Kat a Peng an tar - Dinas Pendidikan Pemkab Malangdispendik.malangkab.go.id/downloads/LKJ...
Transcript of Kat a Peng an tar - Dinas Pendidikan Pemkab Malangdispendik.malangkab.go.id/downloads/LKJ...
L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Allah swt, atas rahmat dan ridho-Nya,
penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tahun 2014 dapat diselesaikan dengan tepat
waktu. Kewajiban penyusunanLaporan Kinerja didasarkan pada Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai
wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi,
maka disusunlah Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tahun
2014.
Melalui Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tahun 2014,
Dinas Pendidikan melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan
sasaran strategis serta Indikator Kinerja Utama yang dilakukan pada tahun 2014,
sesuai yang tertuang dalam RevieuRencana StrategisDinas Pendidikan Tahun
2011-2015 (Revieu Renstra), Rencana Kerja tahun 2014(RKT), dan Dokumen
Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2014. Laporan ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang jelas dan transparan atas kinerja Dinas Pendidikan
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya pada tahun 2014.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas keterlibatan
semua jajaran di Dinas Pendidikan yang telah memberikan karyanya untuk
peningkatan kinerja Dinas Pendidikan. Semoga dapat bermanfaat dalam rangka
mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis,
Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb).
Malang, Januari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN MALANG,
Ir.BUDI ISWOYO, MM. Pembina Utama Muda
NIP. 19600622 198811 1 001
L a p o r a n K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4
ii
Daftar Isi Halaman
Kata Pengantar.................................................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................................................... ii
Ringkasan Eksekutif…………………………………………………………………………………………………………………….iii Daftar Tabel…...................................................................................................................................v
Daftar Gambar……………………………………………………………………………………………………………………………vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………… 1
B. Maksud dan Tujuan………………………………………………………………………………………………… 2
C. Gambaran Umum…………………………………………………………………………………………………… 3
1. Organisasi Perangkat Daerah ............................................................................... 3
2. Sumber Daya Aparatur ......................................................................................... 6
3. Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2013 .................................................... 8
D. DASAR HUKUM ……………………………………………………………………………………………………….16
E. SISTEMATIKA PENULISAN………………………………………………………………………………………..17
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA……………………………………………………………………19
A. Perencanaan Strategis………………………………………………………………………………………….. 19
1. Visi ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Misi ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakandan Program ........................................................... 21
B. Perjanjian Kinerja…………………………………………………………………………………………………. 28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……………………………………………………………………………………………….31
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI…………………………………………………………………………….. 32
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2014…………….....…32
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014dengan
tahun 2013 dan beberapa tahun terakhir ............ Error! Bookmark not defined.
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strastegis organisasiError!
Bookmark not defined.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2014 dengan standar nasional.......... 22
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan........................................... 23
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya............................................... 23
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja........................................................ 24
B. REALISASI ANGGARAN…………………………………………………………………………………………. Error! Bookmark not defined.
BAB IV P E N U T U P …………………………………………………………………………………………………………………. Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
- Penetapan Kinerja 2014
- Pengukuran Kinerja 2014
- Rencana Kinerja Tahunan (RKT)2014
- Revieu Renstra 2011-2015
Laporan Kinerja D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4
iii
Ringkasan Eksekutif
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang Tahun 2014 dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang
jelas, transparan, dan sebagai bentuk pertanggungjawaban tentang kinerja
pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Malang sepanjang tahun
2014.Laporan ini merupakan wujud pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Tahun 2011-2015 dan Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) tahun 2014 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja
(Tapkin) Tahun 2014. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2014 ini pada
hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan
mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan Dinas Pendidikan
selama tahun 2014. Lebih lanjut, penyusunan Laporan Kinerja ini diharapkan dapat
membantu baik stakeholder internal Dinas Pendidikan maupun stakeholder
eksternal yang terkait, dalam mencermati pelaksanaan kegiatan maupun berbagai
permasalahan yang ada sebagai bahan acuan dalam menyusun program di tahun
berikutnya. Dengan demikian program di tahun mendatang dapat disusun lebih
fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
Dalam penyelenggaran tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang maka implementasi program dan kegiatan serta pilihan strategi dalam
rangka mencapai sasaran organisasi sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan
didasarkan pada RENSTRA Dinas Pendidikan Periode 2011-2015 dan Rencana
Kinerja Tahun 2014 yang disesuaikan dengan tuntutan situasi dan kondisi yang
berkembang serta isu-isu utama yang menjadi pokok permasalahan di bidang
Pendidikan.
Hasil pengukuran kinerja memperlihatkan bahwa kegiatan yang
dilaksanakan Dinas Pendidikan rata-rata menunjukan pencapaian yang baik. Untuk
pencapaian sasaran secara umum rata-rata menunjukkan angka persentase 100%
yang bermakna kategori sangat berhasil.Dari penanganan program pada tahun
2014, capaian indikator kinerja yang menujukkan keberhasilan ada
IKU.Sedangkan capaian indikator kinerja IKU masih perlu mendapatkan
perhatian dan tindak lajut. Untuk akuntabilitas penyerapan keuangan Tahun
Anggaran 2014, dari anggaran sebesarRp. 551.572.941.601,-terealisasi Rp.
548.097.072.184,- atau 99,37%.Capaian yang ditargetkan pada tahun 2014 secara
umum dapat terlaksana 100% meskipun masih terdapat beberapa kendala dan
hambatan dari…….., belum optimalnya dukungan sumber daya manusia dan
Laporan Kinerja D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4
iv
sarana pendukung sertakurangnya pendanaan untuk mengakomodir target capaian
lima tahun terakhir sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Malang
2011-2015, menjadi tantangan dan tugas Dinas Pendidikan di tahun yang akan
datang.
Laporan Kinerja ini sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan sehingga
dapat dijadikan dasar peningkatan kinerja Dinas Pendidikan dimasa yang akan
datang.
Laporan Kinerja D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4
v
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan DinasPendidikan Berdasarkan
JenisKelamin.................................................................................. 7
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Berdasarkan
Tingkat Pendidikan.................................................................................... 8
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Berdasarkan
Pangkat/Golongan.................................................................................... 8
Tabel 1.4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013.....................................
Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas PendidikanYang
Pertama......................................................................................Error!
Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target Dinas PendidikanYang
Kedua..............................................................................................Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Prosentase Pencapaian Sasaran....................... 32
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja dan Target Dinas Pendidikan yang Pertama..........
Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.3 Capaian Indikator Kerja dan Target Sasaran Dinas Pendidikan yang Kedua....
Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2013
dan Beberapa Tahun Terakhir.....................................................................
Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Dinas Pendidikan dengan Target
Jangka Menengah yang Terdapat dalam Dokumen Rencana Strategis........... 21
Tabel 3.6 Target dan Capaian SPM Dinas Pendidikan Kabupaten Malang……….……..22
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Program dan Kegiatan.........Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.8 Capaian Kinerja Program dan Kegiatan............Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.9 Realisasi anggaran Program/Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
tahun anggaran 2014................................................................................
Error! Bookmark not defined.
Laporan Kinerja D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4
vi
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang ....................................................................................... 4
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan program prioritas untuk mewujudkan sumberdaya
manusia yang cerdas, handal, cakap dan kompeten dalam rangka mendukung
keberhasilan pembangunan secara menyeluruh. Pembukaan UUD 1945
mengamanatkan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu setiap warga negara Indonesia
berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai minat dan bakat yang
dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender.
Akses pendidikan yang mudah, murah dan terjangkau, serta pendidikan
yang berkualitas akan membuat warga masyarakat memiliki kecakapan hidup (life
skills) yang akan menjadi pendorong serta tumpuan tegaknya pembangunan
manusia seutuhnya yang pada gilirannya akan mampu mewujudkan masyarakat
maju, mapan dan sejahtera yang dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila.
Selanjutnya Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang berdasarkan Peraturan Bupati Malang
Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan
Peraturan Bupati Malang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Lintas
Organisasi Perangkat Daerah merupakan organisasi perangkat daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintahan daerah bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,
sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan nasional yaitu :
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 2
1) Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa ;
2) Satu kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan multimakna,
diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat ;
3) Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran ;
4) Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap
warga masyarakat ; dan
5) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan masyarakat melalui
peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan.
Dinas Pendidikan sebagai organisasi perangkat daerah yang mengemban
amanat dan tanggung jawab melaksanakan tujuan dan fungsi pendidikan tersebut,
harus mewujudkan pelaksanaan kinerja dan penerapan mekanisme pertanggung-
jawaban dari masing-masing program dan kegiatan yang tepat, jelas dan terukur
sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap terciptanya good governance.
Penerapan pencapaian good governance berlandaskan pada TAP MPR RI
No. XI/MPR/1998 dan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas KKN yang aturan pelaksanaannya didasarkan pada
INPRES No. 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP). Selanjutnya melalui Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
menyusunan Laporan Kinerja yang merupakan wujud pertanggung-jawaban
pelaksanaan kinerja selama 1 (satu) tahun anggaran dengan mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana
Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Kabupaten Malang 2011-2015.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk mengukur dan
mengevaluasi capaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tahun 2014
sekaligussebagai bentuk format pertanggungjawaban atas keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan kedinasan pada tahun 2014.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 3
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang adalah:
1. Untuk mengetahuisampai seberapa jauh kualitas kinerja Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang pada tahun anggaran 2014 secara transparan,sistematik
dan dapat dipertanggungjawabkan;
2. Untuk memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan dan kegagalan
dalam melaksanakan tugas, agar tugas-tugas dapat dilaksanakan lebih efektif,
efisien dan responsif terhadap lingkungannya.
3. Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Daerah khususnya
Pemerintah Kabupaten Malang sebagai salah satu prasyarat untuk
tercapainya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Peraturan Bupati Malang
Nomor 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah,
tugas pokok Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan adalah
sebagai berikut :
1) Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendidikan berdasarkan
asas ootonomi dan tugas pembantuan ;
2) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
Selanjutnya dalam rangka menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan
mempunyai fungsi :
1) Pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data yang berbentuk database
serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan ;
2) Perencanaan strategis pada Dinas Pendidikan ;
3) Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan ;
4) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pendidikan ;
5) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan ;
6) Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan bidang pendidikan ;
7) Pelaksanaan standart pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang
pendidikan ;
8) Penyelenggara kesekretariatan Dinas Pendidikan ;
9) Pembinaan UPTD ;
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 4
10) Pembinaan penyelenggaraan taman kanak-kanak, sekolah tingkat dasar dan
lanjutan pertama, lanjutan atas, dan pendidikan luar sekolah ;
11) Pengaturan dan pengawasan penerimaan murid sekolah, keuangan, ketata-
laksanaan, alat-alat perlengkapan, pembangunan gedung sekolah dan tenaga
teknis, ijasah serta perpustakaan sekolah.
Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan sesuai
Struktur Organisasi yang telah ditetapkan, didukung ketersediaan sarana dan
prasarana kelembagaan serta sistem prosedur yang baku, maka Struktur
Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas (Eselon IIb)
2. Sekretaris (Eselon IIIa)
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IVa)
b. Sub Bagian Keuangan (Eselon IVa)
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Eselon IVa)
3. Bidang TK/SD (Eselon IIIb)
a. Seksi KurikulumTK/SD (Eselon IVa)
b. Seksi Sarana dan PrasaranaTK/SD (Eselon IVa)
c. Seksi KesiswaanTK/SD (Eselon IVa)
4. Bidang Sekolah Menengah (Eselon IIIb)
a. Seksi KurikulumSekolah Menengah (Eselon IVa)
b. Seksi Sarana dan PrasaranaSekolah Menengah (Eselon IVa)
c. Seksi KesiswaanSekolah Menengah (Eselon IVa)
5. Bidang Tenaga Teknis Pendidikan (Eselon IIIb)
a. Seksi Tenaga Teknis TK/SD (Eselon IVa)
b. Seksi Tenaga TeknisSMP/SMA/SMK (Eselon IVa)
c. Seksi Tenaga TeknisPLS dan Kepengawasan (Eselon IVa)
6. Bidang Pendidikan Luar Sekolah (Eselon IIIb)
a. SeksiPendidikan Anaka Usia Dini (PAUD)(Eselon IVa)
b. Seksi Pendidikan Kesetaraan (Eselon IVa)
c. Seksi Pendidikan Kursus dan Kelembagaan(Eselon IVa)
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (Eselon IVa).
a. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS KecamatanAmpelgading
b. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS KecamatanBantur
c. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS KecamatanBululawang
d. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS KecamatanDampit
e. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS KecamatanD a u
f. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS KecamatanDonomulyo
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 5
Lanjutan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (Eselon IVa).
g. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Gedangan
h. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Gondanglegi
i. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Jabung
j. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Kalipare
k. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Karangploso
l. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Kasembon
m. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Kepanjen
n. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Kromengan
o. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Lawang
p. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Ngajum
q. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Ngantang
r. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Pagak
s. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Pagelaran
t. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Pakis
u. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Pakisaji
v. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Poncokusumo
w. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Pujon
x. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Singosari
y. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Sumbermanjing
z. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Sumberpucung
å. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Tajinan
ä. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Tirtoyudo
ö. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Tumpang
aa. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Turen
bb. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Wagir
cc. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Wajak
dd. UPTD Pendidikan TK/SD dan PLS Kecamatan Wonosari
ee. UPTD Pendidikan SMP
ff. UPTD Pendidikan SMA
gg. UPTD Pendidikan SMK
8. Kelompok Jabatan Fungsional ( Pengawas TK dan SD, Pengawas Sekolah
Menengah, dan Penilik Pendidikan Non Formal )
Susunan struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dapat dilihat
sebagaimana bagan struktur organisasi di bawah ini.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 6
Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
: GARIS KOMANDO : GARIS KOORDINASI
2. Sumber Daya Aparatur
Disamping Struktur Organisasi diatas, didalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya, Dinas Pendidikan didukung oleh jumlah personil Pegawai Negeri
Sipil aktif dengan klasifikasi jenis kelamin sebagaimana pada Tabel 1.1,
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PERENCANAAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
BIDANG TK/RA
DAN SD/MI
BIDANG SEKOLAH
MENENGAH BIDANG
TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN
BIDANG
PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
SEKSI
KURIKULUM
TK/RA dan SD/MI
SEKSI
KESISWAAN
TK/RA dan SD/MI
SEKSI SARANA
TK/RA dan SD/MI
SEKSI KURIKULUM
SMP/Mts/SMA/SMK/MA
SEKSI KESISWAAN
SMP/Mts/SMA/SMK/MA
SEKSI
SARANASMP/Mts/SMA/
SMK/MA
SEKSI
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
SEKSI
PENDIDIKAN
KESETARAAN
SEKSI PEMBINAAN
KURSUS DAN
KELEMBAGAAN
SEKSI TENAGA
TEKNIS TK/SD
SEKSI TENAGA
TEKNIS
SMP/SMA/SMK
SEKSI TENAGA
TEKNIS PLS DAN
KEPENGAWASAN
U P T D TK/SD DAN PLS U P T D SMP U P T D U P T D SMK U P T D TK/SD DAN PLS
U P T D TK/SD DAN PLS U P T D TK/SD DAN PLS
U P T D
U P T D TK/SD DAN PLS
U P T D SMA
Ka.TU SMP
Ka.TU UPTD TK/SD
Ka.TU SMA Ka.TU SMK
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 7
denganklasifikasi tingkat pendidikan yang bervariasi sebagaimana pada Tabel 1.2
dan klasifikasi berdasarkan pangkat/golongan sebagaimana pada Tabel 1.3.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas Pendidikan Berdasarkan Jenis Kelamin
No UPTD TK/SD dan
PLS
JENIS KELAMIN Jumlah Pegawai (Orang) LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 PUSAT 72 21 93
2 AMPELGADING 6 0 6
3 BANTUR 6 2 8
4 BULULAWANG 2 1 3
5 DAMPIT 6 2 8
6 DAU 2 2 4
7 DONOMULYO 4 1 5
8 GEDANGAN 5 0 5
9 GONDANGLEGI 3 0 3
10 JABUNG 3 3 6
11 KALIPARE 3 1 4
12 KARANGPLOSO 4 2 6
13 KASEMBON 4 1 5
14 KEPANJEN 5 1 6
15 KROMENGAN 1 1 2
16 LAWANG 2 4 6
17 NGAJUM 3 0 3
18 NGANTANG 5 2 7
19 PAGAK 5 1 6
20 PAGELARAN 3 1 4
21 PAKIS 6 2 8
22 PAKISAJI 3 2 5
23 PONCOKUSUMO 7 0 7
24 PUJON 5 0 5
25 SINGOSARI 3 4 7
26 SUMBERMANJING 4 1 5
27 SUMBERPUCUNG 7 0 7
28 TAJINAN 4 3 7
29 TIRTOYUDO 4 1 5
30 TUMPANG 3 2 5
31 TUREN 2 2 4
32 WAGIR 3 2 5
33 WAJAK 5 2 7
34 WONOSARI 5 1 6
Jumlah 205 68 273
Sumber data : Kepegawaian Dinas Pendidikan, status data :31 Desember2014
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 8
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Jenis Pendidikan Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah
Pegawai (Orang) Pusat Workshop UPTD
1 Pendidikan Strata tiga (S3) 3 1 4
2 Pendidikan Strata Satu (S2) 39 43 82
3 Pendidikan Strata Satu (S1) 32 124 156
4 Pendidikan D3/Sarjana Muda 7 2 9
5 Pendidikan SLTA 12 10 22
6 Pendidikan SLTP
7 Pendidikan SD
JUMLAH 93 180 273
Sumber data : Kepegawaian Dinas Pendidikan, status data :31 Desember 2014
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan
Berdasarkan Pangkat/Golongan
No UPTD TK/SD dan PLS JENIS KELAMIN Jumlah
Pegawai (Orang) LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Pembina Utama Muda (IV/c) 2 0 2
2 Pembina Tingkat I (IV/b) 18 6 24
3 Pembina (IV/a) 40 5 45
4 Penata Tk.I (III/d) 29 15 43
5 Penata (III/c) 28 11 39
6 Penata Muda Tk.I (III/b) 27 13 40
7 Penata Muda (III/a) 20 5 24
8 Pengatur Tk.I (II/d) 9 2 11
9 Pengatur (II/c) 16 1 17
10 Pengatur Muda Tk.I(II/b ) 17 0 17
11 Pengatur Muda (II/a) 9 0 9
12 Juru Tk.I (I/d)
13 Juru (I/c)
14 Juru Muda Tk.I (I/b)
15 Juru Muda (I/a)
JUMLAH 215 58 273
Sumber data : Kepegawaian Dinas Pendidikan, status data :31 Desember 2014
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 9
Sekretariat dan Bidang masing-masing dipimpin oleh seorang Sekretaris dan
Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Dinas, sedangkan Sub Bagian dan Seksi masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggung jawab Iangsung kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
Masing-masing kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh
Kepala Dinas, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
Masing-masing Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala
Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
Tugas pokok dan fungsi Sekretariat dan Bidang di lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang :
a. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perencanaan, evaluasi
dan pelaporan program, pengelolaan urusan kepegawaian (pegawai struktural),
urusan yang meliputi kegiatan surat menyurat, penggandaaan, perlengkapan,
rumah tangga dan humas, uwsan keuangan serta urusan evaluasi dan
pelaporan kegiatan;
b. Bidang Taman Kanak – Kanak dan Sekolah Dasar melaksanakan sebagian
urusan teknis Dinas Pendidikan dalam bidang kurikulum, pengelolaan sekolah,
sarana dan prasarana serta pembinaan tenaga teknis Taman Kanak – Kanak
dan Sekolah Dasar;
c. Bidang Sekmen melaksanakan sebagian urusan teknis Dinas Pendidikan dalam
bidang kurikulum, pengelolaan sekolah, sarana prasarana serta pembinaan
tenaga teknis sekolah lanjutan pertama dan menengah;
d. Bidang Pendidikan Luar Sekolah melaksanakan pembinaan kursus, PAUD,
Program Paket A setara, Program Paket B setara, Program Paket C setara,
Kelompok Belajar Usaha (KBU) magang, pendidikan perempuan,
pemberantasan buta huruf (keaksaraan Fungsional) dan pembinaan tenaga
teknis pendidikan luar sekolah;.
e. Bidang Tenaga Teknis. Melaksanakan pembinaan karier guru, peningkatan
mutu guru, koordinasi perlindungan hukum tenaga kependidikan dan koordinasi
penyelenggaraan penataran;
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 10
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas merupakan unsur pelaksanan dilapangan yang
melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di wilayah
Kecamatan.
3. Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2013
Capaian kinerja menggambarkan tingkat keberhasilan pelaksanaan program
dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan indikator tertentu.
Adapun capaian kinerja masing-masing program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan pada tahun anggaran 2013 dapat diuraikan
sebagai berikut :
Sasaran Strategis : Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
Tabel 1.4. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pada Indikator Pendidikan Anak Usia Dini sasaran strategisnya adalah
meningkatkan partisipasi penduduk usia 2-6 tahun untuk memperoleh layanan
Pendidikan Anak Usia Dini Ketercapaian program 112,44%. merupakan
pencapaian yang sangat signifikan dalam peningkatan partisipasi masyarakat untuk
mendapatkan layananPendidikan Anak Usia Dini.
Pencapaian yang sangat signifikan tersebut disebabkan oleh minat dan
partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program peningkatan APK PAUD
yang ditargetkan mencapai 70,02 pada tahun 2013. Hal tersebut juga merupakan
bukti keberhasilan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dalam mengembangkan
pendidikan Anak Usia Dini yang di dukung oleh lintas sektor dan yang sangat erat
keterkaitannya dalam program penanganan layanan Pendidikan Anak Usia Dini,
antara lain PKK Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Instansi lain
yang terkait.
Meningkatnya Profesionalisme pendidik PAUD ditandai dengan
meningkatnya prosentase Pendidik PAUD yang berkualifikasi S-1 PAUD. Hal inilah
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
a. Prosentase partisipasi penduduk usia
2-6 tahun terhadap PAUD (APK
PAUD)
62,27% 70,02% 112,44%
b.. Prosentase Pendidik PAUD
berkualifikasi S-1/D4
53,08% 54,21% 102,12%
c. Prosentase Lembaga PAUD yang
menerapkan pendidikan karakter
73,34% 74,01% 100,91%
Rata – rata capaian kinerja 105,15%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 11
yang mendorong kebijakan pemerintah yang akan memperbaiki tingkat
pendapatan, dan tingkat kesejahteraan Pendidik PAUD.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik bagi pendidik PAUD
serta Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang standart kompentensi
Pendidikan Anak Usia Dini, peningkatan kompentensi pendidik PAUD dilaksanakan
dengan jalan pelatihan – pelatihan, baik yang diselenggarakan secara mandiri oleh
Organisasi – Organisasi Mitra PAUD seperti Himpaudi dan IGTKI , maupun
pelatihan peningkatan kompentensi pendidik yang diselenggarakan oleh Pusat
Kegiatan Guru (PKG) PAUD yang ada di setiap kecamatan. Kegiatan ini mengalami
kenaikan yang signifikan pada tahun 2013 dengan capaian kinerja sebesar
100,91 %.
Sasaran Strategis :
Pengembangan Program Pendidikan Dasar Wajib belajar 9 Tahun
Tabel 1.5. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar
Sasaran strategis pengembangan Pendidikan Dasar wajib belajar 9 tahun
pada tahun 2013, terdapat penurunan APK baik pada jenjang Sekolah Dasar
maupun pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama, yang disebabkan oleh
penurunan jumlah penduduk usia SD dari 268.764 menurun menjadi 268.714
sehingga APK SD juga mengalami penurunan sebesar 0,03% demikian juga untuk
jenjang SMP mengalami penurunan dari 123.525 menjadi 123.445 siswa.
Pemenuhan kualifikasi guru yang mempunyai kualifikasi S1/D4 yang
ditargetkan sebesar 76,00% juga mengalami penurunan sebesar 0,01%,
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
a.. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Sekolah Dasar
113,22% 113,19% 99,97%
b. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Sekolah Menengah Pertama
96,52% 96,41% 99,88%
c. Angka Partisipasi Murni (APM)
Sekolah Dasar
d. Prosentase Guru yang memiliki
kualifikasi S-1/D4
76,00% 75,99% 99,98%
e. Prosentase Pendidikan yang
ditamatkan
100% 100% 100%
f. Prosentase Putus Sekolah Dasar 0,13% 0,13% 100%
g. Prosentase Putus Sekolah
Menengah Pertama
0,50% 0,56% 89,28%
Rata – rata capaian kinerja 98,09%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 12
sedangkan prosentase putus sekolah untuk jenjang SMP juga mengalami kenaikan
sebesar 0,06% dari target yang telah ditetapkan sebesar 0,50%, hal ini disebabkan
makin tingginya anak usia sekolah SMP yang tidak melanjutkan dengan alasan
bekerja untuk membantu ekonomi orang tua, atau pada daerah – daerah tertentu
anak – anak yang seharusnya masih menempuh jenjang SMP memilih untuk tidak
melanjutkan sekolah karena kawin muda.
Sasaran Strategis : Pengembangan Program Pendidikan Menengah
Tabel 1.6. Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah
Program pendidikan menengah diarahkan pada peningkatan akses
ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan menengah, dengan terus
meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkan, relevansi dan berkesetaraan.
Dengan program ini diharapkan akan meningkatkan angka partisipasi kasar
pendidikan menengah dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Peran serta masyarakat dalam pembangunan SMK Swasta, mempunyai
andil yang sangat besar bagi peningkatan Angka Partisipasi Sekolah Menengah,
yang mengalami kenaikan cukup sigifikan, dari taget 55,55% realisasinya mencapai
55,62%, hal ini disebabkan dengan dibukanya 4 sekolah baru SMK Swasta yang
dapat menampung penduduk usia sekolah 15 – 18 tahun sehingga dapat
menampung lulusan SMP yang melanjutkan ke jenjang SMA/K.
Pencapaian target penurunan angka putus sekolah yang ditetapkan
sebesar 0,72% belum memberikan hasil yang memuaskan, karena mengalami
peningkatan sebesar 0,22%, tentunya harus dipersiapkan program yang lebih
aplikatif dalam menekan angka putus sekolah sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
a.. Prosentase Ketersediaan Sekolah /
Penduduk usia sekolah
57,00% 56,98% 99,96%
b. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Sekolah Menengah Atas/Kejuruan
55,55% 55,62% 100,12%
c. Prosentase Putus Sekolah
Menengah Atas/Kejuruan
0,72% 0,94% 76,59%
d. Prosentase ketersediaan kurikulum
berbasis kompentensi.
92,23% 91,74% 99,46%
e. Prosentase ketersediaan sarana
praktek pendidikan kewirausahaan
70,00% 65,13% 93,04%
Rata – rata capaian kinerja 93,83%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 13
Penyediaan kurikulum yang mengacu pada relevansi pendidikan yang
ditargetkan mencapai 92,23% belum sepenuhnya dapat dicapai, dan merupakan
tantangan ke depan untuk mencari terobosan – terobosan baru guna
pencapaiannya secara maksimal.
Pendidikan kewirausahaan mendorong siswa untuk mempunyai kreatifitas
dan pengetahuan tentang kewirausahaan. Pemenuhan sarana praktek pendidikan
kewirausahaan yang ditargetkan mencapai 70% baru dapat tercapai 65,13% .
Sasaran Strategis :
Pengembangan Program Pendidikan Luar Biasa (PLB)
Tabel1.7. Capaian Kinerja Program Pendidikan Luar Biasa
Pendidikan Luar Biasa adalah pendidikan yang dimaksudkan untuk
menampung penduduk usia sekolah yang berkebutuhan khusus atau mengalami
masalah disabilitas, ketersediaan sekolah yang dapat menampung siswa
berkebutuhan khusus sangat diperlukan sebagai wujud layanan dan perhatian
Pemerintah Daerah untuk menyediakan layanan yang merata dan berkeadilan.
Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan khusus belum mencapai target yang
diharapkan, akan tetapi kinerja Dinas Pendidikan Kab.Malang untuk memberikan
layanan pendidikan khusus / luar biasa sudah memadai, terbukti dengan
pencapaian kinerja sebesar 96,46%. Permasalahan utama dalam layanan
pendidikan luar biasa adalah penyediaan tenaga pendidik yang mempunyai
kompentensi di bidang layanan pendidikan khusus/luar biasa. Untuk mengatasi
masalah tersebut di Kabupaten Malang juga telah diselenggaran pendidikan
inklusi, yaitu di 5 Sekolah Regular yang juga menyediakan layanan pendidikan
khusus, masing-masing di SDN Bedali 01,SDN Bedali 02,SDN Bedali 03,
SDN Bedali 05, dan SDN Bedali 06, dan SDS Muhammadiyah Kec.Lawang.
Adapun tenaga kependidikannya diambilkan dari guru regular yang telah
mendapatkan pelatihan dari Direktorat Pendidikan Dasar Kemdikbud.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
a.. Prosentase Ketersediaan Sekolah /
Penduduk usia sekolah PLB
80,00% 78,02% 97,52%
b. Prosentase ketersediaan kurikulum
berbasis kompentensi Pendidikan
Luar Biasa
90,00% 85,32% 94,08%
c. Prosentase Pendidik berkompetensi
Pendidikan Luar Biasa
70,00% 68,45% 97,78%
Rata – rata capaian kinerja 96,46%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 14
Sasaran Strategis : Pengembangan Program Pendidikan Luar Sekolah
Tabel 1.8. Capaian Kinerja Program Pendidikan Luar Sekolah
Masih banyaknya warga masyarakat penyandang Buta Aksara merupakan
hambatan untuk mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas. Penanganan
terhadap warga buta aksara sudah dilakukan secara intensif dan berkelanjutan,
namun berdasar data yang dirilis oleh BPS, penyandang buta aksara di Kabupaten
Malang masih cukup besar jumlahnya yaitu 54.904 penduduk dari 1,8 juta
penduduk usia 15-66 tahun atau 2,98 %.
Jumlah penyandang tersebut, mengalami penurunan 0,86 % atau sebesar
15.830 orang yang sudah tertangani pada tahun 2012 dari kondisi tahun 2011 yang
mencapai 70.734 orang atau Angka melek Huruf baru mencapai 96,16 %.
Ketersediaan Tutor mempunyai hubungan erat dengan upaya penanganan
buta aksara. Tutor yang tersedia di lingkungan masyarakat membutuhkan pelatihan
intensif agar mereka betul-betul mampu membimbing warga belajar menjadi melek
aksara.Jumlah Tutor berkompeten yang ditargetkan 300 orang baru tersedia
sebanyak 100 orang.
Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dimaksudkan untuk memberikan
pengetahuan dan ketrampilan ( life skill ) kepada kelompok masyarakat dari
keluarga kurang mampu yang ditargetkan pencapaiannya 20% yang bisa
tertangani masih 18,20%.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
a.. Prosentase Angka melek Huruf 99% 97,02% 98%
b. Prosentase penduduk miskin yang
mendapatkan layanan Pendidikan
Kecakapan Hidup (life Skill)
20% 18,20% 91%
c. Meningkatnya jumlah Kompentensi
Tutor kesetaraan
90% 84,56% 93,95%
Rata – rata capaian kinerja 94,31
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 15
Sasaran Strategis : Pengembangan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Tabel 1.9. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga kependidikan
Guru berkelayakan sesuai UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen adalah mereka yang telah berkualifikasi S1 atau D4 dengan program jurusan
sesuai mata ajar yang diajarkan yang bersangkutan. Dari 28.224 guru mulai dari
jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang berkualifikasi S1 baru 18.376
orang atau 65,11 %.
Untuk guru bersertifikat, data guru yang tersedia adalah dari lingkungan
Dinas Pendidikan yaitu TK, SD, SMP, SMA dan SMK serta Pengawas Sekolah.
Dari target 14.200 orang yang mendapatkan sertifikat pendidik baru mencapai
12.170 orang atau 85,70 %.
Sasaran Strategis : Pengembangan Program Pengelolaan managemen pendidikan
Tabel 1.10. Capaian Kinerja Program Pegelolaan Managemen Pendidikan
Kebutuhan data pendidikan yang integral, akurat, valid, dan dapat
terkoneksi mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Pusat sangat diperlukan
untuk penyusunan perencanaan dan kebijakan pembangunan pendidikan.
