dipakai oleh
BPK. Oleh karena itu, diperlukan upaya agar informasi laporan keuangan memenuhi
standar akuntansi yang berlaku.
Dalam upaya mencapai opini WTP diperlukan adanya penerapan reformasi birokrasi
dan optimalisasi peran internal auditor. Sedangkan kunci keberhasilan keduanya
adalah adanya keteladanan pimpinan (tone at the top) (Humas BPKP DIY, 2013,
http://www.bpkp.go.id/diy/berita/read/10679/0/UPAYA-MENCAPAI-OPINI-WTP-
DI-KABUPATEN-GUNUNGKIDUL.bpkp).
Guna mendukung opini WTP dilakukan juga Reformasi birokrasi di lingkungan
Puslitbang Ukesmas karena Reformasi Birokrasi merupakan salah satu faktor utama
yang turut berperan serta dalam perwujudan kepemerintahan yang bersih,
transparansi, dan akuntabel. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan
sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan dengan baik harus ditata ulang
atau diperbaharui. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk
melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),
ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur.
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 96
Program reformasi birokrasi yang dilakukan di lingkungan Puslitbang Ukesmas
meliputi :
1. Penataan organisasi. Dalam Upaya penataan organisasi dilakukan analisa jabatan
di masing-masing bagian, agar output atau hasil pekerjaan lebih maksimal.
2. Penyempurnaan proses ketatalaksanaan / administrasi kegiatan. Untuk
penyempurnaan proses administrasi kegiatan dilakukan pembuatan SOP setiap
kegiatan, diberlakukannya e-procurement dalam pengadaan barang dan jasa dan
penggunaan tata naskah dinas secara elektronik.
3. Peningkatan sumber daya manusia. Upaya peningkatan SDM dilakukan melalui
sosialisasi tentang Reformasi Birokrasi dalam bentuk pertemuan-pertemuan dan
pemasangan banner dan stiker yang berhubungan dengan Reformasi Birokrasi,
absensi menggunakan mesin Finger print dan sosialisasi PP 53 mengenai disiplin
pegawai
4. Pemasangan informasi dalam bentuk poster tentang revolusi mental..
= Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat =
LAPORAN TAHUNAN 2016 97
BAB V
PENUTUP
Secara keseluruan atau umum, pelaksanaan kegiatan Puslitbang Ukesmas selama tahun
2016 dapat tercapai dan berjalan baik meskipun terdapat beberapa hambatan ataupun
permasalahan yang timbul.
Perencanaan kedepanna perlu dicermati permasalahan tahun sebelumnya agar pencapaian
kinerja dapat lebih baik, selain itu pembenahan di setiap struktur merupakan salah satu
upaya yang dilakukan oleh Puslitbang Ukesmas dalam rangka reformasi birokrasi untuk
meningkatkan citra Badan Litbangkes pada khususnya dan Kementerian Kesehatan pada
umumnya di tingkat nasional maupun internasional.
Demikianlah Laporan Tahunan Puslitbang Ukesmas ini dibuat sebagai salah satu bentuk
pelayanan publik dalam hal keterbukaan informasi pertanggungjawaban kegiatan selama
tahun 2016. Semoga dokumen ini dapat berguna khususnya bagi pelaksanaan penelitian
dan pengembangan bidang upaya kesehatan masyarakat demi mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional.