Kasus Seminar Ketikan Arul
-
Upload
ayuy-welliss-medusa -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Kasus Seminar Ketikan Arul
4. Kondisi Psikososial
a) Psikologis
Ibu klien mengatakan klien baru pertama kali dirawat di RS, sehingga klien tampak ceams dan rewel.
b) Pola pertahanan keluarga
Pola pertahanan keluaga baik baik, terbukti dengan kedua orang tua yang selalu mendampingi klien.
c) Pengetahuan Keluarga
Pengetrahuan keluarga cukup baik, ditandai dengan keluarga yang selalu kritis menanyakan keadaan klien.
5. Pemerikasaan Fisik Umum
a) Pengukuran pertumbuhan
1. Tinggi badan: -
2. BB sebelum sakit: -
3. BB saat sakit: 17.5 Kg
b) Pengukuran perkembangan
1. Motorik
:
2. Bahasa kognitif
:3. Kemandirian bergaul:
c) Keadaan umum
Kesadaran
: CM E4 M6 V5
TTV
: Suhu: 36.2 C
RR : 50x / Menit
Nadi: 164x / Menit
TD : 88/44 mmHg
6. Pemeriksaan Fisika) Sistem penglihatan
Pada saat dilakukan pengkajian fungsi mata baik, posisi mata simetris, keadaan kelopak mata pucat, pergerakan bola mata lambat, konjungtiva anemis, keadaan kornea normal, sklera ikterik, keadaan pupil normal (isokor), tidak ada tanda tanda peradangan dan tidak ada penggunaan alat bantu.
b) Sistem pendengaran
Pada saat dikaji fiungsi pendengaran baik, keadaan daun telinga normal, tidak ada cairan pada telinga, karakteristik serumen normal, tidak menggunakan alat bantu
c) Sistem pernafasan
Pada saat dikaji frekwensi nafas, bunyi nafas vesikuler, saturasi oksigen. Jenis pernafasan : pernafasan dada, ada penggunaan otot bantu nafas, irama nafas cepat, kedalam nafas dangkal dan tidak ada batuk.d) Sistem kardiovaskuler
Sirkulasi perifer :
Nadi teraba lemah dan irama cepat, ada distensi vena jugularis, temperatur kulit dingin, warna kulit normal, CRT < 2 detik (normal), tidak terdapat edema.
Sirkulasi Jantung :
Sirkulasi denyut apikal 164x / menit
Irama : Cepat dan reguler Kelainan bunyi jantung tidak ada
Tidak ada keluhan lainnya
e) Sistem saraf pusat
Sirkulasi saraf serebral
GCS score: E4 M6 V5
Reaksi pupil: Ada
Peningkatan TIK: Tidak ada
Kejang
: Tidak ada
Reflek Patella dan Babinski (+)
Tidak ada gangguan Nervus 12
f) Sistem pencernaan
Keadaan mulut cukup baik, kemampuan menelan cukup baik, keadaan saliva kental, mual munta (+), nyeri perut (+) pada bagian kiri atas kuadran dua, keadaan abdomen tidak ada asites, distensi abdomen (-).
g) Sistem urogenital
Perubahan pola kemih
h) Sistem integumen
Keadaan rambut normal, kuku noraml, turgor kulit jelek, warna kulit normal, tidak ada luka atau lesi, kebersihannya cukup beraih.
i) Sistem muskuloskeletal
Pada saat dikaji tidak ada kesulitan dalam bergerak, tidak ada sakit pada sendi, tidak ada fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak ada kelainan sendi, kekuatan otot normal.
j) Sistem Imunologi
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tyroid.
7. Test Diagnostik
a) Hasil Laboratorium
Tanggal 25 / 04 / 2015
Jam : 17 : 44 WIB
No.Jenis PerkemihanHasilNilai Normal
1.Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit14.7 g/dL
5.900 / mm
46 %
62.000 /mm11.5 13.5 g/dL
6.000 17.500 / mm
34 40 %
150.000 440.000 / mm
Tanggal 26 / 04 / 2015 Jam 00 : 30 WIB
2.Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit14.8 g/dL
10.900 /mm
46 %
34.000 /mm11.5 13.5 g/dL
6.000 17.500 / mm
34 40 %
150.000 440.000 / mm
Tanggal 26 / 04 / 2015 Jam 06 : 19 WIB
3.Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit13.6 g/dL
11.300 /mm
43 %
32.000 /mm11.5 13.5 g/dL
6.000 17.500 / mm
34 40 %
150.000 440.000 / mm
Tanggal 26 / 04 / 2015 Jam 18 : 10 WIB
4.Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit13.3 g/dL
7.800 /mm
41 %
24.000 /mm11.5 13.5 g/dL
6.000 17.500 / mm
34 40 %
150.000 440.000 / mm
Tanggal 27 / 04 / 2015 Jam 17 : 58 WIB
5.Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit11.0 g/dL
6.100 /mm
33 %
22.000 /mm11.5 13.5 g/dL
6.000 17.500 / mm
34 40 %
150.000 440.000 / mm
b) Test Diagnostik
Tanggal 28 / 04 / 2015
Ro Thorax
Cor batas kanan bawah kebur.
Pulmo saat ini perselubungan bawah kanan yang nyata dengan posisi RLD
Kesan : Sesuai right pleural effusion