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
a.. Prosentase Guru berkelayakan
mengajar berdasarkan kualifikasi
pendidikan
70,00% 65,11% 93,01%
b. Prosentase Guru yang telah
tersertifikasi
14.200 12.170 85,70%
c. Prosentase Guru yang telah
mendapatkan pendidikan dan
pelatihan kompentensi
53,00% 47,15% 88,96%
Rata – rata capaian kinerja 89,22%
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
a.. Prosentase ketersediaan Data
Kependidikan
100% 87% 87%
b. Prosentase Sekolah yang telah
memiliki Jaringan Pendidikan
Nasional (Jardiknas) secara online.
25% 22% 88%
Rata – rata capaian kinerja 77,50%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 16
Namun karena sumberdaya baik sarana maupun SDM yang tersedia masih
sangat terbatas, kualitas data sekolah yang ditunjukkan dengan pengiriman data
secara online baru mencapai 87 % dari 100 % target yang diharapkan.
Mutu pendidikan di tingkat sekolah juga ditunjukkan dengan adanya
perencanaan yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek dan
sumber daya yang tersedia di sekolah.
D. DASAR HUKUM
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tahun
2014 berlandaskan kepada:
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang PenyelenggaraanNegara
yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme(Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
NegaraNomor 3851);
2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
PemerintahanDaerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, TambahanLembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana
telah dua kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);
3) Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang PerimbanganKeuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
6) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang
PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;
8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10 Tahun 2007 tentang
Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Malang Dalam Urusan
Pemerintahan Wajib dan Pilihan;
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 17
9) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
10) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2005- 2025;
11) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Malang Tahun 2010- 2015;
12) Peraturan Bupati Malang Nomor 4 Tahun 2008tentang Organisasi
Perangkat Daerah Dinas Pendidikan
13) Peraturan Bupati Malang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Lintas
Organisasi Perangkat Daerah
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, yang meliputi 4 (empat) bab sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
.BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capain kinerja tahun
ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 18
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian perjanjian kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
- Penetapan Kinerja 2014
- Pengukuran Kinerja 2014
- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014
- Renstra
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 19
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah suatu perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin
timbul. Keluaran dari perencanaan strategis ini adalah dokumen Rencana Strategis
(RENSTRA) yang bersifat perencanaan jangka menengah. Sebagai institusi
pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat maka dalam proses
penyusunan RENSTRA-nya selain melibatkan seluruh komponen organisasi dalam
rangka merumuskan tindakan-tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi, juga melakukan penjaringan
aspirasi dari seluruh stakeholder yang meliputi kebutuhan dan harapan stakeholder
terhadap Dinas Pendidikan. Oleh sebab itu RENSTRA Dinas Pendidikan bersifat
partisipatif dan akomodatif karena melibatkan seluruh stakeholder dalam proses
penyusunannya serta fleksibel karena dimungkinkan untuk dilakukannya
penyesuaian-penyesuaian yang bersifat konstruktif untuk mengikuti perkembangan
situasi dan kondisi.
Mengingat dinamika dan perubahan kebijakan pemerintah dalam sistem
pembangunan dan penyelenggaraan anggaran, maka Renstra yang disusun masih
bersifat sementara dan transisional. Secara skematis penyusunan Dokumen
RENSTRA Dinas Pendidikan sebagai berikut :
Gambar 2.1
RPJMD Kabupaten
Malang (2011-2015)
RENSTRA Dinas
Pendidikan
(2011-2015)
Pernyataan VISI
Pernyataan MISI
Pernyataan SASARAN
STRATEGI / CARA PENCAPAIAN
TUJUAN DAN SASARAN
1.KEBIJAKAN
2.PROGRAM / KEGIATAN
Pernyataan TUJUAN
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 20
1. VISI
Visi Dinas Pendidikan merupakan cara pandangan jauh ke depan, kemana
dan bagaimana organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan
dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi Dinas Pendidikan adalah suatu
gambaran cara memandang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra
yang ingin diwujudkan dan sekaligus sebagai pengarah dan sumber acuan dalam
pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran organisasi.
Visi Dinas Pendidikan digali dari keyakinan dasar dan nilai-nilai dasar yang dianut
oleh seluruh komponen organisasi, dengan mempertimbangkan lingkungan
sekitarnya dan tugas pokok serta fungsi Dinas Pendidikan. Atas dasar
pertimbangan terhadap faktor-faktor tersebut maka visi Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :
” Terwujudnya insan intelektual yang berakhlak, berwawasan, demokratis,
cerdas dan professional “
Insan intelektual yang berakhlak dimaksudkan adalah insan berpendidikan yang
memiliki kapabilitas dalam merealisasikan pikiran dan tindakan positif serta
mampu menghindari pikiran dan tindakan negatif sesuai norma-norma agama,
social dan peraturan perundangan yang berlaku.
Insan intelektual yang berwawasan demokratis dimaksudkan adalah insan
berpendidikan yang mempunyai kapabilitas untuk berinteraksi social, bersikap
toleran dan dapat menerima perbedaan serta menghargai pendapat orang lain,
berjiwa kebangsaan dan mengedepankan kepentingan masyarakat daripada
kepentingan pribadi.
Insan intelektual yang cerdas dimaksudkan sebagai insan berpendidikan yang
memiliki kapabilitas dalam merealisasikan
kecerdasan spiritual yaitu kemampuan untuk beraktualisasi diri dalam
menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketaqwaan, budi pekerti luhur,
dan kepribadian unggul
kecerdasan emosional yaitu kemampuan berktualisasi diri dalam
mengendalikan diri serta mempunyai kepekaan sosial dan
kecerdasan sosial yaitu kemampuan beraktualisasi diri dalam realitas
interaksi sosial.
Insan intelektual yang professional dimaksudkan adalah insan berpendidikan
yang memiliki kapabilitas dalam mengekspresikan potensi, bakat dan
ketrampilan yang dimiliki serta mempunyai kecakapan bekerja untuk mendukung
kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat lingkungannya.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 21
2. MISI
Dalam rangka pencapaian visi, Dinas Pendidikan kabupaten Malang
menetapkan misi yang akan dicapai yaitu ”Mewujudkan pelayanan pendidikan yang
mudah, murah dan berkualitas”. Secara khusus dengan mengacu pada misi
pembangunan pendidikan nasional tahun 2010 – 2014 dan misi pembangunan
pendidikan Provinsi Jawa Timur serta dalam rangkaian mendukung misi
Pemerintah Kabupaten Malang, adalah :
a) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan ;
b) Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan ;
c) Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan ;
d) Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan ;
e) Meningkatkan kualitas / mutu dan relevansi layanan pendidikan.
3. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN, DAN PROGRAM
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan pendidikan, perlu
dirumuskan tujuan, sasaran, Kebijakan dan program sebagai langkah operasional
yang terukur untuk mencapai visi dan misi.
A. Tujuan
Tujuan pembangunan Pendidikan Kabupaten Malang dalam kurun 2011 s.d.
2015 adalah :
1. Tersedianya layanan pendidikan PAUD bermutu dan berkesetaraan yang
merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang ;
2. Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang murah,
mudah terjangkau, merata, dan berkualitas ;
3. Terwujudnya layanan pendidikan menengah yang murah, berkualitas dan
relevan ;
4. Tertampungnya warga yang berkebutuhan khusus pada layanan pendidikan
luar biasa yang berkualitas.
5. Tersedianya layanan pendidikan kesetaraan yang berkualitas dan relevan
dengan kebutuhan masyarakat ;
6. Tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan yang bermutu, profesional
dan mendapatkan jaminan peningkatan kesejahteraan mereka;
7. Terwujudnya sistem pengelolaan pendidikan jenjang PAUD, Dasar dan
Menengah serta pendidikan luar sekolah yang akuntabel, demokratis dan
mandiri.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 22
B. Sasaran Strategis
Adapun sasaran strategis pembangunan pendidikan tahun 2011 s.d. 2015 adalah :
1. Mewujudkan ketersediaan layanan pendidikan PAUD bermutu dan
berkesetaraan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang, sasaran
yang akan dicapai adalah :
a) Meningkatnya partisipasi penduduk usia 2-6 tahun terhadap PAUD dengan
indikator APK PAUD mencapai 57 % (SS.1)
b) Kualifikasi S1 pendidik PAUD formal mencapai 15 %, serta 20 % pendidik
PAUD formal maupun nonformal telah mengikuti Diklat Kompetensi
Pendidik (SS.2)
c) Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran PAUD
(SS.3)
2. Mewujudkan terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar
yang murah, mudah terjangkau, merata, dan berkualitas, sasaran yang akan
dicapai meliputi :
a) Menuntaskan Wajib Belajar 9 Tahun yang bermutu dengan indikator APK
SMP telah mencapai 97 % ;(SS.4)
b) Penurunan Angka Putus Sekolah (APS) SD dan SMPhingga mencapai
dibawah 0,5 % (SS.5)
3. Mencapai terwujudnya layanan pendidikan menengah yang murah, berkualitas
dan relevan, sasaran yang akan dicapai adalah :
a) Meningkatnya akses dan kesempatan belajar pada pendidikan menengah
dengan indikator APK SM mencapai 64 % (SS.6)
b) Menurunnya Angka Putus Sekolah (APS) hingga kurang dari 0,7 % (SS.7)
c) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan kejuruan berbasis
kompetensi untuk mendukung penyiapan lulusan memasuki dunia kerja
(SS.8)
d) Meningkatnya ketersediaan layanan pembinaan pengembangan kewira-
usahaan (SS.9)
4. Tertampungnya warga yang berkebutuhan khusus pada layanan pendidikan
luar biasa yang berkualitas.
a) Meningkatnya prosentase masyarakat yang mendapatkan layanan
pendidikan luar biasa.(SS.10)
b) Meningkatnya prosentase guru PLB yang berkompenten dalam metode
pembelajaran masyarakat yang berkebutuhan khusus.(SS.11)
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 23
5. Mewujudkan ketersediaan layanan pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Non
Formal) yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, sasaran
yang akan dicapai adalah :
a. Meningkatnya prosentase masyarakat memperoleh SUKMA dengan
indikator Angka Melek Huruf mencapai 99 % (SS.12)
b. Berkembangnya pendidikan kecakapan hidup di wilayah-wilayah kantong
kemiskinan (SS.13)
c. Berkembangnya fasilitas layanan pendidikan orang dewasa(SS.14)
6. Mewujudkan ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang bermutu,
profesional dan mendapatkan jaminan peningkatan kesejahteraan mereka,
sasaran yang akan dicapai meliputi :
a. Meningkatnya prosentase guru berkelayakan atau telah berkualifikasi S1
(SS.15)
b. Meningkatnya kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan lainnya (SS.16)
c. Meningkatnya prosentase guru berkompeten dalam metode pembelajaran.
(SS.17)
7. Mencapai terwujudnya sistem pengelolaan manajemen pendidikan yang
akuntabel, transparan, demokratis dan mandiri, sasaran yang akan dicapai
adalah :
a. Tersedianya data Kependidikan yang valid dan akurat (SS.18)
b. Meningkatnya prosentase lembaga sekolah yang memiliki Jaringan
Pendidikan Nasional (Jardiknas) secara online (SS.19)
C. Kebijakan
Kebijakan pembangunan pendidikan Kabupaten Malang 2011-2015 disusun
berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai serta mengacu pada
RPJMD Kabupaten Malang. Kebijakan merupakan arah dan pedoman pelaksanaan
program dan kegiatan berkaitan dengan cara-cara dan langkah yang sistematis dan
efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
a. Pengembangan PAUD
(1) Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik PAUD formal
maupun non formal ;
(2) Pengembangan pengelolaan manajemen lembaga formal maupun non
formal ;
(3) Peningkatan dukungan sarana prasarana pembelajaran PAUD formal
maupun non formal ;
(4) Peningkatan dukungan kesejahteraan pendidik PAUD formal maupun non
formal ;
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 24
(5) Pengembangan sistem dan metode pembelajaran PAUD formal maupun
non formal.
b. Pendidikan Dasar
(1) Pengembangan sumberdaya pendidikan di wilayah-wilayah pedesaan,
terpencil dan sulit transportasi ;
(2) Peningkatan sarana prasarana pembelajaran yang layak dan memadai ;
(3) Peningkatan manajemen pengelolaan kelembagaan sekolah ;
(4) Peningkatan kompetensi pedagogis pendidik ;
(5) Peningkatan mutu dan metode pembelajaran ;
c. Pendidikan Menengah
(1) Pengembangan pendidikan kejuruan di wilayah kawasan pembangunan
dan perbatasan ;
(2) Pengembangan program dan jurusan pendidikan kejuruan yang korelatif
dan adaptif dengan kebutuhan masyarakat dan keunggulan lokal;
(3) Peningkatan sarana prasarana pembelajaran yang layak dan memadai ;
(4) Peningkatan manajemen pengelolaan kelembagaan sekolah ;
(5) Peningkatan kompetensi pedagogis pendidik;
(6) Peningkatan mutu dan metode pembelajaran ;
d. PendidikanKhusus ( Pendidikan Luar Biasa )
(1) Penyediaan sarana pembelajaran bagi siswa yang berkebutuhan khusus
atau penyandang disabilitas
(2) Peningkatan kompetensitenaga kependidikan luar biasa;
e. Pendidikan Luar Sekolah
(1) Penyediaan sumberdaya pendidikan kecakapan hidup di wilayah-wilayah
kantong kemiskinan ;
(2) Penyediaan tutor kesetaraan paket A,B,C yang berkompeten ;
(3) Penyediaan subsidi pembiayaan ;
f. Pendidik dan tenaga Kependidikan
(1) Perluasan kesempatan menempuh pendidikan tinggi bagi guru yang belum
mempunyai kulifikasi S1/D4;
(2) Melaksanakan pemetaan kebutuhan dan persebaran guru
(3) Peningkatan pemahaman dan wawasan kinerja bagi guru dan pengawas
bersertifikat.
g. Manajemen pendidikan
(1) Penguatan sistem perencanaan, evaluasi dan pelaporan dengan dukungan
data Kependidikan yang valid dan akurat ;
(2) Penguatan sistem koordinasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar lembaga
sektoral maupun dengan lembaga sekolah binaan ;
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 25
D. Program
Implementasi dan penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran, hingga kebijakan
pembangunan pendidikan dituangkan dalam program dan kegiatan sesuai
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2008. Sebagai tindak
lanjut dari kebijakan yang diambil, maka dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah di bidang teknis
pendidikan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, membuat dan
menetapkan program-programnya sesuai RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang
periode 2010-2015, yaitu program teknis (utama) dan program generik (pendukung)
sebagai berikut:
A. Program teknis (Utama)
Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas utama
Dinas Pendidikan dalam proses perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan
pelaksanaan kebijakan pembangunan pendidikan.
B. Program generic (Pendukung)
Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas
kelembagaan Dinas Pendidikan antara lain meliputi program dukungan
manajemen pendidikan dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, program
peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan program peningkatan
pengawasan dan akuntabilitas aparatur.
Program teknis Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sesuai dengan tugas
dan fungsi yang merupakan program prioritas RPJMD Kabupaten Malang dan
merupakan penjabaran dari RENSTRA Dinas Pendidikan antara lain:
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini;
Adapun kegiatan yang dapat mendukung program ini adalah :
a) Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
b) Pemberian bantuan insentif guru PAUD
c) Pemberian Bantuan Operasional / BOP-PAUD ( Pusat )
d) Peningkatan kompentensi dan profesionalisme guru PAUD (Propinsi)
2. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar 9 Tahun
Adapun kegiatan yang dapat medukung program ini adalah :
a) Pengadaan buku dan alat tulis siswa
b) Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa
c) Pengadaan Meubeler Sekolah
d) Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 26
e) Pelatihan Kompetensi Siswa Berpresatasi
f) Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Jenjang SD/MI/SDLB
dan SMP/MTs serta Pesantren Salafayiyah
g) Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD dan SMP (DAK)
h) Penyelenggaraan Paket A Setara SD
i) Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
j) Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa
k) Penyelenggaraan Multi Grade Teaching di Daerah Terpencil
l) Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD,MI SMP dan MTs
m) Pelaksanaan Rehabilitasi / pembangunan RKB/Perpus (DAK)/ Pusat
n) Penyediaan Bantuan Operasional ( BOS ) Jenjang SD/MI/SDLB (Pusat).
