kasus RSUD embung
-
Upload
rendimariori -
Category
Documents
-
view
234 -
download
3
description
Transcript of kasus RSUD embung
Kasus - 1Topik: Ruptur Vena Femoralis Ec Punctum Laceratum
Tanggal (Kasus) : 04 November 2014Presenter : dr. Rendi Mariori
Tanggal Presentasi : 07 November 2014Pendamping : dr. Dedy Suryadi
Tempat Presentasi : Ruang Komite Medis RSUD Embung Fatimah
Objektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : Laki-laki 41 thn datang ke IGD dengan keluhan luka tusuk dipaha kanan
Tujuan : Mendiagnosa kasus punctum laceratum, Penanganan awal dan perawatan pasien dengan perdarhan yang banyak akibat tusukan yang mengenai vena femoralis
Bahan Bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data Pasien : Nama : Tn. I Umur : 41 tahun Pekerjaan : TNIAlamat : KodimAgama : Islam Suku : MelayuBangsa : IndonesiaPendidikkan terakhir : SMANo. RM : 10.67.96
Nama RS: RSUD Embung FatimahTelp : -Terdaftar sejak : 2014
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis: Punctum laceratum regio femur dexra + susp rupture A.V femoralis dextra
2. Riwayat Pengobatan : -
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit : -
4. Riwayat Keluarga : -
5. Riwayat Pekerjaan : TNI
Subjektif
Seorang laki-laki 41 tahun datang dengan keluhan luka tusuk dipaha kanan dan perdarahan aktif keluar dari luka tersebut. Os datang sendiri, membawa mobil sendiri dengan kaki kanan bersimbah darah yang banyak, os tampak lemas dan mengalami penurunan kesadaran.
Objektif :
Status Generalis
Kesadaran : Syok Compos mentis
Kesan : LemasStatus gizi : Kesan gizi baik
Pemeriksaan fisik
Tanda Vital TD
: tidak terukur Frek. Nadi: tidak teraba Frek. Nafas: 30 x/i Temperatur: 36,7 oC SpO2 : 99 %
Kepala : Mata : Anemis(+/+) Leher : Dalam batas normal Thoraks Inspeksi : Simetris, dijumpai penggunaan otot tambahan pernafasan. Palpasi : SF kanan = kiri Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler di kedua lapang paru, ronki di kedua basal paru. AbdomenInspeksi : Datar, tidak terdapat jaringan parut, tidak terdapat benjolan Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan pada ulu hati, nyeri
ketok ginjal -/-
Perkusi : Timpani pada ke empat kuadran abdomen
Ekstremitas : Terdapat luka tusuk 3x2x6 cm pada paha kanan bagian dalam dan perdarahan aktif, akral dingin (+/+) CRT >3 Darah lengkap Hb : 10 mg/dl
Leukosit : 4.600/mm
Eritrosit : 3.9juta/mm
Hematokrit : 34 %,
Trombosit : 241.000
Segmen : 54Limfosit : 38Monosit : 8BT/CT : 4/8Kadar gula darah sewaktu : 195mg/dl
Assessment :
Susp. Rupture A.V region media femoralis dextra ec Punctum Laceratum
Plan
Baringkan pasien di bed emergency
Posisikan pasien dengan kaki diangkat lebih tinggi dari jantung,
Balut tekan pada tempat perdarahan
Pastikan airway clear
O2 sungkup 4 l/i
Pasang infuse dua line dengan venplon no.18
Loading RL 3 kolf
Inj As. Traneksamat 1 amp
Inj. Vit K 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
TD : 70/50 mmhg N : 130x/menit RR : 25x/menit SpO2 : 98% Akral dingin (+/+)
CRT 100mmhg Transfusi 2 kolf Observasi vital signPlan :
Non-medikamentosa
O2 dengan nasal canul 2 Lpm Penatalaksanaan :
Inf. RL 30 tpm Ranitidine 1 amp/12 jam Ceftriaxon 1 gr / 12 jam Asam traneksamat 500 mg/8jam Ketorolac 1 amp/8jamTransfusi PRC 2 kolfObservasi vital signCek ulang DL
1