3. Program Pendidikan Menengah
Adapun kegiatan yang dapat medukung program ini adalah :
a) Penambahan Ruang Kelas Sekolah (Bantuan Provinsi )
b) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah
c) Pelatihan Kompetensi Tanaga Pendidik
d) Penyelenggaraan Paket C setara SMU
e) Pengembangan Metode Belajar Mengajar dengan Menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
f) Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Menengah
g) Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah ( UAS) SMA,SMK dan MA
h) Peningkatan Kerjasama Dengan Dunia Usaha danIndustri (Bantuan
Provinsi )
i) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (DAK)
j) Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah ( Pendamping DAK )
k) Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium
Bahasa, Komputer, IPA, IPS dll) (DAK)
l) Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium
Bahasa, Komputer, IPA, IPS dll) (Pendamping DAK)
m) Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa (DAK)
n) Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa (Pendamping DAK)
o) Pengadaan Perlengkapan Sekolah (DAK)
p) Pengadaan Perlengkapan Sekolah (Pendamping DAK)
4. Program Pendidikan Luar Biasa / Pendidikan Inklusi bagi anak berkebutuhan
khusus.. Adapun kegiatan yang dapat medukung program ini adalah :
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 27
a) Pengadaan Sarana Pembelajaran bagi Siswa berkebutuhan Khusus /
penyandang disabilitas.
b) Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa berkebutuhan khusus /
penyandang disabilitas.
5. Program Pendidikan Non Formal;
Adapun kegiatan yang dapat mendukung program ini adalah :
a) Pengembangan pendidikan keaksaraan
b) Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup
c) Publikasi dan sosialisasi PNF (Bantuan Provinsi)
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Adapun kegiatan yang dapat mendukung program ini adalah :
a) Pelaksanaan sertifikasi pendidik
b) Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
c) Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
d) Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standart kualifikasi
e) Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidik dan Pelatihan bagi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
f) Pengembangan sistem pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
g) Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bantuan
Provinsi)
Sedangkan program generik / penunjang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
yang merupakan kegiatan managemen Pelayanan Pendidikan yang dapat
mendukung program – program teknis beserta kegiatan-kegiatan pokoknya antara
lain diimplementasikan dengan kegiatan pokok sebagai berikut
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah :
a. Kegiatan Penyediaan Jasa surat Menyurat
b. Kegiatan Penyediaaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
e. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
f. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
g. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
h. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 28
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah :
a. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
b. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Adapun kegiatan untuk mendukung program ini adalah :
a. Kegiatan sosialisasi dan advokasi peraturan pendidikan
b. Kegiatan penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan
c. Kegiatan penyelenggaraan seminar, lokakarya dan diskusi isu pendidikan
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan
Keuangan dengan kegiatan antara lain :
a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
b. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
c. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang pada dasarnya menjadi tolak ukur
keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan.
Adapun target 28indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pada tahun 2014mengacu pada misi, tujuan,
dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
a.. Peningkatan partisipasi penduduk usia 2-
6 tahun terhadap PAUD
Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD 70,02
b. Peningkatan Kualifikasi S1/D4 pendidik
PAUD formal dan Non Formal
Prosentase Pendidik PAUD
yang memiliki kualifikasi S1/D4 56,50
c. Pengembangan nilai-nilai pendidikan
karakter dalam pembelajaran PAUD
Jumlah lembaga yang telah
menerapkan pendidikan
karakter dalam kurikulum
pembelajaran
90,00
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 29
2. Program Pendidikan Dasar
3. Program Pendidikan Menengah
4. Program Pendidikan Luar Biasa
5. Program Pendidikan Luar Sekolah
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
a. Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun yang bermutu
Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar
113,23%
b. Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun yang bermutu
Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Pertama
96,52%
c. Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun yang bermutu
Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar
99,50%
d. Peningkatan APM SMP Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Pertama
80,61%
e. Penurunan Angka Putus Sekolah (APS) SD dan SMP sampai dibawah 0,5 %
Angka Putus Sekolah (APS) 0,50%
f. Peningkatan guru berkelayakan mengajar
Prosentase guru SD Layak mengajar
79,00%
g. Peningkatan guru berkelayakan mengajar
Prosentase guru SMP Layak mengajar
90,00%
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
a. Peningkatan akses dan kesempatan belajar pada pendidikan menengah
Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah
60,55%
Peningkatan akses dan kesempatan belajar pada pendidikan menengah
Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah
48,23%
b. Penurunan Angka Putus Sekolah (APS) Sekolah Menengah sampai dengan dibawah 0,7%
Angka Putus Sekolah Menengah
0,50%
c. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan kejuruan berbasis kompetensi untuk mendukung penyiapan lulusan memasuki dunia kerja
Prosentase ketersediaan kurikulum berbasis kompentensi.
92,50%
d. Peningkatan ketersediaan layanan pembinaan dan pengembangan pendidikan kewira-usahaan
Prosentase ketersediaan sarana praktek pendidikan kewirausahaan
70,10%
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
a.. Peningkatan prosentase masyarakat yang mendapatkan layanan pendidikan luar biasa
Jumlah penduduk usia sekolah yang mendapatkan layanan Pendidikan Luar biasa.
80,10%
b. Peningkatan prosentase guru PLB yang berkompenten dalam metode pembelajaran masyarakat yang berkebutuhan khusus
Jumlah guru PLB yang telah mengikuti pelatihan kompentensi PLB
70,25%
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
a. Peningkatan prosentase masyarakat memperoleh SUKMA
Angka Melek Huruf 98,00%
b. Berkembangnya pendidikan kecakapan hidup di wilayah-wilayah kantong kemiskinan
Prosentase penduduk miskin yang mendapatkan layanan Pendidikan Kecakapan Hidup (life Skill)
25,00%
c.. Berkembangnya fasilitas layanan pendidikan orang dewasa
Prosentase Tutor kesetaraan yang berkompenten
85,00%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 30
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga kependidikan
7. Program Peningkatan Pengelolaan Managemen Kependidikan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
a. Peningkatan prosentase guru
berkelayakan atau telah berkualifikasi
S1/D4
prosentase guru berkelayakan
atau telah berkualifikasi S1/D4
sesuai dengan bidang tugas
yang diampu.
87,00%
b. Peningkatan kesejahteraan guru dan
tenaga kependidikan lainnya
Prosentase guru dan tenaga
kependidikan lainnya yang
mendapatkan tunjangan
kesejahteraan.
91,69%
c. Peningkatan prosentase guru yang
berkompeten dalam metode
pembelajaran
prosentase guru yang
berkompeten 80,94%
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
a.. Tersedianya data Kependidikan yang
valid dan akurat
Prosentase ketersediaan Data
Kependidikan 100%
b. Peningkatan prosentase lembaga
sekolah yang memiliki Jaringan
Pendidikan Nasional (Jardiknas) secara
online
prosentase lembaga sekolah
yang memiliki Jaringan
Pendidikan Nasional (Jardiknas)
secara online
30%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 31
BABIII
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu Instansi untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan
Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka
mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun secara periodik. Berdasarkan pada
pemahaman tersebut di atas, maka semua instansi pemerintah, badan dan
lembaga negara di pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing,
harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing-masing karena akuntabilitas
yang diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi instansi
yang bersangkutan.
Dalam semangat transparansi seperti itulah, Laporan Kinerja Dinas
Pendidikan tahun 2014i ni disusun dan disajikan kepada pihak-pihak terkait sebagai
pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai koridor peraturan
perundang-undanganyang berlaku.
Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formulir capaian
Indikator Kinerja Utama (IKU). Kualitas Indikator Kinerja Utama harus memenuhi
persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. IKU spesifik dan jelas (Spesific)
b. IKU dapat diukur secara objektif (Measurabel)
c. IKU dapat dicapai (Achievabel)
d. IKU menggambarkan hasil (Relevance)
e. IKU untuk kurun waktu tertentu (Time Bound)
Pengukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan strategi
organisasi kedepan, juga dapat dilihat sebagai suatu sistem lacak performa Dinas
Pendidikan atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal yang penting
dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh, karena kinerja yang
diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi pemerintah. Pengukuran
kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan umpan balik yang penting
dalam upaya perbaikan secara terus menerus untuk mencapai keberhasilan dimasa
yang akan datang.
Pengukuran kinerja Dinas Pendidikan disusun dengan melakukan pendekatan
terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan
dapat memberikan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 32
sasaran yang telah ditetapkandalam mewujudkan visi, misi dan strategi Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang.Pengukuran tersebut dilaksanakan sejak tahap
perencanaan, pelaksanaan sampai tahap kegiatan selesai dilaksanakan.
Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan
prasyarat bagipengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dilakukan pada
dokumen ini adalah target kinerja yangditetapkan dalam Dokumen Penetapan
Kinerja. Target kinerja ini merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh
anggotaorganisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran dan
kegiatan yangdilakukan. Selanjutnya pada akhir tahun 2014, target kinerja
(performance plan) akandibandingkan dengan realisasinya (performance result),
sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Celah kinerja ini kemudian
dianalisis untuk diketahui penyebab ketidak-berhasilan dan selanjutnya terhadap
kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa
datang (performance improvement).
Atas hasil pengukuran kinerja tersebut di atas, maka dilakukan evaluasi
untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang
terkait dengan Core Area Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pada tahun
anggaran 2014.Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran serta
Program/Kegiatan makro maka ditetapkan nilai dalam skala ordinal disertai makna
sebagaimana pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kategori Nilai Capaian untuk Prosentase Pencapaian Sasaran
Urutan Rentang Capaian Kategori Nilai Capaian
I
II
III
IV
85% ke atas
70% ≤ x ≤ 85%
55% ≤ x ≤ 70%
x ≤ 55%
Sangat berhasil
Berhasil
Cukup Berhasil
Kurang Berhasil
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran
strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi
dengan melakukan analisis capaian kinerja :
1. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014
Secara umum semua program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014 telah dilaksanakan
sesuai dengan waktu dan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Sasaran KinerjaDinas Pendidikan Kabupaten Malang di Tahun Anggaran
2014 diuraikan sebagai berikut :
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 33
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
a. Pada Indikator Pendidikan Anak Usia Dini sasaran strategisnya adalah untuk
meningkatkan APK jenjang PAUD yang ditargetkan di Tahun 2014 sebesar
72,50%.. Pada Tahun 2014 APK PAUD sebesar 78,73% dengan capaian
kinerja sebesar 112,43% meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya
yang hanya mencapai 62,29%. Hal ini terjadi dikarenakan pada tahun 2012
telah dicanangkan pendirian 10.000 Taman Posyandu oleh Bunda PAUD
Provinsi Jawa Timur, sehingga di Kabupaten Malang telah terbentuk Taman
Posyandu di setiap Desa dan Kelurahan untuk menampung anak usia PAUD.
Walaupun di tahun 2014 telah tercapai target APK PAUD sebesar 78,73%,
namun demikian masih ada 25.027 anak usia 4-6 tahun atau 21,27% yang
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
a.. Peningkatan partisipasi penduduk usia
2-6 tahun terhadap PAUD
Angka Partisipasi Kasar
(APK) PAUD 72,50% 78,73%
b. Peningkatan Kualifikasi S1/D4 pendidik
PAUD formal dan Non Formal
Prosentase Pendidik PAUD
yang memiliki kualifikasi
S1/D4
56,50% 58,13%
c. Pengembangan nilai-nilai pendidikan
karakter dalam pembelajaran PAUD
Jumlah lembaga yang telah
menerapkan pendidikan
karakter dalam kurikulum
pembelajaran
90,00% 92,25%
Rata – Rata Capaian Kinerja 102,5%
Bunda PAUD sedang memberikan arahan kepada anak anak Taman Kanak - Kanak
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 34
belum tertampung di lembaga PAUD, sehingga perlu didorong partisipasi
masyarakat untuk mendirikan lembaga PAUD di setiap Dusun/Rukun Warga,
sehingga dapat mencapai target yang diharapkan pada tahun-tahun
mendatang.
b. Pada indikator prosentase pendidik PAUD yang telah memiliki kualifikasi S1/D4
untuk tahun 2014 belum mencapai terget yang diinginkan. Hal tersebut
dipengaruhi oleh terbatasnya kemampuan pendidik PAUD untuk menempuh
jenjang pendidikan S1/D4 yang hanya mencapai 74,13% dari target 79,00%
atau dengan capaian kinerja sebesar 93,83%.
c. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang wajib diselenggarakan
melalui di setiap lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, dengan mengenalkan 8
nilai dari 18 nilai pendidikan karakter. kedelapan nilai tersebut adalah: (1)
religius, (2) toleransi, (3) tanggung jawab dan disiplin, (4) kreatif, (5) kerja
keras, (6) jujur dan adil, (7) Bhinneka Tunggal Ika, dan (8) Cinta Tanah Air.
Pendidikan karakter ini diharapkan mampu mendidik anak – anak PAUD untuk
menguasai ke 8 nilai karakter sesuai dengan standart kompetensi yang
dipersyaratkan. Pada tahun 2014 telah terealisasi sebanyak 1.346 lembaga
PAUD yang telah melaksanakan pendidikan karakter atau dengan capaian kinerja
sebesar 102,5%.
Untuk capaian Program Pengembangan PAUD ini Dinas Pendidikan telah
mencapai kinerja rata rata sebesar 102,92% atau dengan kategori penilaian
sangat berhasil. Secara Umum dapat digambarkan pada gambar sebagai berikut
Gambar 3.1 Capaian Program Pendidikan Anak Usia Dini
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
APK PAUD Kualifikasi S1/D4 Pendidikan
Karakter
Target
Realisasi
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 35
2. Program Pendidikan Dasar
Sasaran strategis pengembangan Pendidikan Dasar wajib belajar 9 tahun
pada tahun 2013, terdapat penurunan APK baik pada jenjang Sekolah Dasar
maupun pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama, yang disebabkan oleh
penurunan jumlah penduduk usia SD sehingga APK SD juga mengalami penurunan
sebesar 0,05% demikian juga untuk jenjang SMP mengalami penurunan sebesar
0,09%.
Pemenuhan kualifikasi guru yang mempunyai kualifikasi S1/D4 yang
ditargetkan sebesar 79,00% mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan
yaitu 2,97%, sedangkan prosentase putus sekolah untuk jenjang pendidikan dasar
mengalami penurunan sebesar 0,14% dari target yang telah ditetapkan sebesar
0,50%, hal ini disebabkan makin banyaknya perhatian pemerintah untuk
mendukung program penuntasan wajar dikdas dengan memberikan berbagai
macam stimulan, antara lain Program Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan
Beasiswa untuk Siswa Miskin.
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
APK SD APK
SMP
APM SD APM
SMP
APS Guru
Layak SD
Guru
Layak
SMP
Target
Realisasi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
a. Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun yang bermutu
Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar
113,23% 113,17%
b. Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun yang bermutu
Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Pertama
96,52% 96,43%
c. Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun yang bermutu
Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar
99,50% 99,32%
d. Peningkatan APM SMP Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Pertama
80,61% 79,83%
e. Penurunan Angka Putus Sekolah (APS) SD dan SMP sampai dibawah 0,5 %
Angka Putus Sekolah (APS) 0,50% 0,36%
f. Peningkatan guru berkelayakan mengajar
Prosentase guru SD Layak mengajar
79,00% 81,97%
g. Peningkatan guru berkelayakan mengajar
Prosentase guru SMP Layak mengajar
90,00% 92,81%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 36
3. Program Pendidikan Menengah
Program pendidikan menengah diarahkan pada peningkatan akses
ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan menengah,dengan terus
meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkan, relevansi dan berkesetaraan.
Dengan program ini diharapkan akan meningkatkan angka partisipasi kasar
pendidikan menengah dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Pencapaian Target untuk Angka Partisipasi Sekolah menengah
mengalami penurunan sebesar 1,21%, dari target yang telah ditentukan sebesar
60,55%. Hal ini sangat dipengaruhi oleh menurunnya jumlah penduduk usia 15 – 18
tahun yang tidak melanjutkan ke tingkat sekolah menengah. Pencapaian target
penurunan angka putus sekolah sebesar 0,17% dari target yang ditentukan sebesar
0,50 telah memberikan kontribusu positif terhadap perkembangan Angka Partisipasi
Murni Sekolah Menengah bantuan dari pemerintah pusat sangat diperlukan dalam
menekan angka putus sekolah sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Penyediaan kurikulum yang mengacu pada relevansi pendidikan yang
0102030405060708090
100
Target
Realisasi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
a. Peningkatan akses dan kesempatan belajar pada pendidikan menengah
Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah
60,55% 59,34%
Peningkatan akses dan kesempatan belajar pada pendidikan menengah
Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah
48,23% 47,33%
b. Penurunan Angka Putus Sekolah (APS) Sekolah Menengah sampai dengan dibawah 0,7%
Angka Putus Sekolah Menengah
0,50% 0,33%
c. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan kejuruan berbasis kompetensi untuk mendukung penyiapan lulusan memasuki dunia kerja
Prosentase ketersediaan kurikulum berbasis kompentensi.
92,50% 93,05%
d. Peningkatan ketersediaan layanan pembinaan dan pengembangan pendidikan kewira-usahaan
Prosentase ketersediaan sarana praktek pendidikan kewirausahaan
70,10% 68,64%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 37
ditargetkan mencapai 92,50% telah melampaui target yang telah ditentukan dan
perlu lebih dipertajam, meskipun peningkatannya hanya 0,55%, dan merupakan
tantangan ke depan untuk mencari terobosan – terobosan baru guna
pencapaiannya secara maksimal.
Pendidikan kewirausahaan mendorong siswa untuk mempunyai kreatifitas
dan pengetahuan tentang kewirausahaan. Pemenuhan sarana praktek pendidikan
kewirausahaan yang ditargetkan mencapai 70,10% baru dapat tercapai 68,64%.
Dan tentunya partisipasi masyarakat dalam mendirikan SMK baru masih sangat
diperlukan dalam memperluas kesempatan untuk memperoleh layanan pendidikan.
4. Program Pendidikan Luar Biasa
Pendidikan Luar Biasa adalah pendidikan yang dimaksudkan untuk
menampung penduduk usia sekolah yang berkebutuhan khusus atau mengalami
masalah disabilitas, ketersediaan sekolah yang dapat menampung siswa
berkebutuhan khusus sangat diperlukan sebagai wujud layanan dan perhatian
Pemerintah Daerah untuk menyediakan layanan yang merata dan berkeadilan.
60.00%
62.00%
64.00%
66.00%
68.00%
70.00%
72.00%
74.00%
76.00%
78.00%
80.00%
82.00%
Target Realisasi
Jumlah penduduk usia sekolah
yang mendapatkan layanan
Pendidikan Luar biasa.
Jumlah guru PLB yang telah
mengikuti pelatihan
kompentensi PLB
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
a.. Peningkatan prosentase masyarakat yang mendapatkan layanan pendidikan luar biasa
Jumlah penduduk usia sekolah yang mendapatkan layanan Pendidikan Luar biasa.
80,10% 79,25%
b. Peningkatan prosentase guru PLB yang berkompenten dalam metode pembelajaran masyarakat yang berkebutuhan khusus
Jumlah guru PLB yang telah mengikuti pelatihan kompentensi PLB
70,25% 68,01%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 38
Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan khusus belum mencapai
target yang diharapkan, Salah satu permasalahan utama dalam layanan pendidikan
luar biasa adalah penyediaan tenaga pendidik yang mempunyai kompentensi di
bidang layanan pendidikan khusus/luar biasa. Untuk mengatasi masalah tersebut
di Kabupaten Malang juga telah diselenggaran pendidikan inklusi, yaitu di 6
Sekolah Regular yang juga menyediakan layanan pendidikan khusus, masing-
masing di SDN Bedali 01,SDN Bedali 02,SDN Bedali 03,SDN Bedali 05, dan SDN
Bedali 06, dan SDS Muhammadiyah Kec.Lawang. Adapun tenaga
kependidikannya diambilkan dari guru regular yang telah mendapatkan pelatihan
dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
5. Program Pendidikan Luar Sekolah
Masih banyaknya warga masyarakat penyandang Buta Aksara merupakan
hambatan untuk mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas. Penanganan
terhadap warga buta aksara sudah dilakukan secara intensif dan berkelanjutan,
Ketersediaan Tutor mempunyai hubungan erat dengan upaya penanganan
buta aksara. Tutor yang tersedia di lingkungan masyarakat membutuhkan pelatihan
intensif agar mereka betul-betul mampu membimbing warga belajar menjadi melek
aksara. Jumlah Tutor berkompeten yang ditargetkan 300 orang baru tersedia
sebanyak 100 orang.
0 20 40 60 80 100
Angka Melek Huruf
Prosentase penduduk miskin yang
mendapatkan layanan Pendidikan
Kecakapan Hidup (life Skill)
Prosentase Tutor kesetaraan yang
berkompenten
Realisasi
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
a. Peningkatan prosentase masyarakat memperoleh SUKMA
Angka Melek Huruf 98,00% 98,81
b. Berkembangnya pendidikan kecakapan hidup di wilayah-wilayah kantong kemiskinan
Prosentase penduduk miskin yang mendapatkan layanan Pendidikan Kecakapan Hidup (life Skill)
25,00% 20,45%
c.. Berkembangnya fasilitas layanan pendidikan orang dewasa
Prosentase Tutor kesetaraan yang berkompenten
91,00% 86,41%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 39
Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dimaksudkan untuk memberikan
pengetahuan dan ketrampilan ( life skill ) kepada kelompok masyarakat dari
keluarga kurang mampu yang ditargetkan pencapaiannya 25% yang bisa
tertangani masih 20,45%.
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga kependidikan
Penyediaan pendidikdan tenaga kependidikan yang profesional dan
berkompeten adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk mewujudkan
tersedianya layanan pendidikan yang bermutu.Untuk melihat tingkat ketercapaian
sasaran strategis tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional
dan berkompeten dilihat dari target dan realisasinya, untuk guru yang memenuhi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
a. Peningkatan prosentase guru
berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4
prosentase guru
berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4 sesuai
dengan bidang tugas yang
diampu.
87,00% 93,40%
b. Peningkatan kesejahteraan
guru dan tenaga kependidikan
lainnya
Prosentase guru dan
tenaga kependidikan
tersertifikasi.
91,69% 87,26%
c. Peningkatan prosentase guru
yang berkompeten dalam
metode pembelajaran
prosentase guru yang
berkompeten 80,94% 81,14%
Kelompok Belajar (Kejar Paket B) sedang melaksanakan Ujian Nasional
Kesetaraan Tahun 2014
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 40
kualifikasi S1/D4 telah melebihi target atau 6,4% dari target,atau mencapai
107,35%.
prosentase guru berkelayakan sesuai UU Nomor 14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen adalah mereka yang telah berkualifikasi S1 atau D4 dengan
program jurusan sesuai mata ajar yang diajarkan yang bersangkutan. Dari 28.224
guru mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang berkualifikasi S1
baru 18.376 orang atau 65,11 %.
Untuk guru bersertifikat, data guru yang tersedia adalah dari lingkungan
Dinas Pendidikan yaitu TK, SD, SMP, SMA dan SMK serta Pengawas Sekolah.
Dari target 14.200 orang yang mendapatkan sertifikat pendidik baru mencapai
12.170 orang atau 85,70 %.
7. Program Peningkatan Pengelolaan Managemen Kependidikan
Kebutuhan data pendidikan yang integral, akurat, valid, dan dapat
terkoneksi mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Pusat sangat diperlukan
untuk penyusunan perencanaan dan kebijakan pembangunan pendidikan.
Namun karena sumberdaya baik sarana maupun SDM yang tersedia masih
sangat terbatas, kualitas data sekolah yang ditunjukkan dengan pengiriman data
secara online baru mencapai 87 % dari 100 % target yang diharapkan.
70.00%75.00%80.00%85.00%90.00%95.00%
prosentase guru berkelayakan atau
telah berkualifikasi S1/D4 sesuai…
Prosentase guru dan tenaga
kependidikan tersertifikasi.
prosentase guru yang berkompeten
Realisasi
Target
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
a.. Tersedianya data
Kependidikan yang valid
dan akurat
Prosentase ketersediaan
Data Kependidikan 100% 98%
b. Peningkatan prosentase
lembaga sekolah yang
memiliki Jaringan
Pendidikan Nasional
(Jardiknas) secara online
prosentase lembaga
sekolah yang memiliki
Jaringan Pendidikan
Nasional (Jardiknas)
secara online
30% 32,05%
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 41
Mutu pendidikan di tingkat sekolah juga ditunjukkan dengan adanya
perencanaan yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek dan
sumber daya yang tersedia di sekolah.
2. Membandingkan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2014
dengan tahun 2013 dan beberapa tahun terakhir
Perbandingan target dan realisasi kinerja Dinas Pendidikan tahun 2014
dengan tahun 2013 dan beberapa tahun terakhir sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel. 3.1 Capaian Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Indikator Kinerja
Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
Pe
nd
idik
an
An
ak
U
sia
Din
i (P
AU
D) APK
PAUD 59,58 60,45 62,27 70,50 59,98 61,96 70,02 78,73
Kualifikasi S1/D4 PAUD
45,12 49,58 53,08 56,50 47,41 51,23 54,21 58,13
Pendidikan Karakter
78,80 80,10 85,45 90,50 79,31 82,56 89,25 92,25
Tabel. 3.2 Capaian Program Pendidikan Dasar
Indikator Kinerja
Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
Pro
gra
m
Pe
nd
idik
an
D
as
ar
APK SD 59,58 60,45 62,27 70,50 59,98 61,96 70,02 78,73
APK SMP 45,12 49,58 53,08 56,50 47,41 51,23 54,21 58,13
APM SD 78,80 80,10 85,45 90,50 79,31 82,56 89,25 92,25
APM SMP
Angka Putus Sekolah (APS)
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Target Realisasi
Prosentase ketersediaan Data
Kependidikan
prosentase lembaga sekolah
yang memiliki Jaringan
Pendidikan Nasional (Jardiknas)
secara online
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 42
Prosentase guru SD Layak mengajar
Prosentase guru SMP Layak mengajar
Tabel. 3.4 Capaian Program Pendidikan Menengah
Indikator Kinerja Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
Pro
gra
m
Pe
nd
idik
an
Me
nen
ga
h APK SMA/K
APM SMA/K
Angka Putus Sekolah (APS)
Ketersediaan Kurikulum berbasis kompetensi
Ketersediaan sarana praktek kewirausahaan
Tabel. 3.5 Capaian Program Pendidikan Luar Biasa
Indikator Kinerja Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
Pe
nd
idik
an
Lu
ar
Bia
sa
Ketersediaan Sekolah utnuk penduduk usia sekolah PLB
Ketersediaan Kurikulum PLB
Prosentase Pendidik berkompetensi
Tabel. 3.6 Capaian Program Pendidikan Luar Sekolah
Indikator Kinerja Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
Pro
gra
m
Pe
nd
idik
an
L
ua
r S
ek
ola
h
Angka Melek Huruf
Pendidikan Kecakapan Hidup ( life skill )
Meningkatnya Kompentensi Tutor
Tabel. 3.7 Capaian Program Peningkatn Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 43
Indikator Kinerja Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 P
rog
ram
P
en
ing
ka
tan
Mu
tu
PT
K
Prosentase Guru berkelayakan mengajar
Prosentase Guru tersertifikasi
Prosentase Guru yang telah mengikuti pelatihan kompetensi
Tabel. 3.8 Capaian Program Peningkatn Pengelolaan Managemen Kependidikan
Indikator Kinerja Target Realisasi
2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014
Pro
gra
m
Pe
nin
gk
ata
n
Pe
ng
elo
laa
n P
en
did
ika
n Ketersediaan
Data Kependidikan
Prosentase Sekolah yang telah memiliki jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) on line
3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2014 dengan
Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan
Strategis Organisasi
4. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Standar Nasional
Sesuai dengan Peraturan Menteri terdapat 5 (lima) indikator dan target
capaian untuk Jenis Pelayanan Dasar, sebagaimana tabel berikut :
Indikator Tingkat
Lembaga
Capaian
SPM
Tahun
2011
Capaian
SPM
Tahun
2012
Capaian
SPM
Tahun
2013
Target
Capaian SPM
oleh
Kabupaten
Malang
Tahun Nilai
1 2 3 4 3 6
a. Pelayanan pendidikan
dasar oleh
kabupaten/kota :
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 44
1. Tersedia satuan
pendidikan dalam
jarak yang terjangkau
dengan berjalan kaki
yaitu maksimal 3 km
untuk SD/MI dan 6 km
untuk SMP/MTs dari
kelompok
permukiman
permanen di daerah
terpencil;
SD
SMP
97,44
96,97
97,44
96,97
97,44
96,97 2014 100
2. Jumlah peserta
didik dalam setiap
rombongan belajar
untuk SD/MI tidak
melebihi 32 orang,
dan untuk SMP/MTs
tidak melebihi 36
orang. Untuk setiap
rombongan belajar
tersedia 1 (satu) ruang
kelas yang dilengkapi
dengan meja dan
kursi yang cukup
untuk peserta didik
dan guru, serta papan
tulis;
SD
SMP
77,19
87,77
81,48
87,50
82,26
88,04 2014 100
3. Di setiap SMP dan
MTs tersedia ruang
laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan
meja dan kursi yang
cukup untuk 36
peserta didik dan
minimal satu set
peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi
dan eksperimen
peserta didik;
SMP 67,40 68,75 68,40 2014 100
4. Di setiap SD/MI dan
SMP/MTs tersedia
satu ruang guru yang
dilengkapi dengan
meja dan kursi untuk
setiap orang guru,
kepala sekolah dan
staf kependidikan
lainnya; dan di setiap
SMP/MTs tersedia
ruang kepala sekolah
yang terpisah dari
ruang guru.
SD
SMP
75,47
75,58
76,33
78,49
76,06
78,49 2014 100
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 45
5. Di setiap SD/MI
tersedia 1 (satu) orang
guru untuk setiap 32
peserta didik dan 6
(enam) orang guru
untuk setiap satuan
pendidikan, dan untuk
daerah khusus 4
(empat) orang guru
setiap satuan
pendidikan;
SD 83,19 84,05 84,05 2014 100
6. Di setiap SMP/MTs
tersedia 1 (satu) orang
guru untuk setiap
mata pelajaran, dan
untuk daerah khusus
tersedia satu orang
guru untuk setiap
rumpun mata
pelajaran;
SMP 53,29 70,31 72,39 2014 100
7. Di setiap SD/MI
tersedia 2 (dua) orang
guru yang memenuhi
kualifi kasi akademik
S1 atau D-IV dan 2
(dua) orang guru yang
telah memiliki
sertifikat pendidik;
SD 74,61 80,62 83,02 2014 100
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 46
8. Di setiap SMP/MTs
tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-
1 atau D-IV sebanyak
70% dan separuh
diantaranya (35% dari
keseluruhan guru)
telah memiliki
sertifikat pendidik,
untuk daerah khusus
masing masing
sebanyak 40% dan
20%
SMP 40,70 61,05 61,05 2014 100
9. Setiap SMP/MTs
tersedia guru dengan
kualifi kasi akademik
S-1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifi
kat pendidik masing-
masing satu orang
untuk mata pelajaran
Matematika, IPA,
Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, dan
Pendidikan
Kewarganegaraan
SMP 50,16 70,31 72,70 2014 100
10. Setiap
Kabupaten/Kota
semua kepala SD/MI
berkualifi kasi
akademik S-1 atau D-
IV dan telah memiliki
sertifikat pendidik;
SD 94,94 95,11 95,37 2014 100
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 47
11. Setiap
kabupaten/kota
semua kepala
SMP/MTs berkualifi
kasi akademik S-1
atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat
pendidik;
SMP 94,04 94,38 95,09 2014 100
12. Setiap
kabupaten/kota
semua pengawas
sekolah dan madrasah
memiliki kualifikasi
akademik S-1 atau D-
IV dan telah memiliki
serifikat pendidik;
SD 100,00 100,00 100,00 2014 100
13. Pemerintah
kabupaten/kota
memiliki rencana dan
melaksanakan
kegiatan untuk
membantu satuan
pendidikan dalam
mengembangkan
kurikulum dan proses
pembelajaran yang
efektif;
SD SMP 100 100 100 100 100
100 2014 100
14. Kunjungan
pengawas ke satuan
pendidikan dilakukan
satu kali setiap bulan
dan setiap kunjungan
dilakukan selama 3
jam untuk melakukan
supervisi dan
pembinaan.
SD SMP 68,61
74,29
70,33
75,63
70,54
78,53 2014 100
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 48
Tabel 3.6 Target dan capaian SPM Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
No Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu Pencapaian
Indikator Target Capai
an
5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan
Kinerja serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Analysis Penyebab keberhasilan / kegagalan, peningkatan ataupun
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilaksanakan dapat kami
jelaskan dengan uraian sebagai berikut :
Ada 5 indikator yang dipakai sebagai dasar untuk menilai keberhasilan / kegagalan
kinerja yaitu :
5.1 Rasio Guru Murid per jenjang pendidikan
Sasaran dari indikator ini adalah untuk menjamin ketersediaan guru
professional dalam mendukung mutu pendidikan.Ketercapaian indikator ini
pada tahun 2014 mengalami kenaikan dibandingkan dengan capaian tahun
2013. Tahun 2013 jenjang SD adalah 15, SMP 11 dan SMA/K 10, di tahun
2014 jenjang SD 16, SMP 11,32 dan jenjang SMA/K 12,52. Capaian kinerja
dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami kenaikan rata-rata 103%, namun
memang kalau kita bandingkan dengan target capaian di tahun 2014 berada
di angka rata-rata 89,86 %, berarti ada gap sekitar 10,14 %. Kondisi ini sangat
dipengaruhi oleh perekrutan pegawai ( guru ) yang menjadi wewenang penuh
dari Pemerintah Pusat, sehingga upaya untuk pemenuhan guru menjadi
prioritas dalam upaya peningkatan profesioanalisme guru dalam mendukung
mutu pendidikan. Adapun upaya yang telah dilakukan adalah dengan
melakukan pemetaan guru dengan pendataan online sehingga betul-betul
dapat diketahui kelebihan dan kekurangan guru sebagai acuan pemenuhan
kebutuhan guru. Hal ini berlaku juga untuk indikator ke 2 yaitu Rasio Guru
Murid per kelas rata-rata (perjenjang pendidikan ).
5.2 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV.
Sasaran dari indikator ini adalahuntuk menjamin ketersediaan guru profesional
dalam mendukung mutu pendidikan.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 49
Dimana capaian Guru Layak (GL) pada tahun 2014 mengalami peningkatan
dari tahun 2013 pada tahun 2013 GL SD sebesar 75,99%, sedangkan ditahun
2014 sebesar 81,97%, jenjag SMP tahun 2013 sebesar 91,35% dan tahun
2014 sebesar 92,81% sedangkan jenjag SMA/K pada tahun 2013 sebesar
93,20% dan tahun 2014 sebesar 93,40%. Ada peningkatan cukup signifikan
pada jenjang SD yaitu sebesar 107,87%, SMP 101,57% dan pada jenjang
SMA/K 100,21%.
Capaian GL ( Guru Layak ) pada tahun 2014 sudah mencapai target untuk
jenjang SD dan SMP sedangkan untuk jenjang SMA/K ada gap sebesar
0,64% guru yang belum berijazah S1/D4. Hal ini terjadi karena pada tahun
2014 jumlah lembaga terutama SMK mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dari tahun 2013 sebesar 109 menjadi 117 lembaga,berdampak pada
perekrutan guru SMK yang cukup besar pula terutama pada SMK Swasta.
Dari Total jumlah Guru SMK sebesar 2.217, ada 424 guru yang belum
berijazah S1/A4.
5.3 Angka Pendidikan yang ditamatkan.
Sasaran dari indikator ini adalahuntuk mewujudkan layanan pendidikan yang
murah berkualitas dan relevan jenjang SD, SMP dan SMA/K.
Capaian dari indikator ini adalah sebagai berikut :
Pada Tahun 2013 Angka Lulusan (AL) SD 100%, SMP 100%, SMA/K 100%,
sedangkan pada tahun 2014 Angka Kelulusan (AL) jenjang SD 100%, SMP
100% sedangkan tingkat SMA/K mengalami penurunan sebesar 0,001% dari
100% di tahun 2013 menjadi 99,99%. Hal ini dikarnakan ada 3 siswa jenjang
SMA yang tidak mencapai standar nilai kelulusan yang telah ditetapkan
sebesar 5,5 .Disamping hal tersebut siswa yang tidak lulus dikarnakan
mengalami cacat permanen .Hal ini tentu menjadi catatan bagi Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang untuk lebih mengedepankan mutu dari
pembelajaran di tingkat SMA/SMK.
5.4 Angka Rata-rata Lama Belajar Perjenjang Pendidikan.
Sasaran dari indikator ini adalah untuk mengurangi angka putus
sekolah. Capaian dari Idikator ini adalah sebagai berikut : Pada Tahun 2013
Rata-rata Lama Belajar ( RLB ) jenjang SD sebesar 6,23 Tahun, SMP 3,01
Tahun dan SMA/K 3 Tahun. Pada Tahun 2014 Mengalami peningkatan
sebesar 35,55% untuk semua jenjang. Hal ini menunjukan bahwa proses
belajar mengajar di satuan pendidikan baik jenjang SD SMP dan SMA/K dari
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 50
tahun ke tahun mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga
angka mengulang bisa ditekan sampai mendekati 0%.
5.5 Rasio Ketersediaan Sekolah / Penduduk Usia Sekolah ( Per jenjang
pendidikan )
Sasaran dari indikator ini adalah untuk mewujudkan layanan
pendidikan yang murah berkualitas dan relevan di setiap jenjang SD, SMP
dan SMA/K. Adapun capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami
peningkatan. Pada jenjang SD Rasio Siswa/Sekolah adalah 167, SMP 243
dan SMA/K 471 siswa meningkat sebesar 76,99% pada semua jenjangnya,
namun dibandingkan dengan target di tahun 2014 masih belum tercapai,
masih ada gap sebesar 21,6% untuk seluruh jenjang. Namun demikian sesuai
dengan Permendiknas No 23 Tahun 2013 Tentang SPM bahwa untuk tingkat
SD rasio ideal siswa per kelas maksimal adalah 1 : 32, SMP 1 : 36.
Dari capaian kinerja indikator pada tahun 2014 ini sudah mencapai
target SPM, karena kalau kita breakdown, rata-rata rasio siswa per kelasnya
menjadi SD 1 : 27, SMP 1 : 27 dan SMA/K 1 : 39, angka ini menunjukkan
bahwa capaian ini sudah mencapai target SPM yaitu rasio siswa per kelas
minimal Tingkat SD 20 Siswa , dan SMP 32.
6. Analisa atas efisiensi penggunaan sumberdaya
7. Analisa Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan Pencapaian Kinerja
Tahun 2014
Dalam mewujudkan kinerja organisasi yang sesuai dengan target sasaran,
maka diperlukan strategi penanganan dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan yang muncul,serta perumusan strategi dalam sebuah program
dan kegiatan dalam rangka menunjang keberhasilan pencapaian kinerja tahun
2014 antara lain :
7.1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari kegiatan-
kegiatan dalam rangka mendukung pelayanan kinerja di lingkungan
Dinas Pendidikan yaitu pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang, 33 UPTD TK/SD & PLS, 13 SMA Negeri, 7 SMK Negeri, 4 TK
Negeri, dan SKB.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 51
Program Pelayanan Adiministrasi Perkantoran menjadi program
kegiatan yang sangat penting dalam upaya pencapaian keberhasilan
pencapaian kinerja pada tahun 2014.
7.2. PROGRAM PELAYANAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA
APARATUR
Program pelayanan peningkatan sarana prasarana aparatur terdiri dari
kegiatan-kegiatan yang juga dalam rangka mendukung pelayanan
kinerja di lingkungan Dinas Pendidikan yaitu pada Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang, 33 UPTD TK/SD & PLS, 13 SMA
Negeri, 7 SMK Negeri, 4 TK Negeri, dan SKB.
7.3 PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Sasaran strategi dari Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah meningkatkan Angka Partisipasi Kasar APK PAUD,
Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) meliputi 1 (satu) kegiatan
yaitu Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Sasaran strategis kegiatan Pengembangan PAUD adalah
terlaksananya lomba-lomba dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) di
tingkat kabupaten serta pengiriman kontingen ke tingkat propinsi hingga
ke tingkat nasional.
Anggaran yang tersedia dipergunakan untuk pembiayaan berbagai
kegiatan lomba-lomba dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN)
dilaksanakan sebagai upaya menumbuh-kembangkan dan
menstimulasi daya kreativitas dan kecakapan serta mendorong dan
memotivasi siswa untuk menggali dan mengoptimalkan pengembangan
potensi diri dalam berkreasi, berinovasi, melatih diri, mengasah bakat
dan minat, cita rasa seni dan budaya serta mengembangkan hobi
positif bagi para siswa.
Adapun lomba-lomba yang dilaksanakan pada tahun 2014 dalam
rangka pengembangan PAUD meliputi :
a. Lomba Bina Kreativitas TK yang meliputi :
1) Lomba mendongeng
2) Lomba Cerita bergambar
3) Lomba Menyanyi Solo
4) Lomba Menggambar
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 52
5) Lomba Melukis Diatas Kipas
6) Lomba Senam
7) Lomba Baca Puisi
b. Lomba Bina Kreativitas SD
8) Lomba Pidato
9) Lomba Ketrampilan Komputer
10) Lomba MTQ
11) Lomba Senam SKKI
12) Lomba Pantomim
13) Lomba Menggambar
c. Lomba Polisi Kecil tingkat TK dan SD
7.4 PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun sangat strategis
dalam upaya peningkatan keberhasilan pencapaian kinerja Tahun
2014. Sasaran strategis dari Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9
Tahun adalah disamping untuk meningkatkan APK maupun APM
jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP) sekaligus sebagai upaya
untuk mendorong capaian indikator IKU Dinas Pendidikan diantaranya
adalah untuk mewujudkan layanan pendidikan yang murah dan
berkualitas seta relevan pada jenjang Pendidikan Dasar yang meliputi
Angka Pendidikan yang ditamatkan,angka rata-rata lama belajar serta
rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah sebagai tolok ukur
keberhasilan pencapaiannya sebagaimana telah disebutkan diatas
angka angka capaiannya.
Program Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun meliputi
15 (lima belas) kegiatan yang terdiri dari :
1) Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk jenjang SD/MI
dan SMP/Mts.
Sasaran strategis kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Pendidikan adanya ketersediaan sarana dan prasarana serta
fasilitas pendukung pembelajaran yang layak dan memadai yang
meliputi bantuan rehab bantuan pembangunan perpustakaan,
serta bantuan sarana mutu
Kegiatan rehabilitasi bangunan sekolah didasarkan pada
pertimbangan kondisi rusak berat pada sebagian ruang kelas yang
ada karena usia bangunan sedang ruang perpustakaan dan
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 53
sarana mutu sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan
peningkatan mutu belajar siswa.
Sumber anggaran atau pembiayaan DAK adalah dana APBN
serta dana pendamping dari APBD Kabupaten Malang. Pola
pelaksanaan DAK untuk kegiatan fisik dilaksanakan secara
swakelola oleh pihak sekolah sedangkan untuk pengadaan sarana
mutu secara kontraktual oleh pihak ketiga.
2) Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
Sasaran strategis Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik adalah
meningkatnya pemahaman dan wawasan para guru dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter yang disubstitusikan
dan diintegrasikan dalam materi ajar yang disampaikan kepada
para siswa.
Revitalisasi pendidikan karakter salah satunya adalah melalui
kegiatan kurikuler di sekolah. Melalui revitalisasi ini nilai-nilai
karakter diharapkan menjadi bagian dari proses pembelajaran,
sehingga para guru dituntut untuk memahami serta mempunyai
strategi dalam pembelajaran serta mampu melakukan evaluasi
terhadap hasil yang dicapai.
Realisasi kegiatan Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik adalah
workshop pemantaban pendidikan karakter bagi guru SD Inti yang
berasal dari 33 Kecamatan.
3) Pelaksanaan program BOS SD/SMP
Sasaran strategis Pelaksanaan Program BOS SD/SMP adalah
dalam rangka terlaksananya sosialisasi, pembinaan teknis dan
monev pelaksanaan BOS di sekolah dan juga penyaluran dan
pendistribusian BOSDA Madin pada lembaga Madrasah Diniyah
yang diharapkan dapat terlaksana dengan tertib, transparan dan
akuntabel.
Pelaksanaan dan pengadministrasian program BOS di sekolah
seringkali terkendala oleh kompetensi tenaga pelaksana di
sekolah, sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan pembinaan
teknis untuk memberikan pemahaman dan wawasan pengelolaan
agar tertib adminstrasi dan tertib pelaksanaan program BOS di
tingkat sekolah.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 54
Realisasi kegiatan Pelaksanaan Program BOS SD/SMP adalah :
a. Sosialisasi pendataan yang diikuti 99 petugas data BOS SD
Kecamatan ;
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BOS SD oleh 66
Pengawas TK/SD pada 33 Kecamatan;
c. Sosialisasi dan bintek kepada 94 Bewndahara dan Kepala SMP
Negeri
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BOS SMP oleh
Pengawas SMP
e. Sosialisasi program BPPDGS kepada Kepala Sekolah dan
Bendahara 645 lembaga Madin Ula, 345 Madin Wustho dan
248 SD/SDLB/SMP/SMPLB Swasta.
4). Penyelenggaraan Paket A Setara SD
Sasaran strategis kegiatan penyelenggaraan Paket A Setara SD
adalah pelayanan pendidikan bagi warga masyarakat yang tidak
berkesempatan mengikuti pendidikan reguler jenjang SD.
Program Kejar Paket A diarahkan sebagai upaya mendukung
penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yaitu untuk
menampung anak-anak yang tidak berkesempatan mengikuti
pendidikan reguler pada jenjang SD karena terkendala oleh kondisi
sosial ekonomi dan geografis. Kebanyakan warga belajar Paket A
adalah mereka yang harus bekerja membantu mencari nafkah pada
jam-jam sekolah sehingga kesempatan belajar mereka adalah pada
sore atau malam hari.
Realisasi kegiatan adalah pembiayaan honorarium Tutor Paket A
dan pengadaan ATK serta biaya cetak modul dan bahan ajar pada 4
Kelompok Belajar dengan jumlah peserta 64 WB yang dialokasikan
untuk 1 (satu) tahun pelajaran.
5). Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
Sasaran strategis kegiatan penyelenggaraan Paket B Setara SMP
adalah pelayanan pendidikan bagi warga masyarakat yang tidak
berkesempatan mengikuti pendidikan reguler jenjang SMP.
Program Kejar Paket B diarahkan sebagai upaya mendukung
penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun yaitu untuk
menampung lulusan SD atau DO SMP yang tidak berkesempatan
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 55
melanjutkan pendidikan regulernya pada jenjang SMP karena
terkendala oleh kondisi sosial ekonomi dan geografis.
Kebanyakan warga belajar Paket B adalah mereka yang harus
bekerja membantu mencari nafkah keluarga pada jam-jam sekolah
sehingga kesempatan belajar mereka adalah pada sore dan malam
hari.
Realisasi kegiatan adalah pembiayaan honorarium Tutor Paket B
dan pengadaan ATK serta biaya cetak modul dan bahan ajar pada
20 Kelompok Belajar dengan jumlah peserta 500 WB yang
dialokasikan untuk 1 (satu) semester.
8. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa
Sasaran strategis kegiatan Pembinaan minat, bakat dan kreativitas
siswa adalah meningkatnya kompetensi dan kreativitas siswa melalui
pelaksanaan lomba-lomba kesiswaaan.
Berbagai kegiatan lomba-lomba dilaksanakan sebagai even mulai
dari tingkat sekolah, kecamatan dan kabupaten hingga pengiriman
kontingen ke tingkat propinsi dan nasional bahkan bisa berlanjut ke
tingkat regional dan internasional.
Kegiatan lomba dilaksanakan dalam rangka menumbuh-
kembangkan motivasi dan prestasi siswa serta mempersiapkan
mereka untuk mengoptimalkan kompetensi dan kapasitas serta daya
saing positif.
Realisasi anggaran adalah untuk pembiayaan lomba-lomba di tingkat
Kabupaten yang diikuti oleh ± 1.720 siswa serta pengiriman
kontingen ke tingkat propinsi hingga ke tingkat nasional.
Adapun lomba-lomba kesiswaan yang dilaksanakan selama tahun 2014
adalah :
1) Olimpiade IPA SD
2) Olimpiade Matematika SD
3) Lomba Lingkungan Sekolah Sehat SD
4) Lomba Kader Triwisada
5) Olimpiade OR SD
6) Lomba Gugus SD
7) Lomba Kreativitas Siswa SD dan SMP
8) Lomba Mapel PLB
9) Jambore dan Porseni PLB
10) Bina Kreativitas Siswa PLB
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 56
11) Lomba Siswa Berprestasi SD dan SMP
12) Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP
13) Lomba Bahasa Inggris SMP
14) Pekan Seni Pelajar
15) O2SN SMP
16) Festival Seni Nasional (FLS2N) SMP
b. Pengadaan meubelair sekolah
Sasaran strategis kegiatan pengadaan meubelair sekolah adalah
tersedianya sarana prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar
yang layak dan kondusif.
Pada beberapa sekolah baik di tingkat SD maupun SMP terdapat
kekurangan meubelair yang layak dan memenuhi standart,.
c. Pengembangan contextual teaching and learning
Sasaran strategis Pengembangan contextual teaching and learning
adalah meningkatnya pemahaman dan wawasan metode pembelajaran
guru dalam contextual teaching and learning.
Metode pembelajaran yang mengembangkan contextual teaching and
learning dalah proses pembelajaran yang mengaitkan antara materi ajar
dengan situasi dunia nyata siswa sehingga mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam
kehidupan dan situasi sehari-hari yang diharapkan mampu meningkatkan
motivasi, daya serap, serta pemahaman dan kompetensi siswa terhadap
materi ajar.
7.5 PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
Sasaran Strategis dari Program Pendidikan Menengah adalah adalah
disamping untuk meningkatkan APK maupun APM jenjang Pendidikan
Dasar (SD dan SMP) sekaligus sebagai upaya untuk mendorong capaian
indikator IKU Dinas Pendidikan diantaranya adalah untuk mewujudkan
layanan pendidikan yang murah dan berkualitas seta relevan pada
jenjang Pendidikan Menengah yang meliputi Angka Pendidikan yang
ditamatkan,angka rata-rata lama belajar serta rasio ketersediaan
sekolah/penduduk usia sekolah sebagai tolok ukur keberhasilan
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 57
pencapaiannya sebagaimana telah disebutkan diatas angka angka
capaiannya.
Program Pendidikan Menengah meliputi 6 (enam) kegiatan yang terdiri
dari :
7.5.1 Penambahan Ruang Kelas Sekolah.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang aggarannya bersumber
pada anggran BK Provinsi. Sedangkan outcome dari kegiatan ini
adalah penambahan ruang kelas pada SMK Negeri 2 Singosari
dimana dengan penambahan RKB ini daya tampung sekolah
terhadap penduduk usia sekolah menengah dapat meningkat.
7.5.2 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah.
Sasaran dari kegiatan ini adalah juga untuk meningkatkan daya
tampung pada jenjang Sekolah Menengah.
7.5.3 Pelatihan Kompetensi Pendidik
Sasaran strategis Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik adalah
memantabkan kompetensi tenaga pendidik bagi guru SMA dan
SMK dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas capaian
nilai ujian nasional.
Capaian hasil ujian nasional, dari sisi kuantitas atau jumlah
peserta yang lulus memang relatif telah memenuhi target yang
diharapkan, namun datri sisi kualitas capaian atau rata-rata hasil
nilai untuk masing-masing bidang studi masih perlu ditingkatkan
lagi.
Realisasi kegiatan Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik adalah
workshop pemantaban kompetensi bagi guru SMA dan SMK untuk
bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris
sebanyak 200 orang guru yang berasal dari 72 lembaga sekolah.
7.5.4 Penyelenggaran Paket C setara SMU
Sasaran strategis kegiatan penyelenggaraan Paket C Setara SMA
adalah pelayanan pendidikan bagi warga masyarakat yang tidak
berkesempatan mengikuti pendidikan reguler jenjang menengah.
Program Kejar Paket C diarahkan sebagai upaya mendukung
program Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun yaitu untuk
menampung lulusan SMP/MTs atau DO Sekolah Menengah yang
tidak berkesempatan melanjutkan pendidikan regulernya pada
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 58
jenjang pendidikan menengah karena terkendala oleh kondisi
sosial ekonomi dan geografis.
Kebanyakan warga belajar Paket C adalah mereka yang harus
bekerja mencari nafkah keluarga pada jam-jam sekolah sehingga
kesempatan belajar mereka adalah pada sore dan malam hari.
Realisasi kegiatan adalah pembiayaan honorarium Tutor dan
biaya cetak modul serta bahan ajar pada 10 Kejar dengan jumlah
Warga Belajar sebanyak 200 orang.
7.5.5 Pengembangan Metode Belajar Mengajar dengan Menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunkasi.
Sasaran strategis dari kegiatan Pengembangan Metode Belajar
Mengajar dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunkasi ini adalah untuk meningkatkan minat siswa lulusan
sekolah menegah pertama agar melanjutkan ke jenjangh sekolah
menengah. Dengan memberi kemudahan fasilitas pendaftaran
siswa baru di sekolah menengah diharapakan dapat
meningkatkan angka melanjutkan siswa smp ke sekolah
menengah.
Realisasi dari kegiatan ini adalah dengan melaksanakan PPDB (
Penerimaan Peserta Didik Baru ) secara online serentak di
Kabupaten Malang.
7.5.6 Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai informasi pendidikan
menengah.
7.5.7 Penyelenggaran Ujian Akhir Sekolah ( UAS) SMA, SMK dan MA
Sasaran strategis dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
layanan semaksimal mungkin kepada siswa sekolah menengah
agar pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah dapat berjalan lancar dan
hasil diharapkan dapat tercapai.
Dengan Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan anghka
mengulang.
Adapaun realisasi dari kegiatan ini adalah pemberian bantuan
bagi pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah tingkat SMA/K dan MA.
7.5.8 Kegiatan yang didanai oleh dana DAK dan Pendamping DAK.
Output dari kegiatan ini adalah Rehabilitasi sedang /berat ruang kelas
,Pembangunan Laboratorium Bahasa, Komputer,IPA, IPS,pengadaan
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 59
alat praktek dan peraga siswa serta pengadaan perlengkapan sekolah
bagi siswa SMA/K.
7.6 PROGRAM PENDIDIKAN LUAR BIASA
Sasaran strategis dari Program ini adalah untuk meningkatkan pelayanan bagi
penyandang disabilitas , dimana penyandang disabilitas dapat terlayanai
dengan baik melalui lembaga-lembaga sekolah luar biasa maupun sekolah
inklusi yang ada di kabupaten Malang.
Program ini didukung oleh 2 kegiatan yaitu :
7.6.1 Pengadaan Buku-buku dan alat tulis siswa
7.6.2 Pengadaan ALat Praktek dan Peraga Siswa.
7.7 PROGRAM PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Program Pendidikan Luar Sekolah meliputi 3 (dua) kegiatan yaitu :
7.7.1 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
Sasaran staregis kegiatan ini adalah meningkatnya kompetensi dan
kemampuan para Tutor untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
Dilatar-belakangi dengan kesadaran bahwa besarnya jumlah warga
masyarakat yang buta aksara akan sangat berpengaruh terhadap
kualitas SDM serta berimplikasi secara luas terhadap upaya-upaya
keberlanjutan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat
serta pengentasan kemiskinan.
Realisasi kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan tutor keaksaraan
fungsional yang diikuti oleh 250 orang dari unsur Tutor, Ketua PKBM
serta Penilik PLS.
7.7.2 Publikasi dan Sosialisasi PNF
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan
apresiasi masyarakat terhadap pendidikan non formal. Urgensi
pendidikan non formal adalah memberikan pembelajaran kepada warga
masyarakat yang terkendala untuk mengikuti pendidikan reguler.
Pemahaman masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan
pendidikan yang rata-rata relatif rendah dan wawasan terbatas terhadap
pendidikan non formal masih sangat minim. Mereka kebanyakan
beranggapan bahwa pendidikan untuk mereka tidak signifikan untuk
mendukung peningkatan taraf hidup mereka.
Realisasi kegiatan ini adalah publikasi dan sosialisasi melalui keikut-
sertaan dalam peringatan Hari Aksara Internasional tingkat Jawa Timur
dengan kegiatan berupa Pameran hasil karya warga belajar yang diikuti
143 Kelompok Belajar.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 60
7.7.3 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup.
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatkan life skill bagi ex
penyandang buta aksara. Dimana dalam kegiatan ini dilaksanakan
kegiatan kursus dan pelatihan bagi ex penyandang buta aksara,
sehingga diharapkan ada peningkatan kualitas hidupnya.
7.8 PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Sasaran strategis dari program ini adalah dalam mendukung penyediaan guru
profesioanal dan kompeten dalam mendukung mutu pendidikan,yang meliputi
Rasio Guru Murid per jenjang pendidikan, rasio guru murid per kelas rata-rata
serta guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV.
Untuk mewujudkan capaian kinerja tersebut Progeram Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan didukung oleh beberapa kegiatan
diantaranya :
7.8.1 Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Sasaran strategis kegiatan ini adalah terpetakannya kondisi kapasitas
dan kompetensi guru bersertifikat dalam pembelajaran.
Kesenjangan kapasitas dan kompetensi guru dalam pembelajaran
diidentifikasi merupakan salah satu penyebab adanya disparitas mutu
pembelajaran yang berimplikasi mutu pendidikan.
Realisasi kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada 150 orang guru bersertifikat pada jenjang SMP yang di tindak-
lanjuti dengan uji audit untuk melihat kompetensi mereka dalam mutu
pembelajaran yang diberikan.
7.8.2 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Sasaran strategis kegiatan ini adalah peningkatan mutu pembelajaran
melalui pengembangan wawasan dan kerjasama guru dalam forum
KKG.
Adanya kerjasama, dialog, saling tukar pendapat dan informasi serta
penjajagan berbagai metode pembelajaran antar guru dalam satu
wadah atau forum KKG diharapkan dapat meningkatkan wawasan serta
pola peningkatan mutu pembelajaran yang dilakukan di masing-masing
sekolah.
Realisasi kegiatan ini adalah pembinaan sebanyak 250 guru melalui
kelompok kerja guru (KKG) yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang.
7.8.3 Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi Standart Kualifikasi
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatnya kualifikasi dan
kelayakan guru untuk memenuhi tuntutan UU nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 61
Kelayakan guru berdasar UU nomor 14 tahun 2005 mulai dari jenjang
TK, SD, SMP hingga SMA/SMK minimal berkualifikasi S1, sedang
kondisi yang ada menunjukkan bahwa jumlah guru yang belum
memenuhi kelayakan masih sangat besar.
Realisasi kegiatan ini adalah memberikan bantuan pendampingan
dalam penyusunan PAK bagi guru PNS.
7.8.4 Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan
bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Sasaran strategis kegiatan ini mendorong peningkatan profesionalisme,
kinerja dan prestasi guru/KS dan Pengawas Sekolah.
Dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan berbagai even
serta kegiatan sebagai upaya memberikan dorongan peningkatan
profesionalisme, kinerja dan prestasi pendidik melalui Seleksi dan
Pemilihan Guru Berprestasi, Kepala Sekolah Berprestasi serta
Pengawas Berprestasi.
Realisasi kegiatan ini adalah Pemilihan Guru Berprestasi, Kepala
Sekolah Berprestasi serta Pengawas Berprestasi tingkat Kabupaten
Malang yang diikuti oleh 200 orang peserta mulai dari jenjang TK, SD,
SMP dan SMA/SMK.
7.9 PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan terdiri dari 4 (empat) kegiatan yaitu
7.9.1 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas
pengelolaan manajemen pendidikan baik di tingkat sekolah, UPTD serta
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Dalam rangka mewujudkan peningkatan kinerja yang lebih baik untuk
mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan khususnya
mengevaluasi berbagai hasil capaian serta mengidentifikasi dan
menginventarisasi berbagai hambatan dan permasalahan di lapangan
diperlukan adanya koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi hasil kinerja
oleh seluruh komponen dan elemen pendidikan.
Realisasi kegiatan ini adalah pelaksanaan Rembug Pendidikan
Kabupaten Malang yang diikuti oleh 500 orang terdiri dari :
a. Sekretaris, seluruh Kepala Bidang, Kepala Subbag, Kepala Seksi ;
b. Kepala UPTD beserta seluruh Pengawas TK/SD ;
c. Kepala SMP Negeri, Kepala SMA dan SMK Negeri;
d. Pengawas Sekolah Menengah, dan perwakilan Kepala Sekolah
Swasta se Kabupaten Malang.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 62
7.9.2 Penerapan Informasi sistem Pendidikan
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatnya mutu pelayanan
SIM dan perencanaan pendidikan. SIM Pendidikan merupakan sebagai
sarana dalam rangka mengelola, memverifikasi, memperbaharui, dan
memutakhirkan data pokok pendidikan yang terdiri dari data pendidikan
dan tenaga pendidikan (NUPTK), data sekolah (NPSN) dan data siswa
(NISN) yang berlaku secara nasional.
Selanjutnya sasaran strategis lainnya dari kegiatan ini adalah
pengembangan dan pemutakhiran dapodik. Pengembangan dan
pemutakhiran dapodik, merupkan sistem pengelolaan dan pembaharuan
data pokok pendidikan (Dapodik) yang meliputi data pendidik dan
tenaga kependidikan, data sekolah dan data siswa yang dapat di akses
secara online sistem dan real time melalui JARDIKNAS.
Pemanfaatan dari kegiatan pengembangan dan pemutakhiran dapodik
adalah membentuk data pokok pendidikan menjadi satu kesatuan dan
menjaga tingkat keakuratan data yang didukung dengan online sytem
dan real time transaction yang up to date.
Realisasi kegiatan ini adalah :
7.10 Maintenance jaringan LAN lokal Dinas Pendidikan
7.11 Penjaringan dan pengelolaan data pendidikan se Kabupaten
Malang serta penyusunan profil pendidikan.
7.12 Penyelenggaraan seminar, lokakarya dan diskusi isu pendidikan
Sasaran strategis dari kegiatan ini adanya meningkatnya wawasan dan
pemahaman dari seluruh elemen pendidikan tentang berbagai isu
strategis di bidang pendidikan.
Pada momen Hardiknas dan Hari Guru, perlu dilakukan reevaluasi dan
penyegaran kembali tentang berbagai permasalahan dan isu-isu
strategis pendidikan.
Realisasi kegiatan ini penyelenggaraan lokakarya yang diikuti oleh 100
orang dari berbagai unsur serta pemberian hadiah dan piala bagi para
siswa yang meraih prestasi baik di tingkat lokal, provinsi maupun
nasional.
7.13 Sosialisasi dan advokasi peraturan dan regulasi pendidikan.
Sasaran strategis dari kegiatan ini adanya meningkatnya wawasan dan
pemahaman masyarakat pendidikan terhadap peraturan peraturan dan
regulasi di bidang pendidikan.
Terbitnya berbagai peraturan perundangan serta regulasi yang baru di
bidang pendidikan perlu disikapi untuk mendukung program-program
pembangunan di daerah.
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 63
KODE
REKENING JENIS KEGIATAN / PROGAM
SEBELUM
PAK
SESUDAH
PAK REALISASI
1.01 . 1.01.01.01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.528.169.200,00 2.528.139.200,00 2.528.139.20
1.01 . 1.01.01.01 . 01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 54.837.600,00 54.837.600,00 54.837.60
1.01 . 1.01.01.01 . 01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 197.460.000,00 197.460.000,00 197.460.00
1.01 . 1.01.01.01 . 01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 402.279.600,00 402.279.600,00 402.279.60
1.01 . 1.01.01.01 . 01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 892.480.200,00 892.350.200,00 892.350.20
1.01 . 1.01.01.01 . 01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 220.965.600,00 220.965.600,00 220.965.60
1.01 . 1.01.01.01 . 01.12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 128.683.200,00 128.683.200,00 128.683.20
1.01 . 1.01.01.01 . 01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 249.858.000,00 249.858.000,00 249.858.00
1.01 . 1.01.01.01 . 01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 364.200.000,00 364.300.000,00 364.300.00
1.01 . 1.01.01.01 . 01.19 Penyediaan Makanan dan Minuman (Bantuan Provinsi) 17.405.000,00 17.405.000,00 17.405.00
1.01 . 1.01.01.01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 753.904.000,00 753.904.000,00 751.888.00
Pembangunan Gedung Kantor 311.016.000,00 0,00
1.01 . 1.01.01.01 . 02.07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 0,00 120.000.000,00 119.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 0,00 191.016.000,00 190.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 325.848.000,00 325.848.000,00 325.848.00
1.01 . 1.01.01.01 . 02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 02.28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 87.040.000,00 87.040.000,00 87.040.00
1.01 . 1.01.01.01 . 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 240.000.000,00 240.000.000,00 239.943.10
1.01 . 1.01.01.01 . 15.58 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 225.000.000,00 225.000.000,00 224.943.10
1.01 . 1.01.01.01 . 15.67 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (Bantuan Provinsi) 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 80.815.712.500,00 34.949.354.637,00 31.432.580.13
1.01 . 1.01.01.01 . 16.15 Pengadan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa 189.950.000,00 189.950.000,00 188.700.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 332.000.000,00 332.000.000,00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 346.000.000,00 346.000.000,00 323.628.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 114.000.000,00 114.000.000,00 114.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.58 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 121.000.000,00 121.000.000,00 120.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.63 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP
170.000.000,00 170.000.000,00 170.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.66 Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTS (DAK)
3.415.537.500,00 3.385.537.500,00 3.266.938.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.67 Penyelenggaraan Paket A Setara SD 59.400.000,00 59.400.000,00 59.400.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.68 Penyelenggaraan Paket B Setara SMP 120.000.000,00 120.000.000,00 120.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.70 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa 726.000.000,00 526.000.000,00 526.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.77 Penyelenggaraan Multi-Grade Teaching di Daerah Terpencil 0,00 75.000.000,00 75.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.79 Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD,MI,SMP dan MTs 0,00 1.217.853.000,00 1.217.853.00
1.01 . 1.01.01.01 . 16.80 Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTS (DAK)
68.310.750.000,00 25.320.994.670,00 22.882.782.85
1.01 . 1.01.01.01 . 16.81 Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTS (Pendamping DAK)
6.831.075.000,00 2.532.099.467,00 2.288.278.28
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 64
1.01 . 1.01.01.01 . 16.84 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP (Bantuan Provinsi)
80.000.000,00 439.520.000,00 80.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 17 Program Pendidikan Menengah 1.110.200.000,00 25.007.075.743,00 24.348.121.27
1.01 . 1.01.01.01 . 17.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 500.000.000,00 500.000.000,00 474.900.00
Pengadaan Perlengkapan Sekolah 138.000.000,00 0,00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.44 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah 75.000.000,00 75.000.000,00 72.500.00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 121.000.000,00 121.000.000,00 51.000.00
Pengembangan Alternatif Layanan Pendidikan Menengah untuk Daerah-Daerah Pedesaaan, Terpencil dan Kepulauan
75.000.000,00 0,00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.63 Penyelenggaraan Paket C Setara SMU 181.200.000,00 181.200.000,00 181.200.00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.65 Pengembangan Metode Belajar Mengajar dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
0,00 357.873.200,00 357.873.20
1.01 . 1.01.01.01 . 17.67 Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Menengah
0,00 50.000.000,00 49.950.00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.70 Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA,SMK dan MA 0,00 254.618.000,00 254.618.00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.72 Peningkatan Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (Bantuan Provinsi)
20.000.000,00 20.000.000,00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.73 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (DAK) 0,00 11.828.855.080,00 11.828.785.58
1.01 . 1.01.01.01 . 17.74 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (Pendamping DAK) 0,00 1.182.885.508,00 1.182.878.55
1.01 . 1.01.01.01 . 17.77 Pembangunan Laboratorium Dsan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dan Lain-Lain) (DAK)
0,00 710.181.810,00 710.181.81
1.01 . 1.01.01.01 . 17.78 Pembangunan Laboratorium Dsan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dan Lain-Lain) (Pendamping DAK)
0,00 71.018.181,00 71.016.00
1.01 . 1.01.01.01 . 17.79 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa (DAK) 0,00 5.418.758.170,00 5.341.384.53
1.01 . 1.01.01.01 . 17.80 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa (Pendamping DAK) 0,00 541.875.817,00 534.138.45
1.01 . 1.01.01.01 . 17.81 Pengadaan Perlengkapan Sekolah (DAK) 0,00 3.358.009.070,00 2.957.700.15
1.01 . 1.01.01.01 . 17.82 Pengadaan Perlengkapan Sekolah (Pendamping DAK) 0,00 335.800.907,00 279.994.98
1.01 . 1.01.01.01 . 18 Program Pendidikan Non Formal 708.725.000,00 708.725.000,00 708.725.00
1.01 . 1.01.01.01 . 18.04 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 475.000.000,00 475.000.000,00 475.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 18.05 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 18.12 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal 126.225.000,00 126.225.000,00 126.225.00
1.01 . 1.01.01.01 . 18.14 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal (Bantuan Provinsi) 7.500.000,00 7.500.000,00 7.500.00
1.01 . 1.01.01.01 . 19 Program Pendidikan Luar Biasa 56.000.000,00 56.000.000,00 56.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 19.15 Pengadan Buku-Buku dan Alat Tulis Siwa 14.000.000,00 14.000.000,00 14.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 19.17 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 42.000.000,00 42.000.000,00 42.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 974.306.800,00 934.463.600,00 934.463.60
1.01 . 1.01.01.01 . 20.01 Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik 179.556.800,00 179.556.800,00 179.556.80
1.01 . 1.01.01.01 . 20.02 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 167.000.000,00 167.000.000,00 167.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 20.04 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) 218.000.000,00 218.000.000,00 218.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 20.07 Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kualifikasi 156.750.000,00 116.906.800,00 116.906.80
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 65
Realisasi kegiatan ini penyelenggaraan sosialisasi tentang peraturan
pendidikan yang diikuti oleh 160 orang dari berbagai elemen pendidikan.
A. Realisasi Anggaran
Sumberdaya anggaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
organisasi dalam pencapaian sasaran organisasi. Jumlah anggaran yang
dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang bersumber dari APBD
Kabupaten Malang Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 1.261.948.574.199,35 ,-
yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 646.140.233.440.00 dan
Belanja Langsung sebesar Rp. 7.487.661.909.00 Untuk menghitung kontribusi
terhadap pencapaian sasaran-sasaran organisasi adalah Belanja Langsung
karena belanja inilah yang secara langsung terkait dengan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan. Rincian pagu anggaran dan realisasi tahun 2014 yang
dikaitkan dengan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 25. Rincian Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2014
Tabel. III.10.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI
ANGGARAN SISA
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 54.837.600 54.837.600 0
1.01 . 1.01.01.01 . 20.08 Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
124.000.000,00 124.000.000,00 124.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 20.09 Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
109.000.000,00 109.000.000,00 109.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 20.13 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bantuan Provinsi)
20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 21 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 557.250.000,00 557.250.000,00 557.250.00
1.01 . 1.01.01.01 . 21.01 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan 142.500.000,00 142.500.000,00 142.500.00
1.01 . 1.01.01.01 . 21.04 Sosialisasi dan Advokasi Berbagai Peraturan Pemerintah di Bidang Pendidikan
100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 21.07 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan 221.000.000,00 221.000.000,00 221.000.00
1.01 . 1.01.01.01 . 21.08 Penyelenggaraan Pelatihan, Seminar dan Lokakarya serta Diskusi Ilmiah tentang Berbagai Isu Pendidikan
93.750.000,00 93.750.000,00 93.750.00
87.744.267.500,00 65.734.912.180,00 61.557.110.31
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 66
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik
197.460.000 197.460.000 0
3 Penyediaan Jasa kebersihan kantor.
402.279.600 402.279.600 0
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor. 892.350.200 892.350.200 0
6 Penyediaan Barang cetakan dan penggandaan
220.965.600 220.965.600 0
7 Penyediaan Komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
128.683.200 128.683.200 0
8 Penyediaan makanan /minuman 249.858.000 249.858.000 0
9 Rapat-rapat koordi/ konsultasi ke luar daerah
364.300.000 364.300.000 0
Tabel. III.11.
Program Pelayanan Peningkatan Sarana Prasana Aparatur
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
SISA
1 Pengadaaan Perlengkapan Gedung Kantor
120.000.000 119.000.000 1.000.000
2 Pengadaan peralatan gedung kantor
191.016.000 190.000.000 1.016.000
3 Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
325.848.000 325.848.000 0
4 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas/Operasional
30.000.000 30.000.000 0
5 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
87.040.000 87.040.000 0
Tabel. III.12.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
SISA
1 Pengemb. Pendidikan Anak Usia Dini
225.000.000 224.943.100 0
Tabel. III.13.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
SISA
1 Pengadaan Buku-buku dan alat tulis siswa
189.950.000 188.700.000 1.250.000
2 Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa
332.000.000 0 332.000.000
3 Pengadaan Meubeler Sekolah 346.000.000 323.628.000 22.372.000 4 Pelatihan Kompetensi Tenaga
Pendidik 114.000.000 114.000.000 0
5 Pelatihan Kompetensi Siswa Berpresatasi
121.000.000 120.000.000 1.000.000
7 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta Pesantren
170.000.000 170.000.000 0
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 67
Salafayiyah dan Saytuan Pendidikan Non Islam Setara SD dan SMP
8
Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTs ( DAK )
3.385.537.500
3.266.938.000
118.599.500
9 Penyelenggaraan Paket A Setara SD
59.400.000 59.400.000 0
10 Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
120.000.000 120.000.000 0
11 Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa
526.000.000 526.000.000 0
12 Penyelenggaraan Multi Grade Teaching di Daerah Terpencil
75.000.000 75.000.000 0
13 Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD,MI SMP dan MTs
1.217.853.000 1.217.853.000 0
14 Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTs (DAK)
25.320.994.670 22.882.782.853 2.438.211.817
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
SISA
15 Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTs (Pendamping DAK)
2.532.099.467 2.288.278.285 243.821.182
16 Penyediaan Bantuan Operasional ( BOS ) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTs serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Nono Islam Setara SD dan SMP ( Bantuan Provinsi )
439.520.000 80.000.000 359.520.000
Tabel. III.14.
Program Pendidikan Menengah
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI
ANGGARAN SISA
1 Penambahan Ruang Kelas Sekolah (Bantuan Provinsi )
500.000.000 474.900.000 25.100.000
2 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah
75.000.000 72.500.000 2.500.000
3 Pelatihan Kompetensi Tanaga Pendidik
121.000.000 51.000.000 70.000.000
4 Penyelenggaraan Paket C setara SMU
181.200.000 181.200.000 0
5
Pengembangan Metode Belajar Mengajar dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
357.873.200 357.873.200 0
6 Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Menengah
50.000.000 49.950.000 0
7 Penyelenggaraan Ujian Akhis Sekolah ( UAS) SMA,SMK dan MA
254.618.000 254.618.000 0
8 Peningkatan Kerjasama Dengan Dunia Usaha danIndustri (Bantuan Provinsi )
20.000.000 - 0
9 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (DAK)
11.828.855.080 11.828.785.580 69.500
10 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah (
1.182.885.508 1.182.878.558 6.950
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 68
Pendamping DAK )
11
Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dll) (DAK)
710.181.810 710.181.810 0
12
Pembangunan Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, Komputer, IPA, IPS dll) (Pendamping DAK)
7.1018.181 71.016.000
13 Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa (DAK)
5.418.758.170 5.341.384.537 77.373.633
14 Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa (Pendamping DAK)
541.875.817 534.138.455 7.737.362
15 Pengadaan Perlenghkapan Sekolah (DAK)
3.358.009.070 2.957.700.150 400.308.920
16 Pengadaan Perlenghkapan Sekolah (Pendamping DAK)
335.800.907 279.994.987 55.805.920
Tabel. III.16.
Program Pendidikan Non Formal
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
SISA
1 Pengembangan pendidikan keaksaraan
475.000.000 475.000.000 0
2 Pengembangan Pendidikan Kecakapan HIdup
100.000.000 100.000.000 0
3 Publikasi dan sosialisasi PNF 126.225.000 126.215.000 0
4 Publikasi dan sosialisasi PNF (Bantuan Provinsi)
7.500.000 7.500.000 0
Tabel. III.17.
Program Pendidikan Luar Biasa
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
SISA
1 Pengadaan Buku dan Alat Tulis Siswa
14.000.000 14.000.000 0
2 Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa
42.000.000 42.000.000 0
Tabel. III.18.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
SISA
1 Pelaksanaan Sertifikat Pendidik
179.556.800 179.556.800 0
2 Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
167.000.000 167.000.000 0
3 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
218.000.000 218.000.000
0
4 Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi
116.906.800 116.906.800 0
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 69
standart kualifikasi
5
Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidik dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
124.000.000 124.000.000 0
6
Pengembangan sistem pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
109.000.000 109.000.000 0
7
Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bantuan Provinsi)
20.000.000 20.000.000 0
Tabel. III.19.
Program Manajamen Pelayanan pendidikan
NO KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN REALISASI
ANGGARAN SISA
1 Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan
142.500.000 142.500.000 0
2 Sosialisasi dan advokasi peraturan pendidikan
100.000.000 100.000.000 0
3 Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan
221.000.000 221.000.000 0
4 Penyelenggaraan seminar, lokakarya dan diskusi isu pendidikan
93.750.000 93.750.000 0
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 70
IV. PENUTUP
A. Tinjauan Umum
Berangkat dari RENSTRA Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tahun
2011 – 2015 dan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tahun
2014, LAKIP Dinas Pendidikan Tahun 2014 ini disusun sebagai bentuk laporan
pertanggungjawaban kepada pemberi delegasi wewenang. Meskipun sistem
anggaran dan LAKIP bukan merupakan suatu hal yang baru dikenal dalam
sistem penyelenggaraan institusi pemerintahan tetapi dalam penyusunannya
masih banyak dijumpai keterbatasan-keterbatasan. Oleh karena itu, penyusunan
Laporan Kinerja ini lebih tepat dipandang sebagai suatu proses pembelajaran
dalam organisasi daripada sebagai suatu dokumen yang mampu
menggambarkan performa organisasi secara utuh. Sebagai sikap adaptif dan
responsif maka kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan
sebagai umpan balik bagi perbaikan penyusunan di masa yang akan datang.
B. Tinjauan Khusus
Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan pengukuran
pencapaian kinerja yang didasarkan atas obyektifitas informasi dan data yang
valid sehingga performa masing-masing kegiatan merupakan gambaran capaian
yang sebenarnya pada indikator kinerja tertentu. Hal ini didukung karena adanya
L a p o r a n A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a D i n a s P e n d i d i k a n T a h u n 2 0 1 4 71
jalinan komunikasi yang memadai di dalam organisasi sehingga proses
penggalian informasi antar komponen yang terkait dengan proses penyusunan
Laporan Kinerja dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Sebagai bentuk komitmen lainnya dalam meningkatkan akuntabilitas
kinerja Dinas Pendidikan maka proses penggalian informasi-informasi yang
mendukung penyelenggaraan tugas dan evaluasi menyeluruh terhadap
penerapan kebijakan dan pilihan strategi akan dilakukan secara
berkesinambungan, tersistem dan melibatkan seluruh komponen organisasi
sehingga mampu menilai kebutuhan program dan kegiatan dengan indikator
yang terukur dan realistis serta antisipatif terhadap perubahan yang terjadi di
sekitar lingkungan.
Kami menyadari bahwa capaian kinerja belum maksimal, untuk itu akan
menjadi catatan dan program ditahun-tahun mendatang demi ketercapaian hasil
kinerja yang maksimal.